TUGAS MATA KULIAH SPI 2 UNTUK KELAS A,B,C,D,E,F,G,H,I
TUGAS MATA KULIAH SPI 2 UNTUK KELAS A,B,C,D,E,F,G,H,I
DOSEN : H. MA'RUF H. ZAHRAN, S.AG, M.AG
TUGAS
TULIS IDENTATAS MAHASISWA SECARA RINCI. NAMA, NIM, KELAS, SEMESTER, MATA KULIAH
- Baca Materi Kesultanan Safawi di Persia.
- Mengomentari Blogspot. Kenapa awalnya dari tarikat Bektasi bisa berubah menjadi kekuatan besar yang membangun kerajaan Safawi. Padahal, sementara dipahami banyak orang tarikat, hakikat dan ma'rifat dalam makam tasawuf terkenal dengan pribadi yang lemah lembut, damai, santun, mengalah, sabar dan keluhuran jiwa lainya. Dimanakah titik temu antara tarikat Bektasi awalnya, beralih menjadi kerajaan (kesultanan) Safawi ? Jelaskan dan uraikan !
Dinasti Safawiyah bermula dari gerakan Sufi di kawasan Azarbaijan yang disebut Safawiyeh. Pendiri gerakan Sufi ini ialah Sheikh Safi Al-Din(1252–1334).
BalasHapusSheikh Safī al-Dīn Abdul Fath Is'haq Ardabilī berasal dari Ardabil, sebuah kota di wilayah Azerbaijan Iran. Ia merupakan anak murid seorang imam Sufi iaitu Sheikh Zahed Gilani (1216–1301, dari Lahijan.) Safi Al-Din kemudian mengganti ajaran Sufi ini menjadi ajaran Syiah sebagai tanggapan terhadap serangan tentara Mongol di wilayah Azerbaijan. Pada abad ke-15, Safawiyah kemudian berubah karakter dan menjadi militan di bawah Syekh Junayd dan Syekh Haydar. Kemudian mulai meluaskan pengaruh dan kekuasaannya dalam bidang politik dan militer ke seluruh Iran dan berhasil merebut seluruh Iran dari pemerintahan Timuriyah.
Nama: Teguh Maulana
BalasHapusNim: 11901216
Kelas: Pai 3D
Makul: sejarah peradaban Islam
Kesultanan Shafawi adalah Kesultanan Islam yang berdiri di tanah Persia. Sebuah wilayah yang dahulu merupakan Negara adidaya yang setara dengan Kerajaan Inggris saat ini. Terkait dengan peradaban Islam, ada dua dinasti yang sangat berperan dan dominan dalam menghidupkan dan menyebarkan paham syi'ah di Persia, yaitu dinasti Buwaihi dan dinasti Shafawi. Dinasti Buwaihi (932-1055 M) berada pada periode klasik Islam, sedangkan dinasti Shafawi (1501-1722 M) hidup pada masa periode pertengahan Islam. Sejarah Kesultanan Shafawi
Kesultanan Shafawi di Persia berdiri ketika Kesultanan Utsmani sudah mencapai puncak kemajuannya, kesultanan ini berkembang sangat cepat. Berbeda dari dua kesulthanan besar Islam lainnya (Utsmani dan Mughal), karena Kesulthanan Shafawi menyatakan Syi'ah sebagai madzhab Negara. Karena itu, kesultanan ini di anggap sebagai peletak pertama dasar terbentuknya Negara Iran saat ini. Kesultanan Shafawi berasal dari sebuah gerakan tarekat yang berdiri di Ardabil, sebuah kota di Azerbaijan. Tarekat ini diberi nama Tarekat Shafawiyah yang di ambil dari nama pendirinya Safi al-Din (1252-1334 M), dan nama Shafawi itu terus dipertahankan sampai Tarekat ini menjadi gerakan politik. Masa Kejayaan Kesultanan Shafawi
Masa kekuasaan Abbas I merupakan puncak kejayaan Kesultanan Shafawi. Ia berhasil mengatasi gejolak politik dalam negeri yang mengganggu stabilitas negara sekaligus berhasil merebut kembali beberapa wilayah kekuasaan yang pernah direbut oleh kerajaan lain seperti Tabriz, Sirwan dan sebagainya yang sebelumnya lepas direbut oleh Kesultanan Utsmani.
a. Bidang Politik
b. Bidang Ekonomi
c. Bidang Keagamaan
d. Bidang Pengetahuan
e. Bidang Pembangunan Fisik dan Seni.
Nama : Rahaneta Dewi
BalasHapusNIM : 11901068
Kelas : PAI 3 A
Mata Kuliah : Sejarah Peradaban Islam 2
Awalnya kerajaan Shafawi adalah sebuah gerakan tarekat yang berdiri di
Ardabil, sebuah kota di Azerbaijan, yang diambil dari nama pendirinya yaitu
Shafi Al-Din (1252-1334 M), dan nama Shafawi itu terus dipertahankan sampai
tarekat ini menjadi gerakan politik. Bahkan nama itu terus dilestarikan setelah
gerakan ini berhasil mendirikan sebuah kerajaan, yaitu kerajaan Shafawi.3
Pada mulanya gerakan tarekat Shafawiyah bertujuan memerangi orang-
orang yang ingkar pada agama, kemudian selanjutnya beralih pula pada
memerangi golongan-golongan yang disebut ahli bid’ah. Dari sinilah Shafi Al-Din
mulai mengubah bentuk tarekat yang dipimpinnya dari pengajian tasawuf murni
yang bersifat lokal berubah menjadi gerakan keagamaan yang besar pengaruhnya
di Persia, Syiria, dan Anatolia.
Nama: Muhammad Rifqi
BalasHapusNIM: 11901150
Kelas: PAI 3/B
Mata Kuliah: Sejarah Peradaban Islam 2
Suatu ajaran agama yang dipegang secara fanatik biasanya kerap kkali menimbulkan keinginan di kalangan penganut ajaran itu untuk berkuasa. Karena itu, lama kelamaan murid-murid tarekat Shafawiyah berubah menjadi tentara yang teratur, fanatik dalam kepercayaan dan menentang setiap orang yang bermahzab selain Syi'ah.
Awalnya kerajaan Shafawi adalah sebuah gerakan tarekat yang berdiri di
Ardabil, sebuah kota di Azerbaijan, yang diambil dari nama pendirinya yaitu
Shafi Al-Din (1252-1334 M), dan nama Shafawi itu terus dipertahankan sampai
tarekat ini menjadi gerakan politik. Bahkan nama itu terus dilestarikan setelah
gerakan ini berhasil mendirikan sebuah kerajaan, yaitu kerajaan Shafawi.3
Pada mulanya gerakan tarekat Shafawiyah bertujuan memerangi orang-
orang yang ingkar pada agama, kemudian selanjutnya beralih pula pada
memerangi golongan-golongan yang disebut ahli bid’ah. Dari sinilah Shafi Al-Din
mulai mengubah bentuk tarekat yang dipimpinnya dari pengajian tasawuf murni
yang bersifat lokal berubah menjadi gerakan keagamaan
Nama : Bunga Amalia Rustaman
BalasHapusNIM : 11901368
Kelas : PAI 3B
Makul : Sejarah Peradaban Islam 2
Kesimpulan
Asal Usul Berdirinya : Sebelum menjadi sebuah kerajaan besar, pada awalnya kerajaan Safawi hanya merupakan gerakan atau aliran tarekat yang didirikan oleh Safi al-Din Ishak al-Ardabily (1252-1334 M) di Ardabil, Azerbijan. Tarekat ini dinamakan Safawi yang diambil dari nama pendirinya. Nama tersebut bertahan hingga aliran ini beralih menjadi gerakan politik, bahkan hingga berhasil mendirikan kerajaan. Safi al-Din adalah seorang sufi yang beraliran Syi’ah. Dalam perjalanannya, tarekat Safawi ini perlahan-lahan berubah dari gerakan tarekat murni yang bersifat lokal menjadi gerakan keagamaan yang besar pengaruhnya di Persia, Syria dan Anatolia (Asia kecil) dan pengikutnya pun semakin bertambah.
Masa Kejayaan Kesultanan Shafawi : Masa kekuasaan Abbas I merupakan puncak kejayaan Kesultanan Shafawi. Ia berhasil mengatasi gejolak politik dalam negeri yang mengganggu stabilitas negara sekaligus berhasil merebut kembali beberapa wilayah kekuasaan yang pernah direbut oleh kerajaan lain seperti Tabriz, Sirwan dan sebagainya yang sebelumnya lepas direbut oleh Kesultanan Utsmani.
a. Bidang Politik
b. Bidang Ekonomi
c. Bidang Keagamaan
d. Bidang Pengetahuan
e. Bidang Pembangunan Fisik dan Seni
faktor ekstern menyebabkan kemuduran, bahkan menjadi faktor kehancuran Kerajaan Safawi adalah :
1) Konflik berkepanjangan dengan Turki Usmani dengan Safawi yang tidak pernah berhenti, mengakibatkan lemahnya kekuasaan Safawi
2) Kelemahan-kelemahan tersebut mengundang keberanian musuh untuk merampas daerah-daerah kekuasaannya, ditambah lagi dengan banyaknya daerah dalam wilayah kekuasaan Safawi melepaskan diri dan melakukan pemberontakan-pemberontakan daerah-daerah yang melepaskan diri ter-hadap kerajaan.
Kerajaan Safawi akhirnya mengalami kehancuran dan berakhirlah kekuasaan Dinasti Safawi di Persia, pada tahun 1736 M yang dijatuhkan oleh Nadir Syah, seorang kepala salah satu suku bangsa Turki yang ada di Persia ketika itu.
Nama :Indra
BalasHapusNim : 11901233
Kelas : PAI 3D
Kesimpulan
Bismillahirrahmanirrahim
Kesultanan Shafawi adalah Kesultanan Islam yang berdiri di tanah Persia. Sebuah wilayah yang dahulu merupakan Negara adidaya yang setara dengan Kerajaan Inggris saat ini. Dimasa kejayaan Sasaniyah sebagai kekaisaran Persia dimasa itu merupakan penyeimbang kekuatan tentara Romawi.
Kesultanan Shafawi adalah salah satu dari ketiga kekhilafahan Islam yang dikategorikan besar di masa sejarah Islam masa pertengahan. kekhilafahan ini berpusat di Persia (Iran). Kesultanan Shafawi berasal dari gerakan tarekat Shafawiyah di Ardabil, sebuah kota di Azarbaijan. Nama Shafawi diambil dari nama pemimpin tarekat Safi al-Din. Kerajaan Shafawi mempunyai perbedaan dari dua Kesultanan besar Islam lainnya seperti Kesultanan Turki Utsmani dan Kesultanan Mughal. Kesultanan ini menyatakan sebagai penganut Syi'ah dan aliran ini kemudian menjadi madzhab Negara. Dibanding dengan masa Turki Utsmani, masa pemerintahan Shafawi tidak terlalu lama, hanya sekitar dua setengah abad. Sekalipun Kesultanan Shafawi tidak sebanding dengan kemajuan yang dicapai Islam pada masa Klasik, tetapi Kesultanan ini telah memberikan sumbangan Kontribusi yang cukup besar dalam bidang peradaban melalui kemajuan-kemajuan di bidang ilmu pengetahuan, ekonomi, keagamaan, kesenian dan politik.
Nama : Teguh renaldi
BalasHapusNim : 11901101
Kelas : PAI 3D
kesimpulan yg dapat saya ambil dari blog Ini ialah :
Kesultanan Shafawi merupakan Kesultanan Islam yang berdiri di tanah Persia, sebuah wilayah yang dahulu merupakan Negara adidaya yang setara dengan Kerajaan Inggris saat ini. Dimasa kejayaan Sasaniyah sebagai kekaisaran Persia dimasa itu merupakan penyeimbang kekuatan tentara Romawi. Kesultanan Shafawi juga merupakan salah satu dari ketiga kekhilafahan Islam yang dikategorikan besar di masa sejarah Islam masa pertengahan. kekhilafahan ini berpusat di Persia (Iran). Kesultanan Shafawi berasal dari gerakan tarekat Shafawiyah di Ardabil, sebuah kota di Azarbaijan. Nama Shafawi diambil dari nama pemimpin tarekat Safi al-Din. Kerajaan Shafawi mempunyai perbedaan dari dua Kesultanan besar Islam lainnya seperti Kesultanan Turki Utsmani dan Kesultanan Mughal. Kesultanan ini menyatakan sebagai penganut Syi'ah dan aliran ini kemudian menjadi madzhab Negara. Dibanding dengan masa Turki Utsmani, masa pemerintahan Shafawi tidak terlalu lama, hanya sekitar dua setengah abad. Sekalipun Kesultanan Shafawi tidak sebanding dengan kemajuan yang dicapai Islam pada masa Klasik, tetapi Kesultanan ini telah memberikan sumbangan Kontribusi yang cukup besar dalam bidang peradaban melalui kemajuan-kemajuan di bidang ilmu pengetahuan, ekonomi, keagamaan, kesenian dan politik.
Sultan-sultan yang memerintah setelah Abbas I adalah :
a. Safi Mirza ia adalah Sultan yang kejam terhadap pembesar-pembesar Kesultanan Shafawi.
b. Abbas II ia adalah Sultan yang suka meminum-minuman beralkohol sehingga jatuh sakit dan meninggal.
c. Sulaiman ia juga seorang pemabuk dan sering berintan kejam terhadap pembesar yang dicurigainya.
d. Shah Husein Ia adalah pemimpiin yang alim, Ia memberi kesempatan kepada ulama syi'ah yang sering memaksakan kehendak terhadap penganut aliran sunni.
e. Tahmasp II dengan dukungan dari suku Qazar Rusia, ia memproklamirkan diri sebagai sultan yang berkuasa atas Persia dengan pusat kekuasaan di Astarabad
f. Abbas III Ia adalah pengganti Tahmasp II yang diangkat pada saat masih kecil.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..
BalasHapusNama : Maulidiya
Nim : 11711275
Kelas : Pai 3A
Kesimpulan nyaa
Kesultanan Syafawi adalah kesultanan Islam yang berdiri di tanah Persia,yang mana dahulu merupakan negara adidaya, yang setara dengan kerajaan Inggris saat ini.dimasa kejayaan sasaniah sebagai ke kaisaran Persia dimana pada masa itu merupakan penyeimbang kekuatan tentara romawi.hingga saat ini pula kekaisaran Persia yang telah berganti nama menjadi kesultanan Shafawi,,dan terakhir menjadi republik Islam Iran sebagai negara yang faham aliran Syi'ah sebagai ideologi negara
Ada dua dinasti yang sangat berperan dan dominan dalam menyebarkan faham Syi'ah di Persia yaitu : dinasti buwaihi dan dinasti Shafawi ,yang mana dinasti buwaihi (932_1055 M) berada periode klasik Islam, sedangkan dinasti Shafawi (1501_1722 M) pada masa periode pertengahan Islam.
1.Sejarah kesultanan Shafawi
Kesultanan Shafawi di Persia berdiri ketika kesultanan Utsmani sudah mencapai puncak kemajuannya,dan kesultanan berkembang sangat cepat, berbeda halnya dari dua kesultanan besar Islam lainnya. Kesultanan Shafawi ini juga berasal dari sebuah gerakan terekat ,yang di beri nama Terekat Shafawiyah yang mana di ambil dari nama pendirinya Safi Al_din (1252_1334 M) ia merupakan keturunan dari imam Syi'ah yang ke enam Musa Al_khazim,yang mana gurunya bernama syekh taj al_din Ibrahim Zahidi al_Gilani.
2.Masa kejayaan kesultanan Shafawi
Pada masa kekuasaan Abbas I merupakan puncak kejayaan kesultanan shafawi.yang mana berhasil mengatasi bumi gejolak politik dalam negeri sekaligus berhasil merebut kembali beberapa wilayah kekuasaan yang pernah di rebut oleh keraja'an lain. Seperti tabri II dan sebagiannya yang mana sebelumnya lepas di rebut oleh kesultanan Utsmani.
3.Masa kemunduran kesultanan Shafawi
Sepeninggalan Abbas I kesultanan Shafawi di perintah oleh Sultan-sultan yang lemah dan memiliki sifat yang buruk ,yang mana hal ini menyebabkan timbul sikap masa bodoh terhadap pemerintahan adapun sultan -sultan yang memerintah setelah Abbas I yaitu :
a,Safi Mirza ia adalah Sultan yang kejam terhadap kesultanan Shafawi
b,Abbas II ia adalah Sultan yang suka minum"an beralkohol sehingga jatuh sakit lalu meninggal
c, Sulaiman yang mana seorang pemabuk juga dan kejam terhadap pembesar yang di curanginya
d,Shah Husein ia adalah pemimpin yang alim ,yang mana ia memberi kesempatan kepada ulama Syi'ah yang sering memaksakan kehendak penganut aliran Sunni
e,Tahmasp II ia memproklamasikan diri sebagai sultan yang berkuasa atas Persia dengan pusat kekuasaan di astarabad
f,Abbas III ia adalah pengganti Tahmasp II yang di angkat pada saat masih kecil.
Adapun faktor-faktor yang berakhir kesultanan Shafawi antara lain :
a.konflik berkepanjangan dengan kesultanan Utsmani
b.Dekadensi moral yang melanda sebagian para pemimpin kesultanan Shafawi
c.Pasukan Ghulam atau budak" yang di bentuk oleh Abbas I yang tidak memiliki semangat perang yang tinggi
d.Seringnya terjadi konflik dalam bentuk perebutan kekuasaan di kalangan keluarga istana.
C. Pengaruh Persia pada peradaban Islam
Sejarah Islam di Iran di warnai dengan insiden"Faqih ,Sufi,dan Filosof. Yang mana Faqih menilai dan menggunakan Wahyu yang paling sederhana diantara tiga rasalah baik mistisme,maupun Flasafat . Namun kaum militan memandang mistisme itu kurang,dalam hal ini lah Khomeini pemimpin baru yang menaklukkan kesultanan Islam .
Kepribadian Khomeini yang berkembang selaras dengan Islam di tambah kemunduran dan keruntuhan kemapuan ulama , sehingga konsep manusia sempurna.