UAS MATA KULIAH AGAMA ISLAM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
UAS MATA KULIAH AGAMA ISLAM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
Dosen : H. Ma'ruf H. Zahran, S.Ag, M.Ag
Nama
NIM
Kelas
Semester
NIM
Kelas
Semester
Jawablah pertanyaan di bawah ini pada kolom komentar !
SOAL
1. Jelaskan mata rantai bangunan keislaman yang terdapat dalam item lima rukun Islam sehingga menjadi bangunan yang utuh !
2. Tawadu' adalah sifat mulia dan tinggi. Mengapa dengan merendahkan diri, Allah tinggikan derajatnya, sebaliknya, dengan meninggikan diri, Allah rendahkan derajatnya. Uraian saudara mohon disertai contoh !
3. Allah SWT membenci orang yang merusak alam, karena manusia, tumbuhan, hewan dan alam ekosistem. Jelaskan dampak negatif yang ditimbulkannya berdasarkan surah al - Qasas (28) ayat 77.
4. Pemborosan tidak lagi masuk wilayah domestik, tetapi sudah masuk pada domain publik. Saat sumber daya alam tersisa sedikit, gas dan minyak bumi, hingga kerawanan pangan, kelangkaan sandang dan papan, manusia harus berhemat. Prediksi tahun 2021 akan terjadi musibah alam yang akan mengancam eksistensi penduduk bumi. Apakah ada hubungan antara kebencian Allah kepada sifat pemborosan dengan dampak yang ditimbulkannya dalam skala internasional. Berikan argumentasi saudara disertai fakta ilmiah.
Nama : Bagus Pratomo Nusantoro
BalasHapusNIM : F1071201025
Kelas : 1-A1
Semester : 1 (satu)
1. Rukun Islam ibaratkan sebuah bangunan yang kokoh dimana membaca dua kalimat syahadat sebagai Pondasinya Hal nomor satu dalam mendirikan rumah adalah sebuah pondasi yang kokoh, walau pun dalam sebuah bangunan tidaklah kelihatan , tetapi dia harus kokoh. Dalam Islam membaca dan meyakini bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Kalimat ini dikenal dengan sebutan dua kalimat syahadat atau dua pernyataan kesyaksian diri akan keesaan Allah swt (syahadat Tauhid ) dan kesaksian bahwa Nabi Muhammad saw adalah sebagai utusannya yang terakhir dan tidak ada rasul setelahnya(shadat Rasul). Hukum Membaca dua kalamat syahadat adalah wajib dan merupakan pondasi utama keislaman seseorang dan sebagai pijakan diterimanya semua ibadah dan amal shaleh, karena itu sebanyak apapun ibadah atau perbuatan yang diniatkan untuk ibadah apabila tanpa dilandasi dengan pengikraran akan dua kalimat syahadat dalam penilaian Allah swt tidak ada pengaruhnya dan tidak akan menolongnya untuk mendapatkan kebahagiaan di syurga kelak,
mendirikan shalat sebagai pilar atau tiangnya dalam mendirikan rumah adalah sebuah tiang yang kuat dan kokoh, dalam bangunan Islam mendirikan sholat adalah tiang agama yang merupakan sarana komunikasi seorang hamba dengan Rabnya minimal lima waktu sehari semalam, sholat juga bentuk ingatnya seorang hamba akan tuhannya (Dzikir) sehingga apabila seorang hamba selalu ingat kepada Allah swt kapan dan dimanpun maka akan menjadikan orang yang bersangkutan untuk selalu berhati-hati dalam berbicara, bersikap atau bertindak karena merasa selalu dalam pengawaaan Allah swt maka jadilah ia tercegah dari perbuatan keji dan Munkar. Tidak sepantasnyalah orang yang telah mempunyai predikat haji meninggalkan juga sholat lima waktu. Karena seorang haji adalah tokoh panutan ditengah-tengah masyarakat, puasa dibulan Ramadhan sebagai perisai atau dindingnya Komponen ketiga dalam mendirikan rumah adalah membuat dinding yang baik dan kuat. Dalam Islam yang ke tiga adalah Puasa dibulan Ramadan karena ibaratkan dinding yang akan melindungi dan menjaga penghuninya dari berbagai gangguan yang datang dari luar seperti itulah puasa menjaga dan melindungi seseorang shaimin dari prilaku tidak terpuji yang dapat merusak keimanannya kepada Allah swt bahkan dari perkataannya pun harus terkendali, menunaikan Zakat sebagai pintu jendela atau tempat sirkulasinya Komponen keempat dalam mendirikan rumah adalah tempat akses keluar masuk udara, orang, atau perabotan lainnya yang membuat rumah jadi sehat dan indah adalah zakat sebagi sarana bersih-bersih, keseimbangan serta menyuburkan dan mengembangkan harta dengan baik. Allah saw berfirman Qs. Al-Baqarah (2) : 261. Artinya : Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. Demikian besar
pahala bagi orang yang mengeluarkan inafaq wajib (zakat ) dan infaq sunnah lainnya dijalan Allah swt bahkan nabi menjelaskan harta itu akan selalu bertambah dan bertambah, dan menunaikan ibadah Haji bagi yang mampu adalah sebagai atapnya Komponen kelima sebagai penyempurnaan bangunan adalah pemasangan atap. Atap akan lebih luas dari bangunan dibawahnya . Hal ini berarti atap melindungi segenap bangunan yang ada. Begitu juga dalam keislaman seseorang , menunaikan ibadah haji kebaitullah adalah penyempurnaan dari ibadah sebelumnya , yaitu membaca dua kalimat syahadat, sholat, puasa dan berzakat. Bila seseorang memiliki kemampuan fisik dan ekonomi , tidak dikerjakan hingga akhir hayatnya sementara diberikan kemampuan oleh Allah swt untuk menunaikannya maka boleh memilih baginya akan mati dalam keadaan yahudi atau Nasrani.
HapusNabi Muhammad saw bersabda : “Barangsiapa memiliki bekal dan kendaraan (biaya perjalanan) yang dapat menyampaikannya ke Baitillahil haram dan tidak menunaikan (ibadah) haji maka tidak mengapa baginya wafat sebagai orang Yahudi atau Nasrani. (HR. Tirmidzi dan Ahmad).
Sedangkan Balasan haji mabrur adalah Abuhurairah r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda: Dan umrah pertama hingga umrah kedua menjadi penebus dosa yang terjadi di antara keduanya, sedang haji yang mabrur itu tidak ada balasannya kecuali sorga. (Bukhari, Mushm).
Sedangkan bagi orang – orang yang tidak mampu melakukan ibadah haji maka tentu akan mengalami kesulitan untuk dapat menyempurnakan ibadah ini bagaimana solusinya mari kita simak hadist berikut Nabi saw bersabda : “Pokok segala urusan ialah Al Islam dan tiangnya adalah shalat, dan puncaknya (atapnya) adalah berjihad. (HR. Tirmidzi). Dengan demikian bagi mereka yang tidak mampu untuk menunaikan ibadah haji yang dibutuhkan agar bangunan Islamnya sempurna dan kokoh maka tidak lain adalah dengan berjihad yaitu bersungguh-sungguh dalam beribadah kepada Allah swt dengan hati yang ikhlas dan cara yang benar.
2. Tidak ada seorang yang merendahkan dan menganggap remeh orang lain, kecuali Allah akan membalikan keadaannya, menganggap remeh orang lain bisa pindah keadaanya pada diri sendiri, maka merendahlah. Siapa yang merendah dijalan Allah maka Allah akan tinggikan derajatnya. Sedangakan jika merasa tinggi, berkuasa hebat dan menggangap diri lebih bai dari yang laim serta taka da yg bisa menyamainya maka Allah akan rendakan derajatnya. Menurut al-Utsamin, seseorang yang memiliki pengetahuan agama yang baik adalah dimana setiap kali bertambah ilmunya, semakin rendah hatinya seperti akhlak yang ditunjukkan oleh Nabi besar Muhammad SAW. "... dan diatas tiap-tiap orang yang berpengetahuan itu ada lagi yang Maha Mengetahui." (QS. Yusuf:76). Seorang ulama mengatakan, kalau terlintas dalam hatimu sedikit saja kesombongan, maka bungkukkanlah badanmu. Contohnya Jika kita melihat orang yang lebih tua, siapapun dia, bagaimanapun keadaan fisiknya maka seringlah ucapkan, Dia lebih tua dari Aku, maka lebih banyak amal solehnya, dan kalau kita melihat orang lebih muda dibanding kita, maka ucapkanlah Dia lebih muda dari Aku maka lebih sedikit dosanya, sehingga kita selalu berada dilingkup merendah. Contoh lainya adalah seperti firaun dan qorun yang sombaong akan hartanya mereka di pandang sebagai raja yang agung berkuasa di mesir dan qorun meliliki harta berlimpah tetapi keduanya sangat lah sombong kedudukan mereka di dunia sangatlah tinggi tapi di sisi Allah mereka sangat rendah.
Hapus
Hapus3. “Dan jadikanlah sebagian dari kekayaan dan karunia yang Allah berikan kepadamu di jalan Allah dan amalan untuk kehidupan akhirat. Janganlah kamu cegah dirimu untuk menikmati sesuatu yang halal di dunia. Berbuat baiklah kepada hamba-hamba Allah sebagaimana Allah berbuat baik kepadamu dengan mengaruniakan nikmat-Nya. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di bumi dengan melampaui batas- batas Allah. Sesungguhnya Allah tidak meridai orang-orang yang merusak dengan perbuatan buruk mereka itu." Dari penafsiran tersebut dapat di simpulkan bahwa kita harus menjadi seorang manusia yang bertanggung jawab aka napa yg kita perbuat pada alam yg di karuniakan oleh Allah kepada kita, seperti tujuan Allah menciptakan manusia sebagai Kholifah di atas muka bumi ini yg harus menjaga, merawat, dan melestarikan alam sebagai pengelola di bumi ini, jangan lah serakah akan sesuatu ambilah secukupnya yaitu sebagai manusia kita tidak boleh berlebihan dalam mengabil sesuatu dalam contoh ini sumber daya alam baik yang dapat di perbaharui maupun tak dapat di perbaharui jangan lah serakah menjadi manusia ambilah secukupnya apa yang kita perlukan. Peliharalah alam sebagaiman mestinya jangan berlebihan dan tamak akan sesuatu yang ada di alam karena sesungguh nya allah tidak menyukai seseorang yg berlebihan. Sekarang umat manusia harusnya mulai sadar akan bumi ini kita sudah terlalu banyak mengambil sumber daya yg ada merusak alam, berburu hewan dan menebang pohon secara membabi buta tanpa memikirkan keberlanjutan ekosistem yang ada di bumi maka kitah harus mengambil lankah serius untuk mengurangi hal hal tersebut mulailah menyayangi alam dan memperbaiki bumi kit aini sebagaiman tujuan allah menciptakan kita sebagai pembelihara bumi ini.
Hapus4. kerusakan lingkungan hidup hal ini dikarenakan lingkungan yang awalnya bersih, sehat, serta asri diubah oleh tangan-tangan manusia menjadi pusat perkotaan. Pembangunan yang tidak memperhatikan lingkungan hidup ini tentu akan memberikan dampak yang sangat buruk bagi kehidupan makhluk di sekitarnya. Kerusakan lingkungan sebagiannya diakibatkan oleh dampak negatif modernisasi yang ekstrem. Ada banyak faktor yang menjadi penyebab rusaknya lingkungan di sekitar kita, salah satu diantaranya adalah pembangunan yang tidak disertai dengan tata kelola yang baik. Selain itu ada beberapa penyebab kerusakan lingkungan diantaranya adalah: Membuang sampah di sembarang tempat, Mungkin di daerah-daerah kota besar anda sudah tidak asing lagi melihat seseorang yang membuang sampah di sungai. Padahal membuang sampah di sungai akan berdampak pada kerusakan lingkungan yang cukup serius. Akibatnya sungai akan menjadi dangkal dan bisa menyebabkan banjir. Bangunan liar, Munculnya bangunan bangunan liar di tempat-tempat yang seharusnya tidak boleh ada bangunan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Contohnya beberapa bangunan liar yang berada di sepanjang aliran sungai. Selain mengganggu pemilik bangunan liar ini biasanya juga akan membuang sampah di sungai. Sehingga sungai yang tadinya bersih akan tercemar dengan ulah mereka. Eksploitasi sumber daya alam, Mengeksploitasi sumber daya alam secara berlebihan dapat merusak lingkungan. Tentu hal ini harus menjadi perhatian pemerintah agar pemanfaatan sumber daya alam bisa dikontrol. Mengeksploitasi sumber daya alam secara berlebih bukan hanya dapat membuat kerusakan lingkungan tetapi juga merusak habitat binatang yang berada di sekitar tempat tersebut. Akibatnya binatang tersebut akan terancam punah sehingga keseimbangan alam akan terganggu. Penggundulan hutan, Hutan merupakan salah satu komponen yang sangat penting sekali bagi kehidupan makhluk hidup khususnya manusia dan hewan. Bahkan hutan dikatakan sebagai paru-paru dunia. Hal ini tidak berlebih karena hutan memiliki banyak fungsi yang sangat berguna bagi kehidupan makhluk hidup.
salah satu contoh yang paling mudah adalah hutan bertindak sebagai resapan air. Jika hutan mulai gundul maka air akan lebih mudah mengalir ke area rumah-rumah penduduk sehingga menyebabkan banjir. Apakah ada hubungan antara kebencian Allah kepada sifat pemborosan dengan dampak yang ditimbulkannya dalam skala internasional. Berikan argumentasi saudara disertai fakta ilmiah. Allah tidak pernah membenci manusia, tapi perbuatan manusia kadang membuat Allah murka dan benci terhadap perbuatan tersebut, seperti pembakaran hutan yang membuat terlepasnya emisi carbon dioksida yang mengakibatkan kabut asap karena tak ada filterasi alami yaitu tumbuhan itu sendiri dan akibat ini berdampak pula kepada mahluk hidup lainya takterkecuali manusia itu sendiri. Faktanya Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), manusia telah dilengkapi oleh alat yang mampu menghirup udara, sehingga kebutuhan akan oksigen terpenuhi. Udara bersih sangat dibutuhkan oleh manusia. Tapi kenyataannya sekarang ini sulit diperoleh, karen sudah banyak tercemar. Pencemaran udara adalah peristiwa masuknya zat, energi, atau komponen lainnya kedalam lingkungan udara. Dampaknya kualitas udara menurun sehingga menggangu kehidupan manusia atau makhluk hidup lainnya. Tahukah kamu apa saja bahasa kabut asap bagi Kesehatan Berikut bahaya kabut asap bagi kesehatan kita: Kabut asap dapat menyebabkan iritasi pada mata hidung, dan tenggorokan. Kabut asap bisa menyebabkan reaksi alergi, peradangan dan mungkin juga infeksi. Kabut asap bisa juga memperburuk penyakit asma dan paru kronis lain, seperti bronkitis kronik. Kabut asap dapat menyebabkan kemampuan kerja paru berkurang dan menyebabkan seseorang mudah lelah dan mengalami kesulitan bernapas. Berdampak juga bagi orang lanjut usia dan anak-anak yang memiliki daya tahan rendah. Sehingga mudah mengalami gangguan kesehatan. Bisa mengurangi kemampuan tubuh dalam mengatasi infeksi paru-paru dan saluran pernapasan. Dapat memperburuk penyakit pernapasan yang sudah ada. Menyebabkan polusi air bersih, tanaman, sayuran, buah-buahan. Memperburuk kondisi lingkungan. Sehingga infeksi saluran pernapasan (ISPA) akan mudah terjadi, terutama bagi yang menderita penyakit jantung dan saluran pernapasan. Memakai masker jika harus keluar rumah untuk menutup hidung dan mulut. Lebih sering minum air putih. Ini agar debu halus yang menempel di tenggorokan laur dan masuk ke dalam pencernaan. Segera berobat bila mengalami kesulitan bernapas atau gangguan lain. Lakukan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) seperti, makan makanan bergizi, mengonsumsi buah, atau istirahat cukup. Menutup tempat penampungan air minum dan makanan agar terlindung dengan baik. Betapa besarnya nikmat yg allah berikan pada manusia, tetapi kadang manusia lalai akan hal hal itu maka jagalah alam sesuai dengan fungsi awal kita di ciptakan sebagai pengelola bumi oleh Allah saw.
HapusNama : Rita Lisnawati
BalasHapusNIM : F1071201035
Kelas : I-A2
Semester : 1
1. Islam di ibarat kan sebuah bangunan yang kokoh, dimana bangunan tersebut akan berdiri tegak dengan adanya tiang-tiang atau pondasi yang kuat. Tiang-tiang atau pondasi tersebut adalah lima Rukun Islam. Seperti di cantumkan dalam salah satu hadist berikut, “Sesungguhnya Islam dibangun di atas lima (tanggak): Syahadat Laa ilaaha illa Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, puasa Ramadhan; dan hajji ke Baitullah’” (HR. Bukhari dan Muslim). Sebagai umat Muslim kita tentu tahu Hakikat Muslim yang paling penting adalah Lima Rukun Islam. Lima Rukun Islam adalah lima kewajiban yang harus dipenuhi setiap Muslim untuk menjalani kehidupan yang baik dan bertanggung jawab menurut Islam. Berikut kewajiban-kewajiban sebagai Muslim yang harus kita taati:
1. Mengucapkan Dua Kalimat Syahadat
Rukun Islam yang pertama adalah mengucapkan dua kalimat syahadat wajib hukumnya bagi seseorang yang ingin menjadi muslim.
Kalimat syahadat dalam bahasa Arab:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
Kalimat syahadat dalam bahsa latin:
"Asy-hadu allaa ilaaha illallaahu wa asy-hadu anna muhammadarrasuulullahi".
Arti kalimat syahadat:
"Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah".
Di dalam dua kalimat syahadat tersebut yang patut disembah hanyalah Allah, tidak ada yang lain. Dan tidak ada Tuhan selain Allah dan Allah yang menguasai seluruh isi alam semesta.
2. Mendirikan Salat
Setelah menjadi seorang muslim tentu harus mengejarkan rukun Islam yang kedua. Salat wajib disebut juga sebagai salat 5 waktu.
Salat 5 waktu terdiri dari:
- Salat Subuh
Salat yang dikerjakan sebelum terbitnya fajar (antara jam 04.00). Salat ini berjumlah 2 raka'at.
- Salat Dzuhur
Salat yang dikerjakan siang hari (sekitar pukul 12.00) dan berjumlah 4 raka'at.
- Salat Ashar
Salat yang dikerjakan sore hari (sekitar jam 15.30) dengan jumlah 4 raka'at.
- Salat Maghrib
Salat yang dikerjakan saat matahari terbenam sampai masuk waktu Isya. Raka'atnya ada 3.
- Salat Isya
Salat yang dikerjakan sekitar pukul 19.00 dengan jumlah 4 raka'at.
3. Berpuasa di Bulan Ramadhan
Setiap muslim diwajibkan berpuasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan. Tujuannya untuk mencapai ketakwaan kepada Allah SWT. Di antara hikmah berpuasa adalah melatih kesabaran, menumbuhkan rasa empati terhadap orang yang kelaparan sehingga terdorong hati kita untuk membantu orang yang kurang mampu.
4. Menunaikan Zakat
Zakat merupakan kewajiban yang dikeluarkan pada harta orang yang memiliki kelebihan. Ada beberapa jenis zakat yaitu zakat fitrah yang dikeluarkan pada bulan Ramadan, ada juga zakat mal yaitu zakat yang dikeluarkan berdasarkan hasil niaga atau penghasilan.Jumlah zakat fitrah yang wajib diserahkan 2,5 kg atau bisa diganti dengan uang yang setara dengan 2,5 kg beras.Dan untuk zakat Mal bisa memperkirakannya dengan menyerahkan 2,5 persen dari harta yang diperolah dari penghasilan kita.
Allah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 43:
"Dan dirikanlah shalat, serta tunaikkan zakat, dan ruku'lah bersama dengan orang-orang yang ruku".
5. Pergi Haji (Bagi yang Mampu)
Pergi Haji ke Mekkah adalah kewajiban umat muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Pergi haji wajibnya dilakukan satu kali seumur hidup.
Melaksanakan Lima Rukun Islam di atas menunjukkan bahwa Muslim mengutamakan iman , dan tidak hanya berusaha menyesuaikannya di kehidupan yang ada. Merupakan sebuah kewajiban bagi kita untuk menjalankan Islam keseluruhan, meliputi masalah aqidah, ibadah, mu’amalah, pakaian dan hal-hal lainnya. Untuk bisa benar-benar menjadi muslim yang kaffah di mata Allah SWT.
2.Allah SWT akan memuliakan dan mengangkat derajat orang-orang yang tawadhu sehingga manusia pun menghormatinya.
HapusDalam sebuah sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda,
"Tidaklah seorang bertawadhu yang ditunjukkan semata-mata karena Allah SWT, melainkan Allah Azza wa Jalla akan mengangkat derajatnya."
Ciri-ciri dari sifat tawadhu adalah tidak suka atau tidak berambisi menjadi orang terkenal, menjunjung tinggi kebenaran, mau bergaul dengan fakir miskin dan bahkan tulis mencintai mereka serta ringan tangan membantu orang.
“Dan sesungguhnya Allah mewahyukan padaku untuk memiliki sifat tawadhu’. Janganlah seseorang menyombongkan diri (berbangga diri) dan melampaui batas pada yang lain.” (HR. Muslim no. 2865).
Muslim yang bersikap rendah hati karena Allah Subhanahu wa ta'ala maka akan diangkat derajatnya. Sementara mereka yang sombong akan direndahkan hingga tingkat yang paling hina.
Di dalam Al-Qur'an surah Luqman ayat 18, Allah SWT berfirman yang artinya: “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.”
Demikian pula yang dijelaskan oleh Ustadz Khalid Basalamah dalam sebuah tausiah. Ia menyatakan sikap rendah hati ini adalah bentuk tawadhu seorang hamba kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda:
"Siapa yang bersikap rendah hati, niscaya Allah akan mengangkat derajatnya, dan siapa yang bersikap sombong, maka Allah akan merendahkan derajatnya hingga derajat yang paling hina." (HR Ibnu Majah).
Di mata Allah Swt, kita itu sama yang membedakan diri kita dengan yang lain hanya iman dan takwa, harta didunia hanya sementara karena semua itu milik Allah. Jadi jangan sampai kita menyombongkan diri karena Allah Swt akan dengan mudah mengambil nikmat itu. Contohnya ketika kita mendapatkan suatu keberhasilan seperti yang kita inginkan , kita harus senantiasa mengingat bahwa keberhasilan itu hanyalah sementara karena Allah Swt dengan mudahnya akan mencabut keberhasilan itu jika tidak di pergunakan dengan baik. Sebalik nya, jika kita sudah berusaha tetapi belum bisa mencapai apa yang kita inginkan, kita harus selalu ingat bahwa Allah mempunyai rencana yang baik dan indah bagi setiap umat nya. Oleh karena itu kita tidak boleh merasa rendah diri dan selalu percaya akan kuasa Allah. Contoh lain dari sifat tawadhu adalah dengan tidak membeda-bedakan perilaku kita dengan orang lain karena kita selaku umat Muslim adalah sama dimata allah, saling menghormati satu sama lain.
3. Allah berfirman sebagaimana arti nya, “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi, dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan” (Q.S. al-Qashas : 77).
HapusTerdapat 4 nasihat yang sangat berguna di dalamnya, yakni hendaknya kita hidup secara seimbang, dengan mengutamakan kebahagiaan akhirat sebagai visi kita, dan juga merengkuh kehidupan dunia serta kenikmatannya sesuai dengan ridha Allah, sebagai bekal untuk kehidupan akhirat kelak. Janganlah kita hidup seperti Qarun, tokoh serakah dan pengejar harta.
Pada akhir ayat, Allah menutup ayat ini dengan larangan bagi setiap manusia agar mereka tidak membuat kerusakan, tidak semena-mena memperlakukan manusia lain, mahluk lain, dan juga lingkungan sehingga semua menjadi rusak dan meninggalkan warisan yang sia-sia bagi penerus kita. Allah menitipkan pada kita agar kita dapat memelihara alam dan kehidupan ini supaya tetap menjadi kebaikan bagi umat penerus kita kelak. Dampak negatif yang ditimbulkan jika merusak lingkungan adalah selain merusak warisan untuk generasi berikut nya kita juga akan mendapat dosa. Sebagaimana di jelaskan di atas bahwa Allah tidak menyukai perbuatan yang bersifat merusak.
4. Islam melarang untuk hidup boros sebagaimana yang tercantum dalam Q.S. Al-Isra ayat 27 yang arti nya, "Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”. Di dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman yang arti nya, "Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (QS al-A'raf [7]: 31). Bahkan, teladan agung kita, Rasulullah SAW, bersabda, "Jauhilah gaya hidup bermewahan. Sesungguhnya hamba-hamba Allah itu bukan orang-orang yang bermewah-mewahan".
HapusDari kedua potongan ayat-ayat tersebut sudah diperingatkan bahwa sebagai umat manusia agar tidak menjadi orang yang pemboros baik itu dalam sandang maupun papan dikarenakan hal tersebut akan berdampak pada kelangkaan suatu materi dan bisa berdampak panjang bagi ketersediaan suatu bahan baik sandang, pangan, maupun papan.
Allah murka karena sifat manusia yang senang menghamburkan sesuatu dan bersifat boros sehingga Allah menegur seluruh manusia yang ada di bumi salah satu nya dengan ada nya wabah Virus Corona / Covid-19 yang sekarang sudah menjadi pandemi skala internasional. Dimana manusia sedang berperan melawan penyakit dan manusia berusaha mengatasi hal tersebut dengan berdiam diri dirumah. Dengan manusia berdiam diri di rumah tidak terjadi aktivitas pertanian untuk bahan pangan dan terjadinya kelangkaan sandang dan papan karena manusia berusaha menyimpan bahan tersebut untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.
Nama : Tiara Marantika Natalia
BalasHapusNim : F1071201027
Kelas : A1
Semester : 1
1. Rukun Islam adalah lima tindakan dasar dalam Islam yang dianggap sebagai pondasi wajib bagi orang-orang beriman. "Islam dibangun di atas lima perkara: persaksian bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, pergi haji, dan puasa di bulan Ramadhan'". (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
1) Syhadat
"Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah".
Di dalam dua kalimat syahadat tersebut yang patut disembah hanyalah Allah, tidak ada yang lain. Dan tidak ada Tuhan selain Allah dan Allah yang menguasai seluruh isi alam semesta.
2) Sholat
Melaksanakan sholat 5 waktu merupakan kewajiban seluruh umat muslim. Hikmat melaksanakn sholat meyadarkan manusia kepada posisi kehambaan yang pada hakikatnya tiada. Jika ada diadakan, kuasa dikuasakan, kuat dikuatkan oleh Allah SWT. Sebab, setingi-tinggi penyerahan diri kepada Allah SWT adalah kerendahan hamba dihadirat Allah ketika sholat. Sholat juga menenangkan jiwa, karena dekat dengan penciptanya,
3) Zakat
Zakat merupakan kewajiban yang dikeluarkan pada harta orang yang memiliki kelebihan. Ada beberapa jenis zakat yaitu zakat fitrah yang dikeluarkan pada bulan Ramadan, ada juga zakat mal yaitu zakat yang dikeluarkan berdasarkan hasil niaga atau penghasilan. Himatnya ialah ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT dengan cara berbagi kebahagiaan dengan oranglain, serta undangan bagi tambahan karunia Allah SWT dalam surah ibrahim ayat 7. Surah At Taubah (9) ayat 103. Artinya: Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan, menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan benih) ketenangan jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui. Sedang ancaman terberat bagi ingkar Zakat adalah neraka. Sebagaimana firman Allah SWT dalam AlKitab Al-Qur'an surah At Taubah (9) ayat 35. Artinya : Ingatlah, pada hari ketika emas dan perak dipanaskan dalam tungku neraka Jahannam, lalu dengan itu disetrika dahi, lambung dan punggung mereka, (seraya dikatakan) kepada mereka, inilah harta bendamu yang dahulu kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah (akibat dari) apa yang kamu simpan itu.
4) Puasa
Setiap muslim diwajibkan puasa selama satu bulan penuh di bulan ramadhan. Tujuannya untuk mencapai ketakwaan kepada Allah SWT. Berdasarkan Al Quran Surah Al Baqarah ayat 187. Artinya : makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian, sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam.
5) Haji (Bagi yang mampu)
untuk melaksanakan rukun Islam kelima, berhaji ke baitullah dengan syarat, wajib dan rukun haji dengan tujuan beribadah kepada Allah SWT. Haji itu suci, maka tidak boleh ada niat lain, kecuali untuk mencari rido Allah SWT. Tidak boleh ada niat dagang, bisnis, piknik (tamasya), popularitas, pangkat, jabatan, gelar dan sebagainya.
2. Tawadhu' adalah sikap rendah hati yang dimiliki oleh orang yang dapat mengendalikan nafsunya tatkala mendapat nikmat yang lebih dari orang lain, dan menyebabkan orang sombong. Contohnya selalu rendah hati, mau membantu orang yang memerlukkan, mau berteman dengan siapa saja.
Yahya bin Mu'ad menegaskan, "Kerendahan hati adalah sifat yang sangat baik bagi setiap orang, tetapi ia paling baik bagi seorang yang kaya. Kesombongan adalah sifat yang menjijikkan bagi setiap orang, tapi lebih menjijikkan kalau menghinggapi orang miskin. Nabi Muhammad SAW bersabda : "Tidak akan masuk surga orang yang di dalam dirinya terdapat kesombongan meskipun seberat biji sawi" (HR. Muslim).
3. Al-Qashash (28): 77
Hapus“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagian dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”
Dari ayat di atas, dapat diketahui bahwa segala yang kita makan, minum, pakai dan sebagainya, seharusnya adalah yang dianugerahkan oleh Allah SWT, tanpa harus berbuat tamak atau loba untuk memenuhi kebutuhan. Manusia, sering berbuat semena-mena hanya untuk memenuhi kebutuhan sekundernya.
4. Menurut saya ada karena sifat pemborosan adalah salah satu sifat syaitan yang tidak disukai Allah Swt.. Selain itu, Islam melarang untuk hidup boros sebagaimana yang tercantum dalam Q.S. Al-Isra ayat 27 menyebutkan bahwa "Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”. Di dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman, Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (QS al-A'raf [7]: 31). Bahkan, teladan agung kita, Rasulullah SAW, bersabda, Jauhilah gaya hidup bermewahan. Sesungguhnya hambahamba Allah itu bukan orang-orang yang bermewah-mewahan. Nah, dari kedua potongan ayat-ayat tersebut sudah diperingatkan bahwa sebagai umat manusia agar tidak menjadi orang yang pemboros baik itu dalam sandang maupun papan dikarenakan hal tersebut akan berdampak pada kelangkaan suatu materi. Menurut artikel idntimes ada beberapa perubahan dibumi yang mengancam eksintasi penduduk bumi yaitu peningkatan suhu secara global di banyak wilayah bumi. Pada tahun 2020, data cuaca mencatat bahwa suhu dibumi telah naik 0,5 derajat celcius di bandingkan tahun 1998-2005 terjadi akibat efek rumah kaca, yakni meningkatnya jumlah karnon dioksida dan gas lainnya di atmosfer bumi. Dan meningkatnya konsentrasi karbon dioksida, NASA dalam lamannya menulis selama 170 tahun terakhir, konsentrasi karbon dioksida meningkat sebesar 47 persen dan merupakan kabar buruk karena berujung pada bencana global, menyebabkan kualitas udara semakin memburuk.
Nama : Alya Zatira
BalasHapusNIM : F1071201037
Kelas : I-A2
Semester : 1
1. Islam bisa diibaratkan sebagai sebuah bangunan yang kokoh yang terdiri dari 5 pilar yang menyangganya. Seperti bangunan dengan pilar, jika satu saja pilar tidak kuat menopang, maka akan mempengaruhi pilar lainnya dan juga mengganggu keutuhan bangunan. Adapun lima rukun islam yaitu, syahadat, sholat, zakat, puasa, dan haji. Yang pertama syahadat, adalah pernyataan yang tulus dari seorang muslim bahwa Allah SWT adalah Tuhan semesta alam dan tidak ada Tuhan selain Dia dan bahwa Muhammad SAW adalah nabi utusan Allah yang terakhir dimana ajarannya akan bertahan hingga akhir jaman. Yang kedua, sholat, seorang muslim tentu harus mengejarkan rukun Islam yang kedua. Ketiga, Memberikan sebagian kecil dari rizki yang kita terima secara rutin (zakat mal) dan juga setiap menjelang Idul Fitri (Zakat Fitrah) sesuai dengan ketentuannya untuk diberikan kepada mereka yang kurang mampu dan berhak menerima zakat. Keempat, puasa, Setiap muslim diwajibkan berpuasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan. Tujuannya untuk mencapai ketakwaan kepada Allah SWT. Kelima, haji (bagi yang mampu), Pergi ke rumah Allah SWT bagi yang mampu baik secara materi maupun secara fisik dan juga dalam keadaan yang memungkinkan.
2. Seseorang yang senantiasa menjalankan perilaku tawadhu, akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT. Pasalnya, sikap tawadhu juga menjadi salah satu bukti keimanan yang ditujukkan kepada-Nya. Hal ini sebagaimana yang di terangkan dalam salah satu surah Alquran berikut ini, yang artinya: "Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang ialah orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.” (QS. al-Furqon ayat 63). Contohnya, Tidak menyombongkan jabatan, pangkat, ilmu, bahkan kekayaannya terhadap orang lain. Berteman terhadap siapa saja tanpa memandang derajatnya. Menyembunyikan keahlian, kepintaran, maupun kompetensinya dari orang lain agar terhindar dari sikap sombong.
Takabur atau menyombongkan diri merupakan salah satu sifat yang paling dibenci oleh Allah. Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: "Siapa yang bersikap rendah hati, niscaya Allah akan mengangkat derajatnya, dan siapa yang bersikap sombong, maka Allah akan merendahkan derajatnya hingga derajat yang paling hina." (HR Ibnu Majah).
3. Saat ini, banyak orang, yang mengartikan kerusakan di muka bumi hanya sebatas pada hal-hal yang nampak, seperti bencana alam, kebakaran, pengerusakan hutan, penyakit menular yang mewabah, banjir bandang, pemanasan global dan lain sebagainya. Mereka melupakan kerusakan-kerusakan yang tidak kasat mata yang lebih parah efek buruknya. Padahal ini adalah kerusakan yang paling besar dan fatal akibatnya. Kerusakan inilah yang menjadi penyebab kerusakan-kerusakan yang di permukaan bumi.
HapusAllah Jalla Jalaluhu berfirman :
Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). [Ar-Rum ayat 41). Dalam ayat yang mulia ini, Allâh Subhanahu wa Ta’ala menyatakan bahwa penyebab utama semua kerusakan yang terjadi di muka bumi dengan berbagai bentuknya adalah perbuatan buruk dan maksiat yang dilakukan manusia. Ini menunjukkan bahwa perbuatan maksiat adalah inti kerusakan yang sebenarnya dan merupakan sumber utama kerusakan-kerusakan yang tampak di muka bumi. Syaikh Abdurrahmân as-Sa’di rahimahullah berkata, “Melakukan maksiat di muka bumi merupakan bentuk perusakan lantaran perbuatan tersebut menyebabkan rusaknya apa yang ada di muka bumi, seperti biji-bijian, buah-buahan, pepohonan dan tumbuh-tumbuhan, sehingga terjangkiti penyakit yang disebabkan perbuatan maksiat.
Kemudian, syirik dan bid’ah juga merupakan kerusakan di muka bumi, Karena perbuatan syirik (menyekutukan Allâh Azza wa Jalla dalam beribadah) adalah dosa yang paling besar di sisi Allâh Azza wa Jalla , maka kerusakan yang ditimbulkan akibat perbuatan ini pun sangat besar, bahkan perbuatan inilah yang menjadi sebab utama kerusakan terbesar di muka bumi. Imam Qatâdah rahimahullah dan as-Suddi rahimahullah berkata: “Kerusakan (yang sesungguhnya) adalah perbuatan syirik. Inilah kerusakan yang paling besar”. Demikian juga perbuatan bid’ah. Semua seruan dakwah yang bertentangan dengan petunjuk Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam, pada hakekatnya merupakan sebab terjadinya kerusakan di muka bumi. Karena petunjuk dan kebenaran yang dibawa oleh Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah satu-satunya aturan untuk memakmurkan dan mensejahterakan alam semesta.
4. Melakukan eksploitasi berlebihan terhadap alam pada dasarnya difaktori oleh sikap mental manusia yang cendrung berlebih-lebihan (isrâf), bersifat mubazir dan bermewah-mewahan (itràf). Sikap inilah yang dikecam dan dibenci oleh Allah SWT. Sikap isrâf berpotensi melahirkan kesombongan. Sikap isrâf, pada prinsipnya merupakan salah satu sikap buruk yang diproduksi oleh hawa nafsu. Artinya, ketika seseorang tidak mampu mengendalikan hawa nafsunya, maka ia akan cenderung melampaui batas-batas kebenaran dan kewajaran, yang dicirikan antara lain: bersifat serakah, tidak puas, selalu ingin lebih dari orang lain (dalam maknanya yang negatif). Sikap inilah yang pada akhirnya akan melahirkan sosok-sosok manusia yang berjiwa binatang yang akan membahayakan kehidupan kemanusiaan secara umum, termasuk rusaknya lingkungan. Begitu juga sikap mubazir, sikap ini mendorong manusia mengunakan sesuatu di luar batas keperluannya. Manusia cendrung mengunakan sumber daya alam yang ada secara berlebihan. Allah swt berfirman, “Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat hak mereka dan kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya para pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.” (QS, al-Isra`:26-27).
HapusPada ayat di atas, orang-orang yang israf dikenal sebagai saudara dan pengikut setan. Oleh karena itu, di sini bisa dikatakan, barang siapa menggunakan kekayaan dan harta di luar ketentuannya, maka ia telah terlibat dalam perbuatan setan dan memiliki rasa ketakaburan. Perbuatan boros adalah gaya hidup materialis dan hidonis, gemar berlebih-lebihan dalam menggunakan harta, uang maupun sumber daya yang ada demi kesenangan saja. Dengan terbiasa berbuat boros seseorang bisa menjadi buta terhadap orang-orang membutuhkan di sekitarnya, sulit membedakan antara yang halal dan yang haram, mana yang boleh mana tidak boleh dilakukan, dan sebagainya. Allah swt menyuruh kita untuk hidup sederhana dan hemat, karena jika semua orang menjadi boros maka suatu saat bangsa bisa rusak bahkan negara akan hancur. Jika perilaku menyimpang ini terus berlangsung secara massif dan membudaya, maka akan berimpas pada tindakan perusakan lingkungan yang pada akhirnya menimbulkan bencana. Allah mendatangkan bencana agar manusia bisa merasakan akibat dari perbuatannya sendiri sehingga bisa kembali pada ketaatan.
Nama : Manda Melinda
BalasHapusNIM : F1071201009
Kelas : 1-A1
Semester : 1(satu)
1. Rukun Islam adalah lima tindakan dasar dalam Islam yang dianggap sebagai pondasi wajib bagi orang-orang beriman. "Islam dibangun di atas lima perkara: persaksian bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, pergi haji, dan puasa di bulan Ramadhan'". (HR. Al-Bukhari dan Muslim).Berikut 5 urutan rukun Islam dan penjelasannya:
1. Mengucapkan Dua Kalimat Syahadat
Rukun Islam yang pertama adalah mengucapkan dua kalimat syahadat wajib hukumnya bagi seseorang yang ingin menjadi muslim.
2. Mendirikan Salat
Setelah menjadi seorang muslim tentu harus mengejarkan rukun Islam yang kedua. Salat wajib disebut juga sebagai salat 5 waktu.
3. Berpuasa di Bulan Ramadhan
Setiap muslim diwajibkan berpuasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan. Tujuannya untuk mencapai ketakwaan kepada Allah SWT. Di antara hikmah berpuasa adalah melatih kesabaran, menumbuhkan rasa empati terhadap orang yang kelaparan sehingga terdorong hati kita untuk membantu orang yang kurang mampu.
4. Menunaikan Zakat
Zakat merupakan kewajiban yang dikeluarkan pada harta orang yang memiliki kelebihan. Ada beberapa jenis zakat yaitu zakat fitrah yang dikeluarkan pada bulan Ramadan, ada juga zakat mal yaitu zakat yang dikeluarkan berdasarkan hasil niaga atau penghasilan
5. Pergi Haji (Bagi yang Mampu)
Pergi Haji ke Mekkah adalah kewajiban umat muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Pergi haji wajibnya dilakukan satu kali seumur hidup. Rukun Islam dapat di ibaratkan dengan sebuah bangunan Kokok, yaitu syahadat sebagai pondasi, sholat sebagai tiang, puasa sebagai dinding, zakat sebagai jendela atau pintu dan haji sebagai atap dari sebuah bangunan tersebut. Kelima rukun ini saling berkaitan membentuk suatu bangunan Islam yang Kokoh dan sempurna.
Nama:Alda
BalasHapusNIM:F1071201015
Kelas:1-A1
Semester :1
1.Rukun dapat berarti pondasi atau pilar. Sehingga rukun Islam merupakan pondasi agama yang wajib diamalkan. Seseorang dikatakan sebagai seorang Muslim jika menjalankan lima rukun Islam.
-Syahadat
Dua kalimat syahadat wajib diamalkan seorang Muslim. Kalimat syahadat merupakan bentuk kesaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad SAW merupakan utusan Allah SWT.
-Salat
Seseorang yang beragama Islam wajib untuk melakukan salat lima waktu yakni Subuh, Zuhur, Ashar, Magrib, dan Isya. Salat merupakan tiang agama. Allah SWT mewajibkan orang beriman untuk salat menyembah-Nya.
"Sesungguhnya salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman," bunyi firman Allah dalam surat An-Nisa ayat 103.
-Puasa
Umat Islam juga wajib berpuasa di bulan Ramadan. Puasa adalah ibadah menahan hawa nafsu yang memiliki banyak hikmah. Perintah berpuasa terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 183.
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa," bunyi firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 183.
-Zakat
Zakat adalah memberikan sebagian harta yang dimiliki sesuai dengan ketentuan kepada orang yang berhak menerimanya. Zakat juga berarti membersihkan harta yang dimiliki.Zakat yang wajib dikeluarkan adalah zakat fitrah dan zakat maal atau zakat harta. Zakat fitrah dikeluarkan pada bulan Ramadan menjelang Idulfitri. Sedangkan Zakat maal dikeluarkan setiap tahun.
-Naik haji bagi yang mampu
Melakukan ibadah haji bagi yang mampu adalah rukun Islam yang terakhir. Allah mengundang umatnya yang mampu untuk datang ke Baitullah di Mekkah pada bulan haji yakni bulan Dzulhijjah.Bagi yang tidak mampu, dapat merayakan Hari Raya Iduladha dengan berkurban.
Islam itu ibarat sebuah bangunan yang kokoh, dimana bangunan tersebut akan berdiri tegak dengan adanya tiang-tiang atau pondasi yang kuat. Tiang-tiang atau pondasi tersebut adalah lima Rukun Islam. Sebagai umat Muslim kita tentu tahu kalau Hakikat Muslim yang paling penting adalah Lima Rukun Islam. Lima Rukun Islam adalah lima kewajiban yang harus dipenuhi setiap Muslim untuk menjalani kehidupan yang baik dan bertanggung jawab menurut Islam. Melaksanakan kewajiban-kewajiban ini memberikan kerangka hidup seorang Muslim, dalam melakukan kegiatan sehari-hari dan keyakinan mereka ke dalam satu kain pengabdian religius.
Tidak peduli seberapa tulus seseorang percaya, Islam menganggap tidak ada gunanya menjalani hidup tanpa menerapkan keyakinan tersebut ke dalam tindakan dan praktik.
Melaksanakan Lima Pilar menunjukkan bahwa Muslim mengutamakan iman mereka, dan tidak hanya berusaha menyesuaikannya di sekitar kehidupan sekuler mereka. Diharapkan jika kita sudah bisa menyadari rukun Islam dengan sempurna, maka kita akan bisa menjalankan Islam secara kaffah. Bahwasanya sebuah kewajiban bagi kita untuk menjalankan Islam keseluruhan, meliputi masalah aqidah, ibadah, mu’amalah, pakaian dan hal-hal lainnya. Untuk bisa benar-benar menjadi muslim yang kaffah, maka ajaran agama Islam baik yang ada di dalam al Kitab dan as Sunnah harus kita pelajari, dalami dan amalkan.
“Sesungguhnya Islam dibangun di atas lima (tanggak): Syahadat Laa ilaaha illa Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, puasa Ramadhan; dan hajji ke Baitullah’” (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Tawadhu memiliki arti rendah hati, lawan dari sombong atau takabur. Orang yang rendah hati cenderung tak memandang dirinya lebih dari orang lain, sementara orang yang sombong kerap kali menghargai diri sendiri secara berlebihan. Sorang Muslim yang bersikap rendah hati karena Allah Subhanahu wa ta\'ala maka akan diangkat derajatnya. Sementara mereka yang sombong bakal direndahkan hingga tingkat yang paling hina. Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda:
BalasHapus"Siapa yang bersikap rendah hati, niscaya Allah akan mengangkat derajatnya, dan siapa yang bersikap sombong, maka Allah akan merendahkan derajatnya hingga derajat yang paling hina." (HR Ibnu Majah). Contoh sikap tawadhu yaitu Tidak menyombongkan jabatan, pangkat, ilmu, bahkan kekayaannya terhadap orang lain dan berteman terhadap siapa saja tanpa memandang derajatnya.
Nama:Alda
BalasHapusNIM:F1071201015
Kelas:1-A1
Semester :1
2.karena Merendahkan diri kepada Allah swt menyebabkan cinta-Nya. Khusyuk hati dan jasad di hadapan Allah swt serta tunduk kepada kebenaran. Rendah hati ialah menerima nasihat dengan terbuka, menghargai pendapat orang lain, dan padamnya api syahwat. Kekeruhan hati mengendap dan cahaya ta’zhim memancar di hati lalu merembes ke seluruh tubuh. “Jika hati luluh, maka tubuh pun pasrah.” Dan Allah juga merendahkan derajat bagi orang-orang yang bermaksiat kepadanya dan menjatuhkan derajat orang-orang yang membangkang kepada Nya.
Ada contoh-contoh orang yang di tinggikan oleh Allah tapi dalam diri orang tersebut ada kesombongan seperti Firaun dan qorun dan iblis-pun menyombongkan dirinya sebagai mahluk yang lebih tinggi dari nabi Adam.
3.Dampak negatif berdasarkan surah Al-Qasas ayat 77 bahwa Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan) maksudnya Allah pasti akan menghukum mereka yang berbuat kerusakan dan tidak ada kesejahteraan bagi hidupnya yang merusak alam.
4.Boros merupakan satu perilaku hidup yang tidak baik namun sulit untuk dihindari. Dan boros dapat diartikan sebagai perilaku yang sering menghamburkan materi ataupun sumber daya lainnya secara berlebih-lebihan dengan tujuan yang tidak ada manfaatnya. Dalam pandangan islam, tabzir atau boros dianggap sebagai perbuatan yang dibenci oleh Allah SWT. Pasalnya Allah SWT tidak suka dengan apa yang dilakukam secara berlebih-lebihan. Bahkan orang yang suka melebih-lebihkan atau suka hidup boros merupakan teman baik dari syaitan.
Terdapat juga dari firman Allah yang tertulis di Al-Quran tentang pemborosan, yang tertuang pada Al Quran Surah Al Isra ayat 27 yang menyebutkan "Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”.
ayat ke 77 dari surat Al Qashash yang merupakan surat ke 28 dalam Al Quran, yang terjemahannya adalah sebagai berikut:
BalasHapus“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi, dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”
Pada akhir ayat, Allah menutup ayat ini dengan larangan bagi setiap manusia agar mereka tidak membuat kerusakan, tidak semena-mena memperlakukan manusia lain, mahluk lain, dan juga lingkungan sehingga semua menjadi rusak dan meninggalkan warisan yang sia-sia bagi penerus kita. Kerusakan alam memberikan dampak negatif bagi kehidupan diantaranya penyebab banjir besar, bencana kekeringan, penyebab tanah longsor, terganggunya siklus air, dan lain-lain. Allah menitipkan pada kita agar kita dapat memelihara alam dan kehidupan ini supaya tetap menjadi kebaikan bagi umat penerus kita kelak.
Nama : Inayah Dzil Izzati Hartono
BalasHapusNIM : F1071201030
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : A1
Semester : 1
1. Islam bisa diibaratkan sebagai sebuah bangunan yang kokoh yang terdiri dari 5 pilar yang menyangganya. Layaknya bangunan dengan pilar, apabila satu pilar tidak kuat menopang, maka tentunya hal ini akan mempengaruhi pilar lainnya dan juga mengganggu keutuhan bangunan. Seperti itulah Islam dan juga 5 rukun Islam di dalamnya.
Pilar yang pertama yaitu Syahadat, ini adalah pernyataan yang tulus dari seorang muslim bahwa Allah SWT adalah Tuhan semesta alam dan tidak ada Tuhan selain Dia dan bahwa Muhammad SAW adalah nabi utusan Allah yang terakhir dimana ajarannya akan bertahan hingga akhir jaman. (BACA JUGA: Kisah Rasulullah dan Pengemis, Sebuah Motivasi Bagi yang Malas Bekerja)
Pilar kedua, Shalat. Mendirikan shalat bukan sekedar melaksanakan sholat 5 waktu sehari dengan khusyu’ dan maksimal.
Pilar Ketiga, Zakat. Memberikan sebagian kecil dari rizki yang kita terima secara rutin (zakat mal) dan juga setiap menjelang Idul Fitri (Zakat Fitrah) sesuai dengan ketentuannya untuk diberikan kepada mereka yang kurang mampu dan berhak menerima zakat.
Pilar Kelima, Puasa. menahan lapar dan haus selama Bulan Ramadhan beserta segala hawa nafsu yang menyertainya.
Menjalankan kehidupan sebagai seorang muslim harus dilakukan secara kaffah atau secara utuh. Inilah yang menjadi alasan mengapa rukun Islam sangat penting. Bila kita menjalani semua rukun islam, maka kita akan termasuk ke dalam golongan orang yang utuh dalam hidup. Keutuhan dalam hidup ini bisa didapatkan dengan menjalin hubungan yang baik dengan Allah SWT (Hablumminallah) dan juga kepada sesama manusia (hablumminannaas). Tujuan dari Rukun Islam adalah agar manusia mampu menjalani keduanya secara seimbang.
2. Muslim yang bersikap rendah hati karena Allah Subhanahu wa ta\'ala maka akan diangkat derajatnya. Sementara mereka yang sombong bakal direndahkan hingga tingkat yang paling hina.
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda:
"Siapa yang bersikap rendah hati, niscaya Allah akan mengangkat derajatnya, dan siapa yang bersikap sombong, maka Allah akan merendahkan derajatnya hingga derajat yang paling hina." (HR Ibnu Majah).
Allah memiliki asma Al Khaafidh dan Ar Raafi
Al Khaafidh : Dialah yang merendahkan siapa yang dikehendakinya dari orang-orang kafir, munafik, musyrik dan orang-orang yang menjadi musuh-musuh agamaNya . Allah juga merendahkan orang-orang yang bermaksiat kepadanya dan menjatuhkan derajat orang-orang yang membangkang kepada Nya.
Ar Raafi : Allah yang dzat yang maha meninggikan derajat dan kedudukan hamba Nya, yang beriman dengan kebahagiaan, orang yang ditinggikan oleh Allah dengan kesalihan, maka janganlah sedikit pun ada kesombongan dalam dirimu.
Maka, Allah lah yang Maha Merendahkan dan Meninggikan.
Contohnya seperti iblis yang tidak mau sujud kepada adam karna merasa lebih tinggi. Iblis merasa bahwa dia lebih tinggi karna ia diciptakan oleh api sedangkan adam diciptakan dari tanah.
Lalu setelahnya Allah berfirman pada Q.S. Al-A'raaf ayat 13
“Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, Maka keluarlah, Sesungguhnya kamu Termasuk orang-orang yang hina”
Allah maha kuasa terhadap keinginan-Nya. Apa yang Dia kehendaki pasti terjadi.
3. Pada akhir Q.S. Al Qashash ayat 77, Allah menutup ayat ini dengan larangan bagi setiap manusia agar mereka tidak membuat kerusakan, tidak semena-mena memperlakukan manusia lain, mahluk lain, dan juga lingkungan sehingga semua menjadi rusak dan meninggalkan warisan yang sia-sia bagi penerus kita. Allah menitipkan pada kita agar kita dapat memelihara alam dan kehidupan ini supaya tetap menjadi kebaikan bagi umat penerus kita kelak.
HapusJanganlah berbuat kerusakan dalam bentuk apa pun di bagian mana pun di bumi ini, dengan melampaui batas-batas yang telah ditetapkan oleh Allah. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan dan akan memberikan balasan atas kejahatan tersebut.
4. Sikap boros dijelaskan dalam Alquran dengan dua istilah, yaitu israf dan tabdzir. Islam melarang sikap boros sesuai dengan dalil-dalil yang disebutkan dalam Alquran dan hadis. Larangan boros menjadi salah satu etika konsumsi bagi seorang Muslim dengan batasan yang bersifat
nisbi (subyektif). Subyektifitas batasan boros dikembalikan pada pendapatan, status
social, lingkungan masyarakat dan juga tangungjawab social seseorang.
Kecakapan membelanjakan harta pada pos-pos pengeluaran yang tepat dengan cara berhemat (tidak boros).
Allah SWT berfirman, Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenngu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal. (QS al-Isra` [17]: 29).
Tanpa kemampuan berhemat, materi yang kita dapatkan akan serta-merta habis dan menyebabkan kita menjadi serbakekurangan karena kebutuhan hidup yang makin meningkat secara hierarkis.
Allah SWT memerintahkan kita agar memenuhi kebutuhan dengan cara sederhana dan bersahaja. Dalam bahasa lain, kita dilarang untuk hidup boros dalam mengelola keuangan.
Di dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman, Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (QS al-A'raf [7]: 31).
Bahkan, teladan agung kita, Rasulullah SAW, bersabda, Jauhilah gaya hidup bermewahan. Sesungguhnya hambahamba Allah itu bukan orang-orang yang bermewahmewahan.
(al-Hadits). Beliau memperingatkan kita bahwa hidup bermewah-mewah, meskipun dengan barang-barang yang sifatnya mubah, berpotensi menyeret diri pada laku boros. Hal ini juga menandakan kita tidak mengapresiasi harta dan kekayaan dengan baik yang merupakan nikmat Allah sehingga laku boros termasuk ke dalam menyianyiakan harta. Karena itu, Islam memberi peringatan bahwa boros atau berlebihan dalam membelanjakan harta berbahaya bagi diri kita di dunia dan di akhirat.
Contohnya apabila kita melakukan survey konsumsi keluarga Muslim di bulan Ramadhan, mayoritasnya mengalami peningkatan. Peningkatan yang terjadi bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan mereka dengan menu hidangan yang sesuai standar empat sehat lima sempurna. Mereka menyediakan makanan sesuai dengan kebutuhan sehingga tidak ada makanan yang terbuang dengan sia-sia. Hal ini sesuai dengan larangan berlaku boros yang terdapat dalam ajaran Islam. Bagi mereka yang memiliki sisa makanan, mereka memanfaatkan untuk hewan peliharaan sehingga tidak terbuang sia-sia. Membuang sisa makanan dengan sia-sia, perilaku itu termasuk tabdzir yang dilarang Islam.
Nama : Nur Annisa
BalasHapusNim : F1071201002
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : 1 A-1
Semester : 1/Ganjil
1. Rukun Islam adalah lima tindakan dasar dalam Islam yang dianggap sebagai pondasi wajib bagi orang-orang beriman. Ada satu hadist yang secara khusus menerangkan tentang 5 rukun Islam yaitu sabda Rasulullah Shallahu'alaihimwasallam. بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ : شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ ، وَ إِقَامِ الصَّلَاةِ ، وَ إِيْتَاءِ الزَّكَاةِ ، وَ حَجِّ الْبَيْتِ ، وَ صَوْمِ رَمَضَانَ . رواه البخاري و مسلم .
"Islam dibangun di atas lima perkara: persaksian bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, pergi haji, dan puasa di bulan Ramadhan'". (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Islam itu ibarat sebuah bangunan yang kokoh, dimana bangunan tersebut akan berdiri tegak dengan adanya tiang-tiang atau pondasi yang kuat. Tiang-tiang atau pondasi tersebut adalah lima Rukun Islam. Sebagai umat Muslim kita tentu tahu kalau Hakikat Muslim yang paling penting adalah Lima Rukun Islam. Lima Rukun Islam adalah lima kewajiban yang harus dipenuhi setiap Muslim untuk menjalani kehidupan yang baik dan bertanggung jawab menurut Islam. Mari kita ingat kembali kewajiban-kewajiban sebagai Muslim yang harus kita taati:
Lima Pilar terdiri dari:
• Syahadah : Dengan tulus menyatakan keyakinan akan keesaan Allah (tauhid) dan penerimaan Nabi Muhammad sebagai Utusan Allah.
• Shalat : Melakukan sholat dengan cara yang benar lima waktu sehari
• Shalat :Melakukan sholat dengan cara yang benar lima waktu sehari
• Zakat :Membayar sedekah (atau amal) untuk memberi manfaat bagi orang miskin dan yang membutuhkan
• Shaum :Berpuasa selama bulan Ramadhan
• Haji :Pergi haji ke Baitullah (bagi yang mampu)
Melaksanakan Lima Pilar menunjukkan bahwa Muslim mengutamakan iman mereka, dan tidak hanya berusaha menyesuaikannya di sekitar kehidupan sekuler mereka. Diharapkan jika kita sudah bisa menyadari rukun Islam dengan sempurna, maka kita akan bisa menjalankan Islam secara kaffah. Bahwasanya sebuah kewajiban bagi kita untuk menjalankan Islam keseluruhan, meliputi masalah aqidah, ibadah, mu’amalah, pakaian dan hal-hal lainnya. Untuk bisa benar-benar menjadi muslim yang kaffah, maka ajaran agama Islam baik yang ada di dalam al Kitab dan as Sunnah harus kita pelajari, dalami dan amalkan.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapus2. Tawadhu adalah nama lain dari sikap rendah hati. Tawadhu bukan rendah diri, akan tetapi tawadhu adalah percaya diri, berani dan optimis. Memiliki sifat tawadhu berarti merasa diri kita orang biasa, sekalipun memiliki banyak kelebihan. Ciri-ciri dari sifat tawadhu adalah tidak suka atau tidak berambisi menjadi orang terkenal, menjunjung tinggi kebenaran, mau bergaul dengan fakir miskin dan bahkan tulis mencintai mereka serta ringan tangan membantu orang. Tawadhu yang dibenarkan adalah tamalluq. Yakni sikap rendah hati seorang murid pada gurunya agar dia dapat mengambil manfaat ilmunya. Islam memerintahkan umatnya agar berendah hati tetapi melarang kita berendah diri. Rasulullah Salallahu 'Alaihi Wassalam bersabda, "Siapa yang bersikap rendah hati, niscaya Allah akan mengangkat derajatnya, dan siapa yang bersikap sombong, maka Allah akan merendahkan derajatnya hingga derajat yg paling hina" (HR Ibnu Majah).
BalasHapusHadis ini menjelaskan tentang pentingnya bersikap rendah hati. Manusia seringkali dihinggapi perasaan bahwa dia memiliki kelebihan di atas manusia lainnya. Entah itu dalam urusan harta, kedudukan, kecantikan dan lain-lain. Ada saja celah yang membuat manusia lupa, bahwa itu semua adalah karunia dari Allah SWT yang dititipkan kepada manusia. Bukan untuk dibanggakan, apalagi disombongkan. Sikap rendah hati akan menjadi rem bagi kita untuk senantiasa bersyukur kepada Allah SWT. Jika kita bersikap rendah hati atau merendahkan diri dihadapan Allah, maka kita akan senantiasa memohon ampunannya dan juga bersyukur atas semua yang diberikan Allah tanpa ada rasa sombong dan merasa dirinya manusia paling baik. Contoh dari rendah hati yaitu sabar dalam menerima cobaan dari Allah subhanahu wa ta'ala, karena dengan sabar maka Allah akan menggantikan cobaab tersebut dengan pahala disisi-nya dan juga allah berikan surga untuknya. Sedangkan tinggi hati merupakan sikap yang menganggap bahwa dirinya sangat baik dengan segala sesuatu yang ia miliki, contoh tinggi hati yaitu sombong dengan jabatan yang ia miliki, sikap ini sangat allah benci dan allah murkai dirinya. Balasan sombong adalah dosan dan juga masuk ke neraka.
Nama : Wiwin Saraswati
BalasHapusNIM : F1071201055
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : A2
Semester : 1 (satu)
1. Mengingat Kembali Lima Rukun Islam
Islam itu ibarat sebuah bangunan yang kokoh, dimana bangunan tersebut akan berdiri tegak dengan adanya tiang-tiang atau pondasi yang kuat. Tiang-tiang atau pondasi tersebut adalah lima Rukun Islam. Sebagai umat Muslim kita tentu tahu kalau Hakikat Muslim yang paling penting adalah Lima Rukun Islam. Lima Rukun Islam adalah lima kewajiban yang harus dipenuhi setiap Muslim untuk menjalani kehidupan yang baik dan bertanggung jawab menurut Islam. Berikut kewajiban-kewajiban sebagai Muslim yang harus kita taati:
Syahadat : Dengan tulus menyatakan keyakinan akan keesaan Allah (tauhid) dan penerimaan Nabi Muhammad sebagai Utusan Allah. “asyhadu alla ilaaha illaah wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah”. Syahadat pertama adalah syahadat tauhid yang artinya pengakuan, pembenaran, dan keyakinan bahwa tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah ‘Azza Wa Jalla, tiada sekutu bagi-Nya. Jadi makna la ilaaha illaah ialah keyakinan dan pengakuan bahwa tidak ada Illah yang berhak disembah kecuali Allah lalu berkomitmen dengannya dan mengamalkan tuntunannya. Maka beribadah hanya kepada Allah dan tidak mempersekutukan-Nya itulah makna la ilaaha illaah.
Shalat : Melakukan sholat dengan cara yang benar lima waktu sehari. Tidak ada yang lebih curang dari pada orang yang mendengar dan melihat kekuasaan Allah, makan dan minum dari pemberian Allah, tetapi enggan dan kikir untuk memberikan sebagian waktunya untuk Allah, Tuhannya. Kita menggunakan banyak waktu untuk hiburan dan permainan, tetapi berdiri mengahadap Allah untuk beribadah yang hanya sebentar itu dianggap terlalu banyak menyita waktu.
Puasa :Berpuasa selama bulan Ramadhan. Setiap muslim diwajibkan berpuasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan. Tujuannya untuk mencapai ketakwaan kepada Allah SWT. Di antara hikmah berpuasa adalah melatih kesabaran, menumbuhkan rasa empati terhadap orang yang kelaparan sehingga terdorong hati kita untuk membantu orang yang kurang mampu.
Zakat :Membayar sedekah (atau amal) untuk memberi manfaat bagi orang miskin dan yang membutuhkan. Zakat merupakan kewajiban yang dikeluarkan pada harta orang yang memiliki kelebihan. Ada beberapa jenis zakat yaitu zakat fitrah yang dikeluarkan pada bulan Ramadan, ada juga zakat mal yaitu zakat yang dikeluarkan berdasarkan hasil niaga atau penghasilan.
Haji :Pergi haji ke Baitullah (bagi yang mampu)
Maksud permisalan Islam dibangun dengan tiang penyangga bagunan yang lima adalah bahwa bangunan Islam tidak akan berdiri kokoh jika tidak mempunyai tiang penyangga, dan cabang Islam yang lain hanya merupakan penyempurna bangunan tersebut. Jika salah satu cabang penyempurna bangunan tersebut tidak ada maka bangunan tersebut akan berkurang namun masih tetap berdiri. Berbeda jika yang kurang tersebut adalah tiang penyangganya, maka bangunan tersebut akan runtuh luluh lantak. Islam seseorang akan runtuh semuanya jika salah satu dari tiang penyangga tersebut tidak ada.
2. Tawadhu merupakan sikap batin yang harus senantiasa diwujudkan secara proporsional dan wajar. Memiliki perilaku tawadhu atau rendah hati merupakan salah satu cerminan seorang muslim yang beriman kepada Allah SWT. tawadhu adalah perilaku manusia yang memiliki watak rendah hati, tidak sombong, atau merendahkan diri agar tidak terlihat sombong.
HapusSikap tawadhu atau rendah hati selalu dianjurkan untuk dimiliki setiap muslim. Seseorang yang senantiasa menjalankan perilaku ini secara lahir batin, akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT. Karena, sikap tawadhu juga menjadi salah satu bukti keimanan yang ditujukkan kepada-Nya. Hal ini sebagaimana yang di terangkan dalam salah satu surah Alquran berikut ini, yang artinya:
"Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang ialah orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.” (QS. al-Furqon ayat 63)
Contohnya: Ada satu orang yang dianggap oleh orang lainnya bahwa Dia adalah orang yang paling kaya, namun Dia tidak sombong, ia bersikap rendah hati menganggap dirinya dan orang lain itu sama tidak ada bedanya. Hal ini ia lakukan karena Dia percaya apa yang Dia punya adalah milik Allah SWT. jadi tidak ada yang perlu di sombongkan.
Sebaliknya Allah akan merendahkan derajatnya jika dia bersikap tinggi hati, sombong atau takabur. Takabur atau menyombongkan diri merupakan salah satu sifat yang paling dibenci oleh Allah. Seseorang yang berperilaku sombong diancam akan dimasukkan ke neraka, sampai dirinya bertobat. Oleh karena itu, salah satu manfaat bersikap tawadhu adalah menghindarkan diri dari sikap takabur.
Sebagaimana sebuah hadits yang diriwayatkan oleh imam Al-Kharaithi, imam Al-Hasan bin Sufyan, Ibnu La’al, dan imam Ad-Dailami dari sahabat Anas bin Malik r.a, berikut ini:
"Tidak ada manusia kecuali di kepalanya ada dua rantai, rantai di langit ke tujuh dan rantai di bumi ke tujuh, jika ia tawadhu’ maka Allah akan mengangkatnya dengan rantai ke langit ke tujuh, dan jika ia sombong maka Allah akan merendahkannya dengan rantai ke bumi ke tujuh."
Contohnya: Ada seseorang yang merasa dirinya paling kaya, Dia berperilaku sombong dan selalu memamerkan apa yang Dia punya. Dia selalu merasa dirinya paling tinggi dan berbeda derajatnya dengan orang lain.
3. “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi, dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan” Dari ayat tersebut, dapat diketahui bahwa segala yang kita makan, minum, pakaian dan sebagainya, seharusnya adalah yang dianugerahkan oleh Allah SWT, tanpa harus berbuat tamak atau loba untuk memenuhi kebutuhan. Manusia, sering berbuat semena-mena hanya untuk memenuhi kebutuhan sekundernya.
HapusTerdapat 4 nasihat yang sangat berguna di dalamnya, yakni hendaknya kita hidup secara seimbang, dengan mengutamakan kebahagiaan akhirat sebagai visi kita, dan juga merengkuh kehidupan dunia serta kenikmatannya sesuai dengan ridha Allah, sebagai bekal untuk kehidupan akhirat kelak. Janganlah kita hidup seperti Qarun, tokoh serakah dan pengejar harta.
Pada akhir ayat, Allah menutup ayat ini dengan larangan bagi setiap manusia agar mereka tidak membuat kerusakan, tidak semena-mena memperlakukan manusia lain, mahluk lain, dan juga lingkungan sehingga semua menjadi rusak dan meninggalkan warisan yang sia-sia bagi penerus kita. Allah menitipkan pada kita agar kita dapat memelihara alam dan kehidupan ini supaya tetap menjadi kebaikan bagi umat penerus kita kelak. Dampak negatif yang ditimbulkan jika merusak lingkungan adalah selain merusak warisan untuk generasi berikutnya kita juga akan mendapatkan dosa. Sebagaimana sudah dijelaskan di atas bahwa Allah tidak menyukai perbuatan yang bersifat merusak.
4. Pemborosan adalah salah satu sifat syaitan yang tidak disukai Allah Swt.. Selain itu, Islam melarang untuk hidup boros sebagaimana yang tercantum dalam Q.S. Al-Isra ayat 27 menyebutkan bahwa "Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”. Di dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman, Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (QS al-A'raf [7]: 31). Bahkan, teladan agung kita, Rasulullah SAW, bersabda, Jauhilah gaya hidup bermewahan. Sesungguhnya hambahamba Allah itu bukan orang-orang yang bermewah-mewahan. Perbuatan boros adalah gaya hidup materialis dan hidonis, gemar berlebih-lebihan dalam menggunakan harta, uang maupun sumber daya yang ada demi kesenangan saja. Dengan terbiasa berbuat boros seseorang bisa menjadi buta terhadap orang-orang membutuhkan di sekitarnya, sulit membedakan antara yang halal dan yang haram, mana yang boleh mana tidak boleh dilakukan, dan sebagainya. Allah swt menyuruh kita untuk hidup sederhana dan hemat, karena jika semua orang menjadi boros maka suatu saat bangsa bisa rusak bahkan negara akan hancur. Jika perilaku menyimpang ini terus berlangsung secara massif dan membudaya, maka akan berimpas pada tindakan perusakan lingkungan yang pada akhirnya menimbulkan bencana. Allah mendatangkan bencana agar manusia bisa merasakan akibat dari perbuatannya sendiri sehingga bisa kembali pada ketaatan.
4. Boros adalah perilaku menghabiskan sesuatu untuk hal yang sia-sia atau tidak berguna atau melakukan hal berlebih-lebihan dalam pemakaian suatu hal. Dalam Islam, boros adalah salah satu sifat yang dibenci oleh Allah.
BalasHapusAllah SWT memberikan rezeki kepada hambanya agar selalu digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat dalam pandangan syariat. Sebaliknya, Allah melarang hamba-Nya menggunakan harta untuk sesuatu yang tak bermanfaat dan sia-sia.
Termasuk larangan Allah atas harta adalah ketika digunakan secara berlebihan atau dengan cara yang boros. Islam melarang sikap ini dengan cukup jelas.
Dalam QS. Al-Isra ayat 27 Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”.
Selain itu disebut juga dalam Surah Al-Furqan ayat 67:
"Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta) mereka tidak berlebihan dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian".
Islam sangat melarang sikap boros dan berlebihan dalam menggunakan harta. Islam meminta agar umatnya menjadi umat yang hemat dan selalu menggunakan hartanya untuk hal-hal yang bermanfaat.
Nama : Nuruliza Nabila
BalasHapusNIM : F1071201050
Kelas : I-A2
Semester : 1
1.Rukun Islam adalah lima tindakan dasar dalam Islam yang dianggap sebagai pondasi wajib bagi orang-orang beriman.
Ada satu hadist yang secara khusus menerangkan tentang 5 rukun Islam yaitu sabda Rasulullah Shallahu'alaihimwasallam.
"Islam dibangun di atas lima perkara: persaksian bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, pergi haji, dan puasa di bulan Ramadhan'". (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Berikut 5 urutan rukun Islam dan penjelasannya:
1. Mengucapkan Dua Kalimat Syahadat
Rukun Islam yang pertama adalah mengucapkan dua kalimat syahadat wajib hukumnya bagi seseorang yang ingin menjadi muslim.
Kalimat syahadat dalam bahasa Arab:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
Kalimat syahadat dalam bahsa latin:
"Asy-hadu allaa ilaaha illallaahu wa asy-hadu anna muhammadarrasuulullahi".
Arti kalimat syahadat:
"Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah".
Di dalam dua kalimat syahadat tersebut yang patut disembah hanyalah Allah, tidak ada yang lain. Dan tidak ada Tuhan selain Allah dan Allah yang menguasai seluruh isi alam semesta.
2. Mendirikan Salat
Setelah menjadi seorang muslim tentu harus mengejarkan rukun Islam yang kedua. Salat wajib disebut juga sebagai salat 5 waktu.
Salat 5 waktu terdiri dari:
- Salat Subuh
Salat yang dikerjakan sebelum terbitnya fajar (antara jam 04.00). Salat ini berjumlah 2 raka'at.
- Salat Dzuhur
Salat yang dikerjakan siang hari (sekitar pukul 12.00) dan berjumlah 4 raka'at.
- Salat Ashar
Salat yang dikerjakan sore hari (sekitar jam 15.30) dengan jumlah 4 raka'at.
- Salat Maghrib
Salat yang dikerjakan saat matahari terbenam sampai masuk waktu Isya. Raka'atnya ada 3.
- Salat Isya
Salat yang dikerjakan sekitar pukul 19.00 dengan jumlah 4 raka'at.
3. Berpuasa di Bulan Ramadhan
Setiap muslim diwajibkan berpuasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan. Tujuannya untuk mencapai ketakwaan kepada Allah SWT. Di antara hikmah berpuasa adalah melatih kesabaran, menumbuhkan rasa empati terhadap orang yang kelaparan sehingga terdorong hati kita untuk membantu orang yang kurang mampu.
4. Menunaikan Zakat
Zakat merupakan kewajiban yang dikeluarkan pada harta orang yang memiliki kelebihan. Ada beberapa jenis zakat yaitu zakat fitrah yang dikeluarkan pada bulan Ramadan, ada juga zakat mal yaitu zakat yang dikeluarkan berdasarkan hasil niaga atau penghasilan.Jumlah zakat fitrah yang wajib diserahkan 2,5 kg atau bisa diganti dengan uang yang setara dengan 2,5 kg beras.Dan untuk zakat Mal bisa memperkirakannya dengan menyerahkan 2,5 persen dari harta yang diperolah dari penghasilan kita.
Allah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 43:
"Dan dirikanlah shalat, serta tunaikkan zakat, dan ruku'lah bersama dengan orang-orang yang ruku".
5. Pergi Haji (Bagi yang Mampu)
Pergi Haji ke Mekkah adalah kewajiban umat muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Pergi haji wajibnya dilakukan satu kali seumur hidup.
(Lanjutan)
Hapus2.Muslim yang bersikap rendah hati karena Allah Subhanahu wa ta'ala maka akan diangkat derajatnya. Sementara mereka yang sombong bakal direndahkan hingga tingkat yang paling hina.
Demikian pula yang dijelaskan oleh Ustadz Khalid Basalamah dalam sebuah tausiah. Ia menyatakan sikap rendah hati ini adalah bentuk tawadhu seorang hamba kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda:
"Siapa yang bersikap rendah hati, niscaya Allah akan mengangkat derajatnya, dan siapa yang bersikap sombong, maka Allah akan merendahkan derajatnya hingga derajat yang paling hina." (HR Ibnu Majah).
Di mata Allah Swt, kita itu sama yang membedakan diri kita dengan yang lain hanya iman dan takwa, harta didunia hanya sementara karena semua itu milik Allah. Jadi jangan sampai kita menyombongkan diri karena Allah Swt akan dengan mudah mengambil nikmat itu. Contohnya ketika saya mendapatkan keberhasilan seperti yang saya mau, saya senantiasa mengingat bahwa keberhasilan itu hanyalah sementara karena Allah Swt dengan mudahnya akan mencabut keberhasilan itu jika kita tidak mempergunakannya dengan baik. Sebaliknya jika tidak sesuai dengan harapan atau ketika sedang susah dibandingkan orang yang lain saya selalu yakin bahwa Allah Swt pasti akan menyiapkan hal-hal yang terbaik untuk kita. Karena saya yakin bahwa kita sesama manusia itu sama dimata Allah yang membedakannya adalah iman dan takwa sehingga saya senantiasa mendekatjan diri kepada Allah Swt. Contoh lain dari sifat tawadhu adalah dengan tidak membeda-bedakan perilaku kita dengan orang lain karena kita itu sama dimata allah, saling menghormati satu sama lain.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapus3.Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
Hapus(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu
dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain)
sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu
berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. al-Qashas: 77) .
Dampak negatif yang ditimbulkan berdasarkan Surah Al-Qashas ayat 77 jika merusak alam maka Allah Swt akan membenci kita karena seperti yang tercantum di Surah Al-Qashas ayat 77 bahwa Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. Jika Allah Swt sudah tidak menyukai perbuatan-perbuatan kita maka Allah Swt akan memberikan peringatan-peringatan seperti bencana alam yang dapat menghancurkan kita sendiri selain itu kita juga akan mendapatkan dosa karena sudah merusak alam yang ada disekitar kita.
4.Ada, sifat pemborosan adalah salah satu sifat syaitan yang tidak disukai Allah Swt. Selain itu, Islam melarang untuk hidup boros sebagaimana yang tercantum dalam Q.S. Al-Isra ayat 27 menyebutkan bahwa "Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”. Di dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman, Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (QS al-A'raf [7]: 31). Bahkan, teladan agung kita, Rasulullah SAW, bersabda, Jauhilah gaya hidup bermewahan. Sesungguhnya hamba-hamba Allah itu bukan orang-orang yang bermewah-mewahan. Nah, dari kedua potongan ayat-ayat tersebut sudah diperingatkan bahwa sebagai umat manusia agar tidak menjadi orang yang pemboros baik itu dalam sandang maupun papan dikarenakan hal tersebut akan berdampak pada kelangkaan suatu materi dan bisa berakibat pada kehidupan kita kelak. Seperti yang kita ketahui bahwa Negara Indonesia merupaka negara yang memiliki sumber daya alam hayati maupun non hayati yang sangat beragama. Tetapi karena sifat manusia yang rakus mereka menggunakan sumber daya alam itu dengan semaunya tanpa melihat dampak yang akan ditimbulkan, bahkan karena sudah terlena mereka bukannya menjaga kelestarian alam ini mereka malahan merusak lingkungan yang ada disekitar demi kepentingan pribadi seperti membakar lahan guna untuk kepentingan, membuang limbah sembarangan, membuah sampah semuanya, menggunakan kendaraan yang mengularkan polusi udara dan masih banyak lagi. Hal ini tentunya akan membuat Allah Swt akan marah karena lingkungan yang ada seharusnya itu dijaga bukan digunakan semaunya. Dengan perilaku manusia tersebut maka dapat menimbulkan beragam bencana alam, seperti bencana banjir, tanah longsor, kebakaran hutan , gempa bumi, kabut asap, maupun tsunami bencana ini bisa dianggap sebagai teguran dari Allah Swt bagi manusia yang rakus, boros, dan tamak ini.
Nama : Nur Annisa
BalasHapusNim : F1071201002
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : 1 A-1
Semester : 1/Ganjil
3. “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi, dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”
Pada akhir ayat, Allah menutup ayat ini dengan larangan bagi setiap manusia agar mereka tidak membuat kerusakan, tidak semena-mena memperlakukan manusia lain, mahluk lain, dan juga lingkungan sehingga semua menjadi rusak dan meninggalkan warisan yang sia-sia bagi penerus kita. Allah menitipkan pada kita agar kita dapat memelihara alam dan kehidupan ini supaya tetap menjadi kebaikan bagi umat penerus kita kelak. Sungguh sangat indah dan bermakna nasihat yang ada dalam ayat ini. Dampak negatif dari merusak alam yaitu terjadinya berbagai masalah bencana alam, jika kita mengambil sesuatu dari alam tanpa keseimbangan dalam ekosistem. Semoga Allah menjadikan kita manusia penghuni terhormat alam akhirat, hidup cukup dan dapat menjadi rahmat bagi orang lain dan lingkungan kita di dunia, serta senantiasa berbuat kebaikan bagi alam dan kehidupan kita sampai akhir hayat kita.
Nama:Nika Susanti
BalasHapusNim:F1071201022
Kelas:1-A1
Semester:1
Prodi:Pendidikan Biologi
UAS AGAMA ISLAM
1.Jelaskan mata rantai bangunan keislaman yang terdapat dalam item lima rukun Islam sehingga menjadi bangunan yang utuh !
1. Mengucapkan Dua Kalimat Syahadat
Rukun Islam yang pertama adalah mengucapkan dua kalimat syahadat wajib hukumnya bagi seseorang yang ingin menjadi muslim.
Kalimat syahadat dalam bahasa Arab:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
Kalimat syahadat dalam bahsa latin:
"Asy-hadu allaa ilaaha illallaahu wa asy-hadu anna muhammadarrasuulullahi".
Arti kalimat syahadat:
"Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah".
Di dalam dua kalimat syahadat tersebut yang patut disembah hanyalah Allah, tidak ada yang lain. Dan tidak ada Tuhan selain Allah dan Allah yang menguasai seluruh isi alam semesta.
2. Mendirikan Salat
Setelah menjadi seorang muslim tentu harus mengejarkan rukun Islam yang kedua. Salat wajib disebut juga sebagai salat 5 waktu.
Salat 5 waktu terdiri dari:
- Salat Subuh
Salat yang dikerjakan sebelum terbitnya fajar (antara jam 04.00). Salat ini berjumlah 2 raka'at.
- Salat Dzuhur
Salat yang dikerjakan siang hari (sekitar pukul 12.00) dan berjumlah 4 raka'at.
- Salat Ashar
Salat yang dikerjakan sore hari (sekitar jam 15.30) dengan jumlah 4 raka'at.
- Salat Maghrib
Salat yang dikerjakan saat matahari terbenam sampai masuk waktu Isya. Raka'atnya ada 3.
- Salat Isya
Salat yang dikerjakan sekitar pukul 19.00 dengan jumlah 4 raka'at.
3. Berpuasa di Bulan Ramadhan
Setiap muslim diwajibkan berpuasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan. Tujuannya untuk mencapai ketakwaan kepada Allah SWT.
Di antara hikmah berpuasa adalah melatih kesabaran, menumbuhkan rasa empati terhadap orang yang kelaparan sehingga terdorong hati kita untuk membantu orang yang kurang mampu.
4. Menunaikan Zakat
Zakat merupakan kewajiban yang dikeluarkan pada harta orang yang memiliki kelebihan. Ada beberapa jenis zakat yaitu zakat fitrah yang dikeluarkan pada bulan Ramadan, ada juga zakat mal yaitu zakat yang dikeluarkan berdasarkan hasil niaga atau penghasilan.
Jumlah zakat fitrah yang wajib diserahkan 2,5 kg atau bisa diganti dengan uang yang setara dengan 2,5 kg beras.
Dan untuk zakat Mal bisa memperkirakannya dengan menyerahkan 2,5 persen dari harta yang diperolah dari penghasilan kita.
Allah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 43:
وَ اَقِیۡمُوا الصَّلٰوۃَ وَ اٰتُوا الزَّکٰوۃَ وَ ارۡکَعُوۡا مَعَ الرّٰکِعِیۡنَ
Artinya:
"Dan dirikanlah shalat, serta tunaikkan zakat, dan ruku'lah bersama dengan orang-orang yang ruku".
5. . Pergi Haji (Bagi yang Mampu)
Pergi Haji ke Mekkah adalah kewajiban umat muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Pergi haji wajibnya dilakukan satu kali seumur hidup.
Allah berfirman dalam surat Ali-Imran: 97:
وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ
"...mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam." (QS. Ali-Imran: 97)
2.Muslim yang bersikap rendah hati karena Allah Subhanahu wa ta'ala maka akan diangkat derajatnya. Sementara mereka yang sombong bakal direndahkan hingga tingkat yang paling hina.
HapusDemikian pula yang dijelaskan oleh Ustadz Khalid Basalamah dalam sebuah tausiah. Ia menyatakan sikap rendah hati ini adalah bentuk tawadhu seorang hamba kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.
Tentu di sini bukan menghinakan, beda antara tawadhu dengan menghinakan diri. Ada orang terlalu menghinakan diri. Jalan pun dia mengucil sendiri. Kalaupun bicara tidak percaya diri. Tidak, Muslim harus percaya diri. walaupun keadaan ekonomi seorang Muslim biasa saja, tidak boleh sombong, tapi juga tidak menghinakan diri sendiri.
3.Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuatbaiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan.
HapusBila kita kaji lebih dalam ayat ini, maka akan kita temukan mutiara nasihat yang sangat berharga dalam ayat ini. Setidaknya ada 4 nasihat yang sangat berguna di dalamnya, yakni hendaknya kita dapat hidup secara seimbang, dengan mengutamakan kebahagiaan akhirat sebagai visi kita, dan juga merengkuh kehidupan dunia serta kenikmatannya sesuai dengan ridha Allah, sebagai bekal kita untuk kehidupan akhirat kelak. Janganlah kita hidup seperti Qarun, tokoh serakah dan pengejar harta yang diceritakan dalam Al Quran, yang terlalu sibuk mengejar harta serta kesenangan dunia, sehingga ia lupa akan kehidupan akhirat yang lebih kekal dan lebih baik dari segala apa yang ada di dunia ini.
Mari manfaatkan waktu kita sebaik-baiknya dengan kesadaran penuh bahwa usia dan kehidupan kita itu ada akhirnya, dan mencari akhir yang baik (khusnul khotimah) adalah kuncinya. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad Saw. :
Kerjakanlah urusan duniamu seakan-akan kamu akan hidup selama-lamanya. Dan laksanakanlah amalan akhiratmu seakan-akan kamu akan mati besok. (H.R. Ibnu Asakir dalam H. Asnin Syafiu’uddin, LC, MA., 2012).
Selain itu ayat 77 QS Al-Qashash ini juga menasihatkan agar kita berbuat baik pada orang lain, sekaligus dengan kriterianya (berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu), jangankan berbuat jelek pada orang lain, berbuat baik yang ‘biasa-biasa’ saja tampaknya tidak/belum cukup. Kita harus berbuat baik sesuai dengan kasih sayang Allah kepada kita. Subhanallah…betapa kita seharusnya dapat menjadi rahmatan lil alamiin, dan menjauhkan diri dari perbuatan yang merugikan orang lain.
Pada akhir ayat, Allah menutup ayat ini dengan larangan bagi setiap manusia agar mereka tidak membuat kerusakan, tidak semena-mena memperlakukan manusia lain, mahluk lain, dan juga lingkungan sehingga semua menjadi rusak dan meninggalkan warisan yang sia-sia bagi penerus kita. Allah menitipkan pada kita agar kita dapat memelihara alam dan kehidupan ini supaya tetap menjadi kebaikan bagi umat penerus kita kelak.
Sungguh sangat indah dan bermakna nasihat yang ada dalam ayat ini. Semoga Allah menjadikan kita manusia penghuni terhormat alam akhirat, hidup cukup dan dapat menjadi rahmat bagi orang lain dan lingkungan kita di dunia, serta senantiasa berbuat kebaikan bagi alam dan kehidupan kita sampai akhir hayat kita.
4.Allah menganugerahkan kekayaan sumber daya alam di dunia ini untuk kita jaga,jadi jika rusak itu mungkin saya azab ataupun peringatan dari Allah Swt semata-mata agar kita menjadi lebih baik lagi bukan karena kebenciannya,itulah kita kita harus menjaga dan tidak merusaknya.Kita harus menjaga sebaik-baiknya pemberian Allah Swt.Agar tidak muncul hal-hal yang menyulitkan kita.
HapusFaktor penyebab kelangkaan
1. Keterbatasan sumber daya
Alam memang menyediakan sumber daya yang cukup melimpah. Namun, tetap saja jumlahnya terbatas, apalagi jika manusia mengolahnya secara sembarangan. Walaupun sumber daya tersebut dapat diperbaharui atau tersedia secara bebas, tetap saja akan berkurang dan lama-kelamaan akan habis.
2.Perbedaan letak geografis
Sumber daya alam biasanya tersebar tidak merata disetiap daerah. Ada daerah yang sangat subur, ada pula daerah yang kaya akan bahan tambang. Namun, ada pula daerah yang gersang dan selalu kekurangan air. Perbedaan ini menyebabkan sumber daya menjadi langka dan terbatas, terutama bagi daerah yang tidak mempunyai sumber daya yang melimpah.
3.Pertambahan jumlah penduduk
Pertumbuhan jumlah penduduk selalu lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan produksi barang dan jasa. Hal ini telah diamati oleh seorang ekonom, Thomas Robert Malthus. Menurutnya, jumlah manusia tumbuh mengikuti deret ukur (1, 2, 4, 8, 16, dan seterusnya). Sementara jumlah produksi hanya tumbuh mengikuti deret hitung (1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya).
4. Keterbatasan kemampuan produksi
Kemampuan produksi didukung oleh faktor-faktor produksi yang digunakan. Misalnya kapasitas faktor produksi manusia terbatas karena masih bisa sakit, lelah, atau bosan. Mesin produksi juga bisa rusak dan aus. Selain itu, keterbatasan produksi juga ditentukan karena perkembangan teknologi yang tidak sama. Di negara maju, perkembangan teknologi berlangsung sangat cepat. Sementara itu, di negara berkembang perkembangan kebutuhan barang dan jasa masih lebih cepat daripada perkembangan teknologinya. Keterbatasan produksi menyebabkan penawaran tetap sedangkan permintaan barang tersebut tinggi sehingga selain menyebabkan kelangkaan juga dapat menyebabkan inflasi permintaan.
5.Bencana alam
Bencana alam merupakan faktor perusak yang berada di luar kekuasaan dan kemampuan manusia. Walaupun sebenarnya sebagian bencana terjadi akibat ulah manusia sendiri. Banjir, gempa bumi, tanah longsor, kebakaran hutan, dan lain-lain telah membawa dampak kerugian yang cukup besar. Kerusakan bangunan, tempat usaha, sumber daya alam, dan bahkan korban jiwa yang menjadi korban bencana alam tersebut.
6. Tidak ada pengganti (substitusi) yang efektif.
Tidak adanya pengganti akan suatu barang atau jasa merupakan salah satu penyebab terjadinya kelangkaan.
3.ayat ke 77 dari surat Al Qashash yang merupakan surat ke 28 dalam Al Quran, yang terjemahannya adalah sebagai berikut:
BalasHapus“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi, dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”
Pada akhir ayat, Allah menutup ayat ini dengan larangan bagi setiap manusia agar mereka tidak membuat kerusakan, tidak semena-mena memperlakukan manusia lain, mahluk lain, dan juga lingkungan sehingga semua menjadi rusak dan meninggalkan warisan yang sia-sia bagi penerus kita. Kerusakan alam memberikan dampak negatif bagi kehidupan diantaranya penyebab banjir besar, bencana kekeringan, penyebab tanah longsor, terganggunya siklus air, dan lain-lain. Allah menitipkan pada kita agar kita dapat memelihara alam dan kehidupan ini supaya tetap menjadi kebaikan bagi umat penerus kita kelak.
Nama: Dea Fitri Natasya
BalasHapusNIM: F1071201033
Kelas: IA2
Semester: 1
1. Rukun Islam adalah lima tindakan dasar dalam Islam yang dianggap sebagai pondasi wajib bagi orang-orang beriman, sebagaimana sabda Rasulullah Shallahu'alaihimwasallam "Islam dibangun di atas lima perkara: persaksian bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, pergi haji, dan puasa di bulan Ramadhan'". (HR. Al-Bukhari dan Muslim). Rukun islam diawali dengan rukun yang pertama yaitu mengucapkan dua kalimat shahadat, yang merupakan mata rantai bangunan keislaman karena merupakan bentuk kesaksian seseorang bahwa tidak ada Tuhan yang patut disembah selain Allah dan nabi Muhammad merupakan utusan Allah. Dengan meyakini sepenuh hati bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan nabi Muhammad utusan Allah, maka diharuskan untuk menjalankan rukun Islam yang lainnya yang merupakan kewajiban dan bentuk keyakinan seseorang kepada Allah. Rukun Islam yang kedua yaitu Sholat, yang ketiga zakat, yang keempat berpuasa, dan yang terakhir ibadah haji. Kelima rukun Islam tersebut menjadi satu kesatuan yang utuh dan didasarkan pada keyakinan seseorang kepada Allah SWT.
2. Tawadu' merupakan sikap rendah hati, percaya diri, dan optimis. Allah SWT akan memuliakan dan mengangkat derajat orang-orang yang tawadhu sehingga manusia pun menghormatinya. Hal ini dijelaskan dalam hadist riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang bertawadhu yang ditunjukkan semata-mata karena Allah SWT, melainkan Allah Azza wa Jalla akan mengangkat derajatnya." Sebaliknya seseorang yang meninggikan dirinya merupakan lawan dari sifat tawadu' yaitu sombong atau takabur. Orang-orang yang sombong kerap kali menghargai diri sendiri secara berlebihan. Allah tidak menyukai orang-orang yang bersifat sombong dan meninggikan diri. Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda:
"Siapa yang bersikap rendah hati, niscaya Allah akan mengangkat derajatnya, dan siapa yang bersikap sombong, maka Allah akan merendahkan derajatnya hingga derajat yang paling hina." (HR Ibnu Majah). Contoh: seseorang yang berteman kepada siapa saja tanpa memandang derajatnya, maka dia akan dihargai oleh banyak orang. Sedangkan orang yang selalu membanggakan dirinya dan memamerkan apa yang dimilikinya, akan tidak disukai banyak orang karena kesombongannya.
Nama: Dea Fitri Natasya
HapusNIM: F1071201033
Kelas: IA2
Semester: 1
(Sambungan)
3. Dalam Al-Quran surah Al-Qasas Ayat 77, dapat diketahui bahwa segala yang kita makan, minum, pakai dan sebagainya, merupakan anugerah Allah SWT, kita dilarang berbuat tamak dalam memenuhi kebutuhan. Manusia sering berbuat semena-mena hanya untuk memenuhi kebutuhan sekundernya. Dalam surah tersebut juga dijelaskan bahwa Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. Karena dampak yang ditimbulkan akan mempengaruhi makhluk hidup di bumi, seperti rusaknya ekosistem, berkurangnya populasi tertentu (akibat kerusakan suatu lingkungan), polusi udara, bencana alam seperti banjir, longsor, dan lain-lain.
4. Manusia tidak akan luput dari penggunaan sumber daya alam. Saat ini sumber daya alam di bumi semakim menipis. Dengam semakin menipisnya sumber daya alam, menimbulkan beberapa prediksi tentang bencana alam yang akan terjadi di tahun berikutnya. Misalnya pada semakin besarnya kebutuhan pangan dan papan, akan memicu hutan dan lahan berkurang. Akibatnya, banyak hutan gundul yang akan memicu terjadinya longsor dan banjir. Maka dari itu manusia dilarang untuk boros dan berlebih-lebihan. Allah tidak menyukai orang-orang yang bersifat boros. Kemungkinan, dengan adanya prediksi pencana yang akan terjadi, merupakan pelajaran yang Allah berikan kepada manusia di bumi untuk tidak berlebihan dalam menggunakan sumber daya alam. Dalam Al-Quran surah Al-Isra' ayat 27, Allah SWT berfirman "Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”.
Nama : Nur Annisa
BalasHapusNim : F1071201002
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : 1 A-1
Semester : 1/Ganjil
4. “Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan.” (QS. Al Isro’ (17): 26-27). Dalam ayat yang lain juga disebutkan, prilaku hidup boros merupakan bagian dari sifat-sifat orang kafir. Dan golongan kiri, siapakah golongan kiri itu. Dalam (siksaan) angin yang amat panas dan air yang panas yang mendidih, dan dalam naungan asap yang hitam. Tidak sejuk dan tidak menyenangkan.Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup bermewah-mewah. (QS. Al-Waqiah: 41-45). Ayat di atas menegaskan, Islam sebagai agama melarang keras kepada umatnya untuk menjalankan hidup secara berlebihan dan bermewah-mewahan. Bukan tanpa sebab larangan itu dikeluarkan agar umat Islam benar-benar menjauhi hidup secara berlebihan dan boros. Pola hidup boros dan bermewah-mewah akan menjerumuskan umat Islam kepada kemalasan, hidup santai. Pola hidup itu akan merusak aqidah dan mengikis rasa kepedulian sesama umat. Di antara cermin kehidupan di zaman modern, hidup boros dan bermewah sekarang ini adalah tenggelam dalam memenuhi kebutuhan sekunder secara berlebihan. Dampak negatif dari pemborosan yaitu seseorang selalu merasa kekurangan dan tidak pernah puas terhadap apa yang ia miliki. Dari hal ini maka produsen akan semakin berusaha mengeluarkan banyak barang baru sesuai dengan permintaan. Akibat dari hal ini yaitu produksi barang semakin tidak seimbang dan tidak terkendali yang akan memberi dampak buruk dalam hal lingkungan. Contohnya yaitu tragedi lumpur lapindo, Sudah 14 tahun berlalu sejak pertama kali Lumpur Lapindo dari tanah wilayah Timur Jawa menyembur. Tepatnya pada 29 Mei 2006. Semburan itu berasal dari Sumur Banjarpanji 1, Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, bagian dari kegiatan pengeboran eksplorasi gas Blok Brantas. Hingga saat ini, penyebab semburan masih menjadi pro dan kontra. Ada yang menyebut karena kesalahan pengeboran, ada pula yang menuding karena faktor kondisi alam. Kala itu, Blok Brantas dioperatori oleh Lapindo Brantas Inc yang 100 persen kepemilikannya dikempit oleh PT Energi Mega Persada Tbk, perusahaan yang terafiliasi dengan Group Bakrie. Semburan lumpur panas disertai gas terus membesar dan meluas selama beberapa bulan hingga menenggelamkan area pemukiman, pertanian, dan industri di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Porong, Kecamatan Tanggulangin, dan Kecamatan Jabon. Sebanyak empat desa di lahan seluas 400 hektare (ha) terdampak langsung dari semburan lumpur panas itu. Rinciannya, tiga desa di Kecamatan Tanggulangin yaitu Desa Siring, Desa Renokenongi,Desa Kedung Bendo, dan satu desa di Kecamatan Porong yaitu Desa Jatirejo. Belum lagi, belasan desa lain yang juga ikut tergenang di lahan seluas 300 ha. Total korban disinyalir mencapai 45 ribu jiwa yang harus kehilangan pemukiman dan akhirnya memilih mengungsi ke wilayah lain. Belum lagi aktivitas masyarakat lain terganggu karena ditutupnya ruas jalan tol Surabaya-Gempol dan kerusakan lingkungan.
Pada 18 April 2007, Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2007 tentang Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), setelah membentuk Tim Nasional Penanggulangan Semburan Lumpur Sidoarjo. Badan ini bertugas untuk menangani upaya penanggulangan semburan dan luapan lumpur serta masalah sosial dan infrastruktur akibat bencana yang dipicu perbuatan manusia itu. Lapindo juga mendatangkan snubbing unit untuk menghentikan semburan. Akibat dari tragedi ini adalah wilayah tersebut menjadi gersang tanpa adanya tumbuhan. Tidak menutup kemungkinan bahwa di tahu 2021 kita akan mengalami bencana alam secara internasional karena terdapat banyak sekali tambang dan juga industri lain yang tidak memperhatikan keseimbangan ekosistem. Contoh sekarang terjadinya pemanasan global yang menyebabkan gunung es mencair dan hal ini berakibat pada makhluk dalam wilayah tersebut mulai punah.
Nama : Putri sekarayu
BalasHapusNIM : F1071201006
Kelas : 1-A1
Semester : 1 ( satu)
Dalam ajaran agama Islam, seorang muslim wajib untuk mengenal dan memahami rukun Islam. Rukun Islam adalah lima tindakan dasar dalam Islam yang dianggap sebagai pondasi wajib bagi orang-orang beriman. Sudah pasti untuk menjadi seseorang yang bertakwa dan taat kepada Allah SWT, ia harus menerapkan rukun Islam tersebut dalam kehidupannya sehari-hari.
Adapun satu hadis yang menerangkan secara khusus tentang 5 rukun Islam yaitu sabda Rasulullah Shallahu'alaihimwasallam:
بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ : شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ ، وَ إِقَامِ الصَّلَاةِ ، وَ إِيْتَاءِ الزَّكَاةِ ، وَ حَجِّ الْبَيْتِ ، وَ صَوْمِ رَمَضَانَ . رواه البخاري و مسلم .
"Islam dibangun di atas lima perkara: persaksian bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, pergi haji, dan puasa di bulan Ramadhan". (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Menjalankan rukun Islam bagi seorang muslim merupakan bagian dari cerminan kualitasnya sebagai hamba Allah SWT dimuka bumi. Selam hidup, seorang muslim harus memegang teguh pondasinya yakni, rukun Islam dan rukun iman.
1. Mengucapkan Dua Kalimat Syahadat.
Rukun Islam yang pertama ialah mengucapkan dua kalimat syahadat dan rukun ini wajib hukumnya bagi seseorang yang ingin menjadi muslim. Ini merupakan sebuah ikrar yang diucapkan oleh seorang muslim bahwa dirinya ikhlas dan beriman menjadikan agama islam sebagai agamanya dan beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.
Kalimat syahadat dalam bahasa Arab:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
"Asy-hadu allaa ilaaha illallaahu wa asy-hadu anna muhammadarrasuulullahi".
Arti kalimat syahadat:
"Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah".
Ketika seseorang sudah mengucapkan dua kalimat syahadat maka dirinya sudah menjadi seorang muslim dan hendaknya dua kalimat syahadat ini tidak hanya diartikan secara tekstual, namun diartikan secara kontekstual. Artinya, dua kalimat syahadat ini memiliki konsekuensi logis untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Mendirikan Sholat
Rukun Islam yang kedua ialah mendirikan sholat, yakni sholat wajib yang disebut juga sebagai sholat 5 waktu. Hukumnya wajib bahkan merupakan sebuah amalan pertama yang akan ditanyai dan dipertanggungjawabkan dihari hisab nanti.
Mengerjakan sholat 5 waktu juga merupakan pembeda antara orang yang beriman dan tidak beriman, sebagaimana hadist Nabi Muhammad SAW:
“Sesungguhnya yang memisahkan antara seseorang dengan kesyirikan dan kekufuran adalah meninggalkan sholat.” (HR. Muslim).
Berikut sholat 5 waktu yang wajib dikerjakan oleh setiap umat muslim:
Sholat Subuh
Sholat yang dikerjakan sebelum terbitnya fajar (antara jam 04.00). Sholat ini berjumlah 2 raka'at.
Sholat Dzuhur
Sholat yang dikerjakan siang hari (sekitar pukul 12.00) dan berjumlah 4 raka'at.
Sholat Ashar
Sholat yang dikerjakan sore hari (sekitar jam 15.30) dengan jumlah 4 raka'at.
Sholat Maghrib
Sholat yang dikerjakan saat matahari terbenam sampai masuk waktu Isya. Raka'atnya ada 3.
Sholat Isya
Sholat yang dikerjakan sekitar pukul 19.00 dengan jumlah 4 raka'at.
Nama : Nur Annisa
BalasHapusNim : F1071201002
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : 1 A-1
Semester : 1/Ganjil
4. “Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan.” (QS. Al Isro’ (17): 26-27). Dalam ayat yang lain juga disebutkan, prilaku hidup boros merupakan bagian dari sifat-sifat orang kafir. Dan golongan kiri, siapakah golongan kiri itu. Dalam (siksaan) angin yang amat panas dan air yang panas yang mendidih, dan dalam naungan asap yang hitam. Tidak sejuk dan tidak menyenangkan.Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup bermewah-mewah. (QS. Al-Waqiah: 41-45). Ayat di atas menegaskan, Islam sebagai agama melarang keras kepada umatnya untuk menjalankan hidup secara berlebihan dan bermewah-mewahan. Bukan tanpa sebab larangan itu dikeluarkan agar umat Islam benar-benar menjauhi hidup secara berlebihan dan boros. Pola hidup boros dan bermewah-mewah akan menjerumuskan umat Islam kepada kemalasan, hidup santai. Pola hidup itu akan merusak aqidah dan mengikis rasa kepedulian sesama umat. Di antara cermin kehidupan di zaman modern, hidup boros dan bermewah sekarang ini adalah tenggelam dalam memenuhi kebutuhan sekunder secara berlebihan. Dampak negatif dari pemborosan yaitu seseorang selalu merasa kekurangan dan tidak pernah puas terhadap apa yang ia miliki. Dari hal ini maka produsen akan semakin berusaha mengeluarkan banyak barang baru sesuai dengan permintaan. Akibat dari hal ini yaitu produksi barang semakin tidak seimbang dan tidak terkendali yang akan memberi dampak buruk dalam hal lingkungan. Contohnya yaitu tragedi lumpur lapindo, Sudah 14 tahun berlalu sejak pertama kali Lumpur Lapindo dari tanah wilayah Timur Jawa menyembur. Tepatnya pada 29 Mei 2006. Semburan itu berasal dari Sumur Banjarpanji 1, Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, bagian dari kegiatan pengeboran eksplorasi gas Blok Brantas. Hingga saat ini, penyebab semburan masih menjadi pro dan kontra. Ada yang menyebut karena kesalahan pengeboran, ada pula yang menuding karena faktor kondisi alam. Kala itu, Blok Brantas dioperatori oleh Lapindo Brantas Inc yang 100 persen kepemilikannya dikempit oleh PT Energi Mega Persada Tbk, perusahaan yang terafiliasi dengan Group Bakrie. Semburan lumpur panas disertai gas terus membesar dan meluas selama beberapa bulan hingga menenggelamkan area pemukiman, pertanian, dan industri di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Porong, Kecamatan Tanggulangin, dan Kecamatan Jabon. Sebanyak empat desa di lahan seluas 400 hektare (ha) terdampak langsung dari semburan lumpur panas itu. Rinciannya, tiga desa di Kecamatan Tanggulangin yaitu Desa Siring, Desa Renokenongi,Desa Kedung Bendo, dan satu desa di Kecamatan Porong yaitu Desa Jatirejo. Belum lagi, belasan desa lain yang juga ikut tergenang di lahan seluas 300 ha. Total korban disinyalir mencapai 45 ribu jiwa yang harus kehilangan pemukiman dan akhirnya memilih mengungsi ke wilayah lain. Belum lagi aktivitas masyarakat lain terganggu karena ditutupnya ruas jalan tol Surabaya-Gempol dan kerusakan lingkungan.
Pada 18 April 2007, Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2007 tentang Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), setelah membentuk Tim Nasional Penanggulangan Semburan Lumpur Sidoarjo. Badan ini bertugas untuk menangani upaya penanggulangan semburan dan luapan lumpur serta masalah sosial dan infrastruktur akibat bencana yang dipicu perbuatan manusia itu. Lapindo juga mendatangkan snubbing unit untuk menghentikan semburan. Akibat dari tragedi ini adalah wilayah tersebut menjadi gersang tanpa adanya tumbuhan. Tidak menutup kemungkinan bahwa di tahu 2021 kita akan mengalami bencana alam secara internasional karena terdapat banyak sekali tambang dan juga industri lain yang tidak memperhatikan keseimbangan ekosistem. Contoh sekarang terjadinya pemanasan global yang menyebabkan gunung es mencair dan hal ini berakibat pada makhluk dalam wilayah tersebut mulai punah.
( lanjutan )
BalasHapus3. Berpuasa di Bulan Ramadan.
Rukun Islam yang ketiga ialah berpuasa di bulan ramadan, berpuasa ini hukumnya wajib dan tujuannya tidak lain untuk mentaati perintah agama dan mencapai ketakwaan kepada Allah SWT. Adapun perintah berpuasa sudah jelas tercantum pada Q.S. Al-Baqarah ayat 183:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa“ (Q.S. Al-Baqarah: 183).
Selama berpuasa, kita diminta untuk menahan hawa nafsu mulai dari makan, minum hingga menahan hawa nafsu berupa perkataan, perbuatan, dan pandangan dari terbit fajar hingga adzan maghrib berkumandang.
Adapun hikmah yang bisa kita dapatkan dari berpuasa ialah melatih kesabaran dalam melawan hawa nafsu sehingga kita dapat mengontrol diri dan menjadi pribadi yang lebih baik. Selain itu, dengan berpuasa kita dapat merasakan apa yang dirasakan oleh orang-orang yang kurang mampu dimana mereka kelaparan dan kesulitan. Hal ini akan menumbuhkan rasa kemanusiaan kita untuk saling berbagi.
4. Menunaikan Zakat
Rukun Islam yang keempat ialah menunaikan zakat, zakat merupakan ibadah dalam Islam yang memiliki nilai ekonomi. Setiap muslim di bulan ramadan diperintahkan untuk menunaikan zakat dengan maksud berbagi dan juga untuk menyucikan hartanya, karena kita tidak tahu apakah harta yang kita miliki bebas dari dosa atau tidak.
Selain menyucikan harta, menunaikan zata juga merupakan penyempurna dari ibadah puasa di bulan ramadan. Hukumnya wajib, zakat sendiri terdiri dari zakat fitrah dan dan zakat mal.
Jumlah zakat fitrah yang wajib diserahkan 2,5 kg atau bisa diganti dengan uang yang setara dengan 2,5 kg beras. Sedangkan untuk zakat mal, yakni zakat yang dikeluarkan berdasarkan hasil niaga atau penghasilan sebesar 2,5 persen dari harta yang diperolah dari penghasilan kita.
Adapun perintah dan firman Allah SWT mengenai zakat sebagai berikut:
وَ اَقِیۡمُوا الصَّلٰوۃَ وَ اٰتُوا الزَّکٰوۃَ وَ ارۡکَعُوۡا مَعَ الرّٰکِعِیۡنَ
Artinya:
"Dan dirikanlah shalat, serta tunaikkan zakat, dan ruku'lah bersama dengan orang-orang yang ruku" (Surat Al Baqarah: 43).
5. Menunaikan Ibadah Haji.
Rukun Islam yang kelima ialah menunaikan ibadah haji bagi mereka yang mampu, yakni mampu secara fisik dan finansial. Pergi melakukan ibadah ke tanah suci pasti adalah impian terbesar semua umat muslim karena pada saat itulah Allah SWT memanggil kita untuk bertasbih kepada-Nya.
Pergi haji wajibnya dilakukan satu kali seumur hidup, adapun perintah dan firman Allah SWT mengenai ibadah haji yang tercantum dalam Surat Ali-Imran ayat 97:
وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ
"...mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam." (QS. Ali-Imran: 97).
Nama : Filza Asqurini
BalasHapusNim : F1071201046
Prodi : Pendidikan Biologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Kelas 1-A2
Semester : 1/Ganjil
1. Islam bisa diibaratkan sebagai sebuah bangunan yang kokoh yang terdiri dari 5 pilar yang menyangganya.Layaknya bangunan dengan pilar, apabila satu pilar tidak kuat menopang, maka tentunya hal ini akan mempengaruhi pilar lainnya dan juga mengganggu keutuhan bangunan. Seperti itulah Islam dan juga 5 rukun Islam di dalamnya.- Rukun Islam adalah dasar-dasar keislaman atau pondasi bagi seorang Muslim. Terdapat lima rukun Islam yang wajib diamalkan seorang Muslim.
Rukun dapat berarti pondasi atau pilar. Sehingga rukun Islam merupakan pondasi agama yang wajib diamalkan. Seseorang dikatakan sebagai seorang Muslim jika menjalankan lima rukun Islam. Islam itu ibarat sebuah bangunan yang kokoh, dimana bangunan tersebut akan berdiri tegak dengan adanya tiang-tiang atau pondasi yang kuat. Tiang-tiang atau pondasi tersebut adalah lima Rukun Islam. Sebagai umat Muslim kita tentu tahu kalau Hakikat Muslim yang paling penting adalah Lima Rukun Islam. Lima Rukun Islam adalah lima kewajiban yang harus dipenuhi setiap Muslim untuk menjalani kehidupan yang baik dan bertanggung jawab menurut Islam. Mari kita ingat kembali kewajiban-kewajiban sebagai Muslim yang harus kita taati:
Lima Pilar terdiri dari:
*Syahadah : Dengan tulus menyatakan keyakinan akan keesaan Allah (tauhid) dan penerimaan Nabi Muhammad sebagai Utusan Allah.
*Shalat : Melakukan sholat dengan cara yang benar lima waktu sehari
*Zakat :Membayar sedekah (atau amal) untuk memberi manfaat bagi orang miskin dan yang membutuhkan
*Shaum :Berpuasa selama bulan Ramadhan
*Haji :Pergi haji ke Baitullah (bagi yang mampu)
Melaksanakan Lima Pilar menunjukkan bahwa Muslim mengutamakan iman mereka, dan tidak hanya berusaha menyesuaikannya di sekitar kehidupan sekuler mereka. Diharapkan jika kita sudah bisa menyadari rukun Islam dengan sempurna, maka kita akan bisa menjalankan Islam secara kaffah. Bahwasanya sebuah kewajiban bagi kita untuk menjalankan Islam keseluruhan, meliputi masalah aqidah, ibadah, mu’amalah, pakaian dan hal-hal lainnya. Untuk bisa benar-benar menjadi muslim yang kaffah, maka ajaran agama Islam baik yang ada di dalam al Kitab dan as Sunnah harus kita pelajari, dalami dan amalkan.
Nama : AZFA FADHILAH
BalasHapusNIM : F1071201044
Prodi/Kelas : Pendidikan Biologi/I-A2
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Semester : 1
1. Islam itu ibarat sebuah bangunan yang kokoh, dimana bangunan tersebut akan berdiri tegak dengan adanya tiang-tiang atau pondasi yang kuat. Tiang-tiang atau pondasi tersebut adalah lima Rukun Islam. Sebagai umat Muslim kita tentu tahu kalau Hakikat Muslim yang paling penting adalah Lima Rukun Islam. Lima Rukun Islam adalah lima kewajiban yang harus dipenuhi setiap Muslim untuk menjalani kehidupan yang baik dan bertanggung jawab menurut Islam. Rasulullah Shallahu'alaihimwasallam bersabda : "Islam dibangun di atas lima perkara: persaksian bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, pergi haji, dan puasa di bulan Ramadhan'". (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Lima pilar Rukun Islam terdiri atas :
1. Mengucapkan dua kalimat Syahadat
Dua kalimat syahadat wajib diamalkan seorang Muslim. Kalimat syahadat merupakan bentuk kesaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad SAW merupakan utusan Allah SWT.
2. Mendirikan Shalat
Salat merupakan tiang agama. Allah SWT mewajibkan orang beriman untuk salat menyembah-Nya. Seseorang yang beragama Islam wajib untuk melakukan salat lima waktu yakni Subuh, Zuhur, Ashar, Magrib, dan Isya.
3. Puasa
Umat Islam juga wajib berpuasa di bulan Ramadan. Puasa adalah ibadah menahan hawa nafsu yang memiliki banyak hikmah.
4. Menunaikan Zakat
Zakat adalah memberikan sebagian harta yang dimiliki sesuai dengan ketentuan kepada orang yang berhak menerimanya. Zakat juga berarti membersihkan harta yang dimiliki.Zakat yang wajib dikeluarkan adalah zakat fitrah dan zakat maal atau zakat harta.
5. Naik haji bagi yang mampu
Melakukan ibadah haji bagi yang mampu adalah rukun Islam yang terakhir. Allah mengundang umatnya yang mampu untuk datang ke Baitullah di Mekkah pada bulan haji yakni bulan Dzulhijjah. Bagi yang tidak mampu, dapat merayakan Hari Raya Iduladha dengan berkurban.
2. Tawadhu adalah salah satu akhlak mulia yang menggambarkan keagungan jiwa, kebersihan hari, dan ketinggian derajat pemiliknya. Sikap rendah hati ini adalah bentuk tawadhu seorang hamba kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Sungguh Allah sangat suka terhadap orang yang merendah diri, sehingga diangkat derajat kemuliaannya. Sebaliknya, Allah sangat murka terhadap orang yang menyombongkan diri di muka bumi. Allah berfirman "Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri" (QS An-Nisa : 36). Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam "Siapa yang bersikap rendah hati, niscaya Allah akan mengangkat derajatnya, dan siapa yang bersikap sombong, maka Allah akan merendahkan derajatnya hingga derajat yang paling hina." (HR Ibnu Majah). Contohnya seseorang yang beriman dan beramal dengan Alquran, niscaya Allah akan mengangkat derajatnya dan memuliakannya di dunia dan di akhirat, akan tetapi jika seseorang tersebut tidak beramal dengan Alquran, Allah pasti menghinakannya.
Nama : AZFA FADHILAH
HapusNIM : F1071201044
Prodi/Kelas : Pendidikan Biologi/I-A2
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Semester : 1
3. Kerusakan lingkungan dapat dikategorikan menjadi kerusakan yang diakibatkan oleh peristiwa alam dan diakibatkan oleh manusia. Kerusakan lingkungan akibat proses alam adalah kerusakan terhadap lingkungan hidup yang disebabkan oleh faktor alam. Kerusakan ini terjadi secara alami tanpa campur tangan atau peranan manusia. Sedangkan kerusakan lingkungan yang disebabkan manusia merupakan akibat dari perbuatan manusia.
- Kerusakan Lingkungan Akibat Gunung Meletus
Menyebabkan gangguan pernafasan, mempengaruhi jarak pandang dan intensitas cahaya matahari, menutup dan merusak tanaman pertanian, mengganggu aktifitas transportasi, dan masih banyak lagi.
- Kerusakan Lingkungan Akibat Gempa Bumi
Kerusakan bangunan, tanah longsor, perubahan struktur tanah dan batuan, degradasi lahan dan kerusakan bentang lahan, pencemaran udara, krisis air bersih, jatuhnya korban baik manusia, hewan, maupun tumbuhan.
- Kerusakan Lingkungan Akibat Tanah Longsor
Tanah longsor mengakibatkan kerusakan lingkungan seperti kerusakan bangunan, kerusakan lahan pertanian dan perkebunan, memutus jalur transportasi, krisis air bersih hingga jatuhnya korban.
- Kerusakan Lingkungan Akibat Banjir
Banjir mengakibatkan kerusakan mulai dari kerusakan fisik, terkontaminasinya air bersih, membunuh tumbuhan yang tidak tahan air dan hewan, pencemaran lingkungan, penyebaran penyakit, hingga bencana susulan seperti longsor serta jatuhnya korban.
- Kerusakan Lingkungan Akibat Badai dan Angin Topan
Bencana ini mengakibatkan kerusakan lingkungan diantaranya robohnya (rusaknya) bangunan dan pepohonan, rusaknya area pertanian dan perkebunan, dan tingginya ombak di laut.
- Kerusakan Lingkungan Akibat Tsunami
Tsunami meninggalkan kerusakan lingkungan di dalam laut maupun di sekitar pantai. Kerusakan-kekrusakan tersebut diantaranya adalah rusaknya terumbu karang dan lamun, kerusakan fisik di sekitar pantai, serta jatuhnya korban manusia.
- Kerusakan Lingkungan Akibat Kekeringan
Kekeringan dapat menimbulkan kerusakan lingkungan berupa kerusakan lahan pertanian dan perkebunan, menurunnya kualitas tanah, hingga matinya organisme.
- Kerusakan akibat dari pencemaran
Dampak pencemaran ini bisa memepengaruhi kesehatan manusia yang berada di daerah tersebut, muncul berbagai penyakit, tercemarnya air yang menyebabkan penyakit kulit, pencemaran udara menyebabkan penyakit pernapasan, dll.
4. Sikap boros merupakan sikap yang tidak disukai oleh Allah SWT. Allah melarang hamba-Nya menggunakan harta untuk sesuatu yang tak bermanfaat dan sia-sia. Hal ini dijelaskan dalam Al Quran Surah Al-Isra ayat 27 "Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”. Pemborosan pada skala internasional contohnya adalah membeli barang-barang hasil produk luar negeri yang tidak bermanfaat.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Azijah
BalasHapusNim : F1071201042
Kelas : I-A2
Semester : 1
Jawaban :
Mata rantai bangunan keislaman yang terdapat dalam item lima rukun Islam sehingga menjadi bangunan yang utuh adalah Syahadat, Shalat, Puasa, Zakat, dan Haji.
Mengucapkan Dua Kalimat Syahadat
Rukun Islam yang pertama adalah mengucapkan dua kalimat syahadat wajib hukumnya bagi seseorang yang ingin menjadi muslim. Ini merupakan dasar yang paling utama di rantai bagunan keislaman. Di dalam dua kalimat syahadat tersebut yang patut disembah hanyalah Allah, tidak ada yang lain. Dan tidak ada Tuhan selain Allah dan Allah yang menguasai seluruh isi alam semesta.
Mendirikan Salat
Setelah menjadi seorang muslim tentu harus mengejarkan rukun Islam yang kedua. Salat wajib disebut juga sebagai salat 5 waktu merupakan kewajiban setiap umat islam. Shalat merupakan tiang agama yang harus berdiri kokoh.
Berpuasa di Bulan Ramadhan
Setiap muslim diwajibkan berpuasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan. Tujuannya untuk mencapai ketakwaan kepada Allah SWT.
Di antara hikmah berpuasa adalah melatih kesabaran, menumbuhkan rasa empati terhadap orang yang kelaparan sehingga terdorong hati kita untuk membantu orang yang kurang mampu.
Menunaikan Zakat
Zakat merupakan kewajiban yang dikeluarkan pada harta orang yang memiliki kelebihan. Ada beberapa jenis zakat yaitu zakat fitrah yang dikeluarkan pada bulan Ramadan, ada juga zakat mal yaitu zakat yang dikeluarkan berdasarkan hasil niaga atau penghasilan.
Pergi Haji (Bagi yang Mampu)
Pergi Haji ke Mekkah adalah kewajiban umat muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Pergi haji wajibnya dilakukan satu kali seumur hidup.
Dari kelima rukun islam tersebut, terbentuk rantai bangunan keislaman yang membentuk bagunan yang utuh jika dikerjakan dengan niat karena Allah SWT.
2. Karena orang yang merendahkan dirinya merasa bahwa ia adalah hamba yang tidak luput dari khilaf dan dosa sehingga ia selalu meningkatkan kualitas dirinya yaitu dengan cara meningkatkan ibadah. Sedangkan, orang yang meninggikan dirinya ia merasa jika dirinya jauh lebih baik dari orang-orang disekitarnya padahal di mata Allah yang membedakan manusia dari manusia lainnya adalah ketakwaan manusia tersebut. Dapat kita ambil contoh sederhana yaitu si A orang kalangan atas dan si B orang kalangan bawah. Si A merasa hidupnya jauh lebih baik karena ia berasal dari kalangan orang berada dan berpikir yang semua ia miliki adalah hasil kerja kerasnya sendiri dan ia lupa bersyukur kepada Allah SWT. Si B orang yang berasal dari kalangan kurang mampu selalu senantiasa bersyukur atas nikmat yang telah Allah beri.
Nama : Filza Asqurini
BalasHapusNim : F1071201046
Prodi : Pendidikan Biologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Kelas :1-A2
Semester :1/ganjil
Sambungan
2. Tawadhu’ adalah sifat yang amat mulia, namun sedikit orang yang memilikinya. Ketika orang sudah memiliki gelar yang mentereng, berilmu tinggi, memiliki harta yang mulia, sedikit yang memiliki sifat kerendahan hati, alias tawadhu’. Padahal kita seharusnya seperti ilmu padi, yaitu “kian berisi, kian merunduk”.
Dengan bertawadhu, seseorang akan mendapatkan kepercayaan dirinya. Tawadhu adalah sikap yang menjauhkan diri dari takabur dan keangkuhan hati. Sebagia seorang Muslim, tawadhu adalah akhlak mulia yang perlu diterapkan dalam hidup.Seseorang yang senantiasa menjaga perilakuknya tetap rendah hati akan diangkat drajatnya oleh Allah SWT.
Sikap rendah hati menjadi bukti keimanan seorang hamba pada Tuhannya. Ini sesuai dengan QS. al-Furqon ayat 63 yang berbunyi:
"Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang ialah orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.” (QS. al-Furqon ayat 63)
Sikap rendah hati juga tertuang pada Qs. asy-Syu’araa’: 215 yang berbunyi:
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman.” (Qs. asy-Syu’araa’: 215)
Selain dalam Al-Quran, sikap tawadhu juga tertuang pada hadis yang berbunyi:
“Dan Allah mewahyukan kepadaku agar kalian saling merendah diri agar tidak ada seorangpun yang berbangga diri pada yang lain dan agar tidak seorangpun berlaku zalim pada yang lain.” (HR.Muslim)
Mengapa Allah SWT mengangkat derajat Orang yang BerTawadhu'?Allah SWT akan memuliakan dan mengangkat derajat orang-orang yang tawadhu sehingga manusia pun menghormatinya.
Dalam sebuah sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda,
"Tidaklah seorang bertawadhu yang ditunjukkan semata-mata karena Allah SWT, melainkan Allah Azza wa Jalla akan mengangkat derajatnya."
Sedangkan Orang yang meninggikan Dirinya Allah SWT akan merendahkan derajatnya Kita sering melihat ada orang yang meninggikan orang-orang dari kalangan fasik dan orang berdosa, maka dengan mengenal asma ini, kita dapat memahami siapa yang mestinya kita tinggikan, dan kita bisa melihat siapa-siapa yang direndahkan di hadapan tuhan. Maka hendaknya kita meninggikan orang yang di muliakan di hadapan Allah dan rosulnya, maka kuatkan jiwamu bersama orang-orang yang diridhoi Allah dan bersabarlah bersama orang-orang ini karena bersamanya kamu akan selamat.
Ingatlah !! orang-orang yang kamu anggap hebat dalam keduniaan atau orang yang meninggalkan jalan dakwah karena keduniaan, merekalah orang-orang lalai dan harusnya jangan kau ikuti, bersabarlah bersama orang-orang yang menyeru tuhannya jangan berpaling dan lepas darinya.
Contoh Allah Meninggikan derajat orang yang merendahkan diri :
*Orang yang akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT adalah mereka yang beriman dan berilmu pengetahuan serta mempunyai rasa Tawadhu'
Contoh orang yang direndahkan derajatnya oleh Allah :
*Orang lain akan sulit menghargai kita
*Tidak mendapat kebahagiaan dalam hidup
*Sulit mencapai kesuksesan
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Filza Asqurini
BalasHapusNim : F1071201046
Prodi : Pendidikan Biologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Kelas :1-A2
Semester :1/ganjil
Sambungan
3.“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi, dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”
(QS.AL-QASHASH :77)
Dan carilah pahala negeri akhirat pada apa yang Allah berikan kepadamu berupa harta benda, dengan mengamalkan ketaatan kepada Allah melalui harta itu di dunia ini. Dan janganlah kamu lupakan bagianmu dari dunia dengan jalan bersenang-senang di dunia ini dengan hal-hal yang halal, tanpa berlebihan. Dan berbuat baiklah kepada orang-orang dengan memberikan sedekah, sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dengan (memberikan) harta yang banyak. Dan janganlah kamu mencari apa yang diharamkan oleh Allah berupa tindakan berbuat kerusakan di muka bumi dan penganiayaan terhadap kaummu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan dan Dia akan membalas mereka atas amal perbuatan buruk mereka.
ayat 77 QS Al-Qashash ini juga menasihatkan agar kita berbuat baik pada orang lain, sekaligus dengan kriterianya (berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu), jangankan berbuat jelek pada orang lain, berbuat baik yang ‘biasa-biasa’ saja tampaknya tidak/belum cukup. Kita harus berbuat baik sesuai dengan kasih sayang Allah kepada kita.Pada akhir ayat, Allah menutup ayat ini dengan larangan bagi setiap manusia agar mereka tidak membuat kerusakan, tidak semena-mena memperlakukan manusia lain, mahluk lain, dan juga lingkungan sehingga semua menjadi rusak dan meninggalkan warisan yang sia-sia bagi penerus kita. Allah menitipkan pada kita agar kita dapat memelihara alam dan kehidupan ini supaya tetap menjadi kebaikan bagi umat penerus kita kelak.
Hal negatif atau contoh kerusakan yang di maksud pada surah Al Qashash ayat 77 ialah :
Kebanyakan manusia yang hidup di zaman sekarang ini, hanya menjadikan perkara-perkara lahir yang kasat mata sebagai barometer dalam menilai berbagai peristiwa yang terjadi di sekitar mereka. Ini merupakan efek dari dominasi hawa nafsu dan cinta dunia dalam diri mereka. Mereka tidak tergerak untuk memahami hakekat semua kejadian tersebut, karena mereka tidak memiliki keyakinan yang kokoh terhadap perkara-perkara gaib (yang tidak nampak) dan mereka melupakan kehidupan abadi di akhirat nanti.
Nama : Azijah
BalasHapusNim : F1071201042
Kelas : I-A2
Semester : 1
3. Berikut ini adalah beberapa dampak negatif dari ulah manusia yang berbuat kerusakan di muka bumi ini.
1). Banjir biasanya disebabkan oleh sampah mengunung di sungai yang menjadikan aliran sungai tidak lancar. Banyaknya pemukaiman di sekitar sungai yang menjadikan aliran sungai terhambat. Dampak Kerusakan Alam Akibat Banjir dikarenakan ulah tangan manusia yang kurang peduli terhadap lingkungan.
2). Tanah longsor ada dikarenakan Dampak Kerusakan Alam Akibat Ulah Manusia. Adanya penebangan pohon liar tanpa adanya reboisasi menjadikan adanya erosi. Bagiamana tidak? Biasanya lereng gunung ataupun pegunungan ataupun daerah sekitarnya jika terjadi hujan lebat, kumpulan pohon itulah yang akan menyerap air. Namun, jika pohon-pohon tersebut ditebang maka akan terjadi erosi dan tanah longsor akan mudah terjadi.
3). Pencemaran
Dampak pencemaran ini bisa memepengaruhi kesehatan manusia yang berada di daerah tersebut, muncul berbagai penyakit yang tidak biasanya terjadi. Banyak pencemaran ini juga termasuk Dampak Kerusakan Alam Oleh Manusia. Adanya pembuangan limbah yang sembarangan ini akan menjadikan pencemaran air yang melebar sampai ke pemukiman.
4). Adanya global warming atau pemanasan global sering dikaitkan dengan adanya efek rumah kaca. Hal ini memang benar adanya suhu bumi yang semakin lama semakin naik. Adanya konsentrasi gas-gas tertentu yang menjadikan suhu semakin panas. Berbagai industri juga berperan dalam mensukseskan adanya kenaikan suhu. Selain itu adanya global warming juga dikarenakan meningkatnya karbo diokasida dan menipisnya oksigen. Adanya penggunaan patu bara, penggundulan hutan dan juga pembakaran hutan ini menjadikan karbo dioksida semakin naik.
4. Menurut saya ada. Al QuranSurah Al Isra ayat 27 yang menyebutkan "Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”.
Semua perbuatan manusia di muka bumi ini pasti memiliki timbal baliknya. Allah berfirman: Artinya: "Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah menimpakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (Ar-Rum [30]: 41)
Dapat kita lihat fakta dari sikap pemborosan yang manusia lakukan terhadap sumber daya alam misalnya menangkap ikan menggunakan racun yang menyebabkan semua ikan mati termasuk anak-anaknya sehingga ikan akan sulit untuk ditemui lagi. Kemudian penggunaan gas dan minyak bumi yang berlebihan selain jumlahnya yang menipis juga terdapat dampak terhadap lingkungan yaitu efek rumah kaca serta pemanasan global yang meningkat.
Nama : Filza Asqurini
BalasHapusNim : F1071201046
Prodi : Pendidikan Biologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Kelas :1-A2
Semester :1/ganjil
Sambungan
Sebagai contoh yang nyata, dalam memahami arti kerusakan di muka bumi yang sedang mencuat belakangan ini. Saat ini, banyak orang, tidak terkecuali kaum Muslimin, yang mengartikan kerusakan di muka bumi hanya sebatas pada hal-hal yang nampak, seperti bencana alam, kebakaran, pengerusakan hutan, penyakit menular yang mewabah, banjir bandang, pemanasan global dan lain sebagainya. Mereka melupakan kerusakan-kerusakan yang tidak kasat mata yang lebih parah efek buruknya. Padahal ini adalah kerusakan yang paling besar dan fatal akibatnya. Kerusakan inilah yang menjadi penyebab kerusakan-kerusakan yang di permukaan bumi.
Melakukan maksiat di muka bumi merupakan bentuk perusakan lantaran perbuatan tersebut menyebabkan rusaknya apa yang ada di muka bumi, seperti biji-bijian, buah-buahan, pepohonan dan tumbuh-tumbuhan, sehingga terjangkiti penyakit yang disebabkan perbuatan maksiat. (Penyebab lain perbuatan maksiat disebut dengan perusakan-red) adalah karena perbaikan (yang merupakan lawan dari pengerusakan-red) di muka bumi dilakukan dengan memakmurkan bumi dengan ketaatan dan keimanan kepada Allâh Azza wa Jalla . Inilah tujuan Allâh Azza wa Jalla menciptakan manusia dan menempatkan mereka di bumi, serta melimpahkan rezeki kepada mereka agar bisa menopang mereka dalam melaksanakan ketaatan dan ibadah kepada Allâh Subhanahu wa Ta’ala. Jika mereka melakukan perbuatan yang bertentangan dengan ketaatan kepada Allâh (maksiat) berarti mereka telah berusaha merusak dan menghancurkan tujuan utama penciptaan bumi . Oleh karena itu, kematian para pelaku maksiat merupakan sebab utama penurunan angka kerusakan di muka bumi. Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
Wallahua'lam
Nama : Filza Asqurini
BalasHapusNim : F1071201046
Prodi : Pendidikan Biologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Kelas :1-A2
Semester :1/ganjil
Sambungan
4. Islam dan puasa sebenarnya memberi pelajaran untuk lebih mudah disiplin mengatur pengeluaran agar tidak boros. Terdapat mulai dari firman Allah yang tertulis di Al-Quran, hadis, sampai pendapat ulama yang melarang hidup boros.
Pertama seperti yang tertuang pada Al QuranSurah Al Isra ayat 27 yang menyebutkan "Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”.
Problem lingkungan hidup pada masa
sekarang sudah merupakan masalah khusus
bagi pemerintah dan masyarakat. Masalah
lingkungan hidup memang merupakan
masalah yang kompleks di mana lingkungan
lebih banyak bergantung kepada tingkah laku
manusia yang semakin lama semakin
menurun, baik segi kualitas maupun kuantitas
dalam menunjang kehidupan manusia.
Ditambah lagi dengan melonjaknya pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali. dengan baik, maka keadaan lingkungan
semakin semraut.
Dari kenyataan ini kiranya manusia
perlu berangsur-angsur mengembangkan suatu
sikap yang menyayangi terhadap alam. Yang
perlu kita atasi adalah kecenderungan untuk
melihat alam sebagai obyek semata-mata,
sebagai sesuatu untuk dimanfaatkan dan
dieksploitasi menurut keperluan atau kesewenang-wenangan manusia. Manusia harus
belajar melihat alam sebagai kawan kita.
Kawan senasib sepenanggungan, karena pada
dunia yang padat nanti ketergantungan
manusia terhadap alam akan bertambah.
Seperti juga peningkatan dan pemeliharaan
alam akan lebih tergantung pada pemeliharaan
aktif oleh manusia terhadap imbangan dan
siklus peredaran alam yang melandasi segala
yang hidup di dunia ini. Keserasian dengan
alam bagi manusia, yang diperlukan untuk
menghadapi masa depan, bukan persoalan
pengetahuan dan konsepsi intelektual semata-
,ata. Ia meliputi perasaan rasa, yaitu induk
penglihatan dan pemikiran kita. Ia tidak lepas
dari kemampuan intuitif, ekspresif, dan estetik
manusia serta kemampuannya berkomunikasi
secara non verbal.
Nama : Retno Tri Wahyuni
BalasHapusNIM : F1071201003
Kelas : 1-A1
Prodi : Pendidikan Biologi
Semester : satu
1. Dalam rukun Islam terdapat 5 point yang menjadi pondasi kita sebagai umat muslim dalam menjalani kehidupan islami yaitu :
1. Mengucapkan syahadat. Untuk menjadi seorang muslim, seseorang haruslah mengucapkan syahadat. Syahadat menjadi syarat penting apabila seseorang kedalam agama Islam, karena syahadat bermakna bahwa seseorang percaya bahwa tiada Tuhan yang harus disembah selain Allah SWT, dan percaya bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah SWT. Syahadat harus diimani dalam hati, diucapkan secara lisan dan dilakukan dengan perbuatan. Jika kita umpamakan syahadat dalam membentuk rumah, maka syahadat merupakan pondasi atau tiang tiang kerangka dari rumah itu. Artinya syahadat ini sangat penting keberadaannya, jika pondasi melemah maka hancur lah rumah tersebut. Maka dari itu, kita harus menguatkan iman kepada Allah SWT agar menjadi seorang yang berpegang teguh dengan agama.
2. Sholat. Sholat adalah suatu perbuatan yang dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Selain itu, sholat juga merupakan suatu ibadah yang wajib dilakukan atau dikerjakan oleh seluruh umat Islam, karna dengan mendirikan sholat maka kita mengerjakan salah satu perintah-Nya. Banyak sekali ayat-ayat dalam Al-Qur'an yang menjelaskan bahwa betapa pentingnya sholat. Sebagai hadiah karena kita sudahengerjakan sholat, kita mendapatkan Rahmat dari Allah SWT. Kalo kita ibaratkan sholat dalam sebuah rumah maka sholat sebagai atap, ia melindungi rumah dari hujan, dan panas.
3. Zakat. Sebagai seorang muslim kita diwajibkan untuk memberikan zakat. Zakat ini di peruntukan untuk mereka yang memiliki kekurangan secara material. Zakat berbeda dengan sedekah, kalau zakat itu hukumnya wajib, sedangkan sedekah itu Sunnah. Zakat jika kita ibaratkan dalam sebuah bangunan maka zakat berperan sebagai dinding dinding rumah.
4. Puasa. Puasa banyak macamnya, jika puasa Ramadhan maka setiap umat Islam haruslah berpuasa selama sebulan penuh. Puasa jika diibaratkan sebagai sebuah bangunan maka dia berperan sebagai dinding, sama halnya dengan zakat.
5. Haji. Haji adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyempurnakan sholat kita, yaitu dengan berkunjung ke baitullah dan beribadah disana. Haji ini hukumnya Sunnah, jadi bagi orang yang mampu baik dalam artian fisik maupun material maka sangat diperbolehkan untuk berhaji, tapi apabila tidak mampu maka hal ini tidak dipaksakan. Haji jika diibaratkan sebagai sebuah rumah maka ia berperan sebagai perabotan yang ada dirumah, yaitu sebagai pelengkap rumah tersebut.
2. Karna Allah sangat menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan dan sangat memukau orang-orang yang berbuat kerusakan. Sebagai hadiah dari perbuatannya maka Allah SWT memberikan derajat yang tinggi bagi orang yang merendahkan diri, karna dengan sikap merendahkan diri maka kita terhindar dari sikap sombong yang sangat tidak disukai oleh Allah SWT. Begitu pula dengan mereka yang bersikap meninggikan diri sendri, Allah SWT akan merendahkan derajatnya karena dengan mereka bersikap seperti itu maka mereka melupakan Allah SWT sebagai pemberi hidayah dan rezeki yang mereka peroleh. Contohnya orang yang ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT akan semakin bertambah keimanannya kepada Allah SWT, selalu berbuat baik dan disukai oleh orang orang sekitarnya dan sebaliknya jika seorang yang direndahkan derajatnya oleh Allah maka akan dijauhkan dari jalan yang benar, maka dia akan tersesat dijalannya tanpa di bantu oleh Allah SWT dan akan tidak disukai oleh orang orang di sekitarnya.
Nama : Retno Tri Wahyuni
HapusNIM : F1071201003
Kelas : 1-A1
Prodi : Pendidikan Biologi
Semester : satu
Lanjutan
3. Dampak negatif yang ditimbulkannya di Q.S Al-Qasas (28):77 adalah jika kerusakan yang dibuat oleh manusia manusia dibumi semakin merajalela maka ini juga berimbas kepada kita juga. Misalnya dengan Penebangan pohon liar, banyaknya kejadian pembunuhan, pemerkosaan, pencurian danlain sebagai nya dapat membuat bumi menjadi rusak. Dengan Penebangan liar, maka kita akan kekurangan asupan oksigen, mengingat semakin bertambahnya tingkat kelahiran setiap tahunnya. Apalagi perbuatan seperti pemerkosaan, pembunuhan, pencopetan dll, itu akan menyebabkan antar manusia saling bertikai, dan keadaan dunia semakin kacau.
4. Allah sangat tidak menyukai sifat seseorang yang boros, karna dengan sifat seperti itu dapat menimbulkan kekacauan. Mengapa? Karna masih banyak orang lain yang membutuhkannya, sedangkan kita menggunakan benda tersebut dengan boros, lebih baik kita memberikan benda tersebut kepada yang membutuhkan agar menjadi berkah. Dampak pemborosan penggunaan energi dapat mengakibatkan terjadinya global warming, seperti pergantian cuaca yang ekstrim, naiknya permukaan air laut, hilangnya glester dan mencairnya gunung es, dan lain sebaginya. Jika global warming terus terjadi, maka bumi akan semakin kacau, dan terjadi lah suatu perbuatan yang tidak seharusnya. Karna dengan pergantian cuaca yang ekstrim dapat menyebabkan para petani sulit untuk menanam sayur, padi. Naiknya air laut dapat menyebabkan susahnya para pelayan mencari ikan dan sebagai nya. Jadi banyak penduduk pribumi yang kehilangan pekerjaannya.
Nama : Filza Asqurini
BalasHapusNim : F1071201046
Prodi : Pendidikan Biologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Kelas :1-A2
Semester :1/ganjil
Sambungan
4. Contoh kerusakan yang dibuat oleh manusia akibat pemborosan :
*Pembuangan limbah baterai dan sampah elektronik yang tidak benar, Limbah baterai mengandung merkuri, timbal dan bahan kimia berbahaya lainnya yang berbahaya bagi makhluk hidup, terlebih bagi satwa liar maupun biota laut.
Begitu pula dengan sampah elektronik lain, seperti kabel, gadget yang tak terpakai, televisi dan lain sebagainya. Idealnya, limbah elektronik diolah di tempat pengolahan khusus limbah berbahaya. Namun, di Indonesia sendiri pengolahan limbah elektronik belum begitu diperhatikan.
Di seluruh dunia, hanya ada 41 negara yang memiliki pengolahan limbah elektronik. Padahal, setiap tahunnya, ada 20-50 juta ton sampah elektronik yang berakhir di tempat pembuangan akhir dan hanya 10-18 persen yang didaur ulang.
*Membuang-buang makanan yang masih layak, kita semua diajarkan sedari kecil untuk tidak membuang-buang makanan.
Di belahan dunia yang lain, masih ada orang-orang yang kelaparan dan mengalami malnutrisi akibat kurangnya makanan yang layak. Menurut laman Food and Agriculture Organization of United Nations (FAO), diperkirakan sekitar 1/3 makanan yang masih layak berujung menjadi limbah.
Bukan hanya tidak etis, food waste juga menjadi polemik global sebab dianggap menyia-nyiakan tanah, air, energi, tenaga kerja serta sumber daya alam lain yang digunakan untuk memproduksi makanan. FAO juga mencatat bahwa ada 1,3 triliun ton makanan yang hilang setiap tahunnya, dengan rincian 10 persen kehilangan saat produksi, 7 persen saat pengolahan pasca panen & distribusi, 1 persen kehilangan saat proses pengolahan, 6 persen kehilangan saat pemasaran dan 9 persen saat tahap konsumsi.
*Penggunaan air conditioner (AC) yang berlebihan,AC dikenal sebagai peralatan elektronik yang mengonsumsi daya listrik yang cukup besar. AC berkapasitas 1 PK saja membutuhkan 800-900 watt listrik. Selain boros listrik, AC juga menyumbang pada peningkatan gas rumah kaca.
Terlebih, senyawa hydroflourocarbons (HFC) yang berkontribusi pada global warming. Menggunakan AC secara bijak dan mematikannya di saat tidak dibutuhkan adalah solusi kecil untuk peduli pada bumi.
Itulah hal-hal kecil yang biasa kita lakukan namun berpotensi untuk merusak lingkungan. Gak nyangka kan? Oleh karena itu, merupakan tugas kita semua untuk turut serta menjaga bumi serta melakukan segala sesuatu dengan bijak. Satu aksi kecil tentu lebih baik dibanding diam dan tak melakukan apapun.
*Kerusakan Lingkungan Akibat Aktivitas Manusia pada Ekosistem Terumbu Karang,Analisis strategi pengelolaan lingkungan dapat disusun berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 04 Tahun 2001 mengenai Kriteria Baku Kerusakan Terumbu Karang. Hasil penelitian menunjukkan kondisi terumbu karang berada pada kondisi sangat rusak (LP I), rusak (LPII) dan baik (LP III). Kerusakan tersebut diakibatkan karena antropogenik (kegiatan manusia) dan non-antropogenik (perubahan ekologis, faktor alam), antara lain: penangkapan ikan memakai bom ikan; panah; jaring; bubu; pengambilan karang untuk bahan bangunan dan hiasan akuarium; dan hiasan dinding. Rencana strategis pengelolaan terumbu karang di perairan Pantai Ngurbloat diusulkan sebagai berkut: (1) penetapan zonasi kawasan terumbu karang sesuai daya dukung lingkungan; (2) penetapan kegiatan atau usaha yang boleh atau tidak boleh dilakukan pada setiap zona yang telah ditetapkan; (3) pengendalian penangkapan ikan dengan alat tangkap yang ramah lingkungan (tidak merusak terumbu karang dan lingkungan) serta dilakukan pada lokasi dan musim (waktu) yang tepat; (4) meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat nelayan di Pantai Ngurbloat akan pentingnya terumbu karang sebagai upaya optimalisasi pemanfaatan dan pelestarian sumberdaya alam.
Nama : Retno Tri Wahyuni
BalasHapusNIM : F1071201003
Kelas : 1-A1
Prodi : Pendidikan Biologi
Semester : satu
Lanjutan
3. Dampak negatif yang ditimbulkannya di Q.S Al-Qasas (28):77 adalah jika kerusakan yang dibuat oleh manusia manusia dibumi semakin merajalela maka ini juga berimbas kepada kita juga. Misalnya dengan Penebangan pohon liar, banyaknya kejadian pembunuhan, pemerkosaan, pencurian danlain sebagai nya dapat membuat bumi menjadi rusak. Dengan Penebangan liar, maka kita akan kekurangan asupan oksigen, mengingat semakin bertambahnya tingkat kelahiran setiap tahunnya. Apalagi perbuatan seperti pemerkosaan, pembunuhan, pencopetan dll, itu akan menyebabkan antar manusia saling bertikai, dan keadaan dunia semakin kacau.
4. Allah sangat tidak menyukai sifat seseorang yang boros, karna dengan sifat seperti itu dapat menimbulkan kekacauan. Mengapa? Karna masih banyak orang lain yang membutuhkannya, sedangkan kita menggunakan benda tersebut dengan boros, lebih baik kita memberikan benda tersebut kepada yang membutuhkan agar menjadi berkah. Dampak pemborosan penggunaan energi dapat mengakibatkan terjadinya global warming, seperti pergantian cuaca yang ekstrim, naiknya permukaan air laut, hilangnya glester dan mencairnya gunung es, dan lain sebaginya. Jika global warming terus terjadi, maka bumi akan semakin kacau, dan terjadi lah suatu perbuatan yang tidak seharusnya. Karna dengan pergantian cuaca yang ekstrim dapat menyebabkan para petani sulit untuk menanam sayur, padi. Naiknya air laut dapat menyebabkan susahnya para pelayan mencari ikan dan sebagai nya. Jadi banyak penduduk pribumi yang kehilangan pekerjaannya.
Nama : Erni Sulistiyowati
BalasHapusNIM : F1071201049
Kelas : I-A2
Semester : I
1. Ibarat sebuah bangunan yang berdiri kokoh, terdapat tiang yang tegak berdiri menyangga bangunan bangunan tersebut. Dalam islam, tiang-tiang ini adalah lima rukun Islam yang perlu dipegang teguh oleh semua umat muslim agar tercipta muslim yang bertakwa kepada Allah Swt. Jika salah satu tiang penyangga runtuh, maka bangunan tersebut tentu akan roboh dan hancur. Begitu pula dengan dngan seorang muslim yang tidak mengahayati rukun Islam dalam kehidupan sehari-hari. Keislamannya akan akan hancur dan dipertanyakan. Kelima rukun islam tersebut adalah mengucapkan kalimat syahadat, melaksanakan sholat, puasa, menunaikan zakat, dan menunaikan ibadah haji. Setiap dari rukun Islam tersebut merupakan satu kesatuan utuh dan menyeluruhs serta tidak dapat dipisahkan. Kelima rukun islam tersebut saling berhubung satu sama lain layaknya bangunan. Pada rukun Islam yang pertama mengisyaratkan ketauhidan bahwa umat Muslim hanya ada Tuhan Yang Esa yaitu Allah Swt dan meyakini bahwa Nabi Muhammad merupakan utusan Allah. Pada rukun Islam yang kedua yaitu melaksanakan sholat menandakan bahwa kita diciptakan oleh Allah dan hidup di dunia ini hanya untuk beribadah kepada-Nya. Rukun Islam yang ketiga yaitu melaksanakan puasa menunjukkan ketakwaan kita kepada Allah sebagaimana orang-orang terdahulu. Dengan berpuasa, melatih kita untuk menahan diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa serta menjadi sarana agar lebih dekat dengan Allah. Pada rukun ke-4 yaitu melaksanakan zakat jika sudah mencapai haul dan nisabnya dengan tujuan untuk menghindari sikap tamak dan mensucikan harta yang telah Allah berikan karena sesungguhnya di dalam harta tersebt terdapat hak milik orang lain yang berhak untuk mereka yang membutuhkan. Pada rukun Islam yang terakhir yaitu melaksanakan ibadah haji dijadikan sarana untuk berkomunikasi dengan Allah serta sebagai wujud dari keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt. Menjalankan Islam harus dilakukan secara kaffah (utuh) agar termasuk ke dalam golongan orang yang bertakwa kepada Allah.
2. Tawadhu' berasal dari kata Wada'a yang artinya merendahkan, yakni merendahkan diri.Tawadhu merupakan perilaku manusia yang memiliki watak rendah hati, tidak sombong, atau merendahkan diri agar tidak terlihat sombong. Seseorang yang memiliki sikap ini akan diangkat derajatnya oleh Allah Swt. karena tawadhu ini merupakan salah satu dari bukti keimanan yang ditunjukkan kepada Tuhan-Nya. Janji Allah tersebut terdapar dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang berbunyi: Tidaklah seorang bertawadhu yang ditunjukkan semata-mata karena Allah SWT, melainkan Allah Azza wa Jalla akan mengangkat derajatnya." (HR Imam Muslim). Sikap tawadhu merupakan salah satu sifat seorang mukmin yang termasuk shadiqin dan nantinya akan membuahkan perilaku baik, baik terhadap Allah ataupun baik terhadap sesame manusia serta terhindar dari sikap sombong. Contoh dari sikap tawadhu adalah berlaku rendah hati, sederhana, serta menjauhi sikap takabur
(lanjutan)
HapusAllah sangat membenci sikap meninggikan diri aatau biasa dikenal dengan sikap sombong. Hal tersebut tertuang di dalam QS. Al-Luqman ayat 18 yang berbunyi ” Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.(Al Luqman 18).” Orang yag bersikap sombong akan merasa dirinya paling berkuasa, menolak kebenaran, bahkan meremehkan manusia. Selain itu, orang yang senang meninggikan dirinya lupa bahwa sebenarnya manusia itu sangat lemah dan membutuhkan orang lain serta sangat membutuhkan pertolongan Allah Swt. Allah dengan jelas melarang manusia memiliki penyakit hati (sombong) ini dan jika manusia tidak mengindarinya maka murka Allah lah yang akan diterima sebagai ganjarannya. Allah bahkan melarang manusia yang memiliki sikap sombong walau hanya seberat biji sawi untuk masuk surga. Sikap sombong tercermin ketika peristiwa iblis yang enggan sujud kepada Nabi Adam a.s Iblis tidak mau bersujud kepada Nabi Adam karena merasa dialah yang paling baik karena tercipta dari api sedangkan Nabi hanya tercipta dari tanah. Oleh karena itulah, Iblis dikeluarkan dari surga dan iblis berjanjii akan menjerumuskan keturunan Nabi Adam melakukan maksiat shingga membuatnya tidak masuk surga.
3. Berdasarakan Q.S. al-Qasas ayat 77, Allah menyerukan kepada umatnya untuk berbuat baik serta melarang untuk berbuat kerusakan di bumi. Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. Islam melarang manusia membuat kerusakan, baik kerusakan untuk dirinya sendiri maupun untuk lingkungan. Manusia harus merawat dan menjaga bumi. Jika ekosistem bumi rusak, maka derita dan petaka akan dialami oleh manusia itu sendiri. Petaka yang diterima manusia dapat berupa datangnya bencana alam, contonya seperti bencana banjir akibat dari perilaku manusia yang menebang pohon secara sembarangan tanpa disertai dengan adanya penghijauan. Contoh lain dari perilaku yang berbuat kerusakan tertinggi adalah merusak fitrah kesucian manusia merusak fitrah kesucian manusia berarti tidak memelihara tauhid yang telah Allah berikan kepada setiap manusia. Manusia enggan menerima kebenaran dan pengorbanan nilai-nilai. Hal tersebut membuat manusia dapat melakukan perbuatan tercela seperti pembunuhan, perampokan, pengurangan takaran timbangan, berfoya-foya, pemborosan, pembulian, dan pengerusakan alam yang berdampak pada kelestarian lingkungan. Orang-orang yang gemar melakukan kerusakan di bumi tidak akan mendapatkan cintanya Allah Swt. Serta tidak akan mendapatkan pertolongan dari-Nya.
(Lanjutan)
Hapus4. Allah sangat membenci sikap boros karena merupakan sebuah perbuatan tercela. Allah menganggap bahwa manusia yang gemar melakukan pemborosan sebagai teman setan. Orang yang boros senang sekali membelanjakan hartanya untuk hal-hal yang tidak diperlukan, makan dan minum berlebihan, serta kikir dan cenderung memiliki sifat konsumtif. Perilaku boros dapat menyebabkan kelangkaan/ kerawanana barang, konsumsi berlebihan dalam pemanfaatan sumber daya, timbulnya hutang, dan masih banyak lagu mudharat yang ditimbulkan dari sikap boros. Hal inilah yang membuat Allah sangat benci terhadap pemborosan. Pada kehidupan sehari-hari, sikap boros tercermin dalam penggunaan bahan bakar kendaraan. Umumnya orang akan lebih memilih memakai kendaraan pribadi untuk beraktivitass ketimbang memakai kendaraan umum karena diannga lebih nyaman. Padahal hal tersbut akan menyebabkan jumlah pemakaian bahan bakar motor terutama sumber daya alam yang tidak dapa diperbarui seperti batu bara dan minyak bumi melonjak naik. Akibatnya, terjadi eksploitasi besar-besaran untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar tanpa disertai dengan konservasi. Hal ini tentu berdampak pada kelestarian dan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Selain itu, ditengah kelangkaan bahan bakar yang terjadi sering ditemukan oknum-oknum yang menimbun bahan bakar tersebut agar memperoleh keuntungan yang besar. Inila yang terjadi jika kita berprilaku boros terhadap sesuatu. Oleh karena itu, kita perlu bijak dalam memanfaatkan seluruh karunia yang Allah berikan.
Nama : Filza Asqurini
BalasHapusNim : F1071201046
Prodi : Pendidikan Biologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Kelas :1-A2
Semester :1/ganjil
Sambungan
4. Perilaku hidup yang berlebihan atau boros dalam sebuah kesepakatan pandangan umum adalah hal yang tidak baik. Akibatnya saja sudah jelas, jika kita hidup boros maka pengaturan uang untuk masa depan akan semakin sulit dilakukan. Kerja keras pun akan berujung sia-sia jika kita tidak pandai mengatur pola hidup. Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon kurma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.(Al-An’am ayat:141).
Sungguh Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan. Berbagai ahli tafsir menyebutkan bahwa boros berarti menginfakkan harta bukan pada jalan yang benar. “Yang namanya pemborosan adalah mengeluarkan nafkah dalam berbuat maksiat kepada Allah, pada jalan yang keliru dan pada jalan yang berbuat kerusakan (Tafsir Al Qur’an Al’Azhim, 8:474-475)
Allah mencintai orang-orang yang mencintai lingkungan maka dari itu kita sebagai manusia harus menjaga lingkungan alam yang di ciptakan oleh Allah dengan sempurna.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTawadhu’ adalah ridho jika dianggap mempunyai kedudukan lebih rendah dari yang sepantasnya. Tawadhu’ merupakan sikap pertengahan antara sombong dan melecehkan diri. Sombong berarti mengangkat diri terlalu tinggi hingga lebih dari yang semestinya. Sedangkan melecehkan yang dimaksud adalah menempatkan diri terlalu rendah sehingga sampai pada pelecehan hak (Lihat Adz Dzari’ah ila Makarim Asy Syari’ah, Ar Roghib Al Ash-fahani, 299). Ibnu Hajar berkata, “Tawadhu’ adalah menampakkan diri lebih rendah pada orang yang ingin mengagungkannya. Ada pula yang mengatakan bahwa tawadhu’ adalah memuliakan orang yang lebih mulia darinya.”
BalasHapusDari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللَّهُ
“Sedekah tidaklah mengurangi harta. Tidaklah Allah menambahkan kepada seorang hamba sifat pemaaf melainkan akan semakin memuliakan dirinya. Dan juga tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu’ (rendah hati) karena Allah melainkan Allah akan meninggikannya.” (HR. Muslim no. 2588). Yang dimaksudkan di sini, Allah akan meninggikan derajatnya di dunia maupun di akhirat. Di dunia, orang akan menganggapnya mulia, Allah pun akan memuliakan dirinya di tengah-tengah manusia, dan kedudukannya akhirnya semakin mulia. Sedangkan di akhirat, Allah akan memberinya pahala dan meninggikan derajatnya karena sifat tawadhu’nya di dunia (Lihat Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 16: 142)
seorang Muslim yang bersikap rendah hati karena Allah Subhanahu wa ta'ala maka akan diangkat derajatnya. Sementara mereka yang sombong bakal direndahkan hingga tingkat yang paling hina.
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda:
"Siapa yang bersikap rendah hati, niscaya Allah akan mengangkat derajatnya, dan siapa yang bersikap sombong, maka Allah akan merendahkan derajatnya hingga derajat yang paling hina." (HR Ibnu Majah).
contoh :
Tidak menyombongkan jabatan, pangkat, ilmu, bahkan kekayaannya terhadap orang lain.
BalasHapusNama : Eria Fitriani
NIM : F1071201013
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : A1
Semester : 1 (satu)
Jawab :
1.Agama islam ibarat sebuah bangunan kokoh yang menaungi pemeluknya dan menjaganya dari bahaya dan keburukan .Bangunan islam ini memiliki lima tiang penegak.Seorang hamba tidak dikatakan Islam ,sehingga dia melaksanakan asas ,tiang dan rukun islam Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan perumpamaan asas dan tonggak ini sebagai bangunan yang kuat dan kokoh. Orang yang tidak berdiri di atas tonggak ini, maka dia akan binasa. Adapun perkara-perkara Islam lainnya yang wajib, ia sebagai penyempurna bagi rukun Islam ini.Bangunan ini sangat dibutuhkan oleh seorang hamba . Empat tiang yang disebutkan dalam hadits ini, dibangun di atas dua kalimat syahadat, Asyhadu an-la ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar- Rasulullah. Karena sesungguhnya, Allah tidak akan menerima sesuatu pun dari amal seseorang tanpa syahadatain. Tiang kedua dalam bangunan islam adalah sholat.Tidak ada yang lebih curang dari pada orang yang mendengar dan melihat kekusaan allah ,makan minum dari pemberian Allah ,tetapi enggan dan kikir untuk memberikan sebagian wkatunya untuk Allah.Tiang ketiga adalah menunaikan zakat ,menunaikan zakat dalam islam bertujuan untuk membersihkan harta dan mendatangkan kebaikan.Tiang yang keempat adalah puasa pada bulan Ramadhan,puasa pada bulan ramadhan dapat menghapus kesalahan atau terampuni dosa yang telah diperbuat.Tiang yang kelima adalah menunaikan ibadah haji,hal ini merupakan kewajiaban bagi umat islam dan harus dilakukan setidaknya sekali seumur hiduo oleh semua orang muslim.Pentinngya kelima tiang ini hingga membuat banguan islam menjadi kokoh merupakan pelengkap bagi tubuh manusia.Kelima tiang tersebut adalah alat vital yang harus dimiliki bagi kelangsungan hidup seseorang .Hilang salah sati dari keelimanya merupakan akhir dari kehidupan ,ataupun dia mampu hidup maka kehidupannya bagaikan dia telah mati.
2.Tawadhu adalah sikap rendah hati,rela memaafkan ,salah contoh sikap tawadhu adalah bersedekah. “ Sedekah tidaklah mengurangi harta.Tidaklah Allah menambahkan kepada seorang hamba sifat pemaaf melainkan semakin memuliakan dirinya.Dan juga tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu.” (HR. Muslim no 2588). Allah akan meninggikan derajatnya di dunia maupun akhirat .Di dunia ,orang akan menganggapnya mulia ,Allah pun akan memuliakan dirinya di tengah-tengah manusia ,dan kedudukan akhirnya semakin mulia.Sebaliknya dengan meninggikan diri contohnya ,setelah bersedekah ,mempamerkan kannya di sosial media ataupun memberitahukan ke orag orang bahwa dia sudah bersedekahh ,sikap inilah yang sangat tidak disukai allha ,dan sangat berbanding terbalik dengan sikap tawadhu.
Lanjutan jawaban
Hapus3.Di dalam surah Al-Qasas (28) ayat 77 jelas sekali Allah menerangkan bahwa janganlah berbuat kerusakan dibumi .Sungguh ,Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan.
“Dan musibah apa saja yang menimpa kamu maka itu disebabkan oleh perbuatan (dosa)mu sendiri”(asy-Syura/42:30).Di surah asy-syura ini bisa kita lihat bahwa jelas sekali Allah memberitahukan bahwa semua musibah yang menimpa manusia tidak lain sebabnya adalah perbuatan-perbuatan buruk yang pernah dilakukan.Betapa murka nya Allah ketika kita merusak apa yang ada di bumi ,seperti biji-bijian ,buah-buahan ,pepohonan dan tumbuh-tumbuhan.Tujuan Allah menciptakan manusia dan menempatkan manusia di bumi adalah untuk menjaga dan merawat ekosistem yang ada dibumi ,apa yang telah diciptakan-Nya,bukan merusaknya.
4.Indonesia merupakan Negara yang sangat kaya akan keanekaragaman Sumber Daya Alamnya tetapi kata kekayaan itu akan hilang karena banyak sekali ulah-ulah manusia yang tidak bertanggung jawab ,hingga membuat Sumber Daya Alam di Indonesia menipis dan hampir punah. “Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya”(Al-Isra’ (17) ayat 27) .Bahkan bisa kita lihat sekarang belum tahun 2021 kemurkaan yang ditunjukkan oleh Allah sudah tampak sangat jelas ,kita di hadapkan dengan situasi pandemi seperti ini yang di sebabkan oleh virus.Pemeliharaan lingkungan hidup diupayakan dalam rangka menghindari terjadinya kepunahan kehidupan dengan kata lain ,apabila terjadi kerusakan ,kemerosotan yang parah pada ekosistem tempat hidup manusia ,maka kedepannya kehidupan manusia akan mengalami kesulitan yang banyak.Bahkan Satwa langka yang ad di Indonesia ini pun di jal oleh orang yang tidak bertangg jawab itu ke luar negeri ,sungguh miris bukan ,Allah tidak akan memberi musibah jika umat-Nya tetap berada di jalan-Nya.
3.) ayat ke 77 dari surat Al Qashash yang merupakan surat ke 28 dalam Al Quran, yang terjemahannya adalah sebagai berikut:
BalasHapus“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi, dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”
Dari ayat di atas, dapat diketahui bahwa segala yang kita makan, minum, pakai dan sebagainya, seharusnya adalah yang dianugerahkan oleh Allah SWT, tanpa harus berbuat tamak atau loba untuk memenuhi kebutuhan. Manusia, sering berbuat semena-mena hanya untuk memenuhi kebutuhan sekundernya.
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad Saw. :
Kerjakanlah urusan duniamu seakan-akan kamu akan hidup selama-lamanya. Dan laksanakanlah amalan akhiratmu seakan-akan kamu akan mati besok. (H.R. Ibnu Asakir dalam H. Asnin Syafiu’uddin, LC, MA., 2012).
Selain itu ayat 77 QS Al-Qashash ini juga menasihatkan agar kita berbuat baik pada orang lain, sekaligus dengan kriterianya (berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu), jangankan berbuat jelek pada orang lain, berbuat baik yang ‘biasa-biasa’ saja tampaknya tidak/belum cukup. Kita harus berbuat baik sesuai dengan kasih sayang Allah kepada kita.
Pada akhir ayat, Allah menutup ayat ini dengan larangan bagi setiap manusia agar mereka tidak membuat kerusakan, tidak semena-mena memperlakukan manusia lain, mahluk lain, dan juga lingkungan sehingga semua menjadi rusak dan meninggalkan warisan yang sia-sia bagi penerus kita. Allah menitipkan pada kita agar kita dapat memelihara alam dan kehidupan ini supaya tetap menjadi kebaikan bagi umat penerus kita kelak.
Nama : Ria Amanda
BalasHapusNim : F1071201007
Kelas : 1-A1 (pendidikan biologi)
Semester : 1
Nomor 1
1. Syahadat sebagai fondasi
Hal nomor satu dalam menyiapkan rumah adalah sebuah fondasi yang kokoh, walau pun dalam sebuah bangunan tampaknya, tetapi dia harus kokoh. Dalam Islam membaca dan meyakini bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan bahwa Nabi Muhammad Utusan Allah. Hukum Membaca dua kalimat syahadat adalah wajib dan merupakan pondasi utama keislaman seseorang dan sebagai pijakan diterimanya semua ibadah dan amal shaleh.
2. Sholat sebagai tiang
Komponen kedua dalam mendirikan rumah adalah sebuah tiang yang kuat dan kokoh, dalam bangunan Islam yang didirikan sholat adalah tiang agama yang merupakan sarana komunikasi seorang hamba dengan Rabnya minimal lima waktu sehari semalam, sholat juga bentuk ingatnya seorang hamba akan tuhannya (Dzikir) sehingga seorang hamba selalu ingat kepada Allah swt kapan dan dimanpun maka akan menjadikan orang yang peduli untuk selalu berhati-hati dalam berbicara, berlaku atau bertindak karena selalu dalam pengawaaan Allah swt maka jadilah ia tercegah dari perbuatan keji dan Munkar.
3. Puasa sebagai dinding
Komponen ketiga dalam rumah adalah membuat dinding yang baik dan kuat. Dalam Islam yang ke tiga adalah Puasa dibulan Ramadan karena ibaratkan dinding yang akan melindungi dan menjaga penghuninya dari berbagai gangguan yang datang dari luar seperti pengawasan dan melindungi seseorang muslimin dari prilaku tidak terpuji yang dapat merusak keimanannya kepada Allah swt bahkan dari perkataannya pun harus terkendali.
4. Zakat sebagai pintu dan jendela
Komponen keempat dalam rumah adalah tempat akses keluar masuk udara, orang, atau perabotan lainnya yang membuat rumah jadi sehat dan indah adalah zakat sebagi sarana bersih-bersih, keseimbangan serta menyuburkan dan mengembangkan harta dengan baik. Demikian pula besar pahala bagi orang yang dikeluarkan inafaq wajib (zakat) dan infaq sunnah lainnya dijalan Allah swt bahkan nabi menjelaskan harta itu akan selalu bertambah dan bertambah.
5. Haji sebagai atap
Komponen kelima sebagai penyempurnaan bangunan adalah pemasangan atap. Atap akan lebih luas dari bangunan dibawahnya. Hal ini berarti atap melindungi segenap bangunan yang ada. Begitu juga dalam keislaman seseorang, menunaikan ibadah haji kebaitullah adalah penyempurnaan dari ibadah sebelumnya, yaitu membaca dua kalimat syahadat, sholat, puasa dan berzakat. Bila seseorang memiliki kemampuan fisik dan ekonomi, tidak dikerjakan hingga akhir hayatnya sementara diberikan kemampuan oleh Allah swt untuk menunaikannya maka boleh memilih akan mati dalam keadaan yahudi atau Nasrani.
NAMA : DINI TIARA ANDINI
BalasHapusNIM : F1071201017
KELAS : I AI
SEMESTER : I
1. Terdapat lima rukun Islam yang wajib diamalkan seorang Muslim.
Rukun dapat berarti pondasi atau pilar. Sehingga rukun Islam merupakan pondasi agama yang wajib diamalkan. Seseorang dikatakan sebagai seorang Muslim jika menjalankan lima rukun Islam. Islam bisa diibaratkan sebagai sebuah bangunan yang kokoh yang terdiri dari 5 pilar yang menyangganya. Layaknya bangunan dengan pilar, apabila satu pilar tidak kuat menopang, maka tentunya hal ini akan mempengaruhi pilar lainnya dan juga mengganggu keutuhan bangunan. Seperti itulah Islam dan juga 5 rukun Islam di dalamnya.
Pertama Syahadat, ini adalah pernyataan yang tulus dari seorang muslim bahwa Allah SWT adalah Tuhan semesta alam dan tidak ada Tuhan selain Dia dan bahwa Muhammad SAW adalah nabi utusan Allah yang terakhir dimana ajarannya akan bertahan hingga akhir jaman.
Kedua, Shalat, mendirikan bukan sekedar melaksanakan sholat 5 waktu sehari dengan khusyu’ dan maksimal.
Ketiga, Zakat, Memberikan sebagian kecil dari rizki yang kita terima secara rutin (zakat mal) dan juga setiap menjelang Idul Fitri (Zakat Fitrah) sesuai dengan ketentuannya untuk diberikan kepada mereka yang kurang mampu dan berhak menerima zakat.
Keempat, Puasa, menahan lapar dan haus selama Bulan Ramadhan beserta segala hawa nafsu yang menyertainya.
Kelima, haji, menunaikan ibadah haji bagi yang mampu
2. Muslim yang bersikap rendah hati karena Allah Subhanahu wa ta\'ala maka akan diangkat derajatnya. Sementara mereka yang sombong bakal direndahkan hingga tingkat yang paling hina. Allah SWT meninggikan derajat orang yang merendah diri karena orang yang merendah diri akan senantiasa dekat dengan Allah.
sedangkan orang yang meninggikan diri Allah rendahkan derajatnya karena sesorang yang meninggikan diri merasa dirinyalah yang paling benar dan tidak membutuhkan Allah SWT. dia bisa melakukan apapun. orang orang seperti ini lah yang dibenci oleh Allah SWT
contoh seperti iblis yang merasa dirinya lebih mulia dan tinggi sehingga ia enggan melaksanakan perintah allah untuk sujud kepada nabi adam. kemudian allah merendahkan derajatnya hingga iblis menjadi golongan yang rendah dan dikeluarkan dari surga nya Allah.
Menurut al-Utsamin, seseorang yang memiliki pengetahuan agama yang baik adalah dimana setiap kali bertambah ilmunya, semakin rendah hatinya seperti akhlak yang ditunjukkan oleh Nabi besar Muhammad SAW. "... dan diatas tiap-tiap orang yang berpengetahuan itu ada lagi yang Maha Mengetahui." (QS. Yusuf:76).
agar kita selalu bersikap tawadu atau merendah diri sebaiknya Tidak menyombongkan jabatan, pangkat, ilmu, bahkan kekayaannya terhadap orang lain. Berteman terhadap siapa saja tanpa memandang derajatnya dan tidak merasa paling hebat.
3.Lingkungan merupakan satu kesatuan segala mahluk ciptaan Allah yang juga bukti kebesaran-Nya. Sesungguhnya salah satu tujuan hidup manusia adalah mensyukuri segala nikmat yang diberikan Allah SWT, dan salah satu caranya adalah dengan menjaga lingkungan.
Allah menamakan orang-orang munafik sebagai “orang-orang yang berbuat kerusakan di muka bumi”, karena buruknya perbuatan maksiat yang mereka lakukan dalam menentang Allah Ta’ala dan rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Melakukan maksiat di muka bumi (dinamakan) “berbuat kerusakan” karena perbuatan tersebut menyebabkan rusaknya apa yang ada di muka bumi, seperti biji-bijian, buah-buahan, pepohonan dan tumbuh-tumbuhan, karena terkena penyakit yang disebabkan perbuatan maksiat. maka jika mereka melakukan perbuatan yang bertentangan dengan ketaatan kepada Allah (maksiat) berarti mereka telah mengusahakan (sesuatu yang menyebabkan) kerusakan dan kehancuran di muka bumi.
akan ada banyak dampak negatif jika kita melakukan kerusakan di bumi. misalnya banjir akibat dari membuang dampah sembarangan dan penebangan pohon, pencemaran air, udara dan tanah akibat dari pabrik pabrik yang membuang zat kimia bekas produksi ke sungai maupun di tanah.
4. Sikap boros yang disamakan dengan perilaku syaithan juga ditegaskan dalam Alquran Surah Al-Isra, Allah berfirman: “Wa la tubadzir tabdzira innal-mubadzirina kanu ikhwana as-syayathini,”. Yang artinya: “Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan,". Allah SWT memerintahkan kita agar memenuhi kebutuhan dengan cara sederhana dan bersahaja. Kecenderungan manusia berperilaku boros terhadap harta sudah ada di dalam dirinya. Hal ini dapat kita perhatikan dalam hidup keseharian kita. Orang yang punya harta, kecenderungan untuk menjadi pecinta harta akan lebih besar. Makin bagus, makin mahal, makin unik, makin senang, maka makin dicintalah hartanya.
HapusDitambah perilaku boros adalah salah satu tipu daya setan yang membuat harta kita tidak efektif mengangkat derajat kita. Harta yang dimiliki justru efektif menjerumuskan, membelenggu, dan menjebak dalam kubangan tipu daya. Allah swt sudah menegaskan, hidup boros itu adalah bagian dari perbuatan setan.
contoh fakta ilmiah dari perilaku boros yang dibenci oleh Allah SWT adalah terkait virus yang sedang merebak diseluruh muka bumi sekarang ini yakni virus Covid-19. seluruh masyarakat di dunia bertahan untuk tetap hidup sehat. SDA yang kini semakin sulit untuk didapati. hal ini disebabkan oleh perilaku hidup boros mereka sendiri yang mengekploitasi bumi secara habis habisan, melakukan pencemaran udara, air dan tanah. mengambil SDA secara berlebihan.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus4. Tiga Perkara yang Diridhai dan Dibenci Allah SWT
BalasHapusSesungguhnya Allah meridhai dan benci kepada kalian dalam tiga perkara.
Salah satunya adalah pemborosan.
Dari Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah meridhai kalian dalam tiga perkara dan benci kepada kalian dalam tiga perkara. Allah meridhai kalian jika kalian beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu, jika kalian berpegang teguh kepada agamanya dan tidak berpecah belah, dan jika kalian saling menasihati kepada orang yang diserahkan kepadanya urusanmu. Dan Allah membenci kalian dari sikap percaya kepada informasi yang tidak tentu sumbernya, banyak bertanya (tentang perkara yang tidak perlu) dan memboroskan harta." (HR Ahmad).
Salah satu sikap yg ALLAH benci adalah boros.
Perkara ketiga, Allah membenci Muslim yang boros dalam membelanjakan harta. Boros yang dimaksud dalam Islam adalah mengeluarkan harta untuk hal yang sia-sia, terutama mengeluarkan harta untuk hal yang haram. Mengenai hal ini, Allah SWT berfirman: "Janganlah kamu menghamburhamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya." (QS al-Isra: 26-27)
Nama : Ria Amanda
BalasHapusNim : F1071201007
Kelas : 1-A1 (pendidikan biologi)
Semester : 1
Nomor 2
Karena dengan merendahkan diri akan menjadi pembatas untuk seorang muslim agar tidak menyombongkan apa yang menjadi titipan bagi dirinya. Allah mencintai seseorang yang memiliki sifat rendah hati karena sifat ini adalah sifat yang mulia yang akan mendatangkan kebaikan bagi diri sendiri dan bagi orang lain, dengan bersikap rendah hati maka kita akan senantiasa bersyukur atas nikmat yang telah Allah titipkan dan senantiasa sadar bahwa kita tidak memiliki apa apa kecuali apa yang telah Allah titipkan dengan demi kian kita akan mudah untuk peduli akan sesama, membantu yang susah dan tidak menghina yang kurang, karna ini lah Allah akan menaikan derajatnya baik di mata manusia maupun di hadapan Allah . Contohnya ada seorang pria dengan jabatan yang tinggi dan harta yg melebihi dari org lainnya. Namun dia bersikap rendah diri, dia tidak pernah bersikap sewenang dengan jabatan yang dimilikinya, dia tidak pernah menyombongkan hartanya kepada orang yang kurang mampu. Sehingga dengan sikap rendah diri itu Allah meninggikan derajatnya sehingga dia dihormati banyak orang, teman-temannya merasa nyamab berada disekitarnya.
Di dalam Al-Qur'an pun sudah di jelaskan tentang sifat rendah hati ini, diantara nya:
Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan penuh keangkuhan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. – (Q.S Luqman: 18)
Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih, mereka itu adalah orang-orang yang berjalan di atas muka bumi dengan rendah hati. Dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata hinaan), mereka membalasnya dengan mengucapkan “salam,”. – (Q.S Al-Furqan: 63)
dan bersikap rendah hatilah kamu terhadap orang-orang beriman yang mengikutimu. – (Q.S As-Syuara: 215)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Ria Amanda
BalasHapusNim : F1071201007
Kelas : 1-A1 (pendidikan biologi)
Semester : 1
Nomor 3
Ayat ini menjelaskan tentang keseimbangan manusia dalam menyikapi urusan dunia dan akhirat. Kita harus mengejar akhirat tetapi jangan pernah lupa dengan segala hal yang ada di dunia. Mengejar akhirat sebagai tujuan kita serta merengkuh hidup dunia dan kenikmatan nya sesuai Ridha Allah. Karena apa yang ada di dunia adalah cerminan diri kita di akhirat. Pada bagian akhir ayat ini Allah berpesan jangan lah sekali kali kita memperlakukan orang lain dengan semena mena, serta pada makhluk lain dan lingkungan nya, karena bagi orang yg merusak alam di dunia maka dia akan diberi balasan yang setimpal dengan apa yang dia lakukan di akhirat nanti, semua yang ia lakukan di dunia akan di pertanggung jawabkan di akhirat,karena dunia adalah cerminan diri kita di akhirat.
Selain itu ada beberapa ayat di dalam Al-Qur'an yang menjelaskan tentang orang yang melakukan kerusakan, di antara nya:
"Mengapa baru sekarang (kamu beriman), padahal sesungguhnya engkau telah durhaka sejak dahulu dan engkau termasuk orang yang berbuat kerusakan."
(QS. Yunus 10: Ayat 91)
"Mereka berkata, Wahai Zulkarnain! Sungguh, Ya'juj dan Ma'juj itu (sekelompok manusia) berbuat kerusakan di bumi, maka bolehkah kami membayarmu imbalan agar engkau membuatkan dinding penghalang antara kami dan mereka?"
(QS. Al-Kahf 18: Ayat 94)
"Setelah mereka, kemudian Kami utus Musa dengan membawa bukti-bukti Kami kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya, lalu mereka mengingkari bukti-bukti itu. Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berbuat kerusakan."
(QS. Al-A'raf 7: Ayat 103)
Nama : Ria Amanda
BalasHapusNim : F1071201007
Kelas : 1-A1 (pendidikan biologi)
Semester : 1
Nomor 4
Allah membenci sifat boros, karena sifat boros itu merupakan tipu daya setan, hal ini tercantum dalam firman Allah "Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya." Q.S. al-isra ayat 27. Sifat boros ini akan menyebabkan manusia mencintai hartanya dan akan membuatnya lalai dalam urusan agama. Pola hidup boros dan bermewah-mewah akan menjerumuskan umat Islam kepada kemalasan dan hidup santai sehingga akan merusak aqidah dan mengikis rasa kepedulian sesama umat. Contohnya jika kita memiliki kartu kredit dan kita berbelanja menggunakan kartu tersebut, kita dapat membeli apapun dan dimanapun hanya dengan menggesekkan kartu kredit tersebut tanpa mengingat nominal yang sudah di belanjakan, matanya akan selalu tertuju pada barang berkualitas tinggi. Orang yang punya harta, kecenderungan untuk menjadi pecinta harta akan lebih besar. Makin bagus, makin mahal, makin unik, makin senang, maka makin dicintalah hartanya. Berbeda jika kita hanya membawa uang cash saja, kita akan memperhitungkan apakah uang kita cukup atau tidak dalam berbelanja sehingga menghindarkan dari sifat boros.
Jadi apa yang terjadi sekarang dan yang akan terjadi nanti bisa saja itu dampak dari ulah kita sendiri. Adanya sifat boros tentunya akan menimbulkan sifat tamak dimana kita ingin menambah dan menambah kekayaan pribadi tidak perduli bagaimana pun cara dan dampak yang akan di timbulkan, kebanyakan dari kita banyak yang memanfaatkan kekayaan alam untuk mencari keuntungan pribadi yang di mana lama kelamaan akan merusak alam itu sendiri.
Nama : Juliarti
BalasHapusNIM : F1071201010
Kelas : I-A1
Semester : 1
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
1. Islam itu ibarat sebuah bangunan yang kokoh, dimana bangunan tersebut akan berdiri tegak dengan adanya tiang-tiang atau pondasi yang kuat. Tiang-tiang atau pondasi tersebut adalah lima Rukun Islam. Sebagai umat Muslim kita tentu tahu kalau Hakikat Muslim yang paling penting adalah Lima Rukun Islam. Lima Rukun Islam adalah lima kewajiban yang harus dipenuhi setiap Muslim untuk menjalani kehidupan yang baik dan bertanggung jawab menurut Islam. Mari kita ingat kembali kewajiban-kewajiban sebagai Muslim yang harus kita taati:
Lima Pilar terdiri dari:
1. Mengucapkan Dua Kalimat Syahadat
Rukun Islam yang pertama adalah mengucapkan dua kalimat syahadat wajib hukumnya bagi seseorang yang ingin menjadi muslim.
"Asy-hadu allaa ilaaha illallaahu wa asy-hadu anna muhammadarrasuulullahi".
Arti kalimat syahadat:
"Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah".
Di dalam dua kalimat syahadat tersebut yang patut disembah hanyalah Allah, tidak ada yang lain. Dan tidak ada Tuhan selain Allah dan Allah yang menguasai seluruh isi alam semesta.
2. Mendirikan Salat
Setelah menjadi seorang muslim tentu harus mengejarkan rukun Islam yang kedua. Salat wajib disebut juga sebagai salat 5 waktu.
Salat 5 waktu terdiri dari:
- Salat Subuh
- Salat Dzuhur
- Salat Ashar
- Salat Maghrib
- Salat Isya
3. Berpuasa di Bulan Ramadhan
Setiap muslim diwajibkan berpuasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan. Tujuannya untuk mencapai ketakwaan kepada Allah SWT.
Di antara hikmah berpuasa adalah melatih kesabaran, menumbuhkan rasa empati terhadap orang yang kelaparan sehingga terdorong hati kita untuk membantu orang yang kurang mampu.
4. Menunaikan Zakat
Zakat merupakan kewajiban yang dikeluarkan pada harta orang yang memiliki kelebihan. Ada beberapa jenis zakat yaitu zakat fitrah yang dikeluarkan pada bulan Ramadan, ada juga zakat mal yaitu zakat yang dikeluarkan berdasarkan hasil niaga atau penghasilan.
Jumlah zakat fitrah yang wajib diserahkan 2,5 kg atau bisa diganti dengan uang yang setara dengan 2,5 kg beras.
Dan untuk zakat Mal bisa memperkirakannya dengan menyerahkan 2,5 persen dari harta yang diperolah dari penghasilan kita.
5. Pergi Haji (Bagi yang Mampu)
Pergi Haji ke Mekkah adalah kewajiban umat muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Pergi haji wajibnya dilakukan satu kali seumur hidup.
Allah berfirman dalam surat Ali-Imran: 97:
"...mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam." (QS. Ali-Imran: 97)
Melaksanakan kewajiban-kewajiban ini memberikan kerangka hidup seorang Muslim, dalam melakukan kegiatan sehari-hari dan keyakinan mereka ke dalam satu kain pengabdian religius.
Tidak peduli seberapa tulus seseorang percaya, Islam menganggap tidak ada gunanya menjalani hidup tanpa menerapkan keyakinan tersebut ke dalam tindakan dan praktik.
Melaksanakan Lima Pilar menunjukkan bahwa Muslim mengutamakan iman mereka, dan tidak hanya berusaha menyesuaikannya di sekitar kehidupan sekuler mereka. Diharapkan jika kita sudah bisa menyadari rukun Islam dengan sempurna, maka kita akan bisa menjalankan Islam secara kaffah. Bahwasanya sebuah kewajiban bagi kita untuk menjalankan Islam keseluruhan, meliputi masalah aqidah, ibadah, mu’amalah, pakaian dan hal-hal lainnya. Untuk bisa benar-benar menjadi muslim yang kaffah, maka ajaran agama Islam baik yang ada di dalam al Kitab dan as Sunnah harus kita pelajari, dalami dan amalkan.
“Sesungguhnya Islam dibangun di atas lima (tanggak): Syahadat Laa ilaaha illa Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, puasa Ramadhan; dan hajji ke Baitullah’” (HR. Bukhari dan Muslim).
Nama : Juliarti
HapusNim : F1071201010
Kelas : I-A1
Semester : 1
2. Tawadhu, lawan kata dari sombong. Seseorang yang memiliki sikap tawadhu senantiasa akan hidup lebih bahagia.
Tawadhu adalah nama lain dari sikap rendah hati. Tawadhu bukan rendah diri, akan tetapi tawadhu adalah percaya diri, berani dan optimis. Memiliki sifat tawadhu berarti merasa diri kita orang biasa, sekalipun memiliki banyak kelebihan.
Ciri-ciri dari sifat tawadhu adalah tidak suka atau tidak berambisi menjadi orang terkenal, menjunjung tinggi kebenaran, mau bergaul dengan fakir miskin dan bahkan tulis mencintai mereka serta ringan tangan membantu orang.
Tawadhu yang dibenarkan adalah tamalluq. Yakni sikap rendah hati seorang murid pada gurunya agar dia dapat mengambil manfaat ilmunya. Islam memerintahkan umatnya agar berendah hati tetapi melarang kita berendah diri.
Berikut keutamaan tawadhu yang menjadi salah satu sifat terpuji di dalam Islam:
1. Diangkat Derajatnya
Allah SWT akan memuliakan dan mengangkat derajat orang-orang yang tawadhu sehingga manusia pun menghormatinya.
Dalam sebuah sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda,
"Tidaklah seorang bertawadhu yang ditunjukkan semata-mata karena Allah SWT, melainkan Allah Azza wa Jalla akan mengangkat derajatnya."
2. Tawadhu Menghasilkan Keselamatan
Tawadhu dapat memberikan kita keselamatan, mendatangkan persahabatan, menghapuskan dendam dan menghilangkan pertentangan.
Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya Allah mewahyukan kepadaku agar kalian bertawadhu, sehingga seseorang tidak merasa bangga lagi sombong terhadap orang lain dan tidak pula berlaku aniaya kepada orang lain." HR Muslim (XVII/200 dalam Syarh Shahiih Muslim, Imam an-Nawawi) dan selainnya, dari hadits 'Iyadh bin Hamad.
3. Menghindarkan Diri dari Sifat Sombong
Begitu spesialnya tawadhu, sehingga Allah mengistimewakan mereka yang memiliki sifat tawadhu. Allah akan mengangkat derajat mereka yang memiliki sifat tawadhu, dan akan membenamkan mereka yang bersifat sombong.
Contoh-contoh perilaku tawadhu adalah
Tidak menyombongkan jabatan, pangkat, ilmu, bahkan kekayaannya terhadap orang lain.Berteman terhadap siapa saja tanpa memandang derajatnya.Menyembunyikan keahlian, kepintaran, maupun kompetensinya dari orang lain agar terhindar dari sikap sombong.
Dengan bertawadhu, kita senantiasa akan dihindarkan dari sikap sombong.
Nama : Juliarti
HapusNim : F1071201010
Kelas : I-A1
Semester : 1
3. Ayat tersebut adalah ayat ke 77 dari surat Al Qashash yang merupakan surat ke 28 dalam Al Quran, yang terjemahannya adalah sebagai berikut:
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi, dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”
Pada akhir ayat, Allah menutup ayat ini dengan larangan bagi setiap manusia agar mereka tidak membuat kerusakan, tidak semena-mena memperlakukan manusia lain, mahluk lain, dan juga lingkungan sehingga semua menjadi rusak dan meninggalkan warisan yang sia-sia bagi penerus kita. Allah menitipkan pada kita agar kita dapat memelihara alam dan kehidupan ini supaya tetap menjadi kebaikan bagi umat penerus kita kelak.
Dampak negatif yang ditimbulkan dari kerusakan alam menyebabkan terjadinya pencemaran dan pencemaran ini berdampak bagi kesehatan manusia itu sendiri serta mengancam makhluk hidup lainnya seperti hewan dan tumbuh-tumbuhan. Contoh dampak negatif yaitu, pencemaran air dimana pembuangan limbah pabrik dan sampah-sampah dibuang ke sungai, ini akan berakibat buruk pada makhluk hidup, seperti timbulnya wabah penyakit, organisme yang hidup disungai akan mati. Rusaknya terumbu karang yang terjadi karena penggunaan bahan peledak, pembuangan bangkai kapal, dan pembuangan limbah atau cair rumah tangga. Banjir yang terjai dikarenakan masyarakat yang masih suka membuang sampah semabarangan dan kurangnya daerah resapan air. Dan yang terakhir yaitu sering kali manusia melakukan penggundulan hutan tanpa mempedulikan dampak yang akan terjadi.
Sungguh sangat indah dan bermakna nasihat yang ada dalam ayat ini. Semoga Allah menjadikan kita manusia penghuni terhormat alam akhirat, hidup cukup dan dapat menjadi rahmat bagi orang lain dan lingkungan kita di dunia, serta senantiasa berbuat kebaikan bagi alam dan kehidupan kita sampai akhir hayat kita.
Nama : Juliarti
HapusNIM : F1071201010
Kelas : I-A1
Semester : 1
4. Terdapat mulai dari firman Allah yang tertulis di Al-Quran, hadis, sampai pendapat ulama yang melarang hidup boros.
Pertama seperti yang tertuang pada Al QuranSurah Al Isra ayat 27 yang menyebutkan "Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”.
Dalam Surah Al-Furqan ayat 67 juga menyebutkan "Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta) mereka tidak berlebihan dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian".
Tidak hanya itu, periwayat Hadis Imam Syafi’i di dalam Kitab al-Umm menyebutkan “Aku lebih menyukai seseorang memakai pakaian terbaik yang dimilikinya pada hari-hari raya, yaitu pada hari Jumat, dua hari raya (Idul Adha dan Idulfitri) dan tempat diadakan majelis. Dia hendaklah memakai baju yang bersih dan memakai wangi-wangian (kecuali wanita)".
Ibnu Mas’ud dan Ibnu ‘Abbas juga pernah mengatakan “Tabdzir (pemborosan) adalah menginfakkan sesuatu bukan pada jalan yang benar”.
Oleh sebab itu, ketimbang kamu menimbun barang-barang yang tidak kamu butuhkan lebih baik disimpan atau di gunakan untuk investasi.
Hal ini dapat kita perhatikan dalam hidup keseharian kita. Orang yang punya harta, kecenderungan untuk menjadi pecinta harta akan lebih besar. Makin bagus, makin mahal, makin unik, makin senang, maka makin dicintalah hartanya.
Ditambah perilaku boros adalah salah satu tipu daya setan yang membuat harta kita tidak efektif mengangkat derajat kita. Harta yang dimiliki justru efektif menjerumuskan, membelenggu, dan menjebak dalam kubangan tipu daya. Allah swt sudah menegaskan, hidup boros itu adalah bagian dari perbuatan setan.
Dalam ayat yang lain juga disebutkan, prilaku hidup boros merupakan bagian dari sifat-sifat orang kafir.
”Dan golongan kiri, siapakah golongan kiri itu. Dalam (siksaan) angin yang amat panas dan air yang panas yang mendidih, dan dalam naungan asap yang hitam. Tidak sejuk dan tidak menyenangkan.Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup bermewah-mewah. (QS. Al-Waqiah: 41-45).
Ayat di atas menegaskan, Islam sebagai agama melarang keras kepada umatnya untuk menjalankan hidup secara berlebihan dan bermewah-mewahan. Bukan tanpa sebab larangan itu dikeluarkan agar umat Islam benar-benar menjauhi hidup secara berlebihan dan boros. Pola hidup boros dan bermewah-mewah akan menjerumuskan umat Islam kepada kemalasan, hidup santai. Pola hidup itu akan merusak aqidah dan mengikis rasa kepedulian sesama umat.
Di antara cermin kehidupan di jaman modern, hidup boros dan bermewah sekarang ini adalah tenggelam dalam memenuhi kebutuhan sekunder secara berlebihan.
Contohnya sebagian keluarga merubah perabot rumah tangga pada setiap tahunnya sekalipun perabot yang lama masih layak padahal mereka mempersiapkan biaya yang sangat besar untuk urusan tersebut.
Contoh lain berupaya membeli makanan dan minuman setiap harinya dari rumah makan-rumah makan yang mahal padahal dia tidak membutuhkan hal tersebut walaupun harus berutang.
Marilah kita hidup bersahaja, hidup sederhana. Rasulullah saw merupakan contoh yang wajib diikuti yang telah menjalankan hidup bersahaja dan dalam kesederhanaan.
Di antara contoh hidup sederhana yang ditekankan Rasulullah adalah dalam kesederhanaan dalam masalah makanan. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Imam Muslim menyebutkan, pada suatu saat Rasulullah berkata kepada Aisyah ra kepada keponakannya ‘Urwah.
“Telah berlalu atas kami bulan baru, bulan baru, bulan baru (3 bulan) sementara tidak pernah menyala api di dapur rumah Nabi dan keluarganya, maka ditanyakan oleh ‘Urwah: Wahai bibinda maka dengan apa kalian makan? Dijawab : Dengan air dan kurma.” (HR Bukhari dan Muslim).
Nama : Sarah Gunarti
BalasHapusNIM : F1071201001
Kelas : 1-A1
Semester 1
1. Rukun dapat berarti pondasi atau pilar. Sehingga rukun Islam merupakan pondasi agama yang wajib diamalkan. Seseorang dikatakan sebagai seorang Muslim jika menjalankan lima rukun Islam.Islam itu ibarat sebuah bangunan yang kokoh, dimana bangunan tersebut akan berdiri tegak dengan adanya tiang-tiang atau pondasi yang kuat. Tiang-tiang atau pondasi tersebut adalah lima Rukun Islam. Sebagai umat Muslim kita tentu tahu kalau Hakikat Muslim yang paling penting adalah Lima Rukun Islam. Lima Rukun Islam adalah lima kewajiban yang harus dipenuhi setiap Muslim untuk menjalani kehidupan yang baik dan bertanggung jawab menurut Islam. Mari kita ingat kembali kewajiban-kewajiban sebagai Muslim yang harus kita taati:
Lima Pilar terdiri dari:
Syahadah : Dengan tulus menyatakan keyakinan akan keesaan Allah (tauhid) dan penerimaan Nabi Muhammad sebagai Utusan Allah.
Shalat : Melakukan sholat dengan cara yang benar lima waktu sehari
Shalat :Melakukan sholat dengan cara yang benar lima waktu sehari
Zakat :Membayar sedekah (atau amal) untuk memberi manfaat bagi orang miskin dan yang membutuhkan
Shaum :Berpuasa selama bulan Ramadhan
Haji :Pergi haji ke Baitullah (bagi yang mampu) Melaksanakan Lima Pilar menunjukkan bahwa Muslim mengutamakan iman mereka, dan tidak hanya berusaha menyesuaikannya di sekitar kehidupan sekuler mereka. Diharapkan jika kita sudah bisa menyadari rukun Islam dengan sempurna, maka kita akan bisa menjalankan Islam secara kaffah. Bahwasanya sebuah kewajiban bagi kita untuk menjalankan Islam keseluruhan, meliputi masalah aqidah, ibadah, mu’amalah, pakaian dan hal-hal lainnya. Untuk bisa benar-benar menjadi muslim yang kaffah, maka ajaran agama Islam baik yang ada di dalam al Kitab dan as Sunnah harus kita pelajari, dalami dan amalkan.
“Sesungguhnya Islam dibangun di atas lima (tanggak): Syahadat Laa ilaaha illa Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, puasa Ramadhan; dan hajji ke Baitullah’” (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Tawadhu' adalah sikap rendah hati yang dimiliki oleh orang yang dapat mengendalikan nafsunya tatkala mendapat nikmat yang lebih dari orang lain, dan menyebabkan orang sombong. Merendahkan diri kepada Allah swt menyebabkan cinta-Nya. Khusyuk hati dan jasad di hadapan Allah swt serta tunduk kepada kebenaran. Rendah hati ialah menerima nasihat dengan terbuka, menghargai pendapat orang lain, dan padamnya api syahwat. Kekeruhan hati mengendap dan cahaya ta’zhim memancar di hati lalu merembes ke seluruh tubuh. Jika hati luluh, maka tubuh pun pasrah. Allah akan meninggikan siapa saja yang mau bersikap rendah diri, meski jelas dari sisi manapun dia lebih baik dari orang lain. Demikian pula yang dijelaskan oleh Ustadz Khalid Basalamah dalam sebuah tausiah. Ia menyatakan sikap rendah hati ini adalah bentuk tawadhu seorang hamba kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda:
Hapus"Siapa yang bersikap rendah hati, niscaya Allah akan mengangkat derajatnya, dan siapa yang bersikap sombong, maka Allah akan merendahkan derajatnya hingga derajat yang paling hina." (HR Ibnu Majah).
Di mata Allah Swt, kita itu sama yang membedakan diri kita dengan yang lain hanya iman dan takwa, harta didunia hanya sementara karena semua itu milik Allah. Jadi jangan sampai kita menyombongkan diri karena Allah Swt akan dengan mudah mengambil nikmat itu. Contohnya ketika kita mendapatkan suatu keberhasilan seperti yang kita inginkan , kita harus senantiasa mengingat bahwa keberhasilan itu hanyalah sementara karena Allah Swt dengan mudahnya akan mencabut keberhasilan itu jika tidak di pergunakan dengan baik. Sebalik nya, jika kita sudah berusaha tetapi belum bisa mencapai apa yang kita inginkan, kita harus selalu ingat bahwa Allah mempunyai rencana yang baik dan indah bagi setiap umat nya. Oleh karena itu kita tidak boleh merasa rendah diri dan selalu percaya akan kuasa Allah. Contoh lain dari sifat tawadhu adalah dengan tidak membeda-bedakan perilaku kita dengan orang lain karena kita selaku umat Muslim adalah sama dimata allah, saling menghormati satu sama lain.
3. Dalam al Quran surah al - Qasas (28) ayat 77. Allah SWT berfirman:
Hapus“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi, dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”
Pada akhir ayat, Allah menutup ayat ini dengan larangan bagi setiap manusia agar mereka tidak membuat kerusakan, tidak semena-mena memperlakukan manusia lain, mahluk lain, dan juga lingkungan sehingga semua menjadi rusak dan meninggalkan warisan yang sia-sia bagi penerus kita. Allah menitipkan pada kita agar kita dapat memelihara alam dan kehidupan ini supaya tetap menjadi kebaikan bagi umat penerus kita kelak.
Namun demikian Allah SWT juga melarang manusia untuk membuat kerusakan di muka bumi ini. Kerusakan itu bermakna luas, bukan hanya kerusakan bumi secara fisik, namun juga kerusakan alam semesta beserta isinya (termasuk satwa di dalamnya). Allah telah dengan jelas dan tegas melarang perusakan terhadap bumi dan alam semesta ini dengan berkali-kali menegaskannya di dalam Al-Qur'an agar kita (manusia) tidak membuat kerusakan di muka bumi, karena dari semua makhluk Allah yang dapat membuat kerusakan adalah manusia.
kerusakan lingkungan karena ulah perbuatan manusia memiliki dampak yang negatif secara multidimensional yang dirasakan tidak hanya pelaku kerusakan, melainkan juga dirasakan oleh masyarakat,hewan dan tumbuhan pada umumnya.
4. Ada, sikap boros sangat lah dibenci Allah, Boros dalam islam disebut dengan tabdzir yang pada umumnya berujung pada perilaku tercela lainnya yang mubadzir. Mereka para pemboros ini disebutkan Allah SWT dalam ayat selanjutnya (Al-Isra’ ayat 27) sebagai saudara syaitan karena sama-sama ingkar kepada Allah SWT. Dengan demikian jelas bahwa mereka yang bermewah-mewah dan senang menghambur-hamburkan uang sedang berada di jalan yang sesat yang akan menghancurkan diri mereka sendiri. Indonesia merupakan Negara yang sangat kaya akan keanekaragaman Sumber Daya Alamnya akan tetapi kekayaan itu akan hilang karena banyak sekali ulah manusia yang tidak bertanggung jawab dan sangat boros ,sehingga membuat Sumber Daya Alam di Indonesia menipis dan hampir habis . “Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya”(Al-Isra’ (17) ayat 27) .Bahkan bisa kita lihat sekarang belum tahun 2021 kemurkaan yang ditunjukkan oleh Allah sudah tampak sangat jelas ,kita di hadapkan dengan situasi pandemi seperti ini yang di sebabkan oleh virus.Pemeliharaan lingkungan hidup diupayakan dalam rangka menghindari terjadinya kepunahan kehidupan dengan kata lain ,apabila terjadi kerusakan ,kemerosotan yang parah pada ekosistem tempat hidup manusia ,maka kedepannya kehidupan manusia akan mengalami kesulitan yang parah.Bahkan Satwa langka yang ada di Indonesia ini pun di jadi punah oleh orang yang tidak bertangg jawab itu ke luar negeri ,sungguh miris bukan ,Allah tidak akan memberi musibah jika umat-Nya tetap berada di jalan-Nya. Dunia ingin mengingatkan kita untuk kejalan yang lurus.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNAMA: HAIRUN NISA
BalasHapusNIM: F1071201045
KELAS: 1-A2
SEMESTER: 1 (SATU)
SOAL NO.1
Islam di ibarat kan sebuah bangunan yang kokoh, dimana bangunan tersebut akan berdiri tegak dengan adanya tiang-tiang atau pondasi yang kuat. Tiang-tiang atau pondasi tersebut adalah lima Rukun Islam. Seperti di cantumkan dalam salah satu hadist berikut, “Sesungguhnya Islam dibangun di atas lima (tanggak): Syahadat Laa ilaaha illa Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, puasa Ramadhan; dan hajji ke Baitullah’” (HR. Bukhari dan Muslim). Sebagai umat Muslim kita tentu tahu Hakikat Muslim yang paling penting adalah Lima Rukun Islam. Lima Rukun Islam adalah lima kewajiban yang harus dipenuhi setiap Muslim untuk menjalani kehidupan yang baik dan bertanggung jawab menurut Islam. Berikut kewajiban-kewajiban sebagai Muslim yang harus kita taati:
1. Mengucapkan Dua Kalimat Syahadat
Rukun Islam yang pertama adalah mengucapkan dua kalimat syahadat wajib hukumnya bagi seseorang yang ingin menjadi muslim.
Kalimat syahadat dalam bahasa Arab:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
Kalimat syahadat dalam bahsa latin:
"Asy-hadu allaa ilaaha illallaahu wa asy-hadu anna muhammadarrasuulullahi".
Arti kalimat syahadat:
"Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah".
Di dalam dua kalimat syahadat tersebut yang patut disembah hanyalah Allah, tidak ada yang lain. Dan tidak ada Tuhan selain Allah dan Allah yang menguasai seluruh isi alam semesta.
2. Mendirikan Salat
Setelah menjadi seorang muslim tentu harus mengejarkan rukun Islam yang kedua. Salat wajib disebut juga sebagai salat 5 waktu.
Salat 5 waktu terdiri dari:
- Salat Subuh
Salat yang dikerjakan sebelum terbitnya fajar (antara jam 04.00). Salat ini berjumlah 2 raka'at.
- Salat Dzuhur
Salat yang dikerjakan siang hari (sekitar pukul 12.00) dan berjumlah 4 raka'at.
- Salat Ashar
Salat yang dikerjakan sore hari (sekitar jam 15.30) dengan jumlah 4 raka'at.
- Salat Maghrib
Salat yang dikerjakan saat matahari terbenam sampai masuk waktu Isya. Raka'atnya ada 3.
- Salat Isya
Salat yang dikerjakan sekitar pukul 19.00 dengan jumlah 4 raka'at.
3. Berpuasa di Bulan Ramadhan
Setiap muslim diwajibkan berpuasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan. Tujuannya untuk mencapai ketakwaan kepada Allah SWT. Di antara hikmah berpuasa adalah melatih kesabaran, menumbuhkan rasa empati terhadap orang yang kelaparan sehingga terdorong hati kita untuk membantu orang yang kurang mampu.
4. Menunaikan Zakat
Zakat merupakan kewajiban yang dikeluarkan pada harta orang yang memiliki kelebihan. Ada beberapa jenis zakat yaitu zakat fitrah yang dikeluarkan pada bulan Ramadan, ada juga zakat mal yaitu zakat yang dikeluarkan berdasarkan hasil niaga atau penghasilan.
Jumlah zakat fitrah yang wajib diserahkan 2,5 kg atau bisa diganti dengan uang yang setara dengan 2,5 kg beras. Dan untuk zakat Mal bisa memperkirakannya dengan menyerahkan 2,5 persen dari harta yang diperolah dari penghasilan kita.
Allah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 43:
وَ اَقِیۡمُوا الصَّلٰوۃَ وَ اٰتُوا الزَّکٰوۃَ وَ ارۡکَعُوۡا مَعَ الرّٰکِعِیۡنَ
Artinya:
"Dan dirikanlah shalat, serta tunaikkan zakat, dan ruku'lah bersama dengan orang-orang yang ruku".
5. Pergi Haji (Bagi yang Mampu)
Pergi Haji ke Mekkah adalah kewajiban umat muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Pergi haji wajibnya dilakukan satu kali seumur hidup.
Allah berfirman dalam surat Ali-Imran: 97:
وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ
"...mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam." (QS. Ali-Imran: 97)
Nama : Siti Nurhasanah
BalasHapusNIM : F1071201039
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : 1-A2
Semester :1
1.) Rukun Islam adalah dasar-dasar keislaman atau pondasi bagi seorang Muslim. Terdapat lima rukun Islam yang wajib diamalkan seorang Muslim.
Rukun dapat berarti pondasi atau pilar. Sehingga rukun Islam merupakan pondasi agama yang wajib diamalkan. Seseorang dikatakan sebagai seorang Muslim jika menjalankan lima rukun Islam.
Berikut lima rukun Islam.
1. Syahadat
Dua kalimat syahadat wajib diamalkan seorang Muslim. Kalimat syahadat merupakan bentuk kesaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad SAW merupakan utusan Allah SWT.
Kalimat syahadat mesti diucapkan secara lisan bagi seseorang yang masuk dalam agama Islam. Kalimat syahadat juga harus diyakini secara penuh.
Berikut dua kalimat syahadat:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّٰهُ
Ashadu anlaa ilaaha illaallaah
Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah.
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ ٱللَّٰهِ
Wa ashadu anna muhammadan rasuulullaah
dan Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah rasul utusan Allah.
2. Salat
Seseorang yang beragama Islam wajib untuk melakukan salat lima waktu yakni Subuh, Zuhur, Ashar, Magrib, dan Isya. Salat merupakan tiang agama. Allah SWT mewajibkan orang beriman untuk salat menyembah-Nya.
"Sesungguhnya salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman," bunyi firman Allah dalam surat An-Nisa ayat 103.
3. Puasa
Umat Islam juga wajib berpuasa di bulan Ramadan. Puasa adalah ibadah menahan hawa nafsu yang memiliki banyak hikmah. Perintah berpuasa terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 183.
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa," bunyi firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 183.
4. Zakat
Zakat adalah memberikan sebagian harta yang dimiliki sesuai dengan ketentuan kepada orang yang berhak menerimanya. Zakat juga berarti membersihkan harta yang dimiliki.
Zakat yang wajib dikeluarkan adalah zakat fitrah dan zakat maal atau zakat harta. Zakat fitrah dikeluarkan pada bulan Ramadan menjelang Idulfitri. Sedangkan Zakat maal dikeluarkan setiap tahun.
5. Naik haji bagi yang mampu
Melakukan ibadah haji bagi yang mampu adalah rukun Islam yang terakhir. Allah mengundang umatnya yang mampu untuk datang ke Baitullah di Mekkah pada bulan haji yakni bulan Dzulhijjah.
Bagi yang tidak mampu, dapat merayakan Hari Raya Iduladha dengan berkurban.
Lima rukun Islam ini wajib diamalkan bagi setiap Muslim. Terdapat balasan atau hukuman bagi orang yang tidak mengamalkan rukun Islam.
(Sambungan)
BalasHapus2.) Muslim yang bersikap rendah hati karena Allah Subhanahu wa ta'ala maka akan diangkat derajatnya. Sementara mereka yang sombong bakal direndahkan hingga tingkat yang paling hina.
sikap rendah hati ini adalah bentuk tawadhu seorang hamba kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda:
"Siapa yang bersikap rendah hati, niscaya Allah akan mengangkat derajatnya, dan siapa yang bersikap sombong, maka Allah akan merendahkan derajatnya hingga derajat yang paling hina." (HR Ibnu Majah).
Hadits di atas menjelaskan tentang pentingnya bersikap rendah hati. Manusia seringkali dihinggapi perasaan bahwa dia memiliki kelebihan di atas manusia lainnya. Entah itu dalam urusan harta, kedudukan, kecantikan dan lain-lain. Ada saja celah yang membuat manusia lupa, bahwa itu semua adalah karunia dari Allah SWT yang dititipkan kepada manusia. Bukan untuk dibangakan, apalagi disombongkan. Sikap rendah hati akan menjadi rem bagi kita untuk senantiasa bersyukur kepada Allah SWT.
Sifat rendah hati membawa orang ke tingkat yang terhormat dan dihargai dalam masyarakat.
Orang akan terhormat ketika ia mau menghormati orang lain.
Sementara itu, sifat sombong dapat membuat orang menjauh dan membenci.
Salah satu bentuk ketawadhuan Rasulullah saw adalah beliau tidak suka dipuji dan disanjung secara berlebihan.
Dari Umar bin Khatab r.a., ia berkata:Rasulullah saw. pernah bersabda, yang artinya: “Janganlah kamu sanjung aku (secara berlebihan) sebagaimana kaum Nasrani menyanjung ‘Isa bin Maryam a.s. secara berlebihan. Aku hanyalah seorang hamba Allah, maka panggillah aku dengan sebutan: hamba Allah dan rasul-Nya.” (H.R. Abu Daud)
Dan Ada contoh-contoh orang yang di tinggikan oleh Allah tapi dalam diri orang tersebut ada kesombongan seperti Firaun dan qorun dan iblis-pun menyombongkan dirinya sebagai mahluk yang lebih tinggi dari nabi Adam.
3.) Dalam al Quran surah al - Qasas (28) ayat 77. Allah SWT berfirman:
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi, dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”
Pada akhir ayat, Allah menutup ayat ini dengan larangan bagi setiap manusia agar mereka tidak membuat kerusakan, tidak semena-mena memperlakukan manusia lain, mahluk lain, dan juga lingkungan sehingga semua menjadi rusak dan meninggalkan warisan yang sia-sia bagi penerus kita. Allah menitipkan pada kita agar kita dapat memelihara alam dan kehidupan ini supaya tetap menjadi kebaikan bagi umat penerus kita kelak.
Namun demikian Allah SWT juga melarang manusia untuk membuat kerusakan di muka bumi ini. Kerusakan itu bermakna luas, bukan hanya kerusakan bumi secara fisik, namun juga kerusakan alam semesta beserta isinya (termasuk satwa di dalamnya). Allah telah dengan jelas dan tegas melarang perusakan terhadap bumi dan alam semesta ini dengan berkali-kali menegaskannya di dalam Al-Qur'an agar kita (manusia) tidak membuat kerusakan di muka bumi, karena dari semua makhluk Allah yang dapat membuat kerusakan adalah manusia.
kerusakan lingkungan karena perbuatan manusia memiliki dampak negatif secara multidimensional yang dirsakan tidak hanya pelaku kerusakan, melainkan juga dirasakan oleh masyarakat pada umumnya.
(Sambungan)
BalasHapus4.) Boros adalah perilaku menghabiskan sesuatu untuk hal yang sia-sia atau tidak berguna atau melakukan hal berlebih-lebihan dalam pemakaian suatu hal.
Karna sesuatu yang berlebihan tidak lah baik, Allah juga membenci kaum yang suka berlebihan dalam melakukan sesuatu.
Allah Ta’ala berfirman,
وَلا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ
“Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” (QS. Al Isro’ [17]: 26-27). Maksudnya adalah mereka menyerupai setan dalam hal ini.
Karena boros adalah perbuatan yang tidak terpuji yang dibenci oleh Allah.lagipula boris kan dapat merugikan diri sendiri dan juga orang lain.apalagi saat kita sedang kesusahan dan uang yang kita miliki itu habis dengan borosnya kita.lalu hidup kita pun akan susah.maka dari itu marilah menabung.
NAMA: HAIRUN NISA
BalasHapusNIM: F1071201045
KELAS: 1-A2
SEMESTER: 1 (SATU)
LANJUTAN
SOAL NO.2
Allah SWT akan memuliakan dan mengangkat derajat orang-orang yang tawadhu sehingga manusia pun menghormatinya.Dalam sebuah sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda,
"Tidaklah seorang bertawadhu yang ditunjukkan semata-mata karena Allah SWT, melainkan Allah Azza wa Jalla akan mengangkat derajatnya."
Ciri-ciri dari sifat tawadhu adalah tidak suka atau tidak berambisi menjadi orang terkenal, menjunjung tinggi kebenaran, mau bergaul dengan fakir miskin dan bahkan tulis mencintai mereka serta ringan tangan membantu orang.
Allah SWT tidak menyukai dan merendahkan derajat orang-orang yang sombong atau meninggikan diri sehingga manusia pun tidak akan menghormatinya. Dalam sebuah sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda,
"Siapa yang bersikap rendah hati, niscaya Allah akan mengangkat derajatnya, dan siapa yang bersikap sombong, maka Allah akan merendahkan derajatnya hingga derajat yang paling hina." (HR Ibnu Majah).
Di mata Allah Swt, kita itu sama yang membedakan diri kita dengan yang lain hanya iman dan takwa, harta didunia hanya sementara karena semua itu milik Allah. Jadi jangan sampai kita menyombongkan diri karena Allah Swt akan dengan mudah mengambil nikmat itu. Contohnya Jika kita melihat orang yang lebih tua, siapapun dia, bagaimanapun keadaan fisiknya maka seringlah ucapkan, Dia lebih tua dari Aku, maka lebih banyak amal solehnya, dan kalau kita melihat orang lebih muda dibanding kita, maka ucapkanlah Dia lebih muda dari Aku maka lebih sedikit dosanya, sehingga kita selalu berada dilingkup merendah. Contoh lainya adalah seperti firaun dan qorun yang sombaong akan hartanya mereka di pandang sebagai raja yang agung berkuasa di mesir dan qorun meliliki harta berlimpah tetapi keduanya sangat lah sombong kedudukan mereka di dunia sangatlah tinggi tapi di sisi Allah mereka sangat rendah.
Nama : ATTHIRILLA BINURI
BalasHapusNIM : F1071201005
Kelas : 1-A1
Semester : 1
1. Islam itu ibarat sebuah bangunan yang kokoh, dimana bangunan tersebut akan berdiri tegak dengan adanya tiang-tiang atau pondasi yang kuat. Tiang-tiang atau pondasi tersebut adalah lima Rukun Islam. Islam bisa diibaratkan sebagai sebuah bangunan yang kokoh yang terdiri dari 5 pilar yang menyangganya. Layaknya bangunan dengan pilar, apabila satu pilar tidak kuat menopang, maka tentunya hal ini akan mempengaruhi pilar lainnya dan juga mengganggu keutuhan bangunan. Seperti itulah Islam dan juga 5 rukun Islam di dalamnya.
Pertama Syahadat, ini adalah pernyataan yang tulus dari seorang muslim bahwa Allah SWT adalah Tuhan semesta alam dan tidak ada Tuhan selain Dia dan bahwa Muhammad SAW adalah nabi utusan Allah yang terakhir dimana ajarannya akan bertahan hingga akhir jaman.
Kedua, Shalat, mendirikan bukan sekedar melaksanakan sholat 5 waktu sehari dengan khusyu’ dan maksimal.
Ketiga, Zakat, Memberikan sebagian kecil dari rizki yang kita terima secara rutin (zakat mal) dan juga setiap menjelang Idul Fitri (Zakat Fitrah) sesuai dengan ketentuannya untuk diberikan kepada mereka yang kurang mampu dan berhak menerima zakat.
Keempat, Puasa, menahan lapar dan haus selama Bulan Ramadhan beserta segala hawa nafsu yang menyertainya.
Kelima, Haji : Pergi ke rumah Allah bagi yang mampu baik secara materi maupun secara fisik dan juga dalam keadaan yang memungkinkan.
“Sesungguhnya Islam dibangun di atas lima (tanggak): Syahadat Laa ilaaha illa Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, puasa Ramadhan; dan hajji ke Baitullah’” (HR. Bukhari dan Muslim)
2. RASULULLAH bersabda, "Siapa yang bersikap rendah hati, niscaya Allah akan mengangkat derajatnya, dan siapa yang bersikap sombong, maka Allah akan merendahkan derajatnya hingga derajat yg paling hina" (HR Ibnu Majah).
HapusSEORANG Muslim yang bersikap rendah hati karena Allah Subhanahu wa ta'ala maka akan diangkat derajatnya. Sementara mereka yang sombong bakal direndahkan hingga tingkat yang paling hina. sikap rendah hati ini adalah bentuk tawadhu seorang hamba kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.Sikap rendah hati akan menjadi rem bagi kita untuk senantiasa bersyukur kepada Allah SWT. Kita tidak akan menjadi rendah di mata Allah. Bahkan Allah akan meninggikan siapa saja yang mau bersikap rendah hati, meski jelas dari sisi manapun dia lebih baik dari orang lain. Apabila kita di hadapan orang yang tidak berpunya, maka tak usahah kita pamerkan harta kekayan yang kita miliki. Jika kita memiliki paras yang lebih cantik dari teman kita, maka kita tidak perlu menghina mereka yang berwajah (maaf) pas-pasan. Apalagi terhadap orang biasa yang tak memiliki jabatan. Meski kedudukan kita sangat terhormat, tak layak jika kita bertingkah pongah dan menyombongkan jabatan kita atau berlaku sewenang-wenang terhadap orang lain. kap yang sangat mulia dan mendatangkan berbagai macam kebaikan bagi kita dan bagi orang-orang di sekitar kita. Dengan bersikap rendah hati, kita akan menjadi pribadi yang menyenangkan, memiliki banyak teman dan membuat orang nyaman berada di sisi kita. Kelak di akhirat kita akan selamat dari siksa api neraka karena menjauhi sifat yang amat dibenci Allah yakni sifat sombong.
Mengapa Allah merendahkan derajat orang sombong? Karena sifat sombong telah Allah memperingatkan, ''Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.'' (QS 17: 37). Dalam ayat lainnya Allah menegaskan, ''Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.'' (QS 31: 18).
3. “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi, dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”
Hapus(Q.S Qasas (28) ayat 77)
ada beberapa nasihat yang sangat berguna di dalam ayat tsb, yakni hendaknya kita dapat hidup secara seimbang, dengan mengutamakan kebahagiaan akhirat sebagai visi kita, dan juga merengkuh kehidupan dunia serta kenikmatannya sesuai dengan ridha Allah, sebagai bekal kita untuk kehidupan akhirat kelak. Janganlah kita hidup seperti Qarun, tokoh serakah dan pengejar harta yang diceritakan dalam Al Quran, yang terlalu sibuk mengejar harta serta kesenangan dunia, sehingga ia lupa akan kehidupan akhirat yang lebih kekal dan lebih baik dari segala apa yang ada di dunia ini. Selain itu ayat 77 QS Al-Qashash ini juga menasihatkan agar kita berbuat baik pada orang lain, sekaligus dengan kriterianya (berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu), jangankan berbuat jelek pada orang lain, berbuat baik yang ‘biasa-biasa’ saja tampaknya tidak/belum cukup. Kita harus berbuat baik sesuai dengan kasih sayang Allah kepada kita. Subhanallah…betapa kita seharusnya dapat menjadi rahmatan lil alamiin, dan menjauhkan diri dari perbuatan yang merugikan orang lain.
Apabila tidak dipelihara, maka munculnya kerusakan fisik pada lingkungan hidup. pada hakikatnya juga adanya krisis mental manusia. Untuk menghindari bencana yang bakal terjadi, sebenarnya manusia dianjurkan kembali kepada metode al-Qur’an dan sekaligus mengadakan penelitian terhadap ekosistem lingkungan hidupnya, sambil membandingkan dengan peristiwa kehancuran lingkungan hidup yang pernah terjadi pada bangsa-bangsa terdahulu. Dosa dan pelanggaran (fasad) yang dilakukan manusia, mengakibatkan ketiadaan keseimbangan darat dan di laut. Sebaliknya, ketidak seimbangan di darat dan di laut, mengakibatkan siksaan bagi manusia. Semakin besar perusakan terhadap lingkungan semakin besar dampak buruknya terhdap manusia. Dan disaat itulah Allah akan memberikan azab yang pedih bagi manusia atas kelalaian dan keserakahannya.
Pada akhir ayat, Allah menutup ayat ini dengan larangan bagi setiap manusia agar mereka tidak membuat kerusakan, tidak semena-mena memperlakukan manusia lain, mahluk lain, dan juga lingkungan sehingga semua menjadi rusak dan meninggalkan warisan yang sia-sia bagi penerus kita. Allah menitipkan pada kita agar kita dapat memelihara alam dan kehidupan ini supaya tetap menjadi kebaikan bagi umat penerus kita kelak.
4. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebihlebihan.” Terdapat beberapa ayat alquran mengindikasikan betapa banyak nikmat Allah Swt yang berupa tanaman perkebunan maupun hasil bumi lain yang dapat menghasilkan kemakmuran suatu negeri. Buahbuahan ketika dikelola dengan baik, dapat menjadi komoditas perdagangan antar Negara yang menghasilkan devisi bagi Negara tersebut. Allah SWT memerintahkan kepada para petani tradisional dan perusahaan perkebunan untuk dapat mengeluarkan zakat dari hasil perkebunan setiap musim panen dan tidak melakukan tindakan pemborosan dalam menikmati hasil panennya karena Allah SWT tidak meyukai sifat pemboros yang cenderung tidak mempunyai kepekaan social kepada sesama umat dan alam sekitarnya..
HapusDampak yang ditimbulkan dari pemborosan tersebuat adalah terjadinya bencana pada hakikatnya sebagai akibat dari rusaknya mental atau moralitas manusia. Kerusakan mental inilah yang terkadang mendorong seseorang melakukan perilakuperilaku yang destruktif, baik yang bersifat langsung seperti illegal logging, mendirikan bangunan ditempat-tempat resapan air, membendung saluran sungaisehingga menyempit, peperangan seperti pada penafsiran ayat An-Naml, 27: 34, dan lain-lain; maupun tidak secara langsung, seperti koruspsi, suap, penyalahgunaan jabatan, arogansi kekuasaan, kejahatan ekonomi, dan lain-lain. Jika perilaku meyimpang yang tidak terkait secara langsung dengan kerusakan alam ini berlangsung secara massif dan membudaya, maka disinilah Allah akan meresponnya, salah satunya melalui bencana-bencana alam yang bersifat alamiah. Demikinalah yang menjadi sunahnya sebagaimana yang terjadi pada umat-umat terdahulu. Perubahan iklim (climate change) salah satu penyebabnya adalah menipisnya lapisan ozon. Di Indonesia sendiri dapat dilihat penggunaan bahan perusak ozon meningkat dari tahun ke tahun yang menyebabkan ozon berlubang dan adanya perubahan iklim yang ekstrem di Indonesia. Penyebab lain dari kerusakan lingkungan di Indonesia adalah ekspoitasi hutan. Deforestasi terus mengalami peningkatan dari tahun 2009-2015. Total deforestasi Indonesia pada tahun 2014-2015 seluas 1,09 juta hektar. Deforestasi terluas di pulau Sumatera, yaitu sebesar 519,0 ribu hektar atau 47,5 persen dari total deforestasi di Indonesai, diikuti Pulau Kalimantan sebesar 34,3 persen.75 Berdasarkan hasil analisis KLHK menunjukkan bahwa deforestasi pada provinsi yang di dalamnya terdapat banyak ijzin pemanfaatan dan penggunaan Kawasan Hutan, serta perubahan peruntuksn Kawasan Hutan, deforestasi menjadi tinggi diakibatkan aktifitas anatara lain penanaman, perkebunan, land cleaing, operasional tambang, dan sebagainya.
Nama : Nasreen Nischka Minderman
BalasHapusNIM : F1071201026
Kelas : I-A1
Semester : I
1. Layaknya bangunan dengan pilar, apabila satu pilar tidak kuat menopang, maka tentunya hal ini akan mempengaruhi pilar lainnya dan juga mengganggu keutuhan bangunan. Seperti itulah Islam dan juga 5 rukun Islam di dalamnya. Pertama syahadat. Syahadat merupakan kesaksian bahwa tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Membaca dua kalimat syahadat bisa dikatakan sebagai gerbang untuk memenuhi fitrah manusia yakni untuk beribadah kepada Allah SWT. Syahadat juga bisa diartikan sebagai intisari dari agama Islam yang bermakna 'Menolak' dan "Menetapkan'. Menolak berarti kita menolak sesembahan selain Allah serta kita menetapkan bahwa hanya Allah-lah Tuhan yang patut di sembah. Membaca dua kalimat syahadat juga berarti seorang muslim sudah yakin memeluk agama Islam dan ikhlas menjalankan syariat serta kewajibannya. Isi dari dua kalimat syahadat, yakni "Asyhadu an-laa ilaaha illallaah Wa asyhadu anna Muhammadan rasuulullaah” yang memiliki arti "Saya bersaksi tiada Tuhan Selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah".
Kedua, Shalat merupakan bentuk hubungan vertikal secara langsung antara hamba dengan Sang Khalik. Bagi seorang muslim, Shalat lima waktu merupakan hal yang wajib dilakukan dan tidak boleh ditinggalkan. Salat wajib dikerjakan sesuai waktu yang telah ditetapkan, mulai salat subuh yang dibatasi sampai terbitnya matahari hingga salat isya pada malam hari. Selain shalat wajib, ada pula shalat sunnah yang jika dikerjakan akan memebrikan pahala dan kebaikan.
Ketiga, Zakat adalah wujud kepedulian sosial terhaadap sesama manusia. Zakat merupakan rukun Islam yang wajib dilakukan bagi setiap umat Islam yang dirasa mampu untuk melakukannya. Zakat sendiri dibagi menjadi dua yakni zakat wajib dan sunnah. Zakat wajib biasa disebut dengan zakat fitrah yang dibayarkan sebelum perayaan Idul Fitri dan jumlahnya biasanya sudah ditentukan serta zakat mal atau zakat yang bergantung pada penghasilan yang di dapat seorang muslim.
Keempat Puasa merupakan ujian melawan hawa nafsu. Selain mewajibkan seorang muslim melakukan puasa, pada bulan Ramadan adalah bulan yang dipenuhi berkah sehingga apabila umat muslim melakukan kebaikan akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
Dan kelima Haji adalah ajang mempererat ukhuwah Islamiyah dengan sesama saudara muslim dari seluruh dunia. Menunaikan ibadah haji bagi yang mampu dimana mampu dalam artian sanggup secara lahir dan batin, secara fisik dan material. Menjalankan kehidupan sebagai seorang muslim harus dilakukan secara kaffah atau secara utuh. Inilah yang menjadi alasan mengapa rukun Islam sangat penting. Bila kita menjalani semua rukun islam, maka kita akan termasuk ke dalam golongan orang yang utuh dalam hidup dan dapat diartikan kita memiliki bangunan yang kokoh,utuh, lengkap.
2. Tawadhu' berasal dari kata Wada'a yang artinya merendahkan, yakni merendahkan diri. Diantara pengertianyang berbeda itu terdapat pengertian sebagai berikut : Tawadhu' adalah sikap rendah hati yang dimiliki oleh orang yang dapat mengendalikan nafsunya tatkala mendapat nikmat yang lebih dari orang lain, dan menyebabkan orang sombong. Allah berfirman, "Dan berendah dirilah (tawadhu) kamu terhadap orang-orang yang beriman." (QS Al-Hijr: 88).
HapusMerendahkan diri kepada Allah swt menyebabkan cinta-Nya. Khusyuk hati dan jasad di hadapan Allah swt serta tunduk kepada kebenaran. Rendah hati ialah menerima nasihat dengan terbuka, menghargai pendapat orang lain, dan padamnya api syahwat. Kekeruhan hati mengendap dan cahaya ta’zhim memancar di hati lalu merembes ke seluruh tubuh. Jika hati luluh, maka tubuh pun pasrah. Allah akan meninggikan siapa saja yang mau bersikap rendah diri, meski jelas dari sisi manapun dia lebih baik dari orang lain. Contohnya, apabila kita di hadapan orang yang tidak berpunya, maka tak usahah kita pamerkan harta kekayan yang kita miliki. Namun, bila kita meninggikan diri yaitu contohnya bersikap sombong dan tidak mau mendengarkan orang lain maka Allah sangat tidak menyukai hal tersebut dan menurunkan derajat kita. Bila kita meninggikan diri maka kita akan riya’ terhadap apa yang kita miliki. Kita lebih memilih duniawi dan melupakan akhirat. Hal tersebut sangat dibenci oleh Allah SWT. Allah befirman, “Orang sombong itu termasuk golongan kafir dan termasuk syirik (Q.S. Shad ayat 73-74).
3. Arti dari QS. Al-Qasash ayat 77 yaitu, ‟Dan carilah pada apa yang Telah dianugerahkan Allah kepadamu(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari(kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana AllahTelah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka)bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.‟.
Dampak negatif yang ditimbulkan dari kerusakan alam menyebabkan terjadinya pencemaran dan pencemaran ini berdampak bagi kesehatan manusia itu sendiri serta mengancam makhluk hidup lainnya seperti hewan dan tumbuh-tumbuhan. Contoh dampak negatif yaitu, pencemaran air dimana pembuangan limbah pabrik dan sampah-sampah dibuang ke sungai, ini akan berakibat buruk pada makhluk hidup, seperti timbulnya wabah penyakit, organisme yang hidup disungai akan mati. Rusaknya terumbu karang yang terjadi karena penggunaan bahan peledak, pembuangan bangkai kapal, dan pembuangan limbah atau cair rumah tangga. Banjir yang terjai dikarenakan masyarakat yang masih suka membuang sampah semabarangan dan kurangnya daerah resapan air. Dan yang terakhir yaitu sering kali manusia melakukan penggundulan hutan tanpa mempedulikan dampak yang akan terjadi, penggundulan hutan ini akan mengakibatkan terjadinya longsor.
4. Ada, karena boros merupakan sifat setan dimana sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Dari hal tersebut mendorong manusia untuk mengambil alam secara berlebihan sehingga membuat gas dan minyak bumi mulai habis, kerawanan pangan, serta kelangkaan sandang dan papan. Allah sangat membenci sifat boros tersebut sehingga Allah memberikan cobaan berupa teguran dengan musibah alam yang akan mengancam eksistensi penduduk manusia dalam skala internasional. Allah Ta’ala berfirman, “Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” (QS. Al Isra’ [17]: 26-27). Contoh fakta ilmiah yang sedang terjadi yaitu Covid 19 dimana manusia sedang berperan melawan penyakit dan manusia berusaha mengatasi hal tersebut dengan berdiam diri dirumah. Dengan manusia berdiam diri di rumah tidak terjadi aktivitas pertanian untuk bahan pangan dan terjadinya kelangkaan sandang dan papan karena manusia berebut untuk memenuhi kebutuhannya. Kemudian untuk mulai habisnya gas dan minyak bumi Allah menguji manusia dengan berkurangnya fosil sehingga nantinya manusia tidak dapat memenuhi ketersediaan bahan bakar untuk transportasi.
HapusNama : Dhian Permata Suwandi
BalasHapusNim : F1071201029
Kelas : 1-A1
Semester : 1 (satu)
1. Bahwa bangunan islam tidak akan berdiri kokoh jika tidak mempunyai tiang penyangga, dan cabang islam yang lain hanya merupakan penyempurna bangunan tersebut. Jika salah satu cabang penyempurna tersebut tidak ada maka bangunan tersebut akan berkurang namun masih tetap berdiri. Berbeda jika yang kurang tersebut adalah tiang penyangganya maka bangunan tersebut akan luluh lantak. Islamnya seseorang akan runtuh jika salah satu dari tiang penyangganya tidak ada. Kelima tiang penyangga bangunan islam tersebut adalah kesaksian bahwa tiada tuhan kecuali allah dan bahwa muhammad rasulullah, kalimat syahadat adalah ponadsi utama keislaman seseorang.
Komponen kedua mendirikan shalat adalah tiang agama yang merupakan sarana komunikasi seorang hamba dengan rabnya minimal 5 waktu.
Komponen ketiga berpuasa di bulan ramadhan karena diibaratkan dinding yabg akan melindungi dan menjaga penghuninya dari berbagai gangguan.
Komponen keempat zakat dan komponen yang kelima adalah haji sebagai penyempurna bangunan.
2. RASULULLAH Salallahu 'Alaihi Wassalam bersabda, "Siapa yang bersikap rendah hati, niscaya Allah akan mengangkat derajatnya, dan siapa yang bersikap sombong, maka Allah akan merendahkan derajatnya hingga derajat yg paling hina" (HR Ibnu Majah).
Hadis di atas menjelaskan tentang pentingnya bersikap rendah hati. Manusia seringkali dihinggapi perasaan bahwa dia memiliki kelebihan di atas manusia lainnya. Entah itu dalam urusan harta, kedudukan dan lain sebagainya. Ada saja celah yang membuat manusia lupa, bahwa itu semua adalah karunia dari Allah SWT yang dititipkan kepada manusia. Bukan untuk dibanggakan, apalagi disombongkan. Sikap rendah hati akan menjadi rem bagi kita untuk senantiasa bersyukur kepada Allah SWT. Kita tidak akan menjadi rendah di mata Allah. Bahkan Allah akan meninggikan siapa saja yang mau bersikap rendah hati, meski jelas dari sisi manapun dia lebih baik dari orang lain.
Contoh orang yang tawadhu adalah tidak menyombongkan jabatan,pangkat,ilmu bahkan kekayaan nya terhadap orang lain. Serta menyembunyikan segala keahliannya agar terhindar dari sikap sombong.
3. Peran manusia sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang berkualitas dan bermanfaat secara berkelanjutan. Allah secara tegas juga melarang orang-orang yang berbuat kerusakan seperti yang terlah dijelaskan dalam QS al-Qashash(28:77). Larangan untuk tidak melakukan kerusakan di bumi yang memberikan dampak kerusakan yang sangat berbahaya bagi generasi berikutnya.
4. Islam sangat melarang sikap boros dan berlebihan dalam hal apapun. Islam meminta agar umatnya menjadi umat yang hemat dan selalu menggunakan sesuatu untuk hal yang bermanfaat. Sungguh dalam al-quran allah telah menunjukan dan memberitahu manusia bahwa di alam ini banyak sekali sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia. Dan allah pun tidak luput mengingatkan manusia agar memanfaatkan sumber daya tersebut dengan cara yang benar dan memperhatikan ketentuannya, juga menunjukan akibat yang akan timbul jika manusia tidak mengikuti perintah allah. Dampak kerusakan yang dirasakan umat manusia disebabkan karena perbuatan tangan manusia itu sendiri. Contoh fakta ilmiahnya yaitu yang sedang kita alami sekarang covid-19 diamana seluruh umat manusia sedang berdiam diri dirumah untuk melawan penyakit tersebut. Dengan berdiam diri dirumah aktivitas pertanian untuk bahan pangan dan terjadinya kelangkaan sandang karena manusia menyimpannya untuk memenuhi kebutuhannya sendiri
Nama : Agus Kurniasi
BalasHapusNIM : F1071201038
Kelas : 1-A2
Semester : 1
1. Seperti yang kita tau bahwa rukun islam ada lima. Rukun islam juga merupakan pondasi wajib bagi orang-orang beriaman. Islam dibangun atas lima perkara yaitu persaksian bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad asalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, pergi haji dan puasa dibulan Ramadhan. Untuk membangun bangunan keislaman yang utuh kita harus mempunyai pondasi yang kokoh, hingga sulit untuk tumbang dan hancur. Itulah kenapa ada rukun Islam. Yang pertama yang harus di lakukan yaitu Membaca Dua Kalimat Syahadat, dan wajib hukumnya bagi seseorang yang ingin menjadi muslim. Kenapa ini menjadi syarat utama karena dengan membaca Dua Kalimat Syahadat kita yakin bahwa yang patut disembah hanyalah Allah, tidak ada yang pantas untuk disembah kecuali Allah, dan tidak ada Tuhan selain Allah dan Allah yang menguasai seluruh isi alam semesta. Serta kita percaya dan yakin bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Yang kedua yaitu mendirikan Shalat. Untuk memperkokoh bangunan tersebut haruslah kita mengerjakan Shalat 5 waktu yang wajib hukumnya. Karena Shalat adalah tiang agama, setelah kita yakin bahwa Allah adalah pencipta alam dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah, maka Shalat 5 waktu harus kita yakini dan kita jalankan agar lebih dekat dengan sang pencipta sehingga keimanan lebih kuat. Ketiga adalah berpuasa dibulan Ramadhan yang bertujuan untuk mencapai ketakwaan kepada Allah SWT. Serta sebagai ujian untuk melatih kesabaran, menumbuhkan rasa empati terhadap orang yang kelaparan hingga terdorong hati kita untuk membantu orang yang kurang mampu. Karena sesama umat islam kita harus saling membantu saudara kita yang kesusahan dan belajar menahan hawa nafsu. Yang ke empat yaitu menunaikan zakat yang merupakan kewajiban yang harus di keluarkan pada harta yang memiliki kelebihan. Zakat wajib dilakukan untuk membersihkan harta-harta kita sebagai muslim, karena sebagian harta tersebut ada hak orang yang kurang mampu. Agar orang yang kurang mampu juga dapat merasakan kenikmatan. Yang kelima yaitu pergi haji bagi yang mampu, pergi haji ke mekkah adalah kewajiban umat muslim yang mampu secara fisik dan finansial dan wajib dilakukan satu kali seumur hidup. Jika setiap rukun islam tersebut dijalankan dengan baik dan sesuai maka insyaalah bangunan keislaman kita akan menjadi kokoh dan utuh serta menjadi umat yang beriman kepada Allah SWT.
2. Belajar menerapkan sikap tawadhu dalam kehidupan sehari-hari tidak akan merugikan melainkan dapat bermanfaat membuat lebih tenang dalam menjalani kehidupan.
HapusRasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda:
"Siapa yang bersikap rendah hati, niscaya Allah akan mengangkat derajatnya, dan siapa yang bersikap sombong, maka Allah akan merendahkan derajatnya hingga derajat yang paling hina." (HR Ibnu Majah). Hadits tersebut menjelaskan tentang pentingnya bersikap rendah hati. Manusia seringkali dihinggapi perasaan bahwa dia memiliki kelebihan di atas manusia lainnya. Entah itu dalam urusan harta, kedudukan, kecantikan dan lain-lain. Ada saja celah yang membuat manusia lupa, bahwa itu semua adalah karunia dari Allah SWT yang dititipkan kepada manusia. Bukan untuk dibangakan, apalagi disombongkan. Sikap rendah hati akan menjadi rem bagi kita untuk senantiasa bersyukur kepada Allah SWT. Kita tidak akan menjadi rendah di mata Allah. Bahkan Allah akan meninggikan siapa saja yang mau bersikap rendah hati, meski jelas dari sisi manapun dia lebih baik dari orang lain. Contohnya Apabila kita di hadapan orang yang tidak berpunya, maka janganlah kita pamerkan harta kekayan yang kita miliki. Kemudian jika kita memiliki paras yang lebih cantik dari teman kita, maka kita tidak perlu menghina mereka yang berwajah (maaf) pas-pasan. Apalagi terhadap orang biasa yang tak memiliki jabatan. Meski kedudukan kita sangat terhormat, ttidak layak jika bertingkah pongah dan menyombongkan jabatan atau berlaku sewenang-wenang terhadap orang lain. Oleh karena itu, selalu pupuk rasa rendah hati di manapun berada. Sikap yang sangat mulia dan mendatangkan berbagai macam kebaikan bagi kita dan bagi orang-orang di sekitar kita. Dengan bersikap rendah hati, kita akan menjadi pribadi yang menyenangkan, memiliki banyak teman dan membuat orang nyaman berada di sisi kita. Kelak di akhirat kita akan selamat dari siksa api neraka karena menjauhi sifat yang amat dibenci Allah yakni sifat sombong.
3. “ Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi, dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan” (Q.S. al – Qasas 28 : ayat 77).
HapusAllah memberikan larangan bagi setiap manusia agar mereka tidak membuat kerusakan, tidak semena-mena memperlakukan manusia lain, mahluk lain, dan juga lingkungan sehingga semua menjadi rusak dan meninggalkan warisan yang sia-sia bagi penerus kita. Allah menitipkan pada kita agar kita dapat memelihara alam dan kehidupan ini supaya tetap menjadi kebaikan bagi umat penerus kita kelak. Kita sebagai manusia harus bertanggung jawab atas apa yang sudah diberikan Allah untuk kita. Harusnya kita bersyukur karena sudah diberikan dan dianugrahi alam yang seindah ini, yang banyak memberi manfaat bagi kehidupan manusia. Namun sayang nya manusia banyak yang tidak bersyukur hingga alam yang diberikan ini dirusak dengan begitu mudahkan padalah sudah jelas Allah memberi larangan untuk tidak merusak alam. Contohnya hutan-hutan yang lebat dan sebagai penghasil oksigen banyak di tebangi dengan tujuan membangun bangunan tinggi, alhasil tidak ada lagi yang dapat menyerap air saat hujan turun hingga terjadilah banjir dan disertakan dengan sampah-sampah yang banyak akibat dari membuang sampah sembarang. Lalu manusia akan mengeluh tentang bencana tersebut padahal itu adalah ulah dari perbuatan mereka sendiri. Jika Allah sudah melarang sesuatu itu artinya hal tersebut tidak baik bagi kita, karena Allah tidak mungkin membuat hambanya kesusahan yang melebihi kemampuan hambanya. Alam yang diciptakan Allah bukan hanya dapat dinikmati keindahannya melainkan sumber daya alamnya juga dapat dinikmati oleh manusia, namun masih ada manusia yang serakah hingga berniat mengeruk habis sumber daya alam tersebut padahal Allah sangat membenci orang yang serakah. Semua hal-hal buruk tersebut haruslah kita ubah dengan menjadi manusia yang saling menjaga, merawat alam demi kehidupan kita, dan makluk hidup lainnya. Jika bukan kita yang memulainya siapa lagi yang akan melakukan perubahan tersebut.
4. Kenapa kelangkaan tersebut dapat terjadi karena manusia banyak yang serakah , dan tidak bisa menggunakan sumber daya alam dengan sewajarnya. Banyak manusia yang malah memanfaatkan untuk mencari keuntungan, dan dilakukan secara terus menerus yang mengakibatkan menipisnya sumber daya alam. Dan juga manusia yang semakin banyak dibumi ini. Menurut Firman Allah dalah surah Al-Israa ayat 27 yaitu “ sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.” Ada perubahan dibumi yaitu peningkatan suhu secara global dibanyak wilayah bumi dan pada tahun 2020 terjadinya penaikkan suhu dibumi yang diakibatkan oleh efek rumah kaca. Mungkin ada hubungannya terhadap kebencian Allah terhadap kelakuan manusia yang sangat boros dan terlalu menghambur-hamburkan sesuatu. Allah memberikan teguran kepada manusia , agar manusia sadar akan perbuatannya yang tidak baik dan Allah tidak menyukai hal tersebut. contohnya saja saat terjadi wabah ini orang-orang semakin serakah dengan sumber pangan , dan rela menghabiskan stok demi kebutuhan hidupnya, padahal banyak orang yang juga membutuhkannya. Kemudian banyak lahan-lahan hutan yang ditebangi untuk membuka lahan kelapa sawit bahkan dijual kepada warga asing demi keuntungan, padahal itu merugikan alam. Itulah kenapa Allah tidak suka sehingga banyak bencana yang terjadi.
HapusNAMA: HAIRUN NISA
BalasHapusNIM: F1071201045
KELAS: 1-A2
SEMESTER: 1 (SATU)
LANJUTAN
SOAL NO 3
Ayat ke 77 dari surat Al Qashash yang merupakan surat ke 28 dalam Al Quran, yang terjemahannya adalah sebagai berikut:
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi, dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”
Dari penafsiran tersebut dapat di simpulkan bahwa kita harus menjadi seorang manusia yang bertanggung jawab aka napa yg kita perbuat pada alam yg di karuniakan oleh Allah kepada kita, seperti tujuan Allah menciptakan manusia sebagai Kholifah di atas muka bumi ini yg harus menjaga, merawat, dan melestarikan alam sebagai pengelola di bumi ini, jangan lah serakah akan sesuatu ambilah secukupnya yaitu sebagai manusia kita tidak boleh berlebihan dalam mengabil sesuatu dalam contoh ini sumber daya alam baik yang dapat di perbaharui maupun tak dapat di perbaharui jangan lah serakah menjadi manusia ambilah secukupnya apa yang kita perlukan. Peliharalah alam sebagaiman mestinya jangan berlebihan dan tamak akan sesuatu yang ada di alam karena sesungguh nya allah tidak menyukai seseorang yg berlebihan. Sekarang umat manusia harusnya mulai sadar akan bumi ini kita sudah terlalu banyak mengambil sumber daya yg ada merusak alam, berburu hewan dan menebang pohon secara membabi buta tanpa memikirkan keberlanjutan ekosistem yang ada di bumi maka kitah harus mengambil lankah serius untuk mengurangi hal hal tersebut mulailah menyayangi alam dan memperbaiki bumi kit aini sebagaiman tujuan allah menciptakan kita sebagai pembelihara bumi ini.
NAMA : HAIRUN NISA
BalasHapusNIM : F1071201045
KELAS :1-A2
SEMESTER : 1(SATU)
LANJUTAN
SOAL NO 4
Islam melarang untuk hidup boros sebagaimana yang tercantum dalam Q.S. Al-Isra ayat 27 yang arti nya, "Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”. Di dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman yang arti nya, "Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (QS al-A'raf [7]: 31). Bahkan, teladan agung kita, Rasulullah SAW, bersabda, "Jauhilah gaya hidup bermewahan. Sesungguhnya hamba-hamba Allah itu bukan orang-orang yang bermewah-mewahan".
Dari kedua potongan ayat-ayat tersebut sudah diperingatkan bahwa sebagai umat manusia agar tidak menjadi orang yang pemboros baik itu dalam sandang maupun papan dikarenakan hal tersebut akan berdampak pada kelangkaan suatu materi dan bisa berdampak panjang bagi ketersediaan suatu bahan baik sandang, pangan, maupun papan.
Allah murka karena sifat manusia yang senang menghamburkan sesuatu dan bersifat boros sehingga Allah menegur seluruh manusia yang ada di bumi salah satu nya dengan ada nya wabah Virus Corona / Covid-19 yang sekarang sudah menjadi pandemi skala internasional. Dimana manusia sedang berperan melawan penyakit dan manusia berusaha mengatasi hal tersebut dengan berdiam diri dirumah. Dengan manusia berdiam diri di rumah tidak terjadi aktivitas pertanian untuk bahan pangan dan terjadinya kelangkaan sandang dan papan karena manusia berusaha menyimpan bahan tersebut untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.
Nama : Desti Priandiani
BalasHapusNim : F1071201052
Kelas : IA-2
Semester :1
1. Rukun islam diibaratkan sebuah bangunan kokoh yang menaungi agama , terdiri dari 5 pilar yang menyangganya. Yaitu syahadat menjadi pondasi utama keislaman seseorang dan sebagai pijakan diterimanya semua ibadah dan amal shaleh, syahadat memiliki makna mengucapkan dengan lisan, membenarkan dengan hati llu mengamalkannya melalui perbuatan. Yang kedua sholat, sholat sebagai tiang agama dalam bangunan islam merupakan sarana komunikasi seorang hamba dengan Allah minimal lima waktu sehari semalam. Puasa merupakan rukun islam yang ketiga , merupakan dinding yang akan melindungi dan menjaga penghuninya dari berbagai gangguan yang datang dari luar seperti itulah puasa menjaga dan melindungi seseorang muslim dari perilaku tidak terpuji yang dapat merusak keimanannya kepada Allah swt. Menunaikan zakat sebagai pintu jendela atau tempat sirkulasinya. Allah memerintahkan umatnya untuk menzakatkan hartanya jika sudah mencapau nisab setiap tahun, zakat memiliki banyak manfaat. Ibadah haji bagi yang mampu adalah sebagai atapnya komponen kelima sebagai penyempurnaan bangunan adalah pemasangan atap. Menunaikan ibadah haji kebaitullah adalah penyempurnaan dari ibadah sebelumnya, yaitu membaca dua kalimat syahadat, sholat, puasa, dan berzakat.
2. Tawadhu' adalah sikap rendah hati yang dimiliki oleh orang yang dapat mengendalikan nafsunya tatkala mendapat nikmat yang lebih dari orang lain, dan menyebabkan orang sombong. Sikap ini akan membuahkan perilaku baik, baik kepada Allah maupun kepada sesama makhluqNya. Oleh karena itu Allah menyukai orang yang mempunyai sifat tawadhu dan tidak menyukai sifat dari lawan tawadhu yang meninggikan hati atau kesombongan. Kesombongan adalah sifat yang menjijikkan bagi setiap orang, tapi lebih menjijikkan kalau menghinggapi orang miskin. Nabi Muhammad SAW bersabda : "Tidak akan masuk surga orang yang di dalam dirinya terdapat kesombongan meskipun seberat biji sawi" (HR. Muslim). Contohnya ketika kita diuji dengan kekayaan yang berlimpah , harusnya kita tetap merendahkan diri dengan sering berbagi sesama dan tidak berlaku sombong dan bersifat semena-mena.
Hapus3. Bunyi dari ayat al - Qasas (28) ayat 77 yaitu “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi, dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”. Berdasarkan ayat tersebut Allah tidak menyukai orang-orang yang merusak alam. Dampak negatifnya , alam yang kita rusak akan memberikan dampak buruk yang sangat besar, bisa menyebabkan bencana alam yang merugikan banyak orang seperti gempa bumi atau tsunami, dan juga orang-orang yang merusak alam akan mendapatkan dosa yang besar dari Allah.
Nama : Desti Priandiani
HapusNim : F1071201052
Kelas : IA-2
Semester : 1
Lanjutannya
4. Sifat boros merupakan salah satu sifat syaitan yang tidak disukai Allah. Tercantum dalam Q.S. Al-Isra ayat 27 " Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya". Berdasarkan ayat tersebut Allah tidak menyukai orang-orang yang bersifat boros, seperti halnya boros dalam sumber daya alam yang bahkan bisa menyebabkan kelangkaan. Salah satunya seperti yang pernah terjadi di Indonesia yaitu kelangkaan bbm yang mengakibatkan harga bbm di Indonesia menjadi naik akibat kelangkaaannya, hal itu juga memicu terjadinya demo yang dilakukan masyarakat yang bertujuan meminta pemerintah menurunkan harga bbm.
Nama : Mas Akhbar Faturrahman
BalasHapusNIM : F1071201053
Semester / Kelas : 1 / I-A2
Soal 1
Islam diibaratkan sebagai sebuah bangunan yang kokoh, di mana bangunan tersebut akan berdiri tegak dengan adanya tiang-tiang atau pondasi yang kuat. Tiang-tiang atau pondasi tersebut adalah lima rukun Islam. Rukun Islam adalah lima kewajiban yang harus dipenuhi setiap umat muslim untuk menjalani kehidupan yang baik dan bertanggung jawab menurut Islam. Rukun Islam juga didefinisikan sebagai lima tindakan dasar dalam Islam, dianggap sebagai pondasi wajib bagi orang-orang beriman dan merupakan dasar dari kehidupan umat Islam. Lima rukun Islam terbagi menjadi :
- Mengucapkan dua kalimat syahadat. Dua kalimat syahadat wajib hukumnya bagi seseorang yang ingin menjadi muslim. Kalimat syahadat berbunyi “Asy-hadu allaa ilaaha illallaahu wa asy-hadu anna muhammadarrasuulullahi” dengan arti “Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah”. Kalimat syahadat ini merupakan bentuk kesaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad SAW. merupakan utusan Allah SWT. serta mesti diucapkan secara lisan dan diyakini secara penuh.
- Shalat. Shalat limat waktu sehari-semalam Allah syariatkan untuk menjadi sarana berinteraksi antara Allah dengan seorang muslim di mana ia bermunajat dan berdoa kepada-Nya, juga untuk menjadi saran pencegah bagi seorang muslim dari perbuatan keji dan mungkar sehingga ia memperoleh kedamaian jiwa dan badan yangg dapat membahagiakannya di dunia dan akhirat. Shalat menjadi tiang agama dan wajib bagi seorang muslim dalam kondisi apa pun hingga pada kondisi ketakutan dan sakit (menjalankan sesuai kemampuannya). Shalat lima waktu itu adalah shalat subuh, shalat dzuhur, shalat ashar, shalat maghrib, dan shalat isya’. "Sesungguhnya salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman," bunyi firman Allah dalam Q.S. An-Nisa, ayat 103.
- Puasa. Seorang muslim berniat puasa sebelum waktu subuh (fajar) terang dan menahan diri dari makan, minum, dan jima’ (mendatangi istri) hingga terbenamnya matahari kemudian berbuka; ia kerjakan hal itu selama hari bulan Ramadhan. Dengan itu, umat muslim yang menjalani puasa berarti menghendaki ridho Allah SWT. dan beribadah kepadanya. Beberapa manfaat dari berpuasa, yaitu merupakan ibadah kepada Allah dan menjalankan perintahnya (meninggalkan syahwat, makan, dan minumnya demi Allah), melatih kesabaran, menumbuhkan rasa empati terhadap orang yang kelaparan sehingga terdorong hati kita untuk membantu orang yang kurang mampu.
Nama : Mas Akhbar Faturrahman
HapusNIM : F1071201053
Semester / Kelas : 1 / I-A2
[Lanjutan] Soal 1
- Zakat. Zakat merupakan kewajiban yang dikeluarkan kepada harta orang yang memiliki kelebihan untuk diberikan sebagian sesuai dengan ketentuan kepada orang yang berhak menerimanya. Ada beberapa jenis zakat, yaitu zakat fitrah yang dikeluarkan pada bulan Ramadhan; dan zakat mal yang dikeluarkan berdasarkan hasil niaga atau penghasilan. Zakat membersihkan harta yang dimiliki. Di antara manfaat mengeluarkan zakat, adalah menghibur jiwa-jiwa orang fakir dan menutupi kebutuhan mereka serta menguatkan ikatan cinta antara mereka dan orang kaya.
- Haji. Haji (ziarah) ke Baitullah Mekkah menjadi suatu kewajiban umat Islam yang mampu secara fisik dan finansial. Pergi haji wajibnya dilakukan satu kali seumur hidup. Beberapa manfaatnya, adalah haji merupakan bentuk ibadah kepada Allah SWT. dengan ruh, badan, dan harta; dan ketika haji kaum muslimin dari segala penjuru dapat berkumpul dan bertemu di satu tempat, mereka mengenakan satu pakaian dan menyembah satu Robb dalam satu waktu – tidak ada perbedaan antara pemimpin dan yang dipimpin, kaya maupun miskin, kulit putih maupun kulit hitam (semua merupakan makhluk dan hamba Allah) sehingga kaum muslimin dapat bertaaruf (saling kenal) dan taawun (saling tolong menolong) sehingga mereka sama-sama mengingat pada hari Allah membangkitkan mereka semuanya dan mengumpulkan mereka dalam satu tempat untuk diadakan hisab (penghitungan amal) sehingga mereka mengadakan persiapan untuk kehidupan setelah mati dengan mengerjakan ketaatan kepada Allah.
Melaksanakan kewajiban-kewajiban ini memberikan kerangka hidup seorang muslim, dalam melakukan kegiatan sehari-hari dan keyakinan mereka ke dalam satu kain pengabdian religius. Tidak peduli seberapa tulus seseorang percaya, Islam menganggap tidak ada gunanya menjalani hidup tanpa menerapkan keyakinan tersebut ke dalam tindakan dan praktik. Melaksanakan lima rukun Islam menunjukkan bahwa muslim mengutamakan iman mereka, dan tidak hanya berusaha menyesuaikannya di sekitar kehidupan sekuler mereka. Diharapkan jika kita sudah bisa menyadari rukun Islam dengan sempurna, maka kita akan bisa menjalankan Islam secara kaffah. Bahwasanya sebuah kewajiban bagi kita untuk menjalankan Islam keseluruhan, meliputi masalah aqidah, ibadah, mu’amalah, pakaian, dan hal-hal lainnya. Untuk bisa benar-benar menjadi muslim yang kaffah, maka ajaran agama Islam baik harus kita amalkan.
Nama : Mas Akhbar Faturrahman
HapusNIM : F1071201053
Semester / Kelas : 1 / I-A2
Soal 2
Tawadhu’ merupakan lawan kata dari sombong. Tawadhu’ memiliki arti rendah hati. Orang yang rendah hati cenderung tak memandang dirinya lebih dari orang laini, sementara orang yang sombong kerap kali menghargai diri sendiri secara berlebihan. Sikap tawadhu’ atau rendah hati selalu dianjurkan untuk dimiliki setiap muslim. Seseorang yang senantiasa menjalankan perilaku ini secara lahir dan batin akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT. karena sikap tawadhu’ menjadi salah satu bukti keimanan yang ditunjukkan kepada-Nya sebagaimana dengan firman Allah yang berbunyi “Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang ialah orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan,” dari Q.S. Al-Furqon, ayat 63. Ciri-ciri dari sifat tawadhu’ adalah tidak suka atau tidak berambisi menjadi orang terkenal, menjunjung tinggi kebenaran, mau bergaul dengan fakir miskin dan bahkan tulus mencintai mereka serta ringan tangan membantu orang. Islam memerintahkan umatnya agar berendah hati, tetapi melarang kita berendah diri. Beberapa keutamaan tawadhu’, adalah :
- Diangkat derajatnya. Dengan tawadhu’ menjadi akhlak terpuji yang sangat dicintai Allah SWT., setiap muslim yang memiliki sikap tawadhu’ maka derajatnya akan diangkat oleh Allah, sementara orang yang mempunyai sifat sombong akan dihinakan oleh Allah sebagaimana sebuah hadist yang berbunyi “Tidaklah seorang bertawadhu yang ditunjukkan semata-mata karena Allah SWT, melainkan Allah Azza wa Jalla akan mengangkat derajatnya,” dari H.R. Imam Muslim.
- Menghindarkan dari sikap takabur. Takabur atau menyombongkan diri merupakan salah satu sifat yang paling dibenci oleh Allah. Seseorang yang berperilaku sombong diancam akan dimasukkan ke neraka sampai dirinya bertobat. Oleh karena itu, salah satu manfaat sikap tawadhu’ adalah menghindarkan diri dari sikap takabur sesuai dengan hadist yang berbunyi “Tidak ada manusia kecuali di kepalanya ada dua rantai, rantai di langit ke tujuh dan rantai di bumi ke tujuh, jika ia tawadhu’ maka Allah akan mengangkatnya dengan rantai ke langit ke tujuh, dan jika ia sombong maka Allah akan merendahkannya dengan rantai ke bumi ke tujuh,” dari hadist yang diriwayatkan oleh imam Al-Kharaithi, imam Al-Hasan bin Sufyan, Ibnu La’al, dan imam Ad-Dailami dari sahabat Anas bin Malik r.a. dan “Dan sesungguhnya Allah mewahyukan padaku untuk memiliki sifat tawadhu’. Janganlah seseorang menyombongkan diri (berbangga diri) dan melampaui batas pada yang lain,” dari H.R. Muslim, nomor 2865.
Contoh yang dapat kita lihat sehari-hari adalah bagaimana orang yang rendah hati – senantiasa membantu dan merangkul orang dengan senang hati (misalnya, selalu bersedekah tiap harinya) hidup dengan tentram dan nyaman tanpa harus takut, karena seperti yang telah diuraikan tadi bahwa Allah SWT. meninggikan derajatnya sehingga ia pasti sudah menjadi orang yang disayangi Allah sehingga diberikan sebuah kehidupan yang baik sebagai balasan dari perilaku baiknya.
Nama : Mas Akhbar Faturrahman
HapusNIM : F1071201053
Semester / Kelas : 1 / I-A2
Soal 3
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan,” merupakan arti Q.S. Al-Qasas, ayat 77. Kerusakan lingkungan berdampak multi-dimensional bagi kehidupan manusia. Kegiatan-kegiatan manusia di lingkungan hidupnya akan menyebabkan siklus permasalahan lingkungan yang cukup rumit. Berbagai macam kerusakan lingkungan disebabkan oleh ulah manusia yang tanpa sadar mereka lakukan telah merugikan dirinya sendiri dan terlebih lagi untuk lingkungan sekitar. Efek dari kerusakan lingkungan menyebabkan terjadinya pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran suara. Berbagai pencemaran ini berdampak bagi kesehatan manusia itu sendiri dan mengancam makhluk hidup lainnya, seperti hewan dan tumbuh-tumbuhan. Kerusakan lingkungan bisa disebabkan karena berkembangnya sektor perindustrian dan teknologi. Hal ini dapat berdampak pada pencemaran seperti kebisingan, perubahan sosial-budaya serta penyesuaian perilaku masyarakat yang dapat berpotensi menimbulkan kesenjangan sosial, terutama terhadap masyarakat yang tidak terlibat secara langsung dalam kegiatan industri. Kondisi kesenjangan sosial tersebut sangat berpotensi untuk menimbulkan konflik antar-masyarakat maupun antara masyarakat dengan perusahaan industri. Dinamika masyarakat yang berinteraksi dengan kegiatan industri, baik langsung maupun tidak langsung dapat meningkatkan potensi timbulnya kriminalitas (seperti pencurian, penodongan, perampokan, dan perkelahian). Larangan melakukan perusakan setelah sebelumnya telah diperintahkan berbuat baik, merupakan peringatan agar tidak mencampur-adukkan antara kebaikan dan keburukan karena keburukan dan perusakan merupakan lawan kebaikan. Perusakan dimaksud menyangkut banyak hal. Di dalam Al-Qur’an ditemukan contoh-contohnya. Puncaknya adalah merusak fitrah kesucian manusia, yakni tidak memelihara tauhid yang telah Allah anugerahkan kepada setiap insan. Di bawah peringkat itu ditemukan keengganan menerima kebenaran dan pengorbanan nilai-nilai agama, seperti pembunuhan, perampokan, pengurangan takaran timbangan, berfoya-foya, pemborosan, gangguan terhadap kelestarian lingkungan, dan lain-lain. Tafsir dari ayat tersebut adalah Allah SWT. menyeru agar jangan berbuat kerusakan di muka bumi, segala perbuatan yang akan merugikan orang lain, yang akan memutuskan tali silaturahmi, aniaya, mengganggu keamanan, menyakiti hati sesama manusia, membuat onar atau keributan, menipu dan mengecoh, mencari keuntungan semata untuk diri dengan melupakan hak-hak orang lain, semuanya itu adalah merusak. Dan Allah telah menyatakan bahwa Dia tidak menyukai orang yang suka merusak di muka bumi, maka balasan Allah pasti datang, cepat ataupun lambat kepada orang yang demikian. Dan jika hukuman Allah datang, seorang pun tidak ada yang mempunyai kekuatan dan daya upaya untuk menangkisnya.
Nama : Mas Akhbar Faturrahman
HapusNIM : F1071201053
Semester / Kelas : 1 / I-A2
Soal 4
Allah SWT. memberikan rezeki kepada hambanya agar selalu digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat dalam pandangan syariat. Sebaliknya, Allah melarang hamba-Nya menggunakan harta untuk sesuatu yang tak bermanfaat dan sia-sia. Termasuk larangan Allah atas harta adalah ketika digunakan secara berlebihan atau dengan cara yang boros. Islam melarang sikap ini dengan cukup jelas. Allah berfirman “Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya,” yang merupakan arti dari Q.S. Al-Isra, ayat 27. Islam sangat melarang sikap boros dan berlebihan dalm menggunakan harta – Islam meminta agar umatnya menjadi umat yang hemat dan selalu menggunakan hartanya untuk hal-hal yang bermanfaat. Di tengah semaraknya aktivitas pasar bebas, pola hidup konsumtif belakangan ini menjadi tren tersendiri. Namun, sifat boros ini menjadi sesuatu yang tercela dan orang-orang boros diibaratkan layaknya saudara dekat setan. Di negara-negara sedang berkembang dan negara miskin yang ditandai dengan tingkat ketergantungan terhadap produk primer yang masih tinggi, pemborosan sumber daya alam bisa berupa penebangan hutan yang berlebihan, penambangan liar atau formal yang tidak peduli aspek lingkungan, penyerobotan lahan untuk usaha tani, dan pemburuan satwa langka secara ilegal. Akibat pemborosan masal yang dilakukan selama ini sudah beribu-ribu spesies satwa dan vegetasi mengalami kepunahan. Pemborosan sumber daya alam yang terjadi di seluruh permukaan bumi sudah semestinya memperoleh perhatian secara serius, yakni melalui penanganan global. Persoalan ini bukan saja diemban oleh kelompok negara-negara tertentu atau penduduk wilayah tertentu, namun sudah menjadi persoalan global. Umpamanya dengan makin meningkatnya suhu bumi akibat efek rumah kaca, dikhawatirkan akan menyebabkan makin tingginya permukaan laut, sudah selayaknya perhatian terhadap hal tersebut lebih ditingkatkan lagi, bagaimanapun dampaknya akan terasa secara global. Misal, dengan makin meningkatnya frekuensi dan volume pembakaran minyak, gas bumi dan batu bara untuk keperluan industri dan kendaraan bermotor, maka bisa menyebabkan peningkatan kadar polutan di atmosfir, bahkan bisa berakibat pada peningkatan suhu rata-rata bumi (pemanasan global). Selain itu, gas-gas SO dan NO yang terlepas ke atmosfer dengan konsentrasi yang tinggi bisa menyebabkan terjadinya hujan asam yang sifatnya merusak, seperti menimbulkan kehancuran vegetasi, mematikan hewan akuatik di sungai-sungai, serta menghancurkan bahan bangunan yang tidak tahan asam. Ini jelas merusak apa yang telah diciptakan Allah, di mana Allah sendiri menentang pengrusakan seperti yang telah tertera di Q.S. Al-Qasas, ayat 77.
NAMA : ARISWANDI
BalasHapusNIM : F1071201041
KELAS : I-A2
SEMESETER : 1 (SATU)
JAWABAN:
1. mata rantai bangunan keislaman yang terdapat dalam item lima rukun Islam sehingga menjadi bangunan yang utuh, yaitu:
a. syahadat
Syahadat (persaksian) ini memiliki makna mengucapkan dengan lisan, membenarkan dengan hati lalu mengamalkannya melalui perbuatan. Adapun orang yang mengucapkannya secara lisan namun tidak mengetahui maknanya dan tidak mengamalkannya maka tidak ada manfaat sama sekali dengan syahadatnya.
b. Shalat
Shalat lima waktu sehari semalam yang Allah syariatkan untuk menjadi sarana interaksi antara Allah dengan seorang muslim di mana ia bermunajat dan berdoa kepada-Nya. Juga untuk menjadi sarana pencegah bagi seorang muslim dari perbuatan keji dan mungkar sehingga ia memperoleh kedamaian jiwa dan badan yang dapat membahagiakannya di dunia dan akhirat. Shalat merupakan tiang agama. Ia sebagai rukun terpenting Islam setelah dua kalimat syahadat. Seorang muslim wajib memeliharanya semenjak usia baligh (dewasa) hingga mati. Ia wajib memerintahkannya kepada keluarga dan anak-anaknya semenjak usia tujuh tahun dalam rangka membiasakannya. Allah ta’ala berfirman: ''Sesungguhnya Shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman (An Nisa: 103)"
c. Puasa
Puasa pada bulan Ramadan yaitu bulan kesembilan dari bulan hijriyah.
Sifat puasa yaitu seorang muslim berniat puasa sebelum waktu shubuh (fajar) terang. Kemudian menahan dari makan, minum dan jima’ (mendatangi istri) hingga terbenamnya matahari kemudian berbuka. Ia kerjakan hal itu selama hari bulan Romadhon. Dengan itu ia menghendaki ridho Allah ta’ala dan beribadah kepada-Nya.
Dalam puasa terdapat beberapa manfaat tak terhingga. Di antara yang terpenting yaitu Merupakan ibadah kepada Allah dan menjalankan perintah-Nya. Seorang hamba meninggalkan syahwatnya, makan dan minumnya demi Allah. Hal itu di antara sarana terbesar mencapai taqwa kepada Allah SWT.
d. Zakat
Allah telah memerintahkan setiap muslim yang memilki harta mencapai nisab untuk mengeluarkan zakat hartanya setiap tahun. Ia berikan kepada yang berhak menerima dari kalangan fakir serta selain mereka yang zakat boleh diserahkan kepada mereka sebagaimana telah diterangkan dalam Al Qur’an.
e. Haji
Dalam ibadah haji terdapat manfaat tak terhingga:
Pertama, haji merupakan bentuk ibadah kepada Allah ta’ala dengan ruh, badan dan harta.
Kedua, ketika haji kaum muslimin dari segala penjuru dapat berkumpul dan bertemu di satu tempat. Mereka mengenakan satu pakaian dan menyembah satu Robb dalam satu waktu. Tidak ada perbedaan antara pemimpin dan yang dipimpin, kaya maupun miskin, kulit putih maupun kulit hitam. Semua merupakan makhluk dan hamba Allah.
Nama: Serina
BalasHapusNIM: F1071201011
Kelas: 1A-1
Semester: 1
1. Rukun Islam merupakan satu kesatuan yang utuh untuk dilaksanakan oleh setiap
umat Islam sesuai dengan tingkat kemampuannya. Rukun Islam adalah salah satu pendekatan yang diciptakan Allah untuk membentuk kepribadian muslim, dengan cara memberikan beberapa latihan dasar supaya terbentuk pembiasaan yang nantinya melahirkan sifat dan perilaku positif yang menetap. Latihan dasar yang disediakan Allah untuk membentuk sifat dan perilaku positif tersebut, diawali dengan latihan lisan (syahadat), dilanjutkan dengan latihan jiwa raga (shalat). Dimana shalat wajib bagi setiap muslim yang mukalaf, berakal,
suci, laki-laki dan perempuan. Diikuti dengan latihan kepemilikan materi (zakat), disertai dengan latihan pengendalian nafsu dan syahwat (puasa), diakhiri latihan paripurna mencakup keempatnya yakni (haji).
Islam tidak hanya mengucapkan dua kalimat syahadat saja, akan tetapi wajib mengimplementasikan syarat-sayarat yang tercakup dalam dua kalimat syahadat tersebut sehingga seseorang yang mengucapkan dua kalimat tersebut menjadi muslim yang sejati. Rukun Islam itu meliputi keyakinan, ucapan, dan perbuatan.
Shalat merupakan rukun islam yang kedua yang diperintahkan Allah swt. Amal ibadah yang pertama dihisab adalah shalat. Salat sebagai salah satu ibadah maghdah mempunyai kedudukan yang sangat penting. Salat merupakan tiang (rukun) sebagai tempat tegaknya agama Islam, sarana untuk membuktikan tentang Islam dan keimanan seseorang. Apabila seseorang telah mengaku beriman kepada Allah dan Rasul-Nya tetapi tidak mengerjakan salat,
maka pengakuannya itu tidak dibenarkan oleh syara'. Selain itu, salat juga
merupakan salah satu amal yang paling disukai oleh Allah.
Puasa merupakan madrasah moralitas yang besar dan dapat dijadikan sarana latihan untuk menempa berbagai macam sifat terpuji. Puasa adalah jihad melawan nafsu, menangkal godaan-godaan dan rayuan-rayuan setan yang terkadang terlintas dalam pikiran. Puasa dapat membiasakan seseorang bersikap sabar terhadap hal-hal yang diharamkan, penderitaan, dan kesulitan
yang kadangkala muncul di hadapannya. Puasa mendidik orang untuk bersikap jujur dan merasa diawasi oleh Allah swt. baik dalam kesendirian maupun dalam keramaian, karena pada saat itu, tidak seorang pun yang mengawasi orang yang berpuasa selain Allah swt.
Zakat berarti membersihkan hartanya dari hak-hak mustahik (fakir miskin) karena sebagian dari harta kita milik fakir miskin. Sedangkan Haji menurut istilah ulama fikih adalah menyengaja mendatangi Ka’bah (Baitullah) untuk menunaikan amalan-amalan tertentu (seperti berkunjung ke Arafah untuk wukuf dimulai setelah tergelincir matahari tanggal 9 Zulhijah sampai dengan terbit fajar pada tanggal 10 Zulhijah). Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.
Oleh karena itu, sebagai seorang umat muslim kita harus senantiasa melaksanakan rukun Islam. Karna banyak hal-hal baik yang bisa kita dapatkan dari sana. Dan juga yang sudah pastinya dalam hidup kita akan selalu mendapat pahala dan ridho dari Allah.
Nama: Linda Rahmawati
BalasHapusNIM: F1071201047
Kelas: 1-A2
Semester: 1
(1). Islam di ibarat kan sebuah bangunan yang kokoh, dimana bangunan tersebut akan berdiri tegak dengan adanya tiang-tiang atau pondasi yang kuat. Tiang-tiang atau pondasi tersebut adalah lima Rukun Islam. Seperti di cantumkan dalam salah satu hadist berikut, “Sesungguhnya Islam dibangun di atas lima (tanggak): Syahadat Laa ilaaha illa Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, puasa Ramadhan; dan hajji ke Baitullah’” (HR. Bukhari dan Muslim). Sebagai umat Muslim kita tentu tahu Hakikat Muslim yang paling penting adalah Lima Rukun Islam. Lima Rukun Islam adalah lima kewajiban yang harus dipenuhi setiap Muslim untuk menjalani kehidupan yang baik dan bertanggung jawab menurut Islam. Berikut kewajiban-kewajiban sebagai Muslim yang harus kita taati:
1. Membaca Dua Kalimat Syahadat
Makna membaca dua kalimat syahadat bisa dikatakan sebagai gerbang untuk memenuhi fitrah manusia yakni untuk beribadah kepada Allah SWT.
Syahadat juga bisa diartikan sebagai intisari dari agama Islam yang bermakna ‘Menolak’ dan “Menetapkan’.
Menolak berarti kita menolak sesembahan selain Allah serta kita menetapkan bahwa hanya Allah-lah Tuhan yang patut di sembah.
Membaca dua kalimat syahadat juga berarti seorang muslim sudah yakin memeluk agama Islam dan ikhlas menjalankan syariat serta kewajibannya. Isi dari dua kalimat syahadat, yakni:
“Asyhadu an-laa ilaaha illallaah Wa asyhadu anna Muhammadan rasuulullaah”
Artinya:
“Saya bersaksi tiada Tuhan Selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah”.
2.Mendirikan Shalat
Makna rukun islam kedua yaitu menjalankan salat. Bagi seorang muslim, Salat lima waktu merupakan hal yang wajib dilakukan dan tidak boleh ditinggalkan.
Salat wajib dikerjakan sesuai waktu yang telah ditetapkan, mulai salat subuh yang dibatasi sampai terbitnya matahari hingga salat isya pada malam hari.
Selain shalat wajib, ada pula shalat sunnah yang jika dikerjakan akan memebrikan pahala dan kebaikan.
3. Membayar Zakat
Zakat merupakan rukun Islam yang wajib dilakukan bagi setiap umat Islam yang dirasa mampu untuk melakukannya. Zakat sendiri dibagi menjadi dua yakni zakat wajib dan sunnah.
Zakat wajib biasa disebut dengan zakat fitrah yang dibayarkan sebelum perayaan Idul Fitri dan jumlahnya biasanya sudah ditentukan serta zakat mal atau zakat yang bergantung pada penghasilan yang di dapat seorang muslim.
4. Menjalankan Puasa Ramadhan
Seorang Muslim wajib menunaikan ibadah puasa Ramadhan setiap tahunnya. Selain mewajibkan seorang muslim melakukan puasa, pada bulan Ramadan adalah bulan yang dipenuhi berkah sehingga apabila umat muslim melakukan kebaikan akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
5. Naik Haji bagi yang Mampu
Rukun Islam yang terakhir ialah menunaikan ibadah haji bagi yang mampu. Mampu dalam artian sanggup secara lahir dan batin, secara fisik dan material.
Hal ini dikarenakan menunaikan ibadah haji membutuhkan banyak persiapan serta memakan biaya dan kesiapan hati yang matang.
Linda Rahmawati
Hapus(LANJUTAN)
(2). Saatnya asma allah Al khaafidh dan ar raafi, allah lah yang maha merendahkan dan meninggikan, makna Al Khaafidh adalah bentuk ism Fa’il atau kata benda yang menunjukan, yang berarti merendahkan dan lawan kata Ar Raafi yang meninggikan.
Al Khaafidh : Dialah yang merendahkan siapa yang dikehendakinya dari orang-orang kafir, munafik, musyrik dan orang-orang yang menjadi musuh-musuh agamaNya . Allah juga merendahkan orang-orang yang bermaksiat kepadanya dan menjatuhkan derajat orang-orang yang membangkang kepada Nya.
Ar Raafi : Allah yang dzat yang maha meninggikan derajat dan kedudukan hamba Nya, yang beriman dengan kebahagiaan, orang yang ditinggikan oleh Allah dengan kesalihan, maka janganlah sedikit pun ada kesombongan dalam dirimu.
Menurut Imam baihaqi, tidak boleh menyebutkan Al khaafidh tanpa Ar raafi karena keduannya adalah Asma Allah yang berpasangan.
Ada contoh-contoh orang yang di tinggikan oleh Allah tapi dalam diri orang tersebut ada kesombongan seperti Firaun dan qorun dan iblis-pun menyombongkan dirinya sebagai mahluk yang lebih tinggi dari nabi Adam.
(3). Selain itu ayat 77 QS Al-Qashash ini juga menasihatkan agar kita berbuat baik pada orang lain, sekaligus dengan kriterianya (berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu), jangankan berbuat jelek pada orang lain, berbuat baik yang ‘biasa-biasa’ saja tampaknya tidak/belum cukup. Kita harus berbuat baik sesuai dengan kasih sayang Allah kepada kita. Subhanallah…betapa kita seharusnya dapat menjadi rahmatan lil alamiin, dan menjauhkan diri dari perbuatan yang merugikan orang lain.
Pada akhir ayat, Allah menutup ayat ini dengan larangan bagi setiap manusia agar mereka tidak membuat kerusakan, tidak semena-mena memperlakukan manusia lain, mahluk lain, dan juga lingkungan sehingga semua menjadi rusak dan meninggalkan warisan yang sia-sia bagi penerus kita. Allah menitipkan pada kita agar kita dapat memelihara alam dan kehidupan ini supaya tetap menjadi kebaikan bagi umat penerus kita kelak.
Sungguh sangat indah dan bermakna nasihat yang ada dalam ayat ini. Semoga Allah menjadikan kita manusia penghuni terhormat alam akhirat, hidup cukup dan dapat menjadi rahmat bagi orang lain dan lingkungan kita di dunia, serta senantiasa berbuat kebaikan bagi alam dan kehidupan kita sampai akhir hayat kita.
Linda Rahmawati
Hapus(LANJUTAN)
(4). Tata surya berotasi pada jalurnya tanpa bertabrakan. Angin berhembus sesuai musimnya. Gunung beradaptasi dengan kandungannya. Hutan-hutan bervegetasi dengan ekosistemnya. Hujan yang turun ke bumi sesuai kadarnya. Lereng gunung, bukit, lembah membentuk secara natural aliran sungai dan danau, serta bermuara ke laut. Semua atas ketentuan-Nya.
Manusia yang patut disalahkan, bukan alam. Alam sudah banyak memberikan kehidupan manusia. Alam selalu bertasbih kepada Rabb-Nya. Tapi, manusia memang tamak dan serahkah kepada alam. Alam terganggu, sehingga pencipta alam menjadi murka. Kemurkaan Allah ini yang hendaknya menjadi sadar bagi manusia bahwa bencana apa pun bentuknya karena ulah manusia.
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS. Ar-Rum (30):41).
Benarlah apa kata ulama Muhammad Shalih Utsaimin, “Kebanyakan manusia menganggap bahwa musibah yang menimpa mereka disebabkan faktor-faktor duniawi semata. Tidak diragukan bahwa ini merupakan tanda kedangkalan pemahaman mereka dan lemahnya iman mereka serta kelalaian mereka dari merenungi Alquran dan Sunnah Nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam.”
Bencana atau musibah, saya tidak ingin lagi menyebut bencana alam, yang terjadi di Tanah Air, masih berdatangan. Sejarah mencatat, kita masih ingat gempa bumi di Lampung Barat (Lampung) tahun 1994, gempa bumi Kerinci (Jambi) dan gelombang tsunami di Aceh 26 Desember 2004 korban jiwa manusia ratusan ribu orang. Tanah longsor di Banjarnegara, Gunung Merapi (Yogyakarta) meletus tahun 2010, beberapa kali kecelakaan pesawat.
Terakhir, gempa bumi di Lombok (NTB), gempa dan tsunami di Palu dan Donggala (Sulut), dan akhir tahun 2018 tsunami perairan Selat Sunda yang menghantam Banten dan Lampung, ratusan orang meninggal. Memasuki awal tahun 2019, banjir melanda Sulawesi Selatan, puluhan orang meninggal.
Tak pelak lagi, setiap hari di telepon seluler cerdas kita pada aplikasi BMKG terus terlihat notifikasi gempa dan peringatan bahaya bencana. Getaran gempa dengan berbagai kekuatannya seakan menjadi biasa, padahal sesungguhnya hal tersebut luar biasa.
Sebab, di zaman Rasulullah shalallahu alaihi wassalam dan para sahabatnya gempa bumi masih dapat dihitung dengan jari. Itu pun umat zaman itu sudah khawatir luar biasa. Gempa tersebut menjadi momentum mereka sebagai peringatan Allah subhanahu wa ta'ala.
Nama: Serina
BalasHapusNIM: F1071201011
Kelas: 1A-1
Semester: 1
2. Sebagaimana Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda:
"Siapa yang bersikap rendah hati, niscaya Allah akan mengangkat derajatnya, dan siapa yang bersikap sombong, maka Allah akan merendahkan derajatnya hingga derajat yang paling hina." (HR Ibnu Majah). Salah satu contohnya adalah Allah akan mengangkat derajat orang-orang berilmu di sisinya dengan beberapa derajat. Banyak ayat-ayat Alquran yang membahas dan menjelaskan tentang
kedudukan orang yang beriman dan kedudukan orang yang berilmu di dalam
Islam. Peranan ilmu dalam Islam sangat penting sekali. Karena tanpa ilmu, maka
seorang yang mengaku mukmin, tidak akan sempurna bahkan tidak benar dalam
keimanannya. Seorang muslim wajib mempunyai ilmu untuk mengenal berbagai
pengetahuan tentang Islam baik itu menyangkut aqidah, adab, ibadah, akhlak,
muamalah, dan sebagainya. Ilmu yang diperoleh seharusnya menambah dekatnya
hubungan manusia dengan sang Khaliq.
3. Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu
dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain)
sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu
berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. al-Qashas: 77). Pokok kandungan dalam ayat ini adalah bahwa kita tidak boleh melakukan kerusakan di muka bumi serta berlaku ihsan terhadap sesama makhluk ciptaan Allah.
Dampak negatif yang bisa ditimbulkan adalah munculnya problematika kehidupan umat manusia, misalnya tindakan kezaliman, kriminal, permusuhan dan sering juga menyangkut lingkungan hidup. Hal ini tentu saja akan
merusak tatanan kehidupan di masyarakat maupun negara. Selain itu, manusia sangat erat kaitannya dengan alam sekitar. Dalam pandangan Islam, seseorang tidak dibenarkan mengambil buah sebelum matang, memetik bunga sebelum mekar, karena hal ini berarti tidak memberi kesempatan kepada makhluk untuk mencapai tujuan penciptaannya. Manusia dituntut untuk menghormati proses-proses yang sedang berjalan dan semua proses yang sedang terjadi. Yang demikian
mengantarkan manusia untuk bertanggung jawab sehingga tidak melakukan kerusakan. Ajaran Alquran semata-mata dibuat untuk mengingatkan manusia sebagai Khalifah di muka bumi. Dimana perannya adalah sadar dan memelihara kelestarian lingkungan, menjaga dan memanfaatkan alam (hewan dan tumbuhan), serta sayang pada sesama makhluk.
Lanjutan …..
BalasHapus2. Orang yang merendahkan diri kepada Allah menyebabkan Cinta-nya. Allah akan mengangkat derajat orang yang senantiasa bersikap tawadhu. Sikap tawadhu merupakan sikap yang sangat mudah diterapkan dalam kehidupan. Janji Allah SWT ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang berbunyi: "Tidaklah seorang bertawadhu yang ditunjukkan semata-mata karena Allah SWT, melainkan Allah Azza wa Jalla akan mengangkat derajatnya." (HR Imam Muslim)
Dari Abu Hurairah, berkata bahwa Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sedekah tidaklah mengurangi harta. Tidaklah Allah menambahkan kepada seorang hamba sifat pemaaf melainkan akan semakin memuliakan dirinya. Dan juga tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu’ (rendah hati) karena Allah melainkan Allah akan meninggikannya.” (HR. Muslim). Maka dari itu, jika orang meninggikan dirinya akan Allah SWT rendahkan derajatnya. Dikarenakan allah benci terhadap orang yang sombong. Contohnya kita selalau merendahkan diri dan tidak boleh sombong terhadap orang lain.
3. kerusakan akidah yang dianggap sebagai sebab kerusakan lingkungan, mestinya bukan diukur dari benar atau salahnya akidah seseorang, akan tetapi diukur dari perilakunya, atau bisa dipahami, bahwa perilaku menyimpang, merusak, dan tidak bermanfaat menjadi cerminan rusaknya mental seseorang. Oleh karena itu, Allah mendedikasikan untuk senantiasa menjaga bumi ini jika perilaku penduduknya mencerminkan seorang sebagai atonim yaitu senantias berusaha untuk mengebangkan kebajikan yang bersifat sosial. Dengan kata lain, memiliki dampak secara nyata dalam kehidupan kemanusiaan dan lingkungan hidup secara umum. mengakibatkan ketiadaan keseimbangan darat dan di laut. Sebaliknya, ketidak seimbangan di darat dan di laut, mengakibatkan siksaan bagi manusia. Semakin besar perusakan terhadap lingkungan semakin besar dampak buruknya terhdap manusia. Dengan demikian bisa dipahai bahwa kerusakan yang bersifat fisik pada hakikatnya merupakan akibat kerusakan yang bersifat non-fisik atau mental. Kerusakan alam atau penyimpangan alam dari ketentuan tentunya harus diyakini bahwa sebagai akibat dari perbuatan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Dampak kerusakan lingkungan terhadap manusia bersifat multidemensional. Akibat dari kerusakan lingkungan menyebabkan terjadinya kerusakan di darat atau tanah, di air, dan di udara berupa pencemaran-pencemaran serta kerusakan perilaku manusia. Perlu adanya revolusi spiritual keagamaan dalam menyelamatkan alam dan lingkungan hidup ini, dengan menghadirkan paradigma baru, yakni menambah aspek kecintaan manusia kepada alam, kemudian menumbuhkan kesadaran bahwa alam dan lingkungan ini dalah titipan anak cucu kita, seribu bahkan sejuta tahun yang akan datang, bukan warisan dari nenek moyang kita, agar kita tidak merusak lingkungan. Dan pada titik akhirnya hendaklah memasukkan niali spriritual Islam ke dalam pemahaman, kajian serta kebijakan manusia terhadap alam dan lingkungan hidup, tidak melakukan tindakan-tindakan yang akan berakhir pada kerusakan lingkungan.
Nama : Ananda Dwi Putri
BalasHapusNIM : F1071201012
Kelas : I-A1
Semester : 1 ( satu )
Jawaban :
1. Rukun Islam adalah lima tindakan dasar dalam Islam yang dianggap sebagai pondasi wajib bagi orang-orang beriman. Islam dapat berdiri kokoh dikarnakan adanya tiang pengangga dan ting penyangga ini merupakan rukun islam. Jika saja salah satu tiang penyangga itu kurang maka,bangunan tersebut akan rubuh atau runtuh dan tidak menjadi utuh. Kelima tiang penyangga bangunan adalah kesaksian bahwa tiada Illah kecuali Allah dan bahwa Muhammad Rasulullah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, shaum Ramadhan, dan menunaikan ibadah haji. Itulah tiang agama Islam. Syahadat menjadi rukun Islam pertama dan rukun Iman utama, yang melahirkan rukun Islam kedua, ketiga, keempat dan kelima. Syahadat tauhid yang bersyariat adalah Asyhadu alla ilaha illallah (Aku bersaksi tiada tuhan kecuali Allah) bermakna La mawjud illallah, artinya : Tidak ada yang diadakan kecuali Allah. La ma'ruf illallah : Tidak ada yang dikenal kecuali Allah. La ma'lum illallah : Tidak ada yang diketahui kecuali Allah. La baqi illallah : Tidak ada yang kekal kecuali Allah. Mentauhidkan Allah menjadikan Allah satu - satunya yang berhak diyakini dan diibadahi. Tidak ada duanya, tiganya dan seterusnya. Meniadakan tuhan harta, tuhan diri, tuhan aku, tuhan ilmu, tuhan keluarga, tuhan tahta, tuhan pangkat, tuhan jabatan, tuhan pekerjaan. Tuhan - tuhan yang tidak layak untuk dituhankan, wajib disingkirkan, dalam rangka mengesakan Allah Sang Maha Sejati dan Maha Murni KeesaanNya. Begitulah insan mukmin disuruh dalam mengenal Allah SWT.
Sedang syahadat Rasul bermakna luas. Luas disini kasih sayang baginda, kemurahan. Luas keampunan, kemaafan. Luas kebaikan dan kebijaksanaannya. Syahadat yang diikrarkan oleh lisan, dibenarkan oleh hati, diamalkan oleh seluruh anggota tubuh. Ketiga elemen ini disebut Trilogi ranah Syahadat. Syahadat tauhid dan syahadat rasul tidak bisa dipisah. Kedua syahadat itu menyatu dan harus dibaca setiap kali salat. Rukun Islam yang kedua adalah mendirikan shalat. Tidak ada yang lebih curang dari pada orang yang mendengar dan melihat kekuasaan Allah, makan dan minum dari pemberian Allah, tetapi enggan untuk memberikan sebagian waktunya untuk Allah. Kita menggunakan banyak waktu untuk hiburan dan permainan, tetapi berdiri mengahadap Allah untuk beribadah yang hanya sebentar itu dianggap terlalu banyak menyita waktu. Rukun Islam yang ketiga adalah menunaikan zakat. Sudah menjadi kewajiban bagi seorang muslim untuk melaksankaan nisab dan haulnya untuk berzakat yaitu bertujuan untuk menghindari sifat tamak dan menimbun harta di dunia, maka diwajibkan bagi orang yang telah mencapai nisab dan haulnya untuk berzakat. Selain itu, Allah tidak menyukai hambanya yang menimbun harta untuk kepentingan duniawi dan melupakan kewajiban terhadap akhirat. Rukun Islam yang ke empat adalah melaksanakan puasa di bulan Ramadhan. Makna puasa agar seluruh orang mukmin meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT yang menciptakan seluruh bumi dan isinya. Dengan berpuasa seorang mukmin menahan diri dari rasa lapar dan dahaga serta dari perbuatan buruk maupun dari segla hal yang dapat membatalkan puasa sehingga dapat melatih sifat sabar, jujur, dan disiplin. Rukun Islam yang ke lima adalah menunaikan ibadah haji bagi yang mampu. Ibadah haji merupakan salah satu sarana melakukan komunikasi antara seorang hamba dengan Khalik-nya yang bertujuan memusatkan segala yang dimiliki hanya tertuju kepada Allah.
2. Tawadhu memiliki arti merendahkan diri atau rendah hati, lawan dari sombong atau takabur. Orang yang rendah hati cenderung tak memandang dirinya lebih dari orang lain, sementara orang yang sombong kerap kali menghargai diri sendiri secara berlebihan. Sikap tawadhu atau rendah hati selalu dianjurkan untuk dimiliki setiap Muslim. Seseorang yang senantiasa menjalankan perilaku ini secara lahir batin, akan diangkat drajatnya oleh Allah SWT. Pasalnya, sikap tawadhu juga menjadi salah satu bukti keimanan yang ditujukkan kepada-Nya. Hal ini sebagaimana yang di terangkan dalam salah satu surah Alquran berikut ini, yang artinya:
Hapus"Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang ialah orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.” (QS. al-Furqon ayat 63).Sedangkan Allah akan merendahkan derajat orang yang meninggikan diri atau sombong karena Kesombongan hanya akan membawa kita pada kehancuran. Kita harus belajar dari kisah iblis. Iblis itu hebat. Namun, dia sombong dan angkuh merasa diri lebih baik dari nabi Adam AS. Akhirnya, dia diusir dari surga-Nya Allah. Allah SWT berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina." (QS al-A’raf: 13). Seorang mukmin sudah seharusnya membenamkan sifat sombong dan angkuh. Kita harus merendahkan hati agar tak dibenci Allah yang Mahasuci. Untuk mengatasi kesombongan dan keangkuhan, Imam al-Ghazali menyampaikan enam nasihat. Pertama, jika berjumpa dengan anak-anak, anggaplah bahwa anak-anak tersebut lebih mulia daripada kita karena mereka belum banyak melakukan dosa. Kedua, apabila bertemu dengan orang tua, anggaplah ia lebih mulia daripada kita karena dia sudah lama beribadah.Ketiga, jika berjumpa dengan orang alim, anggaplah dia lebih mulia daripada kita karena mereka telah mempelajari dan mengetahui banyak ilmu. Keempat, jika melihat orang bodoh, anggaplah mereka lebih mulia daripada kita karena mereka melakukan dosa dalam kebodohan, sedangkan kita melakukan dosa dalam keadaan mengetahui. Kelima, apabila melihat orang jahat, jangan anggap kita lebih mulia karena mungkin suatu hari nanti dia akan bertobat atas kesalahannya. Keenam, apabila bertemu dengan orang kafir, katakan di dalam hati bahwa mungkin suatu hari nanti mereka akan mendapatkan hidayah dan memeluk Islam sehingga segala dosa mereka akan diampuni oleh Allah.
HapusLanjutan Ananda Dwi Putri
3. Allah SWT membenci orang yang merusak alam. Allah SWT berfirman “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi, dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”
Dampak negatif yang ditimbulkan berdasarkan surah tersebut adalah jika merusak alam maka Allah Swt akan membenci orang-orang tersebut karena seperti yang tercantum di Surah Al-Qashas ayat 77 bahwa Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. Jika Allah Swt sudah tidak menyukai perbuatan tersebut maka Allah Swt akan memberikan peringatan-peringatan seperti bencana alam yang dapat menghancurkan orang itu sendiri, selain itu orang tersebut juga akan mendapatkan dosa karena sudah merusak alam yang ada disekitar kita. Contohnya manusia banyak yang tamak, tidak memikirkan hal yang akan terjadi kedepannya seperti menebang pohon yang dapat menyebabkan tanah longsor dan membuang sampah di sungai yang dapat menyebabkan banjir.
4. Ada .Boros adalah perilaku menghabiskan sesuatu untuk hal yang sia-sia atau tidak berguna atau melakukan hal berlebih-lebihan dalam pemakaian suatu hal. Allah SWT menyatakan bahwa orang-orang pemboros adalah saudara setan di dalam surah AL-ISRA ayat 27. Alasan mengapa Allah menyatakan demikian adalah karena seseungguhnya pemboros itu adalah orang-orang yang ingkar pada nikmat yang diberikan Allah SWT. Hal tersebut mendorong manusia untuk mengambil alam secara berlebihan sehingga membuat gas dan minyak bumi mulai habis, kerawanan pangan, serta kelangkaan sandang dan papan. Allah sangat membenci sifat boros tersebut sehingga Allah memberikan cobaan berupa teguran dengan musibah alam yang akan mengancam eksistensi penduduk manusia. Contoh fakta ilmiahnya , Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan alamnya ,hayati maupun non hayatinya yang sangat beragam. Manusia menggunakan sumber daya alam secara boros tanpa melihat dampak apa yang akan ditimbulkan, tanpa mereka sadari hal yang mereka lakukan dapat merusak alam dan lingkungan disekitar demi kepentingan pribadi mereka, seperti menebang pohon,membuang sampah sembarangan,dan membakar lahan. Hal tersebut tentu saja membuat Allah marah karna semena-mena merusak alam. Yang dimana hal tersebut dapat menimbulkan bencana tanah longsor,banjir dan kabut asap. Bencana yang ditimbulkan ini merupakan teguran dari Allah agar manusia lebih sadar dalam menjaga alam dan lingkungan.
Lanjutan… (ARISWANDI)
BalasHapus4. Memilik sifat boros adalah salah satu sifat syaitan yang tidak disukai Allah Swt. Selain itu, Islam melarang untuk hidup boros sebagaimana yang tercantum dalam Q.S. Al-Isra ayat 27 menyebutkan bahwa "Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”. Di dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman, Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (QS al-A'raf [7]: 31). Bahkan, teladan agung kita, Rasulullah SAW, bersabda, Jauhilah gaya hidup bermewahan. Sesungguhnya hamba-hamba Allah itu bukan orang-orang yang bermewah-mewahan. Nah, dari kedua potongan ayat-ayat tersebut sudah diperingatkan bahwa sebagai umat manusia agar tidak menjadi orang yang pemboros baik itu dalam sandang maupun papan dikarenakan hal tersebut akan berdampak pada kelangkaan suatu materi dan bisa berakibat pada kehidupan kita kelak. Seperti yang kita ketahui bahwa Negara Indonesia merupaka negara yang memiliki sumber daya alam hayati maupun non hayati yang sangat beragama. Tetapi karena sifat manusia yang rakus mereka menggunakan sumber daya alam itu dengan semaunya tanpa melihat dampak yang akan ditimbulkan, bahkan karena sudah terlena mereka bukannya menjaga kelestarian alam ini mereka malahan merusak lingkungan yang ada disekitar demi kepentingan pribadi seperti membakar lahan guna untuk kepentingan, membuang limbah sembarangan, membuah sampah semuanya, menggunakan kendaraan yang mengularkan polusi udara dan masih banyak lagi. Hal ini tentunya akan membuat Allah Swt akan marah karena lingkungan yang ada seharusnya itu dijaga bukan digunakan semaunya. Dengan perilaku manusia tersebut maka dapat menimbulkan beragam bencana alam.
Nama: Serina
BalasHapusNIM: F1071201011
Kelas: 1A-1
Semester: 1
4. Sebagaimana firman Allah SWT berfirman dalam al-Qur'an surah Ar-Ruum (30): 41 yang artinya: "Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)". Al-Qur'an mengajarkan prinsip-prinsip moral yang tinggi seperti berakhlak dengan akhlak mulia kepada Allah, diri sendiri, sesama manusia dan
bahkan berakhlak mulia kepada alam semesta atau lingkungan hidupnya dengan stabil. Allah tidak hanya menciptakan manusia satu-satunya makhluk hidup di muka bumi ini, tetapi juga menciptakan makhluk-makhluk lainnya seperti flora dan founa yang tidak kecil jumlahnya dan jenisnya. Semuanya membutuhkan perlindungan dan perhatian manusia sebagai makhluk. Al-Qur'an membimbing manusia agar dalam menjaga lingkungan hidupnya senantiasa berorientasi pada nilai-nilai sakralitas sosial murni yang ditunjuki al-Qur'anul Karim. Tentu saja manusia mengarahkan dirinya dalam segala sikap atau perilakunya yang berorientasi akhirat dan dibangun atas nilai-nilai agama, karena ketaatannya untuk menjalankan segala yang diperintahkan Allah dan meninggalkan segala yang dilarangnya melakukannya. Salah satu perintah agama yakni tidak merusak lingkungan atau melakukan kerusakan maupun kemungkaran di muka bumi.
Salah satu buktinya adalah mulai terjadi pemanasan global dan efek rumah kaca. Menurut para ahli, mengatakan bahwa panas yang diterima oleh bumi dikarenakan adanya sinar matahari membuat atmosfer tidak dapat keluarkarena terhalangnya partikel–partikel gas yang terlempar hal ini terjadi akibat ulah manusia. Salah satu penyebab terbesar hal itu terjadi yaitu karbondioksida (CO2). Adanya pembakaran bahan bakar fosil sendiri menyebabkan lepasnya karbondioksida. Lepasnya karbodioksida ini mengakibatkan panas di bumi semakin besar. Tak lepas dari tindakan manusia yang mengakibatkan karbondioksida ini semakin meningkat contoh kecilnya saja dari asap-asap pabrik dari industri dan kendaraan bermotor yang setiap hari pasti mengeluarkan karbondioksida dan menjadi penyebab yang utama karbondiosida tersebutsemakin luas. Semakin luasnya karbondioksida dan menipisnya lapisan ozon membuat es yang berada di kutub utara dan kutub selatan semakin mencair dan menjadi penyebab utamanya permukaan air mulai naik danakan semakin naik ketika es yang berada di kutub utara dan selatan semakin kian menipis dan menaikkan suhu di bumi. Dengan begitu semakin panas bumi ini dan sudah dapat dikatakan akan semakin parah jika kita tidak bisa membatasi pemanasan global saat ini. Efek rumah kaca yang membuat sinar matahari yang datang ke bumi tidak bisa langsung menuju bumi tetapi harus membuat sinar matahari memantulkan cahayanya kembali ke matahari. Hal tersebut membuat bumi kehabisan atmosfir karena banyaknya karbondioksida sendiri yang diterima dibandingkan dengan oksigen yang keluar. Efek dari pemanasan global ini yaitu tumbuhnya berbagai macam wabah penyakit akibat suhu yang rendah. Pemanasan global ini dirasakan mulai dari belahan dunia di bumi ini efeknya sangat dirasakan di setiap negara yang berbeda. Contoh kasus sendiri di Indonesia yaitu adanya perubahan iklim yang tidak menentu, hujan yang datang semakin bertambah, adanya pemanasan yang semakin meningkat serta karbondioksida yang semakin meluas.
Nama: Serina
BalasHapusNIM: F1071201011
Kelas: 1A-1
Semester: 1
Kerusakan lainnya yang merupakan akibat dari ulah manusia adalah kebakaran hutan. Hutan merupakan hal yang penting bagi bumi yang merupakan paru-paru dunia. Hutan merupakan kebutuhan yang pokok bagi adanya keberlangsungan oksigen di bumi ini tanpa adanya hutan bumi akan kehilangan oksigen. Contoh kasus dalam hal ini yaitu daerah Kalimantan Timur. Dapat dikatakan bahwa Kalimantan Timur mengalami kebakaran hutan disetiap tahunnya dan sebagian besar masalah yang terjadi di Kalimantan Timur dikarenakan oleh ulah tangan manusia dan jarang sekali dikarenakan oleh alam itu sendiri.
Dan beberapa diantaranya adalah illegal logging, bencana alam seperti tanah longsor dan banjir. Hal itulah yang menjadi dasar alasan Allah memerintahkan kepada manusia agar tidak berbuat kerusakan di bumi. Karna dampaknya juga akan dirasakan oleh manusia itu sendiri.
Al-Qur'an senantiasa membimbing manusia dengan arahan petunjuknya kepada jalan yang lurus dan mungkin dapat dilakukan manusia, diantaranya melestarikan lingkungan hidup dengan sempurna berdasarkan iman dan taqwa yang bersumber dari nilai-nilai akhlaqul karimah dalam bimbingan al-
Qur'anul Karim. Memang sesungguhnya bersandarkan al-Qur'an itu sendiri adalah merupakan sumber akhlak mulia yang senantiasa nilai-nilainya maupun petunjuk-petunjuk di dalamnya mampu menjaga, mengarahkan manusia agar dapat melestarikan lingkungan hidup secara sempurna. Banyak dibicarakan dalam al-Qur'an, menyampaikan hal-hal yang menyangkut menjaga lingkungan hidup dengan baik agar manusia dapat merasakan kenyamanan, kedamaian dan kebahagiaan hidupnya. Manusia sebagai bagian dari alam makhluk ciptaan Allah, senantiasa sedapat mungkin tidak bisa melepaskan dirinya dari hubungan-hubungan sosial dengan makhluk lingkungan hidup lainnya. Alam semesta
sebagai makhluk Allah yang mempunyai sifat-sifat baharu yang sama seperti manusia. Alam semesta tunduk dan patuh kepada tata aturan Allah (sunatullah), sedang kepada manusia Allah telah mengutus Rasul-Nya untuk menyampaikan wahyu-Nya supaya mengikuti pedoman hidup itu yakni al-Qur'anul Karim yang berupa aturan-aturan maupun hukum-hukum syariat yang sempurna sesuai dengan kondisi situasi dan kurun waktunya. Manusia apabila melanggar tata aturan Allah ini berarti dia telah melakukan kontradiksi dengan alam semesta, yang sama artinya berusaha menciptakan bencana bagi kehidupan manusia itu sendiri.
Nama: nufitasari
BalasHapusNIM:F1071201048
Kelas:1-A2
Semester:1
1.Rukun Islam adalah lima tindakan dasar dalam Islam yang dianggap sebagai pondasi wajib bagi orang-orang beriman.atau dengan kata lain
HapusIslam itu ibarat sebuah bangunan yang kokoh, dimana bangunan tersebut akan berdiri tegak dengan adanya tiang-tiang atau pondasi yang kuat. Tiang-tiang atau pondasi tersebut adalah lima Rukun Islam. Sebagai umat Muslim kita tentu tahu kalau Hakikat Muslim yang paling penting adalah Lima Rukun Islam. Lima Rukun Islam adalah lima kewajiban yang harus dipenuhi setiap Muslim untuk menjalani kehidupan yang baik dan bertanggung jawab menurut Islam.
Ada satu hadist yang secara khusus menerangkan tentang 5 rukun Islam yaitu sabda Rasulullah Shallahu'alaihimwasallam.yang artinya
"Islam dibangun di atas lima perkara: persaksian bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, pergi haji, dan puasa di bulan Ramadhan'". (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Berikut ini penjelasan 5 urutan rukun Islam yaitu
1. Mengucapkan Dua Kalimat Syahadat
Rukun Islam yang pertama adalah mengucapkan dua kalimat syahadat wajib hukumnya bagi seseorang yang ingin menjadi muslim.kalimat syahadat dalam bahsa latin:
"Asy-hadu allaa ilaaha illallaahu wa asy-hadu anna muhammadarrasuulullahi".
Arti kalimat syahadat:
"Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah".
Di dalam dua kalimat syahadat tersebut yang patut disembah hanyalah Allah, tidak ada yang lain. Dan tidak ada Tuhan selain Allah dan Allah yang menguasai seluruh isi alam semesta.
2. Mendirikan Salat
Setelah menjadi seorang muslim tentu harus mengejarkan rukun Islam yang kedua. Salat wajib disebut juga sebagai salat 5 waktu.Salat 5 waktu terdiri dari:
- Salat Subuh
Salat yang dikerjakan sebelum terbitnya fajar (antara jam 04.00). Salat ini berjumlah 2 raka'at.
- Salat Dzuhur
Salat yang dikerjakan siang hari (sekitar pukul 12.00) dan berjumlah 4 raka'at.
- Salat Ashar
Salat yang dikerjakan sore hari (sekitar jam 15.30) dengan jumlah 4 raka'at.
- Salat Maghrib
Salat yang dikerjakan saat matahari terbenam sampai masuk waktu Isya. Raka'atnya ada 3.
- Salat Isya
Salat yang dikerjakan sekitar pukul 19.00 dengan jumlah 4 raka'at.
Lanjutan nomor 1
Hapus3. Berpuasa di Bulan Ramadhan
Setiap muslim diwajibkan berpuasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan. Tujuannya untuk mencapai ketakwaan kepada Allah SWT.Di antara hikmah berpuasa adalah melatih kesabaran, menumbuhkan rasa empati terhadap orang yang kelaparan sehingga terdorong hati kita untuk membantu orang yang kurang mampu.
4. Menunaikan Zakat
Zakat merupakan kewajiban yang dikeluarkan pada harta orang yang memiliki kelebihan. Ada beberapa jenis zakat yaitu zakat fitrah yang dikeluarkan pada bulan Ramadan, ada juga zakat mal yaitu zakat yang dikeluarkan berdasarkan hasil niaga atau penghasilan .Jumlah zakat fitrah yang wajib diserahkan 2,5 kg atau bisa diganti dengan uang yang setara dengan 2,5 kg beras.Dan untuk zakat Mal bisa memperkirakannya dengan menyerahkan 2,5 persen dari harta yang diperolah dari penghasilan kita.
Allah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 43 yang artinya:
"Dan dirikanlah shalat, serta tunaikkan zakat, dan ruku'lah bersama dengan orang-orang yang ruku".
5. Pergi Haji (Bagi yang Mampu)
Pergi Haji ke Mekkah adalah kewajiban umat muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Pergi haji wajibnya dilakukan satu kali seumur hidup.Allah berfirman dalam surat Ali-Imran: 97 yang artinya
"...mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam." (QS. Ali-Imran: 97).
Melaksanakan kewajiban-kewajiban ini memberikan kerangka hidup seorang Muslim, dalam melakukan kegiatan sehari-hari dan keyakinan mereka ke dalam satu kain pengabdian religius. Islam menganggap tidak ada gunanya menjalani hidup tanpa menerapkan keyakinan tersebut ke dalam tindakan dan praktik.
Melaksanakan Lima Pilar menunjukkan bahwa Muslim mengutamakan iman kita , dan tidak hanya berusaha menyesuaikannya di sekitar kehidupan sekuler mereka . Diharapkan jika kita sudah bisa menyadari rukun Islam dengan sempurna, maka kita akan bisa menjalankan Islam secara kaffah. Bahwasanya sebuah kewajiban bagi kita untuk menjalankan Islam keseluruhan, meliputi masalah aqidah, ibadah, mu’amalah, pakaian dan hal-hal lainnya. Untuk bisa benar-benar menjadi muslim yang kaffah, maka ajaran agama Islam baik yang ada di dalam al Kitab dan as Sunnah harus kita pelajari, dalami dan amalkan.
2.RASULULLAH bersabda, "Siapa yang bersikap rendah hati, niscaya Allah akan mengangkat derajatnya, dan siapa yang bersikap sombong, maka Allah akan merendahkan derajatnya hingga derajat yg paling hina" (HR Ibnu Majah).
HapusHadits di atas menjelaskan tentang pentingnya bersikap rendah hati. Manusia seringkali dihinggapi perasaan bahwa dia memiliki kelebihan di atas manusia lainnya. Entah itu dalam urusan harta, kedudukan, kecantikan dan lain-lain. Ada saja celah yang membuat manusia lupa, bahwa itu semua adalah karunia dari Allah SWT yang dititipkan kepada manusia. Bukan untuk dibangakan, apalagi disombongkan. Sikap rendah hati akan menjadi rem bagi kita untuk senantiasa bersyukur kepada Allah SWT .
Kita tidak akan menjadi rendah di mata Allah. Bahkan Allah akan meninggikan siapa saja yang mau bersikap rendah hati, meski jelas dari sisi manapun dia lebih baik dari orang lain. Apabila kita di hadapan orang yang tidak berpunya, maka tak usahah kita pamerkan harta kekayan yang kita miliki. Apalagi terhadap orang biasa yang tak memiliki jabatan. Meski kedudukan kita sangat terhormat, tak layak jika kita bertingkah pongah dan menyombongkan jabatan kita atau berlaku sewenang-wenang terhadap orang lain.
Tawadhu/rendah hati merupakan akhlak terpuji yang sangat dicintai oleh Allah. Selain itu, setiap Muslim yang memiliki sikap tawadhu maka derajatnya akan diangkat oleh Allah SWT. Sedangkan, orang yang mempunyai sifat sombong akan dihinakan oleh Allah. Sebagaimana sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim berikut ini, yang artinya:
"Tidaklah seorang bertawadhu yang ditunjukkan semata-mata karena Allah SWT, melainkan Allah Azza wa Jalla akan mengangkat derajatnya." (HR Imam Muslim).
Tawadhu memiliki arti rendah hati, lawan dari sombong atau takabur. Orang yang rendah hati cenderung tak memandang dirinya lebih dari orang lain, sementara orang yang sombong kerap kali menghargai diri sendiri secara berlebihan.Rendah hati tidak sama artinya dengan rendah diri, sebab rendah diri berarti kehilangan kepercayaan diri. Meskipun dalam praktiknya orang yang rendah hati sering kali merendahkan diri di hadapan orang lain, namun sikap tersebut bukan lahir dari rasa tidak percaya diri.
Oleh karena itu, selalu pupuk rasa rendah hati di manapun kita berada. Sikap yang sangat mulia dan mendatangkan berbagai macam kebaikan bagi kita dan bagi orang-orang di sekitar kita. Dengan bersikap rendah hati, kita akan menjadi pribadi yang menyenangkan, memiliki banyak teman dan membuat orang nyaman berada di sisi kita. Kelak di akhirat kita akan selamat dari siksa api neraka karena menjauhi sifat yang amat dibenci Allah yakni sifat sombong.seperti disebutkan diatas contoh nya sikap rendah hati ini ketika kita memiliki jabatan yang tinggi dalam pekerjaan maka kita tidak diperbolehkan menghina/ mengejek jabatan yang lebih rendah cukup kita bersyukur tidak perlu terlalu membangga-bangga kan diri sendiri atau bisa dikatakan sombong .
3. Dalam ayat ke 77 dari surat Al Qashash yang merupakan surat ke 28 dalam Al Quran, yang terjemahannya adalah sebagai berikut:
Hapus“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi, dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”.
Dalam ayat tersebut dapat kita temukan mutiara nasihat yang sangat berharga dalam ayat ini. Setidaknya ada 4 nasihat yang sangat berguna di dalamnya, yakni hendaknya kita dapat hidup secara seimbang, dengan mengutamakan kebahagiaan akhirat sebagai visi kita, dan juga merengkuh kehidupan dunia serta kenikmatannya sesuai dengan ridha Allah, sebagai bekal kita untuk kehidupan akhirat kelak. Janganlah kita hidup seperti Qarun, tokoh serakah dan pengejar harta yang diceritakan dalam Al Quran, yang terlalu sibuk mengejar harta serta kesenangan dunia, sehingga ia lupa akan kehidupan akhirat yang lebih kekal dan lebih baik dari segala apa yang ada di dunia ini.Mari manfaatkan waktu kita sebaik-baiknya dengan kesadaran penuh bahwa usia dan kehidupan kita itu ada akhirnya, dan mencari akhir yang baik (khusnul khotimah) adalah kuncinya. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad Saw. :
Kerjakanlah urusan duniamu seakan-akan kamu akan hidup selama-lamanya. Dan laksanakanlah amalan akhiratmu seakan-akan kamu akan mati besok. (H.R. Ibnu Asakir)
Selain itu ayat 77 QS Al-Qashash ini juga menasihatkan agar kita berbuat baik pada orang lain, sekaligus dengan kriterianya (berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu), jangankan berbuat jelek pada orang lain, berbuat baik yang ‘biasa-biasa’ saja tampaknya tidak/belum cukup. Kita harus berbuat baik sesuai dengan kasih sayang Allah kepada kita.dapat menjadi rahmatan lil alamiin, dan menjauhkan diri dari perbuatan yang merugikan orang lain.Pada akhir ayat, Allah menutup ayat ini dengan larangan bagi setiap manusia agar mereka tidak membuat kerusakan, tidak semena-mena memperlakukan manusia lain, mahluk lain, dan juga lingkungan sehingga memberikan dampak negatif yaitu semua menjadi rusak dan meninggalkan warisan yang sia-sia bagi penerus kita. Dan kita akan termasuk dalam golongan orang yang tidak disukai Allah. Allah menitipkan pada kita agar kita dapat memelihara alam dan kehidupan ini supaya tetap menjadi kebaikan bagi umat penerus kita kelak.kita mengejar akhirat tapi jangan lupa bahwa kita masih hidup didunia, bagaimana kehidupan diakhirat, adalah cerminan dari kehidupan kita didunia,tetap harus berbuat dan memikirkan bagaimana kita membawa pahala dari dunia ini untuk persiapan di akhirat, jangan sampai kita lalai dalam menjalankan perintanNya dan menjauhi laranganNya”
4.Saat sumber daya alam tersisa sedikit, gas dan minyak bumi, hingga kerawanan pangan, kelangkaan sandang dan papan karena sifat boros kita (manusia) . serta juga Prediksi tahun 2021 akan terjadi musibah alam yang akan mengancam eksistensi penduduk bumi.kedua hal tersebut merupakan salah satu bentuk sebab akibat yang diberikan allah SWT.kepada kita umat manusia. Kemungkinan Terdapat hubungan antara sifat boros dan musibah yang akan datang seperti yang telah difirmankan allah yaitu Dan musibah apa saja yang menimpa kita, maka disebabkan oleh perbuatan tangan kita sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)," surah asy-Syu’ara’ [42] : 30. dan juga "Allah menciptakan musibah dan bencana alam untuk mengingatkan manusia agar mereka takut dan segera kembali kepada Allah,". Dalam hal ini kita melakukan sesuatu yang allah benci yaitu boros sesuai dengan firman allah pada Al Quran Surah Al Isra ayat 27 yang menyebutkan " Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”.
HapusTerdapat juga pada Surah Al-Furqan ayat 67 juga menyebutkan "Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta) mereka tidak berlebihan dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian".Tabdzir (pemborosan) adalah menginfakkan sesuatu bukan pada jalan yang benar”.dengan penjelasan ayat-ayat ini dapat disimpulkan dengan kita melakukan pemborosan bukan hanya secara individu maka allah akan memberikan musibah . Tetapi kita juga tidak diperbolehkan berpikiran buruk kepada musibah yang datang kepada kita , kita harus percaya bahwa akan ada hikmah yang didapatkan bisa jadi untuk menyucikan diri, dan juga Mengingatkan hamba-Nya kepada akhirat musibah adalah sunnatullah di dunia ini. Dunia bukan tempat kenikmatan. Mencari kesenangan dan kenikmatan selama-lamanya dan terus-menerus tidak mungkin akan didapatkan di dunia ini. Di dunia ini bercampur antara nikmat dan bencana, antara kemudahan dan kesusahan, antara kesenangan dan kesedihan. Jika begitu hakikat dari kehidupan dunia, maka musibah yang datang kepada seorang hamba sejatinya dapat mengingatkannya ke negeri akhirat, tempat cita-cita untuk meraih segala kenikmatan dapat ditambatkan.
Nama : Yeni Syarin
BalasHapusNIM : F1071201024
Kelas : I-A1
Semester : 1
1. Seperti yang sudah kita ketahui, sebelum seseorang membangun sebuah gedung, hal pertama yang harus dia bangun adalah pondasinya. Hal ini sangat penting karena kuat tidaknya suatu bangunan tergantung dari kuat tidaknya pondasi bangunan tersebut. Oleh karena itu, sebelum seorang arsitek membangun gedung pencakar langit yang menjulang tinggi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mendirikan pondasi. Ia harus membangunnya dengan benar dan kokoh. Jika pondasi kuat maka bangunan tersebut akan kuat menanggung beban, begitu pula sebaliknya jika pondasi lemah maka bangunan tersebut tidak akan bertahan lama, seperti halnya Islam. Islam memiliki fondasinya sendiri. Sebelum seseorang mendirikan Islam sendiri, hal pertama yang harus ia dirikan adalah mendirikan pondasi Islam. Rukun Islam adalah lima tindakan dasar dalam Islam yang dianggap sebagai pondasi wajib bagi orang-orang beriman. Sudah pasti untuk menjadi seseorang yang bertakwa dan taat kepada Allah SWT, ia harus menerapkan rukun Islam tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Adapun satu hadis yang menerangkan secara khusus tentang 5 rukun Islam yaitu sabda Rasulullah Shallahu'alaihimwasallam yang artinya :
"Islam dibangun di atas lima perkara: persaksian bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, pergi haji, dan puasa di bulan Ramadhan". (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
a. Dua kalimat syahadat sebagai Pondasinya
Membaca dan meyakini bahawa tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Kalimat ini dekenal dengan sebutan dua kaliamt syahadat atau dua pernyataan kesyaksian diri akan keesaan Allah swt (syahadat Tauhid ) dan kesaksian bahawa Nabi Muhammad saw adalah sebagai utusannya yang terakhir dan tidak ada rasul setelahnya(shadat Rasul)
b. Mendirikan shalat sebagai pilar atau tiangnya
Mendirikan shalat yang merupakan sarana komunikasi seorang hamba dengan Rabnya minimal lima waktu sehari semalam, shalat juga bentuk ingatnya seorang hamba akan tuhannya (Dzikir) sehingga apabila seorang hamba selalu ingat kepada Allah swt kapan dan dimanpun maka akan menjadikan orang yang bersangkutan untuk selalu berhati-hati dalam berbicara, bersikap atau bertindak karena merasa selalu dalam pengawaaan Allah swt maka jadilah ia tercegah dari perbuatan keji dan Munkar Qs. AL-Ankabut (29) : 45
c. Puasa diBulan Ramadhan sebagai perisai atau dindingnya
Puasa dibulan Ramadan karena merupakan dinding yang akan melindungi dan menjaga penghuninya dari bagai gangguan yang datang dari luar seperti itulah puasa menjaga dan melindungi seorang shaimin dari prilaku tidak terpuji yang dapat merusak keimanannya kepada Allah swt bahkan dari perkataannya pun harus terkendali.
d. Menunaikan Zakat sebagai pintu jenda atau tempat sirkulasinya
Demikian besar pahala bagi orang yang mengeluarkan inafaq wajib (zakat ) dan infaq sunnah lainnya dijalan Allah swt bahakan nabi menjelaskan harta itu akan selalu bertambah dan bertambah.
e. Dan Haji bagi orang yang mampu adalah sebagai atapnya.
Sebagai penyempurna keislam seseorang adalah menunaikan ibadah haji kebaitullah bila memiliki kemampuan fisik dan ekonomi bila tidak dikerjakan hingga akhir hayatnya sementara di berikan kemampuan oleh Allah swt untuk menunaikannya maka boleh memilih baginya akan mati dalam keadaan yahudi atau Nasrani.
Nabi Muhammad saw bersabda : “Barangsiapa memiliki bekal dan kendaraan (biaya perjalanan) yang dapat menyampaikannya ke Baitillahil haram dan tidak menunaikan (ibadah) haji maka tidak mengapa baginya wafat sebagai orang Yahudi atau Nasrani. (HR. Tirmidzi dan Ahmad).
2. Muslim yang bersikap rendah hati karena Allah Subhanahu wa ta'ala maka akan diangkat derajatnya. Sementara mereka yang sombong bakal direndahkan hingga tingkat yang paling hina.
BalasHapusRASULULLAH bersabda, "Siapa yang bersikap rendah hati, niscaya Allah akan mengangkat derajatnya, dan siapa yang bersikap sombong, maka Allah akan merendahkan derajatnya hingga derajat yg paling hina" (HR Ibnu Majah).
Hadits di atas menjelaskan tentang pentingnya bersikap rendah hati. Manusia seringkali dihinggapi perasaan bahwa dia memiliki kelebihan di atas manusia lainnya. Entah itu dalam urusan harta, kedudukan, kecantikan dan lain-lain. Ada saja celah yang membuat manusia lupa, bahwa itu semua adalah karunia dari Allah SWT yang dititipkan kepada manusia. Bukan untuk dibangakan, apalagi disombongkan. Sikap rendah hati akan menjadi rem bagi kita untuk senantiasa bersyukur kepada Allah SWT. Apakah dengan bersikap rendah hati kita akan menjadi rendah? Tentu tidak. Kita tidak akan menjadi rendah di mata Allah. Bahkan Allah akan meninggikan siapa saja yang mau bersikap rendah hati, meski jelas dari sisi manapun dia lebih baik dari orang lain. Apabila kita di hadapan orang yang tidak berpunya, maka tak usahah kita pamerkan harta kekayan yang kita miliki. Jika kita memiliki paras yang lebih cantik dari teman kita, maka kita tidak perlu menghina mereka yang berwajah (maaf) pas-pasan. Muslim yang bersikap rendah hati karena Allah Subhanahu wa ta'ala maka akan diangkat derajatnya. Sementara mereka yang sombong bakal direndahkan hingga tingkat yang paling hina. Dambaan untuk memiliki derajat yang tinggi adalah hak setiap manusia. Dan diantara banyaknya manusia yang mendambakan kemuliaan dan derajat yang tinggi, ada yang berusaha dengan amal salehnya, ada juga yang dengan ilmunya, dan ada juga yang hanya berpangku tangan sebab tidak memiliki tabungan amal saleh dan ilmu yang banyak. Jangan berputus asa, akan tetap bisa menatap indahnya dambaan tersebut walau memiliki amal dan ilmu. Sebab masih ada empat perkara lainnya yang bisa mengangkat derajat seseorang. Dalam Jawahirul Lu’luiya, Syekh Muhammad bin ‘Abdullah al-Jurdani al-Dimyathi menjelaskan:
Empat perkara yang bisa mengangkat derajat seseorang hingga mencapai derajat mulia, meski sedikit amal dan ilmunya: toleransi, rendah hati, dermawan, dan budi luhur
Cara tersebut bisa menjadi solusi terbaik kita untuk meninggikan derajat di sisi-Nya. Jika masih berat untuk beramal saleh dan memiliki ilmu yang sedikit, kita cukup memiliki empat perkara tersebut.
3. ayat 77 QS Al-Qashash ini juga menasihatkan agar kita berbuat baik pada orang lain, sekaligus dengan kriterianya (berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu), jangankan berbuat jelek pada orang lain, berbuat baik yang ‘biasa-biasa’ saja tampaknya tidak/belum cukup. Kita harus berbuat baik sesuai dengan kasih sayang Allah kepada kita. Subhanallah…betapa kita seharusnya dapat menjadi rahmatan lil alamiin, dan menjauhkan diri dari perbuatan yang merugikan orang lain. Pada akhir ayat, Allah menutup ayat ini dengan larangan bagi setiap manusia agar mereka tidak membuat kerusakan, tidak semena-mena memperlakukan manusia lain, mahluk lain, dan juga lingkungan sehingga semua menjadi rusak dan meninggalkan warisan yang sia-sia bagi penerus kita. Allah menitipkan pada kita agar kita dapat memelihara alam dan kehidupan ini supaya tetap menjadi kebaikan bagi umat penerus kita kelak. Dampaknya akan berbalik kepada kita jika kita merusak alam. Diantaranya, lingkungan akan menjadi rusak, akan terjadi berbagai bencana alam dan lingkungan menjadi tempat perkembangbiakan penyakit.
BalasHapus4. Hal ini dapat kita perhatikan dalam hidup keseharian kita. Orang yang punya harta, kecenderungan untuk menjadi pecinta harta akan lebih besar. Makin bagus, makin mahal, makin unik, makin senang, maka makin dicintalah hartanya. Ditambah perilaku boros adalah salah satu tipu daya setan yang membuat harta kita tidak efektif mengangkat derajat kita. Harta yang dimiliki justru efektif menjerumuskan, membelenggu, dan menjebak dalam kubangan tipu daya. Allah swt sudah menegaskan, hidup boros itu adalah bagian dari perbuatan setan.
BalasHapus“Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan.” (QS. Al Isro’ (17): 26-27).
Dalam ayat yang lain juga disebutkan, prilaku hidup boros merupakan bagian dari sifat-sifat orang kafir.
”Dan golongan kiri, siapakah golongan kiri itu. Dalam (siksaan) angin yang amat panas dan air yang panas yang mendidih, dan dalam naungan asap yang hitam. Tidak sejuk dan tidak menyenangkan.Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup bermewah-mewah. (QS. Al-Waqiah: 41-45).
Ayat di atas menegaskan, Islam sebagai agama melarang keras kepada umatnya untuk menjalankan hidup secara berlebihan dan bermewah-mewahan. Bukan tanpa sebab larangan itu dikeluarkan agar umat Islam benar-benar menjauhi hidup secara berlebihan dan boros. Pola hidup boros dan bermewah-mewah akan menjerumuskan umat Islam kepada kemalasan, hidup santai. Pola hidup itu akan merusak aqidah dan mengikis rasa kepedulian sesama umat.
Nama : Atin Nur’Jannah
BalasHapusNIM : F1071201008
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : 1-A1
Semester : 1 (Satu)
1. Rukun Islam adalah lima tindakan dasar dalam Islam yang dianggap sebagai pondasi wajib bagi orang-orang beriman. Rukun Islam diibaratkan sebagai 5 tiang penyangga dalam sebuah bangunan. Bangunan tersebut bisa kita ibaratkan sebagai sebuah tenda berkemah dimana terdapat sebuah tiang penyangga utama yang terletak ditengah, tiang ini begitu besar karena merupakan penyangga utama. Tiang ini adalah rukun Islam pertama yakni mengucapkan dua kalimat syahadat. Kemudian berikutnya atau tiang-tiang lainnya yang berada pada tiap-tiap sudut adalah rukun islam ke-2 yakni shalat sebagai tiang ke-2, rukun islam ke-3 yakni berpuasa dibulan ramadhan sebagai tiang ke-3, rukun islam ke-4 yakni zakat sebagai tiang ke-4, dan rukun islam yang ke-5 yakni Ibadah haji bagi yang mampu sebagai tiang ke-5. Atau jika digambarkan seperti ini :
- Tiang pertama (utama) = Rukun Islam ke-1 (Mengucapkan dua kalimat syahadat)
- Tiang kedua = Rukun Islam ke-2 ( Shalat )
- Tiang ketiga = Rukun Islam ke-3 ( Berpuasa di bulan Ramadhan)
- Tiang keempat = Rukun Islam ke-4 ( Membayar Zakat)
- Tiang kelima = Rukun Islam ke-5 ( Ibadah haji bagi yang mampu)
Apabila salah satu tiang tumbang misalkan tiang ke-5, maka tenda tersebut masih berdiri kokoh namun agak sedikit miring, kemudian tumbang lagi satu tiang misalkan tiang ke-4 maka tenda tersebut masih berdiri tegak tapi sudah miring, tumbang lagi tiang ke-3, masih berdiri tegak namun sudah sangat miring, kemudian tumbang lagi tiang ke-2 hingga menyisakan 1 tiang utama ,tenda itu masih berdiri tegak namun tidak terlihat seperti tenda lagi dan jika tiang pertama atau utama itu tumbang maka tenda tersebut roboh keseluruhan. Begitu juga apabila keempat tiang masih berdiri tegak namun tiang utama roboh maka tiang-tiang yg lain juga ikut roboh. Hal ini dikarenakan rukun islam pertama adalah penentu dan tanda bahwa seorang hamba itu adalah muslim atau orang islam karena dalam dua kalimat syahadat itu kita bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Begitu juga dengan tian-tiang yang lain untuk membentuk sebuah bangunan yang kokoh kita memerlukan kelima tiang tersebut sehingga kita saat berada didalamnya merasa aman dan terlindungi, jika salah satu tiang hilang atau tumbang maka kita tidak bisa membangun sebuah bangunan yang kokoh.
Nama : Atin Nur’Jannah
BalasHapusNIM : F1071201008
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : 1-A1
Semester : 1 (Satu)
2. Seorang Muslim yang bersikap rendah hati karena Allah Subhanahu wa ta'ala maka akan diangkat derajatnya. Sementara mereka yang sombong bakal direndahkan hingga tingkat yang paling hina.
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda:
"Siapa yang bersikap rendah hati, niscaya Allah akan mengangkat derajatnya, dan siapa yang bersikap sombong, maka Allah akan merendahkan derajatnya hingga derajat yang paling hina." (HR Ibnu Majah).
Tawadhu bukanlah rendah diri, melainkan rendah hati. Orang yang tawadhu tidak akan merasa tinggi hati ketika dipuji. Dan sebaliknya, tidak merasa hina ketika dicaci. Tawadhu’ merupakan sikap pertengahan antara sombong dan melecehkan diri. Sombong berarti mengangkat diri terlalu tinggi hingga lebih dari yang semestinya. Sedangkan melecehkan yang dimaksud adalah menempatkan diri terlalu rendah sehingga sampai pada pelecehan hak. Allah akan meninggikan derajatnya di dunia maupun di akhirat. Di dunia, orang akan menganggapnya mulia, Allah pun akan memuliakan dirinya di tengah-tengah manusia, dan kedudukannya akhirnya semakin mulia. Sedangkan di akhirat, Allah akan memberinya pahala dan meninggikan derajatnya karena sifat tawadhu’nya di dunia. Sedangkan jika kita meninggikan diri Allah akan merendahkan derajat kita, karena meninggikan diri termasuk sifat sombong Allah tidak suka kita bersifat sombong karena sifat sombong kita akan melihat dan memandang orang-orang di sekeliling kita rendah dan hina dan merasa kita adalah orang yang paling tinggi dan bermartabat padahal hanya Allah lah yang maha tinggi sehingga jika kita meninggikan diri maka Allah akan merendahkan derajat kita dan apabila kita merendahkan diri atau rendah hati maka Allah akan meninggikan derajat kita.
Contoh seorang yang Tawadhu’, seorang hamba yang selalu sabar ketika mendapat musibah dan hinaan dari orang-orang disekitarnya ia tidak menyombongkan diri saat mendapat rejeki dan berteman kepada siapa saja tanpa memandang derajat orang tersebut, maka Allah akan meninggikan derajatnya kelak. Sedangkan contoh dari orang yang takabur (meninggikan diri) adalah Iblis, Iblis sangat sombong dan tidak mau sujud kepada Nabi Adam yang terbut dari tanah, ia merasa bahwa ia tidak layak karena terbuat dari tanah, menurut iblis derajat Nabi Adam tidak sebanding dengan dirinya yang terbuat dari api. Maka Allah pun melaknat dan merendahkan derajat iblis sehingga dia dikeluarkan dari surga.
3. Terjemahan Surah Al-Qasas (28) ayat 77
“Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuatbaiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan.”
Dampak negative dari terjemahan ayat ini adalah kita akan dilaknat oleh Allah dan tidak disukai oleh Allah SWT. Karena Allah SWT. Menciptakan kita dengan tujuan untuk menjadi khalifah dibumi bukan sebagai pembuat kerusakan di muka bumi. Selain itu dengan berbuat kerusakan di muka bumi kita juga telah merusak tempat tinggal kita sendiri. Dengan merusak alam, baik kepada hewan maupun tumbuhan kita juga yang akan merasakan akibatnya. Islam adalah agama yang penyayang kita tidak diajarkan untuk menyakiti sesama makhluk ciptaan Allah karena perbuatan itu adalah perbuatan orang-orang yang mungkar.
Nama : Atin Nur’Jannah
BalasHapusNIM : F1071201008
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : 1-A1
Semester : 1 (Satu)
4. Allah SWT. Membenci hamba yang boros karena pemborosan artinya kita berlebih-lebihan dalam membelanjakan harta kekayaan atau berlebih lebihan dalam memakai atau menggunakan sesuatu serta mengikuti hawa nafsu. Allah membeci sifat yang berlebih-lebihan ini sebagaimana yang tertuang pada Al-Quran Surah Al Isra ayat 27 yang menyebutkan "Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”.
Contohnya jika kita berlaku boros terhadap pemakaian listrik, hal ini dapat menyebabkan pasokan listrik berkurang dan mempengaruhi perekonomian bangsa, maka efek yang ditimbulkan adalah kenaikan harga tagihan listrik yang kemudian ikut naiknya juga harga bahan-banah pokok dipasaran sehingga menyebabkan tidak seimbangnya perekonian dalam sebuah Negara. Bayangkan saja jika setiap orang di dunia ini boros terhadap pemakaian listrik maka cadangan listrik akan menipis bagi setiap Negara, maka kemungkinan yang terjadi adalah hari gelap diseluruh dunia dimana tidak adanya lampu yang menyala karena tidak adanya pasokan listrik yang tersisa, Sedangkan semakin berkembangnya jaman listrik menjadi salah satu penentu hidup kita karena di era ini semua perlatan dan kebutuhan semuanya serba elektronik artinya semakin besar penggunaan listrik dari tahun ke tahun dampak terburuk yang terjadi adalah Inflasi besar-besaran diseluruh dunia, dimana harga barang yang melonjak tinggi dan mata uang kertas tidak akan berharga lagi.
Nama : Citra Ardini
BalasHapusNIM : F1071201058
Kelas : I-A2
Semester : 1 (Satu)
1. Islam dapat berdiri dengan kokoh dikarenakan tiang penyangga. Tiang penyangga ini merupakan rukun Islam. Jika salah satu tiang penyangga kurang, maka bangunan tersebut akan runtuh dan tidak menjadi utuh. Begitu pula seorang muslim akan runtuh semuanya jika salah satu dari tiang penyangga tersebut tidak dimiliki. Kelima tiang penyangga bangunan adalah kesaksian bahwa tiada Illah kecuali Allah dan bahwa Muhammad Rasulullah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, shaum Ramadhan, dan menunaikan ibadah haji. Itulah tiang agama Islam.
Rukun Islam yang pertama adalah dua kalimat syahadat “asyhadu alla ilaaha illaah wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah”. Syahadat tauhid dan syahadat rasul adalah pintu gerbang masuknya Islam. Syahadat menjadi rukun Islam pertama dan rukun Iman utama, yang melahirkan rukun Islam kedua, ketiga, keempat dan kelima. Syahadat pertama adalah syahadat tauhid yang artinya pengakuan, pembenaran, dan keyakinan bahwa tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah ‘Azza Wa Jalla, tiada sekutu bagi-Nya. Jadi makna la ilaaha illaah ialah keyakinan dan pengakuan bahwa tidak ada Illah yang berhak disembah kecuali Allah lalu berkomitmen dengannya dan mengamalkan tuntunannya. Maka beribadah hanya kepada Allah dan tidak mempersekutukan-Nya itulah makna la ilaaha illaah. Sedangkan syahadat Rasul bermakna luas. Luas disini kasih sayang baginda, kemurahan. Luas keampunan, kemaafan. Luas kebaikan dan kebijaksanaannya. Syahadat yang diikrarkan oleh lisan, dibenarkan oleh hati, diamalkan oleh seluruh anggota tubuh.
Rukun Islam yang kedua adalah mendirikan shalat. Tidak ada yang lebih curang dari pada orang yang mendengar dan melihat kekuasaan Allah, makan dan minum dari pemberian Allah, tetapi enggan untuk memberikan sebagian waktunya untuk Allah. Kita menggunakan banyak waktu untuk hiburan dan permainan, tetapi berdiri mengahadap Allah untuk beribadah yang hanya sebentar itu dianggap terlalu banyak menyita waktu. Hikmah salat menyadarkan manusia kepada posisi kehambaan yang pada hakikatnya tiada. Jika ada diadakan, kuasa dikuasakan, kuat dikuatkan oleh Allah SWT. Sebab, setinggi - tinggi penyerahan diri kepada Allah SWT adalah kerendahan hamba dihadirat Allah ketika salat.
Rukun Islam yang ketiga adalah menunaikan zakat. Sudah menjadi kewajiban bagi seorang muslim untuk melaksankaan nisab dan haulnya untuk berzakat yaitu bertujuan untuk menghindari sifat tamak dan menimbun harta di dunia, maka diwajibkan bagi orang yang telah mencapai nisab dan haulnya untuk berzakat. Selain itu, Allah tidak menyukai hambanya yang menimbun harta untuk kepentingan duniawi dan melupakan kewajiban terhadap akhirat.
Rukun Islam yang ke empat adalah melaksanakan puasa di bulan Ramadhan. Makna puasa agar seluruh orang mukmin meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT yang menciptakan seluruh bumi dan isinya. Dengan berpuasa seorang mukmin menahan diri dari rasa lapar dan dahaga serta dari perbuatan buruk maupun dari segala hal yang dapat membatalkan puasa sehingga dapat melatih sifat sabar, jujur, dan disiplin.
Rukun Islam yang ke lima adalah menunaikan ibadah haji bagi yang mampu. Ibadah haji merupakan salah satu sarana melakukan komunikasi antara seorang hamba dengan Khalik-nya yang bertujuan memusatkan segala yang dimiliki hanya tertuju kepada Allah.
Lanjutan (Citra Ardini)
Hapus2. Tawadhu merupakan rendah hati, lawan dari sombong atau takabur. Orang yang rendah hati cenderung tak memandang dirinya lebih dari orang. Sikap tawadhu atau rendah hati selalu dianjurkan untuk dimiliki setiap Muslim. Seseorang yang senantiasa menjalankan perilaku ini secara lahir batin, akan diangkat drajatnya oleh Allah SWT. Hal ini disebabkan, sikap tawadhu juga merupakan salah satu bukti keimanan yang ditujukkan kepada-Nya. Hal ini sebagaimana yang di terangkan dalam salah satu surah Alquran berikut ini, yang artinya:
"Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang ialah orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.” (QS. al-Furqon ayat 63), sementara orang yang sombong kerap kali menghargai diri sendiri secara berlebihan. Imam al-Ghazali menyampaikan enam nasihat untuk mengatasi sifat sombong. Pertama, jika berjumpa dengan anak-anak, anggaplah bahwa anak-anak tersebut lebih mulia daripada kita karena mereka belum banyak melakukan dosa. Kedua, apabila bertemu dengan orang tua, anggaplah ia lebih mulia daripada kita karena dia sudah lama beribadah.Ketiga, jika berjumpa dengan orang alim, anggaplah dia lebih mulia daripada kita karena mereka telah mempelajari dan mengetahui banyak ilmu. Keempat, jika melihat orang bodoh, anggaplah mereka lebih mulia daripada kita karena mereka melakukan dosa dalam kebodohan, sedangkan kita melakukan dosa dalam keadaan mengetahui. Kelima, apabila melihat orang jahat, jangan anggap kita lebih mulia karena mungkin suatu hari nanti dia akan bertobat atas kesalahannya. Keenam, apabila bertemu dengan orang kafir, katakan di dalam hati bahwa mungkin suatu hari nanti mereka akan mendapatkan hidayah dan memeluk Islam sehingga segala dosa mereka akan diampuni oleh Allah
Contohnya memiliki sifat tawadhu yaitu bersikap baik kepada orang tua dan orang lain. Kepada orang tua kita bersikap penuh dengan hormat dan patuh terhadap perintah-perintahnya. Jika mereka memerintahkan kepada hal-hal yang positif, kita berusaha memenuhinya. Sebaliknya jika orang tua memerintahkan kita kepada sesuatu yang buruk maka kita akan berusaha menolaknya dengan cara-cara yang ramah. Sikap tawadhu kepada orang lain bisa kita tunjukkan melalui sikap yang baik dan tidak menyakiti mereka. Selain itu, seseorang yang tidak membangga-banggakan diri dengan apa yang dimiliki. Sebab sifat membangga-banggakan diri sendiri amat sangat dekat dengan kesombongan, sementara kesombongan merupakan lawan dari sikap tawadhu.
Lanjutan (Citra Ardini)
Hapus3. Sesuai dengan firman Allah: Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. al-Qashas: 77) .
Dampak negatif yang dapat ditimbulkan berdasarkan Surah Al-Qashas ayat 77 jika merusak alam maka Allah Swt akan membenci manusia tersebut, karena sesuai pada yang tercantum di Surah Al-Qashas ayat 77 bahwa Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. Jika Allah Swt tidak menyukai perbuatan tersebut, maka Allah Swt akan memberikan peringatan seperti bencana alam yang dapat menghancurkan manusia itu sendiri. Selain itu, mereka akan mendapatkan dosa karena merusak alam yang ada. Contoh musibah alam yang dapat terjadi yaitu banjir yang disebabkan oleh membuang sampah di sungai, dan tanah longsor yang disebabkan oleh menebang pohon.
4. Ada, boros adalah perilaku yang sering menghamburkan materi ataupun sumber daya lainnya secara berlebihan dengan tujuan yang tidak ada manfaatnya. Islam melarang untuk hidup boros sebagaimana yang tercantum dalam Q.S. Al-Isra ayat 27 menyebutkan bahwa "Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”. Di dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman, Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (QS al-A'raf [7]: 31). Dengan adanya hal tersebut mendorong manusia untuk mengambil sumber daya alam secara berlebihan sehingga membuat gas dan minyak bumi mulai habis, kerawanan pangan, serta kelangkaan sandang dan papan. Allah SWT sangat membenci sifat boros tersebut sehingga Allah memberikan cobaan berupa teguran dengan musibah alam yang akan mengancam eksistensi penduduk manusia. Contoh fakta ilmiah yaitu negara Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam. Sumber daya hayati dan non hayati yang dimiliki juga beragam. Akan tetapi, manusia memiliki sifat yang boros atau menghamburkan materi ataupun sumber daya lainnya secara berlebihan dengan tujuan yang tidak ada manfaatnya. Allah SWT memberikan sumber daya alam kepada manusia dengan gratis dan hanya meminta untuk dirawat dan jaga dengan baik, tetapi manusia menggunakan sumber daya alam tersebut dengan cara yang boros semaunya tanpa memikirkan dampak yang akan timbul akbibat perbutannya itu. Bahkan manusia tidak menyadari bahwa merekalah penyebab kerusakan alam karena tidak menjaga kelestarian alam. Dengan hal tersebut membuat Allah SWT akan murka karena sumber daya alam digunakan semaunya. Contoh perilaku manusia yang dapat menimbulkan bencana alam yaitu membakar hutan sehingga menyebabkan kabut asap dan flora serta fauna akan punah karena tempat hidupnya di bakar oleh manusia yang tidak bertanggung jawab yang mementingkan kepentingan pribadi. Musibah alam yang ditimbulkan merupakan teguran dari Allah SWT agar manusia sadar bahwa mereka seharusnya menjaga alam dengan baik.
Nama : Inne Aqmarina Filza
BalasHapusNIM : F1071201031
Kelas : I-A2
Semester : 1
1. Islam itu ibarat sebuah bangunan yang kokoh, dimana bangunan tersebut akan berdiri tegak dengan adanya tiang-tiang atau pondasi yang kuat. Tiang-tiang atau pondasi tersebut adalah lima Rukun Islam. Lima Rukun Islam adalah lima kewajiban yang harus dipenuhi setiap Muslim untuk menjalani kehidupan yang baik dan bertanggung jawab menurut Islam. Berikut 5 urutan rukun Islam dan penjelasannya :
1. Mengucapkan Dua Kalimat Syahadat.
Rukun Islam yang pertama adalah mengucapkan dua kalimat syahadat wajib hukumnya bagi seseorang yang ingin menjadi muslim.
Kalimat syahadat dalam bahsa latin:
"Asy-hadu allaa ilaaha illallaahu wa asy-hadu anna muhammadarrasuulullahi".
Arti kalimat syahadat:
"Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah".
Di dalam dua kalimat syahadat tersebut yang patut disembah hanyalah Allah, tidak ada yang lain. Dan tidak ada Tuhan selain Allah dan Allah yang menguasai seluruh isi alam semesta.
2. Mendirikan Salat.
Salat wajib disebut juga sebagai salat 5 waktu.
Salat 5 waktu terdiri dari:
- Salat Subuh
Salat yang dikerjakan sebelum terbitnya fajar (antara jam 04.00). Salat ini berjumlah 2 raka'at.
- Salat Dzuhur
Salat yang dikerjakan siang hari (sekitar pukul 12.00) dan berjumlah 4 raka'at.
- Salat Ashar
Salat yang dikerjakan sore hari (sekitar jam 15.30) dengan jumlah 4 raka'at.
- Salat Maghrib
Salat yang dikerjakan saat matahari terbenam sampai masuk waktu Isya. Raka'atnya ada 3.
- Salat Isya
Salat yang dikerjakan sekitar pukul 19.00 dengan jumlah 4 raka'at.
3. Berpuasa di Bulan Ramadhan.
Setiap muslim diwajibkan berpuasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan. Tujuannya untuk mencapai ketakwaan kepada Allah SWT.
Di antara hikmah berpuasa adalah melatih kesabaran, menumbuhkan rasa empati terhadap orang yang kelaparan sehingga terdorong hati kita untuk membantu orang yang kurang mampu.
4. Menunaikan Zakat.
Zakat merupakan kewajiban yang dikeluarkan pada harta orang yang memiliki kelebihan. Ada beberapa jenis zakat yaitu zakat fitrah yang dikeluarkan pada bulan Ramadan, ada juga zakat mal yaitu zakat yang dikeluarkan berdasarkan hasil niaga atau penghasilan. Jumlah zakat fitrah yang wajib diserahkan 2,5 kg atau bisa diganti dengan uang yang setara dengan 2,5 kg beras.
Dan untuk zakat Mal bisa memperkirakannya dengan menyerahkan 2,5 persen dari harta yang diperolah dari penghasilan kita.
5. Pergi Haji (Bagi yang Mampu).
Pergi Haji ke Mekkah adalah kewajiban umat muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Pergi haji wajibnya dilakukan satu kali seumur hidup.
2. Karena Allah SWT sangat menyukai orang yang merendahkan diri. Orang yang rendah hati tidak memandang dirinya lebih dari orang lain. Rendah hati tidak sama dengan rendah diri, karena rendah diri berarti kehilangan kepercayaan diri. Sekalipun dalam praktik- nya orang yang rendah hati cenderung merendahkan dirinya di hadapan orang lain, tapi sikap tersebut bukan lahir dari rasa tidak percaya diri. Sikap tawadhu' terhadap sesama manusia adalah sifat mulia yang lahir dari kesadaran akan Kemahakuasaan Allah SWT atas segala hamba-Nya. Orang yang tawadhu' menyadari bahwa apa saja yang dia miliki, baik bentuk rupa yang cantik atau tampan, ilmu pengetahuan, harta kekayaan, maupun pangkat dan kedudukan dan lain-lain sebagainya, semuanya itu adalah karunia dari Allah SWT. Maka dari itu Allah akan meninggikan derajatnya. Contoh dari sikap tawadhu yaitu mudah menerima nasehat dari siapa pun dan berterima kasih kepada orang yang memberikan nasehatwalaupun nasehat itu disampaikan dengan cara yang kurang baik. Sebaliknya lawan tawadhu adalah sombong (takabur). Sifat sombong membawa seseorang pada budi pekerti rendah, seperti dengki, marah, mementingkan diri sendiri serta suka menguasai orang lain. Seseorang ketika memandang dirinya lebih hebat dari pada yang lain, dia akan meremehkan orang yang dibawahnya dan mengolok-ngoloknya. Dia akan menganggap kebenaran sebagai ancaman bagi kedudukannya dan menurunkan derajatnya dan menganggap orang lain lebih rendah darinya. Kitab suci Al-Qur’an sangat mencela sifat sombong, karena merupakan sifat yang rendah. Contoh dari sikap sombong yaitu suka memandang rendah orang lain.
Hapus3. “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi, dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan” dari ayat ini dapat dilihat bahwa Allah SWT sangat tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan. Allah melarang setiap manusia agar tidak membuat kerusakan, tidak semena-mena memperlakukan manusia lain, mahluk lain, dan juga lingkungan sehingga semua menjadi rusak dan meninggalkan warisan yang sia-sia bagi penerus kita. Allah menitipkan pada kita agar kita dapat memelihara alam dan kehidupan ini supaya tetap menjadi kebaikan bagi umat penerus kita kelak.
4. Keberadaan alam dan seluruh isinya merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, semuanya saling terkait dan saling melengkapi. Kelangsungan hidup satu unsur dalam alam semesta terkait dengan kelangsungan unsur lain. Oleh karena itu perlu adanya hubungan harmonis antara manusia dan alam sekitarnya. alam diciptakan untuk manusia untuk dimamfaatkan demi keberlangsungan hidup mereka, namun manusia dituntut bersikap arif dalam mengelola alam, tidak berlebihan dan bertindak sewena-wena dalam memamfaatkannya sehingga mengakibat kerusakan dan kehancuran. Kerusakan lingkungan yang terjadi sedikit banyak disebabkan oleh sikap manusia yang tidak menghargai lingkungan, akibat keserakahan manusia yang mengeksploitasi alam lingkungannya secara berlebihan. Melakukan eksploitasi berlebihan terhadap alam didorong oleh dan tindakan destruktif lainnya, pada dasarnya difaktori oleh sikap mental manusia yang cendrung berlebih-lebihan (isrâf) dan bersifat mubazir dan bermewah-mewahan (itràf). Sikap isrâf, pada prinsipnya merupakan salah satu sikap buruk yang diproduksi oleh hawa nafsu. Begitu juga sikap mubazir, sikap ini mendorong manusia mengunakan sesuatu di luar batas keperluannya. Manusia cendrung mengunakan sumber daya alam yang ada secara berlebihan. Tiada kebaikan dalam pemborosan, dan tiada pemborosan dalam kebaikan; dan gunakan air secukupnya, cukup membasuh anggota wudhu’ tiga kali, walaupun anda berwudhu’ di sungai yang mengalir, serta Sesungguhnya orang-orang yang boros adalah saudara setan.
Nama: Friza Isnaeni
BalasHapusNIM: F1071201004
Kelas:A1
Semester:1
jawaban no 1
عَنْ أَبِيْ عَبْدِ الَّرحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهِ عَنْهُمَا قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم يَقُوْلُ : بُنِيَ الإسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ : شَهَادَةِ أَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ وَإِقَامِ الصَّلاَةِ وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ, وَحَجِّ الْبَيْتِ, وَصَوْمِ رَمَضَانَ. (رواه البخاري و مسلم)
Abu Abdurrahman Abdullah bin Umar bin Khaththab Radhiyallahu anhuma berkata : Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Islam dibangun atas lima pekara. (1) Persaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad Rasul Allah, (2) mendirikan shalat, (3) mengeluarkan zakat, (4) melaksanakan ibadah haji, dan (5) berpuasa Ramadhan”. [HR Bukhari dan Muslim].
Menurut Imam an Nawawi dalam syarahnya terhadap hadits ini, ia berkata: “Demikianlah, dalam riwayat ini, haji disebutkan lebih dahulu dari puasa. Hal ini sekadar tertib dalam menyebutkan, bukan dalam hal hukumnya, karena puasa Ramadhan diwajibkan sebelum kewajiban haji. Dalam riwayat lain disebutkan puasa lebih dahulu daripada haji”. [Syarah Muslim, I/178,179].
Rukun Islam ibaratkan sebuah bangunan yang kokoh dimana membaca dua kalimat syahadat sebagai Pondasinya, mendirikan shalat sebagai pilar atau tiangnya, puasa dibulan Ramadhan sebagai perisai atau dindingnya, menunaikan Zakat sebagai pintu jendela atau tempat sirkulasinya, dan menunaikan ibadah Haji bagi yang mampu adalah sebagai atapnya. Hal nomor satu dalam mendirikan rumah adalah sebuah pondasi yang kokoh, walau pun dalam sebuah bangunan tidaklah kelihatan , tetapi dia harus kokoh. Dalam Islam membaca dan meyakini bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Kalimat ini dikenal dengan sebutan dua kalimat syahadat atau dua pernyataan kesyaksian diri akan keesaan Allah swt (syahadat Tauhid ) dan kesaksian bahwa Nabi Muhammad saw adalah sebagai utusannya yang terakhir dan tidak ada rasul setelahnya(shadat Rasul). Hukum Membaca dua kalamat syahadat adalah wajib dan merupakan pondasi utama keislaman seseorang dan sebagai pijakan diterimanya semua ibadah dan amal shaleh, karena itu sebanyak apapun ibadah atau perbuatan yang diniatkan untuk ibadah apabila tanpa dilandasi dengan pengikraran akan dua kalimat syahadat dalam penilaian Allah swt tidak ada pengaruhnya dan tidak akan menolongnya untuk mendapatkan kebahagiaan di syurga kelak. Komponen kedua dalam mendirikan rumah adalah sebuah tiang yang kuat dan kokoh, dalam bangunan Islam mendirikan sholat adalah tiang agama yang merupakan sarana komunikasi seorang hamba dengan Rabnya minimal lima waktu sehari semalam, sholat juga bentuk ingatnya seorang hamba akan tuhannya (Dzikir) sehingga apabila seorang hamba selalu ingat kepada Allah swt kapan dan dimanpun maka akan menjadikan orang yang bersangkutan untuk selalu berhati-hati dalam berbicara, bersikap atau bertindak karena merasa selalu dalam pengawaaan Allah swt maka jadilah ia tercegah dari perbuatan keji dan Munkar.
Nama: Friza Isnaeni
BalasHapusNIM: F1071201004
Kelas:A1
Semester:1
lanjutan jawaban no 1
Tidak sepantasnyalah orang yang telah mempunyai predikat haji meninggalkan juga sholat lima waktu. Karena seorang haji adalah tokoh panutan ditengah-tengah masyarakat. Komponen ketiga dalam mendirikan rumah adalah membuat dinding yang baik dan kuat. Dalam Islam yang ke tiga adalah Puasa dibulan Ramadan karena ibaratkan dinding yang akan melindungi dan menjaga penghuninya dari berbagai gangguan yang datang dari luar seperti itulah puasa menjaga dan melindungi seseorang shaimin dari prilaku tidak terpuji yang dapat merusak keimanannya kepada Allah swt bahkan dari perkataannya pun harus terkendali. Komponen keempat dalam mendirikan rumah adalah tempat akses keluar masuk udara, orang, atau perabotan lainnya yang membuat rumah jadi sehat dan indah adalah zakat sebagi sarana bersih-bersih, keseimbangan serta menyuburkan dan mengembangkan harta dengan baik. Allah saw berfirman Qs. Al-Baqarah (2) : 261. Artinya : Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. Demikian besar pahala bagi orang yang mengeluarkan inafaq wajib (zakat ) dan infaq sunnah lainnya dijalan Allah swt bahkan nabi menjelaskan harta itu akan selalu bertambah dan bertambah. Komponen kelima sebagai penyempurnaan bangunan adalah pemasangan atap. Atap akan lebih luas dari bangunan dibawahnya . Hal ini berarti atap melindungi segenap bangunan yang ada. Begitu juga dalam keislaman seseorang , menunaikan ibadah haji kebaitullah adalah penyempurnaan dari ibadah sebelumnya , yaitu membaca dua kalimat syahadat, sholat, puasa dan berzakat. Bila seseorang memiliki kemampuan fisik dan ekonomi , tidak dikerjakan hingga akhir hayatnya sementara diberikan kemampuan oleh Allah swt untuk menunaikannya maka boleh memilih baginya akan mati dalam keadaan yahudi atau Nasrani.
Nama: Friza Isnaeni
BalasHapusNIM: F1071201004
Kelas:A1
Semester:1
jawaban no 2
Tawadhu' artinya rendah hati, lawan dari sombong atau takabur. Orang yang rendah hati tidak memandang dirinya lebih dari orang lain, sementara orang yang sombong menghargai dirinya secara berlebihan. Rendah hati tidak sarna dengan rendah diri, karena rendah diri berarti kehilangan kepercayaan diri. Sekalipun dalam praktik-nya orang yang rendah hati cenderung rnerendahkan dirinya dihadapan oranglain, tapi sikap tersebut bukan lahir dari rasa tidak percaya diri. Sikap tawadhu' terhadap sesama manusia adalah sifat mulia yang lahir dari kesadaran akan Kemahakuasaan Allah SWT atas segala hamba-Nya. Manusia adalah makhluk lemah yang tidak berarti apa-apa di hadapan Allah SWT. Manusia membutuhkan karunia, ampunan dan rahmat dari Allah. Tanpa rahmat, karunia dan nikrnat dari Allah SWT, manusia tidak akan bisa bertahan hidup, bahkan tidak akan pernah ada diatas permukaan bumi ini. Orang yang tawadhu' menyadari bahwa apa saja yang dia miliki, baik bentuk rupa yang cantik atau tampan, ilrnu pengetahuan, harta kekayaan, maupun pangkat dan kedudukan dan lain-lain sebagainya, semuanya itu adalah karunia dari Allah SWT. Allah SWT berfirrnan dalam Q.S An-Nahl:53, yang artinya:“dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, Maka dari Allah-lah (datangnya),dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, Maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan.”Dengan kesadaran seperti itu sama sekali tidak pantas bagi dia untuk menyornbongkan diri sesama rnanusia, apalagi menyombongkan diri terhadap Allah SWT. Takabur atau menyombongkan diri atau meninggikan diri merupakan salah satu sifat yang paling dibenci oleh Allah. Seseorang yang berperilaku sombong diancam akan dimasukkan ke neraka, sampai dirinya bertobat. Oleh karena itu, salah satu manfaat bersikap tawadhu adalah menghindarkan diri dari sikap takabur. Sebagaimana sebuah hadits yang diriwayatkan oleh imam Al-Kharaithi, imam Al-Hasan bin Sufyan, Ibnu La’al, dan imam Ad-Dailami dari sahabat Anas bin Malik r.a, berikut ini:
"Tidak ada manusia kecuali di kepalanya ada dua rantai, rantai di langit ke tujuh dan rantai di bumi ke tujuh, jika ia tawadhu’ maka Allah akan mengangkatnya dengan rantai ke langit ke tujuh, dan jika ia sombong maka Allah akan merendahkannya dengan rantai ke bumi ke tujuh."
Nama : Fitria Salwa Nadia
BalasHapusNIM : F1071201023
Kelas : A1
Semester : I (Satu)
1. Rukun Islam adalah lima tindakan dasar dalam Islam yang dianggap sebagai pondasi wajib bagi orang-orang beriman. Sudah pasti untuk menjadi seseorang yang bertakwa dan taat kepada Allah SWT, ia harus menerapkan rukun Islam tersebut dalam kehidupannya sehari-hari.
Rukun Islam ibaratkan sebuah bangunan yang kokoh dimana membaca dua kalimat syahadat sebagai Pondasinya, mendirikan shalat sebagai pilar atau tiangnya, puasa dibulan Ramadhan sebagai perisai atau dindingnya, menunaikan Zakat sebagai pintu jendela atau tempat sirkulasinya, dan menunaikan ibadah Haji bagi yang mampu adalah sebagai atapnya.
Hal nomor satu dalam mendirikan rumah adalah sebuah pondasi yang kokoh, walau pun dalam sebuah bangunan tidaklah kelihatan, tetapi dia harus kokoh. Dalam Islam membaca dan meyakini bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Kalimat ini dikenal dengan sebutan dua kalimat syahadat atau dua pernyataan kesaksian diri akan keesaan Allah swt (syahadat Tauhid) dan kesaksian bahwa Nabi Muhammad saw adalah sebagai utusannya yang terakhir dan tidak ada rasul setelahnya (syahadat Rasul). Hukum Membaca dua kalamat syahadat adalah wajib dan merupakan pondasi utama keislaman seseorang dan sebagai pijakan diterimanya semua ibadah dan amal shaleh, karena itu sebanyak apapun ibadah atau perbuatan yang diniatkan untuk ibadah apabila tanpa dilandasi dengan pengikraran akan dua kalimat syahadat dalam penilaian Allah SWT. tidak ada pengaruhnya dan tidak akan menolongnya untuk mendapatkan kebahagiaan di syurga kelak.
Komponen kedua dalam mendirikan rumah adalah sebuah tiang yang kuat dan kokoh, dalam bangunan Islam mendirikan sholat adalah tiang agama yang merupakan sarana komunikasi seorang hamba dengan Rabb-Nya minimal lima waktu sehari semalam, sholat juga bentuk ingatnya seorang hamba akan tuhannya (Dzikir) sehingga apabila seorang hamba selalu ingat kepada Allah swt kapan dan dimanpun maka akan menjadikan orang yang bersangkutan untuk selalu berhati-hati dalam berbicara, bersikap atau bertindak karena merasa selalu dalam pengawasan Allah swt maka jadilah ia tercegah dari perbuatan keji dan Munkar.
Komponen ketiga dalam mendirikan rumah adalah membuat dinding yang baik dan kuat. Dalam Islam yang ke tiga adalah Puasa di bulan Ramadan karena ibaratkan dinding yang akan melindungi dan menjaga penghuninya dari berbagai gangguan yang datang dari luar seperti itulah puasa menjaga dan melindungi seseorang dari perilaku tidak terpuji yang dapat merusak keimanannya kepada Allah SWT. bahkan dari perkataannya pun harus terkendali.
Komponen keempat dalam mendirikan rumah adalah tempat akses keluar masuk udara, orang, atau perabotan lainnya yang membuat rumah jadi sehat dan indah adalah zakat sebagi sarana bersih-bersih, keseimbangan serta menyuburkan dan mengembangkan harta dengan baik.
Komponen kelima sebagai penyempurnaan bangunan adalah pemasangan atap. Atap akan lebih luas dari bangunan dibawahnya . Hal ini berarti atap melindungi segenap bangunan yang ada. Begitu juga dalam keislaman seseorang , menunaikan ibadah haji ke Baitullah adalah penyempurnaan dari ibadah sebelumnya , yaitu membaca dua kalimat syahadat, sholat, puasa dan berzakat.
(BERSAMBUNG)
2. Seorang Muslim yang bersikap rendah hati karena Allah Subhanahu wa ta'ala maka akan diangkat derajatnya. Sementara mereka yang sombong bakal direndahkan hingga tingkat yang paling hina. Sikap rendah hati ini adalah bentuk tawadhu seorang hamba kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.
HapusRasulullah bersabda, “Siapa yang bersikap rendah hati, niscaya Allah akan mengangkat derajatnya, dan siapa yang bersikap sombong, maka Allah akan merendahkan derajatnya hingga derajat yang paling hina” (HR Ibnu Majah).
Hadis di atas menjelaskan tentang pentingnya bersikap rendah hati. Manusia seringkali dihinggapi perasaan bahwa dia memiliki kelebihan di atas manusia lainnya. Entah itu dalam urusan harta, kedudukan, kecantikan dan lain-lain. Ada saja celah yang membuat manusia lupa, bahwa itu semua adalah karunia dari Allah SWT yang dititipkan kepada manusia. Bukan untuk dibanggakan, apalagi disombongkan.
Tawadhu merupakan akhlak terpuji yang sangat dicintai oleh Allah. Selain itu, setiap Muslim yang memiliki sikap tawadhu maka derajatnya akan diangkat oleh Allah SWT. Sedangkan, orang yang mempunyai sifat sombong akan dihinakan oleh Allah. Sebagaimana sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim berikut ini, yang artinya:
"Tidaklah seorang bertawadhu yang ditunjukkan semata-mata karena Allah SWT, melainkan Allah Azza wa Jalla akan mengangkat derajatnya." (HR Imam Muslim)
Sikap rendah hati akan menjadi rem bagi kita untuk senantiasa bersyukur kepada Allah SWT.Kita tidak akan menjadi rendah di mata Allah. Bahkan Allah akan meninggikan siapa saja yang mau bersikap rendah hati, meski jelas dari sisi manapun dia lebih baik dari orang lain.
Contohnya, kita tidak boleh menyombongkan pangkat, ilmu, jabatan kepada orang lain, berteman dengan siapa saja tanpa memandang derajatnya, Menyembunyikan keahlian, kepintaran, maupun kompetensinya dari orang lain agar terhindar dari sikap sombong.
(BERSAMBUNG)
3. Firman Allah SWT. dalam Al-Quran pada surah Al-Qasas (28) ayat 77, yang artinya, “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” Dari penjelasan ayat diatas didapatkan bahwa Allah SWT. sangat membenci orang yang berbuat kerusakan di bumi, seperti merusak alam.
HapusAllah memerintahkan manusia bekerja dan berusaha untuk kepentingan urusan duniawi dan ukhrawi secara seimbang. Tidak boleh orang mengejar duniawinya saja, dan melupakan akhiratnya. Begitu juga sebaliknya. Keduanya hendaknya berjalan dan diperhatikan secara seimbang.
Islam melarang manusia membuat kerusakan, baik kerusakan untuk dirinya sendiri maupun untuk lingkungan. Manusia harus merawat dan menjaga bumi, tidak boleh dirusak. Kalau dirusak ekosistem bumi, maka derita dan petaka akan dialami oleh manusia itu sendiri. Allah Swt membenci orang orang yang membuat kerusakan. Perusakan yang dimaksud menyangkut banyak hal.
(BERSAMBUNG)
4. Terdapat mulai dari firman Allah yang tertulis di Al-Quran, Surah Al Isra ayat 27 yang menyebutkan "Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”. Artinya Allah SWT. tidak menyukai sifat boros. Maka dari itu manusia tidak boleh boros, Saat sumber daya alam tersisa sedikit, gas dan minyak bumi, hingga kerawanan pangan, kelangkaan sandang dan papan, manusia harus berhemat. Dampak yang ditimbulkan dari sikap boros tentunya sangat merugikan, tidak hanya merugikan diri sendiri namun orang lain bahkan bisa mencapai skala internasional.
HapusContohnya Masalah air di banyak kawasan di dunia semakin parah akibat pemborosan air minum. Jika kebiasaan buruk tidak dihilangkan, warga dunia terancam kelaparan dan perubahan iklim makin parah. Mengutip dari 111.dw.com yan ditulis oleh Luky Setyarini, bahwa Hal itu dirangkum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PPB) dalam laporan tiga tahunan tentang air minum di seluruh dunia. Laporan yang diluncurkan bersamaan dengan pembukaan Forum Air Dunia itu juga menyebutkan sejumlah tantangan lain terkait air minum yang harus dihadapi di masa depan. Tantangan itu antara lain penyediaan air bersih dan sanitasi untuk warga miskin, penyediaan bahan pangan untuk penduduk dunia yang meningkat dari tujuh menjadi sembilan miliar pada tahun 2050 dan mengatasi dampak perubahan iklim.
Laporan Pembangunan Air Dunia dirilis tiap tiga tahun bersamaan dengan penyelenggaraan Forum Air Dunia. Laporan itu disusun oleh pakar hidrologi, ekonomi, dan sosial di bawah pengawasan UNESCO dan bertujuan sebagai petunjuk penggunaan air minum.
a) Meningkatnya Kebutuhan Air untuk Pertanian.
Pertumbuhan populasi dunia dan pergeseran kecenderungan konsumsi mengarah ke daging mengakibatkan peningkatan permintaan bahan pangan hingga 70 persen pada tahuan 2050. Jika menggunakan metode seperti sekarang, pertanian di seluruh dunia akan memerlukan 20 persen lebih banyak air. Pertanian saat ini mengambil porsi 70 persen konsumsi air dunia, mulai dari 44 persen di negara-negara maju hingga 90 persen di negara-negara berkembang.
b) Cadangan Air Tanah Menurun
Eksploitasi air tanah dalam waktu 50 tahun terakhir ini meningkat tiga kali lipat dan menyediakan hanya lebih dari setengah volume air minum saat ini. Seperti yang tercantum dalam laporan, "Di beberapa tempat, persediaan air tanah yang tidak bisa diperbarui mencapai batas kritis." Laporan itu menyarankan perbaikan dalam manajemen air dan upaya lebih giat dalam menghemat air. Sistem pengairan yang lebih baik, pengurangan penggunaan tanaman pangan yang "boros" air, dan penghematan air ketika menyiram kakus.
c) Dampak Perubahan Iklim
Dana yang dikeluarkan untuk menyelesaikan masalah air akibat perubahan iklim sekitar 13,7 miliar dan 19,2 miliar dollar AS per tahun antara 2020 hingga 2050. Perkiraan itu berdasarkan pada perhitungan PBB mengenai peningkatan suhu global hingga dua derajat Celsius. "Kawasan yang sudah mengalami kekeringan akan lebih menderita," ujar Olcay Unver, koordinator penyusun laporan. Kawasan yang menderita kekeringan itu antara lain Timur Tengah, Asia Selatan dan Amerika Serikat barat daya.
d) Kurangnya Akses Sanitasi
Sekitar 2,5 miliar orang tidak punya akses ke sanitasi layak. Dengan jumlah itu kemungkinan salah satu Sasaran Pembangunan Milenium 2015 akan meleset. Namun minggu lalu PBB mempublikasikan perkiraan bahwa tujuan peningkatan akses menuju air bersih akan tercapai.
Dapat disimpulkan bahwa sikap boros yang dilakukan dampaknya sangat besar, dapat menganggu jalanya kehidupan setiap orang, maka dari itu sebagai muslim yang taat haruslah kita menjaga kelestarian alam, tidak merusaknya, dan berhemat dalam penggunaannya, karena kalua bukan manusia makhluk Ciptaan Allah SWT. yang diciptakan dengan diberi akal harus menjaga ekosistem dunia ini.
Nama: Friza Isnaeni
BalasHapusNIM: F1071201004
Kelas:A1
Semester:1
lanjutan jawaban no 2
Contoh dari sikap tawadhu’ yaitu Sikap Tawadhu’di bagi menjadi empat macam dilihat dari objeknya, yaitu sebagai berikut:
1. Tawadhu’ kepada Alloh SWT Tawadhu’ kepada Allah SWT artinya merendahkan diri di hadapan-Nya. Tanda-tanda orang Tawadhu’ kepada Alloh SWT diantaranya: 1)Merasa kecil / sedikit dalam ta’at kepada-Nya. Artinya, seorang yang Tawadhu’kepada allah SWT itu merasa bahwa dalam ketaatan dan ibadahnya masih sangat sedikit dibandingkan dengan dosa-dosa yang telah dilakukan. 2)Merasa besar/banyak dalam maksiat. Artinya, seorang yang Tawadhu’ kepada Allah SWT, merasa bahwa dosa / maksiat yang telah dilakukan sangat besar / banyak dibandingkan dengan amalnya. 3)memperbanyak pujian kepada Allah SWT. Dan tidak pada diri sendiri. 4)Tidak menuntut hak kepada Allah, tetapi berorientasi pada amal yang harus dilakukan.
2. Tawadhu’ kepada Agama Tanda-tanda orang yang Tawadhu’ kepada agama diantaranya: Tunduk dan patuh kepada aturan-aturan, perintah-perintah dan larangan-larangan di dalam agama islam.
3. Tawadhu’ kepada Rasulullah Saw. Tanda-tanda orang Tawadhu’ pada Rosululloh diantaranya: (1)Mengutamakan petunjuk Rosululloh diatas manusia lainnya; (2)Mencintai, mentaati, dan mengikuti setiap perkataan dan perbuatan beliau; (3) Menjadikan Rosululloh Saw. Sebagai teladan hidupnya.
4. Tawadhu’ kepada Sesama. Tanda-tanda orang yang Tawadhu’ kepada manusia diantaranya: (1)Menerima nasehat/saran kebenaran dari orang lain; (2) Senantiasa melihatkelebihan-kelebihan saudaranya, dan berusaha menutupi kekurangan-kekurangannya; (3) Siap membantu orang lain; (4) Bermusyawarahdengan anggota masyarakat yang lain; (5) Senantiasa berbaik sangka(khusnudzon) kepada orang lain.
Dan contoh sikap meninggikan diri atau sombong yaitu sikap menganggap diri lebih dan meremehkan orang lain. Karena sikapnya itu orang sombong akan menolak kebenaran, kalau kebenaran itu datang dari pihak yang statusnya diaanggap lebih rendah dari dirinya. Karena orang yang sombong selalu menganggap dirinya benar, maka dia tidak mau menerima kritikan dan nasehat dari orang lain. Dia akan menutup mata terhadap kelemahan dirinya. Dia akan menutup telinganya kecuali untuk mendengarkan pujian-pujian terhadap dirinya. Oleh sebab itu sudah merupakan Sunnatullah kalau kemudian Allah memalingkan orang yang sombong dari tanda-tanda kekuasaan Allah. "Allah SWT berfirman: “aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku. mereka jika melihat tiap-tiap ayat(Ku), mereka tidak beriman kepadanya. dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak mau menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka terus menempuhnya. yang demikian itu adalah karena mereka mendustakanayat-ayat Kami dan mereka selalu lalai dari padanya.”(Q.S Al-Araf :146).
Nama : Najla Noviyani
BalasHapusNIM : F1071201034
Kelas : I-A2
Semester : 1
1. Rukun Islam adalah lima tindakan dasar dalam Islam yang dianggap sebagai pondasi wajib bagi orang-orang beriman. Rukun dapat berarti pondasi atau pilar. Sehingga rukun Islam merupakan pondasi agama yang wajib diamalkan. Seseorang dikatakan sebagai seorang Muslim jika menjalankan lima rukun Islam.
Berikut lima rukun islam:
1. Syahadat
Dua kalimat syahadat wajib diamalkan seorang Muslim. Kalimat syahadat merupakan bentuk kesaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad SAW merupakan utusan Allah SWT. Kalimat syahadat mesti diucapkan secara lisan bagi seseorang yang masuk dalam agama Islam. Kalimat syahadat juga harus diyakini secara penuh.
2. Salat
Seseorang yang beragama Islam wajib untuk melakukan salat lima waktu yakni Subuh, Zuhur, Ashar, Magrib, dan Isya. Salat merupakan tiang agama. Allah SWT mewajibkan orang beriman untuk salat menyembah-Nya. "Sesungguhnya salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman," bunyi firman Allah dalam surat An-Nisa ayat 103.
3. Puasa
Umat Islam juga wajib berpuasa di bulan Ramadan. Puasa adalah ibadah menahan hawa nafsu yang memiliki banyak hikmah. Perintah berpuasa terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 183. "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa," bunyi firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 183.
4. Zakat
Zakat adalah memberikan sebagian harta yang dimiliki sesuai dengan ketentuan kepada orang yang berhak menerimanya. Zakat juga berarti membersihkan harta yang dimiliki. Zakat yang wajib dikeluarkan adalah zakat fitrah dan zakat maal atau zakat harta. Zakat fitrah dikeluarkan pada bulan Ramadan menjelang Idulfitri. Sedangkan Zakat maal dikeluarkan setiap tahun.
5. Naik Haji bagi yang mampu
Melakukan ibadah haji bagi yang mampu adalah rukun Islam yang terakhir. Allah mengundang umatnya yang mampu untuk datang ke Baitullah di Mekkah pada bulan haji yakni bulan Dzulhijjah. Bagi yang tidak mampu, dapat merayakan Hari Raya Iduladha dengan berkurban.
2. Muslim yang bersikap rendah hati karena Allah Subhanahu wa ta'ala maka akan diangkat derajatnya. Sementara mereka yang sombong bakal direndahkan hingga tingkat yang paling hina. Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda:
Hapus"Siapa yang bersikap rendah hati, niscaya Allah akan mengangkat derajatnya, dan siapa yang bersikap sombong, maka Allah akan merendahkan derajatnya hingga derajat yang paling hina." (HR Ibnu Majah). Dalam asma Allah AL-Khaafidh (yang maha merendahkan) dan Ar-Raafi (yang maha meninggikan), di jelaskan sebagai berikut:
a. Al Khaafidh : Dialah yang merendahkan siapa yang dikehendakinya dari orang-orang kafir, munafik, musyrik dan orang-orang yang menjadi musuh-musuh agamaNya . Allah juga merendahkan orang-orang yang bermaksiat kepadanya dan menjatuhkan derajat orang-orang yang membangkang kepada Nya.
b. Ar Raafi : Allah yang dzat yang maha meninggikan derajat dan kedudukan hamba Nya, yang beriman dengan kebahagiaan, orang yang ditinggikan oleh Allah dengan kesalihan, maka janganlah sedikit pun ada kesombongan dalam dirimu.
Ada contoh-contoh orang yang di tinggikan oleh Allah tapi dalam diri orang tersebut ada kesombongan seperti Firaun dan qorun dan iblis-pun menyombongkan dirinya sebagai mahluk yang lebih tinggi dari nabi Adam.
3. Dalam Al Qur’an Surat Al-Qasas Ayat 77 yang artinya, “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” Pada akhir ayat ke-77 surah Al-Qashash, Allah menutup ayat ini dengan larangan bagi setiap manusia agar mereka tidak membuat kerusakan, tidak semena-mena memperlakukan manusia lain, mahluk lain, dan juga lingkungan sehingga semua menjadi rusak dan meninggalkan warisan yang sia-sia bagi penerus kita. Allah menitipkan pada kita agar kita dapat memelihara alam dan kehidupan ini supaya tetap menjadi kebaikan bagi umat penerus kita kelak.
4. Pada Al Quran Surah Al Isra ayat 27 yang menyebutkan "Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”. Di dalam surah ini jelas bahwa Allah tidak menyukai orang yang berbuat boros dan boros merupakan saudaranya syaitan. Kita memiliki sumber daya alam yang sangat banyak, namun karena sifat borosnya manusia sumber daya alam itu sering di pergunakan semena-mena tanpa memikirkan dampak setelahnya.
Nama: Friza Isnaeni
BalasHapusNIM: F1071201004
Kelas:A1
Semester:1
jawaban no 3
Al-Qashash (28): 77
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagian dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”
Dari ayat di atas, dapat diketahui bahwa segala yang kita makan, minum, pakai dan sebagainya, seharusnya adalah yang dianugerahkan oleh Allah SWT, tanpa harus berbuat tamak untuk memenuhi kebutuhan. Manusia, sering berbuat semena-mena hanya untuk memenuhi kebutuhan sekundernya. Dan mohonlah kepada Allah pahala di kehidupan Akhirat terkait harta yang telah diberikan Allah kepadamu, dengan cara menginfakkannya pada jalan-jalan kebaikan dan janganlah kamu lupa bagianmu dari makan, minum, pakaian dan kenikmatan-kenikmatan lainnya, tanpa berlebih-lebihan dan tidak sombong. Dan perbaikilah hubungan dengan Rabbmu dan dengan hamba-hamba-Nya sebagaimana Rabbmu Yang mahasuci berbuat baik kepadamu. Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi dengan melakukan kemaksiatan dan meninggalkan ketaatan, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan di muka bumi dengan perbuatan tersebut, justru Dia murka. Dampak negatif yang akan terjadi jika ekosistem dirusak yaitu
1. Banjir, dampak Kerusakan Alam Akibat Banjir dikarenakan ulah tangan manusia yang kurang peduli terhadap lingkungan. Banjir tidak hanya menyebabkan teredamnya suatu tempat saja, tapi banjir juga bisa menyebbakan banyak nyawa yang melayang karen arus yang deras. Banjir biasanya disebabkan oleh sampah mengunung di sungai yang menjadikan aliran sungai tidak lancar. Banyaknya pemukiman di sekitar sungai yang menjadikan aliran sungai terhambat.
2. Tanah longsor, bencana ini sering menimbulkan korban jiwa karena banyak pemukiman yang tertimpa batu-batuan dari lereng ataupun bukit. Bencana ini juga sering terjadi tiba-tiba, terkadang membuat orang yang disekitarnya saja tidak sadar akan terjadi tanah longsor. Adanya bencana tanah longsor ini dikarenakan dampak kerusakan alam akibat ulah manusia. Adanya penebangan pohon liar tanpa adanya reboisasi menjadikan adanya erosi. Biasanya lereng gunung ataupun pegunungan ataupun daerah sekitarnya jika terjadi hujan lebat, kumpulan pohon itulah yang akan menyerap air. Tapi jika mereka sudah ditebang tanpa adanya reboisasi, air hujan akan mengenai langsung tanah tersebut dan terjadilah erosi.
Nama: Friza Isnaeni
BalasHapusNIM: F1071201004
Kelas:A1
Semester:1
lanjutan jawaban no 3
3. Pencemaran, dampak pencemaran ini bisa memepengaruhi kesehatan manusia yang berada di daerah tersebut, muncul berbagai penyakit yang tidak biasanya terjadi. Banyak pencemaran ini juga termasuk dampak kerusakan alam oleh manusia. Apalagi jika sudah ada pabrik di suatu pemukiman, berbagai lingkungan pun akan tercemar. Mulai dari lingkungan air dan udara. Adanya pembuangan limbah yang sembarangan ini akan menjadikan pencemaran air yang melebar sampai ke pemukiman. Hal ini akan menjalar sampai ke sumur para warga, bahkan beberapa sungai juga bisa tercemar.
4. Kebakaran, kejadian yang menjadikan paru-paru dunia in semakin lama semakin menipis. Tidak hanya itu saja, dampak dari kebakaran ini juga berimbas ke dampak kerusakan lingkungan terhadap keseimbangan alam. Habitat hewan liar yang berada di hutan juga semakin terancam. Tempat tinggal mereka yang selama ini di jaga sudah mulai banyak di rusak oleh manusia. Pembuatan pabrik yang membutuhkan lahan sampai membakar hutan sekarang juga masih banyak.
5. Global warming, adanya global warming atau pemanasan global sering dikaitkan dengan adanya efek rumah kaca. Hal ini memang benar adanya suhu bumi yang semakin lama semakin naik. Adanya konsentrasi gas-gas tertentu yang menjadikan suhu semakin panas. Berbagai industri juga berperan dalam mensukseskan adanya kenaikan suhu. Selain itu adanya global warming juga dikarenakan meningkatnya karbo diokasida dan menipisnya oksigen. Adanya penggunaan batu bara, penggundulan hutan dan juga pembakaran hutan ini menjadikan karbon dioksida semakin naik.
Nama: Friza Isnaeni
BalasHapusNIM: F1071201004
Kelas:A1
Semester:1
jawaban no 4
Allah Ta’ala berfirman,
وَلا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ
“Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” (QS. Al Isro’ [17]: 26-27).
Berdasarkan ayat diatas tentunya pasti ada hubungan antara kebencian Allah kepada sifat pemborosan dengan dampak yang ditimbulkannya dalam skala internasional. Seperti didalam Al-Quran Firman Allah :“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. Asy Syura: 30).
Musibah yang akan terjadi dimasa depan maupun sekarang, bukan tiba-tiba, namun sudah terjadi sejak zaman dahulu. Kita ingat azab yang dialami sejumlah kaum sebelum Nabi Muhammad SAW, antara lain, kaum Adh, kaum Samuth, kaum Luth, dan kaum Nuh. Mereka Allah hancurkan sehancur-hancurnya. Semua itu karena perbuatan dosa atau maksiat yang mereka pertontonkan. Contohnya dampak yang akan terjadi karena pemborosan salah satunya yaitu terjadi di Indonesia adalah Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menilai tantangan terbesar yang dihadapi bangsa Indonesia adalah kian menipisnya sumber daya alam dan mineral. "Sumber daya dan energi kita menurun, terutama minyak mentah. 'Crude oil' kita akan habis 12 tahun lagi," kata mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) itu di Semarang, Sabtu. Oleh sebab itu Allah menurunkan teguran bagi kita semua dan menunjukan bahwa bumi kita ini tidak lagi mampu menahan keserakahan manusia yaitu dengan memberikan penyakit atau virus covid 19, dengan virus ini besar sekali dampak yang terjadi bahkan seluruh dunia merasakan dampaknya. Menurut artikel Fix Indonesia, PBB ingatkan bahwa pada tahun 2021 akan terjadi bencana besar yang akan menimpa hampir seluruh Negara di Dunia. Bencana besar ini sebagai buntut dari pandemi Covid-19 yang terjadi sepanjang tahun 2020. Mengingat dampak dari pandemi sangat terasa oleh seluruh negara di Dunia. Efek dari resesi ekonomi menyebabkan potensi terjadinya kelaparan dan kekurangn bahan makanan, potensi tersebut dapat terjadi di belahan dunia manapun. Penanggapi potensi bencana tersebut, perlu adanya langkah antisipatif dari PBB sehingga dapat memperkecil kemungkinan Bencana Besar tersebut. Seorang pejabat senior Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memperingatkan bahwa tahun depan di tahun 2021 kemungkinan akan terjadi bencana besar kemanusiaan karena belasan negara menghadapi kelaparan. Kepala Program Pangan Dunia (WFP) David Beasley mencatat sudah ada 12 negara mengalami kelaparan. “Tahun 2021 benar-benar akan menjadi bencana berdasarkan apa yang kita lihat pada tahap permainan ini," ujarnya, dikutip dari Pars Today.
Nama : Elsa Nora Ariesta Dewi
BalasHapusNIM : F1071201019
Kelas : 1-A1
Semester : satu
Prodi : Prndidikan Biologi
1. Rukun Islam didasarkan pada sebuah hadits yaitu dari Abu ‘Abdurrahman ‘Abdullah bin ‘Umar bin Al-Khattab radhiyallahu ‘anhuma, ia mengatakan bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Islam dibangun di atas lima perkara: bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah melainkan Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan Allah, menunaikan shalat, menunaikan zakat, menunaikan haji ke Baitullah, dan berpuasa Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits tersebut merupakan pokok dasar islam atau rukun Islam. Agar lima rukun islam tersebut menjadi bangunan yang utuh dan kokoh maka kita harus melaksanakan ke lima rukun Islam tersebut. Rukun islam yang pertama yaitu mengucapkan dua kalimat syahadat yang merupakan kesaksian tidak ada ilah yang berhak disembah secara hak melainkan Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. Hal ini wajib hukumnya untuk dilakukan bagi setiap orang untuk menjadi muslim.Yang kedua mendirikan shalat atau melaksanakan ibadah yang merupakan tanda seorang muslim untuk beribadah kepada Allah SWT agar bangunan semakin utuh kokoh kita harus melaksanakan shalat. Setelah muslim tentu wajib mengerjakan rukun Islam yang kedua. Shalat wajib disebut juga sebagai salat 5 waktu. Shalat sudah diatur dalam Islam yaitu shalat subuh 2 raka'at, shalat dzuhur 4 raka'at, shalat ashar 4 raka'at, shalat maghrib 3 raka'at, shalat isya 4 raka'at.Yang ketiga yaitu membayar zakat. Untuk membuat bangunan rukun islam menjadi lebih utuh dan kokoh kita harus membayar zakat. Wajib hukumnya apabila seorang muslim yang memiliki harta lebih untuk mengeluarkan zakat sebagai bentuk amal ibadah. Untuk membayar zakat juga sudah ada ketentuannya. Yang ke empat melaksanakan ibadah puasa, untuk membuat bangunan menjadi lebih utuh dan kokoh kita harus melaksanakan ibadah puasa pada bulan ramadhan. Setiap umat muslim diwajibkan berpuasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan. Tujuannya untuk mencapai ketakwaan kepada Allah SWT. Hikmah berpuasa sebagai muslim adalah melatih kesabaran, menumbuhkan rasa empati terhadap orang yang kelaparan sehingga terdorong hati kita untuk membantu orang yang kurang mampu. puasa sebulan penuh bagi yang mampu. Bagi yang haid dan sakit tidak diwajibkan. Yang kelima naik haji bagi yang mampu, untuk membuat bangunan lebih utuh dan kokoh lagi kita harus melaksanakan ibadah haji jika mampu. Seorang muslim jika diberi kelebihan rezeki oleh Allah SWT, maka wajib hukumnya untuk melaksanakan ibadah haji sebagai salah satu bentuk ibadah kepada Allah SWT. Oleh karena itu, lima rukun Islam tersebut wajib dilaksanakan sehingga menjadi bangunan yang utuh dan kokoh.
2. Karena Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang bersikap rendah hati, niscaya Allah akan mengangkat derajatnya, dan siapa yang bersikap sombong, maka Allah akan merendahkan derajatnya hingga derajat yg paling hina" (HR Ibnu Majah). Oleh karena itu, barangsiapa yang merendahkan diri karena allah SWT, maka Allah SWT akan meninggikan derajatnya karena orang yang rendah hati merupakan cerminan sikap seorang muslim yang beriman kepada Allah SWT. Sebagai seorang muslim hendaklah kita menjadi orang yang rendah hati dan menjauhkan diri dari sikap angkuh dan sombong, sebab dengan sifat tersebut kita akan terjauh dari surga-Nya. Karena pahala bagi orang yang merendahkan diri karena Allah SWT adalah surga, seperti terurai dalam Al-Quran “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh dan merendahkan diri kepada Tuhan mereka, mereka itu adalah penghuni-penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya.” (QS. Hud/11: 23). Salah satu contoh dari sikap merendahkan diri karena Allah SWT adalah rendah hati dan tidak sombong meskipun mendapatkan nilai tertinggi dari teman-teman yang lain pada saat ulangan.
BalasHapusSedangkan orang yang meninggikan diri, Allah SWT akan rendahkan derajatnya karena Karena Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang bersikap rendah hati, niscaya Allah akan mengangkat derajatnya, dan siapa yang bersikap sombong, maka Allah akan merendahkan derajatnya hingga derajat yg paling hina" (HR Ibnu Majah). Sesuai dengan hadits di atas, Allah SWT akan merendahkan derajata hingga derajat yang paling hina apabila orang tersebut terlalu meninggikan diri atau bersikap sombong karena allah membenci orang sombong dan angkuh yang tidak rendah hati. Sebagai seorang muslim kita harus menjauhi sikap sombong dan angkuh karena kesombongan akan membawa kita pada kehancuran. Kita harus belajar dari kisah iblis yang sombong dan angkuh merasa diri lebih baik dari nabi Adam AS. Akhirnya, dia diusir dari surga-Nya Allah. Sehingga Allah SWT berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina." (QS al-A’raf: 13). Salah satu contoh sikap meninggikan diri atau sombong adalah orang yang merendahkan orang miskin karena merasa dirinya orang kaya dan punya segalanya sehingga menganggap rendah orang miskin. Sikap sombong seperti contoh di atas harus di jauhi karena membuat seorang hamba semakin jauh dari Allah SWT dan surga-Nya.
Nama : Putri Shaumi Ramadhaniah
BalasHapusNIM : F1071201036
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : A2
Semester : 1
1. Rukun Islam ibarat sebuah bangunan yang kokoh dimana membaca dua kalimat syahadat sebagai pondasinya, mendirikan shalat sebagai tiangnya, puasa di bulan Ramadhan sebagai dindingnya, menunaikan Zakat sebagai pintunya, dan menunaikan ibadah Haji bagi yang mampu sebagai atapnya. Hal yang pertama dilakukan dalam mendirikan bangunan adalah sebuah pondasi yang kokoh. Dalam Islam membaca dua kalimat syahadat yaitu meyakini bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah merupakan pernyataan kesaksian diri akan keesaan Allah swt (syahadat Tauhid) dan meyakini bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah merupakan kesaksian bahwa Nabi Muhammad saw adalah utusan Allah yang terakhir dan tidak ada Rasul setelahnya(syahadat Rasul). Hukum Membaca dua kalamat syahadat adalah wajib dan merupakan pondasi utama keislaman seseorang dan sebagai tumpuan diterimanya semua ibadah dan amal shaleh, sebanyak apapun ibadah atau perbuatan yang diniatkan untuk beribadah jika tidak dilandasi dengan pengikraran akan dua kalimat syahadat dalam penilaian Allah SWT tidak ada pengaruhnya dan tidak akan menolong untuk mendapatkan kebahagiaan di surga.
Komponen kedua dalam mendirikan bangunan adalah sebuah tiang yang kuat dan kokoh, dalam bangunan Islam mendirikan shalat adalah tiang agama yang merupakan sarana komunikasi seorang hamba dengan Rabnya minimal lima waktu sehari semalam, shalat juga bentuk ingatnya seorang hamba akan Tuhannya (Dzikir) sehingga apabila seorang hamba selalu ingat kepada Allah SWT maka menjadikan orang tersebut untuk selalu berhati-hati dalam berbicara, bersikap atau bertindak karena merasa selalu dalam pengawasan Allah SWT oleh karena itu ia akan tercegah dari perbuatan keji dan Munkar.
Komponen ketiga dalam mendirikan bangunan adalah membuat dinding yang baik dan kuat. Dalam rukun Islam yang ketiga yaitu Puasa dibulan Ramadhan ibaratkan dinding yang akan melindungi dan menjaga penghuninya dari berbagai gangguan yang datang dari luar karena puasa menjaga dan melindungi seseorang yang berpuasa dari perilaku tidak terpuji yang dapat merusak keimanannya kepada Allah SWT.
Komponen keempat dalam mendirikan bangunan adalah tempat keluar masuknya udara yang membuat rumah jadi sehat dan indah adalah zakat yang sebagai sarana bersih-bersih, keseimbangan serta menyuburkan dan mengembangkan harta dengan baik. Allah SWT berfirman QS. Al-Baqarah (2) : 261. Artinya : Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. Demikian besar pahala bagi orang yang mengeluarkan inafaq wajib (zakat ) dan infaq sunnah lainnya dijalan Allah swt bahkan nabi menjelaskan harta itu akan selalu bertambah dan bertambah.
Komponen kelima sebagai penyempurnaan bangunan adalah pemasangan atap. Atap lebih luas dari bangunan dibawahnya. Hal ini berarti atap melindungi semua bangunan yang ada. Begitu juga dalam keislaman seseorang , menunaikan ibadah haji kebaitullah adalah penyempurnaan dari ibadah sebelumnya , yaitu membaca dua kalimat syahadat, shalat, puasa dan berzakat.
2. Allah SWT akan mengangkat derajat orang yang senantiasa bersikap tawadhu. Sikap tawadhu adalah sikap rendah hati, namun tidak merendahkan diri. Orang yang tawadhu adalah orang yang tidak sombong, namun tetap optimis dan percaya diri dalam hidupnya. Orang yang bertawadhu tidak akan mencampuri urusan yang tidak ia pahami. Sikap tawadhu sangat mudah diterapkan dalam kehidupan. Janji Allah SWT ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang berbunyi:
Hapus"Tidaklah seorang bertawadhu yang ditunjukkan semata-mata karena Allah SWT, melainkan Allah Azza wa Jalla akan mengangkat derajatnya." (HR Imam Muslim)
Dari Abu Hurairah, berkata bahwa Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sedekah tidaklah mengurangi harta. Tidaklah Allah menambahkan kepada seorang hamba sifat pemaaf melainkan akan semakin memuliakan dirinya. Dan juga tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu’ (rendah hati) karena Allah melainkan Allah akan meninggikannya.” (HR. Muslim). Contoh perilaku rendah hati adalah tidak memamerkan jabatan, pangkat, ilmu, dan kekayaan terhadap orang lain, Berteman dengan siapa saja tanpa memandang derajatnya, menyembunyikan keahlian, kepintaran, maupun kompetensinya dari orang lain agar terhindar dari sikap sombong.
Sebaliknya, Allah menurunkan dejarat orang yang meninggikan dirinya atau bersikap sombong, karena sikap sombong merupakan salah satu akhlak buruk yang harus dihindari oleh setiap muslim. Sikap sombong adalah memandang dirinya berada di atas kebenaran dan merasa lebih di atas orang lain. Orang yang sombong merasa dirinya sempurna dan memandang dirinya berada di atas orang lain. Allah tidak menyukai orang-orang yang bersikap sombong.
Allah SWT berfirman :
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Luqman:18)
“Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang menyombongkan diri.” (QS. An Nahl: 23)
Contoh dari perilaku sombong yaitu memamerkan kekayaan kepada orang lain, dan meremehkan orang lain.
3. Beberapa kerusakan alam yang disebabkan oleh manusia yaitu penggundulan hutan jika hutan telah gundul akan mengakibatkan banjir karena kurangnya pohon yang dapat menyerap air, pencemaran air sungai akan membuat kurangnya persediaan air bersih, Memanfaatkan sumber daya alam terus menerus akan menyebabkan polusi tanah dan polusi udara, pemburuan liar akan menyebabkan punahnya hewan-hewan yang terdapat di hutan dan mengganggu keseimbangan ekosisten.
HapusAllah SWT berfirman
"Dan carilah apa yang telah Allah limpahkan kepadamu (kebahagiaan) di akhirat, dan jangan lupa bagianmu (kesenangan duniawi), dan lakukan kebaikan (kepada orang lain) sebagaimana yang telah Allah lakukan baik kepadamu, dan jangan melakukan kerusakan di bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berbuat jahat ”(QS al-Qasas: 77).
Pada akhir ayat ini berisi larangan bagi setiap manusia agar mereka tidak membuat kerusakan, tidak semena-mena memperlakukan makhluk lain, dan juga tidak semena-mena terhadap lingkungan sehingga menjadi rusak. Allah menitipkan alam kepada kita agar kita dapat memelihara alam dan kehidupan ini supaya tetap menjadi kebaikan bagi umat lainnya.
4. Allah membenci kehidupan yang boros karena Islam melarang sikap boros dan berlebihan dalam menggunakan harta. Allah meminta agar umatnya menjadi umat yang hemat dan selalu menggunakan hartanya untuk hal-hal yang bermanfaat. Allah SWT memberikan rezeki kepada hambanya agar selalu digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat dalam pandangan syariat. Sebaliknya, Allah melarang hamba-Nya menggunakan harta untuk sesuatu yang tidak bermanfaat atau sia-sia.
Dalam QS. Al-Isra ayat 27 Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”.
Orang yang melakukan pemborosan dan membelanjakan hartanya dalam maksiat kepada Allah mereka itu menyerupai setan-setan dalam hal keburukan, kerusakan dan maksiat. Dan setan itu sangat banyak kufurnya dan keras pengingkarannya terhadap nikmat tuhannya.
Menggunakan kertas dengan boros akan mengakibatkan rusaknya hutan karena kertas terbuat dari getah pepohonan di hutan. Untuk memproduksi 1 rim kertas diperlukan 1 batang pohon usia sekitar 5 tahun, dalam satu hari ada berapa jutaan lembar kertas yang dipakai artinya ada jutaan pohon hutan yang ditebang untuk memenuhi kebutuhan tersebut.Jika kita tidak mengurangi penggunaan kertas mulai dari sekarang maka akan terjadi kebiasaan dan menyebabkan pembabatan hutan terus menerus dan kurang diimbangi dengan penanaman kembali. Jika hutan terus ditebang maka keseimbangan ekosistem akan buruk.
3. Allah SWT membenci orang yang merusak alam, karena manusia, tumbuhan, hewan dan alam ekosistem karena Allah SWT berfirman "Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan."(QS. Al-Qasas 28: Ayat 77). Ayat tersebut memerintahkan kepada manusia agar kita selalu berbuat baik dan jangan merusak atau membuat kerusuhan dimuka bumi karena Allah SWT tidak menyukai orang berbuat kerusakan di bumi karena hal tersebut dapat menimbulkan dampak negatif yaitu derita dan petaka akan dialami oleh manusia itu sendiri contohnya seperti timbulnya bencana banjir karena manusia membuang sampah sembarangan di sungai sehingga menyebabkan saluran air terganggu di sungai akibatnya menyebabkan banjir bagi manusi. Timbulnya bencana tanah longsor karena manusia menebang pohon sembarangan akibatnya menyebabkan terjadinya tanah longsor. Timbulnya bencana kebakaran hutan karena kecerobahan manusi. Berarapa contoh di atas merupakan dampak negatif yang timbul apabila manusia berbuat kerusakan di bumi dan dampak negatif tersebut akan kembali kepada manusia itu sendiri.
BalasHapus4. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:"Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya."(QS. Al-Isra' 17: Ayat 27) ayat ini dijelaskan bahwa Allah SWT meralarang untuk melakukan pemborosan dan orang-orang yang melakukan pemborosan dan berbuat mubadzir adalah saudara setan. Setan adalah mahluk yang ingkar kepada Allah SWT padahal setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya yaitu Allah SWT. Dampak yang ditimbulkan dalam skala internasional adalah berkurangnya pendapatan negara, bertambahnya hutang negara, bisa-basa kelaparan akan terjadi dimana-mana. Seorang pejabat senior Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memperingatkan bahwa tahun depan di tahun 2021 kemungkinan akan terjadi bencana besar kemanusiaan karena belasan negara menghadapi kelaparan. Kepala Program Pangan Dunia (WFP) David Beasley mencatat sudah ada 12 negara mengalami kelaparan. “Tahun 2021 benar-benar akan menjadi bencana berdasarkan apa yang kita lihat pada tahap permainan ini," ujarnya, dikutip dari Pars Today. Jadi kita sebagai umat muslim harus bijak dalam mengelola sesuatu agar tidak boros dan berlebihan karena Allah SWT memberikan rezeki kepada hambanya agar selalu digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat dalam pandangan syariat. Sebaliknya, Allah melarang hamba-Nya menggunakan harta untuk sesuatu yang tak bermanfaat dan sia-sia. Termasuk larangan Allah atas harta adalah ketika digunakan secara berlebihan atau dengan cara yang boros. Oleh karena itu, kita sebagai umat muslim harus hidup hemat karena Allah SWT menyukai hal yang tidak berlebihan atau sederhana.
BalasHapusNama : Fadhelia Maudy
BalasHapusNIM : F1071201032
Kelas : 1-A2
Semester : Ganjil
Prodi : Pendidikan Biologi
1. Rukun islam adalah hal pokok yang harus dilakukan oleh semua orang islam sebagai pondasi wajib bagi orang-orang beriman. Rukun dapat diartikan pondasi atau pilar. Islam diibaratkan sebuah banguan yang kokoh, dimana bangunan tersebut akan berdiri tegak dengan adanya pondasi-pondasi yang kuat. Nah rukun islam adalah pondasi tersebut.
a. mengucapkan dua kalimat syahadat
rukun islam yang pertama adalah mengucapkan dua kalimat syahadat. Hal ini wajib hukumnya unntuk dilakukan bagi setiap orang untuk menjadi muslim. Merupakan pondasi utama keislaman seseorang dan sebagai tonggak dari diterima atau tidak ibadah seseorang. Dengan mengucapkan kalimat syahadat berarti kesaksian bahwa tiada tuhan selain Allah dan nabi Muhammad adalah utusan Allah.
b. mendirikan shalat
mendidrikan shalat merupakan pilat atau tiang agama. Sholat merupakan cara seorang hamba untuk berkomunikasi, berkeluh kesah, kedapa sang pemilik kehidupan yaitu Allah SWT. Sholat 5 waktu wajib didirikan seorang muslim. Sholat subuh 2 raka’at, sholat dzuhur 4 raka’at, sholat asar 4 raka’at, sholat magrib 3 raka’at, dan shalat isya 4 raka’at. Shalat mengingatkan muslim kepada Allah dan menghindarkan diri dari sifat keji dan mungkar.
c. berpuasa di bulan ramadhan
setiap orang muslim wajib untuk melakukan ibadah puasa. Ibadah puasa dilakukan dengan menahan makan/minum serta hawa nafsu sejak subuh hingga matahari terbenam.
Kegiatan ini memang terlihat berat, tapi sebenarnya ibadah ini adalah cara Allah untuk melatih setiap muslim untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Selain itu, ada banyak studi ilmiah yang menunjukkan bahwa ibadah puasa juga bisa meningkatkan kesehatan seperti menjadi lebih sehat, tenang, dan bugar.
Selain itu hikmah berpuasa yaitu
Menumbuhkan rasa empati terhadap orang yang kelaparan
Melatih kesabaran
Membantu orang yang kurang mampu.
d. zakat
Zakat merupakan ibadah yang wajib dilakukan oleh semua orang muslim kecuali untuk yang tidak mampu seperti fakir miskin.
Zakat ada dua macam yaitu
Zakat fitrah yaitu zakat yang ditunaikan pada saat Bulan Ramadhan
Zakat mal yaitu zakat yang dikeluarkan berdasarkan hasil usaha atau penghasilan.
Jumlah zakat fitrah adalah 2,5 kg beras atau bisa juga diganti dengan uang yang setara dengan 2,5 kg beras tersebut. Adapun untuk zakat mal, besarnya yaitu 2,5% dari harta yang diperoleh dari penghasilan. Mengenai kegiatan zakat dalam rukun islam ini, Allah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat ke-43: Artinya:“Dan dirikanlah shalat, serta tunaikkan zakat, dan ruku’lah bersama dengan orang-orang yang ruku”.
Orang islam wajib menunaikan zakat karena zakat memiliki banyak manfaat seperti membantu orang lain dan menggerakkan roda perekonomian.
e. Pergi Haji (Bagi yang Mampu)
Bagi orang islam yang mampu, pergi Haji ke Mekkah adalah sebuah kewajiban. Menunaikan ibadah haji wajib dilakukan sekali oleh orang islam dalam seumur hidup.
Mengenai ibadah haji ini, Allah berfirman dalam surat Ali-Imran ayat ke-97:
“…mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (QS. Ali-Imran: 97)
2. mengapa Allah mengangkat derajar orang yang rendah hari? Karena memiliki perilaku tawadhu atau rendah hati merupakan salah satu cerminan seseorang muslim yang beriman kepada Allah SWT. Allah mencintai orang-orang yang selalu rendah hati. Allah akan memuliakan derajar orang–orang yang tawadhu sehingga manusia pun menghormatinya. Tidak boleh kita sebagai muslim merendahkan orang lain karena kita tidak tahu bisa jadi orang yang kita rendahkan lebih baik dari kita dan Allah dapat mebalikkan keadaan setiap makhluk dimuka bumi ini. Sedangkan mengapa Allah membenci sifat yang selalu merasa tinggi? Allah membenci sifat sombong. Orang yang selalu sombong akan direndahkan derajatnya oleh Allah. Berkaitan dengan sifat sombong, Allah memperingatkan, ''Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.'' (QS 17: 37). Dalam ayat lainnya Allah menegaskan, ''Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.'' (QS 31: 18). Contoh perilaku Tawadhu : Tidak menyombongkan jabatan, pangkat, ilmu, bahkan kekayaannya terhadap orang lain. Berteman terhadap siapa saja tanpa memandang derajatnya. Menyembunyikan keahlian, kepintaran, maupun kompetensinya dari orang lain agar terhindar dari sikap sombong.
BalasHapus3. makna dalam surah Al-Qassa (28) ayat 77
Setidaknya ada 4 nasihat yang sangat berguna di dalamnya,
a. yang tepatnya kita dapat hidup secara seimbang, dengan mengutamakan kebahagiaan akhirat sebagai visi kita, dan juga merengkuh kehidupan dunia serta kenikmatannya sesuai dengan ridha Allah, sebagai bekal kita untuk kehidupan akhirat kelak.
b. Janganlah kita hidup seperti Qarun, tokoh serakah dan pengejar harta yang diceritakan dalam Al Quran, yang terlalu sibuk mengejar harta serta bersenang-senang di dunia, sehingga ia lupa akan kehidupan akhir yang lebih kekal dan lebih baik dari segala sesuatu yang ada di dunia ini.
c. Mari manfaatkan waktu kita sebaik-baiknya dengan kesadaran penuh usia bahwa dan kehidupan kita itu ada akhirnya, dan mencari akhir yang baik (khusnul khotimah).
d. Selain itu ayat 77 QS Al-Qashash ini juga menasihatkan agar kita baik pada orang lain, sekaligus dengan kriterianya (koreksi baiklah Allah yang baik kepadamu), jangankan merugikan pada orang lain, baik yang 'biasa-biasa' tidak / belum cukup. Kita harus keramahan baik sesuai dengan kasih sayang Allah kepada kita. Kita seharusnya dapat menjadi rahmatan lil alamiin , dan menjauhkan diri dari perbuatan yang merugikan orang lain.
Pada ayat akhir, Allah menutup ayat ini dengan larangan bagi setiap manusia agar mereka tidak membuat kerusakan, tidak semena-mena memperlakukan manusia lain, mahluk lain, dan juga lingkungan sehingga semua menjadi rusak dan meninggalkan warisan yang sia-sia bagi penerus kita. Allah menitipkan pada kita agar kita dapat menulis kehidupan dan kehidupan ini tetap menjadi inspirasi bagi umat penerus kita kelak.
Dampak negatifnya dapat kita lihat pada penjabaran ayat terakhir dimana jika manusia jika terus menerus melakukan kerusakan maka mereka hanya akan menginggalkan warisan yang sia-sia bagi penerusnya. Manusia sekarang adalan contoh bagi manusia berikutnya jika kita tidak dapat menjaga alam maka manusia setelah kita bisa saja lebih merusak alam sendiri dan menusnahkan kehidupan dibumi ini. Sia-sia manusia diangkat menjadi khalifah jika hanya dapat merusak.
4. apakah bencana alam ada hubungannya dengan kebencian Allah kepada sifat pemeborosan manusia? Ini bisa saja karena alam sudah banyak memberikan kehidupan bagi manusia. Alam selalu bertasbih kepada rabbnya. Tapi manusia memang tamak dan serakah kepada alam. Kemurkaan Allah ini harusnya membuat manusia sadar “Telah tampak kerusakan didarat dan dilaut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (kejalan yang benar).’’(QS.Ar-Rum(30):41). Bumi, air, hujan, api, udara, angina gunung, tanah, binatang, dan lain-lain. mereka mengikuti kehendak Allah. Allah lah yang memerintahkannya . allah mengirimkan kita bencana alam sebagai peringatan agar kita kembali kepada-Nya dan menjauhi larangannya.
BalasHapusDampak bencana alam bagi kehidupan, antara lain : Menimbulkan korban jiwa, Rasa trauma pada korban yang selamat, Kerugian harta benda, Kerusakan lingkungan, Musnahnya hewan atau tumbuhan tertentu. Dan dalam skala internasional lebih kerah infrastuktur banguna yang rusak, perekonomian, dan kerugian dibeberapa sektor. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sebagian besar bencana hidrometeorologi yang terjadi di Indonesia, seperti banjir dan tanah longsor, disebabkan oleh ulah manusia. Ulah manusia juga menyebabkan kebakaran hutan dan lahan gambut yang terjadi pada puncak musim kemarau.
Bismillahirrahmannirrahim
BalasHapusNama : Nur Afifah Fitriana
NIM : F1071201040
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : I-A2
Semester : 1
(1.) Rukun dapat berarti pondasi atau pilar. Sehingga rukun Islam merupakan pondasi (dasar) agama yang wajib diamalkan. Seseorang dikatakan sebagai seorang Muslim jika menjalankan lima rukun Islam, yaitu
1. Syahadat
Kalimat syahadat merupakan bentuk kesaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad SAW merupakan utusan Allah SWT.
Kalimat syahadat mesti diucapkan secara lisan bagi seseorang yang masuk dalam agama Islam. Kalimat syahadat juga harus diyakini secara penuh. Oleh karena itu syarat utama pondasi islam ucapan kesaksian ini
Berikut dua kalimat syahadat:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّٰهُ
Ashadu anlaa ilaaha illaallaah
Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah.
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ ٱللَّٰهِ
Wa ashadu anna muhammadan rasuulullaah
dan Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah rasul utusan Allah.
2. Salat
Seseorang yang beragama Islam wajib untuk melakukan salat lima waktu yakni Subuh, Zuhur, Ashar, Magrib, dan Isya. Salat merupakan tiang agama. Salat pun dapat mencegah perbuatan keji dan munkar.Allah SWT mewajibkan orang beriman untuk salat menyembah-Nya.
"Sesungguhnya salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman," bunyi firman Allah dalam surat An-Nisa ayat 103.
Oleh karena itu ibarat sebuah bangunan tanpa sebuah tiang (salat) maka bangunan tersebut tak akan kokoh.
3. Puasa
Umat Islam juga wajib berpuasa di bulan Ramadan. Puasa adalah ibadah menahan hawa nafsu yang memiliki banyak hikmah. Perintah berpuasa terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 183.
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa," bunyi firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 183.
4. Zakat
Zakat adalah memberikan sebagian harta yang dimiliki sesuai dengan ketentuan kepada orang yang berhak menerimanya. Zakat juga berarti membersihkan harta yang dimiliki. Zakat yang wajib dikeluarkan adalah zakat fitrah dan zakat maal atau zakat harta. Zakat fitrah dikeluarkan pada bulan Ramadan menjelang Idulfitri. Sedangkan Zakat maal dikeluarkan setiap tahun.
5. Naik haji bagi yang mampu
Melakukan ibadah haji bagi yang mampu adalah rukun Islam yang terakhir. Allah mengundang umatnya yang mampu untuk datang ke Baitullah di Mekkah pada bulan haji yakni bulan Dzulhijjah. Bagi yang tidak mampu, dapat merayakan Hari Raya Iduladha dengan berkurban.
Lima rukun Islam ini wajib diamalkan bagi setiap Muslim. Terdapat balasan atau hukuman bagi orang yang tidak mengamalkan rukun Islam. Begitulah agama islam ibarat sebuah bangunan satu kesatuan utuh harus kokoh dengan dilengkapi pondasi-pondasi,bahan-bahan,pilar-pilar (syahadat,salat,zakat,puasa,haji) dan harus terpenuhi agar menjadi bangunan yang kuat nan kokoh.
Nama : Evianti
BalasHapusNIM : F1071201051
Kelas : I-A2
Prodi : Pendidikan Biologi
Semester : 1
1. Islam di ibarat kan sebuah bangunan yang kokoh, dimana bangunan tersebut akan berdiri tegak dengan adanya tiang-tiang atau pondasi yang kuat. Tiang-tiang atau pondasi tersebut adalah lima Rukun Islam. Seperti di cantumkan dalam salah satu hadist berikut, “Sesungguhnya Islam dibangun di atas lima (tanggak): Syahadat Laa ilaaha illa Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, puasa Ramadhan; dan hajji ke Baitullah’” (HR. Bukhari dan Muslim). Sebagai umat Muslim kita tentu tahu Hakikat Muslim yang paling penting adalah Lima Rukun Islam. Lima Rukun Islam adalah lima kewajiban yang harus dipenuhi setiap Muslim untuk menjalani kehidupan yang baik dan bertanggung jawab menurut Islam. Berikut merupakan kewajiban-kewajiban sebagai Muslim :
a) Mengucapkan Dua Kalimat Syahadat
Rukun Islam yang pertama adalah mengucapkan dua kalimat syahadat wajib hukumnya bagi seseorang yang ingin menjadi muslim.
Kalimat syahadat dalam bahasa Arab:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
Kalimat syahadat dalam bahsa latin:
“Asy-hadu allaa ilaaha illallaahu wa asy-hadu anna muhammadarrasuulullahi”.
Arti kalimat syahadat:
“Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah”.
Di dalam dua kalimat syahadat tersebut yang patut disembah hanyalah Allah, tidak ada yang lain. Dan tidak ada Tuhan selain Allah dan Allah yang menguasai seluruh isi alam semesta.
b) Mendirikan salat
Mendirikan shalat sebagai pilar atau tiangnya dalam mendirikan rumah adalah sebuah tiang yang kuat dan kokoh, dalam bangunan Islam mendirikan sholat adalah tiang agama yang merupakan sarana komunikasi seorang hamba dengansalatNya minimal lima waktu sehari semalam, sholat juga bentuk ingatnya seorang hamba akan tuhannya (Dzikir) sehingga apabila seorang hamba selalu ingat kepada Allah swt kapan dan dimanpun maka akan menjadikan orang yang bersangkutan untuk selalu berhati-hati dalam berbicara, bersikap atau bertindak karena merasa selalu dalam pengawaaan Allah swt maka jadilah ia tercegah dari perbuatan keji dan Munkar.
c) Menunaikan Zakat
Zakat merupakan kewajiban yang dikeluarkan pada harta orang yang memiliki kelebihan. Ada beberapa jenis zakat yaitu zakat fitrah yang dikeluarkan pada bulan Ramadan, ada juga zakat mal yaitu zakat yang dikeluarkan berdasarkan hasil niaga atau penghasilan. Himatnya ialah ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT dengan cara berbagi kebahagiaan dengan oranglain, serta undangan bagi tambahan karunia Allah SWT dalam surah ibrahim ayat 7. Surah At Taubah (9) ayat 103. Artinya: Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan, menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan benih) ketenangan jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui. Sedang ancaman terberat bagi ingkar Zakat adalah neraka. Sebagaimana firman Allah SWT dalam AlKitab Al-Qur’an surah At Taubah (9) ayat 35. Artinya : Ingatlah, pada hari ketika emas dan perak dipanaskan dalam tungku neraka Jahannam, lalu dengan itu disetrika dahi, lambung dan punggung mereka, (seraya dikatakan) kepada mereka, inilah harta bendamu yang dahulu kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah (akibat dari) apa yang kamu simpan itu.
d) Berpuasa di bulan Ramadhan
Umat Islam juga wajib berpuasa di bulan Ramadan. Puasa adalah ibadah menahan hawa nafsu yang memiliki banyak hikmah.Tujuannya untuk mencapai ketakwaan kepada Allah SWT. Di antara hikmah berpuasa adalah melatih kesabaran, menumbuhkan rasa empati terhadap orang yang kelaparan sehingga terdorong hati kita untuk membantu orang yang kurang mampu.Perintah berpuasa terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 183.
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” bunyi firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 183.
Nama : Nur Afifah Fitriana
BalasHapusNIM : F1071201040
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : I-A2
Semester : 1
(2.) Tawadhu bukan sekedar tata krama biasa, melainkan sikap ini jauh lebih dahulu ketimbang sopan santun yakni suatu sikap batin yang menjelma dalam praktik lahiriyah secara wajar dan bijaksana. Belajar menerapkan sikap tawadhu dalam kehidupan sehari-hari tidak akan merugikan melainkan dapat bermanfaat membuat kamu lebih tenang dalam menjalani kehidupan.
Karena Tawadhu merupakan akhlak terpuji yang sangat dicintai oleh Allah. Selain itu, setiap Muslim yang memiliki sikap tawadhu maka derajatnya akan diangkat oleh Allah SWT. Sedangkan, orang yang mempunyai sifat sombong akan dihinakan oleh Allah. Sebagaimana sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim berikut ini, yang artinya:
"Tidaklah seorang bertawadhu yang ditunjukkan semata-mata karena Allah SWT, melainkan Allah Azza wa Jalla akan mengangkat derajatnya." (HR Imam Muslim).
Sebagaimana pula sebuah hadits yang diriwayatkan oleh imam Al-Kharaithi, imam Al-Hasan bin Sufyan, Ibnu La’al, dan imam Ad-Dailami dari sahabat Anas bin Malik r.a, berikut ini:
"Tidak ada manusia kecuali di kepalanya ada dua rantai, rantai di langit ke tujuh dan rantai di bumi ke tujuh, jika ia tawadhu’ maka Allah akan mengangkatnya dengan rantai ke langit ke tujuh, dan jika ia sombong maka Allah akan merendahkannya dengan rantai ke bumi ke tujuh."
Contoh perilaku tawadhu di lingkungan keluarga:
Tidak bersikap seenaknya kepada saudara, seperti menyuruh-nyuruh saudara untuk melakukan apa yang kita inginkan, Berbicara dengan sopan dan santun kepada orang tua, Tidak berkata dengan nada tinggi atau memarahi dan membentak orang tua atau saudara, Tidak sok berkuasa pada saudara hanya karena kita lebih tua, Menolong/membantu saudara yang sedang kesusahan
Contoh perilaku tawadhu di lingkungan masyarakat: Tidak memamerkan kekayaan atau sesuatu yang kita miliki, Bergaul tanpa memandang status derajat orang lain, Menghargai pendapat orang lain, Tidak memilih-milih dalam berteman, Tidak memakai pakaian atau perhiasan secara berlebihan
Contoh perilaku tawadhu di lingkungan sekolah: Tidak merendahkan teman hanya karena kita lebih pintar, Membantu teman jika ada kesulitan dalam mengerjakan tugas, Bersikap ramah pada teman, Bersikap sopan dan santun kepada guru, Menghargai guru ketika guru menerangkan pelajaran di depan kelas.
Nama : JIHAN SHAKINA NILANTI
BalasHapusNIM : F1071201057
Kelas : 1-A2
Semester : 1
1. Rukun Islam adalah lima tindakan dasar dalam Islam yang dianggap sebagai pondasi wajib bagi orang-orang beriman.
Ada satu hadist yang secara khusus menerangkan tentang 5 rukun Islam yaitu sabda Rasulullah Shallahu'alaihimwasallam.
بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ : شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ ، وَ إِقَامِ الصَّلَاةِ ، وَ إِيْتَاءِ الزَّكَاةِ ، وَ حَجِّ الْبَيْتِ ، وَ صَوْمِ رَمَضَانَ . رواه البخاري و مسلم .
"Islam dibangun di atas lima perkara: persaksian bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, pergi haji, dan puasa di bulan Ramadhan'". (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Berikut 5 urutan rukun Islam dan penjelasannya:
1. Mengucapkan Dua Kalimat Syahadat
Rukun Islam yang pertama adalah mengucapkan dua kalimat syahadat wajib hukumnya bagi seseorang yang ingin menjadi muslim.
Kalimat syahadat dalam bahasa Arab:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
Kalimat syahadat dalam bahsa latin:
"Asy-hadu allaa ilaaha illallaahu wa asy-hadu anna muhammadarrasuulullahi".
Arti kalimat syahadat:
"Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah".
Di dalam dua kalimat syahadat tersebut yang patut disembah hanyalah Allah, tidak ada yang lain. Dan tidak ada Tuhan selain Allah dan Allah yang menguasai seluruh isi alam semesta.
2. Mendirikan Salat
Setelah menjadi seorang muslim tentu harus mengejarkan rukun Islam yang kedua. Salat wajib disebut juga sebagai salat 5 waktu.
Salat 5 waktu terdiri dari:
- Salat Subuh
Salat yang dikerjakan sebelum terbitnya fajar (antara jam 04.00). Salat ini berjumlah 2 raka'at.
- Salat Dzuhur
Salat yang dikerjakan siang hari (sekitar pukul 12.00) dan berjumlah 4 raka'at.
- Salat Ashar
Salat yang dikerjakan sore hari (sekitar jam 15.30) dengan jumlah 4 raka'at.
- Salat Maghrib
Salat yang dikerjakan saat matahari terbenam sampai masuk waktu Isya. Raka'atnya ada 3.
- Salat Isya
Salat yang dikerjakan sekitar pukul 19.00 dengan jumlah 4 raka'at.
3. Berpuasa di Bulan Ramadhan
Setiap muslim diwajibkan berpuasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan. Tujuannya untuk mencapai ketakwaan kepada Allah SWT.
Di antara hikmah berpuasa adalah melatih kesabaran, menumbuhkan rasa empati terhadap orang yang kelaparan sehingga terdorong hati kita untuk membantu orang yang kurang mampu.
4. Menunaikan Zakat
Zakat merupakan kewajiban yang dikeluarkan pada harta orang yang memiliki kelebihan. Ada beberapa jenis zakat yaitu zakat fitrah yang dikeluarkan pada bulan Ramadan, ada juga zakat mal yaitu zakat yang dikeluarkan berdasarkan hasil niaga atau penghasilan.
Jumlah zakat fitrah yang wajib diserahkan 2,5 kg atau bisa diganti dengan uang yang setara dengan 2,5 kg beras.
Dan untuk zakat Mal bisa memperkirakannya dengan menyerahkan 2,5 persen dari harta yang diperolah dari penghasilan kita.
Allah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 43:
وَ اَقِیۡمُوا الصَّلٰوۃَ وَ اٰتُوا الزَّکٰوۃَ وَ ارۡکَعُوۡا مَعَ الرّٰکِعِیۡنَ
Artinya:
"Dan dirikanlah shalat, serta tunaikkan zakat, dan ruku'lah bersama dengan orang-orang yang ruku".
5. Pergi Haji (Bagi yang Mampu)
Pergi Haji ke Mekkah adalah kewajiban umat muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Pergi haji wajibnya dilakukan satu kali seumur hidup.
Allah berfirman dalam surat Ali-Imran: 97:
وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ
"...mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam." (QS. Ali-Imran: 97)
2. Tawadhu adalah sikap rendah hati atau tidak sombong, baik terhadap sesama manusia, seluruh ciptaan Allah, bahkan terhadap Allah SWT sendiri.
HapusContoh perilaku Tawadhu :
Tidak menyombongkan jabatan, pangkat, ilmu, bahkan kekayaannya terhadap orang lain.
Berteman terhadap siapa saja tanpa memandang derajatnya.
Menyembunyikan keahlian, kepintaran, maupun kompetensinya dari orang lain agar terhindar dari sikap sombong.
Tawadhu' artinya rendah hati, lawan dari sombong atau takabur.
Orang yang rendah hati tidak memandang dirinya lebih dari orang lain,
sementara orang yang sombong menghargai dirinya secara berlebihan.
Rendah hati tidak sarna dengan rendah diri, karena rendah diri berarti
kehilangan kepercayaan diri. Sekalipun dalam praktik- nya orang yang
rendah hati cenderung merendahkan dirinya di hadapan orang lain, tapi
sikap tersebut bukan lahir dari rasa tidak percaya diri.
3. Didalam Al-Qur'an Surat Al-Qashash ayat 77 Allah memerintahkan manusia bekerja dan berusaha untuk kepentingan urusan dunia dan akhirat secara seimbang. Tidak boleh orang mengejar duniawinya saja, dan melupakan akhiratnya. Begitu juga sebaliknya. Keduanya hendaknya berjalan dan diperhatikan secara seimbang.
4. Allah ta’ala berfirman,
وَلا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ
“Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” (QS. Al Isro’ [17]: 26-27). Maksudnya adalah mereka menyerupai setan dalam hal ini.
perbuatan boros (tabdzir) adalah apabila seseorang menghabiskan harta pada jalan yang keliru. Semisal seseorang berjam-jam duduk di depan internet, lalu membuka Facebook, blog, email dan lainnya, lantas dia tidak memanfaatkannya untuk hal yang bermanfaat, namun untuk hal-hal yang mengandung maksiat. Na’udzu billahi min dzalik. Cobalah internet kita manfaatkan untuk berdakwah atau untuk mempelajari Islam lebih dalam.
Semoga Allah memudahkan kita untuk mengisi waktu kita di setiap tempat dengan hal-hal yang bermanfaat dan berguna bagi orang lain terutama dalam masalah agama dan akhirat.
Nama : Evianti
BalasHapusNIM : F1071201051
Kelas : I-A2
Prodi : Pendidikan Biologi
Semester : 1
e) Haji ke Baitullah
Pergi Haji ke Mekkah adalah kewajiban umat muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Pergi haji wajibnya dilakukan satu kali seumur hidup.Berhaji ke baitullah dengan syarat, wajib dan rukun haji dengan tujuan beribadah kepada Allah SWT. Haji itu suci, maka tidak boleh ada niat lain, kecuali untuk mencari rido Allah SWT. Tidak boleh ada niat dagang, bisnis, piknik (tamasya), gelar , pangkat, jabatan, popularitasdan sebagainya.
2. Tawadhu’ adalah sikap rendah hati yang dimiliki oleh orang yang dapat mengendalikan nafsunya tatkala mendapat nikmat yang lebih dari orang lain, dan menyebabkan orang sombong.Contohnya selalu rendah hati, mau membantu orang yang memerlukkan, mau berteman dengan siapa saja.
Yahya bin Mu’ad menegaskan, “Kerendahan hati adalah sifat yang sangat baik bagi setiap orang, tetapi ia paling baik bagi seorang yang kaya.Allah SWT akan memuliakan dan mengangkat derajat orang-orang yang tawadhu sehingga manusia pun menghormatinya.
Dalam sebuah sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda,
“Tidaklah seorang bertawadhu yang ditunjukkan semata-mata karena Allah SWT, melainkan Allah Azza wa Jalla akan mengangkat derajatnya.”
Ciri-ciri dari sifat tawadhu adalah tidak suka atau tidak berambisi menjadi orang terkenal, menjunjung tinggi kebenaran, mau bergaul dengan fakir miskin dan bahkan tulis mencintai mereka serta ringan tangan membantu orang.
Kesombongan adalah sifat yang menjijikkan bagi setiap orang, tapi lebih menjijikkan kalau menghinggapi orang miskin. Di dalam Al-Qur’an surah Luqman ayat 18, Allah SWT berfirman yang artinya: “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.”
Nabi Muhammad SAW bersabda : “Tidak akan masuk surga orang yang di dalam dirinya terdapat kesombongan meskipun seberat biji sawi” (HR. Muslim).
Muslim yang bersikap rendah hati karena Allah Subhanahu wa ta’ala maka akan diangkat derajatnya. Sementara mereka yang sombong akan direndahkan hingga tingkat yang paling hina. Dalam hadis disebutkan :
“Dan sesungguhnya Allah mewahyukan padaku untuk memiliki sifat tawadhu’. Janganlah seseorang menyombongkan diri (berbangga diri) dan melampaui batas pada yang lain.” (HR. Muslim no. 2865).
Nama : Nur Afifah Fitriana
BalasHapusNIM : F1071201040
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : I-A2
Semester : 1
(3.) Membicarakan masalah mengenai “dilarang merusak lingkungan” yang tidak hanya membahas mengenai lingkungan alam sekitar, akan tetapi juga sedikit mengikutsertakan mengenai masalah lingkungan yang terjadi antar manusia, atau singkungan sosial.
Al-Qashash (28): 77
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagian dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan" .
Dari ayat di atas, dapat diketahui bahwa segala yang kita makan, minum, pakai dan sebagainya, seharusnya adalah yang dianugerahkan oleh Allah SWT, tanpa harus berbuat tamak atau loba untuk memenuhi kebutuhan. Manusia, sering berbuat semena-mena hanya untuk memenuhi kebutuhan sekundernya.
Dampak negatif dari kerusakan yang dilakukan yaitu: karena nafsu manusia yang tamak dan sifat selalu berkuasa menyebabkan lingkungan rusak, banyak penebangan pohon, lingkungan tercemar dari pencemaran air, udara, hingga pencemaran tanah, flora dan fauna pun terancam punah, akibat maksiat yang dilakukan Allah meluluh lantahkan daerah dengan musibah bencana alam, dampak negatif lain dalam kehidupan sosial juga dapat dilihat manusia saling merusak kepercayaan sehingga konflik dimana-mana, adu domba dan fitnah pun merajalela.
Nama : URAI NURBAITI
BalasHapusNIM : F1071201059
Kelas : I-A2
Semester : 1
Jawaban no 1.
Rukun Islam adalah lima tindakan dasar dalam Islam, dianggap sebagai pondasi wajib bagi orang-orang beriman dan merupakan dasar dari kehidupan Muslim. Kesemua rukun-rukun itu terdapat pada hadits Jibril.
Rukun Islam terdiri daripada lima perkara, yaitu:
1. Rukun pertama: Bersaksi tidak ada ilah yang berhak disembah secara hak melainkan Allah dan Muhammad adalah utusan Allah.
Syahadat (persaksian) ini memiliki makna mengucapkan dengan lisan, membenarkan dengan hati lalu mengamalkannya melalui perbuatan. Adapun orang yang mengucapkannya secara lisan namun tidak mengetahui maknanya dan tidak mengamalkannya maka tidak ada manfaat sama sekali dengan syahadatnya.
2. Shalat: ibadah sembahyang lima waktu sehari.
Shalat lima waktu sehari semalam yang Allah syariatkan untuk menjadi sarana interaksi antara Allah dengan seorang muslim di mana ia bermunajat dan berdoa kepada-Nya. Juga untuk menjadi sarana pencegah bagi seorang muslim dari perbuatan keji dan mungkar sehingga ia memperoleh kedamaian jiwa dan badan yang dapat membahagiakannya di dunia dan akhirat.Shalat merupakan tiang agama. Ia sebagai rukun terpenting Islam setelah dua kalimat syahadat. Seorang muslim wajib memeliharanya semenjak usia baligh (dewasa) hingga mati. Ia wajib memerintahkannya kepada keluarga dan anak-anaknya semenjak usia tujuh tahun dalam rangka membiasakannya.
3. Puasa
Puasa pada bulan Ramadan yaitu bulan kesembilan dari bulan hijriyah.Seorang muslim berniat puasa sebelum waktu shubuh (fajar) terang. Kemudian
menahan dari makan, minum dan jima’ (mendatangi istri) hingga terbenamnya matahari kemudian berbuka. Ia kerjakan hal itu selama hari bulan Romadhon. Dengan itu ia menghendaki ridho Allah ta’ala dan beribadah kepada-Nya.
4. Zakat
Seorang muslim berniat puasa sebelum waktu shubuh (fajar) terang. Kemudian menahan dari makan, minum dan jima’ (mendatangi istri) hingga terbenamnya matahari kemudian berbuka. Ia kerjakan hal itu selama hari bulan Romadhon. Dengan itu ia menghendaki ridho Allah ta’ala dan beribadah kepada-Nya.
5.. Pergi Haji (Bagi yang Mampu)
Pergi Haji ke Mekkah adalah kewajiban umat muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Pergi haji wajibnya dilakukan satu kali seumur hidup.
Jawaban no 2.
HapusTawadhu merupakan salah satu akhlak baik yang harus senantiasa dilakukan oleh umat islam. Adapun nama lain dari tawadhu ialah sikap rendah hati, namun bukan berarti rendah diri. Tawadhu dapat diartikan sebagai sebuah tindakan yang percaya diri, optimis, berani, serta tidak merasa diri kita lebih baik dari orang lain sekalipun memiliki banyak kelebihan.
Sikap tawadhu atau rendah hati selalu dianjurkan untuk dimiliki setiap muslim. Seseorang yang senantiasa menjalankan perilaku ini secara lahir batin, akan diangkat drajatnya oleh Allah SWT. Pasalnya, sikap tawadhu juga menjadi salah satu bukti keimanan yang ditujukkan kepada-Nya. Hal ini sebagaimana yang di terangkan dalam salah satu surah Alquran berikut ini, yang artinya:
"Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang ialah orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.” (QS. al-Furqon ayat 63).
Salah satu bentuk ketawadhuan Rasulullah saw adalah beliau tidak suka dipuji dan disanjung secara berlebihan.
Dari Umar bin Khatab r.a., ia berkata:
Rasulullah saw. pernah bersabda, yang artinya: “Janganlah kamu sanjung aku (secara berlebihan) sebagaimana kaum Nasrani menyanjung ‘Isa bin Maryam a.s. secara berlebihan. Aku hanyalah seorang hamba Allah, maka panggillah aku dengan sebutan: hamba Allah dan rasul-Nya.” (H.R. Abu Daud)
Jawaban no 3.
Hapusharus ada keseimbangan antara dunia dan akhirat, sebagaimana tercantum dalam Al Qur’an Surat Al-Qasas Ayat 77 yang artinya, Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
“kita mengejar akhirat tapi jangan lupa bahwa kita masih hidup didunia, bagaimana kehidupan diakhirat, adalah cerminan dari kehidupan kita didunia,tetap harus berbuat dan memikirkan bagaimana kita membawa pahala dari dunia ini untuk persiapan di akhirat, jangan sampai kita lalai dalam menjalankan perintanNya dan menjauhi laranganNya”.
Selain itu ayat 77 QS Al-Qashash ini juga menasihatkan agar kita berbuat baik pada orang lain, sekaligus dengan kriterianya (berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu), jangankan berbuat jelek pada orang lain, berbuat baik yang ‘biasa-biasa’ saja tampaknya tidak/belum cukup. Kita harus berbuat baik sesuai dengan kasih sayang Allah kepada kita. Subhanallah…betapa kita seharusnya dapat menjadi rahmatan lil alamiin, dan menjauhkan diri dari perbuatan yang merugikan orang lain.
Pada akhir ayat, Allah menutup ayat ini dengan larangan bagi setiap manusia agar mereka tidak membuat kerusakan, tidak semena-mena memperlakukan manusia lain, mahluk lain, dan juga lingkungan sehingga semua menjadi rusak dan meninggalkan warisan yang sia-sia bagi penerus kita. Allah menitipkan pada kita agar kita dapat memelihara alam dan kehidupan ini supaya tetap menjadi kebaikan bagi umat penerus kita kelak.
Jawaban no 4.
HapusAllah swt sudah menegaskan, hidup boros itu adalah bagian dari perbuatan setan.
“Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan.” (QS. Al Isro’ (17): 26-27).
Dalam ayat yang lain juga disebutkan, prilaku hidup boros merupakan bagian dari sifat-sifat orang kafir.
”Dan golongan kiri, siapakah golongan kiri itu. Dalam (siksaan) angin yang amat panas dan air yang panas yang mendidih, dan dalam naungan asap yang hitam. Tidak sejuk dan tidak menyenangkan.Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup bermewah-mewah. (QS. Al-Waqiah: 41-45).
Ayat di atas menegaskan, Islam sebagai agama melarang keras kepada umatnya untuk menjalankan hidup secara berlebihan dan bermewah-mewahan. Bukan tanpa sebab larangan itu dikeluarkan agar umat Islam benar-benar menjauhi hidup secara berlebihan dan boros. Pola hidup boros dan bermewah-mewah akan menjerumuskan umat Islam kepada kemalasan, hidup santai. Pola hidup itu akan merusak aqidah dan mengikis rasa kepedulian sesama umat.
Salah satu dampak pemborosan yaitu pemborosan energi Hal ini terasa dari peningkatan suhu global. Meningkatnya suhu global menyebabkan naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca ekstrem, lebih lamanya cuaca panas darpada cuaca dingin, dan hilangnya gletser, serta akibat-akibat lainnya. Jika fenomena ini terus terjadi tanpa antisipasi dan penanggulangan, mungkin kelangsungan hidup manusia akan terancam.
Nama :Dwi Cahyani
BalasHapusNim :F1071201018
Kelas :1-A1
1. Islam itu ibarat sebuah bangunan yang kokoh, dimana bangunan tersebut akan berdiri tegak dengan adanya tiang-tiang atau pondasi yang kuat. Tiang-tiang atau pondasi tersebut adalah lima Rukun Islam. Sebagai umat Muslim kita tentu tahu kalau Hakikat Muslim yang paling penting adalah Lima Rukun Islam. Lima Rukun Islam adalah lima kewajiban yang harus dipenuhi setiap Muslim untuk menjalani kehidupan yang baik dan bertanggung jawab menurut Islam. Mari kita ingat kembali kewajiban-kewajiban sebagai Muslim yang harus kita taati:
Lima Pilar terdiri dari:
Syahadah : Dengan tulus menyatakan keyakinan akan keesaan Allah (tauhid) dan penerimaan Nabi Muhammad sebagai Utusan Allah.
Shalat : Melakukan sholat dengan cara yang benar lima waktu sehari
Shalat :Melakukan sholat dengan cara yang benar lima waktu sehari
Zakat :Membayar sedekah (atau amal) untuk memberi manfaat bagi orang miskin dan yang membutuhkan
Shaum :Berpuasa selama bulan Ramadhan
Haji :Pergi haji ke Baitullah (bagi yang mampu)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus2. Tawadhu yang dibenarkan adalah tamalluq. Yakni sikap rendah hati seorang murid pada gurunya agar dia dapat mengambil manfaat ilmunya. Islam memerintahkan umatnya agar berendah hati tetapi melarang kita berendah diri.
HapusBerikut keutamaan tawadhu yang menjadi salah satu sifat terpuji di dalam Islam:
1. Diangkat Derajatnya
Allah SWT akan memuliakan dan mengangkat derajat orang-orang yang tawadhu sehingga manusia pun menghormatinya.
Dalam sebuah sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda,
"Tidaklah seorang bertawadhu yang ditunjukkan semata-mata karena Allah SWT, melainkan Allah Azza wa Jalla akan mengangkat derajatnya."
2. Tawadhu Menghasilkan Keselamatan
Tawadhu dapat memberikan kita keselamatan, mendatangkan persahabatan, menghapuskan dendam dan menghilangkan pertentangan.
Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya Allah mewahyukan kepadaku agar kalian bertawadhu, sehingga seseorang tidak merasa bangga lagi sombong terhadap orang lain dan tidak pula berlaku aniaya kepada orang lain." HR Muslim (XVII/200 dalam Syarh Shahiih Muslim, Imam an-Nawawi) dan selainnya, dari hadits 'Iyadh bin Hamad.
3. Menghindarkan Diri dari Sifat Sombong
Begitu spesialnya tawadhu, sehingga Allah mengistimewakan mereka yang memiliki sifat tawadhu. Allah akan mengangkat derajat mereka yang memiliki sifat tawadhu, dan akan membenamkan mereka yang bersifat sombong.
Dengan bertawadhu, kita senantiasa akan dihindarkan dari sikap sombong.
cth: Contoh perilaku Tawadhu :
Tidak menyombongkan jabatan, pangkat, ilmu, bahkan kekayaannya terhadap orang lain.
Berteman terhadap siapa saja tanpa memandang derajatnya.
Menyembunyikan keahlian, kepintaran, maupun kompetensinya dari orang lain agar terhindar dari sikap sombong.
3. Bila kita kaji lebih dalam ayat ini,
BalasHapusKerjakanlah urusan duniamu seakan-akan kamu akan hidup selama-lamanya. Dan laksanakanlah amalan akhiratmu seakan-akan kamu akan mati besok. (H.R. Ibnu Asakir dalam H. Asnin Syafiu’uddin, LC, MA., 2012).
Selain itu ayat 77 QS Al-Qashash ini juga menasihatkan agar kita berbuat baik pada orang lain, sekaligus dengan kriterianya (berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu), jangankan berbuat jelek pada orang lain, berbuat baik yang ‘biasa-biasa’ saja tampaknya tidak/belum cukup. Kita harus berbuat baik sesuai dengan kasih sayang Allah kepada kita. Subhanallah…betapa kita seharusnya dapat menjadi rahmatan lil alamiin, dan menjauhkan diri dari perbuatan yang merugikan orang lain.
Pada akhir ayat, Allah menutup ayat ini dengan larangan bagi setiap manusia agar mereka tidak membuat kerusakan, tidak semena-mena memperlakukan manusia lain, mahluk lain, dan juga lingkungan sehingga semua menjadi rusak dan meninggalkan warisan yang sia-sia bagi penerus kita. Allah menitipkan pada kita agar kita dapat memelihara alam dan kehidupan ini supaya tetap menjadi kebaikan bagi umat penerus kita kelak.
4. mengalami gangguan kesehatan. Bisa mengurangi kemampuan tubuh dalam mengatasi infeksi paru-paru dan saluran pernapasan. Dapat memperburuk penyakit pernapasan yang sudah ada. Menyebabkan polusi air bersih, tanaman, sayuran, buah-buahan. Memperburuk kondisi lingkungan. Sehingga infeksi saluran pernapasan (ISPA) akan mudah terjadi, terutama bagi yang menderita penyakit jantung dan saluran pernapasan. Memakai masker jika harus keluar rumah untuk menutup hidung dan mulut. Lebih sering minum air putih. Ini agar debu halus yang menempel di tenggorokan laur dan masuk ke dalam pencernaan. Segera berobat bila mengalami kesulitan bernapas atau gangguan lain. Lakukan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) seperti, makan makanan bergizi, mengonsumsi buah, atau istirahat cukup. Menutup tempat penampungan air minum dan makanan agar terlindung dengan baik. Betapa besarnya nikmat yg allah berikan pada manusia, tetapi kadang manusia lalai akan hal hal itu maka jagalah alam sesuai dengan fungsi awal kita di ciptakan sebagai pengelola bumi oleh Allah saw
BalasHapusNama : Nur Afifah Fitriana
BalasHapusNIM : F1071201040
Prodi : Pendidikan Biolog
Kelas : I-A2
Semester : 1
(4.) Seperti yang tertuang pada Al Quran Surah Al Isra ayat 27 yang menyebutkan "Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”.
Dalam Surah Al-Furqan ayat 67 juga menyebutkan "Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta) mereka tidak berlebihan dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian".
Islam sangat melarang sikap boros dan berlebihan dalam menggunakan harta. Islam meminta agar umatnya menjadi umat yang hemat dan selalu menggunakan hartanya untuk hal-hal yang bermanfaat.
Adanya hubungan kebencian Allag SWT. Kepada sifat pemborosan yang berdampak pada skala internasional. Seperti larangan dalam firman Allah diatas. Dampak negatif yang terjadi terganggunya ekosistem yang terlalu boros digunakan sehingga khawatir terjadi punah, contoh lain penggunaan minyak bumi yang semena-mena ( melanggar ketentuan pemakaian) untuk kepentingan bisnis pribadi tentunya menyebabkan bumi tidak stabil. Contoh nyata ulah perbuatan manusia yang serakah nan boros dalam kejadian lumpur lapindo di Sidoarjo yang mengakibatkan bencana lumpur panas yang mengalir ke pemukiman warga karena penggalian yang terlalu dalam. Tentunya kita harus sadar karena Allah telah berfirman bencana/ musibah yang ada merupakan hasil dari perbuatan manusia itu sendiri. Janji Allah telah jelas. Oleh karena itu kita sebagai manusia yang diamanahkan menjadi khalifah(penguasa/pemimpin) bumi ini hendaknya memakmurkan bumi dan menebar kebaikan bukan untuk melakukan kerusakan.
Naudzubillah.
Syukron.
Nama : Nala Ranelia Putri
BalasHapusNIM : F1071201043
Kelas : 1-A2
Semester : 1(Satu)
1. Agama islam diibaratkan sebagai sebuah bangunan yang utuh. Seperti bangunan pada umumnya, islma juga memiliki pondasi yang membuatnya kokoh, pondasi tersebut yaitu 5 rukum Islam. Lima rukun islma terdiri dari, dua kalimat syahadat, mendirikan sholat, berpuasa, menunaikan zakat, dan berhaji (bagi yang mampu secara fisik maupun materi). Antara rukun islam satu dengan yang lainnya memiliki kaitan yang erat untuk memperkokoh agama seorang muslim. Dua kalimat syahadat menjadi bukti ketauhidan seorang umat muslim dan bukti penyerahan diri kepada Allah Ta’ala. Mendirikan sholat merupakan tiang agama, sholat 5 waktu meruakan kewajiban atas setiap muslim yang telah baligh. Tak hanhya sholat wajib 5 waktu, seorang muslim hendaknya mengerjakan sholat sunnah sebagai bukti bahwa ia meyakini dan mengikuti ajaran Rasulullah. Berpuasa pada bulan ramadhan juga puasa sunnah merupakan bentuk ketakwaan kepada Allah Ta’ala dan juga melatih kita untuk senantiasa bersabar dan bersyukur. Menunaikan zakat merupakan kewajiban atas setiap muslim yang memiliki kelebihan pada hartanya, sebab didalam harta kita terdapat hak-hak sesama umat muslim yang membutuhkan. Zakat fithar pada bulan ramdhan diibaratkan sebagai bentuk untuk menyucikan rohani kita. Naik haji merupakan bentuk penyempurnaan ibadah seorang muslim, akan tetapi ibadah haji dilakukan oleh orang mampu secara fisik dan juga materi. Dengan melakukan 5 rukun islam menjadi bukti bahwa kita berserah diri kepada Allah Ta’ala.
2. “Dan sesungguhnya Allah mewahyukan padaku untuk memiliki sifat tawadhu’. Janganlah seseorang menyombongkan diri (berbangga diri) dan melampaui batas pada yang lain.” (HR. Muslim no. 2865). Tawadhu’ merupakan sifat rendah hati. Sfat ini sangat Allah cintai, sifat tawadhu’ menajadikan kita jauh dari sifat sombong. Sebab, kita hanyalah manusia yang lemah dan tak berdaya, hanya Allah yang mampu mengangkat derajat kita. Apa yang harus kita sombongkan sedangkan apa yang kita miliki di dunia ini hanyalah sebuah titipan dari Allah, dan apa yang kita lakukan harus dipertanggung jawabkan kelak di akhirat. "Siapa yang bersikap rendah hati, niscaya Allah akan mengangkat derajatnya, dan siapa yang bersikap sombong, maka Allah akan merendahkan derajatnya hingga derajat yang paling hina." (HR Ibnu Majah). Sesungguhnya kita sama di mata Allah Ta’ala, yang membedakan kita hanyalah iman dan takwa.
3. Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi, dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan” (Q.S. al-Qashas : 77).
HapusAyat ini mengajarkan kita untuk hidup seimbang antara kehidupan akhirat dan dunia. Hendaknya kita menjadikan kehidupan akhirat sebagai tujuan agar senantiasa beribadah kepada Allah Ta’ala dan kehidupan dunia menjadi bekal kita untuk mempersiapkan kehidupan akhirat. Allah tidak menyukai sesuatu berlebihan, sma halnya dengan kehidupan dunia dan akhirat. Jika kita tidak seimbang menjalankannya maka kehidupan kita tidaklah berjalan dengan baik. Dalam akhir ayat ini Allah melarang kita untuk melakukan kerusakan di bumi Allah. Sebab kita hidup di bumi Allah berdampingan dengan makhluk ciptaan Allah lainnya, sperti tumbuhan dan hewan. Tumbuhan dan juga hewan memiliki hak untuk hidup.
4. Allah Ta’ala berfirman yang artinya "Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya” (Q.S. Al Isra:27). Ayat tersebut menjelaskan bahwa sifat boros merukan sifat syaitan dan manusia yang boros merupakan temannya syaitan. Boros tidak hanya dalam harta tetapi juga dalam bentuk eksploitasi sumber daya alam. Di zaman sekarang ini banyaknya sumber daya alam yang dirusak demi kepentingan manusia. Kerusakan ini berdampak pada perubahan iklim dan juga bencana alam yang terjadi. Bencana alam yang terjadi akibat dari eksploitasi sumber daya alam ini merupakan bentuk peringatan dan juga hukuman dari Allah Ta’ala kepada kita yang telah merusak dan melakukan pemborosan terhadap alam. Sebab ketika kita merusak dan juga melakukan eksploitasi alam kita tidak hanya merusak a;am itu sendiri tetapi juga merusak tempat tinggal makhluk hidup lainnya seperti tanaman dan hewan. Oleh sebab itu Allah Ta’ala tidak menyukai sifat pemborosan, karena pemborosan membawa kemudharatan.
Nama : Evianti
BalasHapusNIM : F1071201051
Kelas : I-A2
Prodi : Pendidikan Biologi
Semester : 1
3. Allah berfirman dalam Qs.Al-Qashas : 77 yang artinya “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi, dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”(Qs.Al-Qashas : 77 )
Pada akhir Q.S. Al Qashash ayat 77, Allah menutup ayat ini dengan larangan bagi setiap manusia agar mereka tidak membuat kerusakan, tidak semena-mena memperlakukan manusia lain, mahluk lain, dan juga lingkungan sehingga semua menjadi rusak dan meninggalkan warisan yang sia-sia bagi penerus kita. Allah menitipkan pada kita agar kita dapat memelihara alam dan kehidupan ini supaya tetap menjadi kebaikan bagi umat penerus kita kelak.
Janganlah berbuat kerusakan dalam bentuk apa pun di bagian mana pun di bumi ini, dengan melampaui batas-batas yang telah ditetapkan oleh Allah. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan dan akan memberikan balasan atas kejahatan.
4. Boros adalah perilaku menghabiskan sesuatu untuk hal yang sia-sia atau tidak berguna atau melakukan hal berlebih-lebihan dalam pemakaian suatu hal. Islam melarang untuk hidup boros sebagaimana yang tercantum dalam Q.S. Al-Isra ayat 27 yang artinya, “Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”.
Dari ayat tersebut sudah diperingatkan bahwa sebagai umat manusia agar tidak menjadi orang yang pemboros baik itu dalam sandang maupun papan dikarenakan hal tersebut akan berdampak pada kelangkaan suatu materi dan bisa berdampak panjang bagi ketersediaan suatu bahan baik sandang, pangan, maupun papan.Allah murka karena sifat manusia yang senang menghamburkan sesuatu dan bersifat boros Sehingg Allah menegur seluruh manusia yang ada di bumi salah satunya pada 1998-2005 terjadi akibat efek rumah kaca, yakni meningkatnya jumlah karnon dioksida dan gas lainnya di atmosfer bumi. Dan meningkatnya konsentrasi karbon dioksida, NASA dalam lamannya menulis selama 170 tahun terakhir, konsentrasi karbon dioksida meningkat sebesar 47% dan merupakan kabar buruk karena berujung pada bencana global, menyebabkan kualitas udara semakin memburuk.Kita sebagai umat Islam wajib untuk menjaga alam semesta ini.
NAMA: Titin yuni Arlini
BalasHapusNomor rekening: 6170235108
NAMA BANK: bank central asia (BCA)
HIBAH PINJAMAN: Rp 250.000.000
EMAIL SAYA: titinyuniarlini@gmail.com
Selamat siang!!!
Saya hanya tersenyum ketika saya memposting ini karena KARINA ELENA ROLOAND LOAN COMPANY telah membuat saya dan keluarga saya keluar dari hutang. Semua berawal ketika saya membutuhkan pinjaman sebesar Rp250.000.000 untuk melunasi semua hutang saya, tidak ada yang membantu karena saya kehilangan suami saya sampai saya menemukan kontak emailnya di internet jadi saya memutuskan untuk mengajukan pinjaman dari IBU KARINA dan saat ini saya sangat senang dan berterima kasih atas bantuan IBU KARINA yang telah memberikan pinjaman saya.
Sekarang saya memiliki bisnis sendiri dan saya merawat keluarga saya dengan baik karena bantuan KARINA ELENA ROLAND LOAN COMPANY yang memberi saya pinjaman tanpa stres. Tuhan Yang Maha Esa akan terus memberkati kerja keras yang baik dari IBU KARINA.
Anda dapat menghubungi mereka sekarang melalui email atau whatsapp oke: (karinarolandloancompany@gmail.com) atau whatsapp +15857083478