AKAL & ILMU
Oleh : Ustadz H. Ma'ruf Zahran, M.Ag
Dengan akal dan ilmu yang dikuasainya manusia akan mampu menjalankan kedudukannya sebagai khalifah mengelola dan memanfaatkan alam semesta serta mengurus bumi ini untuk kepentingan hidup dan kehidupan manusia serta makhluk lain di lingkungannya. Dan, untuk pelaksanaan kedudukannya itu, manusia akan diminta pertanggungjawaban di akhirat kelak. Manusia akan ditanya apakah dalam menjalankan 'amanat' yang dipercayakan kepadanya itu, ia mengikuti dan mematuhi pola dan garis-garis besar kebijaksanaan yang diberikan kepadanya melalui para nabi dan rasul yang termuat dalam ajaran agama.
Rujukan
Buku : Pendidikan Agama Islam
Karangan : Prof. H. Mohammad Daud Ali, S.H
Benar sekali pak, terkadang manusia punya akal tapi tidak punya ilmu , dan akhirnya merugikan diri sendiri dan orang lain
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSaya setuju pak, karena Akal dan ilmu dua hal yang tidak boleh terlepas. jika seseorang mempunyai ilmu tapi tidak berakal pasti ilmunya sia sia begitupun kebalikann dan juga akal dan ilmu harus digunakan sebaik-baiknya karena manusia akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak.
BalasHapusBenar pak, terkadang manusia hanya menggunakan akal dan ilmu nya saja hanya untuk kepentingan di dunia, sedangkan mereka tidak memikirkan apa yang mereka kerja kan akan mereka pertanggung jawab kan kelak di akhirat.
BalasHapussaya setuju dengan bapak, karena di zaman ini tidak banyak umat manusia yg menggunakan dua hal tersebut yaitu akal dan ilmu yang saling bersangkutan
BalasHapusSemoga kita mampu menyelaraskan antara akal dan ilmu, sehingga mampu menjadi manusia yang tidak hanya memiliki akal tetapi juga berilmu.
BalasHapusBismillah,,
BalasHapusBenar sekali pak, karena akal dan ilmu adalah dua hal yang tidak boleh terlepas, terkadang manusia mempunyai ilmu tetapi tidak punya akal dan sebaliknya, maka dari itu kita harus menggunakan keduanya dengan sebaik baiknya.
Bissmilahirrahmanirrahim
BalasHapusNama : Maharani
Nim : F1051201025
Prodi : pendidikan Fisika
Semua manusia mempunyai akal dan ilmu namun kadang mereka lalai. Akal adalah suatu hal yang membedakan antara manusia dan hewan. Kadang akal yang Allah berikan tidak menjadi kan manusia itu berbuat sesuatu yang ma'ruf, malahan mengerjakan hal mungkar. Mengapa demikian karena kurangnya iman serta ilmu yang diperoleh. Kadang pun manusia lupa. Saat iya mulaii mencari ilmu, ia akan merasa sombong bahwa ia mengetahui semuanya, tapi stelah ia memperdalam ilmu ia akan merasa tawaddu', dan ketika ia terus memperdalam ilmu, maka ia akan merasa tidak mempunyai apapun bahwa ilmu yang dimiliki nya hanyalah sedikit. Semua yang dimiliki akan kembali kepada yang maha Kuasa lantas apakah yang bisa di banggakan didunia ini. akal dan ilmu mempunyai peran penting, ketika dua hal telah dimiliki maka insyaallah akan menghasilkan khalifah yang Amanah dan bertanggung jawab.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapussubhanallah, Semoga hal ini dapat diterapkan oleh seluruh umat manusia.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama: Sapna Yulianti
BalasHapusNim : F1051201033
Prodi : Pendidikan Fisika
Akal dan ilmu adalah dua hal yg memang seharusnya selalu berdampingan, manusia yang memiliki akal belum tentu berilmu, maka dari itu untuk menjalani kehidupan dibumi, manusia harus memiliki ilmu agar bisa merawat bumi ini dengan amanah dan bisa memepertanggung jawabkannya diakhirat nanti.
Nama: Muhammad Fadhel Ishak
BalasHapusNIM : F1051201001
Prodi: Pendidikan Fisika
Saya setuju pak, karena menurut saya pribadi orang yang berilmu juga harus memiliki akal yang baik. Jika orang berilmu namun ilmunya malah digunakan untuk hal yang mudharat, maka ilmu yang telah dianugerahkan oleh Allah kepadanya bukan menjadi suatu ibadah, melainkan menjadi hal yang mendatangkan dosa.
Ilmu dan Akal memang harus sejalan agar orang dapat menjalani kehidupannya dengan baik.
Bismillahirrahmanirrahiim
BalasHapusNama : Helsi Hardiana
Nim :1051201002
Benar sekali pak, manusia di beri bekal akal untuk membedakan mana yang baik dan yang buruk. Serta Allah anugrahkan ilmu untuk menjalankan tugasnya sebagai khlifah di muka bumi. Maka dengan bekal akal itulah manusia dapat mempergunakan ilmu nya sesuai yang Allah perintahkan yaitu untuk menjadi khlifah di muka bumi serta memanfaatkan ilmunya untuk mengelola bumi sesuai yang Allah perintahkan dan sesuai Rasulullah tuntunkan.
Nama : Rini Munawirah
BalasHapusNIM : F1051201022
Prodi : Pendidikan Fisika
Benar sekali pak, terkadang manusia lupa akan 2 hal yang bersangkutan itu kadang manusia ada yang berakal tapi tidak berilmu dan sebaliknya, semoga kita menjadi manusia yang memiliki 2 hal tersebut dengan baik
Bismillah
BalasHapusSemua manusia mempunyai akal dan ilmu namun kadang mereka lalai. Akal adalah suatu hal yang membedakan antara manusia dan hewan. Dan manusia mengunakan akal hanya untuk kepentingan dunia saja sedangkan mereka tidak memikirkan kepentingan akhirat yang semua perbuatan akan dipertanggung jawabkan. Jika manusia berakal belum tentu berilmu dan sebaliknya
Assalamualaikum,
BalasHapusNama: Vitra Arya
Nim: F1051201013
Prodi : Pendidikan Fisika
Manusia kadang diberikan ilmu yg sangat banyak oleh tuhan YME, kadang mereka juga lalai akan ilmu yg mereka dapatkan, hal itu juga bisa berkibat buruk bagi kehidupan, bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi seluruh manusia yang menempati bumi ini
Nama : Dayang AyuWandira
BalasHapusNIM : F1051201015
prodi : Pendidikan Fisika
Benar sekali pak, Karena orang yg berakal belum tentu memiliki ilmu, oleh karena itu berakal dan berilmu sangat di perlukan terutama kita sebagai makhluk ciptaan Allah yg di perintahkan sebagai khalifah di muka bumi ini untuk menjalankan segala kewajiban yang di perintahkan oleh Allah SWT. dan mejadi pribadi yang lebih baik.
BalasHapusSaya Al husairi sependapat dengan bapak, ilmu dan akal adalah 2 hal yang selayaknya berdampingan yang dimiliki manusia untuk dapat menjalankan tugas, wewenang dan kedudukannya sebagai Khalifah di muka bumi. Keduanya (akal dan ilmu) akan bisa berjalan seiringan jika dibarengi dengan iman dan taqwa. Karena banyak sekali yang memilki akal dan ilmu tapi karena kurangnya iman dan taqwa, kurangnya akhlak, akhirnya ilmu dan akal jadi salah jalur menuju jurang kehinaan.
Nama : Diena Khairunnisa
BalasHapusNIM : F1051201019
Prodi : Pendidikan Fisika
Betul sekali pak, memang 2 hal tersebut tidak dapat dipisahkan . Namun sayang sekarang orang lebih mementingkan ilmu dunia dibandingkan ilmu agama padahal nanti kita akan dimintai pertanggungjawaban atas semua yang kita lakukan, dan semoga kita selalu diberi petunjuk serta hidayah oleh Allah dan dapat menyampaikan ilmu yang kita miliki kepada orang lain, serta semoga apa yang kita sampaikan dapat bernilai ibadah
Nama : Alan
BalasHapusNim: F1051201017
Prodi: Pendidikan Fisika
Menjadi pemimpin yg amanah adalah tujuan masyarakat kepada wakil-wakilnya di pemerintahan. Tetapi kadang mereka lupa dengan apa yg telah dipercayakan kepada mereka. Hal tersebut dapat dipicu oleh kekuasaan yg mereka miliki, tanpa memikirkan akibatnya dunia maupun akhirat
Nama : Ardi
BalasHapusNim : F1051201028
Prodi : Pendidikan Fisika
Benar sekali pak
[15/9 07.42] Ardi: Jika akal adalah alat berpikir dan memahami semua ciptaan Allah, maka hakikatnya orang yang tidak mau menggunakan akal, sehingga menjadi bodoh dan terbelakang, berarti dia telah berbuat sia-sia karunia Allah yang sangat agung itu. Karena itu, berpikir dengan menggunakan akal merupakan kewajiban islami yang mesti dilakukan oleh siapa saja yang mengaku Islam. Keimanan seseorang bahkan tidak akan sempurna jika tidak disertai dengan pengetahuan melalui akal pikirannya. Itu sebabnya, Allah sampai menyebut orang yang tidak memanfaatkan akalnya sebagai ‘al an’aam’, yang artinya binatang ternak.
Ilmu yang dimaksudkan tidak terbatas pada ilmu-ilmu agama saja, melainkan mencakup berbagai ilmu pengetahuan baik ilmu hukum, ekonomi, sains, sastra, sejarah, matematika, kimia, kedokteran, fisika dan sebagainya yang membawa maslahat bagi manusia.
Bismillah,
BalasHapusNama : Veren Pramestya Anantasa
NIM : F1051201029
Prodi : Pend. Fisika
Maasyaa Allah pak...
Saya sangat setuju dengan bapak. Akal dan ilmu merupakan hal yang sangat berkaitan, sebagai manusia kita harus menggunakan akal dan ilmu kita dengan bijak untuk mengelola kehidupan di dunia yang fana ini. Karena kelak, semua perbuatan kita akan dipertanggung jawabkan di akhirat nanti.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusNama : Rizky Rahmadani
NIM : F1051201018
Prodi : Pendidikan Fisika
Dengan akal dan ilmu, setiap manusia bisa dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk . Manusia dapat menjalankan akal dan ilmunya dengan menjalankan amanat-amanat yang diperintahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa dan Rasul-Nya ,tentu saja semua apa yang dilakukan selama hidup di dunia ini akan di minta pertanggung jawaban dia akhirat nanti . Kita sebagai manusia ciptaan Allah SWT .Harus menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Nama : Ragilia An'nur Fadilah
BalasHapusNim : F1051201026
Prodi. : Pendidikan fisika
Saya setuju dengan pernyataan bapak karena ilmu dan akal adalah dua hal yang tidak lepas dalam hidup kita. Semoga kita menjadi manusia yang mampu menyelaraskan keduanya
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhu..
BalasHapusNama : Rizki Amalia
Nim : F1051201036
Prodi :Pend.Fisika
Izin berkomentar ya pak, saya sangat setuju , karena tanpa akal dan ilmu, manusia tidak akan mampu menjalankan kedudukannya sebagai khalifah atau pemimpin dalam mengelola serta memanfaatkan segala kedudukan, maupun alam semesta serta mengurus bumi untuk kepentingan hidup, kehidupan manusia dan makhluk lain di lingkungannya. Insyaallah jika ilmu dan akal berdiri dalam suatu yang bersamaan , manusia dapat menjalankan amanah yang semestinya dan yang seharusnya.. semoga kita selalu menjadi manusia yang berakal baik dan berilmu yang bermanfaat...aamiin.. wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Nama : Laras Prameswari
BalasHapusNIM : F1051201037
Prodi : Pendidikan Fisika
Seperti yang bapak jelaskan, bahwa manusia harus menggunakan akal dan ilmunya dalam kehidupan. Karna sering sekali manusia menyepelekan salah satu dari 2 unsur tersebut yang membuat akal dan ilmu tidak seimbang. Hal ini bisa kita ketahui jika kehidupan seseorang sebagai khalifah tidak sesuai dengan ajaran agama. Salah satu akibat dari perbuatan tersebut yaitu alam semesta akan mudah rusak dan kehidupan bagi makhluk lain juga terganggu/dirugikan karena keegoisan dan keserakahan manusia yang terus menerus dilakukan tanpa adanya kesadaran diri. Tidak hanya itu, dampak bagi diri dia sendiri atas perbuatan tersebut juga akan merugikan dan amal ibadahnya diakhirat sangat dipertanggungjawabkan. Semoga kita semua selalu ingat dengan Yang MahaKuasa dan terhindar dari perbuatan yang keji,,aamiin...
Nama : Detya Anfaal Saputri
BalasHapusNIM : F1051201031
Prodi : Pendidikan Fisika
Benar sekali pak, manusia hidup di dunia ini harus memiliki ilmu dan akal, dimana ilmu dan akal ini membuat manusia akan hidup lebih baik untuk bekal kelak di Akhirat.
Nama : Kiki ananda
BalasHapusNIM:F1051201004
Prodi : pendidikan fisika
Akal dan ilmu seperti 2 sisi koin,ada ilmu tapi tak memiliki akal maka semua akan percuma begitu juga sebaliknya
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusNama : Siti Rahma Yunita
NIM : F1051201011
Prodi : Pendidikan Fisika
Masya Allah benar sekali pak. Akal dan ilmu adalah hal yang sangat berkaitan, apa gunanya akal tanpa berilmu dan apa gunanya ilmu tanpa berakal.
Assalamualaikum waraatullahi wabarakatuh
BalasHapusNama : JULIARTI
NIM : F1071201010
prodi : PENDIDIKAN BIOLOGI ( Kelas I A-1 )
Benar sekali Pak dengan apa yang bapak sampaikan memang hakikatnya akal dan ilmu itu harus bisa berdampingan dan melengkapi satu sama lain, Kadang orang mempunyai ilmu tetapi tidak mempunyai akal dan begitu juga sebaliknya maka dari itu kita harus menggunakan kedua itu dengan sebaik baik nya. Akal adalah suatu hal yang dapat membedakan antara manusia dan hewan tetapi kebanyakan masih banyak yang tidak menggunakan akal nya sebab kurang nya ilmu dan pengetahuan sehingga menjadikan orang tersebut lebih rendah lagi kedudukannya di bandingkan hewan. Dan banyak ketika orang sudah ber ilmu banyak yg sombong dan lupa bahwa masih banyak yang lebih banyak ilmu nya dari dia itu . Tetapi jika dia terus menerus menimba ilmu memperdalam ilmu insyaallah dia akan menjadi sadar bahwa ilmu nya tersebut hanyalah sedikit dan bahwa semuanya itu akan kembali kepada yang Maha Kuasa. Keduanya yaitu akal dan ilmu akan bisa berjalan beriringan jika dibarengi dengan iman dan taqwa. Karena masih banyak yang memiliki akal dan ilmu tetapi karena kurangnya iman dan taqwa, akhirnya akal dan ilmu menjadi salah jalur yaitu menuju jalan kesesatan. Dan jika kita sudah benar menggunakan akal, ilmu, serta iman dan taqwa, Insyaallah kita akan bisa menjadi khalifah di muka bumi ini dengan pribadi yang baik dan bertanggung jawab atas tugas yg telah di berikan kepada kita. Dan Insyaallah kita akan seimbang menjalankan ibadah antara dunia dan akhirat.
Masyaallah, tabarokallah, terima kasih pak atas ilmu nya
BalasHapusAssalamualaikum warahmatullahi wabarokatu
BalasHapusNama : Filza Asqurini
Nim : F1071201046
Prodi : pendidikan biologi
Manusia diciptakan oleh Allah tiada lain kecuali hanya untuk beribadah kepadaNya. Untuk dapat melaksanakan tugas itu sebagai bentuk pengabdiannya, Allah tidak membiarkannya tanpa bekal. Allah melengkapinya dengan akal agar bisa memahami semua petunjuk dan ciptaanNya. Ia menjadikan akal terbuka untuk mengetahui berbagai masalah, dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Melalui ilmu pengetahuan, manusia mampu memahami berbagai masalah kehidupan dan mencari solusi. Maka dari itu gunakan akal dan ilmu mu kejalan yang benar, jadikan akal mu dan ilmu sebagai benteng untuk mu .
Nama : Mas Akhbar Faturrahman
BalasHapusNIM : F1071201053
Prodi : Pendidikan Biologi
Memang benar bahwa akal dan ilmu merupakan dua hal yang saling berkesinambungan. Terima kasih atas ilmunya pak, semoga kita sebagai sosok manusia dapat mengaitkan kedua hal tersebut di jalan Allah.
Asalamualaikum warahmatulohi wabarokatu Perkenalkan saya bagus pratomo nusantoro dari prodi pendidikan biologi kelas 1-A1, Saya setuju dengan bapak, karena Akal dan ilmu ialah dua hal yang tak terlepas. jika seseorang mempunyai ilmu tapi tidak berakal pasti ilmunya akan sia sia begitupun kebalikann jikalau akal dan ilmu harus digunakandenggan sebaik baiknya, karena akan datang suatu hari di mana kita akan di minta pertanggu jawaban akan setiap perbuatan kita yg kita kerjakan.
BalasHapusBismillahirrahmanirrahim
BalasHapusNama: Alda
NIM:F1071201015
Prodi:Pendidikan Biologi
Benar sekali pak yang bapak jelaskan itu, manusia dianugerahkan akal untuk digunakan dengan baik dan berpikir, tetapi manusia tidak memanfaatkan anugerah tersebut dengan baik yang telah diberikan oleh tuhan yang maha esa.Mereka menggunakan akal tersebut mengejar dunia ini saja yang hanya sementara tanpa memikirkan kepentingan di akhirat kelak.
Masya allah , benar sekali apa yang bapak sampaikan , semoga kita selalu dapat menyelaraskan antara akal dan ilmu dalam kehidupan sehari-hari.
BalasHapusNama : AZFA FADHILAH
BalasHapusNIM : F1071201044
Prodi/Kelas : Pend. Biologi/ REG I-A2
MasyaAllah benar sekali Pak, dengan akal dan ilmu tersebut menjadikan manusia sebagai makhluk dengan kedudukan yang paling tinggi daripada makhluk lainnya, akal dan ilmu ini diharapkan dapat menjadikan manusia menjadi makhluk yang paling mulia di sisi Allah, Aamiin
Nama : Ria Amanda
BalasHapusNim : F1071201007
Prodi : pendidikan biologi (kls 1-A1)
Fakultas : keguruan dan ilmu pendidikan
Saya setuju dgn apa yang bapak sampaikan,",seorang pemimpin tidak bisa di katakan pemimpin hanya Harna iya memimpin suatu kaum" mengapa demi kian?karena seorang pemimpin sejati harus lah memiliki ilmu yang di sertai adab,jika seorang pemimpin hanya memiliki ilmu tanpa adab maka ia tidak akan bisa membimbing kaum nya untuk menuju pencapaian yg luar biasa namun jika di sertai dengan adab dan menjalan kn amanah nya sesuai dgn yg di ajarkn Rasulullah maka pemimpin seperti itulh yg akan dapat membawa kaum nya ke tingkatan yg lebih tinggi dan tentunya juga dgn ridho ilahi.
Nama : Rita Lisnawati
BalasHapusNIM : F1071201035
Prodi : Pend. Biologi
Bismillahirrahmanirrahim
Benar sekali, Pak. Tetapi zaman sekarang ini banyak pemimpin yang tidak bisa melaksanakan tanggung jawab nya dengan baik dan benar. selain itu, akal dan ilmu nya pun kadang tidak seimbang bahkan banyak yang berakhlak buruk( mementingkan diri sendiri dan tidak memperdulikan kepentingan akhirat) sehingga merugikan diri nya sendiri dan orang lain di sekitarnya.
Assalamualaikum,
BalasHapusNama : Fadhelia Maudy
NIM : F1071201032
Prodi : Pendidikan Biologi
Subhanallah, sebagai manusia kita memiliki akal tetapi itu bisa jadi percuma jika tidak diiringi dengan ilmu karena. Semoga kita semua dapat menyadari tugas dan kewajiban dengan menggunakan akal dan ilmu yang bermanfaat
Nama: Dea Fitri Natasya
BalasHapusNIM: F1071201033
Subhanallah, semoga kita semua selalu dalam ketakwaan dan selalu dalam lindungan-Nya
Nama: Manda Melinda
BalasHapusNIM:F1071201009
Prodi: pendidikan Biologi (1-A1)
Fakultas: keguruan dan ilmu pendidikan
Bismillah. Akal dan ilmu ialah satu kesatuan yang erat kaitannya. Dua hal tersebut harus sejalan. Jika seseorang hanya memiliki ilmu tanpa adanya akal maka tiadalah gunanya, begitu pula sebaliknya. Akal merupakan sesuatu yang membedakan antara manusia dan hewan. Jadi sebaik baiknya seseorang ialah dia yg mampu beriringan dalam menggunakan akal dan ilmu.
Nama: Serina
BalasHapusNIM: F1071201011
Prodi: Pendidikan Biologi
Setuju, Pak. Karna, orang yang berilmu adalah orang yang dalam menyelesaikan suatu masalah selalu mengedepankan akal. Dan karna akal itulah manusia menjadi makhluk yang derajatnya lebih tinggi dibanding makhluk yang lainnya. Dan semoga kita bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Nama : Dwi Cahyani
BalasHapusNim : F1071201018
Kelas : 1-A1 pendidikan biologi
Benar sekali apa yg bapak sampaikan, karena semua manusia itu punya ilmu, namun banyak yg belum berakal, simple saja seorang motivator sekali pun bisa juga melalukan hal buruk jika dia tidak berakal, alangkah bersyukurnya kita diberi ilmu yg diimbangi dengan akal
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Dini Tiara Andini
BalasHapusNIM : F1071201017
Prodi : Pend. Biologi
memang benar akal dan ilmu adalah dua hal yang tidak boleh terlepas. jika seseorang mempunyai ilmu tapi tidak berakal pasti ilmunya sia sia begitupun kebalikann dan juga akal dan ilmu harus digunakan sebaik-baiknya karena manusia akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak. Melalui akal, manusia bisa hidup lebih baik dan bermartabat. Karena demikian pentingnya fungsi akal bagi kehidupan manusia
Nama :Ananda Dwi Putri
BalasHapusNim: F1071201012
Prodi :pendidikan biologi
Benar sekali apa yang dikatakan bapak ilmu dan akal harus lah berdampingan agar mereka saling melangkapi. Karna masih banyak orang yang memiliki akal tapi tidak memiliki ilmu begitu pula sebaliknya memiliki ilmu tapi tidak memiliki akal.
Nama : Retno Tri Wahyuni
BalasHapusNIM : F1071201003
Prodi : pendidikan biologi
Memang akal dan juga ilmu saling keterkaitan. Karna apabila seseorang hanya memiliki ilmu tapi tidak berakal maka hal itu dapat merugikan diri sendiri dan juga orang lain disekitar nya, begitu pula sebaliknya. Jadi ilmu dan juga akal harus dapat diseimbangkan agar tidak berdapmbak buruk bagi diri sendiri dan juga orang lain.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu
BalasHapusNama:Putri sekarayu
Nim; F1071201006
Prodi; pendidikan biologi
Benar sekali yang bapak sampaikan,bahwa akal dan ilmu itu saling berkesinambungan,melalui akal ,seseorang dapat memahami petunjuk dan ciptaan Nya dan juga mengetahui mana yang baik dan mana yg buruk,dan melalui ilmu,seseorng dapat
Mengetahui cara mendekatkan diri dan beribadah kepada Allah Swt.
Nama : Nur Annisa
BalasHapusNIM: F1071201002
Prodi: pendidikan biologi
Kelas: (1 A1)
Saya setuju dengan apa yang telah bapak sampaikan, bahwasanya kita sebagai manusia adalah Khalifah terutama untuk diri kita sendiri,karena jika kita tidak mampu memimpin diri kita sendiri maka semua ilmu yang telah kita dapatkan hanya akan menjadikan sesuatu hal yang tak berguna dengan semestinya. Maka dari itu setiap manusia berhak untuk berilmu serta berakal karena hal ini harus berjalan dengan semestinya. Dengan adanya kedua hal ini maka setiap pemimpin akan berbuat amanah dan mengutamakan kepentingan bersama. Hal ini sesuai dengan ajaran dari Rasulullah dan Khulafaur Rasyidin yang dimana semua pemimpin ini berakal dan juga berilmu serta beradab.
Nama : Desti Priandiani
BalasHapusNim : F1071201052
Prodi : Pendidikan Biologi
Saya sangat setuju dengan Bapak . Akal dan Ilmu merupakan satu kesatuan yang sangat penting jika manusia hanya punya salah satu dari kedua hal tersebut , hal itu akan terasa kurang lengkap . Jika orang yang berilmu tapi tak berakal itu merupakan sesuatu yang sangat sia sia begitu pun sebaliknya . Terima kasih pak semoga kita semua bisa menyatukan antara ilmu dan akal serta dapat menggunakan kedua hal tersebut sebaik baiknya.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu
BalasHapusNama :Siti nurhasanah
NIM: F1071201039
Prodi: Pend. Biologi
Manusia diciptakan oleh Allah dengan akal pikiran agar mereka tau mana yang benar dan salah, mana yang hak dan yang batil,dan manusia diciptakan oleh Allah tiada lain hanya untuk menyembah kepada Allah SWT. Hanya saja masih banyak yang melalaikan itu semua,seharusnya manusia menjadikab ilmu dan akal nya sebagai benteng untuk diri nya,
Semoga kita semua selalu berada di jalan yg benar,di jalan Allah SWT. Dan semoga kita selalu dalam lindungan nya Allah SWT
aamiin ya robbal alamin.
Nama :Ananda Dwi Putri
BalasHapusNim:f1071201012
Prodi :pendidikan biologi
Benar sekali apa yang bapak bilang akal dan ilmu haruslah berdampingan agar saling melengkapi. Karna masih banyak orang memiliki ilmu tapi tidak memiliki akal begitu pula sebaliknya memiliki akal tapi tidak berilmu.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu
BalasHapusNama :Siti nurhasanah
NIM: F1071201039
Prodi: Pend. Biologi
Manusia diciptakan oleh Allah dengan akal pikiran agar mereka tau mana yang benar dan salah, mana yang hak dan yang batil,dan manusia diciptakan oleh Allah tiada lain hanya untuk menyembah kepada Allah SWT. Hanya saja masih banyak yang melalaikan itu semua,seharusnya manusia menjadikab ilmu dan akal nya sebagai benteng untuk diri nya,
Semoga kita semua selalu berada di jalan yg benar,di jalan Allah SWT. Dan semoga kita selalu dalam lindungan nya Allah SWT
aamiin ya robbal alamin.
Nama : Tiara Marantika Natalia
BalasHapusNim : F1071201027
Prodi : pendidikan biologi
Masya Allah benar sekali pak. Akal dan ilmu adalah hal yang sangat berkaitan, apa gunanya akal tanpa berilmu dan apa gunanya ilmu tanpa berakal. Dan semoga kita bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Nama : Ariswandi
BalasHapusNim : F1071201041
Prodi : Pendidikan Biologi
Subhanallah, Allah menciptakan manusia lebih sempurna, semoga kita selalu mensyukuri apa yang telah diberikan oleh Allah untuk kita, dan semoga selalu taat dan dekat kepada-nya
Nama : Erni Sulistiyowati
BalasHapusNIM : F1071201049
Prodi : pendidikan biologi
MasyaAllah tabarakallah Maha benar Allah Swt dengan segala firman-Nya. Ilmu dan akal adalah sesuatu yang terikat antar satu sama lain. Ilmu tanpa akal dan adab akan membawa kesombongan sedangkan jika ilmu pengetahuan tanpa agama akan membawa kehancura dan murka Allah Swt. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah Swt dan senantiasa mengingat kebesaran-Nya.
Nama : Sarah Gunarti
BalasHapusNim : F1071201001
Prodi : Pendidikan Biologi
Saya setuju pak, karena akal dan ilmu mempunyai dua hal yang tidak boleh tertinggal. Terkadang manusia hanya mempunyai ilmu saja tapi tidak mempunyai akal, mereka tidak memikirkan yang mereka kerjakan yang akan di beri bertanggung jawabkan di akhirat nanti
Nama : Citra Ardini
BalasHapusNIM : F1071201058
Prodi : Pendidikan Biologi
Memang benar apa yang dikatakan bapak, ilmu dan akal adalah dua hal yang tidak bisa terpisahkan dari kehidupan kita, dan harus diterapkan agar kita mendapatkan kehidupan yang harmonis. Terima kasih pak atas ilmunya, semoga kita tetap berada dalam lindungan Allah swt.
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
BalasHapusNama : Yeni Syarin
NIM : F1071201024
Prodi : Pendidikan Biologi ( kelas I A-1)
Benar sekali apa yang bapak tuliskan di blog ini. Akal dan Ilmu harus berdampingan serta beriringan. Jika seseorang hanya mempunyai akal tapi tidak punya ilmu, akal itu bisa lebih rendah kedudukannya dari hewan. Begitu juga sebaliknya, seseorang hanya punya ilmu tapi tidak punya akal, ilmu itu bisa lebih rendah kedudukannya jika tidak diiringi akal. Jika seseorang punya keduanya alangkah indahnya jika diiringi iman dan takwa maka seorang khalifah akan tau bagaimana dia harus bersikap, memecahkan masalah dan mengayomi.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusNama : Friza Isnaeni
NIM : F1071201004
Prodi : Pendidikan Biologi(1- A1)
Fakultas : keguruan dan ilmu pendidikan
Terima kasih atas ilmunya pak
Saya setuju dengan bapak, bahwa akal dan ilmu sangat penting dimiliki manusia karena apabila kita tidak mempunyai ilmu dan akal atau hanya memiliki salah satunya kita tidak akan bisa menjadi khalifah dibumi ini bahkan banyak zaman sekarang manusia yang merusak bumi karena tidak memiliki kedua hal tersebut. Dan semoga kita disini dapat menguasai akal dan ilmu sehingga dapat menjadi khalifah yang baik dibumi Allah SWT.
Sekian komentar saya, terima kasih
Wassalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
BalasHapusNama : Nasreen Nischka Minderman
NIM : F1071201026
Prodi : Pendidikan Biologi ( Kelas I A-1 )
Memang benar Pak, Akal dan Ilmu tak dipisahkan dalam kehidupan manusia. Melalui al Qur’an, Islam mengajak umatnya untuk mendayagunakan akal pikirannya, memperoleh petunjuk dengan berkreativitas dan bekerja keras sehingga hidup menjadi lebih bermakna. Sebaliknya, jika akal yang telah diberikan itu tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya, hidup manusia akan berjalan seolah tanpa kekuatan dan pegangan. Itu sebabnya, karena berbekal akal, maanusia diangkat derajatnya oleh Allah sebagai makhluk terbaik yang pernah diciptakan. Menurut Imam Ghazali, akal merupakan karunia Allah yang luar biasa. Sebab, akal --- walau punya keterbatasan --- merupakan sumber ma’rifat (pengetahuan). Dalam berakal tentu saja ada ilmu yang menjadi penyeimbangnya. Tanpa ada ilmu, akal tidak akan mengetahui mana yang menunjukan kebenaran mana yang menunjukan kebhatilan. Dengan Ilmu manusia mengetahui adanya pemisah antara dunia dan akhirat. Melalui ilmu pengetahuan, manusia mampu memahami berbagai masalah kehidupan dan mencari solusinya. Oleh karena itu, Akal dan Ilmu berkesinambungan dalam membentuk manusia.
Bismillahirrahmanirrahim
BalasHapusAssalamulaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Elsa Nora Ariesta Dewi
Nim : F1071201019
Prodi : Pendidikan Biologi
Maa syaa Allah benar sekali pak, akal dan ilmu keduanya tidak dapat dipisahkan. Karena
manusia harus memiliki keduanya yaitu akal dan ilmu sehingga manusia dapat menjalankan amanat yang diembannya sesuai dengan garis-garis kebijaksanaan yang diberiakan kepadanya melalui para Nabi dan Rasul. Karena semua
perbuatan manusia di dunia akan dipertanggung jawabkan di akhirat kelak. Semoga kita semua manusia dapat menyelaraskan antara akal dan ilmu sehingga dapat menjalankan amanat di jalan Allah dengan sebaik-baiknya. Aamiin.....
Nama : Dhian Permata Suwandi
BalasHapusNim : F1071201029
Prodi : Pendidikan Biologi
MasyaAllah saya setuju pak semua manusia memang mempunyai akal tapi tidak semuanya mempunyai ilmu. Akal dan ilmu adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan semoga kita dapat memiliki keduanya dan menjalankan amanat dengan sebaik baiknya.
Nama : Eria Fitriani
BalasHapusNIM : F1071201013
Prodi : Pendidikan Biologi
Benar sekali pak,Hakekat akal adalah ilmu pengetahuan yang dapat membedakan baik dan buruk.Melalui akal, manusia bisa hidup lebih baik dan bermartabat. Karena demikian pentingnya fungsi akal bagi kehidupan manusia, Islam mengajak umatnya untuk mendayagunakan akal pikirannya, memperoleh petunjuk dengan berkreativitas dan bekerja keras sehingga hidup menjadi lebih bermakna. Sebaliknya, jika akal yang telah diberikan itu tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya, hidup manusia akan berjalan seolah tanpa kekuatan dan pegangan. Itu sebabnya, karena berbekal akal, manusia diangkat derajatnya oleh Allah sebagai makhluk terbaik yang pernah diciptakan
Nama : Atthirilla Binuri
BalasHapusNIM : F1071201005
Prodi : Pendidikan Biologi
Benar sekali pak, saya sangat setuju dengan pernyataan bapak diatas, yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah dengan diberinya akal dan ilmu kepada manusia. Manusia merupakan makhluk istimewa, yang dimana akan menjadi khalifah pengurus bumi ini. Semoga kita semua termasuk golongan orang yang menerapkan akal dan ilmu dengan baik. Dengan akal dan ilmu yang baik kita pasti dapat menjalani kehidupan yang diRidhoi oleh Allah swt.
Nama : Wiwin Saraswati
BalasHapusNIM : F1071201055
prodi : Pendidikan Biologi
Kelas: I-A2
Saya setuju pak, maha benar Allah SWT.
Sungguh Akal dan Ilmu adalah sesuatu yang sangat berkaitan, bersyukurlah karena telah di berikan Akal dan Ilmu, karena tidak ada gunanya juga mempunyai Akal tetapi tidak mempunyai Ilmu. Sungguh Allah SWT. memberikan Akal dan Ilmu bukan untuk kesombongan, kita sebagai makhluk ciptaannya harus bisa menggunakan Akal dan Ilmu dengan sebaik mungkin.
Bismillahirrahmanirrahim
BalasHapusAssalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Nama : Fitria Salwa Nadia
NIM : F1071201023
Prodi : Pendidikan Biologi (Kelas I-A1)
Saya setuju dengan tulisan bapak, bahwa akal dan ilmu adalah dua unsur penting yang harus melekat dalam diri setiap manusia, kedua hal ini harus jalan seimbang. Karena Akal merupakan syarat untuk mempelajari ilmu pengetahuan. Syaikh Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, “Akal merupakan syarat dalam mempelajari semua ilmu. Ia juga syarat untuk menjadikan semua amalan itu baik dan sempurna, dan dengannya ilmu dan amal menjadi lengkap.
Sekian dari saya pak, terima kasih.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Assalamualaikum wr.wb
BalasHapusNama:Atin Nur'Jannah
NIM:F1071201008
Prodi:Pendidikan Biologi
Saya sangat setuju pak,karena sekarang banyak sekali manusia yang berilmu namun minim akan akal.Sedangkan berilmu dan berakal saling berkaitan satu sama lain sehingga seorang manusia dapat menjalankan amanah sesuai dengan yang dikehendaki oleh rabbnya.
Nama: Sulastri
BalasHapusNim : F1051201039
Prodi : pendidikan fisika
semua manusia memang mempunyai akal ,tapi tidak semuanya mempunyai ilmu. Akal dan ilmu adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan semoga kita dapat memiliki keduanya dan menjalankan amanat dengan sebaik baiknya.
Nama: Ari fatul Fadila
BalasHapusNim: F1051201043
Bismillah
Saya sangat setu pak,ilmu dan akal adalah hal terpenting untuk manusia alhamdulillah manusia memiliki keduanya apabila iya menggunakannya semoga kita selalu senantiasa dilindungi oleh Allah.
Nama:istiqomah
BalasHapusNim : F1051201041
Subahanallah, assalamualaik wr,wb saya setuju ap yang bapak kata kan,manusia mempunyai akal tapi tdk smua nya mempunyai ilmu zaman sekarang sudah d kalah kan oleh nafsu ny sehingga hilang akal,semoga kita semua tetap dalam lindungan allah swt.
Nama: Najla Noviyani
BalasHapusNIM: F1071201034
Prodi: Pendidikan Biologi
Bismillah,
Saya setuju dengan apa yang bapak sampai, manusia di bekali akal dan di beriilmu agar dapat menjadi manusia yang sebaik-baiknya. Semoga kita dapat menggunakan akal kita dgn baik dan semoga ilmu yg telah kita dapat bermanfaat untuk org banyak aamiin
Nama: Linda Rahmawati
BalasHapusNIM : F1071201047
Prodi: Pendidikan Biologi
Kelas: 1A-2
Masya Allah benar sekali pak, akal dan ilmu adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Percuma saja jika kita hanya menguasai salah satu dari kedua hal tersebut tapi mengabaikan salah satunya.
Nama : Agus Kurniasi
BalasHapusNIM : F1071201038
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : 1-A2
Bismillahirrahmannirrahim,
Maa Sya Allah , akal dan ilmu memang seharusnya dipergunakan dengan sebaik-baiknya karena apapun tindakan kita,pikiran kita semuanya akan dimintai pertanggung jawabannya di akhirat nanti.
Nama : Putri Shaumi Ramadhaniah
BalasHapusNIM : F1071201036
Benar pak, akal dan ilmu adalah hal yg berkaitan, kita harus menjalankan keduanya dan mempertanggung jawabkannya diakhirat nanti.
Nama : Filza Asqurini
BalasHapusNim : F1071201046
Prodi : Pendidikan Biologi
Akal dan ilmu memiliki keterkaitan yang kuat. Manusia dinyatakan sebagai makhuluk yang berakal, Akal merupakan potensi besar intern dalam diri manusia. Peran fungsi manusia mengenal ilmu pengetahuan begitu penting, terkait dengan kemudahan dalam membantu kehidupan dan menjalankan tugasnya di muka bumi ini. Untuk memperoleh ilmu pengetahuan maka manusia harus memberdayakan potensi akal yang dimilikinya. Dengan ini maka sesungguhnya Islam menempatkan akal pada posisi sangat penting. Ia adalah sumber daya untuk memperoleh ilmu pengetahuan.
Nama : Evianti
BalasHapusNIM : F1071201051
Prodi : Pendidikan Biologi
Saya setuju dgn apa yang bapak sampaikan,",seorang pemimpin tidak bisa di katakan pemimpin hanya Harna iya memimpin suatu kaum" mengapa demi kian?karena seorang pemimpin sejati harus lah memiliki ilmu yang di sertai adab,jika seorang pemimpin hanya memiliki ilmu tanpa adab maka ia tidak akan bisa membimbing kaum nya untuk menuju pencapaian yg luar biasa namun jika di sertai dengan adab dan menjalan kn amanah nya sesuai dgn yg di ajarkn Rasulullah maka pemimpin seperti itulh yg akan dapat membawa kaum nya ke tingkatan yg lebih tinggi dan tentunya juga dgn ridho ilahi.
Nama : Fitria Salwa Nadia
BalasHapusNIM : F1071201023
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : I-A1
Manusia dianugerahkan Allah dengan dibekali akal, kemudian dari akal ini dapat kita gunakan untuk pengembangan ilmu-ilmu, sebagai manusia yang beriman tentunya kita harus menggunakan dengan baik akal yang kita miliki, karena segala perbuatan kita yang dilakukan di dunia akan dimintai pertanggungjawabnya di akhirat kelak.
Terima kasih pak, atas ilmu yang bermanfaat ini.
Nama: Bagus Pratomo Nusantoro
BalasHapusNIM:F1071201025
Prodi: Pendidikan Biologi
Kelas: I-A1
seorang manusia kita diberikan akal dan ilmu oleh Allah subhanahu wa ta'ala agar dapat memanfaatkannya dengan sebaik mungkin dan untuk beriman kepada Allah subhanahu wa ta'ala karena dengan akal dan pikiran kita dapat mengetahui siapakah zat yang menciptakan kita dari tanah ditiupkan ruh di dalamnya jadi jadi kan seorang manusia Allah subhanahu wa ta'ala Tuhan semesta alam
Nama : Serina
BalasHapusNIM : F1071201011
Kelas : 1A-1
Prodi : Pendidikan Biologi
Jazakallahu khairan katsiiran, terima kasih, Pak.
Menurut saya, orang yang berilmu sudah pasti berakal. Salah satu manfaat dari memiliki ilmu adalah akan diangkat derajatnya oleh Allah beberapa derajat.
Nama :putri sekarayu
BalasHapusNIM :F1071201006
Kelas :1-A1
Terimakasih pak atas ilmunnya.terkadang manusia lupa akan 2 hal yang bersangkutan yaitu akal dan ilmu.terkadang manusia ada yang berakal tapi tidak berilmu dan sebaliknya, ada yg berilmu tapi tidak berakal.seharusnya kita menjadi orang yg berilmu dan berakal.
Nama: Sari Sugi Hartini
BalasHapusNIM : F1071211002
Prodi : pendidikan biologi
Saya sangat setuju pak, sebab tanpa akal dan ilmu maka manusia tidak akan bisa menjalankan kehidupan dengan benar. Tanpa Akal manusia tidak akan bisa berfikir dangan baik sedangkan tanpa ilmu maka manusia tidak akan memiliki pengetahuan, tanpa kedua hal itu manusia tidak akan punya tujuan dalam hidup nya, dan hidupnya akan sia-sia saja. Oleh sebab itu manusia harus memiliki keduanya dalam menjalankan kehidupan
Nama : Muthia Kumalasari
BalasHapusNIM : F1071211027
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : 1-A1
Terimakasih atas ilmunya Pak. Saya sangat setuju dengan hal tersebut karena manusia akan semena-mena dengan ilmu yang dimiliki. Dengan akal kita bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk
Nama:Nia Daniati
BalasHapusNim:F1071211011
Prodi: Pendidikan Biologi
Saya setuju dengan hal tersebut karena manusia tanpa akal dan ilmu tidak kan bisa apa apa.
Nama : Audiva Azhta Prameswari
BalasHapusNim : F1071211026
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : 1-A1
Saya setuju, memang seharusnya orang yang berilmu dan berakal bisa mengelola bumi ciptaan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Tapi belum tentu orang yang berilmu dan berakal bisa mengikuti ajaran para nabi dan rasul. Jika mereka tidak bisa mengikutinya bahkan malah melenceng dari ajaran nabi dan rasul, maka akan dipertanggung jawabkan di akhirat kelak.
Nama : Rifka Elsya Suhardi
BalasHapusNIM : F1071211022
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : A-1
Semester: 1
Alamat : Pontianak
Matur suwun tulisannya, Pak. Sangat bermanfaat. Setelah membaca isi blog tersebut mengingatkan saya terhadap salah satu quote yang menginspiratif bagi saya.
"Ilmu tanpa akal ibarat memiliki sepatu tanpa kaki, dan akal tanpa ilmu ibarat memiliki kaki tanpa sepatu"
- Ali bin Abi Thalib
Jika hati tanpa kaki dan juga sepatu, semua hanya bisa dipendam. Tak ada yang bisa dilangkahi dan diwujudkan. Tanda akal seseorang itu adalah pekerjaannya, dan tanda ilmu seseorang itu adalah perkataannya.
Nama : Wilma
BalasHapusNIM : F1071211012
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : A-1
Semester : 1
Alamat : Sambas
Benar sekali pak,Akal dan ilmu keduanya ini sangat penting bagi seorang manusia.Perlu kita ingat-ingat pada zaman dahulu, pada zaman jahiliyah para umat manusia hanya mempunyai akal tetapi tidak mempunyai Ilmu.Sering melakukan hal yang tidak terpuji.Setelah itu,datanglah wahyu kepada Nabi Muhammad SAW yang itu surah Al-Iqra 1-5 yaitu Bacalah di sini menjelaskan untuk menuntut ilmu.Maka dari itu pentingnya Akal dan ilmu untuk kehidupan di dunia maupun di akhirat.Dengan akal dan ilmu inilah kita dapat membedakan yg baik dan buruk sehingga kita mampu untuk mempertanggungjawabkan nya dengan baik kelak.Aamiin
nama : putri novahisa
BalasHapusnim : F1071211028
prodi : pendidikan biologi (A-1)
fakultas : keguruan dan ilmu pendidikan
benar pak saya setuju atas pendapat bapak, tapi manusia zaman sekarang sudah diberikan akal dan ilmu yang cukup pun masih sering lalai atas kewajibannya. dan juga banyak manusia-manusia zaman sekarang tidak bertingkah laku sesuai apa yang diajarkan, yang menunjukan bahwa mereka tidak menggunakan akal pikiran mereka.
Nama:Nia Daniati
BalasHapusNim:F1071211011
Prodi:Pendidikan Biologi (A-1)
Semester: 1
Alamat: kayong utara
Saya setuju dengan hal tersebut karena manusia tanpa akal dan ilmu tidak bisa apa apa atau tidak bisa menjalnkn kehidupan dengan baik dan benar
Nama: Ayu Tri Wulandari
BalasHapusNim: F1071211007
Prodi: Pendidikan Biologi
Kelas: A-1
Fakultas: Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Saya setuju pak, akal dan ilmu adalah dua hal yang tidak bisa di pisahkan jika seseorang mempunyai ilmu tetapi tidak berakal pastinya akan sia-sia begitupun sebaliknya,akal adalah suatu hal yang membedakan manusia dengan hewan oleh karena itu pergunakanlah ilmu dan akal dengan sebaik-baiknya sebab semua perbuatan kita kelak akan dipertanggungjawabkan di akhirat.
Nama : Mira Tirta Yani
BalasHapusNim : F1071211010
Prodi :Pendidikan Biologi
Fakultas : KIP
Benar sekali pak saya setuju, karena pemimpin yg tidak mempunyai akal dan ilmu tidaklah dapat di jadikan pemimpin
Nama : Angel Acum Diarsih
BalasHapusNim : F1071211005
Kelas : 1-A1
Prodi : Pendidikan Biologi
Benar sekali pak,tanpa akal dan ilmu manusia tidak bisa menjalankan kedudukannya. Yang mana kedudukan tersebut akan ia pertanggung jawabkan di akhirat kelak. Apakah ia menjalankan kedudukannya dengan benar atau tidak.
Nama : Arielda Putri Aditya
BalasHapusNim : F1071211021
Prodi : Pendidikan Biologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Kelas : I-AI
Alamat : Pontianak
Benar sekali pak, saya setuju dengan apa yang bapak sampaikan tersebut. Manusia memanglah harus memiliki akal dan ilmu untuk menjalankan kewajibannya sebagai khalifah di bumi ini, bukan hanya ilmu atau akal saja yang digunakan namun harus keduanya.
Nama : Aisya Annurulhaq Akdaputri
BalasHapusNIM : F1071211023
Prodi : Pendidikan Biologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Kelas : I-AI
Alamat : Pontianak
Saya setuju dengan yang bapak sampaikan, menurut saya ilmu pengetahuan dan akal adalah suatu kesatuan yang tidak bisa dipisah. Ilmu pengetahuan sendiri akan membantu menjalankan peran manusia agar terhindar dari hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai moral dan keislaman namun ilmu pengetahuan saja tidak cukup. Manusia juga harus memiliki akal yang baik dan sehat untuk mampu mencegah diri dari hal-hal buruk dan mengetahui dampak buruk dari melakukan hal-hal tersebut.
Nama : Dwi Safitri
BalasHapusNIM : F1071211003
Prodi : Pendidikan Biologi
Fakultas : Keguruan dan ilmu pendidikan
Kelas : 1 - A1
Alamat : Pontianak
Saya setuju dengan isi blogspot bapak,karena dalam memimpin sesuatu atau menjaga sebuah amanat memang dibutuhkan akan adanya akal dan ilmu. Walaupun akal dan Ilmu itu dua kata yang memiliki arti berbeda tetapi jika dilakukan secara bersama insyaallah kita bisa mengemban atau menjalankan amanat itu dengan sebaik-baiknya tanpa menyalah gunakan ya.
nama : putri novahisa
BalasHapusnim : F1071211028
prodi : pendidikan biologi (A-1)
semester : 1
alamat : sampit, Kalimantan Tengah
fakultas : keguruan dan ilmu pendidikan
benar pak saya setuju atas pendapat bapak, tapi manusia zaman sekarang sudah diberikan akal dan ilmu yang cukup pun masih sering lalai atas kewajibannya. dan juga banyak manusia-manusia zaman sekarang tidak bertingkah laku sesuai apa yang diajarkan, yang menunjukan bahwa mereka tidak menggunakan akal pikiran mereka.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh
BalasHapusNama: Cici Rahmayani
NIM: F1071211006
Prodi: Pendidikan Biologi
Kelas: A-1
Semester: 1
Alamat: Kab.Kayong Utara
benar sekali pak akal dan ilmu itu merupakan hal yang sangat penting yang harus ada di dalam diri kita ,kalaw kita mempunyai akal tapi tidak mempunyai ilmu sama saja bohong begitu juga sebaliknya,apalagi dalam menjaga amanah ,kita harus berusaha untuk menjaga amanah yang diberikan kepada kita ,agar kita menjadi seseorang yang dapat dipercayai oleh orang lain ,dan amanah merupakan sifat yg dimiliki oleh Rasulullah SAW dan memang seharusnya kita mengikuti apa yang menjadi panutan kita yaitu Nabi Muhammad SAW ,sekian terimakasih 🙏
Nama : Irvan Ariyansyah
BalasHapusNim : F1071211004
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : I-Al
Alamat : Mempawah
Saya setuju pak, karena akal dan ilmu sangat berkaitan erat. Terkadang kita sebagai manusia hanya menggunakan akal saja tanpa dibekali ilmu, sehingga sebagai khalifah justru malah membuat kerusakan dimuka bumi. Padahal itu semua akan dipertanggung jawabkan di akhirat kelak.
Nama : Luviana Putri
BalasHapusNim :F1071211014
Prodi : Pendidikan Biologi (A-1)
Semester : 1
Benar pak karena akal dan ilmu adalah dua hal yang tidak terlepas dan harus ada pada diri kita.
Bismillahirrahmanirrahim
BalasHapusNama : Filardha Azelia Vallahayil
NIM : F1071211025
Prodi : Pendidikan Biologi
Fakultas : FKIP
Kelas : I-A1
Alamat : Kubu Raya
Benar sekali pak, saya setuju dengan bapak. Terkadang tak cukup jika kita hanya mempunyai ilmu atau hanya mempunyai akal. Kedua hal itu harus diterapkan bersama-sama dalam kehidupan kita. Jika kita hanya mempunyai ilmu tanpa adanya akal, bisa-bisa ilmu tersebut malah kita pergunakan dengan cara yang salah dan untuk tujuan yang tidak benar. Begitupun sebaliknya, yang dapat berujung dengan kekacauan dan diminta pertanggung jawaban di akhirat kelak.
Nama:Irna Sari
BalasHapusNIM:F1071211009
Prodi:Pendidikan Biologi
Kelas:A-1
Semester:1
Alamat:Natuna
Benar pak saya setuju,semoga kita yang di beri akal dan ilmu bisa menerapkannya dengan baik.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusNama. : Rusdeviani
NIM : F1071211001
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : A1
Semester : 1
Alamat: Pontianak
Saya setuju Pak, karena dengan akal dan ilmu manusia bisa menjadi Khalifah yang baik di bumi dan dapat mempertanggung jawabkan apa yang dilakukan di akhirat nantinya.
Nama :Rezkiana Nurfadillah
BalasHapusNIM :F1071211016
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas :A-1
Semester: 1
Alamat: Pontianak
Saya setuju pak,Akal merupakan potensi besar intern dalam diri manusia.Untuk memperoleh ilmu pengetahuan maka manusia harus memberdayakan potensi akal yang dimilikinya. Dengan ini maka sesungguhnya Islam menempatkan akal pada posisi sangat penting. Ia adalah sumber daya untuk memperoleh ilmu pengetahuan.Jika kita hanya mempunyai ilmu tanpa adanya akal, bisa-bisa ilmu tersebut malah kita pergunakan dengan cara yang salah dan untuk tujuan yang tidak benar. Begitupun sebaliknya,
Nama : Wafa Nafiah
BalasHapusNIM : F1071211024
Prodi : Pendidikan Biologi
Fakultas : FKIP
Kelas : 1-A1
Alamat : Kab.Landak
Benar sekali pak, akal dan ilmu adalah salah satu bentuk keunggulan manusia yang telah diberikan Allah SWT, dengan adanya akal manusia bisa berpikir dengan cermat dan ilmu membuat kita memiliki pengetahuan dan pemikiran yang luas. Kedua hal tersebut harus digunakan sebaik-baiknya, jika tidak maka pertanggung jawabannya di akhirat nanti akan sangat berat.
Nama :Putri Anggini
BalasHapusNIM :F1071211015
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas :A-1
Semester: 1
Alamat: Segedong kab.Mempawah
Saya setuju pak karena Akal dan ilmu adalah suatu peralatan rohaniah manusia yang berfungsi untuk membedakan yang salah dan yang benar serta menganalisis sesuatu yang kemampuannya sangat tergantung luas pengetahuan sehingga islam menepatkan akal dan ilmu pada posisi penting
Nama: Galuh Asih Kurnia Sari
BalasHapusNim: F1071211013
Prodi: Pendidikan Biologi
Fakultas: KIP
Kelas:1-A1
Alamat: Bonti, Kabupaten Sanggau
Benar sekali pak karena dengan akal kita bisa menentukan dan menjalankan yang baik dan buruk, dan menjalankan tugas sebagai Khalifah di muka bumi ini memang harus menggunakan pikiran dan akal yang baik agar lebih bisa mengendalikan diri
Nama : Agung Mulyono
BalasHapusNIM : F1071211020
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas /semester : 1-A1 / gasal
Alamat : Kubu Raya, Pontianak.
Bismillah...Assalamu'alaikum Warohmatullahi wabarokatuh. Benar sekali pak saya sangat setuju dengan pendapat bapak mengenai akal dan ilmu yang ada diartikel ini bahwa ilmu dan akal itu saling memengaruhi satu sama lain dan tidak bisa dipisahkan diantara keduanya karena ilmu tanpa akal juga tidak akan berbuah hasil dan akan sia-sia dihadapan Allah Swt. Karena Allah telah memberi akal untuk manusia berfikir dengan baik dan benar. Banyak manusia yang berilmu tetapi tidak didasari dengan akal dan ilmu nya tidak sejalan dengan akalnya, sehingga hs itu sangatlah memprihatinkan dan sulit untuk menjalani amanat yang diberikan Allah Swt. Kepada setiap manusia yang hidup dimuka bumi ini.
Sekian, terima kasih untuk artikel nya sangat bermanfaat dan sangat berguna untuk dipelajari apalagi dizaman millenial sekarang ini.
Wassalamu'alaikum Warohmatullahi wabarokatuh.
Nama : Doni Hariansah
BalasHapusNIM : F1071211019
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : A1
Semester 1
Benar sekali pak
Dengan ilmu seseorang dapat membedakan mana yang baik dan buruk bagi diri nya
Menuntut ilmu juga sudah menjadi kewajiban bagi kita
Sehingga dengan ilmu lah kita dapat menjalani kehidupan ini
Nama : Agung Mulyono
BalasHapusNIM : F1071211020
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas /semester : 1-A1 / gasal
Alamat : Kubu Raya, Pontianak.
Bismillah...Assalamu'alaikum Warohmatullahi wabarokatuh. Benar sekali pak saya sangat setuju dengan pendapat bapak mengenai akal dan ilmu yang ada diartikel ini bahwa ilmu dan akal itu saling memengaruhi satu sama lain dan tidak bisa dipisahkan diantara keduanya karena ilmu tanpa akal juga tidak akan berbuah hasil dan akan sia-sia dihadapan Allah Swt. Karena Allah telah memberi akal untuk manusia berfikir dengan baik dan benar. Banyak manusia yang berilmu tetapi tidak didasari dengan akal dan ilmu nya tidak sejalan dengan akalnya, sehingga hal itu sangatlah memprihatinkan dan sulit untuk menjalani amanat yang diberikan Allah Swt. Kepada setiap manusia yang hidup dimuka bumi ini.
Sekian, terima kasih untuk artikel nya sangat bermanfaat dan sangat berguna untuk dipelajari apalagi dizaman millenial sekarang ini.
Wassalamu'alaikum Warohmatullahi wabarokatuh.
Nama : Desi Rianita
BalasHapusNIM : F1071211008
Prodi : Pendidikan Biologi
Bismillah
Akal dan ilmu adalah hal yang tak dapat dipisahkan. Allah hanya menyampaikan kalam -Nya kepada orang yang berakal karena hanya orang yang berakal yang dapat memahami agama. Ilmu tidak akan sampai kepada orang yang tidak berakal. Maka dari itu ketika orang tesebut benar-benar menggunakan akalnya untuk mendapatkan ilmu, ia mampu menjalani hidup dengan benar dan bermanfaat bagi orang lain.
Bismillah ...
BalasHapusAssalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Ni'mah Rahmayanti
NIM : F1071211018
Prodi : Pendidikan Biologi
Saya setuju dengan apa yang telah bapak sampai kan, Ilmu dan akal sangat mempunyai kaitan yang erat. Seperti pepatah mengatakan bahwa ilmu tanpa akal seperti pohon yang tidak berbuah. Mungkin tanpa akal kita sebagai manusia tidak akan bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, maka dari itu Allah memberikan kita akal agar ilmu yang kita miliki dapat bermanfaat bagi diri kita sendiri dan juga untuk orang banyak.
Sekian yang dapat saya sampaikan,
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama: Tati Arianti
BalasHapusNim: F1072211012
Prodi: pendidikan Biologi
Kelas: 1-1B
Benar sekali Pak, karena akal dan ilmu sangat lah penting dalam kehidupan ini, dengan kita mempunyai akal dan ilmu kita bisa membedakan mana yang baik dan buruk, ketika kita di dunia ini melakukan hal yang buruk maka akan di pertanggungjawabkan di akhirat kelak.
Nama : Widya Astuti
BalasHapusNim : F1071211031
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : 1-A2
Asal sekolah : MAN Kota Singkawang
Benar pak, akal dan ilmu adalah suatu hal yang tidak bisa lepas dari manusia, yang sudah dititipkan Allah SWT kepada manusia. Harus merasa bersyukur karna sudah diamanahkan akal dan ilmu. Walaupun mungkin masih cukup banyak yang belum sadar akan amanah yang dititipi Allah SWT untuk kita.
Nama : Isyatirradhiyah
BalasHapusNIM : 1071211030
Prodi : Pendidikan Biologi
Bismillahirrahmanirrahim...
Saya setuju dengan apa yang bapak sampaikan mengenai akal dan ilmu yang dimiliki manusia. Akal dan ilmu memiliki kekuatan yang besar. Dengan kekuatan itu, kita akan menggunakan akal dan ilmu sebagai kartu as atau kartu joker dalam kehidupan di dunia, pilihannya ada di tangan kita. Karena setiap yang kita lakukan sekecil apapun di dunia ini akan mendapat balasan di akhirat.
Sekian dri saya.
Sekiranya ada salah mohon dimaafkan.
Nama : Nambisas Arum Kusuma Ayu
BalasHapusNim : F1071211052
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : 1-A2
Semester : Ganjil 2021/2022(semester 1)
Asal Sekolah : SMAN 1 Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
-Saya sangat setuju mengenai pernyataan bahwa manusia mendapatkan suatu kelebihan seperti akal dan pikiran agar dapat ikut mengelola serta memelihara segala sumber daya yang telah Allah titipkan pada kita di bumi, namun dengan begitu sebagai seorang manusia kita harus dapat mengontrol dan tetap melaksanakan tugas yang telah Allah amanahkan terhadap kita(manusia) dengan aturan yang dihalalkan oleh Allah atau tidak menyimpang semata-mata untuk kepentingannya sendiri dan merugikan makhluk lainnya. Pada masa ini semakin canggih IPTEK sudah banyak manusia yang menyalahgunakannya yang tidak sesuai aturan Allah swt, maka ada kalanya setiap manusia akan mempertanggungjawabkan segala perbuatannya untuk diadili di akhirat. Maka ingatlah bahwa segalanya yang ada di bumi hanya titipan yang harus kita jaga dan pelihara bukan merusaknya.
Nama: Sugiyanto
BalasHapusNIM: F1071211048
Prodi: Pendidikan Biologi
Asal Sekolah: SMAN 1 Teluk Batang
Benar pak, akal dan ilmu adalah hal yang tidak bisa terlepas dari manusia yang merupakan anugerah Allah SWT kepada manusia yang merupakah khalifah di bumi ini tentu ilmu dan akal harus digunakan untuk bertaqwa kepada Allah SWT dengan menjalankan semua perintahnya dan meninggalkan semua larangannya yang krlak akan dipertanggung jawabkan di akhirat
Nama : Isyatirradhiyah
BalasHapusNIM : 1071211030
Prodi : Pendidikan Biologi
Bismillahirrahmanirrahim...
Saya setuju dengan apa yang bapak sampaikan mengenai akal dan ilmu yang dimiliki manusia. Akal dan ilmu memiliki kekuatan yang besar. Dengan kekuatan itu, kita akan menggunakan akal dan ilmu sebagai kartu as atau kartu joker dalam kehidupan di dunia, pilihannya ada di tangan kita. Karena setiap yang kita lakukan, sekecil apapun di dunia ini akan mendapat balasan baik langsung di balas Allah di dunia ataupun di akhirat nanti.
Sekian dri saya.
Sekiranya ada salah mohon dimaafkan.
Nama : Nur Salsabila
BalasHapusNIM :F1071211049
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : A2
Asal sekolah : SMA N 3 SINGKAWANG
Benar seklai pak dengan akal dan ilmu manusia mengetahui mana yang benar dan mana yang salah. Dengan akal dan ilmu manusia dapat berfikir hal hal yang dapat menjauhkannya dari perbuatan dosa. Dengan akal dan ilmu yang Allah SWT titipkan kepada mereka, mereka berusaha mengerjakan amal amal sholeh karena mereka sadar setiap tindakan yang mereka perbuat kelak akan di pertanggung jawabkan dihadapan sang pencipta.
Nama: Sugiyanto
BalasHapusNIM: F1071211048
Prodi: Pendidikan Biologi
Kelas: 1-A2
Asal Sekolah: SMAN 1 Teluk Batang
Benar pak, akal dan ilmu adalah hal yang tidak bisa terlepas dari manusia yang merupakan anugerah Allah SWT kepada manusia yang merupakah khalifah di bumi ini tentu ilmu dan akal harus digunakan untuk bertaqwa kepada Allah SWT dengan menjalankan semua perintahnya dan meninggalkan semua larangannya yang krlak akan dipertanggung jawabkan di akhirat.
Nama : Fazrin Rizkha Nafasati
BalasHapusNim : F1071211050
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : 1-A2
Asal sekolah : SMA N 3 Pontianak
betul pak, akal dan ilmu sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia. Dengan dikuasainya akal dan ilmu kita dapat mengelola dan memanfaatkan alam semesta dengan baik. Dan semua perbuatannya itu akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak tentang amanat yang sudah diberikan kepadanya.
Nama: Fuad Zairofi Prasetyo
BalasHapusNim: F1071211035
Prodi: Pendidikan Biologi
Kelas: 1-A2/Semester 1
Asal sekolah :MAN 1 KUBU RAYA
Benar Pak, akal dan ilmu penting dalam kehidupan , itulah yang membedakan antara manusia dan hewan dengan akal dan ilmu kita bisa membedakan mana yang benar dan salah.
Bismillahirrahmanirrahim
BalasHapusAssalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
Nama : Mithahul Jannah
Nim : F1071211037
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : 1-A2
Asal sekolah : SMAN 01 SUKADANA
Semester : Ganjil (2021-2022)
Setuju pak,Meski
demikian, bukan berarti
akal diberi kebebasan tanpa batas
dalam memahami agama. Islam
memiliki aturan untuk menempatkan akal sebagaimana mestinya. Bagaimanapun, akal yang sehat akan selalu cocok dengan syariat Allah SWT.dalam permasalahan apa pun. Akal adalah nikmat besar yang
Allah SWT. titipkan dalam jasmani
manusia. Akal merupakan salah satu kekayaan yang sangat berharga bagi diri manusia. Keberadaannya membuat manusia berbeda dengan
makhluk-makhluk lain ciptaan Allah. Dan juga dengan akal dan ilmu lah manusia bisa mengelola bumi dan isinya sehingga bisa menjalankan tugas sebagai Khalifah yang mengemban tugas di muka bumi ini sebagai penghuni sementara ciptaan Allah azal wajalla.
Nama : Rosi Desfitri
BalasHapusNim : F1071211036
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : 1-A2
Asal sekolah: SMA Negeri 1 Pemangkat
Bismillah
Benar sekali pak saya setuju dengan apa yang bapak sampaikan, Karena Akal dan Ilmu pembeda manusia dengan hewan, Oleh karena itu akal dan ilmu tidak dapat dipisahkan .Dengan akal dan ilmu inilah yang bisa menghantarkan manusia untuk dapat membedakan mana yang baik dan benar. Karena apa yang dilakukan manusia akan dipertanggungjawabkan diakhirat kelak.
Nama = Fazrika Syafharla
BalasHapusNIM = F1071211032
Prodi/Kelas/Semester = Pendidikan Biologi/A-2/Semester 1
Asal Sekolah = Man 1 Pontianak
Saya sangat setuju pak, Karena dengan adanya akal dan ilmu telah mengangkat manusia lebih jauh sempurna dibandingkan dengan makhluk lain. Selain itu akal dan ilmu adalah dua hal yang tak dapat dilepas. Melalui akal dan ilmu, lahir kemampuan menjangkau pemahaman sesuatu yang pada gilirannya mengantar pada dorongan berakhlak luhur.
Rendi Ihza Pahlupi. F1071211053. Pendidikan Biologi/A-2 reg A/semester 1.Madrasah Aliyah Ushuluddin Singkwang.
BalasHapusBenar sekali dan saya sangat setuju dengan apa yang bapak katakan, kita sebagai manusia sudah di bekali dengan akal yang nanti nya kita di wajib kan mencari ilmu, supaya kita tidak tersesat kejalan yang salah, dan agar kita mampu mengelola dan memanfaatkan apa yang telah di sediakan Allah SWT di dalam alam semesta ini. Namun dengan tanggung jawab yang besar, ilmu itulah yang nanti akan menjadi pertimbangan di akhirat kelak. Tapi ingat ada yang lebih penting dari ilmu, yaitu adab. Karena orang yang tidak beretikalah yang tidak mengetahui bahwa di atas ilmu itu ada adab.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBismillahirrahmanirrahim
BalasHapusNama: Dimas Ananda Virda
NIM: F1071211038
Prodi: Pendidikan Biologi
Kelas: REG. A2/SEMESTER 1
Asal Sekolah: SMA NEGERI 1 SIANTAN
Benar sekali pak, Manusia memang harus mempunyai dan menguasai akal dan ilmu karena kedudukannya di bumi adalah sebagai khalifah atau sebagai pemimpin. Dengan begitu manusia dapat mengelola dan bisa memanfaatkan alam semesta untuk kepentingan hidupnya. Dan dengan Akal dan ilmu manusia dapat melaksanakan kedudukannya serta bisa bertanggungjawab terhadap amanat yang dijalankan atau dipercayakan kepadanya.
Dengan adanya akal dan ilmu juga manusia seharusnya bisa membedakan mana yang baik dan buruk untuk dikerjakan.
Nama : Putri Yolasari
BalasHapusNim : F1071211044
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : I A-2
Semester : 1 ( Ganjil 2021/2022)
Asal sekolah : SMA Negeri 4 Pontianak
Saya juga setuju dengan pemaparan bapak. Karena kita sebagai manusia kelak akan dimintai pertanggungjawaban atas amanat yg telah diberikan kepada kita, apakah kita telah mengemban amanah itu dengan baik atau tidak. Oleh karena itu, setiap manusia selayaknya dapat menjalankan amanat dengan mematuhi pola pola dan garis besar kebijaksanaan yg telah dicontohkan melalui para Nabi dan Rasul.
Nama = Mitha
BalasHapusNIM = F1071211040
Prodi/Kelas/Semester = Pendidikan Biologi/A-2/Semester 1
Asal Sekolah = Man 1 Pontianak
Saya sangat setuju pak, karena dengan adanya akal dan ilmu manusia bisa memperdulikan hal sekitarnya serta kewajibanya. Allah Yang Maha Kuasa menganugrahkan ilmu dan akal untuk menjalankan amanah-amanah yang diperintahkan untuk kelangsungan hidup di dunia yang akan di minta pertanggung jawaban di akhirat nanti.
Nama: Rahmad
BalasHapusNIM : F1071211046
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas: 1-A2
Asal Sekolah: SMAN 3 Tebas
Assalamu'alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh
Masya Allah benar sekali Pak, akal dan ilmu adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan, Karena manusia telah dibekali akal dan ilmu tersebut agar dapat menjadi manusia yang berguna bagi kita dan orang lain. Semoga kita dapat menggunakan akal dan ilmu tersebut dengan baik agar kita menjadi manusia yang beruntung di dunia dan di akhirat kelak. Sebab akal dan ilmu yang dititipkan Allah SWT kepada kita dengan tujuan untuk digunakan sebaik-baiknya.
Nama : Anggun Lestari
BalasHapusNIM : F1071211029
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : 1-A2
Semester : 1/Ganjil (2021/2022)
Asal Sekolah : SMA NEGERI 1 TEBAS
Benar sekali pak, akal dan ilmu merupakan suatu hal yang tidak bisa dilepas. Keduanya sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Dan karna akal dan ilmu itulah manusia menjadi makhluk yang derajatnya lebih tinggi dibanding makhluk yang lainnya. Dengan akal dan ilmu, setiap manusia bisa dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk . Manusia dapat menjalankan perintah dari Allah SWT dengan akal dan ilmu yang dimiliki.
Nama : Dwi Seftiany
BalasHapusNIM : F1071211043
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : Reg. A-2
Semester : ganjil 2021/2022 (Semester 1)
Asal sekolah : SMA Negeri 1 Segedong
Saya setuju dengan bapak, karena akal dan ilmu adalah dua hal yang harus berdampingan. Terkadang manusia memiliki akal tapi belum tentu memiliki ilmu, begitu juga sebaliknya memiliki ilmu belum tentu memiliki akal. Akal merupakan syarat mempelajari semua ilmu. Jika seseorang hanya memiliki ilmu tanpa adanya akal maka hal itu tidak ada gunanya. Maka dari itu manusia harus memiliki kedua hal tersebut.
Nama : Sri Wulan Sari
BalasHapusNim : F1071211042
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : Reg A (A2)
Semester : Ganjil(1)
Asal Sekolah : SMA Negeri 1 Rasau Jaya
Manusia adalah makhluk yg istimewa Ia diberi hawa nafsu, dianugerahi akal untuk mengendalikannya.
Berbeda dengan binatang hanya diberi nafsu tanpa diberi akal. Kemuliaan ini menjadikan manusia pantas sebagai khalifah di muka bumi.Akal adalah sumber sarana juga syarat untuk mencari ilmu. Dengan akal kita bisa belajar dengan baik, berinteraksi dengan baik, dengan akal kita bisa membedakan mana yang benar dan mana yg salah, apa yg dilarang dan apa yg tidak dilarang, kita bisa mempelajari segala ilmu karena memiliki akal. Maka dari itu manusia harus berpikir dan bertindak sesuai dalam ajaran agama.
Nama: Putri Natasya
BalasHapusNIM : F1071211034
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : 1 A-2
Semester : Ganjil 2021/2022 ( Semester 1)
Asal Sekolah : SMA Negeri 1 Tebas
Benar pak, Akal dan Ilmu merupakan hal yang sangat berkaitan dan saling melengkapi satu sama lain. Akal dan ilmu sangat penting dimiliki manusia karena jika manusia memiliki Akal dan ilmu, manusia bisa dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk. Allah Subhanahu wa ta'ala telah memberikan kita akal dan ilmu, sebagai manusia tentunya kita harus menggunakan akal dan ilmu yang kita miliki dengan baik, karena segala perbuatan yang kita lakukan di dunia akan diminta pertanggungjawaban di akhirat kelak.
Nama : Indah Puspita Sari
BalasHapusNIM : F1071211054
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : 1 - A2
Semester : 1 (Ganjil)
Asal Sekolah : SMA Negeri 8 Pontianak.
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Saya Indah Puspita Sari.F1071211054.Pendidikan Biologi/1-A2/Semester 1 Ganjil.SMA Negeri 8 Pontianak, izin berkomentar, pak. Saya sangat setuju, pak. Sebagaimana Allah SWT, berfirman di dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat ke 30, artinya : Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”.
Dari ayat tersebut, kita dapat memahami bahwa tujuan manusia di muka bumi ini adalah untuk menjadi Khalifah yang bertanggung jawab untuk memakmurkan bumi, memperbaikinya, dan memanfaatkan seluruh alam semesta untuk membantu peran kita. Maka dari itu, setiap manusia perlu menguasai akal dan ilmunya, tentunya secara seimbang agar dapat melaksanakan amanah yang telah Allah SWT. berikan (kedudukan sebagai khalifah di bumi).
Dan seperti yang kita ketahui setelah kematian, masih ada kehidupan setelahnya. Dimana di situlah kehidupan yang sebenarnya, yakni akhirat. Kelak apa yang telah kita lakukan di dunia (yang fana ini) akan dimintai pertanggung jawaban bahkan dosa sebesar biji zarrah pun tetap akan dimintai pertanggung jawaban. Terdapat dalam Al-Qur'an surah Al-Zalzalah ayat 8, artinya : "dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya."
Kemudian, di dalam ajaran agama wajib bagi kita mengikuti dan mematuhi pola dan garis-garis besar kebijaksanaan yang telah diwahyukan Allah kepada para nabi. Misalnya melakukan ibadah shalat, puasa, haji, menjauhi larangannya, Mengerjakan apa yang diperintahkan Allah SWT. dan lain-lain. Dimana kita sangat perlu menguasai, yang namanya 'Akal dan Ilmu'. Karena untuk mengetahui yang mana saja Allah SWT. larang dan Allah SWT. perintahkan kita perlu "Akal". Dan kita memerlukan ilmu agar kita dapat memahami apakah informasi yang kita dapatkan sudah benar atau belum.
Sekian yang dapat saya sampaikan. Dan terimakasih atas waktunya. Lebih dan kurangnya mohon dimaafkan, pak. Yang baik datangnya dari Allah SWT. dan yang buruk datang dari saya pribadi. Akhir kata Wabillahit taufiq wal hidayah, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nama : Aulia Anisa
BalasHapusNIM : F1071211045
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : Reg A-2
Semester : 1
Asal Sekolah : SMA Negeri 9 Pontianak.
Benar sekali pak, akal dan ilmu merupakan suatu hal yang tidak bisa dipisahkan. Keduanya sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Akal dan ilmu itulah yang menjadikan manusia sebagai makhluk yang derajatnya lebih tinggi dibanding makhluk lainnya. Dengan akal dan ilmu, setiap manusia bisa dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk. Manusia dapat menjalankan perintah dari Allah SWT dengan akal dan ilmu yang dimiliki.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Nur Salsabila
BalasHapusNIM :F1071211049
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas/Semester : A2/ Semester 1
Asal sekolah : SMA N 3 SINGKAWANG
Benar seklai pak dengan akal dan ilmu manusia mengetahui mana yang benar dan mana yang salah. Dengan akal dan ilmu manusia dapat berfikir hal hal yang dapat menjauhkannya dari perbuatan dosa. Dengan akal dan ilmu yang Allah SWT titipkan kepada mereka, mereka berusaha mengerjakan amal amal sholeh karena mereka sadar setiap tindakan yang mereka perbuat kelak akan di pertanggung jawabkan dihadapan sang pencipta.
Nama : Nanda Emilia
BalasHapusNIM : F1071211033
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : 1-A2
Semester : 1
Asal Sekolah : SMA Negeri 1 Nanga Mahap
Iya benar sekali Pak, Seperti yang kita ketahui selama ini, peran fungsi manusia mengenal ilmu pengetahuan begitu penting, terkait dengan kemudahan dalam membantu kehidupan dan menjalankan tugasnya di muka bumi ini. Untuk memperoleh ilmu pengetahuan maka manusia harus memberdayakan potensi akal yang telah dikatuniai Allah untuknya. Dengan ini maka sesungguhnya Islam menempatkan akal pada posisi sangat penting, akal adalah sumber daya untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan juga ilmu dan akal adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan
Nama : Marseli
BalasHapusNIM : F1071211047
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : 1-A2
Semester : 1
Asal Sekolah : SMAN 2 Teluk Keramat
Benar Sekali Pak,
Seperti yang telah kita ketahui, Islam merupakan agama yang sangat di muliakan oleh Allah SWT. dan manusia adalah makhluk ciptaan-Nya yang sangat tidak lepas dari perbuatan munkar. Oleh karena itu manusia harus bisa menjalankan kehidupannya dengan ilmu pengetahuannya sesuai anugerah yang telah dimiliki dengan sebaik-baiknya. Adanya akal dan pikiran yang telah dianugerahkan, manusia bisa memperoleh ilmu yang bermanfaat.
Bukan sekedar manusia, sejatinya manusia dianugerahi potensi kemampuan eksplorasi, dan itulah fitrah manusia yang hakiki. Sebab manusia ditakdirkan agar mengelola kehidupannya di dunia untuk mencari ladang pahala sebagai bekal untuk di akhirat nanti.
Nama : Alpina Damayanti
BalasHapusNIM : F1071211041
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : 1-A2
Semester : 1
Asal sekolah : SMAN 1 Semparuk
Benar pak,karena akal dan ilmu sangat berperan penting bagi kehidupan.Akal merupakan modal agar manusia mau bergerak mencari ilmu. Dengan ilmu manusia bisa mendapat apa yang diinginkan. Tidak dapat dipungkiri ilmu pengetahuan amat penting bagi manusia, bagi kita. Secara duniawi kedudukan mereka yang berilmu tersebut lebih terhormat dan lebih disegani, sedang secara ukhrawi,derajat mereka pun dihadapan Allah ditinggikan beberapa derajat. Dengan adanya akal dan ilmu, manusia dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Begitupun dengan melaksanakan ajaran dan larangan-Nya. Maka daripada itu manusia berpikir dan bertindak sesuai ajaran Islam.
Nama : Sucy Indah Lestari
HapusNIM : F1071211055
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : 1-A2
Semester : 1
Asal sekolah : SMANSA Semitau
Saya setuju dengan bapak, bahwa dengan akal dan ilmu yang dimiliki manusia mampu menjalankan segala hal yang dikuasainya. Namun terkadang akal dan ilmu tidak digunakan dengan baik atau pada porsinya. Kita sebagai manusia yang memiliki akal dan ilmu seharusnya mampu dan harus mengelolanya dengan baik sesuai pada ajaran agama dan ajaran para nabi dan rasul.
Nama : Sucy Indah Lestari
BalasHapusNIM : F1071211055
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : 1-A2
Semester : 1
Asal sekolah : SMANSA Semitau
Saya setuju dengan bapak, bahwa dengan akal dan ilmu yang dimiliki manusia mampu menjalankan segala hal yang dikuasainya. Namun terkadang akal dan ilmu tidak digunakan dengan baik atau pada porsinya. Kita sebagai manusia yang memiliki akal dan ilmu seharusnya mampu dan harus mengelolanya dengan baik sesuai pada ajaran agama dan ajaran para nabi dan rasul.
Bismillah
BalasHapusNama : Donny Arya Wijayanto
NIM : F1071211051
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : A-2
Semester : 1
Saya setuju, menurut saya ilmu dan akal itu adalah dua hal yang harus seimbang, karena ilmu pengetahuan yang diperoleh lewat akal merupakan ilmu pengetahuan yang bisa dijadikan ukuran dan patokan untuk bisa diterapkan dalam kehidupan, karena kerja akal dapat dilakukan secara tepat menggunakan sistem dan metode yang sesuai dengan prosedur ilmiah.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu
BalasHapusNama: Achmad Dwi Juniarto
NIM: F1052211006
Prodi: pendidikan fisika
Kelas:B
Semester:1
Saya setuju dengan bapak, karena menurut saya ilmu dan akal itu adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan. Tidak dipungkiri lagi bahwa ilmu dan akal itu melekat di setiap aktivitas kita sehari-hari.
Manusia akan mampu untuk menjalankan kedudukan nya sebagai pemimpin mengelola dan memanfaatkan alam semesta dengan menggunakan ilmu dan akal.
Nama: Lili
BalasHapusNIM: F1051211026
Prodi : Pendidikan Fisika
Saya sangat setuju .
Akal adalah nikmat besar yang
Allah swt titipkan dalam jasmani
manusia. Akal merupakan salah satu
kekayaan yang sangat berharga bagi
diri manusia. Bagi orang-orang yang berakal, maka akan memandangbahwasannya Allah adalah sumber kebenaran dan pengetahuan. Manusia diberi mandat untuk mencaridan mengembangkan pengetahuan dengan potensi akal dan pengetahuan yang telah dimilikinya. Manusia tidak dapat hidup berdasarkan instingnya saja, walau kadang-kadang juga ada manusia yang memiliki insting yang kuat. Manusia memiliki pengetahuan yang didasarkan atas insting sangat terbatas. Tetapi karena manusia merupakan satu-satunya makhluk ciptaan Allah yang diberi akal. Keberadaannya
membuat manusia berbeda dengan
makhluk-makhluk lain ciptaan Allah. Bahkan tanpa akal manusia tidak ubahnya seperti binatang yang hidup
di muka bumi ini.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
BalasHapusNama : Sidik Wijaya
NIM : F1051211046
Prodi : Pendidikan Fisika
Kelas : IA 2
Semester : 1
Tanggal : 24 Agustus 2021
Saya sangat setuju, karena akal dan ilmu adalah sesuatu kebutuhan manusia yang tidak dapat dipisahkan, dalam menjalani kehidupan ini manusia membutuhkan akal dan ilmu agar mendapat jalan yang lurus. Dalam menghadapi berbagai masalah serta cobaan maka kita sebagai manusia membutuhkan kerjasama antara akal dan ilmu. Akal akan berfungsi untuk memberikan pemahaman mana yang baik dan mana yang buruk, serta ilmu memberikan petunjuk untuk menjelaskan baik dan buruknya perbuatan tersebut .
Dalam hadits lainnya Rasulullah SAW bersabda,
تَعَلَّمُوْاوَعَلِّمُوْاوَتَوَاضَعُوْالِمُعَلِّمِيْكُمْ وَلَيَلَوْا لِمُعَلِّمِيْكُمْ ( رَواهُ الطَّبْرَانِيْ)
"Belajarlah kamu semua, dan mengajarlah kamu semua, dan hormatilah guru-gurumu, serta berlaku baiklah terhadap orang yang mengajarkanmu." (HR Tabrani).
Ilmu agama menjadi yang prioritas untuk dipelajari. Namun bukan berarti ilmu-ilmu lain bisa diabaikan. Apalagi, ada juga dalam satu hadist disebutkan bahwa menuntut ilmu juga merupakan jihad di jalan Allah SWT.
Dari Anas bin Malik, Rasulullah Saw bersabda:
مَنْ خَرَجَ فِى طَلَبِ الْعِلْمِ فَهُوَ فِى سَبِيلِ اللَّهِ حَتَّى يَرْجِعَ
"Barang siapa keluar dalam rangka menuntut ilmu, maka dia berada di jalan Allah sampai ia kembali." Sekian terimakasih 🙏🙏
Nama: Lili
BalasHapusNIM: F1051211026
Prodi : Pendidikan Fisika
Kelas :1-A1
Saya sangat setuju .
Akal adalah nikmat besar yang
Allah swt titipkan dalam jasmani
manusia. Akal merupakan salah satu
kekayaan yang sangat berharga bagi
diri manusia. Bagi orang-orang yang berakal, maka akan memandangbahwasannya Allah adalah sumber kebenaran dan pengetahuan. Manusia diberi mandat untuk mencaridan mengembangkan pengetahuan dengan potensi akal dan pengetahuan yang telah dimilikinya. Manusia tidak dapat hidup berdasarkan instingnya saja, walau kadang-kadang juga ada manusia yang memiliki insting yang kuat. Manusia memiliki pengetahuan yang didasarkan atas insting sangat terbatas. Tetapi karena manusia merupakan satu-satunya makhluk ciptaan Allah yang diberi akal. Keberadaannya
membuat manusia berbeda dengan
makhluk-makhluk lain ciptaan Allah. Bahkan tanpa akal manusia tidak ubahnya seperti binatang yang hidup
di muka bumi ini.
Bismillahirahmanirahim,
BalasHapusNama:Armelya Novieyanti
Nim:F1051211013
Prodi:Pendidikan Fisika
Akal dan ilmu suatu hal yang tak asing dan mungkin terlalu sering kita dengar,manusia yang berakal seharusnya paham betul bahwa kelebihan yang ia miliki seharusnya digunakan untuk hal-hal bermanfaat salah satunya seperti pendapat bapak menjaga alam dan bumi, akal dan ilmu yang kita dapatkan seharusnya bisa untuk membuat kita mengerti bagaimana cara menjaga alam dan bumi yang telah allah ciptakan sehingga diakhirat kelak kita mendapat balasan sesuai dengan apa yg kita lakukan didunia, manusia adalah makhluk paling sempurna yang diciptakan Allah Swt dan sudah seharuanya kita gunakan kesempurnaan itu untuk hal-hal yang bermanfaat dan berguna
Nama : Piyona
BalasHapusNIM : F1051211037
Prodi : Pendidikan Fisika
Kelas : IA 2
Benar sekali pak,
Manusia diciptakan oleh Allah tiada lain kecuali hanya untuk beribadah kepadaNya. Untuk dapat melaksanakan tugas itu sebagai bentuk pengabdiannya, Allah tidak membiarkannya tanpa bekal. Allah melengkapinya dengan akal agar bisa memahami semua petunjuk dan ciptaanNya. Ia menjadikan akal terbuka untuk mengetahui berbagai masalah, dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Melalui ilmu pengetahuan, manusia mampu memahami berbagai masalah kehidupan dan mencari solusinya. Karena itu, malaikat dan seluruh makhluk penghuni langit diperintahkan Allah untuk bersujud kepada Adam, nenek moyang manusia, karena dia telah diberi akal. Semuanya sujud kepada Adam, kecuali Iblis yang sombong. Penghormatan Islam terhadap akal adalah sebuah keniscayaan, sebab akal merupakan sumber pengetahuan.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah mengatakan, “Akal merupakan syarat dalam mempelajari semua ilmu. Ia juga syarat untuk menjadikan semua amalan itu baik dan sempurna, dan dengannya ilmu dan amal menjadi lengkap. Namun (untuk mencapai itu semua), akal bukanlah sesuatu yang dapat berdiri sendiri, tapi akal merupakan kemampuan dan kekuatan dalam diri seseorang, sebagaimana kemampuan melihat yang ada pada mata. Maka apabila akal itu terhubung dengan cahaya iman dan al-Qur’ân, maka itu ibarat cahaya mata yang terhubung dengan cahaya matahari atau api”
[Majmû’ul Fatâwâ, 3/338].
Asalamuailaikum wr.wb
BalasHapusNama:Meftahudin
NIM:F1051211006
Prodi:Pendidikan Fisika
Kelas:IAI
Saya setuju dengan tulisan yang telah bapak buat, dimana dapat kita lihat dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqarah ayat 30, bahwasanya Allah memciptakan khalifah di bumi yakni manusia yang di mana dalam diri manusia tersebut telah Allah beri fasilitas lengkap untuk menjadi khalifah di bumi, baik akal maupun ilmu.Pada Q.S. Al-Isra' ayat 36, Allah telah menjelaskan bahwa semua yang Allah titipkan haruslah dipertanggung jawabkan, oleh karena itu sebagai manusia yang beriman telah menjadi kewajiban bagi kita untuk menjaga amanah yang Allah berikan kepada kita.Selain akal dan ilmu tentunya seorang khalifat perlu mempunyai sikap dan prilaku yang mencerminkan bahwa dia adalah seorang khalifah yang bertanggung jawab dan bersikap baik, karena jika hanya akal dan ilmu saja tentulah tidak bermakna jika tidak diiringan dengan prilaku dan sikap yang baik serta bertaqwa kepada Allah dengan mengerjakan perintah Allah dan menjauhi segala larangan Allah.
Sekian dari saya jika ada silap kata saya minta maaf.
Wasalamualaikum wr.wb.
Nama:Gusti Rudianto
BalasHapusNim : F1052211003
Prodi:pendidikan fisika
Iya pak,benar sekali terkadang banyak manusia yang punya ilmu tapi tidak mempunyai akal dan sebaliknya yang akhirnya memberikan dampak negatif bagi diri nya dan orang sekitar nya pak.
Sekian terimakasih
Nama : Sulistia Ningsih
BalasHapusNIM : F1051211035
Prodi : Pendidikan Fisika
Kelas : IA 2
Saya setuju pak,
Akal dan ilmu merupakan sumber pengetahuan. Melalui al Qur’an, Islam mengajak umatnya untuk mendayagunakan akal pikirannya, memperoleh petunjuk dengan berkreativitas dan bekerja keras sehingga hidup menjadi lebih bermakna. Sebaliknya, jika akal yang telah diberikan itu tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya, hidup manusia akan berjalan seolah tanpa kekuatan dan pegangan. Itu sebabnya, karena berbekal akal, maanusia diangkat derajatnya oleh Allah sebagai makhluk terbaik yang pernah diciptakan. Menurut Imam Ghazali, akal merupakan karunia Allah yang luar biasa. Sebab, akal --- walau punya keterbatasan --- merupakan sumber ma’rifat (pengetahuan).
Melalui akal, manusia bisa hidup lebih baik dan bermartabat. Karena demikian pentingnya fungsi akal bagi kehidupan manusia.
BalasHapusNama : Gadis Maghfirah
NIM : F1052211007
Prodi : Pendidikan Fisika
Kelas : 1B (PP apk)
Semester : 1
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Saya setuju dengan bapak,karena ilmu dan akal didalam Islam dapat mengajak umatnya untuk mendayagunakan akal pikirannya, memperoleh petunjuk dengan berkreativitas dan bekerja keras sehingga hidup menjadi lebih bermakna. Sebaliknya, jika akal yang telah diberikan itu tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya, hidup manusia akan berjalan seolah tanpa kekuatan dan pegangan. Itu sebabnya, karena berbekal akal, maanusia diangkat derajatnya oleh Allah sebagai makhluk terbaik yang pernah diciptakan.
NAMA : JIHANSYAH
BalasHapusNIM : F1051211036
PRODI : PENDIDIKAN FISIKA
KELAS : IA 2
HARI/TGL : SELASA,24 Agustus 2021
Saya sangat setuju pak, karena Akal dan ilmu dalam agama Islam sangatlah dihargai, bahkan diperintahkan penggunaannya oleh Allah sendiri. Karena akal dan ilmu merupakan sarana dalam pemecahan masalah. Hal itu tercantum oleh beberapa ayat berikut ini : (Al Quran) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal (dapat) mengambil pelajaran. (QS. Ibrahim [14]:52)
Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya. (QS. Yunus [10]:100)
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusBismillahirrahmanirrahim
Nama : Putri Azmarani
NIM : F1051211048
Prodi : Pendidikan Fisika
Kelas : 1A-2
Semester : 1
Saya izin memberikan tanggapan mengenai Akal dan Ilmu dari Pak Ustadz H. Ma'ruf Zahran, S.Ag, M. Ag. Saya sangat setuju. Dalam hal manusia, adanya akal dan ilmu yang memiliki kedudukan dan dapat mengatur serta tanggungjawaban dengan amanah untuk di akhir kelak. Dan juga. Manusia mengalami proses yang besar dal mengembangkan akal dan ilmu. Tahapan yang berawal dari bayi menuju balita hingga dewasa. Semakin berkembang , bertambah pula cara pola pikir mereka. Layaknya balita yang belajar berjalan dan berbicara hingga dewasa yang mampu berlari sejauh mungkin dan berbicara lancar. Dalam 1 hari dengan 24 jam 1440 menit dan 86400 deitik ini, kita diberikan rahmat dan karunia dari Allah Swt. Dengan berpikir dan cara mengolahnya. Dalam kehidupan juga. Manusia pasti akan mendapatkan amanah yang akan diembani / dijalankannya. Cara hal kecilnya adalah manusia diberikan amanah untuk berbuat kebajikan. Dari hal kecil itu, merupakan amanah yang bisa dipertanggungjawabkan untuk di akhirat kelak. Walaupun begitu, Ilmu dan akal manusia semakin berkembang dan menimbulkan perbedaan dari tiap manusia di muka bumi cara perubahannya. Ada yang kadang xara berpikirnya masih lambat dan ada yang sudah lancar kedepannya. Semua itu adalah Berkah dari Allah SWT. Bahkan, kita bahkan bisa takjub akan semesta yang diciptakan. Dan kita juga mulai berpikir, mengkaji, menelaah, memisahkan, mencari tau ,menyusun, evaluasi dan tahapan akhir mengenai bumi, bulan, penemuan baru yangd apat dikembangkan. Perkembangan semakin melaju pesat dan itu semua berkat adanya Akal dan Ilmu. Kadang juga, orang yang mempunyai akal dan ilmu, jika dia tidak bisa berkembang dalam bakat dan kreativitas sekalipun, akan berguna untuk kedepannya karena adanya Akal dan ilmu. Kita setara, yah membedakannya cara perkembangan pola pikir mereka yang sejauh, seluas bagaimana mereka mengelola. Kita juga sempat berpikiran. Kenapa adanya akal dan ilmu pada manusia dan saat memberikan tanggapan sesuatu. Pasti berbeda dengan tanggapan alasan dan argumentasi yang berbeda-beda. Disinilah kita juga bisa melihat. Mereka menggunakan akal dan ilmu yang telah dia dapatkan dan menyusun tanggapan dengan sebaik mungkin menjadi kalimat yang padu dan baku agar dimengerti orang. Akal dan ilmu juga berperan penting bagi manusia dalam sehari-hari layaknya cara hal kecil dan besar. Akal dan ilmu juga dapat mengajarkan kepada manusia sebuah menerima amanah dan menjalankan sebaik mungkin dengan tanggungjawaban di akhirat kelak. Mereka akan semakin berpikir dengan akal dan ilmu mengenai cara bagaimana memegang amanah, cara berpikir luas dan dapat memilah baik dan buruknya, serta pola pikir mereka dalam posisi kedudukan yang telah dicapai dan dapatkan saat ini.
Sekian dari saya. Terimakasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nama:Mandarini Salwa Salsabil
BalasHapusNim : F1052211009
Prodi Pendidikan Fisika
Kelas : PPApk 1B
Bismillahirrahmanirrahim
Saya sangat setuju dengan apa yang bapak sampai bawah akal dan ilmu itu Berhubungan satu dengan lain karena,dengan akal kita dapat berfikir antara yang baik dan buruk dan dengan ilmu pula kita kita bisa menambah wawasan dan pemahaman
Maka dengan adaanya akal dan ilmu kita bisa memahami apa yang baik nya kita lakukan.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAssalamualaikum warahmatullahi wabarakatu
BalasHapusNama: Dea Roihatul Jannah
NIM: F105121014
Fakultas: Keguruan dan Ilmu Pengetahuan
Prodi: pend. Fisika
Kelas: IA1
Semester: 1
Saya setuju dengan isi bacaan diatas karena melalui al Qur'an, Islam mengajak umatnya untuk mendayagunakan akal pikirannya manusia bisa hidup lebih baik dan bermartabat. Karena itu pentingnya fungsi akal bagi kehidupan manusia, Allah mengulang kata 'al aqlu' dalam al Qur'an yang bertebaran dalam berbagai ayat sebanyak lima puluh kali.akal adalah alat untuk berpikir dan memahami semua ciptaan Allah, maka hakikatnya orang yang tidak mau menggunakan akal, sehingga menjadi bodoh dan terbelakang, berarti dia telah berbuat sia-sia karunia Allah yang sangat agung itu.Terulangnya kata "akal" dan aneka bentuknya dalam jumlah yang sedemikian banyak mengisyaratkan pentingnya peranan akal. Bahkan kedudukan itu diperkuat oleh ketetapan al-Qur’an tentang pencabutan/pembatasan wewenang mengelola dan membelanjakan harta-walau milik seseorang bagi yang tidak memiliki akal/pengetahuan (Q.S. An-Nisa ayat 5). Bahkan pengabaian akal berpotensi mengantar seseorang tersiksa di dalam neraka (Q.S. Al-Mulk ayat 11). Sedangkan untuk ilmu berislam pada dasarnya juga berilmu pengetahuan. ilmu pengetahuan alam tidak terbatas pada ilmu-ilmu agama saja, melainkan mencakup ilmu hukum, ilmu pengetahuan, ilmu pengetahuan, sejarah, matematika, kedokteran, fisika, dan sebagainya bagi manusia. Allah Swt berfirman,
شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلا هُوَ وَالْمَلائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ لَا إِلَهَ إِلا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
“Allah menyatakan bahwa tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.” (QS. Ali Imran : 18).
Kedudukan ilmu di dalam Islam memang sangat vital bahkan merupakan fardhu Ain bagi tiap Muslim untuk mencarinya. Hal ini seperti yang termaktub di dalam beberapa riwayat hadis."Mencari ilmu adalah kewajiban bagi setiap orang Islam laki-laki dan perempuan. Orang yang mencari ilmu itu akan dimintakan ampun oleh setiap sesuatu yang ada di muka bumi ini sampai ikan-ikan yang berada di lautan”.(HR. Thobroni)." Islam dalam memposisikan kedudukan ilmu hingga dikatakan bahwasannya manusia itu dibagi menjadi dua golongan saja yakni orang yang mengajarkan ilmu dan yang belajar ilmu.Keutamaan ilmu juga dapat dilihat dalam kisah burung Hud-hud ketika ditanya oleh Nabi Sulaiman As. Hud-hud hanyalah seekor burung kerdil di hadapan Nabi Sulaiman As yang berderajat tinggi lagi gagah perkasa. Namun dengan kemuliaan ilmu, sedikit pun Hud-hud tak gentar dengan ancaman Nabi Sulaiman As, bahkan dengan tenang dia menjawab,
فَقَالَ أَحَطتُ بِمَا لَمْ تُحِطْ بِهِ
“Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui. “(QS. An-Naml : 22).
Ilmu juga menjadi tolak ukur seseorang apakah dikehendaki menjadi baik atau buruk oleh Allah Swt. Tentu ilmu yang dimaksud adalah ilmu yang bisa menghantarkan seorang hamba untuk mengenal akan Rabb nya yaitu ilmu agama (Islam).
Sekian dari saya, wassalamualikum warahmatullahi wabarakatu.
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
BalasHapusNama : Dita Puspita
NIM : F1051211001
Prodi : Pendidikan Fisika
Kelas : I A1
Semester : 1 (Ganjil)
Asal Sekolah : SMAN 1 Mempawah Hulu
Menurut pandangan saya pribadi, saya sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Dalam menjalani kehidupan, manusia perlu adanya pengetahuan agar dalam mengaplikasikan hidupnya di lingkup masyarakat, dapat berjalan secara sistematis sehingga dapat bermanfaat untuk semua aspek unsur kehidupan.
Namun hingga dewasa ini, maraknya perilaku tidak amanah telah menjerumuskan denyut nadi kehidupan di bumi. Sungguh hal ini dapat merusak hakikat keselarasan kehidupan manusia maupun makhluk hidup lainnya. Dalam Islam kita harus menjunjung tinggi sikap amanah, sebagai wujud dari tanggung jawab kita dengan mengelola dan mengontrol tugas-tugas yang di amanatkan secara bijak dan konsekuen.
Dalam Surah Al-Anfal Ayat 27 menjelaskan :
"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui."
Dalam ayat tersebut menerangkan bahwa, untuk tidak mengkhianati amanah yang di berikan kepada kita sebab segala perbuatan yang kita lakukan akan diminta pertanggungjawabannya di akhirat kelak.
Rasulullah Saw. bersabda :
"Tunaikanlah amanah kepada orang yang mempercayaimu dan janganlah engkau mengkhianati orang yang mengkhianatimu," (HR Abu Dawud 3535 Kitab Al-Buyu' dan At-Tirmidzi 1264 Kitab Al-Buyu').
Maka dari itu sebagai seorang muslim sudah sepatutnya bagi kita untuk saling mengingatkan kepada sesama agar tidak mengingkari amanah yang diberikan sehingga kedepannya kita semua juga dapat menjadi manusia yang amanah atau dipercaya sesuai dengan ajaran dan norma-norma yang termuat dalam hukum Islam.
Sekian pemaparan atau argumen yang dapat saya berikan, terima kasih.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Assalamualaikum Wartahmatullahi Wabarakatuh
BalasHapusNama : Alvina Damaiyanti
Nim : F1051211011
Prodi : Pendidikan Fisika
Kelas : 1-A1
Asal Sekolah : SMA N 1 Nanga Mahap
Iya benar pak, seperti yang kita ketahui selama ini bahwa ilmu dan akal merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan. Mengapa itu penting? Dikarenakan akal dan ilmu sangat berperan dalam mempermudah kehidupan dan menjalankan tugas di muka bumi ini. Adanya akal manusia telah bisa melihat potensi-potensi yang terdapat di alam dan di sekitar lingkungan dimana dia hidup. Ketika manusia sudah tahu bahwa di alam realitas itu banyak potensi-potensi yang bisa dikembangkan, maka manusia dengan menggunakan akal sehatnya mencoba merefleksikan realitas dan memberikan penjelasan-penjelasan yang sesuai dengan hukum-hukum berpikir untuk melahirkan ilmu pengetahuan.
Ilmu pengetahuan yang diperoleh lewat akal merupakan ilmu pengetahuan yang bisa dijadikan ukuran dan patokan untuk bisa diterapkan dalam kehidupan, karena kerja akal dapat dilakukan secara tepat.
Akal juga merupakan kelebihan yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia dan sekaligus menjadi faktor pembeda antara manusia dengan makhluk lainnya.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusNama: Sulistyawati
Nim: F1051211054
Prodi: Pendidikan Fisika
Kelas: IA2
Saya setuju pak, akal dan ilmu merupakan hal yg tidak boleh terlepas karena jika seseorang mempunyai akal dan tidak mempunyai ilmu maka tidak akan berguna. Dan manusia harus memiliki ilmu dan akal untuk menjalani kehidupan ini karena akan diminta pertanggungjawaban diakhirat kelak.
“Akal merupakan syarat dalam mempelajari semua ilmu. Ia juga syarat untuk menjadikan semua amalan itu baik dan sempurna, dan dengannya ilmu dan amal menjadi lengkap. Namun, (untuk mencapai itu semua), akal bukanlah sesuatu yang dapat berdiri sendiri, tapi akal merupakan kemampuan dan kekuatan dalam diri seseorang, sebagaimana kemampuan melihat yang ada pada mata. Maka apabila akal itu terhubung dengan cahaya iman dan Al-Qur’an, maka itu ibarat cahaya mata yang terhubung dengan cahaya matahari atau api.” (Majmu’ul Fatawa, 3/338).
Nama:Muhammad Fahrizal Arya Pratama
BalasHapusNIM: F1052211001
Prodi: Pendidikan Fisika
Kelas:1B (PPAPK)
Semester: 1
Saya sangat setuju dengan penjelasan yang bapak berikan. Karena kodratnya manusia itu diciptakan untuk beribadah dan menyembah kepadanya. Tetapi Allah memerintahkan hambanya untuk menyembah-Nya bukan tanpa memberi bekal. Semua manusia itu diberikan Akal dan pikiran oleh Allah SWT yang hanya dimilik oleh manusia, bahkan binatang dan tumbuhan pun tidak mempunyainya. Itulah kenapa derajat manusia lebih tinggi daripada hewan dan tumbuhan. Seperti yang dijelaskan dalam ayat Al-Qur'an surah
Ad-zariyat ayat 56 yang artinya"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada ku". Sedangkan Ilmu itu juga adalah salah satu anugerah yang Allah berikan kepada manusia yang dimana untuk mendapatkan itu manusia harus bekerja keras mencari dan menuntut ilmu itu sendiri. Allah pernah menjanjikan ganjaran bagi siapa yang menuntut ilmu dijalannya dengan tawakal dan bersungguh sungguh. Dalam suatu hadis yang dikutip dari abu hurairah dia berkata: Rasullah shallalullahu alaihi wasalam bersabda"Barangsiapa berjalan dijalan untuk mencari Ilmu, Niscaya Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.
Jadi intinya kita sebagai manusia harus bersyukur karena telah diberikan oleh Allah anugerah yang besar yaitu Akal dan Ilmu yang tidak dimiliki oleh makhluk ciptaan Allah lainnya.
Nama : Farah Sada Andina
BalasHapusNIM : F1051211047
Prodi : Pendidikan Fisika
Kelas : A2
Saya setuju, Karena menurut saya akal dan ilmu adalah hal yang sangat berkaitan dengan manusia, dengan akal dan ilmu manusia dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, Tanpa akal manusia tidak akan bisa berfikir dengan baik dan tanpa ilmu manusia bagaikan berada di dalam kegelapan dan kebodohan. oleh karena itu akal dan ilmu sangat penting bagi kehidupan manusia karena tanpa keduanya manusia tidak akan punya tujuan dalam hidupnya.
Bismillah
BalasHapusNama =MUHAMMAD FHAHRUL RIZKI
Nim=F1052211008
Prodi=pendidikan fisika
Kelas= 1 B1.
Asal sekolah = SMAN 1 SAMBAS
Saya sangat setuju dengan apa yang tertulis.
Akal dan Ilmu harus selaras, tetapi kita tidak boleh terlalu memajukan akal dari pada dalil, sampai sampai ada yang menolak dalil yang dari al - Qur'an maupun hadist, Dan ingat lah bahwa sesungguhnya dalil bersumber dari ALLAH dan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, karena akal itu sangat mudah di masuki oleh hawa nafsu .
Dan berilmu sangat penting dalam agama dan dalam hal apapun, dan kita tidak boleh berbicara tanpa ilmu dalam hal apapun khusus nya dalam hal agama.
ALLAH berfirman =QS. An-Nahl Ayat 116. "Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta ”Ini halal dan ini haram,” untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tidak akan beruntung".
dan Imam Ali bin Abil 'Izzi Al-Hanafi rohimahulloh berkata,
"Barangsiapa berbicara tanpa ilmu,maka sesungguhnya dia hanyalah mengikuti hawa nafsunya".
kita berhati hati dalam melakukan sesuatu dan harus berdasarkan akal dan ilmu dan kita harus tau kapan meletakan/menggunakan akal dan kapan menggunakan ilmu /dalil. . Sekian dari saya, kurang lebih nya saya mohon maaf. Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.
BalasHapusNama : Gadis Maghfirah
NIM : F1052211007
Prodi : Pendidikan Fisika
Kelas : 1B (PP apk)
Semester : 1
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Saya setuju dengan bapak,karena ilmu dan akal didalam Islam dapat mengajak umatnya untuk mendayagunakan akal pikirannya, memperoleh petunjuk dengan berkreativitas dan bekerja keras sehingga hidup menjadi lebih bermakna. Sebaliknya, jika akal yang telah diberikan itu tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya, hidup manusia akan berjalan seolah tanpa kekuatan dan pegangan. Itu sebabnya, karena berbekal akal, maanusia diangkat derajatnya oleh Allah sebagai makhluk terbaik yang pernah diciptakan.
Banyak ayat al-Qur’an membicarakan fungsi diatas. Ambillah misalnya Q.S. Al-Baqarah ayat 165 yang menyatakan:
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, bahtera-bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan (suburkan) bumi sesudah mati (kering)-Nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; (pada semua itu) sungguh terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berakal."
Dengan uraian di atas kiranya dapat disimpulkan bahwa akal yang dimaksud oleh al-Qur’an adalah akal yang mengantar manusia meraih pengetahuan dan hikmah serta mengantarnya menuju akhlak luhur serta pemeliharaan kesucian nurani.
Bismillahirrahmanirrahim
BalasHapusAssalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Utin Nabilla Fathika Sari
NIM : F1051211032
Prodi : Pendidikan Fisika
Kelas : IA2
Saya setuju, Untuk menjalani kehidupan ini akal dan ilmu sangatlah tidak bisa di pisahkan. Allah SWT memberikan manusia Akal untuk membedakan diri kita (manusia) dengan makhluk hidup lainnya seperti hewan. Dengan akal manusia dapat membedakan mana yang baik dan yang buruk. Jadi, jika seorang manusia menggunakan akal maka seseorang tersebut dapat memilah mana ilmu atau pengetahuan yang baik untuk dirinya serta bagi lingkungan sekitarnya.
Sekian dari saya pak, terimakasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nama : Fadhiilah Nur Jannah
BalasHapusNIM : F1051211027
Prodi : Pendidikan Fisika
Kelas : IA 1
Assalamualaikum Warahmatullahi
Saya setuju dg argumentasi tersebut, di dalam Al-Qur'an terdapat pada Q.S Al- Ahzab :72,yg artinya " sesungguhnya kami telah mengemukakan amanah kepada langit, bumi, dan gunung-gunung,maka semua enggan untuk memikul dan mereka khawatir akan mengkhianati nya dan di pikul lah amanat itu oleh manusia, sesungguhnya manusia itu amat dhalim dan bodoh"
Dalam perjalanan hidup dan kehidupannya, manusia sebagai makhluk Allah pada dasarnya mengemban amanah atau tugas-tugas kewajiban dan tanggungjawab yang dibebankan oleh Allah kepadanya agar dipenuhi,Jika kita mempunyai akal dan ilmu manusia pasti akan menjalankan amanat dalam mengelola dan memanfaatkan alam semesta dalam mengurus bumi. Pastinya akan diminta pertanggungjawabannya kelak, lalu jika manusia tidak menggunakan akal dan ilmu dalam melakukan amanat dalam mengelola dan memanfaatkan alam semesta mereka itu merupakan orang yang dhalim dan bodoh.
Sekian terima kasih Wassalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuh 🙏🏼
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
BalasHapusNama : Lusiana Saputri
NIM : F1051211021
Prodi : Pendidikan Fisika
Kelas : 1 A-1
Semester : 1
Memang benar Pak, Akal dan Ilmu tak dipisahkan dalam kehidupan manusia. Melalui al Qur’an, Islam mengajak umatnya untuk mendayagunakan akal pikirannya, memperoleh petunjuk dengan berkreativitas dan bekerja keras sehingga hidup menjadi lebih bermakna. Sebaliknya, jika akal yang telah diberikan itu tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya, hidup manusia akan berjalan seolah tanpa kekuatan dan pegangan. Itu sebabnya, karena berbekal akal, maanusia diangkat derajatnya oleh Allah sebagai makhluk terbaik yang pernah diciptakan. Menurut Imam Ghazali, akal merupakan karunia Allah yang luar biasa. Sebab, akal --- walau punya keterbatasan --- merupakan sumber ma’rifat (pengetahuan). Dalam berakal tentu saja ada ilmu yang menjadi penyeimbangnya. Tanpa ada ilmu, akal tidak akan mengetahui mana yang menunjukan kebenaran mana yang menunjukan kebhatilan. Dengan Ilmu manusia mengetahui adanya pemisah antara dunia dan akhirat. Melalui ilmu pengetahuan, manusia mampu memahami berbagai masalah kehidupan dan mencari solusinya. Oleh karena itu, Akal dan Ilmu berkesinambungan dalam membentuk manusia.
Sekian dari saya , jika ad salah mohon dimaafkan . Assalamualaikum wr.wb
Nama : Kurnia Hendra Yani
BalasHapusNim : F1051211024
Prodi : Pendidikan Fisika
Kelas : 1 A1
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu
Saya setuju pak,karena ilmu dan akal itu saling berkaitan dan ilmu tanpa akal manusia tidak akan paham betul dengan keadaan di dunia ini.Seperti dia tidak dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk,maka ilmu dan akal itu sangat berkaitan.Jika manusia memiliki ilmu dan akal yang lebih maka jangan lah sombong dan tidak menaati peraturan yang telah ditetapkan Allah SWT karena Allah menciptakan manusia sendiri itu tidak lain adalah untuk beribadah dan patuh kepadanya bukannya malah sombong.Seperti kita di bumi diatas langit masih ada langit dan di atasnya langit masih ada langit lagi jadi jangan lah sombong .Dan kelebihan akal manusia tertera juga pada ayat Alquran " Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak Adam, kami angkat mereka di daratan dan di lautan,kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan kami lebihkan dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah kami ciptakan.(QS. Al-Israa' :70)
Sekian dari saya kurang lebihnya mohon maaf . wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatu
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama:wanda pramita lestari
BalasHapusNim. :F1072211014
Prodi :Pendidikan biologi
Kelas :Ppak B
Assalamualaikum wr, wb pak
Alhamdulillah semoga kita sehat selalu
Bekal yang berharga dari akal yang tidak nampak diantaranya tafakur atau mikir. Mikir membuat manusia dapat mengolah kehidupan menjadi sempurna. Akal merupakan modal agar manusia mau bergerak mencari ilmu. Dengan ilmu manusia bisa mendapat apa yang diingini. Ada yang hanya menginginkan dunia ada yang akhirat atau keduanya.
Ass'alamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
BalasHapusNama: Wafik Azizah
Nim: F1051211053
Prodi: Pendidikan fisika
Kelas: lA-2
Saya setuju pak, akal dan ilmu haruslah dimiliki oleh setiap manusia karena akal merupakan pembeda antara manusia dengan makhluk hidup lainnya. Akal merupakan sebuah anugerah yang diberikan oleh Allah SWT seperti yang tertulis dalam QS. Al-Isra' :70
“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkat mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.”
Syaikh Islam Ibnu Taimiyah mengatakan,
“Akal merupakan syarat dalam mempelajari semua ilmu. Ia juga syarat untuk menjadikan semua amalan itu baik dan sempurna, dan dengannya ilmu dan amal menjadi lengkap. Namun, (untuk mencapai itu semua), akal bukanlah sesuatu yang dapat berdiri sendiri, tapi akal merupakan kemampuan dan kekuatan dalam diri seseorang, sebagaimana kemampuan melihat yang ada pada mata. Maka apabila akal itu terhubung dengan cahaya iman dan Al-Qur’an, maka itu ibarat cahaya mata yang terhubung dengan cahaya matahari atau api.” (Majmu’ul Fatawa, 3/338).
Jadi, ilmu dan akal merupakan hal yang saling berkaitan karena jika orang yang berilmu haruslah berakal agar ilmu tersebut bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun orang yang disekitarnya.
Sekian dari saya, terimakasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Nama : Auliasyura Lestari
BalasHapusNIM : F1051211009
Prodi : Pendidikan Fisika
Kelas : 1-A1
Semester : 1
Asal Sekolah : SMA Negeri 1 Sambas
Bismillah...
Saya setuju dengan apa yang disebutkan di atas. Akal dan ilmu sangat berperan penting dalam kehidupan manusia agar manusia dapat memanfaatkan apa yang ada di alam semesta ini dengan baik. Namun, terkadang banyak manusia yang kurang memahami maksud dari akal dan ilmu itu sendiri. Contohnya banyak manusia yang berilmu tetapi tidak memiliki akal. Jikalau demikian, ilmu yang dimiliki manusia bisa saja digunakan untuk hal-hal yang menyimpang dan terkadang manusia juga sombong dengan ilmu yang dimilikinya.
Akal yang diberikan Allah kepada manusia hendak lah dimanfaatkan dengan sebaik mungkin, mengerjakan yang ma'ruf dan meninggalkan yang mungkar.
Seperti yang disebutkan dalam surah Al-Baqarah ayat 44 yang artinya:
“Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebajikan, sedang kamu melupakan diri (kewajiban)mu sendiri, padahal kamu membaca al-Kitab (Taurat)? Maka tidakkah kamu berpikir?.”
Ayat diatas menerangkan bahwa akal merupakan sarana untuk berpikir serta untuk memahami kebenaran.
Ilmu juga sangat membantu manusia untuk memilih mana yang baik dan mana yang buruk, bahkan orang yang berilmu akan Allah angkat derajatnya, seperti yang diterangkan dalam Q.S Al-Mujadalah ayat 11 yang artinya :
"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.
Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan."
Ayat diatas menjelaskan betapa pentingnya ilmu sebagai pegangan hidup manusia dan orang yang berilmu akan diangkat derajatnya oleh Allah.
Akal dan ilmu yang didapat haruslah diseimbangkan agar dapat memberikan banyak manfaat, bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang lain. Gunakanlah keduanya untuk melakukan hal yang baik, untuk mendapatkan amal jariyah sebagai bekal di akhirat. Ingatlah bahwa apa yang kita lakukan di dunia ini akan diminta pertanggung jawaban di akhirat kelak.
“Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)?” (QS. Qiyamah: 36)
Hendaknya kita selalu berhati-hati dalam berucap dan berbuat, karena semua pasti akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah di akhirat.
Nama : Putri Maulindah
BalasHapusNim : F1051211028
Fakultas : FKIP
Prodi : Pendidikan Fisika
Kelas : 1A 2
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,,
Saya sangat setuju dengan bapak, karena Manusia diciptakan oleh Allah tiada lain kecuali hanya untuk beribadah kepadaNya. Untuk dapat melaksanakan tugas itu sebagai bentuk pengabdiannya, Allah tidak membiarkannya tanpa bekal. Allah melengkapinya dengan akal agar bisa memahami semua petunjuk dan ciptaanNya. Ia menjadikan akal terbuka untuk mengetahui berbagai masalah, dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Melalui ilmu pengetahuan, manusia mampu memahami berbagai masalah kehidupan dan mencari solusinya. Karena itu, malaikat dan seluruh makhluk penghuni langit diperintahkan Allah untuk bersujud kepada Adam, nenek moyang manusia, karena dia telah diberi akal. Semuanya sujud kepada Adam, kecuali Iblis yang sombong. Penghormatan Islam terhadap akal adalah sebuah keniscayaan, sebab akal merupakan sumber pengetahuan.
Melalui al Qur’an, Islam mengajak umatnya untuk mendayagunakan akal pikirannya, memperoleh petunjuk dengan berkreativitas dan bekerja keras sehingga hidup menjadi lebih bermakna. Sebaliknya, jika akal yang telah diberikan itu tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya, hidup manusia akan berjalan seolah tanpa kekuatan dan pegangan. Itu sebabnya, karena berbekal akal, maanusia diangkat derajatnya oleh Allah sebagai makhluk terbaik yang pernah diciptakan. Menurut Imam Ghazali, akal merupakan karunia Allah yang luar biasa. Sebab, akal --- walau punya keterbatasan --- merupakan sumber ma’rifat (pengetahuan).
Melalui akal, manusia bisa hidup lebih baik dan bermartabat. Karena demikian pentingnya fungsi akal bagi kehidupan manusia, Allah mengulang kata ‘al aqlu’ dalam al Qur’an yang bertebaran dalam berbagai ayat sedikitnya sebanyak lima puluh kali. Dalam khasanah kebahasaan, pengulangan bisa diartikan sebagai tingkat kepentingan makna kata yang diulang tersebut. Artinya, semakin banyak kata diulang, semakin penting arti kata tersebut. Selain kata ‘al aqlu’, kata ‘ulul albaab’ juga mengalami pengulangan berkali-kali. Itu semua menyiratkan suatu seruan yang kuat agar manusia mau menggunakan akalnya dalam memahami semua fenomena kehidupan dengan berbagai misterinya untuk memperoleh manfaatnya yang pada akhirnya dapat mengagumi semua ciptaan Allah serta tak satu pun ciptaanNya sia-sia.
Jika akal adalah alat berpikir dan memahami semua ciptaan Allah, maka hakikatnya orang yang tidak mau menggunakan akal, sehingga menjadi bodoh dan terbelakang, berarti dia telah berbuat sia-sia karunia Allah yang sangat agung itu. Karena itu, berpikir dengan menggunakan akal merupakan kewajiban islami yang mesti dilakukan oleh siapa saja yang mengaku Islam. Keimanan seseorang bahkan tidak akan sempurna jika tidak disertai dengan pengetahuan melalui akal pikirannya. Itu sebabnya, Allah sampai menyebut orang yang tidak memanfaatkan akalnya sebagai ‘al an’aam’, yang artinya binatang
Kalau begitu, berislam pada dasarnya juga berilmu pengetahuan. Ilmu yang dimaksudkan tidak terbatas pada ilmu-ilmu agama saja, melainkan mencakup berbagai ilmu pengetahuan baik ilmu hukum, ekonomi, sains, sastra, sejarah, matematika, kimia, kedokteran, fisika dan sebagainya yang membawa maslahat bagi manusia.
Sekian dari saya apabila ada kurang lebih nya saya mohon maaf..
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
BalasHapusNama : Esty Kamalah
NIM : F1051211020
Prodi : Pendidikan Fisika (A1)
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Asal : Sambas
Saya setuju dengan tulisan bapak, karena pada dasar nya akal dan ilmu tidak dapat dipisahkan. Orang yang berilmu lebih tinggi dari orang yang berakal dan orang yang berakhlak lebih tinggi daripada orang yang berilmu.
Makna Khalifah:
Lafadz Khalifah dalam bentuk mufrod/tunggal disebutkan dua kali di dalam al Quran:
Al-Baqarah: 30, dalam tema awal penciptaan manusia.
Dan ketika Tuhanmu berkata kepada para malaikat, “Aku akan menciptkan di bumi ini seorang Khalifah”
Sad: 26, dalam kisah pengangkatan Nabi Dawud sebagai Khalifah.
“Wahai Dawud, Aku telah jadikan dirimu sebagai Khalifah di bumi ini, maka tegakkan hukum di tengah-tengah manusia dengan kebenaran, jangan ikuti hawa nafsu sehingga menyesatkanmu dalam menempuh jalan Tuhanmu”
Disini dapat kita ketahui bahwa peranan khalifah di muka bumi itu sangat lah besar diantaranya adalah:
1. Memakmurkan bumi yaitu khalifah harus berupaya menjadikan manusia pada zamannya memiliki peradaban yang baik.
2. Memelihara bumi yaitu menjaga bumi dari kerusakan atau kehancuran alam, baik itu yang disebabkan alam sendiri maupun oleh tangan-tangan jahil para manusia.
3. Perlindungan yaitu khalifah harus melindungi bumi dan seisinya, yang terkandung atas lima pokok kehidupan yaitu, agama (aqidah), jiwa manusia, harta kekayaan, akal pikiran, dan keturunan (kehormatan).
Maka dari itu hendak lah khalifah dan makhluk Allah mengemban amanah atau tugas-tugas kewajiban dan tanggungjawab yang dibebankan oleh Allah yakni sesuatu yang harus dipelihara dan dijaga oleh manusia, yang berupa mengikuti segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Oleh karena itu, kita harus taat dan patuh terhadap Allah dan Rasul karena itu merupakan perjanjian kita dengan Allah yang kemudian akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.
Sekian dari Saya, terima kasih.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Nama : WIWIN SULISTYOWATI
BalasHapusNIM : F1052211002
Prodi : Pendidikan Fisika
Kelas : IB {PPAPK}
Hari/Tanggal : Selasa 24 Agustus 2021
Tabarakallah saya sangat setuju dengan hal ini, karena jika akal dan ilmu dipisahkan itu ibaratkan "KEPALA TANPA BADAN". Jadi, tidak semua hal bisa diukur hanya dengan akal dan tidak semua ilmu bisa dicerna tanpa menggunakan akal.
Di dalam Q.S. Ali 'Imran [3:7] terdapat bahwa "Kita beriman kepada Alquran, semuanya dari sisi Allah. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang yang berakal."
Akar merupakan syarat yang harus ada dalam diri manusia untuk dapat menerima taklif (beban hukum) dari Allah Azza wa Jalla. Hukum-hukum syariat tidak berlaku bagi mereka yang tidak menerima taklif titik diantara yang tidak menerima taklif itu adalah orang gila karena kehilangan akalnya.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
"Pena (catatan pahala dan dosa) diangkat (dibebaskan) dari tiga golongan: orang yang tidur sampai bangun, anak kecil sampai bermimpi (baligh), orang gila sampai ia kembali sadar (berakal)".
Bismillahirrahmanirrahim
BalasHapusAssalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh
Nama: Sri Wahyu Ningsih
NIM: F1051211002
Prodi: Pendidikan Fisika
Fakultas: Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Kelas : 1 A1
Saya setuju, sebab Allah memberikan kita akal dan ilmu agar kita menjalankan tugas sebagai Khalifah di muka bumi ini, di mana akal berperan untuk membedakan yang mana yang benar dan salah. Begitu juga ilmu yang sangat penting bagi kita agar manusia memahami berbagai masalah kehidupan dan mencari solusinya. Akal juga merupakan syarat untuk mempelajari ilmu pengetahuan. Syaikh Islam Ibnu Taimiyah mengatakan,
“Akal merupakan syarat dalam mempelajari semua ilmu. Ia juga syarat untuk menjadikan semua amalan itu baik dan sempurna, dan dengannya ilmu dan amal menjadi lengkap. Namun, (untuk mencapai itu semua), akal bukanlah sesuatu yang dapat berdiri sendiri, tapi akal merupakan kemampuan dan kekuatan dalam diri seseorang, sebagaimana kemampuan melihat yang ada pada mata. Maka apabila akal itu terhubung dengan cahaya iman dan Al-Qur’an, maka itu ibarat cahaya mata yang terhubung dengan cahaya matahari atau api.” (Majmu’ul Fatawa, 3/338).
Oleh sebab itu sangat lah penting kita sebagai manusia menggunakan akal yang diberikan Allah dengan sebaik-baiknya, dimana akal juga berperan penting dalam alur kehidupan manusia, akal juga merupakan syarat untuk mendapatkan sebuah ilmu, dan kita juga diwajibkan untuk menggunakan akal dan memberikan kedudukan yang tinggi terhadap akal.
sekian dari saya
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusNama : Kanif Mohammad Kafi
NIM : F1051211034
PRODI : Pendidikan Fisika
Kelas : A2
Sangat setuju pak.karena tanpa ilmu, manusia tidak bisa memanfaatkan SDA yang ada di dunia ini dan tanpa ilmu juga, manusia tidak bisa membedakan antara yang benar dan salah sehingga nantinya malah akan menghancurkan bumi ini tanpa sepengetahuannya dan otomatis tidak bisa menjalankan tugasnya sebagai khalifah di muka bumi ini. Itulah sebabnya Rasulullah SAW mewajibkan kita sebagai muslim untuk menuntut ilmu seperti dalam sabdanya "menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim" (HR. Ibnu Majah no. 224)
Sekian dari saya wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusNama: Nadia salsabila
Nim: f1051211031
Prodi: pendidikan Fisika
Saya setuju dengan pendapat bapak, karna ilmu dan akal harus lah saling mengimbangi satu sama lain.
Alquran mengencam orang orang yang mengikuti tradisi leluhur tanpa dasar ilmu pengetahuan.inilah salah satu contoh penekanan Qur'an menyangkut pentingnya pengunaan akal dalam ilmu,dengan pemahaman dan ilmu seseorang bagaikan memiliki tali yang menghalanginya melakukan kesalahan atau keburukan.
Terulang nya kata akal dan aneka bentuknya dalam jumlah yang sedemikian banyak mengisyaratkan pentingnya peranan akal.bahkan kedudukan itu diperkuat oleh ketetapan Al Qur'an tentang pencabutan / pembatasan wewenang mengelola dan membelanjakan harta walau milik seseorang bagi yang tidak memiliki akal atau pengetahuan (q.s an Nisa ayat 5)
Akal juga di gunakan untuk memperhatikan dan menganalisis sesuatu guna mengetahui rahasia rahasia yang terpendam untuk memperoleh kesimpulan ilmiah dan hikmah yang dapat di tarik dari analisis tersebut.kerja akal disini membuahkan ilmu pengetahuan sekaligus perolehan hikmah yang mengantar pemiliknya mengetahui dan mengamalkan apa yang di ketahui nya.
Dalam q.s Al-Baqarah ayat 165 menyatakan"sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi,pergantian malam dan siang,bahtera bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air,lalu dengan itu Dia hidupkan(suburkan) bumi sesudah mati (kering)nya dan dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan,dan pemgisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi:(pada semua itu)sungguh terdapat tanda tanda bagi kaum yang berakal"
Ayat di atas merupakan salah satu dari puluhan ayat yang mengajak untuk menggunakan akal untuk memperhatikan fenomena alam dalam rangka meraih ilmu.
Untuk meraih hal hal di atas ,maka akal hatus di fungsikan.Al Qur'an tidak saja menganjurkan penggunaan akal,tetapi juga mengencam yang tidak di gunakan nya untuk meraih ilmu.
Maka dari itu ilmu dengan akall harus lah di seimbangi.
Sekian dari saya wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nadia Salsabila
HapusKelas A2
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
BalasHapusNama : Lidiya Rahmawati
NIM : F1051211029
Prodi : Pendidikan Fisika
Kelas : IA 2
Hari/Tanggal : Selasa, 24 Agustus 2021
Saya sangat setuju pak.
Karena apa?
1. Manusia dikatakan sebagai makhluk ciptaan Allah yang memiliki akal. Akal adalah daya pikir dalam diri manusia (bersifat rohaniah) yang berfungsi untuk memahami atau menentukan mana yang benar dan mana yang salah.Namun, akal dapat berperan setelah ia bisa mengenal kehidupan dalam rangka memahami objek-objek ilmu pengetahuan.Nah, untuk memperoleh ilmu pengetahuan tersebut maka manusia harus memberdayakan potensi akal yang dimilikinya. Islam menempatkan akal pada posisi yang sangat penting, yaitu akal adalah sumber daya untuk memperoleh pengetahuan.Islam sangat mendukung terhadap kemajuan dan perkembangan ilmu.Tertuang dalam Q.S.Ali Imran 3 : Ayat 190 , yang artinya "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah), bagi orang yang berakal. Namun, ketikan manusia tidak bisa mempergunakan akal dan berbagai pemberian Allah yang sangat tinggi nilainya yaitu ilmu, pemikiran, kalbu, jiwa, raga, serta panca indra dengan baik dan benar, maka bisa menjerumuskan manusia kedalam perbuatan yang mendatangkan dosa.
2. Dalam Ajaran Islam, selain manusia diciptakan sebagai makhluk Allah, manusia juga diberi kedudukan sebagai Khalifah untuk mengelola dan memanfaatkan alam semesta terutama mengurus yang ada di bumi. Agar dapat menjalankan kedudukan sebagai khalifah, diberi lah bekal berupa potensi salah satunya yaitu akal yang melahirkan berbagai ilmu sebagai alat untuk mengelola, mempelajari dan memanfaatkan alam semesta serta mengurus bumi.Suatu cerita,ketika Adam di angkat menjadi khalifah di bumi, Allah mengajarkan kepadanya ilmu pengetahuan tentang " nama-nama benda " .Sesuai dengan firman Allah dalam Q.S Al-Baqarah 2 : Ayat 31, yang artinya " Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian Dia perlihatkan kepada malaikat seraya berfirman, "Sebutkan kepada-Ku nama semua benda ini jika kamu yang benar!''.Pengetahuan yang diajarkan Allah kepada Adam ini merupakan salah satu keunggulan manusia,dibanding makhluk lainnya.
Nama : Lidiya Rahmawati
BalasHapusNIM : F1051211029
Prodi : Pendidikan Fisika
Kelas : IA 2
Hari/Tanggal : Selasa, 24 Agustus 2021
(Lanjutan di atas)
Kemudian terkait dengan kata "Khalifah" (Kedudukan Manusia Sebagai Khalifah di Bumi) dan Amanah diatas , maksudnya Allah memberikan tanggung jawab kepada manusia untuk memakmurkan bumi dengan visi kekaryaan yang lebih dominan mentaati sistem aturan Allah dan visi kepelayanan yang lebih dominan mentaati sistem dinullah . Yang dimana dengan visi tersebut dapat membentuk esensi manusia sebagai khalifah.Atau dengan kata lain Alam semesta diciptakan Allah dengan hukum yang berlaku baginya yang kemudian diserahkannya kepada manusia untuk dikelola dan dimanfaatkan.
Karena itu juga, di dalam Al-Qur'an Khalifah dihubungkan dengan amanah yang harus dilakukan.Amanah tersebut sangatlah berat dan penting.Sesuai dengan firman Allah dalam Q.S Al-Ahzab : Ayat 72-73 yang artinya "Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir tidak akan melaksanakannya (berat), lalu dipikullah amanat itu oleh manusia.Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat bodoh (Ayat 72), sehingga Allah akan mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, orang-orang musyrik, laki-laki dan perempuan; dan Allah akan menerima tobat orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan.Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang (Ayat 73)".
Dari ayat di atas, dapat disimpulkan bahwa kita perlu banyak panduan, banyak ilmu, bahkan di samping melaksanakan ibadah, maka aturan-aturan Allah terkhusus kepada lingkungan juga harus diperhatikan.
Manusia yang beriman harus bisa menjaga semua hal termasuk alam ini agar tetap berada didalam aturan ketentuan Allah.Sehingga dalam melaksanakan amanah, ini menjadi satu ketentuan bahwa kita benar-benar diciptakan Allah dan bisa melaksanakan apa yang sudah ditugaskan kepada kita yaitu sebagai Khalifah dibumi.
Sekian dari saya, mohon maaf apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan.Terimakasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
BalasHapusNama :Elika Agustin
Nim : f1051211041
Prodi : Pendidikan Fisika
Kls : IA 2
Hari/tggl: Selasa,24 Agustus 2021
Saya sangat setuju pak......
Karena akal dan ilmu memang dua hal yg tidak bisa dipisahkan.
Akal adalah daya pikir yg diciptakan Allah SWT untuk manusia dengan muatan tertentu dan melahirkan sejumlah aktivitas yg berguna di kehidupan manusia yg sangat dimuliakan oleh Allah Azzawa Jalla.
Firman-nya:
" Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak Adam,Kami angkat mereka didaratan dan lautan......."
(Al-Israa':70)
Dan ilmu juga penting dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya didunia tetapi jg diakhirat .
Dalam sebuah hadis yg diriwayatkan oleh Ibnu Majan,bahwa kegiatan menuntut ilmu itu bersifat wajib bagi muslim bahkan diwajibkan sejak dalam buaian hingga liang lahat.
Sekian dari saya,saya ucapkan terimakasih 🙏
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh.
Nama : Zuhdi
BalasHapusNIM : F1051211040
Prodi : Pendidikan Fisika
Kelas : IA 2
Saya setuju pak, karena Akal dan Ilmu adalah dua hal yang tidak boleh terlepas, jika seseorang mempunyai ilmu tapi tidak berakal pasti ilmunya sia sia begitupun kebalikannya, maka dari itu akal dan ilmu harus digunakan sebaik-baiknya karena manusia akan dimintai pertanggung jawaban di akhirat kelak.
Semoga kita mampu menyelaraskan antara akal dan ilmu, sehingga mampu menjadi manusia yang tidak hanya memiliki akal tetapi juga berilmu.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
BalasHapusNama : Feren Setya Ningsih
NIM : F1051211044
Prodi : Pendidikan Fisika
Kelas : IA2
Saya sangat setuju Pak.
Karena akal merupakan syarat untuk mempelajari ilmu pengetahuan. Syaikh Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, “Akal merupakan syarat dalam mempelajari semua ilmu.
Ia juga syarat untuk menjadikan semua amalan itu baik dan sempurna, dan dengannya ilmu dan amal menjadi lengkap.
Tugas manusia sebagai khalifah Allah di muka bumi antara lain menyangkut tugas mewujudkan kemakmuran di muka bumi (Q.S. Hud : 61), serta mewujudkan keselamatan dan kebahagiaan hidup di muka bumi (Q.S. al-Maidah : 16), dengan cara beriman dan beramal saleh (Q.S. al-Ra’d : 29), bekerjasama dalam menegakkan kebenaran dan bekerjasama dalam menegakkan kesabaran (Q.S. al-’Ashr : 1-3). Karena itu tugas kekhalifahan merupakan tugas suci dan amanah dari Allah sejak manusia pertama hingga manusia pada akhir zaman.
Sekian dari saya, mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Terimakasih.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Nama : Ezi Suriani
BalasHapusNim : F1051211008
Prodi : Pendidikan Fisika
Kelas : 1A1
Hari/tanggal : Selasa/24 Agustus 2021
Saya sangat setuju pak karena
Pertama: Allah hanya menyampaikan kalam-Nya kepada orang yang berakal, karena hanya mereka yang dapat memahami agama dan syari’at-Nya. Allah Subhanahu Kedua: Akal merupakan syarat yang harus ada dalam diri manusia untuk dapat menerima taklif (beban hukum) dari Allah Azza wa Jalla. Hukum-hukum syari’at tidak berlaku bagi mereka yang tidak menerima taklif. Di antara yang tidak menerima taklif itu adalah orang gila karena kehilangan akalnya.
Ketiga:Allah Azza wa Jalla mencela orang yang tidak menggunakan akalnya. Keempat:Penyebutan begitu banyak proses dan anjuran berfikir dalam Al-Qur-an, seperti tadabbur, tafakkur, ta-aqqul dan lainnya. Maka kalimat seperti “la’allakum tatafakkaruun” (mudah-mudahan kamu berfikir), atau “afalaa ta’qiluun” (apakah kamu tidak berakal), atau “afalaa yatadabbaruuna Al-Qur-ana” (apakah mereka tidak mentadabburi/merenungi isi kandungan Al-Qur-an) dan lainnya.
Kelima:Islam mencela taqlid yang membatasi dan melumpuhkan fungsi dan kerja akal.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusNama: Melyani
Nim: F1051211018
Fakultas: Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Prodi: Pendidikan Fisika
Kelas: 1 A1
Saya setuju dengan bapak
Semua manusia memiliki akal dan ilmu tanpa akal dan ilmu manusia tidak akan dapat mampu memahami masalah hidup dan mancari solusinya. Karena akal dan ilmu itu saling berkaitan di dalam diri manusia. Dalam Islam yang menjadi panduan akal adalah Al-Qur'an. Allah mendorong manusia agar menggunakan akal untuk berpikir. Ayat-ayat Al-Qur'an yang menunjukan berakal dalam hal yang berguna dan baik, yaitu:
" Dan dia menunjukan malam dan siang, Matahari dan bila. Untukmu. Dan bintang-bintang itu ditunjukan(untukmu) dengan perintahnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berakal". (QS. An-Nahl:12)
Sedangkan ilmu sangat penting bagi manusia untuk lebih memahami kehidupan. Orang berilmu akan takut dengan dosa karena iya memiliki pengetahuan akan kebesaran Allah SWT. Semoga kita dapat memanfaatkan akal dan ilmu lebih baik lagi dan bermanfaat bagi orang banyak.
Sekian dari saya. saya ucapkan terima kasih, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
BalasHapusNama : Tiara Tis'atun Hasanah
NIM : F1072211001
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : 1 b
Bismillahirrahmanirrahim... Saya setuju dengan apa yang telah bapak sampaikan mengenai akal dan ilmu di blog bapak, karena menurut saya akal dan ilmu itu saling berpegangan atau saling memengaruhi dan tidak dapat dipisahkan. Jika seseorang itu hanya mempunyai ilmu dan tidak mempunyai akal maka ilmu yang ddidapatnya hanyalah sia-sia dan tidak ada gunanya bagi mereka, maka dari itu kita harus menggunakan nya sabaik mungkin karena kita sebagai manusia akan diminta pertanggungjawaban di akhirat kelak.
Nama:Neli
BalasHapusNIM: F1051211049
Prodi: pendidikan fisika
Saya setuju dengan bapak,,,
Karena Akal merupakan modal agar manusia mau bergerak mencari ilmu. Dengan ilmu manusia bisa mendapat apa yang diingini. Ada yang hanya menginginkan dunia ada yang akhirat atau keduanya.
Peran fungsi manusia mengenal ilmu pengetahuan begitu penting, terkait dengan kemudahan dalam membantu kehidupan dan menjalankan tugasnya di muka bumi ini. Untuk memperoleh ilmu pengetahuan maka manusia harus memberdayakan potensi akal yang dimilikinya. Dengan ini maka sesungguhnya Islam menempatkan akal pada posisi sangat penting. Ia adalah sumber daya untuk memperoleh ilmu pengetahuan.
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
BalasHapusNama : VERA EVRIANI
Prodi : PENDIDIKAN FISIKA
NIM : F1051211007
Asal sekolah : SMAN 1 SAMBAS
Izin berkomentar pak🙏🏻
Saya setuju pak, dengan yang bapak sampaikan.
Sebagai manusia, tentunya kita semua tidak luput dari yang namanya belajar, dan tentunya di setiap hari yang kita lalui, pasti akan ada hal yang dapat dan harus kita pelajari untuk suatu kegiatan yang akan kita jalani.
Khususnya bagi kita umat Islam, telah tertera di Al-Qur'an maupun hadist, bahwa setiap muslim dan muslimah diwajibkan untuk menuntut ilmu.
Salah satu ayat dalam Al-Qur'an yang mengisyaratkan perintah menuntut ilmu adalah surah dibawah ini :
"Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu lah yang Mahamulia. Yang mengajar manusia dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS. Al ‘Alaq 96:1-5)
Ayat tersebut merupakan Wahyu pertama yang disampaikan oleh Allah SWT kepada Baginda Muhammad SAW melalui Jibril.
Dan sebagai manusia yang mempunyai akal dan pikiran, kita yang telah memiliki ilmu tersebut hendaknya memanfaatkan ilmu itu ke jalan yang benar. Dan seharusnya kita sebagai manusia, ketika memiliki ilmu hendaklah menyampaikan Ilmu tersebut kepada orang disekitar dengan cara yang baik
Dan sesuai yang telah tertera di Al-Qur'an, disebukan bahwa:
“Allah mengangkat manusia sebagai khalifah di muka bumi”, sebagaimana firmanNya dalam Q.S. Fathir ayat 39, Q.S. al-An’am ayat 165.
Manusia adalah makhluk yang termulia di antara makhluk-makhluk yang lain (Q.S. al-Isra’: 70) dan ia dijadikan oleh Allah dalam sebaik-baik bentuk/kejadian, baik fisik maupun psikhisnya (Q.S. al-Tin: 5), serta dilengkapi dengan berbagai alat potensial dan potensi-potensi dasar (fitrah) yang dapat dikembangkan dan diaktualisasikan seoptimal mungkin melalui proses pendidikan.
Tugas manusia sebagai khalifah Allah di muka bumi antara lain menyangkut tugas mewujudkan kemakmuran di muka bumi (Q.S. Hud : 61), serta mewujudkan keselamatan dan kebahagiaan hidup di muka bumi (Q.S. al-Maidah : 16), dengan cara beriman dan beramal saleh (Q.S. al-Ra’d : 29), bekerjasama dalam menegakkan kebenaran dan bekerjasama dalam menegakkan kesabaran (Q.S. al-’Ashr : 1-3).
Dan masih banyak terkandung dalam surah surah lainnya
Jadi jelas, jika manusia yang mempunyai akal dan pikiran, diwajibkan untuk selalu menuntut ilmu, menyebarkannya, dan menjadikannya landasan dalam mengambil tindakan untuk kepentingan bersama.
Sekian dari saya
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bismillahirrahmanirrahim
BalasHapusAssalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama: Yuri Aniasari
Nim: F1051211042
Fakultas: Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Prodi: Pendidikan Fisika
Kelas: 1 A2
Saya setuju dengan pendapat yang bapak sampaikan, Manusia diberi akal itu untuk membedakan mana yang baik dan yang buruk. Serta Allah juga menganugrahkan ilmu kepada manusia untuk menjalankan tugasnya sebagai khlifah di muka bumi. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 30 yang artinya ”Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: 'Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.' Maka dengan akal itulah manusia harus mempergunakan ilmu nya dengan apa yang Allah perintahkan yaitu untuk menjadi khalifah di muka bumi serta memanfaatkan ilmunya untuk mengelola bumi sesuai yang Allah perintahkan dan Rasulullah tuntunkan.
Untuk meningkatkan ketakwaan dan beribadah kepada Nya serta bermuamalah kepada sesama makhluknya pun kita juga perlu berilmu. Selain itu, dengan ilmu pula manusia akan ditinggikan beberapa derajat di hadapan Allah. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Q. S Al Mujaadalah ayat 11 yang artinya "Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat" (QS Al-Mujaadalah:11).
Sekian dari saya terima kasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
BalasHapusNama : Nia Amalia Pradana
NIM : F1072211006
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : 1 PPAPK
saya setuju dengan pendapat bapak, menurut saya semua manusia pasti memiliki akal dan ilmu sesuai kemampuan yang diberikan allah swt. Manusia dinyatakan sebagai makhuluk yang berakal. Yang empirik masuk dalam ilmu pengetahuan alam, sedangkan yang non empirik mengenal dan memahaminya melalui jalur teks yang diturunkan dari langit. Untuk memperoleh ilmu pengetahuan maka manusia harus memberdayakan potensi akal yang dimilikinya.
dengan ini sudah jelas bahwa islam sesungguhnya menempatkan akal pada posisi yang sangat penting pada manusia. dan salah satu keutamaan berilmu dalam islam yaitu Orang Berilmu akan Diangkat Derajatnya. seperti yang dijelaskan di QS. Al-Mujadilah [58]: 11
Allah SWT berfirman:
"...Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat..." (QS. Al-Mujadilah [58]: 11).
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusNama : Muhammad Rijani
NIM : F1051211019
Prodi : Pendidikan Fisika
Kelas : I A1
Saya sangat setuju dengan pernyataan diatas. Karena Akal merupakan kelebihan yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia. Dalam surat Al-Israa’ ayat 70 Allah SWT berfirman :
وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِيْٓ اٰدَمَ وَحَمَلْنٰهُمْ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنٰهُمْ مِّنَ الطَّيِّبٰتِ وَفَضَّلْنٰهُمْ عَلٰى كَثِيْرٍ مِّمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيْلًا
Artinya : “Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkat mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.”
Dari ayat tersebut dapat dikatakan bahwa akal merupakan kelebihan yang diberikan Allah SWT kepada manusia dan sekaligus menjadi faktor pembeda antara manusia dengan makhluk lainnya. Karena itu, Allah SWT mendorong manusia agar bersedia menggunakan akalnya untuk berpikir. Dan limu merupakan Wahyu yang diberikan kepada manusia sejak dia lahir.manusia di lahirkan dengan ilmu.jadi jangan mengira bahwa kita tidak berilmu.tentu kalau kita ingin berilmu banyak rajin lah belajar.
Assalammualaikum Wr wb
BalasHapusSelamat sore
Nama : Sania Fakhrunnnisa
Kelas : IA 2
Nim : F1051211033
Prodi : Pendidikn fisika
Saya setuju dengan pendapat bpk, karna manusia di ciptakan untuk menjadi Khalifah dan manusia juga di beri akal sehat agar dapat membedakan mana yang buruk mana yang benar, mana yang baik dan mana yang buruk. Percuma jika manusia memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi tapi tidak dengan akal sehatnya.
Banyak manusia yang hanya menggunakan akalny untuk nikmat dunia tanpa memikirkan akhirat kedepanny. Bahkan pengabaian akal berpotensi mengantar seseorang tersiksa di dalam neraka (Q.S. Al-Mulk ayat 11).
فَاعۡتَرَفُوۡا بِذَنۡۢبِهِمۡۚ فَسُحۡقًا لِّاَصۡحٰبِ السَّعِيۡرِ
Fa'tarafuu bizambihim fasuhqal li as haabis sa'iir
Maka mereka mengakui dosanya. Tetapi jauhlah (dari rahmat Allah) bagi penghuni neraka yang menyala-nyala itu.
Sekian pendapat dari saya
Wassalamu'alaikum wr wb
Selamat sore dan terima kasih
nama:muhammad abrorza alruni
BalasHapusnim:f1051211023
prodi:pendidikan fisika
kelas:1 A1
Saya sangat setuju dengan pernyatan diatas karena manusia butuh akal dan ilmu untuk menjadi pemimpin apalagi seorang laki laki yang akan memimpin sebuah keluarga sangat memerlukan akal dan ilmu untuk membimbing anak dan istri dalam kehidupan sehari hari.
Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 30 yang artinya ”Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: 'Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.
BalasHapusNama: Bagus
Nim: F1051211039
Fakultas: Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Prodi: Pendidikan Fisika
Kelas: 1 A2
Bismillah, Saya setuju dengan bapak
Semua manusia memiliki akal dan ilmu tanpa akal dan ilmu manusia tidak akan dapat mampu memahami masalah hidup dan mancari solusinya. Karena akal dan ilmu itu saling berkaitan di dalam diri manusia. Dalam Islam yang menjadi panduan akal adalah Al-Qur'an. Allah mendorong manusia agar menggunakan akal untuk berpikir. Ayat-ayat Al-Qur'an yang menunjukan berakal dalam hal yang berguna dan baik, yaitu:
" Dan dia menunjukan malam dan siang, Matahari dan bila. Untukmu. Dan bintang-bintang itu ditunjukan(untukmu) dengan perintahnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berakal". (QS. An-Nahl:12)
Sedangkan ilmu sangat penting bagi manusia untuk lebih memahami kehidupan. Orang berilmu akan takut dengan dosa karena iya memiliki pengetahuan akan kebesaran Allah SWT. Semoga kita dapat memanfaatkan akal dan ilmu lebih baik lagi dan bermanfaat bagi orang banyak.
Sekian dari saya. saya ucapkan terima kasih, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh