Islam Di Nusantara - Ustadz H. Ma'ruf H. Zahran, S.Ag, M.Ag
Sejarah Peradaban Islam II - Islam Di Nusantara
Oleh : Ustadz H. Ma'ruf H. ZAhran, S.Ag, M.Ag
Islam di Nusantara (Indonesia) pada dasarnya memiliki corak yang khas. Kekhasan ini dapat dilihat dari akulturasi pengamalan ajaran Islam dengan kebudayaan lokal. Alur transmisi Islam di Nusantara merupakan bentuk pemahaman dari rekonsiliasi pemikiran masyarakat Melayu -Indonesia melalui penetrasi gagasan. Hal ini merupakan bentuk mata rantai otoritas intelektual (intelectual geneology) yang pada gilirannya menghasilkan intensifikasi proses Islamisasi peradaban.
Dari segi kultural, proses adaptasi ini adalah kronologis penetrasi agama (dakwah) dalam masyarakat. Namun, merupakan bentuk edukasi pembelajaran agama (non militer) secara bijak. Menjadikan Islam mampu bertahan ratusan tahun di Nusantara. Mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran, yaitu : Perdagangan, Perkawinan, Tasawuf, Pendidikan, Seni Budaya, Dakwah, Politik, Bahasa.
Tugas : Uraikan satu persatu ke sembilan item proses saluran penyebaran Islam di Indonesia !
Nama:Cholik Hermawan
BalasHapusNim:11901038
Kelas:PAI 3A
Mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran:
1. Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.
2. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3.Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4.Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6.Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7.Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8.Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9.Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama:Cholik Hermawan
BalasHapusNim:11901038
Kelas:PAI 3A
Mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran:
1. Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan. Dari tempat inilah mereka saling berinteraksi dan berasimilasi dengan masyarakat setempat atau penduduk asli seraya menyebarkan ajaran agama Islam di Indonesia.
2. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3.Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4.Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6.Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7.Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8.Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9.Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas.
Nama: Nursyifa
BalasHapusNim : 11901028
Kelas : Pai 3 D
Saluran Penyebaran Islam di Indonesia
1. Saluran Perdagangan
Perdagangan merupakan metode penyebaran Islam pertama. Peran perdagangan dalam penyebaran Islam berlangsung pada abad ke 7 sampai ke 16, di mana wilayah Nusantara sangat ramai sebagai tempat berkumpul pedagang-pedagang dari luar, seperti Arab, Persia dan Gujarat. Keberadaan pedagang tentu tidak berlangsung singkat, mereka harus menunggu kapan untuk berlayar karena kapal yang mereka gunakan masih mengandalkan arah angin.
Oleh sebab itu mereka sebagian tinggal di pesisir pantai dalam kurun waktu lama. Lamanya mereka tinggal mempengaruhi keadaan sekitar, dimana agama Islam mulai dikenal, berkembang melalui pesisir dan terus-menerus mengalami perkembangan
2. Saluran Perkawinan
Saluran penyebaran Islam kedua yaitu melalui perkawinan. Banyak pedagang yang tinggal sementara di pesisir pantai menikah dengan orang-orang pribumi. Pernikahan tersebut membuat pedagang dari luar ini menetap dan memiliki keturunan yang kemudian memeluk Islam. Sebelum menikah, mempelai wanita juga harus memeluk agama Islam terlebih dahulu dengan mengucap kalimat Syahadat. Adanya pernikahan mempengaruhi jumlah pemeluk Islam yang semakin bertambah banyak.
3. Saluran Pendidikan
Proses penyebaran agama Islam melalui pendidikan terjadi di pondok-pondok pesantren yang saat itu didirikan oleh para Ulama dan Kiai. Mereka (murid) tinggal di pesantren sembari menuntut ilmu agama Islam, kemudian setelah lulus kembali ke daerah asalnya untuk menyebarkan ajaran yang telah dipelajari saat di pesantren. Melalui cara ini, Islam tidak hanya berkembang di pesisir pantai, tapi mulai masuk ke daerah-daerah terpencil di pedalaman.
4. Saluran Ajaran Tasawuf
Tasawuf merupakan ajaran ketuhanan yang bersifat magis, artinya telah bercampur dengan hal-hal berbau mistik. Para ahli Tasawuf biasanya dibekali keahlian dibidang pengobatan dan memiliki kekuatan megis. Menurut sejarahnya, ajaran Tasawuf mulai masuk ke Indonesia pada sekitar abad ke tigabelas, namun baru berkembang cukup pesat pada abad ke 17.
5. Saluran Seni Budaya
Saluran penyebaran Islam keempat melalui bidang kesenian. Beberapa seni pertunjukan yang digunakan diantaranya seperti Gamelan (dilakukan oleh Sunan Derajat), Wayang (Sunan Kalijaga), dan Gending (lagu-lagu dengan syair dasar Islam dan beberapa nasehat). Ada juga seni Sastra berupa Hikayat dan Babat dalam bahasa Melayu. Melalui seni, Islam berkembang sangat pesat karena sangat menarik perhatian banyak orang.
6. Saluran Dakwah
Penyebaran agama Islam melalui dakwah dilakukan oleh sembilan wali atau disebut dengan Walisongo. Peran wali dalam proses Islamisasi di Indonesia sangat aktif, maka dari itu kita tidak boleh melupakan jasa-jasanya.
7.Saluran Politik
Pengaruh politik raja sangat membantu tersebarnya Islam di daerahnya. Di beberapa daerah di luar jawa seperti di maluku, islamisasi dipengaruhi raja mereka. Rajanya memeluk islam maka rakyatnya juga memeluk islam. Hal semacam inilah yang memotivasi raja – raja islam untuk menaklukkan kerajaan nonislam untuk dimasukkan ke dalam islam sehingga rakyatnyapun ikut masuk islam. Kemenangan kerajaan Islam secara politis banyak menarik penduduk kerajaan bukan Islam itu masuk Islam.
8.saluran bahasa
Saluran bahasa penyebaran agama Islam yaitu pertukaran bahasa dari daerah 1 ke daerah lainya sehingga mereka belajar dan tertarik Hal semacam inilah yang memotivasi raja – raja islam untuk menaklukkan kerajaan nonislam untuk dimasukkan ke dalam islam sehingga rakyatnyapun ikut masuk islam
Ada juga seni Sastra berupa Hikayat dan Babat dalam bahasa Melayu. Sehingga mereka banyak belajar dari situ Hal ini berdampak besar terhadap perkembangan kelompok Islam Nusantara.
Nama:Mayang Sari
BalasHapusNim:11901114
Kelas:PAI 3B
Mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran, yaitu : Perdagangan, Perkawinan, Tasawuf, Pendidikan, Seni Budaya, Dakwah, Politik, Bahasa.
1.Islam masuk ke indonesia melalui perdagangan, Mengutip dari buku Arkeologi Islam Nusantara karya Tjandrasasmita, pembawa agama Islam pada masa-masa permulaan adalah golongan pedagang. Jadi mereka sebenarnya menjadikan faktor ekonomi sebagai pendorong utama untuk berkunjung ke Indonesia.
2.Islam masuk melalui Tasawuf, Menurut Tjandrasasmita, ahli tasawuf hidup dalam kesederhanaan, selalu berusaha menghayati kehidupan masyarakat, dan hidup bersama di tengah-tengah masyarakat.
Dengan tasawuf, bentuk Islam yang diajarkan ke penduduk pribumi mempunyai kesamaan dengan kepercayaan mereka yang sebelumnya menganut agama Hindu. Dengan demikian agama baru ini mudah dimengerti dan diterima.
3.Islam masuk melalui pendidikan, Islamisasi juga dilakukan melalui pendidikan. Ini tidak dapat dilepaskan dari peran para pengembara sufi dan tokoh agama. Penyebaran Islam melalui pendidikan awalnya terjadi di lingkungan keluarga, kemudian berkembang di surau, masjid, pesantren, dan akhirnya masuk di rumah para bangsawan.
4.Islam masuk melalui seni budaya,
Kesenian juga menjadi media dakwah Islam. Para penyebar agama Islam tidak mengubah kebudayaan yang telah ada, namun memanfaatkan kebudayaan tersebut sebagai sarana untuk menyebarkan agama.
Sunan Bonang merupakan sosok di balik tembang "Tombo Ati”. Selain itu, Sunan Bonang juga seorang dalang. Beliau menggubah lakon dan memasukkan tafsir-tafsir khas Islam dalam cerita.
5.Islam masuk melalui dakwah, artinya itu islam masuk ke indonesia melalui dakwa para2 ulama besar.
6.Islam masuk ke nusantara melalui politik, Islam masuk melalui Politik dengan bekerja sama dengan negara lain.
7.Islam masuk melalui Bahasa, artinya islam masuk ke nusantara ini dengan berbagai macam bahasa.
8.Islam masuk ke indonesia masuk ke indonesia melalui perkawinan, dengan cara menikah dengan orang non muslim lalu kemudian di mualafkan.
Nama : Norman Safutra
BalasHapusNIM :11901045
Kelas : PAI/3D
Saya akan menguraikan satu persatu proses penyebaran Islam di Indonesia :
1. Proses Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.
2. Proses Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3.Proses Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4.Proses Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
5. Proses Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6.Proses Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7.Proses Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8.Proses Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9.Proses Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama : Nur Hakiki
BalasHapusNIM : 11901348
Kelas : PAI 3H
URAIAN YANG DAPAT SAYA TULISKAN ADALAH ;
A. Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.
B. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
C. Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
D.Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
E. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
F. Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
G. Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
H. Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
I. Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Evilia Wandari
BalasHapusKelas : PAI 3B
Nim : 11901145
Kesimpulan
Mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran, yaitu : Perdagangan, Perkawinan, Tasawuf, Pendidikan, Seni Budaya, Dakwah, Politik, Bahasa.
1. Melalui jalur perdagangan
Jalur ini dimungkinkan karena orang-orang melayu telah lama menjalin kontak dagang dengan orang Arab. Apalagi setelah berdirinya kerajaan Islam seperti kerajaan Islam Malaka dan kerajaan Samudra Pasai di Aceh, maka makin ramailah para ulama dan pedagang Arab datang ke Nusantara (Indonesia).
2. Jalur tasawuf
Dengan tasawuf, bentuk Islam yang diajarkan kepada penduduk pribumi mempunyai persamaan dengan alam pikiran mereka yang sebelumnya menganut agama Hindu, sehingga agama baru itu mudah dimengerti dan mudah diterima. Kehidupan mistik bagi masyarakat Indonesia sudah menjadi bagian dari kepercayaan mereka. Oleh karena itu, penyebaran Islam melalui jalur tasauf atau mistik ini mudah diterima karena sesuai dengan alam pikiran masyarakat Indonesia. Misalnya, menggunakan ilmu-ilmu riyadhat dan kesaktian dalam proses penyebaran Islam kepada penduduk setempat.
3. Jalur pendidikan
Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan yang paling strategis dalam pengembangan Islam di Indonesia. Para da’i dan muballig yang menyebarkan Islam diseluruh pelosok Nusantara adalah keluaran pesantren tersebut.
4. Jalur kesenian
Penyebaran Islam melalui kesenian berupa wayang, satra, dan berbagai kesenian lainnya. Pendekatan jalur kesenian dilakukan oleh para penyebar Islam seperti Walisongo untuk menarik perhatian di kalangan mereka, sehingga dengan tanpa terasa mereka telah tertarik kepada ajaran-ajaran Islam sekalipun pada awalnya mereka tertarik karena media kesenian itu. Misalnya, Sunan Kalijaga adalah tokoh seniman wayang.
5. Jalur Politik
Artinya penyebaran Islam di Nusantara, tidak terlepas dari dukungan yang kuat dari para Sultan. Di pulau Jawa, misalnya kesultanan Demak, merupakan pusat dakwah dan menjadi pelindung perkembangan Islam.
6. Jalur bahasa
Bahasa Arab yang disebut-sebut sebagai bahasa yang memperoleh garansi dan "proteksi ilahi" menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam sejarah perkembangan dunia Islam. Dari sekian banyak bahasa yang ada di dunia, bahasa Arab dianggap sebagai bahasa yang paling banyak menyandang atribut. Ia sering dinamai sebagai bahasa agama dan umat Islam, bahasa dhad (lughah ad-dhâd) dan bahasa warisan sosial dan budaya (lughah at-turâts). Bahasa Arab merupakan anak dari bahasa Semit, yang notabenenya merupakan kaum yang besar peranannya dalam sejarah peradaban kuno. Oleh karnanya, bahasa ini memiliki beberapa bahasa serumpun, seperti bahasa Ibrani yang dipakai dalam kitab Injil dan Taurat, dan bahasa Suryani.
7. Jalur Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8. Jalur perkawinan
Para pedagang muslim itu ada yang menetap di Indonesia dan menikah dengan penduduk setempat. Sudah barang tentu mereka menjadi keluarga muslim dan penyebar agama Islam yang gigih.
Nama: Khovivah
BalasHapusNIM: 11901284
Kelas: PAI 3B
Mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran, yaitu:
1. Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.
2. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam yang mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun yang berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3. Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
4. Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat.
5. Seni Budaya
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6. Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
7. Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga.
8. Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama : Reza Mukti
BalasHapusNim : 11901075
Kelas : pai 3H
1. Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.
2. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3.Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4.Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6.Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7.Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8.Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9.Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Muhammad irfan
BalasHapus11901170
Pai 3 a
1.Perdagangan merupakan metode penyebaran Islam yang paling kentara, bahkan dapat dikatakan sebagai saluran pertama dan utama penyebaran awal Islam
sekitar Abad ke-7 sampai Abad ke-16 lalu lintas perdagangan yang melalui Indonesia sangat ramai. Dalam hal ini pedagang Nusantara dan pedagang Asing (Islam) dari Gujarat dan Timur Tengah (Arab dan Persia) bertemu salaing bertukar pengaruh.
2.jalurperkawinan. Setelah menjalankan aktivitas perdagangan, para pedagang luar menetap dan tinggal di berbagai daerah di Indonesia. Selanjutnya, pedagang-pedagang yang menetap itu mendirikan perkampungan. Sebagian dari mereka kemudian menikah dengan wanita-wanita Indonesia. Para wanita dan keturunan mereka pun kemudian menganut agama Islam juga.
3.Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat
4.pendidikan yaitu dengan menyebarkan ajaran islam dan mengajarkan masyarakat tentang aturan aturan dan syariat islam. Salah satunya adalah dalam bentuk pondok pondok pesantren. Para sufi mengajarkan ilmu islam pada masyarakat setempat. Melalui pesantren ini, banyak dihasilkan santri santri yang kemudian juga menyebarkan agama islam.
5. Kesenian menciptakan seni seni yang bernuansakan islami untuk menarik perhatian masyarakat sekaligus mengajarkan syariat islam pada para penonton yang tidak lain adalah masyarakat asia tenggara. Adapun seni yang dikembangkan dapat berupa syair syair, wayang, atau seni seni lain
6.Budaya
Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid yang dibuat sederhana, sehalus, dan sebisa mungkin memanfaatkan tradisi lokal setempat, misalnya membumikan ajaran Islam melalui syair Islami yang selalu dikumandangkan.Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7.Dakwah
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik.Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8.Politik
Melalui kerajaan Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, otomatis rakyatnya akan berbondong - bondong memeluk agama Islam. Karena, masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi dan raja selalu menjadi panutan rakyatnya. Jika raja dan rakyat memeluk agama Islam, pastinya demi kepentingan politik maka akan diadakannya perluasan wilayah kerajaan, yang diikuti dengan penyebaran agama Islam.Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut.
9.Bahasa
Bahasa hal yang paling tepat dalam sebuah syiar islam yaitusebagai sarana penyampaian dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam di daerah terpencil dengan begitu islam dapat berkembang cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas.
Nama : Ika Fitriani
BalasHapusNIM : 11901240
Kelas : 3/D Pendidikan Agama Islam
1. Saluran Perdagangan
Saluran yang digunakan dalam proses Islamisasi di Indonesia pada awalnya melalui perdagangan dari para pedagang Arab, Persia, maupun Gujarat. Hal ini sesuai dengan perkembangan lalu lintas pelayaran dan perdagangan dunia yang ramai mulai abad ke 7 sampai 16 masehi.
Tidak hanya melakukan transaksi niaga, para pedagang dari Arab, Persia dan Gujarat mengenalkan ajaran dan nilai-nilai Islam kepada mitranya dari Indonesia lalu kepada masyarakat sekitar. Sebagai pedagang, mereka bisa bergaul luwes dengan semua orang, sehingga suasana pelabuhan yang ramai menjadi kesempatan baik untuk mengenalkan ajaran Islam.
2. Saluran Perkawinan
Saluran perkawinan adalah salah satu cara penyebaran Islam di Indonesia. Pedagang muslim yang menetap ada yang menikah dengan putri raja atau putri bangsawan setempat, karena kedudukan pedagang ini terhormat di mata masyarakat. Pihak pedagang mensyaratkan pihak calon istri untuk mengucapkan kalimat syahadat terlebih dahulu sehingga anak-anak hasil pernikahan mereka pun menganut agama Islam yang dianut orang tuanya.
3. Saluran Tasawuf
Tasawuf adalah ajaran ketuhanan yang telah bercampur dengan mistik dan hal-hal magis. Kedatangan ahli tasawuf ke Indonesia diperkirakan sejak abad ke 13 yaitu masa perkembangan dan penyebaran ahli-ahli tasawuf dari Persia dan India yang sudah beragama Islam, dan baru berkembang pesat sekitar abad ke 17.
4. Saluran Pendidikan
Perkembangan Islam yang cepat menyebabkan muncul tokoh ulama atau mubalig yang menyebarkan Islam melalui pendidikan dengan mendirikan pondok pesantren. Pondok pesantren merupakan tempat para pemuda dari berbagai kalangan masyarakat untuk menimba ilmu agama Islam, setelah tamat mereka akan menjadi juru dakwah untuk menyebarkan Islam di daerah masing-masing.
5. Saluran Seni
Berkembangnya agama Islam dapat melalui seni budaya seperti seni bangunan (masjid), seni pahat (ukir), seni tari, seni musik, dan seni sastra. Melalui seni budaya para kalangan ulama seperti Wali Sanga mengajarkan Islam melalui pendekatan budaya agar mudah diterima oleh kalangan masyarakat.
6. Saluran Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7. Saluran Dakwah
Proses masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia juga dilakukan melalui saluran dakwah yang dilakukan oleh para ulama. Salah satu ulama yang berperan dalam penyebaran agama Islam adalah Wali Sanga (wali sembilan). Peranan ulama ini sangat besar terutama pada proses awal berkembangnya Islam di Indonesia.
8. Saluran Politik
Pengaruh kekuasan raja sangat berperan besar dalam proses Islamisasi. Ketika seorang raja memeluk agama Islam, maka rakyat juga akan mengikuti jejak rajanya. Rakyat memiliki kepatuhan yang sangat tinggi dan raja sebagai panutan bahkan menjadi tauladan bagi rakyatnya. Misalnya di Sulawesi Selatan dan Maluku, kebanyakan rakyatnya masuk Islam setelah rajanya memeluk agama Islam terlebih dahulu. Pengaruh politik raja sangat membantu tersebarnya Islam di daerah ini.
9. Saluran Bahasa
Bahasa Arab datang bersama dengan datangnya Islam di mana bahasa Arab menjadi salah satu saluran penyebaran islam. Bahasa Arab dan penyebaran Islam di Indonesia merupakan dua bagian yang tidak bisa dipisahkan. Sesuai dengan kebutuhan tersebut, materi yang diajarkan hanya terbatas pada doa-doa shalat dan surat-surat pendek Alqur'an yang lazim dikenal dengan juz ‘amma.
Nama : Sepia Cahayani Dwi Putri
BalasHapusKelas : PAI 3H
Nim : 11901097
1. Proses Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.
2. Proses Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3.Proses Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4.Proses Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
5. Proses Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6.Proses Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7.Proses Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8.Proses Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9.Proses Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama : Dhea Ananda
BalasHapusNim : 11901270
Kelas : 3G PAI
menguraikan 9 proses penyebaran Islam.
1. (Perdagangan)Penyebaran Islam dimulai pada abad ke-7 Masehi. Penyebaran Islam di Indonesia berhubungan erat dengan kedatangan para pedagang dari negara-negara lain. Hal ini disebabkan oleh letak Indonesia yang berada di jalur perdagangan yang sangat strategis.
Penyebaran Islam di Indonesia terjadi secara bertahap. Daerah yang pertama mendapat pengaruh Islam adalah daerah Indonesia bagian barat karena daerah ini merupakan jalur perdagangan internasional sehingga pengaruh Islam dapat tumbuh dengan cepat. Para pedagang yang berasal dari Arab, Persia, Cina, dan India bertempat tinggal sementara di daerah-daerah sekitar pelabuhan karena mereka harus menunggu perubahan angin pada bulan-bulan tertentu yang memungkinkan mereka kembali ke negeri asalnya. Ketika bermukim sementara inilah kemudian mereka menyebarkan agama Islam.
2. (Perkawinan)Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3. (Tasawuf)Para sufi menyebarkan ajaran islam dan mengajarkan masyarakat tentang aturan aturan dan syariat islam. Salah satunya adalah dalam bentuk pondok pondok pesantren. Para sufi mengajarkan ilmu islam pada masyarakat setempat. Melalui pesantren ini, banyak dihasilkan santri santri yang kemudian juga menyebarkan agama islam.
4. (Pendidikan)Penyebaran Islam di nusantara dilakukan juga melalui pendidikan. Para ulama dan guru-guru Agama Islam mendirikan lembaga-lembaga pendidikan Islam. ... Beliau secara perlahan-lahan memasukkan unsur-unsur agama Islam dalam cerita dan pertunjukan wayang sehingga akhirnya dapat menarik rakyat masuk agama Islam.
5. (Kesenian)Islamisasi juga dilakukan melalui pertunjukan wayang yang disisipi ajaran agama Islam.Penyebaran Islam melalui kesenian contohnya dilakukan oleh Sunan Kalijaga dan Sunan Panggung memanfaatkan seni pertunjukan wayang sebagai media dakwah. Kalijaga selalu menyampaikan pesan-pesan islami dalam pertunjukan wayang ini.
6. (Budaya)Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik.Hal inilah kemudian menimbulkan ketertarikan penduduk setempat untuk memeluk agama Islam.
7. (Dakwah)Proses islamisasi di Indonesia juga dilakukan melalui saluran dakwah yang dilakukan oleh para ulama. Peranan ulama sangat besar dalam proses awal perkembangan Islam di Indonesia. Mereka sangat aktif menyebarkan agama Islam di berbagai wilayah di Indonesia. Para ulama yang sangat berjasa dalam penyebaran agama Islam di Jawa adalah Wali Sanga.Adapun nama-nama Wali sanga adalah sebagai berikut.
8. (Politik)Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses Islamisasi. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, otomatis rakyatnya akan berbondong - bondong memeluk agama Islam. Karea, masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi dan raja selalu menjadi panutan rakyatnya. Jika raja dan rakyat memeluk agama Islam, pastinya demi kepentingan politik maka akan diadakannya perluasan wilayah kerajaan, yang diikuti dengan penyebaran agama Islam.
9.( Bahasa)Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama: ikram maulana
BalasHapusNim: (11901181)
Kelas: PAI3/E
Uraian:
-Perdagangan
Islam masuk ke indonesia melalui jalur perdagangan dimulai pada abad ke7M hingga abad16M yang dibawa oleh pedagang islam yang kebanyakan berasal dari Gujarat dan bangsa persia yang mana pada saat itu saking banyaknya pedagang yang datang ke Indonesia membuat mereka harus membentuk pemukiman yang disebut pekojan dari tempat ini lah mereka berkomunikasi dan interaksi dengan penduduk setempat.
-pendidikan
Penyebaran Islam melewati pendidikan di sebarkan melewati pesantren-pesantren yang dibuat oleh para kyai seperti sunan ampel dan sunan giri yang mana sebagai pendidik sekaligus menjadi penasehat kerajaan.
-perkawinan
Karena banyaknya pedagang dari bangsa luar datang ke indonesia tidak sedikit dari mereka yang menikahi pribumi yang mana membuat kelompok mereka menjadi semakin besar dikarenakan sebelum menikah mereka di suruh untuk membaca syahadat.
-Tasawuf
dakwah Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat.
-kesenian
Penyebaran agama Islam lewat jalur kesenian bisa kita lihat dari peninggalan yang berbentuk corak islami seperti alat musik, seni pahat, seni bangunan seperti masjid, dan seni sastra.
-politik
Pada masa itu seorang peran seorang raja amatlah penting dikarenakan para masyarakat pada masa itu sangat patuh kepada rajanya, dikarenakan pada saat itu banyak raja yang memeluk agama Islam mana banyak juga penduduk yang mengikutinya.
-dakwah
Penyebaran lewat dakwah dibawa oleh pedagang Muslim yang memang memiliki niat untuk medakwahkan islam keindonesia tidak hanya pedagang para santri yang belajar di pondok pun juga mendakwahkan agama Islam ke penjuru negeri.
-bahasa
Tidak bisa di hindari bahwa komunikasi merupakan hal terpenting dalam menyebarkan dakwah islam di indonesia karena itu bahasa sangatlah penting dalam perkara ini. Para pedagang muslim yang berasal pastinya tidak mengerti bahasa pribumi indonesia pada saat itu maka dari itu mereka belajar berkomunikasi pada saat itu yang membuat lama kelamaan mereka terbiasa dan tanpa sengaja bisa sekaligus mempelajari bahasa asing tersebut begitu pun sebaliknya.
Nama : Nyemas Dinny Citra Ayu
BalasHapusNim : 11901343
Kelas : PAI 3B
1. Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.
2. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya.
3. Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
4. Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra.
6. Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik.
7. Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah.
8. Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga.
9. Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.
Nama : Intan Kurniyawati
BalasHapusNim. : 11901001
Kelas. : PAI 3A
Proses saluran penyebaran Islam di Indonesia
1. Saluran Perdagangan
Dapat dikatakan bahwa perdagangan merupakan saluran utama dan pertama penyebaran Islam di Indonesia. Menurut Thome Pires, jalur perdagangan yang melewati Indonesia pada abad ke 7 M sampai 16 M sangatlah ramai. Pedagang dari Gujarat dan Timur Tengah banyak yang singgah ke Indonesia untuk berdagang. Lama-kelamaan, pedagang muslim tersebut membentuk komunitas atau perkampungan di dekat pantai yang disebut Pekojan. Mereka banyak menyebarkan pengaruh agamanya kepada penduduk setempat.
2. Saluran Perkawinan
Pedagang – pedagang muslim yang datang ke Indonesia kemudian ada yang menikah dengan penduduk pribumi. Sebelum menikah, penduduk pribumi tersebut harus menyebut kalimat syahadat terlebih dahulu. Terbentuklah keluarga-keluarga muslim. Keluarga-keluarga tersebut kemudian membentuk komunitas-komunitas dan perkampungan muslim.
3. Saluran Tasawuf
Tasawuf adalah ajaran Islam yang telah bercampur dengan hal-hal yang bersifat magis. Biasanya ahli tasawuf memiiki kemampuan dalam bidang pengobatan. Penyebaran ajaran tasawuf juga membantu penyebaran agama Islam.
4. Saluran Pendidikan
Para ulama dan mubalig banyak yang mendirikan pesantren atau pondok-pondok pendidikan Islam. Contohnya adalah Pesantern Ampel Denta di Surabaya dan Pesantren Giri di Gresik. Orang-orang dari berbagai daerah datang untuk menuntut ilmu. Setelah lulus, mereka kembali ke daerahnya masing-masing dan menyebarkan ajaran yang telah mereka terima di pesantren.
5. Saluran Kesenian
Kesenian juga digunakan untuk menyebarkan ajaran Islam. Contohnya Sunan Kalijaga yang menggunakan wayang, Sunan Drajat dengan gamelan serta gending yang berisi syair dasar-dasar ajaran Islam.6. Saluran kebudayaan
Lewat jalur ini juga para ulama mampu mengakulturasikan budaya-budaya setempat tanpa menghapus budaya itu sendiri, juga tidak menentang adat dan tradisi setempat. Seperti cara dakwahnya Sunan Kalijaga yang mampu menyebarkan Islam melalui seni wayang dengan memasukkan nilai-nilai Islam dan dengannya masyarakat Indonesia mengenal dan memeluk Islam.
7. Saluran Dakwah
Penyebaran Islam tidak dapat di lepaskan dari peranan para Wali. Ada Sembilan wali yang menyebarkan Islam dengan cara berdakwah, yang di sebut juga Walisongo. mereka di kenal telah memiliki Ilmu serta penghayatan yang tinggi terhadap Agama Islam.
8. Saluran Politik
Zaman dahulu, rakyat memiliki kepatuhan yang sangat tinggi kepada pemipin mereka. Pemimpin dianggap sebagai teladan bagi rakyatnya. Ketika seorang raja atau pemimpin di suatu daerah memeluk Islam, banyak dari rakyatnya yang ikut memeluk Islam.
9. Bahasa
Penyebaran Islam di Nusantara tidak hanya mempengaruhi perubahan sosial, tetapi juga perkembangan bahasa. Salah satu bahasa yang digunakan di Nusantara saat itu adalah bahasa Melayu. Bahasa Melayu sebagai lingua franca memiliki peran penting dalam komunikasi antar pedagang di Selat Malaka. Bahasa Arab juga berfungsi sebagai lingua franca terutama dalam penyebaran Islam.
Nama : Raden Ayu Indriani
BalasHapusNim : 11901159
Kelas : 3A
1. Saluran perdagangan
Saluran perdagangan merupakan saluran utama penyebaran Islam di Nusantara. Dalam buku Arkeologi Islam Nusantara (2009) karya Uka Tjandrasasmita, pembawa dan penyebar agama Islam pada masa-masa permulaan adalah golongan pedagang.
Pada sekitar abad 7-16 Masehi, Kepulauan Nusantara merupakan kawasan perdagangan Internasional yang ramai dikunjungi oleh pedagang-pedagang internasional, termasuk pedagang dari Arab, Persia dan Gujarat.
Ramainya aktivitas perdagangan Nusantara menjadi faktor penting dalam kesuksesan Islamisasi Nusantara melalui jalur perdagangan.
2. Saluran perkawinan
Saluran perkawinan merupakan salah satu cara yang mudah dan efektif dalam Islamisasi Nusantara. Pedagang Islam banyak yang melakukan perkawinan dengan kaum perempuan pribumi dari kalangan bangsawan hingga anggota kerajaan.
Dalam melakukan perkawinan, para pedagang Islam mewajibkan calon istrinya untuk memeluk Islam. Hal ini berdampak besar terhadap perkembangan kelompok Islam Nusantara.
3. Saluran tasawuf
Tasawuf merupakan ajaran ketuhanan yang berfokus pada pembersihan diri dan mensucikan diri. Pada perkembangannya ajaran ini kerap dikaitkan dengan hal-hal bersifat magis.
Ajaran Tasawuf masuk di Indonesia pada abad 13 M dan mulai berkembang pesat pada awal abad 17 M. Ajaran Tasawuf sangat populer di Jawa karena pola perilaku masyarakat Jawa yang kental dengan nuansa mistis.
4. Saluran pendidikan
Islamisasi di Nusantara semakin berkembang pesat ketika para ulama, guru agama dan raja turut menyebarkan agama Islam melalui pendidikan.
Para Ulama dan guru agama mendirikan pondok pesantren sebagai tempat pengajaran Islam dan keterampilan hidup bagi masyarakat nusantara.
Jaringan keilmuan Islam Nusantara juga dapat terbentuk melalui perkembangan pesantren di Nusantara.
5. Saluran seni
Saluran Islamisasi Nusantara yang paling mendapat banyak perhatian adalah saluran kesenian. Saluran kesenian digunakan oleh beberapa sunan Walisongo untuk menyebarkan Islam di Jawa
Walisongo mampu menanamkan nilai-nilai Islam dalam kesenian yang mereka tampilkan. Sunan Kalijaga membuat pagelaran wayang dengan cerita gubahan yang disesuaikan dengan nilai Islam.
6. Saluran budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7. Salurah dakwah
Proses islamisasi di Indonesia juga dilakukan melalui saluran dakwah yang dilakukan oleh para ulama. Peranan ulama sangat besar dalam proses awal perkembangan Islam di Indonesia. Mereka sangat aktif menyebarkan agama Islam di berbagai wilayah di Indonesia. Para ulama yang sangat berjasa dalam penyebaran agama Islam di Jawa adalah Wali Sanga.Adapun nama-nama Wali sanga adalah sebagai berikut.
8. Saluran politik
Pengaruh kekuasan raja sangat berperan besar dalam proses Islamisasi. Ketika
seorang raja memeluk agama Islam, maka rakyat juga akan mengikuti jejak rajanya. Rakyat memiliki kepatuhan yang sangat tinggi dan raja sebagai panutan bahkan menjadi tauladan bagi rakyatnya. Misalnya di Sulawesi Selatan dan Maluku, kebanyakan rakyatnya masuk Islam setelah rajanya memeluk agama Islam terlebih dahulu. Pengaruh politik raja sangat membantu tersebarnya Islam di daerah ini.
9. Saluran bahasa
Saluran bahasa penyebaran agama Islam yaitu pertukaran bahasa dari daerah 1 ke daerah lainya sehingga mereka belajar dan tertarik Hal semacam inilah yang memotivasi raja – raja islam untuk menaklukkan kerajaan nonislam untuk dimasukkan ke dalam islam sehingga rakyatnyapun ikut masuk islam.
Nama: Teguh renaldi
BalasHapusNim :11901101
Kelas :PAI 3D
Berikut merupakan uraian daei sembilan item proses saluran penyebaran islam di indonesia :
1. Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.
2. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3.Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4.Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6.Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7.Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8.Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9.Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa
Nama : Irvan Fajarriansyah
BalasHapusNim : 11901117
Kelas : Pai 3/B
Menguraikan 9 peroses penyebaran Islam
1. Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.
2. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3.Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4.Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6.Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7.Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8.Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9.Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama : Rezky Wulandari
BalasHapusNim : 11901344
Kelas : PAI 3B
1. Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.
2. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya.
3. Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat.
4. Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra.
6. Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya.
7. Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah.
8. Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga.
9. Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia.
NAMA: KHAIRUS SYA'BANI
BalasHapusNIM: 11901102
KELAS: PAI 3D
Yang dapat saya tarik dari pertemuan 15 ini ialah Mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran:
1. Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.
2. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3.Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4.Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6.Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7.Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8.Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9.Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama : Indri aulia
BalasHapusNim : 11901143
Kelas : PAI 3D
Mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran, yaitu : Perdagangan, Perkawinan, Tasawuf, Pendidikan, Seni Budaya, Dakwah, Politik, Bahasa.
1. Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.
2. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3.Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4.Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6.Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7.Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8.Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9.Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama: Abdul Halim
BalasHapusKelas: Pai 3B
Uraian materi sebagai berikut:
1. Saluran Perdagangan
Diantara saluran Islamisasi di Indonesia pada taraf permulaannya ialah melalui
perdagangan. Hal ini sesuia dengan kesibukan lalu lintas perdagangan abad-7 sampai abad ke-16, perdagangan antara negeri-negeri di bagian barat, Tenggara dan Timur
benua Asia dan dimana pedagang-pedagang Muslim (Arab, Persia, India) turut serta menggambil bagiannya di Indonesia.
2. Saluran Perkawinan
Perkawinan merupakan salah satu dari saluran-saluran Islamisasi yang paling
memudahkan. Karena ikatan perkawinan merupakan ikatan lahir batin, tempat mencari kedamaian diantara dua individu. Kedua individu yaitu suami isteri membentuk keluarga yang justru menjadi inti masyarakat.
3. Saluran Tasawuf
Tasawuf merupakan salah satu saluran yang penting dalam proses
Islamisasi. Tasawuf termasuk kategori yang berfungsi dan membentuk kehidupan
sosial bangsa Indonesia yang meninggalkan bukti-bukti yang jelas pada tulisan-tulisan antara abad ke-13 dan ke-18. hal itu bertalian langsung dengan penyebaran
Islam di Indonesia
4. Saluran Pendidikan
Para ulama, guru-guru agama, raja berperan besar dalam proses Islamisasi, mereka menyebarkan agama Islam melalui pendidikan yaitu dengan mendirikan
pondok-pondok pesantren merupakan tempat pengajaran agama Islam bagi para santri. Pada umumnya di pondok pesantren ini diajarkan oleh guru-guru agama,
kyai-kyai, atau ulama-ulama. Mereka setelah belajar ilmu-ilmu agama dari berbagai
kitab-kitab, setelah keluar dari suatu pesantren itu maka akan kembali ke masing-masing kampung atau desanya untuk menjadi tokoh keagamaan, menjadi kyai yang menyelenggarakan pesantren lagi.
5. Saluran Kesenian
Saluran Islamisasi melalui seni seperti seni bangunan, seni pahat atau ukir,
seni tari, musik dan seni sastra. Misalnya pada seni bangunan ini telihat pada masjid
kuno Demak, Sendang Duwur Agung Kasepuhan di Cirebon, masjid Agung Banten,
Baiturrahman di Aceh, Ternate dan sebagainya. Contoh lain dalam seni adalah
dengan pertunjukan wayang, yang digemari oleh masyarakat. Melalui cerita-cerita
wayang itu disisipkan ajaran agama Islam. Seni gamelan juga dapat mengundang
masyarakat untuk melihat pertunjukan tersebut. Selanjutnya diadakan dakwah
keagamaan Islam.
6. Saluran Politik
Pengaruh kekuasan raja sangat berperan besar dalam proses Islamisasi. Ketika
seorang raja memeluk agama Islam, maka rakyat juga akan mengikuti jejak rajanya.
Rakyat memiliki kepatuhan yang sangat tinggi dan raja sebagai panutan bahkan
menjadi tauladan bagi rakyatnya. Misalnya di Sulawesi Selatan dan Maluku,
kebanyakan rakyatnya masuk Islam setelah rajanya memeluk agama Islam terlebih
dahulu. Pengaruh politik raja sangat membantu tersebarnya Islam di daerah ini.
7. Saluran Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
8. Saluran Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
9. Saluran Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa
Nama: Selamat Setiyo
BalasHapusNim: 11901144
Kelas: PAI 3A
Mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran, yaitu : Perdagangan, Perkawinan, Tasawuf, Pendidikan, Seni Budaya, Dakwah, Politik, Bahasa
1. Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.
2. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3.Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4.Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6.Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7.Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8.Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9.Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama : Rozacky Hanisdha Subagio
BalasHapusNim : 1191055
Kelas : PAI 3A
Mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui delapan saluran, yaitu : Perdagangan, Perkawinan, Tasawuf, Pendidikan, Seni Budaya, Dakwah, Politik, Bahasa.
1. Saluran Perdagangan
Saluran yang digunakan dalam proses Islamisasi di Indonesia pada awalnya melalui perdagangan dari para pedagang Arab, Persia, maupun Gujarat. Hal ini sesuai dengan perkembangan lalu lintas pelayaran dan perdagangan dunia yang ramai mulai abad ke 7 sampai 16 masehi.
Sejumlah pedagang mendirikan perkampungan dekat pelabuhan maupun Bandar perdagangan. Budi dan suri teladan yang ditunjukan para pedagang semakin menarik banyak orang untuk memeluk agama Islam.
2. Saluran Perkawinan
Pihak pedagang mensyaratkan pihak calon istri untuk mengucapkan kalimat syahadat terlebih dahulu sehingga anak-anak hasil pernikahan mereka pun menganut agama Islam yang dianut orang tuanya. Semakin banyak kalangan keluarga istana memeluk Islam dan lambat laut kerajaan yang tadinya bercorak Hindu-Budha perlahan menjadi bercorak Islam.
3. Saluran Tasawuf
Pengaruh ajaran tasawuf banyak dijumpai dalam seni sastra berupa babad dan hikayat. Ajaran ini terutama berkembang di Jawa karena ajaran Islam melalui tasawuf disesuaikan dengan pola piker masyarakat yang masih berorientasi pada agama Hindu. Adapun tokoh tasawuf nusantara yang terkenal adalah Hamzah Fansuri, Syamsudin as-Sumatrani, Nurrudin ar-Raniri, Sunan Bonang, Syekh Siti Jenar, dan Sunan Panggung.
4. Saluran Pendidikan
Sebagai lembaga pendidikan Islam, pesantren berperan melahirkan guru agama, kiai, atau ulama. Maka dari pesantren inilah muncul tokoh ulama atau mubalig yang menyebarkan Islam melalui dakwah dan pendidikan. Banyak juga lulusan dari pondok pesantren mendirikan pondok-pondok pesantren baru, sehingga saluran pendidikan Islam di Indonesia semakin tersebar.
5. Seni Budaya
Seni dan budaya tidak dapat dipisahkan. Karena,seni dan budaya adalah ciri khas suatu daerah tertentu ataupun lain nya. Maka, tanpa seni tidak ada budaya,tanpa budaya tidak ada seni. Sehingga seni dan budaya tidak dapat di pisahkan. Berkembangnya agama Islam dapat melalui seni budaya seperti seni bangunan (masjid), seni pahat (ukir), seni tari, seni musik, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh. Melalui seni budaya para kalangan ulama seperti Wali Sanga mengajarkan Islam melalui pendekatan budaya agar mudah diterima oleh kalangan masyarakat.
6. Politik
Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya. Demi kepentingan politik maka Raja akan mengadakan perluasan wilayah kerajaan, yang diikuti dengan penyebaran agama Islam. Contoh penerapan Melalui ini misalnya terjadi pada kerajaan-kerajaan Islam di Sulawesi Selatan. Kerajaan kerajaan yang awalnya bercorak Hindu Budha ditaklukan untuk kemudian dibentuk menjadi kerajaan Islam.
7. Dakwah
Santri yang mengenyam pendidikan di pesantren dan sudah mumpuni dalam ilmu agama dianjurkan untuk melakukan dakwah dalam menyebarkan agama Islam. Dan keturunan pedagang muslim yang menikahi pribumi Indonesia, ada yang memang sengaja di gembleng untuk menjadi pendakwah. Tidak sedikit para pedagang muslim atau orang yang sudah memeluk Islam terlebih dahulu akan mendakwahkan agama Islam kepada semua lapisan masyarakat, bahkan melakukan pembinaan secara intensif seperti yang dilakukan oleh Wali Songo di pulau Jawa.
8. Bahasa
Bahasa Arab menjadi bahasa kitab suci agama Islam, Alqur’an. Bahasa Arab dan penyebaran Islam di Indonesia merupakan dua bagian yang tidak bisa dipisahkan. Sesuai dengan kebutuhan tersebut, materi yang diajarkan hanya terbatas pada doa-doa shalat dan surat-surat pendek Alqur'an yang lazim dikenal dengan juz ‘amma yakni menekankan pada kemampuan membaca huruf-huruf Alqur'an (al-huruf al-hija'iyah).
Nama : Milda
BalasHapusNim : 11901035
Kelas : PAI 3E
Makul : SPI2
Mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran, yaitu :
1. Perdagangan,
Saluran perdagangan merupakan saluran utama penyebaran Islam di Nusantara. Pembawa dan penyebar agama Islam pada masa-masa permulaan adalah golongan pedagang. Pada sekitar abad 7-16 Masehi, Kepulauan Nusantara merupakan kawasan perdagangan Internasional yang ramai dikunjungi oleh pedagang-pedagang internasional, termasuk pedagang dari Arab, Persia dan Gujarat. Ramainya aktivitas perdagangan Nusantara menjadi faktor penting dalam kesuksesan Islamisasi Nusantara melalui jalur perdagangan.
2. Perkawinan,
Saluran perkawinan merupakan salah satu cara yang mudah dan efektif dalam Islamisasi Nusantara. Pedagang Islam banyak yang melakukan perkawinan dengan kaum perempuan pribumi dari kalangan bangsawan hingga anggota kerajaan. Dalam melakukan perkawinan, para pedagang Islam mewajibkan calon istrinya untuk memeluk Islam. Hal ini berdampak besar terhadap perkembangan kelompok Islam Nusantara.
3. Tasawuf,
Tasawuf merupakan ajaran ketuhanan yang berfokus pada pembersihan diri dan mensucikan diri. Pada perkembangannya ajaran ini kerap dikaitkan dengan hal-hal bersifat magis. Ajaran Tasawuf masuk di Indonesia pada abad 13 M dan mulai berkembang pesat pada awal abad 17 M. Ajaran Tasawuf sangat populer di Jawa karena pola perilaku masyarakat Jawa yang kental dengan nuansa mistis.
4. Pendidikan,
Islamisasi di Nusantara semakin berkembang pesat ketika para ulama, guru agama dan raja turut menyebarkan agama Islam melalui pendidikan. Para Ulama dan guru agama mendirikan pondok pesantren sebagai tempat pengajaran Islam dan keterampilan hidup bagi masyarakat nusantara. Jaringan keilmuan Islam Nusantara juga dapat terbentuk melalui perkembangan pesantren di Nusantara.
5. Kesenian,
Saluran Islamisasi Nusantara yang paling mendapat banyak perhatian adalah saluran kesenian. Saluran kesenian digunakan oleh beberapa sunan Walisongo untuk menyebarkan Islam di Jawa. Walisongo mampu menanamkan nilai-nilai Islam dalam kesenian yang mereka tampilkan. Sunan Kalijaga membuat pagelaran wayang dengan cerita gubahan yang disesuaikan dengan nilai Islam. Selain itu, Sunan Muria dan Sunan Drajad membuat gendhing (lagu) berisi syair-syair nasehat dan dasar-dasar ajaran Islam.
6. Budaya,
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya.
7. Dakwah,
Proses islamisasi di Indonesia juga dilakukan melalui saluran dakwah yang dilakukan oleh para ulama. Peranan ulama sangat besar dalam proses awal perkembangan Islam di Indonesia. Mereka sangat aktif menyebarkan agama Islam di berbagai wilayah di Indonesia. Para ulama yang sangat berjasa dalam penyebaran agama Islam di Jawa adalah Wali Sanga. Atas perannya, para wali sangat terkenal di kalangan masyarakat.
8. Politik,
Pengaruh kekuasan raja sangat berperan besar dalam proses Islamisasi. Ketika seorang raja memeluk agama Islam, maka rakyat juga akan mengikuti jejak rajanya.
Rakyat memiliki kepatuhan yang sangat tinggi dan raja sebagai panutan bahkan menjadi tauladan bagi rakyatnya. Misalnya di Sulawesi Selatan dan Maluku, kebanyakan rakyatnya masuk Islam setelah rajanya memeluk agama Islam terlebih dahulu. Pengaruh politik raja sangat membantu tersebarnya Islam di daerah ini.
9. Bahasa,
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama : Wiwid Siti Hidayah
BalasHapusNim : 11901106
Kelas : PAI 3G
Mengurai proses penyebaran islam:
1. Perdagangan: Di abad ke-7 hingga abad ke-16, lalu lintas perdagangan melalui perairan Indonesia sangat ramai. Pedagang muslim dari Gujarat (India), Persia, dan Arab Saudi sering kali tidak hanya melakukan transaksi, tapi juga mengenalkan ajaran dan nilai-nilai Islam kepada warga setempat. Mereka diterima dengan mudah karena sebagai pedagang, mereka dapat bergaul dengan berbagai kalangan.
2. Perkawinan: Para saudagar yang merantau dan menetap di Indonesia menikah dengan penduduk lokal. Kedudukan mereka cukup dianggap terhormat di kalangan masyarakat, sehingga sebagian dari mereka ada yang menikahi putri pedagang, bangsawan, hingga anggota keluarga kerajaan. Pernikahan membawa manfaat bagi penyebaran Islam karena pedagang tersebut mensyaratkan supaya calon istri mereka memeluk agama Islam terlebih dahulu. Anak-anak hasil pernikahan mereka pun menganut agama Islam seperti orang tuanya.
3. Pendidikan: Ulama serta mubaligh secara aktif menyebarkan ajaran Islam di Indonesia melalui pendidikan. Mereka mendirikan pondok-pondok pesantren di berbagai wilayah untuk mengajarkan Islam kepada warga. Setelah tamat, murid-murid pondok pesantren tersebut menjadi juru dakwah untuk menyebarkan Islam di daerahnya masing-masing. Pesantren telah melahirkan banyak guru agama, kiai, serta ulama. Sebagian dari mereka yang telah lulus bahkan mendirikan pondok-pondok pesantren baru. Karena itu, pendidikan memainkan peran yang cukup besar dalam penyebaran Islam di Indonesia.
4. Seni budaya: Islam berkembang lewat berbagai bentuk seni budaya, seperti seni bangunan (masjid), seni pahat (ukir), seni tari, seni musik, hingga seni sastra. Melalui seni budaya, para pendakwah seperti Wali Songo mampu mengajarkan Islam melalui pendekatan budaya agar dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat. Contoh-contoh pendekatan seni budaya yang dilakukan adalah Sunan Bonang yang menciptakan gending Durama dan kitab Gending Sunan Bonang.
5. Tasawuf: Tasawuf merupakan ajaran yang mengajarkan manusia untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Pada saat itu, di Indonesia masih berkembang pola pikir yang berkaitan dengan agama Hindu dan Budha sehingga ilmu ajaran tasawuf ini dapat mudah dipahami dan menjadikan Islam dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat Indonesia. Beberapa tokoh tasawuf di Indonesia, antara lain Hamzah Fansyuri, Syamsuddin as Sumatrani, Nur al Din al Raniri, Abdul al Rauf, Syekh Siti Jenar, dan Sunan Panggung.
6. Dakwah: Dakwah. Proses masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia juga dilakukan melalui saluran dakwah yang dilakukan oleh para ulama. Salah satu ulama yang berperan dalam penyebaran agama Islam adalah Wali Sanga (wali sembilan). Peranan ulama ini sangat besar terutama pada proses awal berkembangnya Islam di Indonesia.
7. Politik: Islam politik di masa kerajaan-kerajaan adalah gerbang pembuka lahirnya kekuatan politik Islam. Para raja Muslim sangat berperan memainkan posisinya dalam mendukung proses Islamisasi. Masa ini juga menjadi penanda runtuhnya dominasi politik Hindu Budha, terhitung hanya secara kultur-budaya saja agama Hindu-Budha masih mendominasi pola keberagamaan Nusantara.
8. Bahasa: Bahasa Arab datang bersama dengan datangnya Islam di mana bahasa Arab menjadi bahasa kitab suci agama Islam, Alqur’an. Bahasa Arab dan penyebaran Islam di Indonesia merupakan dua bagian yang tidak bisa dipisahkan. Sesuai dengan kebutuhan tersebut, materi yang diajarkan hanya terbatas pada doa-doa shalat dan surat-surat pendek Alqur'an yang lazim dikenal dengan juz ‘amma yakni menekankan pada kemampuan membaca huruf-huruf Alqur'an (al-huruf al-hija'iyah).
Nama: Arief Hidayat
BalasHapusNim: 11901064
Kelas: PAI H3 2020
Mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran:
1. Saluran Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat mem FCegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan. Dari tempat inilah mereka saling berinteraksi dan berasimilasi dengan masyarakat setempat atau penduduk asli seraya menyebarkan ajaran agama Islam di Indonesia.
2. Saluran Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3. Saluran Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4. Saluran Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
5. Saluran Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6. Saluran Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7. Saluran Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8. Saluran Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9. Saluran Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas.
Assalamualaikum warohmatullohi wabarakatuh, perkenalkan
BalasHapusNama :Ulfa Handaliyani/11901123
Kelas : PAI 3 A
URAIAN YANG DAPAT SAYA TULISKAN ADALAH ;
A. Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.
B. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
C. Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
D.Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
E. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
F. Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
G. Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
H. Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
I. Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama: Mujibburrahman
BalasHapusNim:11901096
Kelas:PAI 3G
1. Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.
2. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3.Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4.Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6.Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7.Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8.Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9.Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama : Fikri Azhari Lilwalidain
BalasHapusNIM : 11901158
Kelas : PAI 3B
1. Perdaganagn
Ketika perdagangan disekitar Selat Malaka dan daerah lainnya di kepulauan Indonesia semakin maju, pedagang² dari Arab, Persia, dan Gujarat turut meramaikan kegiatan tersebut. Melalui hubungan dagang, para pedagang memperkenalkan ajaran dan nilai² Islam kepada masyarakat di Indonesia
2. Perkawinan
Saluran islamisasi melalui jalur perkawinan maksudnya adalah penyebaran agama Islam dengan cara pernikahan. Maksudnya disini adalah ketika seorang Pemuka agama atau seseorang yang beragama Islam pada masa tersebut menikah dengan seseorang yang bukan beragama Islam.
3. Tasawuf
Para sufi menyebarkan ajaran islam dan mengajarkan masyarakat tentang aturan aturan dan syariat islam. Salah satunya adalah dalam bentuk pondok pondok pesantren. Para sufi mengajarkan ilmu islam pada masyarakat setempat. Melalui pesantren ini, banyak dihasilkan santri santri yang kemudian juga menyebarkan agama islam
4. Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan awalnya terjadi di lingkungan keluarga, kemudian berkembang di surau, masjid, pesantren, dan akhirnya masuk di rumah para bangsawan. ... Di pesantren, para ulama mendidik santri tentang agama Islam.
5. Seni budaya
Untuk menyebarkan agama Islam menggunakan Seni dan budaya antara lain sebagai berikut: Seni Wayang Kulit. Seni tari dan musik gamelan. Seni bangunan.
6. Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
7. Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya. Demi kepentingan politik maka Raja akan mengadakan perluasan wilayah kerajaan, yang diikuti dengan penyebaran agama Islam.
8. Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama : Deti Ayuni
BalasHapusNim : 11901116
Kelas : 3G PAI
Proses penyebaran islam di indonesia melalui:
🌼 Perdagangan
Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirnya membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat
🌼 Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
🌼 Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
🌼 Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
🌼 Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
🌼 Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
🌼 Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
🌼 Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
🌼 Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama : Salsabila Sarah Qanitah
BalasHapusNim : 11901313
Kelas :PAI 3A
1. Saluran Perdagangan
Perdagangan merupakan metode penyebaran Islam pertama. Peran perdagangan dalam penyebaran Islam berlangsung pada abad ke 7 sampai ke 16, di mana wilayah Nusantara sangat ramai sebagai tempat berkumpul pedagang-pedagang dari luar, seperti Arab, Persia dan Gujarat. Keberadaan pedagang tentu tidak berlangsung singkat, mereka harus menunggu kapan untuk berlayar karena kapal yang mereka gunakan masih mengandalkan arah angin.
Oleh sebab itu mereka sebagian tinggal di pesisir pantai dalam kurun waktu lama. Lamanya mereka tinggal mempengaruhi keadaan sekitar, dimana agama Islam mulai dikenal, berkembang melalui pesisir dan terus-menerus mengalami perkembangan.
2. Saluran Perkawinan
Saluran penyebaran Islam kedua yaitu melalui perkawinan. Banyak pedagang yang tinggal sementara di pesisir pantai menikah dengan orang-orang pribumi. Pernikahan tersebut membuat pedagang dari luar ini menetap dan memiliki keturunan yang kemudian memeluk Islam. Sebelum menikah, mempelai wanita juga harus memeluk agama Islam terlebih dahulu dengan mengucap kalimat Syahadat. Adanya pernikahan mempengaruhi jumlah pemeluk Islam yang semakin bertambah banyak.
3. Saluran Pendidikan
Proses penyebaran agama Islam melalui pendidikan terjadi di pondok-pondok pesantren yang saat itu didirikan oleh para Ulama dan Kiai. Mereka (murid) tinggal di pesantren sembari menuntut ilmu agama Islam, kemudian setelah lulus kembali ke daerah asalnya untuk menyebarkan ajaran yang telah dipelajari saat di pesantren. Melalui cara ini, Islam tidak hanya berkembang di pesisir pantai, tapi mulai masuk ke daerah-daerah terpencil di pedalaman.
4. Saluran Ajaran Tasawuf
Tasawuf merupakan ajaran ketuhanan yang bersifat magis, artinya telah bercampur dengan hal-hal berbau mistik. Para ahli Tasawuf biasanya dibekali keahlian dibidang pengobatan dan memiliki kekuatan megis. Menurut sejarahnya, ajaran Tasawuf mulai masuk ke Indonesia pada sekitar abad ke tigabelas, namun baru berkembang cukup pesat pada abad ke 17.
5. Saluran Seni Budaya
Saluran penyebaran Islam keempat melalui bidang kesenian. Beberapa seni pertunjukan yang digunakan diantaranya seperti Gamelan (dilakukan oleh Sunan Derajat), Wayang (Sunan Kalijaga), dan Gending (lagu-lagu dengan syair dasar Islam dan beberapa nasehat). Ada juga seni Sastra berupa Hikayat dan Babat dalam bahasa Melayu. Melalui seni, Islam berkembang sangat pesat karena sangat menarik perhatian banyak orang.
6. Saluran Dakwah
Penyebaran agama Islam melalui dakwah dilakukan oleh sembilan wali atau disebut dengan Walisongo. Peran wali dalam proses Islamisasi di Indonesia sangat aktif, maka dari itu kita tidak boleh melupakan jasa-jasanya. Berikut nama ke 9 wali tersebut :
1. Maulana Malik Ibrahim berasal dari Persia dikenal dengan nama Sunan Gersik
2. Sunan Ampel (Raden Rahmat)
3. Sunan Giri (Raden Paku)
4. Sunan Muri (Raden Umar Said)
5. Sunan Drajat (Syarifudin)
6. Sunan Kudus (Jafar Sidiq)
7. Sunan Kalijaga (Joko Said)
8. Sunan Bonang (Mahdun Ibrahim)
9. Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah
7. Saluran Politik
Zaman dahulu, rakyat memiliki kepatuhan yang sangat tinggi kepada pemipin mereka. Pemimpin dianggap sebagai teladan bagi rakyatnya. Ketika seorang raja atau pemimpin di suatu daerah memeluk Islam, banyak dari rakyatnya yang ikut memeluk Islam.
8. Saluran Tasawuf
Tasawuf merupakan ajaran ketuhanan yang berfokus pada pembersihan diri. Para ahli tasawuf juga memiliki ilmu menyembuhkan penyakit dan pengetahuan soal magis.
Menurut Tjandrasasmita, ahli tasawuf hidup dalam kesederhanaan, selalu berusaha menghayati kehidupan masyarakat, dan hidup bersama di tengah-tengah masyarakat.
Dengan tasawuf, bentuk Islam yang diajarkan ke penduduk pribumi mempunyai kesamaan dengan kepercayaan mereka yang sebelumnya menganut agama Hindu. Dengan demikian agama baru ini mudah dimengerti dan diterima.
9. Saluran Bahasa
Agama Islam juga di sebarkan melalui Seni Sastra juga berkembang pesat: Banyak buku tentang Tasawuf, Hikayat dan babat disadur kedalam bahasa Melayu.
Nama : Sepri Nanda
BalasHapusNIM : 11901090
Kelas : PAI 3G
a. Saluran Perdagangan
Dapat dikatakan bahwa perdagangan merupakan saluran utama dan pertama penyebaran Islam di Indonesia. Menurut Thome Pires, jalur perdagangan yang melewati Indonesia pada abad ke 7 M sampai 16 M sangatlah ramai. Pedagang dari Gujarat dan Timur Tengah banyak yang singgah ke Indonesia untuk berdagang. Lama-kelamaan, pedagang muslim tersebut membentuk komunitas atau perkampungan di dekat pantai yang disebut Pekojan. Mereka banyak menyebarkan pengaruh agamanya kepada penduduk setempat.
b. Saluran Pernikahan
Pedagang – pedagang muslim yang datang ke Indonesia kemudian ada yang menikah dengan penduduk pribumi. Sebelum menikah, penduduk pribumi tersebut harus menyebut kalimat syahadat terlebih dahulu. Terbentuklah keluarga-keluarga muslim. Keluarga-keluarga tersebut kemudian membentuk komunitas-komunitas dan perkampungan muslim.
c. Saluran Pendidikan
Para ulama dan mubalig banyak yang mendirikan pesantren atau pondok-pondok pendidikan Islam. Contohnya adalah Pesantern Ampel Denta di Surabaya dan Pesantren Giri di Gresik. Orang-orang dari berbagai daerah datang untuk menuntut ilmu. Setelah lulus, mereka kembali ke daerahnya masing-masing dan menyebarkan ajaran yang telah mereka terima di pesantren.
d. Saluran Tasawuf
Tasawuf adalah ajaran Islam yang telah bercampur dengan hal-hal yang bersifat magis. Biasanya ahli tasawuf memiiki kemampuan dalam bidang pengobatan. Penyebaran ajaran tasawuf juga membantu penyebaran agama Islam.
e. Saluran Dakwah
Penyebaran Islam di Indonesia sangat dipengaruhi oleh jasa para wali yang menyebarkan Islam dengan cara dakwah. Ada sembilan wali yang paling dikenal karena dakwahnya, mereka disebut Walisongo. Mereka adalah Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik, Sunan Gunung Jati, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Kudus, Sunan Kalijaga, Sunan Muri, dan Sunan Drajad.
f. Saluran Kesenian
Kesenian juga digunakan untuk menyebarkan ajaran Islam. Contohnya Sunan Kalijaga yang menggunakan wayang, Sunan Drajat dengan gamelan serta gending yang berisi syair dasar-dasar ajaran Islam.
g. Saluran Politik
Zaman dahulu, rakyat memiliki kepatuhan yang sangat tinggi kepada pemipin mereka. Pemimpin dianggap sebagai teladan bagi rakyatnya. Ketika seorang raja atau pemimpin di suatu daerah memeluk Islam, banyak dari rakyatnya yang ikut memeluk Islam.
h. Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama: Nurdin Amin
BalasHapusNim:11901008
Kelas :PAI 3G
1. Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.
2. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3.Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4.Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6.Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7.Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8.Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9.Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBismillah. Assalamualaikum
BalasHapusNama : Nurhasanah
NIM : 11901032
Kelas : PAI 3H
1. Perdagangan
Letak Indonesia yang sangat strategis di jalur perdagangan membuat Indonesia banyak disinggahi para pedagang dunia termasuk pedagang muslim. Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M. Para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirnya membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan. Dari tempat inilah mereka saling berinteraksi dan berasimilasi dengan masyarakat setempat atau penduduk asli seraya menyebarkan ajaran agama Islam di Indonesia.
2. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3. Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Di samping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4. Pendidikan
Setelah perkampungan islam terbentuk, mereka mulai mendirikan fasilitas pendidikan berupa pondok pesantren yang dipimpin langsung oleh guru agama dan para ulama. Para lulusan pesantren akan pulang ke kampung halaman dan menyebarkan ajaran islam di daerah masing-masing.
5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6.Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7.Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8.Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9.Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasa lah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas.
Nama :Dewi halimah
BalasHapusNIM : 11901253
Kelas : 3D PAI
A. Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.
B. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
C. Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
D.Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
E. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
F. Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
G. Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
H. Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
I. Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa
Nama: Desi Rahmayanti
BalasHapusNim : 11901053
Kelas : Pai.3E
Uraian:
Proses saluran penyebaran Islam di Indonesia
1. Saluran perdagangan
Saluran yang digunakan dalam proses islamisasi di Indonesia pada awalnya melalui perdagangan dari para pedagang Arab,Persia,maupun Gujarat. Salah satu cara Islam ke Indonesia adalah melalui perdagangan yang dilakukan oleh beberapa pedagang. Masuknya Islam ke Indonesia melalui perdagangan dimulai pada abad ke-7M sampai abad ke-16.
2. Saluran perkawinan
Cara yang dilakukan oleh pedagang Islam yang datang ke Indonesia dengan wanita pribumi. Hal ini yang membuat proses perkawinan menjadi semakin besar dan menambah masyarakat yang beragama Islam. Awalnya merupakan komunitas kecil menjadi kerajaan Islam.
3. Saluran pendidikan
Jalur ini menggunakan cara dengan membangun pesantren oleh para kiyai.
4. Saluran Tasawuf
Cara ini lebih mudah dilakukan oleh orang yang sudah mempunyai dasar ketuhanan.
5. Saluran kesenian
Penyebaran Islam juga dilakukan melalui kesenian berupa seni musik, seni pahat, seni bangunan, sampai seni sastra. Hasil seni terbit bisa dilihat pada bangunan masjid kuno didaerah Aceh,Demak,Banten dan Cirebon.
6. Saluran politik
Politik menjadi salah satu cara masuknya agama Islam di Indonesia. Ketika seorang raja memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama tersebut, maka rakyatnya akan mengikuti.
7. Saluran Dakwah
Pendatang muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang Tidak menetap, sebagian besar mereka benar-benar berniat untuk berdakwah.
8. Saluran Budaya
Perkembangan imam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran islamisasi di Nusantara, bukti seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
9. Saluran bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama Islam dengan bahasa manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.
Nama: Desi Rahmayanti
BalasHapusNim : 11901053
Kelas : Pai.3E
Uraian:
Proses saluran penyebaran Islam di Indonesia
1. Saluran perdagangan
Saluran yang digunakan dalam proses islamisasi di Indonesia pada awalnya melalui perdagangan dari para pedagang Arab,Persia,maupun Gujarat. Salah satu cara Islam ke Indonesia adalah melalui perdagangan yang dilakukan oleh beberapa pedagang. Masuknya Islam ke Indonesia melalui perdagangan dimulai pada abad ke-7M sampai abad ke-16.
2. Saluran perkawinan
Cara yang dilakukan oleh pedagang Islam yang datang ke Indonesia dengan wanita pribumi. Hal ini yang membuat proses perkawinan menjadi semakin besar dan menambah masyarakat yang beragama Islam. Awalnya merupakan komunitas kecil menjadi kerajaan Islam.
3. Saluran pendidikan
Jalur ini menggunakan cara dengan membangun pesantren oleh para kiyai.
4. Saluran Tasawuf
Cara ini lebih mudah dilakukan oleh orang yang sudah mempunyai dasar ketuhanan.
5. Saluran kesenian
Penyebaran Islam juga dilakukan melalui kesenian berupa seni musik, seni pahat, seni bangunan, sampai seni sastra. Hasil seni terbit bisa dilihat pada bangunan masjid kuno didaerah Aceh,Demak,Banten dan Cirebon.
6. Saluran politik
Politik menjadi salah satu cara masuknya agama Islam di Indonesia. Ketika seorang raja memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama tersebut, maka rakyatnya akan mengikuti.
7. Saluran Dakwah
Pendatang muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang Tidak menetap, sebagian besar mereka benar-benar berniat untuk berdakwah.
8. Saluran Budaya
Perkembangan imam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran islamisasi di Nusantara, bukti seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
9. Saluran bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama Islam dengan bahasa manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.
Nama : Cintya Bela
BalasHapusNIM : 11901300
Kelas : PAI 3B
1. Perdagaangan
Pada taraf permulaan, proses dakwah Islam adalah melalui jalur perdagangan. Lalu lintas perdagangan pada abad ke-7 M sampai ke-16 M membuat pedagang-pedagang Muslim turut ambil bagian dalam perdagangan dari negeri-negeri barat, tenggara dan timur benua Asia. Pada masa itu, pedagang Muslim yang datang ke Indonesia makin banyak sehingga akhirnya membentuk pemukiman yang disebut pekojan (kampung Arab). Dari tempat inilah mereka berinteraksi dengan masyarakat asli sekaligus mendakwahkan ajaran Islam.
2. Perkawinan
Melalui jalur perkawinan antara pedagang atau saudagar dengan wanita pribumi juga merupakan bagian yang erat berjalinan dengan Islamisasi. Perkawinan merupakan salah satu saluran Islamisasi yang lebih menguntungkan lagi apabila terjadi antara saudagar, ulama atau golongan lain, dengan anak bangsawan atau anak raja dan adipati, karena status sosial-ekonomi, terutama politik raja-raja, adipati-adipati, dan bangsawan-bangsawan pada waktu itu turut mempercepat proses Islamisasi.
3. Tasawuf
Taswuf adalah ajaran untuk mengenal dan mendekatkan diri kepada Allah SWT sehingga memperoleh hubungan langsung secara sadar dengan-Nya. Orang yang ahli dibidang ilmu tasawuf sisebut sufi. Gerakan para sufi terlihat pada aktivitas Wali Songo.
4. Pendidikan
Setelah kedudukan para pedagang menetap, mereka menguasai kekuatan ekonomi dibandar-bandar seperti Gresik. Selain menjadi pusat-pusat pendidikan, yang disebut pesantren, di Jawa juga merupakan markas penggemblengan kader-kader politik. Misalnya, Raden Fatah, Raja Islam pertama Demak, adalah santri pesantren Ampel Denta; Sunan Gunung Jati, Sultan Cirebon pertama adalah didikan pesantren Gunung Jati dengan syaikh Dzatu Kahfi; Maulana Hasanuddin yang diasuh ayahnya Sunan Gunung Jati yang kelak menjadi Sultan Banten pertama[4]. Hingga kini, perkembangan pondok-pondok pesantren terus mengalami kemajuan dalam pembangunan pendidikan, khususnya pendidikan Islam.
5. Seni Budaya
Islamisasi lain yaitu melalui cabang-cabang kesenian seperti seni bangunan, seni pahat dan ukir, seni tari, seni musik dan seni sastra. Dengan kesenian ini dimaksudkan bahwa jenis-jenis kesenian pra-Islam tetap dipertahankan, sehingga penduduk Indonesia tidak merasa asing masuk ke dalam lingkungan Islam. Di antara karya seni yang terkenal dijadikan alat Islamisasi adalah pertunjukan wayang. Dia tidak pernah meminta upah pertunjukan, tetapi minta agar para penonton mengikutinya mengucapkan Kalimat Syahadat, yang berarti dengan demikian orang menjadi masuk Islam. Sebagian besar cerita wayang masih dipetik dari cerita Mahabharata dan Ramayana, tetapi sedikit demi sedikit nama tokoh-tokohnya diganti menjadi nama-nama pahlawan Islam.
6. Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
7. Politik
Di beberapa daerah di Indonesia, kebanyakan rakyatnya memeluk Islam setelah penguasa atau rajanya memeluk Islam terlebih dahulu. Pengaruh politik para raja dan penguasa sangat membantu tersebarnya islam di Nusantara. Di samping itu, kerajaan-kerajaan yang sudah memeluk Islam aktif melakukan dakwah kepada kerajaan-kerajaan non-Islam.
8. Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama: Mauliza Dhea
BalasHapusNim: 11901085
Kelas: Pai 3A
P. 15
1. Saluran Perdagangan
Saluran perdagangan merupakan saluran utama penyebaran Islam di Nusantara. Dalam buku Arkeologi Islam Nusantara (2009) karya Uka Tjandrasasmita, pembawa dan penyebar agama Islam pada masa-masa permulaan adalah golongan pedagang.
Pada sekitar abad 7-16 Masehi, Kepulauan Nusantara merupakan kawasan perdagangan Internasional yang ramai dikunjungi oleh pedagang-pedagang internasional, termasuk pedagang dari Arab, Persia dan Gujarat.
2. Saluran Perkawinan
Saluran perkawinan merupakan salah satu cara yang mudah dan efektif dalam Islamisasi Nusantara. Pedagang Islam banyak yang melakukan perkawinan dengan kaum perempuan pribumi dari kalangan bangsawan hingga anggota kerajaan.
3. Saluran Tasawuf
Tasawuf merupakan ajaran ketuhanan yang berfokus pada pembersihan diri dan mensucikan diri. Pada perkembangannya ajaran ini kerap dikaitkan dengan hal-hal bersifat magis.
Ajaran Tasawuf masuk di Indonesia pada abad 13 M dan mulai berkembang pesat pada awal abad 17 M. Ajaran Tasawuf sangat populer di Jawa karena pola perilaku masyarakat Jawa yang kental dengan nuansa mistis.
4. Saluran Pendidikan
Islamisasi di Nusantara semakin berkembang pesat ketika para ulama, guru agama dan raja turut menyebarkan agama Islam melalui pendidikan.
Para Ulama dan guru agama mendirikan pondok pesantren sebagai tempat pengajaran Islam dan keterampilan hidup bagi masyarakat nusantara.
Jaringan keilmuan Islam Nusantara juga dapat terbentuk melalui perkembangan pesantren di Nusantara.
5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6.Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7. Saluran Dakwah
Penyebaran Islam di Indonesia sangat dipengaruhi oleh jasa para wali yang menyebarkan Islam dengan cara dakwah. Ada sembilan wali yang paling dikenal karena dakwahnya, mereka disebut Walisongo. Mereka adalah Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik, Sunan Gunung Jati, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Kudus, Sunan Kalijaga, Sunan Muri, dan Sunan Drajad.
8. Saluran Tasawuf
Tasawuf merupakan ajaran ketuhanan yang berfokus pada pembersihan diri. Para ahli tasawuf juga memiliki ilmu menyembuhkan penyakit dan pengetahuan soal magis.
Menurut Tjandrasasmita, ahli tasawuf hidup dalam kesederhanaan, selalu berusaha menghayati kehidupan masyarakat, dan hidup bersama di tengah-tengah masyarakat.
Dengan tasawuf, bentuk Islam yang diajarkan ke penduduk pribumi mempunyai kesamaan dengan kepercayaan mereka yang sebelumnya menganut agama Hindu. Dengan demikian agama baru ini mudah dimengerti dan diterima.
9. Saluran Bahasa
Agama Islam juga di sebarkan melalui Seni Sastra juga berkembang pesat: Banyak buku tentang Tasawuf, Hikayat dan babat disadur kedalam bahasa Melayu.
NAMA: MUHAMMAD RIFQI
BalasHapusNIM: 11901150
KELAS: PAI 3B
Mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui saluran : a.Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.
Pada masa itu, para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan. Dari tempat inilah mereka saling berinteraksi dan berasimilasi dengan masyarakat setempat atau penduduk asli seraya menyebarkan ajaran agama Islam di Indonesia.
b.Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
c.Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
d.Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat.
Beberapa pesantren yang terkenal di Indonesia diantaranya Pesantren Ampel Denta, milik Sunan Ampel (Raden Rahmat) dan Pesantren Sunan Giri milik Sunan Giri, yang kebanyakan muridnya berasal dari Maluku. Disamping mengajar di pesantren-pesantren, para kyiai juga sering kali menjadi penasehat para raja ataupun bangsawan.
e.Seni Budaya
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
f.Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
Melainkan, Santri yang mengenyam pendidikan di pesantren dan sudah mumpuni dalam ilmu agama dianjurkan untuk melakukan dakwah dalam menyebarkan agama Islam. Dan keturunan pedagang muslim yang menikahi pribumi Indonesia, ada yang memang sengaja di gembleng untuk menjadi pendakwah.
g.Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga.
Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya. Demi kepentingan politik maka Raja akan mengadakan perluasan wilayah kerajaan, yang diikuti dengan penyebaran agama Islam.
h.Bahasa.
islam juga masuk ke indonesia melalui jalur bahasa dan sastra. seperti yang kita tahu, bahasa arab adalah bahasa yang indah dari segi tulisan dan kaligrafinya, makna, dan kandungannya sehingga hal ini menjadi daya tarik sendiri bagi orang non-muslim terhadap islam.
Nama : Salwa Rayyana
BalasHapusKelas : PAI 3D
Mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran, yaitu :
1. Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Proses islamisasi di Indonesia terjadi dan dipermudah karena adanya dukungan dua pihak, yaitu antara orang-orang muslim pendatang yang mengajarkan agama Islam dan golongan masyarakat Indonesia
sendiri yang menerimanya.
2. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam. Perkawinan merupakan salah satu dari saluran-saluran Islamisasi yang paling memudahkan karena ikatan perkawinan merupakan ikatan lahir batin, tempat mencari kedamaian diantara dua
individu.
3. Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4. Pendidikan
Para ulama, guru-guru agama, raja berperan besar dalam proses Islamisasi, mereka menyebarkan agama Islam melalui pendidikan yaitu dengan mendirikan pondok-pondok pesantren merupakan tempat pengajaran agama Islam bagi para santri. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu, semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat.
5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan (mesjid), seni musik, seni pahat (ukir), seni tari dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh. Melalui seni budaya para kalangan ulama seperti Wali Songo mengajarkan Islam melalui pendekatan budaya agar mudah diterima oleh kalangan masyarakat.
6. Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7. Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8. Politik
Pengaruh kekuasan raja sangat berperan besar dalam proses Islamisasi. Ketika seorang raja memeluk agama Islam, maka rakyat juga akan mengikuti jejak rajanya. Rakyat memiliki kepatuhan yang sangat tinggi dan raja sebagai panutan bahkan menjadi tauladan bagi rakyatnya. Misalnya di Sulawesi Selatan dan Maluku, kebanyakan rakyatnya masuk Islam setelah rajanya memeluk agama Islam terlebih dahulu. Pengaruh politik raja sangat membantu tersebarnya Islam di daerah tersebut.
9. Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama Islam. Dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain. Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam. Dengan bahasa, penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas.
Nama : Meilani Wahyu Putri
BalasHapusNim : 11901316
Kelas : PAI 3B
1. Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.
2. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya.
3. Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat.
4. Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra.
6. Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya.
7. Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah.
8. Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga.
9. Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia.
Nama : Annisa Rezki Eka Putri Wahyudi
BalasHapusNim : 11901263
Kelas : 3 G
Mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran, yaitu :
1.Perdagangan merupakan saluran utama penyebaran Islam di Nusantara. Dalam buku Arkeologi Islam Nusantara (2009) karya Uka Tjandrasasmita, pembawa dan penyebar agama Islam pada masa-masa permulaan adalah golongan pedagang. Pada sekitar abad 7-16 Masehi, Kepulauan Nusantara merupakan kawasan perdagangan Internasional yang ramai dikunjungi oleh pedagang-pedagang internasional, termasuk pedagang dari Arab, Persia dan Gujarat.
2. Perkawinan Saluran perkawinan merupakan salah satu cara yang mudah dan efektif dalam Islamisasi Nusantara. Pedagang Islam banyak yang melakukan perkawinan dengan kaum perempuan pribumi dari kalangan bangsawan hingga anggota kerajaan.
3.Tasawuf Tasawuf merupakan ajaran ketuhanan yang berfokus pada pembersihan diri dan mensucikan diri. Pada perkembangannya ajaran ini kerap dikaitkan dengan hal-hal bersifat magis. Ajaran Tasawuf masuk di Indonesia pada abad 13 M dan mulai berkembang pesat pada awal abad 17 M. Ajaran Tasawuf sangat populer di Jawa karena pola perilaku masyarakat Jawa yang kental dengan nuansa mistis
4.Pendidikan Islamisasi di Nusantara semakin berkembang pesat ketika para ulama, guru agama dan raja turut menyebarkan agama Islam melalui pendidikan. Para Ulama dan guru agama mendirikan pondok pesantren sebagai tempat pengajaran Islam dan keterampilan hidup bagi masyarakat nusantara. Jaringan keilmuan Islam Nusantara juga dapat terbentuk melalui perkembangan pesantren di Nusantara.
5.Seni
Saluran Islamisasi Nusantara yang paling mendapat banyak perhatian adalah saluran kesenian. Saluran kesenian digunakan oleh beberapa sunan Walisongo untuk menyebarkan Islam di Jawa. Baca juga: Kerajaan Islam di Sumatera Walisongo mampu menanamkan nilai-nilai Islam dalam kesenian yang mereka tampilkan. Sunan Kalijaga membuat pagelaran wayang dengan cerita gubahan yang disesuaikan dengan nilai Islam. Selain itu, Sunan Muria dan Sunan Drajad membuat gendhing (lagu) berisi syair-syair nasehat dan dasar-dasar ajaran Islam.
6.Budaya Perkembangan Islam dapat melalui budaya dengan adanya perkembangan budaya dapat membangun masjid dll
7.Dakwah banyak pendatang muslim yang singgah di Indonesia baik menetap tinggal atau puntidak menetap dengan berniat berdakwah dan mengajari ilmu yang belum diketahui masyarakat.
8.Politik Pengaruh kekuasan raja sangat berperan besar dalam proses Islamisasi. Ketika
seorang raja memeluk agama Islam, maka rakyat juga akan mengikuti jejak rajanya.
Rakyat memiliki kepatuhan yang sangat tinggi dan raja sebagai panutan bahkan
menjadi tauladan bagi rakyatnya. Misalnya di Sulawesi Selatan dan Maluku,
kebanyakan rakyatnya masuk Islam setelah rajanya memeluk agama Islam terlebih
dahulu. Pengaruh politik raja sangat membantu tersebarnya Islam di daerah ini.
9. Bahasa sebagai sarana atau perantara dalam penyebaran islam dan bahasa lah manusia dapat berfikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain dan mampu memasuki bahasa arab dengan istilah tradisi disuatu tempat.
Nama : Lasmini 11901264
BalasHapusKelas : PAI 3D
a.Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.
Pada masa itu, para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan. Dari tempat inilah mereka saling berinteraksi dan berasimilasi dengan masyarakat setempat atau penduduk asli seraya menyebarkan ajaran agama Islam di Indonesia.
b.Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
c.Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
d.Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat.
Beberapa pesantren yang terkenal di Indonesia diantaranya Pesantren Ampel Denta, milik Sunan Ampel (Raden Rahmat) dan Pesantren Sunan Giri milik Sunan Giri, yang kebanyakan muridnya berasal dari Maluku. Disamping mengajar di pesantren-pesantren, para kyiai juga sering kali menjadi penasehat para raja ataupun bangsawan.
e.Seni Budaya
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
f.Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
Melainkan, Santri yang mengenyam pendidikan di pesantren dan sudah mumpuni dalam ilmu agama dianjurkan untuk melakukan dakwah dalam menyebarkan agama Islam. Dan keturunan pedagang muslim yang menikahi pribumi Indonesia, ada yang memang sengaja di gembleng untuk menjadi pendakwah.
g.Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga.
Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya. Demi kepentingan politik maka Raja akan mengadakan perluasan wilayah kerajaan, yang diikuti dengan penyebaran agama Islam.
h.Bahasa.
islam juga masuk ke indonesia melalui jalur bahasa dan sastra. seperti yang kita tahu, bahasa arab adalah bahasa yang indah dari segi tulisan dan kaligrafinya, makna, dan kandungannya sehingga hal ini menjadi daya tarik sendiri bagi orang non-muslim terhadap islam.
Nama : Juniarti
BalasHapusNim : 11901314
Kelas : Pai 3 D
Mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran, yaitu :
1. Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.
2. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3.Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4.Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6.Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7.Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8.Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9.Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama : Devi Anggreni
BalasHapusNim : 11901261
1. Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.
2. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya.
3. Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat.
4. Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra.
6. Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya.
7. Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah.
8. Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga.
9. Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia.
Nama : Inayah Wulan Dari
BalasHapusNim : 11901247
Kelas : PAI 3 B
1. Perdagangan
Pada tahap permulaan, saluran Islamisasi adalah perdagangan. Kesibukan lalu lintas perdagangan pada abad ke-7 hingga ke-14 M membuat para pedagang Muslim (Arab, Persia, dan India) turut ambil bagian dalam perdagangan dari negeri – negeri bagian barat, timur, dan tenggara benua Asia. Islamisasi melalui perdagangan ini sangat menguntungkan karena para raja dan bangsawan turut serta dalam kegiatan perdagangan. Mereka yang melakukan dakwah Islam, sekaligus juga menjadi pedagang yang menjajakan dagangannya kepada penduduk pribumi.
2. Perkawinan
Dari sudut ekonomi, pedagang muslim memiliki status sosial yang lebih baik daripada kebanyakan pribumi, terutama putri – putri bangsawan tertarik untuk menjadi istri saudagar – saudagar itu. Sebelum menikah mereka diislamkan terlebih dahulu. Setelah mereka memiliki keturunan, lingkungan semakin luas. Akhirnya timbul kampung – kampung, daerah – daerah, dan kerajaan – kerajaan muslim.
3. Tasawuf
Dengan tasawuf. “bentuk” Islam yang diajarkan kepada penduduk pribumi mempunyai persamaan dengan alam pikiran mereka yang sebelumnya menganut agamna Hindu, sehingga agama baru itu mudah dimengerti dan mudah diterima. Kehidupan mistik bagi masyarakat Indonesia sudah menjadi bagian dari kepercayaan mereka, oleh karena itu, penyebaran Islam pada masyarakat Indonesia melalui jalur tasawuf atau mistik ini mudah diterima karena sesuai dengan alam pikiran masyarakat Indonesia.
4. Pendidikan
Dalam islamisasi di Indonesia ini, juga dilakukan melalui jalur pendidikan seperti pesantren, surau, masjid, dan lain – lain yang dilakukan oleh guru – guru agama. Kiai, dan ulama. Jalur pendidikan digunakan oleh para wali khususnnya di Jawa dengan membuka lembaga pendidikan pesantren sebagai tempat kaderisasi mubaligh – munaligh Islam di kemudian hari. Setelah keluar dari pesantren atau pondik, mereka kembali ke kampung masing – masing atau berdakwah ke tempat tertentu mengajarkan Islam.
5. Seni Budaya
Para penyebar Islam juga menggunakan kesenian dalam rangka penyebaran Islam, antara wayang, sastra, dan berbagai kesenian lainnya. Pendekatan jalur kesenian dilakukan oleh para penyebar Islam seperti walisongo untuk menarik perhatian di kalangan mereka, sehingga dengan tanpa merasa mereka telah tertarik kepada ajaran – ajaran Islam sekalipun pada awalnya mereka tertarik dikarenakan media kesenian itu.
6. Dakwah
Proses islamisasi di Indonesia juga dilakukan melalui saluran dakwah yang dilakukan oleh para ulama. Peranan ulama sangat besar dalam proses awal perkembangan Islam di Indonesia. Mereka sangat aktif menyebarkan agama Islam di berbagai wilayah di Indonesia. Para ulama yang sangat berjasa dalam penyebaran agama Islam di Jawa adalah Wali Sango.
7. Politik
Para penyebar Islam juga menggunakan pendekatan politik dalam penyebaran Islam. Pengaruh politik raja sangat membantu tersebarnya Islam di Indonesia. Sebagaimana diketahui, melalui jalur para politik walisongo melakukan strategi dakwah mereka di kalangan para pembesar kerajaan seperti Majapahit, Pajajaran, bahkan para walisongo juga mendirikan kerajaan Demak, Sunan Gunungjati juga mendirikan Kerajaan Cirebon dan Kerajaan Banten.
8. Bahasa
Bahasa Persia dalam sistem mengeja huruf Arab, terutama untuk tanda-tanda bunyi harakat dalam pengajaran Al-Qur’an. Jabar (Arab-fathah) untuk mengahasilkan bunyi “a” (Arab; kasrah) untuk menghasilkan bunyi “i” dan “e”; serta pes (Arab, dhammah) untuk menghasilkan bunyi “u” atau “o”. Pada awal pelajaran membaca Al-Qur’an, para santri harus menghafal alifjabar “a”, alifjer “i” dan alif pes “u”/”o”. Cara pengajaran seperti ini, pada masa sekarang masih dipraktekkan di beberapa pesantren dan lembaga pengajian Al-Qur’an di pedalaman Banten. Juga, huruf sin tanda gigi merupakan pengaruh Persia yang membedakan dengan huruf sin dari Arab yang bergigi.
Nama : Hamidun
BalasHapusNim : 11901087
Kelas : PAI 3A
Bismillahhirrohmanirrohim
1. Saluran Perdagangan
Dapat dikatakan bahwa perdagangan merupakan saluran utama dan pertama penyebaran Islam di Indonesia. Menurut Thome Pires, jalur perdagangan yang melewati Indonesia pada abad ke 7 M sampai 16 M sangatlah ramai. Pedagang dari Gujarat dan Timur Tengah banyak yang singgah ke Indonesia untuk berdagang. Lama-kelamaan, pedagang muslim tersebut membentuk komunitas atau perkampungan di dekat pantai yang disebut Pekojan. Mereka banyak menyebarkan pengaruh agamanya kepada penduduk setempat.
2. Saluran Perkawinan
Saluran Perkawinan
Saluran penyebaran Islam kedua yaitu melalui perkawinan. Banyak pedagang yang tinggal sementara di pesisir pantai menikah dengan orang-orang pribumi. Pernikahan tersebut membuat pedagang dari luar ini menetap dan memiliki keturunan yang kemudian memeluk Islam. Sebelum menikah, mempelai wanita juga harus memeluk agama Islam terlebih dahulu dengan mengucap kalimat Syahadat. Adanya pernikahan mempengaruhi jumlah pemeluk Islam yang semakin bertambah banyak.
3. Saluran Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam. Di samping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4. Saluran Pendidikan
Disini Para ulama dan mubalig banyak yang mendirikan pesantren atau pondok-pondok pendidikan Islam. Contohnya adalah Pesantern Ampel Denta di Surabaya dan Pesantren Giri di Gresik. Orang-orang dari berbagai daerah datang untuk menuntut ilmu. Setelah lulus, mereka kembali ke daerahnya masing-masing dan menyebarkan ajaran yang telah mereka terima di pesantren.
5. Saluran Seni
Saluran penyebaran Islam keempat melalui bidang kesenian. Beberapa seni pertunjukan yang digunakan diantaranya seperti Gamelan (dilakukan oleh Sunan Derajat), Wayang (Sunan Kalijaga), dan Gending (lagu-lagu dengan syair dasar Islam dan beberapa nasehat). Ada juga seni Sastra berupa Hikayat dan Babat dalam bahasa Melayu. Melalui seni, Islam berkembang sangat pesat karena sangat menarik perhatian banyak orang.
6.Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7. Saluran Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8. Saluran Politik
Zaman dahulu, rakyat memiliki kepatuhan yang sangat tinggi kepada pemipin mereka. Pemimpin dianggap sebagai teladan bagi rakyatnya. Ketika seorang raja atau pemimpin di suatu daerah memeluk Islam, banyak dari rakyatnya yang ikut memeluk Islam.
9. Saluran Bahasa
Yaitu Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas.
Nama: Julia Kurniati
BalasHapusNIM: 11901293
Kelas: PAI 3G
1. Perdagangan:
Penyebaran Islam dimulai pada abad ke-7 Masehi. Penyebaran Islam di Indonesia berhubungan erat dengan kedatangan para pedagang dari negara-negara lain. Hal ini disebabkan oleh letak Indonesia yang berada di jalur perdagangan yang sangat strategis.
Penyebaran Islam di Indonesia terjadi secara bertahap. Daerah yang pertama mendapat pengaruh Islam adalah daerah Indonesia bagian barat karena daerah ini merupakan jalur perdagangan internasional sehingga pengaruh Islam dapat tumbuh dengan cepat. Para pedagang yang berasal dari Arab, Persia, Cina, dan India bertempat tinggal sementara di daerah-daerah sekitar pelabuhan karena mereka harus menunggu perubahan angin pada bulan-bulan tertentu yang memungkinkan mereka kembali ke negeri asalnya. Ketika bermukim sementara inilah kemudian mereka menyebarkan agama Islam.
2. Perkawinan:
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3. Tasawuf:
Para sufi menyebarkan ajaran islam dan mengajarkan masyarakat tentang aturan aturan dan syariat islam. Salah satunya adalah dalam bentuk pondok pondok pesantren. Para sufi mengajarkan ilmu islam pada masyarakat setempat. Melalui pesantren ini, banyak dihasilkan santri santri yang kemudian juga menyebarkan agama islam.
4. Pendidikan:
Penyebaran Islam di nusantara dilakukan juga melalui pendidikan. Para ulama dan guru-guru Agama Islam mendirikan lembaga-lembaga pendidikan Islam. ... Beliau secara perlahan-lahan memasukkan unsur-unsur agama Islam dalam cerita dan pertunjukan wayang sehingga akhirnya dapat menarik rakyat masuk agama Islam.
5. Kesenian:
Islamisasi juga dilakukan melalui pertunjukan wayang yang disisipi ajaran agama Islam.Penyebaran Islam melalui kesenian contohnya dilakukan oleh Sunan Kalijaga dan Sunan Panggung memanfaatkan seni pertunjukan wayang sebagai media dakwah. Kalijaga selalu menyampaikan pesan-pesan islami dalam pertunjukan wayang ini.
6. Budaya:
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik.Hal inilah kemudian menimbulkan ketertarikan penduduk setempat untuk memeluk agama Islam.
7. Dakwah:
Proses islamisasi di Indonesia juga dilakukan melalui saluran dakwah yang dilakukan oleh para ulama. Peranan ulama sangat besar dalam proses awal perkembangan Islam di Indonesia. Mereka sangat aktif menyebarkan agama Islam di berbagai wilayah di Indonesia. Para ulama yang sangat berjasa dalam penyebaran agama Islam di Jawa adalah Wali Sanga.Adapun nama-nama Wali sanga adalah sebagai berikut.
8. Politik:
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses Islamisasi. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, otomatis rakyatnya akan berbondong - bondong memeluk agama Islam. Karea, masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi dan raja selalu menjadi panutan rakyatnya. Jika raja dan rakyat memeluk agama Islam, pastinya demi kepentingan politik maka akan diadakannya perluasan wilayah kerajaan, yang diikuti dengan penyebaran agama Islam.
9. Bahasa:
Bahasa sebagai sarana penyampaian perantara dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama : zulfakar
BalasHapusKelas. : pai 3D
NIM. :11901185
1. Perdagangan:
Penyebaran Islam dimulai pada abad ke-7 Masehi. Penyebaran Islam di Indonesia berhubungan erat dengan kedatangan para pedagang dari negara-negara lain. Hal ini disebabkan oleh letak Indonesia yang berada di jalur perdagangan yang sangat strategis.
Penyebaran Islam di Indonesia terjadi secara bertahap. Daerah yang pertama mendapat pengaruh Islam adalah daerah Indonesia bagian barat karena daerah ini merupakan jalur perdagangan internasional sehingga pengaruh Islam dapat tumbuh dengan cepat. Para pedagang yang berasal dari Arab, Persia, Cina, dan India bertempat tinggal sementara di daerah-daerah sekitar pelabuhan karena mereka harus menunggu perubahan angin pada bulan-bulan tertentu yang memungkinkan mereka kembali ke negeri asalnya. Ketika bermukim sementara inilah kemudian mereka menyebarkan agama Islam.
2. Perkawinan:
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3. Tasawuf:
Para sufi menyebarkan ajaran islam dan mengajarkan masyarakat tentang aturan aturan dan syariat islam. Salah satunya adalah dalam bentuk pondok pondok pesantren. Para sufi mengajarkan ilmu islam pada masyarakat setempat. Melalui pesantren ini, banyak dihasilkan santri santri yang kemudian juga menyebarkan agama islam.
4. Pendidikan:
Penyebaran Islam di nusantara dilakukan juga melalui pendidikan. Para ulama dan guru-guru Agama Islam mendirikan lembaga-lembaga pendidikan Islam. ... Beliau secara perlahan-lahan memasukkan unsur-unsur agama Islam dalam cerita dan pertunjukan wayang sehingga akhirnya dapat menarik rakyat masuk agama Islam.
5. Kesenian:
Islamisasi juga dilakukan melalui pertunjukan wayang yang disisipi ajaran agama Islam.Penyebaran Islam melalui kesenian contohnya dilakukan oleh Sunan Kalijaga dan Sunan Panggung memanfaatkan seni pertunjukan wayang sebagai media dakwah. Kalijaga selalu menyampaikan pesan-pesan islami dalam pertunjukan wayang ini.
6. Budaya:
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik.Hal inilah kemudian menimbulkan ketertarikan penduduk setempat untuk memeluk agama Islam.
7. Dakwah:
Proses islamisasi di Indonesia juga dilakukan melalui saluran dakwah yang dilakukan oleh para ulama. Peranan ulama sangat besar dalam proses awal perkembangan Islam di Indonesia. Mereka sangat aktif menyebarkan agama Islam di berbagai wilayah di Indonesia. Para ulama yang sangat berjasa dalam penyebaran agama Islam di Jawa adalah Wali Sanga.Adapun nama-nama Wali sanga adalah sebagai berikut.
8. Politik:
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses Islamisasi. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, otomatis rakyatnya akan berbondong - bondong memeluk agama Islam. Karea, masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi dan raja selalu menjadi panutan rakyatnya. Jika raja dan rakyat memeluk agama Islam, pastinya demi kepentingan politik maka akan diadakannya perluasan wilayah kerajaan, yang diikuti dengan penyebaran agama Islam.
9. Bahasa:
Bahasa sebagai sarana penyampaian perantara dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama: Era Anggini
BalasHapusNIM: 11901002
Kelas: PAI/3E
Mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran, yaitu :
1. Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.
Pada masa itu, para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan. Dari tempat inilah mereka saling berinteraksi dan berasimilasi dengan masyarakat setempat atau penduduk asli seraya menyebarkan ajaran agama Islam di Indonesia.
2. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3. Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat.
4. Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam. Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat.
5. Seni
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Aceh, dsb.
6. Budaya
Kebudayaan sebagai metode atau alat dalam menyampaikan ajaran Islam dikarenakan dengan kebudayaan ini wajah Islam menjadi menyenangkan dan kompatibel dengan tradisi lokal yang berkembang di masyarakat. Dengan kebudayaan inilah Islam menjadi lebih kreatif. Meski ajarannya tidak diubah, ekspresinya menjadi lebih bisa beragam dan menunjukkan Islam itu kebenarannya akan tetap abadi di setiap tempat dan waktu.
7. Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
8. Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia. Melainkan, Santri yang mengenyam pendidikan di pesantren dan sudah mumpuni dalam ilmu agama dianjurkan untuk melakukan dakwah dalam menyebarkan agama Islam. Dan keturunan pedagang muslim yang menikahi pribumi Indonesia, ada yang memang sengaja di gembleng untuk menjadi pendakwah.
9. Bahasa
Penyebaran agama Islam di Nusantara tidak hanya berpengaruh pada perubahan sosial, tetapi juga pada perkembangan bahasa. Salah satu bahasa yang digunakan di wilayah Nusantara pada saat itu adalah bahasa Melayu, yang kemudian menjadi bahasa Indonesia. Bahasa Melayu sebagai lingua franca memiliki peranan penting dalam memperlancar komunikasi antar pedagang di Selat Malaka. Bahasa Arab juga berperan sebagai lingua franca terutama dalam penyebaran agama Islam. Bahasa Arab dan bahasa Melayu memiliki kedudukan yang sama, yakni sebagai lingua franca sehingga menimbulkan kontak bahasa.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Maryani
BalasHapusNIM : 11901093
Kelas : PAI 3 E
1.Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.
2.Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3.Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
4.Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat.
5.Seni
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6.Budaya
Lewat jalur ini juga para ulama mampu mengakulturasikan budaya-budaya setempat tanpa menghapus budaya itu sendiri, juga tidak menentang adat dan tradisi setempat. Seperti cara dakwahnya Sunan Kalijaga yang mampu menyebarkan Islam melalui seni wayang dengan memasukkan nilai-nilai Islam dan dengannya masyarakat Indonesia mengenal dan memeluk Islam.
7.Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8.Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga.
9.Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam. Dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.
Dengan bahasalah dakwah disampaikan secara lisan dan secara tertulis. Memang, tanpa bahasa tak ada yang terpikirkan dan tak ada yang terkatakan.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Jody Pramoja
BalasHapusNim : 11901209
Mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran:
1. Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.
2. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3.Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4.Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6.Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7.Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8.Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9.Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama: Ratna Wulan Sari
BalasHapusNim: 1901039
Kelas: PAI 3A
Mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran, yaitu :
Proses Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.
2. Proses Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3.Proses Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4.Proses Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
5. Proses Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6.Proses Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7.Proses Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8.Proses Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9.Proses Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama: Muhammad Syaiful
BalasHapusNim: 11901124
Kelas: PAI 3B
1. Perdagangan
Pada awalnya, agama Islam masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan yang dilakukan oleh perdagangan (India). Hal itu sesuai dengan perkembangan lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M sampai dengan abad ke-16 M. Pada saat para pedagang Islam singgah, terjadi interaksi antara pedagang Islam dan penduduk lokal. Pedagang Islam tersebut selain berdagang juga menyiarkan agama Islam sehingga penduduk pribumi tertarik pada ajaran dan kebudayaan Islam.
2. Perkawinan
Pernikahan membawa manfaat bagi penyebaran Islam karena pedagang tersebut mensyaratkan supaya calon istri mereka memeluk agama Islam terlebih dahulu. Anak-anak hasil pernikahan mereka pun menganut agama Islam seperti orang tuanya. Perkawinan dengan kaum bangsawan atau raja memiliki dampak yang lebih besar bagi penyebaran Islam. Anggota-anggota istana lainnya semakin banyak pula yang memeluk agama Islam. Kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha perlahan beralih menjadi bercorak Islam.
3.Tasawuf
tasawuf adalah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran. Ajaran Tasawuf ini masuk ke indonesia sekitar Abad ke-13, tetapi baru berkembang Pesat sekitar Abad ke-17.
4. Pendidikan
pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren. Proses belajar mengajar di pesantren dibimbing oleh seorang kiai atau ulama. Murid pesantren atau santri tinggal di dalam pondok atau asrama. Setelah lulus belajar, para santri pulang ke daerah asalnya. Mereka mempunyai kewajiban mengajarkan kembali ilmunya kepada masyarakat sektiar. Dengan cara itu, Islam terus berkembang memasuki daerah-daerah terpencil.
5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6. Seni Budaya
Berkembangnya agama Islam juga dapat melalui seni budaya, misalnya seni bangunan (masjid), seni pahat (ukir), seni tari, seni musik, dan seni sastra. Islamisasi jgua dilakukan melalui pertunjukan wayang yang disisipi ajaran agama Islam. Dengan demikian, masyarakat akan dengan mudah menangkap dan memahami ajaran Islam.
7. Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses Islamisasi. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, otomatis rakyatnya akan berbondong - bondong memeluk agama Islam. Karena, masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi dan raja selalu menjadi panutan rakyatnya. Jika raja dan rakyat memeluk agama Islam, pastinya demi kepentingan politik maka akan diadakannya perluasan wilayah kerajaan, yang diikuti dengan penyebaran agama Islam.
8. Dakwah
Peranan ulama sangat besar dalam proses awal perkembangan Islam di Indonesia. Mereka sangat aktif menyebarkan agama Islam di berbagai wilayah di Indonesia. Para ulama yang sangat berjasa dalam penyebaran agama Islam di Jawa adalah Wali Songo. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia. Melainkan, Santri yang mengenyam pendidikan di pesantren dan sudah mumpuni dalam ilmu agama dianjurkan untuk melakukan dakwah dalam menyebarkan agama Islam. Dan keturunan pedagang muslim yang menikahi pribumi Indonesia, ada yang memang sengaja untuk menjadi pendakwah.
9. Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama : Nicka afrida
BalasHapusNim : 11901327
Kelas : Pai 3 F
Saluran Penyebaran Islam di Indonesia
1. Saluran Perdagangan
Perdagangan merupakan metode penyebaran Islam pertama. Peran perdagangan dalam penyebaran Islam berlangsung pada abad ke 7 sampai ke 16, di mana wilayah Nusantara sangat ramai sebagai tempat berkumpul pedagang-pedagang dari luar, seperti Arab, Persia dan Gujarat. Keberadaan pedagang tentu tidak berlangsung singkat, mereka harus menunggu kapan untuk berlayar karena kapal yang mereka gunakan masih mengandalkan arah angin.
Oleh sebab itu mereka sebagian tinggal di pesisir pantai dalam kurun waktu lama. Lamanya mereka tinggal mempengaruhi keadaan sekitar, dimana agama Islam mulai dikenal, berkembang melalui pesisir dan terus-menerus mengalami perkembangan
2. Saluran Perkawinan
Saluran penyebaran Islam kedua yaitu melalui perkawinan. Banyak pedagang yang tinggal sementara di pesisir pantai menikah dengan orang-orang pribumi. Pernikahan tersebut membuat pedagang dari luar ini menetap dan memiliki keturunan yang kemudian memeluk Islam. Sebelum menikah, mempelai wanita juga harus memeluk agama Islam terlebih dahulu dengan mengucap kalimat Syahadat. Adanya pernikahan mempengaruhi jumlah pemeluk Islam yang semakin bertambah banyak.
3. Saluran Pendidikan
Proses penyebaran agama Islam melalui pendidikan terjadi di pondok-pondok pesantren yang saat itu didirikan oleh para Ulama dan Kiai. Mereka (murid) tinggal di pesantren sembari menuntut ilmu agama Islam, kemudian setelah lulus kembali ke daerah asalnya untuk menyebarkan ajaran yang telah dipelajari saat di pesantren. Melalui cara ini, Islam tidak hanya berkembang di pesisir pantai, tapi mulai masuk ke daerah-daerah terpencil di pedalaman.
4. Saluran Ajaran Tasawuf
Tasawuf merupakan ajaran ketuhanan yang bersifat magis, artinya telah bercampur dengan hal-hal berbau mistik. Para ahli Tasawuf biasanya dibekali keahlian dibidang pengobatan dan memiliki kekuatan megis. Menurut sejarahnya, ajaran Tasawuf mulai masuk ke Indonesia pada sekitar abad ke tigabelas, namun baru berkembang cukup pesat pada abad ke 17.
5. Saluran Seni Budaya
Saluran penyebaran Islam keempat melalui bidang kesenian. Beberapa seni pertunjukan yang digunakan diantaranya seperti Gamelan (dilakukan oleh Sunan Derajat), Wayang (Sunan Kalijaga), dan Gending (lagu-lagu dengan syair dasar Islam dan beberapa nasehat). Ada juga seni Sastra berupa Hikayat dan Babat dalam bahasa Melayu. Melalui seni, Islam berkembang sangat pesat karena sangat menarik perhatian banyak orang.
6. Saluran Dakwah
Penyebaran agama Islam melalui dakwah dilakukan oleh sembilan wali atau disebut dengan Walisongo. Peran wali dalam proses Islamisasi di Indonesia sangat aktif, maka dari itu kita tidak boleh melupakan jasa-jasanya.
7.Saluran Politik
Pengaruh politik raja sangat membantu tersebarnya Islam di daerahnya. Di beberapa daerah di luar jawa seperti di maluku, islamisasi dipengaruhi raja mereka. Rajanya memeluk islam maka rakyatnya juga memeluk islam. Hal semacam inilah yang memotivasi raja – raja islam untuk menaklukkan kerajaan nonislam untuk dimasukkan ke dalam islam sehingga rakyatnyapun ikut masuk islam. Kemenangan kerajaan Islam secara politis banyak menarik penduduk kerajaan bukan Islam itu masuk Islam.
8.saluran bahasa
Saluran bahasa penyebaran agama Islam yaitu pertukaran bahasa dari daerah 1 ke daerah lainya sehingga mereka belajar dan tertarik Hal semacam inilah yang memotivasi raja – raja islam untuk menaklukkan kerajaan nonislam untuk dimasukkan ke dalam islam sehingga rakyatnyapun ikut masuk islam
Ada juga seni Sastra berupa Hikayat dan Babat dalam bahasa Melayu.
9.Bahasa
Bahasa hal yang paling tepat dalam sebuah syiar islam yaitusebagai sarana penyampaian dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam di daerah terpencil dengan begitu islam dapat berkembang cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas.
NAMA : RESHA MELINDA
BalasHapusNIM : 11901171
KELAS : PAI 3E
1. Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.
Pada masa itu, para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan. Dari tempat inilah mereka saling berinteraksi dan berasimilasi dengan masyarakat setempat atau penduduk asli seraya menyebarkan ajaran agama Islam di Indonesia.
2. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3.Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat.
4. Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat.
5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, BantenCirebon dan Aceh
6. Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia. Melainkan, Santri yang mengenyam pendidikan di pesantren dan sudah mumpuni dalam ilmu agama dianjurkan untuk melakukan dakwah dalam menyebarkan agama Islam. Dan keturunan pedagang muslim yang menikahi pribumi Indonesia, ada yang memang sengaja di gembleng untuk menjadi pendakwah.
7. Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga.Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya. Demi kepentingan politik maka Raja akan mengadakan perluasan wilayah kerajaan, yang diikuti dengan penyebaran agama Islam.
8.Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya.
9. Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama : Nicka afrida
BalasHapusNim : 11901327
Kelas : Pai 3 F
Saluran Penyebaran Islam di Indonesia
1. Saluran Perdagangan
Perdagangan merupakan metode penyebaran Islam pertama. Peran perdagangan dalam penyebaran Islam berlangsung pada abad ke 7 sampai ke 16, di mana wilayah Nusantara sangat ramai sebagai tempat berkumpul pedagang-pedagang dari luar, seperti Arab, Persia dan Gujarat. Keberadaan pedagang tentu tidak berlangsung singkat, mereka harus menunggu kapan untuk berlayar karena kapal yang mereka gunakan masih mengandalkan arah angin.
Oleh sebab itu mereka sebagian tinggal di pesisir pantai dalam kurun waktu lama. Lamanya mereka tinggal mempengaruhi keadaan sekitar, dimana agama Islam mulai dikenal, berkembang melalui pesisir dan terus-menerus mengalami perkembangan
2. Saluran Perkawinan
Saluran penyebaran Islam kedua yaitu melalui perkawinan. Banyak pedagang yang tinggal sementara di pesisir pantai menikah dengan orang-orang pribumi. Pernikahan tersebut membuat pedagang dari luar ini menetap dan memiliki keturunan yang kemudian memeluk Islam. Sebelum menikah, mempelai wanita juga harus memeluk agama Islam terlebih dahulu dengan mengucap kalimat Syahadat. Adanya pernikahan mempengaruhi jumlah pemeluk Islam yang semakin bertambah banyak.
3. Saluran Pendidikan
Proses penyebaran agama Islam melalui pendidikan terjadi di pondok-pondok pesantren yang saat itu didirikan oleh para Ulama dan Kiai. Mereka (murid) tinggal di pesantren sembari menuntut ilmu agama Islam, kemudian setelah lulus kembali ke daerah asalnya untuk menyebarkan ajaran yang telah dipelajari saat di pesantren. Melalui cara ini, Islam tidak hanya berkembang di pesisir pantai, tapi mulai masuk ke daerah-daerah terpencil di pedalaman.
4. Saluran Ajaran Tasawuf
Tasawuf merupakan ajaran ketuhanan yang bersifat magis, artinya telah bercampur dengan hal-hal berbau mistik. Para ahli Tasawuf biasanya dibekali keahlian dibidang pengobatan dan memiliki kekuatan megis. Menurut sejarahnya, ajaran Tasawuf mulai masuk ke Indonesia pada sekitar abad ke tigabelas, namun baru berkembang cukup pesat pada abad ke 17.
5. Saluran Seni Budaya
Saluran penyebaran Islam keempat melalui bidang kesenian. Beberapa seni pertunjukan yang digunakan diantaranya seperti Gamelan (dilakukan oleh Sunan Derajat), Wayang (Sunan Kalijaga), dan Gending (lagu-lagu dengan syair dasar Islam dan beberapa nasehat). Ada juga seni Sastra berupa Hikayat dan Babat dalam bahasa Melayu. Melalui seni, Islam berkembang sangat pesat karena sangat menarik perhatian banyak orang.
6. Saluran Dakwah
Penyebaran agama Islam melalui dakwah dilakukan oleh sembilan wali atau disebut dengan Walisongo. Peran wali dalam proses Islamisasi di Indonesia sangat aktif, maka dari itu kita tidak boleh melupakan jasa-jasanya.
7.Saluran Politik
Pengaruh politik raja sangat membantu tersebarnya Islam di daerahnya. Di beberapa daerah di luar jawa seperti di maluku, islamisasi dipengaruhi raja mereka. Rajanya memeluk islam maka rakyatnya juga memeluk islam. Hal semacam inilah yang memotivasi raja – raja islam untuk menaklukkan kerajaan nonislam untuk dimasukkan ke dalam islam sehingga rakyatnyapun ikut masuk islam. Kemenangan kerajaan Islam secara politis banyak menarik penduduk kerajaan bukan Islam itu masuk Islam.
8.saluran bahasa
Saluran bahasa penyebaran agama Islam yaitu pertukaran bahasa dari daerah 1 ke daerah lainya sehingga mereka belajar dan tertarik Hal semacam inilah yang memotivasi raja – raja islam untuk menaklukkan kerajaan nonislam untuk dimasukkan ke dalam islam sehingga rakyatnyapun ikut masuk islam
Ada juga seni Sastra berupa Hikayat dan Babat dalam bahasa Melayu.
9.Bahasa
Bahasa hal yang paling tepat dalam sebuah syiar islam yaitusebagai sarana penyampaian dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam di daerah terpencil dengan begitu islam dapat berkembang cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas.
Nama : Nurul Syahida
BalasHapusNim :11901332
Kelas : PAI 3D
Berikut merupakan uraian dari sembilan item proses saluran penyebaran islam di indonesia :
1. Perdagangan
Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M. Para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan. Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia.
2. (Perkawinan) Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3. (Tasawuf)Para sufi menyebarkan ajaran islam dan mengajarkan masyarakat tentang aturan aturan dan syariat islam. Salah satunya adalah dalam bentuk pondok pondok pesantren. Para sufi mengajarkan ilmu islam pada masyarakat setempat. Melalui pesantren ini, banyak dihasilkan santri santri yang kemudian juga menyebarkan agama islam.
4. (Pendidikan)Penyebaran Islam di nusantara dilakukan juga melalui pendidikan. Para ulama dan guru-guru Agama Islam mendirikan lembaga-lembaga pendidikan Islam. ... Beliau secara perlahan-lahan memasukkan unsur-unsur agama Islam dalam cerita dan pertunjukan wayang sehingga akhirnya dapat menarik rakyat masuk agama Islam.
5. (Kesenian)Islamisasi juga dilakukan melalui pertunjukan wayang yang disisipi ajaran agama Islam.Penyebaran Islam melalui kesenian contohnya dilakukan oleh Sunan Kalijaga dan Sunan Panggung memanfaatkan seni pertunjukan wayang sebagai media dakwah. Kalijaga selalu menyampaikan pesan-pesan islami dalam pertunjukan wayang ini.
6. (Budaya)Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik.Hal inilah kemudian menimbulkan ketertarikan penduduk setempat untuk memeluk agama Islam.
7. (Dakwah)Proses islamisasi di Indonesia juga dilakukan melalui saluran dakwah yang dilakukan oleh para ulama. Peranan ulama sangat besar dalam proses awal perkembangan Islam di Indonesia. Mereka sangat aktif menyebarkan agama Islam di berbagai wilayah di Indonesia. Para ulama yang sangat berjasa dalam penyebaran agama Islam di Jawa adalah Wali Sanga.Adapun nama-nama Wali sanga adalah sebagai berikut.
8. (Politik)Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses Islamisasi. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, otomatis rakyatnya akan berbondong - bondong memeluk agama Islam. Karea, masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi dan raja selalu menjadi panutan rakyatnya. Jika raja dan rakyat memeluk agama Islam, pastinya demi kepentingan politik maka akan diadakannya perluasan wilayah kerajaan, yang diikuti dengan penyebaran agama Islam.
9.( Bahasa) Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama : maya sari
BalasHapusNim :11901278
Kelas : Pai 3 F
Uraikan satu persatu kesembilan item proses saluran penyebaran islam di Indonesia
1. Saluran perdagangan
Perdagangan merupakan metode penyebaran Islam pertama. Peran perdagangan dalam penyebaran Islam berlangsung pada abad ke 7 sampai ke 16, di mana wilayah Nusantara sangat ramai sebagai tempat berkumpul pedagang-pedagang dari luar, seperti Arab, Persia dan Gujarat.
Oleh sebab itu mereka sebagian tinggal di pesisir pantai dalam kurun waktu lama. Lamanya mereka tinggal mempengaruhi keadaan sekitar, dimana agama Islam mulai dikenal, berkembang melalui pesisir dan terus-menerus mengalami perkembanga
2. . Saluran perkawinan
Saluran penyebaran Islam kedua yaitu melalui perkawinan. Banyak pedagang yang tinggal sementara di pesisir pantai menikah dengan orang-orang pribumi. Pernikahan tersebut membuat pedagang dari luar ini menetap dan memiliki keturunan yang kemudian memeluk Islam. Sebelum menikah, mempelai wanita juga harus memeluk agama Islam terlebih dahulu dengan mengucap kalimat Syahadat.
3. Saluran pendidikan
Proses penyebaran agama Islam melalui pendidikan terjadi di pondok-pondok pesantren yang saat itu didirikan oleh para Ulama dan Kiai. Mereka (murid) tinggal di pesantren sembari menuntut ilmu agama Islam, kemudian setelah lulus kembali ke daerah asalnya untuk menyebarkan ajaran yang telah dipelajari saat di pesantren.
4. Saluran tasawuf
Tasawuf merupakan ajaran ketuhanan yang bersifat magis, artinya telah bercampur dengan hal-hal berbau mistik. Para ahli Tasawuf biasanya dibekali keahlian dibidang pengobatan dan memiliki kekuatan megis. Menurut sejarahnya, ajaran Tasawuf mulai masuk ke Indonesia pada sekitar abad ke tigabelas, namun baru berkembang cukup pesat pada abad ke 17.
5. Saluran seni
Beberapa seni pertunjukan yang digunakan diantaranya seperti Gamelan (dilakukan oleh Sunan Derajat), Wayang (Sunan Kalijaga), dan Gending (lagu-lagu dengan syair dasar Islam dan beberapa nasehat). Ada juga seni Sastra berupa Hikayat dan Babat dalam bahasa Melayu. Melalui seni, Islam berkembang sangat pesat karena sangat menarik perhatian banyak orang.
6. Saluran budaya
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
7. Saluran dakwah
Penyebaran agama Islam melalui dakwah dilakukan oleh sembilan wali atau disebut dengan Walisongo. Peran wali dalam proses Islamisasi di Indonesia sangat aktif, maka dari itu kita tidak boleh melupakan jasa-jasanya. Berikut nama ke 9 wali tersebut :
1.Maulana Malik Ibrahim berasal dari Persia dikenal dengan nama Sunan Gersik
2.Sunan Ampel (Raden Rahmat)
3.Sunan Giri (Raden Paku)
4.Sunan Muri (Raden Umar Said)
5.Sunan Drajat (Syarifudin)
6.Sunan Kudus (Jafar Sidiq)
7.Sunan Kalijaga (Joko Said)
8.Sunan Bonang (Mahdun Ibrahim)
9.Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah)
8. Saluran politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya. Demi kepentingan politik maka Raja akan mengadakan perluasan wilayah kerajaan, yang diikuti dengan penyebaran agama Islam.
9. Saluran bahasa
Penyebaran agama Islam di Nusantara tidak hanya berpengaruh pada perubahan sosial, tetapi juga pada perkembangan bahasa. Salah satu bahasa yang digunakan di wilayah Nusantara pada saat itu adalah bahasa Melayu, yang kemudian menjadi bahasa Indonesia. Bahasa Melayu sebagai lingua franca memiliki peranan penting dalam memperlancar komunikasi antarpedagang di Selat Malaka. Bahasa Arab juga berperan sebagai lingua franca terutama dalam penyebaran agama Islam. Peristiwa kontak bahasa ini mepresentasikan adanya keseimbangan dua bahasa yang mengakibatkan peminjaman bahasa.
Nama : Heni Kurniati
BalasHapusNIM : 11901073
Kelas : PAI 3A
1. Saluran Perdagangan
Perdagangan merupakan metode penyebaran Islam pertama. Peran perdagangan dalam penyebaran Islam berlangsung pada abad ke 7 sampai ke 16, di mana wilayah Nusantara sangat ramai sebagai tempat berkumpul pedagang-pedagang dari luar, seperti Arab, Persia dan Gujarat. Keberadaan pedagang tentu tidak berlangsung singkat, mereka harus menunggu kapan untuk berlayar karena kapal yang mereka gunakan masih mengandalkan arah angin.
2. Saluran Perkawinan
Saluran penyebaran Islam kedua yaitu melalui perkawinan. Banyak pedagang yang tinggal sementara di pesisir pantai menikah dengan orang-orang pribumi. Pernikahan tersebut membuat pedagang dari luar ini menetap dan memiliki keturunan yang kemudian memeluk Islam. Sebelum menikah, mempelai wanita juga harus memeluk agama Islam terlebih dahulu dengan mengucap kalimat Syahadat. Adanya pernikahan mempengaruhi jumlah pemeluk Islam yang semakin bertambah banyak.
3. Saluran Pendidikan
Proses penyebaran agama Islam melalui pendidikan terjadi di pondok-pondok pesantren yang saat itu didirikan oleh para Ulama dan Kiai. Mereka (murid) tinggal di pesantren sembari menuntut ilmu agama Islam, kemudian setelah lulus kembali ke daerah asalnya untuk menyebarkan ajaran yang telah dipelajari saat di pesantren. Melalui cara ini, Islam tidak hanya berkembang di pesisir pantai, tapi mulai masuk ke daerah-daerah terpencil di pedalaman.
4. Saluran Ajaran Tasawuf
Tasawuf merupakan ajaran ketuhanan yang bersifat magis, artinya telah bercampur dengan hal-hal berbau mistik. Para ahli Tasawuf biasanya dibekali keahlian dibidang pengobatan dan memiliki kekuatan megis. Menurut sejarahnya, ajaran Tasawuf mulai masuk ke Indonesia pada sekitar abad ke tigabelas, namun baru berkembang cukup pesat pada abad ke 17.
5. Saluran Seni Budaya
Saluran penyebaran Islam keempat melalui bidang kesenian. Beberapa seni pertunjukan yang digunakan diantaranya seperti Gamelan (dilakukan oleh Sunan Derajat), Wayang (Sunan Kalijaga), dan Gending (lagu-lagu dengan syair dasar Islam dan beberapa nasehat). Ada juga seni Sastra berupa Hikayat dan Babat dalam bahasa Melayu. Melalui seni, Islam berkembang sangat pesat karena sangat menarik perhatian banyak orang.
6. Saluran Dakwah
Penyebaran agama Islam melalui dakwah dilakukan oleh sembilan wali atau disebut dengan Walisongo. Peran wali dalam proses Islamisasi di Indonesia sangat aktif, maka dari itu kita tidak boleh melupakan jasa-jasanya. Berikut nama ke 9 wali tersebut :
Maulana Malik Ibrahim berasal dari Persia dikenal dengan nama Sunan Gersik
Sunan Ampel (Raden Rahmat)
Sunan Giri (Raden Paku)
Sunan Muri (Raden Umar Said)
Sunan Drajat (Syarifudin)
Sunan Kudus (Jafar Sidiq)
Sunan Kalijaga (Joko Said)
Sunan Bonang (Mahdun Ibrahim)
Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah).
7. Saluran Politik
Zaman dahulu, rakyat memiliki kepatuhan yang sangat tinggi kepada pemipin mereka. Pemimpin dianggap sebagai teladan bagi rakyatnya. Ketika seorang raja atau pemimpin di suatu daerah memeluk Islam, banyak dari rakyatnya yang ikut memeluk Islam.
8. Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
9. Saluran Bahasa
Agama Islam juga di sebarkan melalui Seni Sastra juga berkembang pesat: Banyak buku tentang Tasawuf, Hikayat dan babat disadur kedalam bahasa Melayu.
nama: Asyitha Anisny
BalasHapusnim: 11901023
kelas: PAI 3D
Mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran, yaitu :
Proses Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.
2. Proses Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3.Proses Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4.Proses Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
5. Proses Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6.Proses Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7.Proses Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8.Proses Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9.Proses Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama : Muhammad Zulkarnaen
BalasHapusNim : 11901065
Kelas : PAI 3B
Mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran:
1. Saluran Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M. Para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.
2. Saluran Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3. Saluran Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4. Saluran Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
5. Saluran Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6. Saluran Kebudayaan
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7. Saluran Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8. Saluran Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9. Saluran Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama : Hendra
BalasHapusKls : 3 d pai
Nim :11901231
1. Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.
2. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3.Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4.Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6.Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7.Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8.Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9.Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama : Sofia
BalasHapusNim :11901260
Kelas : PAI 3B
Mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran:
1. Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan. Dari tempat inilah mereka saling berinteraksi dan berasimilasi dengan masyarakat setempat atau penduduk asli seraya menyebarkan ajaran agama Islam di Indonesia.
2. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3.Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4.Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6.Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7.Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8.Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9.Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas.
Nama : Nurul Hafizah
BalasHapusNim : 11901186
Kelas : PAI 3D
Mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran, yaitu : Perdagangan, Perkawinan, Tasawuf, Pendidikan, Seni Budaya, Dakwah, Politik, Bahasa.
1. Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.
2. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3.Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4.Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6.Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7.Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8.Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9.Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama : Nildaul Riskiana
BalasHapusNim : 11901109
Kelas : PAI 3G
1. Perdagangan
Letak geografis Indonesia yang sangat strategis sebagai jalur perdagangan dan pelayaran dunia pada masa silam telah mendorong proses masuk dan berkembangnya Islam di Nusantara. Pedagang dari Arab, Gujarat, dan Persia datang ke Indonesia selain untuk berniaga, sebagian lainnya membentuk perkampungan muslim yang akhirnya menjadi pondasi utama Islamisasi di Indonesia. Contoh perkampungan muslim misalnya bisa kita temukan di beberapa wilayah pesisir pantai timur Sumatera dan pantai Utara Jawa, seperti di Pekojan, Jakarta Utara.
2. Perkawinan
Melalui perkawinan menjadi saluran Islamisasi di Indonesia yang paling besar pengaruhnya. Karena kondisi ekonomi pedagang muslim yang cenderung lebih baik membuat wanita pribumi tertarik untuk dinikahi. Karena syarat pernikahan agama Islam yang mengharuskan setiap pasangan sama-sama beragama Islam, sehingga banyak wanita pribumi menjadi seorang muslim. Dari pasangan-pasangan inilah kemudian lahir anak-anak generasi muslim yang kelak ikut berperan dalam penyebaran islam di Indonesia. Terlebih bila anak-anak tersebut dilahirkan dari kaum bangsawan atau pemimpin daerah, maka rakyatnya juga kemudian banyak yang ikut tertarik untuk masuk islam.
3. Tasawuf
Eksistensi agama Hindu Budha pada kondisi masyarakat Nusantara diawal penyebaran islam membuat para ulama mengelaborasi pola pikir masyarakat yang masih berorientasi pada agama yang lebih dulu dianutnya lewat jalur tasawuf. Tasawuf adalah metode penyampaian syiar islam lewat pendekatan kehidupan sehari-hari dan mengantarkan pemahaman islam berdasarkan logika dan pemikiran.
Pengaruh ajaran tasawuf telah ada pada ajaran agama Islam yang masuk melewati Gujarat India. Dengan adanya pengaruh ajaran tasawuf, masyarakat Indonesia yang memeluk agama Hindu menjadi lebih lebih mudah memahami dan menerima ajaran agama Islam, sehingga Agama Islam cepat diterima oleh masyarakat.
4. Pendidikan
Islamisasi di Indonesia dilakukan lewat jalur pendidikan dibuktikan dengan berdirinya pesantren-pesantren di Jawa. Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa terbukti telah menjadi pusat pendidikan agama Islam. Para santri dari seluruh penjuru nusantara menimba ilmu islam di pesantren-pesantren Demak untuk kemudian menyebarkan ilmu tersebut di daerah asalnya masing-masing.
5. Seni Budaya
Melalui seni budaya banyak dilakukan ulama-ulama pada masa penyebaran awal syiar islam. Melalui Melalui ini, islam disampaikan lewat media seni budaya seperti yang dilakukan Sunan Kalijaga lewat pertunjukan wayang kulit, Sunan Bonang dan Sunan Drajad lewat kesenian gamelan dan lagu, Sunan Kudus lewat cerita pendek beresensi filsafat islam, dan lain sebagainya.
6. Dakwah
Islamisasi di Indonesia dilakukan lewat jalur dakwah. Dalam ajaran agama Islam, setiap muslim mempunyai kewajiban untuk berdakwah atau menyampaikan risalah kebenaran kepada setiap orang yang belum mendapatkan sebuah pencerahan. Tidak sedikit para pedagang muslim atau orang yang sudah memeluk Islam terlebih dahulu akan mendakwahkan agama Islam kepada semua lapisan masyarakat, bahkan melakukan pembinaan secara intensif seperti yang dilakukan oleh Wali Songo di pulau Jawa.
7. Politik
Melalui islamisasi di Indonesia juga dilakukan lewat jalur politik. Contoh penerapan Melalui ini misalnya terjadi pada kerajaan-kerajaan Islam di Sulawesi Selatan. Kerajaan kerajaan yang awalnya bercorak Hindu-Budha ditaklukan untuk kemudian dibentuk menjadi kerajaan Islam.
8. Bahasa
Saluran bahasa penyebaran agama Islam yaitu pertukaran bahasa dari daerah 1 ke daerah lainya sehingga mereka belajar dan tertarik. Hal semacam inilah yang memotivasi raja-raja islam untuk menaklukkan kerajaan nonislam untuk dimasukkan ke dalam islam sehingga rakyatnya pun ikut masuk islam. Ada juga seni Sastra berupa Hikayat dan Babat dalam bahasa Melayu. Sehingga mereka banyak belajar dari situ Hal ini berdampak besar terhadap perkembangan kelompok Islam Nusantara.
1. Saluran Perdagangan
BalasHapusSaluran perdagangan merupakan saluran utama penyebaran Islam di Nusantara. Dalam buku Arkeologi Islam Nusantara (2009) karya Uka Tjandrasasmita, pembawa dan penyebar agama Islam pada masa-masa permulaan adalah golongan pedagang.
Pada sekitar abad 7-16 Masehi, Kepulauan Nusantara merupakan kawasan perdagangan Internasional yang ramai dikunjungi oleh pedagang-pedagang internasional, termasuk pedagang dari Arab, Persia dan Gujarat.
2. Saluran Pendidikan
Islamisasi di Nusantara semakin berkembang pesat ketika para ulama, guru agama dan raja turut menyebarkan agama Islam melalui pendidikan.
Para Ulama dan guru agama mendirikan pondok pesantren sebagai tempat pengajaran Islam dan keterampilan hidup bagi masyarakat nusantara.
3. Saluran Perkawinan
Saluran perkawinan merupakan salah satu cara yang mudah dan efektif dalam Islamisasi Nusantara. Pedagang Islam banyak yang melakukan perkawinan dengan kaum perempuan pribumi dari kalangan bangsawan hingga anggota kerajaan.
4. Saluran Tasawuf
Tasawuf merupakan ajaran ketuhanan yang berfokus pada pembersihan diri dan mensucikan diri. Pada perkembangannya ajaran ini kerap dikaitkan dengan hal-hal bersifat magis. Ajaran Tasawuf masuk di Indonesia pada abad 13 M dan mulai berkembang pesat pada awal abad 17 M. Ajaran Tasawuf sangat populer di Jawa karena pola perilaku masyarakat Jawa yang kental dengan nuansa mistis.
5. Saluran Kesenian
Saluran Islamisasi Nusantara yang paling mendapat banyak perhatian adalah saluran kesenian. Saluran kesenian digunakan oleh beberapa sunan Walisongo untuk menyebarkan Islam di Jawa.
6. Politik
Metode lain yang digunakan dalam penyebaran agama Islam di Indonesia adalah politik.
Sebagaimana diketahui bahwa pada zaman dahulu, Indonesia masih terdiri dari kerajaan-kerajaan. Beberapa kerajaan Islam berhasil menaklukan kerajaan Hindu/Budha.
Masyarakat pun dengan mudah masuk Islam karena sang raja telah memeluk agama Islam.
7. Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya
8. Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
9.Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas.
Nama: Ali Zainul Abidin
BalasHapusKelas: PAI 3 E
Nim: 11901172
-Perdagangan
Pada awalnya, agama Islam masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan yang dilakukan oleh perdagangan (India). Hal itu sesuai dengan perkembangan lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M sampai dengan abad ke-16 M. Para pedagang ini singgah di Indonesia untuk sementara waktu dan menanti saat yang tepat ntuk meneruskan pelayarannya ke wilayah lain, seperti ke Cina. Pada saat para pedagang Islam singgah, terjadi interaksi antara pedagang Islam dan penduduk lokal. Pedagang Islam tersebut selain berdagang juga menyiarkan agama Islam sehingga penduduk pribumi tertarik pada ajaran dan kebudayaan Islam.
-Perkawinan
Para pedagang muslim banyak yang menetap cukup lama di Indonesia. Mereka menikahi wanita pribumi sebagai putrinya. Sebelum dinikahi, wanita yang belum beragama Islam diminta masuk. Islam terlebih dahulu. Di antara wanita yang dinikahi pedagang muslim adalah putri raja atau bangsawan. Khusus pada proses perkawinan yang melibatkan putri raja atau bangsawan sangat bermanfaat bagi penyebaran agama Islam. Dengan proses seperti itu, agama Islam menjadi cepat berkembang. Apabila seorang raja atau adipati sudah masuk Islam maka rakyatnya juga akan mudah diajak masuk Islam.
-Tasawuf
Tasawuf adalah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Para ahli tasawuf biasanya memiliki keahlian yang dapat membantu masyarakat, misalnya ahli menyembuhkan penyakit. Mereka mengajarkan agama Islam di Indonesia menyesuaikan dengan pola pikir masyarakat yang masih berorientasi pada agama Hindu dan Buddha sehingga mudah dimengerti. Oleh karna itu, masyarakat pribumi mudah menerima agama Islam.
-Pendidikan
Penyebaran ajaran Islam melalui saluran pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren. Proses belajar mengajar di pesantren dibimbing oleh seorang kiai atau ulama. Murid pesantren atau santri tinggal di dalam pondok atau asrama. Setelah lulus belajar, para santri pulang ke daerah asalnya. Mereka mempunyai kewajiban mengajarkan kembali ilmunya kepada masyarakat sektiar. Dengan cara itu, Islam terus berkembang memasuki daerah-daerah terpencil.
-Seni
Berkembangnya agama Islam juga dapat melalui seni budaya, misalnya seni bangunan (masjid), seni pahat (ukir), seni tari, seni musik, dan seni sastra.
-Budaya
Islamisasi juga dilakukan melalui pertunjukan budaya wayang yang disisipi ajaran agama Islam. Dengan demikian, masyarakat akan dengan mudah menangkap dan memahami ajaran Islam.
-Dakwah
Proses islamisasi di Indonesia juga dilakukan melalui saluran dakwah yang dilakukan oleh para ulama. Peranan ulama sangat besar dalam proses awal perkembangan Islam di Indonesia. Mereka sangat aktif menyebarkan agama Islam di berbagai wilayah di Indonesia. Para ulama yang sangat berjasa dalam penyebaran agama Islam di Jawa adalah Wali Sanga.
-Politik
Pengaruh kekuasan raja sangat berperan besar dalam proses Islamisasi. Ketika seorang raja memeluk agama Islam, maka rakyat juga akan mengikuti jejak rajanya. Rakyat memiliki kepatuhan yang sangat tinggi dan raja sebagai panutan bahkan menjadi tauladan bagi rakyatnya.
-Bahasa
Tidak bisa di hindari bahwa komunikasi merupakan hal terpenting dalam menyebarkan dakwah islam di indonesia karena itu bahasa sangatlah penting dalam perkara ini. Para pedagang muslim yang berasal pastinya tidak mengerti bahasa pribumi indonesia pada saat itu maka dari itu mereka belajar berkomunikasi pada saat itu yang membuat lama kelamaan mereka terbiasa dan tanpa sengaja bisa sekaligus mempelajari bahasa asing tersebut begitu pun sebaliknya.
Nama : Windi Fatika
BalasHapusNIM : 11901308
Kelas : 3G PAI
Mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran, yaitu :
1. Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M. Para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirnya membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.
2. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3.Tasawuf
Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4. Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6. Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7. Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8. Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9. Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama Islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama: Meta Dwi Julianti
BalasHapusKelas : PAI 3E
NIM : 11901043
Uraian:
1. Saluran Perdagangan
Diantara saluran Islamisasi di Indonesia pada taraf permulaannya ialah melalui perdagangan. Hal ini sesuai dengan kesibukan lalu lintas perdagangan abad-7 sampai abad ke-16, Penggunaan saluran islamisasi melalui perdagangan itu sangat menguntungkan. Hal ini menimbulkan jalinan di antara masyarakat Indonesia dan pedagang.
2. Saluran Perkawinan
Perkawinan merupakan salah satu dari saluran-saluran Islamisasi yang paling memudahkan. Karena ikatan perkawinan merupakan ikatan lahir batin, tempat mencari kedamaian diantara dua individu. Kedua individu yaitu suami isteri membentuk keluarga yang justru menjadi inti masyarakat. Dalam hal ini berarti membentuk masyarakat muslim.
3. Saluran Tasawuf
Tasawuf merupakan salah satu saluran yang penting dalam proses Islamisasi. Tasawuf termasuk kategori yang berfungsi dan membentuk kehidupan sosial bangsa Indonesia yang meninggalkan bukti-bukti yang jelas pada tulisan-tulisan antara abad ke-13 dan ke-18.
4. Saluran Pendidikan
Para ulama, guru-guru agama, raja berperan besar dalam proses Islamisasi, mereka menyebarkan agama Islam melalui pendidikan yaitu dengan mendirikan pondok-pondok pesantren merupakan tempat pengajaran agama Islam bagi para santri. Pada umumnya di pondok pesantren ini diajarkan oleh guru-guru agama, kyai-kyai, atau ulama-ulama. Mereka setelah belajar ilmu-ilmu agama dari berbagai kitab-kitab,setelah keluar dari suatu pesantren itu maka akan kembali ke masing-masing kampung atau desanya untuk menjadi tokoh keagamaan, menjadi kyai yang menyelenggarakan pesantren lagi.
5. Saluran Kesenian
Saluran Islamisasi melalui seni seperti seni bangunan, seni pahat atau ukir, seni tari, musik dan seni sastra.
6. Saluran Budaya
Para penyebar agama Islam tidak mengubah kebudayaan yang telah ada, namun memanfaatkan kebudayaan tersebut sebagai sarana untuk menyebarkan agama.
Sunan Bonang merupakan sosok di balik tembang "Tombo Ati”. Selain itu, Sunan Bonang juga seorang dalang. Beliau menggubah lakon dan memasukkan tafsir-tafsir khas Islam dalam cerita.
Sunan Kalijaga menggunakan seni ukir, wayang, gamelan, serta seni suara suluk sebagai media dakwah. Beliau juga merupakan tokoh pencipta baju takwa, perayaan sekatenan, layang kalimasada, dan lakon wayang Petruk Jadi Raja.
7. Saluran Politik
Pengaruh kekuasan raja sangat berperan besar dalam proses Islamisasi. Ketika seorang raja memeluk agama Islam, maka rakyat juga akan mengikuti jejak rajanya. Rakyat memiliki kepatuhan yang sangat tinggi dan raja sebagai panutan bahkan menjadi tauladan bagi rakyatnya. Misalnya di Sulawesi Selatan dan Maluku, kebanyakan rakyatnya masuk Islam setelah rajanya memeluk agama Islam terlebih dahulu. Pengaruh politik raja sangat membantu tersebarnya Islam di daerah ini.
8. Saluran dakwah
Proses masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia juga dilakukan melalui saluran dakwah yang dilakukan oleh para ulama. Salah satu ulama yang berperan dalam penyebaran agama Islam adalah Wali Sanga (wali sembilan). Peranan ulama ini sangat besar terutama pada proses awal berkembangnya Islam di Indonesia.
9. Salurah bahasa
Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam. Agama Islam masuk di Indonesia diperkenalkan oleh pedagang-pedagang Parsi dan Gujarat. Mereka memperkenalkan agama Islam di daerah-daerah pantai yang menjadi pusat-pusat perdagangan pada waktu itu. Dalam perkembangannya, agama Islam telah menyebar hampir ke seluruh pelosok nusantara. Di mana-mana berdiri kerajaan-kerajaan Islam. Akibatnya dapat dilihat sekarang, Indonesia berpenduduk mayoritas muslim. Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama: Firmansyah
BalasHapusNim : 11901272
Kelas : PAI 3E
Uraian materi dari sembilan mediasi proses yang ramah sentuhan islam dengan penduduk lokal, yaitu:
1. Saluran Perdagangan
Diantara saluran Islamisasi di Indonesia pada waktu permulaannya ialah melalui perdagangan. Hal ini sesuai dengan kesibukan lalu lintas perdagangan abad-7 sampai abad ke-16, perdagangan antara negeri-negeri di bagian barat, Tenggara dan Timur benua Asia dan dimana pedagang-pedagang Muslim (Arab, Persia, India) turut serta menggambil bagiannya di Indonesia untuk berdagang sekaligus berdakwah menyebarkan agama islam.
2. Saluran Perkawinan
Perkawinan merupakan salah satu dari saluran-saluran Islamisasi yang paling memudahkan. Karena ikatan perkawinan merupakan ikatan lahir batin, tempat mencari kedamaian diantara dua individu. Kedua individu yaitu suami isteri membentuk keluarga yang justru menjadi inti dari masyarakat.
3. Saluran Tasawuf
Tasawuf merupakan salah satu saluran yang penting dalam proses Islamisasi. Tasawuf termasuk kategori yang berfungsi dan membentuk kehidupan sosial bangsa Indonesia yang meninggalkan bukti-bukti yang jelas pada tulisan-tulisan antara abad ke-13 dan ke-18. hal itu bertalian langsung dengan penyebaran Islam di Indonesia.
4. Saluran Pendidikan
Para ulama, guru-guru agama, raja berperan besar dalam proses Islamisasi, mereka menyebarkan agama Islam melalui pendidikan yaitu dengan mendirikan pondok-pondok pesantren yabg merupakan tempat pengajaran agama Islam bagi para santri. Pada umumnya di pondok pesantren ini diajarkan oleh guru-guru agama, kyai-kyai, atau ulama-ulama. Mereka setelah belajar ilmu-ilmu agama dari berbagai kitab-kitab, setelah keluar dari suatu pesantren itu maka akan kembali ke masing-masing kampung atau desanya untuk menjadi tokoh keagamaan, menjadi kyai yang menyelenggarakan pesantren atau berdakwah di tempatnya.
5. Saluran Kesenian
Saluran Islamisasi melalui seni seperti seni bangunan, seni pahat atau ukir, seni tari, musik dan seni sastra. Misalnya pada seni bangunan ini telihat pada masjid kuno Demak, Sendang Duwur Agung Kasepuhan di Cirebon, masjid Agung Banten, Baiturrahman di Aceh, Ternate dan sebagainya. Contoh lain dalam seni adalah dengan pertunjukan wayang, yang digemari oleh masyarakat. Melalui cerita-cerita wayang itu disisipkan ajaran agama Islam. Seni gamelan juga dapat mengundang masyarakat untuk melihat pertunjukan tersebut. Selanjutnya diadakan dakwah keagamaan Islam.
6. Saluran Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7. Saluran Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8. Saluran Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9. Saluran Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas.
Nama : Oda Sintya
BalasHapusKelas : PAI 3F
NIM :11901276
1. Saluran Perdagangan
Saluran perdagangan merupakan saluran utama penyebaran Islam di Nusantara. Dalam buku Arkeologi Islam Nusantara (2009) karya Uka Tjandrasasmita, pembawa dan penyebar agama Islam pada masa-masa permulaan adalah golongan pedagang. Pada sekitar abad 7-16 Masehi, Kepulauan Nusantara merupakan kawasan perdagangan Internasional yang ramai dikunjungi oleh pedagang-pedagang internasional, termasuk pedagang dari Arab, Persia dan Gujarat.Ramainya aktivitas perdagangan Nusantara menjadi faktor penting dalam kesuksesan Islamisasi Nusantara melalui jalur perdagangan.
2. Saluran Perkawinan
Saluran perkawinan merupakan salah satu cara yang mudah dan efektif dalam Islamisasi Nusantara. Pedagang Islam banyak yang melakukan perkawinan dengan kaum perempuan pribumi dari kalangan bangsawan hingga anggota kerajaan. Dalam melakukan perkawinan, para pedagang Islam mewajibkan calon istrinya untuk memeluk Islam. Hal ini berdampak besar terhadap perkembangan kelompok Islam Nusantara.
3. Saluran Tasawuf
Tasawuf merupakan ajaran ketuhanan yang berfokus pada pembersihan diri dan mensucikan diri. Pada perkembangannya ajaran ini kerap dikaitkan dengan hal-hal bersifat magis. Ajaran Tasawuf masuk di Indonesia pada abad 13 M dan mulai berkembang pesat pada awal abad 17 M. Ajaran Tasawuf sangat populer di Jawa karena pola perilaku masyarakat Jawa yang kental dengan nuansa mistis.
4. Saluran Pendidikan
Islamisasi di Nusantara semakin berkembang pesat ketika para ulama, guru agama dan raja turut menyebarkan agama Islam melalui pendidikan. Para Ulama dan guru agama mendirikan pondok pesantren sebagai tempat pengajaran Islam dan keterampilan hidup bagi masyarakat nusantara.Jaringan keilmuan Islam Nusantara juga dapat terbentuk melalui perkembangan pesantren di Nusantara.
5. Saluran Kesenian
Saluran Islamisasi Nusantara yang paling mendapat banyak perhatian adalah saluran kesenian. Saluran kesenian digunakan oleh beberapa sunan Walisongo untuk menyebarkan Islam di Jawa. Walisongo mampu menanamkan nilai-nilai Islam dalam kesenian yang mereka tampilkan. Sunan Kalijaga membuat pagelaran wayang dengan cerita gubahan yang disesuaikan dengan nilai Islam. Selain itu, Sunan Muria dan Sunan Drajad membuat gendhing (lagu) berisi syair-syair nasehat dan dasar-dasar ajaran Islam.
6. Saluran Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7.Saluran Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8. Saluran Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9. Saluran Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama : Yuliana
BalasHapusNim : 11901366
Kelas : PAI 3/B
Selain masuknya Islam ke Nusantara ini melalui jalan damai, berikut adalah beberapa media yang menjadi pengantar masuknya Islam ke Nusantara
1. Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.
2. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3.Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4.Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6.Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7.Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8.Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9.Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama: Ulfa Rahmaniah Al Qadri (11901132)
BalasHapusKelas: PAI_3C
1. Perdagangan: Sejak abad ke-7 para pedagang Islam mengambil bagian dalam kegiatan perdagangan. Proses Islamisasi melalui perdagangan sangat menguntungkan dan lebih efektif dari cara-cara lainnya.
2. Perkawinan: Para perdagangan Islam melakukan kegiatan perdagangan dan menetapkan dalam kurun waktu yang cukup lama. Keadaan ini dapat mempererat hubungan mereka dengan penduduk pribumi atau dengan kaum bangsawan pribumi. Jalinan hubungan yang baik ini kadang diteruskan dengan adanya perkawinan antara putri kaum pribumi dengan pedang Islam. Melalui perkawinan inilah terlahir seorang muslim.
3. Tasawuf: Para ahli tasawuf hidup dalam kesederhanaan, mereka selalu berusaha menghayati kehidupan masyarakat dan hidup bersama di tengah-tengahnya. Para ahli tasawuf biasanya memiliki keahlian yang dapay membantu masyarakat, diantaranya ahli yang dapat menyembuhkan penyakit dan lainnya. Mereka juga aktif menyebarkan dan mengajarkan ajaran agama Islam.
4. Pendidikan: Para ulama, guru-guru agama, ataupun para kiyai juga memiliki peranan penting dalam penyebaran agama dan budaya Islam. Mereka menyebarkan agama Islam melalui bidang pendidikan, yaktu dengan mendirikan pondok-pondok pesantren. Pondok pesantren ini bertujuan untuk lebih mempermudah penyebaran dan pemahaman agama Islam.
5. Seni: Salah satunya Sunan Bonang yang menciptakan Gending Durama dan kitab Gending Sunan Bonang. Selain itu, ada Sunan Giri yang dikenal sebagai seniman yang menciptakan Gending Asmarandana dan Pucung. Adapun Sunan yang menonjol di antara Wali Sanga adalah Sunan Kalijaga yang memanfaatkan media wayang untuk dakwahnya kepada masyarakat.
6. Budaya: Berkembangnya agama Islam dapat melalui seni budaya seperti seni bangunan (masjid), seni pahat (ukir), seni tari, seni musik, dan seni sastra. Melalui seni budaya para kalangan ulama seperti Wali Sanga mengajarkan Islam melalui pendekatan budaya agar mudah diterima oleh kalangan masyarakat. Lewat jalur ini juga para ulama mampu mengakulturasikan budaya-budaya setempat tanpa menghapus budaya itu sendiri, juga tidak menentang adat dan tradisi setempat.
7. Dakwah: Penyebaran agama Islam melalui dakwah dilakukan oleh sembilan wali atau disebut dengan Walisongo. Peran wali dalam proses Islamisasi di Indonesia sangat aktif, maka dari itu kita tidak boleh melupakan jasa-jasanya, yaitu Maulana Malik Ibrahim berasal dari Persia dikenal dengan nama Sunan Gersik, Sunan Ampel (Raden Rahmat), Sunan Giri (Raden Paku), Sunan Muri (Raden Umar Said), Sunan Drajat (Syarifudin), Sunan Kudus (Jafar Sidiq), Sunan Kalijaga (Joko Said), Sunan Bonang (Mahdun Ibrahim)
Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah)
8. Politik: Di Maluku dan Sulawesi selatan, kebanyakan rakyat masuk Islam setelah rajanya memeluk Islam terlebih dahulu. Pengaruh politik raja sangat membantu tersebarnya Islam didaerahnya ini.
9. Bahasa: Upaya penyebarluasan seruan agama kepada pemeluknya tidak dapat lepas dari bahasa sebagai medium utamanya, adanya bahasa yang berfungsi sebagai sarana penyampai pesan atau informasi. Agama Islam masuk di Indonesia diperkenalkan oleh pedagang-pedagang asing. Mereka memperkenalkan agama Islam di daerah-daerah pantai yang menjadi pusat-pusat perdagangan pada waktu itu.
Nama:Sukma Ningsih
BalasHapusNim(11901246)
Pai 3f
1. Perdagangan
Letak Indonesia yang sangat strategis di jalur perdagangan membuat Indonesia banyak disinggahi para pedagang dunia termasuk pedagang muslim. Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M. Para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirnya membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan. Dari tempat inilah mereka saling berinteraksi dan berasimilasi dengan masyarakat setempat atau penduduk asli seraya menyebarkan ajaran agama Islam di Indonesia.
2. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3. Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Di samping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4. Pendidikan
Setelah perkampungan islam terbentuk, mereka mulai mendirikan fasilitas pendidikan berupa pondok pesantren yang dipimpin langsung oleh guru agama dan para ulama. Para lulusan pesantren akan pulang ke kampung halaman dan menyebarkan ajaran islam di daerah masing-masing.
5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6.Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7.Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8.Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9.Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasa lah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas.
Kaltian Oktaviana
BalasHapus11901346
PAI 3F
Proses islamisasi di Indonesia melalui beberapa saluran :
1. Perdagangan
Islam sebagai agama dengan mudah dapat memasuki & mengisi masyarakat yang sedang mencari
pegangan hidup, cara-cara yg ditempuh oleh orang-orang muslim dalam menyebarkan agama Islam, yaitu menyesuaikan dengan kondisi sosial budaya yang telah ada. Pembawa dan penyebar agama Islam pada masa-masa permulaan adalah golongan pedagang, yang sebenarnya menjadikan faktor ekonomi perdagangan sebagai pendorong utama untuk berkunjung ke Indonesia. Hal itu bersamaan waktunya dengan masa perkembangan pelayaran dan perdagangan internasional antara negeri-negeri di bagian barat, tenggara, dan timur Asia.
2. Perkawinan
Perkawinan merupakan salah satu dari saluran-saluran Islamisasi yang paling memudahkan. Karena ikatan perkawinan nerupakan ikatan lahir batin, tempat mencari kedamaian diantara dua individu. Kedua individu yaitu suami isteri membentuk keluarga yang justru menjadi inti masyarakat yang berarti membentuk masyarakat muslim. Saluran Islamisasi melalui
perkawinan yakni antara pedagang atau saudagar dengan wanita pribumi juga merupakan bagian
yang erat berjalinan dengan islamisasi.
3. Tasawuf
Tasawuf merupakan salah satu saluran yang penting dalam proses Islamisasi. Tasawuf termasuk kategori yang berfungsi dan membentuk kehidupan sosial bangsa Indonesia yang meninggalkan bukti-bukti yang jelas pada tulisan-tulisan antara abad ke-13 dan ke-18. Para ahli tasawuf hidup dalam kesederhanaan, mereka selalu berusaha menghayati kehidupan masyarakatnya dan hidup bersama di tengah-tengah masyarakatnya.
4. Budaya
Sebelum masuknya Islam, bangsa ini sudah memiliki kepercayaan Hindu maupun Budha sebagai kekayaan kepercayaan asli. Ketika mereka memeluk agama Islam dan mengembangkan Islam di masyarakat sekitarnya, Kemampuan ini dipergunakan juga sebagai sarana islamisasi. Budaya lokal yang selama ini telah dilestarikan sedemikian rupa sehingga masyarakat yang masuk islam tidak merasa terbebani dengan beban-beban psikologis.
5. Pendidikan
Para ulama, guru-guru agama, raja berperan besar dalam proses islamisasi, mereka menyebarkan agama Islam melalui pendidikan yaitu dengan mendirikan pondok-pondok pesantren merupakan tempat pengajaran agama Islam bagi para santri.
6. Kesenian
Agama islam juga di sebarkan melalui kesenian. Kesenian seperti wayang, gamelan, ganding ( lagu-lagu) yang berisi syair-syair nasehat dan dasar-dasar islam yang diciptkan para Walisongo sebagai proses penyebaran islam.
7. Dakwah
Penyebaran islam tidak dapat di lepaskan dari peranan para wali. Ada sembilan wali yang menyebarkan islam dengan cara berdakwah, yang di sebut juga Walisongo. Mereka dikenal telah memiliki ilmu serta penghayatan yang tinggi terhadap agama islam.
8. Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian dalam penyebaran agama islam. Dengan bahasa lah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain. Seperti pertukaran bahasa dari daerah 1 ke daerah lainnya sehingga mereka belajar dan tertarik dengan bahasa itu.
9. Politik
Agama Islam masuk ke nusantara
dari berbagai jalur dan perkembangannya ditandai dengan adanya perubahan keyakinan atau
kepercayaan dalam bentuk sikap dan tindakan-tindakan seseorang, seperti Ketika seorang raja memeluk agama Islam, maka rakyat juga akan mengikuti jejak rajanya. Rakyat memiliki kepatuhan yang sangat tinggi dan raja sebagai panutan bahkan menjadi tauladan bagi rakyatnya. Jadi pengaruh kekuasaan raja sangat besar terhadap proses islamisasi
Nama: Peni Nurtiya Sani
BalasHapusNim: 11901059
Kelas: PAI 3 I
Sembilan Uraian terkait Mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal, yaitu:
1. Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M. Para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan. Dari tempat inilah mereka saling berinteraksi dan berasimilasi dengan masyarakat setempat atau penduduk asli seraya menyebarkan ajaran agama Islam di Indonesia.
2. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3. Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4. Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
salah satu contoh Misalnya, Sunan Kalijaga adalah tokoh seniman wayang.
6. Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7. Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8. Politik
Dalam artian Melalui jalur Politik Artinya penyebaran Islam di Nusantara, tidak terlepas dari dukungan yang kuat dari para Sultan.
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9. Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain. Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam. Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas.
Nama : Lhaila Juli Styaningsih
BalasHapusNim : 11901322
Kelas : PAI 3A
Saya akan menguraikan satu persatu proses penyebaran Islam di Indonesia :
1. Proses Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.
2. Proses Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3.Proses Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4.Proses Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
5. Proses Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6.Proses Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7.Proses Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8.Proses Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9.Proses Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama: Putri Anggraini
BalasHapusKelas: PAI 3B
NIM: 11901135
Makul: Sejarah Peradaban Islam
Berikut merupakan saluran-saluran Islamisasi di Nusantara:
1. Saluran Perdagangan
Saluran perdagangan merupakan saluran utama penyebaran Islam di Nusantara. Dalam buku Arkeologi Islam Nusantara (2009) karya Uka Tjandrasasmita, pembawa dan penyebar agama Islam pada masa-masa permulaan adalah golongan pedagang. Pada sekitar abad 7-16 Masehi, Kepulauan Nusantara merupakan kawasan perdagangan Internasional yang ramai dikunjungi oleh pedagang-pedagang internasional, termasuk pedagang dari Arab, Persia dan Gujarat.Ramainya aktivitas perdagangan Nusantara menjadi faktor penting dalam kesuksesan Islamisasi Nusantara melalui jalur perdagangan.
2. Saluran Pendidikan
Islamisasi di Nusantara semakin berkembang pesat ketika para ulama, guru agama dan raja turut menyebarkan agama Islam melalui pendidikan. Para Ulama dan guru agama mendirikan pondok pesantren sebagai tempat pengajaran Islam dan keterampilan hidup bagi masyarakat nusantara. Jaringan keilmuan Islam Nusantara juga dapat terbentuk melalui perkembangan pesantren di Nusantara.
3. Saluran Perkawinan
Saluran perkawinan merupakan salah satu cara yang mudah dan efektif dalam Islamisasi Nusantara. Pedagang Islam banyak yang melakukan perkawinan dengan kaum perempuan pribumi dari kalangan bangsawan hingga anggota kerajaan.
4. Jalur Tasawuf
Melalui metode tasawuf, mereka mengajarkan indahnya Islam, menjelaskan bahwa Islam itu ramah, tidak memandang kasta, syarat masuknya pun tidak berat, hanya dengan mengucapkan dua kalimat Syahadat. Mereka mengajarkan teosofi yang bercampur dengan ajaran yang sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia. Mereka juga memilki kemahiran dalam hal magis serta kekuatan-kekuatan untuk menyembuhkan orang sakit dengan selalu disandarkan kepada sang pencipta. Dengan metode inilah ajaran tasawuf mudah diterima oleh masyarakat Indonesia.
5. Jalur Seni dan Budaya
Lewat jalur ini juga para ulama mampu mengakulturasikan budaya-budaya setempat tanpa menghapus budaya itu sendiri, juga tidak menentang adat dan tradisi setempat. Seperti cara dakwahnya Sunan Kalijaga yang mampu menyebarkan Islam melalui seni wayang dengan memasukkan nilai-nilai Islam dan dengannya masyarakat Indonesia mengenal dan memeluk Islam.
6. Jalur Politik
Para penyebar Islam juga melakukan dakwahnya melalui jalur politik, dengan cara mendekati para pembesar kerajaan di Indonesia diajak untuk masuk Islam, baik itu dengan cara menikahi putrinya, membantu para raja maupun bekerja sama dengan para pembesar kerajaan. Dengan merayu pembesar kerajaan inilah Islam mudah masuk dan menyebar di Indonesia, karena ketika rajanya masuk Islam maka rakyatnya pun akan mengikuti (instruksi) rajanya sehingga memeluk Islam. Seperti yang kita ketahui bahwa walisongo mampu melakukan strategi dakwah ke para pembesar kerajaan Majapahit, Pajajaran, bahkan walisongo juga mampu mendirikan kerajaan seperti kerajaan Giri Kedaton, Demak, Pajang, Cirebon hingga Kerajaan Banten. Dari jalur inilah Islam dapat mudah tersebar dengan cepat di Indonesia.
7. Saluran Dakwah
Proses islamisasi di Indonesia juga dilakukan melalui saluran dakwah yang dilakukan oleh para ulama. Peranan ulama sangat besar dalam proses awal perkembangan Islam di Indonesia. Mereka sangat aktif menyebarkan agama Islam di berbagai wilayah di Indonesia. Para ulama yang sangat berjasa dalam penyebaran agama Islam di Jawa adalah Wali Sanga.
8. saluran bahasa
Saluran bahasa penyebaran agama Islam yaitu pertukaran bahasa dari daerah 1 ke daerah lainya sehingga mereka belajar dan tertarik Hal semacam inilah yang memotivasi raja – raja islam untuk menaklukkan kerajaan nonislam untuk dimasukkan ke dalam islam sehingga rakyatnyapun ikut masuk islam
Ada juga seni Sastra berupa Hikayat dan Babat dalam bahasa Melayu. Sehingga mereka banyak belajar dari situ Hal ini berdampak besar terhadap perkembangan kelompok Islam Nusantara.
Nama : khoirun nisa
BalasHapusNim : 11901047
Kelas : pai 3c
Mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran, yaitu.,
1. Perdagangan
Jalur perdagangan memungkinkan sebagai saluran islamisasi karena masyarakat Indonesia telah lama menjalin hubungan perdagangan dengan bangsa Arab. Melalui jalur inilah para ulama, kaum intelektual dari Arab (misionaris) melakukan penyebaran Islam dengan melalui perdagangan, supaya hubungan mereka tidak hanya sebatas sesama pedagang namun lebih akrab bergaul dan berkomunikasi dengan masyarakat Indonesia, terlebih ketika keakraban pedagang dengan raja-raja di Nusantara telah tumbuh.
2. Jalur Perkawinan
Selain perdagangan, para pendatang dari Arab juga menyiapkan strategi untuk menyebarkan Islam melalui perkawinan. Perkawinan merupakan salah satu saluran islamisasi yang paling efektif, karena ikatan perkawinan itu merupakan ikatan lahir dan batin, tempat mencari kedamaian antara dua individu. Kedua individu itu membentuk keluarga yang justru menjadi inti masyarakat, yang dalam hal ini tentu yang dimaksud adalah mayarakat Muslim.
3. Jalur Tasawuf
Melalui metode tasawuf, mereka mengajarkan indahnya Islam, menjelaskan bahwa Islam itu ramah, tidak memandang kasta, syarat masuknya pun tidak berat, hanya dengan mengucapkan dua kalimat Syahadat. Mereka mengajarkan teosofi yang bercampur dengan ajaran yang sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia. Mereka juga memilki kemahiran dalam hal magis serta kekuatan-kekuatan untuk menyembuhkan orang sakit dengan selalu disandarkan kepada sang pencipta. Dengan metode inilah ajaran tasawuf mudah diterima oleh masyarakat Indonesia.
4. Jalur Pendidikan
Mengenai Islamisasi Indonesia, para ulama juga menerapkan sistem pendidikan dengan cara merekrut masyarakat agar senang dan semangat dalam mempelajari ilmu agama dengan mendirikan pesantren-pesantren, masjid, surau dan tempat pengajian. Setelah mereka belajar dari pesantren, mereka meneruskan perjuangan para ulama dengan berdakwah ke tiap daerah supaya Islam semakin pesat tersebar di Indonesia.
5. Jalur Seni dan Budaya
Lewat jalur ini juga para ulama mampu mengakulturasikan budaya-budaya setempat tanpa menghapus budaya itu sendiri, juga tidak menentang adat dan tradisi setempat. Seperti cara dakwahnya Sunan Kalijaga yang mampu menyebarkan Islam melalui seni wayang dengan memasukkan nilai-nilai Islam dan dengannya masyarakat Indonesia mengenal dan memeluk Islam.
6. Jalur Politik
Para penyebar Islam juga melakukan dakwahnya melalui jalur politik, dengan cara mendekati para pembesar kerajaan di Indonesia diajak untuk masuk Islam, baik itu dengan cara menikahi putrinya, membantu para raja maupun bekerja sama dengan para pembesar kerajaan. Dengan merayu pembesar kerajaan inilah Islam mudah masuk dan menyebar di Indonesia, karena ketika rajanya masuk Islam maka rakyatnya pun akan mengikuti (instruksi) rajanya sehingga memeluk Islam.
7. Dakwah
Dakwah merupakan jalan yang di tempuh untuk menyebarluaskan ajaran Islam, dengan dakwah Islam dapat disebarkan sampai kepenjuru dunia. Namun dalam proses dakwah terkadang sering menemui benturan dan hambatan, salah satunya dalam menangani konflik horizontal maupun konflik vertikal di tengah masyarakat, dari masalah ideologi, pemahaman dan bahkan pemikiran yang saling berbeda.
8.Saluran Politik
Pengaruh politik raja sangat membantu tersebarnya Islam di daerahnya. Di beberapa daerah di luar jawa seperti di maluku, islamisasi dipengaruhi raja mereka. Rajanya memeluk islam maka rakyatnya juga memeluk islam. Hal semacam inilah yang memotivasi raja – raja islam untuk menaklukkan kerajaan nonislam untuk dimasukkan ke dalam islam sehingga rakyatnyapun ikut masuk islam.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusNama : Nurlatifa
Nim : 11901069
Kelas : PAI 3F
Mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran, yaitu : Perdagangan, Perkawinan, Tasawuf, Pendidikan, Seni Budaya, Dakwah, Politik, Bahasa.
1. Saluran perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.
2. Saluran perkawinan
Saluran penyebaran Islam kedua yaitu melalui perkawinan. Banyak pedagang yang tinggal sementara di pesisir pantai menikah dengan orang-orang pribumi. Pernikahan tersebut membuat pedagang dari luar ini menetap dan memiliki keturunan yang kemudian memeluk Islam. Sebelum menikah, mempelai wanita juga harus memeluk agama Islam terlebih dahulu dengan mengucap kalimat Syahadat. Adanya pernikahan mempengaruhi jumlah pemeluk Islam yang semakin bertambah banyak.
3. Saluran tasawuf
Tasawuf merupakan ajaran ketuhanan yang berfokus pada pembersihan diri. Para ahli tasawuf juga memiliki ilmu menyembuhkan penyakit dan pengetahuan soal magis. Dengan tasawuf, bentuk Islam yang diajarkan ke penduduk pribumi mempunyai kesamaan dengan kepercayaan mereka yang sebelumnya menganut agama Hindu. Dengan demikian agama baru ini mudah dimengerti dan diterima.
4. Saluran pendidikan
Islamisasi juga dilakukan melalui pendidikan. Ini tidak dapat dilepaskan dari peran para pengembara sufi dan tokoh agama. Penyebaran Islam melalui pendidikan awalnya terjadi di lingkungan keluarga, kemudian berkembang di surau, masjid, pesantren, dan akhirnya masuk di rumah para bangsawan.
Di Pulau Jawa, penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan oleh Wali Songo. Mereka mendirikan pesantren untuk mendidik santri tentang agama Islam. Diharapkan, setelah selesai menuntut ilmu para santri dapat pulang ke kampung halaman untuk berdakwah menyebarkan Islam.
5. Saluran kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6. Saluran Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7. Saluran dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8. Saluran politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9. Saluran bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusNama : Nurlatifa
Nim : 11901069
Kelas : PAI 3F
Mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran, yaitu : Perdagangan, Perkawinan, Tasawuf, Pendidikan, Seni Budaya, Dakwah, Politik, Bahasa.
1. Saluran perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.
2. Saluran perkawinan
Saluran penyebaran Islam kedua yaitu melalui perkawinan. Banyak pedagang yang tinggal sementara di pesisir pantai menikah dengan orang-orang pribumi. Pernikahan tersebut membuat pedagang dari luar ini menetap dan memiliki keturunan yang kemudian memeluk Islam. Sebelum menikah, mempelai wanita juga harus memeluk agama Islam terlebih dahulu dengan mengucap kalimat Syahadat. Adanya pernikahan mempengaruhi jumlah pemeluk Islam yang semakin bertambah banyak.
3. Saluran tasawuf
Tasawuf merupakan ajaran ketuhanan yang berfokus pada pembersihan diri. Para ahli tasawuf juga memiliki ilmu menyembuhkan penyakit dan pengetahuan soal magis. Dengan tasawuf, bentuk Islam yang diajarkan ke penduduk pribumi mempunyai kesamaan dengan kepercayaan mereka yang sebelumnya menganut agama Hindu. Dengan demikian agama baru ini mudah dimengerti dan diterima.
4. Saluran pendidikan
Islamisasi juga dilakukan melalui pendidikan. Ini tidak dapat dilepaskan dari peran para pengembara sufi dan tokoh agama. Penyebaran Islam melalui pendidikan awalnya terjadi di lingkungan keluarga, kemudian berkembang di surau, masjid, pesantren, dan akhirnya masuk di rumah para bangsawan.
Di Pulau Jawa, penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan oleh Wali Songo. Mereka mendirikan pesantren untuk mendidik santri tentang agama Islam. Diharapkan, setelah selesai menuntut ilmu para santri dapat pulang ke kampung halaman untuk berdakwah menyebarkan Islam.
5. Saluran kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6. Saluran Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7. Saluran dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8. Saluran politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9. Saluran bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama : Indah Permata Sari
BalasHapusKelas : PAI 3b
NIM : 11901362
1.Saluran Perdagangan
Perdagangan merupakan metode penyebaran Islam yang paling kentara, bahkan dapat dikatakan sebagai saluran pertama dan utama penyebaran wal Islam. Menurut Thome Pires,
sekitar Abad ke-7 sampai Abad ke-16 lalu lintas perdagangan yang melalui Indonesia sangat ramai. Dalam hal ini pedagang Nusantara dan pedagang Asing (Islam) dari Gujarat dan Timur Tengah (Arab dan Persia) bertemu salaing bertukar pengaruh.
Sebagian dari para pedagang ini tinggal di dekat pantai, yang disebut Pekojan. Lama-lama jumlah mereka semakin banyak, demikinan juga pengaruh Islam di tempat tinggal nya ?
2. Saluran Pendidikan
Perkembangan Islam yang sangat luas mendorong munculnya para Ulama dan Mubalig. Para Ulama dan Mubalig menyebarkan Islam melalui pendidikan dengan mendirikan pondok-pondok pesantren di berbagai daerah.
3.Saluran Perkawinan
Saluran penyebaran Islam selanjutnya adalah melalui Perkawinan. Pedagang-pedagang itu dan dan keluarganya dengan orang peribumi, Putra-putri para bangsawan (Adipati), dan bahkann dengan anggota keluarga kerajaan. Hal ini berdampak Positif terhadap perkembangan Islam: (keluarga) pedagang atau Ulama itu mensyaratkan perempuan idamannya untuk mengucapkan kalimat Syahadat terlebih dahulu.
4.Saluran Ajaran Tasawuf
Tasawuf adalah ajaraan ketuhanan yang telah bercampur dengan mistik atau hal-hal yang bersifat magis. Ahli-ahli Tasawuf biasanya memiliki kekuatan magis dan keahlian dalam bidang pengobatan.
Kata "tasawuf" sendiri biasanya berasal di kata "sufi" yang berarti Kain Wol yang terbuat dari bulu Domba. Ajaran Tasawuf ini masuk ke indonesia sekitar Abad ke-13, tetapi baru berkembang Pesat sekitar Abad ke-17.
5.Saluran Kesenian
Agama Islam juga di sebarkan melalui Kesenian. Beberapa bentuknya telah di sebutkan, seperti wayang (oleh Sunan Kalijaga), Gamelan (oleh sunan Drajad) serta Ganding (lagu-lagu) yang berisi Syair-sayair nasehat dan Dasar - dasar Islam. Kesenian yang telah berkembang sebelumnya tidak musnah, tetapi diperkaya oleh seni Islam Lagu-Lagu (disebut Akulturasi). Seni Sastra juga berkembang pesat: Banyak buku tentang Tasawuf, Hikayat dan babat disadur kedalam bahasa Melayu.
6. Jalur Politik
Para penyebar Islam juga melakukan dakwahnya melalui jalur politik, dengan cara mendekati para pembesar kerajaan di Indonesia diajak untuk masuk Islam, baik itu dengan cara menikahi putrinya, membantu para raja maupun bekerja sama dengan para pembesar kerajaan. Dengan merayu pembesar kerajaan inilah Islam mudah masuk dan menyebar di Indonesia, karena ketika rajanya masuk Islam maka rakyatnya pun akan mengikuti (instruksi) rajanya sehingga memeluk Islam. Seperti yang kita ketahui bahwa walisongo mampu melakukan strategi dakwah ke para pembesar kerajaan Majapahit, Pajajaran, bahkan walisongo juga mampu mendirikan kerajaan seperti kerajaan Giri Kedaton, Demak, Pajang, Cirebon hingga Kerajaan Banten. Dari jalur inilah Islam dapat mudah tersebar dengan cepat di Indonesia.
7. Saluran Dakwah
Proses islamisasi di Indonesia juga dilakukan melalui saluran dakwah yang dilakukan oleh para ulama. Peranan ulama sangat besar dalam proses awal perkembangan Islam di Indonesia. Mereka sangat aktif menyebarkan agama Islam di berbagai wilayah di Indonesia. Para ulama yang sangat berjasa dalam penyebaran agama Islam di Jawa adalah Wali Sanga.
8. saluran bahasa
Saluran bahasa penyebaran agama Islam yaitu pertukaran bahasa dari daerah 1 ke daerah lainya sehingga mereka belajar dan tertarik Hal semacam inilah yang memotivasi raja – raja islam untuk menaklukkan kerajaan nonislam untuk dimasukkan ke dalam islam sehingga rakyatnyapun ikut masuk islam
Ada juga seni Sastra berupa Hikayat dan Babat dalam bahasa Melayu. Sehingga mereka banyak belajar dari situ Hal ini berdampak besar terhadap perkembangan kelompok Islam Nusantara.
Nama : Nurdiana
BalasHapusNim : 11901036
Kelas : PAI 3E
Kesimpulan :
1. Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.
2. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3.Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4.Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6.Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7.Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8.Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9.Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama : Mutiara Putri Dwi Jayanti
BalasHapusKelas : 3D PAI
NIM : 11901236
Jalur Perdagangan
Jalur perdagangan memungkinkan sebagai saluran islamisasi karena masyarakat Indonesia telah lama menjalin hubungan perdagangan dengan bangsa Arab. Melalui jalur inilah para ulama, kaum intelektual dari Arab (misionaris) melakukan penyebaran Islam dengan melalui perdagangan, supaya hubungan mereka tidak hanya sebatas sesama pedagang namun lebih akrab bergaul dan berkomunikasi dengan masyarakat Indonesia, terlebih ketika keakraban pedagang dengan raja-raja di Nusantara telah tumbuh.
Jalur Perkawinan
Selain perdagangan, para pendatang dari Arab juga menyiapkan strategi untuk menyebarkan Islam melalui perkawinan. Perkawinan merupakan salah satu saluran islamisasi yang paling efektif, karena ikatan perkawinan itu merupakan ikatan lahir dan batin, tempat mencari kedamaian antara dua individu. Kedua individu itu membentuk keluarga yang justru menjadi inti masyarakat, yang dalam hal ini tentu yang dimaksud adalah mayarakat Muslim.
Jalur Tasawuf
Melalui metode tasawuf, mereka mengajarkan indahnya Islam, menjelaskan bahwa Islam itu ramah, tidak memandang kasta, syarat masuknya pun tidak berat, hanya dengan mengucapkan dua kalimat Syahadat. Mereka mengajarkan teosofi yang bercampur dengan ajaran yang sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia. Mereka juga memilki kemahiran dalam hal magis serta kekuatan-kekuatan untuk menyembuhkan orang sakit dengan selalu disandarkan kepada sang pencipta. Dengan metode inilah ajaran tasawuf mudah diterima oleh masyarakat Indonesia.
Jalur Pendidikan
Mengenai Islamisasi Indonesia, para ulama juga menerapkan sistem pendidikan dengan cara merekrut masyarakat agar senang dan semangat dalam mempelajari ilmu agama dengan mendirikan pesantren-pesantren, masjid, surau dan tempat pengajian. Setelah mereka belajar dari pesantren, mereka meneruskan perjuangan para ulama dengan berdakwah ke tiap daerah supaya Islam semakin pesat tersebar di Indonesia.
Jalur Seni dan Budaya
Lewat jalur ini juga para ulama mampu mengakulturasikan budaya-budaya setempat tanpa menghapus budaya itu sendiri, juga tidak menentang adat dan tradisi setempat. Seperti cara dakwahnya Sunan Kalijaga yang mampu menyebarkan Islam melalui seni wayang dengan memasukkan nilai-nilai Islam dan dengannya masyarakat Indonesia mengenal dan memeluk Islam.
Jalur Politik
Para penyebar Islam juga melakukan dakwahnya melalui jalur politik, dengan cara mendekati para pembesar kerajaan di Indonesia diajak untuk masuk Islam, baik itu dengan cara menikahi putrinya, membantu para raja maupun bekerja sama dengan para pembesar kerajaan. Dengan merayu pembesar kerajaan inilah Islam mudah masuk dan menyebar di Indonesia, karena ketika rajanya masuk Islam maka rakyatnya pun akan mengikuti (instruksi) rajanya sehingga memeluk Islam. Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.
Nama : Mala Azizah
BalasHapusNIM : 11901288
Kelas : PAI 3G
Sejarah masuknya Islam ke Nusantara (Indonesia) melalui beberapa jalur sebagai berikut:
1. Perdagangan
Di Indonesia terkenal dengan penduduknya yang mayoritas memeluk agama islam, budaya nya, alamnya yang luas dan hasil bumi yang cukup banyak.
Sejarah masuknya islam awalnya di bawa oleh pedagang Gujarat lalu di ikuti oleh pedagang arab dan Persia. Sambil berdagang mereka menyebarkan agama islam ke tempat mereka berlabuh di seluruh indonesia.
2. Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan awalnya terjadi di lingkungan keluarga, kemudian berkembang di surau, masjid, pesantren.Menurut catatan Ibnu Batutah, pendidikan Islam di Nusantara telah dilakukan pada masa kerajaan Islam pertama di Nusantara, yaitu di Perlak (840–1292 M), dan Kerajaan Samudera Pasai (1267-1521 M).
Di Pulau Jawa, penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan oleh Wali Songo.
Oleh Wali Songo, padepokan tersebut diakulturasi dengan nilai-nilai Islam. Materi yang diajarkan pun diganti menjadi ilmu-ilmu Islam.
3. Kesenian
Masuknya Islam Melalui Kesenian
Selain pendidikan, kesenian juga menjadi media dakwah Islam. Hal tersebut diiringi dengan pemahaman terhadap kebudayaan masyarakat lokal.
Masuknya Islam Melalui Kesenian
Selain pendidikan, kesenian juga menjadi media dakwah Islam. Selain itu, Sunan Bonang juga seorang dalang yang menggubah lakon dan memasukkan tafsir-tafsir khas Islam. Sementara itu, Sunan Kalijaga menggunakan seni ukir, wayang, gamelan, serta seni suara suluk sebagai media dakwah.
4.Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
5..Tasawuf
Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
6. Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7. Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8. Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9. Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama Islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama : khairul hambali
BalasHapusNIM : 11901273
Kelas : PAI 3G
Sejarah masuknya Islam ke Nusantara (Indonesia) melalui beberapa jalur sebagai berikut:
1. Perdagangan
Di Indonesia terkenal dengan penduduknya yang mayoritas memeluk agama islam, budaya nya, alamnya yang luas dan hasil bumi yang cukup banyak.
Sejarah masuknya islam awalnya di bawa oleh pedagang Gujarat lalu di ikuti oleh pedagang arab dan Persia. Sambil berdagang mereka menyebarkan agama islam ke tempat mereka berlabuh di seluruh indonesia.
2. Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan awalnya terjadi di lingkungan keluarga, kemudian berkembang di surau, masjid, pesantren.Menurut catatan Ibnu Batutah, pendidikan Islam di Nusantara telah dilakukan pada masa kerajaan Islam pertama di Nusantara, yaitu di Perlak (840–1292 M), dan Kerajaan Samudera Pasai (1267-1521 M).
Di Pulau Jawa, penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan oleh Wali Songo.
Oleh Wali Songo, padepokan tersebut diakulturasi dengan nilai-nilai Islam. Materi yang diajarkan pun diganti menjadi ilmu-ilmu Islam.
3. Kesenian
Masuknya Islam Melalui Kesenian
Selain pendidikan, kesenian juga menjadi media dakwah Islam. Hal tersebut diiringi dengan pemahaman terhadap kebudayaan masyarakat lokal.
Masuknya Islam Melalui Kesenian
Selain pendidikan, kesenian juga menjadi media dakwah Islam. Selain itu, Sunan Bonang juga seorang dalang yang menggubah lakon dan memasukkan tafsir-tafsir khas Islam. Sementara itu, Sunan Kalijaga menggunakan seni ukir, wayang, gamelan, serta seni suara suluk sebagai media dakwah.
4.Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
5..Tasawuf
Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
6. Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7. Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8. Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9. Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama Islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama : Bunga Amalia Rustaman
BalasHapusNIM : 11901368
Kelas : PAI 3B
Kesimpulan
Proses Islamisasi Nusantara berlangsung secara bertahap dalam rentang waktu yang panjang. Penyebaran agama Islam di Nusantara dilakukan dengan cara yang damai dan fleksibel. Islam di Nusantara lebih mudah diterima karena menggunakan dakwah yang bersifat adaptif terhadap karakteristik masyarakat nusantara.
Berikut merupakan saluran-saluran Islamisasi di Nusantara:
1. Saluran Perdagangan
Saluran perdagangan merupakan saluran utama penyebaran Islam di Nusantara. Dalam buku Arkeologi Islam Nusantara (2009) karya Uka Tjandrasasmita, pembawa dan penyebar agama Islam pada masa-masa permulaan adalah golongan pedagang.
Pada sekitar abad 7-16 Masehi, Kepulauan Nusantara merupakan kawasan perdagangan Internasional yang ramai dikunjungi oleh pedagang-pedagang internasional, termasuk pedagang dari Arab, Persia dan Gujarat.
Ramainya aktivitas perdagangan Nusantara menjadi faktor penting dalam kesuksesan Islamisasi Nusantara melalui jalur perdagangan.
2. Saluran Pendidikan
Islamisasi di Nusantara semakin berkembang pesat ketika para ulama, guru agama dan raja turut menyebarkan agama Islam melalui pendidikan. Para Ulama dan guru agama mendirikan pondok pesantren sebagai tempat pengajaran Islam dan keterampilan hidup bagi masyarakat nusantara. Jaringan keilmuan Islam Nusantara juga dapat terbentuk melalui perkembangan pesantren di Nusantara.
3. Saluran Perkawinan
Saluran perkawinan merupakan salah satu cara yang mudah dan efektif dalam Islamisasi Nusantara. Pedagang Islam banyak yang melakukan perkawinan dengan kaum perempuan pribumi dari kalangan bangsawan hingga anggota kerajaan.
4. Saluran Tasawuf
Tasawuf merupakan ajaran ketuhanan yang berfokus pada pembersihan diri dan mensucikan diri. Pada perkembangannya ajaran ini kerap dikaitkan dengan hal-hal bersifat magis. Ajaran Tasawuf masuk di Indonesia pada abad 13 M dan mulai berkembang pesat pada awal abad 17 M. Ajaran Tasawuf sangat populer di Jawa karena pola perilaku masyarakat Jawa yang kental dengan nuansa mistis.
5. Saluran Kesenian
Saluran Islamisasi Nusantara yang paling mendapat banyak perhatian adalah saluran kesenian. Saluran kesenian digunakan oleh beberapa sunan Walisongo untuk menyebarkan Islam di Jawa.
Walisongo mampu menanamkan nilai-nilai Islam dalam kesenian yang mereka tampilkan. Sunan Kalijaga membuat pagelaran wayang dengan cerita gubahan yang disesuaikan dengan nilai Islam.
Nama : Galuh Putri Laraswati
BalasHapusNim : 11901259
Kelas : PAI 3B
Kesimpulannya :
1. Saluran Perdagangan
Perdagangan merupakan metode penyebaran Islam pertama. Peran perdagangan dalam penyebaran Islam berlangsung pada abad ke 7 sampai ke 16, di mana wilayah Nusantara sangat ramai sebagai tempat berkumpul pedagang pedagang dari luar, seperti Arab, Persia dan Gujarat. Keberadaan pedagang tentu tidak berlangsung singkat, mereka harus menunggu kapan untuk berlayar karena kapal yang mereka gunakan masih mengandalkan arah angin. Oleh sebab itu mereka sebagian tinggal di pesisir pantai dalam kurun waktu lama. Lamanya mereka tinggal mempengaruhi keadaan sekitar, dimana agama Islam mulai dikenal, berkembang melalui pesisir dan terus-menerus mengalami perkembangan.
2. Saluran Perkawinan
Saluran penyebaran Islam kedua yaitu melalui perkawinan. Banyak pedagang yang tinggal sementara di pesisir pantai menikah dengan orang orang pribumi. Pernikahan tersebut membuat pedagang dari luar ini menetap dan memiliki keturunan yang kemudian memeluk Islam. Sebelum menikah, mempelai wanita juga harus memeluk agama Islam terlebih dahulu dengan mengucap kalimat Syahadat. Adanya pernikahan mempengaruhi jumlah pemeluk Islam yang semakin bertambah banyak.
3. Saluran Tasawuf
Tasawuf merupakan ajaran ketuhanan yang bersifat magis, artinya telah bercampur dengan hal-hal berbau mistik. Para ahli Tasawuf biasanya dibekali keahlian dibidang pengobatan dan memiliki kekuatan megis. Menurut sejarahnya, ajaran Tasawuf mulai masuk ke Indonesia pada sekitar abad ke tigabelas, namun baru berkembang cukup pesat pada abad ke 17.
4. Saluran Pendidikan
Proses penyebaran agama Islam melalui pendidikan terjadi di pondok-pondok pesantren yang saat itu didirikan oleh para Ulama dan Kiai. Mereka (murid) tinggal di pesantren sembari menuntut ilmu agama Islam, kemudian setelah lulus kembali ke daerah asalnya untuk menyebarkan ajaran yang telah dipelajari saat di pesantren. Melalui cara ini, Islam tidak hanya berkembang di pesisir pantai, tapi mulai masuk ke daerah-daerah terpencil di pedalaman.
5. Saluran kesenian
Saluran penyebaran Islam keempat melalui bidang kesenian. Beberapa seni pertunjukan yang digunakan diantaranya seperti Gamelan (dilakukan oleh Sunan Derajat), Wayang (Sunan Kalijaga), dan Gending (lagu-lagu dengan syair dasar Islam dan beberapa nasehat). Ada juga seni Sastra berupa Hikayat dan Babat dalam bahasa Melayu. Melalui seni, Islam berkembang sangat pesat karena sangat menarik perhatian banyak orang.
6. Saluran Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7. Saluran Dakwah
Penyebaran agama Islam melalui dakwah dilakukan oleh sembilan wali atau disebut dengan Walisongo. Peran wali dalam proses Islamisasi di Indonesia sangat aktif, maka dari itu kita tidak boleh melupakan jasa-jasanya.
8. Saluran Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9. Saluran Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama: Dela Wulandari
BalasHapusNim: 11901071
Kelas: PAI 3F
Penyebaran agama Islam di Nusantara dilakukan dengan cara yang damai dan fleksibel. Mediasi proses yang ramah sentuhan Islamdengan penduduk lokal melalui sembilan saluran. Yaitu:
1. Saluran Perdagangan
Saluran perdagangan merupakan saluran utama penyebaran Islam di Nusantara. Pembawa dan penyebar agama Islam pada masa-masa permulaan adalah golongan pedagang. Pada sekitar abad 7-16 Masehi, Kepulauan Nusantara merupakan kawasan perdagangan Internasional yang ramai dikunjungi oleh pedagang-pedagang internasional, termasuk pedagang dari Arab, Persia dan Gujarat.
2. Saluran Pendidikan
Islamisasi di Nusantara semakin berkembang pesat ketika para ulama, guru agama dan raja turut menyebarkan agama Islam melalui pendidikan. Para Ulama dan guru agama mendirikan pondok pesantren sebagai tempat pengajaran Islam dan keterampilan hidup bagi masyarakat nusantara. Jaringan keilmuan Islam Nusantara juga dapat terbentuk melalui perkembangan pesantren di Nusantara.
3. Saluran Perkawinan
Saluran perkawinan merupakan salah satu cara yang mudah dan efektif dalam Islamisasi Nusantara. Pedagang Islam banyak yang melakukan perkawinan dengan kaum perempuan pribumi dari kalangan bangsawan hingga anggota kerajaan. Sebelum menikah, mempelai wanita juga harus memeluk agama Islam terlebih dahulu dengan mengucap kalimat Syahadat. Adanya pernikahan mempengaruhi jumlah pemeluk Islam yang semakin bertambah banyak.
4. Saluran Tasawuf
Tasawuf merupakan ajaran ketuhanan yang berfokus pada pembersihan diri. Para ahli tasawuf juga memiliki ilmu menyembuhkan penyakit dan pengetahuan soal magis. Dengan tasawuf, bentuk Islam yang diajarkan ke penduduk pribumi mempunyai kesamaan dengan kepercayaan mereka yang sebelumnya menganut agama Hindu. Dengan demikian agama baru ini mudah dimengerti dan diterima.
5. Saluran kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6. Saluran Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7. Saluran dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8. Saluran politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9. Saluran bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Terimakasih
Nama : Awaliyah Nur Aeni
BalasHapusNim : 11901119
Kelas : Pai 3 F
Mediasi proses yang ramah tamah dari sentuhan islam dengan pendidik lokal, yaitu :
1. Perdagangan
Yang berlangsung pada abad ke-7 sampai abad ke-16. Wilayah nusantara menjadi sangat ramai karena sebagai tempat berkumpulnya pedagang-pedagang luar seperti Arab, Persia, dan Gujarat dengan waktu yang lumayan lama karena mereka harus menunggu keadaan angin karena pada saat itu kapal berlayar masih mengandalkan arah angin. Hal ini yang mempengaruhi keadaan sekitar karena sebagian dari mereka tinggal di daerah pesisir pantai dalam kurun waktu yang lama, dimana pada saat itu agama islam mulai dikenal, berkembang, dan terus menerus mengalami perkembangan.
2. Perkawinan
Perkawinan dan pernikahan yang terjadi karena banyak pedagang yang tinggal sementara di pesisir pantai dan menikah dengan orang-orang pribumi, hal tersebut membuat para pedagang luar yang sudah menikah menjadi menetap dan memiliki keturunan kemudian memeluk agama islam. Oleh sebab itu sebelum menikah, mempelai wanita harus memeluk agama islam dengan mengucap kalimat syahadat. Dengan pernikahan serta perkawinan inilah yang ikut serta mempengaruhi jumlah pemeluk islam semakin berkembang dan bertambah banyak secara terus menerus.
3. Tasawuf
Tasawuf merupakan ajaran/cara mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang telah mempunyai dasar ketuhanan untuk lebih mengerti dan menerima ajaran islam. Selain itu, ajaran tasawuf memelihara unsur-unsur budaya sebelum islam diteruskan dalam kehidupan islam, hingga islam mudah diterima masyarakat. Hal tersebut dapat diketahui karena beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya : Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad dan Nurdin al-Raniri.
4. Pendidikan
Yang terjadi di pesantren-pesantren yang didirikan oleh para Ulama/kiyai. Mereka tinggal di pesantren menuntut agama islam, kemudian setelah lulus dari pesantren mereka kembali ke daerah asalnya untuk menyebarkan ajaran islam yang sudah mereka dapatkan dan dipelajari pada saat di pesantren. Dengan cara ini, islam berkembang tidak hanya di pesisir pantai. Akan tetapi mulai memasuki ke daerah-daerah terpencil di pendalaman.
5. Seni Budaya
Salah satu proses islamisasi di nusantara. Bukti nyatanya dapat dilihat dengan adanya bangunan seperti masjid dan seni sastra islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Seni budaya islam dibentuk dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran oslam yang sekaligus dimasukan ajaran tauhid.
6. Dakwah
Dengan adanya pendatang dari pedagang muslim yang singgah di nusantara baik yang menetap maupun yang tidak menetap. Sebagian dari mereka juga ada yang benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran islam juga melalui dakwah yang dilakukan oleh walisongo yang sangat aktif.
7. Politik
Dengan adanya kerajaan-kerajaan yang membantu raja untuk menyebarkan agama islam, seperti di beberapa daerah luar jawa, maluku. Ketika raja memeluk agama islam maka rakyatnya juga memeluk agama islam. Kemenangan kerajaan islam secara politis yang banyak menyebabkan penduduk kerajaan yang non-islam menjadi masuk islam.
8. Bahasa
Sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam. Karena dengan bahasa manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain. Sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama islam di nusantara. Karena peranan bahasa penyebaran agama islam yang begitu cepat dan dapat menjangkau wilayah yang luas.
9. Kesenian
Dengan melalui Kesenian seperti wayang, gamelan, ganding ( lagu-lagu) yang berisi syair-syair nasehat dan dasar-dasar islam yang diciptkan para Walisongo sebagai proses penyebaran islam.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama: Putri Hifdiyani
BalasHapusNim: 11901103
Kelas: PAI 3F
Mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran, yaitu:
1. Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.
2. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam yang mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun yang berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3. Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam. Ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4. Pendidikan
Proses penyebaran agama Islam melalui pendidikan terjadi di pondok-pondok pesantren yang saat itu didirikan oleh para Ulama dan Kyai. Murid tinggal di pesantren sembari menuntut ilmu agama Islam, kemudian setelah lulus kembali ke daerah asalnya untuk menyebarkan ajaran yang telah dipelajari saat di pesantren.
5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
islamisas
6. Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7. Dakwah
Penyebaran agama Islam melalui dakwah dilakukan oleh sembilan wali atau disebut dengan Walisongo. Peran wali dalam proses Islamisasi di Indonesia sangat aktif, maka dari itu kita tidak boleh melupakan jasa-jasanya. Berikut nama ke 9 wali tersebut :
1.Maulana Malik Ibrahim berasal dari Persia dikenal dengan nama Sunan Gersik, 2.Sunan Ampel, 3.Sunan Giri, 4.Sunan Muri,
5.Sunan Drajat, 6.Sunan Kudus, 7.Sunan Kalijaga, 8.Sunan Bonang, 9.Sunan Gunung Jati.
8. Politik
Agama Islam masuk ke nusantara
dari berbagai jalur dan perkembangannya ditandai dengan adanya perubahan keyakinan atau
kepercayaan dalam bentuk sikap dan tindakan-tindakan seseorang, seperti Ketika seorang raja memeluk agama Islam, maka rakyat juga akan mengikuti jejak rajanya. Rakyat memiliki kepatuhan yang sangat tinggi dan raja sebagai panutan bahkan menjadi tauladan bagi rakyatnya. Jadi pengaruh kekuasaan raja sangat besar terhadap proses islamisasi.
9. Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama : Siti Nurmaulina
BalasHapusNIM : 11901369
Kelas : PAI 3D
A. Saluran perdagangan
Pada taraf permulaan, saluran islamisasi yang dipergunakan adalah jalur perdagangan karena pada abad ke-7 sampai ke- 16, pedagang muslim seperti dari India, Arab, maupun Persia telah ikut ambil dalam jalur perdagangan di Indonesia. Pedagang-pedagang muslim tersebut berinteraksi berinteraksi dengan warga terutama yang berada di pesisir.
B. Saluran Perkawinan
Secara ekonomi pedagang muslim memiliki status social yang lebih baik di bandingkan dengan penduduk pribumi, sehingga penduduk pribumi terutama puteri – puteri bangsawan banyak yang tertarik untuk diperistri saudagar – saudagar tersebut. Sebelum perkawinan, mereka diislamkan terlebih dahulu. Setelah mereka mempunyai keturunan lingkungan muslim semakin luas sehingga terbentuk kampung, daerah ataupun kerajaan muslim.
C. Saluran Tasawuf
Tasawuf adalah ilmu yang mempelajari ke-Tuhanan dengan menggunakan pendekatan mistis. Pengajar-pengajar tasawuf mengajarkan ajaran yang sudah dikenal luas oleh masyarakat. Mereka mahir dalam magis dan mempunyai kekuatan menyembuhkan. Dalam kelanjutannya, mereka berbaur dengan masyarakat sehingga ada yang mengawini puteri-puteri bangsawan setempat. Dengan tasawuf, “bentuk” Islam yang diajarkan kepada penduduk pribumi mempunyai persamaan dengan alam pikiran mereka yang sebelumnya menganut agama Hindu, sehingga agama baru itu mudah dimengerti dan diterima.
D. Saluran Pendidikan
Islamisasi juga dilakukan melalui pendidikan, baik pesantren maupun pondok yang diselenggarakan oleh guru-guru agama, kiai-kiai dan ulama. Di pesantren atau pondok itu, calon ulama, guru agama dan kiai mendapat pendidikan agama. Setelah keluar dari pesantren, mereka pulang ke kampung masing-masing atau berdakwah ketempat tertentu mengajarkan Islam.
E. Saluran Kesenian
Saluran Islamisasi melaui kesenian yang paling terkenal adalah wayang. Sunan Kalijaga adalah tokoh yang paling mahir dalam mementaskan wayang. Beliau meminta para penonton untuk mengikutinya mengucapkan kalimat syahadat. Cerita wayang masih dipetik dari cerita Mahabarata dan Ramayana, tetapi dalam cerita itu di sisipkan ajaran nama-nama pahlawan Islam. Kesenian lainnya juga dijadikan alat Islamisasi, seperti sastra dan seni ukir.
F. Saluran Politik
Pengaruh politik raja sangat membantu tersebarnya Islam di daerahnya. Di beberapa daerah di luar jawa seperti di maluku, islamisasi dipengaruhi raja mereka. Rajanya memeluk islam maka rakyatnya juga memeluk islam. Hal semacam inilah yang memotivasi raja – raja islam untuk menaklukkan kerajaan nonislam untuk dimasukkan ke dalam islam sehingga rakyatnyapun ikut masuk islam.
G. Saluran Seni Budaya
Saluran seni budaya banyak dilakukan ulama-ulama pada masa penyebaran awal syiar islam. Melalui saluran ini, islam disampaikan lewat media seni budaya seperti yang dilakukan Sunan Kalijaga lewat pertunjukan wayang kulit, Sunan Bonang dan Sunan Drajad lewat kesenian gamelan dan lagu, Sunan Kudus lewat cerita pendek beresensi filsafat islam, dan lain sebagainya.
H. Saluran Dakwah
Saluran islamisasi di Indonesia juga dilakukan lewat jalur dakwah. Seperti diketahui, dalam ajaran islam, setiap muslim memiliki kewajiban untuk berdakwah atau menyampaikan risalah kebenaran kepada orang-orang yang belum mendapat pencerahan. Karena itu, tidak sedikit diantara para pedagang muslim atau orang yang sudah lebih dahulu memeluk islam mendakwahkan agama yang dianutnya kepada masyarakat, bahkan ada pula yang melakukan pembinaan secara intensif seperti yang dilakukan Wali Songo di pulau Jawa.
I. Saluran Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama Islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama Hendri
BalasHapusNim 11901018
Kelas Pai 3D
Mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran:
1. Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan. Dari tempat inilah mereka saling berinteraksi dan berasimilasi dengan masyarakat setempat atau penduduk asli seraya menyebarkan ajaran agama Islam di Indonesia.
2. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3.Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4.Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6.Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7.Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8.Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9.Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas.
Nama : Budi
BalasHapusNim :11901203
Kelas : PAI 3G
Sejarah masuknya Islam ke Nusantara (Indonesia) melalui beberapa jalur sebagai berikut:
1. Perdagangan
Di Indonesia terkenal dengan penduduknya yang mayoritas memeluk agama islam, budaya nya, alamnya yang luas dan hasil bumi yang cukup banyak.
Sejarah masuknya islam awalnya di bawa oleh pedagang Gujarat lalu di ikuti oleh pedagang arab dan Persia. Sambil berdagang mereka menyebarkan agama islam ke tempat mereka berlabuh di seluruh indonesia.
2. Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan awalnya terjadi di lingkungan keluarga, kemudian berkembang di surau, masjid, pesantren.Menurut catatan Ibnu Batutah, pendidikan Islam di Nusantara telah dilakukan pada masa kerajaan Islam pertama di Nusantara, yaitu di Perlak (840–1292 M), dan Kerajaan Samudera Pasai (1267-1521 M).
Di Pulau Jawa, penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan oleh Wali Songo.
Oleh Wali Songo, padepokan tersebut diakulturasi dengan nilai-nilai Islam. Materi yang diajarkan pun diganti menjadi ilmu-ilmu Islam.
3. Kesenian
Masuknya Islam Melalui Kesenian
Selain pendidikan, kesenian juga menjadi media dakwah Islam. Hal tersebut diiringi dengan pemahaman terhadap kebudayaan masyarakat lokal.
Masuknya Islam Melalui Kesenian
Selain pendidikan, kesenian juga menjadi media dakwah Islam. Selain itu, Sunan Bonang juga seorang dalang yang menggubah lakon dan memasukkan tafsir-tafsir khas Islam. Sementara itu, Sunan Kalijaga menggunakan seni ukir, wayang, gamelan, serta seni suara suluk sebagai media dakwah.
4.Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
5..Tasawuf
Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
6. Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7. Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8. Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9. Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama Islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama : Mutiatul Adawiyah
BalasHapusNim : 11901153
Kelas : PAI 3A
Baiklah yang dapat saya uraikan dari materi Sejarah Peradaban Islam II Islam Di Nusantara
Saluran Penyebaran Islam di Indonesia yaitu:
1. Saluran Perdagangan
Perdagangan merupakan metode penyebaran Islam pertama. Peran perdagangan dalam penyebaran Islam berlangsung pada abad ke 7 sampai ke 16, di mana wilayah Nusantara sangat ramai sebagai tempat berkumpul pedagang-pedagang dari luar, seperti Arab, Persia dan Gujarat. Keberadaan pedagang tentu tidak berlangsung singkat, mereka harus menunggu kapan untuk berlayar karena kapal yang mereka gunakan masih mengandalkan arah angin.Oleh sebab itu mereka sebagian tinggal di pesisir pantai dalam kurun waktu lama. Lamanya mereka tinggal mempengaruhi keadaan sekitar, dimana agama Islam mulai dikenal, berkembang melalui pesisir dan terus-menerus mengalami perkembangan
2. Saluran Perkawinan
Saluran penyebaran Islam kedua yaitu melalui perkawinan. Banyak pedagang yang tinggal sementara di pesisir pantai menikah dengan orang-orang pribumi. Pernikahan tersebut membuat pedagang dari luar ini menetap dan memiliki keturunan yang kemudian memeluk Islam. Sebelum menikah, mempelai wanita juga harus memeluk agama Islam terlebih dahulu dengan mengucap kalimat Syahadat. Adanya pernikahan mempengaruhi jumlah pemeluk Islam yang semakin bertambah banyak.
3. Saluran Pendidikan
Proses penyebaran agama Islam melalui pendidikan terjadi di pondok-pondok pesantren yang saat itu didirikan oleh para Ulama dan Kiai. Mereka (murid) tinggal di pesantren sembari menuntut ilmu agama Islam, kemudian setelah lulus kembali ke daerah asalnya untuk menyebarkan ajaran yang telah dipelajari saat di pesantren. Melalui cara ini, Islam tidak hanya berkembang di pesisir pantai, tapi mulai masuk ke daerah-daerah terpencil di pedalaman
4. Saluran Ajaran Tasawuf
Tasawuf merupakan ajaran ketuhanan yang bersifat magis, artinya telah bercampur dengan hal-hal berbau mistik. Para ahli Tasawuf biasanya dibekali keahlian dibidang pengobatan dan memiliki kekuatan megis. Menurut sejarahnya, ajaran Tasawuf mulai masuk ke Indonesia pada sekitar abad ke tigabelas, namun baru berkembang cukup pesat pada abad ke 17
5. Saluran Seni Budaya
Saluran penyebaran Islam keempat melalui bidang kesenian. Beberapa seni pertunjukan yang digunakan diantaranya seperti Gamelan (dilakukan oleh Sunan Derajat), Wayang (Sunan Kalijaga), dan Gending (lagu-lagu dengan syair dasar Islam dan beberapa nasehat). Ada juga seni Sastra berupa Hikayat dan Babat dalam bahasa Melayu. Melalui seni, Islam berkembang sangat pesat karena sangat menarik perhatian banyak orang
6. Saluran Dakwah
Penyebaran agama Islam melalui dakwah dilakukan oleh sembilan wali atau disebut dengan Walisongo. Peran wali dalam proses Islamisasi di Indonesia sangat aktif, maka dari itu kita tidak boleh melupakan jasa-jasanya
7.Saluran Politik
Pengaruh politik raja sangat membantu tersebarnya Islam di daerahnya. Di beberapa daerah di luar jawa seperti di maluku, islamisasi dipengaruhi raja mereka. Rajanya memeluk islam maka rakyatnya juga memeluk islam. Hal semacam inilah yang memotivasi raja-raja islam untuk menaklukkan kerajaan nonislam untuk dimasukkan ke dalam islam sehingga rakyatnyapun ikut masuk islam. Kemenangan kerajaan Islam secara politis banyak menarik penduduk kerajaan bukan Islam itu masuk Islam
8.Saluran bahasa
Saluran bahasa penyebaran agama Islam yaitu pertukaran bahasa dari daerah 1 ke daerah lainya sehingga mereka belajar dan tertarik Hal semacam inilah yang memotivasi raja-raja islam untuk menaklukkan kerajaan nonislam untuk dimasukkan ke dalam islam sehingga rakyatnyapun ikut masuk islam ada juga seni Sastra berupa Hikayat dan Babat dalam bahasa Melayu. Sehingga mereka banyak belajar dari situ Hal ini berdampak besar terhadap perkembangan kelompok Islam Nusantara.
Nama : Rudi
BalasHapusNim : 11901163
Kelas: 3E
1. Saluran perdagangan, proses penyebaran agama Islam dilakukan oleh para pedagang muslim yang menetap di kota-kota pelabuhan untuk membentuk perkampungan muslim, misalnya Pekojan. Saluran ini merupakan saluran yang dipilih sejak awal sejarah masuknya Islam ke Indonesia.
2. Saluran perkawinan, proses penyebaran agama Islam dilakukan dengan cara seseorang yang telah menganut Islam menikah dengan seorang yang belum menganut Islam sehingga akhirnya pasangaannya itu ikut menganut Islam.
3. Saluran dakwah, proses penyebaran Islam yang dilakukan dengan cara memberi penerangan tentang agama Islam seperti yanbg dilakukan Wali Songo dan para ulama lainnya.
4. Saluran pendidikan, proses ini dilakukan dengan mendirikan pesantren guna memperdalam ajaran-ajaran Islam yang kemudian menyebarkannya.
5. Proses tasawuf, penyebaran Islam dilakukan dengan menyesuaikan pola pikir masyarakat yang masih berorientasi pada ajaran agama Hindu dan Budha.
6.Saluran kesenian
Penyebaran Islam melalui kesenian contohnya dilakukan oleh Sunan Kalijaga dan Sunan Panggung memanfaatkan seni pertunjukan wayang sebagai media dakwah. Kalijaga selalu menyampaikan pesan-pesan islami dalam pertunjukan wayang ini. Bahkan, ia secara massal mengajak penonton bersama-sama mengucapkan kalimat syahadat.
7. Saluran budaya
Berkembangnya agama Islam juga dapat melalui seni budaya, misalnya seni bangunan (masjid), seni pahat (ukir), seni tari, seni musik, dan seni sastra. Islamisasi jgua dilakukan melalui pertunjukan wayang yang disisipi ajaran agama Islam. Dengan demikian, masyarakat akan dengan mudah menangkap dan memahami ajaran Islam.
8. Saluran politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses Islamisasi. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, otomatis rakyatnya akan berbondong - bondong memeluk agama Islam. Karena, masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi dan raja selalu menjadi panutan rakyatnya. Jika raja dan rakyat memeluk agama Islam, pastinya demi kepentingan politik maka akan diadakannya perluasan wilayah kerajaan, yang diikuti dengan penyebaran agama Islam.
9. Saluran Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas.
Nama : Kartika Sari
BalasHapusNim : 11901094
Kelas: PAI3E
1. Jalur perdagangan, proses penyebaran agama Islam dilakukan oleh para pedagang muslim yang menetap di kota-kota pelabuhan untuk membentuk perkampungan muslim, misalnya Pekojan. Saluran ini merupakan saluran yang dipilih sejak awal sejarah masuknya Islam ke Indonesia.
2. Jalur pernikahan, proses penyebaran agama Islam dilakukan dengan cara seseorang yang telah menganut Islam menikah dengan seorang yang belum menganut Islam sehingga akhirnya pasangaannya itu ikut menganut Islam.
3. Jalur dakwah, proses penyebaran Islam yang dilakukan dengan cara memberi penerangan tentang agama Islam seperti yanbg dilakukan Wali Songo dan para ulama lainnya.
4. Jalur pendidikan, proses ini dilakukan dengan mendirikan pesantren guna memperdalam ajaran-ajaran Islam yang kemudian menyebarkannya.
5. Proses tasawuf, penyebaran Islam dilakukan dengan menyesuaikan pola pikir masyarakat yang masih berorientasi pada ajaran agama Hindu dan Budha.
6.Jalur kesenian
Penyebaran Islam melalui kesenian contohnya dilakukan oleh Sunan Kalijaga dan Sunan Panggung memanfaatkan seni pertunjukan wayang sebagai media dakwah. Kalijaga selalu menyampaikan pesan-pesan islami dalam pertunjukan wayang ini. Bahkan, ia secara massal mengajak penonton bersama-sama mengucapkan kalimat syahadat.
7. Jalur budaya
Berkembangnya agama Islam juga dapat melalui seni budaya, misalnya seni bangunan (masjid), seni pahat (ukir), seni tari, seni musik, dan seni sastra. Islamisasi jgua dilakukan melalui pertunjukan wayang yang disisipi ajaran agama Islam. Dengan demikian, masyarakat akan dengan mudah menangkap dan memahami ajaran Islam.
8. Jalur politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses Islamisasi. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, otomatis rakyatnya akan berbondong - bondong memeluk agama Islam. Karena, masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi dan raja selalu menjadi panutan rakyatnya. Jika raja dan rakyat memeluk agama Islam, pastinya demi kepentingan politik maka akan diadakannya perluasan wilayah kerajaan, yang diikuti dengan penyebaran agama Islam.
9. Jalur Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas.
Nama : Rahaneta Dewi
BalasHapusNIM : 11901068
Kelas : PAI 3/A
1. Perdagangan
Proses penyebaran Islam melalui jalur perdagangan dilakukan oleh para pedagang muslim pada abad ke-7 sampai abad ke 16 M. Para pedagang tersebut berasal dari Arab Persia dan India. Jalur perdagangan saat itu menghubungkan Asia Barat, Asia Timur, dan Asia Tenggara. Para pedagang muslim menggunakan kesempatan itu untuk berdakwah menyebarkan agama Islam titik mereka memiliki akhlak Mulia, santun, dapat dipercaya, dan jujur. Hal inilah yang menjadikan daya tarik sehingga banyak penduduk nusantara secara sukarela masuk Islam. Banyak pedagang muslim yang singgah dan bertempat tinggal di Indonesia. lambat laun tempat tinggal mereka berkembang menjadi pemukiman muslim.
2. Perkawinan
Sebagian pedagang tersebut ada yang menikah dengan wanita pribumi, terutama Putri bangsawan atau putri raja. Dari pernikahan itu mereka mendapat keturunan titik disebabkan pernikahan itulah, banyak keluarga bangsawan atau Raja masuk Islam. Sehingga para pedagang tersebut menetap dan membentuk perkampungan muslim yang disebut Pekojan. Perkampungan Pekojan banyak dijumpai di beberapa kota di Indonesia hingga saat ini.
3. Tasawuf
Tasawuf merupakan ajaran ketuhanan yang bersifat magis, artinya telah bercampur dengan hal-hal berbau mistik. Para ahli Tasawuf biasanya dibekali keahlian dibidang pengobatan dan memiliki kekuatan megis. Menurut sejarahnya, ajaran Tasawuf mulai masuk ke Indonesia pada sekitar abad ke tigabelas, namun baru berkembang cukup pesat pada abad ke 17.
4. Pendidikan
Para mubaligh mendirikan lembaga pendidikan Islam di beberapa wilayah nusantara. Nama lembaga-lembaga pendidikan Islam itu berbeda di tiap daerah titik di lembaga inilah, berlangsung pembinaan, pendidikan, dan kaderisasi bagi calon Kyai dan ulama. Mereka tinggal di pondok atau asrama dalam jangka waktu tertentu menurut tingkatan kelasnya. Setelah menamatkan pendidikan Pesantren mereka kembali ke kampung masing-masing untuk menyebarkan Islam. Melalui cara inilah, Islam terus berkembang menyebar ke daerah-daerah yang terpencil.
5. Kesenian
Kesenian juga digunakan sebagai penyebaran Islam am sebagai sarana dakwah. Cabang-cabang seni yang dikembangkan para penyebar Islam diantaranya adalah seni bangunan seni pahat dan ukir seni tari seni musik dan seni sastra.
6. Budaya
Saluran penyebaran Islam ke-6 melalui bidang budaya. Beberapa budaya pertunjukan yang digunakan diantaranya seperti Gamelan (dilakukan oleh Sunan Derajat), Wayang (Sunan Kalijaga), dan Gending (lagu-lagu dengan syair dasar Islam dan beberapa nasehat). Ada juga budaya Sastra berupa Hikayat dan Babat dalam bahasa Melayu. Melalui budaya, Islam berkembang sangat pesat karena sangat menarik perhatian banyak orang.
7. Dakwah
Penyebaran agama Islam melalui dakwah dilakukan oleh sembilan wali atau disebut dengan Walisongo. Peran wali dalam proses Islamisasi di Indonesia sangat aktif.
8. Politik
Pengaruh politik raja sangat membantu tersebarnya Islam di daerahnya. Di beberapa daerah di luar jawa seperti di maluku, islamisasi dipengaruhi raja mereka. Rajanya memeluk islam maka rakyatnya juga memeluk islam. Hal semacam inilah yang memotivasi raja – raja islam untuk menaklukkan kerajaan nonislam untuk dimasukkan ke dalam islam sehingga rakyatnyapun ikut masuk islam. Kemenangan kerajaan Islam secara politis banyak menarik penduduk kerajaan bukan Islam itu masuk Islam.
9. Bahasa
Selanjutnya bahasa sebagai sarana penyampaian dalam penyebaran agama Islam. Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam penyebaran agama di Indonesia. Terutama dalam penyebaran agama Islam. penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas.
Nama: Muhammad riansyah noer
BalasHapusNim : 11901133
Kelas : Pai 3A
Saluran Penyebaran Islam di Indonesia
1. Saluran Perdagangan
Perdagangan merupakan metode penyebaran Islam pertama. Peran perdagangan dalam penyebaran Islam berlangsung pada abad ke 7 sampai ke 16, di mana wilayah Nusantara sangat ramai sebagai tempat berkumpul pedagang-pedagang dari luar, seperti Arab, Persia dan Gujarat. Keberadaan pedagang tentu tidak berlangsung singkat, mereka harus menunggu kapan untuk berlayar karena kapal yang mereka gunakan masih mengandalkan arah angin.
Oleh sebab itu mereka sebagian tinggal di pesisir pantai dalam kurun waktu lama. Lamanya mereka tinggal mempengaruhi keadaan sekitar, dimana agama Islam mulai dikenal, berkembang melalui pesisir dan terus-menerus mengalami perkembangan
2. Saluran Perkawinan
Saluran penyebaran Islam kedua yaitu melalui perkawinan. Banyak pedagang yang tinggal sementara di pesisir pantai menikah dengan orang-orang pribumi. Pernikahan tersebut membuat pedagang dari luar ini menetap dan memiliki keturunan yang kemudian memeluk Islam. Sebelum menikah, mempelai wanita juga harus memeluk agama Islam terlebih dahulu dengan mengucap kalimat Syahadat. Adanya pernikahan mempengaruhi jumlah pemeluk Islam yang semakin bertambah banyak.
3. Saluran Pendidikan
Proses penyebaran agama Islam melalui pendidikan terjadi di pondok-pondok pesantren yang saat itu didirikan oleh para Ulama dan Kiai. Mereka (murid) tinggal di pesantren sembari menuntut ilmu agama Islam, kemudian setelah lulus kembali ke daerah asalnya untuk menyebarkan ajaran yang telah dipelajari saat di pesantren. Melalui cara ini, Islam tidak hanya berkembang di pesisir pantai, tapi mulai masuk ke daerah-daerah terpencil di pedalaman.
4. Saluran Ajaran Tasawuf
Tasawuf merupakan ajaran ketuhanan yang bersifat magis, artinya telah bercampur dengan hal-hal berbau mistik. Para ahli Tasawuf biasanya dibekali keahlian dibidang pengobatan dan memiliki kekuatan megis. Menurut sejarahnya, ajaran Tasawuf mulai masuk ke Indonesia pada sekitar abad ke tigabelas, namun baru berkembang cukup pesat pada abad ke 17.
5. Saluran Seni Budaya
Saluran penyebaran Islam keempat melalui bidang kesenian. Beberapa seni pertunjukan yang digunakan diantaranya seperti Gamelan (dilakukan oleh Sunan Derajat), Wayang (Sunan Kalijaga), dan Gending (lagu-lagu dengan syair dasar Islam dan beberapa nasehat). Ada juga seni Sastra berupa Hikayat dan Babat dalam bahasa Melayu. Melalui seni, Islam berkembang sangat pesat karena sangat menarik perhatian banyak orang.
6. Saluran Dakwah
Penyebaran agama Islam melalui dakwah dilakukan oleh sembilan wali atau disebut dengan Walisongo. Peran wali dalam proses Islamisasi di Indonesia sangat aktif, maka dari itu kita tidak boleh melupakan jasa-jasanya.
7.Saluran Politik
Pengaruh politik raja sangat membantu tersebarnya Islam di daerahnya. Di beberapa daerah di luar jawa seperti di maluku, islamisasi dipengaruhi raja mereka. Rajanya memeluk islam maka rakyatnya juga memeluk islam. Hal semacam inilah yang memotivasi raja – raja islam untuk menaklukkan kerajaan nonislam untuk dimasukkan ke dalam islam sehingga rakyatnyapun ikut masuk islam. Kemenangan kerajaan Islam secara politis banyak menarik penduduk kerajaan bukan Islam itu masuk Islam.
8.saluran bahasa
Saluran bahasa penyebaran agama Islam yaitu pertukaran bahasa dari daerah 1 ke daerah lainya sehingga mereka belajar dan tertarik Hal semacam inilah yang memotivasi raja – raja islam untuk menaklukkan kerajaan nonislam untuk dimasukkan ke dalam islam sehingga rakyatnyapun ikut masuk islam
Ada juga seni Sastra berupa Hikayat dan Babat dalam bahasa Melayu. Sehingga mereka banyak belajar dari situ Hal ini berdampak besar terhadap perkembangan kelompok Islam Nusantara.
Nama : Armes Savira
BalasHapusNim :11901006
Pai 3 H
1. Perdagangan
Perdagangan merupakan metode penyebaran Islam yang paling kentara, bahkan dapat dikatakan sebagai saluran pertama dan utama penyebaran wal Islam. Menurut Thome Pires,
sekitar Abad ke-7 sampai Abad ke-16 lalu lintas perdagangan yang melalui Indonesia sangat ramai. Dalam hal ini pedagang Nusantara dan pedagang Asing (Islam) dari Gujarat dan Timur Tengah (Arab dan Persia) bertemu salaing bertukar pengaruh.
Sebagian dari para pedagang ini tinggal di dekat pantai, yang disebut Pekojan.
2. Pendidikan
Perkembangan Islam yang sangat luas mendorong munculnya para Ulama dan Mubalig. Para Ulama dan Mubalig menyebarkan Islam melalui pendidikan dengan mendirikan pondok-pondok pesantren di berbagai daerah.
3. Perkawinan
Saluran penyebaran Islam selanjutnya adalah melalui Perkawinan. Pedagang-pedagang itu dan dan keluarganya dengan orang peribumi, Putra-putri para bangsawan (Adipati), dan bahkann dengan anggota keluarga kerajaan. Hal ini berdampak Positif terhadap perkembangan Islam: (keluarga) pedagang atau Ulama itu mensyaratkan perempuan idamannya untuk mengucapkan kalimat Syahadat terlebih dahulu.
4.Ajaran Tasawuf
Tasawuf adalah ajaraan ketuhanan yang telah bercampur dengan mistik atau hal-hal yang bersifat magis. Ahli-ahli Tasawuf biasanya memiliki kekuatan magis dan keahlian dalam bidang pengobatan.
Kata "tasawuf" sendiri biasanya berasal di kata "sufi" yang berarti Kain Wol yang terbuat dari bulu Domba. Ajaran Tasawuf ini masuk ke indonesia sekitar Abad ke-13, tetapi baru berkembang Pesat sekitar Abad ke-17.
5. Kesenian
Agama Islam juga di sebarkan melalui Kesenian. Beberapa bentuknya telah di sebutkan, seperti wayang (oleh Sunan Kalijaga), Gamelan (oleh sunan Drajad) serta Ganding (lagu-lagu) yang berisi Syair-sayair nasehat dan Dasar - dasar Islam. Kesenian yang telah berkembang sebelumnya tidak musnah, tetapi diperkaya oleh seni Islam Lagu-Lagu (disebut Akulturasi). Seni Sastra juga berkembang pesat: Banyak buku tentang Tasawuf, Hikayat dan babat disadur kedalam bahasa Melayu.
6. Bahasa
Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam penyebaran agama di Indonesia. Terutama dalam penyebaran agama Islam.
7.dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8.budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik.
9.bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang
Nama : Muhammad riansyah noer
BalasHapusNim : 11901133
Kelas: PAI 3A
1. Jalur perdagangan, proses penyebaran agama Islam dilakukan oleh para pedagang muslim yang menetap di kota-kota pelabuhan untuk membentuk perkampungan muslim, misalnya Pekojan. Saluran ini merupakan saluran yang dipilih sejak awal sejarah masuknya Islam ke Indonesia.
2. Jalur pernikahan, proses penyebaran agama Islam dilakukan dengan cara seseorang yang telah menganut Islam menikah dengan seorang yang belum menganut Islam sehingga akhirnya pasangaannya itu ikut menganut Islam.
3. Jalur dakwah, proses penyebaran Islam yang dilakukan dengan cara memberi penerangan tentang agama Islam seperti yanbg dilakukan Wali Songo dan para ulama lainnya.
4. Jalur pendidikan, proses ini dilakukan dengan mendirikan pesantren guna memperdalam ajaran-ajaran Islam yang kemudian menyebarkannya.
5. Proses tasawuf, penyebaran Islam dilakukan dengan menyesuaikan pola pikir masyarakat yang masih berorientasi pada ajaran agama Hindu dan Budha.
6.Jalur kesenian
Penyebaran Islam melalui kesenian contohnya dilakukan oleh Sunan Kalijaga dan Sunan Panggung memanfaatkan seni pertunjukan wayang sebagai media dakwah. Kalijaga selalu menyampaikan pesan-pesan islami dalam pertunjukan wayang ini. Bahkan, ia secara massal mengajak penonton bersama-sama mengucapkan kalimat syahadat.
7. Jalur budaya
Berkembangnya agama Islam juga dapat melalui seni budaya, misalnya seni bangunan (masjid), seni pahat (ukir), seni tari, seni musik, dan seni sastra. Islamisasi jgua dilakukan melalui pertunjukan wayang yang disisipi ajaran agama Islam. Dengan demikian, masyarakat akan dengan mudah menangkap dan memahami ajaran Islam.
8. Jalur politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses Islamisasi. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, otomatis rakyatnya akan berbondong - bondong memeluk agama Islam. Karena, masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi dan raja selalu menjadi panutan rakyatnya. Jika raja dan rakyat memeluk agama Islam, pastinya demi kepentingan politik maka akan diadakannya perluasan wilayah kerajaan, yang diikuti dengan penyebaran agama Islam.
9. Jalur Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas.
Nama: Hasibah
BalasHapusNim:11901019
Kelas : PAI 3B
1.Saluran Perdagangan
Perdagangan merupakan metode penyebaran Islam yang paling kentara, bahkan dapat dikatakan sebagai saluran pertama dan utama penyebaran wal Islam. Menurut Thome Pires,
sekitar Abad ke-7 sampai Abad ke-16 lalu lintas perdagangan yang melalui Indonesia sangat ramai. Dalam hal ini pedagang Nusantara dan pedagang Asing (Islam) dari Gujarat dan Timur Tengah (Arab dan Persia) bertemu salaing bertukar pengaruh.
2. Saluran Pendidikan
Perkembangan Islam yang sangat luas mendorong munculnya para Ulama dan Mubalig. Para Ulama dan Mubalig menyebarkan Islam melalui pendidikan dengan mendirikan pondok-pondok pesantren di berbagai daerah.
3.Saluran Perkawinan
Saluran penyebaran Islam selanjutnya adalah melalui Perkawinan. Pedagang-pedagang itu dan dan keluarganya dengan orang peribumi, Putra-putri para bangsawan (Adipati), dan bahkann dengan anggota keluarga kerajaan. Hal ini berdampak Positif terhadap perkembangan Islam: (keluarga) pedagang atau Ulama itu mensyaratkan perempuan idamannya untuk mengucapkan kalimat Syahadat terlebih dahulu.
4.Saluran Ajaran Tasawuf
Tasawuf adalah ajaraan ketuhanan yang telah bercampur dengan mistik atau hal-hal yang bersifat magis. Ahli-ahli Tasawuf biasanya memiliki kekuatan magis dan keahlian dalam bidang pengobatan.
Kata "tasawuf" sendiri biasanya berasal di kata "sufi" yang berarti Kain Wol yang terbuat dari bulu Domba. Ajaran Tasawuf ini masuk ke indonesia sekitar Abad ke-13, tetapi baru berkembang Pesat sekitar Abad ke-17.
5.Saluran kesenian
Agama Islam juga di sebarkan melalui Kesenian. Beberapa bentuknya telah di sebutkan, seperti wayang (oleh Sunan Kalijaga), Gamelan (oleh sunan Drajad) serta Ganding (lagu-lagu) yang berisi Syair-sayair nasehat dan Dasar - dasar Islam. Kesenian yang telah berkembang sebelumnya tidak musnah, tetapi diperkaya oleh seni Islam Lagu-Lagu (disebut Akulturasi). Seni Sastra juga berkembang pesat: Banyak buku tentang Tasawuf, Hikayat dan babat disadur kedalam bahasa Melayu.
6. Saluran Kebudayaan
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7.Saluran Dakwah
Penyebaran agama Islam melalui dakwah dilakukan oleh sembilan wali atau disebut dengan Walisongo. Peran wali dalam proses Islamisasi di Indonesia sangat aktif, maka dari itu kita tidak boleh melupakan jasa-jasanya.
8. Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
9. Politik
Pengaruh politik raja sangat membantu tersebarnya Islam di daerahnya. Di beberapa daerah di luar jawa seperti di maluku, islamisasi dipengaruhi raja mereka. Rajanya memeluk islam maka rakyatnya juga memeluk islam. Hal semacam inilah yang memotivasi raja – raja islam untuk menaklukkan kerajaan nonislam untuk dimasukkan ke dalam islam sehingga rakyatnyapun ikut masuk islam. Kemenangan kerajaan Islam secara politis banyak menarik penduduk kerajaan bukan Islam itu masuk Islam.
Nama ; minggu
BalasHapusNim. : 11901081
Kelas. ; pai 3h
Mk ; sejarah perdaban islam 2
Jawaban
(1). Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan pentsing dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.
(2.) Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
(3.)Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
(4.)Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
(5.) Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
(6.)Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
(7.)Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
(8.)Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
(9).Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama : Rilia Anzani
BalasHapusNim. : 11901182
Kelas : PAI 3 A
Penyebaran Islam melalui beberapa proses yaitu:
1. Perdagangan
Perdagangan merupakan metode penyebaran Islam yang paling kentara, bahkan dapat dikatakan sebagai saluran pertama dan utama penyebaran wal Islam. Menurut Thome Pires,
sekitar Abad ke-7 sampai Abad ke-16 lalu lintas perdagangan yang melalui Indonesia sangat ramai. Dalam hal ini pedagang Nusantara dan pedagang Asing (Islam) dari Gujarat dan Timur Tengah (Arab dan Persia) bertemu salaing bertukar pengaruh.
2. Perkawinan
Agama Islam masuk ke Indonesia pada abad VII Masehi dengan jalan damai. Agama dan kebudayaan Islam kemudian berkembang pada abad XIII masehi. Penyebaran Islam dilakukan oleh bangsa Arab, Persia, dan Gujarat (India). Islamisasi semakin intensif setelah berdiri perkampungan pedagang Gujarat (kampung Pekojan), pondok pesantren, terjadinya perkawinan, dan melalui kesenian gamelan atau wayang kulit.
Saluran perkawinan.
3. Tasawuf
Penyebaran islam yang tidak kalah penting adalah melalui tasawuf. tasawuf adalah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerimah ajaran islam.
4. Pendidikan
Penyebaran Islam di nusantara dilakukan juga melalui pendidikan. Para ulama dan guru-guru Agama Islam mendirikan lembaga-lembaga pendidikan Islam. Lembaga pendidikan Islam yang dikenal pada waktu itu adalah Surau, Dayah, dan pesantren. Di tempat-tempat inilah para ulama mendidik para santri tentang agama Islam.
5. Seni
Berkembangnya agama Islam juga dapat melalui seni budaya, misalnya seni bangunan (masjid), seni pahat (ukir), seni tari, seni musik, dan seni sastra. Islamisasi jgua dilakukan melalui pertunjukan wayang yang disisipi ajaran agama Islam. Dengan demikian, masyarakat akan dengan mudah menangkap dan memahami ajaran Islam. Penyebaran Islam melalui kesenian contohnya dilakukan oleh Sunan Kalijaga dan Sunan Panggung memanfaatkan seni pertunjukan wayang sebagai media dakwah. Kalijaga selalu menyampaikan pesan-pesan islami dalam pertunjukan wayang ini. 6.Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7. Dakwah
Proses islamisasi di Indonesia juga dilakukan melalui saluran dakwah yang dilakukan oleh para ulama. Peranan ulama sangat besar dalam proses awal perkembangan Islam di Indonesia. Mereka sangat aktif menyebarkan agama Islam di berbagai wilayah di Indonesia. Para ulama yang sangat berjasa dalam penyebaran agama Islam di Jawa adalah Wali Sanga.
8. Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses Islamisasi. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, otomatis rakyatnya akan berbondong - bondong memeluk agama Islam. .Jika raja dan rakyat memeluk agama Islam, pastinya demi kepentingan politik maka akan diadakannya perluasan wilayah kerajaan, yang diikuti dengan penyebaran agama Islam.
9. Bahasa
Agama Islam juga di sebarkan melalui Seni Sastra juga berkembang pesat: Banyak buku tentang Tasawuf, Hikayat dan babat disadur kedalam bahasa Melayu.
Nama : Defia Wahyufi
BalasHapusNim : 11901169
Kelas : PAI 3A
Mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran :
1. Saluran perdagangan
merupakan saluran utama penyebaran Islam di Nusantara.
Pada sekitar abad 7-16 Masehi, Kepulauan Nusantara merupakan kawasan perdagangan Internasional yang ramai dikunjungi oleh pedagang-pedagang internasional, termasuk pedagang dari Arab, Persia dan Gujarat.
Ramainya aktivitas perdagangan Nusantara menjadi faktor penting dalam kesuksesan Islamisasi Nusantara melalui jalur perdagangan.
2. Saluran Pendidikan
Islamisasi di Nusantara semakin berkembang pesat ketika para ulama, guru agama dan raja turut menyebarkan agama Islam melalui pendidikan.
Para Ulama dan guru agama mendirikan pondok pesantren sebagai tempat pengajaran Islam dan keterampilan hidup bagi masyarakat nusantara.
3. Saluran Perkawinan
Saluran perkawinan merupakan salah satu cara yang mudah dan efektif dalam Islamisasi Nusantara. Pedagang Islam banyak yang melakukan perkawinan dengan kaum perempuan pribumi dari kalangan bangsawan hingga anggota kerajaan.
Saluran Islamisasi Nusantara
Dalam buku Islamisasi dan Perkembangan Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia (2012) karya Daliman, para pedagang Islam dapat diterima di kalangan bangsawan karena kekayaan, kecerdasan dan kepopuleran mereka. calon istrinya untuk memeluk Islam.
4. Saluran Tasawuf
Tasawuf merupakan ajaran ketuhanan yang berfokus pada pembersihan diri dan mensucikan diri. Pada perkembangannya ajaran ini kerap dikaitkan dengan hal-hal bersifat magis.
Ajaran Tasawuf masuk di Indonesia pada abad 13 M dan mulai berkembang pesat pada awal abad 17 M.
5. Saluran Kesenian
Saluran Islamisasi Nusantara yang paling mendapat banyak perhatian adalah saluran kesenian. Saluran kesenian digunakan oleh beberapa sunan Walisongo untuk menyebarkan Islam di Jawa.
Walisongo mampu menanamkan nilai-nilai Islam dalam kesenian yang mereka tampilkan. Sunan Kalijaga membuat pagelaran wayang dengan cerita gubahan yang disesuaikan dengan nilai Islam.
6. Saluran Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7.Saluran Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8. Saluran Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9. Saluran Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama : Ahmad Sahrin Septiandy
BalasHapusNim : 11901326
Klas : PAI 3 G
1.Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan
2.. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3.Saluran Pendidikan
Proses penyebaran agama Islam melalui pendidikan terjadi di pondok-pondok pesantren yang saat itu didirikan oleh para Ulama dan Kiai. Mereka (murid) tinggal di pesantren sembari menuntut ilmu agama Islam, kemudian setelah lulus kembali ke daerah asalnya untuk menyebarkan ajaran yang telah dipelajari saat di pesantren. Melalui cara ini, Islam tidak hanya berkembang di pesisir pantai, tapi mulai masuk ke daerah-daerah terpencil di pedalaman.
4.Islam masuk melalui seni budaya,
Kesenian juga menjadi media dakwah Islam. Para penyebar agama Islam tidak mengubah kebudayaan yang telah ada, namun memanfaatkan kebudayaan tersebut sebagai sarana untuk menyebarkan agama.
Sunan Bonang merupakan sosok di balik tembang "Tombo Ati”. Selain itu, Sunan Bonang juga seorang dalang. Beliau menggubah lakon dan memasukkan tafsir-tafsir khas Islam dalam cerita.
5.Proses Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6.Proses Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7.Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8.Politik
Melalui kerajaan Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, otomatis rakyatnya akan berbondong - bondong memeluk agama Islam. Karena, masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi dan raja selalu menjadi panutan rakyatnya. Jika raja dan rakyat memeluk agama Islam, pastinya demi kepentingan politik maka akan diadakannya perluasan wilayah kerajaan, yang diikuti dengan penyebaran agama Islam.Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut.
9.Proses Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama : Andri
BalasHapusNim : 11901292
Kelas 3C
Kesimpulan
Mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran, yaitu : Perdagangan, Perkawinan, Tasawuf, Pendidikan, Seni Budaya, Dakwah, Politik, Bahasa.
1. Melalui jalur perdagangan
Jalur ini dimungkinkan karena orang-orang melayu telah lama menjalin kontak dagang dengan orang Arab. Apalagi setelah berdirinya kerajaan Islam seperti kerajaan Islam Malaka dan kerajaan Samudra Pasai di Aceh, maka makin ramailah para ulama dan pedagang Arab datang ke Nusantara (Indonesia).
2. Jalur tasawuf
Dengan tasawuf, bentuk Islam yang diajarkan kepada penduduk pribumi mempunyai persamaan dengan alam pikiran mereka yang sebelumnya menganut agama Hindu, sehingga agama baru itu mudah dimengerti dan mudah diterima. Kehidupan mistik bagi masyarakat Indonesia sudah menjadi bagian dari kepercayaan mereka. Oleh karena itu, penyebaran Islam melalui jalur tasauf atau mistik ini mudah diterima karena sesuai dengan alam pikiran masyarakat Indonesia. Misalnya, menggunakan ilmu-ilmu riyadhat dan kesaktian dalam proses penyebaran Islam kepada penduduk setempat.
3. Jalur pendidikan
Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan yang paling strategis dalam pengembangan Islam di Indonesia. Para da’i dan muballig yang menyebarkan Islam diseluruh pelosok Nusantara adalah keluaran pesantren tersebut.
4. Jalur kesenian
Penyebaran Islam melalui kesenian berupa wayang, satra, dan berbagai kesenian lainnya. Pendekatan jalur kesenian dilakukan oleh para penyebar Islam seperti Walisongo untuk menarik perhatian di kalangan mereka, sehingga dengan tanpa terasa mereka telah tertarik kepada ajaran-ajaran Islam sekalipun pada awalnya mereka tertarik karena media kesenian itu. Misalnya, Sunan Kalijaga adalah tokoh seniman wayang.
5. Jalur Politik
Artinya penyebaran Islam di Nusantara, tidak terlepas dari dukungan yang kuat dari para Sultan. Di pulau Jawa, misalnya kesultanan Demak, merupakan pusat dakwah dan menjadi pelindung perkembangan Islam.
6. Jalur bahasa
Bahasa Arab yang disebut-sebut sebagai bahasa yang memperoleh garansi dan "proteksi ilahi" menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam sejarah perkembangan dunia Islam. Dari sekian banyak bahasa yang ada di dunia, bahasa Arab dianggap sebagai bahasa yang paling banyak menyandang atribut. Ia sering dinamai sebagai bahasa agama dan umat Islam, bahasa dhad (lughah ad-dhâd) dan bahasa warisan sosial dan budaya (lughah at-turâts). Bahasa Arab merupakan anak dari bahasa Semit, yang notabenenya merupakan kaum yang besar peranannya dalam sejarah peradaban kuno. Oleh karnanya, bahasa ini memiliki beberapa bahasa serumpun, seperti bahasa Ibrani yang dipakai dalam kitab Injil dan Taurat, dan bahasa Suryani.
7. Jalur Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8. Jalur perkawinan
Para pedagang muslim itu ada yang menetap di Indonesia dan menikah dengan penduduk setempat. Sudah barang tentu mereka menjadi keluarga muslim dan penyebar agama Islam yang gigih.
Nama : Rudiansyah
BalasHapusNIM : 11901015
Kelas : 3G PAI
1.Saluran Perdagangan
Perdagangan merupakan metode penyebaran Islam pertama. Peran perdagangan dalam penyebaran Islam berlangsung pada abad ke 7 sampai ke 16, di mana wilayah Nusantara sangat ramai sebagai tempat berkumpul pedagang-pedagang dari luar, seperti Arab, Persia dan Gujarat. Keberadaan pedagang tentu tidak berlangsung singkat, mereka harus menunggu kapan untuk berlayar karena kapal yang mereka gunakan masih mengandalkan arah angin.
Oleh sebab itu mereka sebagian tinggal di pesisir pantai dalam kurun waktu lama. Lamanya mereka tinggal mempengaruhi keadaan sekitar, dimana agama Islam mulai dikenal, berkembang melalui pesisir dan terus-menerus mengalami perkembangan
2. Saluran Perkawinan
Saluran penyebaran Islam kedua yaitu melalui perkawinan. Banyak pedagang yang tinggal sementara di pesisir pantai menikah dengan orang-orang pribumi. Pernikahan tersebut membuat pedagang dari luar ini menetap dan memiliki keturunan yang kemudian memeluk Islam. Sebelum menikah, mempelai wanita juga harus memeluk agama Islam terlebih dahulu dengan mengucap kalimat Syahadat. Adanya pernikahan mempengaruhi jumlah pemeluk Islam yang semakin bertambah banyak.
3. Saluran Pendidikan
Proses penyebaran agama Islam melalui pendidikan terjadi di pondok-pondok pesantren yang saat itu didirikan oleh para Ulama dan Kiai. Mereka (murid) tinggal di pesantren sembari menuntut ilmu agama Islam, kemudian setelah lulus kembali ke daerah asalnya untuk menyebarkan ajaran yang telah dipelajari saat di pesantren. Melalui cara ini, Islam tidak hanya berkembang di pesisir pantai, tapi mulai masuk ke daerah-daerah terpencil di pedalaman.
4. Saluran Ajaran Tasawuf
Tasawuf merupakan ajaran ketuhanan yang bersifat magis, artinya telah bercampur dengan hal-hal berbau mistik. Para ahli Tasawuf biasanya dibekali keahlian dibidang pengobatan dan memiliki kekuatan megis. Menurut sejarahnya, ajaran Tasawuf mulai masuk ke Indonesia pada sekitar abad ke tigabelas, namun baru berkembang cukup pesat pada abad ke 17.
5. Saluran Seni Budaya
Saluran penyebaran Islam keempat melalui bidang kesenian. Beberapa seni pertunjukan yang digunakan diantaranya seperti Gamelan (dilakukan oleh Sunan Derajat), Wayang (Sunan Kalijaga), dan Gending (lagu-lagu dengan syair dasar Islam dan beberapa nasehat). Ada juga seni Sastra berupa Hikayat dan Babat dalam bahasa Melayu. Melalui seni, Islam berkembang sangat pesat karena sangat menarik perhatian banyak orang.
6. Saluran Dakwah
Penyebaran agama Islam melalui dakwah dilakukan oleh sembilan wali atau disebut dengan Walisongo. Peran wali dalam proses Islamisasi di Indonesia sangat aktif, maka dari itu kita tidak boleh melupakan jasa-jasanya.
7.Saluran Politik
Pengaruh politik raja sangat membantu tersebarnya Islam di daerahnya. Di beberapa daerah di luar jawa seperti di maluku, islamisasi dipengaruhi raja mereka. Rajanya memeluk islam maka rakyatnya juga memeluk islam. Hal semacam inilah yang memotivasi raja – raja islam untuk menaklukkan kerajaan nonislam untuk dimasukkan ke dalam islam sehingga rakyatnyapun ikut masuk islam. Kemenangan kerajaan Islam secara politis banyak menarik penduduk kerajaan bukan Islam itu masuk Islam.
8.saluran bahasa
Saluran bahasa penyebaran agama Islam yaitu pertukaran bahasa dari daerah 1 ke daerah lainya sehingga mereka belajar dan tertarik Hal semacam inilah yang memotivasi raja – raja islam untuk menaklukkan kerajaan nonislam untuk dimasukkan ke dalam islam sehingga rakyatnyapun ikut masuk islam
Ada juga seni Sastra berupa Hikayat dan Babat dalam bahasa Melayu. Sehingga mereka banyak belajar dari situ Hal ini berdampak besar terhadap perkembangan kelompok Islam Nusantara.
Nama : Wanda Ditha Utama
BalasHapusKelas : PAI3A
Nim. :11901063
1. Saluran Perdagangan
Saluran yang digunakan dalam proses Islamisasi di Indonesia pada awalnya melalui perdagangan dari para pedagang Arab, Persia, maupun Gujarat. Hal ini sesuai dengan perkembangan lalu lintas pelayaran dan perdagangan dunia yang ramai mulai abad ke 7 sampai 16 masehi.
Tidak hanya melakukan transaksi niaga, para pedagang dari Arab, Persia dan Gujarat mengenalkan ajaran dan nilai-nilai Islam kepada mitranya dari Indonesia lalu kepada masyarakat sekitar. Sebagai pedagang, mereka bisa bergaul luwes dengan semua orang, sehingga suasana pelabuhan yang ramai menjadi kesempatan baik untuk mengenalkan ajaran Islam.
2.Saluran Perkawinan
Saluran perkawinan adalah salah satu cara penyebaran Islam di Indonesia. Pedagang muslim yang menetap ada yang menikah dengan putri raja atau putri bangsawan setempat, karena kedudukan pedagang ini terhormat di mata masyarakat. Pihak pedagang mensyaratkan pihak calon istri untuk mengucapkan kalimat syahadat terlebih dahulu sehingga anak-anak hasil pernikahan mereka pun menganut agama Islam yang dianut orang tuanya.
3. Saluran Tasawuf
Tasawuf adalah ajaran ketuhanan yang telah bercampur dengan mistik dan hal-hal magis. Kedatangan ahli tasawuf ke Indonesia diperkirakan sejak abad ke 13 yaitu masa perkembangan dan penyebaran ahli-ahli tasawuf dari Persia dan India yang sudah beragama Islam, dan baru berkembang pesat sekitar abad ke 17.
Pengaruh ajaran tasawuf banyak dijumpai dalam seni sastra berupa babad dan hikayat. Ajaran ini terutama berkembang di Jawa karena ajaran Islam melalui tasawuf disesuaikan dengan pola piker masyarakat yang masih berorientasi pada agama Hindu. Adapun tokoh tasawuf nusantara yang terkenal adalah Hamzah Fansuri, Syamsudin as-Sumatrani, Nurrudin ar-Raniri, Sunan Bonang, Syekh Siti Jenar, dan Sunan Panggung.
4. Saluran Pendidikan
Perkembangan Islam yang cepat menyebabkan muncul tokoh ulama atau mubalig yang menyebarkan Islam melalui pendidikan dengan mendirikan pondok pesantren. Pondok pesantren merupakan tempat para pemuda dari berbagai kalangan masyarakat untuk menimba ilmu agama Islam, setelah tamat mereka akan menjadi juru dakwah untuk menyebarkan Islam di daerah masing-masing.
5. Saluran Seni Budaya
Berkembangnya agama Islam dapat melalui seni budaya seperti seni bangunan (masjid), seni pahat (ukir), seni tari, seni musik, dan seni sastra. Melalui seni budaya para kalangan ulama seperti Wali Sanga mengajarkan Islam melalui pendekatan budaya agar mudah diterima oleh kalangan masyarakat.
Salah satunya Sunan Bonang yang menciptakan Gending Durama dan kitab Gending Sunan Bonang. Selain itu, ada Sunan Giri yang dikenal sebagai seniman yang menciptakan Gending Asmarandana dan Pucung. Adapun Sunan yang menonjol di antara Wali Sanga adalah Sunan Kalijaga yang memanfaatkan media wayang untuk dakwahnya kepada masyarakat.
6. Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
7. Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga.
8. Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama: Nisha Putriani
BalasHapusNIM: 11901309
Kelas: PAI 3 E
Makul: SPI 2
1. Perdagangan
Melalui jalur inilah para ulama, kaum intelektual dari Arab (misionaris) melakukan penyebaran Islam dengan melalui perdagangan, supaya hubungan mereka tidak hanya sebatas sesama pedagang namun lebih akrab bergaul dan berkomunikasi dengan masyarakat Indonesia, terlebih ketika keakraban pedagang dengan raja-raja di Nusantara telah tumbuh. sekitar Abad ke-7 sampai Abad ke-16 lalu lintas perdagangan yang melalui Indonesia sangat ramai. Dalam hal ini pedagang Nusantara dan pedagang Asing (Islam) dari Gujarat dan Timur Tengah (Arab dan Persia) bertemu salaing bertukar pengaruh.
2. perkawinan
Perkawinan merupakan salah satu saluran islamisasi yang paling efektif, karena ikatan perkawinan itu merupakan ikatan lahir dan batin, tempat mencari kedamaian antara dua individu. Kedua individu itu membentuk keluarga yang justru menjadi inti masyarakat, yang dalam hal ini tentu yang dimaksud adalah mayarakat Muslim.
3. Tasawuf
Melalui metode tasawuf, mereka mengajarkan indahnya Islam, menjelaskan bahwa Islam itu ramah, tidak memandang kasta, syarat masuknya pun tidak berat, hanya dengan mengucapkan dua kalimat Syahadat. Mereka mengajarkan teosofi yang bercampur dengan ajaran yang sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia. Mereka juga memilki kemahiran dalam hal magis serta kekuatan-kekuatan untuk menyembuhkan orang sakit dengan selalu disandarkan kepada sang pencipta. Dengan metode inilah ajaran tasawuf mudah diterima oleh masyarakat Indonesia.
4. Pendidikan
Perkembangan Islam yang sangat luas mendorong munculnya para Ulama dan Mubalig. Para Ulama dan Mubalig menyebarkan Islam melalui pendidikan dengan mendirikan pondok-pondok pesantren di berbagai daerah. para ulama juga menerapkan sistem pendidikan dengan cara merekrut masyarakat agar senang dan semangat dalam mempelajari ilmu agama dengan mendirikan pesantren-pesantren, masjid, surau dan tempat pengajian. Setelah mereka belajar dari pesantren, mereka meneruskan perjuangan para ulama dengan berdakwah ke tiap daerah supaya Islam semakin pesat tersebar di Indonesia.
5. Kesenian
Berkembangnya agama Islam juga dapat melalui seni budaya, misalnya seni bangunan (masjid), seni pahat (ukir), seni tari, seni musik, dan seni sastra. Lewat jalur ini juga para ulama mampu mengakulturasikan budaya-budaya setempat tanpa menghapus budaya itu sendiri, juga tidak menentang adat dan tradisi setempat.
6. Budaya
Melalui seni budaya banyak dilakukan ulama-ulama pada masa penyebaran awal syiar islam. Melalui Melalui ini, islam disampaikan lewat media seni budaya seperti yang dilakukan Sunan Kalijaga lewat pertunjukan wayang kulit, Sunan Bonang dan Sunan Drajad lewat kesenian gamelan dan lagu, Sunan Kudus lewat cerita pendek beresensi filsafat islam, dan lain sebagainya.
7. Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia. Melainkan, Santri yang mengenyam pendidikan di pesantren dan sudah mumpuni dalam ilmu agama dianjurkan untuk melakukan dakwah dalam menyebarkan agama Islam.
8. Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya. Demi kepentingan politik maka Raja akan mengadakan perluasan wilayah kerajaan, yang diikuti dengan penyebaran agama Islam.
9. Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas.
Nama : Weni Ayu Sundari
BalasHapusNIM : 11901108
Kelas : 3G PAI
1. Perdagangan
Perdagangan merupakan metode penyebaran Islam pertama. Peran perdagangan dalam penyebaran Islam berlangsung pada abad ke 7 sampai ke 16, di mana wilayah Nusantara sangat ramai sebagai tempat berkumpul pedagang-pedagang dari luar, seperti Arab Persia dan Gujarat. Keberadaan pedagang tentu tidak berlangsung singkat, mereka harus menunggu kapan untuk berlayar karena kapal yang mereka gunakan masih mengandalkan arah angin. Oleh sebab itu mereka sebagian tinggal di pesisir pantai dalam kurun waktu lama. Lamanya mereka tinggal mempengaruhi keadaan sekitar, dimana agama Islam mulai dikenal, berkembang melalui pesisir dan terus-menerus mengalami perkembangan.
2. Perkawinan
Saluran penyebaran Islam kedua yaitu melalui perkawinan. Banyak pedagang yang tinggal sementara di pesisir pantai menikah dengan orang-orang pribumi. Pernikahan tersebut membuat pedagang dari luar ini menetap dan memiliki keturunan yang kemudian memeluk Islam. Sebelum menikah, mempelai wanita juga harus memeluk agama Islam terlebih dahulu dengan mengucap kalimat Syahadat. Adanya pernikahan mempengaruhi jumlah pemeluk Islam yang semakin bertambah banyak.
3. Ajaran Tasawuf
Tasawuf merupakan ajaran ketuhanan yang bersifat magis, artinya telah bercampur dengan hal-hal berbau mistik. Para ahli Tasawuf biasanya dibekali keahlian dibidang pengobatan dan memiliki kekuatan megis. Menurut sejarahnya, ajaran Tasawuf mulai masuk ke Indonesia pada sekitar abad ke tigabelas, namun baru berkembang cukup pesat pada abad ke 17.
4. Pendidikan
Proses penyebaran agama Islam melalui pendidikan terjadi di pondok-pondok pesantren yang saat itu didirikan oleh para Ulama dan Kiai. Mereka (murid) tinggal di pesantren sembari menuntut ilmu agama Islam, kemudian setelah lulus kembali ke daerah asalnya untuk menyebarkan ajaran yang telah dipelajari saat di pesantren. Melalui cara ini, Islam tidak hanya berkembang di pesisir pantai, tapi mulai masuk ke daerah-daerah terpencil di pedalaman.
5. Seni Budaya
Saluran penyebaran Islam keempat melalui bidang kesenian. Beberapa seni pertunjukan yang digunakan diantaranya seperti Gamelan (dilakukan oleh Sunan Derajat), Wayang (Sunan Kalijaga), dan Gending (lagu-lagu dengan syair dasar Islam dan beberapa nasehat). Ada juga seni Sastra berupa Hikayat dan Babat dalam bahasa Melayu. Melalui seni, Islam berkembang sangat pesat karena sangat menarik perhatian banyak orang.
6. Dakwah
Penyebaran agama Islam melalui dakwah dilakukan oleh sembilan wali atau disebut dengan Walisongo. Peran wali dalam proses Islamisasi di Indonesia sangat aktif, maka dari itu kita tidak boleh melupakan jasa-jasanya. Berikut nama ke 9 wali tersebut :
1. Maulana Malik Ibrahim berasal dari Persia dikenal dengan nama Sunan Gersik
2. Sunan Ampel (Raden Rahmat)
3. Sunan Giri (Raden Paku)
4. Sunan Muri (Raden Umar Said)
5. Sunan Drajat (Syarifudin)
6. Sunan Kudus (Jafar Sidiq)
7. Sunan Kalijaga (Joko Said)
8. Sunan Bonang (Mahdun Ibrahim)
9. Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah)
7. Politik
Zaman dahulu, rakyat memiliki kepatuhan yang sangat tinggi kepada pemipin mereka. Pemimpin dianggap sebagai teladan bagi rakyatnya. Ketika seorang raja atau pemimpin di suatu daerah memeluk Islam, banyak dari rakyatnya yang ikut memeluk Islam.
8. Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama : Erma Yunita Sari
BalasHapusKelas : PAI 3 A
NIM :11901191
Mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran, yaitu : Perdagangan, Perkawinan, Tasawuf, Pendidikan, Seni Budaya, Dakwah, Politik, Bahasa.
.
1. Perdagangan
Perdagangan merupakan metode penyebaran Islam pertama. Peran perdagangan dalam penyebaran Islam berlangsung pada abad ke 7 sampai ke 16, di mana wilayah Nusantara sangat ramai sebagai tempat berkumpul pedagang-pedagang dari luar, seperti Arab, Persia dan Gujarat.
2. Perkawinan
Saluran penyebaran Islam kedua yaitu melalui perkawinan. Banyak pedagang yang tinggal sementara di pesisir pantai menikah dengan orang-orang pribumi. Pernikahan tersebut membuat pedagang dari luar ini menetap dan memiliki keturunan yang kemudian memeluk Islam. Sebelum menikah, mempelai wanita juga harus memeluk agama Islam terlebih dahulu dengan mengucap kalimat Syahadat. Adanya pernikahan mempengaruhi jumlah pemeluk Islam yang semakin bertambah banyak.
3. Tasawuf
Tasawuf merupakan ajaran ketuhanan yang bersifat magis, artinya telah bercampur dengan hal-hal berbau mistik. Para ahli Tasawuf biasanya dibekali keahlian dibidang pengobatan dan memiliki kekuatan megis. Menurut sejarahnya, ajaran Tasawuf mulai masuk ke Indonesia pada sekitar abad ke tigabelas, namun baru berkembang cukup pesat pada abad ke 17.
4. Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
5. Seni budaya
Saluran penyebaran Islam selanjutnya melalui bidang kesenian. Beberapa seni pertunjukan yang digunakan diantaranya seperti Gamelan (dilakukan oleh Sunan Derajat), Wayang (Sunan Kalijaga), dan Gending (lagu-lagu dengan syair dasar Islam dan beberapa nasehat). Ada juga seni Sastra berupa Hikayat dan Babat dalam bahasa Melayu. Melalui seni, Islam berkembang sangat pesat karena sangat menarik perhatian banyak orang.
6. Dakwah
Islam masuk melalui dakwah, artinya itu islam masuk ke indonesia melalui dakwa para2 ulama besar.
7. Politik
Islam masuk ke nusantara melalui politik, Islam masuk melalui Politik dengan bekerja sama dengan negara lain.
8. Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.
NAMA: Cahya Heru Saputra
BalasHapusNIM: 11901156
KELAS: PAI 3D
Yang dapat saya simpulkan dari pertemuan 15 ini ialah Mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran:
1. Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.
2. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3.Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4.Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6.Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7.Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8.Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9.Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama:Rabani
BalasHapusNIM:11901115
Kelas:PAI 3C
Yang dapat saya uraikan dari beberapa pernyataan yaitu sebagai berikut
Mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran, yaitu:
1. Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.
2. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam yang mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun yang berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3. Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
4. Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat.
5. Seni Budaya
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6. Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
7. Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga.
8. Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama : Rifa A’tul Mahmudah
BalasHapusNIM : 11901157
Kelas : PAI 3B
Islam masuk dengan berbagai pendekatan, termasuk
Mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran:
1. Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan. Dari tempat inilah mereka saling berinteraksi dan berasimilasi dengan masyarakat setempat atau penduduk asli seraya menyebarkan ajaran agama Islam di Indonesia.
2. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3.Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4.Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6.Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7.Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8.Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9.Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas.
NAMA : MERILAWATI
BalasHapusNIM : 11901130
KELAS : PAI 3F
Dalam sejarahnya, penyebaran agama Islam di Indonesia berlangsung secara cepat. Ajaran yang memuat nilai ketakwaan pada Tuhan, kedamaian, dan kesetaraan antar manusia menarik minat masyarakat Indonesia untuk menerima dan memeluk agama Islam.
1. Saluran Perdagangan
Saluran yang digunakan dalam proses Islamisasi di Indonesia pada awalnya melalui perdagangan dari para pedagang Arab, Persia, maupun Gujarat. Hal ini sesuai dengan perkembangan lalu lintas pelayaran dan perdagangan dunia yang ramai mulai abad ke 7 sampai 16 masehi.
Tidak hanya melakukan transaksi niaga, para pedagang dari Arab, Persia dan Gujarat mengenalkan ajaran dan nilai-nilai Islam kepada mitranya dari Indonesia lalu kepada masyarakat sekitar.
2. Saluran Perkawinan
Saluran perkawinan adalah salah satu cara penyebaran Islam di Indonesia. Pedagang muslim yang menetap ada yang menikah dengan putri raja atau putri bangsawan setempat, karena kedudukan pedagang ini terhormat di mata masyarakat. Pihak pedagang mensyaratkan pihak calon istri untuk mengucapkan kalimat syahadat terlebih dahulu sehingga anak-anak hasil pernikahan mereka pun menganut agama Islam yang dianut orang tuanya.
3. Saluran Tasawuf
Tasawuf adalah ajaran ketuhanan yang telah bercampur dengan mistik dan hal-hal magis. Kedatangan ahli tasawuf ke Indonesia diperkirakan sejak abad ke 13 yaitu masa perkembangan dan penyebaran ahli-ahli tasawuf dari Persia dan India yang sudah beragama Islam, dan baru berkembang pesat sekitar abad ke 17. Pengaruh ajaran tasawuf banyak dijumpai dalam seni sastra berupa babad dan hikayat.
4. Saluran Pendidikan
Perkembangan Islam yang cepat menyebabkan muncul tokoh ulama atau mubalig yang menyebarkan Islam melalui pendidikan dengan mendirikan pondok pesantren. Pondok pesantren merupakan tempat para pemuda dari berbagai kalangan masyarakat untuk menimba ilmu agama Islam, setelah tamat mereka akan menjadi juru dakwah untuk menyebarkan Islam di daerah masing-masing.
5. Saluran Kesenian
Agama Islam juga di sebarkan melalui Kesenian. Beberapa bentuknya telah di sebutkan, seperti wayang (oleh Sunan Kalijaga), Gamelan (oleh sunan Drajad) serta Ganding (lagu-lagu) yang berisi Syair-sayair nasehat dan Dasar - dasar Islam. Kesenian yang telah berkembang sebelumnya tidak musnah, tetapi diperkaya oleh seni Islam Lagu-Lagu (disebut Akulturasi). Seni Sastra juga berkembang pesat: Banyak buku tentang Tasawuf, Hikayat dan babat disadur kedalam bahasa Melayu.
6. Saluran Seni Budaya
Berkembangnya agama Islam dapat melalui seni budaya seperti seni bangunan (masjid), seni pahat (ukir), seni tari, seni musik, dan seni sastra. Melalui seni budaya para kalangan ulama seperti Wali Sanga mengajarkan Islam melalui pendekatan budaya agar mudah diterima oleh kalangan masyarakat. Salah satunya Sunan Bonang yang menciptakan Gending Durama dan kitab Gending Sunan Bonang.
7. Saluran Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8. Saluran Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga.
9. Saluran Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama islam.
Nama : Muahmmad Izma Wahyuda
BalasHapusNIM : 11901061
Kelas : PAI 2/E
Mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran, yaitu: Perdagangan, Perkawinan, Tasawuf, Pendidikan, Seni, Budaya, Dakwah, Politik, Bahasa.
1. Perdagangan
Pada sekitar abad 7-16 Masehi, Kepulauan Nusantara merupakan kawasan perdagangan Internasional, pedagang dari Arab, Persia dan Gujarat. Ramainya aktivitas perdagangan Nusantara menjadi faktor penting dalam kesuksesan Islamisasi Nusantara melalui jalur perdagangan.
2. Perkawinan
Pedagang Islam banyak yang melakukan perkawinan dengan kaum perempuan pribumi dari kalangan bangsawan hingga anggota kerajaan. Dalam melakukan perkawinan, para pedagang Islam mewajibkan calon istrinya untuk memeluk Islam. Hal ini berdampak besar terhadap perkembangan kelompok Islam Nusantara.
3. Tasawuf
Tasawuf merupakan ajaran ketuhanan yang berfokus pada pembersihan diri dan mensucikan diri. Pada perkembangannya ajaran ini kerap dikaitkan dengan hal-hal bersifat magis. Ajaran Tasawuf masuk di Indonesia pada abad 13 M dan mulai berkembang pesat pada awal abad 17 M. Ajaran Tasawuf sangat populer di Jawa karena pola perilaku masyarakat Jawa yang kental dengan nuansa mistis.
4. Pendidikan
Penyebaran agama Islam melalui pendidikan yang berupa pesantren. pada masa awal perkembangan Islam adalah pesantren yang di dirikan sunan Ampel dan juga sunan Giri yang terkenal sampai pulau Maluku. Selain itu dilembaga pendidikan pesantren, murid yang sudah selesai belajar akan dikirim untuk berdakwah keseluruh penjuru Indonesia
5. Kesenian
Islamisasi melalui kesenian yang paling terkenal adalah dengan mengadakan pertunjukan seni gamelan dan wayang. Sebagaimana diketahui bahwa kesenian wayang dan gamelan di gunakan Walisanga dalam mengembangkan ajaran Islam. Seni gamelan banyak digemari masyarakat Jawa dan ini tentu dapat mengundang masyarakat berkumpul dan selanjutnya dilaksanakan dakwah Islam
6. Budaya
Proses islamisasi menggunakan berbagai cara, salah satunya menggunakan media wayang yang sejalan dengan kebiasaan masyarakat setempat, permaina wayang selain sebagai budaya juga sebagai media menyampiakan ajaran agama islam.
7. Dakwah
Penyebaran islam melalui dakwah menggunakan seni pertunjukan, misalnya wayang yang digemari masyarakat Jawa, ajaran agama Islam dapat disampaikan dengan cara disisipkan dalam lakon-lakon yang masih didasarkan pada ceritera-ceritera Jawa Kuno.
8. Politik
Proses Islamisasi melalui media politik dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan antara penguasa dan pemerintahan, setelah penguasa atau rajanya masuk Islam hampir pasti rakyatnya juga masuk Islam (contoh di Maluku dan Sulawesi). Selain itu ada kerajaan Islam yang melakukan penahklukan terhadap kerajaan-kerajaan non-Islam dan kemenangan membuat masyarakat secara bertahap masuk Islam.
9. Bahasa
kedatangan Islam telah berhasil meletakkan dasar—dasar rasionalitas dan keperluan berikhtiar menggunakan daya upaya akal dan pikiran. Inilah antara lain yang memicu pesatnya perkembangan bahasa dan kesusastraan Melayu pada abad ke-14 – 19 M.
Nama : Dini Herlinda
BalasHapusNim : 11901165
Kelas : PAI 3G
A. Perdagangan
Pedagang-pedagang islam dari Arab, Persia dan Gujarat berperan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M –abad ke-16 M. Para pedagang muslim semakin banyak berdagang ke Indonesia dan membentuk sebuah pemukiman yang disebut Pekojan.
B. Perkawinan
Para pedagang Islam yang dating ke Indonesia banyak menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi diminta untuk mengucapkan dua kalmat syahadat. Dan melalui perkawinan ini kelompok mereka semakin besar.
C. Tasawuf
Penyebaran islam melalui tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum islam dan diteruskan dalam kehidupan islam.
D. Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para Kyiai.
E. Kesenian
Penyebaran agama islam melalui kesenian dapat dilihat dari peninggalan seni bangunan, seni music, seni pahat, dan seni sastra. Hasil dari karya seni ini adalah masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
F. Budaya
Perkembangan islam dapat melalu kebudayaan juga sebagai salah satu saluran islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra islam, dan seni ukir.
G. Dakwah
Penyebaran islam melalui berdakwah dilakukan pendatang muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap.
H. Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama islam. Demi kepentingan politik maka raja akan mengadakan perluasan wilayah kerajaan.
I. Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan manusia dapat berfikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain. Peranan bahasa juga sebagai sarana pengembangan dakwah.
Bismillah
BalasHapusNama : Ainun Fitriyah
Nim : 11901084
Kelas :3C
Uraian dari materi Islam Nusantara yang terdiri dari perdagangan, perkawinan, tasawuf, Pendidikan,kesenian,budaya, dakwah, politik,dan bahasa
Saluran Perdagangan
Perdagangan merupakan metode penyebaran Islam yang paling kentara, bahkan dapat dikatakan sebagai saluran pertama dan utama penyebaran wal Islam. Menurut Thome Pires,
sekitar Abad ke-7 sampai Abad ke-16 lalu lintas perdagangan yang melalui Indonesia sangat ramai. Dalam hal ini pedagang Nusantara dan pedagang Asing (Islam) dari Gujarat dan Timur Tengah (Arab dan Persia) bertemu salaing bertukar pengaruh.
Sebagian dari para pedagang ini tinggal di dekat pantai, yang disebut Pekojan. Lama-lama jumlah mereka semakin banyak, demikinan juga pengaruh Islam di tempat tinggal nya ?
Saluran Pendidikan
Perkembangan Islam yang sangat luas mendorong munculnya para Ulama dan Mubalig. Para Ulama dan Mubalig menyebarkan Islam melalui pendidikan dengan mendirikan pondok-pondok pesantren di berbagai daerah.
Saluran Perkawinan
Saluran penyebaran Islam selanjutnya adalah melalui Perkawinan. Pedagang-pedagang itu dan dan keluarganya dengan orang peribumi, Putra-putri para bangsawan (Adipati), dan bahkann dengan anggota keluarga kerajaan. Hal ini berdampak Positif terhadap perkembangan Islam: (keluarga) pedagang atau Ulama itu mensyaratkan perempuan idamannya untuk mengucapkan kalimat Syahadat terlebih dahulu.
Saluran Ajaran Tasawuf
Tasawuf adalah ajaraan ketuhanan yang telah bercampur dengan mistik atau hal-hal yang bersifat magis. Ahli-ahli Tasawuf biasanya memiliki kekuatan magis dan keahlian dalam bidang pengobatan.
Saluran Kesenian
Agama Islam juga di sebarkan melalui Kesenian. Beberapa bentuknya telah di sebutkan, seperti wayang (oleh Sunan Kalijaga), Gamelan (oleh sunan Drajad) serta Ganding (lagu-lagu) yang berisi Syair-sayair nasehat dan Dasar - dasar Islam. Kesenian yang telah berkembang sebelumnya tidak musnah, tetapi diperkaya oleh seni Islam Lagu-Lagu (disebut Akulturasi).
Saluran Seni Budaya
Berkembangnya agama Islam dapat melalui seni budaya seperti seni bangunan (masjid), seni pahat (ukir), seni tari, seni musik, dan seni sastra. Melalui seni budaya para kalangan ulama seperti Wali Sanga mengajarkan Islam melalui pendekatan budaya agar mudah diterima oleh kalangan masyarakat. Salah satunya Sunan Bonang yang menciptakan Gending Durama dan kitab Gending Sunan Bonang.
Saluran Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
Saluran Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga.
Saluran Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.
Nama : Redo Saputra
BalasHapusNim : 11901242
Kelas : Pai 3 E
Makul : Spi 2
1. Saluran islamisasi melalui (Perdagangan)
Islam Disebarkan Melalui Perdagangan
Mengutip dari buku Arkeologi Islam Nusantara karya Tjandrasasmita, pembawa agama Islam pada masa-masa permulaan adalah golongan pedagang. Jadi mereka sebenarnya menjadikan faktor ekonomi sebagai pendorong utama untuk berkunjung ke Indonesia.
Momen ini diperkirakan terjadi sebelum abad ke-13 M.
2. Saluran islamisasi Melalui (Pendidikan)
Islamisasi juga dilakukan melalui pendidikan. Ini tidak dapat dilepaskan dari peran para pengembara sufi dan tokoh agama. Penyebaran Islam melalui pendidikan awalnya terjadi di lingkungan keluarga, kemudian berkembang di surau, masjid, pesantren, dan akhirnya masuk di rumah para bangsawan. Di Pulau Jawa, penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan oleh Wali Songo. Mereka mendirikan pesantren untuk mendidik santri tentang agama Islam.
3. Saluran islamisasi Melalui (Tasawuf)
Tasawuf merupakan ajaran ketuhanan yang berfokus pada pembersihan diri. Para ahli tasawuf juga memiliki ilmu menyembuhkan penyakit dan pengetahuan soal magis. Dengan tasawuf, bentuk Islam yang diajarkan ke penduduk pribumi mempunyai kesamaan dengan kepercayaan mereka yang sebelumnya menganut agama Hindu. Dengan demikian agama baru ini mudah dimengerti dan diterima.
4. Saluran Islamisasi Melalui (Kesenian)
Kesenian juga menjadi media dakwah Islam. Para penyebar agama Islam tidak mengubah kebudayaan yang telah ada, namun memanfaatkan kebudayaan tersebut sebagai sarana untuk menyebarkan agama.
Sunan Bonang merupakan sosok di balik tembang "Tombo Ati”. Selain itu, Sunan Bonang juga seorang dalang. Beliau menggubah lakon dan memasukkan tafsir-tafsir khas Islam dalam cerita.
Sunan Kalijaga menggunakan seni ukir, wayang, gamelan, serta seni suara suluk sebagai media dakwah. Beliau juga merupakan tokoh pencipta baju takwa, perayaan sekatenan, layang kalimasada, dan lakon wayang Petruk Jadi Raja.
Seni tersebut membuat banyak orang tertarik, bahkan berhasil membuat sebagian adipati di Jawa memeluk Islam melalui Sunan Kalijaga.
5. Saluran islamisasi melalui (dakwah ) , proses penyebaran Islam yang dilakukan dengan cara memberi penerangan tentang agama Islam seperti yanbg dilakukan Wali Songo dan para ulama lainnya.
6 . Saluran islamisasi melalui ( budaya )
Berkembangnya agama Islam juga dapat melalui seni budaya, misalnya seni bangunan (masjid), seni pahat (ukir), seni tari, seni musik, dan seni sastra. Islamisasi jgua dilakukan melalui pertunjukan wayang yang disisipi ajaran agama Islam. Dengan demikian, masyarakat akan dengan mudah menangkap dan memahami ajaran Islam.
7. Saluran islamisasi melalui( Bahasa)
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain. Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.
8. Saluran islamisasi melalui (Jalur politik)
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses Islamisasi. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, otomatis rakyatnya akan berbondong bondong memeluk agama Islam. Karena, masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi dan raja selalu menjadi panutan rakyatnya.
9. Saluran islamisasi melalui (pernikahan), proses penyebaran agama Islam dilakukan dengan cara seseorang yang telah menganut Islam menikah dengan seorang yang belum menganut Islam sehingga akhirnya pasangaannya itu ikut menganut Islam.
Nama : Salsabila
BalasHapusNim : 11901229
Kelas : PAI 3C
1. Saluran Perdagangan
Saluran yang digunakan dalam proses Islamisasi di Indonesia pada awalnya melalui perdagangan dari para pedagang Arab, Persia, maupun Gujarat. Tidak hanya melakukan transaksi niaga, para pedagang dari Arab, Persia dan Gujarat mengenalkan ajaran dan nilai-nilai Islam kepada mitranya dari Indonesia lalu kepada masyarakat sekitar. Sebagai pedagang, mereka bisa bergaul luwes dengan semua orang, sehingga suasana pelabuhan yang ramai menjadi kesempatan baik untuk mengenalkan ajaran Islam.
Selanjutnya, sejumlah pedagang memutuskan untuk menetapkan dan mendirikan perkampungan yang tidak jauh dari pelabuhan maupun Bandar perdagangan. Adanya perkampungan itu membuat interaksi semakin intens dan membuka kesempatan masyarakat sekitar untuk mengenal lebih jauh ajaran Islam, apalagi budi dan suri teladan yang ditunjukan para pedagang semakin menarik banyak orang untuk memeluk agama Islam.
2. Saluran Perkawinan
Saluran perkawinan adalah salah satu cara penyebaran Islam di Indonesia. Pedagang muslim yang menetap ada yang menikah dengan putri raja atau putri bangsawan setempat, karena kedudukan pedagang ini terhormat di mata masyarakat.
3. Saluran Tasawuf
Tasawuf adalah ajaran ketuhanan yang telah bercampur dengan mistik dan hal-hal magis. Kedatangan ahli tasawuf ke Indonesia diperkirakan sejak abad ke 13 yaitu masa perkembangan dan penyebaran ahli-ahli tasawuf dari Persia dan India yang sudah beragama Islam, dan baru berkembang pesat sekitar abad ke 17.
Pengaruh ajaran tasawuf banyak dijumpai dalam seni sastra berupa babad dan hikayat. Ajaran ini terutama berkembang di Jawa karena ajaran Islam melalui tasawuf disesuaikan dengan pola piker masyarakat yang masih berorientasi pada agama Hindu. Adapun tokoh tasawuf nusantara yang terkenal adalah Hamzah Fansuri, Syamsudin as-Sumatrani, Nurrudin ar-Raniri, Sunan Bonang, Syekh Siti Jenar, dan Sunan Panggung.
4. Saluran Pendidikan
Perkembangan Islam yang cepat menyebabkan muncul tokoh ulama atau mubalig yang menyebarkan Islam melalui pendidikan dengan mendirikan pondok pesantren. Pondok pesantren merupakan tempat para pemuda dari berbagai kalangan masyarakat untuk menimba ilmu agama Islam, setelah tamat mereka akan menjadi juru dakwah untuk menyebarkan Islam di daerah masing-masing.
Sebagai lembaga pendidikan Islam, pesantren berperan melahirkan guru agama, kiai, atau ulama. Maka dari pesantren inilah muncul tokoh ulama atau mubalig yang menyebarkan Islam melalui dakwah dan pendidikan. Disamping memberikan dakwah kepada masyarakat, banyak juga lulusan dari pondok pesantren mendirikan pondok-pondok pesantren baru, sehingga saluran pendidikan Islam di Indonesia semakin tersebar.
5. Saluran Seni Budaya
Berkembangnya agama Islam dapat melalui seni budaya seperti seni bangunan (masjid), seni pahat (ukir), seni tari, seni musik, dan seni sastra. Melalui seni budaya para kalangan ulama seperti Wali Sanga mengajarkan Islam melalui pendekatan budaya agar mudah diterima oleh kalangan masyarakat.
Salah satunya Sunan Bonang yang menciptakan Gending Durama dan kitab Gending Sunan Bonang. Selain itu, ada Sunan Giri yang dikenal sebagai seniman yang menciptakan Gending Asmarandana dan Pucung. Adapun Sunan yang menonjol di antara Wali Sanga adalah Sunan Kalijaga yang memanfaatkan media wayang untuk dakwahnya kepada masyarakat.
6.Saluran Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
7. Saluran Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga.
8.Saluran Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain
Nama : Mayang Marlinda
BalasHapusNIM : `11901350
- Saluran Perdagangan, Pada taraf permulaan, saluran Islamisasi adalah perdagangan. Kesibukan lalu lintas perdagangan pada abad ke-7 hingga ke-16 M. membuat pedagang-pedagang Muslim (Arab, Persia dan India) turut ambil bagian dalam perdagangan dari negeri-negeri bagian barat, tenggara dan Timur Benua Asia.
- Saluran Perkawinan, Dari sudut ekonomi, para pedagang Muslim memiliki status sosial yang lebih baik daripada kebanyakan pribumi, sehingga penduduk pribumi, terutama putri-putri bangsawan, tertarik untuk menjadi istri saudagar-saudagar itu. Sebelum kawin, mereka diIslamkan terlebih dahulu.
- Saluran Dakwah, yanng dilakukan oleh mubalig yang berdatangan bersama para pedagang. Para mubalig itu bisa juga para sufi pengembara.
- Saluran Tasawuf, Pengajar-pengajar tasawuf atau para sufi, mengajarkan teosofi yang bercampur dengan ajaran yang sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Di antara ahli-ahli tasawuf yang memberikan ajaran yang mengandung perasaman dengan alam pikiran Indonesia para-Islam itu adalah Hamzah Fansuri di Aceh, Syeikh Lemah Abang, dan Sunan Panggung di Jawa. Ajaran mistik seperti ini masih berkembang di abad ke-19 bahkan di abad ke-20 M ini.
- Saluran Pendidikan, Islamisasi juga dilakukan melalui pendidikan, baik pesantren maupun pondok yang diselenggarakan oleh guru-guru agama, kiai-kiai, dan ulama-ulama. Di pesantren atau pondok itu, calon ulama, guru agama, dan kiai mendapat pendidikan agama.
- Saluran Kesenian, Saluran Islamisasi melalui Kesenian yang paling terkenal adalah pertunjukan wayang. Dikatakan, Sunan Kalijaga adalah tokoh yang paling mahir dalam mementaskan wayang. Dia tidak pernah meminta upah pertunjukan, tetapi ia meminta para penonton untuk mengikutinya mengucapkan kalimat syahadat.
- Saluran Politik, Di Maluku dan Sulawesi Selatan, kebanyakan rakyat masuk Islam setelah rajanya masuk Islam terlebih dahulu. Pengaruh politik raja sangat berpengaruh tersebarnya Islam di daerah ini. Di samping itu, baik di Sumatra dan Jawa maupun di Indonesia bagian Timur, demi kepentingan politik, Kerajaan-kerajaan Islam memerangi Kerajaan-kerajaan non-Islam.
Tri Nurhafuza
BalasHapus11901016
3G PAI
Penyebaran Islam di Nusantara melalui berbagai jalur, sebagai berikut :
1. Jalur perdagangan : Datangnya para pedagang muslim dari Arab, Gujarat, Persia di Indonesia. Kemudian, adanya interaksi dan transaksi dengan masyarakat Indonesia, sehingga perlahan-lahan menyebarlah Islam termasuk di daerah pedalaman.
2. Jalur Dakwah : Seperti dalam ajaran Islam, seorang dai merupakan salah satu subjek sebagai penyiar atau menyebarkan agama Islam. Di Indonesia , terutama di Jawa penyebaran Islam dilakukan oleh Wali Songo. Selain itu, di daerah lain penyebaran Islam juga melalui raja-raja dari kerajaan Islam yang sangat berpengaruh bagi rakyatnya.
3. Jalur Pernikahan : Adanya pernikahan antara muslim Arab, Gujarat, dan Persia dengan penduduk lokal. Terutama, jika menikah dengan wanita dari kalangan yang dipandang, ini akan berpengaruh dengan penyebaran Islam dan mendukung dakwah islamisasi.
4. Jalur Kesenian : Pada jalur ini menyesuaikan keadaan tempat dan masanya. Di Jawa terkenal dengan Kesenian Wayang dan Gamelan untuk mensyi'arkan ajaran-ajarn Islam pada masyarakat setempat.
5. Jalur Pendidikan : Pendidikan Islam di Indonesia terjadi pada masa Kerajaan Perlak dan Kerajaan Samudera Pasai. Pada masa Wali Songo, di bangunnya pesantren yang merupakan wadah pembelajaran Islam.
6. Jalur Tasawuf : Adanya persamaan antar tasawuf dengan kepercayaan pribumi tentang kehidupan mistic, sehingga penyebaran melalui tasawuf mudah diterima walaupun bersifat baru.
7. Jalur Bahasa : Di dalam Islam memiliki kitab suci, yaitu Al-Qur'an dengan bertuliskan arab. Sehingga masyarakat lokal belajar mengaji dan tidak hanya membaca, tapi bernilai ibadah. Disini tidak hanya membaca Al-Quran, tetapi juga bacaan² sholat. Sehingga bahasa Arab sebagai penyebaran ajaran² Islam di nusantara.
8. Jalur Politik : Berdirinya beberapa kerajaan Islam di nusantara, jika pemimpinnya Islam, otomatis akan berpengaruh terhadap rakyatnya. Seperti adanya perluasan wilayah, maka penyebaran Islam akan ikut serta juga.
Nama : Arul Almuharaji Hairani
BalasHapusNim : 11901140
Kelas : PAI 3D
Baiklah di sini saya akan menyimpulkan 9 poin yang di perintahkan oleh bapak yang telah tercantum di blogspot ini.
1. Proses Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.
2. Proses Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3.Proses Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4.Proses Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
5. Proses Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6.Proses Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7.Proses Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8.Proses Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9.Proses Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
ROCY WAHYUDI
BalasHapus11901283
PAI 3
1.Perdagangan merupakan metode penyebaran Islam yang paling kentara, bahkan dapat dikatakan sebagai saluran pertama dan utama penyebaran awal Islam
sekitar Abad ke-7 sampai Abad ke-16 lalu lintas perdagangan yang melalui Indonesia sangat ramai. Dalam hal ini pedagang Nusantara dan pedagang Asing (Islam) dari Gujarat dan Timur Tengah (Arab dan Persia) bertemu salaing bertukar pengaruh.
2.jalurperkawinan. Setelah menjalankan aktivitas perdagangan, para pedagang luar menetap dan tinggal di berbagai daerah di Indonesia. Selanjutnya, pedagang-pedagang yang menetap itu mendirikan perkampungan. Sebagian dari mereka kemudian menikah dengan wanita-wanita Indonesia. Para wanita dan keturunan mereka pun kemudian menganut agama Islam juga.
3.Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat
4.pendidikan yaitu dengan menyebarkan ajaran islam dan mengajarkan masyarakat tentang aturan aturan dan syariat islam. Salah satunya adalah dalam bentuk pondok pondok pesantren. Para sufi mengajarkan ilmu islam pada masyarakat setempat. Melalui pesantren ini, banyak dihasilkan santri santri yang kemudian juga menyebarkan agama islam.
5. Kesenian menciptakan seni seni yang bernuansakan islami untuk menarik perhatian masyarakat sekaligus mengajarkan syariat islam pada para penonton yang tidak lain adalah masyarakat asia tenggara. Adapun seni yang dikembangkan dapat berupa syair syair, wayang, atau seni seni lain
6.Budaya
Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid yang dibuat sederhana, sehalus, dan sebisa mungkin memanfaatkan tradisi lokal setempat, misalnya membumikan ajaran Islam melalui syair Islami yang selalu dikumandangkan.Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7.Dakwah
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik.Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8.Politik
Melalui kerajaan Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, otomatis rakyatnya akan berbondong - bondong memeluk agama Islam. Karena, masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi dan raja selalu menjadi panutan rakyatnya. Jika raja dan rakyat memeluk agama Islam, pastinya demi kepentingan politik maka akan diadakannya perluasan wilayah kerajaan, yang diikuti dengan penyebaran agama Islam.Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut.
9.Bahasa
Bahasa hal yang paling tepat dalam sebuah syiar islam yaitusebagai sarana penyampaian dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam di daerah terpencil dengan begitu islam dapat berkembang cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas.
Nama : Nur Hajiati Arafah
BalasHapusNim : 11901268
Kelas : PAI 3 C
1. Saluran perdagangan
Saluran perdagangan merupakan saluran utama penyebaran Islam di Nusantara. Pembawa dan penyebar agama Islam pada masa-masa permulaan adalah golongan pedagang. Pada sekitar abad 7-16 Masehi, Kepulauan Nusantara merupakan kawasan perdagangan Internasional yang ramai dikunjungi oleh pedagang-pedagang internasional, termasuk pedagang dari Arab, Persia dan Gujarat.
2. Saluran perkawinan
Saluran perkawinan merupakan salah satu cara yang mudah dan efektif dalam Islamisasi Nusantara. Pedagang Islam banyak yang melakukan perkawinan dengan kaum perempuan pribumi dari kalangan bangsawan hingga anggota kerajaan.
3. Saluran Tasawuf
Tasawuf merupakan ajaran ketuhanan yang berfokus pada pembersihan diri dan mensucikan diri. Pada perkembangannya ajaran ini kerap dikaitkan dengan hal-hal bersifat magis. Ajaran Tasawuf masuk di Indonesia pada abad 13 M dan mulai berkembang pesat pada awal abad 17 M. Ajaran Tasawuf sangat populer di Jawa karena pola perilaku masyarakat Jawa yang kental dengan nuansa mistis.
4. Saluran pendidikan
Islamisasi di Nusantara semakin berkembang pesat ketika para ulama, guru agama dan raja turut menyebarkan agama Islam melalui pendidikan. Para Ulama dan guru agama mendirikan pondok pesantren sebagai tempat pengajaran Islam dan keterampilan hidup bagi masyarakat nusantara.
Jaringan keilmuan Islam Nusantara juga dapat terbentuk melalui perkembangan pesantren di Nusantara.
5. Saluran kesenian
Saluran kesenian yang paling mendapat banyak perhatian adalah saluran kesenian. Saluran kesenian digunakan oleh beberapa sunan Walisongo untuk menyebarkan Islam di Jawa. Walisongo mampu menanamkan nilai-nilai Islam dalam kesenian yang mereka tampilkan. Sunan Kalijaga membuat pagelaran wayang dengan cerita gubahan yang disesuaikan dengan nilai Islam. Selain itu, Sunan Muria dan Sunan Drajad membuat gendhing (lagu) berisi syair-syair nasehat dan dasar-dasar ajaran Islam.
6. Kebudayaan
kebudayaan ini dapat dilihat pada masyarakat Islam
Indonesia antara lain : Pertama, peringatan 10 Muharram atau Asyura
sebagai hari peringatan Syiah atas kematian syahidnya Husain. Peringatan ini berbentuk pem-buatan bubur Syura. Di Minangkabau bulan Muharram disebut bulan Hasan-Husain. Kedua, nisan pada makam Malikus Saleh (tahun 1297) dan makam Malik Ibrahim (tahun 1419) di Gresik dipesan dari Gujarat.
7. Saluran Dakwah
Dakwah Proses masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia juga dilakukan melalui saluran dakwah yang dilakukan oleh para ulama. Salah satu ulama yang berperan dalam penyebaran agama Islam adalah Wali Sanga (wali sembilan). Peranan ulama ini sangat besar terutama pada proses awal berkembangnya Islam di Indonesia.
8. Saluran Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9. Saluran bahasa
Hubungan antara agama Islam dan bahasa Arab seperti seke-
ping mata uang yang tidak terpisahkan. Bahasa Arab sebagai alat komunikasi memiliki peranan penting dalam penyebaran agama Islam karena dalam menyampaikan ajaran Islam tentunya menggunakan bahasa. Sementara itu, bahasa perhubungan yang dipakai di wilayah Nusantara pada saat itu adalah bahasa Melayu. Di sinilah terjadi kontak bahasa Arab dengan bahasa Melayu.
M. Ridho Hadiska Riono
BalasHapus11901025
3G PAI
1. Perdagangan, islam masuk di nusantara melalui jalur perdagangan yaitu datangnya pedagang muslim di Indonesia dari Arab,Gujarat,India. Pedagang ini menetap di Indonesia sampai menunggu waktu tepat untuk pulang ke negara mereka. Sehingga, selama mereka berada di Indonesia terjadila hubungan-hubungan, kerja sama, interaksi dengan penduduk lokal serta menyiarkan agama Islam yang mereka anut.
2. Tasawuf, dibuktikan dengan diajarkannya ilmu riyadhat pada masyarakat pribumi dan diterima.
3. Pendidikan, di Indonesia pendidikan sebagai jalur dalam penyebaran Islam dan dibuktikan adanya pondok pesantren yang didirikan oleh para wali songo sebagai tempat untuk menuntut ilmu pendidikan islam utamanya.
4. Kesenian, indonesia merupakan agama yang kaya akan seni dan budaya. Sehingga hal tersebut dijadikan media dakwah dan mudah diterima oleh masyarakat pribumi. Seperti di Jawa, menggunakan wayang sebagai media tersebut.
5. Pernikahan, adanya pernikahan antara pedagang muslim dengan orang pribumi dan tentu saja menjadikan Islam sampai pada keturunan. Kemudian, jika menikah dengan orang yang dipanuti/dihormati maka akan berpengaruh juga karena adanya kekuasaan, sehingga mudahnya Islam menyebark dan diterima.
6. Dakwah, jalur ini dibuktikan adanya wali songo dan ulama-ulama yang menyebarkan ajaran Islam di nusantara.
7. Politik, jalur ini lebih kepada kekuasaan/kepemimpinan. Dimana pada saat itu, Nusantara dikenal dengan kepemimpinan berbentuk kerajaan. Setelah hancurnya kerajaan hindu budha, lahirlah kerajaan Islam memimpin Nusantara dan berpengaruh dalam perluasan ajaran Islam.
8. Bahasa, menggunakan bahasa daerah dalam penyampaian ajaran Islam sehingga mudah dipahami dan diterima oleh masyarakat pri bumi.
Nama : Slamet Bayu Krisna
BalasHapusNIM : 11901056
Kelas : PAI 3B
Proses penyebaran Islam di Indonesia dapat diuraikan menjadi sembilan saluran, yaitu :
1. Saluran Perdagangan
Perdagangan merupakan metode penyebaran Islam yang paling nampak, bahkan dapat dikatakan sebagai saluran pertama dan utama penyebaran agama Islam. Penyebaran islam melalui perdagangan ini dilakukan oleh pedagang Gujarat, Arab, Persia dan Mesir. Mereka singgah ke wilayah nusantara untuk membeli rempah-rempah sambil berdakwah menyebarkan agama Islam.
2. Saluran Perkawinan
Saluran penyebaran Islam melalui perkawinan maksudnya adalah penyebaran Islam dengan cara menikah dengan seseorang yang bukan agama Islam, yang dimana seseorang muslim tersebut mendakwahkan agama Islam kepada pasangannya agar ia memeluk agama Islam.
3. Saluran Tasawuf
Penyebaran Islam melalui tasawuf adalah cara atau ajakan untuk mendekatkan diri kepada Allah, ajaran tasawuf ini juga sangat memelihara unsur-unsur budaya yang ada ditengah masyarakat makanya mereka kala itu Islam diterima dengan mudah.
4. Saluran Pendidikan
Saluran penyebaran Islam melalui pendidikan adalah dakwah yang dilakukan dengan mendirikan pondok-pondok pesantren yang pimpin oleh Ustadz, Da’i, Ulama dan Kiai yang nantinya mereka akan mengajarkannya kepada murid-muridnya dan ketika mereka sudah lulus maka muridnya akan berdakwah menyebarkan agama Islam didaerah mereka masing-masing.
5. Saluran Kesenian
Penyebaran Islam di Indoneisa juga dilakukan melalui kesenian, seperti contohnya pada peninggalan seni bangunan pada masjid-masjid dan rumah-rumah, seni pahat pada relief-relief masjid, dan senin sastra.
6. Saluran Budaya
Penyebaran Islam melalui budaya merupakan salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, contohnya seperti yang ada disekitar yaitu masjid, seni pahat dan seni-seni lainnya yang didalamnya disusupkan ajaran tauhid (Islam).
7. Saluran Dakwah
Penyebaran Islam melalui saluran dakwah adalah Proses masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia yang dilakukan oleh para ulama. Salah satu ulama yang berperan dalam penyebaran agama Islam adalah Wali Sanga (wali sembilan). Peranan ulama ini sangat besar terutama pada proses awal berkembangnya Islam di Indonesia.
8. Saluran Politik
Penyebaran Islam melalui saluran politik merupakan cara yang dilakukan oleh seorang pemimpin atau raja yang dimana ia mempunyai kekuasan dan pengaruh yang besar dalam suatu wilayah tersebut, dimana jika seorang rajanya adalah seorang muslim maka para rakyatnya akan menjadi seorang muslim juga.
9. Saluran Bahasa
Bahasa merupakan cara menyampaikan agama Islam yang dilakukan dengan kecakapan dalam berbahasa agar seseorang menjadi berpikir dan paham.
Nama : Nur Indah Pajarina
BalasHapusNIM : 11901024
Kelas : PAI 3G
1. Saluran Perdagangan
Perdagangan merupakan metode penyebaran Islam yang paling kentara, bahkan dapat dikatakan sebagai saluran pertama dan utama penyebaran wal Islam. Menurut Thome Pires, sekitar Abad ke-7 sampai Abad ke-16 lalu lintas perdagangan yang melalui Indonesia sangat ramai. Dalam hal ini pedagang Nusantara dan pedagang Asing (Islam) dari Gujarat dan Timur Tengah (Arab dan Persia) bertemu saling bertukar pengaruh. Sebagian dari para pedagang ini tinggal di dekat pantai, yang disebut Pekojan. Lama-lama jumlah mereka semakin banyak, demikinan juga pengaruh Islam di tempat tinggal nya.
2. Saluran Pendidikan
Perkembangan Islam yang sangat luas mendorong munculnya para Ulama dan Mubalig. Para Ulama dan Mubalig menyebarkan Islam melalui pendidikan dengan mendirikan pondok-pondok pesantren di berbagai daerah.
3. Saluran Perkawinan
Saluran penyebaran Islam selanjutnya adalah melalui Perkawinan. Pedagang-pedagang itu dan dan keluarganya dengan orang peribumi, Putra-putri para bangsawan (Adipati), dan bahkann dengan anggota keluarga kerajaan. Hal ini berdampak Positif terhadap perkembangan Islam: (keluarga) pedagang atau Ulama itu mensyaratkan perempuan idamannya untuk mengucapkan kalimat Syahadat terlebih dahulu.
4. Saluran Ajaran Tasawuf
Tasawuf adalah ajaraan ketuhanan yang telah bercampur dengan mistik atau hal-hal yang bersifat magis. Ahli-ahli Tasawuf biasanya memiliki kekuatan magis dan keahlian dalam bidang pengobatan. Kata "tasawuf" sendiri biasanya berasal di kata "sufi" yang berarti Kain Wol yang terbuat dari bulu Domba. Ajaran Tasawuf ini masuk ke indonesia sekitar Abad ke-13, tetapi baru berkembang Pesat sekitar Abad ke-17.
5. Saluran Kesenian
Agama Islam juga di sebarkan melalui Kesenian. Beberapa bentuknya telah di sebutkan, seperti wayang (oleh Sunan Kalijaga), Gamelan (oleh sunan Drajad) serta Ganding (lagu-lagu) yang berisi Syair-sayair nasehat dan Dasar - dasar Islam. Kesenian yang telah berkembang sebelumnya tidak musnah, tetapi diperkaya oleh seni Islam Lagu-Lagu (disebut Akulturasi). Seni Sastra juga berkembang pesat: Banyak buku tentang Tasawuf, Hikayat dan babat disadur kedalam bahasa Melayu.
6. Saluran Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7. Saluran Dakwah
Proses islamisasi di Indonesia juga dilakukan melalui saluran dakwah yang dilakukan oleh para ulama. Peranan ulama sangat besar dalam proses awal perkembangan Islam di Indonesia. Mereka sangat aktif menyebarkan agama Islam di berbagai wilayah di Indonesia. Para ulama yang sangat berjasa dalam penyebaran agama Islam di Jawa adalah Wali Sanga.
8. Saluran Bahasa
Saluran bahasa penyebaran agama Islam yaitu pertukaran bahasa dari daerah 1 ke daerah lainya sehingga mereka belajar dan tertarik Hal semacam inilah yang memotivasi raja – raja islam untuk menaklukkan kerajaan non islam untuk dimasukkan ke dalam islam sehingga rakyatnyapun ikut masuk islam.
9. Saluran Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga.
Nama : Meriyani
BalasHapusNim : 11901148
Kelas : PAI 3G
1. Perdagangan
Islam masuk ke Indonesia diperkirakan pada abad ke-7 atau 8 hal ini dibuktikan dengan adanya perkampungan Islam di sekitar selat Malaka. Islam masuk ke Indonesia dibawa oleh pedagang Gujarat dan kemudian diikuti oleh pedagang Arab dan Persia. Sambil berdagang mereka menyebarkan agama Islam ke tempat ia berlabuh dengan metode berdakwah. Di Indonesia sendiri penyebaran agama Islam dilakukan oleh para Walisongo.
2. Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan awalnya terjadi di lingkungan keluarga, kemudian berkembang di surau, masjid, pesantren, dan akhirnya masuk di rumah para bangsawan. ketika terjadi pertemuan antar muballigh, pedagang, dan penduduk pribumi, maka pada saat itu pula pendidikan Islam berlangsung.
Di Pulau Jawa, penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan oleh Wali Songo. Dalam buku Atlas Wali Songo karya Agus Sunyoto, pesantren disinyalir merupakan hasil Islamisasi sistem pendidikan lokal yang berasal dari masa Hindu-Buddha. Saat itu, lembaga pendidikan lokal berupa padepokan dan dukuh banyak didirikan untuk mendidik para cantrik. Menurut catatan Ibnu Batutah, pendidikan Islam di Nusantara telah dilakukan pada masa kerajaan Islam pertama di Nusantara, yaitu di Perlak (840–1292 M), dan Kerajaan Samudera Pasai (1267-1521 M).
3. Kesenian
Masuknya Islam Melalui Kesenian menyesuaikan dengan kebudayaan lokal sekitar. kebudayaan yang telah ada digunakan sebagai sarana untuk menyebarkan agama Islam. Contoh Sunan Bonang menggubah gamelan Jawa yang saat itu kental dengan estetika Hindu menjadi gamelan khas Jawa yang menggunakan instrumen bonang. Beliau pula yang merupakan sosok di balik tembang "Tombo Ati”. Selain itu, Sunan Bonang menjadi dalang dengan menggubah lakon dan memasukkan tafsir-tafsir khas Islam. Kemudian Sunan Kalijaga menggunakan seni ukir, wayang, gamelan, serta seni suara suluk sebagai media dakwah. Beliau merupakan tokoh pencipta baju takwa, perayaan sekatenan, grebeg maulud, layang kalimasada, dan lakon wayang Petruk Jadi Raja.
4. Perkawinan
Hal ini ditandai dengan wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
5. Tasawuf
Tasawuf mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf juga terdapat dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
6. Budaya
Perkembangan Islam melalui kebudayaan ditandai dengan adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7. Dakwah
Penyebaran Islam melalui berdakwah dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia, Sebagian Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah.
8. Politik
kekuasaan memiliki pengaruh yang sangat besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Hal ini ditandai dengan sebuah kerajaan yang memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9. Bahasa
Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah dapat terbukti dalam sejarah penyebaran agama Islam di Indonesia. Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama : Cintiya
BalasHapusNim : 11901076
Kelas : PAI 3H
1.Perdagangan
Perdagangan merupakan metode penyebaran Islam yang paling kentara, bahkan dapat dikatakan sebagai saluran pertama dan utama penyebaran wal Islam. Menurut Thome Pires,
sekitar Abad ke-7 sampai Abad ke-16 lalu lintas perdagangan yang melalui Indonesia sangat ramai. Dalam hal ini pedagang Nusantara dan pedagang Asing (Islam) dari Gujarat dan Timur Tengah (Arab dan Persia) bertemu salaing bertukar pengaruh.
Sebagian dari para pedagang ini tinggal di dekat pantai, yang disebut Pekojan. Lama-lama jumlah mereka semakin banyak, demikinan juga pengaruh Islam di tempat tinggal nya ?
2. Pendidikan
Perkembangan Islam yang sangat luas mendorong munculnya para Ulama dan Mubalig. Para Ulama dan Mubalig menyebarkan Islam melalui pendidikan dengan mendirikan pondok-pondok pesantren di berbagai daerah.
3. Perkawinan
Saluran penyebaran Islam selanjutnya adalah melalui Perkawinan. Pedagang-pedagang itu dan dan keluarganya dengan orang peribumi, Putra-putri para bangsawan (Adipati), dan bahkann dengan anggota keluarga kerajaan. Hal ini berdampak Positif terhadap perkembangan Islam: (keluarga) pedagang atau Ulama itu mensyaratkan perempuan idamannya untuk mengucapkan kalimat Syahadat terlebih dahulu.
4.Saluran
Ajaran Tasawuf.Tasawuf adalah ajaraan ketuhanan yang telah bercampur dengan mistik atau hal-hal yang bersifat magis. Ahli-ahli Tasawuf biasanya memiliki kekuatan magis dan keahlian dalam bidang pengobatan.
5.Seni
Agama Islam juga di sebarkan melalui Kesenian. Beberapa bentuknya telah di sebutkan, seperti wayang (oleh Sunan Kalijaga), Gamelan (oleh sunan Drajad) serta Ganding (lagu-lagu) yang berisi Syair-sayair nasehat dan Dasar - dasar Islam. Kesenian yang telah berkembang sebelumnya tidak musnah, tetapi diperkaya oleh seni Islam Lagu-Lagu (disebut Akulturasi). Seni Sastra juga berkembang pesat: Banyak buku tentang Tasawuf, Hikayat dan babat disadur kedalam bahasa Melayu.
6.Budaya
Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid yang dibuat sederhana, sehalus, dan sebisa mungkin memanfaatkan tradisi lokal setempat, misalnya membumikan ajaran Islam melalui syair Islami yang selalu dikumandangkan.
7. Dakwah
Dakwah Proses masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia juga dilakukan melalui saluran dakwah yang dilakukan oleh para ulama. Salah satu ulama yang berperan dalam penyebaran agama Islam adalah Wali Sanga (wali sembilan). Peranan ulama ini sangat besar terutama pada proses awal berkembangnya Islam di Indonesia.
8. Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9. Saluran Bahasa
Bahasa merupakan cara menyampaikan agama Islam yang dilakukan dengan kecakapan dalam berbahasa agar seseorang menjadi berpikir dan paham.
Nama: Fina Syapitri 11901302
BalasHapusKelas: PAI 3C
1. Perdagangan
Perdagangan merupakan metode penyebaran Islam yang paling kentara, bahkan dapat dikatakan sebagai saluran pertama dan utama penyebaran wal Islam. Menurut Thome Pires,
sekitar Abad ke-7 sampai Abad ke-16 lalu lintas perdagangan yang melalui Indonesia sangat ramai. Dalam hal ini pedagang Nusantara dan pedagang Asing (Islam) dari Gujarat dan Timur Tengah (Arab dan Persia) bertemu salaing bertukar pengaruh.
2. Perkawinan
Saluran penyebaran Islam selanjutnya adalah melalui Perkawinan. Pedagang-pedagang itu dan dan keluarganya dengan orang peribumi, Putra-putri para bangsawan (Adipati), dan bahkann dengan anggota keluarga kerajaan. Hal ini berdampak Positif terhadap perkembangan Islam: (keluarga) pedagang atau Ulama itu mensyaratkan perempuan idamannya untuk mengucapkan kalimat Syahadat terlebih dahulu.
3. Tasawuf
Tasawuf adalah ajaraan ketuhanan yang telah bercampur dengan mistik atau hal-hal yang bersifat magis. Ahli-ahli Tasawuf biasanya memiliki kekuatan magis dan keahlian dalam bidang pengobatan.
Kata "tasawuf" sendiri biasanya berasal di kata "sufi" yang berarti Kain Wol yang terbuat dari bulu Domba. Ajaran Tasawuf ini masuk ke indonesia sekitar Abad ke-13, tetapi baru berkembang Pesat sekitar Abad ke-17.
4. Pendidikan
Perkembangan Islam yang sangat luas mendorong munculnya para Ulama dan Mubalig. Para Ulama dan Mubalig menyebarkan Islam melalui pendidikan dengan mendirikan pondok-pondok pesantren di berbagai daerah.
5. Seni Budaya
Agama Islam juga di sebarkan melalui Kesenian. Beberapa bentuknya telah di sebutkan, seperti wayang (oleh Sunan Kalijaga), Gamelan (oleh sunan Drajad) serta Ganding (lagu-lagu) yang berisi Syair-sayair nasehat dan Dasar - dasar Islam. Kesenian yang telah berkembang sebelumnya tidak musnah, tetapi diperkaya oleh seni Islam Lagu-Lagu (disebut Akulturasi). Seni Sastra juga berkembang pesat: Banyak buku tentang Tasawuf, Hikayat dan babat disadur kedalam bahasa Melayu.
6. Dakwah
Proses masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia juga dilakukan melalui saluran dakwah yang dilakukan oleh para ulama. Salah satu ulama yang berperan dalam penyebaran agama Islam adalah Wali Sanga (wali sembilan). Peranan ulama ini sangat besar terutama pada proses awal berkembangnya Islam di Indonesia.
7. Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya. Demi kepentingan politik maka Raja akan mengadakan perluasan wilayah kerajaan, yang diikuti dengan penyebaran agama Islam.
8. Bahasa
Kehadiran Muslim asing di Nusantara bagaimanapun tidak menunjukkan tingkat konversi pribumi Nusantara ke Islam yang besar atau pembentukan negara Islam pribumi di Nusantara. Bukti yang paling dapat diandalkan tentang penyebaran awal Islam di Nusantara berasal dari tulisan di batu nisan dan sejumlah kesaksian peziarah.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Yuliana
BalasHapusNim : 11901257
Kelas : PAI 3/C
Mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran, yaitu : Perdagangan, Perkawinan, Tasawuf, Pendidikan, Seni Budaya, Dakwah, Politik, Bahasa.
Dari sembilan saluran tersebut saya akan menguraikan proses saluran penyebaran islam di indonesia :
📌Yang pertama yaitu Saluran Perdagangan : Melalui lintas perdagangan laut pada abada ke-7 M hingga Ke-16 M yang dibawa oleh negara islam yaitu Arab, Persia, dan Gujarat yang mana pedangan tersebut membuat pemukiman untuk saling berinteraksi dan berasimilasi dengan masyarakat setempat sehingga islam menyebar ke indonesia melalui perdagangan.
📌Yang kedua yaitu, Saluran Perkawinan: Para pedagang dari negara yang menyebarkan islam banyak menikahi wanita-wanita indonesia. Sehingga islam diindonesia berkembang semakin pesat dan menjadi kerajaan-kerajaan islam.
📌Yang ketiga yaitu Saluran Tasawuf: Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Ajaran tasawuf masuk ke indonesia sejak abad ke 13 yang masih perkembang dan berkembang pesat ketika abad ke 17. Karena ajaran tasawuf tersendiri memelihara unsur-unsur budaya sebelum islam diteruskan dalam kehidupan islam sehingga islam mudah diterima oleh rakyat indonesia.
📌Yang keempat yaitu Saluran pendidikan : Penyebaran islam melalui pendidikan yang dilakukan pesantren, oleh para kyiai, melalui kyiai lah yang menyebarkan agama islam, memberikan ilmu-ilmu atau nasehatnya kepada murid-muridnya dan para raja atau bangsawan.
📌 Yang kelima dan keenam yaitu, Saluran Seni dan Budaya :
Penyebaran Islam melalui seni dan budaya terlihat oleh para Wali Sango yaitu Sunan Kalijaga yang memanfaatkan media wayang untuk dakwahnya kepada masyarakat. Selain itu ada beberapa karya seni bangunan (masjid), seni pahat (ukir), seni tari, seni musik, dan seni sastra. Nah melalui kesenian islam juga dapat berkembang atau menyebar.
📌Yang ketujuh yaitu, Saluran Dakwah: Perkembangan Islam bukan hanya datang dari pada negara-negara Muslim, tetapi ada juga melalui Kyai, santri yang menyeru kepada kebaikan dan menjauhi larangan Allah, sehingga dengan dakwahlah Islam dapat dikenal oleh masyarakat Indonesia.
📌Yang kedelapan yaitu, Saluran Politik: Seorang pemimpin yang mempunyai kekuasaan sangat memiliki pengaruh besar dalam proses penyebaran agama Islam jika seorang pemimpinnya Islam maka, rakyatnya juga bisa ikut memeluk agama islam karena masyrakat memiliki kepatuhan yang tinggi kepada pemimpinnya.
📌Yang kesembilan yaitu, Saluran Bahasa: Bahasa bisa juga disebut dengan alat komunikasi, di dalam komunikasi terdapat sesuatu yang ingin disampaikan sehingga dapat berinteraksi dengan sesama. Peranan bahasa dalam penyebaran agama Islam juga tak kalah pentingnya karena dengan berbahasalah kita dapat berdakwah dan berkomunikasi tentang ajaran agama islam sehingga islam dapat berkembang.
Nama: Bayu
BalasHapusNim: 11901105
Kelas: Pai 3A
Bayu
11901105
PAI 3A
1.Perdagangan merupakan metode penyebaran Islam yang paling kentara, bahkan dapat dikatakan sebagai saluran pertama dan utama penyebaran awal Islam
sekitar Abad ke-7 sampai Abad ke-16 lalu lintas perdagangan yang melalui Indonesia sangat ramai. Dalam hal ini pedagang Nusantara dan pedagang Asing (Islam) dari Gujarat dan Timur Tengah (Arab dan Persia) bertemu salaing bertukar pengaruh.
2.jalurperkawinan. Setelah menjalankan aktivitas perdagangan, para pedagang luar menetap dan tinggal di berbagai daerah di Indonesia. Selanjutnya, pedagang-pedagang yang menetap itu mendirikan perkampungan. Sebagian dari mereka kemudian menikah dengan wanita-wanita Indonesia. Para wanita dan keturunan mereka pun kemudian menganut agama Islam juga.
3.Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat
4.pendidikan yaitu dengan menyebarkan ajaran islam dan mengajarkan masyarakat tentang aturan aturan dan syariat islam. Salah satunya adalah dalam bentuk pondok pondok pesantren. Para sufi mengajarkan ilmu islam pada masyarakat setempat. Melalui pesantren ini, banyak dihasilkan santri santri yang kemudian juga menyebarkan agama islam.
5. Kesenian menciptakan seni seni yang bernuansakan islami untuk menarik perhatian masyarakat sekaligus mengajarkan syariat islam pada para penonton yang tidak lain adalah masyarakat asia tenggara. Adapun seni yang dikembangkan dapat berupa syair syair, wayang, atau seni seni lain
6.Budaya
Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid yang dibuat sederhana, sehalus, dan sebisa mungkin memanfaatkan tradisi lokal setempat, misalnya membumikan ajaran Islam melalui syair Islami yang selalu dikumandangkan.Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7.Dakwah
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik.Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8.Politik
Melalui kerajaan Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, otomatis rakyatnya akan berbondong - bondong memeluk agama Islam. Karena, masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi dan raja selalu menjadi panutan rakyatnya. Jika raja dan rakyat memeluk agama Islam, pastinya demi kepentingan politik maka akan diadakannya perluasan wilayah kerajaan, yang diikuti dengan penyebaran agama Islam.Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut.
9.Bahasa
Bahasa hal yang paling tepat dalam sebuah syiar islam yaitusebagai sarana penyampaian dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam di daerah terpencil dengan begitu islam dapat berkembang cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas.
Nama : Selvi Marsendi
BalasHapusNim : 11901245
Kelas : PAI 3 / F
Setelah Islam masuk ke Indonesia, Islam dapat menyebar dengan beberapa saluran, yaitu :
1. Saluran Perdagangan
Dapat dikatakan bahwa perdagangan merupakan saluran utama dan pertama penyebaran Islam di Indonesia. Menurut Thome Pires, jalur perdagangan yang melewati Indonesia pada abad ke 7 M sampai 16 M sangatlah ramai. Pedagang dari Gujarat dan Timur Tengah banyak yang singgah ke Indonesia untuk berdagang. Lama-kelamaan, pedagang muslim tersebut membentuk komunitas atau perkampungan di dekat pantai yang disebut Pekojan. Mereka banyak menyebarkan pengaruh agamanya kepada penduduk setempat.
2. Saluran Pernikahan
Pedagang – pedagang muslim yang datang ke Indonesia kemudian ada yang menikah dengan penduduk pribumi. Sebelum menikah, penduduk pribumi tersebut harus menyebut kalimat syahadat terlebih dahulu. Terbentuklah keluarga-keluarga muslim. Keluarga-keluarga tersebut kemudian membentuk komunitas-komunitas dan perkampungan muslim.
3. Saluran Pendidikan
Para ulama dan mubalig banyak yang mendirikan pesantren atau pondok-pondok pendidikan Islam. Contohnya adalah Pesantern Ampel Denta di Surabaya dan Pesantren Giri di Gresik. Orang-orang dari berbagai daerah datang untuk menuntut ilmu. Setelah lulus, mereka kembali ke daerahnya masing-masing dan menyebarkan ajaran yang telah mereka terima di pesantren.
4. Saluran Tasawuf
Tasawuf adalah ajaran Islam yang telah bercampur dengan hal-hal yang bersifat magis. Biasanya ahli tasawuf memiiki kemampuan dalam bidang pengobatan. Penyebaran ajaran tasawuf juga membantu penyebaran agama Islam.
5. Saluran Dakwah
Penyebaran Islam di Indonesia sangat dipengaruhi oleh jasa para wali yang menyebarkan Islam dengan cara dakwah. Ada sembilan wali yang paling dikenal karena dakwahnya, mereka disebut Walisongo. Mereka adalah Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik, Sunan Gunung Jati, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Kudus, Sunan Kalijaga, Sunan Muri, dan Sunan Drajad.
6. Saluran Kesenian
Kesenian juga digunakan untuk menyebarkan ajaran Islam. Contohnya Sunan Kalijaga yang menggunakan wayang, Sunan Drajat dengan gamelan serta gending yang berisi syair dasar-dasar ajaran Islam.
7. Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik.
8. Saluran Politik
Zaman dahulu, rakyat memiliki kepatuhan yang sangat tinggi kepada pemipin mereka. Pemimpin dianggap sebagai teladan bagi rakyatnya. Ketika seorang raja atau pemimpin di suatu daerah memeluk Islam, banyak dari rakyatnya yang ikut memeluk Islam.
9. Saluran Bahasa
Penyebaran Islam di Nusantara tidak hanya mempengaruhi perubahan sosial, tetapi juga perkembangan bahasa. Salah satu bahasa yang digunakan di Nusantara saat itu adalah bahasa Melayu. Bahasa Melayu sebagai lingua franca memiliki peran penting dalam komunikasi antar pedagang di Selat Malaka. Bahasa Arab juga berfungsi sebagai lingua franca terutama dalam penyebaran Islam
Nama:Muhammad Rendi
BalasHapusNim:11901099
Kelas PAI 3 D
Ada sembilan item proses saluran penyebaran Islam di Indonesia sebagai berikut
1.Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.
2. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3.Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4.Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6.Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7.Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8.Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9.Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama : Sulis Sutiawati
BalasHapusNIM: 11901210
Kelas :PAI 3G
1. Pendidikan
Dndonesia pendidikan merupakan jalur dalam penyebaran Islam dibuktikan adanya pondok pesantren yang didirikan oleh para wali songo sebagai tempat untuk menuntut ilmu pendidikan islam utamanya. Di Pulau Jawa, penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan oleh wali songo. Dalam buku atlas wali songo karya Agus Sunyoto, pesantren disinyalir merupakan hasil Islamisasi sistem pendidikan lokal yang berasal dari masa Hindu-buddha. Selain itu dilembaga pendidikan pesantren, murid yang sudah selesai belajar akan dikirim untuk berdakwah keseluruh penjuru Indonesia
2. Perdagangan
Penyebaran agama Islam juga dilakukan dari salur perdagangan. Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut
3. Tasawuf
Tasawuf adalah ajaraan ketuhanan yang telah bercampur dengan mistik atau hal-hal yang bersifat magis. Ahli-ahli Tasawuf biasanya memiliki kekuatan magis dan keahlian dalam bidang pengobatan. Disamping itu penyebaran agama Islam, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat.
4. Seni Budaya
Kesenian juga menjadi media dakwah Islam. Para penyebar agama Islam tidak mengubah kebudayaan yang telah ada, namun memanfaatkan kebudayaan tersebut sebagai sarana untuk menyebarkan agama. Seperti contohnya Sunan Bonang yg merupakan pencipta lagu Tombo ati. Selain itu, Sunan Bonang juga seorang dalang. Sama halnya sunan bonang, Sunan Kalijagapun menggunakan keseniam sebagai sarana dakwahnya spt menggunakan seni ukir, wayang, gamelan, serta seni suara suluk sebagai media dakwah.
5. Dakwah
Peran dakwah dalam penyebaran agama Islam sangatlah penting, karena peranan ulama sangat besar dalam proses awal perkembangan Islam di Indonesia.
6. Politik
Proses masuknya Islam melalui media politik dilakukan memiliki sistem timbal balik antara penguasa dan pemerintahan, setelah penguasa beragama Islam maka rakyatnya juga masuk Islam. Selain itu kerajaan Islam yang berhasil menaklukan kerajaan non muslim maka dari kemenangan itulah yang mampu membuat masyarakat dibawah kepemimpinan secara bertahap masuk Islam.
7. Perkawinan
Setelah para pedagang pedagang berhasil masuk kesuatu wilayah untuk berdakwah maka lambat laun akan menikah dan tentnya dari kalangan non muslim yang menjadikannya seorang muaklaf, adanya pernikahan antara pedagang muslim dengan orang pribumi dan tentu saja menjadikan Islam sampai pada keturunan. Kemudian, jika menikah dengan orang yang dipanuti/dihormati maka akan berpengaruh juga karena adanya kekuasaan, sehingga mudah Islam untuk diterima.
8. Bahasa
Peran dari bahasa dalam penyebaran Islam tentunya sangat diutamakan karena setelah dakwah yang mensyiarkan ajaran agama mesti harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pendengar ataupun jamaah semakin mudah dipahami maka semakin besar peluang memberikan pemahaman dari apa yang disampaikan
Nama : Livia
BalasHapusNim : 11901162
Kelas : PAI 3E
1. Perdagangan
Perdagangan merupakan metode penyebaran islam pertama, yg mana awalnya melalui perdagangan dari para pedagang Arab, Persia, dan Gujarat. Yg terjadi mulai dari abad ke 7-16M. Selain berdagang, para pedagang tersebut mengenalkan ajaran dan nilai islam ke kepada masyarakat sekitar. Suasana pelabuhan yang ramai menjadi kesempatan baik untuk mengenalkan ajaran islam. Para pedagang luar pun menetap dan membuat kampung sendiri, dan itu membuat kesempatan masyarakat sekitar untuk mengenal lebih jauh ajaran islam.
2. Perkawinan
Perkawinan merupakan cara ke dua dalam saluran penyebaran islam. Saat pedagang muslim luar memutuskan untuk tinggal di perkampungan yang mereka buat, ada yang menikah dg putri bangsawan setempat, karena kedudukan pedagang ini terhormat di mata masyarakat. Pihak pedagang mensyaratkan calon istri untuk mengucapkan kalimat syahadat dahulu sehingga anak hasil pernikahannya jadi menganut agama islam.
3. Tasawuf
Tasawuf adalah ajaran ketuhanan yg telah bercampur dengan mistik dan hal magis. Kedatangan ahli tasawuf ke indonesia diperkirakan abad ke13 yaitu masa perkembangan dan penyebaran ahli ahli tasawuf dari Persia dan India yg sudah beragama islam dan baru berkembang pesat sekitar abad ke 17. Pengaruh ajaran tasawuf pun banyak ditemui dalam seni sastra berupa babad dan hikayat.
4. Pendidikan
Yang juga membuat perkembangan islam di Indonesia sangat cepat disebabkan oleh munculnya tokoh ulama yang menyebarkan islam melalui pendidikan dengan mendirikan pondok pesantren. Pondok pesantren merupakan tempat para pemuda dari berbagai kalangan masyarakat untuk menimba ilmu agama Islam.
5. Kesenian
Kesenian juga sebagai saluran penyebaran islam di Indonesia. Hal tersebut diiringi dengan pemahaman terhadap kebudayaan masyarakat lokal. Kerena sebelum mengenal islam masyarakat lokal masih mengakar dengan sangat kuat akan budaya hindu, khususnya di pulau jawa. Jadi, para penyebar agama islam tidak mengubah kebudayaan tersebut, tetapi menggunakan kebudayaan yang telah ada sebagai sarana untuk menyebarkan agama islam.
6. Budaya
Budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam dg menyisipkan ajaran tauhid yang dibuat sederhana mungkin dg memanfaatkan tradisi lokal setempat, misalnya mengenalkan ajaran Islam melalui syair Islami. Bukti nyata dari kebudayaan termasuk saluran penyebaran islam di Indonesia dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik yang sekaligus disisipkan dengan ajaran tauhid.
7. Dakwah
Penyebaran islam di indonesia melalui saluran dakwah itu seiring dengan saluran pendidikan dimana dengan dibuatkan sebuah pondok pesantren yang digunakan untuk mengajar itu juga digunakan sekaligus untuk berdakwah. Penyebaran islam melalui dakwah dilakukan oleh sembilan wali yang disebut wali songo.
8. Politik
Pengaruh kekuasan raja sangat berperan besar dalam proses penyebaran islam dimana pun termasuk di Indonesia. Ketika
seorang raja memeluk agama Islam, maka rakyat juga akan mengikuti jejak rajanya yaitu memeluk agama islam juga. Rakyat Indonesia memiliki kepatuhan yang sangat tinggi terhadap rajanya dan raja sebagai panutan bahkan menjadi tauladan bagi mereka. Pengaruh politik raja sangat membantu penyebaran ajaran Islam di Indonesia.
9. Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasa lah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain. Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam. Maka dari itu, perlunya bagi mereka pedagang luar untuk dapat berbahasa lokal yaitu mampu berbicara dgn bahasa yang di gunakan oleh masyarakat indonesia.
Nama : Fatiha Azha
BalasHapusNim : 11901208
Kelas : Pai 3 A
Mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran, yaitu : Perdagangan, Perkawinan, Tasawuf, Pendidikan, Seni Budaya, Dakwah, Politik, Bahasa.
1. Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan. Dari tempat inilah mereka saling berinteraksi dan berasimilasi dengan masyarakat setempat atau penduduk asli seraya menyebarkan ajaran agama Islam di Indonesia.
2. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam yang mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun yang berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3.Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4. Pendidikan
Penyebaran Islam di nusantara dilakukan juga melalui pendidikan. Para ulama dan guru-guru Agama Islam mendirikan lembaga-lembaga pendidikan Islam. ... Beliau secara perlahan-lahan memasukkan unsur-unsur agama Islam dalam cerita dan pertunjukan wayang sehingga akhirnya dapat menarik rakyat masuk agama Islam.
5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6. Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7. Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8. Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9. Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas.
Nama : Khairul yuda
BalasHapusNim : 11901251
Kelas : PAI 3A
Dari pernyataan di atas dapat lah saya tarik kesimpulan bahwa Islam di Nusantara (Indonesia) pada dasarnya memiliki corak yang khas yaitu :
1. Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M. Para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirnya membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.
2. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3.Tasawuf
Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4. Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6. Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7. Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8. Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9. Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama Islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama: Erani Kholifah
BalasHapusNim: 11901022
Kelas: PAI 3D
Proses Islamisasi yg terjadi di Indonesia terjadi secara bertahap & berlangsung selama berabad-abad. Penyebaran agama Islam di Nusantara dilakukan dg cara yg damai. berikut adalah proses Islamisasi Indonesia secara umum:
1.Proses Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, & Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.
2. Proses Perkawinan
Para pedagang Islam yg datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar & lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3. Proses Tasawuf
Penyebaran Islam yg tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yg telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam. Di samping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat.
4. Proses Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal Kyai yg mengajar di sebuah pesantren itu, semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat.
5. Proses Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6. Proses Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7. Proses Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8. Proses Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9. Proses Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama: Wulan widyanti asih
BalasHapusNim: 11901033
Kelas: PAI 3A
Mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran, yaitu :
1. Proses Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.
2. Proses Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3.Proses Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4.Proses Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
5. Proses Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6.Proses Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7.Proses Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8.Proses Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9.Proses Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama : Muhammad Fachrulli
BalasHapusNim : 11901080
Kelas : PAI 3 G
1. Jalur Perdagangan
Perdagangan merupakan metode penyebaran Islam pertama. Peran perdagangan dalam penyebaran Islam berlangsung pada abad ke 7 sampai ke 16, di mana wilayah Nusantara sangat ramai sebagai tempat berkumpul pedagang-pedagang dari luar, seperti Arab, Persia dan Gujarat. Keberadaan pedagang tentu tidak berlangsung singkat, mereka harus menunggu kapan untuk berlayar karena kapal yang mereka gunakan masih mengandalkan arah angin.
2. Perkawinan
Saluran penyebaran Islam kedua yaitu melalui perkawinan. Banyak pedagang yang tinggal sementara di pesisir pantai menikah dengan orang-orang pribumi. Pernikahan tersebut membuat pedagang dari luar ini menetap dan memiliki keturunan yang kemudian memeluk Islam. Sebelum menikah, mempelai wanita juga harus memeluk agama Islam terlebih dahulu dengan mengucap kalimat Syahadat. Adanya pernikahan mempengaruhi jumlah pemeluk Islam yang semakin bertambah banyak.
3. Jalur Pendidikan
Proses penyebaran agama Islam melalui pendidikan terjadi di pondok-pondok pesantren yang saat itu didirikan oleh para Ulama dan Kiai. Mereka (murid) tinggal di pesantren sembari menuntut ilmu agama Islam, kemudian setelah lulus kembali ke daerah asalnya untuk menyebarkan ajaran yang telah dipelajari saat di pesantren. Melalui cara ini, Islam tidak hanya berkembang di pesisir pantai, tapi mulai masuk ke daerah-daerah terpencil di pedalaman.
4. Jalur Ajaran Tasawuf
Tasawuf merupakan ajaran ketuhanan yang bersifat magis, artinya telah bercampur dengan hal-hal berbau mistik. Para ahli Tasawuf biasanya dibekali keahlian dibidang pengobatan dan memiliki kekuatan megis. Menurut sejarahnya, ajaran Tasawuf mulai masuk ke Indonesia pada sekitar abad ke tigabelas, namun baru berkembang cukup pesat pada abad ke 17.
5. Seni Budaya
Saluran penyebaran Islam keempat melalui bidang kesenian. Beberapa seni pertunjukan yang digunakan diantaranya seperti Gamelan (dilakukan oleh Sunan Derajat), Wayang (Sunan Kalijaga), dan Gending (lagu-lagu dengan syair dasar Islam dan beberapa nasehat). Ada juga seni Sastra berupa Hikayat dan Babat dalam bahasa Melayu. Melalui seni, Islam berkembang sangat pesat karena sangat menarik perhatian banyak orang.
6. Jalur Dakwah
Penyebaran agama Islam melalui dakwah dilakukan oleh sembilan wali atau disebut dengan Walisongo. Peran wali dalam proses Islamisasi di Indonesia sangat aktif, maka dari itu kita tidak boleh melupakan jasa-jasanya.
7. Jalur Politik
Zaman dahulu, rakyat memiliki kepatuhan yang sangat tinggi kepada pemipin mereka. Pemimpin dianggap sebagai teladan bagi rakyatnya. Ketika seorang raja atau pemimpin di suatu daerah memeluk Islam, banyak dari rakyatnya yang ikut memeluk Islam.
8. Jalur Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
9. Jalur Bahasa
Agama Islam juga di sebarkan melalui Seni Sastra juga berkembang pesat: Banyak buku tentang Tasawuf, Hikayat dan babat disadur kedalam bahasa Melayu.
Ikbal Romadon (11901098)
BalasHapusKelas PAI 3G
A. Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.
B. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
C. Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
D.Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
E. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
F. Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
G. Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
H. Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
I. Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama: Anita Kunti Rosidatun Najah
BalasHapusKelas: PAI 3 H
NIM: 11901051
1. Perdagangan
Perdagangan merupakan metode pertama dalam penyebaran agama Islam di Nusantara. Pada abad ke-7 hingga abad ke-16, lalu lintas perdagangan melalui perairan Indonesia sangat ramai. Pedagang muslim dari Gujarat (India), Persia, dan Arab Saudi bukan hanya melakukan transaksi, tapi juga mengenalkan ajaran dan nilai-nilai Islam kepada warga setempat. Mereka diterima dengan mudah karena sebagai pedagang, mereka dapat bergaul dengan berbagai kalangan.
2. Perkawinan
Selain melalui perdagangan, Islam juga dipercaya disebarkan melalui perkawinan. Para saudagar yang merantau dan menetap di Indonesia menikah dengan penduduk lokal. Pernikahan membawa manfaat bagi penyebaran Islam karena pedagang tersebut mensyaratkan supaya calon istri mereka memeluk agama Islam terlebih dahulu. Anak-anak hasil pernikahan mereka pun menganut agama Islam seperti orang tuanya.
Bukan hanya para pedagang. Perkawinan dengan kaum bangsawan atau raja juga memiliki dampak yang lebih besar bagi penyebaran Islam. Anggota-anggota istana lainnya semakin banyak pula yang memeluk agama Islam. Hingga kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha perlahan beralih menjadi bercorak Islam.
3. Tasawuf
Tasawuf juga berperan dalam membersiahkan hati. Karena tasawuf banyak berurusan dengan dimensi esoterik (batin).Tasawuf mulai masuk ke Indonesia bersamaan dengan masuknya Islam ke Indonesia dan tasawuf mengalami banyak perkembangan, ditandai dengan banyaknya berkembang ajaran tasawuf dan tarikat yang muncul dikalangan masyarakat saat ini yang dibawa oleh para ulama Indonesia yang menuntut ilmu di Mekkah dan Madinah.
4. Pendidikan
Pendidikan menjadi salah satu metode penyebaran Islam di Indonesia. Ulama serta mubaligh secara aktif menyebarkan ajaran Islam di Indonesia melalui pendidikan. Mereka mendirikan pondok-pondok pesantren di berbagai wilayah untuk mengajarkan Islam kepada warganya. Setelah tamat, barulah murid-murid pondok pesantren tersebut menjadi juru dakwah untuk menyebarkan Islam di daerahnya masing-masing.
5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra.
6. Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan dapat dilihat dengan adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Dalam penyebaraanya melalui budaya ini, para ulama tidak menghilangkan budaya yang ada akan tetap menyisipkan ajaran Islam didalamnya. Hal inilah yang kemudian menimbulkan ketertarikan penduduk setempat untuk memeluk agama Islam.
7. Dakwah
Penyebaran Islam melalui metode dakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia. Melainkan, Santri yang mengenyam pendidikan di pesantren dan sudah mumpuni dalam ilmu agama dianjurkan untuk melakukan dakwah dalam menyebarkan agama Islam.
8. Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya juga akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9. Bahasa
Bahasa mempunyai peranan yang sangat besar dalam sejarah perkembangan agama dan untuk menyebarluaskan agama melalui dakwah.
Peranan bahasa sendiri di Indonesia sangat penting dan mempermudah komunikasi antar mereka pada saat itu.
Nama: meldasari
BalasHapusNim: 11901066
Kelas: PAI 3C
Mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran, yaitu : Perdagangan, Perkawinan, Tasawuf, Pendidikan, Seni Budaya, Dakwah, Politik, Bahasa.
Berikut akan saya uraikan dari ke-9 saluran tersebut:
Perdagangan : Proses islamisasi salah satunya ialah melewati perdagangan. Perdagangan terjadi pada tahap awal, yaitu sejalan dengan ramianya lalu lintas perdagangan antara abad ke-7 sampai abad ke-16. Pada tahap berikutnya makin banyaklah pedagang muslim yang datang ke Indonesia yang kemudian membentuk tempat-tempat pemukiman yang disebut Pakojan.
Perkawinan : Saluran islamisasi melalui jalur perkawinan maksudnya adalah penyebaran agama Islam dengan cara pernikahan. Maksudnya disini adalah ketika seorang Pemuka agama atau seseorang yang beragama Islam pada masa tersebut menikah dengan seseorang yang bukan beragama Islam.
Pendidikan : Dengan melalui pendidikan, proses islamisasi dilakukan dipesantren-pesantren oleh kyiai" dan ulama.
Tasawuf : Proses islamisasi yang tidak kalah pentingnya ialah tasawuf yang dimana berfungsi sebagai pembentuk kehidupan sosial bangsa Indonesia. Dengan melalui tasawuf ini akan memudahkan islam masuk ke orang-orang yang telah mempunyai dasar ke Tuhanan.
Kesenian : melalui seni budaya banyak dilakukan ulama-ulama pada masa penyebaran awal syiar islam. Melalui-melaui ini, islam disampaikan lewat media seni budaya seperti yang dilakukan sunan kalijaga lewat pertunjukan wayang kulit, sunan bonang dan sunan draja lewat kesenian gamelan dan lagu, sunan kudus lewat cerita pendek beresensi filsafat islam.
Dakwah: tidak sedikit para pedagang muslim atau orang yg sudah memeluk agama islam terlebih dahulu akan mendakwahkan agama islam kepada semua lapisan masyarakat, bahkan melakukan pembinaan secara intensif seperti yg dilakukan oleh wali songo di pulau Jawa.
Politik: contohnya, terjadi pada kerajaan-kerajaan islam di sulawesi selatan. Kerajaan-kerajaan yg awalnya bercorak hindu budha ditaklukan untuk kemudian di bentuk menjadi kerajaan islam.
Bahasa: bahasa dijadikan alat berkomunikasi. Dengan bahasa orang akan tau islam itu seperti apa. Bahasa sangat berguna dalam penyebaran islam, sebab orang-orang akan mudah tertarik dengan apa yang kita sampaikan, apa lagi ketika kita menggunkan bahasa yg santun.
Nama: putri mifta maharani
BalasHapusNim: 11901281
Kelas: PAI 3F
Indonesia pada dasarnya memiliki corak yg khas. Kekhas ini dapat di liahat dari akulturasi pengamalan ajaran islam dengan kebudayaan lokal.
Mediasi proses yang ramah
sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran:
1. Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.
2. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3.Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4.Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6.Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7.Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8.Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9.Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama : Abdur Rahman
BalasHapusNim : 11711136
Kelas : D
1. Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.
Pada masa itu, para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan. Dari tempat inilah mereka saling berinteraksi dan berasimilasi dengan masyarakat setempat atau penduduk asli seraya menyebarkan ajaran agama Islam di Indonesia.
2. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3. Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat.
Beberapa pesantren yang terkenal di Indonesia diantaranya Pesantren Ampel Denta, milik Sunan Ampel (Raden Rahmat) dan Pesantren Sunan Giri milik Sunan Giri, yang kebanyakan muridnya berasal dari Maluku. Disamping mengajar di pesantren-pesantren, para kyiai juga sering kali menjadi penasehat para raja ataupun bangsawan.
4. Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6. Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga.
Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya. Demi kepentingan politik maka Raja akan mengadakan perluasan wilayah kerajaan, yang diikuti dengan penyebaran agama Islam.
7. Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8.Budaya
Perkembangan Islam melalui mediasi kebudayaan juga sebagai salah satu proses Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik.
9. Bahasa
Salah satu mediasi selanjutnya adalah melalui Bahasa. Di mana para penyebar Islam pada saat itu proses komunikasi nya terhadap masyarakat menggunakan bahasa yang sesuai dengan kultur masyarakat yang ada.
Nama : Dwi Nur Resqi
BalasHapusNim : 11901083
Kelas : Pai 3E
-Mengutip dari buku Arkeologi Islam Nusantara karya Tjandrasasmita, pembawa agama Islam pada masa-masa permulaan adalah golongan pedagang. Jadi mereka sebenarnya menjadikan faktor ekonomi sebagai pendorong utama untuk berkunjung ke Indonesia.
Momen ini diperkirakan terjadi sebelum abad ke-13 M. Sekitar abad 7-16 M, kepulauan Nusantara merupakan kawasan perdagangan Internasional yang ramai dikunjungi pedagang dari berbagai bangsa, termasuk Arab, Persia dan Gujarat.
-Saluran Islamisasi melalui perkawinan terjadi antara pedagang atau saudagar Islam dengan wanita pribumi. Melalui perkawinan inilah terlahir seorang Muslim.
-Islamisasi juga dilakukan melalui pendidikan. Ini tidak dapat dilepaskan dari peran para pengembara sufi dan tokoh agama. Penyebaran Islam melalui pendidikan awalnya terjadi di lingkungan keluarga, kemudian berkembang di surau, masjid, pesantren, dan akhirnya masuk di rumah para bangsawan. Di Pulau Jawa, penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan oleh Wali Songo. Mereka mendirikan pesantren untuk mendidik santri tentang agama Islam.
-Tasawuf merupakan ajaran ketuhanan yang berfokus pada pembersihan diri. Para ahli tasawuf juga memiliki ilmu menyembuhkan penyakit dan pengetahuan soal magis. Menurut Tjandrasasmita, ahli tasawuf hidup dalam kesederhanaan, selalu berusaha menghayati kehidupan masyarakat, dan hidup bersama di tengah-tengah masyarakat.
Dengan tasawuf, bentuk Islam yang diajarkan ke penduduk pribumi mempunyai kesamaan dengan kepercayaan mereka yang sebelumnya menganut agama Hindu. Dengan demikian agama baru ini mudah dimengerti dan diterima.
-Kesenian juga menjadi media dakwah Islam. Para penyebar agama Islam tidak mengubah kebudayaan yang telah ada, namun memanfaatkan kebudayaan tersebut sebagai sarana untuk menyebarkan agama.
Selain itu, Sunan Bonang juga seorang dalang. Beliau menggubah lakon dan memasukkan tafsir-tafsir khas Islam dalam cerita.
Sunan Kalijaga menggunakan seni ukir, wayang, gamelan, serta seni suara suluk sebagai media dakwah. Beliau juga merupakan tokoh pencipta baju takwa, perayaan sekatenan, layang kalimasada, dan lakon wayang Petruk Jadi Raja.
-Proses islamisasi di Indonesia juga dilakukan melalui saluran dakwah yang dilakukan oleh para ulama.
-Proses islamisasi di Indonesia juga dilakukan lewat jalur politik. Di daerah Maluku dan Sulawesi Selatan, kebanyakan rakyat masuk islam setelah rajanya masuk islam terlebih dahulu. Pengaruh politik raja sangat membantu tersebarnya islam di wilayah ini. Jalur politik juga ditempuh ketika kerajaan islam menaklukan kerajaan non islam, baik di Sumatera, Jawa, atau Indonesia bagian timur.
-Budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam dg menyisipkan ajaran tauhid yang dibuat sederhana mungkin dg memanfaatkan tradisi lokal setempat, misalnya mengenalkan ajaran Islam melalui syair Islami. Bukti nyata dari kebudayaan termasuk saluran penyebaran islam di Indonesia dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik yang sekaligus disisipkan dengan ajaran tauhid.
-Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasa lah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain. Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam. Maka dari itu, perlunya bagi mereka pedagang luar untuk dapat berbahasa lokal yaitu mampu berbicara dgn bahasa yang di gunakan oleh masyarakat indonesia.
Nama: Santi Aprilia Wati
BalasHapusNim: 11901271
Kelas: PAI 3 E
Saluran penyebaran islam di indonesia:
1. Perdagangan
Penyebaran Islam di Indonesia terjadi secara bertahap. Daerah yang pertama mendapat pengaruh Islam adalah daerah Indonesia bagian barat karena daerah ini merupakan jalur perdagangan internasional sehingga pengaruh Islam dapat tumbuh dengan cepat. Para pedagang yang berasal dari Arab, Persia, Cina, dan India bertempat tinggal sementara di daerah-daerah sekitar pelabuhan karena mereka harus menunggu perubahan angin pada bulan-bulan tertentu yang memungkinkan mereka kembali ke negeri asalnya.
2. Perkawinan
Saluran Islamisasi melalui perkawinan terjadi antara pedagang atau saudagar Islam dengan wanita pribumi. Melalui perkawinan inilah terlahir seorang Muslim. Jalur perkawinan lebih menguntungkan apabila terjadi antara saudagar muslim dengan anak bangsawan atau anak raja karena mereka kemudian turut mempercepat proses Islamisasi. Contohnya adalah perkawinan Raja Brawijaya dengan puteri Campa yang melahirkan Raden Patah (Raja pertama Demak).
3. Tasawuf
Tasawuf merupakan ajaran ketuhanan yang berfokus pada pembersihan diri. Para ahli tasawuf juga memiliki ilmu menyembuhkan penyakit dan pengetahuan soal magis.
Menurut Tjandrasasmita, ahli tasawuf hidup dalam kesederhanaan, selalu berusaha menghayati kehidupan masyarakat, dan hidup bersama di tengah-tengah masyarakat.
Dengan tasawuf, bentuk Islam yang diajarkan ke penduduk pribumi mempunyai kesamaan dengan kepercayaan mereka yang sebelumnya menganut agama Hindu. Dengan demikian agama baru ini mudah dimengerti dan diterima.
4. Pendidikan
Islamisasi juga dilakukan melalui pendidikan. Ini tidak dapat dilepaskan dari peran para pengembara sufi dan tokoh agama. Penyebaran Islam melalui pendidikan awalnya terjadi di lingkungan keluarga, kemudian berkembang di surau, masjid, pesantren, dan akhirnya masuk di rumah para bangsawan.
Di Pulau Jawa, penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan oleh Wali Songo. Mereka mendirikan pesantren untuk mendidik santri tentang agama Islam. Diharapkan, setelah selesai menuntut ilmu para santri dapat pulang ke kampung halaman untuk berdakwah menyebarkan Islam.
5. Seni/kesenian
Kesenian juga menjadi media dakwah Islam. Para penyebar agama Islam tidak mengubah kebudayaan yang telah ada, namun memanfaatkan kebudayaan tersebut sebagai sarana untuk menyebarkan agama.
Sunan Bonang merupakan sosok di balik tembang "Tombo Ati”. Selain itu, Sunan Bonang juga seorang dalang. Beliau menggubah lakon dan memasukkan tafsir-tafsir khas Islam dalam cerita. Sunan Kalijaga menggunakan seni ukir, wayang, gamelan, serta seni suara suluk sebagai media dakwah.
6. Budaya
Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid yang dibuat sederhana, sehalus, dan sebisa mungkin memanfaatkan tradisi lokal setempat, misalnya membumikan ajaran Islam melalui syair Islami yang selalu dikumandangkan.
7. Dakwah
Proses masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia juga dilakukan melalui saluran dakwah yang dilakukan oleh para ulama. Salah satu ulama yang berperan dalam penyebaran agama Islam adalah Wali Sanga (wali sembilan). Peranan ulama ini sangat besar terutama pada proses awal berkembangnya Islam di Indonesia.
8. Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses Islamisasi. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, otomatis rakyatnya akan berbondong - bondong memeluk agama Islam. Karea, masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi dan raja selalu menjadi panutan rakyatnya. Jika raja dan rakyat memeluk agama Islam, pastinya demi kepentingan politik maka akan diadakannya perluasan wilayah kerajaan, yang diikuti dengan penyebaran agama Islam.
9. Bahasa
Salah satu mediasi selanjutnya adalah melalui Bahasa. Di mana para penyebar Islam pada saat itu proses komunikasi nya terhadap masyarakat menggunakan bahasa yang sesuai dengan kultur masyarakat yang ada.
Muhammad Haidir (11901037) 3G
BalasHapusMediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran:
1. Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan. Dari tempat inilah mereka saling berinteraksi dan berasimilasi dengan masyarakat setempat atau penduduk asli seraya menyebarkan ajaran agama Islam di Indonesia.
2. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3.Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4.Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6.Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7.Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8.Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9.Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas.
Nama : Ahmad Aldi Yanto
BalasHapusNIM : 11901295
Kelas : PAI 3C
Baiklaah inilah uraian daripada yang saya baca
1. Proses Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.
2. Proses Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3.Proses Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4.Proses Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
5. Proses Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6.Proses Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7.Proses Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8.Proses Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9.Proses Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama: Silvigiyani
BalasHapusNim: 11901249
Proses masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia dilakukan dengan cara damai dan bertahap, sehingga penyebaran Islam di Nusantara tidak menimbulkan konflik dan ketegangan sosial di masyarakat.
1. Saluran Perdagangan
Perdagangan merupakan metode penyebaran Islam pertama. Peran perdagangan dalam penyebaran Islam berlangsung pada abad ke 7 sampai ke 16, di mana wilayah Nusantara sangat ramai sebagai tempat berkumpul pedagang-pedagang dari luar, seperti Arab, Persia dan Gujarat. Keberadaan pedagang tentu tidak berlangsung singkat, mereka harus menunggu kapan untuk berlayar karena kapal yang mereka gunakan masih mengandalkan arah angin.
2. Saluran Perkawinan
Saluran penyebaran Islam kedua yaitu melalui perkawinan. Banyak pedagang yang tinggal sementara di pesisir pantai menikah dengan orang-orang pribumi. Pernikahan tersebut membuat pedagang dari luar ini menetap dan memiliki keturunan yang kemudian memeluk Islam. Sebelum menikah, mempelai wanita juga harus memeluk agama Islam terlebih dahulu dengan mengucap kalimat Syahadat. Adanya pernikahan mempengaruhi jumlah pemeluk Islam yang semakin bertambah banyak.
3. Saluran Pendidikan
Proses penyebaran agama Islam melalui pendidikan terjadi di pondok-pondok pesantren yang saat itu didirikan oleh para Ulama dan Kiai. Mereka (murid) tinggal di pesantren sembari menuntut ilmu agama Islam, kemudian setelah lulus kembali ke daerah asalnya untuk menyebarkan ajaran yang telah dipelajari saat di pesantren. Melalui cara pendidikan berkembang cukup pesat pada abad ke 17.
5. Saluran Seni Budaya
Saluran penyebaran Islam keempat melalui bidang kesenian. Beberapa seni pertunjukan yang digunakan diantaranya seperti Gamelan (dilakukan oleh Sunan Derajat), Wayang (Sunan Kalijaga), dan Gending (lagu-lagu dengan syair dasar Islam dan beberapa nasehat). Ada juga seni Sastra berupa Hikayat dan Babat dalam bahasa Melayu. Melalui seni, Islam berkembang sangat pesat karena sangat menarik perhatian banyak orang.
6. Saluran Dakwah
Penyebaran agama Islam melalui dakwah dilakukan oleh sembilan wali atau disebut dengan Walisongo. Peran wali dalam proses Islamisasi di Indonesia sangat aktif, maka dari itu kita tidak boleh melupakan jasa-jasanya.
7.Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga.
8. Saluran bahasa
agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lainperanan bahasa sebagai sarana pengembangan islam.
9. Budaya
Islam dapat dilakukan melalui budaya juga sebagai salah satu saluran islamisasi di nusantara contohnya seerti masjid, seni sastra islam, seni pahat dan ukir.
Nama : Ella Fatikia Sari (11901020)
BalasHapusKelas : PAI 3B
1. Perdagangan
Dalam Islam tidak ada pemisahan antara aktivitas perdagangan dengan kewajiban mendakwahkan Islam. Selain itu, para raja dan bangsawan turut serta dalam kegiatan perdagangan tersebut. Tentunya ini sangat menguntungkan, karena dalam tradisi lokal apabila seorang raja telah memeluk Islam, maka secara otomatis akan diikuti oleh mayoritas rakyatnya.Islamisasi melalui perdagangan ini dimulai dari kedatangan para pedagang di pusat-pusat perdagangan seperti pelabuhan (bandar). Para pedagang ini selanjutnya ada yang tinggal, baik untuk sementara waktu maupun menetap, di kota-kota bandar ini, terutama yang berfungsi sebagai ibukota kerajaan.
2. Perkawinan
Sebelum pernikahan mereka diislamkan terlebih dahulu dengan cara mengucapkan dua kalimat syahadat. Setelah mereka mempunyai keturunan, lingkungan mereka makin luas dan akhirnya timbul kampung-kampung, daerah-daerah, dan kerajaan-kerajaan Muslim. Dalam perkembangan berikutnya, ada pula wanita Muslim yang dinikahi oleh keturunan bangsawan. Saluran pernikahanan ini merupakan cara yang efektif dan memegang peranan penting dalam proses internalisasi ajaran Islam di Indonesia
3. Tasawuf
Pengajaran-pengajaran tasawuf atau para sufi, mengajarkan teosofi yang bercampur dengan ajaran yang sudah dikenal luas di masyarakat Indonesia. Melalui ajaran tasawuf bentuk Islam yang diajarkan kepada penduduk pribumi mempunyai persamaan dengan alam fikiran mereka yang sebelumnya menganut agama Hindu, sehingga agama yang baru itu mudah dimengerti dan diterima.
4. Pendidikan
Islamisasi juga dilakukan melalui lembaga pendidikan. Di Indonesia lembaga pendidikan Islam ini disebut pesantren. Sebelum masa kolonisasi, daerah-daerah Islam di Indonesia sudah mempunyai sistem pendidikan yang menitik beratkan pada pendidikan membaca al-Qur’an, pelaksanaan salat dan pelajaran tentang kewajiban-kewajiban pokok agama. Dalam proses pendidikan tersebut, baik pesantren maupun pondok diselenggarakan oleh guru-guru agama, kiai-kiai dan ulama-ulama.
5. Seni Budaya
Saluran Islamisasi melalui kesenian yang paling terkenal adalah pertunjukan wayang. Cerita dalam pertunjukan wayang ini sebagian besar masih di petik dari cerita Mahabharata dan Ramayana. Akan tetapi tema-temanya itu di buat nuansa Islam, seperti Pandawa Lima dan Kalimasada dengan gambar manusia yang disamarkan, sehingga manusia tersebut tidak utuh lagi dan tidak menyalahi aturan dalam Islam.
6. Politik
Pengaruh politik raja sangat membantu tersebarnya Islam di daerah ini. Di samping itu, baik di Sumatera dan Jawa maupun di Indonesia bagian Timur, demi kepentingan politik kerajaan-kerajaan Islam memerangi kerajaan-kerajaan non-Islam. Kemenangan kerajaan Islam secara politis tersebut banyak menarik penduduk kerajaan bukan Islam itu masuk Islam.
7. Dakwah
Penyebaran agama Islam melalui dakwah dilakukan oleh sembilan wali atau disebut dengan Walisongo. Peran wali dalam proses Islamisasi di Indonesia sangat aktif, maka dari itu kita tidak boleh melupakan jasa-jasanya.
8. Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain. Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Wina Aprilia (11901072) PAI 3G
BalasHapus1. Perdagangan
Saluran yang digunakan dalam proses Islamisasi di Indonesia pada awalnya melalui perdagangan dari para pedagang Arab, Persia, maupun Gujarat. Hal ini sesuai dengan perkembangan lalu lintas pelayaran dan perdagangan dunia yang ramai mulai abad ke 7 sampai 16 masehi.
2. Perkawinan
Saluran perkawinan adalah salah satu cara penyebaran Islam di Indonesia. Pedagang muslim yang menetap ada yang menikah dengan putri raja atau putri bangsawan setempat, karena kedudukan pedagang ini terhormat di mata masyarakat. Pihak pedagang mensyaratkan pihak calon istri untuk mengucapkan kalimat syahadat terlebih dahulu sehingga anak-anak hasil pernikahan mereka pun menganut agama Islam yang dianut orang tuanya.
Perkawinan dengan putri kalangan bangsawan dan kerajaan juga membawa pengaruh lebih kuat dalam penyebaran Islam karena perkawinan yang membuahkan keluarga muslim yang saleh mempengaruhi istana untuk mendukung penyebaran Islam.
3.Tasawuf
Tasawuf adalah ajaran ketuhanan yang telah bercampur dengan mistik dan hal-hal magis. Kedatangan ahli tasawuf ke Indonesia diperkirakan sejak abad ke 13 yaitu masa perkembangan dan penyebaran ahli-ahli tasawuf dari Persia dan India yang sudah beragama Islam, dan baru berkembang pesat sekitar abad ke 17. Adapun tokoh tasawuf nusantara yang terkenal adalah Hamzah Fansuri, Syamsudin as-Sumatrani, Nurrudin ar-Raniri, Sunan Bonang, Syekh Siti Jenar, dan Sunan Panggung.
4. Pendidikan
Perkembangan Islam yang cepat menyebabkan muncul tokoh ulama atau mubalig yang menyebarkan Islam melalui pendidikan dengan mendirikan pondok pesantren. Pondok pesantren merupakan tempat para pemuda dari berbagai kalangan masyarakat untuk menimba ilmu agama Islam, setelah tamat mereka akan menjadi juru dakwah untuk menyebarkan Islam di daerah masing-masing.
Sebagai lembaga pendidikan Islam, pesantren berperan melahirkan guru agama, kiai, atau ulama. Maka dari pesantren inilah muncul tokoh ulama atau mubalig yang menyebarkan Islam melalui dakwah dan pendidikan. Disamping memberikan dakwah kepada masyarakat, banyak juga lulusan dari pondok pesantren mendirikan pondok-pondok pesantren baru, sehingga saluran pendidikan Islam di Indonesia semakin tersebar.
5. Seni Budaya
Berkembangnya agama Islam dapat melalui seni budaya seperti seni bangunan (masjid), seni pahat (ukir), seni tari, seni musik, dan seni sastra. Melalui seni budaya para kalangan ulama seperti Wali Sanga mengajarkan Islam melalui pendekatan budaya agar mudah diterima oleh kalangan masyarakat.
Salah satunya Sunan Bonang yang menciptakan Gending Durama dan kitab Gending Sunan Bonang. Selain itu, ada Sunan Giri yang dikenal sebagai seniman yang menciptakan Gending Asmarandana dan Pucung. Adapun Sunan yang menonjol di antara Wali Sanga adalah Sunan Kalijaga yang memanfaatkan media wayang untuk dakwahnya kepada masyarakat.
6. Dakwah
Penyebaran agama Islam melalui dakwah dilakukan oleh sembilan wali atau disebut dengan Walisongo. Peran wali dalam proses Islamisasi di Indonesia sangat aktif, maka dari itu kita tidak boleh melupakan jasa-jasanya.
7. Politik
penyebaran agama islam melalui politik terjadi pada saat zaman penjajahan belanda yg mau tidak mau memberikan rasa persatuan dan kesatuan bagi bangsa dan menu mbuhksn morale atas ketuhanan. dalam segi politik rajalah yg memegang kuasa,raja-raja pada masa it telah mengenal agama dan memeluk islam dan mengajarkan agama islam kepada rakyatnya sampai tersebar luas.
8. Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama : Nurrahmi Widya Lestari
BalasHapusNim : 11901027
Kelas : PAI 3I
1. Saluran Perdagangan
Dalam proses Islamisasi di Indonesia pada awalnya melalui perdagangan dari para pedagang Arab, Persia, maupun Gujarat. Hal ini sesuai dengan perkembangan lalu lintas pelayaran dan perdagangan dunia yang ramai mulai abad ke 7 sampai 16 masehi. Tidak hanya melakukan transaksi niaga, para pedagang dari Arab, Persia dan Gujarat mengenalkan ajaran dan nilai-nilai Islam kepada mitranya dari Indonesia lalu kepada masyarakat sekitar.
2. Saluran Perkawinan
Perkawinan merupakan salah satu dari saluran-saluran Islamisasi yang paling memudahkan. Karena ikatan perkawinan merupakan ikatan lahir batin, tempat mencari kedamaian diantara dua individu. Kedua individu yaitu suami isteri membentuk keluarga yang justru menjadi inti masyarakat. Saluran Islamisasi melalui perkawinan yakni antara pedagang atau saudagar dengan wanitia pribumi juga merupakan bagian yang erat berjalinan dengan Islamisasi.
3. Saluran Tasawuf
Tasawuf merupakan salah satu saluran yang penting dalam proses Islamisasi. Tasawuf termasuk kategori yang berfungsi dan membentuk kehidupan sosial bangsa Indonesia yang meninggalkan bukti-bukti yang jelas pada tulisan-tulisan antara abad ke-13 dan ke-18. Hal itu bertalian langsung dengan penyebaran Islam di Indonesia. Jalur tasawuf, yaitu proses islamisasi dengan mengajarkan teosofi dengan mengakomodir nilai-nilai budaya bahkan ajaran agama yang ada.
4. Saluran Pendidikan
Para ulama, guru-guru agama, raja berperan besar dalam proses Islamisasi, mereka menyebarkan agama Islam melalui pendidikan yaitu dengan mendirikan pondok-pondok pesantren merupakan tempat pengajaran agama Islam bagi para santri. Pondok pesantren merupakan tempat para pemuda dari berbagai kalangan masyarakat untuk menimba ilmu agama Islam, setelah tamat mereka akan menjadi juru dakwah untuk menyebarkan Islam di daerah masing-masing.
5. Saluran Kesenian
Kesenian juga menjadi media dakwah Islam. Para penyebar agama Islam tidak mengubah kebudayaan yang telah ada, namun memanfaatkan kebudayaan tersebut sebagai sarana untuk menyebarkan agama. Berkembangnya agama Islam dapat melalui seni seperti seni bangunan (masjid), seni pahat (ukir), seni tari, seni musik, dan seni sastra.
6. Saluran Budaya
Dalam budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid yang dibuat sederhana, sehalus, dan sebisa mungkin memanfaatkan tradisi lokal setempat, misalnya membumikan ajaran Islam melalui syair Islami yang selalu dikumandangkan. Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7. Saluran Dakwah
Penyebaran islam di Indonesia sangat dipengaruhi oleh jasa para wali yang menyebarkan islam dengan cara dakwah. Proses masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia juga dilakukan melalui saluran dakwah yang dilakukan oleh para ulama. Salah satu ulama yang berperan dalam penyebaran agama Islam adalah Wali Songo (wali sembilan). Peranan ulama ini sangat besar terutama pada proses awal berkembangnya Islam di Indonesia.
8. Saluran Politik
Dalam saluran politik, pengaruh kekuasan raja sangat berperan besar dalam proses Islamisasi. Ketika seorang raja memeluk agama Islam, maka rakyat juga akan mengikuti jejak rajanya. Rakyat memiliki kepatuhan yang sangat tinggi dan raja sebagai panutan bahkan menjadi tauladan bagi rakyatnya.
9. Saluran Bahasa
Dalam saluran bahasa tidak bisa di hindari bahwa bahasa merupakan hal terpenting dalam menyebarkan dakwah islam di indonesia karena itu bahasa sangatlah penting dalam perkara ini. Para pedagang muslim yang berasal pastinya tidak mengerti bahasa pribumi indonesia pada saat itu maka dari itu mereka belajar berkomunikasi pada saat itu yang membuat lama kelamaan mereka terbiasa dan tanpa sengaja bisa sekaligus mempelajari bahasa asing tersebut begitu pun sebaliknya.
Nama : Ardhi Ramadiansyah
BalasHapusNIM : 11901267
Kelas : PAI 3B
Sembilan item proses saluran penyebaran Islam di Indonesia yaitu:
1. Perdagangan
Saluran perdagangan merupakan saluran utama penyebaran Islam di Nusantara. Dalam buku Arkeologi Islam Nusantara (2009) karya Uka Tjandrasasmita, pembawa dan penyebar agama Islam pada masa-masa permulaan adalah golongan pedagang. Pada sekitar abad 7-16 Masehi, Kepulauan Nusantara merupakan kawasan perdagangan Internasional yang ramai dikunjungi oleh pedagang-pedagang internasional, termasuk pedagang dari Arab, Persia dan Gujarat
2. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3. Tasawuf
Tasawuf adalah ajaran ketuhanan yang telah bercampur dengan mistik dan hal-hal magis. Kedatangan ahli tasawuf ke Indonesia diperkirakan sejak abad ke 13 yaitu masa perkembangan dan penyebaran ahli-ahli tasawuf dari Persia dan India yang sudah beragama Islam, dan baru berkembang pesat sekitar abad ke 17. Pengaruh ajaran tasawuf banyak dijumpai dalam seni sastra berupa babad dan hikayat. Ajaran ini terutama berkembang di Jawa karena ajaran Islam melalui tasawuf disesuaikan dengan pola pikir masyarakat yang masih berorientasi pada agama Hindu.
4. Pendidikan
Perkembangan Islam yang cepat menyebabkan muncul tokoh ulama atau mubalig yang menyebarkan Islam melalui pendidikan dengan mendirikan pondok pesantren. Pondok pesantren merupakan tempat para pemuda dari berbagai kalangan masyarakat untuk menimba ilmu agama Islam, setelah tamat mereka akan menjadi juru dakwah untuk menyebarkan Islam di daerah masing-masing.
Sebagai lembaga pendidikan Islam, pesantren berperan melahirkan guru agama, kiai, atau ulama. Maka dari pesantren inilah muncul tokoh ulama atau mubalig yang menyebarkan Islam melalui dakwah dan pendidikan.
5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6. Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya.
7. Dakwah
Penyebaran agama Islam melalui dakwah dilakukan oleh sembilan wali atau disebut dengan Walisongo. Peran wali dalam proses Islamisasi di Indonesia sangat aktif, maka dari itu kita tidak boleh melupakan jasa-jasanya.
8. Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga.
9. Bahasa
Saluran bahasa penyebaran agama Islam yaitu pertukaran bahasa dari daerah 1 ke daerah lainya sehingga mereka belajar dan tertarik Hal semacam inilah yang memotivasi raja – raja islam untuk menaklukkan kerajaan nonislam untuk dimasukkan ke dalam islam sehingga rakyatnyapun ikut masuk islam
Ada juga seni Sastra berupa Hikayat dan Babat dalam bahasa Melayu.
Nama: Dwi Nadira (11901341)
BalasHapusKelas: Pai 3/i
Tema: Islam di Nusantara
Mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran, yaitu :
1. Perdagangan
Saluran perdagangan merupakan saluran utama penyebaran Islam di Nusantara. Pembawa dan penyebar agama Islam pada masa-masa permulaan adalah golongan pedagang. Pada sekitar abad 7-16 Masehi, Kepulauan Nusantara merupakan kawasan perdagangan Internasional yang ramai dikunjungi oleh pedagang-pedagang internasional, termasuk pedagang dari Arab, Persia dan Gujarat. Ramainya aktivitas perdagangan Nusantara menjadi faktor penting dalam kesuksesan Islamisasi Nusantara melalui jalur perdagangan.
2. Perkawinan
Saluran perkawinan merupakan salah satu cara yang mudah dan efektif dalam Islamisasi Nusantara. Pedagang Islam banyak yang melakukan perkawinan dengan kaum perempuan pribumi dari kalangan bangsawan hingga anggota kerajaan. Dalam melakukan perkawinan, para pedagang Islam mewajibkan calon istrinya untuk memeluk Islam. Hal ini berdampak besar terhadap perkembangan kelompok Islam Nusantara.
3. Tasawuf
Tasawuf merupakan ajaran ketuhanan yang berfokus pada pembersihan diri dan mensucikan diri. Pada perkembangannya ajaran ini kerap dikaitkan dengan hal-hal bersifat magis. Ajaran Tasawuf masuk di Indonesia pada abad 13 M dan mulai berkembang pesat pada awal abad 17 M. Ajaran Tasawuf sangat populer di Jawa karena pola perilaku masyarakat Jawa yang kental dengan nuansa mistis.
4. Pendidikan
Islamisasi di Nusantara semakin berkembang pesat ketika para ulama, guru agama dan raja turut menyebarkan agama Islam melalui pendidikan. Para Ulama dan guru agama mendirikan pondok pesantren sebagai tempat pengajaran Islam dan keterampilan hidup bagi masyarakat nusantara. Jaringan keilmuan Islam Nusantara juga dapat terbentuk melalui perkembangan pesantren di Nusantara.
5. Kesenian
Saluran Islamisasi Nusantara yang paling mendapat banyak perhatian adalah saluran kesenian. Saluran kesenian digunakan oleh beberapa sunan Walisongo untuk menyebarkan Islam di Jawa. Walisongo mampu menanamkan nilai-nilai Islam dalam kesenian yang mereka tampilkan. Sunan Kalijaga membuat pagelaran wayang dengan cerita gubahan yang disesuaikan dengan nilai Islam. Selain itu, Sunan Muria dan Sunan Drajad membuat gendhing (lagu) berisi syair-syair nasehat dan dasar-dasar ajaran Islam.
6. Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya.
7. Dakwah
Proses islamisasi di Indonesia juga dilakukan melalui saluran dakwah yang dilakukan oleh para ulama. Peranan ulama sangat besar dalam proses awal perkembangan Islam di Indonesia. Mereka sangat aktif menyebarkan agama Islam di berbagai wilayah di Indonesia. Para ulama yang sangat berjasa dalam penyebaran agama Islam di Jawa adalah Wali Sanga. Atas perannya, para wali sangat terkenal di kalangan masyarakat.
8. Politik
Pengaruh kekuasan raja sangat berperan besar dalam proses Islamisasi. Ketika seorang raja memeluk agama Islam, maka rakyat juga akan mengikuti jejak rajanya.
Rakyat memiliki kepatuhan yang sangat tinggi dan raja sebagai panutan bahkan menjadi tauladan bagi rakyatnya. Misalnya di Sulawesi Selatan dan Maluku, kebanyakan rakyatnya masuk Islam setelah rajanya memeluk agama Islam terlebih dahulu. Pengaruh politik raja sangat membantu tersebarnya Islam di daerah ini.
9. Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama : Assya Nurlansa
BalasHapusNIM : 11901178
Kelas : PAI 3 B
Setelah Islam masuk ke Indonesia, Islam dapat menyebar dengan sembilan proses saluran yaitu :
1) Saluran Perdagangan
Dapat dikatakan bahwa perdagangan merupakan saluran utama dan pertama penyebaran Islam di Indonesia. Menurut Thome Pires, jalur perdagangan yang melewati Indonesia pada abad ke 7 M sampai 16 M sangatlah ramai. Pedagang dari Gujarat dan Timur Tengah banyak yang singgah ke Indonesia untuk berdagang. Lama-kelamaan, pedagang muslim tersebut membentuk komunitas atau perkampungan di dekat pantai yang disebut Pekojan. Mereka banyak menyebarkan pengaruh agamanya kepada penduduk setempat.
2) Saluran Perkawinan
Pedagang – pedagang muslim yang datang ke Indonesia kemudian ada yang menikah dengan penduduk pribumi. Sebelum menikah, penduduk pribumi tersebut harus menyebut kalimat syahadat terlebih dahulu. Terbentuklah keluarga-keluarga muslim. Keluarga-keluarga tersebut kemudian membentuk komunitas-komunitas dan perkampungan muslim.
3) Saluran Pendidikan
Para ulama dan mubalig banyak yang mendirikan pesantren atau pondok-pondok pendidikan Islam. Contohnya adalah Pesantern Ampel Denta di Surabaya dan Pesantren Giri di Gresik. Orang-orang dari berbagai daerah datang untuk menuntut ilmu. Setelah lulus, mereka kembali ke daerahnya masing-masing dan menyebarkan ajaran yang telah mereka terima di pesantren.
4) Saluran Tasawuf
Tasawuf adalah ajaran Islam yang telah bercampur dengan hal-hal yang bersifat magis. Biasanya ahli tasawuf memiiki kemampuan dalam bidang pengobatan. Ajaran Tasawuf masuk di Indonesia pada abad 13 M dan mulai berkembang pesat pada awal abad 17 M. Ajaran Tasawuf sangat populer di Jawa karena pola perilaku masyarakat Jawa yang kental dengan nuansa mistis. Penyebaran ajaran tasawuf juga membantu penyebaran agama Islam.
5) Saluran Dakwah
Penyebaran Islam di Indonesia sangat dipengaruhi oleh jasa para wali yang menyebarkan Islam dengan cara dakwah. Ada sembilan wali yang paling dikenal karena dakwahnya, mereka disebut Walisongo. Mereka adalah Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik, Sunan Gunung Jati, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Kudus, Sunan Kalijaga, Sunan Muri, dan Sunan Drajad.
6) Saluran Kesenian
Kesenian juga digunakan untuk menyebarkan ajaran Islam. Contohnya Sunan Kalijaga yang menggunakan wayang, Sunan Drajat dengan gamelan serta gending yang berisi syair dasar-dasar ajaran Islam.
7) Saluran Kebudayaan
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
8) Saluran Politik
Zaman dahulu, rakyat memiliki kepatuhan yang sangat tinggi kepada pemipin mereka. Pemimpin dianggap sebagai teladan bagi rakyatnya. Ketika seorang raja atau pemimpin di suatu daerah memeluk Islam, banyak dari rakyatnya yang ikut memeluk Islam.
9) Saluran Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama : Dian Anggriani
BalasHapusNim : 11901277
Kelas : Pai 3F
Dari pembahasan di atas dapat di uraikan dengan sembilan saluran berikut:
1. Saluran Perdagangan
Diantara saluran Islamisasi di Indonesia pada taraf permulaannya ialah melalui
perdagangan. Hal ini sesuia dengan kesibukan lalu lintas perdagangan abad-7 sampai abad ke-16, perdagangan antara negeri-negeri di bagian barat, Tenggara dan Timur
benua Asia dan dimana pedagang-pedagang Muslim (Arab, Persia, India) turut serta menggambil bagiannya di Indonesia.
2. Saluran Perkawinan
Perkawinan merupakan salah satu dari saluran-saluran Islamisasi yang paling
memudahkan. Karena ikatan perkawinan merupakan ikatan lahir batin, tempat mencari kedamaian diantara dua individu. Kedua individu yaitu suami isteri membentuk keluarga yang justru menjadi inti masyarakat.
3. Saluran Tasawuf
Tasawuf merupakan salah satu saluran yang penting dalam proses
Islamisasi. Tasawuf termasuk kategori yang berfungsi dan membentuk kehidupan
sosial bangsa Indonesia yang meninggalkan bukti-bukti yang jelas pada tulisan-tulisan antara abad ke-13 dan ke-18. hal itu bertalian langsung dengan penyebaran
Islam di Indonesia
4. Saluran Pendidikan
Para ulama, guru-guru agama, raja berperan besar dalam proses Islamisasi, mereka menyebarkan agama Islam melalui pendidikan yaitu dengan mendirikan
pondok-pondok pesantren merupakan tempat pengajaran agama Islam bagi para santri. Pada umumnya di pondok pesantren ini diajarkan oleh guru-guru agama,
kyai-kyai, atau ulama-ulama. Mereka setelah belajar ilmu-ilmu agama dari berbagai
kitab-kitab, setelah keluar dari suatu pesantren itu maka akan kembali ke masing-masing kampung atau desanya untuk menjadi tokoh keagamaan, menjadi kyai yang menyelenggarakan pesantren lagi.
5. Saluran Kesenian
Saluran Islamisasi melalui seni seperti seni bangunan, seni pahat atau ukir,
seni tari, musik dan seni sastra. Contoh lain dalam seni adalah
dengan pertunjukan wayang, yang digemari oleh masyarakat. Melalui cerita-cerita
wayang itu disisipkan ajaran agama Islam. Seni gamelan juga dapat mengundang
masyarakat untuk melihat pertunjukan tersebut. Selanjutnya diadakan dakwah
keagamaan Islam.
6. Saluran Politik
Pengaruh kekuasan raja sangat berperan besar dalam proses Islamisasi. Ketika
seorang raja memeluk agama Islam, maka rakyat juga akan mengikuti jejak rajanya.
Rakyat memiliki kepatuhan yang sangat tinggi dan raja sebagai panutan bahkan
menjadi tauladan bagi rakyatnya. Pengaruh politik raja sangat membantu tersebarnya Islam di daerah ini.
7. Saluran Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
8. Saluran Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah.
9. Saluran Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.
NAMA : MUHAMMAD KHOTIB
BalasHapusNIM : 11901217
KELAS : PAI 3C
DAPAT SAYA URAIKAN TERKAIT PROSES SALURAN PENYEBARAN ISLAM DI INDONESIA, DIANTARANYA IALAH :
1). SALURAN PERDAGANGAN
Saluran Islamisasi melalui jalur perdagangan ini sangat menguntungkan, karena para raja dan bangsawan turut serta dalam aktivitas perdagangan tersebut. Bahkan mereka menjadi pemilik kapal dan saham perdagangan itu. Fakta sejarah ini dapat diketahui berdasarkan data dan informasi penting yang dicatat Tome’ Pires bahwa para pedagang muslim banyak yang bermukim di pesisir pulau Jawa yang ketika itu penduduknya masih kafir.
2). SALURAN DAKWAH
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia. Melainkan, Santri yang mengenyam pendidikan di pesantren dan sudah mumpuni dalam ilmu agama dianjurkan untuk melakukan dakwah dalam menyebarkan agama Islam.
3). SALURAN SENI BUDAYA
Saluran Islamisasi melalui kesenian yang paling terkenal adalah melalui pertunjukkan wayang. Seperti diketahui bahwa Sunan Kalijaga adalah tokoh yang paling mahir dalam mementaskan wayang. Dia tidak pernah meminta upah materi dalam setiap pertunjukan yang dilakukannya. Sunan Kalijaga hanya meminta kepada para penonton untuk mengikutinya mengucapkan dua kalimat syahadat.
4). SALURAN POLITIK
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya. Demi kepentingan politik maka Raja akan mengadakan perluasan wilayah kerajaan, yang diikuti dengan penyebaran agama Islam.
5). SALURAN BAHASA
Penyebaran agama Islam di Nusantara tidak hanya berpengaruh pada perubahan sosial, tetapi juga pada perkembangan bahasa. Salah satu bahasa yang digunakan di wilayah Nusantara pada saat itu adalah bahasa Melayu, yang kemudian menjadi bahasa Indonesia. Bahasa Melayu sebagai lingua franca memiliki peranan penting dalam memperlancar komunikasi antar pedagang di Selat Malaka.
6). SALURAN TASAWUF
Dengan tasawuf, bentuk Islam yang diajarkan kepada para penduduk pribumi mempunyai persamaan dengan alam pikiran mereka yang sebelumnya memeluk agama Hindu, sehingga ajaran Islam dengan mudah diterima mereka.
7). SALURAN PENDIDIKAN
Proses Islamisasi di Indonesia juga dilakukan melalui media pendidikan. Para ulama banyak yang mendirikan lembaga pendidikan Islam, berupa pesantren. Pada lembaga inilah, para ulama memberikan pengajaran ilmu keIslaman melalui berbagai pendekatan sampai kemudian para santri mampu menyerap pengetahuan keagamaan dengan baik. Setelah mereka dianggap mampu, mereka kembali ke kampung halaman untuk mengembangkan agama Islam dan membuka lembaga yang sama.
8). SALURAN PERKAWINAN
Jalur perkawinan ini lebih menguntungkan lagi apabila terjadi antara saudagar muslim dengan anak bangsawan atau anak raja atau anak adipati. Karena raja, adipati, atau bangsawan itu memiliki posisi penting di dalam masyarakatnya, sehingga mempercepat proses Islamisasi.
Nama: Juliati
BalasHapusNim: 11901317
Kelas: 3 Pai C
Dengan ini saya menyimpulkan sembilan item prosess saluran penyebaran Islam di Indonesia:
Mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran, yaitu : Perdagangan, Perkawinan, Tasawuf, Pendidikan, Seni Budaya, Dakwah, Politik, Bahasa.
1. Melalui jalur perdagangan
Jalur ini dimungkinkan karena orang-orang melayu telah lama menjalin kontak dagang dengan orang Arab. Apalagi setelah berdirinya kerajaan Islam seperti kerajaan Islam Malaka dan kerajaan Samudra Pasai di Aceh, maka makin ramailah para ulama dan pedagang Arab datang ke Nusantara (Indonesia).
2. Jalur tasawuf
Dengan tasawuf, bentuk Islam yang diajarkan kepada penduduk pribumi mempunyai persamaan dengan alam pikiran mereka yang sebelumnya menganut agama Hindu, sehingga agama baru itu mudah dimengerti dan mudah diterima. Kehidupan mistik bagi masyarakat Indonesia sudah menjadi bagian dari kepercayaan mereka. Oleh karena itu, penyebaran Islam melalui jalur tasauf atau mistik ini mudah diterima karena sesuai dengan alam pikiran masyarakat Indonesia. Misalnya, menggunakan ilmu-ilmu riyadhat dan kesaktian dalam proses penyebaran Islam kepada penduduk setempat.
3. Jalur pendidikan
Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan yang paling strategis dalam pengembangan Islam di Indonesia. Para da’i dan muballig yang menyebarkan Islam diseluruh pelosok Nusantara adalah keluaran pesantren tersebut.
4. Jalur kesenian
Penyebaran Islam melalui kesenian berupa wayang, satra, dan berbagai kesenian lainnya. Pendekatan jalur kesenian dilakukan oleh para penyebar Islam seperti Walisongo untuk menarik perhatian di kalangan mereka, sehingga dengan tanpa terasa mereka telah tertarik kepada ajaran-ajaran Islam sekalipun pada awalnya mereka tertarik karena media kesenian itu. Misalnya, Sunan Kalijaga adalah tokoh seniman wayang.
5. Jalur Politik
Artinya penyebaran Islam di Nusantara, tidak terlepas dari dukungan yang kuat dari para Sultan. Di pulau Jawa, misalnya kesultanan Demak, merupakan pusat dakwah dan menjadi pelindung perkembangan Islam.
6. Jalur bahasa
Bahasa Arab yang disebut-sebut sebagai bahasa yang memperoleh garansi dan "proteksi ilahi" menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam sejarah perkembangan dunia Islam. Dari sekian banyak bahasa yang ada di dunia, bahasa Arab dianggap sebagai bahasa yang paling banyak menyandang atribut. Ia sering dinamai sebagai bahasa agama dan umat Islam, bahasa dhad (lughah ad-dhâd) dan bahasa warisan sosial dan budaya (lughah at-turâts). Bahasa Arab merupakan anak dari bahasa Semit, yang notabenenya merupakan kaum yang besar peranannya dalam sejarah peradaban kuno. Oleh karnanya, bahasa ini memiliki beberapa bahasa serumpun, seperti bahasa Ibrani yang dipakai dalam kitab Injil dan Taurat, dan bahasa Suryani.
7. Jalur Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8. Jalur perkawinan
Para pedagang muslim itu ada yang menetap di Indonesia dan menikah dengan penduduk setempat. Sudah barang tentu mereka menjadi keluarga muslim dan penyebar agama Islam yang gigih.
NAMA:YAHYA
BalasHapusNIM:11901122
KELAS: PAI 3 G
1. Proses Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.
2. Proses Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3.Proses Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4.Proses Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
5. Proses Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6.Proses Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7.Proses Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8.Proses Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9.Proses Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama : Irsal Rasyidi
BalasHapusKelas : PAI 3E
NIM : 11901174
1. Saluran Perdagangan
Saluran perdagangan merupakan saluran utama penyebaran Islam di Nusantara. Dalam buku Arkeologi Islam Nusantara (2009) karya Uka Tjandrasasmita, pembawa dan penyebar agama Islam pada masa-masa permulaan adalah golongan pedagang. Pada sekitar abad 7-16 Masehi, Kepulauan Nusantara merupakan kawasan perdagangan Internasional yang ramai dikunjungi oleh pedagang-pedagang internasional, termasuk pedagang dari Arab, Persia dan Gujarat.
Ramainya aktivitas perdagangan Nusantara menjadi faktor penting dalam kesuksesan Islamisasi Nusantara melalui jalur perdagangan.
2. Saluran Pendidikan
Islamisasi di Nusantara semakin berkembang pesat ketika para ulama, guru agama dan raja turut menyebarkan agama Islam melalui pendidikan. Para Ulama dan guru agama mendirikan pondok pesantren sebagai tempat pengajaran Islam dan keterampilan hidup bagi masyarakat nusantara. Jaringan keilmuan Islam Nusantara juga dapat terbentuk melalui perkembangan pesantren di Nusantara.
3. Saluran perkawinan
salah satu cara yang mudah dan efektif dalam Islamisasi Nusantara. Pedagang Islam banyak yang melakukan perkawinan dengan kaum perempuan pribumi dari kalangan bangsawan hingga anggota kerajaan. Dalam buku Islamisasi dan Perkembangan Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia (2012) karya Daliman, para pedagang Islam dapat diterima di kalangan bangsawan karena kekayaan, kecerdasan dan kepopuleran mereka. Dalam melakukan perkawinan, para pedagang Islam mewajibkan calon istrinya untuk memeluk Islam. Hal ini berdampak besar terhadap perkembangan kelompok Islam Nusantara.
4. Saluran Tasawuf
Tasawuf merupakan ajaran ketuhanan yang berfokus pada pembersihan diri dan mensucikan diri. Pada perkembangannya ajaran ini kerap dikaitkan dengan hal-hal bersifat magis. Ajaran Tasawuf masuk di Indonesia pada abad 13 M dan mulai berkembang pesat pada awal abad 17 M. Ajaran Tasawuf sangat populer di Jawa karena pola perilaku masyarakat Jawa yang kental dengan nuansa mistis.
5 & 6 . saluran seni dan budaya
proses penyebaran Islam di Nusantara yang paling mendapat banyak perhatian adalah saluran kesenian. Saluran kesenian digunakan oleh beberapa sunan Walisongo untuk menyebarkan Islam di Jawa.
Walisongo mampu menanamkan nilai-nilai Islam dalam kesenian yang mereka tampilkan. Sunan Kalijaga membuat pagelaran wayang dengan cerita gubahan yang disesuaikan dengan nilai Islam. Selain itu, Sunan Muria dan Sunan Drajad membuat gendhing (lagu) berisi syair-syair nasehat dan dasar-dasar ajaran Islam. Dan juga pendekatan dengan budaya di nusantara dengan akulturasi budaya Nusantara
7. Saluran dakwah
Penyebaran agama Islam melalui dakwah dilakukan oleh sembilan wali atau disebut dengan Walisongo. Peran wali dalam proses Islamisasi di Indonesia sangat aktif, maka dari itu kita tidak boleh melupakan jasa-jasanya. Dan juga menurut saya saluran perdagangan, pendidikan, perkawinan, seni budaya dan tasawuf itu merupakan termasuk metode dakwah Islam dalam menyebarkan agama Islam di Nusantara dan ini juga masuk ke dalam saluran dakwah
8. Saluran politik
Pengaruh proses penyebaran islam di Nusantara salah satu nya dengan politik yaitu dari kerajaan kerajaan dan pengaruh politik raja sangat berpengaruh terhadap persebaran Islam di nusantara dan juga apa bila rajanya masuk Islam maka otomatis rakyat nya juga mengikuti dan proses penyebaran Islam di Nusantara dapat berjalan lancar dengan saluran ini kerajaan Islam memerangi kerajaan non Islam dengan itu lah dapat bertambah luas persebaran islam
9. Saluran bahasa
Dan juga bahasa saluran bahasa ini sangat penting juga karena kita tahu proses penyebaran Islam di Nusantara tidak akan mudah jika kita tidak mempelajari bahasa jika kita tidak pandai bahasa maka saluran yg lain tidak dapat berjalan lancar seperti perdagangan, pendidikan,perkawinan, seni dan budaya, tasawuf, dakwah dan politik. dan dengan kita pandai berbahasa maka komunikasi kita dengan penduduk Nusantara akan lancar dan proses penyebaran Islam di Nusantara dapat berjalan lancar.
Nama : Desi Sumarni (11901088)
BalasHapusKelas : PAI 3/I
1. Melalui Saluran Perdagangan
Perdagangan merupakan metode penyebaran Islam pertama. Peran perdagangan dalam penyebaran Islam berlangsung pada abad ke 7 sampai ke 16, di mana wilayah Nusantara sangat ramai sebagai tempat berkumpul pedagang-pedagang dari luar, seperti Arab, Persia dan Gujarat. Keberadaan pedagang tentu tidak berlangsung singkat, mereka harus menunggu kapan untuk berlayar karena kapal yang mereka gunakan masih mengandalkan arah angin. Oleh sebab itu mereka sebagian tinggal di pesisir pantai dalam kurun waktu lama. Lamanya mereka tinggal mempengaruhi keadaan sekitar, dimana agama Islam mulai dikenal, berkembang melalui pesisir dan terus-menerus mengalami perkembangan.
2. Saluran Perkawinan
Saluran penyebaran Islam kedua yaitu melalui perkawinan. Banyak pedagang yang tinggal sementara di pesisir pantai menikah dengan orang-orang pribumi. Pernikahan tersebut membuat pedagang dari luar ini menetap dan memiliki keturunan yang kemudian memeluk Islam. Sebelum menikah, mempelai wanita juga harus memeluk agama Islam terlebih dahulu dengan mengucap kalimat Syahadat. Adanya pernikahan mempengaruhi jumlah pemeluk Islam yang semakin bertambah banyak.
3. Saluran Ajaran Tasawuf
Tasawuf merupakan ajaran ketuhanan yang bersifat magis, artinya telah bercampur dengan hal-hal berbau mistik. Para ahli Tasawuf biasanya dibekali keahlian dibidang pengobatan dan memiliki kekuatan megis. Menurut sejarahnya, ajaran Tasawuf mulai masuk ke Indonesia pada sekitar abad ke tigabelas, namun baru berkembang cukup pesat pada abad ke 17.
4. Saluran Pendidikan
Proses penyebaran agama Islam melalui pendidikan terjadi di pondok-pondok pesantren yang saat itu didirikan oleh para Ulama dan Kiai. Mereka (murid) tinggal di pesantren sembari menuntut ilmu agama Islam, kemudian setelah lulus kembali ke daerah asalnya untuk menyebarkan ajaran yang telah dipelajari saat di pesantren. Melalui cara ini, Islam tidak hanya berkembang di pesisir pantai, tapi mulai masuk ke daerah-daerah terpencil di pedalaman.
5. Saluran Kesenian
Saluran Islamisasi Nusantara yang paling mendapat banyak perhatian adalah saluran kesenian. Saluran kesenian digunakan oleh beberapa sunan Walisongo untuk menyebarkan Islam di Jawa.Walisongo mampu menanamkan nilai-nilai Islam dalam kesenian yang mereka tampilkan. Sunan Kalijaga membuat pagelaran wayang dengan cerita gubahan yang disesuaikan dengan nilai Islam. Selain itu, Sunan Muria dan Sunan Drajad membuat gendhing (lagu) berisi syair-syair nasehat dan dasar-dasar ajaran Islam.
5. Saluran Seni
Saluran penyebaran Islam melalui bidang kesenian. Beberapa seni pertunjukan yang digunakan diantaranya seperti Gamelan (dilakukan oleh Sunan Derajat), Wayang (Sunan Kalijaga), dan Gending (lagu-lagu dengan syair dasar Islam dan beberapa nasehat). Ada juga seni Sastra berupa Hikayat dan Babat dalam bahasa Melayu. Melalui seni, Islam berkembang sangat pesat karena sangat menarik perhatian banyak orang.
6. Saluran Budaya
Perkembangan islam dapat melalui saluran kebudayaan, sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara. Buktinya seperti, Masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan seni ukir, seni tari serta seni musik.
7. Saluran Dakwah
Penyebaran agama Islam melalui dakwah dilakukan oleh sembilan wali atau disebut dengan Walisongo. Peran wali dalam proses Islamisasi di Indonesia sangat aktif, maka dari itu kita tidak boleh melupakan jasa-jasanya.
8. Saluran Politik
Zaman dahulu, rakyat memiliki kepatuhan yang sangat tinggi kepada pemipin mereka. Pemimpin dianggap sebagai teladan bagi rakyatnya. Ketika seorang raja atau pemimpin di suatu daerah memeluk Islam, banyak dari rakyatnya yang ikut memeluk Islam.
9. Bahasa
Bahasa memiliki peran yang penting dalam penyebaran islam di nusantara. Para muslim yang menyebarakan islam kenusantara pastinya berinteraksi dengan pribumi sekaligus belajar bahasa begitupun sebaliknya.
Nama: Beta Mulya Karunia
BalasHapusNIM : 11901324
Kelas: PAI 3C
Makul: Spi2
*#9 Saluran Penyebaran Islam di Indonesia*
1. Saluran Perdagangan
Saluran perdagangan merupakan saluran utama penyebaran Islam di Nusantara. Dalam buku Arkeologi Islam Nusantara (2009) karya Uka Tjandrasasmita, pembawa dan penyebar agama Islam pada masa-masa permulaan adalah golongan pedagang. Pada sekitar abad 7-16 Masehi, Kepulauan Nusantara merupakan kawasan perdagangan Internasional yang ramai dikunjungi oleh pedagang-pedagang internasional, termasuk pedagang dari Arab, Persia dan Gujarat. Ramainya aktivitas perdagangan Nusantara menjadi faktor penting dalam kesuksesan Islamisasi Nusantara melalui jalur perdagangan.
2. Saluran Pendidikan
Islamisasi di Nusantara semakin berkembang pesat ketika para ulama, guru agama dan raja turut menyebarkan agama Islam melalui pendidikan. Para Ulama dan guru agama mendirikan pondok pesantren sebagai tempat pengajaran Islam dan keterampilan hidup bagi masyarakat nusantara.
3. Saluran Perkawinan
Saluran perkawinan merupakan salah satu cara yang mudah dan efektif dalam Islamisasi Nusantara. Pedagang Islam banyak yang melakukan perkawinan dengan kaum perempuan pribumi dari kalangan bangsawan hingga anggota kerajaan.
4. Saluran Tasawuf
Tasawuf merupakan ajaran ketuhanan yang berfokus pada pembersihan diri dan mensucikan diri. Pada perkembangannya ajaran ini kerap dikaitkan dengan hal-hal bersifat magis. Ajaran Tasawuf masuk di Indonesia pada abad 13 M dan mulai berkembang pesat pada awal abad 17 M. Ajaran Tasawuf sangat populer di Jawa karena pola perilaku masyarakat Jawa yang kental dengan nuansa mistis.
5. Saluran Kesenian
Saluran Islamisasi Nusantara yang paling mendapat banyak perhatian adalah saluran kesenian. Saluran kesenian digunakan oleh beberapa sunan Walisongo untuk menyebarkan Islam di Jawa. Walisongo mampu menanamkan nilai-nilai Islam dalam kesenian yang mereka tampilkan. Sunan Kalijaga membuat pagelaran wayang dengan cerita gubahan yang disesuaikan dengan nilai Islam.
6. Saluran Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik.
7. Saluran Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8. Saluran Politik
Melalui kerajaan Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, otomatis rakyatnya akan berbondong - bondong memeluk agama Islam. Karena, masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi dan raja selalu menjadi panutan rakyatnya. Jika raja dan rakyat memeluk agama Islam, pastinya demi kepentingan politik maka akan diadakannya perluasan wilayah kerajaan, yang diikuti dengan penyebaran agama Islam.Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut.
9. Saluran Bahasa
Bahasa hal yang paling tepat dalam sebuah syiar islam yaitusebagai sarana penyampaian dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam di daerah terpencil dengan begitu islam dapat berkembang cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas.
Bismillahirrahmanirrahim.
BalasHapusNama: Tri Wulandari
Kelas: PAI 3C
Nim: 11901301
Kesimpulan: Saluran Penyebaran Islam di Indonesia
1. Perdagangan
Merupakan metode penyebaran Islam yang paling nyata, pertama, dan utama. Menurut Thome Pires sekitar abad ke-7 sampai abad ke-16 lalu lintas perdagangan di Indonesia sangat ramai. Pendagang Nusantara dan pendagang asing (Islam) dari Gujarat dan Timur Tengah (Arab dan Persia) bertemu saling berinteraksi dan saling terpengaruh. Pada awalnya pendagang ini tinggal di Pantai (pekajon), lama-kelamaan jumlah mereka semangkin banyak, begitu juga pengaruh Islam.
2. Perkawinan
Pendagang-pendagang itu dan keluarganya dengan orang pribumi, putra-putri para bangsawan (Adipati), dan bahkan dengan anggota keluarga kerajaan. Hal ini berdampak positif terhadap perkembangan Islam, yaitu pendagang (keluarga) atau ulama itu mensyaratkan perempuan/laki-laki idamannya untuk mengucapkan kalimat syahadat terlebih dahulu.
3. Tasawuf
Tasawuf adalah ajaran Ketuhanan yang telah bercampur dengan mistik atau hal-hal yang bersifat magis. Ahli-ahli tasawuf biasanya memiliki kekuatan magis dan keahlian dalam bidang pengobatan. Kata *tasawuf* sendiri berasal dari kata *sufi* yang bearti kain wol yang terbuat dari bulu domba. Ajaran tasawuf ini masuk ke Indonesia sekitar abad ke-13, dan baru berkembang sejak abad je-17.
4. Pendidikan
Perkembangan Islam sangauas sehingga mendorong munculnya para ulama dan Mubaligh. Para ulama dan Mubaligh menyebarkan Islam melalui pendidikan dengan mendirikan pondok-pondok pesantren di berbagai daerah di Indonesia.
5. Kesenian/Seni
Agama Islam juga disebarkan melalui kesenian. Beberapa bentuknya seperti: wayang kulit (oleh sunan Kalijaga), Gamelan (oleh sunan Drajat), Ganding (lagu-lagu) yang berisi syiar-syiar nasihat dari dasar-dasar Islam. Kesenian yang telah berkembang sebelumnya tidak musnah, tetapi di akulturasi oleh seni Islam. Seni sastra juga berkembang sangat pesat, disertai dengan banyak buku tentang tasawuf, hikayat, dan babat.
6. Budaya
Agama Islam masuk melalui budaya yaitu ketika agama Islam masuk ke wilayah Indonesia, kebudayaan Hindu masih berakar sangat kuat. Para penyebar agama Islam tidak merubah kebudayaan tersebut dan bahkan menggunakan kebudayaan Hindu sebagai sarana dalam menyebarkan agama Islam. Contoh: adat-istiadat, corak bangunan dll.
7. Dakwah
Penyebaran Islam tidak terlepas dari peranan wali. Ada sembilan wali (wali songo) yang menyebarkan agama Islam dengan cara berdakwah. Seperti: 1. Maulana Malik Ibrahim
2. Sunan gunung jati
3. Sunan Ampel
4. Sunan Giri
5. Sunan Bonang
6. Sunan Kudus
7. Sunan Kalijaga
8. Sunan Muri
9. Sunan Drajat.
8. Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya dikarenakan masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya. Demi kepentingan politik maka raja akan mengadakan perluasan wilayah kerajaan, yang diikuti dengan penyebaran agama Islam.
9. Bahasa
Bahasa merupakan perantara (sarana penyampaian) dalam sebuah syiar Islam: dengan bahasa manusia dapat berpikir dan berkomunikasi dengan orang lain. Peran bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah dapat dilihat dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam di daerah pelosok dengan begitu Islam dapat berkembang cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas.
Nama : Suci Amalia Pratiwi
BalasHapusNim : 11901225
Kelas : Pai 3 D
Kesimpulan:
Mediasi merupakan proses yang ramah akan sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran, yaitu :
1. Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.
2. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3.Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4.Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6.Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7.Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8.Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9.Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama : Norhasanah
BalasHapusKelas :PAI 3 E
Nim :11901044
1. Saluran Perdagangan
Perdagangan merupakan metode penyebaran Islam pertama. Peran perdagangan dalam penyebaran Islam berlangsung pada abad ke 7 sampai ke 16, di mana wilayah Nusantara sangat ramai sebagai tempat berkumpul pedagang-pedagang dari luar, seperti Arab, Persia dan Gujarat. Keberadaan pedagang tentu tidak berlangsung singkat, mereka harus menunggu kapan untuk berlayar karena kapal yang mereka gunakan masih mengandalkan arah angin.
Oleh sebab itu mereka sebagian tinggal di pesisir pantai dalam kurun waktu lama. Lamanya mereka tinggal mempengaruhi keadaan sekitar, dimana agama Islam mulai dikenal, berkembang melalui pesisir dan terus-menerus mengalami perkembangan.
2 . Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.3. Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
4. Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat.
5. Kesenian menciptakan seni seni yang bernuansakan islami untuk menarik perhatian masyarakat sekaligus mengajarkan syariat islam pada para penonton yang tidak lain adalah masyarakat asia tenggara. Adapun seni yang dikembangkan dapat berupa syair syair, wayang, atau seni seni lain.
6.Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7. Dakwah
Santri yang mengenyam pendidikan di pesantren dan sudah mumpuni dalam ilmu agama dianjurkan untuk melakukan dakwah dalam menyebarkan agama Islam. Dan keturunan pedagang muslim yang menikahi pribumi Indonesia, ada yang memang sengaja di gembleng untuk menjadi pendakwah. Tidak sedikit para pedagang muslim atau orang yang sudah memeluk Islam terlebih dahulu akan mendakwahkan agama Islam kepada semua lapisan masyarakat, bahkan melakukan pembinaan secara intensif seperti yang dilakukan oleh Wali Songo di pulau Jawa.
8. Bahasa: Bahasa Arab datang bersama dengan datangnya Islam di mana bahasa Arab menjadi bahasa kitab suci agama Islam, Alqur’an. Bahasa Arab dan penyebaran Islam di Indonesia merupakan dua bagian yang tidak bisa dipisahkan. Sesuai dengan kebutuhan tersebut, materi yang diajarkan hanya terbatas pada doa-doa shalat dan surat-surat pendek Alqur'an yang lazim dikenal dengan juz ‘amma yakni menekankan pada kemampuan membaca huruf-huruf Alqur'an (al-huruf al-hija'iyah).
9.. Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
Nama : Tiara Sofi
BalasHapusNim :11901013
Kelas : PAI 3/H
A. Perdagangan
Interaksi antara masyarakat kepulauan Indonesia memiliki tujuan utama untuk berdagang. Aktifitas perdagangan yang terjalin antara pulau satu dengan pulau-pulau lain menimbulkan terbentuknya jaringan perdagangan nasional antarpulau di Indonesia.Selain itu, wilayah laut Indonesia yang memiliki letak strategis menjadikannya sebagai jalur perdagangan Internasional. Wilayah laut Indonesia menghubungkan jalur perdagangan internasional antara kawasan Asia Timur, Asia Tenggara, Asia Selatan dan Timur Tengah.Kejayaan perdagangan wilayah laut Indonesia juga tidak terlepas dari komoditas rempah-rempah yang melimpah.
B. Perkawinan
Pernikahan membawa manfaat bagi penyebaran Islam karena pedagang tersebut mensyaratkan supaya calon istri mereka memeluk agama Islam terlebih dahulu. Anak-anak hasil pernikahan mereka pun menganut agama Islam seperti orang tuanya.Perkawinan dengan putri kalangan bangsawan dan kerajaan juga membawa pengaruh lebih kuat dalam penyebaran Islam karena perkawinan yang membuahkan keluarga muslim yang saleh mempengaruhi istana untuk mendukung penyebaran Islam.
C. Tasawuf
Tasawuf pun pernah
dianggap sebagai penyebab mundurnya umat Islam yang pernah mencapai kejayaan
pada masa awal hingga menjelang pertengahan.
Tasawuf yang kemudian melembaga sebagai tarekat juga pernah dihubungkan
dengan khurafat, pendukunga, klenik atau pemujaan tokoh tarekat yang masih hidup ataupun yang sudah meninggal. Padahal semua itu tidak memiliki pertautan
dengan tasawuf yang sejati.
D. Pendidikan
Pendidikan pun menjadi salah satu metode penyebaran Islam di Indonesia. Ulama serta mubaligh secara aktif menyebarkan ajaran Islam di Indonesia melalui pendidikan. Mereka mendirikan pondok-pondok pesantren di berbagai wilayah untuk mengajarkan Islam kepada warga.
E. Seni budaya
Teori masuknya Islam ke Indonesia yang terakhir adalah lewat seni budaya. Islam berkembang lewat berbagai bentuk seni budaya, seperti seni bangunan (masjid), seni pahat (ukir), seni tari, seni musik, hingga seni sastra.
Melalui seni budaya, para pendakwah seperti Wali Songo mampu mengajarkan Islam melalui pendekatan budaya agar dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat.
F. Dakwah
Islam masuk ke Nusantara tak menghancurkan seluruh kebudayaan masyarakat. Wali Songo mendakwahkan Islam bahkan dengan menggunakan strategi kebudayaan. Itu cara dakwah yang ditempuh para ulama Nusantara yang ternyata efektif dalam mengubah masyarakat.
G. Politik
Kekuatan politik Islam Nusantara mengalami masa suram saat
kehadiran para penjajah dari Barat. Dimulai dengan munculnya Portugis,
Inggris, dan Belanda semuanya menutup akses institusi politik Islam
untuk mengembangkan diri, meskipun banyak terjadi perlawanan baik dari para sultan, kaum bangsawan, ulama hingga rakyat
jelata. Akan tetapi tetap saja institusi politik Islam terbelenggu dalam jerat
kolonialism.
H. Bahasa
bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia berlangsung serempak dengan masuknya agama Islam ke Indonesia. Hal itu terjadi karena pada umumnya hal yang berkaitan dengan akidah (keimanan), syariat (ibadah), dan akhlak (perilaku) dinyatakan dalam bahasa Arab. Oleh karena itu, istilah tersebut lambat laun menjadi khazanah bahasa Indonesia.
Nama: Mud Mainkan
BalasHapusNim: 11901307
Mediasi proses yang ramah sentuhan islam dengan penduduk lokal melalui 9 saluran yaitu:
1. Perdagangan
Masuknya islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan larut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M. Pemegang peran penting dalam Penyiaran agama Islam ke Indonesia yaitu pedagang-pedagang islam dari Arab, persiapan dan Gujarat.
2. Perkawinan
Masuknya Islam melalui jalur perkawinan. Dimana banyak pasangan yang tinggal sementara dipesisir pantai menikah dengan orang-orang Pribumi dengan adanya pernikahan dengan orang-orang pribumi setempat mempengaruhi jumlah pemeluk Islam yang semakin bertambah banyak. Sebelum menikah, mempelai wanita harus memeluk agama Islam terlebih dahulu dengan mengucap kalimat syahadat.
3. Tasawuf
Penyebaran Islam melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam. Kedatangan tasawuf keindonesia diperkirakan abad ke 13 yaitu masa perkembangan dan penyebaran ahli-ahli tasawuf dari persia dan India yang sudah beragama Islam, kemudian baru berkembang pesat sekitar abad ke-17.
4. Pendidikan
Proses penyebaran agama Islam melalui pendidikan terjadi di pondok pesantren yang saat itu didirikan oleh para ulama dan kiyai. Murid dipesantren menuntut ilmu agama Islam kemudian setelah kembali kedaerahan asalnya untuk menyebarkan ajaran yang telah dipelajari dipesantren dengan demikian cara seperti itulah Islam mulai masuk kedaerah daerah terpencil.
5. Seni
Penyebaran Islam melalui Kesenian berupa wayang, sastra dan berbagai Kesenian lainnya pendekatan jalur Kesenian dilakukan oleh para penyebar Islam seperti walisongo untuk menarik perhatian dan didalam nya dimasukkan ajaran ajaran Islam misalnya sunan kalijaga adalah tokoh Seniman wayang.
6. Budaya,
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya.
7. Dakwah
Penyebaran Islam melalui dakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia tapi dilakukan juga oleh muslim yang menetap di Indonesia.
8. Politik
Melalui kerajaan, ajaran sebuah kerajaan memeluk agama Islam sehingga rakyatnya memeluk agama Islam. Karena, masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi dan raja selalu menjadi panutan rakyatnya. Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peran penting dalam proses penyebaran agama Islam.
9. Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian dalam penyebaran agama Islam. Terutama yaitu bahasa Arab menjadi bahasa kitab suci agama Islam dan penyebaran Islam di Indonesia merupakan dua bagian yang tidak bisa dipisahkan. Materi yang diajarkan hanya terbatas pada doa doa shalat dan surat surat pendek Al-Qur'an.
Assalamualaikum warahmatullahi hiwabarakatuh.
BalasHapusNama: Nurul ain
Nim : (11901011)
Kelas: Pai 3 G
A. Perdagangan
abad ke-7 masehi hingga abad ke-16 Masehi.
membentuk sebuah pemukiman yang disebut Pekojan.
B.para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita wanita pribumi.
C. Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah tasawuf. Tasawuf ialah suatu ajaran atau cara mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
D. Pendidikan
salah satu penyebaran Islam di Indonesia.
F.Dakwah
Islam masuk ke nusantara pak menghancurkan seluruh kebudayaan masyarakat. Wali songo mendakwah Islam bahkan dengan menggunakan strategi kebudayaan.
G.politik
saat kehadiran para penjajah dari barat.
H.bahasa
bahasa Arab kedalam bahasa Indonesia berlangsung serempak dengan masuknya agama Islam ke Indonesia. Hal itu terjadi karena pada umumnya hal yang berkaitan dengan aqidah keimanan syariat ibadah dan akhlak perilaku dinyatakan dalam bahasa Arab. Oleh karena itu istilah tersebut lambat laun menjadi zona bahasa Indonesia.
Penyebaran Islam di Indonesia terjadi secara bertahap. Daerah yang pertama mendapat pengaruh Islam adalah daerah Indonesia bagian barat karena daerah ini merupakan jalur internasional sehingga pengaruh Islam berpengaruh sangat cepat.
Nama : Fathi Jiwa Ikram
BalasHapusNIM : 11901345
Mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran:
1. Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.
2. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3.Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4.Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6.Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7.Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8.Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9.Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama : jarwandi
BalasHapusKelas : Pai 3/A
Nim : 11901262
Mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran, yaitu : Perdagangan, Perkawinan, Tasawuf, Pendidikan, Seni Budaya, Dakwah, Politik, Bahasa.
1. Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan. Dari tempat inilah mereka saling berinteraksi dan berasimilasi dengan masyarakat setempat atau penduduk asli seraya menyebarkan ajaran agama Islam di Indonesia.
2. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam yang mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun yang berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3.Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4. Pendidikan
Penyebaran Islam di nusantara dilakukan juga melalui pendidikan. Para ulama dan guru-guru Agama Islam mendirikan lembaga-lembaga pendidikan Islam. ... Beliau secara perlahan-lahan memasukkan unsur-unsur agama Islam dalam cerita dan pertunjukan wayang sehingga akhirnya dapat menarik rakyat masuk agama Islam.
5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6. Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7. Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8. Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9. Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas.
Nama : NURJATI
BalasHapusNim : 119011060
Kelas : PAI 3A
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh baik lah saya akan menguraikan satu persatu proses penyebaran Islam di Indonesia :
1. Proses Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.
2. Proses Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3.Proses Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4.Proses Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
5. Proses Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6.Proses Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7.Proses Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8.Proses Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9.Proses Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama : Samzul Rizal
BalasHapusKelas : PAI 3F
NIM :11901107
1. Perdagangan
Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut,para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirnya membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan. Dari pemukiman sehingga menjadi sebuah kelompok besar.
2. Perkawinan
wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang, menghasilakan banyak keturunan untuk melanjutkan dakwah sehingga dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam atau kelompok-kelompok Islam.
3.Tasawuf
Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat.
4.Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui Pondok pesantren, khususnya oleh para Ulama. Semakin terkenal seorang tokoh agama yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat., sehingga tersebarlah ajaran islam dinusantara.
5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, di jawa salah satunya terdapat wayang kulit untuk berdakwah islam, dan seperti halnya peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra, dan masih banyak lagi seni-seni.
6.Budaya
Perkembangan Islam melalui kebudayaan menjadi saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya tempat ibadah. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa dan terdapat di tempat yang lain. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam.
7.Dakwah
Pendatang Muslim dari berbagai negara datang ke nusantara sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, kebanyakan dari utusan Kesultanan Turki Utsmani.
8.Politik
Mengislamkan pemimpin (Raja), Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya. Inilan yang menyebabkan mudahnya Islam tersebar.
9.Bahasa
Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa. Bahasa juga yang menyatukan umat beragama.
Nama : Khalifatur Rahman
BalasHapusNim : 11901082
Kelas : PAI 3 H
Mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran, yaitu :
1.Perdagangan merupakan saluran utama penyebaran Islam di Nusantara. Dalam buku Arkeologi Islam Nusantara (2009) karya Uka Tjandrasasmita, pembawa dan penyebar agama Islam pada masa-masa permulaan adalah golongan pedagang. Pada sekitar abad 7-16 Masehi, Kepulauan Nusantara merupakan kawasan perdagangan Internasional yang ramai dikunjungi oleh pedagang-pedagang internasional, termasuk pedagang dari Arab, Persia dan Gujarat.
2. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3. Tasawuf
Para sufi menyebarkan ajaran islam dan mengajarkan masyarakat tentang aturan aturan dan syariat islam. Salah satunya adalah dalam bentuk pondok pondok pesantren. Para sufi mengajarkan ilmu islam pada masyarakat setempat. Melalui pesantren ini, banyak dihasilkan santri santri yang kemudian juga menyebarkan agama islam.
4. Pendidikan
Penyebaran Islam di nusantara dilakukan juga melalui pendidikan. Para ulama dan guru-guru Agama Islam mendirikan lembaga-lembaga pendidikan Islam. Beliau secara perlahan-lahan memasukkan unsur-unsur agama Islam dalam cerita dan pertunjukan wayang sehingga akhirnya dapat menarik rakyat masuk agama Islam.
5. Kesenian
Islamisasi juga dilakukan melalui pertunjukan wayang yang disisipi ajaran agama Islam.Penyebaran Islam melalui kesenian contohnya dilakukan oleh Sunan Kalijaga dan Sunan Panggung memanfaatkan seni pertunjukan wayang sebagai media dakwah. Kalijaga selalu menyampaikan pesan-pesan islami dalam pertunjukan wayang ini.
6. Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik.Hal inilah kemudian menimbulkan ketertarikan penduduk setempat untuk memeluk agama Islam.
7.Saluran Politik
Pengaruh politik raja sangat membantu tersebarnya Islam di daerahnya. Di beberapa daerah di luar jawa seperti di maluku, islamisasi dipengaruhi raja mereka. Rajanya memeluk islam maka rakyatnya juga memeluk islam. Hal semacam inilah yang memotivasi raja – raja islam untuk menaklukkan kerajaan nonislam untuk dimasukkan ke dalam islam sehingga rakyatnyapun ikut masuk islam. Kemenangan kerajaan Islam secara politis banyak menarik penduduk kerajaan bukan Islam itu masuk Islam.
8. Saluran bahasa
Penyebaran agama Islam di Nusantara tidak hanya berpengaruh pada perubahan sosial, tetapi juga pada perkembangan bahasa. Salah satu bahasa yang digunakan di wilayah Nusantara pada saat itu adalah bahasa Melayu, yang kemudian menjadi bahasa Indonesia. Bahasa Melayu sebagai lingua franca memiliki peranan penting dalam memperlancar komunikasi antarpedagang di Selat Malaka. Bahasa Arab juga berperan sebagai lingua franca terutama dalam penyebaran agama Islam. Peristiwa kontak bahasa ini mepresentasikan adanya keseimbangan dua bahasa yang mengakibatkan peminjaman bahasa.
Item item penyebaran Islam di indonesia
BalasHapus1.perdagangan
Kondisi geografis Indonesia sebagai jalur pelayaran dan perdagangan membuat Indonesia menjadi daerah pertemuan para pedagang yang tidak hanya orang-orang lokal, tetapi juga bangsa lain seperti Arab, Persia, Cina, dan India. Masuk agama Islam ke Indonesia melalui jalur perdagangan. Catatan ini menunjukkan bahwa pedagang-pedagang dari bangsa Arab memasuki Indonesia dan menyebarkan agama Islam pada abad ke-7 M.
Daerah yang pertama mendapat pengaruh Islam adalah Indonesia bagian Barat karena merupakan jalur perdagangan internasional. Daerah-daerah ini kemudian berkembang menjadi beberapa pusat kerajaan Islam.
2.perkawinan.
agama Islam dengan cara pernikahan. Maksudnya disini adalah ketika seorang Pemuka agama atau seseorang yang beragama Islam pada masa tersebut menikah dengan seseorang yang bukan beragama Islam. Biasanya Penyebaran Islam melalui pernikahan ini berhasil jikalau Orang yang berama Islam sebagai pihak pria dan menikahi seseorang yang bukan beragama Islam. Otomatis dalam rumah tangga Pria tersebut akan menjadi Kepala keluarga. Metode Penyebaran Islam melalui pernikahan bisa menyebar dengan cepat ketika seseorang yang beragama Islam menikahi putir seorang penguasa di sebuah daerah. Agama Islam akan menyebar dengan cepat disebabkan masyarakat pada masa tersebut melihat penguasa di daerahnya sebagai panutan
3.tassawuf
Tasawuf mulai masuk ke Indonesia bersamaan dengan masuknya Islam ke Indonesia dan tasawuf mengalami banyak perkembangan itu ditandai dengan banyaknya berkembang ajaran tasawuf dan tarikat yang muncul dikalangan masyarakat saat ini yang dibawah oleh para ulama Indonesia yang menuntut ilmu di Mekkah dan Madina kemudian berkembang.
4.pendidikan.
Menurut catatan Ibnu Batutah, pendidikan Islam di Nusantara telah dilakukan pada masa kerajaan Islam pertama di Nusantara, yaitu di Perlak (840–1292 M), dan Kerajaan Samudera Pasai (1267-1521 M).
Di Pulau Jawa, penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan oleh Wali Songo.
5. Kesenian.
Selain pendidikan, kesenian juga menjadi media dakwah Islam. Hal tersebut diiringi dengan pemahaman terhadap kebudayaan masyarakat lokal.
Sebab, ketika agama Islam masuk ke wilayah Indonesia, kebudayaan Hindu masih berakar sangat kuat, khususnya di Pulau Jawa. Para penyebar agama Islam tidak mengubah kebudayaan tersebut, namun menggunakan kebudayaan yang telah ada sebagai sarana untuk menyebarkan agama Islam.
Penyebaran Islam melalui seni ini juga tidak lepas dari Wali Songo
6. Dakwah.
Proses masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia juga dilakukan melalui saluran dakwah yang dilakukan oleh para ulama. Salah satu ulama yang berperan dalam penyebaran agama Islam adalah Wali Sanga (wali sembilan). Peranan ulama ini sangat besar terutama pada proses awal berkembangnya Islam di Indonesia.
7.Politik.
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
8. Bahasa.
Setelah agama Islam menyebar di Indonesia secara otomatis bahasa Arab membaur menjadi bahasa yang digunakan sehari hari oleh masyarakat Nusantara. Seperti pada masa Hindu dan Budha bahasa sansekerta lah yang terlebih dahulu menyebar di Nusantara.
9.budaya.
Penyebaran Islam melalui seni budaya ini juga tidak lepas dari Wali Songo. Sunan Giri misalnya, berdakwah dengan menciptakan permainan anak seperti Jelungan, Lir-ilir dan Cublak Suweng, serta beberapa gending seperti Asmaradana dan Pucung.
Sunan Bonang menggubah gamelan Jawa yang saat itu kental dengan estetika Hindu menjadi gamelan khas Jawa yang menggunakan instrumen bonang.
Sementara itu, Sunan Kalijaga menggunakan seni ukir, wayang, gamelan, serta seni suara suluk sebagai media dakwah.
Seni tersebut membuat banyak orang tertarik, bahkan berhasil membuat sebagian besar adipati di Jawa untuk memeluk Islam melalui Sunan Kalijaga.
Nama : Ridho Ananto
BalasHapusNim : 11901305
Kelas : PAI 3A
Proses saluran penyebaran Islam di Indonesia
1. Saluran perdagangan
Saluran yang digunakan dalam proses islamisasi di Indonesia pada awalnya melalui perdagangan dari para pedagang Arab,Persia,maupun Gujarat. Salah satu cara Islam ke Indonesia adalah melalui perdagangan yang dilakukan oleh beberapa pedagang. Masuknya Islam ke Indonesia melalui perdagangan dimulai pada abad ke-7M sampai abad ke-16.
2. Saluran perkawinan
Cara yang dilakukan oleh pedagang Islam yang datang ke Indonesia dengan wanita pribumi. Hal ini yang membuat proses perkawinan menjadi semakin besar dan menambah masyarakat yang beragama Islam. Awalnya merupakan komunitas kecil menjadi kerajaan Islam.
3. Saluran pendidikan
Jalur ini menggunakan cara dengan membangun pesantren oleh para kiyai.
4. Saluran Tasawuf
Cara ini lebih mudah dilakukan oleh orang yang sudah mempunyai dasar ketuhanan.
5. Saluran kesenian
Penyebaran Islam juga dilakukan melalui kesenian berupa seni musik, seni pahat, seni bangunan, sampai seni sastra. Hasil seni terbit bisa dilihat pada bangunan masjid kuno didaerah Aceh,Demak,Banten dan Cirebon.
6. Saluran politik
Politik menjadi salah satu cara masuknya agama Islam di Indonesia. Ketika seorang raja memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama tersebut, maka rakyatnya akan mengikuti.
7. Saluran Dakwah
Pendatang muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang Tidak menetap, sebagian besar mereka benar-benar berniat untuk berdakwah.
8. Saluran Budaya
Perkembangan imam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran islamisasi di Nusantara, bukti seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
9. Saluran bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama Islam dengan bahasa manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.
Nama : Rini Handayani
BalasHapusNIM : 11901012
Kelas : 3F-PAI
Berikut ini adalah 9 proses Islamisasi Indonesia secara umum:
1. Islam Disebarkan Melalui Saluran Perdagangan
Mengutip dari buku Arkeologi Islam Nusantara karya Tjandrasasmita, pembawa agama Islam pada masa-masa permulaan adalah golongan pedagang. Jadi mereka sebenarnya menjadikan faktor ekonomi sebagai pendorong utama untuk berkunjung ke Indonesia. Momen ini diperkirakan terjadi sebelum abad ke-13 M. Berbagai bangsa dari Arab, Persia dan Gujarat.
2. Islamisasi Melalui Perkawinan
Saluran Islamisasi melalui perkawinan terjadi antara pedagang atau saudagar Islam dengan wanita pribumi. Melalui perkawinan inilah terlahir seorang Muslim. Alhasil, komunitas Islam makin luas. Mengutip dari jurnal Kajian Proses Islamisasi di Indonesia tulisan Latifa Dalimunthe, jalur perkawinan lebih menguntungkan apabila terjadi antara saudagar muslim dengan anak bangsawan atau anak raja karena mereka kemudian turut mempercepat proses Islamisasi. Contohnya adalah perkawinan Raja Brawijaya dengan puteri Campa yang melahirkan Raden Patah (Raja pertama Demak).
3. Islamisasi Melalui Tasawuf
Tasawuf merupakan ajaran ketuhanan yang berfokus pada pembersihan diri. Para ahli tasawuf juga memiliki ilmu menyembuhkan penyakit dan pengetahuan soal magis. Menurut Tjandrasasmita, ahli tasawuf hidup dalam kesederhanaan, selalu berusaha menghayati kehidupan masyarakat, dan hidup bersama di tengah-tengah masyarakat. Dengan tasawuf, bentuk Islam yang diajarkan ke penduduk pribumi mempunyai kesamaan dengan kepercayaan mereka yang sebelumnya menganut agama Hindu. Dengan demikian agama baru ini mudah dimengerti dan diterima.
4. Saluran Pendidikan
Islamisasi juga dilakukan melalui pendidikan. Ini tidak dapat dilepaskan dari peran para pengembara sufi dan tokoh agama. Penyebaran Islam melalui pendidikan awalnya terjadi di lingkungan keluarga, kemudian berkembang di surau, masjid, pesantren, dan akhirnya masuk di rumah para bangsawan. Di Pulau Jawa, penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan oleh Wali Songo. Mereka mendirikan pesantren untuk mendidik santri tentang agama Islam. Diharapkan, setelah selesai menuntut ilmu para santri dapat pulang ke kampung halaman untuk berdakwah menyebarkan Islam.
5. Islamisasi Melalui Kesenian
Kesenian juga menjadi media dakwah Islam. Para penyebar agama Islam tidak mengubah kebudayaan yang telah ada, namun memanfaatkan kebudayaan tersebut sebagai sarana untuk menyebarkan agama. Sunan Bonang merupakan sosok di balik tembang "Tombo Ati”. Selain itu, Sunan Bonang juga seorang dalang. Beliau menggubah lakon dan memasukkan tafsir-tafsir khas Islam dalam cerita. Sunan Kalijaga menggunakan seni ukir, wayang, gamelan, serta seni suara suluk sebagai media dakwah. Beliau juga merupakan tokoh pencipta baju takwa, perayaan sekatenan, layang kalimasada, dan lakon wayang Petruk Jadi Raja. Seni tersebut membuat banyak orang tertarik, bahkan berhasil membuat sebagian adipati di Jawa memeluk Islam melalui Sunan Kalijaga.
6. Islamisasi Melalui Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara. Bukti yang dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik.
7. Islamisasi Melalui Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah.
8. Islamisasi Melalui Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga.
9. Islamisasi Melalui Bahasa
Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.
Nama : Doni Adriansah
BalasHapusNim : 11901046
Kelas : PAI 3B
URAIAN YANG DAPAT SAYA TULISKAN ADALAH ;
A. Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.
B. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
C. Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
D.Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
E. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
F. Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
G. Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
H. Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
I. Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Nama : Fadly Indrawan Maulana
BalasHapusNim : 11901021
Kelas : Pai 3/I
Mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran:
1. Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan. Dari tempat inilah mereka saling berinteraksi dan berasimilasi dengan masyarakat setempat atau penduduk asli seraya menyebarkan ajaran agama Islam di Indonesia.
2. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3.Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4.Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6.Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7.Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8.Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9.Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas.
Nama : panca satria
BalasHapusNim : 11901086
Kelas : pai 3i
1. Perdagangan
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan.
2. Perkawinan
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
3.Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
4.Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
5. Kesenian
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
6.Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7.Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8.Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9.Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Assalamualaikum
BalasHapusNama : Rudiansyah (11901306)
Kelas : FTIK/PAI 3F
Dari pemaparan materi di atas, dapat diuraikan 9 pokok yang menjadi suatu proses penyebaran Islam di Nusantara berikut uraian tersebut :
1. Jalur Perdagangan
Indonesia sangat kaya akan kekayaan alam, oleh karena itu banyak masyarakat asing terutama yang beragama Islam untuk datang guna berdagang ke Nusantara. Oleh karena itu ada 3 masuk nya Islam ke nusantara melalui jalur ini yakni Pedagang Gujarat, pedagang Persia dan Pedagang Arab. Dalam kegiatan berdagang tersebut mereka memperkenalkan Islam kepada masyarakat Nusantara.
2. Jalur Perkawinan
Banyaknya pedagang baik dari Gujarat, Persia dan Arab yang menetap di Nusantara sehingga banyak putera-puteri Pribumi yang tertarik untuk menikah dengan saudagar tersebut. Dari segi ekonomi, putera-puteri pribumi sangat lemah oleh karena itu mereka tertarik untuk menikah sehingga proses penyebaran Islam lebih cepat dengan adanya keturunan serta meluas melalui kampung, daerah dan kerajaan Islam.
3. Jalur Tasawuf
Melalui Tasawuf ini proses Islamisasi di Nusantara yakni dengan menerapkan hidup yang sederhana. Selain itu melalui jalur ini para ahli tasawuf mengakomodir ajaran Hindu ke dalam Islam namun dimodifikasi terlebih dahulu dengan nilai Keislaman yang mudah di fahami, di mengerti serta di terima.
4. Jalur Pendidikan
Jalur ini fokus kepada lembaga pendidikan pesantren dimana di lembaga tersebut terdapat Kyai serta ulama yang telah belajar. Dari pesantren tersebut, lahirlah santri ketika selesai di lembaga Pesantren mereka akan kembali ke desa nya kemudian akan menjadi tokoh agama serta membangun lembaga pendidikan Islam lagi. Maka semakin terkenal kyai dalam menyebarkan Islam maka pengaruh nya akan semakin tinggi.
5. Jalur Seni
Indonesia kaya akan kesenian salah satu nya wayang. Wayang digunakan oleh Sunan Kalijaga guna proses Islamisasi melalui cerita Mahabhrata dan Ramayana tetapi di sisipkan ajaran serta tokoh Islam. Oleh karena itu proses Islamisasi di Nusantara berkembang melalui jalur kesenian.
6. Jalur budaya
Kebudayaan yang paling menonjol di Indonesia yakni melalui dari seni-seni ukir, pahatan yang terdapat di relief, dinding serta kubah masjid yang menjadi ciri khas proses Islamisasi di Nusantara. Kemudian melalui kebudayaan seni menari oleh karena itu melalui budaya ini proses Islamisasi dilakukan dengan penyisipan ajaran Islam melalui kolaborasi antara Islam dan kebudayaan.
7. Jalur Dakwah
Proses Islamisasi jalur dakwah ini banyak dilakukan oleh para pendatang luar Nusantara khususnya mereka yang bertujuan berdagang, selain berdagang mereka juga bertujuan untuk berdakwah menyebarkan Islam selain itu didukung pula oleh 9 Wali terkenal yakni Walisongo serta para tokoh agama yang lain.
8. Jalur Politik
Sistem kerajaan terutama yang beragama Islam tentu akan membawa rakyatnya ke dalam Islam. Oleh karena itu ketika ketika raja Islam menaklukkan daerah non muslim secara tidak langsung ketika menang rakyat tersebut akan patuh dan tunduk kepada raja Islam yang pada akhirnya Islamisasi akan terjadi.
9. Jalur Bahasa
Peran bahasa sangat berpengaruh dalam proses Islamisasi di Nusantara karena dalam pengenalan Islam ini bukanlah warga setempat melainkan pedagang yang berasal dari luar. Oleh karena itu selain menggunakan bahasa mereka juga di selingi dengan Peragaan sehingga dapat mudah di terima dan dipahami proses Islamisasi tersebut oleh masyarakat Indonesia.
Nama:Juliani
BalasHapusNim:11901147
Kelas:Pai 3 (g)
1.Perdagangan
Mengutip dari buku Arkeologi Islam Nusantara karya Tjandrasasmita, pembawa agama Islam pada masa-masa permulaan adalah golongan pedagang. Jadi mereka sebenarnya menjadikan faktor ekonomi sebagai pendorong utama untuk berkunjung ke Indonesia.
2.Perkawinam
Saluran Islamisasi melalui perkawinan terjadi antara pedagang atau saudagar Islam dengan wanita pribumi. Melalui perkawinan inilah terlahir seorang Muslim. Alhasil, komunitas Islam makin luas.
3.Pendidikan
Islamisasi juga dilakukan melalui pendidikan. Ini tidak dapat dilepaskan dari peran para pengembara sufi dan tokoh agama. Penyebaran Islam melalui pendidikan awalnya terjadi di lingkungan keluarga, kemudian berkembang di surau, masjid, pesantren, dan akhirnya masuk di rumah para bangsawan.
4.Tasawuf
Tasawuf merupakan ajaran ketuhanan yang berfokus pada pembersihan diri. Para ahli tasawuf juga memiliki ilmu menyembuhkan penyakit dan pengetahuan soal magis.
5.Kesenian
Kesenian juga menjadi media dakwah Islam. Para penyebar agama Islam tidak mengubah kebudayaan yang telah ada, namun memanfaatkan kebudayaan tersebut sebagai sarana untuk menyebarkan agama.
6.Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
7.Dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
8.Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
9.Bahasa
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.
Assalamualaikum wr. wb
BalasHapusNama: Bastiah
Nim: 11901121
Kelas: PAI 3D
Nah disini saya akan menguraikan sedikit tentang mediasi proses yang ramah sentuhan Islam dengan penduduk lokal melalui sembilan saluran yaitu:
*1. Perdagangan*
Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke Indonesia melalui media perdagangan terjadi pada tahap awal yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M.para pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia semakin banyak sehingga pada akhirna membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan. Dari tempat inilah mereka saling berinteraksi dan berasimilasi dengan masyarakat setempat atau penduduk asli seraya menyebarkan ajaran agama Islam di Indonesia.
*2. Perkawinan*
Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita-wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, wanita-wanita pribumi yang beragama Islam diminta untuk mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses perkawinan ini, kelompok mereka semakin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil hingga menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
*3.Tasawuf*
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
*4.Pendidikan*
Penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kyiai. Semakin terkenal kyiai yang mengajar di sebuah pesantren itu,semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah-tengah masyarakat
*5. Kesenian*
Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat juga dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni musik, seni pahat, dan seni sastra. Hasil-hasil karya seni ini dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Banten, Cirebon dan Aceh.
*6.Budaya*
Perkembangan Islam dapat melalui kebudayaan juga sebagai salah satu saluran Islamisasi di Nusantara, bukti nyata dapat dilihat seperti adanya masjid, seni sastra Islam, seni pahat dan ukir, seni tari, serta seni musik. Cara seperti ini dapat kamu jumpai kebanyakannya di pulau Jawa tepatnya di daerah Yogyakarta, Susuhunan Surakarta, Cirebon, Kudus, dan lainnya. Seni budaya Islam dibentuk dalam penyebaran dengan cara mengakrabkan budaya lokal dengan ajaran Islam yang sekaligus disusupkan ajaran tauhid.
*7.Dakwah*
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah. Penyebaran Islam melalui berdakwah, bukan hanya dilakukan oleh pendatang dari luar Indonesia.
*8.Politik*
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam tersebut. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, maka rakyatnya akan memeluk agama Islam juga. Alasannya karena masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap rajanya.
*9.Bahasa*
Bahasa sebagai sarana penyampaian (perantara) dalam penyebaran agama islam dengan bahasalah manusia dapat berpikir dan menyatakan sesuatu kepada orang lain.Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam.Penyebaran Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas.
Nama : ROSANTI
BalasHapusNim : 11901009
Kelas : Pai 3A
a. Saluran Perdagangan
Diantara saluran Islamisasi di Indonesia pada taraf permulaannya ialah melalui perdagangan. Hal ini sesuia dengan kesibukan lalu lintas perdagangan abad-7 sampai abad ke-16, perdagangan antara negeri-negeri di bagian barat, Tenggara dan Timur benua Asia dan dimana pedagang-pedagang Muslim (Arab, Persia, India) turut serta menggambil bagiannya di Indonesia.
b. Saluran Perkawinan
Saluran Islamisasi melalui perkawinan yakni antara pedagang atau saudagar dengan wanitia pribumi juga merupakan bagian yang erat berjalinan dengan Islamisasi. Jalinan baik ini kadang diteruskan dengan perkawinan antara putri kaum pribumi dengan para pedagang Islam. Melalui perkawinan inilah terlahir seorang muslim.
c. Saluran Tasawuf
Tasawuf merupakan salah satu saluran yang penting dalam proses Islamisasi. Tasawuf termasuk kategori yang berfungsi dan membentuk kehidupan sosial bangsa Indonesia yang meninggalkan bukti-bukti yang jelas pada tulisan-tulisan antara abad ke-13 dan ke-18. Jalur tasawuf, yaitu proses islamisasi dengan mengajarknan teosofi dengan mengakomodir nilai-nilai budaya bahkan ajaran agama yang ada yaitu agama Hindu ke dalam ajaran Islam, dengan tentu saja terlebih dahulu dikodifikasikan dengan nilai-nilai Islam sehingga mudah dimengerti dan diterima
d. Saluran Pendidikan
Para ulama, guru-guru agama, raja berperan besar dalam proses Islamisasi, mereka menyebarkan agama Islam melalui pendidikan yaitu dengan mendirikan pondok-pondok pesantren merupakan tempat pengajaran agama Islam bagi para santri. Pada umumnya di pondok pesantren ini diajarkan oleh guru-guru agama, kyai-kyai, atau ulama-ulama. Dan Semakin terkenal kyai yang mengajarkan semakin terkenal pesantrennya, dan pengaruhnya akan mencapai radius yang lebih jauh lagi
e. Saluran Kesenian
Saluran Islamisasi melalui seni seperti seni bangunan, seni pahat atau ukir, seni tari, musik dan seni sastra. Misalnya pada seni bangunan ini telihat pada masjid kuno Demak, Sendang Duwur Agung Kasepuhan di Cirebon, masjid Agung Banten, Baiturrahman di Aceh, Ternate dan sebagainya. Contoh lain dalam seni adalah dengan pertunjukan wayang, yang digemari oleh masyarakat.
f. Saluran Budaya
Jika dilihat dari segi arsitekturya yaitu Masjid adalah tempat ibadah umat Islam. Dan bentuk bangunan dinding yang bujur sangkar sama dengan budaya induknya.misalanya menara yang dibangun di masjid Kudus dan Demak. Uniknya, bentuk menara di kedua masjid mirip bangunan candi Hindu.
g. Salauran dakwah
Pendatang Muslim yang singgah di Indonesia baik yang menetap maupun yang tidak menetap, sebagian dari mereka memang benar-benar sengaja dan berniat untuk berdakwah, Santri yang mengenyam pendidikan di pesantren dan sudah mumpuni dalam ilmu agama dianjurkan untuk melakukan dakwah dalam menyebarkan agama Islam.
h. Saluran Politik
Pengaruh kekuasan raja sangat berperan besar dalam proses Islamisasi. Ketika seorang raja memeluk agama Islam, maka rakyat juga akan mengikuti jejak rajanya. Rakyat memiliki kepatuhan yang sangat tinggi dan raja sebagai panutan bahkan menjadi tauladan bagi rakyatnya.
i. Saluran Bahasa
Bahasa sebagai media komunikasi baik antara individu, masyarakat dan antar budaya, dengan demikian bahasa memiliki peran dalam perkembangan penyebaran isalam di indonesia, salah satunya adalah bahasa arab. Bahasa arab dan penyebaran islam diindonesia tidak bisa dipisahkan, bahasa Arab masuk ke dalam kosakata. kosakata Arab pun akhirnya masuk ke dalam struktur bahasa Indonesia, Bahasa Arab ini bahkan semakin signifikan di abad ke-18 dan 19 di Indonesia, di mana masyarakat nusantara lebih familiar membaca huruf Arab ketimbang Latin