Kesultanan Turki Utsmani - Ustadz H. Ma'ruf H. Zahran, S.Ag, M.Ag
A. Pendahuluan
Setelah Daulah Abbasiyah di Baghdad runtuh akibat serangan tentara Mongol dibawah kepemimpinan Hulagu Khan, kekuatan politik Islam mengalami kemunduran secara drastis. Wilayah kekuasannya tercabik-cabik dalam beberapa kerajaan kecil yang satu sama lain saling memerangi. Beberapa peninggalan budaya dan peradaban Islam banyak yang hancur akibat serangan bangsa Mongol itu, keadaan politik umat Islam secara keseluruhan baru mengalami kemajuan kembali setelah muncul dan berkembangnya tiga kerajaan besar, diantaranya Utsmani di Turki, Mughal di India, Shafawi di Persia. Kesultanan Utsmani ini adalah yang pertama berdiri dibanding dua kesultanan lainnya.
Pendiri Kesultanan ini adalah bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina. dalam jangka waktu kira-kira tiga abad, mereka pindah ke Turkistan kemudian Persia dan Irak. Mereka masuk Islam sekitar abad ke sembilan atau ke sepuluh, ketika mereka menetap di Asia Tengah. Di bawah tekanan serangan-serangan Mongol pada abad ke 13-M, mereka melarikan diri ke daerah barat dan mencari tempat pengungsian di tengah-tengah saudara-saudara mereka, orang-orang Turki Saljuk, di antara dataran tinggi Asia Kecil. Di sana, di bawah pimpinan Al Tughril, mereka mengabdikan diri kepada Sultan Alauddin II, Sultan Saljuk yang kebetulan sedang berperang melawan Bizantium. Berkat bantuan mereka, Sultan Alauddin mendapat kemenangan. atas jasa baik itu, Alauddin menghadiakan sebidang tanah di Asia Kecil yang berbatasan dengan Bizantium. Sejak itu mereka terus membina wilayah barunya dan memilih kota Syukud sebagai ibu kota.
Perjalanan panjang Kesultanan Turki Utsmani telah melahirkan banyak Sultan dengan corak kepemimpinan masing-masing. Tetapi sebagaimana Dinasti lainnya, hukum sejarah juga berlaku, bahwa masa pertumbuhan yang diiringi dengan masa gemilang biasanya berakhir dengan masa kemunduran bahkan mungkin kehancuran.
B. Kesultanan Turki Utsmani
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia.
Nasionalisme dan separatisme ini muncul sebagai propaganda negara-negara Eropa seperti Inggris, Perancis, dan Rusia. Yang kemudian berhasil menghancurkan Kesultanan Islam terbesar di abad 20 yang telah berdiri hampir 700 tahun lamanya. Keberhasilan memakai sentimen kebangsaan dan separatisme di Serbia, Hongaria, Bulgaria, dan Yunani mendorong kaum Barat memakai cara yang sama di seluruh wilayah Kesultanan Islam khususnya Turki Utsmani. Bahkan untuk wilayah Indonesia jika kita lihat, runtuhnya kerajaan-kerajaan Islam nusantara juga tidak terlepas dari metode yang sama.
Instabilitas yang terjadi di dalam negeri sebagai dampak pembayar hutang pada negara yang menang dalam Perang Dunia ke 1, semakin menyudutkan Kesultanan Utsmaniyah dan mencerahkan faham kaum nasionalis yang diboncengi Inggris serta sekutunya di Wilayah seribu Sultan (Turki Utsmani). Situasi inilah yang kemudian dimanfaatkan Mustafa Kemal Pasha dengan berbagai cara untuk membentuk apa yang disebut dengan Dewan Perwakilan Nasional.
Setelah resmi dipilah menjadi ketua parlemen, Mustafa Kemal Pasha mengumumkan kebijakannya, yaitu mengubah sistem kekhilafahan dengan sistem republik yang dipimpin seseorang presiden yang dipilih lewat Pemilu. Tanggal 29 November 1923. Berdasarkan strategi itu pula Mustafa Kemal Pasha dipilih parlemen sebagai presiden pertama Turki. Namun ambisinya untuk membubarkan khalifah yang telah terkorupsi terintangi. Ia dianggap murtad, dan rakyat mendukung Sultan Abdul Mejid II, serta berusaha mengembalikan kekuasaannya, Ancaman ini tak menyurutkan langkah Mustafa Kemal Pasha, Malahan, ia menyerang balik dengan taktik politik dan pemikirannya yang menyebut bahwa penentang sistem republik ialah pengkhianat bangsa dan ia melakukan teror untuk mempertahankan sistem pemerintahannya.
Setelah suasana negara kondusif, Mustafa Kemal Pasha mengadakan sidang Dewan Perwakilan Nasional, Tepat 3 Maret 1924 M, ia memecat khalifah, membubarkan sistem khilafah dan menghapuskan sistem Islam dari Negara dengan menggunakan sistem sekulerisme (memisahkan urusan agama dengan urusan pemerintahan). Hal ini dianggap sebagai titik klimaks revolusi Mustafa Kemal Pasha yang menjadikan Kesultanan Turki Utsmani menjadi Negara Republik Turki.
C. Sejarah dan Pengaruh Kesultanan Turki Utsmani
Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah. Awal mula berdirinya Kesultanan ini banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300, dimana bangsa ini beasal dari suku Qoyigh Ogzhus. Yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri cini kurang lebih tiga abad. kemudian mereka pindah ke turkistan, Persia dan Iraq. Mereka masuk Islam pada abad ke-9/10 ketika menetap di Asia Tengah. Pada abad ke-13 M mereka mendapat serangan dan tekanan dari Mongol, akhirnya mereka melarikan diri ke Barat dan mencari perlindungan di antara saudara-saudaranya yaitu orang-orang Turki Seljuk, di dataran tinggi Asia Kecil. Turki Seljuk ini sendiri merupakan penguasa Daulah Abbasiyah sebelum dihancurkan oleh bangsa Mongol
Namun tak lama setelah kejadian tersebut tentara Mongol kembali datang ke Bagdad mereka meminta pengakuan dan penyerahan kekuasaan Abbasiyah kepada kekuasaan Mongol. Tetapi sultan Alauddin II menolak dengan ajakan itu dan lebih memilih untuk berperang sehingga Alauddin II kemudian terbunuh dalam pertempuran tersebut. Setelah wafatnya Sultan Aluaddin, bangsa Orthogul dibawah kepemimpinan Utsman memproklamasikan kemerdekaannya dan beruasa penuh atas daerah yang didudukinya. Penguasa pertamanya adalah Utsman yang sering disebut Utsman I. Setelah Utsman I mengumumkan dirinya sebagai Padisiyah al-Utsman (raja besar keluarga Utsman) tahun 1300 M setapak demi setapak wilayah kerajaan kecil ini diperluas, dam ibu kotapun dipindahkan ke Iskisyihar.
D. Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
E. Turki Utsmani Pasca Sulaiman al-Qanuni
Masa pemerintahan Sulaiman I (1520-1566 M), merupakan puncak kejayaan dari pada kerajaan Turki Utsmani. Beliau terkenal dengan sebutan Sulaiman Agung atau Sulaiman Al-Qonuni. akan tetapi setelah beliau wafat sedikit demi sedikit Turki Utsmani mengalami kemunduran. Setelah Sulaiman meninggal Dunia, terjadilah perebutan kekuasaan antara putera-puteranya, yang menyebabkan kerajaan Turki Utsmani mundur akan tetapi meskipun terus mengalami kemunduran kerajaan ini untuk masa beberapa abad masih dipandang sebagai militer yang tangguh. Kerajaan ini memang masih bertahan lima abad lagi setelah sepeninggalnya Sultan Sulaiman 1566 M, Sultan Sulaiman di ganti Salim II.
F. Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
G. Penutup
Dari penjelasan dan uraian diatas perjalanan Islam pada masa Turki Utsmani dapat disimpulkan bahwa Kesultanan Utsmani diambil dari nama Sultan pertama bernama Usman. Beliau dengan gigihnya meneruskan cita-cita ayahnya sehingga dapat menguasai suatu wilayah yang cukup luas dan dapat dijadikan sebuah kerajaan yang kuat. Bangsa Turki Utsmani berasal dari suku Qoyigh, salah satu kabilah Turki yang amat terkenal. Pada abad ke-13 mereka mendapat serangan dari bangsa Mongol. Akhirnya mereka mencari perlindungan dari saudaranya. yaitu Turki Seljuk. DIbawah pemerintahan Ortoghul, mereka mengabdikan diri kepada Sultan Aluadin yang sedang melawan Bizantium. Karena bantuan mereka, Sultan Alaudin dapat mengalahkan Bizantium. Kemudian Sultan Alaudin memberi imbalan Tahan di ASia Kecil yang berbatasan dengan Bizantium. Setelah Sultan Alaudin wafat (1300 M), orang-orang Turki segera memproklamirkan Negara baru bernama Kesultanan Turki Utsmani dengan Usman I sebagai sultannya.
Lebih lanjut, perluasan wilayah Kesultanan Turki terjadi dengan cepat, sehingga membawa kejayaan, disamping itu raja-raja yang berkuasa sangat mempunyai potensi yang kuat dan baik. Banyak daerah-daerah yang dapat dikuasai (di Asia Kecil) sehingga memperkuat berdirinya Kerajaan Turki Utsmani dalam penyebaran Islam adalah penaklukkan kota Konstantinopel (Bizantiu) ibukota Romawi Timur (1453 M), penaklukkan kota itu terjadi pada masa Sultan Muhammad II (1451-1481 M) yang terkenal dengan gelar Al-Fatih. Dalam perkembangan selanjutnya kerajaan Turki Utsmani mengalami kemajuan yang sangat pesat. Kemajuan-kemajuan tersebut meliputi bidang kemiliteran, pemerintahan, kebudayaan dan agama.
Nama : Ade Saputra
BalasHapusNim :11901329
Kelas : pai 3/a
Dalam pembahasan-pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa pada mulanya kerajaan Safa'i ini berasal dari gerakan tarekat Safa'iyah, dinamakan Safa'iyah karena pendirinya yang bernama Syekh Isha) Safiuddin. A'alnya tarekat ini didirikan untuk mengislamkan orang-orang mongaol yang beragama Budha, dengan semakin berkembangnya tarekat ini, maka timbullah keinginan para pengikutnya untuk menjadi penguasa, dan akhirnya mereka menjadi tentara yang teratur dan menentang mazhab yang bukan Syi'ah. Kerajaan Safa'i mulai mengalami fase peralihan pada masa Ismail yang merupakan pendiri pertama kerajaan Safa'i dan berhasil mempersatukan kembali'ilyah-'ilayah (ersia yang terpecah menjadi dinasti-dinasti kecil. Setidaknya hanya kemajuan dalam bidang politik saja, tetapi juga dalam bidang ilmu pengetahuan dengan berkembangnya filsafat ketuhanan Mulla Sadra, dalam bidang ekonomi dengan dikuasainya pelabuhan 9umrun dan mengubahnya menjadi Bandar Abbas, dalam bidang Industri dan seni dibangunnya proyek mencusuar dan seni lukis. Dengan para penguasanya yaitu Ismail, hamasp, Ismail II, Muhammad Khudabanda, Abbas II, Safidll.Struktur pemerintahan kerajaan Safa'i terdiri dari tiga fase yaitu fase peralihan,fase pemusatan kekuasaan dan fase kemunduran. Adapun kemunduran kerajaan ini terdiridari beberapa sebab diantaranya konflik yang berkepanjangan dengan kerajaan usmani,dekandensi moral para penguasa Kerajaan Safa'i, pasukan budak-budak yang tidak memiliki semangat perjuangan dan terjadinya konflik intern dalam memperebutkan kekuasaan....
Nama:hamdan
HapusNim:12001353
Kelas:3i
Pendiri Kesultanan ini adalah bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina. dalam jangka waktu kira-kira tiga abad, mereka pindah ke Turkistan kemudian Persia dan Irak. Mereka masuk Islam sekitar abad ke sembilan atau ke sepuluh, ketika mereka menetap di Asia Tengah.
parlemen, Mustafa Kemal Pasha mengumumkan kebijakannya, yaitu mengubah sistem kekhilafahan dengan sistem republik yang dipimpin seseorang presiden yang dipilih lewat Pemilu. Tanggal 29 November 1923. Berdasarkan strategi itu pula Mustafa Kemal Pasha dipilih parlemen sebagai presiden pertama Turki.
Setelah suasana negara kondusif, Mustafa Kemal Pasha mengadakan sidang Dewan Perwakilan Nasional, Tepat 3 Maret 1924 M, ia memecat khalifah, membubarkan sistem khilafah dan menghapuskan sistem Islam dari Negara dengan menggunakan sistem sekulerisme (memisahkan urusan agama dengan urusan pemerintahan).
Sejarah dan Pengaruh Kesultanan Turki Utsmani
Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah. Awal mula berdirinya Kesultanan ini banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300, dimana bangsa ini beasal dari suku Qoyigh Ogzhus
Masa pemerintahan Sulaiman I (1520-1566 M), merupakan puncak kejayaan dari pada kerajaan Turki Utsmani. Beliau terkenal dengan sebutan Sulaiman Agung atau Sulaiman Al-Qonuni
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Penutup
Dari penjelasan dan uraian diatas perjalanan Islam pada masa Turki Utsmani dapat disimpulkan bahwa Kesultanan Utsmani diambil dari nama Sultan pertama bernama Usman. Beliau dengan gigihnya meneruskan cita-cita ayahnya sehingga dapat menguasai suatu wilayah yang cukup luas dan dapat dijadikan sebuah kerajaan yang kuat. Bangsa Turki Utsmani berasal dari suku Qoyigh, salah satu kabilah Turki yang amat terkenal
Nama : Suci Amalia Pratiwi
BalasHapusNIM : 11901225
Prodi/ Kelas : PAI 3D
KESIMPULAN :
Berdirinya Kerajaan Turki Utsmani, Nama kerajaan Utsmaniyah itu diambil dari dan dibangsakan kepada nenek moyang mereka yang pertama, Sultan Utsmani Ibnu Sauji Ibnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibn Kia Alp, kepala Kabilah Kab di Asia Tengah.
Utsman memerintah antara tahun 1290-1326 M. Pada tahun 1300 M, bangsa Mongol kembali menyerang Kerajaan Seljuk, dan dalam pertempuran tersebut Sultan Alauddin terbunuh. Setelah wafatnya Sultan Alauddin tersebut, Utsman memproklamasikan kemerdekaannya dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Penguasa pertamanya adalah Utsman yang sering disebut Utsman I. Setelah Utsman I mengumumkan dirinya sebagai Padisyah al-Utsman (raja besar keluarga Utsman) tahun 1300 M setapak demi setapak wilayah kerajaan diperluas.
Utsman mempertahankan kekuasaan nenek moyang dengan setia dan gagah perkasa sehingga kekuasaan tetap tegak dan kokoh sehingga kemudian dilanjutkan dengan putera dan saudara-saudaranya yang gagah berani meneruskan perjuangan sang ayah dan demi kokohnya kekuasaan nenek moyangnya.
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
HapusNama: Siti Nurhalizah
Nim: 12001365
Makul: Sejarah Peradaban Islam Kelas/Jurusan: 3i/Pai
Kesultanan Turki Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya perang dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri.
Nasionalisme dan separatisme ini muncul sebagai propaganda negara-negara Eropa seperti Inggris, Perancis, dan Rusia.
Sejarah dan Pengaruh Kesultanan Turki Utsmani
Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Istmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah
Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah.
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagamaan
Turki Utsmani Pasca Sulaiman al-Qanuni
Masa Pemerintahan Sulaiman 1 (1520-1566), merupakan puncak kejayaan dari pada kerjaan Turki Utsmani.
Faktor-faktor Penyebab kemunduran Turki Utsmani.
1. Wilayah kekuasaan yang sangat luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Nama : Intan Mufidah
BalasHapusNIM : 12001088
Kelas : 3C /PAI
Ringkasan
Dalam pembahasan-pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa pada mulanya kerajaan Safa'i ini berasal dari gerakan tarekat Safa'iyah, dinamakan Safa'iyah karena pendirinya yang bernama Syekh Isha) Safiuddin. tarekat ini didirikan untuk mengislamkan orang-orang mongaol yang beragama Budha, dengan semakin berkembangnya tarekat ini, maka timbullah keinginan para pengikutnya untuk menjadi penguasa, dan akhirnya mereka menjadi tentara yang teratur dan menentang mazhab yang bukan Syi'ah. Kerajaan Safa'i mulai mengalami fase peralihan pada masa Ismail yang merupakan pendiri pertama kerajaan Safa'i dan berhasil mempersatukan kembali'ilyah-'ilayah ersia yang terpecah menjadi dinasti-dinasti kecil. Setidaknya hanya kemajuan dalam bidang politik saja, tetapi juga dalam bidang ilmu pengetahuan dengan berkembangnya filsafat ketuhanan Mulla Sadra, dalam bidang ekonomi dengan dikuasainya pelabuhan 9umrun dan mengubahnya menjadi Bandar Abbas, dalam bidang Industri dan seni dibangunnya proyek mencusuar dan seni lukis. Dengan para penguasanya yaitu Ismail, hamasp, Ismail II, Muhammad Khudabanda, Abbas II, Safidll.Struktur pemerintahan kerajaan Safa'i terdiri dari tiga fase yaitu fase peralihan,fase pemusatan kekuasaan dan fase kemunduran.
Pada masa Utsman mempertahankan kekuasaan nenek moyang dengan setia dan gagah perkasa sehingga kekuasaan tetap tegak dan kokoh sehingga kemudian dilanjutkan dengan putera dan saudara-saudaranya yang gagah berani meneruskan perjuangan sang ayah dan demi kokohnya kekuasaan nenek moyangnya.
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani yakni
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Dari penjelasan dan uraian diatas perjalanan Islam pada masa Turki Utsmani dapat disimpulkan bahwa Kesultanan Utsmani diambil dari nama Sultan pertama bernama Usman. Beliau dengan gigihnya meneruskan cita-cita ayahnya sehingga dapat menguasai suatu wilayah yang cukup luas dan dapat dijadikan sebuah kerajaan yang kuat. Bangsa Turki Utsmani berasal dari suku Qoyigh, salah satu kabilah Turki yang amat terkenal. Pada abad ke-13 mereka mendapat serangan dari bangsa Mongol. Akhirnya mereka mencari perlindungan dari saudaranya. yaitu Turki Seljuk. DIbawah pemerintahan Ortoghul, mereka mengabdikan diri kepada Sultan Aluadin yang sedang melawan Bizantium. Karena bantuan mereka, Sultan Alaudin dapat mengalahkan Bizantium. Kemudian Sultan Alaudin memberi imbalan Tahan di ASia Kecil yang berbatasan dengan Bizantium. Setelah Sultan Alaudin wafat (1300 M), orang-orang Turki segera memproklamirkan Negara baru bernama Kesultanan Turki Utsmani dengan Usman I sebagai sultannya.
BalasHapusBerdirinya Kerajaan Turki Utsmani, Nama kerajaan Utsmaniyah itu diambil dari dan dibangsakan kepada nenek moyang mereka yang pertama, Sultan Utsmani Ibnu Sauji Ibnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibn Kia Alp, kepala Kabilah Kab di Asia Tengah.
Utsman memerintah antara tahun 1290-1326 M. Pada tahun 1300 M, bangsa Mongol kembali menyerang Kerajaan Seljuk, dan dalam pertempuran tersebut Sultan Alauddin terbunuh. Setelah wafatnya Sultan Alauddin tersebut, Utsman memproklamasikan kemerdekaannya dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Penguasa pertamanya adalah Utsman yang sering disebut Utsman I. Setelah Utsman I mengumumkan dirinya sebagai Padisyah al-Utsman (raja besar keluarga Utsman) tahun 1300 M setapak demi setapak wilayah kerajaan diperluas.
Utsman mempertahankan kekuasaan nenek moyang dengan setia dan gagah perkasa sehingga kekuasaan tetap tegak dan kokoh sehingga kemudian dilanjutkan dengan putera dan saudara-saudaranya yang gagah berani meneruskan perjuangan sang ayah dan demi kokohnya kekuasaan nenek moyangnya.
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
BalasHapusNama: Noryani 12001117
Kelas: 3C PAI
Hari/tanggal: Senin, 1 November 2021
Islam pada masa Turki Utsmani disimpulkan bahwa Kesultanan Utsmani diambil dari nama Sultan pertama bernama Usman. Beliau dengan gigihnya meneruskan cita-cita ayahnya sehingga dapat menguasai suatu wilayah yang cukup luas dan dapat dijadikan sebuah kerajaan yang kuat. Bangsa Turki Utsmani berasal dari suku Qoyigh, salah satu kabilah Turki yang amat terkenal. Pada abad ke-13 mereka mendapat serangan dari bangsa Mongol. Akhirnya mereka mencari perlindungan dari saudaranya. yaitu Turki Seljuk. DIbawah pemerintahan Ortoghul, mereka mengabdikan diri kepada Sultan Aluadin yang sedang melawan Bizantium. Karena bantuan mereka, Sultan Alaudin dapat mengalahkan Bizantium. Dan dalam perkembangan selanjutnya kerajaan Turki Utsmani mengalami kemajuan yang sangat pesat. Kemajuan-kemajuan tersebut meliputi bidang kemiliteran, pemerintahan, kebudayaan dan agama.
Nama : Arda Firdaus
BalasHapusNIM : 12001281
Kelas/prodi : PAI 3C
Kesimpulan :
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah.
Awal mula berdirinya Kesultanan ini banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300, dimana bangsa ini beasal dari suku Qoyigh Ogzhus. Pada abad ke 13 Rombongan mendapat serangan dari bangsa mongol kemudian mereka mencari perlindungan ke arah barat dan bertemu lah dg bangsa turki seljuk yg dipimpin oleh sultan alaudin, Namun tak lama bangsa mongol dan turki seljuk kembali berperang yg menyebabkan sultan alaudin terbunuh.
Setelah wafatnya Sultan Aluaddin, bangsa Orthogul dibawah kepemimpinan Utsman memproklamasikan kemerdekaannya dan beruasa penuh atas daerah yang didudukinya. Penguasa pertamanya adalah Utsman yang sering disebut Utsman I. Setelah Utsman I mengumumkan dirinya sebagai Padisiyah al-Utsman (raja besar keluarga Utsman) tahun 1300 M setapak demi setapak wilayah kerajaan kecil ini diperluas, dam ibu kotapun dipindahkan ke Iskisyihar.
A. Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani:
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman.
• Puncak kejayaan kerajaan Turki Usmani adalah pada masa pemerintahan Sulaiman al Qanuni. (1520-1566 M)
B. Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani:
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi.
NAMA : SYARIFAH NILAM MUSTIKA PERMATA
BalasHapusNIM : 12001333
KELAS : PAI 3C
Beberapa peninggalan budaya dan peradaban Islam banyak yang hancur akibat serangan bangsa Mongol itu, keadaan politik umat Islam secara keseluruhan baru mengalami kemajuan kembali setelah muncul dan berkembangnya tiga kerajaan besar, diantaranya Utsmani di Turki, Mughal di India, Shafawi di Persia.
Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia.
Instabilitas yang terjadi di dalam negeri sebagai dampak pembayar hutang pada negara yang menang dalam Perang Dunia ke 1, semakin menyudutkan Kesultanan Utsmaniyah dan mencerahkan faham kaum nasionalis yang diboncengi Inggris serta sekutunya di Wilayah seribu Sultan (Turki Utsmani).
Nama : Fitriyeh
BalasHapusNim :12001084
Kelas :3C
Dapat disimpulkan kan bahwa Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia.
Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah. Awal mula berdirinya Kesultanan ini banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300, dimana bangsa ini beasal dari suku Qoyigh Ogzhus.
Pada masa Utsman mempertahankan kekuasaan nenek moyang dengan setia dan gagah perkasa sehingga kekuasaan tetap tegak dan kokoh sehingga kemudian dilanjutkan dengan putera dan saudara-saudaranya yang gagah berani meneruskan perjuangan sang ayah dan demi kokohnya kekuasaan nenek moyangnya.
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani yakni
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas.
2. Heterogenitas Penduduk.
3. Kelemahan para Penguasa.
4. Budaya Pungli.
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari.
6. Merosotnya Ekonomi.
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi.
Nama: Retno Try Purnawati
BalasHapusNim: 12001360
Kelas: PAI 3C
Dapat di simpulkan bahwa, Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia.
Instabilitas yang terjadi di dalam negeri sebagai dampak pembayar hutang pada negara yang menang dalam Perang Dunia ke 1, semakin menyudutkan Kesultanan Utsmaniyah dan mencerahkan faham kaum nasionalis yang diboncengi Inggris serta sekutunya di Wilayah seribu Sultan (Turki Utsmani).
Ia dianggap murtad, dan rakyat mendukung Sultan Abdul Mejid II, serta berusaha mengembalikan kekuasaannya, Ancaman ini tak menyurutkan langkah Mustafa Kemal Pasha, Malahan, ia menyerang balik dengan taktik politik dan pemikirannya yang menyebut bahwa penentang sistem republik ialah pengkhianat bangsa dan ia melakukan teror untuk mempertahankan sistem pemerintahannya.
Pada abad ke-13 M mereka mendapat serangan dan tekanan dari Mongol, akhirnya mereka melarikan diri ke Barat dan mencari perlindungan di antara saudara-saudaranya yaitu orang-orang Turki Seljuk, di dataran tinggi Asia Kecil.
Penguasa pertamanya adalah Utsman yang sering disebut Utsman I. Setelah Utsman I mengumumkan dirinya sebagai Padisiyah al-Utsman (raja besar keluarga Utsman) tahun 1300 M setapak demi setapak wilayah kerajaan kecil ini diperluas, dam ibu kotapun dipindahkan ke Iskisyihar.
Nama : Shintia
BalasHapusKelas : 3C/PAI
NIM : 12001094
Kesimpulan dari materi di atas bahwa Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah. Awal mula berdirinya Kesultanan ini banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300, dimana bangsa ini beasal dari suku Qoyigh Ogzhus. Yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri cini kurang lebih tiga abad. kemudian mereka pindah ke turkistan, Persia dan Iraq. Mereka masuk Islam pada abad ke-9/10 ketika menetap di Asia Tengah. Pada abad ke-13 M mereka mendapat serangan dan tekanan dari Mongol, akhirnya mereka melarikan diri ke Barat dan mencari perlindungan di antara saudara-saudaranya yaitu orang-orang Turki Seljuk, di dataran tinggi Asia Kecil. Turki Seljuk ini sendiri merupakan penguasa Daulah Abbasiyah sebelum dihancurkan oleh bangsa Mongol. Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
1.Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagamaan
Masa pemerintahan Sulaiman I (1520-1566 M), merupakan puncak kejayaan dari pada kerajaan Turki Utsmani. Beliau terkenal dengan sebutan Sulaiman Agung atau Sulaiman Al-Qonuni. akan tetapi setelah beliau wafat sedikit demi sedikit Turki Utsmani mengalami kemunduran. Setelah Sulaiman meninggal Dunia, terjadilah perebutan kekuasaan antara putera-puteranya, yang menyebabkan kerajaan Turki Utsmani mundur akan tetapi meskipun terus mengalami kemunduran kerajaan ini untuk masa beberapa abad masih dipandang sebagai militer yang tangguh. Kerajaan ini memang masih bertahan lima abad lagi setelah sepeninggalnya Sultan Sulaiman 1566 M, Sultan Sulaiman di ganti Salim II.
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Nama : Devi Indriani
BalasHapusNim : 12001101
Kelas/Prodi : 3C/PAI
Makul : Sejarah Peradaban Islam
Adapun beberapa kesimpulan dari pembahasan mengenai Kesultanan Turki Utsmani ialah sebagai berikut:
»Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah.
»Kesultanan Utsmani adalah yang pertama berdiri dibanding dua kesultanan lainnya.
»Pendiri Kesultanan utsmani adalah bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina. dalam jangka waktu kira-kira tiga abad.
»Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914.
»Adapun kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani:
a. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
b. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
c. Bidang Keagaman
» Beberapa aktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani:
a. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
b. Heterogenitas Penduduk
c. Kelemahan para Penguasa
Sekian Kesimpulan tentang Kesultanan Turki Utsmani🙏🏻
Nama: Fannisa Nur Aliya
BalasHapusKelas: 3 C PAI
Makul: SPI
Nim: 12001099
Daulah abbasiyah di baghdad runtuh karena serangan dari mongol, yang juga membagi 3 kerjaaan besar diantaranya utsmani di turki, mughal di india dan shafawi di persia.
Kesultanan turki dibangun oleh kabilah oguz, yang mana pada abad ke 13 dibawah tekanan mongol mereka berlindung kepada sultan alauddin, sultan taljuk. Atas bantuan mereka, mereka dihadiakan sebuah wilayah yang beribukotakan syukud.
Kesultanan utsmaniyah (1299-1923) runtuh setelah perang dunia ke 1, yang didasari adanya nasionalisme dan keinginan separatisme atas wujud propaganda inggris, prancis dan rusia.
Utsmaniyah semakin tersudut atas instabilitas sebagai bentuk pelunasan hutang pada negara pemenang perang dunia ke 1. Atas hal inilah, mustafa kemal pasha, yang bersamaan dengan pemecatan dan penghapusan sistem kekhalifahan menjadi sistem republik.
Pengaruh utsmani dalam peradaban islam didasari nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah. Awal mula berdirinya Kesultanan ini banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300, dimana bangsa ini beasal dari suku Qoyigh Ogzhus.
Utsmani memproklamir kemerdekaanya saat terjadi peperangan atas mongol yang meminta abbasiyah namun ditolak oleh sultan Alauddin sehingga terjadilah perang. Beberapa kemajuan kesultanan utsmani di bidang kemiliteran, pemerintahan, pengetahuan, budaya dan keagamaan. Turki utsmani mengalami kemunduran saat sulaiman terbunuh dan terjadi perang kekuasaan.
Adapun beberapa alasan mundurnya utsmani:
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Nama: Hernida
BalasHapusNim: 12001103
Kelas: 3 C PAI
Makul: Sejarah peradaban Islam
Kesimpulan Islam pada masa Turki Utsmani
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Walaupun mereka pernah mengalami kehancuran tetapi mereka bisa bangkit kembali dengan bantuan Sultan alaudin, Islam pada masa Turki Utsmani dapat disimpulkan bahwa Kesultanan Utsmani diambil dari nama Sultan pertama bernama Usman. Beliau dengan gigihnya meneruskan cita-cita ayahnya sehingga dapat menguasai suatu wilayah yang cukup luas dan dapat dijadikan sebuah kerajaan yang kuat. Bangsa Turki Utsmani berasal dari suku Qoyigh, salah satu kabilah Turki yang amat terkenal. Pada abad ke-13 mereka mendapat serangan dari bangsa Mongol. Akhirnya mereka mencari perlindungan dari saudaranya. yaitu Turki Seljuk. DIbawah pemerintahan Ortoghul, mereka mengabdikan diri kepada Sultan Aluadin yang sedang melawan Bizantium. Karena bantuan mereka, Sultan Alaudin dapat mengalahkan Bizantium. Kemudian Sultan Alaudin memberi imbalan Tahan di ASia Kecil yang berbatasan dengan Bizantium. Setelah Sultan Alaudin wafat (1300 M), orang-orang Turki segera memproklamirkan Negara baru bernama Kesultanan Turki Utsmani dengan Usman I sebagai sultannya. kerajaan Turki Utsmani mengalami kemajuan yang sangat pesat Kemajuan-kemajuan tersebut meliputi bidang kemiliteran, pemerintahan, kebudayaan dan agama yaitu
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Nama : Titin Suwarni
BalasHapusNim : 12001082
Kelas : 3c
Turki Usmani merupakan slah satu kerajaan yang didirikan oleh bangsa Turki setelah runtuhnya kerajaan Turki Saljuq. Entogrol adalah pembuka jalan berdirinya Turki Usmani putranya Usman sebagai proklamator Kerajaan Turki Usmani tahun 1300M. Turki Usmani adalah salah satu dari tiga kerajaan islam yang muncul setelah jatuhnya Baghdad.Kemajuan Turki Usmani dapat dilihat dari bidang kemiliteran dan pemerintahan, terbukti bahwa kekuatan militer Usmani adalah salah satu faktor sangat yang menentukan keberhasilan ekspansi Turki Usmani, kemajuan lain yang dapat dilihat yaitu: kemajuan dalam bidang budaya khususnya bangunan fisik. Di bidang Ilmu pengetahuan kemajuan Usmani tidak begitu menonjol dibandingkan kemajuan di bidang lainnya, sehingga tidak seorang pun ilmuan Islam yang diklaim sebagai produk dari Turki Usmani.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus
BalasHapusNama : Khairun Syari'ah
Nim : 12001002
Kelas : PAI 3C
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia.Nasionalisme dan separatisme ini muncul sebagai propaganda negara-negara Eropa seperti Inggris, Perancis, dan Rusia. Yang kemudian berhasil menghancurkan Kesultanan Islam terbesar di abad 20 yang telah berdiri hampir 700 tahun lamanya. Keberhasilan memakai sentimen kebangsaan dan separatisme di Serbia, Hongaria, Bulgaria, dan Yunani mendorong kaum Barat memakai cara yang sama di seluruh wilayah Kesultanan Islam khususnya Turki Utsmani. Bahkan untuk wilayah Indonesia jika kita lihat, runtuhnya kerajaan-kerajaan Islam nusantara juga tidak terlepas dari metode yang sama.Setelah resmi dipilah menjadi ketua parlemen, Mustafa Kemal Pasha mengumumkan kebijakannya, yaitu mengubah sistem kekhilafahan dengan sistem republik yang dipimpin seseorang presiden yang dipilih lewat Pemilu. Tanggal 29 November 1923. Berdasarkan strategi itu pula Mustafa Kemal Pasha dipilih parlemen sebagai presiden pertama Turki.Namun ambisinya untuk membubarkan khalifah yang telah terkorupsi terintangi. Ia dianggap murtad, dan rakyat mendukung Sultan Abdul Mejid II,Setelah suasana negara kondusif, Mustafa Kemal Pasha mengadakan sidang Dewan Perwakilan Nasional, Tepat 3 Maret 1924 M, ia memecat khalifah, membubarkan sistem khilafah dan menghapuskan sistem Islam dari Negara dengan menggunakan sistem sekulerisme (memisahkan urusan agama dengan urusan pemerintahan). Hal ini dianggap sebagai titik klimaks revolusi Mustafa Kemal Pasha yang menjadikan Kesultanan Turki Utsmani menjadi Negara Republik Turki.Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah. Awal mula berdirinya Kesultanan ini banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300, dimana bangsa ini beasal dari suku Qoyigh Ogzhus. Yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri cini kurang lebih tiga abad. kemudian mereka pindah ke turkistan, Persia dan Iraq. Mereka masuk Islam pada abad ke-9/10 ketika menetap di Asia Tengah. Pada abad ke-13 M mereka mendapat serangan dan tekanan dari Mongol, akhirnya mereka melarikan diri ke Barat dan mencari perlindungan di antara saudara-saudaranya yaitu orang-orang Turki Seljuk, di dataran tinggi Asia Kecil. Turki Seljuk ini sendiri merupakan penguasa Daulah Abbasiyah sebelum dihancurkan oleh bangsa Mongol
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani:
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Masa pemerintahan Sulaiman I (1520-1566 M), merupakan puncak kejayaan dari pada kerajaan Turki Utsmani. Beliau terkenal dengan sebutan Sulaiman Agung atau Sulaiman Al-Qonuni.Kerajaan ini memang masih bertahan lima abad lagi setelah sepeninggalnya Sultan Sulaiman 1566 M, Sultan Sulaiman di ganti Salim II.
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani:
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Nama : Najwa Arfiliani
BalasHapusNim : 12001110
Kelas : 3C PAI
Kesultanan Utsmani adalah yang pertama berdiri dibanding dua kesultanan lainnya. Pendiri kesultanan ini adalah bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina.
Kesultanan Utsmaniyah/ Utsmani (1299-1923 ) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya perang dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukan hancur karena serangan tentara sekutu melainkan karena rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki karena tidak puas dg keadaan negaranya yg tidak stabil akibat perang dunia tersebut.
Setelah wafatnya Sultan Alauddin, bangsa orthgul dibawah kepemimpinan Utsman memproklamasikan kemerdekaannya dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Dan adapun kemajuan-kemajuan Turki Utsmani:
1. Bidang kemiliteran & pemerintahan
2. Bidang ilmu pengetahuan & budaya
3. Bidang keagamaan
Masa pemerintahan Sulaiman I (1520-1566 M) meruoakan puncak kejayaan kerajaan Turki Utsmani. Beliau terkenal dengan sebutan Sulaiman Agung atau Sulaiman Al-Qouni. Akan tetapi, setelah beliau wafat sedikit demi sedikit Turki Utsmani pun mengalami kemunduran. Kemunduran tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yakni; Wilayah kekuasaan yg snagat luas, Heterogenitas penduduk, kelemahan para penguasa, budaya pungli, pemberontakan tentara Jenissari, merosotnya ekonomi dan terjadinya stagnasi dalam lapangan ilmu & teknologi.
NAMA : SYARIFAH JUMIATI
BalasHapusNIM : 12001104
KELAS : PAI 3C
PRODI : PAI/FTIK
Jadi dapat disimpulkan dari pembahsan yang ada di atas adalah Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. keruntuhan tersebut dilakukan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia. Nasionalisme dan separatisme ini muncul sebagai propaganda negara-negara Eropa seperti Inggris, Perancis, dan Rusia. Yang kemudian berhasil menghancurkan Kesultanan Islam terbesar di abad 20 yang telah berdiri hampir 700 tahun lamanya. Pengaruh Kesultanan Turki Utsmani diantara nya adanya kemajuan-kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Taka hanya itu ada beberapa faktor penyebab kemunduran Turki Utsmani setelah masa pemerintahan Pasca meninggal nya Sulaiman al-Qanuni dan di gantikan putra nya akan tetapi terjadi nye perebutan kekuasaan antara putra-putra nya.
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Nama : Herlida Nafalia
BalasHapusNim : 12001093
Kelas : 3C PAI
"Kesultanan Turki Utsmani"
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Nasionalisme dan separatisme ini muncul sebagai propaganda negara-negara Eropa seperti Inggris, Perancis, dan Rusia. Yang kemudian berhasil menghancurkan Kesultanan Islam terbesar di abad 20 yang telah berdiri hampir 700 tahun lamanya.
Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah.
- Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
- Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi.
Nama:Windi Wahyuni
BalasHapusNIM:12001083
Kelas/Prodi:3C PAI
Kesimpulan:
Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa kekuatan politik Islam mengalami kemunduran secara drastis setelah terjadi kemunduran dari daulah abbasiyah dan menyebabkan beberapa kerajaan kecil saling memerangi sehingga peninggalan budaya dan peradaban Islam banyak yang hancur dan mengalami kemajuan ketika berkembangnya tiga kerajaan besar, diantaranya Utsmani di Turki, Mughal di India, Shafawi di Persia.Pendiri Kesultanan ini adalah bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina.Di sana, di bawah pimpinan Al Tughril, mereka mengabdikan diri kepada Sultan Alauddin II.Alauddin menghadiakan sebidang tanah di Asia Kecil yang berbatasan dengan Bizantium.
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914.Namun kesultanan ini justru hancur disebabkan rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan.Nasionalisme dan separatisme ini muncul sebagai propaganda negara-negara Eropa seperti Inggris, Perancis, dan Rusia.Instabilitas yang terjadi di dalam negeri sebagai dampak pembayar hutang pada negara yang menang dalam Perang Dunia ke 1,Situasi inilah yang kemudian dimanfaatkan Mustafa Kemal Pasha dengan berbagai cara untuk membentuk apa yang disebut dengan Dewan Perwakilan Nasional.Setelah resmi dipilah menjadi ketua parlemen, Mustafa Kemal Pasha mengumumkan kebijakannya, yaitu mengubah sistem kekhilafahan dengan sistem republik yang dipimpin seseorang presiden yang dipilih lewat Pemilu.Awal mula berdirinya Kesultanan turki utsmani banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300, dimana bangsa ini beasal dari suku Qoyigh Ogzhus.Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Nama : Bujanni
BalasHapusNIM : 12001092
Kelas : 3C PAI
Kesimpulan:
Beberapa peninggalan budaya dan peradaban Islam banyak yang hancur akibat serangan bangsa Mongol itu, keadaan politik umat Islam secara keseluruhan baru mengalami kemajuan kembali setelah muncul dan berkembangnya tiga kerajaan besar, diantaranya Utsmani di Turki, Mughal di India, Shafawi di Persia.
Pendiri Kesultanan ini adalah bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina.
Di bawah tekanan serangan-serangan Mongol pada abad ke 13-M, mereka melarikan diri ke daerah barat dan mencari tempat pengungsian di tengah-tengah saudara-saudara mereka, orang-orang Turki Saljuk, di antara dataran tinggi Asia Kecil.
Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia.
Keberhasilan memakai sentimen kebangsaan dan separatisme di Serbia, Hongaria, Bulgaria, dan Yunani mendorong kaum Barat memakai cara yang sama di seluruh wilayah Kesultanan Islam khususnya Turki Utsmani.
Instabilitas yang terjadi di dalam negeri sebagai dampak pembayar hutang pada negara yang menang dalam Perang Dunia ke 1, semakin menyudutkan Kesultanan Utsmaniyah dan mencerahkan faham kaum nasionalis yang diboncengi Inggris serta sekutunya di Wilayah seribu Sultan (Turki Utsmani).
Ia dianggap murtad, dan rakyat mendukung Sultan Abdul Mejid II, serta berusaha mengembalikan kekuasaannya, Ancaman ini tak menyurutkan langkah Mustafa Kemal Pasha, Malahan, ia menyerang balik dengan taktik politik dan pemikirannya yang menyebut bahwa penentang sistem republik ialah pengkhianat bangsa dan ia melakukan teror untuk mempertahankan sistem pemerintahannya.
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Nama: Vira Ardiyati
BalasHapusNim:12001091
Kelas: PAI 3C
Sejarah Peradaban Islam II - Kesultanan Turki Utsmani
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914 oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan yang muncul sebagai propaganda negara-negara Eropa seperti Inggris, Perancis, dan Rusia. Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah.
Pada masa ini Mustafa Kemal Pasha berhasil menjadikan Kesultanan Turki Utsmani menjadi Negara Republik Turki.
Adapun Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani yaitu, Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan, Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya, serta Bidang Keagamaan.
Puncak kejayaan kerajaan Turki Utsmani berada pada masa pemerintahan Sulaiman I (1520-1566 M),
Adapun Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani yaitu, Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas, Heterogenitas Penduduk, Kelemahan para Penguasa, Budaya Pungli, Pemberontakkan Tentara Jenissari, Merosotnya Ekonomi, serta Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Nama : Rahmawati Ulfa
BalasHapusNim : 12001097
Kelas/ prodi : 3C/PAI
KESULTANAN TURKI UTSMANI
kesimpulan
Sejarah Turki Utsmani pada awal abad ke 13 dari Sultan Alauddin yang menghadiahkan sebidang tanah untuk mereka karena telah membantu melawan Byzantium. Masa kerjaan Turki Utsmani yaitu ketika pada masa Sulaiman al-Qanuni yang memerintah, dengan kekuatan dan tatanan pemerintahan yang baik dan semua terorganisir dari bidang kemiliteran, bidang kebudayaan bahkan bidang ilmu pengetahuan. Tapi tidak lama setelah sepeninggalnya Sulaiman al-Qanuni Turki Utsmani mengalami kemerosotan hal itu dipengaruhi karena perebutan kekuasaan oleh putra putranya dan lemahnya kepribadian mereka dalam memimpin.
Adapun Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Runtuhnya Turki Utsmani Yaitu :
1. Wilayah kekuasaan yang sangat luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para penguasa
4. Budaya pungli
5. Pemberontakan tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadi stagnasi dalam lapangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Nama : Muslimin Wahyu Fadillah
BalasHapusNim : 12001279
Kelas : 3C PAI
Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah. Awal mula berdirinya Kesultanan ini banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300, dimana bangsa ini beasal dari suku Qoyigh Ogzhus. Mereka masuk Islam pada abad ke-9/10 ketika menetap di Asia Tengah. Pada abad ke-13 M mereka mendapat serangan dan tekanan dari Mongol, akhirnya mereka melarikan diri ke Barat dan mencari perlindungan di antara saudara-saudaranya yaitu orang-orang Turki Seljuk, di dataran tinggi Asia Kecil. Turki Seljuk ini sendiri merupakan penguasa Daulah Abbasiyah sebelum dihancurkan oleh bangsa Mongol. Tak lama setelah kejadian tersebut tentara Mongol kembali dan meminta pengakuan dan penyerahan kekuasaan Abbasiyah kepada kekuasaan Mongol namun sultan Alauddin II menolak dengan ajakan itu dan lebih memilih untuk berperang sehingga Alauddin II kemudian terbunuh dalam pertempuran tersebut. Setelah wafatnya Sultan Aluaddin, bangsa Orthogul dibawah kepemimpinan Utsman memproklamasikan kemerdekaannya dan beruasa penuh atas daerah yang didudukinya. Penguasa pertamanya adalah Utsman yang sering disebut Utsman I. kerajaan turki ustmani memiliki kemajuan-kemajuan antara lain yaitu dalam bidang Kemiliteran dan Pemerintahan, Ilmu Pengetahuan dan Budaya,dan Keagaman. Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia. Namun beberapa faktor tersebut di bawah ini lah yang menyebabkan runtuhnya kerajaan turki ustmani,yaitu :
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusName: Revi Yanti
BalasHapusNim: (12001095)
Kelas : 3C/PAI
Kesimpulan Kesultanan Turki Utsmani:
1. Turki Usmani merupakan slah satu kerajaan yang didirikan oleh bangsa Turki setelah runtuhnya kerajaan Turki Saljuq. Entogrol adalah pembuka jalan berdirinya Turki Usmani putranya Usman sebagai proklamator Kerajaan Turki Usmani tahun 1300M. Turki Usmani adalah salah satu dari tiga kerajaan islam yang muncul setelah jatuhnya Baghdad.
2. Kemajuan Turki Usmani dapat dilihat dari bidang kemiliteran dan pemerintahan, terbukti bahwa kekuatan militer Usmani adalah salah satu faktor sangat yang menentukan keberhasilan ekspansi Turki Usmani, kemajuan lain yang dapat dilihat yaitu: kemajuan dalam bidang budaya khususnya bangunan fisik. Di bidang Ilmu pengetahuan kemajuan Usmani tidak begitu menonjol dibandingkan kemajuan di bidang lainnya, sehingga tidak seorang pun ilmuan Islam yang diklaim sebagai produk dari Turki Usmani.
3. Kemunduran dan kehancuran Turki Usmani disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: kelemahan para sultan dan sistem birokrasi, kemerosotan ekonomi dan munculnya kekuata Eropa. Peran Turki tidak dapat dikesampingkan, karena dengan luasnya daerah kekuasaan yang membentang dari Asia hingga Eropa dalam rentang waktu yang relatif lama, lebih dari enam abad, maka terjadilah intraksi peradabandengan berbagai wilayah yang berada di bawah kekuasaan Turki dan saling mempengaruhi, sehingga peradaban yang lebih kuat banyak memberikan pengaruh terhadap peradaban yang lebih lemah.
Nama : Raden Bagaskara
BalasHapusNim : 12001137
Kelas : 3C Pai
Makul : SPI 2
Tugas : kesimpulan tentang islam pada masa kesultanan turki usmani
Jadi dapat disimpulkan bahwa Asal-muasal Kerajaan Turki Utsmani adalah bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri China. Di bawah pimpinan Ertoghrul, mereka mengabdikan diri kepada Sultan Alauddin II, Sultan Seljuk yang kebetulan sedang berperang melawan Bizantium. Berkat bantuan mereka, Sultan Alauddin mendapat kemenangan. Atas jasa baik itu, Alauddin menghadiahkan sebidang tanah di Asia Kecil yang berbatasan dengan Bizantium. Sejak itu, mereka terus membina wilayah barunya dan memilih Syukud sebagai ibu kota. Setelah Ertoghrul meninggal dunia tahun 1289 M. Kepemimpinannya dilanjutkan oleh putranya, Utsman. Putra Ertoghrul inilah yang dianggap sebagai pendiri kerajaan Utsmani. Utsman memerintah antara tahun 1290 M dan 1326 M. Sebagaimana ayahnya, ia banyak berjasa kepada Sultan Alauddin II dengan keberhasilannya menduduki benteng-benteng Bizantium yang berdekatan dengan kota Broesse. Pada tahun 1300 M, bangsa Mongol menyerang kerajaan Seljuk dan Sultan Alauddin terbunuh. Kerajaan Seljuk Rum ini kemudian terpecah-pecah dalam beberapa kerjaan kecil. Utsman pun menyatakan kemerdekaan dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Sejak itulah, kerajaan Utsmani dinyatakan berdiri. Kerajaan Turki Utsmani pernah dipimpin sebanyak 40 orang raja, di mana yang pertama adalah pendirinya yaitu Sultan Utsman bin Ertoghrul, kemudian dilanjutkan raja-raja setelahnya. Diantara raja yang paling sukses adalah Muhammad Al-Fatih dan Sultan Sulaiman I. Di masa Kerajaan Turki Utsmani perkembangan yang paling pesat adalah di bidang militer dan infrastuktur, sedangkan bidang lain tidak terlalu mengalaami kemajuan berarti. Kerajaan Turki Utsmani mulai mengalami masa kemunduran setelah wafatnya Sultan Sulaiman Al-Qanuni, sultan setelahnya tidak mampu meneruskan jalannya pemerintahan dengan baik, sementara bangsa-bangsa Eropa mengalami masa kemajuan ilmu pengetahuan, hingga akhirnya tahun1942 Republik Turki diproklamirkan menggantikan kerajaan Turki Utsmani.
Nama : Indah Permata Sari
BalasHapusNIM : 12001108
Kelas : 3 C PAI
Kesultanan Turki Ustmani adalah kesultanan islam terbesar yang didirikan oleh bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara Negeri Cina. Nama Turki Usmani sendiri diambil dari nama pendirinya yakni Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol.
Kemajuan-kemajuan kesultanan Turki Utsmani diantaranya adalah :
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagamaan
Kesultanan Turki Ustmani mengalami masa kejayaan pada masa Khalifah Sulaiman al-Qanuni. Faktor kemunduran kesultanan Turki Usmani diantaranya adalah :
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Nama : Fadil Naufal
BalasHapusNim :12001057
Kelas : PAI 3C
Kesimpulan
•Dalam sejarah Islam tercatat yang berhasil didirikan oleh bangsa Turki, yaitu Turki Saljuk Turki Usmani. Berdirinya Turki Usmani setelah hancurnya Turki Saljuq yang telah berkuasa selama kurang lebih 250 tahun (1055- 1300). Kerajaan ini didirikan oleh bangsa Turki dari kabilah Oghuz (ughu) yang mendiami daerah Mongol dan daerah Utara Cina, yang kemudian pindah ke Turki, Persia dan Irak. Mereka memeluk Islam kira-kira abad IX atau X, yaitu ketika mereka menetap di Asia tengah. Hal ini karena mereka bertetangga dengan dinasti Samani dan dinasti Ghaznawi, karena tekanan -tekanan bangsa Mongol, mereka mencari perlindungan kepada saudara perempuannya, dinasti Saljuq. Saljuq ketika itu dibawah kekuasaan Sultan Alauddin Kaikobad. Entogrol yang merupakan pimpinan Turki Usmani pada waktu itu berhasil membantu Sultan Saljuq dalam menghadapi Bizantium.
Adapun faktor-faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani yakni :
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Nama: Dian Lestari
BalasHapusNim: 12001098
Kelas: PAI 3 C
Sejarah Peradaban Islam II - Kesultanan Turki Utsmani
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914.
Kesultanan ini hancur di sebabkan oleh oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia. Nasionalisme dan separatisme ini muncul sebagai propaganda negara-negara Eropa seperti Inggris, Perancis, dan Rusia. Yang kemudian berhasil menghancurkan Kesultanan Islam terbesar di abad 20 yang telah berdiri hampir 700 tahun lamanya. Instabilitas yang terjadi di dalam negeri sebagai dampak pembayar hutang pada negara yang menang dalam Perang Dunia ke 1, semakin menyudutkan Kesultanan Utsmaniyah dan mencerahkan faham kaum nasionalis yang diboncengi Inggris serta sekutunya di Wilayah seribu Sultan (Turki Utsmani). Situasi inilah yang kemudian dimanfaatkan Mustafa Kemal Pasha dengan berbagai cara untuk membentuk apa yang disebut dengan Dewan Perwakilan Nasional. Setelah resmi dipilah menjadi ketua parlemen, Mustafa Kemal Pasha mengumumkan kebijakannya, yaitu mengubah sistem kekhilafahan dengan sistem republik yang dipimpin seseorang presiden yang dipilih lewat Pemilu, tanggal 29 November 1923. Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah. Awal mula berdirinya Kesultanan ini banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300, dimana bangsa ini beasal dari suku Qoyigh Ogzhus. Yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri cini kurang lebih tiga abad. kemudian mereka pindah ke turkistan, Persia dan Iraq. Mereka masuk Islam pada abad ke-9/10 ketika menetap di Asia Tengah. Pada abad ke-13 M mereka mendapat serangan dan tekanan dari Mongol, akhirnya mereka melarikan diri ke Barat dan mencari perlindungan di antara saudara-saudaranya yaitu orang-orang Turki Seljuk, di dataran tinggi Asia Kecil. Turki Seljuk ini sendiri merupakan penguasa Daulah Abbasiyah sebelum dihancurkan oleh bangsa Mongol.
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagamaan
Masa pemerintahan Sulaiman I (1520-1566 M), merupakan puncak kejayaan dari pada kerajaan Turki Utsmani. Beliau terkenal dengan sebutan Sulaiman Agung atau Sulaiman Al-Qonuni.
*Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Nama : Hayati
BalasHapusNim : 12001106
Kelas : 3C/PAI
Kesultanan utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya perang dunia 1 pada tahun 1914. Kesultanan ini hancur justru bukan karena serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan negara yang tidak stabil akibat perang dunia.
Adanya rasa nasionalisme dan separatisme ini mampu menghancurkan kesultanan Islam terbesar di abad 20 hingga berdiri hampir 700 tahun lamanya. Bahkan jika dilihat di wilayah Indonesia runtuhnya kerajaan-kerajaan Islam nusantara juga tidak terlepas dari metode yang sama yaitu separatisme.
Nama kesultanan utsmaniyah ini diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu KIA Alp, kepala kabilah Kab di Asia tengah. Adapun kemajuan-kemajuan pada masa pemerintahan Turki utsmaniyah yaitu :
1. Bidang kemiliteran dan pemerintahan
2. Bidang ilmu pengetahuan dan budaya
3. Bidang keagamaan
Adapun puncak kejayaan dari kerajaan Turki Utsmani yaitu pada masa pemerintahan Sulaiman (1520-1566 M). Beliau terkenal dengan sebutan Sulaiman agung atau Sulaiman Al-Qonuni.
Adapun faktor penyebab kemunduran Turki Usmani yaitu:
1. Wilayah kekuasaan yang sangat luas
2. Heterogenitas penduduk
3. Kelemahan para penguasa
4. Budaya pungli
5. Pemberontakan tentara janisari
6. Merosotnya ekonomi
7. Terjadinya stagnasi dalam lapangan ilmu dan teknologi.
Nama : Putri Damansari
BalasHapusNim : 12001102
Kelas : 3C PAI
Kesimpulan yang di dapat yaitu:
Nama Kesultanan ini diambil dari nama nenek moyang pertama mereka yakni Sultan itsmani, Ibu saujin Ibnu arghogol Ibnu sulaimansyah Ibnu Kia alp, kepala kabilah kab Asia Tengah.
Kesultanan ini didirikan oleh bangsa Turki dari kabilah oghuz yang diam di daerah Mongol dan Utara negeri Cina sehingga menjadi kesultanan yang berdiri paling pertama dari kesultanan lain.
Kesultanan Utsmaniyah atau utsmani merupakan kesultanan terbesar yang runtuh dan hancur dikarenakan rakyatnya sendiri yang memiliki semangat nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas terhadap negaranya yang kurang stabil saat terjadi perang dunia, kejadian ini terjadi setelah perang dunia 1 tahun 1914.
berdirinya Kesultanan ini berawal dari banyaknya tulisan Legenda dan sejarah sebelum tahun 1300 Yang di mana bangsanya berasal dari suku Qoyigh Ogzhus yang diam di daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina, mereka masuk Islam pada abad 9/10 yang menetap di Asia Tengah .
Pada abad 13 M, mereka diserang dan ditekan dari Mongol kemudian mereka Melarikan dirinya dan mencari perlindungan kepada orang Turki saljuk.
setelah kejadian tersebut tentara Mongol kembali ke bagdad dan meminta pengakuan serta penyerahan kekuasaan abbasyinah ke pada kekuasaan Mongol namun Sultan Alauddin 2 menolak perihal tersebut sehingga terjadi lagi peperangan dan beliau mati terbunuh. kemudian bangsa orthogul dipimpin oleh Utsman. Sehingga beliau menjadi penguasa pertama. pada tahun 1300 M wilayah tersebut yang awalnya kecil kemudian diperluas dan ibu kota pun dipindahkan ke Iskisyihar.
beberapa kemajuan yang dipimpin oleh Turki Utsmani yaitu :
1. bidang kemiliteran dan pemerintahan
2. Bidang ilmu pengetahuan dan budaya
3. bidang keagamaan
kemudian puncak kejayaan pada Kerajaan Turki yaitu pada masa pemerintahan Sulaiman 1 yaitu pada tahun 1520 sampai 1566 Masehi.
Namun saat beliau wafat sedikit demi sedikit Turki Usmani mengalami kemunduran sehingga terjadilah perebutan kekuasaan antara putra-putri yang menyebabkan Kerajaan Turki Usmani mundur. Tetapi walaupun kerajaan ini mengalami kemunduran Kerajaan ini masih dipandang sebagai militer yang tangguh.
faktor yang menyebabkan kemunduran Turki Usmani yaitu:
1. wilayah kekuasaan yang luas
2. heterogenitas penduduk
3. kelemahan para penguasa
4. Budaya pungli
5. Pembentukan tentara janisari
6. Merosotnya ekonomi
Nama: Khairunnisa Dwi Trisnandini
BalasHapusNim: 12001116
Kelas: PAI 3C
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914 oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan oleh propaganda negara-negara Eropa seperti Inggris, Perancis, dan Rusia. Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp. Presiden pertama Turki ialah Mustafa Kemal Pasha
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani antara lain:
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Masa pemerintahan Sulaiman I (1520-1566 M), merupakan puncak kejayaan dari pada kerajaan Turki Utsmani. Akan tetapi setelah beliau wafat terjadilah perebutan kekuasaan antara putera-puteranya yang sedikit demi sedikit Turki Utsmani mengalami kemunduran. Setelah sepeninggalnya Sultan Sulaiman 1566 M, Sultan Sulaiman di ganti Salim II.
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani antara lain:
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Nama: Yuni
BalasHapusNim: 12001201
kelas: 3C
Makul: sejarah peradaban Islam
Dari pembahasan yang telah dibahas tentang kesultanan Turki Utsmani dapat disimpulkan bahwa
Nama Kesultanan Utsmaniyah ini diambil dari nenek moyang mereka yang awal pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah. Awal mula berdirinya Kesultanan ini banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300, dimana bangsa ini beasal dari suku Qoyigh Ogzhus. Yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri cini kurang lebih tiga abad. kemudian mereka pindah ke turkistan, Persia dan Iraq. Mereka masuk Islam pada abad ke-9/10 ketika menetap di Asia Tengah. Pada abad ke-13 M mereka mendapat serangan dan tekanan dari Mongol, akhirnya mereka melarikan diri ke Barat dan mencari perlindungan di antara saudara-saudaranya yaitu orang-orang Turki Seljuk, di dataran tinggi Asia Kecil. Turki Seljuk ini sendiri merupakan penguasa Daulah Abbasiyah sebelum dihancurkan oleh bangsa Mongol, Namun tak lama setelah kejadian tersebut tentara Mongol kembali datang ke Bagdad mereka meminta pengakuan dan penyerahan kekuasaan Abbasiyah kepada kekuasaan Mongol. Tetapi sultan Alauddin II menolak dengan ajakan itu dan lebih memilih untuk berperang sehingga Alauddin II kemudian terbunuh dalam pertempuran tersebut. Setelah wafatnya Sultan Aluaddin, bangsa Orthogul dibawah kepemimpinan Utsman memproklamasikan kemerdekaannya dan beruasa penuh atas daerah yang didudukinya. Penguasa pertamanya adalah Utsman yang sering disebut Utsman I. Setelah Utsman I mengumumkan dirinya sebagai Padisiyah al-Utsman (raja besar keluarga Utsman) tahun 1300 M setapak demi setapak wilayah kerajaan kecil ini diperluas, dam ibu kotapun dipindahkan ke Iskisyihar. Adapun kemajuan kemajuan Turki Utsmani sebagai berikut:
1. kemajuan dibidang kemiliteran dan pemerintah.
2. bidang ilmu pengetahuan dan budaya.
3. bidang ke agama an.
itulah kemajuan kemajuan Turki Utsmani.
Fikri Fadian
BalasHapus12001081
3C
Pada mulanya kerajaan Safa'i ini berasal dari gerakan tarekat Safa'iyah, dinamakan Safa'iyah karena pendirinya yang bernama Syekh Isha) Safiuddin. tarekat ini didirikan untuk mengislamkan orang-orang mongaol yang beragama Budha, dengan semakin berkembangnya tarekat ini, maka timbullah keinginan para pengikutnya untuk menjadi penguasa, dan akhirnya mereka menjadi tentara yang teratur dan menentang mazhab yang bukan Syi'ah. Kerajaan Safa'i mulai mengalami fase peralihan pada masa Ismail yang merupakan pendiri pertama kerajaan Safa'i dan berhasil mempersatukan kembali'ilyah'ilayah ersia yang terpecah menjadi dinasti-dinasti kecil. Setidaknya hanya kemajuan dalam bidang politik saja, tetapi juga dalam bidang ilmu pengetahuan dengan berkembangnya filsafat ketuhanan Mulla Sadra, dalam bidang ekonomi dengan dikuasainya pelabuhan 9umrun dan mengubahnya menjadi Bandar Abbas, dalam bidang Industri dan seni dibangunnya proyek mencusuar dan seni lukis. Dengan para penguasanya yaitu Ismail, hamasp, Ismail II, Muhammad Khudabanda, Abbas Il, Safidll.Struktur pemerintahan kerajaan Safa'i terdiri dari tiga Fase yaitu Fase peralihan,fase pemusatan kekuasaan dan fase kemunduran.
Pada masa Utsman mempertahankan kekuasaan nenek moyang dengan setia dan gagah perkasa sehingga kekuasaan tetap tegak dan kokoh sehingga kemudian dilanjutkan dengan putera dan saudara-saudaranya yang gagah berani meneruskan perjuangan sang ayah dan demi kokohnya kekuasaan nenek moyangnya.
Nama: Nur Azizah (12001085)
BalasHapusKelas: 3C PAI
Kesimpulan materi “Kesultanan Turki Utsmani”
Perjalanan panjang kesultanan turki Usmani telah melahirkan banyak Sultan dengan corak kepemimpinan masing-masing. Kesultanan Utsmaniyah (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya perang Dunia 1 pada tahun 1914. Kesultanan ini hancur akibat rakyat dari Turki tersebut karena semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan karena tidak puas dengan ketidakstabilan negara. Nasionalisme dan separatisme muncul sebagai propaganda negara-negara Eropa seperti Inggris, Perancis dan Rusia. Hal itu mengakibatkan kehancuran kesultanan Islam terbesar abad 20 yang telah berdiri hampir 700 tahun. Keberhasilan memakai sentimen kebangsaan dan separatisme di Serbia, Hongaria, Bulgaria, dan Yunani mendorong kaum Barat memakai cara yang sama di seluruh wilayah kesultanan Islam khususnya Turki Utsmani. Mustafa Kemal Pasha memanfaatkan situasi Instabilitas dalam negeri yang menyudutkan kesultanan Utsmaniyah dengan berbagai cara membentuk Dewan Perwakilan Nasional. Sebagai ketua parlemen, Mustafa mengumumkan kebijakannya yaitu mengubah sistem kekhalifahan dengan sistem Republik yang dipimpin oleh presiden dipilih oleh Pemilu. Pada tanggal 29 November Mustafa dipilih menjadi presiden pertama Turki. Namun ambisinya untuk membubarkan khalifah yang telah terkorupsi terintangi. Ia dianggap murtad dan rakyat mendukung Sultan Abdul Mejid II, serta berusaha mengembalikan kekuasaannya. Tetapi tidak mematahkan semangat Mustafa sehingga ia memakai strategi untuk menyerang balik dengan taktik politik dan pemikirannya yang menyebut penentang sistem republik ialah pengkhianat bangsa dan ia melakukan teror untuk mempertahankan sistem pemerintahannya. Pada tanggal 3 Maret 1924 M Mustafa mengadakan sidang Dewan Perwakilan Nasional dan memecat khalifah serta membubarkan dan menghapuskan sistem Islam dari negara dengan menggunakan sistem Sekulerisme (memisahkan urusan agama dengan pemerintahan). Hal ini merupakan titik klimaks revolusi Mustafa yang menjadikan Kesultanan Turki Utsmani menjadi Negara Republik Turki.
Nama kesultanan Utsmaniyah diambil dari nenek moyang mereka pertama yakni Sultan Utsmani Ibu Sauji Ibnu Artoghol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah. Beliau dengan gigihnya meneruskan cita-cita ayahnya sehingga dapat dijadikan sebuah kerajaan yang kuat. Kerajaan Usmani di Turki pertama berdiri dari kerajaan Mughal di India dan Shafari di Persia. Pendirinya yaitu bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang tinggal di daerah Mongol dan Utara di Negeri China. Kemudian mereka pindah ke ke Turkistan, persia dan Iraq. Masuk Islam pada abad ke-9/10 ketika menetap di Asia Tengah. Pada abad ke-13 mereka mendapat serangan dari bangsa Mongol dan akhirnya mencari perlindungan dari saudaranya yaitu Turki Seljuk. Mereka mengabdikan diri kepada Sultan Alaudin yang sedang melawan Bizantium. Kemudian sutan Alaudin memberikan imbalan tahan di Asia Kecil. Setelah sultan Alaudin wafat orang-orang Turki memproklamirkan Negara bernama Kesultanan Turki Utsmani dengan Usman I sebagai sultan.
Kemajuan yang diraih Turki Utsmani yaitu bidang kemiliteran dan Pemerintahan, bidang ilmu Pengetahuan dan Budaya, dan bidang keagamaan.
Masa pemerintahan Sulaiman I (1520-1566) merupakan puncak kajayaan dari kerajaan Turki Utsmani. Beliau terkenal dengan nama Sulaiman Agung ( Sulaiman al-Qonuni), tetapi semenjak ia wafat keadaan Turki Utsmanii mengalami kemunduran. Seperti terjadinya perebutan kekuasaan antara putera-puteranya namun meskipun begitu Turki Utsmani masih dipandang militer yang tangguh. Kerajaan ini masih bertahan 5 abad lagi setelah sepeninggalnya Sultan Sulaiman 1566 M, dan digantikan Salim II.
Faktor-faktor penyebab kemunduran Turki Utsmani yaitu wilayah kekuasaan yang sangat luas, heterogenitas penduduk, kelemahan para penguasa, budaya pungli, pemberontakan tentara Jenissari, merosotnya ekonomi, dan terjadinya stagnasi dalam lapangan ilmu dan teknologi.
Nama: Ikhlasul Amal
BalasHapusNIM: 12001096
Kelas: 3C
Prodi: PAI
Fakultas: FTIK
Kesimpulan:
Daulah Abbasiyah runtuh akibat serangan dari bangsa mongol. Setelah beberapa tahun, muncullah kerajaan islam yang salah satunya adalah Kerajaan Turki Utsmani, yang diambil namanya dari raja pertama yaitu usman. Adapun latar belakangnya ialah Mongol, mereka yang masuk islam kemudian diburu oleh bangsa Mongol, yang kemudian menetap ke Turki Seljuk, menemui sultan Alaudin, ketika sultan alaudin wafat, mereka mendirikan Kerajaan bernama Turki Utsmani
BalasHapusNama:M.s Zahir ersu
Kelas:3C PAI
NIM:12001307
Suatu kesimpulan yang bisa saya dapat:
Suatu kerajaan dapat berdiri apabila adanya rasa persatuan yang utuh,saling memahami pendapat,serta menerima keadaan yang sudah ditetapkan dalam hal suatu kegiatan keadaan sulit,maupun mudah
Pada masa kerajaan turki usmani.berdirinya kerajaan turki usmani,bermula pasca bubarnya peperangan bani rum,yang dipimpin oleh bani seljuk,dan asal usul muncul nya kerajaan usmani dilihat dari namanya saja yaitu "osman"sektisr tahun 13M-20M/tahun 1299 tepat di kota anatolia kemudian seiring berkembang nya Zaman dan waktu kini berpindah di istanbul
Dan adapun masa keemasan/kemajuan berdirinya kerajaan turki usmani;pengelolaan sumber
Daya ekonomi yang terkendali,baik.kebijakan sistem pemerintahan yang arif prinsipnya.penguasaan bidang keilmuan yang tumbuh pesat,serta sistem kebijakan pertahana militer yang kuat,dan adapun salah satu faktor kemunduran kerajaan turki usmani yakni;melamahnya prinsip kesatuan yang utuh pada kebijakan berpolitik,ekonomi,dan lain².
Nama: Felia Noviantini
BalasHapusKelas: 3C/PAI
Nama: Felia Noviantini
BalasHapusNim: 12001269
Kelas: 3C/PAI
Tugas: Sejarah Peradaban Islam II
Kesultanan Turki Utsmani
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia.
Instabilitas yang terjadi di dalam negeri sebagai dampak pembayar hutang pada negara yang menang dalam Perang Dunia ke 1, semakin menyudutkan Kesultanan Utsmaniyah dan mencerahkan paham kaum nasionalis yang diboncengi Inggris serta sekutunya di Wilayah seribu Sultan (Turki Utsmani).
Setelah resmi dipilah menjadi ketua parlemen, Mustafa Kemal Pasha mengumumkan kebijakannya, yaitu mengubah sistem kekhalifahan dengan sistem republik yang dipimpin seseorang presiden yang dipilih lewat Pemilu. Tanggal 29 November 1923. Ia dianggap murtad, dan rakyat mendukung Sultan Abdul Majid II, serta berusaha mengembalikan kekuasaannya, Ancaman ini tak menyurutkan langkah Mustafa Kemal Pasha, Malahan, ia menyerang balik dengan taktik politik dan pemikirannya yang menyebut bahwa penentang sistem republik ialah pengkhianat bangsa dan ia melakukan teror untuk mempertahankan sistem pemerintahannya.
Setelah suasana negara kondusif, Mustafa Kemal Pasha mengadakan sidang Dewan Perwakilan Nasional, Tepat 3 Maret 1924 M, ia memecat khalifah, membubarkan sistem khilafah dan menghapuskan sistem Islam dari Negara dengan menggunakan sistem sekulerisme (memisahkan urusan agama dengan urusan pemerintahan). Hal ini dianggap sebagai titik klimaks revolusi Mustafa Kemal Pasha yang menjadikan Kesultanan Turki Utsmani menjadi Negara Republik Turki.
Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu Saujin Ibnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah. Awal mula berdirinya Kesultanan ini banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300, dimana bangsa ini beasal dari suku Qoyigh Ogzhus. Mereka masuk Islam pada abad ke-9/10 ketika menetap di Asia Tengah.
Sultan Alauddin II menolak penyerahan kekuasaan Abbasiyah kepada kekuasaan Mongol dan lebih memilih untuk berperang sehingga Alauddin II kemudian terbunuh dalam pertempuran tersebut. Setelah wafatnya Sultan Aluaddin, bangsa Orthogul dibawah kepemimpinan Utsman memproklamasikan kemerdekaannya dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Penguasa pertamanya adalah Utsman yang sering disebut Utsman I. Setelah Utsman I mengumumkan dirinya sebagai Padisiyah al-Utsman (raja besar keluarga Utsman) tahun 1300 M setapak demi setapak wilayah kerajaan kecil ini diperluas, dam ibu kota pun dipindahkan ke Iskisyihar.
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagamaan
Masa pemerintahan Sulaiman I (1520-1566 M), merupakan puncak kejayaan dari pada kerajaan Turki Utsmani. Beliau terkenal dengan sebutan Sulaiman Agung atau Sulaiman Al-Qonuni. akan tetapi setelah beliau wafat sedikit demi sedikit Turki Utsmani mengalami kemunduran. Setelah Sulaiman meninggal Dunia, terjadilah perebutan kekuasaan antara putra-putranya, yang menyebabkan kerajaan Turki Utsmani mundur akan tetapi meskipun terus mengalami kemunduran kerajaan ini untuk masa beberapa abad masih dipandang sebagai militer yang tangguh. Kerajaan ini memang masih bertahan lima abad lagi setelah sepeninggalnya Sultan Sulaiman 1566 M, Sultan Sulaiman di ganti Salim II.
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1.Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2.Heterogenitas Penduduk
3.Kelemahan para Penguasa
4.Budaya Pungli
5.Pemberontakkan Tentara Jenissari
6.Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Nama: Mayatik 12001111
BalasHapusKelas: 3C PAI
Kesimpulan kerajaan Turki Utsmani
Setelah dinasti Abbasiyah runtuh, berdirilah tiga kerajaan besar diantaranya kerajaan Utsmani, Mughal, dan Syafawi. Namun yang kerajaan pertama berdiri adalah Utsmani.
Pendiri Kesultanan ini adalah bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina. Mereka masuk Islam sekitar abad ke sembilan atau ke sepuluh, ketika mereka menetap di Asia Tengah. kemudian mereka melarikan diri ke Bizantium akibat serangan dari Mughal. Di Bizantium mereka diberi sebidang tanah yang diberikan oleh raja Bizantium sebagai imbalan karena telah menolong berperang melawan musuh. Akhirnya mereka menetap disana dan mulai mengembangkan wilayah kecil tersebut.
Perjalanan panjang Kesultanan Turki Utsmani telah melahirkan banyak Sultan dengan corak kepemimpinan masing-masing.
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia.
Adapun kemajuan kerajaan Turki Utsmani adalah Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan, Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya, Bidang Keagaman. Masa pemerintahan Sulaiman I (1520-1566 M), merupakan puncak kejayaan dari pada kerajaan Turki Utsmani.
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani diantaranya adalah:
Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas, Heterogenitas Penduduk, Kelemahan para Penguasa, Budaya Pungli, Pemberontakkan Tentara Jenissari, Merosotnya Ekonomi, Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Tri Rahmah Septia_PAI 3_12001115
BalasHapusKesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini hancur karna rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separtisme yang berlebihan dalam tubuh Masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan negara yang tidak stabil akibat perang dunia. Nasionalisme dan saparatisme ini muncul sebagai propaganda negara-negara Eropa seperti Inggris, Prancis dan Rusia. Yang berhasil menghancurkan kesultanan Islam terberas pada abad ke-20 yang sudah berdiri hampir 700 tahun.
Nama kesultanan Utsmaniyah ini berasalah dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, sultan Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah kab di Asia Tengah.
Kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang kemiliteran dan pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagamaan
Masa pemerintahan Sulaiman I (1520-1566 M), merupakan puncak kejayaan dari pada kerajaan Turki Utsmani. Tapi setelah ia wafakmt Turki Utsmani mengalami kemunduran dan terjadilah perebutan kekuasaan antara putra-putranya. Tapi meskipun kerajaan ini terus mengalami kemunduran namun kerajaan ini masih di pandang sebagai militer yang tangguh dan kerajaan ini masih bertahan 5 abad setelah sepeninggalan Sultan Sulaiman yang di ganti oleh Salim II.
Dan faktor dari penyebab kemunduran Turki Utsmani ini adalah wilayah kekuasaan yang sangat luas, heterogenitas penduduk, kelemahan para penguasa, budaya pungli, pemberontakan tentara Jenissari, merosotnya ekonomi dan yang terakhir terjadinya stagnasi dalam lapangan Ilmu dan Teknologi..
BalasHapusAssalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh 🙏🏻
Nama: Ardita Sukma
NIM: 12001186
Kelas: 3E
Kesimpulan
Kesultanan Turki Utsmani
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia.
Instabilitas yang terjadi di dalam negeri sebagai dampak pembayar hutang pada negara yang menang dalam Perang Dunia ke 1, semakin menyudutkan Kesultanan Utsmaniyah dan mencerahkan paham kaum nasionalis yang diboncengi Inggris serta sekutunya di Wilayah seribu Sultan (Turki Utsmani).
Setelah resmi dipilah menjadi ketua parlemen, Mustafa Kemal Pasha mengumumkan kebijakannya, yaitu mengubah sistem kekhalifahan dengan sistem republik yang dipimpin seseorang presiden yang dipilih lewat Pemilu. Tanggal 29 November 1923. Ia dianggap murtad, dan rakyat mendukung Sultan Abdul Majid II, serta berusaha mengembalikan kekuasaannya, Ancaman ini tak menyurutkan langkah Mustafa Kemal Pasha, Malahan, ia menyerang balik dengan taktik politik dan pemikirannya yang menyebut bahwa penentang sistem republik ialah pengkhianat bangsa dan ia melakukan teror untuk mempertahankan sistem pemerintahannya.
Perjalanan panjang Kesultanan Turki Utsmani telah melahirkan banyak Sultan dengan corak kepemimpinan masing-masing.
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia.
Adapun kemajuan kerajaan Turki Utsmani adalah Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan, Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya, Bidang Keagaman.
Masa pemerintahan Sulaiman I (1520-1566 M), merupakan puncak kejayaan dari pada kerajaan Turki Utsmani. Tapi setelah ia wafakmt Turki Utsmani mengalami kemunduran dan terjadilah perebutan kekuasaan antara putra-putranya. Tapi meskipun kerajaan ini terus mengalami kemunduran namun kerajaan ini masih di pandang sebagai militer yang tangguh dan kerajaan ini masih bertahan 5 abad setelah sepeninggalan Sultan Sulaiman yang di ganti oleh Salim II.
Sekian kesimpulan dari saya wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh 🙏🏻
Assalamualaikum
BalasHapusNama : YAsser defansa
NIM :12001361
Dapat disimpulkan kan bahwa Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia.Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
1.Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagamaan
Masa pemerintahan Sulaiman I (1520-1566 M), merupakan puncak kejayaan dari pada kerajaan Turki Utsmani. Beliau terkenal dengan sebutan Sulaiman Agung atau Sulaiman Al-Qonuni.Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914.
»Adapun kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani:
a. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
b. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
c. Bidang Keagaman
» Beberapa aktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani:
a. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
b. Heterogenitas Penduduk
c. Kelemahan para Penguasa
Nama : Jesti Suryanur
BalasHapusKelas : 3E
Dinasti Turki Usmani merupakan kerajaan Islam terbesar yang berkuasa pada abad ke-13 sampai dengan awal abad ke-20.
Kekhalifahan yang biasa disebut juga dengan Ottoman ini didirikan oleh Osman I atau Usman I pada 1299 dan beribu kota di Anatolia.
Dinasti Turki Usmani ini menggunakan sistem monarki absolut yang mana seorang raja berkuasa penuh dalam menjalankan pemerintahan.
Hal ini sama seperti dinasti-dinasti Islam sebelumnya yakni Dinasti Umayyah dan Abbasiyah.
Dinasti Turki Usmani ini mencapai puncak kejayaannya di masa kepemimpinan Sultan Muhammad Al Fatih atau yang dikenal dengan Mehmed II
Di masa kepemimpinan Sultan Mehmed II, Dinasti Turki Usmani berhasil menaklukan Bizantium yang berada di Konstantinopel.
BalasHapusNama : Nadia vega
Kelas : 3 E Pai
Nim : 12001199
Turki Usmani merupakan slah satu kerajaan yang didirikan oleh bangsa Turki setelah runtuhnya kerajaan Turki Saljuq. Entogrol adalah pembuka jalan berdirinya Turki Usmani putranya Usman sebagai proklamator Kerajaan Turki Usmani tahun 1300M. Turki Usmani adalah salah satu dari tiga kerajaan islam yang muncul setelah jatuhnya Baghdad.
Kemajuan Turki Usmani dapat dilihat dari bidang kemiliteran dan pemerintahan, terbukti bahwa kekuatan militer Usmani adalah salah satu faktor sangat yang menentukan keberhasilan ekspansi Turki Usmani, kemajuan lain yang dapat dilihat yaitu: kemajuan dalam bidang budaya khususnya bangunan fisik. Di bidang Ilmu pengetahuan kemajuan Usmani tidak begitu menonjol dibandingkan kemajuan di bidang lainnya, sehingga tidak seorang pun ilmuan Islam yang diklaim sebagai produk dari Turki Usmani.
Kemunduran dan kehancuran Turki Usmani disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: kelemahan para sultan dan sistem birokrasi, kemerosotan ekonomi dan munculnya kekuata Eropa. Peran Turki tidak dapat dikesampingkan, karena dengan luasnya daerah kekuasaan yang membentang dari Asia hingga Eropa dalam rentang waktu yang relatif lama, lebih dari enam abad, maka terjadilah intraksi peradabandengan berbagai wilayah yang berada di bawah kekuasaan Turki dan saling mempengaruhi, sehingga peradaban yang lebih kuat banyak memberikan pengaruh terhadap peradaban yang lebih lemah.
Nama: Nadila Hidayati
BalasHapusKelas: 3E PAI
Nim: 12001165
Bismilahirahmanirahim....
Kesultanan Utsmaniyah merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini hancur oleh serangan rakyatnya sendiri yang telah dipropaganda. Nah Islam pada masa Turki Utsmani diambil dari nama Sultan pertama bernama Usman. Beliau dengan gigihnya meneruskan cita-cita ayahnya sehingga dapat menguasai suatu wilayah yang cukup luas dan dapat dijadikan sebuah kerajaan yang kuat. Bangsa Turki Utsmani berasal dari suku Qoyigh, salah satu kabilah Turki yang amat terkenal. Pada abad ke-13 mereka mendapat serangan dari bangsa Mongol. Akhirnya mereka mencari perlindungan dari saudaranya. yaitu Turki Seljuk. DIbawah pemerintahan Ortoghul, mereka mengabdikan diri kepada Sultan Aluadin yang sedang melawan Bizantium. Karena bantuan mereka, Sultan Alaudin dapat mengalahkan Bizantium.
Dan dalam perkembangan selanjutnya kerajaan Turki Utsmani mengalami kemajuan yang sangat pesat. Kemajuan-kemajuan tersebut meliputi bidang kemiliteran, pemerintahan, kebudayaan dan agama.
Kemudian faktor penyebab Kemunduran Turki Utsmani yaitu: Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas, Heterogenitas Penduduk, Kelemahan para Penguasa, Budaya Pungli, Pemberontakkan Tentara Jenissari, Merosotnya Ekonomi dan Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi.
Saya akan memberikan kesimpulan tentang kesultanan turki utsmani yaitu sebagai berikut:
BalasHapusKesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. keruntuhan tersebut dilakukan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia. Nasionalisme dan separatisme ini muncul sebagai propaganda negara-negara Eropa seperti Inggris, Perancis, dan Rusia. Yang kemudian berhasil menghancurkan Kesultanan Islam terbesar di abad 20 yang telah berdiri hampir 700 tahun lamanya. Pengaruh Kesultanan Turki Utsmani diantara nya adanya kemajuan-kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Kemudian faktor kemunduran nya sebagai berikut:
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Nama: Dita Maulia
BalasHapusNim: 12001193
Kelas: Pai 3E
Keultanan Turki Utsmani
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914.
Sultan Utsmani Ibnu Sauji Ibnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibn Kia Alp, kepala Kabilah Kab di Asia Tengah.
Utsman memerintah antara tahun 1290-1326 M. Pada tahun 1300 M, bangsa Mongol kembali menyerang Kerajaan Seljuk, dan dalam pertempuran tersebut Sultan Alauddin terbunuh. Setelah wafatnya Sultan Alauddin tersebut, Utsman memproklamasikan kemerdekaannya dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya.
Namun tak lama setelah kejadian tersebut tentara Mongol kembali datang ke Bagdad mereka meminta pengakuan dan penyerahan kekuasaan Abbasiyah kepada kekuasaan Mongol. Tetapi sultan Alauddin IImenolak dengan ajakan itu dan lebih memilih untuk berperang sehingga Alauddin II kemudian terbunuh dalam pertempuran tersebut.
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani.
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Dede Agustianto
HapusNIM : 12001189
Prodi/ Kelas : PAI 3E
KESIMPULAN :
Berdirinya Kerajaan Turki Utsmani, Nama kerajaan Utsmaniyah itu diambil dari dan dibangsakan kepada nenek moyang mereka yang pertama, Sultan Utsmani Ibnu Sauji Ibnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibn Kia Alp, kepala Kabilah Kab di Asia Tengah.
Utsman memerintah antara tahun 1290-1326 M. Pada tahun 1300 M, bangsa Mongol kembali menyerang Kerajaan Seljuk, dan dalam pertempuran tersebut Sultan Alauddin terbunuh. Setelah wafatnya Sultan Alauddin tersebut, Utsman memproklamasikan kemerdekaannya dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Penguasa pertamanya adalah Utsman yang sering disebut Utsman I. Setelah Utsman I mengumumkan dirinya sebagai Padisyah al-Utsman (raja besar keluarga Utsman) tahun 1300 M setapak demi setapak wilayah kerajaan diperluas.
Utsman mempertahankan kekuasaan nenek moyang dengan setia dan gagah perkasa sehingga kekuasaan tetap tegak dan kokoh sehingga kemudian dilanjutkan dengan putera dan saudara-saudaranya yang gagah berani meneruskan perjuangan sang ayah dan demi kokohnya kekuasaan nenek moyangnya.
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Nama : Shahibul Fadhli
BalasHapusKelas. : 3E
NIM. : 12001185
Perjalanan panjang Kesultanan Turki Utsmani telah melahirkan banyak Sultan dengan corak kepemimpinan masing-masing. Tetapi sebagaimana Dinasti lainnya, hukum sejarah juga berlaku, bahwa masa pertumbuhan yang diiringi dengan masa gemilang biasanya berakhir dengan masa kemunduran bahkan mungkin kehancuran.
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia.
Nasionalisme dan separatisme ini muncul sebagai propaganda negara-negara Eropa seperti Inggris, Perancis, dan Rusia. Yang kemudian berhasil menghancurkan Kesultanan Islam terbesar di abad 20 yang telah berdiri hampir 700 tahun lamanya. Keberhasilan memakai sentimen kebangsaan dan separatisme di Serbia, Hongaria, Bulgaria, dan Yunani mendorong kaum Barat memakai cara yang sama di seluruh wilayah Kesultanan Islam khususnya Turki Utsmani
Instabilitas yang terjadi di dalam negeri sebagai dampak pembayar hutang pada negara yang menang dalam Perang Dunia ke 1, semakin menyudutkan Kesultanan Utsmaniyah dan mencerahkan faham kaum nasionalis yang diboncengi Inggris serta sekutunya di Wilayah seribu Sultan (Turki Utsmani). Situasi inilah yang kemudian dimanfaatkan Mustafa Kemal Pasha dengan berbagai cara untuk membentuk apa yang disebut dengan Dewan Perwakilan Nasional.
# Sejarah dan Pengaruh Kesultanan Turki Utsmani
Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah. Awal mula berdirinya Kesultanan ini banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300, dimana bangsa ini beasal dari suku Qoyigh Ogzhus. Yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri cini kurang lebih tiga abad. kemudian mereka pindah ke turkistan, Persia dan Iraq. Mereka masuk Islam pada abad ke-9/10 ketika menetap di Asia Tengah. Pada abad ke-13 M mereka mendapat serangan dan tekanan dari Mongol, akhirnya mereka melarikan diri ke Barat dan mencari perlindungan di antara saudara-saudaranya yaitu orang-orang Turki Seljuk, di dataran tinggi Asia Kecil. Turki Seljuk ini sendiri merupakan penguasa Daulah Abbasiyah sebelum dihancurkan oleh bangsa Mongol.
# Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
# Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu
BalasHapusNama : Dela Amara Munfaranlis
NIM : 12001109
KELAS : 3E PAI
Dapat disimpulkan bahwa
Pendiri Kesultanan ini adalah bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina. dalam jangka waktu kira-kira tiga abad, mereka pindah ke Turkistan kemudian Persia dan Irak. Mereka masuk Islam sekitar abad ke sembilan atau ke sepuluh, ketika mereka menetap di Asia Tengah. Di bawah tekanan serangan-serangan Mongol pada abad ke 13-M, mereka melarikan diri ke daerah barat dan mencari tempat pengungsian di tengah-tengah saudara-saudara mereka, orang-orang Turki Saljuk, di antara dataran tinggi Asia Kecil. Di sana, di bawah pimpinan Al Tughril, mereka mengabdikan diri kepada Sultan Alauddin II, Sultan Saljuk yang kebetulan sedang berperang melawan Bizantium. Berkat bantuan mereka, Sultan Alauddin mendapat kemenangan.
Perjalanan panjang Kesultanan Turki Utsmani telah melahirkan banyak Sultan dengan corak kepemimpinan masing-masing. Tetapi sebagaimana Dinasti lainnya, hukum sejarah juga berlaku, bahwa masa pertumbuhan yang diiringi dengan masa gemilang biasanya berakhir dengan masa kemunduran bahkan mungkin kehancuran.
D. Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
F. Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Nama: Wildatul jannah
BalasHapusKelas:3E
Nim: 12001197
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia.
Nasionalisme dan separatisme ini muncul sebagai propaganda negara-negara Eropa seperti Inggris, Perancis, dan Rusia. Yang kemudian berhasil menghancurkan Kesultanan Islam terbesar di abad 20 yang telah berdiri hampir 700 tahun lamanya. Keberhasilan memakai sentimen kebangsaan dan separatisme di Serbia, Hongaria, Bulgaria, dan Yunani mendorong kaum Barat memakai cara yang sama di seluruh wilayah Kesultanan Islam khususnya Turki Utsmani. Bahkan untuk wilayah Indonesia jika kita lihat, runtuhnya kerajaan-kerajaan Islam nusantara juga tidak terlepas dari metode yang sama.
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
E. Turki Utsmani Pasca Sulaiman al-Qanuni
Masa pemerintahan Sulaiman I (1520-1566 M), merupakan puncak kejayaan dari pada kerajaan Turki Utsmani. Beliau terkenal dengan sebutan Sulaiman Agung atau Sulaiman Al-Qonuni. akan tetapi setelah beliau wafat sedikit demi sedikit Turki Utsmani mengalami kemunduran. Setelah Sulaiman meninggal Dunia, terjadilah perebutan kekuasaan antara putera-puteranya, yang menyebabkan kerajaan Turki Utsmani mundur akan tetapi meskipun terus mengalami kemunduran kerajaan ini untuk masa beberapa abad masih dipandang sebagai militer yang tangguh. Kerajaan ini memang masih bertahan lima abad lagi setelah sepeninggalnya Sultan Sulaiman 1566 M, Sultan Sulaiman di ganti Salim II.
Kesultanan Utsmani diambil dari nama Sultan pertama bernama Usman. Beliau dengan gigihnya meneruskan cita-cita ayahnya sehingga dapat menguasai suatu wilayah yang cukup luas dan dapat dijadikan sebuah kerajaan yang kuat. Bangsa Turki Utsmani berasal dari suku Qoyigh, salah satu kabilah Turki yang amat terkenal. Pada abad ke-13 mereka mendapat serangan dari bangsa Mongol. Akhirnya mereka mencari perlindungan dari saudaranya. yaitu Turki Seljuk. DIbawah pemerintahan Ortoghul, mereka mengabdikan diri kepada Sultan Aluadin yang sedang melawan Bizantium. Karena bantuan mereka, Sultan Alaudin dapat mengalahkan Bizantium. Kemudian Sultan Alaudin memberi imbalan Tahan di ASia Kecil yang berbatasan dengan Bizantium. Setelah Sultan Alaudin wafat (1300 M), orang-orang Turki segera memproklamirkan Negara baru bernama Kesultanan Turki Utsmani dengan Usman I sebagai sultannya.
Lebih lanjut, perluasan wilayah Kesultanan Turki terjadi dengan cepat, sehingga membawa kejayaan, disamping itu raja-raja yang berkuasa sangat mempunyai potensi yang kuat dan baik. Banyak daerah-daerah yang dapat dikuasai (di Asia Kecil) sehingga memperkuat berdirinya Kerajaan Turki Utsmani dalam penyebaran Islam adalah penaklukkan kota Konstantinopel (Bizantiu) ibukota Romawi Timur (1453 M), penaklukkan kota itu terjadi pada masa Sultan Muhammad II (1451-1481 M) yang terkenal dengan gelar Al-Fatih. Dalam perkembangan selanjutnya kerajaan Turki Utsmani mengalami kemajuan yang sangat pesat. Kemajuan-kemajuan tersebut meliputi bidang kemiliteran, pemerintahan, kebudayaan dan agama.
Nama : Amri nurfadillah
BalasHapusKelas : 3E (12001170)
Daulah abasiyah mengalami kemunduran secara drastis akibat serangan tentara mongol, keadaan politik umat islam secara keseluruhan baru mengalami kemajuan setelah muncul dan berkembangnya tiga kerajaan besar
- Utsmani di turki, mughal di india, shafawi di persia.
Perjalanan panjang kesultanan turki usmani melahirkan banyak sultan dengan corak kepemimpinan masing".
B. Kesultanan Turki utsmani
Merupakan kesultanan terbesar islam. Dan kehancuran kesultanan ini bukan oleh tentara sekutu melainkan rakyatnya sendiri
C. Sejarah dan pengaruh kesultanan Turki ustmani
Nama kesultanan utsmaniah diambil dari nenek moyang, yakni Sultan itsmani ibu Saujin ibnu Arthogol ibny Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala Kabilah Kab di Asia Tengah. Awal mula berdirinya kesultanan ini banyaj tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum 1300.
D. Kemajuan" Turki ustmani
- kemiliteran dan pemerintahan
- ilmu pengetahuan dan budaya
- bidang keagamaan
Perluasan wilayah kesultanan turki terjadi sangat cepat hal ini membawa kejayaan disamping raja-raja yang berkuasa sangat mempunyai potensi kuat dan baik.
BalasHapusNam: Anggita Nally Wangsa
Nim:12001176
Setelah Usman mengumumkan dirinya sebagai Padisyah al-Usman
(raja besar keluarga Usman), setapak demi setapak wilayah kerajaan
dapat diperluasnya. Ia menyerang daerah perbatasan Byzantium dan
menaklukkan kota Broessa tahun 1317 M, kemudian pada tahun 1326
M dijadikan sebagai ibu kota kerajaan.
Pada masa pemerintahan Orkhan (1326-1359 M), kerajaan Turki
Usmani ini dapat menaklukkan Azmir (1327 M), Thawasyanli (1330
M), Uskandar (1338 M), Ankara (1354 M) dan Gallipoli (1356 M).
Daerah-daerah itulah yang pertama kali diduduki kerajaan Usmani,
ketika Murad I, pengganti Orkhan berkuasa (1359-1389 M). Selain
memantapkan keamanan dalam negeri, ia melakukan perluasan daerah
ke benua Eropa. Ia dapat menaklukkan Adnanopel yang kemudian
dijadikan ibukota kerajaan yang baru. Merasa cemas terhadap ekspansi
kerajaan ke Eropa, Paus mengobarkan semangat perang. Sejumlah
besar pasukan sekutu Eropa disiapkan untuk memukul mundur Turki
Usmani, namun Sultan Bayazid I (1389-1403 M), dapat menghancurkan
pasukan sekutu Kristen Eropa tersebut.
Ekspansi Bayazid I sempat berhenti karena adanya tekanan dan
serangan dari pasukan Timur Lenk ke Asia Kecil. Pertempuran hebat
terjadi antara tahun 1402 M dan pasukan Turki mengalami kekalahan.
Bayazid I dan putranya ditawan kemudian meninggal pada tahun
1403 M.4
Kekalahan tersebut membawa dampak yang buruk bagi
Kerajaan Usmani yaitu banyaknya penguasa-penguasa Seljuk di Asia
kecil yang melepaskan diri. Begitu pula dengan Bulgaria dan Serbia,
tetapi hal itu dapat diatasi oleh Sultan Muhammad I (1403-1421 M).
Usaha beliau yang pertama yaitu meletakkan dasar-dasar keamanan
dan perbaikan-perbaikan dalam negeri. Usaha beliau kemudian diteruskan
oleh Sultan Murad II (1421-1451).
Turki Usmani mengalami kemajuannya pada masa Sultan Muhammad
II (1451-1484 M) atau Muhammad Al-Fatah. Beliau mengalahkan Bizantium
dan menaklukkan Konstantinopel pada tahun 1453 M yang merupakan
kekuatan terakhir Imperium Romawi Timur.
Pada masa Sultan Salim I (1512-1520 M), ekspansi dialihkan ke
Timur, Persia, Syiria dan Mesir berhasil ditaklukkannya. Ekspansi tersebut
dilanjutkan oleh putranya Sulaiman I (1520-1526 M) dan berhasil
menaklukkam Irak, Belgaro, kepulauan Rhodes, Tunis dan Yaman.
Masa beliau merupakan puncak keemasan dari kerajaan Turki Usmani,
karena dibawah pemerintahannya berhasil menyatukan wilayah yang
meliputi Afrika Utara, Mesir, Hijaz, Irak, Armenia, Asia Kecil, Krimea,
Balkan, Yunani, Bulgaria, Bosnia, Hongaria, Rumania sampai batas sungai
Danube dengan tiga lautan, yaitu laut Merah, laut Tengah dan laut Hitam.
Usmani yang berhasil menaklukkan Mesir tetap melestarikan beberapa
system kemasyarakatan yang ada sekalipun dengan beberapa modifikasi.
Usmani menyusun kembali sistem pemerintahan yang memusat dan
mengangkat beberapa Gubernur militer dan pejabat-pejabat keuangan
untuk mengamankan pengumpulan pajak dan penyetoran surplus
pendapatan ke Istambul. Peranan utama pemerintahan Usmani adalah
menentramkan negeri ini, melindungi pertanian, irigasi dan perdagangan
sehingga mengamankan arus perputaran pendapatan pajak. Dalam
rentangan abad pertama dan abad pertengahan dari periode pemerintahan
Usmani, sistem irigasi di Mesir diperbaiki, kegiatan pertanian meningkat
dengan pesat dan kegiatan perdagangan dikembangkan melalui pembukaan
kembali beberapa jalur perdagangan antara India dan Mesir.
Nama : Bunaya
BalasHapusNim : 12001196
Kelas : 3E PAI
Bismillahirrahmanirrahim
Kesimpulan tentang Kesultanan Turki Utsmani
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Pendiri Kesultanan ini adalah bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina,Perjalanan panjang Kesultanan Turki Utsmani telah melahirkan banyak Sultan dengan corak kepemimpinan masing-masing. Tetapi sebagaimana Dinasti lainnya, hukum sejarah juga berlaku, bahwa masa pertumbuhan yang diiringi dengan masa gemilang biasanya berakhir dengan masa kemunduran bahkan mungkin kehancuran.
Pada abad ke-13 mereka mendapat serangan dari bangsa Mongol, Akhirnya mereka mencari perlindungan dari saudaranya yaitu Turki Seljuk.
Masa pemerintahan Sulaiman I (1520-1566 M), merupakan puncak kejayaan dari pada kerajaan Turki Utsmani. Beliau terkenal dengan sebutan Sulaiman Agung atau Sulaiman Al-Qonuni. akan tetapi setelah beliau wafat sedikit demi sedikit Turki Utsmani mengalami kemunduran, akan tetapi meskipun terus mengalami kemunduran kerajaan ini untuk masa beberapa abad masih dipandang sebagai militer yang tangguh. Kerajaan ini memang masih bertahan lima abad lagi setelah sepeninggalnya Sultan Sulaiman 1566 M, Sultan Sulaiman di ganti Salim II.
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Adapun dalam perkembangan selanjutnya kerajaan Turki Utsmani mengalami kemajuan yang sangat pesat. Kemajuan-kemajuan tersebut meliputi bidang kemiliteran, pemerintahan, kebudayaan dan agama.
Nama : Debby Juliani
BalasHapusNim. : 12001068
Kelas : 3E PAI
kesimpulan : pendiri kesultanan adalah bangsa turki dari kabilah oghuz yang mendiami daerah mongol dan daerah utara negeri cina.
Perjalanan panjang kesultanan turki ustami telah melahirkan banyak sultan dengan corak kepemimpinan masing masing.
Kesultanan utsnaniyyah atai utsmani merupakan kesultanan terbesar islam yang runtuh setelah terjadinya perang dunia 1 pada tahun 1914
Nama kesultanan utsmaniyyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertana yakni sultan utsmani ibu sulaimansyah ibnu kia alp kepala kabilah kab di asia tengah.
Dalam perkembangan selanjutnya kerajaan turki utstamani mengalami kemajuan yang pesat di bidang kemiliteran,pemerintahan, agama dan kebudayaan .
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
BalasHapusNama : Dhimas Setiawan
Kelas : 3 E
Kesimpulan
Kesultanan Utsmani diambil dari nama Sultan pertama bernama Usman. Beliau dengan gigihnya meneruskan cita-cita ayahnya sehingga dapat menguasai suatu wilayah yang cukup luas dan dapat dijadikan sebuah kerajaan yang kuat. Bangsa Turki Utsmani berasal dari suku Qoyigh, salah satu kabilah Turki yang amat terkenal. Pada abad ke-13 mereka mendapat serangan dari bangsa Mongol. Akhirnya mereka mencari perlindungan dari saudaranya yaitu Turki Seljuk. DIbawah pemerintahan Ortoghul, mereka mengabdikan diri kepada Sultan Alaudin yang sedang melawan Bizantium. Karena bantuan mereka, Sultan Alaudin dapat mengalahkan Bizantium.
Kemudian Sultan Alaudin memberi imbalan Tahan di ASia Kecil yang berbatasan dengan Bizantium. Setelah Sultan Alaudin wafat (1300 M), orang-orang Turki segera memproklamirkan Negara baru bernama Kesultanan Turki Utsmani dengan Usman I sebagai sultannya.
Lebih lanjut, perluasan wilayah Kesultanan Turki terjadi dengan cepat, sehingga membawa kejayaan, disamping itu raja-raja yang berkuasa sangat mempunyai potensi yang kuat dan baik. Banyak daerah-daerah yang dapat dikuasai (di Asia Kecil) sehingga memperkuat berdirinya Kerajaan Turki Utsmani dalam penyebaran Islam adalah penaklukkan kota Konstantinopel (Bizantium) ibukota Romawi Timur (1453 M), penaklukkan kota itu terjadi pada masa Sultan Muhammad II (1451-1481 M) yang terkenal dengan gelar Al-Fatih. Dalam perkembangan selanjutnya kerajaan Turki Utsmani mengalami kemajuan yang sangat pesat, diantaranya :
1. Kemajuan bidang kemiliteran
2. Kemajuan bidang pemerintahan.
3. Kemajuan bidang kebudayaan dan agama.
BalasHapusNama : Nadila Aulia Mafilzha
NIM :12001006
Kelas : 3E PAI
--KESIMPULAN--
- Kesultanan Turki Utsmani
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia.
Instabilitas yang terjadi di dalam negeri sebagai dampak pembayar hutang pada negara yang menang dalam Perang Dunia ke 1, semakin menyudutkan Kesultanan Utsmaniyah dan mencerahkan faham kaum nasionalis. Situasi inilah yang kemudian dimanfaatkan Mustafa Kemal Pasha dengan berbagai cara untuk membentuk apa yang disebut dengan Dewan Perwakilan Nasional.
Setelah resmi dipilah menjadi ketua parlemen, Mustafa Kemal Pasha mengumumkan kebijakannya, yaitu mengubah sistem kekhilafahan dengan sistem republik. Setelah suasana negara kondusif, Mustafa Kemal Pasha mengadakan sidang Dewan Perwakilan Nasional, Tepat 3 Maret 1924 M, ia memecat khalifah, membubarkan sistem khilafah dan menghapuskan sistem Islam dari Negara dengan menggunakan sistem sekulerisme (memisahkan urusan agama dengan urusan pemerintahan). Hal ini dianggap sebagai titik klimaks revolusi Mustafa Kemal Pasha yang menjadikan Kesultanan Turki Utsmani menjadi Negara Republik Turki.
- Sejarah dan Pengaruh Kesultanan Turki Utsmani
Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah. bangsa ini beasal dari suku Qoyigh Ogzhus, Mereka masuk Islam pada abad ke-9/10 ketika menetap di Asia Tengah. Pada abad ke-13 M mereka mendapat serangan dan tekanan dari Mongol, akhirnya mereka melarikan diri ke Barat dan mencari perlindungan di antara saudara-saudaranya yaitu orang-orang Turki Seljuk, di dataran tinggi Asia Kecil.
Namun tak lama setelah kejadian tersebut tentara Mongol kembali datang ke Bagdad mereka meminta pengakuan dan penyerahan kekuasaan Abbasiyah kepada kekuasaan Mongol. Tetapi sultan Alauddin II menolak dengan ajakan itu dan lebih memilih untuk berperang sehingga Alauddin II kemudian terbunuh dalam pertempuran tersebut. Setelah wafatnya Sultan Aluaddin, bangsa Orthogul dibawah kepemimpinan Utsman memproklamasikan kemerdekaannya dan beruasa penuh atas daerah yang didudukinya.
- Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani :
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
- Turki Utsmani Pasca Sulaiman al-Qanuni
Masa pemerintahan Sulaiman I (1520-1566 M), merupakan puncak kejayaan dari pada kerajaan Turki Utsmani. Beliau terkenal dengan sebutan Sulaiman Agung atau Sulaiman Al-Qonuni. akan tetapi setelah beliau wafat sedikit demi sedikit Turki Utsmani mengalami kemunduran. meskipun terus mengalami kemunduran kerajaan ini untuk masa beberapa abad masih dipandang sebagai militer yang tangguh. Kerajaan ini memang masih bertahan lima abad lagi setelah sepeninggalnya Sultan Sulaiman 1566 M, Sultan Sulaiman di ganti Salim II.
- Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani:
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
Hapus1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Nama: Aning Sri Mintarsih
BalasHapusKelas: 3A PAI
Nim:12001009
Bisa disimpulkan bahwa, Daulah Abbasiyah di Baghdad pernah mengalami kemunduran yg drastis dibidang politik Islam, penyebabnya adalah adanya serangan dari tentara Mongol dibawah kepemimpinan Hulagu Khan yg mengakibatkan hancur nya peninggalan budaya dan peradaban Islam. Kemudian 3 kerajaan besar yg berkembang menjadikan politik umat Islam maju kembali. 3 kerajaan tersebut adalah
- Ustmani diturki, kesultanan yg pertama kali berdiri yang didirikan oleh bangsa Turki dari kabilah orghuz yang mendiami daerah Mongol dan Utara China.
- Kesultanan Utsmaniyah, kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadi nya perang dunia ke 1 pada tahun 1914. Dimana hancurnya kesultanan ini disebabkan oleh rakyat nya sendiri yang mengalami semangat nasionalisme dan separatisme yang berlebihan yang muncul sebagai propaganda negara² Eropa seperti Inggris, Prancis, dan Rusia. Di tanggal 3 Maret 1924 Mustafa Kemal Pasha membubarkan sistem Khalifah dan menghapus kan sistem Islam dari negara dengan sistem sekularisme.
- Kesultanan Turki Utsmani, berdiri sebelum tahun 1300 yg terdiri dari bangsa yang berasal dari suku Qoyigh oghuz.
Tercatat bahwa Kemajuan
Turki Ustmani:
1. Bidang militer dan pemerintahan
2. Bidang ilmu pengetahuan dan budaya
3. Bidang keagamaan.
Nama : Bagus Rahman
BalasHapusNim : 12001181
Kelas : 3E PAI
Kesimpulan :
Kesultanan Turki Utsmani
Kesultanan ini yang pertama berdiri dua kesultanan lainnya, pendiri kesultanan ini adalah bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara Negeri Cina.
Kesultanana Ustmaniyah atau Ustmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar islam yang runtuh setelah terjadinya perang Dunia ke 1 pada 1914.Setelah suasana negara kondusif, Mustafa Kemal Pasha mengadakan sidang Dewan Perwakilan Nasional, Tepat 3 Maret 1924 M, ia memecat khalifah, membubarkan sistem khilafah dan menghapuskan sistem Islam dari Negara dengan menggunakan sistem sekulerisme (memisahkan urusan agama dengan urusan pemerintahan). Hal ini dianggap sebagai titik klimaks revolusi Mustafa Kemal Pasha yang menjadikan Kesultanan Turki Utsmani menjadi Negara Republik Turki.Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah. Awal mula berdirinya Kesultanan ini banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300, dimana bangsa ini beasal dari suku Qoyigh Ogzhus. Yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri cini kurang lebih tiga abad. kemudian mereka pindah ke turkistan, Persia dan Iraq. Mereka masuk Islam pada abad ke-9/10 ketika menetap di Asia Tengah. Adapun kemajuannya Turki Ustmani:
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu
nama Sultan pertama bernama Usman. Beliau dengan gigihnya meneruskan cita-cita ayahnya sehingga dapat menguasai suatu wilayah yang cukup luas dan dapat dijadikan sebuah kerajaan yang kuat.
nama:Arif husnaini
BalasHapusNim:12001178
PAI3E
Akibat serangan tentara Mongol dibawah kepemimpinan Hulagu Khan, kekuatan politik Islam mengalami kemunduran secara drastis. Wilayah kekuasannya tercabik-cabik dalam beberapa kerajaan kecil yang satu sama lain saling memerangi.
peradaban Islam banyak yang hancur akibat serangan bangsa Mongol itu, keadaan politik umat Islam secara keseluruhan baru mengalami kemajuan kembali setelah muncul dan berkembangnya tiga kerajaan besar, diantaranya Utsmani di Turki, Mughal di India, Shafawi di Persia. Kesultanan Utsmani ini adalah yang pertama berdiri dibanding dua kesultanan lainnya budaya juga peninggalan pun banyak yang hilang di masa ini
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia.
Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah. Awal mula berdirinya Kesultanan ini banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300, dimana bangsa ini beasal dari suku Qoyigh Ogzhus.
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
BalasHapusAssalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama: Fitria Ramadhani
Kelas: PAI 3E
Kesimpulan:
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani ( 1299-1923 ) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya perang dunia ke ke-1 pada tahun 1914. Negara-negara Eropa seperti Inggris, Prancis, dan Rusia yg kemudian berhasil dalam menghancurkan kesultanan besar tersebut di abad ke-20 yang telah berdiri hampir 700 tahun lamanya.
Kesultanan Utsmaniyah di ambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni,sultan Utsmani Ibu saujin Ibnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah kab Asia Tengah. Bangsa ini berasal dari suku Qoyigh Ogzhus.
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani:
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagamaan
Pada masa pemerintahan Sulaiman I ( 1520-1566 M ), merupakan punjak kejayaan dari pada Turki Utsmani. Beliau di kenal dgn sebutan Sulaiman Agung atau Sulaiman Al-qonuni. Setelah beliau wafat Semuanya mengalami kemunduran yaitu terjadinya perebutan kekuasaan antara putra putri nya. Akan tetapi walaupun mengalami kemunduran kerajaan ini masih di pandang sebagai militer yang tangguh.
Faktor-faktor Sebabnya kemunduran Turki Utsmani:
1. Wilayah kekuasaan yang sangat luas.
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para penguasa
4. Budaya pungil
5. Pemberontak tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam lapangan ilmu dan teknologi.
Sekian Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nama : Tarisa
BalasHapusKelas : 3 E
Kesimpulan:
📌 Sejarah Kesultanan Turki Utsmani;
Awal mula berdirinya Kesultanan utsmani tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300, dimana bangsa ini beasal dari suku Qoyigh Ogzhus yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri cini kurang lebih tiga abad. kemudian mereka pindah ke turkistan, Persia dan Iraq. Mereka masuk Islam pada abad ke-9/10 ketika menetap di Asia Tengah. Pada abad ke-13 M mereka mendapat serangan dan tekanan dari Mongol, akhirnya mereka melarikan diri ke Barat dan mencari perlindungan di antara saudara-saudaranya yaitu orang-orang Turki Seljuk, di dataran tinggi Asia Kecil. Turki Seljuk ini sendiri merupakan penguasa Daulah Abbasiyah sebelum dihancurkan oleh bangsa Mongol. Namun, tak lama setelah kejadian tersebut tentara Mongol kembali datang ke Bagdad mereka meminta pengakuan dan penyerahan kekuasaan Abbasiyah kepada kekuasaan Mongol. Tetapi sultan Alauddin II menolak dengan ajakan itu dan lebih memilih untuk berperang sehingga Alauddin II kemudian terbunuh dalam pertempuran tersebut.
📌Pengaruh Kesultanan Turki Utsmani;
Setelah wafatnya Sultan Aluaddin, bangsa Orthogul dibawah kepemimpinan Utsman memproklamasikan kemerdekaannya dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Penguasa pertamanya adalah Utsman yang sering disebut Utsman I. Setelah Utsman I mengumumkan dirinya sebagai Padisiyah al-Utsman (raja besar keluarga Utsman) tahun 1300 M setapak demi setapak wilayah kerajaan kecil ini diperluas, dam ibu kotapun dipindahkan ke Iskisyihar.
📌Turki Utsmani Pasca Sulaiman al-Qanuni;
Masa pemerintahan Sulaiman I (1520-1566 M), merupakan puncak kejayaan dari pada kerajaan Turki Utsmani. Beliau terkenal dengan sebutan Sulaiman Agung atau Sulaiman Al-Qonuni. akan tetapi setelah beliau wafat sedikit demi sedikit Turki Utsmani mengalami kemunduran. Setelah Sulaiman meninggal Dunia, terjadilah perebutan kekuasaan antara putera-puteranya, yang menyebabkan kerajaan Turki Utsmani mundur akan tetapi meskipun terus mengalami kemunduran kerajaan ini untuk masa beberapa abad masih dipandang sebagai militer yang tangguh. Kerajaan ini memang masih bertahan lima abad lagi setelah sepeninggalnya Sultan Sulaiman 1566 M, Sultan Sulaiman di ganti Salim II.
📌 Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani meliputi: Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan, Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya; Bidang Keagaman.
📌 Runtuhnya Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Keruntuhan kesultanan utsmani disebabkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia.Nasionalisme dan separatisme ini muncul sebagai propaganda negara-negara Eropa seperti Inggris, Perancis, dan Rusia. Yang kemudian berhasil menghancurkan Kesultanan Islam terbesar di abad 20 yang telah berdiri hampir 700 tahun lamanya.
📌 Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani meliputi:
1) Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2) Heterogenitas Penduduk
3) Kelemahan para Penguasa
4) Budaya Pungli
5) Pemberontakkan Tentara Jenissari
6) Merosotnya Ekonomi
7) Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
BalasHapusNama:Hadi Gunawan
Kls. :3E PAI
Nim. :12001174
Jadi yang dapat saya simpulkan dari
Sejarah Berdirinya Turki Usmani
Di abad ke-14, Turki dan Islam merupakan peradaban paling maju di dunia.
Saat itu, Kekaisaran Turki Usmani (Ottoman) menguasai Asia Tengah hingga Eropa. Bagaimana Turki bisa menjadi kekaisaran terbesar pada masanya?
kekaisaran Turki Usmani dibangun di abad ke-12.
Di abad ke-12, suku Qayi dari keturunan Oghus lari dari serangan tentara Mongol yang dipimpin Genghis Khan.
Mereka kemudian mengembara ke Iran. Dari Iran, mereka pindah ke Asia Kecil atau Anatolia yang kelak menjadi negara Turki.
Anatolia tadinya berada di bawah Kesultanan Rum. Namun setelah Dinasti Seljuk membubarkan Kesultanan Rum, Anatolia terpecah menjadi beberapa negara.
Salah satu anggota suku Kayi yang pindah ke Anatolia adalah Usman (1258-1326), putra Sulaiman dan cucu Erthogul.
Usman memimpin pasukan tentara muslim Turki yang disebut ghazi. Di bawah Usman, para Ghazi memerangi tentara Mongol yang menyerang Anatolia dan tentara Seljuk pada 1293.
Atas jasanya, Usman dijadikan penguasa di wilayah Iskisyahr dekat Bursa oleh Sultan Alauddin pemimpin Seljuk.
Mungkin banyak itu yg saya dapat simpulkan wassalamu'alaikum warahmatullahi
Nama: Annisa
BalasHapusNIM: 12001163
Kelas: 3 E (PAI)
KESIMPULAN
Kesultanan Utsmani ini adalah yang pertama berdiri dibanding dua kesultanan lainnya.
Pendiri kesultanan ini adalah bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina.
Perjalanan panjang Kesultanan Turki Utsmani telah melahirkan banyak Sultan dengan corak kepemimpinan masing-masing.
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya perang dunia 1 pada tahun 1914.
Nama kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu Saujinibnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah.
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani:
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagamaan
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani:
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
BalasHapusNama : syahrul ramadhan
Nim 11811227
Kelas E3
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia.
Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah. Awal mula berdirinya Kesultanan ini banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300, dimana bangsa ini beasal dari suku Qoyigh Ogzhus. Yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri cini kurang lebih tiga abad. kemudian mereka pindah ke turkistan, Persia dan Iraq. Mereka masuk Islam pada abad ke-9/10 ketika menetap di Asia Tengah. Pada abad ke-13 M mereka mendapat serangan dan tekanan dari Mongol, akhirnya mereka melarikan diri ke Barat dan mencari perlindungan di antara saudara-saudaranya yaitu orang-orang Turki Seljuk, di dataran tinggi Asia Kecil. Turki Seljuk ini sendiri merupakan penguasa Daulah Abbasiyah sebelum dihancurkan oleh bangsa Mongol
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan.
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Turki Utsmani Pasca Sulaiman al-Qanuni
Masa pemerintahan Sulaiman I (1520-1566 M), merupakan puncak kejayaan dari pada kerajaan Turki Utsmani. Beliau terkenal dengan sebutan Sulaiman Agung atau Sulaiman Al-Qonuni. akan tetapi setelah beliau wafat sedikit demi sedikit Turki Utsmani mengalami kemunduran. Setelah Sulaiman meninggal Dunia, terjadilah perebutan kekuasaan antara putera-puteranya, yang menyebabkan kerajaan Turki Utsmani mundur akan tetapi meskipun terus mengalami kemunduran kerajaan ini untuk masa beberapa abad masih dipandang sebagai militer yang tangguh.
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Nama : Anisa Ayu Indrawati
BalasHapusNIM : 12001168
Prodi : Pendidikan Agama Islam / 3E
Islam pada masa kesultanan Turki Utsmani
Kesimpulan dari Islam pada masa kesultanan Turki Utsmani (1299-1923) ini ialah salah satu kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Diantara kemunduran Turki Utsmani Munculnya gerakan nasionalisme. Persfektif ini mulai menampakkan kesadaran negara dengan beragam faktor atas beberapa wilayah yang didudukinya awalnya dari gerakan agresi dan menundukkan. Walaupun penguasa Turki sudah melakukan semaksimal mimpin selama memimpin Turki, akan tetapi keberadaan penguasa Utsmani masih dilihat seperti orang asing. Gerakan kebangsaan ini bukan hanya di wilayah-wilayah Barat, berkembang, tetapi meraja lela di wilayah- wilayah Timur. Konsekuensinya satu ranah kekuasaan Utsmani lepas satu persatu.
Turki Utsmani termasuk kerajaan yang paling lama dan panjang masa kepemimpinan Kerajaan. Turki utsmani itu namanya dinisbahkan kepada nenek moyang mereka yakni Sultan Utsmani ibn Sauji ibn Ertoghrol ibn Sulaiman Syah ibn Kia Alp. Kepala kabilah Kab di Asia tengah. Kemajuan yang diperoleh Turki Utsmani di beberapa aspek peradaban, meliputi:
1. Bidang Militer dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagamaan
Setelah wafatnya Sulthan Sulaiman al-Qanuni (1566 M), Kerajaan Turki Utsmani mulai memasuki zona kehancuran secara perlahan-perlahan. Sultan Sulaiman al-Qanuni diganti oleh Salim II (1566-15730M). Diantaranya faktor kemunduran terkait Turki Utsmani adalah :
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Dari uraian di atas menunjukkan bahwa kemajuan dan kemunduran suatu bangsa, tidak terlepas dari watak para penguasanya. Kerajaan Turki Usmani mengalami kemajuan di saat penguasanya adalah orang-orang yang memiliki komitmen memajukan bangsanya, sehingga selain mengadakan perluasan wilayah kekuasaan, juga tidak melupakan penataan dalam negeri yang telah dikuasainya. Memperbaiki administrasi pengelolaan negara, kemajuan pertahanan dan militer, kemajuan di bidang ilmu pengatahuan dan kebudayaan sebagai syarat untuk mengisi pembangunan bangsa, kehidupan bidang keagamaan yang dapat membentengi negara dari hal-hal yang bersifat amoral, merupakan persyaratan bagi tegaknya sebuh negara. Sebaliknya, sebuah negara dengan wilayah yang sangat luas, heterogenitas penduduk, kelemahan penguasa, akhlak pejabat yang rusak, dan terjadinya stagnasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan bayangan akan kehancuran sebuah pemerintahan, dan ini pula yang dialami oleh Kerajaan Turki Usmani.
Nama : Raudhatul Jannah
BalasHapusNIM : 12001187
Kelas : 3E PAI
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan Utsmani diambil dari nama Sultan pertama bernama Usman. Awal mula berdirinya Kesultanan ini banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300, dimana bangsa ini beasal dari suku Qoyigh Ogzhus.
Setelah Utsman I mengumumkan dirinya sebagai Padisiyah al-Utsman (raja besar keluarga Utsman) tahun 1300 M setapak demi setapak wilayah kerajaan kecil ini diperluas, dam ibu kotapun dipindahkan ke Iskisyihar.
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani :
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Pada masa Turki Utsmani Pasca Sulaiman al-Qanuni, Masa pemerintahan Sulaiman I (1520-1566 M), merupakan puncak kejayaan dari pada kerajaan Turki Utsmani. Beliau terkenal dengan sebutan Sulaiman Agung atau Sulaiman Al-Qonuni. akan tetapi setelah beliau wafat sedikit demi sedikit Turki Utsmani mengalami kemunduran. Kerajaan ini memang masih bertahan lima abad lagi setelah sepeninggalnya Sultan Sulaiman 1566 M, Sultan Sulaiman di ganti Salim II.
Faktor yang menyebabkan kemunduran Turki Utsmani, Yaitu :
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Renaldy Zain
BalasHapus12001173
3E PAI
Kesimpulan yg dpt saya jelaskan adalah Pendiri kerajaan ini adalah bangsa Turki dari kabilah Oghus, yang mendiami daerah Mongol dan daerah Utara negeri Cina, yang dipimpin Suleiman. Ia mengajak sukunya untuk menghindari serbuan bangsa Mongol yang menyerang dunia Islam pada Tahun 1219-1220 M. Mereka pergi ke arah barat dan meminta perlindungan kepada Jalaluddin, pemimpin terakhir dinasti Khawarizm di Transoxania. Jalaluddin menyuruh mereka agar pergi ke arah barat (Asia Kecil). Setelah penyerangan Mongol mereda, Suleiman menyeberang sungai Eufrat untuk kembali ke tanah airnya, namun ia tenggelam. Ia memiliki empat putra yang bernama Shunkur, Gundogdur, Erthugrul, dan Dundar. Dua putranya yang pertama kembali ke tanah airnya, sementara dua yang terakhir menetap di Asia kecil.
Kelompok kedua ini berjumlah 400 keluarga yang dipimpin oleh Erthgrul bin Suleiman. Mereka mengabdikan dirinya kepada sultan Alauddin II dari dinasti Saljuk. Peran Erthugrul sangat besar dalam membantu sultan Alauddin II ketika peperangan menghadapi bangsa Romawi yang berkuasa di Romawi Timur (Byzantium), hingga mencapai kemenangan. Sebagai ucapan terima kasih, sultan Alauddin menghadiahkan sebidang tanah yang berbatasan dangan Byzantium. Sejak saat itu, Erthugrul terus membina wilayah barunya dan berusaha memperluas wilayahnya dengan merebut wilayah Byzantium.
Setelah Erthugrul wafat, kepemimpinanya ini diteruskan oleh anak pertamanya Utsman, yang diperkirakan lahir pada 1258 M. Dan mendapatkan dukungan dari dinasti Saljuk. Nama Utsman inilah yang kelak menjadi nama kerajaan Tuki Utsmani. Utsman juga dianggap sebagai pendiri dinasti Utsmani.
Pengabdian Utsman terhadap sultan Alauddin sangat besar, ia berhasil menaklukan benteng-benteng Byzantium yang berdekatan dengan Berossa. Sehingga sultan semakin bersimpati dan memberikan hak istimewa kepadanya. Bahkan Utsman diangkat sebagai gubernur dan namanya disebut dalam setiap doa khutbah Jumat.
Pada tahun 1300 M, bangsa Mongol melakukan penyerangan ke wilayah dinasti Saljuk, menyebabkan terbunuhnya sultan Saljuk tanpa meninggalkan pewaris tahta. Dalam kekosongan itulah, Utsman memerdekakan wilayahnya dan bertahan dari serangan Mongol. Utsman memproklamirkan kemerdekaan wilayahnya dengan nama Turki Utsmani.
Nama : Nurul Huda Detalia
BalasHapusNIM :12001188
Kelas :3E PAI
TURKI UTSMANI
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia. Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah. Awal mula berdirinya Kesultanan ini banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300, dimana bangsa ini beasal dari suku Qoyigh Ogzhus.
• Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Masa pemerintahan Sulaiman I (1520-1566 M), merupakan puncak kejayaan dari pada kerajaan Turki Utsmani. Beliau terkenal dengan sebutan Sulaiman Agung atau Sulaiman Al-Qonuni.
•Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Nama : Risky Syawani Dafitra
BalasHapusNim : 12001294
Kelas : PAI 3E
Kesimpulan:
Mengenai kerajaan turki utsmani ini yang dapat saya pahami ialah Setelah Daulah Abbasiyah di Baghdad runtuh akibat serangan tentara Mongol dibawah kepemimpinan Hulagu Khan, kekuatan politik Islam mengalami kemunduran secara drastis. Wilayah kekuasannya tercabik-cabik dalam beberapa kerajaan kecil yang satu sama lain saling memerangi. Beberapa peninggalan budaya dan peradaban Islam banyak yang hancur akibat serangan bangsa Mongol itu, keadaan politik umat Islam secara keseluruhan baru mengalami kemajuan kembali setelah muncul dan berkembangnya tiga kerajaan besar, diantaranya Utsmani di Turki, Mughal di India, Shafawi di Persia. Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia.
Nasionalisme dan separatisme ini muncul sebagai propaganda negara-negara Eropa seperti Inggris, Perancis, dan Rusia. Yang kemudian berhasil menghancurkan Kesultanan Islam terbesar di abad 20 yang telah berdiri hampir 700 tahun lamanya. Setelah suasana negara kondusif, Mustafa Kemal Pasha mengadakan sidang Dewan Perwakilan Nasional, Tepat 3 Maret 1924 M, ia memecat khalifah, membubarkan sistem khilafah dan menghapuskan sistem Islam dari Negara dengan menggunakan sistem sekulerisme . Hal ini dianggap sebagai titik klimaks revolusi Mustafa Kemal Pasha yang menjadikan Kesultanan Turki Utsmani menjadi Negara Republik Turki.
Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah.
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Nama : Widya Aprina
BalasHapusNim : 12001171
Kelas : 3E PAI
Setelah politik Islam mengalami kemunduran akibat Serangan tentara Mongol. Keadaan politik umat Islam secara keseluruhan baru mengalami kemajuan setelah muncul dan berkembangnya tiga kerajaan besar, diantaranya Utsmani, Mughal, dan Syafawi. Diantara ketiganya Kesultanan Utsmani adalah yang pertama berdiri pendiri Kesultanan ini adalah bangsa Turki perjalanan panjang Kesultanan Turki Usmani melahirkan banyak Sultan dengan corak kepemimpinan masing-masing Kesultanan ini hancur bukan oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri. setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia.
Instabilitas yang terjadi di dalam negeri sebagai dampak pembayar hutang pada negara yang menang dalam Perang Dunia ke 1, semakin menyudutkan Kesultanan Utsmaniyah dan mencerahkan faham kaum nasionalis yang diboncengi Inggris serta sekutunya di Wilayah seribu Sultan (Turki Utsmani).
-Kemajuan-kemajuan Turki Usmani
1. Bidang kemiliteran dan pemerintahan
2. Bidang ilmu pengetahuan dan budaya tiga bidang keagamaan
-faktor-faktor penyebab kemunduran
1.wilayah kekuasaan yang sangat luas
2. Heterogenitas penduduk
3. Kelemahan para penguasa
4. Budaya pungli
5. Pemberontakan tentara jenissari
6. Merosotnya ekonomi
7. Terjadinya stagnasi dalam lapangan ilmu dan teknologi
Nama : Risky Azis
BalasHapusNim: 12001195
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kemudian Nasionalisme dan separatisme ini muncul sebagai propaganda negara-negara Eropa seperti Inggris, Perancis, dan Rusia. Yang kemudian berhasil menghancurkan Kesultanan Islam terbesar di abad 20 yang telah berdiri hampir 700 tahun lamanya. Keberhasilan memakai sentimen kebangsaan dan separatisme di Serbia, Hongaria, Bulgaria, dan Yunani. Situasi inilah yang kemudian dimanfaatkan Mustafa Kemal Pasha dengan berbagai cara untuk membentuk apa yang disebut dengan Dewan Perwakilan Nasional.
Setelah resmi dipilah menjadi ketua parlemen, Mustafa Kemal Pasha mengumumkan kebijakannya, yaitu mengubah sistem kekhilafahan dengan sistem republik yang dipimpin seseorang presiden yang dipilih lewat Pemilu. Kemudian Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah.
Dan Masa pemerintahan Sulaiman I (1520-1566 M), merupakan puncak kejayaan dari pada kerajaan Turki Utsmani. Beliau terkenal dengan sebutan Sulaiman Agung atau Sulaiman Al-Qonuni. akan tetapi setelah beliau wafat sedikit demi sedikit Turki Utsmani mengalami kemunduran. Setelah Sulaiman meninggal Dunia, terjadilah perebutan kekuasaan antara putera-puteranya, yang menyebabkan kerajaan Turki Utsmani mundur.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Choirul Rahmawati
BalasHapusNim : 12001175
Kelas : 2E PAI
--> Kesimpulan
Setelah masa kepemimpinan Abbasiyah, berdirilah Kesultanan Turki Utsmani. Masa pemerintahan Sulaiman I (1520-1566 M), merupakan puncak kejayaan dari pada kerajaan Turki Utsmani. Beliau terkenal dengan sebutan Sulaiman Agung atau Sulaiman Al-Qonuni. akan tetapi setelah beliau wafat sedikit demi sedikit Turki Utsmani mengalami kemunduran. Kesultanan Utsmani diambil dari nama Sultan pertama bernama Usman. Beliau dengan gigihnya meneruskan cita-cita ayahnya sehingga dapat menguasai suatu wilayah yang cukup luas dan dapat dijadikan sebuah kerajaan yang kuat. Bangsa Turki Utsmani berasal dari suku Qoyigh, salah satu kabilah Turki yang amat terkenal.
Nama: Intania Indriani
BalasHapusKelas: 3E/12001192
Prodi: PAI
Seterah mengalami kemunduran dan akibat serangan bangsa Mongol itu, keadaan politik umat Islam secara keseluruhan baru mengalami kemajuan kembali setelah muncul dan berkembangnya tiga kerajaan besar,salah satunya adalah Kesultanan Utsmani ini adalah yang pertama berdiri. Pendiri Kesultanan ini adalah bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol. Mereka masuk Islam sekitar abad ke sembilan atau ke sepuluh, ketika mereka menetap di Asia Tengah. Perjalanan panjang Kesultanan Turki Utsmani telah melahirkan banyak Sultan dengan corak kepemimpinan yang diiringi dengan masa gemilang biasanya berakhir dengan masa kemunduran.
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani: Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas, Kelemahan para Penguasa, Merosotnya Ekonomi.
Nurul Safitri
BalasHapusNim: 12001162
Kelas: 3E PAI
Kesimpulan yang dapat saya ambil dari sejarah peradaban Islam masa kesultana Turki Utsmani adalah kesultanan utsmani (1299 - 1923) merupakan yang pertama kali bersiri dabnding dgn kesultanan yg lainnya. Pendiri kesultanan ini adalah bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina. Kesultanan ini hancur oleh rakyatnya sendiri yang mengalami semangat nasionalisme dan separatisme yang berlebihan.
Nasionalisme dan Separatisme ini muncul sebagai propaganda negara negara eropa seperti Inggris, Prancis dan rusia yang kemudian berhasil menghancurkan Kesultanan Islam terbesar diabad ke 20 yang berdiri 700 tahun lamanya. Berbagai hal semakin menyudutkan kesultanan utsmaniyah dan mencerahkan paham kaum nasionalis. Setelah kemal Mustafa resmi dipilih menjadi ketua beliau langsung mengumumkan kebijakan mengganti sistem khilafah menjadi sistem pemerintahan yaitu dgn presiden. Namun ambisinya yg untuk membubarka khilafah tidak berhasil dan dianggap murtad kemudian rakyat lebih memilih Sultan Abdul mejid II. Tapi kemal Mustafa tidak mundur.
Tentara Mongol kembali ke bagdad mereka meminta kekuasaan Abbasiyah kembali kepada kekuasaan Mongol. Banyak kemajuan kemajuan yg diraih oleh kerajaan Turki Utsmaniyah salah satunya dibidang keagamaan. Namun adapula penyebab kemunduran kesultanan Turki salah satunya adalah heterogenitas penduduk.
BalasHapusNama : Nurgia Isti Adjah
NIM: 12001060
Kelas : 3E PAI
Nama Kesultanan Utsmaniyah diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah. Awal mula berdirinya Kesultanan ini banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300, dimana bangsa ini beasal dari suku Qoyigh Ogzhus. Yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri cini kurang lebih tiga abad. kemudian mereka pindah ke turkistan, Persia dan Iraq. Mereka masuk Islam pada abad ke-9/10 ketika menetap di Asia Tengah. Pada abad ke-13 M mereka mendapat serangan dan tekanan dari Mongol, akhirnya mereka melarikan diri ke Barat dan mencari perlindungan di antara saudara-saudaranya yaitu orang-orang Turki Seljuk, di dataran tinggi Asia Kecil. Turki Seljuk ini sendiri merupakan penguasa Daulah Abbasiyah sebelum dihancurkan oleh bangsa Mongol
Namun tak lama setelah kejadian tersebut tentara Mongol kembali datang ke Bagdad mereka meminta pengakuan dan penyerahan kekuasaan Abbasiyah kepada kekuasaan Mongol. Tetapi sultan Alauddin II menolak dengan ajakan itu dan lebih memilih untuk berperang sehingga Alauddin II kemudian terbunuh dalam pertempuran tersebut. Setelah wafatnya Sultan Aluaddin, bangsa Orthogul dibawah kepemimpinan Utsman memproklamasikan kemerdekaannya dan beruasa penuh atas daerah yang didudukinya. Penguasa pertamanya adalah Utsman yang sering disebut Utsman I. Setelah Utsman I mengumumkan dirinya sebagai Padisiyah al-Utsman (raja besar keluarga Utsman) tahun 1300 M setapak demi setapak wilayah kerajaan kecil ini diperluas, dam ibu kotapun dipindahkan ke Iskisyihar.
-Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani-
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Masa pemerintahan Sulaiman I (1520-1566 M), merupakan puncak kejayaan dari pada kerajaan Turki Utsmani. Beliau terkenal dengan sebutan Sulaiman Agung atau Sulaiman Al-Qonuni. akan tetapi setelah beliau wafat sedikit demi sedikit Turki Utsmani mengalami kemunduran. Setelah Sulaiman meninggal Dunia, terjadilah perebutan kekuasaan antara putera-puteranya, yang menyebabkan kerajaan Turki Utsmani mundur akan tetapi meskipun terus mengalami kemunduran kerajaan ini untuk masa beberapa abad masih dipandang sebagai militer yang tangguh. Kerajaan ini memang masih bertahan lima abad lagi setelah sepeninggalnya Sultan Sulaiman 1566 M, Sultan Sulaiman di ganti Salim II.
-Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani-
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Nama : divaniar aulia br sirait
BalasHapusKelas : 3E PAI
Nim : 12001198
Kesimpulan
Nama Kesultanan Utsmaniyah diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah. Awal mula berdirinya Kesultanan ini banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300, dimana bangsa ini beasal dari suku Qoyigh Ogzhus. Yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri cini kurang lebih tiga abad.
Pendiri kesultanan ini adalah bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina. Kesultanan ini hancur oleh rakyatnya sendiri yang mengalami semangat nasionalisme dan separatisme yang berlebihan. Nasionalisme dan Separatisme ini muncul sebagai propaganda negara negara eropa seperti Inggris, Prancis dan rusia yang kemudian berhasil menghancurkan Kesultanan Islam terbesar diabad ke 20 yang berdiri 700 tahun lamanya. Berbagai hal semakin menyudutkan kesultanan utsmaniyah dan mencerahkan paham kaum nasionalis. Setelah kemal Mustafa resmi dipilih menjadi ketua beliau langsung mengumumkan kebijakan mengganti sistem khilafah menjadi sistem pemerintahan yaitu dgn presiden.
Kerajaan Turki Usmani atau Kesultanan Utsmaniyah (1299–1923) atau dikenal juga dengan sebutan Kekaisaran Turki Ottoman didirikan oleh Bani Utsman yang selama lebih dari enam abad kekuasaannya dipimpin oleh 36 orang sultan, sebelum akhirnya runtuh dan terpecah menjadi beberapa negara kecil.
BalasHapusKesultanan ini menjadi pusat interaksi antara Barat dan Timur selama enam abad. Pada puncak kekuasaannya, Kesultanan Utsmaniyah terbagi menjadi 29 propinsi. Dengan Konstantinopel (sekarang Istambul) sebagai ibukotanya, kesultanan ini dianggap sebagai penerus dari kerajaan-kerajaan sebelumnya, seperti Kekaisaran Romawi dan Bizantium. Pada abad ke-16 dan ke-17, Kesultanan Usmaniyah menjadi salah satu kekuatan utama dunia dengan angkatan lautnya yang kuat.
Penyebab keruntuhan kerajaan itu adalah terkikisnya kekuatan secara perlahan-lahan pada abad ke-19, sampai akhirnya benar-benar runtuh pada abad 20. Pendirinya adalah penguasa-penguasa yang menganut Islam Syiah yang membangun Dinasti Safawi. Gelar dari sultan kerajaan Safawi ialah Shah.
Nama : Alfin Mushonnif
BalasHapusKelas : 3B
Prodi : PAI
Nim : 12001080
Resume :
Kerajaan Turki Usmani atau Kesultanan Utsmaniyah (1299–1923) atau dikenal juga dengan sebutan Kekaisaran Turki Ottoman didirikan oleh Bani Utsman yang selama lebih dari enam abad kekuasaannya dipimpin oleh 36 orang sultan, sebelum akhirnya runtuh dan terpecah menjadi beberapa negara kecil.
Kesultanan ini menjadi pusat interaksi antara Barat dan Timur selama enam abad. Pada puncak kekuasaannya, Kesultanan Utsmaniyah terbagi menjadi 29 propinsi. Dengan Konstantinopel (sekarang Istambul) sebagai ibukotanya, kesultanan ini dianggap sebagai penerus dari kerajaan-kerajaan sebelumnya, seperti Kekaisaran Romawi dan Bizantium. Pada abad ke-16 dan ke-17, Kesultanan Usmaniyah menjadi salah satu kekuatan utama dunia dengan angkatan lautnya yang kuat.
Penyebab keruntuhan kerajaan itu adalah terkikisnya kekuatan secara perlahan-lahan pada abad ke-19, sampai akhirnya benar-benar runtuh pada abad 20. Pendirinya adalah penguasa-penguasa yang menganut Islam Syiah yang membangun Dinasti Safawi. Gelar dari sultan kerajaan Safawi ialah Shah.
Nama : Muhammad Nabil
BalasHapusKelas : 3B
Nim : 12001298
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia.Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah. Awal mula berdirinya Kesultanan ini banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300, dimana bangsa ini beasal dari suku Qoyigh Ogzhus. Yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri cini kurang lebih tiga abad. kemudian mereka pindah ke turkistan, Persia dan Iraq. Mereka masuk Islam pada abad ke-9/10 ketika menetap di Asia Tengah. Pada abad ke-13 M mereka mendapat serangan dan tekanan dari Mongol, akhirnya mereka melarikan diri ke Barat dan mencari perlindungan di antara saudara-saudaranya yaitu orang-orang Turki Seljuk, di dataran tinggi Asia Kecil. Turki Seljuk ini sendiri merupakan penguasa Daulah Abbasiyah sebelum dihancurkan oleh bangsa Mongol
Namun tak lama setelah kejadian tersebut tentara Mongol kembali datang ke Bagdad mereka meminta pengakuan dan penyerahan kekuasaan Abbasiyah kepada kekuasaan Mongol. Tetapi sultan Alauddin II menolak dengan ajakan itu dan lebih memilih untuk berperang sehingga Alauddin II kemudian terbunuh dalam pertempuran tersebut. Setelah wafatnya Sultan Aluaddin, bangsa Orthogul dibawah kepemimpinan Utsman memproklamasikan kemerdekaannya dan beruasa penuh atas daerah yang didudukinya. Penguasa pertamanya adalah Utsman yang sering disebut Utsman I. Setelah Utsman I mengumumkan dirinya sebagai Padisiyah al-Utsman (raja besar keluarga Utsman) tahun 1300 M setapak demi setapak wilayah kerajaan kecil ini diperluas, dam ibu kotapun dipindahkan ke Iskisyihar.
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Nama : Rendy Ramadhani
BalasHapusNIM : 12001078
Kelas : 3B PAI
Kesultanan Utsmani ini adalah yang pertama berdiri dibanding dua kesultanan lainnya. Pendiri Kesultanan ini adalah bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina. dalam jangka waktu kira-kira tiga abad, mereka pindah ke Turkistan kemudian Persia dan Irak. Mereka masuk Islam sekitar abad ke sembilan atau ke sepuluh, ketika mereka menetap di Asia Tengah. Di bawah tekanan serangan-serangan Mongol pada abad ke 13-M, mereka melarikan diri ke daerah barat dan mencari tempat pengungsian di tengah-tengah saudara-saudara mereka, orang-orang Turki Saljuk, di antara dataran tinggi Asia Kecil.
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia.
Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah. Awal mula berdirinya Kesultanan ini banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300, dimana bangsa ini beasal dari suku Qoyigh Ogzhus. Yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri cini kurang lebih tiga abad. kemudian mereka pindah ke turkistan, Persia dan Iraq. Mereka masuk Islam pada abad ke-9/10 ketika menetap di Asia Tengah. Pada abad ke-13 M mereka mendapat serangan dan tekanan dari Mongol, akhirnya mereka melarikan diri ke Barat dan mencari perlindungan di antara saudara-saudaranya yaitu orang-orang Turki Seljuk, di dataran tinggi Asia Kecil. Setelah wafatnya Sultan Aluaddin, bangsa Orthogul dibawah kepemimpinan Utsman memproklamasikan kemerdekaannya dan beruasa penuh atas daerah yang didudukinya. Penguasa pertamanya adalah Utsman yang sering disebut Utsman I. Setelah Utsman I mengumumkan dirinya sebagai Padisiyah al-Utsman (raja besar keluarga Utsman) tahun 1300 M setapak demi setapak wilayah kerajaan kecil ini diperluas, dam ibu kotapun dipindahkan ke Iskisyihar.
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Setelah Sulaiman meninggal Dunia, terjadilah perebutan kekuasaan antara putera-puteranya, yang menyebabkan kerajaan Turki Utsmani mundur akan tetapi meskipun terus mengalami kemunduran kerajaan ini untuk masa beberapa abad masih dipandang sebagai militer yang tangguh. Kerajaan ini memang masih bertahan lima abad lagi setelah sepeninggalnya Sultan Sulaiman 1566 M, Sultan Sulaiman di ganti Salim II.
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
BalasHapusNama : Muhammad Sabhan Rabbani
Kelas : 3B
Prodi : PAI
NIM : 12001043
Berdirinya Kerajaan Turki Utsmani, Nama kerajaan Utsmaniyah itu diambil dari dan dibangsakan kepada nenek moyang mereka yang pertama, Sultan Utsmani Ibnu Sauji Ibnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibn Kia Alp, kepala Kabilah Kab di Asia Tengah.
Utsman memerintah antara tahun 1290-1326 M. Pada tahun 1300 M, bangsa Mongol kembali menyerang Kerajaan Seljuk, dan dalam pertempuran tersebut Sultan Alauddin terbunuh. Setelah wafatnya Sultan Alauddin tersebut, Utsman memproklamasikan kemerdekaannya dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Penguasa pertamanya adalah Utsman yang sering disebut Utsman I. Setelah Utsman I mengumumkan dirinya sebagai Padisyah al-Utsman (raja besar keluarga Utsman) tahun 1300 M setapak demi setapak wilayah kerajaan diperluas.
Utsman mempertahankan kekuasaan nenek moyang dengan setia dan gagah perkasa sehingga kekuasaan tetap tegak dan kokoh sehingga kemudian dilanjutkan dengan putera dan saudara-saudaranya yang gagah berani meneruskan perjuangan sang ayah dan demi kokohnya kekuasaan nenek moyangnya.
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Sejarah Peradaban Islam II - Kesultanan Turki Utsmani
BalasHapusOleh : Ustadz H. Ma'ruf H. Zahran, S.Ag, M.Ag
Nama : Inda
Nim : 12001061
Kelas/Prodi : 3B/Pendidikan Agama Islam
Berikut kesimpulan dari pembahasan mengenai Kesultanan Turki Utsmani :
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914.Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah.
Awal mula berdirinya Kesultanan ini banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300, dimana bangsa ini beasal dari suku Qoyigh Ogzhus. Pada abad ke 13 Rombongan mendapat serangan dari bangsa mongol kemudian mereka mencari perlindungan ke arah barat dan bertemu lah dg bangsa turki seljuk yg dipimpin oleh sultan alaudin, Namun tak lama bangsa mongol dan turki seljuk kembali berperang yg menyebabkan sultan alaudin terbunuh.
Setelah wafatnya Sultan Aluaddin, bangsa Orthogul dibawah kepemimpinan Utsman memproklamasikan kemerdekaannya dan beruasa penuh atas daerah yang didudukinya. Penguasa pertamanya adalah Utsman yang sering disebut Utsman I. Setelah Utsman I mengumumkan dirinya sebagai Padisiyah al-Utsman (raja besar keluarga Utsman) tahun 1300 M setapak demi setapak wilayah kerajaan kecil ini diperluas, dam ibu kotapun dipindahkan ke Iskisyihar.
A. Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani:
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman.
- Puncak kejayaan kerajaan Turki Usmani adalah pada masa pemerintahan Sulaiman al Qanuni. (1520-1566 M)
- Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani:
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi.
NAMA : RUSDIANTARI
BalasHapusNIM : 12001320
KELAS : 3 B PAI
Kesultanan Turki Utsmani
Pendiri Kesultanan Utsmani adalah bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina.
Perjalanan panjang Kesultanan Turki Utsmani telah melahirkan banyak Sultan dengan corak kepemimpinan masing-masing. Tetapi sebagaimana Dinasti lainnya, hukum sejarah juga berlaku, bahwa masa pertumbuhan yang diiringi dengan masa gemilang biasanya berakhir dengan masa kemunduran bahkan mungkin kehancuran.
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia.
Mustafa Kemal Pasha mengumumkan kebijakannya, yaitu mengubah sistem kekhilafahan dengan sistem republik yang dipimpin seseorang presiden yang dipilih lewat Pemilu. Tanggal 29 November 1923. Berdasarkan strategi itu pula Mustafa Kemal Pasha dipilih parlemen sebagai presiden pertama Turki. Namun ambisinya untuk membubarkan khalifah yang telah terkorupsi terintangi, Ia dianggap murtad.
Mustafa Kemal Pasha mengadakan sidang Dewan Perwakilan Nasional, Tepat 3 Maret 1924 M, ia memecat khalifah, membubarkan sistem khilafah dan menghapuskan sistem Islam dari Negara dengan menggunakan sistem sekulerisme (memisahkan urusan agama dengan urusan pemerintahan). Hal ini dianggap sebagai titik klimaks revolusi Mustafa Kemal Pasha yang menjadikan Kesultanan Turki Utsmani menjadi Negara Republik Turki.
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani :
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani:
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Nama : Aditya Wiguna
BalasHapusNIM : 12001051
KELAS : PAI 3B
Kesultanan Turki Utsmani
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia.
Instabilitas yang terjadi di dalam negeri sebagai dampak pembayar hutang pada negara yang menang dalam Perang Dunia ke 1, semakin menyudutkan Kesultanan Utsmaniyah dan mencerahkan paham kaum nasionalis yang diboncengi Inggris serta sekutunya di Wilayah seribu Sultan (Turki Utsmani). Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagamaan
Masa pemerintahan Sulaiman I (1520-1566 M), merupakan puncak kejayaan dari pada kerajaan Turki Utsmani. Beliau terkenal dengan sebutan Sulaiman Agung atau Sulaiman Al-Qonuni. akan tetapi setelah beliau wafat sedikit demi sedikit Turki Utsmani mengalami kemunduran. Setelah Sulaiman meninggal Dunia, terjadilah perebutan kekuasaan antara putra-putranya, yang menyebabkan kerajaan Turki Utsmani mundur akan tetapi meskipun terus mengalami kemunduran kerajaan ini untuk masa beberapa abad masih dipandang sebagai militer yang tangguh. Kerajaan ini memang masih bertahan lima abad lagi setelah sepeninggalnya Sultan Sulaiman 1566 M, Sultan Sulaiman di ganti Salim II.
Nama : Al Qholiah (12001216)
BalasHapusKelas : 3B
Prodi : PAI
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia. Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah. Awal mula berdirinya Kesultanan ini banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300, dimana bangsa ini beasal dari suku Qoyigh Ogzhus. Pada abad ke-13 M mereka mendapat serangan dan tekanan dari Mongol, akhirnya mereka melarikan diri ke Barat dan mencari perlindungan di antara saudara-saudaranya yaitu orang-orang Turki Seljuk, di dataran tinggi Asia Kecil. Namun tak lama setelah kejadian tersebut tentara Mongol kembali datang ke Bagdad mereka meminta pengakuan dan penyerahan kekuasaan Abbasiyah kepada kekuasaan Mongol. Tetapi sultan Alauddin II menolak dengan ajakan itu dan lebih memilih untuk berperang sehingga Alauddin II kemudian terbunuh dalam pertempuran tersebut.
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Masa pemerintahan Sulaiman I (1520-1566 M), merupakan puncak kejayaan dari pada kerajaan Turki Utsmani. Beliau terkenal dengan sebutan Sulaiman Agung atau Sulaiman Al-Qonuni. akan tetapi setelah beliau wafat sedikit demi sedikit Turki Utsmani mengalami kemunduran.
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Nama : Yossi Saputra
BalasHapusNim: 12001079
Kelas : 3B
Prodi : Pendidikan Agam Islam ( PAI)
Kesimpulan materi di atas :
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pembahasan kesultan Turki Utsmani.
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia. Perjalanan panjang Kesultanan Turki Utsmani telah melahirkan banyak Sultan dengan corak kepemimpinan masing-masing. Tetapi sebagaimana Dinasti lainnya, hukum sejarah juga berlaku, bahwa masa pertumbuhan yang diiringi dengan masa gemilang biasanya berakhir dengan masa kemunduran bahkan mungkin kehancuran.
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama. Kemajuan dan perkembangan kerajaan Turki dalam bidang –bidang kehidupan, diantaranya:
Setelah Utsman I mengumumkan dirinya sebagai Padisiyah al-Utsman (raja besar keluarga Utsman) tahun 1300 M setapak demi setapak wilayah kerajaan kecil ini diperluas, dam ibu kotapun dipindahkan ke Iskisyihar.
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang KeagamaanPuncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh. Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena
Setelah di tinggal nya sulaiman dan di masa pimpinan Turki Utsmani terjadinya perebutan antara putra putri nya sehingga mengalami kemunduran di masa itu di sebab kan ada nya faktor-faktor penyebab kemunduran Turki Utsmani
Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
NAMA : RIA ELIANA
BalasHapusKELAS : PAI 3B
NIM : 12001064
Sejarah Peradaban Islam II - Kesultanan Turki Utsman
Setelah Daulah Abbasiyah di Baghdad runtuh akibat serangan tentara Mongol dibawah kepemimpinan Hulagu Khan, kekuatan politik Islam mengalami kemunduran secara drastis.keadaan politik umat Islam secara keseluruhan baru mengalami kemajuan kembali setelah muncul dan berkembangnya tiga kerajaan besar, diantaranya Utsmani di Turki, Mughal di India, Shafawi di Persia.
Kemudian berdirilah kerajaan besar yaitu akesultanan Turki Utsmani. Kesultanan Utsmani diambil dari nama Sultan pertama bernama Usman. Pendiri Kesultanan ini adalah bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina. dalam jangka waktu kira-kira tiga abad, mereka pindah ke Turkistan kemudian Persia dan Irak. Mereka masuk Islam sekitar abad ke sembilan atau ke sepuluh, ketika mereka menetap di Asia Tengah.Perjalanan panjang Kesultanan Turki Utsmani telah melahirkan banyak Sultan dengan corak kepemimpinan masing-masing.
Setelah suasana negara kondusif, Mustafa Kemal Pasha mengadakan sidang Dewan Perwakilan Nasional, Tepat 3 Maret 1924 M, ia memecat khalifah, membubarkan sistem khilafah dan menghapuskan sistem Islam dari Negara dengan menggunakan sistem sekulerisme (memisahkan urusan agama dengan urusan pemerintahan). Hal ini dianggap sebagai titik klimaks revolusi Mustafa Kemal Pasha yang menjadikan Kesultanan Turki Utsmani menjadi Negara Republik Turki.
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
- Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
- Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
-Bidang Keagaman
Turki Utsmani Pasca Sulaiman al-Qanuni
Masa pemerintahan Sulaiman I (1520-1566 M), merupakan puncak kejayaan dari pada kerajaan Turki Utsmani. Beliau terkenal dengan sebutan Sulaiman Agung atau Sulaiman Al-Qonuni. akan tetapi setelah beliau wafat sedikit demi sedikit Turki Utsmani mengalami kemunduran. Setelah Sulaiman meninggal Dunia, terjadilah perebutan kekuasaan antara putera-puteranya.
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
- Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
- Heterogenitas Penduduk
- Kelemahan para Penguasa
- Budaya Pungli
- Pemberontakkan Tentara Jenissari
- Merosotnya Ekonomi
- Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Nama : Tri Nurrahmadaniah
BalasHapusNim. : 12001059
Kelas : Pendidikan agama Isam ( 3 B)
Yang dapat saya simpulkan dari bacaan di atas adalan Kesultanan Utsmani ini adalah yang pertama berdiri dibanding dua kesultanan lainnya. pendiri Kesultanan ini adalah bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina. Sultan Alauddin mendapat kemenangan. Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia. Nasionalisme dan separatisme ini muncul sebagai propaganda negara-negara Eropa seperti Inggris, Perancis, dan Rusia. Yang kemudian berhasil menghancurkan Kesultanan Islam terbesar di abad 20 yang telah berdiri hampir 700 tahun lamanya. Keberhasilan memakai sentimen kebangsaan dan separatisme di Serbia, Hongaria, Bulgaria, dan Yunani mendorong kaum Barat memakai cara yang sama di seluruh wilayah Kesultanan Islam khususnya Turki Utsmani. Bahkan untuk wilayah Indonesia jika kita lihat, runtuhnya kerajaan-kerajaan Islam nusantara juga tidak terlepas dari metode yang sama.Mustafa Kemal Pasha mengadakan sidang Dewan Perwakilan Nasional, Tepat 3 Maret 1924 M, ia memecat khalifah, membubarkan sistem khilafah dan menghapuskan sistem Islam dari Negara dengan menggunakan sistem sekulerisme (memisahkan urusan agama dengan urusan pemerintahan).Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah. Awal mula berdirinya Kesultanan ini banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300, dimana bangsa ini beasal dari suku Qoyigh Ogzhus.. Turki Seljuk ini sendiri merupakan penguasa Daulah Abbasiyah sebelum dihancurkan oleh bangsa Mongol , Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani sperti (Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan)(Bidang ilmu Pengetahuan dan Budaya)
(Bidang Keagaman) .slh stu Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani (Budaya Pungli)
(Pemberontakkan Tentara Jenissari)
(Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi)
Nama : Yossi Saputra
BalasHapusNim : 12001079
Kelas : 3B
Prodi : Pendidikan Agama Islam
Kesimpulan materi di atas:
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia. Perjalanan panjang Kesultanan Turki Utsmani telah melahirkan banyak Sultan dengan corak kepemimpinan masing-masing. Tetapi sebagaimana Dinasti lainnya, hukum sejarah juga berlaku, bahwa masa pertumbuhan yang diiringi dengan masa gemilang biasanya berakhir dengan masa kemunduran bahkan mungkin kehancuran.
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama. Kemajuan dan perkembangan kerajaan Turki dalam bidang –bidang kehidupan, diantaranya:
Setelah Utsman I mengumumkan dirinya sebagai Padisiyah al-Utsman (raja besar keluarga Utsman) tahun 1300 M setapak demi setapak wilayah kerajaan kecil ini diperluas, dam ibu kotapun dipindahkan ke Iskisyihar.
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang KeagamaanPuncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh. Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena
Setelah di tinggal nya sulaiman dan di masa pimpinan Turki Utsmani terjadinya perebutan antara putra putri nya sehingga mengalami kemunduran di masa itu di sebab kan ada nya faktor-faktor penyebab kemunduran Turki Utsmani
Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama: Ridwan
BalasHapusNim: 12001070
Kelas: PAI 3C
Kesimpulan:
Setelah dinasti Abbasiyah runtuh, berdirilah tiga kerajaan besar diantaranya kerajaan Utsmani, Mughal, dan Syafawi. Namun yang kerajaan pertama berdiri adalah Utsmani.
Kesultanan Utsmaniyah merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini hancur oleh serangan rakyatnya sendiri.
Islam pada masa Turki Utsmani diambil dari nama Sultan pertama bernama Usman. Beliau dengan gigihnya meneruskan cita-cita ayahnya sehingga dapat menguasai suatu wilayah yang cukup luas dan dapat dijadikan sebuah kerajaan yang kuat. Bangsa Turki Utsmani berasal dari suku Qoyigh, salah satu kabilah Turki yang amat terkenal. Pada abad ke-13 mereka mendapat serangan dari bangsa Mongol. Akhirnya mereka mencari perlindungan dari saudaranya. yaitu Turki Seljuk. DIbawah pemerintahan Ortoghul, mereka mengabdikan diri kepada Sultan Aluadin yang sedang melawan Bizantium. Karena bantuan mereka, Sultan Alaudin dapat mengalahkan Bizantium.
Nama : Sri Nuriana
BalasHapusNim : 12001045
Kelas : 3 B
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia.Nasionalisme dan separatisme ini muncul sebagai propaganda negara-negara Eropa seperti Inggris, Perancis, dan Rusia. Yang kemudian berhasil menghancurkan Kesultanan Islam terbesar di abad 20 yang telah berdiri hampir 700 tahun lamanya. Keberhasilan memakai sentimen kebangsaan dan separatisme di Serbia, Hongaria, Bulgaria, dan Yunani mendorong kaum Barat memakai cara yang sama di seluruh wilayah Kesultanan Islam khususnya Turki Utsmani. Bahkan untuk wilayah Indonesia jika kita lihat, runtuhnya kerajaan-kerajaan Islam nusantara juga tidak terlepas dari metode yang sama.Setelah resmi dipilah menjadi ketua parlemen, Mustafa Kemal Pasha mengumumkan kebijakannya, yaitu mengubah sistem kekhilafahan dengan sistem republik yang dipimpin seseorang presiden yang dipilih lewat Pemilu. Tanggal 29 November 1923. Berdasarkan strategi itu pula Mustafa Kemal Pasha dipilih parlemen sebagai presiden pertama Turki.Namun ambisinya untuk membubarkan khalifah yang telah terkorupsi terintangi. Ia dianggap murtad, dan rakyat mendukung Sultan Abdul Mejid II,Setelah suasana negara kondusif, Mustafa Kemal Pasha mengadakan sidang Dewan Perwakilan Nasional, Tepat 3 Maret 1924 M, ia memecat khalifah, membubarkan sistem khilafah dan menghapuskan sistem Islam dari Negara dengan menggunakan sistem sekulerisme (memisahkan urusan agama dengan urusan pemerintahan). Hal ini dianggap sebagai titik klimaks revolusi Mustafa Kemal Pasha yang menjadikan Kesultanan Turki Utsmani menjadi Negara Republik Turki.Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah. Awal mula berdirinya Kesultanan ini banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300, dimana bangsa ini beasal dari suku Qoyigh Ogzhus. Yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri cini kurang lebih tiga abad. kemudian mereka pindah ke turkistan, Persia dan Iraq. Mereka masuk Islam pada abad ke-9/10 ketika menetap di Asia Tengah. Pada abad ke-13 M mereka mendapat serangan dan tekanan dari Mongol, akhirnya mereka melarikan diri ke Barat dan mencari perlindungan di antara saudara-saudaranya yaitu orang-orang Turki Seljuk, di dataran tinggi Asia Kecil. Turki Seljuk ini sendiri merupakan penguasa Daulah Abbasiyah sebelum dihancurkan oleh bangsa Mongol
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani:
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Masa pemerintahan Sulaiman I (1520-1566 M), merupakan puncak kejayaan dari pada kerajaan Turki Utsmani. Beliau terkenal dengan sebutan Sulaiman Agung atau Sulaiman Al-Qonuni.Kerajaan ini memang masih bertahan lima abad lagi setelah sepeninggalnya Sultan Sulaiman 1566 M, Sultan Sulaiman di ganti Salim II.
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani:
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi.
Nama : Akram Kurnia
BalasHapusNim :12001050
Kelas :3 B
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia.
Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah. Awal mula berdirinya Kesultanan ini banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300, dimana bangsa ini beasal dari suku Qoyigh Ogzhus.
Pada masa Utsman mempertahankan kekuasaan nenek moyang dengan setia dan gagah perkasa sehingga kekuasaan tetap tegak dan kokoh sehingga kemudian dilanjutkan dengan putera dan saudara-saudaranya yang gagah berani meneruskan perjuangan sang ayah dan demi kokohnya kekuasaan nenek moyangnya.
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani yakni
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas.
2. Heterogenitas Penduduk.
3. Kelemahan para Penguasa.
4. Budaya Pungli.
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari.
6. Merosotnya Ekonomi.
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Nama: Balqis Muliya Isnani
BalasHapusNIM: 11711137
Kelas : PAI 3 B
Kesimpulan dari pemahaman yang sudah saya baca ialah 1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Turki Utsmani Pasca Sulaiman al-Qanuni
Kesultanan Turki Usmani merupakan kerajaan terbesar Islam setelah perang dunia 1, Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah. Awal mula berdirinya Kesultanan ini banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300, dimana bangsa ini beasal dari suku Qoyigh Ogzhus. Yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri cini kurang lebih tiga abad.
Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah. Awal mula berdirinya Kesultanan ini banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300, dimana bangsa ini beasal dari suku Qoyigh Ogzhus. Yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri cini kurang lebih tiga abad.
Kemajuan yang ada pada masa ujq
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Turki Utsmani Pasca Sulaiman al-Qanun
Nama : Bulan Vanessa Anugrah Permata
BalasHapusNim : 12001041
Kelas : 3B / Pendidikan Agama Islam
Makul : Sejarah Peradaban Islam
K E S I M P U L A N
— KESULTANAN TURKI UTSMANI —
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia.
Nasionalisme dan separatisme ini muncul sebagai propaganda negara-negara Eropa seperti Inggris, Perancis, dan Rusia. Yang kemudian berhasil menghancurkan Kesultanan Islam terbesar di abad 20 yang telah berdiri hampir 700 tahun lamanya. Pendiri Kesultanan ini adalah bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina. dalam jangka waktu kira-kira tiga abad, mereka pindah ke Turkistan kemudian Persia dan Irak. Mereka masuk Islam sekitar abad ke sembilan atau ke sepuluh, ketika mereka menetap di Asia Tengah. Di bawah tekanan serangan-serangan Mongol pada abad ke 13-M. Dari Sultan Alauddin yang menghadiahkan sebidang tanah untuk mereka karena telah membantu melawan Byzantium. Masa kerajaan Turki Utsmani yaitu ketika pada masa Sulaiman al-Qanuni yang memerintahkan nya, dengan penuh kekuatan dan tatanan pemerintahan yang sangat baik dan semua terorganisir dari bidang kemiliteran, bidang kebudayaan bahkan bidang ilmu pengetahuan. Tetapi, tidak lama setelah itu pada sepeninggalnya Sulaiman Al-Qanuni Turki Utsmani mengalami kemunduran hal itu dipengaruhi karena perebutan kekuasaan oleh putra mereka dan lemahnya kepribadian mereka semua dalam memimpin.
Setelah itu, adapun faktor-faktor yang menyebabkan runtuhnya Turki Utsmani sebagai berikut, yakni diantaranya adalah Wilayah kekuasaan yang sangat luas, Heterogenitas Penduduk, Kelemahan para penguasa, Budaya pungli, Pemberontakan tentara Jenissari, Merosotnya Ekonomi dan Terjadinya stagnasi dalam lapangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Nama : Syahrul Ramadan
BalasHapusNim : 12001056
Kelas : 3B PAI
Matkul : SPI 2
RESUME
Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah. Awal mula berdirinya Kesultanan ini banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300, dimana bangsa ini beasal dari suku Qoyigh Ogzhus. Yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri cini kurang lebih tiga abad. kemudian mereka pindah ke turkistan, Persia dan Iraq. Mereka masuk Islam pada abad ke-9/10 ketika menetap di Asia Tengah. Pada abad ke-13 M mereka mendapat serangan dan tekanan dari Mongol, akhirnya mereka melarikan diri ke Barat dan mencari perlindungan di antara saudara-saudaranya yaitu orang-orang Turki Seljuk, di dataran tinggi Asia Kecil. Turki Seljuk ini sendiri merupakan penguasa Daulah Abbasiyah sebelum dihancurkan oleh bangsa Mongol.
Penguasa pertamanya adalah Utsman yang sering disebut Utsman I. Setelah Utsman I mengumumkan dirinya sebagai Padisiyah al-Utsman (raja besar keluarga Utsman) tahun 1300 M setapak demi setapak wilayah kerajaan kecil ini diperluas, dam ibu kotapun dipindahkan ke Iskisyihar.
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani :
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani :
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Nama : Zulpitasari
BalasHapusNim : 12001348
Kelas : 3B PAI
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia.Nasionalisme dan separatisme ini muncul sebagai propaganda negara-negara Eropa seperti Inggris, Perancis, dan Rusia. Yang kemudian berhasil menghancurkan Kesultanan Islam terbesar di abad 20 yang telah berdiri hampir 700 tahun lamanya.
Instabilitas yang terjadi di dalam negeri sebagai dampak pembayar hutang pada negara yang menang dalam Perang Dunia ke 1, semakin menyudutkan Kesultanan Utsmaniyah dan mencerahkan faham kaum nasionalis yang diboncengi Inggris serta sekutunya di Wilayah seribu Sultan (Turki Utsmani).
Situasi inilah yang kemudian dimanfaatkan Mustafa Kemal Pasha dengan berbagai cara untuk membentuk apa yang disebut dengan Dewan Perwakilan Nasional.
Setelah resmi dipilah menjadi ketua parlemen, Mustafa Kemal Pasha mengumumkan kebijakannya, yaitu mengubah sistem kekhilafahan dengan sistem republik yang dipimpin seseorang presiden yang dipilih lewat Pemilu. Tanggal 29 November 1923. Berdasarkan strategi itu pula Mustafa Kemal Pasha dipilih parlemen sebagai presiden pertama Turki.
Setelah suasana negara kondusif, Mustafa Kemal Pasha mengadakan sidang Dewan Perwakilan Nasional, Tepat 3 Maret 1924 M, ia memecat khalifah, membubarkan sistem khilafah dan menghapuskan sistem Islam dari Negara dengan menggunakan sistem sekulerisme (memisahkan urusan agama dengan urusan pemerintahan).
- Sejarah dan Pengaruh Kesultanan Turki Utsmani
Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah. Awal mula berdirinya Kesultanan ini banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300, dimana bangsa ini beasal dari suku Qoyigh Ogzhus.
- Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Turki Utsmani Pasca Sulaiman al-Qanuni
Masa pemerintahan Sulaiman I (1520-1566 M), merupakan puncak kejayaan dari pada kerajaan Turki Utsmani. Beliau terkenal dengan sebutan Sulaiman Agung atau Sulaiman Al-Qonuni. akan tetapi setelah beliau wafat sedikit demi sedikit Turki Utsmani mengalami kemunduran.
- Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi.
Sekian terima kasih.
Nama : Deah Yuliati
BalasHapusNIM : 12001075
KESULTANAN TURKI UTSMANI
Runtuhnya Daulah Abbasiyah menimbulkan munculnya perkembangan 3 kerajaan yakni :
1. Ustmani di Turki
2. Mughal di India
3. Shafawi di Persia
Kesultanan Ustmani adalah yang pertama berdiri dibanding kerajaan yang setelahnya itu.
Perjalanan panjang Kesultanan Turki Utsmani telah melahirkan banyak Sultan dengan corak kepemimpinan masing-masing. Tetapi sebagaimana Dinasti lainnya, hukum sejarah juga berlaku, bahwa masa pertumbuhan yang diiringi dengan masa gemilang biasanya berakhir dengan masa kemunduran bahkan mungkin kehancuran.
Kehancuran yang ada pada saat kerajaan Turki Ustmani bukanlah disebabkan oleh serangan, tetapi oleb masyarakatnya sendiri. karena rakyatnya yang merasa bahwa pemerintahan pada masa itu tidak stabil itu terjadi setelah mengalami semangat Nasionalisme dan Separatisme yang berlebihan.
Kesultanan Utsmani diambil dari nama Sultan pertama bernama Usman. Beliau dengan gigihnya meneruskan cita-cita ayahnya sehingga dapat menguasai suatu wilayah yang cukup luas dan dapat dijadikan sebuah kerajaan yang kuat. Bangsa Turki Utsmani berasal dari suku Qoyigh, salah satu kabilah Turki yang amat terkenal. Pada abad ke-13 mereka mendapat serangan dari bangsa Mongol. Akhirnya mereka mencari perlindungan dari saudaranya. yaitu Turki Seljuk. DIbawah pemerintahan Ortoghul, mereka mengabdikan diri kepada Sultan Aluadin yang sedang melawan Bizantium. Karena bantuan mereka, Sultan Alaudin dapat mengalahkan Bizantium. perluasan wilayah Kesultanan Turki terjadi dengan cepat, sehingga membawa kejayaan, disamping itu raja-raja yang berkuasa sangat mempunyai potensi yang kuat dan baik. Banyak daerah-daerah yang dapat dikuasai (di Asia Kecil) sehingga memperkuat berdirinya Kerajaan Turki Utsmani dalam penyebaran Islam adalah penaklukkan kota Konstantinopel (Bizantiu) ibukota Romawi Timur (1453 M), penaklukkan kota itu terjadi pada masa Sultan Muhammad II (1451-1481 M) yang terkenal dengan gelar Al-Fatih. Setelah itu kerajaan utsmani pun semakin mengalami kemajuan yang sangat pesat terutama dibidang kemiliteran, pemerintahan, keagamaan, dan kebudayaan.
Nama : Syarifah Rismaiyanti
BalasHapusNim : 12001076
Kelas : 3B Pai
Dalam pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa,
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914.
Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia.
Instabilitas yang terjadi di dalam negeri sebagai dampak pembayar hutang pada negara yang menang dalam Perang Dunia ke 1, semakin menyudutkan Kesultanan Utsmaniyah dan mencerahkan faham kaum nasionalis yang diboncengi Inggris serta sekutunya di Wilayah seribu Sultan.
Situasi inilah yang kemudian dimanfaatkan Mustafa Kemal Pasha dengan berbagai cara untuk membentuk apa yang disebut dengan Dewan Perwakilan Nasional.
Setelah Sulaiman meninggal Dunia, terjadilah perebutan kekuasaan antara putera-puteranya, yang menyebabkan kerajaan Turki Utsmani mundur akan tetapi meskipun terus mengalami kemunduran kerajaan ini untuk masa beberapa abad masih dipandang sebagai militer yang tangguh.
Beliau dengan gigihnya meneruskan cita-cita ayahnya sehingga dapat menguasai suatu wilayah yang cukup luas dan dapat dijadikan sebuah kerajaan yang kuat.
Lebih lanjut, perluasan wilayah Kesultanan Turki terjadi dengan cepat, sehingga membawa kejayaan, disamping itu raja-raja yang berkuasa sangat mempunyai potensi yang kuat dan baik.
Banyak daerah-daerah yang dapat dikuasai sehingga memperkuat berdirinya Kerajaan Turki Utsmani dalam penyebaran Islam adalah penaklukkan kota Konstantinopel ibukota Romawi Timur, penaklukkan kota itu terjadi pada masa Sultan Muhammad II yang terkenal dengan gelar Al-Fatih.
Nama: Guntur Pratama
BalasHapusNim: 12001153
Prodi / Kelas: Pendidikan Agama Islam / 3B
Kesimpulan:
- Turki Usmani merupakan slah satu kerajaan yang didirikan oleh bangsa Turki setelah runtuhnya kerajaan Turki Saljuq. Entogrol adalah pembuka jalan berdirinya Turki Usmani putranya Usman sebagai proklamator Kerajaan Turki Usmani tahun 1300M. Turki Usmani adalah salah satu dari tiga kerajaan islam yang muncul setelah jatuhnya Baghdad.
- Kemajuan Turki Usmani dapat dilihat dari bidang kemiliteran dan pemerintahan, terbukti bahwa kekuatan militer Usmani adalah salah satu faktor sangat yang menentukan keberhasilan ekspansi Turki Usmani, kemajuan lain yang dapat dilihat yaitu: kemajuan dalam bidang budaya khususnya bangunan fisik. Di bidang Ilmu pengetahuan kemajuan Usmani tidak begitu menonjol dibandingkan kemajuan di bidang lainnya, sehingga tidak seorang pun ilmuan Islam yang diklaim sebagai produk dari Turki Usmani.
- Kemunduran dan kehancuran Turki Usmani disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: kelemahan para sultan dan sistem birokrasi, kemerosotan ekonomi dan munculnya kekuata Eropa. Peran Turki tidak dapat dikesampingkan, karena dengan luasnya daerah kekuasaan yang membentang dari Asia hingga Eropa dalam rentang waktu yang relatif lama, lebih dari enam abad, maka terjadilah intraksi peradabandengan berbagai wilayah yang berada di bawah kekuasaan Turki dan saling mempengaruhi, sehingga peradaban yang lebih kuat banyak memberikan pengaruh terhadap peradaban yang lebih lemah.
Nama : Yuni Lestari
BalasHapusNim : 12001055
Kelas : 3B Pendidikan Agama Islam
" Kesultanan Turki Utsmani"
Resume :
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia.
Keberhasilan memakai sentimen kebangsaan dan separatisme di Serbia, Hongaria, Bulgaria, dan Yunani mendorong kaum Barat memakai cara yang sama di seluruh wilayah Kesultanan Islam khususnya Turki Utsmani. Ia dianggap murtad, dan rakyat mendukung Sultan Abdul Mejid II, serta berusaha mengembalikan kekuasaannya, Ancaman ini tak menyurutkan langkah Mustafa Kemal Pasha, Malahan, ia menyerang balik dengan taktik politik dan pemikirannya yang menyebut bahwa penentang sistem republik ialah pengkhianat bangsa dan ia melakukan teror untuk mempertahankan sistem pemerintahannya.
Yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri cini kurang lebih tiga abad. kemudian mereka pindah ke turkistan, Persia dan Iraq.
Nama : Erni Suherni
BalasHapusNIM : 12001042
KELAS: 3B (PAI)
Berdasarkan artikel diatas tentang kesultanan Turki Utsmani
Dapat kita simpulkan bahwasanya
Nama Kesultanan Utsmaniyah ini diambil dari nenek moyang mereka yaitu Utsmani , kesultanan ini berdiri sebelum th 1300.Penguasa pertama nya adalah Utsman 1 yang mengumumkan bahwa dirinya sebagai padisiyah Al Utsman ( raja besar keluarga Utsman)
Kemajuan dari kesultanan ini terlihat pada
1. Kemiliteran dan pemerintahan
2. Ilmu pengetahuan dan budaya
3. Keagamaan
Kesultanan terbesar Islam yang runtuh akibat perang dunia 1 yang hancur oleh rakyatnya sendiri yang mengalami nasionalisme dan separatisme berlebihan. Faktor lain yang menyebabkan runtuhnya kesultanan ini ialah , wilayah kekuasaan yg sangat luas, heterogen penduduk, penguasa yg lemah, pungli, pemberontakan, ekonomi yang merosot, dan terjadi nya stagnasi pada Ilmu dan teknologi
Bismillahirrahmanirrahim
BalasHapusNama : Annisa
NIM : 12001312
Kelas : 3 B / PAI
💫Kesultanan Turki Utsmani💫
Kesimpulan:
⭐Kesultanan Utsmani didirikan oleh bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina. Pada abad ke-13, mereka mendapat serangan dari bangsa mongol. Akhirnya mereka mencari perlindungan dari saudaranya yaitu Turki seljuk. Di bawah pemerintahan Ortoghul, mereka mengabdikan diri kepada Sultan Alauddin yang sedang melawan Bizantium. Karena bantuan mereka, Sultan Alauddin dapat mengalahkan Bizantium. Karena itu Sultan Alauddin memberi imbalan tanah di Asia Kecil yang berbatasan dengan Bizantium. Setelah Sultan Alauddin wafat, Orang-orang Turki segera memproklamirkan negara baru bernama Kesultanan Turki UtsmaniUtsmani dengan Utsman I sebagai sultannya.
⭐Kesultanan ini hancur setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat. Situasi inilah yang kemudian dimanfaatkan Mustafa kemal Pasha dengan berbagai cara untuk membentuk apa yang disebut dengan Dewan Perwakilan Nasional.
⭐Setelah suasana negara kondusif, Mustafa Kemal Pasha mengadakan sidang Dewan Perwakilan Nasional, Tepat 3 Maret 1924 M, ia memecat khalifah, membubarkan sistem khilafah dan menghapuskan sistem Islam dari Negara dengan menggunakan sistem sekulerisme (memisahkan urusan agama dengan urusan pemerintahan). Hal ini dianggap sebagai titik klimaks revolusi Mustafa Kemal Pasha yang menjadikan Kesultanan Turki Utsmani menjadi Negara Republik Turki.
⭐Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani:
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
⭐Masa pemerintahan Sulaiman I (1520-1566 M), merupakan puncak kejayaan dari pada kerajaan Turki Utsmani. Beliau terkenal dengan sebutan Sulaiman Agung atau Sulaiman Al-Qonuni. akan tetapi setelah beliau wafat sedikit demi sedikit Turki Utsmani mengalami kemunduran. Setelah Sulaiman meninggal Dunia, terjadilah perebutan kekuasaan antara putera-puteranya, yang menyebabkan kerajaan Turki Utsmani mundur akan tetapi meskipun terus mengalami kemunduran kerajaan ini untuk masa beberapa abad masih dipandang sebagai militer yang tangguh. Kerajaan ini memang masih bertahan lima abad lagi setelah sepeninggalnya Sultan Sulaiman 1566 M, Sultan Sulaiman di ganti Salim II.
⭐Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani:
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Nama: Eci Hardiyanti
BalasHapusNIM: 12001044
Kelas: 3B
Prodi: PAI
📌 KESULTANAN TURKI UTSMANI
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadi Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini hancur karena mengalami sangat nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan negara yang tidak stabil akibat perang dunia.
Nasionalisme dan separatisme ini muncul sebagai propaganda negara-negara Eropa seperti Inggris, Perancis dan Rusia, yang kemudian berhasil menghancurkan kesultanan Islam terbesar di abad 20 yang telah berdiri hampir 700 tahun lamanya.
Mustafa Kemal Pasha dipilih menjadi ketua parlemen dengan kebijakannya yaitu mengubah sistem kekhalifahan dengan sistem republik yang dilimpahkan seorang presiden yang dipilih lewat Pemilu tanggal 29 November 1923. Berdasarkan strategi itu pula Mustafa Kemal Pasha dipilih parlemen sebagai presiden pertama Turki.
Mustafa Kemal Pasha mengadakan sidang Dewan Perwakilan Nasional tepat 3 Maret 1924 M, ia memecat dan membubarkan sistem khalifah diganti dengan sekuralisme hingga menjadikan kesultanan Turki Utsmani menjadi Negara Republik Turki.
📌 SEJARAH DAN PENGARUH KESULTANAN TURKI UTSMANI
kesultanan Ustmani diambil dari nama sultan pertama yang bernama Usman yakni Kepala Kabilah Kab di Asia Tengah. Kesultanan ini berdiri sebelum tahun 1300 yang berasald ari suku Qoyigh Ogzhuz yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara Negeri Cina kurang lebih 3 abad. Kemudian mereka pindah ke Tuskistan, Persia dan Iraq dan masuk islam pada abad ke-9/10 ketika menetap di Asia Tengah. Kemudian mendapat serangan dan tekanan dari Mongol pada abad ke-13 M sehingga melarikan diri ke Barat dan mencari perlindungan dengan Turki Seljuk yg merupakan penguasa Daulah Abbasiyah sebelum dihancurkan bangsa Mongol.
Utsman memproklamasikan kemerdekaan setelah wafatnya Sultan Alauddin, bangsa Orthogul. Penguasa pertamanya ialah Ustman I. Tahun 1300 M Ustman I mengumumkan dirinya sebagai Padisiyah al-Ustman (raja besar keluarga Ustman) kemudian memperluas kerajaan dan ibu kota dipindahkan ke Iskisyihar.
📌 KEMAJUAN-KEMAJUAN TURKI UTSMANI
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keamanan
📌 TURKI UTSMANI PASCA SULAIMAN AL-QANUNI
Masa pemerintahan Sulaiman I (1520-1566 M), merupakan puncak kejayaan dari pada kerajaan Turki Utsmani. Beliau terkenal dengan sebutan Sulaiman Agung atau Sulaiman Al-Qonuni. akan tetapi setelah beliau wafat sedikit demi sedikit Turki Utsmani mengalami kemunduran. Setelah Sulaiman meninggal Dunia, terjadilah perebutan kekuasaan antara putera-puteranya, yang menyebabkan kerajaan Turki Utsmani mundur akan tetapi meskipun terus mengalami kemunduran kerajaan ini untuk masa beberapa abad masih dipandang sebagai militer yang tangguh. Kerajaan ini memang masih bertahan lima abad lagi setelah sepeninggalnya Sultan Sulaiman 1566 M, Sultan Sulaiman di ganti Salim II.
📌 FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEMUNDURAN TURKI UTSMANI
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
NAMA : RESTI ANGGRAINI
BalasHapusNIM : 12001022
KELAS : 3 B
Resume
"KESULTANAN TURKI USTMANI"
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah.
Awal mula berdirinya Kesultanan ini banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300, dimana bangsa ini beasal dari suku Qoyigh Ogzhus. Pada abad ke 13 Rombongan mendapat serangan dari bangsa mongol kemudian mereka mencari perlindungan ke arah barat dan bertemu lah dg bangsa turki seljuk yg dipimpin oleh sultan alaudin, Namun tak lama bangsa mongol dan turki seljuk kembali berperang yg menyebabkan sultan alaudin terbunuh.
Setelah wafatnya Sultan Aluaddin, bangsa Orthogul dibawah kepemimpinan Utsman memproklamasikan kemerdekaannya dan beruasa penuh atas daerah yang didudukinya. Penguasa pertamanya adalah Utsman yang sering disebut Utsman I. Setelah Utsman I mengumumkan dirinya sebagai Padisiyah al-Utsman (raja besar keluarga Utsman) tahun 1300 M setapak demi setapak wilayah kerajaan kecil ini diperluas, dam ibu kotapun dipindahkan ke Iskisyihar.
A. Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani:
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman.
• Puncak kejayaan kerajaan Turki Usmani adalah pada masa pemerintahan Sulaiman al Qanuni. (1520-1566 M)
B. Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani:
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi.
Beberapa peninggalan budaya dan peradaban Islam banyak yang hancur akibat serangan bangsa Mongol itu, keadaan politik umat Islam secara keseluruhan baru mengalami kemajuan kembali setelah muncul dan berkembangnya tiga kerajaan besar, diantaranya Utsmani di Turki, Mughal di India, Shafawi di Persia.
Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia.
Nama: Fikri Dwi Wahyudi
BalasHapusKelas: 3B PAI
Nim: 12001285
dalam jangka waktu kira-kira tiga abad, mereka pindah ke Turkistan kemudian Persia dan Irak. Mereka masuk Islam sekitar abad ke sembilan atau ke sepuluh, ketika mereka menetap di Asia Tengah. Di bawah tekanan serangan-serangan Mongol pada abad ke 13-M, mereka melarikan diri ke daerah barat dan mencari tempat pengungsian di tengah-tengah saudara-saudara mereka, orang-orang Turki Saljuk, di antara dataran tinggi Asia Kecil. Di sana, di bawah pimpinan Al Tughril, mereka mengabdikan diri kepada Sultan Alauddin II, Sultan Saljuk yang kebetulan sedang berperang melawan Bizantium.Berkat bantuan mereka, Sultan Alauddin mendapat kemenangan. Sejak itu mereka terus membina wilayah barunya dan memilih kota Syukud sebagai ibu kota.
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia.
Bahkan untuk wilayah Indonesia jika kita lihat, runtuhnya kerajaan-kerajaan Islam nusantara juga tidak terlepas dari metode yang sama.Instabilitas yang terjadi di dalam negeri sebagai dampak pembayar hutang pada negara yang menang dalam Perang Dunia ke 1, semakin menyudutkan Kesultanan Utsmaniyah dan mencerahkan faham kaum nasionalis yang diboncengi Inggris serta sekutunya di Wilayah seribu Sultan . Berdasarkan strategi itu pula Mustafa Kemal Pasha dipilih parlemen sebagai presiden pertama Turki. Namun ambisinya untuk membubarkan khalifah yang telah terkorupsi terintangi. Ia dianggap murtad, dan rakyat mendukung Sultan Abdul Mejid II, serta berusaha mengembalikan kekuasaannya, Ancaman ini tak menyurutkan langkah Mustafa Kemal Pasha, Malahan, ia menyerang balik dengan taktik politik dan pemikirannya yang menyebut bahwa penentang sistem republik ialah pengkhianat bangsa dan ia melakukan teror untuk mempertahankan sistem pemerintahannya.
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Bahkan untuk wilayah Indonesia jika kita lihat, runtuhnya kerajaan-kerajaan Islam nusantara juga tidak terlepas dari metode yang sama.Berdasarkan strategi itu pula Mustafa Kemal Pasha dipilih parlemen sebagai presiden pertama Turki. Namun ambisinya untuk membubarkan khalifah yang telah terkorupsi terintangi.
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
BalasHapusNama : Anisa
Kelas : 3B PAI
NIM : 12001067
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia.
Nasionalisme dan separatisme ini muncul sebagai propaganda negara-negara Eropa seperti Inggris, Perancis, dan Rusia. Yang kemudian berhasil menghancurkan Kesultanan Islam terbesar di abad 20 yang telah berdiri hampir 700 tahun lamanya. Keberhasilan memakai sentimen kebangsaan dan separatisme di Serbia, Hongaria, Bulgaria, dan Yunani mendorong kaum Barat memakai cara yang sama di seluruh wilayah Kesultanan Islam khususnya Turki Utsmani. Bahkan untuk wilayah Indonesia jika kita lihat, runtuhnya kerajaan-kerajaan Islam nusantara juga tidak terlepas dari metode yang sama.
Instabilitas yang terjadi di dalam negeri sebagai dampak pembayar hutang pada negara yang menang dalam Perang Dunia ke 1, semakin menyudutkan Kesultanan Utsmaniyah dan mencerahkan faham kaum nasionalis yang diboncengi Inggris serta sekutunya di Wilayah seribu Sultan (Turki Utsmani). Situasi inilah yang kemudian dimanfaatkan Mustafa Kemal Pasha dengan berbagai cara untuk membentuk apa yang disebut dengan Dewan Perwakilan Nasional.
Setelah resmi dipilah menjadi ketua parlemen, Mustafa Kemal Pasha mengumumkan kebijakannya, yaitu mengubah sistem kekhilafahan dengan sistem republik yang dipimpin seseorang presiden yang dipilih lewat Pemilu. Tanggal 29 November 1923. Berdasarkan strategi itu pula Mustafa Kemal Pasha dipilih parlemen sebagai presiden pertama Turki. Namun ambisinya untuk membubarkan khalifah yang telah terkorupsi terintangi.
Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah.
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Nama : Anisa
BalasHapusNim : 12001209
Kelas : 3B
Prodi : PAI
*Islam pada masa Kesultanan Turki Utsmani*
_kesimpulan_
Pendiri Kesultanan ini adalah bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina. dalam jangka waktu kira-kira tiga abad, mereka pindah ke Turkistan kemudian Persia dan Irak. Mereka masuk Islam sekitar abad ke sembilan atau ke sepuluh, ketika mereka menetap di Asia Tengah. Di bawah tekanan serangan-serangan Mongol pada abad ke 13-M, mereka melarikan diri ke daerah barat dan mencari tempat pengungsian di tengah-tengah saudara-saudara mereka, orang-orang Turki Saljuk, di antara dataran tinggi Asia Kecil. Di sana, di bawah pimpinan Al Tughril, mereka mengabdikan diri kepada Sultan Alauddin II, Sultan Saljuk yang kebetulan sedang berperang melawan Bizantium. Berkat bantuan mereka, Sultan Alauddin mendapat kemenangan. atas jasa baik itu, Alauddin menghadiakan sebidang tanah di Asia Kecil yang berbatasan dengan Bizantium. Sejak itu mereka terus membina wilayah barunya dan memilih kota Syukud sebagai ibu kota.
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia.
Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah. Awal mula berdirinya Kesultanan ini banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300, dimana bangsa ini beasal dari suku Qoyigh Ogzhus. Yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri cini kurang lebih tiga abad. kemudian mereka pindah ke turkistan, Persia dan Iraq. Mereka masuk Islam pada abad ke-9/10 ketika menetap di Asia Tengah. Pada abad ke-13 M mereka mendapat serangan dan tekanan dari Mongol, akhirnya mereka melarikan diri ke Barat dan mencari perlindungan di antara saudara-saudaranya yaitu orang-orang Turki Seljuk, di dataran tinggi Asia Kecil. Turki Seljuk ini sendiri merupakan penguasa Daulah Abbasiyah sebelum dihancurkan oleh bangsa Mongol.
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani:
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Masa pemerintahan Sulaiman I (1520-1566 M), merupakan puncak kejayaan dari pada kerajaan Turki Utsmani. Beliau terkenal dengan sebutan Sulaiman Agung atau Sulaiman Al-Qonuni.
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani:
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Nama : Putri Nurul Aini
BalasHapusNIM : 12001306
Kelas : PAI 3B
Kesultanan Utsmani diambil dari nama Sultan pertama bernama Usman. Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Bangsa Turki Utsmani berasal dari suku Qoyigh, salah satu kabilah Turki yang amat terkenal. Pada abad ke-13 mereka mendapat serangan dari bangsa Mongol. Akhirnya mereka mencari perlindungan dari saudaranya. yaitu Turki Seljuk. DIbawah pemerintahan Ortoghul, mereka mengabdikan diri kepada Sultan Aluadin yang sedang melawan Bizantium. Karena bantuan mereka, Sultan Alaudin dapat mengalahkan Bizantium. Kemudian Sultan Alaudin memberi imbalan Tahan di ASia Kecil yang berbatasan dengan Bizantium. Setelah Sultan Alaudin wafat (1300 M), orang-orang Turki segera memproklamirkan Negara baru bernama Kesultanan Turki Utsmani dengan Usman I sebagai sultannya. perluasan wilayah Kesultanan Turki terjadi dengan cepat, sehingga membawa kejayaan, disamping itu raja-raja yang berkuasa sangat mempunyai potensi yang kuat dan baik. Banyak daerah-daerah yang dapat dikuasai (di Asia Kecil) sehingga memperkuat berdirinya Kerajaan Turki Utsmani dalam penyebaran Islam adalah penaklukkan kota Konstantinopel (Bizantiu) ibukota Romawi Timur (1453 M), penaklukkan kota itu terjadi pada masa Sultan Muhammad II (1451-1481 M) yang terkenal dengan gelar Al-Fatih. Dalam perkembangan selanjutnya kerajaan Turki Utsmani mengalami kemajuan yang sangat pesat. Kemajuan-kemajuan tersebut meliputi bidang kemiliteran, pemerintahan, kebudayaan dan agama.
Nama : NurMiranti
BalasHapusNim : 12001311
Kelas : PAI 3B
Resume Sejarah Pendidikan Islam 2
*Kesultanan Turki Utsmani*
Oleh : Ustadz H. Ma'ruf H. Zahran, S.Ag, M.Ag
Pendiri Kesultanan ini adalah bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina.
Perjalanan panjang Kesultanan Turki Utsmani telah melahirkan banyak Sultan dengan corak kepemimpinan masing-masing. Tetapi sebagaimana Dinasti lainnya, hukum sejarah juga berlaku, bahwa masa pertumbuhan yang diiringi dengan masa gemilang biasanya berakhir dengan masa kemunduran bahkan mungkin kehancuran.
B. Kesultanan Turki Utsmani
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia.
Nasionalisme dan separatisme ini muncul sebagai propaganda negara-negara Eropa seperti Inggris, Perancis, dan Rusia. Yang kemudian berhasil menghancurkan Kesultanan Islam terbesar di abad 20 yang telah berdiri hampir 700 tahun lamanya. Keberhasilan memakai sentimen kebangsaan dan separatisme di Serbia, Hongaria, Bulgaria, dan Yunani mendorong kaum Barat memakai cara yang sama di seluruh wilayah Kesultanan Islam khususnya Turki Utsmani. Bahkan untuk wilayah Indonesia jika kita lihat, runtuhnya kerajaan-kerajaan Islam nusantara juga tidak terlepas dari metode yang sama.
Setelah resmi dipilah menjadi ketua parlemen, Mustafa Kemal Pasha mengumumkan kebijakannya, yaitu mengubah sistem kekhilafahan dengan sistem republik yang dipimpin seseorang presiden yang dipilih lewat Pemilu. Tanggal 29 November 1923. Berdasarkan strategi itu pula Mustafa Kemal Pasha dipilih parlemen sebagai presiden pertama Turki. Namun ambisinya untuk membubarkan khalifah yang telah terkorupsi terintangi. Ia dianggap murtad, dan rakyat mendukung Sultan Abdul Mejid II, serta berusaha mengembalikan kekuasaannya, Ancaman ini tak menyurutkan langkah Mustafa Kemal Pasha, Malahan, ia menyerang balik dengan taktik politik dan pemikirannya yang menyebut bahwa penentang sistem republik ialah pengkhianat bangsa dan ia melakukan teror untuk mempertahankan sistem pemerintahannya. Hal ini dianggap sebagai titik klimaks revolusi Mustafa Kemal Pasha yang menjadikan Kesultanan Turki Utsmani menjadi Negara Republik Turki.
C. Sejarah dan Pengaruh Kesultanan Turki Utsmani
Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah.
D. Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya 3. Bidang Keagaman
E. Turki Utsmani Pasca Sulaiman al-Qanuni
Masa pemerintahan Sulaiman I (1520-1566 M), merupakan puncak kejayaan dari pada kerajaan Turki Utsmani. Beliau terkenal dengan sebutan Sulaiman Agung atau Sulaiman Al-Qonuni. akan tetapi setelah beliau wafat sedikit demi sedikit Turki Utsmani mengalami kemunduran.
F. Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3.Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Nama : Anisa
BalasHapusNim : 12001209
Kelas : 3B
Prodi : PAI
Islam pada masa Kesultanan Turki Utsmani
kesimpulan
Pendiri Kesultanan ini adalah bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina. dalam jangka waktu kira-kira tiga abad, mereka pindah ke Turkistan kemudian Persia dan Irak. Mereka masuk Islam sekitar abad ke sembilan atau ke sepuluh, ketika mereka menetap di Asia Tengah.
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914.
Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah. Awal mula berdirinya Kesultanan ini banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300, dimana bangsa ini beasal dari suku Qoyigh Ogzhus.
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani:
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Masa pemerintahan Sulaiman I (1520-1566 M), merupakan puncak kejayaan dari pada kerajaan Turki Utsmani. Beliau terkenal dengan sebutan Sulaiman Agung atau Sulaiman Al-Qonuni.
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani:
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
BalasHapusBismillahirrahmaanirrahiim
Nama : Hafizah
Kelas : 3B
Nim : 12001071
Prodi : Pendidikan Agama Islam
Dari penjelasan mengenai " Kesultanan Turki Utsmani " dapat saya simpulkan bahwa, kesultanan ini mengalami keruntuhan setelah perang dunia ke 1 tahun 1914. Karena rakyatnya sendiri atas dasar propaganda negara-negara Eropa seperti Inggris,Perancis dan Rusia.
Dapat pula diketahui bahwa,penguasa pertama nya adalah Utsman 1 pada tahun 1300 M.
Meskipun sempat mengalami keruntuhan,kesultanan Turki Utsmani pun pernah mengalami puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sulaiman 1 ( 1520-1566 M ).
Adapun,setelah wafatnya Sulaiman 1. Kesultanan Turki Utsmani mengalami kemunduran. Terjadilah perebutan kekuasaan antara putra dan putri nya. Meskipun begitu,kerajaan/kesultanan ini masih di pandang sebagai militer yang tangguh dalam beberapa abad setelah wafatnya Sulaiman 1. Beliau pada akhirnya, digantikan dengan Salim II.
Sekian,terima kasih
Nama : Oktafiana Rusli (12001072)
BalasHapusKelas : 3B/PAI
KESIMPULAN :
Kesultanan Utsmaniyah atau Ustmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar islam yg runtuh setelah terjadinya perang dunia 1 pada tahun 1914 di akibatkan oleh rakyatnya sendiri karena mengalami semngat nasionalisme dan separtisme yg berlebihan, pada mulanya hanya karena merasa tidak puas dengan keadasan negara yg tidak stabil akibat perang dunia.
Nama kesultanan utsmaniyah berasal dari nenek moyang mereka yg pertama yaitu sultan itsmani ibu Saujin Ibnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp. dimana bangsa ini berasal dari suku Qoyigh Ogzhus. mereka masuk islam pada abad ke 9/10 ketika menetap di Asia Tengah. pada abad 13 M mereka mendapatkan serangan dan tekanan dari mongol, akhirnya mereka melarikan diri dan meminta perlindungan di antara saudara-saudaranya yaitu orang-orang turki seljuk. Akan tetapi tentara mongol datang kembali ke baghdad untuk meminta pengakuan dan kekuasaan abbasiyah kepada kekuasaan mongol, tetapi di tolaknya sehingga terjadilah peperangan dan pada akhirnya bangsa orthogul di bawah kepemimpinan Utsman memproklmasikan kemerdakaanya dan berusaha penuh atas daerah yg didudukinya.
~Kemajuan yg terjadi :
1. bidang kemilteran dan pemerintahan
2. ilmu pengetahuan dan budaya
3. keagamaan
~Faktor-faktor penyebab kemunduran :
1. Wilayah kekuasaan yg sangat luas.
2. Heterogenitas penduduk
3. Kelemahan para penguasa
4. Budaya pungil
5. Pemberontakan tentara jenissari
6. Merosotnya ekonomi
7. Terjadinya stagnasi dalam lapangan ilmu dan teknologi.
Nama : Kholifah
BalasHapusNim : 12001054
Kelas : 3B PAI
Kesultanan Turki Usmani merupakan Kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya perang dunia ke-1 Kesultanan ini runtuh dan hancur disebabkan oleh rakyatnya sendiri.
Nama Kesultanan utsmaniyah tersebut diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni Sultan itsmani Ibnu saujin ibnu kia alp, kepala kabilah kab diasia tengah. Awal mula berdirinya Kesultanan ini banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum 1300, di mana bangsa ini berasal dari suku Qoyigh ogzhus, pada abad ke-13 m mereka mendapat serangan dan tekanan dari Mongol dan akhirnya mereka melarikan diri dan mencari perlindungan pada saudaranya yaitu orang-orang Turki seljuk, namun tak lama setelah kejadian itu tentara Mongol kembali datang ke Baghdad meminta pengakuan dan penyerahan kekuasaan Abbasiyah koma tetapi Sultan Alaudin dua menolak dan memilih berperang sehingga Alaudin 2 terbunuh, setelah itu bangsa Portugis di bawah kepemimpinan Utsman memproklamasikan kemerdekaannya Dan berkuasa penuh atas daerah yang diduduki.
Setelah Usman 1 menggumumkan dirinya sebagai padasiyah Setapak demi Setapak wilayah kerajaan kecil diperluas dan ibu kota pun dipindah ke iskisyihah.
Kemajuan turki utsmani
1. Bidang kemiliteran dan pemerintah
2. Bidang ilmu pengetahuan dan budaya dan
3. Bidang keagamaan
Nama : Hafira Ajeng Syafitri (12001074)
BalasHapusKelas : 3B/PAI
KESIMPULAN :
Kesultanan Utsmaniyah atau Ustmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar islam yg runtuh setelah terjadinya perang dunia 1 pada tahun 1914 di akibatkan oleh rakyatnya sendiri karena mengalami semngat nasionalisme dan separtisme yg berlebihan, pada mulanya hanya karena merasa tidak puas dengan keadasan negara yg tidak stabil akibat perang dunia.
Nama kesultanan utsmaniyah berasal dari nenek moyang mereka yg pertama yaitu sultan itsmani ibu Saujin Ibnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp. dimana bangsa ini berasal dari suku Qoyigh Ogzhus. mereka masuk islam pada abad ke 9/10 ketika menetap di Asia Tengah. pada abad 13 M mereka mendapatkan serangan dan tekanan dari mongol, akhirnya mereka melarikan diri dan meminta perlindungan di antara saudara-saudaranya yaitu orang-orang turki seljuk. Akan tetapi tentara mongol datang kembali ke baghdad untuk meminta pengakuan dan kekuasaan abbasiyah kepada kekuasaan mongol, tetapi di tolaknya sehingga terjadilah peperangan dan pada akhirnya bangsa orthogul di bawah kepemimpinan Utsman memproklmasikan kemerdakaanya dan berusaha penuh atas daerah yg didudukinya.
~Kemajuan yg terjadi :
1. bidang kemilteran dan pemerintahan
2. ilmu pengetahuan dan budaya
3. keagamaan
~Faktor-faktor penyebab kemunduran :
1. Wilayah kekuasaan yg sangat luas.
2. Heterogenitas penduduk
3. Kelemahan para penguasa
4. Budaya pungil
5. Pemberontakan tentara jenissari
6. Merosotnya ekonomi
7. Terjadinya stagnasi dalam lapangan ilmu dan teknologi.
BalasHapusNama : Hairunisa
Kelas : 3B PAI sejarah Peradaban Islam
Nim : 12001058
Setelah daulah Abbasiyah di Baghdad runtuh akibat serangan tentara mongol di bawah pimpinan Hulagu Khan. Kesultanan Turki Utsmani yang telah banyak melahirkan sultan dengan corak kepemimpinan kesultanan Utsmani berdiri pada tahun 1299-1923 salah satu kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya perang dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini hancur oleh rakyatnya sendiri bukan dari tangan sekutu, masa pemerintahan Sulaiman 1 merupakan puncak kejayaan dari pada kerajaan Turki Utsmani. Setelah Sulaiman meninggal dunia terjadi Perbutan kekuasaan antara putra-putrinya akan tetapi meskipun mengalami kemunduran kerajaan ini masih di pandang militer yang tangguh, kerajaan ini masih bertahan lima abad setelah meninggalnya Sultan Sulaiman 1566 M.
Nama : Vioni Febrians Anarkis
BalasHapusNIM : 12001049
Kelas : 3 B PAI
Kesimpulan :
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan Separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia.
Nama Kesultanan Utsmaniyah diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yaitu Sultan Itsmani Ibu Saujin Ibnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala Kabilah kab di Asia Tengah. Awal mula berdirinya kesultanan ini banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300, dimana bangsa ini berasal dari suku Qoyigh Ogzhus. Yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cini pada abad ke-9/10 ketika menetap di Asia Tengah. Pada abad ke-13 M mereka mendapat serangan dan tekanan dari Mongol, akhirnya mereka melarikan diri ke Barat dan mencari perlindungan di antara saudara-saudaranya yaitu orang-orang Turki Seljuk, di dataran tinggi Asia kecil. Turki Seljuk ini sendiri merupakan penguasa Daulah Abbasiyah sebelum dihancurkan oleh bangsa Mongol.
Ada beberapa bidang Kemajuan-kemajuan pada masa Turki Utsmani, yakni :
- Bidang kemiliteran dan pemerintahan
- Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
- Bidang Keagamaan.
Masa Utsmaniyah mengalami kemunduran setelah wafatnya Sulaiman al-Qanuni.
Nama : Yudhistira Sananta
BalasHapusNim : 12001077
Kelas/Prodi : 3B/PAI
Makul : Sejarah Peradaban Islam
Adapun beberapa kesimpulan dari pembahasan mengenai Kesultanan Turki Utsmani ialah sebagai berikut:
»Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah.
»Kesultanan Utsmani adalah yang pertama berdiri dibanding dua kesultanan lainnya.
»Pendiri Kesultanan utsmani adalah bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina. dalam jangka waktu kira-kira tiga abad.
»Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914.
»Adapun kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani:
a. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
b. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
c. Bidang Keagaman
» Beberapa aktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani:
a. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
b. Heterogenitas Penduduk
c. Kelemahan para Penguasa
Sekian Kesimpulan tentang Kesultanan Turki Utsmani
Nama: Ahmad Maulana Umamaul Khairy
BalasHapusKelas: 3I PAI
Nim : 12001337
Runtuhnya daulah abbasiyah dibaghdad disebabkan oleh serangan tentara mongol yang saat itu dipimpin oleh hulagu khan, beberapa peninggalan budaya dan peradaban islam saat itu banyak hancur islam saat itu benar porak poranda sebab serangan bangsa mongol, keadaan politik baru kembali bangkit saat muncul dan berkembangnya tiga kerajaan besar, dan kesultanan ustmani yg paling eprtama berdiri diantara ketiganya.
Kesultanan ustmani adalah kesultanan islam yang terbesar yang runtuh saat terjadinya perang dunia 1 hal ini bukan disebabkan oleh serangan musuh melainkan dari rakyatnya sendiri.
Adapun asal muasal nama kesultnaan ustmani diambil dari nama nenek moyang mereka yang pertama yakni, sultan ustmani ibnu saujin ibnu arthogol ibnu sulaimansyah ibnu kia Alp, kepala kabilah Kab di asia tengah.
Kemajuan-kemajuan yang dialami Turki Ustmani ialah: bidang kemiliteran dan pemerinthan,bidang ilmu pengetahuan dan budaya, bidang keagamaan,
Adapun faktor penyebab kemunduran turki ustmani ialah: wilayah kekuasaan yang luas, heterogenitas penduduk, kelemahan para penguasa, budaya pungli, pemberontkaan tentara jenissari, merosotnya ekonomi, terjadinya stagnasi dalam lapangan ilmu dan tegnologi. Sekian wallahu'alam bisshowab
Nama : Muhammad Nurhuda
BalasHapusNim :12001341
Kelas : 3i
Kesimpulan dari bloger tentang Islam di masa kesultanan Turki Utsmani
Kesimpulan..
Bloger yang saya baca disimpulkan bahwa pada mulainya kerajaan Safa'i ini berasal dari gerakan tarekat Safa'iyah, dinamakan Safa'iyah karena pendirinya yang bernama Syekh Isha) Safiuddin. tarekat ini didirikan untuk mengislamkan orang-orang mongaol yang beragama Budha, dengan semakin berkembangnya tarekat ini, maka timbullah keinginan para pengikutnya untuk menjadi penguasa, dan akhirnya mereka menjadi tentara yang teratur dan menentang mazhab yang bukan Syi'ah. Kerajaan Safa'i mulai mengalami fase peralihan pada masa Ismail yang merupakan pendiri pertama kerajaan Safa'i dan berhasil mempersatukan kembali'ilyah-'ilayah ersia yang terpecah menjadi dinasti-dinasti kecil. Setidaknya hanya kemajuan dalam bidang politik saja, tetapi juga dalam bidang ilmu pengetahuan dengan berkembangnya filsafat ketuhanan Mulla Sadra, dalam bidang ekonomi dengan dikuasainya pelabuhan 9umrun dan mengubahnya menjadi Bandar Abbas, dalam bidang Industri dan seni dibangunnya proyek mencusuar dan seni lukis. Dengan para penguasanya yaitu Ismail, hamasp, Ismail II, Muhammad Khudabanda, Abbas II, Safidll.Struktur pemerintahan kerajaan Safa'i terdiri dari tiga fase yaitu fase peralihan,fase pemusatan kekuasaan dan fase kemunduran.
Utsman mempertahankan kekuasaan nenek moyang dengan setia dan gagah perkasa sehingga kekuasaan tetap tegak dan kokoh sehingga kemudian dilanjutkan dengan putera dan saudara-saudaranya yang gagah berani meneruskan perjuangan sang ayah dan demi kokohnya kekuasaan nenek moyangnya.
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Nama : JULIANTI
BalasHapusKELAS :PAI 3I
NIM : 12001359
MAKUL : SEJARAH PERADABAN ISLAM
Berdasarkan pembahasan diatas dapat saya simpulkan bahwa kesultanan utsmani merupakan kesultanan terbesar islam yang hancur karena rakyatnya sendiri dimana rakyatnya memiliki semangat nasionalisme dan sepatis me yang berlebihan. Pendiri kesultanan ini yaitu bangsa turki dari kabilah oghuz. Kesultanan utsmaniyah ini runtuh pada abad ke-20. Kesultanan utama nih ah diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yaitu itsmani ibu saujinibnu Arthohogol ibnu sulaimansyah ibnu kia AIp, kesultanan ini berdiri banyak tertulis dalam legenda dan sejarah. Adapun kemajuan yang dialami turki utsmani yaitu:
1. Dalam bidang militer dan pemerintahan
2. Bidang ilmu pengetahuan dan budaya
3. Bidang keagamaan
Puncak kejayaan kerajaan utsmani yaitu pada masa sulaiman I, namun setelah beliau wafat terjadi perebutan kekuasaan yang mengakibatkan turki utsmani mengalami kemunduran namun pada masa beberapa abad masih dipandang sebagai militer yang tangguh. Adapun faktor yang menyebabkan kemunduran turki utsmani yaitu:
1. Wilayah kekuasaan yang luas
2. Heterogenitas penduduk
3. Kelemahan para penguasa
4. Budaya pungli
5. Pemberontakan tentara jenis dari
6. Ekonomi yang merosot
7. Terjadinya stagnasi
Nama: Mutiara Mutmainnah
BalasHapusNim:12001345
Kelas: 3i
Ringkasan:
Dari pembahu di atas dapat di simpulkan Kesultanan Utsmani ini adalah yang pertama berdiri dibanding dua kesultanan lainnya.Pendiri Kesultanan ini adalah bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol daerah utara negeri Cina dalam jangka waktu kira-kira tiga abad, mereka pindah ke Turkistan kemudian Persia dan Irak dan Mereka masuk Islam sekitar abad ke sembilan atau ke sepuluh dan Berdirinya Kerajaan Turki Utsmani, Nama kerajaan Utsmaniyah itu diambil dari dan dibangsakan kepada nenek moyang mereka yang pertama, Sultan Utsmani Ibnu Sauji Ibnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibn Kia Alp, kepala Kabilah Kab di Asia Tengah. Utsman memerintah antara tahun 1290-1326 M. Pada tahun 1300 M, bangsa Mongol kembali menyerang Kerajaan Seljuk, dan dalam pertempuran tersebut Sultan Alauddin terbunuh. Setelah wafatnya Sultan Alauddin tersebut, Utsman memproklamasikan kemerdekaannya dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Penguasa pertamanya adalah Utsman yang sering disebut Utsman I. Setelah Utsman I mengumumkan dirinya sebagai Padisyah al-Utsman (raja besar keluarga Utsman) tahun 1300 M setapak demi setapak wilayah kerajaan diperluas.
Utsman mempertahankan kekuasaan nenek moyang dengan setia dan gagah perkasa sehingga kekuasaan tetap tegak dan kokoh sehingga kemudian dilanjutkan dengan putera dan saudara-saudaranya yang gagah berani meneruskan perjuangan sang ayah dan demi kokohnya kekuasaan nenek moyangnya.
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Sekian dari kesimpulan tentang kesultanan Turki Usmani
NAMA: NUVIANI
BalasHapusNIM :12001344
KELAS : PAI 3/i
Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia.
Dan Kesultanan Utsmani diambil dari nama Sultan pertama bernama Usman. Beliau dengan gigihnya meneruskan cita-cita ayahnya sehingga dapat menguasai suatu wilayah yang cukup luas dan dapat dijadikan sebuah kerajaan yang kuat.
Utsman memerintah antara tahun 1290-1326 M. Pada tahun 1300 M, bangsa Mongol kembali menyerang Kerajaan Seljuk, dan dalam pertempuran tersebut Sultan Alauddin terbunuh. Setelah wafatnya Sultan Alauddin tersebut, Utsman memproklamasikan kemerdekaannya dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Penguasa pertamanya adalah Utsman yang sering disebut Utsman I
Nama : Nur Fadila
BalasHapusNim : 12001354
Kelas : 3I PAI
Kesimpulan:
Kesultanan Utsmaniyah awal berdirinya banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300,bangsa ini berasal dari suku qoyigh dan ogzhus.Namanya sendiri diambil dari nama nenek moyang pertama yakni Sultan Utsmani Ibu Sujin Ibnu Arthgol.
Pada tanggal 13 M mereka mendapat serangan dan tekanan Mongol, akhirnya mereka melarikan diri ke Barat dan mencari perlindungan dari orang-orang Turki Seljuk.Tak lama kemudian Mongol kembali datang ke Baghdad untuk meminta pengakuan dan penyerahan kekuasaan,tapi sultan Alauddin ll menolak dan lebih memilih berperang, kemudian ia terbunuh dalam peperangan itu.Setelah wafatnya sultan Alauddin, Ustman memproklamasikan kemerdekaannya dan berusaha penuh atas daerah yang didudukinya.Setelah Ustman l mengumumkan dirinya sebagai padisiyah al-ustman tahun 1300 m,ia pun memperluas wilayah kerajaannya dan ibu kota pun pindah ke iskisyihar.
Masa pemerintahan Sulaiman l (1520-1566), merupakan ppuncak kejayaan dari kerajaan Turki Usmani, setelah beliau wafat kerajaan Turki Usmani sedikit mengalami kemunduran akibat perebutan kekuasaan antara putra-putranya.Dan pada akhirnya sultan Sulaiman diganti oleh Salim II
Kemajuan-kemajuan Turki Utsmani:
1. Bidang kemiliteran dan pemerintahan
2. Bidang ilmu Pengetahuan dan budaya.
3. Bidang keagamaan
Faktor-faktor penyebab kemunduran
1. Wilayah kekuasaan sangat luas
2. Heterogenitas penduduk
3. Kelemahan para penguasa
4. Budaya pungli
5. Pemberontakan tentara jenissari
6. Meresotnya ekonomi
7. terjadinya stagnasi dalam lapangan ilmu dan teknologi.
Nama: Nofianti
BalasHapusNim:12001321
Kesimpulan saya:
Turki Usmani merupakan slah satu kerajaan yang didirikan oleh bangsa Turki setelah runtuhnya kerajaan Turki Saljuq. Entogrol adalah pembuka jalan berdirinya Turki Usmani putranya Usman sebagai proklamator Kerajaan Turki Usmani tahun 1300M. Turki Usmani adalah salah satu dari tiga kerajaan islam yang muncul setelah jatuhnya Baghdad.
Kemajuan Turki Usmani dapat dilihat dari bidang kemiliteran dan pemerintahan, terbukti bahwa kekuatan militer Usmani adalah salah satu faktor sangat yang menentukan keberhasilan ekspansi Turki Usmani, kemajuan lain yang dapat dilihat yaitu: kemajuan dalam bidang budaya khususnya bangunan fisik. Di bidang Ilmu pengetahuan kemajuan Usmani tidak begitu menonjol dibandingkan kemajuan di bidang lainnya, sehingga tidak seorang pun ilmuan Islam yang diklaim sebagai produk dari Turki Usmani.
Dan kemunduran dan kehancuran Turki Usmani disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: kelemahan para sultan dan sistem birokrasi, kemerosotan ekonomi dan munculnya kekuata Eropa. Peran Turki tidak dapat dikesampingkan, karena dengan luasnya daerah kekuasaan yang membentang dari Asia hingga Eropa dalam rentang waktu yang relatif lama, lebih dari enam abad, maka terjadilah intraksi peradabandengan berbagai wilayah yang berada di bawah kekuasaan Turki dan saling mempengaruhi, sehingga peradaban yang lebih kuat banyak memberikan pengaruh terhadap peradaban yang lebih lemah.
Nama : Sutijah
BalasHapusNim. : 11711265
Kesimpulan
Daulah Abbasiyah di Baghdad runtuh akibat serangan tentara Mongol dibawah kepemimpinan Hulagu Khan, kekuatan politik Islam mengalami kemunduran secara drastis. Wilayah kekuasannya tercabik-cabik dalam beberapa kerajaan kecil yang satu sama lain saling memerangi.
Perjalanan panjang Kesultanan Turki Utsmani telah melahirkan banyak Sultan dengan corak kepemimpinan masing-masing. Tetapi sebagaimana Dinasti lainnya, hukum sejarah juga berlaku, bahwa masa pertumbuhan yang diiringi dengan masa gemilang biasanya berakhir dengan masa kemunduran bahkan mungkin kehancuran.
Beberapa kemajuan yang dipimpin oleh Turki Utsmani yaitu :
1. bidang kemiliteran dan pemerintahan
2. Bidang ilmu pengetahuan dan budaya
3. bidang keagamaan
Nama : Agustina
BalasHapusNIM : 12001330
Kelas : PAI 3/I
Kesimpulannya, bahwa perjalanan panjang Kesultanan Turki Utsmani telah melahirkan banyak Sultan dengan corak kepemimpinan masing-masing.
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri yang mengalami semangat nasionalisme dan separatisme begitu berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas pada keadaan negara yang tidak stabil akibat perang dunia. Kesultanan Islam terbesar hancur pada abad 20, yang mana telah berdiri hampir 700 tahun lamanya.
Awal mula berdirinya Kesultanan Utsmaniyah ini banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300, dimana bangsa ini berasal dari Qoyigh Ogzhus. Mereka masuk Islam pada abad ke-9/10 ketika menetap di Asia Tengah.
Kemajuan-kemajuan Turki Utsmani, meliputi Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan, Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya, serta Bidang Keagamaan.
Masa pemerintahan Sulaiman I (1520-1566 M), merupakan puncak kejayaan dari pada Kerajaan Turki Utsmani. Kerajaan ini memang masih bertahan lima abad lagi setelah sepeninggalnya Sultan Sulaiman 1566 M, Sultan Sulaiman diganti Salim II.
Faktor-Faktor yang menyebabkan Turki Utsmani mundur, diantaranya wilayah kekuasaan yang sangat luas, heterogenitas penduduk, kelemahan para penguasa, budaya Pungli, pemberontakkan tentara Jenissari, merosotnya ekonomi, dan terjadinya stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi.
Sekian dan terima kasih.
BalasHapusNama : Yulia Andini
Nim : 12001325
Kelas : PAI3I
Matkul : Sejarah Peradaban Islam
Kesimpulan yang dapat saya ambil bahwa Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki, Nasionalisme dan separatisme ini muncul sebagai propaganda negara-negara Eropa seperti Inggris, Perancis, dan Rusia. Yang kemudian berhasil menghancurkan Kesultanan Islam terbesar di abad 20 yang telah berdiri hampir 700 tahun lamanya. Instabilitas yang terjadi di dalam negeri sebagai dampak pembayar hutang pada negara yang menang dalam Perang Dunia ke 1, semakin menyudutkan Kesultanan Utsmaniyah dan mencerahkan faham kaum nasionalis yang diboncengi Inggris serta sekutunya di Wilayah seribu Sultan (Turki Utsmani). Situasi inilah yang kemudian dimanfaatkan Mustafa Kemal Pasha dengan berbagai cara untuk membentuk apa yang disebut dengan Dewan Perwakilan Nasional. Setelah resmi dipilah menjadi ketua parlemen, Mustafa Kemal Pasha mengumumkan kebijakannya, yaitu mengubah sistem kekhilafahan dengan sistem republik yang dipimpin seseorang presiden yang dipilih lewat Pemilu. Tanggal 29 November 1923. Namun ambisinya untuk membubarkan khalifah yang telah terkorupsi terintangi. Ia dianggap murtad, dan rakyat mendukung Sultan Abdul Mejid II, serta berusaha mengembalikan kekuasaannya, Ancaman ini tak menyurutkan langkah Mustafa Kemal Pasha, Malahan, ia menyerang balik dengan taktik politik dan pemikirannya yang menyebut bahwa penentang sistem republik ialah pengkhianat bangsa dan ia melakukan teror untuk mempertahankan sistem pemerintahannya.
Sekian dan terima kasih 🙏🏻
Nama : Susi harnianty
BalasHapusNim : 12001351
Kelas : PAI 3i
Setelah Daulah Abbasiyah di Baghdad runtuh akibat serangan tentara Mongol dibawah kepemimpinan Hulagu Khan, kekuatan politik Islam mengalami kemunduran secara drastis. Wilayah kekuasannya tercabik-cabik dalam beberapa kerajaan kecil yang satu sama lain saling memerangi. Beberapa peninggalan budaya dan peradaban Islam banyak yang hancur akibat serangan bangsa Mongol itu, keadaan politik umat Islam secara keseluruhan baru mengalami kemajuan kembali setelah muncul dan berkembangnya tiga kerajaan besar, diantaranya Utsmani di Turki, Mughal di India, Shafawi di Persia. Kesultanan Utsmani ini adalah yang pertama berdiri dibanding dua kesultanan lainnya.Pendiri Kesultanan ini adalah bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina. dalam jangka waktu kira-kira tiga abad, mereka pindah ke Turkistan kemudian Persia dan Irak. Mereka masuk Islam sekitar abad ke sembilan atau ke sepuluh, ketika mereka menetap di Asia Tengah.Perjalanan panjang Kesultanan Turki Utsmani telah melahirkan banyak Sultan dengan corak kepemimpinan masing-masing. Tetapi sebagaimana Dinasti lainnya, hukum sejarah juga berlaku, bahwa masa pertumbuhan yang diiringi dengan masa gemilang biasanya berakhir dengan masa kemunduran bahkan mungkin kehancuran.Setelah resmi dipilah menjadi ketua parlemen, Mustafa Kemal Pasha mengumumkan kebijakannya, yaitu mengubah sistem kekhilafahan dengan sistem republik yang dipimpin seseorang presiden yang dipilih lewat Pemilu. Tanggal 29 November 1923. Berdasarkan strategi itu pula Mustafa Kemal Pasha dipilih parlemen sebagai presiden pertama Turki. Namun ambisinya untuk membubarkan khalifah yang telah terkorupsi terintangi. Ia dianggap murtad, dan rakyat mendukung Sultan Abdul Mejid II, serta berusaha mengembalikan kekuasaannya, Ancaman ini tak menyurutkan langkah Mustafa Kemal Pasha, Malahan, ia menyerang balik dengan taktik politik dan pemikirannya yang menyebut bahwa penentang sistem republik ialah pengkhianat bangsa dan ia melakukan teror untuk mempertahankan sistem pemerintahannya.
Setelah suasana negara kondusif, Mustafa Kemal Pasha mengadakan sidang Dewan Perwakilan Nasional, Tepat 3 Maret 1924 M, ia memecat khalifah, membubarkan sistem khilafah dan menghapuskan sistem Islam dari Negara dengan menggunakan sistem sekulerisme (memisahkan urusan agama dengan urusan pemerintahan). Hal ini dianggap sebagai titik klimaks revolusi Mustafa Kemal Pasha yang menjadikan Kesultanan Turki Utsmani menjadi Negara Republik Turki.Namun tak lama setelah kejadian tersebut tentara Mongol kembali datang ke Bagdad mereka meminta pengakuan dan penyerahan kekuasaan Abbasiyah kepada kekuasaan Mongol. Tetapi sultan Alauddin II menolak dengan ajakan itu dan lebih memilih untuk berperang sehingga Alauddin II kemudian terbunuh dalam pertempuran tersebut. Setelah wafatnya Sultan Aluaddin, bangsa Orthogul dibawah kepemimpinan Utsman memproklamasikan kemerdekaannya dan beruasa penuh atas daerah yang didudukinya. Penguasa pertamanya adalah Utsman yang sering disebut Utsman I. Setelah Utsman I mengumumkan dirinya sebagai Padisiyah al-Utsman (raja besar keluarga Utsman) tahun 1300 M setapak demi setapak wilayah kerajaan kecil ini diperluas, dam ibu kotapun dipindahkan ke Iskisyihar.
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi.
Nama : ilham syaifullah
BalasHapusNim : 11711096
Kelas/prodi : 3i/PAI
Kesimpulan dari blogger di atas:
nama kesultanan ustmaniyah itu di ambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibnu Saujin Ibnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah. Awal mula berdirinya kesultanan ini banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300, dimana bangsa ini berasal dari suku Qoyigh Ogzhus. yang mendiami daerah mongol dan daerah utara negeri cina kurang lebih tiga abad. kemudian mereka pindah ke turkistan, persia dan Iraq. mereka masuk islam pada abad ke-9/10 ketika menetap di asia tengah.perjalanan panjang kesultanan turki utsmani telah melahirkan banyak sultan dengan corak kepemimpinan masing-masing, tetapi sebagaimana dinasti lainnya, hukum sejarah juga berlaku, bahwa masa pertumbuhan yang diiringi dengan masa gemilang biasanya berakhir dengan masa kemundur bahkan kehancuran.
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan Separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia.
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknolog
NAMA: CHI-CHI FITRIANI
BalasHapusNIM: 12001346
KELAS: PAI 3i
Dari penjelasan mengenai Islam pada masa kesultanan Turki Utsmani diatas dapat disimpulkan bahwa, pada Kesultanan Utsmani ini adalah yang pertama berdiri dibanding dua kesultanan lainnya yaitu Mughal di India, Shafawi di Persia. Pendiri Kesultanan ini adalah bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina. dalam jangka waktu kira-kira tiga abad, mereka pindah ke Turkistan kemudian Persia dan Irak. Mereka masuk Islam sekitar abad ke sembilan atau ke sepuluh, ketika mereka menetap di Asia Tengah.
Perjalanan panjang Kesultanan Turki Utsmani telah melahirkan banyak Sultan dengan corak kepemimpinan masing-masing.
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani(1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki.
Nasionalisme dan separatisme ini muncul sebagai propaganda negara-negara Eropa seperti Inggris, Perancis, dan Rusia. Yang kemudian berhasil menghancurkan Kesultanan Islam terbesar di abad 20 yang telah berdiri hampir 700 tahun lamanya.
titik klimaks revolusi Mustafa Kemal Pasha yang menjadikan Kesultanan Turki Utsmani menjadi Negara Republik Turki. Sejarah dan Pengaruh Kesultanan Turki Utsmani yaitu Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah. Awal mula berdirinya Kesultanan ini banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300, dimana bangsa ini beasal dari suku Qoyigh Ogzhus. Yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri cini kurang lebih tiga abad. kemudian mereka pindah ke turkistan, Persia dan Iraq. Mereka masuk Islam pada abad ke-9/10 ketika menetap di Asia Tengah. Setelah Utsman I mengumumkan dirinya sebagai Padisiyah al-Utsman (raja besar keluarga Utsman) tahun 1300 M setapak demi setapak wilayah kerajaan kecil ini diperluas, dan ibu kotapun dipindahkan ke Iskisyihar. adapaun Kemajuan-Kemajuan dari Turki Utsmani yaitu :
- Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
- Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
- Bidang Keagaman
Salah satu tokoh yang membuatKemajuan-Kemajuan dari Turki Utsmani yaitu Masa pemerintahan Sulaiman I (1520-1566 M), merupakan puncak kejayaan dari pada kerajaan Turki Utsmani. Beliau terkenal dengan sebutan Sulaiman Agung atau Sulaiman Al-Qonuni.
Sedangkan untuk Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani yaitu
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
BalasHapusNama : Fadjar Arifianto
Nim. : 12001350
Kelas. : 3 i / PAI
Makul : Sejarah Peradaban Islam
Saya akan memberikan sedikiy.Kesimpulan terhadap pembahasan di atas.
Kesultanan Utsmaniyah atau Ustmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar islam yg runtuh setelah terjadinya perang dunia 1 pada tahun 1914 di akibatkan oleh rakyatnya sendiri karena mengalami semngat nasionalisme dan separtisme yg berlebihan, pada mulanya hanya karena merasa tidak puas dengan keadasan negara yg tidak stabil akibat perang dunia.
Bangsa Turki Utsmani berasal dari suku Qoyigh, salah satu kabilah Turki yang amat terkenal. Pada abad ke-13 mereka mendapat serangan dari bangsa Mongol. Akhirnya mereka mencari perlindungan dari saudaranya. yaitu Turki Seljuk. DIbawah pemerintahan Ortoghul, mereka mengabdikan diri kepada Sultan Aluadin yang sedang melawan Bizantium. Karena bantuan mereka, Sultan Alaudin dapat mengalahkan Bizantium.
Dan dalam perkembangan selanjutnya kerajaan Turki Utsmani mengalami kemajuan yang sangat pesat. Kemajuan-kemajuan tersebut meliputi bidang kemiliteran, pemerintahan, kebudayaan dan agama.
Kemudian faktor penyebab Kemunduran Turki Utsmani yaitu: Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas, Heterogenitas Penduduk, Kelemahan para Penguasa, Budaya Pungli, Pemberontakkan Tentara Jenissari, Merosotnya Ekonomi dan Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi.
BalasHapusNama: Ratina
Nim: (12001332)
Kelas: 3i Pai
Setelah membaca Tulisan Kesultanan Turki Utsmani Karya Ustadz H. Ma'ruf H. Zahran, S.Ag, M.Ag, saya membuat kesimpulan bahwa pendiri kesultanan ini adalah bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina. dalam jangka waktu kira-kira tiga abad, mereka pindah ke Turkistan kemudian Persia dan Irak. Mereka masuk Islam sekitar abad ke sembilan atau ke sepuluh, ketika mereka menetap di Asia Tengah. Di bawah tekanan serangan-serangan Mongol pada abad ke 13-M, mereka melarikan diri ke daerah barat dan mencari tempat pengungsian di tengah-tengah saudara-saudara mereka, orang-orang Turki Saljuk, di antara dataran tinggi Asia Kecil. Di sana, di bawah pimpinan Al Tughril, mereka mengabdikan diri kepada Sultan Alauddin II, Sultan Saljuk yang kebetulan sedang berperang melawan Bizantium. Berkat bantuan mereka, Sultan Alauddin mendapat kemenangan. atas jasa baik itu, Alauddin menghadiakan sebidang tanah di Asia Kecil yang berbatasan dengan Bizantium. Sejak itu mereka terus membina wilayah barunya dan memilih kota Syukud sebagai ibu kota.
Perjalanan panjang Kesultanan Turki Utsmani telah melahirkan banyak Sultan dengan corak kepemimpinan masing-masing. Tetapi sebagaimana Dinasti lainnya, hukum sejarah juga berlaku, bahwa masa pertumbuhan yang diiringi dengan masa gemilang biasanya berakhir dengan masa kemunduran bahkan mungkin kehancuran.
Nama: Muhammad Iqbal Sabrani
BalasHapusKelas: 3i
Nim: 12001357
Makul: sejarah peradaban Islam
Ringkasan materi
Politik Islam pada masa daulah abbasiyah mengalami kemunduran setelah diserang oleh bangsa Mongol dibawah pimpinan hulagu Khan.
Namun pada akhirnya politik Islam mengalami kemajuan lagi setelah timbulnya 3 kerajaan baru yakni; ustmani di turki, Mughal di india, dan shafawi di persia.
Namun pada tahun ke 700an setelah Islam maju pada masa tersebut, Islam mengalami kemunduran lagi, namun pada kali ini bukan karena peperangan Atar negara namun kemunduran Islam ini diakibatkan oleh rakyatnya sendiri, karena pada waktu itu rakyat menganut atau bersemangatnya nasionalisme dan separatisme, nasionalisme dan separatisme ini merupakan suatu upaya dari bangsa lain yang mepropaganda negara negara besar yakni di Eropa antaranya, Inggris, Perancis dan rusia yang pada akhirnya berdampak pada Islam yang akhirnya mengalami kemunduran, padahal pada waktu itu Islam telah memimpin hampir 700an lamanya.
Adapun beberapa kemajuan pada masa kejayaan Islam pada masa itu salah satunya kemajuan Turki Utsmani antara lain:
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Dan adapun Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani antara lain:
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas 2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
BalasHapusNama:Riko Eka Saputra
Nim 12001335
Kelas:Pai 3i
Makul: sejarah peradaban Islam 2
Kesimpulan dari materi ini ialah Pendiri Kesultanan ini adalah bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina. dalam jangka waktu kira-kira tiga abad, mereka pindah ke Turkistan kemudian Persia dan Irak.
Perjalanan panjang Kesultanan Turki Utsmani telah melahirkan banyak Sultan dengan corak kepemimpinan masing-masing. Tetapi sebagaimana Dinasti lainnya, hukum sejarah juga berlaku, bahwa masa pertumbuhan yang diiringi dengan masa gemilang biasanya berakhir dengan masa kemunduran bahkan mungkin kehancuran.
Dan adapun Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani antara lain:
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas 2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia.
BalasHapusInstabilitas yang terjadi di dalam negeri sebagai dampak pembayar hutang pada negara yang menang dalam Perang Dunia ke 1, semakin menyudutkan Kesultanan Utsmaniyah dan mencerahkan faham kaum nasionalis yang diboncengi Inggris serta sekutunya di Wilayah seribu Sultan (Turki Utsmani). Situasi inilah yang kemudian dimanfaatkan Mustafa Kemal Pasha dengan berbagai cara untuk membentuk apa yang disebut dengan Dewan Perwakilan Nasional.
Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah.
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Masa pemerintahan Sulaiman I (1520-1566 M), merupakan puncak kejayaan dari pada kerajaan Turki Utsmani. Beliau terkenal dengan sebutan Sulaiman Agung atau Sulaiman Al-Qonuni. akan tetapi setelah beliau wafat sedikit demi sedikit Turki Utsmani mengalami kemunduran.
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Lebih lanjut, perluasan wilayah Kesultanan Turki terjadi dengan cepat, sehingga membawa kejayaan, disamping itu raja-raja yang berkuasa sangat mempunyai potensi yang kuat dan baik.
Mama : fatkhurrahman maulana akbar
BalasHapusKelas : 3i
Nim : 12001324
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia.
Instabilitas yang terjadi di dalam negeri sebagai dampak pembayar hutang pada negara yang menang dalam Perang Dunia ke 1, semakin menyudutkan Kesultanan Utsmaniyah dan mencerahkan faham kaum nasionalis yang diboncengi Inggris serta sekutunya di Wilayah seribu Sultan (Turki Utsmani). Situasi inilah yang kemudian dimanfaatkan Mustafa Kemal Pasha dengan berbagai cara untuk membentuk apa yang disebut dengan Dewan Perwakilan Nasional.
Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah.
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Masa pemerintahan Sulaiman I (1520-1566 M), merupakan puncak kejayaan dari pada kerajaan Turki Utsmani. Beliau terkenal dengan sebutan Sulaiman Agung atau Sulaiman Al-Qonuni. akan tetapi setelah beliau wafat sedikit demi sedikit Turki Utsmani mengalami kemunduran.
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Lebih lanjut, perluasan wilayah Kesultanan Turki terjadi dengan cepat, sehingga membawa kejayaan, disamping itu raja-raja yang berkuasa sangat mempunyai potensi yang kuat dan baik.
Nama : Foetri Wahidah
BalasHapusNIM : 12001342
Kelas : PAI 3I
Pendiri kesultanan ini adalah bangsa Turki dari Kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina. Mereka masuk Islam sekitar abad ke 9 atau 10, Perjalanan panjang Kesultanan Turki Utsmani melahirkan banyak Sultan dengan corak kepemimpinan masing-masing. hukum sejarah juga berlaku, bahwa masa pertumbuhan yang diiringi dengan masa gemilang biasanya berakhir dengan masa kemunduran bahkan mungkin kehancuran. Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) adalah kesultanan terbesar Islam yang mana telah runtuh pada Perang Dunia 1. Munculnya Nasionalisme dan separatisme yang menjadi Instabilitas negara-negara sekitar tersebut, antara lain ini merupakan kondisi dimana adanya kecurangan yang dilakukan Mustafa Kemal Pasha yang kemudian mengumumkan kebijakannya, yaitu mengubah sistem kekhilafahan dengan sistem republik yang dipimpin seseorang presiden yang dipilih lewat Pemilu. Tanggal 29 November 1923. Berdasarkan strategi itu pula Mustafa Kemal Pasha dipilih parlemen sebagai presiden pertama Turki. Penguasa pertamanya adalah Utsman yang sering disebut Utsman I, setelah mengumumkan dirinya sebagai Padisiyah al-Utsman (raja besar keluarga Utsman) tahun 1300 M wilayah kerajaan kecil ini diperluas, danibu kota dipindahkan ke Iskisyihar.
Kemajuan-kemajuan Turki Utsmani antara lain :
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Namun, dibalik kemajuan tersebut ada juga faktor dari kemunduran Turki Utsmani yaitu :
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Jadi inti dari apa yang dapat di simpulkan diatas bahwa pada masa Turki Ustmani merupakan puncak kejayaan dan dipandang menjadi militer yang tangguh atas semua gejolak yang menerpa Kesultanan itu, dimana perjuangan atas menguatkan dan memajukan Kesultanan Turki Utsmani yang berasal dari Kabilah Oghuz hingga terdapat peluasan wilayah ke Iskisyirah.
Nama : lilis suci lestari
BalasHapusNim : 12001336
Kelas :3i PAI
🌱kerajaan turki ustmani
Dari pembahasan di atas bangsa turki ustmani berasal dari suku qoyigh,salah satu kabilah turki yang amat terkenal.Di abad 13 mereka mendapatkan serangan dari Mongolia dan mencari perlindungan dari saudaranya yaitu turki saljuk.dan mengabdikan diri kepada sultan Aluadin yang sedang melawan byzantium,karena bekerja sama akhirnya menang,kemudian sultan Alaudin memberi imbalan kecil tanah Asia dan setelah wafatnya sultan alaudin orang-orang turki membangun negara baru dengan nama kerajaan turki ustmani dengan usman I sebagai sultannya.
Dengan perluasan wilayah yang cepat banyak daerah yang dikuasi seperti konstatinopel pada masa sultam Muhammad II dikenal dengan gelar al-fatih.Ketika di masa kejayaan turki bisa dibilang di masa pemerintah Sulaiman I puncak kejayaan turki ustmani dengan sebutan sulaimam agung atau sulaimam al-qonuni.dan wafat mengalami kemunduran dikarenan perebutan kekuasaan antara putera-puternya yang mengalami kemunduran ini.faktor penyebab kemunduran:
1.Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia.
Nama : Muhammad Luthfi
BalasHapusNim : 12001356
Kelas : 3 I
Kesultanan Utsmaniyah atau Ustmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar islam yg runtuh setelah terjadinya perang dunia 1 pada tahun 1914 di akibatkan oleh rakyatnya sendiri karena mengalami semngat nasionalisme dan separtisme yg berlebihan, pada mulanya hanya karena merasa tidak puas dengan keadasan negara yg tidak stabil akibat perang dunia.
Nama kesultanan utsmaniyah berasal dari nenek moyang mereka yg pertama yaitu sultan itsmani ibu Saujin Ibnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp. dimana bangsa ini berasal dari suku Qoyigh Ogzhus. mereka masuk islam pada abad ke 9/10 ketika menetap di Asia Tengah. pada abad 13 M mereka mendapatkan serangan dan tekanan dari mongol, akhirnya mereka melarikan diri dan meminta perlindungan di antara saudara-saudaranya yaitu orang-orang turki seljuk. Akan tetapi tentara mongol datang kembali ke baghdad untuk meminta pengakuan dan kekuasaan abbasiyah kepada kekuasaan mongol, tetapi di tolaknya sehingga terjadilah peperangan dan pada akhirnya bangsa orthogul di bawah kepemimpinan Utsman memproklmasikan kemerdakaanya dan berusaha penuh atas daerah yg didudukinya.
~Kemajuan yg terjadi :
1. bidang kemilteran dan pemerintahan
2. ilmu pengetahuan dan budaya
3. keagamaan
~Faktor-faktor penyebab kemunduran :
1. Wilayah kekuasaan yg sangat luas.
2. Heterogenitas penduduk
3. Kelemahan para penguasa
4. Budaya pungil
5. Pemberontakan tentara jenissari
6. Merosotnya ekonomi
7. Terjadinya stagnasi dalam lapangan ilmu dan teknologi
Nama : Rahman
BalasHapusNim : 12001331
Kelas 3I
Kesultanan Utsmani diambil dari nama Sultan pertama bernama Usman. Beliau dengan gigihnya meneruskan cita-cita ayahnya sehingga dapat menguasai suatu wilayah yang cukup luas dan dapat dijadikan sebuah kerajaan yang kuat. Bangsa Turki Utsmani berasal dari suku Qoyigh, salah satu kabilah Turki yang amat terkenal. Pada abad ke-13 mereka mendapat serangan dari bangsa Mongol. Akhirnya mereka mencari perlindungan dari saudaranya. yaitu Turki Seljuk. DIbawah pemerintahan Ortoghul, mereka mengabdikan diri kepada Sultan Aluadin yang sedang melawan Bizantium. Karena bantuan mereka, Sultan Alaudin dapat mengalahkan Bizantium. Kemudian Sultan Alaudin memberi imbalan Tahan di ASia Kecil yang berbatasan dengan Bizantium. Setelah Sultan Alaudin wafat (1300 M), orang-orang Turki segera memproklamirkan Negara baru bernama Kesultanan Turki Utsmani dengan Usman I sebagai sultannya.
Berdirinya Kerajaan Turki Utsmani, Nama kerajaan Utsmaniyah itu diambil dari dan dibangsakan kepada nenek moyang mereka yang pertama, Sultan Utsmani Ibnu Sauji Ibnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibn Kia Alp, kepala Kabilah Kab di Asia Tengah.
Utsman memerintah antara tahun 1290-1326 M. Pada tahun 1300 M, bangsa Mongol kembali menyerang Kerajaan Seljuk, dan dalam pertempuran tersebut Sultan Alauddin terbunuh. Setelah wafatnya Sultan Alauddin tersebut, Utsman memproklamasikan kemerdekaannya dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Penguasa pertamanya adalah Utsman yang sering disebut Utsman I. Setelah Utsman I mengumumkan dirinya sebagai Padisyah al-Utsman (raja besar keluarga Utsman) tahun 1300 M setapak demi setapak wilayah kerajaan diperluas.
Utsman mempertahankan kekuasaan nenek moyang dengan setia dan gagah perkasa sehingga kekuasaan tetap tegak dan kokoh sehingga kemudian dilanjutkan dengan putera dan saudara-saudaranya yang gagah berani meneruskan perjuangan sang ayah dan demi kokohnya kekuasaan nenek moyangnya.
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
HapusNama : Wasilatu Rohmah
Kelas : 3I PAI
Nim : 12001194
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah. Awal mula berdirinya Kesultanan ini banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300, dimana bangsa ini beasal dari suku Qoyigh Ogzhus.
A. Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
B. Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Nama : Taufik Hidayat
BalasHapusNim : 12001328
Kelas : 3 I
Kesimpulan : Politik Islam mengalami kemunduran secara drastis akibat dari serangan tentara mongol. Peradaban Islam dan peninggalan budaya banyak hancur akibat dari serangan bangsa mongol itu. Keadaan politik umat Islam mengalami kemajuan kembali setelah muncul dan berkembangnya tiga kerajaan besar diantaranya utsmani di Turki, Mughal di India, Shafawi di Persia.
Pendiri kesultanan ini adalah bangsa Turki dari kabilah Oghuz. Mereka melarikan diri ke tempat orang Turki Saljuk, dan mengabdikan diri kepada Sultan Alauddin II. Kesultanan utsmaniyah atau utsmani karena oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki. Kemudian situasi ini dimanfaatkan oleh Mustafa Kemal Pasha untuk membentuk Dewan Perwakilan Nasional, lalu Mustafa berkhianat dan menghapus sistem Islam dari negara. Pada masa Sulaiman Al-Qonuni turki Utsmani mengalami kemunduran
Faktor penyebab kemunduran
1. Wilayah kekuasaan yang sangat luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakan tentara jenissari
6. Merosotnya ekonomi
7. Terjadinya stagnasi dalam lapangan ilmu dan teknologi
Nama : Farisa Febriani
BalasHapusNim : 12001326
Kelas : PAI 3I
Mata kuliah : Sejarah Peradaban Islam
Dalam penjelasan diatas tadi dapat disimpulkan bahwa nama kesultanan Utsmaniyah di ambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, sultan Utsmani Ibnu Saujin Ibnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia All, kepala kabilah kab di Asia tenggara. Kesultanan Utsmaniyah merupakan kesultanan Islam terbesar yang runtuh setelah terjadinya perang dunia pertama pada tahun 1914, kesultanan ini hancur tidak disebabkan oleh serangan tentara sekutu melainkan dari rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyakarat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan negara yang tidak stabil akibat perang dunia pertama.
Nasionalisme dan separatisme ini muncul sebagai propaganda negara-negara Eropa seperti Inggris, Perancis, dan Rusia. Instabilitas ini terjadi dikarenakan sebagai dampak pembayaran hutang pada negara yang menang dalam perang dunia ke 1.
Berikut ini ada beberapa faktor-faktor kemajuan dan kemunduran kesultanan Utsmaniyah:
~ faktor kemajuan kesultanan Utsmaniyah
- Bidang kemiliteran dan pemerintah
- Bidang ilmu pengetahuan dan budaya
- Bidang keagamaan
~ Faktor Kemunduran Kesultanan Utsmaniyah
- Wilayah kekuasaan yang sangat luas.
- Heterogenitas penduduk
- Kelemahan para penguasa
- Budaya pungli
- Pemberontakan tentara jenissari
- Merosotnya ekonomi
- Terjadinya stagnasi dalam lapangan ilmu dan teknologi.
Nama: Syarifah Shalli Safitri
BalasHapusNim: 12001340
Kelas: PAI 3i
Kesultanan turki utsmani
Kesultanan utsmaniyah/utsmani berdiri pada tahun 1299-1923.nama sultan utsmaniyah juga di ambil dari nama nenek monyang yang pertama yaitu Sultan Itsmani ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp. dan merupakan kesultanan terbesar nya agama islam dan runtuh gugur saat terjadinya perang dunia I pada tahun 1914. Di hancurkan oleh rakyat sendiri setelah mengalami smngat nasionalisme dan separatism yang berlebihan dalam tubuh masyarakat turki . adanya atau munculnya nasionalisme dan separatism ini sebagai propaganda Negara eropa sperti inggris,prancis,dan rusia.berhasil menghancurkan kesultanan pada abad ke 20 yg sudah lama berdiri hampir 700 tahun.
Namun tidak lama setelah kejadian tersebut tentara mongol kembali lagi dating ke bagdad .kemajuan turki utsmani yakni, bidang kemiliteran dan pemerintahan ,bidang ilmu pengetahuan dan budaya,bidang keagamaan
Fakto penyebab kemunduran turki utsmani: wilayah kekuasaan yang sangat luas,heterogenitas penduduk,kelemahanpara penguasa,budaya pungli,pembeontakan tentara jenissari,merosotnya ekonomi,terjadinya stagnasidalam lapangan ilmu dan teknologi
Nama :Ardiansyah
BalasHapusNIM : 12001352
Kelas : PAI 3/I
Mata Kuliah : Sejarah Peradaban Islam
Turki Usmani merupakan slah satu kerajaan yang didirikan oleh bangsa Turki setelah runtuhnya kerajaan Turki Saljuq. Entogrol adalah pembuka jalan berdirinya Turki Usmani putranya Usman sebagai proklamator Kerajaan Turki Usmani tahun 1300M. Turki Usmani adalah salah satu dari tiga kerajaan islam yang muncul setelah jatuhnya Baghdad.
Kemajuan Turki Usmani dapat dilihat dari bidang kemiliteran dan pemerintahan, terbukti bahwa kekuatan militer Usmani adalah salah satu faktor sangat yang menentukan keberhasilan ekspansi Turki Usmani, kemajuan lain yang dapat dilihat yaitu: kemajuan dalam bidang budaya khususnya bangunan fisik. Di bidang Ilmu pengetahuan kemajuan Usmani tidak begitu menonjol dibandingkan kemajuan di bidang lainnya, sehingga tidak seorang pun ilmuan Islam yang diklaim sebagai produk dari Turki Usmani.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Ima
HapusNim : 12001327
Kelas : 3 i (Pai)
Kesultanan Turki Usmani
Turki dari kabilah oghuz yang mendiami daerah Mongol dan daerah Utara negeri China dalam jangka waktu kira-kira tiga abad mereka pindah ke Turkistan mudian pesrsia dan Irak.mereka masuk Islam sekitar abad ke sembilan atau ke sepuluh,ketika mereka menetap di Asia tengah tekanan serang-serangan Mongol pada abad ke 13 -M,Meraka melarikan diri ke daerah barat dan mencari tempat pengungsian di tengah2 saudara mereka.
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadi nya perang dunia 1 pada tahun 1914.
Islam tersebar di abad 20 yang telah berdiri hampir 700 tahun lamanya.
Sejarah dan pengaruh kesultanan Turki Usmani
Awal mula berdirinya kesultanan ini banyak tertulis dalam lagenda dan sejarah sebelum tahun 1300,di mana bangsa ini berasal dari suku qoyigh ogzhus.
Kemajuan -kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang kemiliteran dan pemerintahan
2. Bidang ilmu pengetahuan dan budaya
3. Bidang keagamaan
Turki Utsmani pasca Sulaiman al-qanuni
Masa pemerintahan sualaiman 1(1520-1566)merupakan puncak kejayaan dari pada kerajaan Turki Utsmani, wafat nya Sulaiman al-qanuni mengalami kemunduran terjadinya perebutan kekuasaan putra2 nya.
Penyebab kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah kekuasaan yang sangat luas
2. Heterogenitas penduduk
3. Kelemahan para pengusaha
4. Budaya pungli
5. Pemberontakan tentara jenissari
6. Merosotnya ekonomi
7.terjadinya stagnasi dalam lapangan ilmu dan teknologi.
Nama : Kania Nasution
BalasHapusNim : 12001329
Kelas : PAI 3i
Dari pembahasan diatas dapat saya simpulkn sebagai berikut:
Berdirinya Kesultanan ini berawal dari banyaknya tulisan Legenda dan sejarah sebelum tahun 1300 Yang di mana bangsanya berasal dari suku Qoyigh Ogzhus yang diam di daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina, mereka masuk Islam pada abad 9/10 yang menetap di Asia Tengah. Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah. Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia.
Pada abad ke-13 M mereka mendapat serangan dan tekanan dari Mongol, akhirnya mereka melarikan diri ke Barat dan mencari perlindungan di antara saudara-saudaranya yaitu orang-orang Turki Seljuk, di dataran tinggi Asia Kecil. Sultan Alauddin terbunuh. Setelah wafatnya Sultan Alauddin tersebut, Utsman memproklamasikan kemerdekaannya dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Penguasa pertamanya adalah Utsman yang sering disebut Utsman I. Setelah Utsman I mengumumkan dirinya sebagai Padisyah al-Utsman (raja besar keluarga Utsman) tahun 1300 M setapak demi setapak wilayah kerajaan diperluas.
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
*Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
*Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
*Bidang Keagaman
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
*Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
*Heterogenitas Penduduk
*Kelemahan para Penguasa
*Budaya Pungli
*Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Nama: Muhammad Zulfikar jidan putra
BalasHapusNim:12001267
Dari penjelasan dan uraian diatas perjalanan Islam pada masa Turki Utsmani dapat disimpulkan bahwa Kesultanan Utsmani diambil dari nama Sultan pertama bernama Usman. Beliau dengan gigihnya meneruskan cita-cita ayahnya sehingga dapat menguasai suatu wilayah yang cukup luas dan dapat dijadikan sebuah kerajaan yang kuat. Bangsa Turki Utsmani berasal dari suku Qoyigh, salah satu kabilah Turki yang amat terkenal. Pada abad ke-13 mereka mendapat serangan dari bangsa Mongol. Akhirnya mereka mencari perlindungan dari saudaranya. yaitu Turki Seljuk. DIbawah pemerintahan Ortoghul, mereka mengabdikan diri kepada Sultan Aluadin yang sedang melawan Bizantium. Karena bantuan mereka, Sultan Alaudin dapat mengalahkan Bizantium. Kemudian Sultan Alaudin memberi imbalan Tahan di ASia Kecil yang berbatasan dengan Bizantium. Setelah Sultan Alaudin wafat (1300 M), orang-orang Turki segera memproklamirkan Negara baru bernama Kesultanan Turki Utsmani dengan Usman I sebagai sultannya.
Berdirinya Kerajaan Turki Utsmani, Nama kerajaan Utsmaniyah itu diambil dari dan dibangsakan kepada nenek moyang mereka yang pertama, Sultan Utsmani Ibnu Sauji Ibnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibn Kia Alp, kepala Kabilah Kab di Asia Tengah.
Utsman memerintah antara tahun 1290-1326 M. Pada tahun 1300 M, bangsa Mongol kembali menyerang Kerajaan Seljuk, dan dalam pertempuran tersebut Sultan Alauddin terbunuh. Setelah wafatnya Sultan Alauddin tersebut, Utsman memproklamasikan kemerdekaannya dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Penguasa pertamanya adalah Utsman yang sering disebut Utsman I. Setelah Utsman I mengumumkan dirinya sebagai Padisyah al-Utsman (raja besar keluarga Utsman) tahun 1300 M setapak demi setapak wilayah kerajaan diperluas.
Utsman mempertahankan kekuasaan nenek moyang dengan setia dan gagah perkasa sehingga kekuasaan tetap tegak dan kokoh sehingga kemudian dilanjutkan dengan putera dan saudara-saudaranya yang gagah berani meneruskan perjuangan sang ayah dan demi kokohnya kekuasaan nenek moyangnya.
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Nama : Beri prima
BalasHapusNim : 12001259
Kelas : PAI 3G
Kesultanan Utsmani diambil dari nama Sultan pertama bernama Usman. Beliau dengan gigihnya meneruskan cita-cita ayahnya sehingga dapat menguasai suatu wilayah yang cukup luas dan dapat dijadikan sebuah kerajaan yang kuat. Bangsa Turki Utsmani berasal dari suku Qoyigh, salah satu kabilah Turki yang amat terkenal. Pada abad ke-13 mereka mendapat serangan dari bangsa Mongol. Akhirnya mereka mencari perlindungan dari saudaranya. yaitu Turki Seljuk. DIbawah pemerintahan Ortoghul, mereka mengabdikan diri kepada Sultan Aluadin yang sedang melawan Bizantium. Karena bantuan mereka, Sultan Alaudin dapat mengalahkan Bizantium. Dan dalam perkembangan selanjutnya kerajaan Turki Utsmani mengalami kemajuan yang sangat pesat. Kemajuan-kemajuan tersebut meliputi bidang kemiliteran, pemerintahan, kebudayaan dan agama.
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani yakni
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Adapun faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas.
2. Heterogenitas Penduduk.
3. Kelemahan para Penguasa.
4. Budaya Pungli.
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari.
6. Merosotnya Ekonomi.
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Rani Azzahra (12001246)
BalasHapusKelas : 3G PAI
Disimpulkan bahwa pada mulanya kerajaan Safa'i ini berasal dari gerakan tarekat Safa'iyah, dinamakan Safa'iyah karena pendirinya yang bernama Syekh Isha) Safiuddin. A'alnya tarekat ini didirikan untuk mengislamkan orang-orang mongaol yang beragama Budha, dengan semakin berkembangnya tarekat ini, maka timbullah keinginan para pengikutnya untuk menjadi penguasa, dan akhirnya mereka menjadi tentara yang teratur dan menentang mazhab yang bukan Syi'ah. Kerajaan Safa'i mulai mengalami fase peralihan pada masa Ismail yang merupakan pendiri pertama kerajaan Safa'i dan berhasil mempersatukan kembali'ilyah-'ilayah (ersia yang terpecah menjadi dinasti-dinasti kecil. Struktur pemerintahan kerajaan Safa'i terdiri dari tiga fase yaitu fase peralihan,fase pemusatan kekuasaan dan fase kemunduran.
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
*Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Tri Finasti
BalasHapusNIM :12001260
Kelas PAI 3G
Dari materi diatas dapat diaimpulkan bahwa Dari materi diatas dapat disimpulkan bahwa mulanya kerajaan Safa'i ini berasal dari gerakan tarekat Safa'iyah, dinamakan Safa'iyah karena pendirinya yang bernama Syekh Isha) Safiuddin. tarekat ini didirikan untuk mengislamkan orang-orang mongaol yang beragama Budha, dengan semakin berkembangnya tarekat ini, maka timbullah keinginan para pengikutnya untuk menjadi penguasa, dan akhirnya mereka menjadi tentara yang teratur dan menentang mazhab yang bukan Syi'ah. Kerajaan Safa'i mulai mengalami fase peralihan pada masa Ismail yang merupakan pendiri pertama kerajaan Safa'i dan berhasil mempersatukan kembali'ilyah-'ilayah ersia yang terpecah menjadi dinasti-dinasti kecil. Setidaknya hanya kemajuan dalam bidang politik saja, tetapi juga dalam bidang ilmu pengetahuan dengan berkembangnya filsafat ketuhanan Mulla Sadra, dalam bidang ekonomi dengan dikuasainya pelabuhan 9umrun dan mengubahnya menjadi Bandar Abbas, dalam bidang Industri dan seni dibangunnya proyek mencusuar dan seni lukis. Dengan para penguasanya yaitu Ismail, hamasp, Ismail II, Muhammad Khudabanda, Abbas II, Safidll.
Dan adapun Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani antara lain:
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas 2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam
Nama : Sari murtini
BalasHapusNIM : 12001308
Kelas : 3G PAI
Dari cerita diatas dapat disimpulkan bahwa Islam pada masa Turki pada zaman Kesultanan Utsmani diambil dari nama Sultan pertama bernama Usman. Beliau dengan gigihnya meneruskan cita-cita ayahnya sehingga dapat menguasai suatu wilayah yang cukup luas dan dapat dijadikan sebuah kerajaan yang kuat. Bangsa Turki Utsmani berasal dari suku Qoyigh, salah satu kabilah Turki yang amat terkenal. Pada abad ke-13 mereka mendapat serangan dari bangsa Mongol. Akhirnya mereka mencari perlindungan dari saudaranya. yaitu Turki Seljuk. DIbawah pemerintahan Ortoghul, mereka mengabdikan diri kepada Sultan Aluadin yang sedang melawan Bizantium. Karena bantuan mereka, Sultan Alaudin dapat mengalahkan Bizantium. Dan dalam perkembangan selanjutnya kerajaan Turki Utsmani mengalami kemajuan yang sangat pesat. Kemajuan-kemajuan tersebut meliputi bidang kemiliteran, pemerintahan, kebudayaan dan agama.
Berikut ada beberapa faktor-faktor kemajuan dan kemunduran kesultanan Utsmaniyah:
• faktor kemajuan kesultanan Utsmaniyah
- Bidang kemiliteran dan pemerintah
- Bidang ilmu pengetahuan dan budaya
- Bidang keagamaan
• Faktor Kemunduran Kesultanan Utsmaniyah
- Wilayah kekuasaan yang sangat luas.
- Heterogenitas penduduk
- Kelemahan para penguasa
- Budaya pungli
- Pemberontakan tentara jenissari
- Merosotnya ekonomi
- Terjadinya stagnasi dalam lapangan ilmu dan teknologi
Nama. : Amin Rais
BalasHapusNim. :12001278
Kelas. : 3G PAI
Dari materi di atas dapat d simpulkan bahwa pendiri kesultanan ini adalah bangsa Turki dari Kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina. Mereka masuk Islam sekitar abad ke 9 atau 10, Perjalanan panjang Kesultanan Turki Utsmani melahirkan banyak Sultan dengan corak kepemimpinan masing-masing. hukum sejarah juga berlaku, bahwa masa pertumbuhan yang diiringi dengan masa gemilang biasanya berakhir dengan masa kemunduran bahkan mungkin kehancuran. Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) adalah kesultanan terbesar Islam yang mana telah runtuh pada Perang Dunia 1. Munculnya Nasionalisme dan separatisme yang menjadi Instabilitas negara-negara sekitar tersebut, antara lain ini merupakan kondisi dimana adanya kecurangan yang dilakukan Mustafa Kemal Pasha yang kemudian mengumumkan kebijakannya, yaitu mengubah sistem kekhilafahan dengan sistem republik yang dipimpin seseorang presiden yang dipilih lewat Pemilu. Tanggal 29 November 1923. Berdasarkan strategi itu pula Mustafa Kemal Pasha dipilih parlemen sebagai presiden pertama Turki. Penguasa pertamanya adalah Utsman yang sering disebut Utsman I, setelah mengumumkan dirinya sebagai Padisiyah al-Utsman (raja besar keluarga Utsman) tahun 1300 M wilayah kerajaan kecil ini diperluas, danibu kota dipindahkan ke Iskisyihar.
Kemajuan-kemajuan Turki Utsmani antara lain :
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Namun, dibalik kemajuan tersebut ada juga faktor dari kemunduran Turki Utsmani yaitu :
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Jadi inti dari apa yang dapat di simpulkan diatas bahwa pada masa Turki Ustmani merupakan puncak kejayaan dan dipandang menjadi militer yang tangguh atas semua gejolak yang menerpa Kesultanan itu, dimana perjuangan atas menguatkan dan memajukan Kesultanan Turki Utsmani yang berasal dari Kabilah Oghuz hingga terdapat peluasan wilayah ke Iskisyirah. Sekian terima kasih.
Nama : Ummu Kalsum
BalasHapusNim : 12001252
Kelas : 3G
Sejarah Peradaban Islam II - Kesultanan Turki Utsmani
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914.
Kesultanan ini hancur di sebabkan oleh oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia. Nasionalisme dan separatisme ini muncul sebagai propaganda negara-negara Eropa seperti Inggris, Perancis, dan Rusia. Yang kemudian berhasil menghancurkan Kesultanan Islam terbesar di abad 20 yang telah berdiri hampir 700 tahun lamanya. Instabilitas yang terjadi di dalam negeri sebagai dampak pembayar hutang pada negara yang menang dalam Perang Dunia ke 1, semakin menyudutkan Kesultanan Utsmaniyah dan mencerahkan faham kaum nasionalis yang diboncengi Inggris serta sekutunya di Wilayah seribu Sultan (Turki Utsmani). Situasi inilah yang kemudian dimanfaatkan Mustafa Kemal Pasha dengan berbagai cara untuk membentuk apa yang disebut dengan Dewan Perwakilan Nasional. Setelah resmi dipilah menjadi ketua parlemen, Mustafa Kemal Pasha mengumumkan kebijakannya, yaitu mengubah sistem kekhilafahan dengan sistem republik yang dipimpin seseorang presiden yang dipilih lewat Pemilu, tanggal 29 November 1923. Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah. Awal mula berdirinya Kesultanan ini banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300, dimana bangsa ini beasal dari suku Qoyigh Ogzhus. Yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri cini kurang lebih tiga abad. kemudian mereka pindah ke turkistan, Persia dan Iraq. Mereka masuk Islam pada abad ke-9/10 ketika menetap di Asia Tengah. Pada abad ke-13 M mereka mendapat serangan dan tekanan dari Mongol, akhirnya mereka melarikan diri ke Barat dan mencari perlindungan di antara saudara-saudaranya yaitu orang-orang Turki Seljuk, di dataran tinggi Asia Kecil. Turki Seljuk ini sendiri merupakan penguasa Daulah Abbasiyah sebelum dihancurkan oleh bangsa Mongol.
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagamaan
Masa pemerintahan Sulaiman I (1520-1566 M), merupakan puncak kejayaan dari pada kerajaan Turki Utsmani. Beliau terkenal dengan sebutan Sulaiman Agung atau Sulaiman Al-Qonuni.
*Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Haunul Ahsan (12001276) 3G
BalasHapusKesimpulanya adalah....
Pendiri Kesultanan Turki adalah bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina.
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia.
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
12001275
BalasHapusMUtiara 12001261
BalasHapusKesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia.
Instabilitas yang terjadi di dalam negeri sebagai dampak pembayar hutang pada negara yang menang dalam Perang Dunia ke 1, semakin menyudutkan Kesultanan Utsmaniyah dan mencerahkan faham kaum nasionalis yang diboncengi Inggris serta sekutunya di Wilayah seribu Sultan (Turki Utsmani). Situasi inilah yang kemudian dimanfaatkan Mustafa Kemal Pasha dengan berbagai cara untuk membentuk apa yang disebut dengan Dewan Perwakilan Nasional.
Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah.
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Masa pemerintahan Sulaiman I (1520-1566 M), merupakan puncak kejayaan dari pada kerajaan Turki Utsmani. Beliau terkenal dengan sebutan Sulaiman Agung atau Sulaiman Al-Qonuni. akan tetapi setelah beliau wafat sedikit demi sedikit Turki Utsmani mengalami kemunduran.
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Nama :Nafalia
BalasHapusNim : (12001244)
Kelas :3G PAI
Kesimpulannya disini adalah Politik Islam akan mengalami kemunduran secara drastis akibat dari serangan tentara mongol. Peradaban Islam dan peninggalan budaya banyak hancur akibat dari serangan bangsa mongol itu. Keadaan politik umat Islam mengalami kemajuan kembali setelah muncul dan berkembangnya tiga kerajaan besar diantaranya utsmani di Turki, Mughal di India, Shafawi di Persia.
Pendiri kesultanan ini adalah bangsa Turki dari kabilah Oghuz. Mereka melarikan diri ke tempat orang Turki Saljuk, dan mengabdikan diri kepada Sultan Alauddin II. Kesultanan utsmaniyah atau utsmani karena oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki. Kemudian situasi ini dimanfaatkan oleh Mustafa Kemal Pasha untuk membentuk Dewan Perwakilan Nasional, lalu Mustafa berkhianat dan menghapus sistem Islam dari negara. Pada masa Sulaiman Al-Qonuni turki Utsmani mengalami kemunduran
Faktor penyebab kemunduran
1. Wilayah kekuasaan yang sangat luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakan tentara jenissari
6. Merosotnya ekonomi
7. Terjadinya stagnasi dalam lapangan ilmu dan teknologi
Adapun Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
zairypratama2
HapusNama rizky Cahyono
BalasHapusKelas 3G
Nim 12001253
Dinasti Turki Usmani merupakan kekhalifahan islam yang mempunyai pengaruh besar dalam peradaban didunia Islam. hal itu dikarenakan kerajaan usmani pernah mengalahkan bangsa mongol dan Eropa dalam penaklukakkan pusat peradaban dan pusat agama nasrani.setelah penaklukkan tsb kerajaan usmani memiliki kejayaan sehingga kerajaan tsb mampu memperluas daerah kekuasaanya keEropa. Selain itu Kemajuan dan perkembangan ekspensi kerajaan telah diraih oleh kerajaan turki yang demikian luas dan dapat dikatakan cepat serta diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan , termasuk dalam aspek peradabannya .at.
BalasHapusNama : Riska
Nim : 12001316
Kelas: 3G
Prodi : PAI
Kesimpulan
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani adalah kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia.
Setelah resmi dipilah menjadi ketua parlemen, Mustafa Kemal Pasha mengumumkan kebijakannya, yaitu mengubah sistem kekhilafahan dengan sistem republik yang dipimpin seseorang presiden yang dipilih lewat Pemilu
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
1.Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2.Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3.Bidang Keagaman
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1.Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2.Heterogenitas Penduduk
3.Kelemahan para Penguasa
4.Budaya Pungli
5.Pemberontakkan Tentara Jenissari
6.Merosotnya Ekonomi
7.Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Nama : Ahmad Rofiq
BalasHapusNim : 12001277
Kelas : 3G
Prodi : pendidikan agama Islam
perluasan wilayah Kesultanan Turki terjadi dengan cepat, sehingga membawa kejayaan, disamping itu raja-raja yang berkuasa sangat mempunyai potensi yang kuat dan baik.
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.Pada awalnya wilayah turki saat itu dikuasai oleh kerajaan Bizantium, sebuah kerajaan pada masa itu pada awal abad Masehi. Kerajaan Bizantium ini dikuasai oleh kerajaan Romawi selama kurang lebih 4 abad.
Pada tahun 395 kerajaan Romawi terpecah dua, Romawi Barat dan Romawi Timur. Kemudian di tangan kerajaan Romawi timur, Bizantium itu kemudian dirumah namanya menjadi Konstantinopel dan dijadikan ibukota. Sebaliknya Romawi Barat kala itu jatuh ke kekuasaan barbar sekitar tahun 476 M.
Kemudian pada abad ke dua belas, wilayah konstantinopel ini kemudian dikuasai oleh Kesultanan/kekhalifahan Ottoman. Yang pada saat penaklukannya itu dipimpin oleh Muhammad al-Fatih. dan menurut sejarah pada masa raja inilah masa keemasan Kerajaan Turki Ottoman karena ditopang oleh rasa keagamaan Islam yang kental. Istanbul kemudian menjadi ibukota Turki Usmani.
Era Utsmaniyah
Pada tahun 1453 saat Kesultanan Utsmaniyah mulai berkusa di Turki, Islam makin dominan di Turki. Gereja-gereja di Turki yang merupakan peningalan Bizantium termasuk Hagia Sophia banyak diubah menjadi masjid. Islam menjadi sangat dominan hingga tahun 1920an.
Nama : Wulan Oktavidia
BalasHapusNim : 12001289
Kelas : 3G
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914.
Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri. Nasionalisme dan separatisme ini muncul sebagai propaganda negara-negara Eropa seperti Inggris, Perancis, dan Rusia. Instabilitas yang terjadi di dalam negeri sebagai dampak pembayar hutang pada negara yang menang dalam Perang Dunia ke 1, semakin menyudutkan Kesultanan Utsmaniyah dan mencerahkan faham kaum nasionalis yang diboncengi Inggris serta sekutunya di Wilayah seribu Sultan (Turki Utsmani).
Situasi inilah yang kemudian dimanfaatkan Mustafa Kemal Pasha menjadi ketua parlemen, Mustafa Kemal Pasha mengumumkan kebijakannya, yaitu mengubah sistem kekhilafahan dengan sistem republik yang dipimpin seseorang presiden yang dipilih lewat Pemilu. Setelah suasana negara kondusif, Mustafa Kemal Pasha mengadakan sidang Dewan Perwakilan Nasional, Tepat 3 Maret 1924 M, ia memecat khalifah, membubarkan sistem khilafah dan menghapuskan sistem Islam dari Negara dengan menggunakan sistem sekulerisme (memisahkan urusan agama dengan urusan pemerintahan).
Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah.
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagamaan
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Nama : Sella Selpia
BalasHapusNim : 12001243
Kelas : 3G/PAI
Disimpulkan bahwa Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah.
Awal mula berdirinya Kesultanan ini banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300, dimana bangsa ini beasal dari suku Qoyigh Ogzhus. Pada abad ke 13 Rombongan mendapat serangan dari bangsa mongol kemudian mereka mencari perlindungan ke arah barat dan bertemu lah dg bangsa turki seljuk yg dipimpin oleh sultan alaudin, Namun tak lama bangsa mongol dan turki seljuk kembali berperang yg menyebabkan sultan alaudin terbunuh.
Setelah wafatnya Sultan Aluaddin, bangsa Orthogul dibawah kepemimpinan Utsman memproklamasikan kemerdekaannya dan beruasa penuh atas daerah yang didudukinya. Penguasa pertamanya adalah Utsman yang sering disebut Utsman I. Setelah Utsman I mengumumkan dirinya sebagai Padisiyah al-Utsman (raja besar keluarga Utsman) tahun 1300 M setapak demi setapak wilayah kerajaan kecil ini diperluas, dam ibu kotapun dipindahkan ke Iskisyihar.
A. Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani:
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman.
• Puncak kejayaan kerajaan Turki Usmani adalah pada masa pemerintahan Sulaiman al Qanuni. (1520-1566 M)
B. Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani:
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi.
BalasHapusNama : Tiara
Kelas : 3G/PAI
Nim : (12001257)
Dapat disimpulkan setelah Daulah Abbasiyah di Baghdad runtuh akibat serangan tentara Mongol dibawah kepemimpinan Hulagu Khan, kekuatan politik Islam mengalami kemunduran secara drastis. Wilayah kekuasannya tercabik-cabik dalam beberapa kerajaan kecil yang satu sama lain saling memerangi. Pendiri Kesultanan ini adalah bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina. dalam jangka waktu kira-kira tiga abad, mereka pindah ke Turkistan kemudian Persia dan Irak. Mereka masuk Islam sekitar abad ke sembilan atau ke sepuluh, ketika mereka menetap di Asia Tengah Perjalanan panjang Kesultanan Turki Utsmani telah melahirkan banyak Sultan dengan corak kepemimpinan masing-masing. Tetapi sebagaimana Dinasti lainnya, hukum sejarah juga berlaku, bahwa masa pertumbuhan yang diiringi dengan masa gemilang biasanya berakhir dengan masa .Setelah Daulah Abbasiyah di Baghdad runtuh akibat serangan tentara Mongol dibawah kepemimpinan Hulagu Khan, kekuatan politik Islam mengalami kemunduran secara drastis. Wilayah kekuasannya tercabik-cabik dalam beberapa kerajaan kecil yang satu sama lain saling memerangi. Beberapa peninggalan budaya dan peradaban Islam banyak yang hancur akibat serangan bangsa Mongol itu, keadaan politik umat Islam secara keseluruhan baru mengalami kemajuan kembali setelah muncul dan berkembangnya tiga kerajaan besar, diantaranya Utsmani di Turki, Mughal di India, Shafawi di Persia. Kesultanan Utsmani ini adalah yang pertama berdiri dibanding dua kesultanan lainnya.
Pendiri Kesultanan ini adalah bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina. dalam jangka waktu kira-kira tiga abad, mereka pindah ke Turkistan kemudian Persia dan Irak. Mereka masuk Islam sekitar abad ke sembilan atau ke sepuluh, ketika mereka menetap di Asia Tengah. Di bawah tekanan serangan-serangan Mongol pada abad ke 13-M, mereka melarikan diri ke daerah barat dan mencari tempat pengungsian di tengah-tengah saudara-saudara mereka, orang-orang Turki Saljuk, di antara dataran tinggi Asia Kecil. Di sana, di bawah pimpinan Al Tughril, mereka mengabdikan diri kepada Sultan Alauddin II, Sultan Saljuk yang kebetulan sedang berperang melawan Bizantium. Berkat bantuan mereka, Sultan Alauddin mendapat kemenangan. atas jasa baik itu, Alauddin menghadiakan sebidang tanah di Asia Kecil yang berbatasan dengan Bizantium. Sejak itu mereka terus membina wilayah barunya dan memilih kota Syukud sebagai ibu kota.
Perjalanan panjang Kesultanan Turki Utsmani telah melahirkan banyak Sultan dengan corak kepemimpinan masing-masing. Tetapi sebagaimana Dinasti lainnya, hukum sejarah juga berlaku, bahwa masa pertumbuhan yang diiringi dengan masa gemilang biasanya berakhir dengan masa kemunduran bahkan mungkin kehancuran.
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat TurkiNasionalisme dan separatisme ini muncul sebagai propaganda negara-negara Eropa seperti Inggris, Perancis, dan Rusia. Yang kemudian berhasil menghancurkan Kesultanan Islam terbesar di abad 20 yang telah berdiri hampir 700 tahun lamanya. Instabilitas yang terjadi di dalam negeri sebagai dampak pembayar hutang pada negara yang menang dalam Perang Dunia ke 1, semakin menyudutkan Kesultanan Utsmaniyah dan mencerahkan faham kaum nasionalis yang diboncengi Inggris serta sekutunya di Wilayah seribu Sultan (Turki Utsmani).
Nama : Drastha Chika Pamalsya
BalasHapusNim : 12001268
Kelas : 3G PAI
Kesimpulan yang dapat diambil dari materi "Islam pada masa Kesultanan Turki Utsmani" yaitu bahwa Kesultanan Utsmani diambil dari nama Sultan pertama bernama Usman. Beliau dengan gigihnya meneruskan cita-cita ayahnya sehingga dapat menguasai suatu wilayah yang cukup luas dan dapat dijadikan sebuah kerajaan yang kuat. Bangsa Turki Utsmani berasal dari suku Qoyigh, salah satu kabilah Turki yang amat terkenal. Pada abad ke-13 mereka mendapat serangan dari bangsa Mongol. Akhirnya mereka mencari perlindungan dari saudaranya. yaitu Turki Seljuk. DIbawah pemerintahan Ortoghul, mereka mengabdikan diri kepada Sultan Aluadin yang sedang melawan Bizantium. Karena bantuan mereka, Sultan Alaudin dapat mengalahkan Bizantium. Kemudian Sultan Alaudin memberi imbalan Tahan di ASia Kecil yang berbatasan dengan Bizantium. Setelah Sultan Alaudin wafat (1300 M), orang-orang Turki segera memproklamirkan Negara baru bernama Kesultanan Turki Utsmani dengan Usman I sebagai sultannya.
Lebih lanjut, perluasan wilayah Kesultanan Turki terjadi dengan cepat, sehingga membawa kejayaan, disamping itu raja-raja yang berkuasa sangat mempunyai potensi yang kuat dan baik. Banyak daerah-daerah yang dapat dikuasai (di Asia Kecil) sehingga memperkuat berdirinya Kerajaan Turki Utsmani dalam penyebaran Islam adalah penaklukkan kota Konstantinopel (Bizantiu) ibukota Romawi Timur (1453 M), penaklukkan kota itu terjadi pada masa Sultan Muhammad II (1451-1481 M) yang terkenal dengan gelar Al-Fatih. Dalam perkembangan selanjutnya kerajaan Turki Utsmani mengalami kemajuan yang sangat pesat. Kemajuan-kemajuan tersebut meliputi bidang kemiliteran, pemerintahan, kebudayaan dan agama.
Nama : Dela Yunita
BalasHapusKelas. : 3G PAI
Nim. :. 12001247
Kesimpulan dari materi di atas menurut saya yaitu Kekuatan dalam politik Islam mengalami kehancuran, beberapa peninggalan budaya dan peradaban Islam banyak yang hancur akibat serangan bangsa Mongol itu, keadaan politik umat Islam secara keseluruhan baru mengalami kemajuan kembali setelah muncul dan berkembangnya tiga kerajaan besar, diantaranya Utsmani di Turki, Mughal di India, Shafawi di Persia. Kesultanan Utsmani ini adalah yang pertama berdiri dibanding dua kesultanan lainnya. Perjalanan panjang Kesultanan Turki Utsmani telah melahirkan banyak Sultan dengan corak kepemimpinan masing-masing. Tetapi sebagaimana Dinasti lainnya, hukum sejarah juga berlaku, bahwa masa pertumbuhan yang diiringi dengan masa gemilang biasanya berakhir dengan masa kemunduran bahkan mungkin kehancuran.
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) juga merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri, Instabilitas yang terjadi di dalam negeri sebagai dampak pembayar hutang pada negara yang menang dalam Perang Dunia ke 1, semakin menyudutkan Kesultanan Utsmaniyah dan mencerahkan faham kaum nasionalis yang diboncengi Inggris serta sekutunya di Wilayah seribu Sultan (Turki Utsmani). Situasi inilah yang kemudian dimanfaatkan Mustafa Kemal Pasha dengan berbagai cara untuk membentuk apa yang disebut dengan Dewan Perwakilan Nasional. Setelah resmi dipilah menjadi ketua parlemen, Mustafa Kemal Pasha mengumumkan kebijakannya, yaitu mengubah sistem kekhilafahan dengan sistem republik yang dipimpin seseorang presiden yang dipilih lewat Pemilu. Tanggal 29 November 1923. Berdasarkan strategi itu pula Mustafa Kemal Pasha dipilih parlemen sebagai presiden pertama Turki.
• Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan.
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya.
3. Bidang Keagaman.
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas.
2. Heterogenitas Penduduk.
3. Kelemahan para Penguasa.
4. Budaya Pungli.
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari.
6. Merosotnya Ekonomi.
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama: Siti Sholiha
BalasHapusNim:12001265
Dari penjelasan dan uraian diatas perjalanan Islam pada masa Turki Utsmani dapat disimpulkan bahwa Kesultanan Utsmani diambil dari nama Sultan pertama bernama Usman. Beliau dengan gigihnya meneruskan cita-cita ayahnya sehingga dapat menguasai suatu wilayah yang cukup luas dan dapat dijadikan sebuah kerajaan yang kuat. Bangsa Turki Utsmani berasal dari suku Qoyigh, salah satu kabilah Turki yang amat terkenal. Pada abad ke-13 mereka mendapat serangan dari bangsa Mongol. Akhirnya mereka mencari perlindungan dari saudaranya. yaitu Turki Seljuk. DIbawah pemerintahan Ortoghul, mereka mengabdikan diri kepada Sultan Aluadin yang sedang melawan Bizantium. Karena bantuan mereka, Sultan Alaudin dapat mengalahkan Bizantium. Kemudian Sultan Alaudin memberi imbalan Tahan di ASia Kecil yang berbatasan dengan Bizantium. Setelah Sultan Alaudin wafat (1300 M), orang-orang Turki segera memproklamirkan Negara baru bernama Kesultanan Turki Utsmani dengan Usman I sebagai sultannya.
Berdirinya Kerajaan Turki Utsmani, Nama kerajaan Utsmaniyah itu diambil dari dan dibangsakan kepada nenek moyang mereka yang pertama, Sultan Utsmani Ibnu Sauji Ibnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibn Kia Alp, kepala Kabilah Kab di Asia Tengah.
Utsman memerintah antara tahun 1290-1326 M. Pada tahun 1300 M, bangsa Mongol kembali menyerang Kerajaan Seljuk, dan dalam pertempuran tersebut Sultan Alauddin terbunuh. Setelah wafatnya Sultan Alauddin tersebut, Utsman memproklamasikan kemerdekaannya dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Penguasa pertamanya adalah Utsman yang sering disebut Utsman I. Setelah Utsman I mengumumkan dirinya sebagai Padisyah al-Utsman (raja besar keluarga Utsman) tahun 1300 M setapak demi setapak wilayah kerajaan diperluas.
Utsman mempertahankan kekuasaan nenek moyang dengan setia dan gagah perkasa sehingga kekuasaan tetap tegak dan kokoh sehingga kemudian dilanjutkan dengan putera dan saudara-saudaranya yang gagah berani meneruskan perjuangan sang ayah dan demi kokohnya kekuasaan nenek moyangnya.
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Nama : Luthfia Sarfina Amelia
BalasHapusNim : 12001272
Kelas : PAI 3G
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Walaupun mereka pernah mengalami kehancuran tetapi mereka bisa bangkit kembali dengan bantuan Sultan alaudin, Islam pada masa Turki Utsmani dapat disimpulkan bahwa Kesultanan Utsmani diambil dari nama Sultan pertama bernama Usman. Beliau dengan gigihnya meneruskan cita-cita ayahnya sehingga dapat menguasai suatu wilayah yang cukup luas dan dapat dijadikan sebuah kerajaan yang kuat. Bangsa Turki Utsmani berasal dari suku Qoyigh, salah satu kabilah Turki yang amat terkenal. Pada abad ke-13 mereka mendapat serangan dari bangsa Mongol. Akhirnya mereka mencari perlindungan dari saudaranya. yaitu Turki Seljuk. DIbawah pemerintahan Ortoghul, mereka mengabdikan diri kepada Sultan Aluadin yang sedang melawan Bizantium. Karena bantuan mereka, Sultan Alaudin dapat mengalahkan Bizantium. Kemudian Sultan Alaudin memberi imbalan Tahan di ASia Kecil yang berbatasan dengan Bizantium. Setelah Sultan Alaudin wafat (1300 M), orang-orang Turki segera memproklamirkan Negara baru bernama Kesultanan Turki Utsmani dengan Usman I sebagai sultannya. kerajaan Turki Utsmani mengalami kemajuan yang sangat pesat Kemajuan-kemajuan tersebut meliputi bidang kemiliteran, pemerintahan, kebudayaan dan agama yaitu
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Nama: Nur Iqlima Yasika
BalasHapusNim: 12001302
Kelas: 3G PAI
Dari pembahasan diatas dapat saya simpulkan, bahwasanya nama Kesultanan Utsmaniyah ini diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu Saujin Ibnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp. Beliau merupakan kepala kabilah Kab di Asia Tengah. Awal mula berdirinya Kesultanan ini banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300, yang mana bangsa ini berasal dari suku Qoyigh Ogzhus.
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) ini merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Hancurnya kesultanan ini diakibatkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki. Mereka merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia, maka dari itu kesultanan ini mengalami kehancuran. Nah, Nasionalisme dan separatisme ini muncul sebagai propaganda negara-negara Eropa seperti Inggris, Perancis, dan Rusia. Yang mana kemudian berhasil menghancurkan Kesultanan Islam terbesar di abad 20 yang telah berdiri hampir 700 tahun lamanya.
Adapun yang menjadi ketua parlemen di kesultanan ini ialah Mustafa Kemal Pasha. Ia terpilih sebagai ketua parlemen, dan setelah terpilih ia mengumumkan kebijakannya, yaitu berupa mengubah sistem kekhilafahan dengan sistem republik yang dipimpin seseorang presiden yang dipilih lewat Pemilu, yang mana hal ini terjadi pada tanggal 29 November 1923. Dan berdasarkan strategi itu pula Mustafa Kemal Pasha dipilih parlemen sebagai presiden pertama Turki. Namun ambisinya untuk membubarkan khalifah yang telah terkorupsi terintangi. Ia dianggap sebagai murtad, dan rakyat justru mendukung Sultan Abdul Mejid II. Tetapi dia tetap berusaha untuk mengembalikan kekuasaannya. Maka daripada itu, ancaman yang seperti ini tak menyurutkan langkah Mustafa Kemal Pasha, malahan ia menyerang balik dengan taktik politik dan pemikirannya yang menyebut bahwa penentang sistem republik ialah pengkhianat bangsa dan ia melakukan teror untuk mempertahankan sistem pemerintahannya. Nah setelah suasana negara kondusif, Mustafa Kemal Pasha mengadakan sidang Dewan Perwakilan Nasional, tepat pada tanggal 3 Maret 1924 M, ia memecat khalifah, membubarkan sistem khilafah dan menghapuskan sistem Islam dari Negara dengan menggunakan sistem sekulerisme (memisahkan urusan agama dengan urusan pemerintahan). Dan hal ini dianggap sebagai titik klimaks revolusi Mustafa Kemal Pasha yang menjadikan Kesultanan Turki Utsmani menjadi Negara Republik Turki.
Adapun Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani, diantaranya:
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Dan Faktor-Faktor yang menyebabkan kemunduran Turki Utsmani, yaitu:
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Yang terakhir yaitu, Kesultanan Turki Utsmani Pada Pasca Sulaiman al-Qanuni. Nah pada Masa pemerintahan Sulaiman I (1520-1566 M), Kerjaan Turki Utsmani mengalami puncak kejayaannya. Dan beliau terkenal dengan sebutan Sulaiman Agung atau Sulaiman Al-Qonuni. Akan tetapi setelah beliau wafat, Kerajaan Turki Utsmani sedikit demi sedikit mengalami kemunduran. Setelah beliau meninggal Dunia, maka terjadilah perebutan kekuasaan antara putera-puteranya, yang mana hal ini menyebabkan Kerajaan Turki Utsmani mengalami kemunduran. Meskipun Kerajaan Turki Utsmani ini terus mengalami kemunduran, namun untuk beberapa abad kerajaan masih dipandang sebagai militer yang tangguh.
Nama: Desi Mulia
BalasHapusNim: 12001317
Kelas: 3G
Prodi: PAI
Dari penjelasan sejarah peradaban islam tentang Kesultanan Turki Utsmani yang telah saya baca dapat di simpulkan bahwa, Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah. Awal mula berdirinya Kesultanan ini banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300.
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani :
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan.
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya.
3. Bidang Keagaman.
Masa pemerintahan Sulaiman I (1520-1566 M), merupakan puncak kejayaan dari pada kerajaan Turki Utsmani. Beliau terkenal dengan sebutan Sulaiman Agung atau Sulaiman Al-Qonuni. Akan tetapi setelah beliau wafat sedikit demi sedikit Turki Utsmani mengalami kemunduran.
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani :
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas.
2. Heterogenitas Penduduk.
3. Kelemahan para Penguasa.
4. Budaya Pungli.
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari.
6. Merosotnya Ekonomi.
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : VITIANI
BalasHapusNim : 12001264
Kelas : 3G PAI
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa Sejarah Turki Utsmani pada awal abad ke 13 dari Sultan Alauddin yang menghadiahkan sebidang tanah untuk mereka karena telah membantu melawan Byzantium. Masa kerjaan Turki Utsmani yaitu ketika pada masa Sulaiman al-Qanuni yang memerintah, dengan kekuatan dan tatanan pemerintahan yang baik dan semua terorganisir dari bidang kemiliteran, bidang kebudayaan bahkan bidang ilmu pengetahuan. Tapi tidak lama setelah sepeninggalnya Sulaiman al-Qanuni Turki Utsmani mengalami kemerosotan hal itu dipengaruhi karena perebutan kekuasaan oleh putra putranya dan lemahnya kepribadian mereka dalam memimpin.
Adapun Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Runtuhnya Turki Utsmani Yaitu :
1. Wilayah kekuasaan yang sangat luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para penguasa
4. Budaya pungli
5. Pemberontakan tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadi stagnasi dalam lapangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kesultanan ustmani adalah kesultanan yang pertama berdiri.Kesultanan Utsmani didirikan oleh bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negara Cina.Kesultanan Turki ini telah melahirkan banyak sultan dengan corak kepemimpinan masing-masing.Kesultanan Turki Ustmani juga merupakan kesultanan terbesar islam yang runtuh setelah terjadinya perang dunia 1 pada tahun 1914.Namun kesultanan Ustmaniyah diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yaitu Sultan Istmani Ibu Saujin Ibnu Arthoqol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp kepala Kabilah Kab di Asia Tengah.Awal mulanya berdiri kesultanan Turki Ustmani banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300 yang berasal dari suku Qoyigh Ogzhus.
BalasHapusKemajuan-Kemajuan Turki Ustmani yaitu:
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Masa pemerintahan Sulaiman I (1520-1566 M), merupakan puncak kejayaan dari pada kerajaan Turki Utsmani. Beliau terkenal dengan sebutan Sulaiman Agung atau Sulaiman Al-Qonuni. akan tetapi setelah beliau wafat sedikit demi sedikit Turki Utsmani mengalami kemunduran.
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Nama:Nurul Huda
BalasHapusNIM:12001319
Kelas:3G/PAI
Dapat disimpulkan bahwa pada mulanya kerajaan Safa'i ini berasal dari gerakan tarekat Safa'iyah, dinamakan Safa'iyah karena pendirinya yang bernama Syekh Isha) Safiuddin. Turki Utsmani Pasca Sulaiman al-Qanuni.
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan Utsmani diambil dari nama Sultan pertama bernama Usman. Awal mula berdirinya Kesultanan ini banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300, dimana bangsa ini berasal dari suku Qoyigh Ogzhus. Pada abad ke-13 M mereka mendapat serangan dari Mongol, kemudian mencari perlindungan ke arah barat dan bertemu lah dengan bangsa Turki Saljuk yg dipimpin oleh Sultan Alauddin, Namun tak lama bangsa mongol dan turki seljuk kembali berperang yg menyebabkan Sultan Alauddin terbunuh. Setelah Sultan Alaudin wafat (1300 M), orang-orang Turki segera memproklamirkan Negara baru bernama Kesultanan Turki Utsmani dengan Usman I sebagai sultannya. Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani: Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan, Bidang Ilmu Pengetahuan. dan Budaya, Bidang Keagaman. Kemudian Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri.
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Nama: Melda Amanda (12001241)
BalasHapusKelas:3G Pai
Dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kesultanan ustmani adalah kesultanan yang pertama berdiri.Kesultanan Utsmani didirikan oleh bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negara Cina.Kesultanan Turki ini telah melahirkan banyak sultan dengan corak kepemimpinan masing-masing.Kesultanan Turki Ustmani juga merupakan kesultanan terbesar islam yang runtuh setelah terjadinya perang dunia 1 pada tahun 1914.Namun kesultanan Ustmaniyah diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yaitu Sultan Istmani Ibu Saujin Ibnu Arthoqol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp kepala Kabilah Kab di Asia Tengah.Awal mulanya berdiri kesultanan Turki Ustmani banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300 yang berasal dari suku Qoyigh Ogzhus.
Kemajuan-Kemajuan Turki Ustmani yaitu:
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Masa pemerintahan Sulaiman I (1520-1566 M), merupakan puncak kejayaan dari pada kerajaan Turki Utsmani. Beliau terkenal dengan sebutan Sulaiman Agung atau Sulaiman Al-Qonuni. akan tetapi setelah beliau wafat sedikit demi sedikit Turki Utsmani mengalami kemunduran.
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Nama: Fitri Wulandary
BalasHapusNim: 12001248
Kelas: III G
Politik mengalami kehancuran setelah hancurnya Dinasti Abbasuyah oleh tentara Mongol. Dan mengalami kemajuan setelah muncul dan berkembang 3 kerajaan yaitu utsman (Turki), Mughal
(india), dan shafawi ( persia). Kesultana utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan pertama yang di dirikan oleh kabilah Oghuz. Mereka mendiami daerah monggol dan cina bagian utara. Setelah beberapa abad mereka pindah kembali, dan masuk islam sekitar abad ke 13 M, sempat mendiami asia tetapi dikarena ada tekanan menyebabkan mereka mengungsi di dataran tinggi asia kecil disana mereka mengabdikan diri kepada sultan Alaudin Il yang kebetulan disana sedang terjadi perang melawan Bizantium, pada akhirnya berkat bantuan mereka, Sultan alaudin menang. Kesultana ini hancur bukan karena lawan tetapi karena rakyatnya karena memiliki semangat nasionalisme dan separatisme yang disebabkan oleh propaganda negara negara lain yang kemudia berhasil menghancurkan kesultanan tersebut. Pada saat itu instibilitas dalam negeri sebagai dampat membayar hutang pada saat perang dunia ke 1. Akibat peristiwa tersebut berdampak kepada kesultanan utsmani, pada situasi inilah yang dimanfaatkan oleh mustafa kemal pasha membentuk dewan perwakilan nasioanl. Banyak kemajuan pada masa kesultanan turki utsmani
1 Bidang kemiliteran dan pemerintahan 2. Bidang ilmu pengetahuan dan budaya
3. Bidang keagamaan
Pada masa Sulaiman I (Al-Qonuni) yang merupakan puncak kejayaan pada kesultanan utsmani. Setelah pada masa sulaiman meninggal terjadilah perebutan kekuasaan yang menyebabkan kesultana tersebut mundur. Tetapi meskin kesultanan tersebut mundur mereka dikenal dengan kekuatan militernya yang tangguh.
Nama : Rina Surya Afsah (12001249)
BalasHapusKelas. : 3 G PAI
Dari penjelasan dan uraian diatas Utsman memerintah antara tahun 1290-1326 M. Pada tahun 1300 M, bangsa Mongol kembali menyerang Kerajaan Seljuk, dan dalam pertempuran tersebut Sultan Alauddin terbunuh. Setelah wafatnya Sultan Alauddin tersebut, Utsman memproklamasikan kemerdekaannya dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Penguasa pertamanya adalah Utsman yang sering disebut Utsman I.
Utsman mempertahankan kekuasaan nenek moyang dengan setia dan gagah perkasa sehingga kekuasaan tetap tegak dan kokoh sehingga kemudian dilanjutkan dengan putera dan saudara-saudaranya yang gagah berani meneruskan perjuangan sang ayah dan demi kokohnya kekuasaan nenek moyangnya.
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Nama : SITI KHUSNUL FATIMAH
BalasHapusNIM :12001251
KELAS : 3G PAI
Dari penjelasan sejarah peradaban islam tentang kesultanan turki utsmani yang telah saya baca dapat di simpulkan bahwa Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) adalah Kesultanan Islam terbesar yang runtuh setelah Perang Dunia Pertama pada tahun 1914. Kesultanan ini tidak dihancurkan oleh serangan sekutu, tetapi oleh rakyatnya sendiri karena tidak puas dengan ketidakstabilan negara yang disebabkan oleh perang dunia. Masyarakat Turki mengalami nasionalisme dan separatisme yang berlebihan. Nasionalisme dan separatisme semacam ini muncul dalam propaganda negara-negara Eropa seperti Inggris, Prancis, dan Rusia. Ia kemudian berhasil menghancurkan Kesultanan Islam terbesar di abad ke-20, yang telah berdiri selama hampir 700 tahun. Keberhasilan menggunakan sentimen nasional dan separatisme di Serbia, Hongaria, Bulgaria, dan Yunani mendorong Barat untuk menggunakan metode yang sama di seluruh Kesultanan Islam, terutama Turki Ottoman.
Ketidakstabilan yang terjadi di dalam negeri akibat pembayaran utang kepada negara yang memenangkan Perang Dunia Pertama semakin membuat Kesultanan Utsmaniyah dalam kesulitan dan menginspirasi pemahaman kaum nasionalis yang menunggangi wilayah Seribu Sudan oleh Inggris dan sekutunya ( Turki Usmani). Sejarah dan Pengaruh Kesultanan Turki Utsmani, Kesultanan turki Utsmani mengambil nama dari nenek moyang pertama mereka, Ny. Itsmani Saujin Ibn Arthogol Ibn Sulaimansyah Ibn Kia Alp, pemimpin suku Kab di Asia Tengah. Awal berdirinya kesultanan ini tercatat dalam banyak legenda dan sejarah 1300 tahun yang lalu.Negara ini berasal dari suku Qoyigh Ogzhus. Yang tinggal di Mongolia dan Cina utara selama sekitar tiga abad. Kemudian mereka pindah ke Turki, Persia dan Irak. Mereka masuk Islam setelah mereka menetap di Asia Tengah pada abad ke-9 dan ke-10. Pada abad ke-13 M, mereka diserang dan ditekan oleh bangsa Mongol dan akhirnya melarikan diri ke barat, mencari perlindungan di antara rekan-rekan mereka di Seljuk Turki di Dataran Tinggi Asia Kecil. Sebelum dihancurkan oleh bangsa Mongol, bangsa Turki Seljuk sendiri merupakan penguasa dinasti Abbasiyah.
Namun tak lama setelah kejadian itu, tentara Mongolia kembali ke Bagdad, dan mereka menuntut agar kekuasaan dinasti Abbasiyah diakui dan diserahkan kepada kekuasaan Mongolia. Namun Sultan Aladdin II menolak ajakan tersebut dan lebih memilih ikut berperang, sehingga Aladdin II kemudian gugur dalam pertempuran tersebut. Sepeninggal Sultan Arudin, kaum Ottogur di bawah pimpinan Ottoman mendeklarasikan kemerdekaan dan menguasai sepenuhnya wilayah yang mereka duduki. Penguasa pertama adalah Utsmaniyah, sering disebut Utsmaniyah I. Pada tahun 1300 M, setelah Raja Utsmaniyah I mendeklarasikan dirinya Padisiyah al-Utsman (raja besar keluarga Utsmaniyah), wilayah kerajaan kecil ini berangsur-angsur meluas, dan ibu kotanya dipindahkan ke Iskihihar.
Kemajuan Turki Utsmani
1. Departemen militer dan pemerintah
2. Ilmu pengetahuan dan budaya
3. Urusan Agama.
Pada masa pemerintahan Sulaiman I (1520-1566 M), merupakan puncak kejayaan Kesultanan Utsmaniyah. Dia disebut Sulaiman Agung atau Sulaiman Al-Qonuni. Namun setelah kematiannya, Kesultanan Utsmaniyah berangsur-angsur menurun. Setelah kematian Suleiman, terjadi perebutan kekuasaan antara putra-putranya yang menyebabkan mundurnya Kekaisaran Ottoman, tetapi meskipun terus menurun, kerajaan itu masih dianggap sebagai tentara yang kuat selama berabad-abad. Kerajaan ini masih ada selama lima abad setelah kematian Sultan Suleiman pada tahun 1566, ketika Sultan Suleiman digantikan oleh Salim II.
Faktor Penyebab Kemunduran Turki Usmani
1. wilayah yang sangat luas
2. Heterogenitas populasi
3. Kelemahan penguasa
4. Budaya pemerasan
5. Pemberontakan Tentara Jenderal Sari
Nama : Miftakhul Khalisa
BalasHapusNim : 12001254
Kelas : 3 G
Dapat disimpulkan kan bahwa Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Kesultanan ini justru bukannya hancur oleh serangan tentara sekutu melainkan oleh rakyatnya sendiri setelah mengalami semangat Nasionalisme dan separatisme yang berlebihan dalam tubuh masyarakat Turki yang merasa tidak puas dengan keadaan Negara yang tidak stabil akibat perang dunia.
Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah. Awal mula berdirinya Kesultanan ini banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300, dimana bangsa ini beasal dari suku Qoyigh Ogzhus.
Pada masa Utsman mempertahankan kekuasaan nenek moyang dengan setia dan gagah perkasa sehingga kekuasaan tetap tegak dan kokoh sehingga kemudian dilanjutkan dengan putera dan saudara-saudaranya yang gagah berani meneruskan perjuangan sang ayah dan demi kokohnya kekuasaan nenek moyangnya.
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani yakni
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas.
2. Heterogenitas Penduduk.
3. Kelemahan para Penguasa.
4. Budaya Pungli.
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari.
6. Merosotnya Ekonomi.
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi.
Nama : Nurhalida
BalasHapusKelas : 3G PAI
Makul : SPI 2
* Kesultanan Turki Utsmaniyah*
Nama kesultanan utsmaniyah diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, sultan itsmani ibu saujinibnu arthogol ibnu sulaimansyah ibnu kia alp. Bangsa ini berasal dari suku Qoyigh Ogzhus. Kesultanan utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar islam yang mengalamu keruntuhan pada perang dunia 1 tahun 1914. Kehancuran yang dialami oleh kesultanan ini kibat dari sebagian rakyat yang memiliki sikap nasionalisme dan sparatisme yang berlebihan. Yang diakibatkan oleh ketidakpuasan dengan keadaan negara yang tidak stabil akibat perang dunia.
Adapun kemajuan-kemajuan kesultanan Turki Utsmani adalah :
1. Bidang kemiliteran dan pemerintahan
2. Bidang ilmu pengetahuan dan budaya
3. Bidang keagamaan
Turki Utsmani mencapai puncak kejayaannya pada masa Sulaiman al-Qanuni (1520-1566 M). Akan tetapi setelah beliau wafat Turki Utsmani mengalami kemunduran.
Adapun waktor-faktor kemundurannya adalah :
1. Wilayah kekuasaan yang sangat luas
2. Heterogenitas penduduk
3. Kelemahan para penguasa
4. Budaya pungli
5. Pemberontakan tentara jennisari
6. Merosotnya ekonomi
7. Terjadinya stagnasi dalam lapangan ilmu dan teknologi
Nama : ZAIRY PRATAMA
BalasHapusNim :12001275
Kelas : pai 3/G
Dalam pembahasan-pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa pada mulanya kerajaan Safa'i ini berasal dari gerakan tarekat Safa'iyah, dinamakan Safa'iyah karena pendirinya yang bernama Syekh Isha) Safiuddin. A'alnya tarekat ini didirikan untuk mengislamkan orang-orang mongaol yang beragama Budha, dengan semakin berkembangnya tarekat ini, maka timbullah keinginan para pengikutnya untuk menjadi penguasa, dan akhirnya mereka menjadi tentara yang teratur dan menentang mazhab yang bukan Syi'ah. Kerajaan Safa'i mulai mengalami fase peralihan pada masa Ismail yang merupakan pendiri pertama kerajaan Safa'i dan berhasil mempersatukan kembali'ilyah-'ilayah (ersia yang terpecah menjadi dinasti-dinasti kecil. Setidaknya hanya kemajuan dalam bidang politik saja, tetapi juga dalam bidang ilmu pengetahuan dengan berkembangnya filsafat ketuhanan Mulla Sadra, dalam bidang ekonomi dengan dikuasainya pelabuhan 9umrun dan mengubahnya menjadi Bandar Abbas, dalam bidang Industri dan seni dibangunnya proyek mencusuar dan seni lukis. Dengan para penguasanya yaitu Ismail, hamasp, Ismail II, Muhammad Khudabanda, Abbas II, Safidll.Struktur pemerintahan kerajaan Safa'i terdiri dari tiga fase yaitu fase peralihan,fase pemusatan kekuasaan dan fase kemunduran. Adapun kemunduran kerajaan ini terdiridari beberapa sebab diantaranya konflik yang berkepanjangan dengan kerajaan usmani,dekandensi moral para penguasa Kerajaan Safa'i, pasukan budak-budak yang tidak memiliki semangat perjuangan dan terjadinya konflik intern dalam memperebutkan kekuasaan....
Nama : Hardianto
BalasHapusNim : 11811239
Kelas : PAI 3G
Dari uraian materi di atas saya selaku pembaca menyimpulkan
Kesultanan Utsmaniyah atau Utsmani (1299-1923) merupakan kesultanan terbesar Islam yang runtuh setelah terjadinya Perang Dunia I pada tahun 1914. Nama Kesultanan Utsmaniyah itu diambil dari nenek moyang mereka yang pertama yakni, Sultan Itsmani Ibu SaujinIbnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibnu Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah. Awal mula berdirinya Kesultanan ini banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300, dimana bangsa ini beasal dari suku Qoyigh Ogzhus.
A. Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
B. Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Nama : Rio
BalasHapusKelas : 3G
Runtuhnya kesultanan Utsmani, tidak di sebabkan oleh orang luar, melainkan di karenakan oleh rakyatnya sendiri. Dengan situasi seperti ini, Mustafa Kemal Pasha memanfaatkannya, maka di lakukan berbagai cara untuk membentuk yang namanya Dewan Perwakilan Nasional. Setelah resmi menjadi ketua Parlemen, Mustafa Kemal Pasha, mengumumkan kebijakannya untuk mengubah Sitem KeKhalifahan menjadi Revublik.
Turki Utsmani memiliki beberapa kemajuan, yaitu :
1. Bidang Kemeliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagamaan
Selain mengalami kemajuan, Turki Utsmani juga mengalami Kemunduran yang di sebabkan oleh beberapa faktor, :
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Nama : Zainul Mustofa
BalasHapusNIM : 12001266
Kelas : 3 G PAI
Pada masa Utsman mempertahankan kekuasaan nenek moyang dengan setia dan gagah perkasa sehingga kekuasaan tetap tegak dan kokoh sehingga kemudian dilanjutkan dengan putera dan saudara-saudaranya yang gagah berani meneruskan perjuangan sang ayah dan demi kokohnya kekuasaan nenek moyangnya.
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani yakni
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
Boy sandi 12001256
BalasHapusKelas 3G
Dari penjelasan dan uraian diatas perjalanan Islam pada masa Turki Utsmani dapat disimpulkan bahwa Kesultanan Utsmani diambil dari nama Sultan pertama bernama Usman. Beliau dengan gigihnya meneruskan cita-cita ayahnya sehingga dapat menguasai suatu wilayah yang cukup luas dan dapat dijadikan sebuah kerajaan yang kuat. Bangsa Turki Utsmani berasal dari suku Qoyigh, salah satu kabilah Turki yang amat terkenal. Pada abad ke-13 mereka mendapat serangan dari bangsa Mongol. Akhirnya mereka mencari perlindungan dari saudaranya. yaitu Turki Seljuk. DIbawah pemerintahan Ortoghul, mereka mengabdikan diri kepada Sultan Aluadin yang sedang melawan Bizantium. Karena bantuan mereka, Sultan Alaudin dapat mengalahkan Bizantium. Kemudian Sultan Alaudin memberi imbalan Tahan di ASia Kecil yang berbatasan dengan Bizantium. Setelah Sultan Alaudin wafat (1300 M), orang-orang Turki segera memproklamirkan Negara baru bernama Kesultanan Turki Utsmani dengan Usman I sebagai sultannya.
Berdirinya Kerajaan Turki Utsmani, Nama kerajaan Utsmaniyah itu diambil dari dan dibangsakan kepada nenek moyang mereka yang pertama, Sultan Utsmani Ibnu Sauji Ibnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibn Kia Alp, kepala Kabilah Kab di Asia Tengah.
Utsman memerintah antara tahun 1290-1326 M. Pada tahun 1300 M, bangsa Mongol kembali menyerang Kerajaan Seljuk, dan dalam pertempuran tersebut Sultan Alauddin terbunuh. Setelah wafatnya Sultan Alauddin tersebut, Utsman memproklamasikan kemerdekaannya dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Penguasa pertamanya adalah Utsman yang sering disebut Utsman I. Setelah Utsman I mengumumkan dirinya sebagai Padisyah al-Utsman (raja besar keluarga Utsman) tahun 1300 M setapak demi setapak wilayah kerajaan diperluas.
Utsman mempertahankan kekuasaan nenek moyang dengan setia dan gagah perkasa sehingga kekuasaan tetap tegak dan kokoh sehingga kemudian dilanjutkan dengan putera dan saudara-saudaranya yang gagah berani meneruskan perjuangan sang ayah dan demi kokohnya kekuasaan nenek moyangnya.
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan
Boy sandi 12001256
BalasHapusKls 3G
Dari penjelasan dan uraian diatas perjalanan Islam pada masa Turki Utsmani dapat disimpulkan bahwa Kesultanan Utsmani diambil dari nama Sultan pertama bernama Usman. Beliau dengan gigihnya meneruskan cita-cita ayahnya sehingga dapat menguasai suatu wilayah yang cukup luas dan dapat dijadikan sebuah kerajaan yang kuat. Bangsa Turki Utsmani berasal dari suku Qoyigh, salah satu kabilah Turki yang amat terkenal. Pada abad ke-13 mereka mendapat serangan dari bangsa Mongol. Akhirnya mereka mencari perlindungan dari saudaranya. yaitu Turki Seljuk. DIbawah pemerintahan Ortoghul, mereka mengabdikan diri kepada Sultan Aluadin yang sedang melawan Bizantium. Karena bantuan mereka, Sultan Alaudin dapat mengalahkan Bizantium. Kemudian Sultan Alaudin memberi imbalan Tahan di ASia Kecil yang berbatasan dengan Bizantium. Setelah Sultan Alaudin wafat (1300 M), orang-orang Turki segera memproklamirkan Negara baru bernama Kesultanan Turki Utsmani dengan Usman I sebagai sultannya.
Berdirinya Kerajaan Turki Utsmani, Nama kerajaan Utsmaniyah itu diambil dari dan dibangsakan kepada nenek moyang mereka yang pertama, Sultan Utsmani Ibnu Sauji Ibnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibn Kia Alp, kepala Kabilah Kab di Asia Tengah.
Utsman memerintah antara tahun 1290-1326 M. Pada tahun 1300 M, bangsa Mongol kembali menyerang Kerajaan Seljuk, dan dalam pertempuran tersebut Sultan Alauddin terbunuh. Setelah wafatnya Sultan Alauddin tersebut, Utsman memproklamasikan kemerdekaannya dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Penguasa pertamanya adalah Utsman yang sering disebut Utsman I. Setelah Utsman I mengumumkan dirinya sebagai Padisyah al-Utsman (raja besar keluarga Utsman) tahun 1300 M setapak demi setapak wilayah kerajaan diperluas.
Utsman mempertahankan kekuasaan nenek moyang dengan setia dan gagah perkasa sehingga kekuasaan tetap tegak dan kokoh sehingga kemudian dilanjutkan dengan putera dan saudara-saudaranya yang gagah berani meneruskan perjuangan sang ayah dan demi kokohnya kekuasaan nenek moyangnya.
Kemajuan-Kemajuan Turki Utsmani
1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
3. Bidang Keagaman
Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Turki Utsmani
1. Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakkan Tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan