TIPUAN PAHALA DAN DOSA CIRI AKHIR ZAMAN

 

TIPUAN PAHALA DAN DOSA CIRI AKHIR ZAMAN

Oleh
Ma'ruf Zahran Sabran

Nubuwah Nabi tentang Ruwaibidah. Ruwaibidah berarti manusia yang banyak bicara tanpa kebijaksanaan. Curriculum Vitae (cv) nya banyak ilmu yang ditandai pendidikan tinggi dan bergelar. Orang awam tertipu dengan simbol atau gelar yang disandang. Ruwaibidah menjadi ciri akhir zaman.

Ketika dibuka ruang publik berbantuan facebook, twitter, instagram, youtube telah menjadi ajang pertukaran paham dan informasi global. Lebih lagi saat dikemas dalam bentuk IA dan chat GPT. Layaknya kerja seorang ilmuwan dengan pendekatan scientific. Dampaknya, kebaikan dan keburukan bisa ditipu dengan efek suara (audio), dan efek gambar (visual). Sehingga banyak komentar yang tidak berbasis data alias hoax (fitnah).

Saatnya, setiap orang bertanggungjawab terhadap diri sendiri. Bukan usil dengan orang lain, apa yang Tuhan anugerahkan kesaksian pertama kali, itulah fitrah. Syahadat, bukan-kah Aku Tuhan-mu. Roh menjawab, benar, kami  menyaksikan (buka Al-A'raf:172). Kesaksian bukan sekadar ucapan diri, namun perjanjian dari diri kepada diri. Menyaksikan dan disaksikan (syahid-masyhud).

Hari ini, semua orang boleh bicara. Kebebasan berpendapat,  bahkan direkam. Boleh-kah,  setiap orang, mau tidak mau diwajibkan atau mewajibkan diri memegang telepon genggam. Artinya, godaan untuk berkomentar menjadi sangat kuat. Bahaya ghibah masa lampau mungkin bisik-bisik tetangga. Namun kini, ghibah sudah terorganisir dengan media digital. Dampak pahala atau dosa yang dihasilkan berhulu-ledak dahsyat. Ketahuilah, anggota grup di media adalah majelis, jamaah, organisasi yang menghimpun banyak orang. Bila baik yang diketik dan dishare akan menjadi amal kebaikan jariyah. Sedang bila buruk yang diketik dan dishare akan menjadi amal keburukan jariyah.

Sadarilah, baik dan buruk yang dishare, tetap berhukum ghibah. Karena, hari ini banyak orang yang "menangguk di air keruh." Isinya mungkin benar, tetapi terdapat niat "adu domba" (namimah). Disini, harus dicermati betul. Beda baik dan buruk sangat samar. Bahkan mungkin terbalik. Konon, tidak semua baik itu baik. Dan tidak semua buruk itu buruk. Lembaran masa yang kini dialami (kita). Kepalsuan, kebohongan (Dajjal) beserta fitnah-nya.

Nanti, banyak orang sudah mengaku berbuat baik dengan lima kali mengunjungi masjid. Ternyata, hati dan lisan yang penuh ghibah lewat telepon genggam seluler. Kunjungan ke masjid yang dia lakukan, tidak memberi dampak bagi kebangkitan rohani. Ibarat keledai (himar) yang membawa kitab yang tebal, namun tidak mengerti isinya. Membaca bacaan salat sama dengan membaca perkataan suci, mungkin-kah layak keluar dari hati yang kotor? Berjanji dengan lisan, tetapi mengingkari dengan perbuatan. Betapa banyak contoh sejak dahulu, remaja masjid setelah dewasa menjadi lupa kepada komitmen perjuangan.

Kepalsuan (Dajjal) tidak berkutik, bila umat berpegangan kuat kepada kitabullah (hikmah) dan sunnah. Sebenarnya, tipuan pahala dan dosa telah dibongkar Tuhan rahasianya. Melainkan banyak yang belum menyadari. Sebab diantaranya larut dan terlena dalam buaian pahala yang menjanjikan, dan dalam buaian dosa yang menakutkan (buka Alkahfi:102-106). Penting untuk diketahui, menjaga jarak antara diri dengan pahala, menjaga jarak antara diri dengan dosa. Sehingga tidak berlarut dalam dunia angan-angan (halusinasi).

Ada pula orang-orang yang menjadi antek-antek Dajjal. Memutar fakta yang benar menjadi salah dan yang salah menjadi benar. Kebohongan publik terjadi secara masif dan viral. Dunia yang tidak menentu setelah ini, setelah megatrust, likuivaksi, sunami, berharap dan berhadap kepada wajah Tuhan saja. Sebagaimana yang sudah Dia firman-kan: "Maka hadapkan-lah wajahmu kepada agama yang hanif (lurus). Agama fitrah Allah yang dengannya Tuhan menciptakan manusia. Tidak ada perubahan di dalam ciptaan Allah. Itulah agama yang tegak lurus. Dan melainkan kebanyakan manusia tidak mengetahui." (Arrum:30). Kembali kepada Alquran artinya kembali kepada fitrah. Kembali kepada sunnah, sama dengan kembali kepada fitrah. Lanjutan ayat (31): "Orang-orang yang kembali kepada-Nya (Tuhan) adalah mereka yang bertakwa, mendirikan salat. Dan jangan kamu menjadi orang-orang yang musyrik."

Apa yang membuat manusia perpaling dari jalan Tuhan adalah mengingkari suara utusan yang datang. Surah Annahl ayat 1 dan 2 mengingatkan: "Telah datang perintah Allah, maka jangan kamu menghendaki percepatan (pemberlakuan hukum-Nya). Maha suci Dia lagi maha tinggi dari apa-apa yang kamu persekutukan. Berkali-kali malaikat turun dengan ruh (ruhul qudus, Jibril) dari perintah-Nya. Kepada siapa yang dikehendaki diantara hamba-hambaNya, untuk memperingatkan sesungguhnya Dia, tidak ada Tuhan kecuali Aku. Maka kepada-Ku, semua kamu harus bertakwa."

Maksudnya, bila pahala dan dosa dapat ditipu. Lain halnya dengan fitrah yang menyatu di dalam diri. Dia tidak sanggup ditipu. Bagaimana tidak, ruh suci sudah Tuhan amanah-kan pada tiap diri (kullu nafs).

Potensi beragama adalah inheren bagi semua orang. "Katakan (Muhammad) berulang kali Kami turunkan padanya, ruhul-qudus dari Tuhan-mu dengan kebenaran. Untuk menguatkan hati orang-orang yang beriman, petunjuk dan kabar gembira bagi kaum muslimin." (Annahl:102). Kelak, pertanggungjawaban akan diminta, saat kontrak hidup telah usai. Namun jangan abai dan lalai akan perjanjian diri. Jauh hari, Tuhan peringatkan: "Datang hari ketika tiap-tiap diri mendebat dirinya. Dan disempurnakan tiap-tiap diri mengenai balasan perbuatan. Dan mereka tidak dianiaya." (Annahl:111).

Ingat, jangan menyesal dikemudian hari, saat semua umat dibangkitkan beserta rasul mereka. Dakwah (misi) utusan Tuhan adalah sama, sembahlah Allah, dan jauhilah taghut (jangan kamu menyembah berhala). Sebagian mereka mendapat petunjuk Allah, dan sebagian mereka mendapat kesesatan yang tetap. Maka berjalan-lah di muka bumi, lalu perhatikan bagaimana keadaan akibat dari orang-orang yang mendustakan (buka Annahl:36). Wallahu a'lam.

 

Komentar

  1. Nama:Khoirunissa
    Nim:241021015
    Jurusan:Kesehatan Lingkungan
    Prodi:D4 Sanitasi Lingkungan
    (MHS)

    BalasHapus
  2. Nama:Bareta Aprilia Mutiarani
    Nim: 241021002
    Jurusan: Kesehatan Lingkungan
    Prodi: D4 Sanitasi Lingkungan
    (MHS)

    BalasHapus
  3. Nama : Ferdian Satriadi
    Nim : 241011004
    Jurusan : Sanitasi lingkungan
    Prodi : D3
    (Mahasiswa)

    BalasHapus
  4. Nama: Asma Dzatunnit Taqaini
    Nim: 241011002
    Jurusan: Kesehatan Lingkungan
    Prodi: D3 Sanitasi Lingkungan
    MHS

    BalasHapus
  5. Nama: Muhammad Zadwa Akbar
    Nim: 241011009
    Jurusan: Sanitasi lingkungan
    Prodi: D3
    (Mahasiswa)

    BalasHapus
  6. Nama : Agustya Ningsih
    Nim : 241011001
    Jurusan : Kesehatan Lingkungan
    Prodi : D3 Sanitasi
    Kalimat Berkesan : Ternyata, iman dan takwa adalah fitrah.Melawan keduanya merupakan bentuk perilaku yang menyimpang (disorder).

    BalasHapus
  7. Nama: Muhammad Andre Saputra
    Nim: 241011007
    Jurusan: kesehatan lingkungan
    Prodi: D3 sanitasi lingkungan
    (mahasiswa)

    BalasHapus
  8. Nama : Eliyana
    Nim : 241011003
    Jurusan : Kesehatan Lingkungan
    Prodi : D3 Sanitasi
    (Mahasiswa)

    BalasHapus
  9. Nama : Muhammad Fakhri Fadhlurrahman
    Nim : 241021022
    Jurusan: Kesehatan Lingkungan
    Prodi : D4 Sanitasi Lingkungan Komentar : (MHS)
    Kalimat berkesan: Kelak, pertanggungjawaban akan diminta, saat kontrak hidup telah usai.

    BalasHapus
  10. Nama: Rizky Chandra Saputra
    Nim : 241021034
    Jurusan: Kesehatan Lingkungan
    Prodi: D4 Sanitasi lingkungan
    Komentar: (MHS)

    BalasHapus
  11. Nama : Muhammad Mubdi khalid
    Nim : 241011008
    Jurusan : Kesehatan Lingkungan
    Prodi : D3 Sanitasi

    BalasHapus
  12. nama. :Putri Larasati
    nim. : 241021030
    jurusan : Kesehatan Lingkungan
    prodi : D4
    (Mahasiswa)

    BalasHapus
  13. Nama: Yusy Dinda Aliani
    NIM: 241021039
    Jurusan: Kesehatan Lingkungan
    Prodi: D4 Sanitasi Lingkungan
    Komentar: Tipuan pahala dan dosa di akhir zaman menciptakan kebingungan antara kebenaran dan kebohongan media sosial memicu ghibah tanpa informasi dasar yang benar, jadi begitu penting setiap individu untuk bertanggung jawab atas ucapan dan kembali kepada ajaran agama yang benar serta tidak terpengaruh dengan kebohongan di media sosial.

    BalasHapus
  14. nama: Vadila Anisa Mahira
    NIM: 241011012
    Jursan: Kesehatan Lingkungan
    Prodi: D3 Sanitasi
    Komentar: MHS

    BalasHapus
  15. Nama : Bintang Syahiyanda Putra
    NIM : 241021003
    Jurusan : Kesehatan Lingkungan
    Prodi : D4 Sanitasi Lingkungan
    Komentar: Ternyata,tipuan pahala dan dosa merupakan ciri akhir zaman

    BalasHapus
  16. Nama:khalid wahyu akhmad
    Nim:240121014
    Jurusan:kesehatan lingkungan
    Prodi:d4 Sanitasi lingkungan
    Komentar:TIPUAN PAHALA DAN DOSA CIRI AKHIR ZAMAN

    BalasHapus
  17. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  18. Nama : Elsy Pratiwi
    NIM : 241021006
    Jurusan : Kesehatan Lingkungan
    Prodi : D4 Sanitasi Lingkungan
    Komentar : MHS

    BalasHapus
  19. Nama: Dinda Maisarah
    NIM: 241021005
    Jurusan: Kesehatan Lingkungan
    Prodi: D4 Sanitasi Lingkungan
    Komentar: Tipuan pahala dan dosa sering kali muncul ketika seseorang terjebak pada pemahaman dangkal tentang kebaikan dan keburukan, sehingga menganggap dosa bisa diabaikan atau pahala bisa diraih dengan cara instan tanpa niat yang tulus. Penting untuk memahami bahwa pahala dan dosa tidak hanya terkait tindakan, tetapi juga niat dan integritas moral yang mendasarinya.

    BalasHapus
  20. NAMA : MUHAMMAD AKBAR
    NIM : 241011006 JURUSAN : KESEHATAN LINGKUNGAN
    PRODI : D4 SANITASI LINGKUNGAN
    (MHS)

    BalasHapus
  21. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  22. Nama: Veny Ananda Ramadhani
    NIM: 241021036
    Jurusan: Kesehatan Lingkungan
    Prodi: D4 Sanitasi Lingkungan
    Komentar: di akhir zaman, akan banyak kebohongan yang menyamarkan kebenaran tentang pahala dan dosa. Ini memperingatkan manusia untuk selalu mengikuti ajaran yang benar, berhati-hati terhadap ajaran sesat, dan tetap menjaga integritas dalam menjalankan perintah agama.
    (MHS)

    BalasHapus
  23. Nama : Rifo Desta Pratama
    Nim : 241011010
    Jurusan : Kesehatan Lingkungan
    Prodi : D3 Sanitasi Lingkungan

    BalasHapus
  24. Nama: Nadiyah Afifah
    Nim: 241021025
    Jurusan: Kesehatan Lingkungan
    Prodi: D4 Sanitasi Lingkungan
    Komentar: Tulisan ini menyoroti bagaimana media sosial di era digital sering menyesatkan, menciptakan kebingungan antara pahala dan dosa. Penulis mengingatkan pentingnya menjaga tanggung jawab pribadi dan fitrah, serta berhati-hati terhadap ghibah dan fitnah yang tersebar luas. Pesannya jelas: tetaplah berpegang pada ajaran agama di tengah dunia yang penuh ilusi.

    BalasHapus
  25. Nama: ibnu maftuh
    nim : 241021012
    jurusan : KESEHATAN LINGKUNGAN
    PRODI : D4 SANITASI LINGKUNGANG
    KOMENTAR :(MHS)
    Manusia akan bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri

    BalasHapus
  26. Nama:Nur fajra maulidin
    Nim: 241021029
    Jurusan: kesehatan lingkungan
    Prodi: D4 sanitasi lingkungan
    (MHS)

    BalasHapus
  27. Nama:Nur fajra maulidin
    Nim:241021029
    Jurusan: kesehatan lingkungan
    Prodi:D4 sanitasi lingkungan
    (MHS)

    BalasHapus
  28. Nama:Febyadi Wirawan
    Nim:241021007
    Jurusan:Kesehatan Lingkungan
    Prodi:D4 Sanitasi Lingkungan
    Komentar: (MHS)
    Manusia akan bertanggung jawab atas perbuatannya sendiru

    BalasHapus
  29. Nama : Zahra Khairunnisa
    NIM : 241131044
    Jurusan : Kesehatan Lingkungan
    Prodi : D4 K3
    Komentar : Kondisi akhir zaman, menyoroti fenomena "ruwaibidah," yaitu orang yang banyak bicara tanpa kebijaksanaan meskipun berpendidikan. Dengan kemajuan teknologi dan media sosial, informasi dapat tersebar dengan cepat, tetapi sering kali tidak akurat, mengakibatkan hoaks dan ghibah yang terorganisir. Pentingnya tanggung jawab individu terhadap kata-kata dan tindakan, serta bagaimana setiap orang harus menyadari dampak dari apa yang mereka bagikan.Pertanggungjawaban atas perbuatan akan diminta di akhirat, sehingga penting untuk tidak mengabaikan perjanjian dengan diri sendiri dan Tuhan.

    BalasHapus
  30. Nama: Rajesha Privati
    NIM: 241131030
    Jurusan: Kesehatan Lingkungan
    Prodi: D4 K3
    Komentar: dari apa yang telah saya baca, ini membahas fenomena akhir zaman, di mana pahala dan dosa dapat ditipu melalui teknologi dan media sosial. Penulis menyoroti bahaya informasi yang menyesatkan dan ghibah (gosip) yang disebarkan secara digital, yang sering kali terlihat samar antara kebaikan dan keburukan. Penulis juga mengingatkan bahwa meskipun orang dapat tertipu oleh simbol gelar, status, dan perbuatan lahiriah seperti shalat, namun fitrah manusia, yaitu kesaksian dan perjanjian dengan Tuhan, tidak bisa ditipu. Kembali kepada Alquran dan sunnah adalah kunci untuk menghindari tipuan Dajjal dan godaan dunia, serta untuk mencapai keselamatan spiritual di akhirat.

    BalasHapus
  31. Nama: Nisrina Dwi Ghassani
    Jurusan: Kesehatan Lingkungan
    Prodi: D4 Sanitasi Lingkungan
    NIM: 241021028
    Komentar: Bila melihat zaman sekarang sudah sangat jelas dan banyak ciri-ciri akhir zaman, banyak dosa yang dilakukan baik sadar maupun tanpa sadar. Manusia akan bertanggung jawab atas segala perbuatannya selama di dunia, oleh karena itu kita semua sudah seharusnya menjauhi larangan Allah dan menjadi hamba yg dapat menjaga keimanan.
    (MAHASISWA)

    BalasHapus
  32. Nama:Rahmad Hafiev
    Nim:241131029
    Jurusan: kesehatan lingkungan
    Prodi: D4 keselamatan dan kesehatan kerja
    Komentar: (MHS)
    Manusia akan bertanggungjawab atas perbuatan sendiri

    BalasHapus
  33. Nama:Gagah osqarino sutrisna
    Nim:241021009
    Jurusan:kesehatan lingkungan
    Prodi:d4 Sanitasi lingkungan
    Komentar:(MHS)TIPUAN PAHALA DAN DOSA CIRI AKHIR ZAMAN

    BalasHapus
  34. Nama: Naaila Inaura Alriflia
    Nim: 241131021
    Jurusan : Kesehatan Lingkungan
    Prodi: D4 K3
    Komentar: baik dan buruk yang dishare, tetap berhukum ghibah Isinya mungkin benar, tetapi terdapat niat "adu domba" maka berhati hatilah dalam menggunakan media sosial.Bila baik yang diketik dan dishare akan menjadi amal kebaikan jariyah. Sedang bila buruk yang diketik dan dishare akan menjadi amal keburukan jariyah

    BalasHapus
  35. NAMA : MUHAMMAD SYAFIQ ALBAR
    NIM : 241131019
    PRODI : D4 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
    KOMENTAR :
    Pesan ini mengingatkan kita bahwa setiap individu memiliki fitrah atau potensi spiritual yang diberikan oleh Tuhan. Fitrah ini tidak dapat ditipu atau diabaikan, karena ia merupakan bagian esensial dari diri kita. Pada dasarnya, semua orang memiliki kemampuan untuk mengenali kebenaran dan berhubungan dengan Tuhan, seperti yang dijelaskan dalam kutipan bahwa "ruh suci sudah Tuhan amanah-kan pada tiap diri."

    Selain itu, teks ini juga mengajak kita untuk merenungkan tanggung jawab hidup dan bagaimana setiap perbuatan akan dimintai pertanggungjawaban. Ini adalah pengingat yang sangat relevan untuk kita menjalani kehidupan dengan penuh kesadaran, berusaha mencapai kebaikan, dan menjauhi hal-hal yang menyesatkan.

    Akhirnya, teks ini menggarisbawahi misi para rasul yang mengajak manusia untuk menyembah Tuhan yang Esa dan menjauhi penyembahan berhala, dengan peringatan bahwa pada akhirnya semua akan dibangkitkan dan dimintai pertanggungjawaban. Peringatan ini mengandung makna mendalam agar kita tidak menyesal di kemudian hari karena kelalaian kita.

    Secara keseluruhan, pesan ini memuat refleksi penting tentang hidup, tanggung jawab, dan kebersamaan dengan Tuhan dalam menjalani kehidupan yang benar. Ini adalah seruan untuk hidup dengan kesadaran spiritual dan bertindak sesuai dengan iman.

    BalasHapus
  36. Nama: Rendi Agista
    Nim: 241131031
    Jurusan: Kesehatan Lingkungan
    Prodi: D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
    Komentar: (MHS)
    Kutipan tersebut mengandung pengingat tentang pentingnya tanggung jawab manusia atas kehidupan mereka di dunia, serta peringatan dari Allah tentang konsekuensi perbuatan setiap individu. Ayat-ayat dalam surat An-Nahl menekankan konsep balasan di hari kiamat, di mana setiap manusia akan dipertanggungjawabkan atas apa yang mereka lakukan selama hidupnya.

    BalasHapus
  37. Materi ini mengingatkan kita akan pentingnya berpegang teguh pada ajaran Islam yang benar. Di tengah gempuran informasi yang tidak akurat dan godaan duniawi, kita harus senantiasa berhati-hati dan tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal yang dapat menyesatkan. Dengan kembali kepada Al-Quran dan sunnah, kita dapat menjaga keimanan kita dan meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.

    BalasHapus

  38. Komentar:
    Zaman yang semakin tua memang dipenuhi dengan berbagai fitnah dan godaan. Namun, hal ini tidak perlu membuat kita merasa putus asa. Justru, kita harus semakin kuat imannya dan terus berpegang teguh pada ajaran Islam.(mahasiswa)

    BalasHapus
  39. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  40. Nama: Muhammad Naufal Fawwaz
    Nim: 241131018
    Jurusan: Kesehatan Lingkungan
    Prodi: Keselamatan dan Kesehatan Kerja
    Di akhir zaman, tipuan pahala dan dosa semakin samar. Yang dianggap baik bisa jadi buruk, dan yang tampak buruk justru dipuja. Hati-hati, karena kebenaran sering kali tertutup oleh kedok kepentingan dan nafsu.

    BalasHapus
  41. Nama : Muhamad Maysa Sanjaya Putra
    NIM : 241021021
    Jurusan : Kesehatan Lingkungan
    Prodi : D4 Sanitasi Lingkungan
    Komentar : komentar saya adalah setelah saya membaca artikel yang bapak berikan bahwasanya apa yang terjadi sekarang sudah menjadi tanda " Bahwa hari kiamat itu sudah dekat atau akhir zaman dan dengan ini saya sadar bahwa saya harus melindungi diri saya dan keluarga saya dari fitnah " Di akhir zaman Semoga Allah menjadikan kita orang " Yang selalu berada di jalannya hingga hari akhir kelak

    BalasHapus
  42. NAMA : Kiki Ainurrahmah
    NIM : 241131014
    JURUSAN : kesehatan lingkungan
    PRODI : D4 keselamatan dan kesehatan kerja
    KOMENTAR : dari apa yang telah saya baca,ini membahas fenomena akhir zaman, di akhir zaman, akan banyak kebohongan yang menyamarkan kebenaran tentang pahala dan dosa. Ini memperingatkan manusia untuk selalu mengikuti ajaran yang benar, berhati-hati terhadap ajaran sesat, dan tetap menjaga integritas dalam menjalankan perintah agama.

    BalasHapus
  43. Nama: Narti Apriyani
    NIM: 241131024
    Jurusan: Kesehatan Lingkungan
    Prodi: D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja

    Komentar:
    Di jaman teknologi seperti sekarang ini memudahkan semua orang untuk mengakses informasi melalui internet seperti WhatsApp, Instagram, Facebook dll. Hal ini memberikan dampak positif, tapi juga memberikan dampak negatif.
    Dengan kemudahan ini orang-orang bahkan tidak perlu bertemu langsung untuk berghibah yg jelas walau sekali pun itu dalam betuk teks tetaplah dihukumi dosa.
    Disini pengarang ingin mengingatkan kita bahwa di akhirat nanti kita akan dimintai pertanggungjawaban, dan pengarang meminta kita untuk tidak lalai terhadap setiap perbuatan kita agar tidak menyesal dikemudian hari.
    Serta pengarang ingin mengingatkan kita untuk senantiasa menyembah Allah dan tidak mendustainya.

    BalasHapus
  44. Nama: Nely adriani
    NIM :241131025
    Jurusan : Kesehatan Lingkungan
    Prodi: Keselamatan dan Kesehatan Kerja
    Komentar saya:
    Zaman yang semakin tua dan penuh fitnah adalah ungkapan yang sering kita dengar. Ini bisa diartikan sebagai masa di mana nilai-nilai moral semakin luntur, informasi yang tidak benar (hoax) mudah menyebar, dan godaan-godaan negatif semakin banyak.(mahasiswa)

    BalasHapus
  45. Nama : Lafrida Thenynoveline Chamilla Pratiknyo
    NIM : 241021016
    Jurusan : Kesehatan Lingkungan
    Prodi : D4 Sanitasi Lingkungan
    Komentar : Banyak orang akan berusaha memanipulasi pemahaman tentang baik dan buruk demi kepentingan pribadi atau kelompok. Kesadaran akan dampak dari tindakan dan ucapan di era digital sangat diperlukan untuk menjaga diri dari kebohongan dan fitnah.

    BalasHapus
  46. nama : binti fatonah
    Nim : 231021004
    jurusan : kesehatan lingkungan
    prodi : D4 SANITASI LINGKUNGAN
    komentar :penting untuk meningkatkan kesadaran diri dan kembali pada ajaran yang benar, agar tidak terjebak dalam ilusi yang menyesatkan.

    BalasHapus
  47. Nama: Nyemas Nabilah Huwaida
    NIM: 241131027
    Jurusan: Kesehatan Lingkungan
    Prodi: D4 keselamatan dan kesehatan kerja

    Komentar:
    Sekarang teknologi semakin canggih, contohnya adalah sosial media yang banyak digunakan oleh manusia jaman sekarang, pertukaran paham dan informasi semakin luas, dampak yang di sebabkan pun ada baik dan buruknya. godaan untuk berkomentar menjadi sangat kuat, ntah itu berkomentar secara lisan atau ketikan, jika yang di ketik atau yang keluar dari mulut adalah sesuatu hal yang baik, maka amal jariyah yang di dapat, tetapi jika sebaliknya, maka dosa jariyah yang di dapat. Tetapi baik dan buruk nya itu tetap berhukum ghibah.

    Dari text ini, pengarang telah mengingatkan,bahwa kelak di akhir usia pertanggungjawaban akan diminta dan jangan sampai kita menyesal dikemudian hari saat semua umat di bangkitkan.

    BalasHapus
  48. NAMA : SRI ASTUTI RAHMADANI
    NIM : 241131034
    JURUSAN : KESEHATAN LINGKUNGAN
    PRODI : D4 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

    sebagai orang beriman janganlah kita mengadu domba satu sama lain

    BalasHapus
  49. Nama: Riza Rachman
    Nim: 241131032
    Jurusan: D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja

    Pentingnya untuk selalu bersikap kritis, memperkuat iman, dan memahami ajaran agama secara mendalam untuk menghindari tipuan tersebut. Mengedepankan nilai-nilai kebaikan dan kejujuran menjadi kunci untuk tetap berada di jalan yang benar.

    BalasHapus
  50. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  51. NAMA: Daffa Syailendra Ghiffari
    NIM:241131007
    JURUSAN: Kesehatan lingkungan
    PRODI: D4 Keselamatan dan kesehatan kerja
    KOMENTAR: tegakkan lah kejujuran dan kebenaran walau pun banyak orng yang benci atas kejujuran itu, karna kite di ciptakan bukan untuk mereka tapi untuk kembali ke maha pencipta

    BalasHapus
  52. NAMA : Tamir Musyaffa Al'Albar
    NIM : 241131036
    JURUSAN : KESEHATAN LINGKUNGAN
    PRODI : D4 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
    Di zaman yang semakin tua dan penuh pancaroba ini, kemampuan sebagai orang untuk membedakan perkara haq dan batil semakin berkuran. Seba, perkara-perkara haq dan dan batil bercampur sedemikian rupa, hingga sulit di bedakan. Dalam kondisi demikian, tidak ada jalan lain bagi kita semu, kecuali tidak henti hentinya meningkatkan keimanan dan ketakwaa, serta menjaga diri dan keluarga dari fitnah akhir zaman yang semakin merajalela.
    Dengan adanya media sosial di tengah tengah kita, sebagai orang harus bijak dalam menggunakan media sosial karena dengan adanya pemahaman dosa jariya. Jika selama ini kita di ajar kan mengenai tiga jenis amal yang tidak terputus pahalanya meski seseorang telah meninggal dunia (amal jariyah), maka sudah waktunya sekarang kita sendiri dan masyarakat di luar sana di ingatkan tentang adanya pontensi dosa jariyah yang mungkin saja diri kita sendiri atau mereka lakukan tanpa sadar akibat pengaruh negatif penggunaan media sosia. Dalam perkembangan kekinian, kita sama-sama menyaksikan bahwa pelaku penyebaran fitnah dan kabar bohong alis hoax yang sebagian juga di sebarkan melalui saluran media sosial ternyata bukan hanya berasal dari kalangan awam yang tidak berpendidikan. Tapi juga mereka yang berpendidikan tinggi serta memiliki kedudukan yang terhormat secara sosial.

    BalasHapus
  53. Nama : Salwa Fazara Sopiani
    Nim : 241131033
    Jurusan : Kesehatan Lingkungan
    Prodi : D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
    Komentar : Media digital menjadi salah satu sarana terjadinya ghibah, ghibah tersebut menjadi dampak timbulnya pahala dan dosa. Oleh karena itu, jadilah manusia yang pintar dalam membedakan mana yang baik dan buruk, kelak Allah akan meminta pertanggungjawaban tentang apa yang sudah diperbuat semasa hidupnya.

    BalasHapus
  54. Nama : Nur Rafika Aprila
    NIM : 241131026
    Jurusan : Kesehatan Lingkungan
    Prodi : Keselamatan dan Kesehatan

    Pentingnya kembali kepada fitrah dan agama yang lurus, seperti menghadapi tantangan dunia yang penuh dengan kebohongan, kekacauan, dan fitnah. Apalagi di zaman sekarang, zaman penuh teknologi internet seperti sosial media WhatsApp, Instagram, Facebook, TikTok, YouTube, dan berbagai situs lainnya yang memberikan dampak positif maupun dampak negatif.
    informasi dan komunikasi sangat cepat tersampaikan melalui teknologi, contoh gosip/gibah yang mudah sekali tersebar melalui sosial media entah itu fakta atau hoax. Tak disangka hal tersebut bisa memicu fitnah dan dosa yang harus dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.
    Manusia harus selalu waspada terhadap fitnah dunia dan tetap berpegang pada agama yang lurus agar selamat dunia dan akhirat

    BalasHapus
  55. Nama:Muna Mas'udah Tusa'diah
    NIM:241131020
    Jurusan:Kesehatan Lingkungan
    Prodi:D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja

    dizaman sekarang orang² menormalisasikan ghibah tanpa lita ketahui ghibah merupakan salah satu dosa yang paling berat, seperti sekarang orang² bisa berghibah dimanapun bahkan dengan jempol pun ia bisa berghibah. jadi pandai²lah menggunakan sosial media agar kita selalu terhindar dari dosa² seperti ghibah tersebut

    BalasHapus
  56. Nama: Devica Indriani Wibowo
    Jurusan:Kesehatan Lingkungan
    Prodi:D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
    Nim:241131009
    Komentar saya:Memberikan nasihat yang kuat tentang pentingnya kembali kepada fitrah, yaitu agama yang lurus dan mengikuti ajaran Allah. Penulis menekankan bahwa tipuan duniawi seperti pahala dan dosa tidak akan mampu menggoyahkan iman yang kuat, yang dibentuk melalui kedekatan dengan Alquran dan sunnah. Teks ini mengingatkan kita untuk tidak terlena dalam duniawi dan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai spiritual.

    BalasHapus
  57. Nama : Hidayatul Rosid
    Nim : 241131011
    Jurusan : kesehatan lingkungan
    Prodi : D4 K3
    Komentar : diakhir zaman ini sering kali kita membagikan informasi yang tidak kita ketahui sebab dan akibatnya dimana hal ini sangat berpengaruh terhadap keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah. Oleh karena itu marilah kita meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah agar terhindar dari fitnah dan tipuan pahala dan dosa diakhir zaman.

    BalasHapus
  58. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  59. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  60. Nama:Syafa'ati Fajranesya
    Nim:241131035
    Jurusan:kesehatan lingkungan
    Prodi:D-IV K3
    Komentar:
    Menurut saya, Di era modern ini, media sosial dan teknologi seperti AI turut memperparah keadaan, karena memungkinkan penyebaran informasi yang tidak benar dengan cepat, sehingga fitnah, hoax,Nubuwah Nabi tentang Ruwaibidah mengingatkan kita akan bahaya di akhir zaman, di mana banyak orang berbicara tanpa kebijaksanaan, meskipun memiliki pengetahuan dan gelar yang tinggi.Ruwaibidah mencerminkan kondisi di mana kebenaran dan ringkasan menjadi kabur, yang berpotensi memecah-belah masyarakat. Nabi mengingatkan umat untuk kembali pada fitrah, Al-Quran, dan sunnah sebagai pegangan dalam menghadapi masa penuh tipu daya ini. Peran penting salat dan keimanan pada Tuhan harus dijaga, agar tidak tergelinci

    Terimakasih

    BalasHapus
  61. Nama:Syarial Apriansyah
    NIM: 241131036
    Jurusan : kesehatan lingkungan
    Prodi : D4 keselamatan dan kesehatan kerja
    Komentar : (mahasiswa)
    Manusia akan bertanggung jawab atas perbuatan nya sendiri

    BalasHapus
  62. Nama : Inscia Amaranti
    NIM : 241131013
    Jurusan : Kesehatan Lingkungan
    Prodi : D4 K3
    Komentar : Menurut saya, tipu daya setan dan iblis sangat luar biasa dalam mempengaruhi hati dan pemikiran manusia.

    Apa yang membuat manusia perpaling dari jalan Tuhan adalah mengingkari suara utusan yang datang. Surah Annahl ayat 1 dan 2 mengingatkan: "Telah datang perintah Allah, maka jangan kamu menghendaki percepatan (pemberlakuan hukum-Nya).

    BalasHapus
  63. Nama:Utin Naira Rifa Herlia
    NIM:241131041
    Jurusan:Kesehatan lingkungan
    Prodi:D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
    komentar:Bahwa di era digital, dengan kemudahan akses informasi dan komunikasi, orang mudah tertipu dengan informasi yang tidak benar dan terjebak dalam dosa tanpa sadar. Oleh karena itu,kita harus meningkatkan ketaqwaan sehingga kita dapat terhindar dari perbuatan yang tidak baik.

    BalasHapus
  64. Nama : Uray Muhammad Abidzar Nafy Ardha
    NIM : 241131039
    Jurusan : Kesehatan Lingkungan
    Prodi : D4 K3
    Komentar : mengingatkan kita akan ajaran menyesatkan yang membelokkan makna ibadah, tanda perlunya kewaspadaan dan kembali ke ajaran agama yang benar.

    BalasHapus
  65. Nama: Ikhwan Hafidz
    NIM: 241131012
    Jurusan: Kesehatan Lingkungan
    Prodi : D4 K3
    Komentar : Ghibah atau gosip dalam Islam dianggap dosa besar, bahkan diibaratkan oleh Allah dalam Al-Qur'an seperti memakan daging saudara sendiri yang sudah mati . Meski yang dibicarakan benar, tetap nggak dibolehkan. Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kalau kita nggak bisa ngomong yang baik, lebih baik diam, karena kata-kata bisa sangat menyakiti orang lain. Jadi, daripada tergoda buat ngomongin orang, lebih baik kita jaga lisan dan hubungan baik, sekaligus menghindari dosa dengan menjauhi ghibah.

    BalasHapus
  66. Nama : Mazaya Alilla Wislianty
    NIM : 241021018
    Jurusan : Kesehatan Lingkungan
    Prodi : D4 Sanitasi Lingkungan
    Komentar : Banyak orang akan berusaha memanipulasi pemahaman tentang baik dan buruk demi kepentingan pribadi atau kelompok.
    Teks menekankan bahwa tipuan duniawi seperti pahala dan dosa tidak akan mampu menggoyahkan iman yang kuat, yang dibentuk melalui kedekatan dengan Alquran dan sunnah.

    BalasHapus
  67. Nama: Dhika Alankara Putra
    Nim: 241131010
    Jurusan: Kesehatan Lingkungan
    Prodi: D4 K3
    Komentar: penting untuk tetap kita waspadai dan bijak dalam menjalani keyakinan, agar tidak terjebak dalam tipu daya yang merugikan.

    BalasHapus
  68. Nama: Anisa awalia putri sarseno
    Nim: 241131005
    Jurusan: Kesehatan lingkungan
    Prodi: D4 K3
    Komentar: "Orang-orang yang kembali kepada nya (Tuhan) adalah mereka yang bertakwa, mendirikan shalat dan jangan kamu menjadi orang-orang yang musyrik"

    BalasHapus
  69. Nama : abil safta
    Nim : 241131001
    Jurusan : Kesehatan Lingkungan
    Prodi : D4 K3
    Komentar: Orang yang memanipulasi terhadap hal yang benar dan yang salah demi kepentingan diri sendiri maupun kelompok ini sangat merugikan apalagi didalam era digital yang penyampaian informasi begitu cepat, namun mereka tidak sadar semua yang mereka perbuat akan dipertanggung jawab kan dihari akhir kelak

    BalasHapus
  70. Nama: Andreian Prameswara Raja
    Nim: 241131003
    Jurusan: Kesehatan Lingkungan
    Prodi: D4 K3
    Komentar: mengajarkan kita untuk lebih sadar dan kritis dalam menjalani kehidupan, serta tidak mudah terperdaya oleh godaan yang menyesatkan

    BalasHapus
  71. Ruang publik seperti sosial media telah menjadi ajang pertukar paham dan informasi global. Namun sayangnya media ini disalah pergunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab hingga menjadi fitnah.
    Saatnya setiap orang bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Lalu pada Surah arrun ayat 31 mengatakan
    "Orang-orang yang kembali kepada-Nya maka mereka yang bertakwa, mendirikan shalat. Dan jangan kamu menjadi orang-orang yang musyrik".

    BalasHapus
  72. Nama: Muhammad Difa Nouvaldi
    Nim:241131017
    Jurusan: Kesehatan Lingkungan
    Prodi: D4 K3
    Komentar: inti dari materi ini adalah ajakan untuk salalu waspada terhadap tipuan moral dan spiritual yang mengiringi akhir zaman, terutama di era digital yang penuh dengan kebingungan informasi dan peyebaran hoaks. umat manusia diingatkan untuk kembali kepada alquran dan sunnah serta mejaga diri dari jebakan dosa dan pahala yang semu.

    BalasHapus
  73. Komentar: (MHS) Memang benar kita sudah masuk ke masa atau era akhir zaman, karna apa saya bisa berpikir seperti itu coba kita rasakan waktu semakin cepat berlalu seperti 1 tahun terasa 1 bulan, 1 bulan terasa 1 Minggu dan terus semakin cepat, dan sekarang untuk mengakses sesuatu sangat mudah tinggal membuka handphonenya, dan yang membuat kita semakin yakin dekatnya hari kiamat ialah fitnah menyebar banyak dimana mana yang baik menjadi buruk, yang buruk menjadi baik. Kesalahan² dianggap benar maksiat terjadi dimana-mana. Menyebar banyak dusta, bentuknya beraneka ragam dan disitu letak banyak nya ujian, semakin berkembangnya teknologi, semakin merajalela fitnah di muka bumi, saran saya untuk menghadapi keadaan umat Islam sekarang ialah mendekatkan diri kepada Allah dan tidak meninggalkan shalat

    BalasHapus
  74. Nama: Moehammad Fariel Hakman
    NIM: 241131016
    Jurusan: Kesehatan Lingkungan
    Prodi: D4 Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
    Komentar: Tipuan pahala dan dosa merupakan salah satu ciri akhir zaman yang perlu diwaspadai. Kita harus selalu berhati-hati dalam melakukan amal ibadah dan tidak tertipu oleh penampilan luar. Kita juga harus menyadari bahwa dosa-dosa yang kita lakukan akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat.Sebagai umat Islam, kita perlu mempersiapkan diri menghadapi akhir zaman dengan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita. Kita harus selalu berusaha untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menjauhi segala bentuk kemaksiatan. Kita juga harus memperbanyak amal sholeh dan berdoa agar Allah SWT melindungi kita dari fitnah akhir zaman.

    BalasHapus
  75. Nama : Naufal Afif Satyanda
    NIM : 241021026
    Jurusan : kesehatan lingkungan
    Prodi : D4 sanitasi lingkungan
    komentar : Orang-orang yang kembali kepada-Nya (Tuhan) adalah mereka yang bertakwa, mendirikan salat. Dan jangan kamu menjadi orang-orang yang musyrik.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

AN NURIYAH

KULIAH AGAMA - KETUHANAN YME DAN FILSAFAT KETUHANAN