KAJIAN KEESAAN - SERUMPUN TAUHID BERCABANG TIGA: ZIKIR, PIKIR, AMAL
KAJIAN KEESAAN SERUMPUN TAUHID BERCABANG TIGA: ZIKIR, PIKIR, AMAL Oleh Ma’ruf Zahran Tauhid (keesaan) berisi amanat para utusan Tuhan. Tuhan saya dan Tuhan kamu adalah Allah, sembahlah Dia saja. "Tidak ada sekutu bagi-Nya. Demikian aku diperintah, dan aku adalah yang paling awal berserah-diri," pengakuan Ibrahim. Nabi yang ke-tujuh ini, sangat mementingkan tauhid, dan melarang syirik (larangan mempersekutukan Allah). Memposisikan diri hamba merupakan langkah awal bagi mengenali Rabbi, lalu berserah-diri, lalu tunduk-takluk. Mendekat, esa, menyatu, akhirnya esa tidak dua, bukan tiga. Tidak berbayang sekaligus tidak berbatas. Namun, isi rahasia (sir) adalah rasa (zauq). Rasa adalah rahasia, rahasia adalah rasa. Artinya, parameter beragama bukan diukur dari sepanjang mana, atau selebat apa, janggut yang dipelihara atau dibiarkan. Sebab, asesoris ini sangat akrab pada dunia Arab dan benua Eropa di abad pertengahan. Padahal, Arab tidak sama dengan Islam, Eropa bukan ident