Budaya Arab Sebelum Kedatangan Nabi Muhammad SAW - Ustadz H. Ma'ruf H. Zahran, S.Ag, M.Ag
Sejarah Peradaban Islam I - Budaya Arab Sebelum Kedatangan Nabi Muhammad SAW
Oleh : Ustadz H. Ma'ruf H. Zahran, S.Ag, M.Ag
Oleh : Ustadz H. Ma'ruf H. Zahran, S.Ag, M.Ag
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam. Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Nuh pada maritim dan perkapalan, Hud dan Luth pada arsitektur dengan rekonstruksi bangunan pencakar langit di negeri Iram (surah Al Fajri), Nabi Saleh pada bidang peternakan, Ibrahim, Ismail, Ishak, selain Nabi, mereka juga ilmuan dan teknokrat. Apabila kita menarik keturunan Arab sesungguhnya mereka telah mendiami Palestina yang nota benenya Al Aqsa (terjauh dari Mekah). Sedang jika ditilik bahwa Arab berasal dari suku Semith, dikarenakan salah satu anak Nabi Nuh AS adalah Syam ibnu Nuh yang saleh, lalu diistilahkan dengan suku Semith, tapi bukan dari keturunan anak Nabi Nuh yang durhaka, Kan'an. Arab Semith ini telah musnah kesukuannya, waktu berjalan kemudian disebut Arab yang hilang (Arab musta'ribah).
Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Nabi Ibrahim As inilah yang kembali meletakkan pondasi tauhid menghilangkan syirik, maka Ibrahim bukan Yahudi dan bukan bukan pula Nasrani. Melainkan, dia adalah hanif lagi muslim. Demikianlah gelar yang disandang Ibrahim sebagai pangkat yang tersebut dalam Al Quran. Ibrahim As seperti yang dikisahkan, memiliki putra yang bernama Ismail. Titisan darah Ismail inilah yang menjadi Arab Adnani. Adnani salah satu nama turunan dari silsilah Ismailiyah, yang asalnya juga adalah Ibrahim dari Palestina yang hijrah ke Mesopotamia (kota di Irak), atas perintah Tuhan untuk mendakwahi Raja Namruz yang dzalim. Tugas kenabian Ibrahim mengembalikan ajaran tauhid yang murni dari leluhurnya Adam, Idris, Nuh, Hud, Luth, Salih.
Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM). Jika dirunut bahwa Nabi Ibrahim memiliki anak, Nabi Ismail As. Dia tidak memiliki dzuriyat di bawahnya garis turunan kenabian, kecuali dikemudian hari setelah masa berabad-abad lahirnya Ahmad sebagai sebutan di dalam Zabur, Taurat dan Injil (surah Shaf ayat 6). Nama yang dimaksud Arab Adnani, Adnani adalah Arab perkotaan yang mendiami wilayah Mekah dan sekitarnya. Berkembang biak dari keturunan Ismail melahirkan suku Kinanah, Mudrikah, Ka'ab ( kemudian membangun rumah Tuhan dan dinisbahkan kepada suku Ka'ab pendiri kembali Ka'bah setelah roboh diterjang banjir bandang yang melanda kota Mekah). Sedang kekuatan politik dunia berada pada suku Quraisy yang menjadi super power dunia barat ketika itu. Supremasi hukum dan legalitas agama berada di pundak suku ini. Quraisy inilah pemegang kunci Bait (rumah) Tuhan yang Maha Mulia.
Kekayaan sangat melimpah pada suku Quraisy. Otoritas Mekah ada pada suku mereka. Disamping melestarikan ilmu pengetahuan yang sangat diperlukan, maka kaum terpelajar hanya lahir dari rahim suku Quraisy. Darah kepemimpinan, keberanian, ketegasan melekat mutlak dalam setiap pengambilan putusan. Sejatinya, mereka telah memiliki kebudayaan tinggi.
Supremasi ilmu yang dimaksud adalah astronomi (ilmu berbintangan) yang menuntun arah kompas perjalanan devisi dagang dunia (surah Al Fil). Hipermart dagang mereka untuk satu item nama barang (hipermart kurma, hipermart anggur, hipermart tekstil, hipermart gandum, Al Quran menyebutnya rihlah musim dingin dan musim panas).
Pertalian supremasi ilmu pengetahuan berpengaruh pada supremasi politik, hukum dan dagang, saat itu berada pada komando Khadijah saudagar sangat kaya mewarisi ayahnya, Khuwailid. Khadijah binti Khuwailid jika melakukan ekspedisi dagang internasional selalu aman dari perompak padang pasir, maka sembahlah Tuhan pemilik rumah ini (baitullah). Pesona Khadijah selain kaya, dia juga penjaga agama tauhid dari leluhurnya bernama Waraqah bin Naufal (ahli kitab, pendeta agama Nasrani yang masih mentauhidkan Allah, hanya saja jumlahnya sangat sedikit).
Demikian juga yang telah dikomentari oleh sejarawan timur dan barat. Philip K. Hitti, Martin Lings, atau Al Mas'udi, Muhammad Husein Haikal, Ibnu Qutaibah, Ibnu Ishak, Ibnu Hisyam dan sebagainya dalam kitab mereka, bahwa bangsa Arab telah memiliki peradaban dan kebudayaan tinggi.
Sedang apabila kita menelisik pada putera kedua Ibrahim, Ishak. Keduanya merupakan nabi dan rasul. Tegas lagi, bahwa peradaban mereka lebih tinggi. Gugusan tanah kenabian yang diberkati Tuhan, situsnya mulai Palestina hingga Mekah (Al Aqsa hingga Al Haram). Tradisi kenabian turun menurun pada anak cucu (banu) Ishak. Al Quran menyebut mereka bani Israil. Dalam bahasa Ibrani. Isra artinya tunduk, patuh, taat, hamba, sedang Ely artinya Tuhan, lalu bani Israil artinya anak cucu (keturunan) hamba Tuhan, dalam Kamus Inggris kadang mereka disebut The Cildren of God (Abdullah).
Tradisi kenabian yang turun-temurun pada Israil ini, ada yang diceritakan Al Quran dan ada yang tidak. Jatuh bangun bangsa Israil dari yang paling taat seperti Ya'kub bin Ishak, Yusuf bin Ya'qub, Sulaiman bin Daud, Harun saudara Musa bin Imran, Yahya bin Zakaria, Isa putera Maryam, hingga yang paling jahat di muka bumi seperti Firaun, Namruz, Haman, Qarun, Samiri, mereka semua adalah Bani Israil.
Kelanjutan tradisi kenabian mulai Ishaq hingga Isa putera Maryam, mereka memiliki pertalian nasab. Sedang Ismail tidak memiliki silsilah kenabian setelahnya, kecuali nanti dalam rentang waktu yang sangat panjang, lahirlah Muhammad bin Abdullah (571 M). Dapat dipahami bahwa kelahiran Nabi Muhammad SAW ketika dunia berada di dalam kekayaan materi, tetapi mengalami kemiskinan di bidang iman dan akhlak.
Budaya berperang dengan strategi dan taktik, disamping mereka memiliki keadaban memuliakan tamu, berjiwa pemurah tapi kesatria, solidaritas sosial yang tinggi, menjunjung tinggi nilai persaudaraan hingga mengafani mayat, inilah kearifan lokal bangsa Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab. Pantangan berperang di empat bulan dimaksud sangat dihormati oleh masyarakat Arab berbudaya pra Nabi Muhammad SAW. Sejak turun temurun mereka menjaga warisan ini. Ketika Islam datang, tradisi mereka yang luhur ini dilegasikan oleh Al Quran, di sisi Allah ada dua belas bulan dalam kitab (catatan) Allah, empat diantara bulan yang disucikan (dihormati). Larangan berkelahi, larangan bertengkar sampai larangan menumpahkan darah. Legasi Al Quran telah banyak mensublimasi budaya Arab Jahili seperti perang antar suku karena ego etnik dialih menjadi jihad fi sabilillah.
Kemahiran berdagang dan prilaku hidup hedonis beralih bentuk menjadi dagang yang mabrur dengan media penyaluran harta yang produktif bagi manusia dan kemanusiaan seperti pos budgeting pada zakat, infaq, wakaf, sadaqah, hibah, hadiah untuk sebuah rumah kehidupan setelah kematian mereka. Cita - cita akhirat yang lebih kekal dan lebih baik dari pada dunia yang fana dan hina.
Budaya Arab di tengah percaturan hegemoni dunia timur (Persia) dan hegemoni dunia barat (Romawi), pada saat itulah Rasululullah Muhammad SAW (571 M) dilahirkan dalam kancah jahiliyyah. Jahiliyyah dimaksud bukan sebab kebodohan di bidang sains dan teknologi. Akan tetapi jahili pada bidang Tuhan dan Akhlak. Lingkup inilah sejak wafatnya Isa putera Maryam, Maryam binti Imran, agama Tauhid yang diajarkan Nabi Isa putera Maryam mulai dikecohkan oleh orang yang mengaku pengikutnya. Masa vakum kenabian selama 600 tahun telah menyebabkan ummat tersesat dari jalan Allah SWT. Masa kekosongan kenabian tersebut adalah masa fatrah.
Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Tradisi keji yang telah berlangsung puluhan tahun sebelum kehadiran Rasulullah SAW Muhammad Al Amin dapat memusnahkan komunitas regenerasi kemanusiaan. Eskalasinya meningkat saat mereka berpendapat anak perempuan hanya membawa sial. Anak perempuan hanya memalukan karena tidak bisa ikut berperang yang menjadikan muru'ah keluarga tergadai dan terhutang. Belum lagi dalam pandangan dunia (world view) mereka bahwa perempuan itu tidak berkelas bahwa sederajat dengan hewan atau benda, yang bisa diwariskan.
Bahkan lebih rendah dari hewan sebuah ucapan dan perbuatan paling nista bagi tradisi Arab jahili. Sungguh di akhirat nanti para pembunuh bayi dan anak perempuan akan ditanya "dosa apakah sehingga mereka dibunuh" (At Takwir ayat 9). Inilah dosa yang institusional (telah melembaga pada pranata sosial), struktural, massif, dan perbuatan aniaya tapi mendapat pembenaran secara konstitusional. Prilaku jahiliyah (kebodohan) telah mematikan akal waras mereka, demi menjaga tradisi leluhur. Diantara tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakini adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang (selir) bahkan bisa menembus angka 100. Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah (Al Anbiya ayat 107).
Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Nabi Ibrahim As inilah yang kembali meletakkan pondasi tauhid menghilangkan syirik, maka Ibrahim bukan Yahudi dan bukan bukan pula Nasrani. Melainkan, dia adalah hanif lagi muslim. Demikianlah gelar yang disandang Ibrahim sebagai pangkat yang tersebut dalam Al Quran. Ibrahim As seperti yang dikisahkan, memiliki putra yang bernama Ismail. Titisan darah Ismail inilah yang menjadi Arab Adnani. Adnani salah satu nama turunan dari silsilah Ismailiyah, yang asalnya juga adalah Ibrahim dari Palestina yang hijrah ke Mesopotamia (kota di Irak), atas perintah Tuhan untuk mendakwahi Raja Namruz yang dzalim. Tugas kenabian Ibrahim mengembalikan ajaran tauhid yang murni dari leluhurnya Adam, Idris, Nuh, Hud, Luth, Salih.
Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM). Jika dirunut bahwa Nabi Ibrahim memiliki anak, Nabi Ismail As. Dia tidak memiliki dzuriyat di bawahnya garis turunan kenabian, kecuali dikemudian hari setelah masa berabad-abad lahirnya Ahmad sebagai sebutan di dalam Zabur, Taurat dan Injil (surah Shaf ayat 6). Nama yang dimaksud Arab Adnani, Adnani adalah Arab perkotaan yang mendiami wilayah Mekah dan sekitarnya. Berkembang biak dari keturunan Ismail melahirkan suku Kinanah, Mudrikah, Ka'ab ( kemudian membangun rumah Tuhan dan dinisbahkan kepada suku Ka'ab pendiri kembali Ka'bah setelah roboh diterjang banjir bandang yang melanda kota Mekah). Sedang kekuatan politik dunia berada pada suku Quraisy yang menjadi super power dunia barat ketika itu. Supremasi hukum dan legalitas agama berada di pundak suku ini. Quraisy inilah pemegang kunci Bait (rumah) Tuhan yang Maha Mulia.
Kekayaan sangat melimpah pada suku Quraisy. Otoritas Mekah ada pada suku mereka. Disamping melestarikan ilmu pengetahuan yang sangat diperlukan, maka kaum terpelajar hanya lahir dari rahim suku Quraisy. Darah kepemimpinan, keberanian, ketegasan melekat mutlak dalam setiap pengambilan putusan. Sejatinya, mereka telah memiliki kebudayaan tinggi.
Supremasi ilmu yang dimaksud adalah astronomi (ilmu berbintangan) yang menuntun arah kompas perjalanan devisi dagang dunia (surah Al Fil). Hipermart dagang mereka untuk satu item nama barang (hipermart kurma, hipermart anggur, hipermart tekstil, hipermart gandum, Al Quran menyebutnya rihlah musim dingin dan musim panas).
Pertalian supremasi ilmu pengetahuan berpengaruh pada supremasi politik, hukum dan dagang, saat itu berada pada komando Khadijah saudagar sangat kaya mewarisi ayahnya, Khuwailid. Khadijah binti Khuwailid jika melakukan ekspedisi dagang internasional selalu aman dari perompak padang pasir, maka sembahlah Tuhan pemilik rumah ini (baitullah). Pesona Khadijah selain kaya, dia juga penjaga agama tauhid dari leluhurnya bernama Waraqah bin Naufal (ahli kitab, pendeta agama Nasrani yang masih mentauhidkan Allah, hanya saja jumlahnya sangat sedikit).
Demikian juga yang telah dikomentari oleh sejarawan timur dan barat. Philip K. Hitti, Martin Lings, atau Al Mas'udi, Muhammad Husein Haikal, Ibnu Qutaibah, Ibnu Ishak, Ibnu Hisyam dan sebagainya dalam kitab mereka, bahwa bangsa Arab telah memiliki peradaban dan kebudayaan tinggi.
Sedang apabila kita menelisik pada putera kedua Ibrahim, Ishak. Keduanya merupakan nabi dan rasul. Tegas lagi, bahwa peradaban mereka lebih tinggi. Gugusan tanah kenabian yang diberkati Tuhan, situsnya mulai Palestina hingga Mekah (Al Aqsa hingga Al Haram). Tradisi kenabian turun menurun pada anak cucu (banu) Ishak. Al Quran menyebut mereka bani Israil. Dalam bahasa Ibrani. Isra artinya tunduk, patuh, taat, hamba, sedang Ely artinya Tuhan, lalu bani Israil artinya anak cucu (keturunan) hamba Tuhan, dalam Kamus Inggris kadang mereka disebut The Cildren of God (Abdullah).
Tradisi kenabian yang turun-temurun pada Israil ini, ada yang diceritakan Al Quran dan ada yang tidak. Jatuh bangun bangsa Israil dari yang paling taat seperti Ya'kub bin Ishak, Yusuf bin Ya'qub, Sulaiman bin Daud, Harun saudara Musa bin Imran, Yahya bin Zakaria, Isa putera Maryam, hingga yang paling jahat di muka bumi seperti Firaun, Namruz, Haman, Qarun, Samiri, mereka semua adalah Bani Israil.
Kelanjutan tradisi kenabian mulai Ishaq hingga Isa putera Maryam, mereka memiliki pertalian nasab. Sedang Ismail tidak memiliki silsilah kenabian setelahnya, kecuali nanti dalam rentang waktu yang sangat panjang, lahirlah Muhammad bin Abdullah (571 M). Dapat dipahami bahwa kelahiran Nabi Muhammad SAW ketika dunia berada di dalam kekayaan materi, tetapi mengalami kemiskinan di bidang iman dan akhlak.
Budaya berperang dengan strategi dan taktik, disamping mereka memiliki keadaban memuliakan tamu, berjiwa pemurah tapi kesatria, solidaritas sosial yang tinggi, menjunjung tinggi nilai persaudaraan hingga mengafani mayat, inilah kearifan lokal bangsa Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab. Pantangan berperang di empat bulan dimaksud sangat dihormati oleh masyarakat Arab berbudaya pra Nabi Muhammad SAW. Sejak turun temurun mereka menjaga warisan ini. Ketika Islam datang, tradisi mereka yang luhur ini dilegasikan oleh Al Quran, di sisi Allah ada dua belas bulan dalam kitab (catatan) Allah, empat diantara bulan yang disucikan (dihormati). Larangan berkelahi, larangan bertengkar sampai larangan menumpahkan darah. Legasi Al Quran telah banyak mensublimasi budaya Arab Jahili seperti perang antar suku karena ego etnik dialih menjadi jihad fi sabilillah.
Kemahiran berdagang dan prilaku hidup hedonis beralih bentuk menjadi dagang yang mabrur dengan media penyaluran harta yang produktif bagi manusia dan kemanusiaan seperti pos budgeting pada zakat, infaq, wakaf, sadaqah, hibah, hadiah untuk sebuah rumah kehidupan setelah kematian mereka. Cita - cita akhirat yang lebih kekal dan lebih baik dari pada dunia yang fana dan hina.
Budaya Arab di tengah percaturan hegemoni dunia timur (Persia) dan hegemoni dunia barat (Romawi), pada saat itulah Rasululullah Muhammad SAW (571 M) dilahirkan dalam kancah jahiliyyah. Jahiliyyah dimaksud bukan sebab kebodohan di bidang sains dan teknologi. Akan tetapi jahili pada bidang Tuhan dan Akhlak. Lingkup inilah sejak wafatnya Isa putera Maryam, Maryam binti Imran, agama Tauhid yang diajarkan Nabi Isa putera Maryam mulai dikecohkan oleh orang yang mengaku pengikutnya. Masa vakum kenabian selama 600 tahun telah menyebabkan ummat tersesat dari jalan Allah SWT. Masa kekosongan kenabian tersebut adalah masa fatrah.
Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Tradisi keji yang telah berlangsung puluhan tahun sebelum kehadiran Rasulullah SAW Muhammad Al Amin dapat memusnahkan komunitas regenerasi kemanusiaan. Eskalasinya meningkat saat mereka berpendapat anak perempuan hanya membawa sial. Anak perempuan hanya memalukan karena tidak bisa ikut berperang yang menjadikan muru'ah keluarga tergadai dan terhutang. Belum lagi dalam pandangan dunia (world view) mereka bahwa perempuan itu tidak berkelas bahwa sederajat dengan hewan atau benda, yang bisa diwariskan.
Bahkan lebih rendah dari hewan sebuah ucapan dan perbuatan paling nista bagi tradisi Arab jahili. Sungguh di akhirat nanti para pembunuh bayi dan anak perempuan akan ditanya "dosa apakah sehingga mereka dibunuh" (At Takwir ayat 9). Inilah dosa yang institusional (telah melembaga pada pranata sosial), struktural, massif, dan perbuatan aniaya tapi mendapat pembenaran secara konstitusional. Prilaku jahiliyah (kebodohan) telah mematikan akal waras mereka, demi menjaga tradisi leluhur. Diantara tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakini adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang (selir) bahkan bisa menembus angka 100. Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah (Al Anbiya ayat 107).
MasyaAllah,, sngat bermanfaat ust,,mgingat kembali budaya arab sbelum kedtangan Rosul sebgai uswatun hasanah.. 😊🙏
BalasHapusAlhamdulillah. Terima kasih.
HapusNama: Dela Sari(12001131)
HapusKelas: PAI 2D
Kesimpulan:
Budaya Arab sebelum datangnya ajaran Nabi Muhammad SAW identik dengan bangsa jahiliyah yang dianggap sangat terbelakang dan tidak manusiawi. Fakta bahwa Islam sudah pernah ada sebelum Nabi Muhammad Saw yang disebut sebagai agama hanif pada masa itu, hanya meninggalkan sejarah karena telah terjadi banyak penyimpangan dengan memasukkan unsur syirik yang disebut agama watsaniyah. Jika melihat perkembangan agama Islam di zaman sekarang, ada kemungkinan Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw juga akan bernasib sama dengan agama hanif yang dibawa oleh Nabi Ibrahim as. Zaman jahiliyah terkenal dengan kekejaman, peperangan, budaya minum khamr, berfoya-foya dan sangat merendahkan martabat wanita, hal ini tidak beda jauh dengan zaman modern saat ini. Namun, disisi lain Bangsa Arab pula lah yang telah membesarkan Islam. Islam pertama kali turun dan berkembang di Arab, perkembangan agama Islam hingga saat ini yang kita kenal tidak terlepas dari peran serta bangsa Arab itu sendiri.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusBismillahirrahmanirrahim
BalasHapusAssalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh
Nama: Ardita Sukma
Kelas: 2E
NIM: 12001186
Kesimpulan
Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk 'uruf fasid adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Tradisi kenabian yang turun-temurun pada Israil ini, ada yang diceritakan Al Quran dan ada yang tidak. Jatuh bangun bangsa Israil dari yang paling taat seperti Ya'kub bin Ishak, Yusuf bin Ya'qub, Sulaiman bin Daud, Harun saudara Musa bin Imran, Yahya bin Zakaria, Isa putera Maryam, hingga yang paling jahat di muka bumi seperti Firaun, Namruz, Haman, Qarun, Samiri, mereka semua adalah Bani Israil.
Dari pandangan Mereke perempuan tidak ada derajatnya bahkan ketika lahir banyak bayi yang sudah dibunuh karena dianggap tidak ada gunanya jika ada di dunia, kelak di akhirat dipertanggung jawabkan barang siapa yang membunuh anak bayi dan anak perempuan akan dipertanyakan "dosa apakah sehingga mereka dibunuh" seperti itu lah kelak akan dipertanyakan.
Pemikiran jahiliah ini yang sudah mematikan akal sehat Mereka demi menjaga keluhurannya, bahkan anak perempuan itu disamakan derajat nya dengan hewan dan barang. Salah satu alasannya karena anak perempuan itu merugikan karena anak perempuan tidak bisa ikut turun dalam Medan perang.
Sekian kesimpulan dari saya.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh.
Nama : Amri nurfadillah
BalasHapusKelas : 2E
Nim : 12001170
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam. Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Apabila kita menarik keturunan Arab sesungguhnya mereka telah mendiami Palestina yang nota benenya Al Aqsa (terjauh dari Mekah). Sedang jika ditilik bahwa Arab berasal dari suku Semith, dikarenakan salah satu anak Nabi Nuh AS adalah Syam ibnu Nuh yang saleh, lalu diistilahkan dengan suku Semith, tapi bukan dari keturunan anak Nabi Nuh yang durhaka, Kan'an.
Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Nabi Ibrahim As inilah yang kembali meletakkan pondasi tauhid menghilangkan syirik, maka Ibrahim bukan Yahudi dan bukan bukan pula Nasrani.
Pertalian supremasi ilmu pengetahuan berpengaruh pada supremasi politik, hukum dan dagang, saat itu berada pada komando Khadijah saudagar sangat kaya mewarisi ayahnya, Khuwailid. Khadijah binti Khuwailid jika melakukan ekspedisi dagang internasional selalu aman dari perompak padang pasir, maka sembahlah Tuhan pemilik rumah ini (baitullah). Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Tradisi keji yang telah berlangsung puluhan tahun sebelum kehadiran Rasulullah SAW Muhammad Al Amin dapat memusnahkan komunitas regenerasi kemanusiaan.Diantara tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakini adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang (selir) bahkan bisa menembus angka 100. Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah (Al Anbiya ayat 107).
Sebelum datangnya islam budaya arab amat buruk akhlaknya sering terjadinya peperangan, pertumpahan darah, pembunuhan kurangnya memanusiakan manusia namun setelah datangnya nabi muhammad bangsa arab seakan terang kembali dari segi aklak maupun peradabannya.
nama: Arif husnaini
BalasHapuskelas:PAI2E
MAKUL: Sejarah Peradaban Islam
Dalam buku Akhlak Tasawuf karya Abuddin Nata dijelaskan, bangsa Arab di zaman jahiliyah tidak memiliki ahli filsafat yang mengajak pada aliran paham tertentu.
Pada masa itu, bangsa Arab hanya mempunyai ahli hikmah dan ahli syair. Di dalam kata-kata hikmah dan syair tersebut, dapat dijumpai ajaran yang memerintahkan agar berbuat baik dan menjauhi keburukan. Mendorong pada perbuatan yang utama dan menjauhi dari perbuatan yang tercela dan hina.
Kehidupan bangsa Arab sebelum datangnya Islam dikenal dengan istilah Jahiliyah. Masyarakat Jahiliyah ini identik dengan peradaban yang sangat buruk, pelacuran dimana-mana, pertumpahan darah, perbuatan keji yang tak dapat diterima akal sehat.
Sebelum diutusnya Nabi Muhammad SAW , orang-orang Arab menganut agama Yahudi, Nasrani, Majusi, Shabi'ah dan penyembah berhala (paganisme).
beragam budaya jahiliah dalam hal pernikahan yaitu
Kesimpulannya, kondisi sosial masyarakat Arab Jahiliyah benar-benar rapuh dan jauh dari akal sehat. Kebodohan mencapai puncaknya dan khurafat merajalela dimana-mana. Orang-Orang hidup layaknya binatang ternak.
Wanita hadir untuk diperjualbelikan, bahkan terkadang diperlakukan seperti benda mati. Hubungan antarumat sangat lemah, saling berperang menjadi tradisi mereka ketika ada yang mengancam kekuasaan dan melukai kehormatan. Selain itu, kebiasaan masyarakat Arab Jahiliyah juga tak lepas dari minum khamr, mabuk-mabukan dan perjudian.
Masyarakat Jahiliyah memang dikenal memiliki peradaban yang buruk, namun masih ada akhlak mulia dan terpuji yang menjadi kelebihan mereka. Di antaranya, kemurahan hati, kedermawanan, pantang menyerah, memenuhi janji, suka menolong orang lain.
dengan belajar sejarah peradaban Islam semoga kita bisa terhindar dari keburukan budaya budaya terdahulu dan sekarang untuk menjadi masyarakat yang berbudaya islami
Nama: Dita Maulia
BalasHapusKelas: PAI 2E
Kebudayaan Arab sebelum datangnya Nabi Muhammad Saw.
Budaya Arab telah datang sejak miliaran tahun lalu, dengan beberapa tinjauan termasuk dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, sebelum dan sesudah mengenal tauhid dengan menghilangkan kesyirikan pada zaman dahulu dan mencapai kejayaan pada masa nabi Ibrahim.
Sebelum datangnya Nabi Muhammad, banyak sekali kaum penyembah berhala tidak mempunyai adab, membunuh anak perempuan hidup-hidup, dan perbuatan tercela yang lainnya. akan tetapi dibalik itu semua, bangsa arab mempunyai sisi positifnya, mereka mempunyai daya ingat yang kuat dibanding kaum yang lainnya. maka dari itulahAllah menurunkan Al-Quran di Mekkah. agar banyak yang dapat menghafalkan isi ayat Al-Quran. Pada zaman tersebut bangsa Arab disebut dengan zaman jahiliyah,sebelum mengenal Islam
Nama: Anton
BalasHapusKelas: 2E PAI
Kesimpulan:
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam. Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi,
Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim).
kekuatan politik dunia berada pada suku Quraisy yang menjadi super power dunia barat ketika itu. Supremasi hukum dan legalitas agama berada di pundak suku ini. Quraisy inilah pemegang kunci Bait (rumah) Tuhan yang Maha Mulia.
Supremasi ilmu yang dimaksud adalah astronomi (ilmu berbintangan) yang menuntun arah kompas perjalanan devisi dagang dunia (surah Al Fil).
Budaya berperang dengan strategi dan taktik, disamping mereka memiliki keadaban memuliakan tamu, berjiwa pemurah tapi kesatria, solidaritas sosial yang tinggi, menjunjung tinggi nilai persaudaraan hingga mengafani mayat, inilah kearifan lokal bangsa Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab.
Pada Zaman sebelum datangnya nabi Muhammad Saw budaya arab dapat dikatakan sebagai budaya jahiliyah, banyak sekali penyimpangan yang dilakukan pada masa itu.
Nama : Wildatul Jannah
BalasHapusKelas : PAI 2E
NIM: 12001197
Kesimpulan >
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam. Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil,Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim).
Nabi Ibrahim As inilah yang kembali meletakkan pondasi tauhid menghilangkan syirik, maka Ibrahim bukan Yahudi dan bukan bukan pula Nasrani. Melainkan, dia adalah hanif lagi muslim.Ibrahim As seperti yang dikisahkan, memiliki putra yang bernama Ismail. Titisan darah Ismail inilah yang menjadi Arab Adnani. Adnani salah satu nama turunan dari silsilah Ismailiyah, yang asalnya juga adalah Ibrahim dari Palestina yang hijrah ke Mesopotamia (kota di Irak), atas perintah Tuhan untuk mendakwahi Raja Namruz yang dzalim. Tugas kenabian Ibrahim mengembalikan ajaran tauhid yang murni dari leluhurnya Adam, Idris, Nuh, Hud, Luth, Salih.
Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM).
Tradisi kenabian yang turun-temurun pada Israil ini, ada yang diceritakan Al Quran dan ada yang tidak. Jatuh bangun bangsa Israil dari yang paling taat seperti Ya'kub bin Ishak, Yusuf bin Ya'qub, Sulaiman bin Daud, Harun saudara Musa bin Imran, Yahya bin Zakaria, Isa putera Maryam, hingga yang paling jahat di muka bumi seperti Firaun, Namruz, Haman, Qarun, Samiri, mereka semua adalah Bani Israil.
Kelanjutan tradisi kenabian mulai Ishaq hingga Isa putera Maryam, mereka memiliki pertalian nasab. Sedang Ismail tidak memiliki silsilah kenabian setelahnya, kecuali nanti dalam rentang waktu yang sangat panjang, lahirlah Muhammad bin Abdullah (571 M).
Dapat dipahami bahwa kelahiran Nabi Muhammad SAW ketika dunia berada di dalam kekayaan materi, tetapi mengalami kemiskinan di bidang iman dan akhlak.
Nama : Bunaya
BalasHapusKelas : 2E (PAI)
Nim : 12001196
Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Kesimpulan "Budaya Arab Masuk Sebelum Kedatangan Nabi Muhammad SAW"
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam. Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstilc.Arab berasal dari suku Semith, dikarenakan salah satu anak Nabi Nuh AS adalah Syam ibnu Nuh yang saleh, lalu diistilahkan dengan suku Semith, tapi bukan dari keturunan anak Nabi Nuh yang durhaka, Kan'an. Arab Semith ini telah musnah kesukuannya, waktu berjalan kemudian disebut Arab yang hilang (Arab musta'ribah).
Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Nabi Ibrahim As inilah yang kembali meletakkan pondasi tauhid menghilangkan syirik, maka Ibrahim bukan Yahudi dan bukan bukan pula Nasrani. Tugas kenabian Ibrahim mengembalikan ajaran tauhid yang murni dari leluhurnya Adam, Idris, Nuh, Hud, Luth, Salih
Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM). Jika dirunut bahwa Nabi Ibrahim memiliki anak, Nabi Ismail As. Dia tidak memiliki dzuriyat di bawahnya garis turunan kenabian, kecuali dikemudian hari setelah masa berabad-abad lahirnya Ahmad sebagai sebutan di dalam Zabur, Taurat dan Injil (surah Shaf ayat 6). Nama yang dimaksud Arab Adnani, Adnani adalah Arab perkotaan yang mendiami wilayah Mekah dan sekitarnya.
Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab. Pantangan berperang di empat bulan dimaksud sangat dihormati oleh masyarakat Arab berbudaya pra Nabi Muhammad SAW. Sejak turun temurun mereka menjaga warisan ini. Ketika Islam datang, tradisi mereka yang luhur ini dilegasikan oleh Al Quran, di sisi Allah ada dua belas bulan dalam kitab (catatan) Allah, empat diantara bulan yang disucikan (dihormati).
Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Anak perempuan hanya memalukan karena tidak bisa ikut berperang yang menjadikan muru'ah keluarga tergadai dan terhutang. Belum lagi dalam pandangan dunia (world view) mereka bahwa perempuan itu tidak berkelas bahwa sederajat dengan hewan atau benda, yang bisa diwariskan.
Prilaku jahiliyah (kebodohan) telah mematikan akal waras mereka, demi menjaga tradisi leluhur. Diantara tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakini adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang (selir) bahkan bisa menembus angka 100. Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah (Al Anbiya ayat 107).
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nama: Tarisa
BalasHapusKelas: 2 E
Kesimpulan:
Apabila kita menarik keturunan Arab sesungguhnya mereka telah mendiami Palestina yang nota benenya Al Aqsa. Sedang jika ditilik bahwa Arab berasal dari suku Semith, dikarenakan salah satu anak Nabi Nuh AS adalah Syam ibnu Nuh yang saleh, lalu diistilahkan dengan suku Semith, tapi bukan dari keturunan anak Nabi Nuh yang durhaka, Kan'an. Arab Semith ini telah musnah kesukuannya,waktu berjalan kemudian disebut Arab yang hilang. Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman. Demikianlah gelar Ibrahim As seperti yang dikisahkan, memiliki putra yang bernama Ismail. Titisan darah Ismail inilah yang menjadi Arab Adnani.
Adnani salah satu nama turunan dari silsilah Ismailiyah, yang asalnya juga adalah Ibrahim dari Palestina yang hijrah ke Mesopotamia, atas perintah Tuhan untuk mendakwahi Raja Namruz yang dzalim.Nama yang dimaksud Arab Adnani, Adnani adalah Arab perkotaan yang mendiami wilayah Mekah dan sekitarnya.
Demikian juga yang telah dikomentari oleh sejarawan timur dan barat. Gugusan tanah kenabian yang diberkati Tuhan, situsnya mulai Palestina hingga Mekah.Tradisi kenabian yang turun-temurun pada Israil ini, ada yang diceritakan Al Quran dan ada yang tidak. Jatuh bangun bangsa Israil dari yang paling taat seperti Ya'kub bin Ishak, Yusuf bin Ya'qub, Sulaiman bin Daud, Harun saudara Musa bin Imran, Yahya bin Zakaria, Isa putera Maryam, hingga yang paling jahat di muka bumi seperti Firaun,Namruz, Haman, Qarun,Samiri, mereka semua adalah Bani Israil.
Sedang Ismail tidak memiliki silsilah kenabian setelahnya,kecuali nanti dalam rentang waktu yang sangat panjang, lahirlah Muhammad bin Abdullah . Budaya berperang dengan strategi dan taktik,disamping mereka memiliki keadaban memuliakan tamu,berjiwa pemurah tapi kesatria, solidaritas sosial yang tinggi,menjunjung tinggi nilai persaudaraan hingga mengafani mayat, inilah kearifan lokal bangsa Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW.Ketika Islam datang,tradisi mereka yang luhur ini dilegasikan oleh Al Quran, di sisi Allah ada dua belas bulan dalam kitab Allah, empat diantara bulan yang disucikan . Kemahiran berdagang dan prilaku hidup hedonis beralih bentuk menjadi dagangj yang mabrur dengan media penyaluran harta yang produktif bagi manusia dan kemanusiaan seperti pos budgeting pada zakat,infaq, wakaf, sadaqah,hibah, hadiah untuk sebuah rumah kehidupan setelah kematian mereka.
Cita - cita akhirat yang lebih kekal dan lebih baik dari pada dunia yang fana dan hina. Lingkup inilah sejak wafatnya Isa putera Maryam, Maryam binti Imran, agama Tauhid yang diajarkan Nabi Isa putera Maryam mulai dikecohkan oleh orang yang mengaku pengikutnya. Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup.Tradisi keji yang telah berlangsung puluhan tahun sebelum kehadiran Rasulullah SAW Muhammad Al Amin dapat memusnahkan komunitas regenerasi kemanusiaan.
Nama: Fitria Ramadhani
BalasHapusNIM: 12001164
Kelas: PAI 2E
Kesimpulan:
Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM). Jika dirunut bahwa Nabi Ibrahim memiliki anak, Nabi Ismail As. Dia tidak memiliki dzuriyat di bawahnya garis turunan kenabian, kecuali dikemudian hari setelah masa berabad-abad lahirnya Ahmad sebagai sebutan di dalam Zabur, Taurat dan Injil (surah Shaf ayat 6). Nama yang dimaksud Arab Adnani, Adnani adalah Arab perkotaan yang mendiami wilayah Mekah dan sekitarnya. Berkembang biak dari keturunan Ismail melahirkan suku Kinanah, Mudrikah, Ka'ab ( kemudian membangun rumah Tuhan dan dinisbahkan kepada suku Ka'ab pendiri kembali Ka'bah setelah roboh diterjang banjir bandang yang melanda kota Mekah). Sedang kekuatan politik dunia berada pada suku Quraisy yang menjadi super power dunia barat ketika itu. Supremasi hukum dan legalitas agama berada di pundak suku ini. Quraisy inilah pemegang kunci Bait (rumah) Tuhan yang Maha Mulia.
Assalamualaikum wr...wb...
BalasHapusNama: Gustina
Kelas: 2E PAI
Nim: 12001190
Budaya arab sebelum kedatangan islam, bangsa arab memang sudah berkembang sebelum agama islam datang. Dari segi teknologi dan ilmu pengetahuan yg di capai pada masa nabi idris AS (Hermes) di bidang tekstil dan semakin berkembang pada masa nabi ibrahim AS yang bergelar bapak para nabi dan bapak orang yang beriman ( abina ibrahim ). Tugas kenabian ibrahim AS mengembalikan ajaran tauhid yang murni dari leluhur adam, idris, nuh, hud, Luth, salih. Jika di runut ke bawah nabi ibrahim memiliki anak, nabi ismail AS dia tidak memiliki zuriat di bawah nya garis keturunan kenabian, kecuali kemudian hari setelah masa berabad abad lahirnya ahmad sebagai sebutan di dalam kitab zabur, taurot, injil (surah shaf ayat 6), sedangkan jika kita menelisik dari putra ke dua ibrahin, nabi ishak. Keduanya merupakan nabi dan rasul, tegas lagi peradaban mereka lebih tinggi tradisi kenabian turun menurun pada anak cucu (bani) ishak. Alquran menyebutkan mereka bani ismail.
Kearifan budaya arab di antaranya adalah memuliakan bulan haram ( arba atun harum) yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, muharram, ( tiga bulan berturut) dan bulan Rajab.
Assalamu'alaikum Wr.Wb
BalasHapusNama : Herni Arinda Putri (12001239)
Kelas : 2E
Budaya Arab memang telah ada, dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS dalam bidang tekstil. Arab berasal dari suku Semith, tapi bukan dari keturunan anak Nabi Nuh yang durhaka, Kan'an.
Kejayaannya Arab pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak (abina Ibrahim). Nabi Ibrahim As yang kembali meletakkan pondasi tauhid menghilangkan syirik.Putra Ibrahim yang bernama Ismail memiliki Titisan darah yaitu menjadi Arab Adnani. Adnani salah satu nama turunan dari silsilah Ismailiyah, Tugas kenabian Ibrahim mengembalikan ajaran tauhid yang murni dari leluhurnya Adam, Idris, Nuh, Hud, Luth, Salih.
Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM). Otoritas Mekah ada pada suku Quraisy dan memiliki Kekayaan sangat melimpah. Khadijah merupakan saudagar sangat kaya mewarisi ayahnya, Khuwailid kemudian selain kaya Khadijah, dia juga penjaga agama tauhid dari leluhurnya bernama Waraqah bin Naufal .
Tradisi kenabian turun menurun pada anak cucu (banu) Ishak. Lalu Al Quran menyebut mereka bani Israil.bani Israil artinya anak cucu (keturunan) hamba Tuhan, dalam Kamus Inggris kadang mereka disebut The Cildren of God (Abdullah).
Kemudian lahirlah Muhammad bin Abdullah (571 M). Dapat dipahami bahwa kelahiran Nabi Muhammad SAW ketika dunia berada di dalam kekayaan materi, tetapi mengalami kemiskinan di bidang iman dan akhlak, dilahirkan dalam jaman jahiliyyah.
Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup Anak perempuan hanya memalukan karena tidak bisa ikut berperang yang menjadikan muru'ah keluarga tergadai dan terhutang.Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah (Al Anbiya ayat 107).
Wa'alaikumussalam Wr.Wb
Nama: Keti Yuliantika (12001141)
BalasHapusKelas: 2D PAI
"Budaya Arab Sebelum Kedatangan Nabi Muhammad Saw"
Kehidupan bangsa Arab sebelum datangnya Islam dikenal dengan istilah Jahiliyah. Gaya hidup masyarakat Arab Jahiliyah terbiasa bercampur baur antara kaum laki-laki dan perempuan. Boleh dikatakan kehidupan mereka jauh dari akal sehat. Sebelum Nabi Muhammad SAW diutus, orang-orang Arab menganut agama Yahudi, Nasrani, Majusi, Shabi'ah dan penyembah berhala. Tetapi walaupun mereka disebut kaum jahiliyyah, kesusasteraan berkembang pesat dan maju dalam kehidupan mereka. Banyak para ahli dan sastrawan terkenal yang muncul dari bangsa ini. Disamping pandai membuat karya sastra, bangsa arab juga banyak memiliki para ilmuwan yang ahli di bidang ilmu pengetahuan. Masyarakat Jahiliyah memang dikenal memiliki peradaban yang buruk, namun masih ada akhlak mulia dan terpuji yang menjadi kelebihan mereka. Di antaranya, kemurahan hati, kedermawanan, pantang menyerah, memenuhi janji, suka menolong orang lain.
Semua keterpurukan moral dan kelamnya peradaban Jahiliyah itu baru berubah setelah Nabi Muhammad SAW diutus membawa risalah Islam. Perlahan namun pasti, berkat rahmat Allah, Nabi Muhammad SAW dengan kelembutan dan kemuliaan akhlaknya mengubah gelapnya peradaban menuju cahaya. Kemusyrikan dihilangkan, perbudakan dihapuskan, perempuan dimuliakan, perzinaan dan perjudian ditinggalkan. Bangsa Arab memasuki fase peradaban baru yang lebih bermartabat dengan hadirnya Islam.
Nama:Ali fuddin
BalasHapusKelas:2D(12001129)
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam. Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Budaya Arab telah datang sejak miliaran tahun lalu, dengan beberapa tinjauan termasuk dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, sebelum dan sesudah mengenal tauhid dengan menghilangkan kesyirikan pada zaman dahulu dan mencapai kejayaan pada masa nabi Ibrahim.
Sebelum datangnya Nabi Muhammad, banyak sekali kaum penyembah berhala tidak mempunyai adab, membunuh anak perempuan hidup-hidup, dan perbuatan tercela yang lainnya.namun setelah datangnya nabi muhammad bangsa arab seakan terang kembali dari segi aklak maupun peradabannya.
Sekian kesimpulan dari saya.kurang dan lebihnya saya mohon maaf
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh.
Nama: Minnatun Nafiah
BalasHapusNim: 12001127
Kelas: 2D
Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya, karena budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Arab berasal dari suku Semith, dikarenakan salah satu anak Nabi Nuh AS adalah Syam ibnu Nuh yang saleh, lalu diistilahkan dengan suku Semith, Arab Semith ini telah musnah kesukuannya, waktu berjalan kemudian disebut Arab yang hilang (Arab musta'ribah).
Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Nabi Ibrahim As inilah yang kembali meletakkan pondasi tauhid menghilangkan syirik,
Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM).
Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab. Pantangan berperang di empat bulan dimaksud sangat dihormati oleh masyarakat Arab berbudaya pra Nabi Muhammad SAW. Sejak turun temurun mereka menjaga warisan ini.
Ketika Islam datang, tradisi mereka yang luhur ini dilegasikan oleh Al Quran, di sisi Allah ada dua belas bulan dalam kitab (catatan) Allah, empat diantara bulan yang disucikan (dihormati). Larangan berkelahi, larangan bertengkar sampai larangan menumpahkan darah.
Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup, karena mereka menganggap bahwa anak perempuan hanya memalukan karena tidak bisa ikut berperang yang menjadikan muru'ah keluarga tergadai dan terhutang.
Bismillahirrahmanirrahim
BalasHapusNama: Alfikri Nugraha
Kelas: 2 D
_Kesimpulan_
Budaya Arab sebelum kedatangan islam, budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama sebelum Masehi (SM), ilmu pengetahuan dan teknologi telah mencapai puncaknya pada masa nabi idris, nuh pada perkapalan, hud dan luth pada arsitektur, shaleh pada bidang pertemanan, ibrahim, ismail, ishak, selain nabi, mereka juga ilmuan dan teknorat, kesejarahan Arab kembali mencapai kejayaannya pada masa nabi Ibrahim As, lalu beliau memiliki putra bernama ismail sampai bertumbuh kembang keturunan Arab adnani yang kemudian melahirkan suku kinanah, mudrikah, ka'ab (kemudian membangun rumah Allah dan dinisbahkan kepada suku ka'ab pendiri kembali ka'bah setelah hancur dilanda banjir besar), sedangkan kekuatan politik dunia berada pada suku quraiys, kekayaan sangat melimpah pada suku quraiys, disamping melestarikan ilmu pengetahuan yang sangat diperlukan, maka kaum terpelajar hanya lahir dari perut suku quraiys, supremasi ilmu mulai berkembang seperiti Hipermart kurma, anggur, tekstil, gandum, pertalian supremasi ilmu pengetahuan berpengaruh pada supremasi politik, hukum dagang, saat itu berada pada komando khadijah Radiyallahu 'Anha, budaya Arab di tengah percaturan hegemoni dunia timur (persia) dan barat (romawi), pada saat itulah Rasulullah ﷺ dilahirkan dalam kancah jahiliyah, jahiliyah yang dimaksud bukan pada kebodohan di bidang sains dan teknologi, akan tetapi kebodohan pads bidang Tuhan dan akhlak, budaya Arab sebelum kedatangan nabi Muhammad telah mentradisi buruk dengan membunuh anak-anak perempuan yang baru lahir hidup-hidup, mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamr, berjudi, menikahi wanita tanpa batas, kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah ﷺ Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi serta diutus sebagai penyampai risalah dan rahmat bagi alam semesta.
_Wallahu A'lam_
Nama : Dea Febrianti
BalasHapusNim : 12001138
Kelas : 2D
Kesimpulan
"Budaya Arab Masuk Sebelum Kedatangan Nabi Muhammad SAW"
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam. Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Nuh pada maritim dan perkapalan, Hud dan Luth pada arsitektur dengan rekonstruksi bangunan pencakar langit di negeri Iram (surah Al Fajri), Nabi Saleh pada bidang peternakan, Ibrahim, Ismail, Ishak, selain Nabi, mereka juga ilmuan dan teknokrat.
Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Nabi Ibrahim As inilah yang kembali meletakkan pondasi tauhid menghilangkan syirik, maka Ibrahim bukan Yahudi dan bukan bukan pula Nasrani. Melainkan, dia adalah hanif lagi muslim. Demikianlah gelar yang disandang Ibrahim sebagai pangkat yang tersebut dalam Al Quran.
Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM). Jika dirunut bahwa Nabi Ibrahim memiliki anak, Nabi Ismail As. Dia tidak memiliki dzuriyat di bawahnya garis turunan kenabian, kecuali dikemudian hari setelah masa berabad-abad lahirnya Ahmad sebagai sebutan di dalam Zabur, Taurat dan Injil (surah Shaf ayat 6).
Diantara tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakini adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang (selir) bahkan bisa menembus angka 100. Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah (Al Anbiya ayat 107).
Nama : Retia
BalasHapusKelas : 2D Pendidikan Agama Islam
Nim : 12001144
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam. Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Apabila kita menarik keturunan Arab sesungguhnya mereka telah mendiami Palestina yang nota benenya Al Aqsa (terjauh dari Mekah). Sedang jika ditilik bahwa Arab berasal dari suku Semith, dikarenakan salah satu anak Nabi Nuh AS adalah Syam ibnu Nuh yang saleh, lalu diistilahkan dengan suku Semith, tapi bukan dari keturunan anak Nabi Nuh yang durhaka, Kan'an.
Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Nabi Ibrahim As inilah yang kembali meletakkan pondasi tauhid menghilangkan syirik, maka Ibrahim bukan Yahudi dan bukan bukan pula Nasrani.
Pertalian supremasi ilmu pengetahuan berpengaruh pada supremasi politik, hukum dan dagang, saat itu berada pada komando Khadijah saudagar sangat kaya mewarisi ayahnya, Khuwailid. Khadijah binti Khuwailid jika melakukan ekspedisi dagang internasional selalu aman dari perompak padang pasir, maka sembahlah Tuhan pemilik rumah ini (baitullah). Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Tradisi keji yang telah berlangsung puluhan tahun sebelum kehadiran Rasulullah SAW Muhammad Al Amin dapat memusnahkan komunitas regenerasi kemanusiaan.Diantara tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakini adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang (selir) bahkan bisa menembus angka 100. Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah (Al Anbiya ayat 107).
Sebelum datangnya islam budaya arab amat buruk akhlaknya sering terjadinya peperangan, pertumpahan darah, pembunuhan kurangnya memanusiakan manusia namun setelah datangnya nabi muhammad bangsa arab seakan terang kembali dari segi aklak maupun peradabannya.
Nama : Renaldy Zain
BalasHapusKelas : 2E PAI
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam. Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Nuh pada maritim dan perkapalan, Hud dan Luth pada arsitektur dengan rekonstruksi bangunan pencakar langit di negeri Iram (surah Al Fajri), Nabi Saleh pada bidang peternakan, Ibrahim, Ismail, Ishak, selain Nabi, mereka juga ilmuan dan teknokrat. Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab. Pantangan berperang di empat bulan dimaksud sangat dihormati oleh masyarakat Arab berbudaya pra Nabi Muhammad SAW. Sejak turun temurun mereka menjaga warisan ini. Ketika Islam datang, tradisi mereka yang luhur ini dilegasikan oleh Al Quran, di sisi Allah ada dua belas bulan dalam kitab (catatan) Allah, empat diantara bulan yang disucikan (dihormati). Larangan berkelahi, larangan bertengkar sampai larangan menumpahkan darah. Legasi Al Quran telah banyak mensublimasi budaya Arab Jahili seperti perang antar suku karena ego etnik dialih menjadi jihad fi sabilillah. Budaya Arab di tengah percaturan hegemoni dunia timur (Persia) dan hegemoni dunia barat (Romawi), pada saat itulah Rasululullah Muhammad SAW (571 M) dilahirkan dalam kancah jahiliyyah. Jahiliyyah dimaksud bukan sebab kebodohan di bidang sains dan teknologi. Akan tetapi jahili pada bidang Tuhan dan Akhlak. Lingkup inilah sejak wafatnya Isa putera Maryam, Maryam binti Imran, agama Tauhid yang diajarkan Nabi Isa putera Maryam mulai dikecohkan oleh orang yang mengaku pengikutnya. Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Tradisi keji yang telah berlangsung puluhan tahun sebelum kehadiran Rasulullah SAW Muhammad Al Amin dapat memusnahkan komunitas regenerasi kemanusiaan. Eskalasinya meningkat saat mereka berpendapat anak perempuan hanya membawa sial. Anak perempuan hanya memalukan karena tidak bisa ikut berperang yang menjadikan muru'ah keluarga tergadai dan terhutang. Belum lagi dalam pandangan dunia (world view) mereka bahwa perempuan itu tidak berkelas bahwa sederajat dengan hewan atau benda, yang bisa diwariskan.
NAMA : AGUNG WIBISONO
BalasHapusNIM : 12001160
KLS : PAI 2D
Sebelum Islam datang, masyarakat Arab merupakan komunitas
yang mengabaikan atau mengingkari fitrah manusia. Peperangan yang terjadi
antara suku dan kabilah yang berlangsung selama puluhan tahun, penguburan
anak-anak perempuan hidup-hidup, penyembahan kepada berhala, serta
penindasan terhadap warga yang mempunyai status sosial rendah oleh para
bangsawan merupakan bagian dari hidup mereka. Seolah-olah itu semua
merupakan pandangan hidup mereka.
Tidak itu saja, kegemaran mereka terhadap khamar, fanatisme kesukuan
yang tinggi, dan penempatan kaum perempuan pada derajat yang rendah adalah
cara hidup yang lazim dijumpai. Keadaan ini dilukiskan oleh Masudul Hasan
dengan,
“Orang- orang kecanduan minum, berjudi, berbuat cabul, seks bebas,
dan kemerosotan moral. Kaum wanita diperlakukan seperti barang bergerak keburukan moral dengan penuh kebanggaan. Jika seseorang meninggal, sang
anak mewarisi ibu-ibu tirinya bersama dengan barang-barang lain dan dapat
menikahi mereka. Kelahiran seorang anak perempuan dipandang sebagai
sesuatu yang memalukan .Banyak anak perempuan yang dicekik atau dikubur
hidup-hidup ketika lahir. Perbudakan merupakan sesuatu yang wajar dan sang
tuan memiliki kekuasaan dalam hidup dan matinya para budak. Riba
merupakan sajian sehari-hari dan para pemilik harta mengeksploitasi orang
miskin dan yang membutuhkan. Ada jurang pemisah antara si kaya dan si
miskin”.1
Kondisi masyarakat yang demikian tentunya tidak dapat dikatakan
sebagai masyarakat ideal mengingat hal-hal tersebut tidak mencerminkan
masyarakat yang beradab.
Di tengah kondisi masyarakat demikianlah Islam datang. Dengan al- Qur’an dan Nabi Muhammad sebagai dua faktor utama, dalam waktu yang
relatif singkat, Islam merubah cara masyarakat itu dari masyarakat yang biadab
menjadi beradab. Keberhasilan Islam di tengah masyarakat yang demikian
“liar” tentu saja membuat dunia tercengang. Bahkan, dua negara ada yang
berkuasa ketika itu, Bizantium dan Persia, tidak pernah mempertimbangkan
untuk mengusai wilayah ini karena kerasnya kehidupan dan penghuninya.2
Menarik untuk dicermati, kedatangan Islam tidak merombak nilai-nilai
yang dianut masyarakat secara keseluruhan. Artinya, Islam tidak mengikis
habis nilai-nilai kemuliaan dalam pandangan mereka dan menggantinya dengan Masyarakat Jahiliyah memang dikenal memiliki peradaban yang buruk, namun masih ada akhlak mulia dan terpuji yang menjadi kelebihan mereka. Di antaranya, kemurahan hati, kedermawanan, pantang menyerah, memenuhi janji, suka menolong orang lain.
Semua keterpurukan moral dan kelamnya peradaban Jahiliyah itu baru berubah setelah Nabi Muhammad SAW diutus membawa risalah Islam. Perlahan namun pasti, berkat rahmat Allah, Nabi Muhammad SAW dengan kelembutan dan kemuliaan akhlaknya mengubah gelapnya peradaban menuju cahaya. Kemusyrikan dihilangkan, perbudakan dihapuskan, perempuan dimuliakan, perzinaan dan perjudian ditinggalkan. Bangsa Arab memasuki fase peradaban baru yang lebih bermartabat dengan hadirnya Islam.
Nama:Nuri Handayani
BalasHapusKelas:2 D PAI
NIM:12001148
“Budaya Arab Sebelum Kedatangan Islam”
Agama islam datang bukan ke ruang hampa budaya,budaya telah ada bila ditinjau dari pengetahuan dan teknologi.Pada masa nabi idris AS dalam bidang tekstil.Nabi saleh dalam bidang peternakan,ibrahim,ishak,ismail selain Nabi mereka juga ilmuan dan teknokrat.
Kesejahteraan arab kemudian telah mencapai kejayaannya pada masa nabi ibrahim AS.ibrahim Asini lah yg meletakkan pondasi tauhid dan menghilangkan syirik.Nabi Ibrahim memounyai anak yang bernama ismail.titisan darah ismail inilah yang menjadi arab adnani.
Budaya arab sebenarnya telah terbagun sejak lama sebelum masehi.Nabi ismail AS tidak memilikik dzuriyat di bawahnya garis keturunan.kekuatan politik dunia berada pada suku quraisy yang menjadi super power dunia barat ketika itu.kekayaan sangat melimpah.
Supermasi ilmu yang dimaksud adalah astronomi.Pertalian supermasi ilmu pengetahuan berpengruh pada supermasi politik hukum dan dagang.
Prilaku jahiliyah (kebodohan) telah mematikan akal waras mereka, demi menjaga tradisi leluhur. Diantara tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakini adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang (selir) bahkan bisa menembus angka 100. Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah.
Nama: Nurul Safitri
BalasHapusKelas : 2E
Prodi: PAI
Kesimpulan
Budaya Arab Sebelum Kedatangan Nabi Muhammad SAW
Sebelum datangnya Nabi Muhammad SAW, budaya Arab telah ada jika ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Yang mana puncaknya pada masa Nabi Indria AS dalam bidang tekstil, Nabi Nuh dalam bidang maritim dan perkapalan, Nabi Hud dan Luth pada bidang arsitektur dan rekonstruksi bangunan pencakar langit diNegeri Iram ( surah Al Fajri), nabi shaleh bidang peternakan, Ibrahim, Ismail, Ishak bidang ilmuan tekrokorat.
Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim AS bergelar bapak tauhid para nabi. Nabi Ibrahim inilah yag kemudian kembali meletakkan pondasi Tauhid menghilangkan syirik, Ibrahim bukan Yahudi ataupun Nasrani. Supremasi ilmubyang dimaksud adalah astronomi yang menuntun arah kompas perjalanan devisi dagang dunia. Hipermart dagang mereka 1 item nama barang. Islam menyebutnya raihlah musim dingin dan musim panas. kelanjutan tradisi kenabian mulai Ishaq hingga Isa putera Maryam mereka memiliki pertalian nasab. Sedangkan Ismail tidak memiliki silsilah kenabian sebelumnya
Nama : Raudhatul Jannah
BalasHapusNIM : 12001187
Kelas : 2E PAI
Budaya Arab sebelum kedatangan Islam bisa disebut sebagai zaman jahiliyah. dimana pada zaman tersebut budaya dilandasi untuk kesenangan dan kepuasan hawa nafsu pribadi yang jahili pada bidang Tuhan dan Akhlak. Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Apabila kita menarik keturunan Arab, sesungguhnya mereka telah mendiami Palestina yang nota benenya Al Aqsa. sedang jika ditilik bahwa Arab berasal dari suku Semith, dikarenakan salah satu anak Nabi Nuh AS adalah Syam Ibnu Nuh yang saleh, lalu diistilahkan dengan suku Semith, tapi bukan dari keturunan anak Nabi Nuh yang durhaka, Kan'an. Arab Semith ini telah musnah kesukuannya, waktu berjalan kemudian disebut Arab yang hilang (Arab Musta'ribah)
Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaan pada masa Nabi Ibrahim As yang kembali meletakkan pondasi tauhid menghilangkan syirik.
Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, sebelum Masehi.
Kelahiran Nabi Muhammad SAW ketika dunia berada di dalam kekayaan materi, tetapi mengalami kemiskinan di bidang iman dan akhlak.
Budaya berperang dengan strategi dan taktik, disamping mereka memiliki keadaban memuliakan tamu, berjiwa pemurah tapi kesatria, solidaritas sosial yang tinggi, menjunjung tinggi nilai persaudaraan hingga mengafani mayat, inilah kearifan lokal bangsa Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Tradisi keji yang telah berlangsung puluhan tahun sebelum kehadiran Rasulullah SAW. Muhammad Al Amin dapat memusnahkan komunitas regenerasi kemanusiaan.
Prilaku jahiliyah (kebodohan) telah mematikan akan waras mereka, demi menjaga tradisi leluhur. Diantara tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakni adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas. kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah (Al Anbiya ayat 107).
Nama : cici citra utami bella permatasari
BalasHapusKelas : 2D PAI
Budaya Arab sebelum kedatangan nabi Muhammad SAW
Dahulu sebelum kedatangan nabi Muhammad SAW. Sebagian orang-orang Arab profesinya ialah pedagang. Mereka membawa dagangannya di daerah yang mereka tuju. Ada dua musim saat berdagang. Pada musim panas mereka berdagang di negeri Syam. Dan pada musim dingin mereka berdagang di negeri yaman. Kearifan lokal pada budaya Arab ini, memuliakan bulan. Ada empat bulan yang di sucikan yaitu, dzulqaidah, dzulhijjah, muharram, dan Rajab. Pada bulan tersebut meraka sangat menghormati untuk tidak berperang dan sebagai nya sebelum kedatangan nabi Muhammad SAW.
bangsa Arab pada saat itu juga memiliki kebiasaan membunuh bayi perempuan yang baru lahir. Di karena mereka tidak berkelas dan menyamakan dengan hewan bahkan lebih rendah dari pada hewan. Perilaku keji itu berlangsung selama puluhan tahun. Dan mereka juga melakukan kebiasaan berjudi, meminum khamr, menikahi perempuan tanpa batas. Kejahiliyan mereka sangat lah keji, kelak mereka akan mendapatkan balasannya.
Nama: Nadila Hidayati
BalasHapusKelas: 2E PAI
Nim: 12001165
Tradisi kenabian yang turun-temurun, ada yang diceritakan Al Quran dan ada yang tidak. Jatuh bangun bangsa Israidari yang paling taat. Banyak budaya arab salah satunya yaitu dalam hal berperang dengan strategi dan taktik, disamping mereka memiliki keadaban memuliakan tamu, berjiwa pemurah tapi kesatria, solidaritas sosial yang tinggi, menjunjung tinggi nilai persaudaraan hingga mengafani mayat, inilah kearifan lokal bangsa Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW. Kehidupan bangsa Arab sebelum datangnya Islam dikenal dengan istilah Jahiliyah. Masyarakat ini identik dengan peradaban yang sangat buruk. Sebelum diutusnya Nabi Muhammad SAW , orang-orang Arab menganut agama Yahudi, Nasrani, Majusi, Shabi'ah dan penyembah berhala. Singkatnya perlahan namun pasti, berkat rahmat Allah, Nabi Muhammad SAW dengan kelembutan dan kemuliaan akhlaknya mengubah gelapnya peradaban menuju cahaya. Kemusyrikan dihilangkan, perbudakan dihapuskan, perempuan dimuliakan, perzinaan dan perjudian ditinggalkan. Bangsa Arab memasuki fase peradaban baru yang lebih bermartabat dengan hadirnya Islam. Allahu A'lam.
Nama : Siti Nasuha. (12001128)
BalasHapusKelas : 2D
Budaya Arab sebelum kedatangan nabi Muhammad
Kesimpulannya bahwa budaya arab berada dalam kekayaan materi, tetapi mengalami kemiskinan dalam keimanan mereka dan juga akhlak sebelum lahirnya nabi Muhammad Saw . Bangsa Arab sebulum datangnya nabi Muhammad Saw bisa dikatakan bangsa jahiliyah dan agama yang Hanif pada masa itu karna banyak peyimpangan . pada zaman jahiliyah dengan kebodohan yang telah mematikan akal waras mereka demi menjaga tradisi leluhurnya seperti mengundi nasib anak dengan anak panah, meminum minuman Khimar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas. Jahiliyah yang di maksud bukan kebodohan dibidang sains dan teknologi akan tetapi pada bidang Tuhan dan akhlak .
Setelah lahir nabi Muhammad Saw budaya Arab terdapat kearifan seperti berperang dengan strategi dan teknik, memuliakan tamu, berjiwa pemurah tapi kesatria, solidaritas sosial yang tinggi menjunjung tinggi dalam persaudaraan dan mengkafani mayat serta terdapat kearifan budaya bangsa Arab yang memuliakan beberapa bulan diantaranya Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram, tiga bulan yang berturut turut dan setelahnya Rajab .
Nama : Nova Fitriani
BalasHapusNIM : 12001155
Kelas : 2D
Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Nuh pada maritim dan perkapalan, Hud dan Luth pada arsitektur dengan rekonstruksi bangunan pencakar langit di negeri Iram (surah Al Fajri), Nabi Saleh pada bidang peternakan, Ibrahim, Ismail, Ishak, selain Nabi, mereka juga ilmuan dan teknokrat. Sedang jika ditilik bahwa Arab berasal dari suku Semith, dikarenakan salah satu anak Nabi Nuh AS adalah Syam ibnu Nuh yang saleh, lalu diistilahkan dengan suku Semith, tapi bukan dari keturunan anak Nabi Nuh yang durhaka, Kan'an. Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Adnani salah satu nama turunan dari silsilah Ismailiyah, yang asalnya juga adalah Ibrahim dari Palestina yang hijrah ke Mesopotamia (kota di Irak), atas perintah Tuhan untuk mendakwahi Raja Namruz yang dzalim. Nama yang dimaksud Arab Adnani, Adnani adalah Arab perkotaan yang mendiami wilayah Mekah dan sekitarnya.
Philip K. Hitti, Martin Lings, atau Al Mas'udi, Muhammad Husein Haikal, Ibnu Qutaibah, Ibnu Ishak, Ibnu Hisyam dan sebagainya dalam kitab mereka, bahwa bangsa Arab telah memiliki peradaban dan kebudayaan tinggi. Tradisi kenabian yang turun-temurun pada Israil ini, ada yang diceritakan Al Quran dan ada yang tidak. Jatuh bangun bangsa Israil dari yang paling taat seperti Ya'kub bin Ishak, Yusuf bin Ya'qub, Sulaiman bin Daud, Harun saudara Musa bin Imran, Yahya bin Zakaria, Isa putera Maryam, hingga yang paling jahat di muka bumi seperti Firaun, Namruz, Haman, Qarun, Samiri, mereka semua adalah Bani Israil.
Budaya berperang dengan strategi dan taktik, disamping mereka memiliki keadaban memuliakan tamu, berjiwa pemurah tapi kesatria, solidaritas sosial yang tinggi, menjunjung tinggi nilai persaudaraan hingga mengafani mayat, inilah kearifan lokal bangsa Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW. Ketika Islam datang, tradisi mereka yang luhur ini dilegasikan oleh Al Quran, di sisi Allah ada dua belas bulan dalam kitab (catatan) Allah, empat diantara bulan yang disucikan (dihormati). Kemahiran berdagang dan prilaku hidup hedonis beralih bentuk menjadi dagang yang mabrur dengan media penyaluran harta yang produktif bagi manusia dan kemanusiaan seperti pos budgeting pada zakat, infaq, wakaf, sadaqah, hibah, hadiah untuk sebuah rumah kehidupan setelah kematian mereka. Cita - cita akhirat yang lebih kekal dan lebih baik dari pada dunia yang fana dan hina. Lingkup inilah sejak wafatnya Isa putera Maryam, Maryam binti Imran, agama Tauhid yang diajarkan Nabi Isa putera Maryam mulai dikecohkan oleh orang yang mengaku pengikutnya.
Nama : Risky Syawani Dafitra
BalasHapusNIM : (12001294)
Kelas : 2E PAI
Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh
"Budaya Arab Masuk Sebelum Kedatangan Nabi Muhammad SAW"
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam. Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstilc.Arab berasal dari suku Semith, dikarenakan salah satu anak Nabi Nuh AS adalah Syam ibnu Nuh yang saleh, lalu diistilahkan dengan suku Semith, tapi bukan dari keturunan anak Nabi Nuh yang durhaka, Kan'an. Arab Semith ini telah musnah kesukuannya, waktu berjalan kemudian disebut Arab yang hilang (Arab musta'ribah).
Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Nabi Ibrahim As inilah yang kembali meletakkan pondasi tauhid menghilangkan syirik, maka Ibrahim bukan Yahudi dan bukan bukan pula Nasrani. Tugas kenabian Ibrahim mengembalikan ajaran tauhid yang murni dari leluhurnya Adam, Idris, Nuh, Hud, Luth, Salih
Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM). Jika dirunut bahwa Nabi Ibrahim memiliki anak, Nabi Ismail As. Dia tidak memiliki dzuriyat di bawahnya garis turunan kenabian, kecuali dikemudian hari setelah masa berabad-abad lahirnya Ahmad sebagai sebutan di dalam Zabur, Taurat dan Injil (surah Shaf ayat 6). Nama yang dimaksud Arab Adnani, Adnani adalah Arab perkotaan yang mendiami wilayah Mekah dan sekitarnya.
Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab. Pantangan berperang di empat bulan dimaksud sangat dihormati oleh masyarakat Arab berbudaya pra Nabi Muhammad SAW. Sejak turun temurun mereka menjaga warisan ini. Ketika Islam datang, tradisi mereka yang luhur ini dilegasikan oleh Al Quran, di sisi Allah ada dua belas bulan dalam kitab (catatan) Allah, empat diantara bulan yang disucikan (dihormati).
Budaya Arab di tengah percaturan hegemoni dunia timur (Persia) dan hegemoni dunia barat (Romawi), pada saat itulah Rasululullah Muhammad SAW (571 M) dilahirkan dalam kancah jahiliyyah. Jahiliyyah dimaksud bukan sebab kebodohan di bidang sains dan teknologi
Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Anak perempuan hanya memalukan karena tidak bisa ikut berperang yang menjadikan muru'ah keluarga tergadai dan terhutang. Belum lagi dalam pandangan dunia (world view) mereka bahwa perempuan itu tidak berkelas bahwa sederajat dengan hewan atau benda, yang bisa diwariskan.
Prilaku jahiliyah (kebodohan) telah mematikan akal waras mereka, demi menjaga tradisi leluhur. Diantara tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakini adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang (selir) bahkan bisa menembus angka 100. Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah (Al Anbiya ayat 107).
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nama : Putri Maretha
BalasHapusNim : 12001090
Kelas : 2E/PAI
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam. Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil.
jika ditilik bahwa Arab berasal dari suku Semith, dikarenakan salah satu anak Nabi Nuh AS adalah Syam ibnu Nuh yang saleh, lalu diistilahkan dengan suku Semith, tapi bukan dari keturunan anak Nabi Nuh yang durhaka, Kan'an. Arab Semith ini telah musnah kesukuannya, waktu berjalan kemudian disebut Arab yang hilang (Arab musta'ribah).
Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Nabi Ibrahim As inilah yang kembali meletakkan pondasi tauhid menghilangkan syirik, maka Ibrahim bukan Yahudi dan bukan bukan pula Nasrani. Melainkan, dia adalah hanif lagi muslim. Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM).
Adnani adalah Arab perkotaan yang mendiami wilayah Mekah dan sekitarnya. Berkembang biak dari keturunan Ismail melahirkan suku Kinanah, Mudrikah, Ka'ab ( kemudian membangun rumah Tuhan dan dinisbahkan kepada suku Ka'ab pendiri kembali Ka'bah setelah roboh diterjang banjir bandang yang melanda kota Mekah). Sedang kekuatan politik dunia berada pada suku Quraisy yang menjadi super power dunia barat ketika itu. Supremasi hukum dan legalitas agama berada di pundak suku ini. Quraisy inilah pemegang kunci Bait (rumah) Tuhan yang Maha Mulia.
Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab. Pantangan berperang di empat bulan dimaksud sangat dihormati oleh masyarakat Arab berbudaya pra Nabi Muhammad SAW. Sejak turun temurun mereka menjaga warisan ini. Ketika Islam datang, tradisi mereka yang luhur ini dilegasikan oleh Al Quran, di sisi Allah ada dua belas bulan dalam kitab (catatan) Allah, empat diantara bulan yang disucikan (dihormati). Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Tradisi keji yang telah berlangsung puluhan tahun sebelum kehadiran Rasulullah SAW Muhammad Al Amin dapat memusnahkan komunitas regenerasi kemanusiaan.
Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah (Al Anbiya ayat 107).
Nama : Gita Imelda
BalasHapusKelas: Pai 2D
Kesimpulan
Islam datang ke dalam budaya yang sudah ada jika kita tinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, bangsa Arab ini telah mencapai puncaknya pada masa nabi Idrais As dalam bidang tekstil,arab ini berasal dari suku semith, dikarenakan salah satu anak Nabi Nuh AS yaitu Syam Ibnu Nuh yang saleh, lalu diistilahkan dengan suku semith, akan tetapi bukan karena keturunannya anak nabi Nuh yang durhaka. Kesukuan Arab semith ini akhirnya musnah seiring berjalannya waktu kemudian disebut dengan arah yang hilang (Arab musta'ribah).
Budaya Arab bahkan sudah terbangun sejak miliaran tahun yang lama tepatnya pada sebelum Masehi(SM) dimana pada masa otoritas Mekah pada suku quraisy dan memiliki kekayaan yang sangat berlimpah luah.
Gaya hidup bangsa Arab sebelum datangnya Islam ini bisa kita sebut dengan istilah jahiliyah dimana pola pergaulan para masyarakat ini sangat bebas untuk berbaur antara kaum laki - laki dan kaum perempuan, akan tetapi para masyarakat ini memiliki keahlian yang sangat tinggi dalam bidang sastra, sehingga timbullah beberapa para ilmuan yang ahli dalam bidang pengetahuan.
Sebelum Nabi Muhammad ini datang para masyarakat setempat menganut agama Yahudi, Nasrani, majusi,shabi'ah dan ada juga yang sampai menyembah berhala.
Bisa dikatakan bahwa masyarakat jahiliah arab ini memang memiliki sebuah peradaban yang sangat buruk akan tetapi mereka memiliki sedikit kelibihan antara lain: kemurahan hati para masyarakat setempat, kedermawanannya, selalu menepati janji dan yang paling utama merek sangat sering menolong satu sama lain.
Sehingga datanglah Nabi Muhammad Saw yang diutus untuk membawa risalah Islam, untuk memperbaiki suatu peradaban jaliyah mereka walaupun tidak prosesnya tidak instan, dengan kemurahan hati dan kelembutan dari Nabi Muhammad ini sedikit demi sedikit bisa mengubah peradaban jahiliyah mereka.
Dari yang awalnya perbudayan dimasyarakat ini menjadi sebuah kebiasaan sekarang perbudakan perlahan dihapus, peremuan yang dulunya selalu diinjak dan disepelekan kini berubah menjadi dimuliakan, dan yang dulunya perzinahan dan perjudian merak terjadi dimasyarak kini telah ditinggalkan.
Kini para masyarakat Arab sudah masuk pada fase baru( fase yang lebih baik) yang tentunya bukan fase jahiliyah lagi.
Nama: Firmansyah
BalasHapusNIM: 12001172
Kelas: 2E PAI
Assalamu'alaikum wr.wb
Kesimpulan:
Jika kita lihat dari budaya Arab sebelum kedatangan nabi Muhammad SAW Segala tradisi Atau ajaran nya Itu dianggap sangat terbelakang Dn tidak manusiawi. Yg disebut dengan zaman jahiliyah, zaman ini tidak memiliki ahli filsafat yang mengajak pada aliran paham tertentu.
Pada masa itu, bangsa Arab hanya mempunyai ahli hikmah dan ahli syair. Di dalam kata-kata hikmah dan syair tersebut, dapat dijumpai ajaran yang memerintahkan agar berbuat baik dan menjauhi keburukan.
Jahiliyah ini identik dengan peradaban yang sangat buruk, pelacuran dimana-mana, pertumpahan darah, perbuatan keji yang tak dapat diterima akal sehat.
Tak hanya itu jahiliyah ini juga lebih dikenal peradaban yg memiliki nilai negatif yang paling banyak ketimbang nilai postif nya.
Tapi syukurnya Allah turunkan la firman nya(Al-Qur'an) melalui perantara nya malaikat lalu disampaikan ke nabi Muhammad SAW.
Nabi Muhammad SAW dengan kelembutan dan kemuliaan akhlaknya perlahan dan bertahap mengubah gelapnya peradaban menuju cahaya. Kemusyrikan dihilangkan, perbudakan dihapuskan, perempuan dimuliakan, perzinaan dan perjudian ditinggalkan. Bangsa Arab memasuki fase peradaban baru yang lebih bermartabat dengan hadirnya Islam ini.
Nama : Bagus Rahman
BalasHapusNim : 12001181
Kelas : 2E PAI
RANGKUMAN
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam. Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Nuh pada maritim dan perkapalan, Hud dan Luth pada arsitektur dengan rekonstruksi bangunan pencakar langit di negeri Iram (surah Al Fajri), Nabi Saleh pada bidang peternakan, Ibrahim, Ismail, Ishak, selain Nabi, mereka juga ilmuan dan teknokrat.Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Nabi Ibrahim As inilah yang kembali meletakkan pondasi tauhid menghilangkan syirik, maka Ibrahim bukan Yahudi dan bukan bukan pula Nasrani. Melainkan, dia adalah hanif lagi muslim. Demikianlah gelar yang disandang Ibrahim sebagai pangkat yang tersebut dalam Al Quran. Ibrahim As seperti yang dikisahkan, memiliki putra yang bernama Ismail. Titisan darah Ismail inilah yang menjadi Arab Adnani. Adnani salah satu nama turunan dari silsilah Ismailiyah, yang asalnya juga adalah Ibrahim dari Palestina yang hijrah ke Mesopotamia (kota di Irak), atas perintah Tuhan untuk mendakwahi Raja Namruz yang dzalim.Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM). Jika dirunut bahwa Nabi Ibrahim memiliki anak, Nabi Ismail As. Dia tidak memiliki dzuriyat di bawahnya garis turunan kenabian, kecuali dikemudian hari setelah masa berabad-abad lahirnya Ahmad sebagai sebutan di dalam Zabur, Taurat dan Injil (surah Shaf ayat 6). Nama yang dimaksud Arab Adnani, Adnani adalah Arab perkotaan yang mendiami wilayah Mekah dan sekitarnya. Berkembang biak dari keturunan Ismail melahirkan suku Kinanah, Mudrikah, Ka'ab ( kemudian membangun rumah Tuhan dan dinisbahkan kepada suku Ka'ab pendiri kembali Ka'bah setelah roboh diterjang banjir bandang yang melanda kota Mekah).Kekayaan sangat melimpah pada suku Quraisy. Otoritas Mekah ada pada suku mereka. Disamping melestarikan ilmu pengetahuan yang sangat diperlukan, maka kaum terpelajar hanya lahir dari rahim suku Quraisy. Darah kepemimpinan, keberanian, ketegasan melekat mutlak dalam setiap pengambilan putusan.Tradisi kenabian yang turun-temurun pada Israil ini, ada yang diceritakan Al Quran dan ada yang tidak. Jatuh bangun bangsa Israil dari yang paling taat seperti Ya'kub bin Ishak, Yusuf bin Ya'qub, Sulaiman bin Daud, Harun saudara Musa bin Imran, Yahya bin Zakaria, Isa putera Maryam, hingga yang paling jahat di muka bumi seperti Firaun, Namruz, Haman, Qarun, Samiri, mereka semua adalah Bani Israil.Kelanjutan tradisi kenabian mulai Ishaq hingga Isa putera Maryam, mereka memiliki pertalian nasab. Sedang Ismail tidak memiliki silsilah kenabian setelahnya, kecuali nanti dalam rentang waktu yang sangat panjang, lahirlah Muhammad bin Abdullah (571 M). Dapat dipahami bahwa kelahiran Nabi Muhammad SAW.Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab. Pantangan berperang di empat bulan dimaksud sangat dihormati oleh masyarakat Arab berbudaya pra Nabi Muhammad SAW.Kemahiran berdagang dan prilaku hidup hedonis beralih bentuk menjadi dagang yang mabrur dengan media penyaluran harta yang produktif bagi manusia dan kemanusiaan seperti pos budgeting pada zakat, infaq, wakaf, sadaqah, hibah, hadiah untuk sebuah rumah kehidupan setelah kematian mereka.Budaya Arab di tengah percaturan hegemoni dunia timur (Persia) dan hegemoni dunia barat (Romawi), pada saat itulah Rasululullah Muhammad SAW (571 M) dilahirkan dalam kancah jahiliyyah. Jahiliyyah dimaksud bukan sebab kebodohan di bidang sains dan teknologi. Akan tetapi jahili pada bidang Tuhan dan Akhlak.
Nama : Edyanto Maulana
BalasHapusNIM. : 12001107
Kelas : PAI 2E
Kesimpulan:
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam. Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Nuh pada maritim dan perkapalan, Hud dan Luth pada arsitektur dengan rekonstruksi bangunan pencakar langit di negeri Iram (surah Al Fajri), Nabi Saleh pada bidang peternakan, Ibrahim, Ismail, Ishak, selain Nabi, mereka juga ilmuan dan teknokrat.
Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Nabi Ibrahim As inilah yang kembali meletakkan pondasi tauhid menghilangkan syirik, maka Ibrahim bukan Yahudi dan bukan bukan pula Nasrani. Melainkan, dia adalah hanif lagi muslim.Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM). Jika dirunut bahwa Nabi Ibrahim memiliki anak, Nabi Ismail As. Dia tidak memiliki dzuriyat di bawahnya garis turunan kenabian, kecuali dikemudian hari setelah masa berabad-abad lahirnya Ahmad sebagai sebutan di dalam Zabur, Taurat dan Injil (surah Shaf ayat 6). Supremasi ilmu yang dimaksud adalah astronomi (ilmu berbintangan) yang menuntun arah kompas perjalanan devisi dagang dunia (surah Al Fil). Gugusan tanah kenabian yang diberkati Tuhan, situsnya mulai Palestina hingga Mekah (Al Aqsa hingga Al Haram).
Nama : Edyanto Maulana
BalasHapusNIM. : 12001107
Kelas : PAI 2E
Kesimpulan:
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam. Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Nuh pada maritim dan perkapalan, Hud dan Luth pada arsitektur dengan rekonstruksi bangunan pencakar langit di negeri Iram (surah Al Fajri), Nabi Saleh pada bidang peternakan, Ibrahim, Ismail, Ishak, selain Nabi, mereka juga ilmuan dan teknokrat.
Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Nabi Ibrahim As inilah yang kembali meletakkan pondasi tauhid menghilangkan syirik, maka Ibrahim bukan Yahudi dan bukan bukan pula Nasrani. Melainkan, dia adalah hanif lagi muslim.Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM). Jika dirunut bahwa Nabi Ibrahim memiliki anak, Nabi Ismail As. Dia tidak memiliki dzuriyat di bawahnya garis turunan kenabian, kecuali dikemudian hari setelah masa berabad-abad lahirnya Ahmad sebagai sebutan di dalam Zabur, Taurat dan Injil (surah Shaf ayat 6). Supremasi ilmu yang dimaksud adalah astronomi (ilmu berbintangan) yang menuntun arah kompas perjalanan devisi dagang dunia (surah Al Fil). Gugusan tanah kenabian yang diberkati Tuhan, situsnya mulai Palestina hingga Mekah (Al Aqsa hingga Al Haram).
Bismillahirrahmanirrahim
BalasHapusAssalamu'alaikum Wr. Wb.
Nama : Husnul Ardela Marshenda
Kelas : 2 E
Nim : 12001215
Fakultas/ Prodi : FTIK/ PAI
Mata Kuliah : Sejarah Peradaban Islam I
Dosen : Ustadz H. Ma'ruf H. Zahran, S.Ag, M.Ag & Siti Fatimahtus Zahroh, M. Pd. I
Kesimpulan terhadap blog berjudul Budaya Arab Sebelum Kedatangan Nabi Muhammad SAW yang dapat saya sampaikan adalah :
Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM). Bangsa Arab telah memiliki peradaban dan kebudayaan tinggi. Mulai dari supremasi ilmu pengetahuan yg berpengaruh pada supremasi politik, hukum dan dagang. Kemahiran berdagang dan prilaku hidup hedonis beralih bentuk menjadi dagang yang mabrur dengan media penyaluran harta yang produktif bagi manusia dan kemanusiaan seperti pos budgeting pada zakat, infaq, wakaf, sadaqah, hibah, hadiah untuk sebuah rumah kehidupan setelah kematian mereka.
Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab. Pantangan berperang di empat bulan dimaksud sangat dihormati oleh masyarakat Arab berbudaya pra Nabi Muhammad SAW.
Budaya Arab di tengah percaturan hegemoni dunia timur (Persia) dan hegemoni dunia barat (Romawi), pada saat itulah Rasululullah Muhammad SAW (571 M) dilahirkan dalam kancah jahiliyyah (kebodohan dibidang Tuhan dan Akhlak). Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Sungguh di akhirat nanti para pembunuh bayi dan anak perempuan akan ditanya "dosa apakah sehingga mereka dibunuh" (At Takwir ayat 9). Diantara tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakini adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang (selir) bahkan bisa menembus angka 100. Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah (Al Anbiya ayat 107).
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Nama: Annisa
BalasHapusNIM: 12001163
Kelas: 2E
"SEJARAH PERADABAN ISLAM-BUDAYA ARAB SEBELUM KEDATANGAN NABI MUHAMMAD SAW"
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam. Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil
Sedang jika ditilik bahwa Arab berasal dari suku Semith, dikarenakan salah satu anak Nabi Nuh AS adalah Syam ibnu Nuh yang saleh, lalu diistilahkan dengan suku Semith, tapi bukan dari keturunan anak Nabi Nuh yang durhaka, Kan'an. Arab Semith ini telah musnah kesukuannya, waktu berjalan kemudian disebut Arab yang hilang (Arab musta'ribah).
sejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Nabi Ibrahim As inilah yang kembali meletakkan pondasi tauhid menghilangkan syirik, maka Ibrahim bukan Yahudi dan bukan bukan pula Nasrani. Melainkan, dia adalah hanif lagi muslim. Demikianlah gelar yang disandang Ibrahim sebagai pangkat yang tersebut dalam Al Quran.
Tugas kenabian Ibrahim mengembalikan ajaran tauhid yang murni dari leluhurnya Adam, Idris, Nuh, Hud, Luth, Salih.
Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM). Jika dirunut bahwa Nabi Ibrahim memiliki anak, Nabi Ismail As.
Berkembang biak dari keturunan Ismail melahirkan suku Kinanah, Mudrikah, Ka'ab ( kemudian membangun rumah Tuhan dan dinisbahkan kepada suku Ka'ab pendiri kembali Ka'bah setelah roboh diterjang banjir bandang yang melanda kota Mekah). Sedang kekuatan politik dunia berada pada suku Quraisy yang menjadi super power dunia barat ketika itu. Supremasi hukum dan legalitas agama berada di pundak suku ini. Quraisy inilah pemegang kunci Bait (rumah) Tuhan yang Maha Mulia.
Tradisi kenabian yang turun-temurun pada Israil ini, ada yang diceritakan Al Quran dan ada yang tidak. Jatuh bangun bangsa Israil dari yang paling taat seperti Ya'kub bin Ishak, Yusuf bin Ya'qub, Sulaiman bin Daud, Harun saudara Musa bin Imran, Yahya bin Zakaria, Isa putera Maryam, hingga yang paling jahat di muka bumi seperti Firaun, Namruz, Haman, Qarun, Samiri, mereka semua adalah Bani Israil.
Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab. Pantangan berperang di empat bulan dimaksud sangat dihormati oleh masyarakat Arab berbudaya pra Nabi Muhammad SAW.
Sungguh di akhirat nanti para pembunuh bayi dan anak perempuan akan ditanya "dosa apakah sehingga mereka dibunuh" (At Takwir ayat 9). Inilah dosa yang institusional (telah melembaga pada pranata sosial), struktural, massif, dan perbuatan aniaya tapi mendapat pembenaran secara konstitusional. Prilaku jahiliyah (kebodohan) telah mematikan akal waras mereka, demi menjaga tradisi leluhur. Diantara tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakini adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang (selir) bahkan bisa menembus angka 100. Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Muhammad Fahrul Hidayah
BalasHapusKelas : 2 E
Nim : 12001169
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam. Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Nuh pada maritim dan perkapalan, Hud dan Luth pada arsitektur dengan rekonstruksi bangunan pencakar langit di negeri Iram (surah Al Fajri), Nabi Saleh pada bidang peternakan, Ibrahim, Ismail, Ishak, selain Nabi, mereka juga ilmuan dan teknokrat. Apabila kita menarik keturunan Arab sesungguhnya mereka telah mendiami Palestina yang nota benenya Al Aqsa (terjauh dari Mekah). Sedang jika ditilik bahwa Arab berasal dari suku Semith, dikarenakan salah satu anak Nabi Nuh AS adalah Syam ibnu Nuh yang saleh, lalu diistilahkan dengan suku Semith, tapi bukan dari keturunan anak Nabi Nuh yang durhaka, Kan'an. Arab Semith ini telah musnah kesukuannya, waktu berjalan kemudian disebut Arab yang hilang (Arab musta'ribah).
Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Tradisi keji yang telah berlangsung puluhan tahun sebelum kehadiran Rasulullah SAW Muhammad Al Amin dapat memusnahkan komunitas regenerasi kemanusiaan. Eskalasinya meningkat saat mereka berpendapat anak perempuan hanya membawa sial. Anak perempuan hanya memalukan karena tidak bisa ikut berperang yang menjadikan muru'ah keluarga tergadai dan terhutang. Belum lagi dalam pandangan dunia (world view) mereka bahwa perempuan itu tidak berkelas bahwa sederajat dengan hewan atau benda, yang bisa diwariskan.
Bahkan lebih rendah dari hewan sebuah ucapan dan perbuatan paling nista bagi tradisi Arab jahili. Sungguh di akhirat nanti para pembunuh bayi dan anak perempuan akan ditanya "dosa apakah sehingga mereka dibunuh" (At Takwir ayat 9). Inilah dosa yang institusional (telah melembaga pada pranata sosial), struktural, massif, dan perbuatan aniaya tapi mendapat pembenaran secara konstitusional. Prilaku jahiliyah (kebodohan) telah mematikan akal waras mereka, demi menjaga tradisi leluhur. Diantara tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakini adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang (selir) bahkan bisa menembus angka 100. Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah (Al Anbiya ayat 107).
Nama : Muhammad Nasaruddin
BalasHapusNim : 12001121
Kelas : 2D PAI
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam. Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM). Jika dirunut bahwa Nabi Ibrahim memiliki anak, Nabi Ismail As. Dia tidak memiliki dzuriyat di bawahnya garis turunan kenabian, kecuali dikemudian hari setelah masa berabad-abad lahirnya Ahmad sebagai sebutan di dalam Zabur, Taurat dan Injil (surah Shaf ayat 6). Nama yang dimaksud Arab Adnani, Adnani adalah Arab perkotaan yang mendiami wilayah Mekah dan sekitarnya. Tradisi kenabian yang turun-temurun pada Israil ini, ada yang diceritakan Al Quran dan ada yang tidak. Jatuh bangun bangsa Israil dari yang paling taat seperti Ya'kub bin Ishak, Yusuf bin Ya'qub, Sulaiman bin Daud, Harun saudara Musa bin Imran, Yahya bin Zakaria, Isa putera Maryam, hingga yang paling jahat di muka bumi seperti Firaun, Namruz, Haman, Qarun, Samiri, mereka semua adalah Bani Israil. Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Tradisi keji yang telah berlangsung puluhan tahun sebelum kehadiran Rasulullah SAW Muhammad Al Amin dapat memusnahkan komunitas regenerasi kemanusiaan.
Nama : Mufizdul Kubra
BalasHapusKelas : 2D, PAI
Kesimpulan Materi
"Budaya Arab sebelum kedatangan Nabi Muhammad SAW"
Arab sebelum kedatangan Rasulullah SAW bukanlah sebuah negeri yang hampa akan budaya.
Justru dari segi baik itu ilmu pengetahuan dan teknologi sudah ditemukan dan berkembang di masa nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad SAW
Dari Nabi Adam as hingga Nabi Isa as bangsa Arab memiliki beragam budaya yang dilandaskan dengan perintah Allah kepada Nabi-nabi nya untuk membawa umat nya kejalan yang benar dan lurus.
Namun ketika Nabi Isa as wafat.
Pengajaran yang disampaikan tentang tauhid kepada Allah mulai lenyap karena di selewengkan oleh mereka yang sesat imannya.
Hingga lahirlah bangsa jahiliyah yang memiliki budaya kaya akan materi dan pengetahuan nya namun miskin dalam Tauhid dan Adab. Disitulah di utusnya seorang Rasul terakhir yang membawa pesan untuk umat nya dalam bertauhid, berakhlak mulia dan menjunjung ilmu hingga akhir zaman
Nama :Misbahul Anam
BalasHapusKelas :2D
Budaya aran sebelum kedatangan nabi Muhammad SAW bila ditinjau sari ilmu pengetahuan dan teknologi,arab telah mencapai puncak nya pada masa nabi idris a.s dalam bidang tekstil.budaya arab telah terbangun sejak milirian tahun yang lama, sebelum masehi (SM).Jika diruntut bahwa nabi ibrahim memiliki anak Nabi ismail As.dia tidak memiliki dzuriyat dibawahnya garis keturunan kenabian, kecuali dikemudian hari setelah masa berabad-abad lahirnya ahmad sebagai sebutan di dalam zabur,taurat dan injil(surah shaf ayat 6). Nama yang dimaksud arab adhani adalah arab perkotaan yang mendiami wilayah mekah dan sekitarnya berkembang biak dari keturuanan ismail melahirkan suku kinanah, mudrikah, ka'ab (kemudian membangun rumah tuhan dan di nisbahkan kepada suku ka'ab pendiri kembali ka'bah setelah roboh diterjang banjir bandang yang melanda kota mekah). Kearifan budaya bangsa arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum) yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram(tiga bulan berturut-turut)lalu Rajab.pantangan berperang dalam empat bulan yang dimaksud sangat dihormati oleh masyarakah arab berbudaya pra nabi muhammad SAW.sejak turun temurun mereka menjaga warisan ini.ketika islam datang tradisi mereka yang luhur ini dilegasikan oleh al-Quran di sisi Allah dan dua belas bulan dalm kitab Allah, empat diantaranya yang di sucikan(dihormati)
Nama: Hilkhan Faluti
BalasHapusKelas: 2D, PAI
Kebudayaan Arab sebelum datangnya Nabi Muhammad Saw.
Budaya Arab telah datang sejak miliaran tahun lalu, dengan beberapa tinjauan termasuk dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, sebelum dan sesudah mengenal tauhid dengan menghilangkan kesyirikan pada zaman dahulu dan mencapai kejayaan pada masa nabi Ibrahim.
Sebelum datangnya Nabi Muhammad, banyak sekali kaum penyembah berhala tidak mempunyai adab, membunuh anak perempuan hidup-hidup, dan perbuatan tercela yang lainnya. akan tetapi dibalik itu semua, bangsa arab mempunyai sisi positifnya, mereka mempunyai daya ingat yang kuat dibanding kaum yang lainnya. maka dari itulahAllah menurunkan Al-Quran di Mekkah. agar banyak yang dapat menghafalkan isi ayat Al-Quran. Pada zaman tersebut bangsa Arab disebut dengan zaman jahiliyah,sebelum mengenal Islam.
Nama : Marsilam (12001124)
BalasHapusKelas : 2D (PAI)
Pada masa sebelum kelahiran Nabi Muhammad Saw, budaya Arab telah mencapai puncak pada masa Nabi Idris as, Nuh as, Luth as, Saleh as, Ibrahim as, Ismail as dan Ishak as, mereka mempunyai keahlian di bidangnya masing-masing selain itu mereka juga ilmuan dan teknorat. Kemudian Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Budaya Arab sendiri telah terbangun sejak miliaran tahun lalu (SM). Sedangkan kekuatan politik dunia pada masa itu berada pada suku Quraisy dan supremasi hukum dan legalitas agama berada di pundak suku ini.Kekayaan sangat melimpah pada suku Quraisy serta otoritas Mekah ada pada sukunya.
Meskipun pada saat kelahiran Nabi Muhammad Saw dunia berada dalam kejayaan materi tetapi memiliki kemiskinan di bidang iman dan akhlak. Budaya Arab ini juga mempunyai kearifan diantaranya memuliakan empat bulan haram, yaitu Dzulqaidah, Dzulqaidah, Muharram dan Rajab. Budaya Arab yang masih mempunyai tradisi buruk adalah anak perempuan hidup-hidup. Mereka dengan kejinya melakukan hal semacam ini hanya untuk menjaga tradisi luhurnya, selain itu mereka juga mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas hingga Rasulullah Saw Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah (Al Ambiya ayat 107).
Nama : Choirul Rahmawati
BalasHapusKelas. : 2E (PAI)
kesimpulan:
Islam bukanlah agama hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila dilihat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Herme's) dalam bidang tekstil. Nuh pada maritim dan perkapalan, Hud dan Luth pada arsitektur dengan rekonstruksi bangunan pencakar langit di negeri Iram (surah Al Fajri), Nabi Saleh pada bidang peternakan, Ibrahim, Ismail, Ishak, selain Nabi, mereka juga ilmuan dan teknokrat. Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab. Pantangan berperang di empat bulan dimaksud sangat dihormati oleh masyarakat Arab berbudaya pra Nabi Muhammad SAW.
Namun diantara budaya-budaya arab tersebyt, ternyata ada beberapa budaya arab di tengah percaturan hegemoni dunia timur (Persia) dan hegemoni dunia barat (Romawi), pada saat itulah Rasululullah Muhammad SAW (571 M) dilahirkan dalam kancah jahiliyyah. Jahiliyyah dimaksud bukan sebab kebodohan di bidang sains dan teknologi. Akan tetapi jahili pada bidang Tuhan dan Akhlak. Prilaku jahiliyah (kebodohan) telah mematikan akal waras mereka, demi menjaga tradisi leluhur. Diantara tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakini adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang (selir) bahkan bisa menembus angka 100. Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah (Al Anbiya ayat 107).
Nama : Lisa Kurniawati
BalasHapusKelas : PAI 2D
Kesimpulan :
Budaya arab sudah ada jauh sebelum datangnya islam. Budaya arab sudah terbangun milyaran tahun sebelum masehi. Kehidupan masyarakat arab sebelum datangnya islam dikenal dengan istilah jahiliah yang jauh dari moral atau adab yang baik. Namun, semua keterpurukan moral dan kelamnya peradaban jahiliah pada masa itu baru berubah setelah Nabi Muhammad SAW diutus untuk membawa risalah atau ajaran islam. Keberadaan Islam sebagai gerakan dakwah Rasulullah berhasil membuka cakrawala agama baru di tengah masyarakat jahiliah. Hadirnya islam di tengah-tengah masyarakat bukan hanya sebagai penghapus tradisi masyarakat arab yang tidak sesuai dengan ajaran agama islam, tetapi islam juga menempatkan diri sebagai pembela dan pembaharu terhadap sosio kultural masyarakat. Perlahan namun pasti, lambat laun berkat rahmat Allah, Nabi Muhammad SAW dengan kelembutan dan kemuliaan akhlaknya berhasil mengubah gelapnya peradaban menuju ke peradaban yang lebih terang. Segala bentuk kemusyrikan dan kejahatan lainnya ditinggalkan secara perlahan. Dan bangsa arab mulai memasuki fase peradaban baru yang lebih bermartabat dengan lahirnya islam. Wallahu A'lam
Nama : Alifiah Indah Mulyayi
BalasHapusNim : 12001126
Kelas : 2D PAI (FTIK)
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam
Kedatangan Islam dan pembawanya, Muhammad S.A.W di tengahmasyarakat Arab sungguh merupakan suatu reformasi besar. Dalam suatu
masyarakat yang cendrung mengabaikan nilai- nilai kemanusiaan, Islam dengan
al-Qur’an sebagai sumber utamanya mampu merubahnya dalam waktu yang
relatif singkat. Sebelum Islam datang, masyarakat Arab merupakan komunitas
yang mengabaikan atau mengingkari fitrah manusia. Peperangan yang terjadi
antara suku dan kabilah yang berlangsung selama puluhan tahun, penguburan
anak-anak perempuan hidup-hidup, penyembahan kepada berhala, serta
penindasan terhadap warga yang mempunyai status sosial rendah oleh para
bangsawan merupakan bagian dari hidup mereka. Seolah-olah itu semua
merupakan pandangan hidup mereka.
Tidak itu saja, kegemaran mereka terhadap khamar, fanatisme kesukuan
yang tinggi, dan penempatan kaum perempuan pada derajat yang rendah adalah
cara hidup yang lazim dijumpai. Kondisi masyarakat yang demikian tentunya tidak dapat dikatakan
sebagai masyarakat ideal mengingat hal-hal tersebut tidak mencerminkan
masyarakat yang beradab.
Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah (Al Anbiya ayat 107).
Di tengah kondisi masyarakat demikianlah Islam datang. Dengan al- Qur’an dan Nabi Muhammad sebagai dua faktor utama, dalam waktu yang
relatif singkat, Islam merubah cara masyarakat itu dari masyarakat yang biadab
menjadi beradab. Keberhasilan Islam di tengah masyarakat yang demikian
“liar” tentu saja membuat dunia tercengang. Bahkan, dua negara ada yang
berkuasa ketika itu, Bizantium dan Persia, tidak pernah mempertimbangkan
untuk mengusai wilayah ini karena kerasnya kehidupan dan penghuninya.
Menarik untuk dicermati, kedatangan Islam tidak merombak nilai-nilai
yang dianut masyarakat secara keseluruhan. Artinya, Islam tidak mengikis
habis nilai-nilai kemuliaan dalam pandangan mereka dan menggantinya dengannilai-nilai yang sama sekali baru. Tetapi Islam mengakomodir nilai-nilai itu dan
mengarahkannya kepada hal yang sesuai dengan syariat. Nilai-nilai seperti
kemuliaan, kedermawanan, dan keberanian yang dianggap baik oleh bangsa
Arab tetap dipertahankan dan diubah cara serta tujuannya.
Kedermawanan yang sebelumnya diartikan dengan penghamburan harta
kepada fakir miskin, keberanian yang sebelumnya ditujukan untuk membela
kehormatan diri dan suku diganti dengan pembelaan kepada agama.
Demikianlah masyarakat Arab mengalami perubahan hidup yang besar. Dari
masa jahiliah menuju masa Islam.
Nama : Widya Aprina
BalasHapusKelas :2E PAI
NIM :12001171
Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi.Apabila kita menarik keturunan Arab sesungguhnya mereka telah mendiami Palestina yang nota benenya Al Aqsa. Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM).Sedang kekuatan politik dunia berada pada suku Quraisy yang menjadi super power dunia barat ketika itu. Supremasi hukum dan legalitas agama berada di pundak suku ini. Quraisy inilah pemegang kunci Bait Tuhan yang Maha Mulia.
Kekayaan sangat melimpah pada suku Quraisy. Otoritas Mekah ada pada suku mereka. Disamping melestarikan ilmu pengetahuan yang sangat diperlukan, maka kaum terpelajar hanya lahir dari rahim suku Quraisy. Darah kepemimpinan, keberanian, ketegasan melekat mutlak dalam setiap pengambilan putusan. Sejatinya, mereka telah memiliki kebudayaan tinggi.
Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram.Ketika Islam datang, tradisi mereka yang luhur ini dilegasikan oleh Al Quran, di sisi Allah ada dua belas bulan dalam kitab (catatan) Allah, empat diantara bulan yang disucikan (dihormati). Larangan berkelahi, larangan bertengkar sampai larangan menumpahkan darah. Legasi Al Quran telah banyak mensublimasi budaya Arab Jahiliyah seperti perang antar suku karena ego etnik dialih menjadi jihad fi sabilillah. Kemahiran berdagang dan prilaku hidup hedonis beralih bentuk menjadi dagang yang mabrur dengan media penyaluran harta yang produktif bagi manusia dan kemanusiaan seperti pos budgeting pada zakat, infaq, wakaf, sadaqah, hibah, hadiah untuk sebuah rumah kehidupan setelah kematian mereka.
Nama : Paridatul Jemmah
BalasHapusKelas :2D FTIK PAI
Kesimpulan saya mengenai materi diatas adalah.
Budaya arab sebelum kedatangan islam merupakan zaman yang sudah mencapai kejayaan yang puncak dalam bidang tekstil.
Mencapai puncak dibidang politik,namun jahiliyah dibidang keagamaan.Bahkan lebih rendah dari hewan sebuah ucapan dan perbuatan paling nista bagi tradisi Arab jahili.
Jahiliyyah dimaksud bukan sebab kebodohan di bidang sains dan teknologi. Akan tetapi jahili pada bidang Tuhan dan Akhlak. Lingkup inilah sejak wafatnya Isa putera Maryam, Maryam binti Imran, agama Tauhid yang diajarkan Nabi Isa putera Maryam mulai dikecohkan oleh orang yang mengaku pengikutnya.
Ketika Islam datang, tradisi mereka yang luhur ini dilegasikan oleh Al Quran, di sisi Allah ada dua belas bulan dalam kitab (catatan) Allah, empat diantara bulan yang disucikan (dihormati). Larangan berkelahi, larangan bertengkar sampai larangan menumpahkan darah. Legasi Al Quran telah banyak mensublimasi budaya Arab Jahili seperti perang antar suku karena ego etnik dialih menjadi jihad fi sabilillah.
Kemahiran berdagang dan prilaku hidup hedonis beralih bentuk menjadi dagang yang mabrur dengan media penyaluran harta yang produktif bagi manusia.
Mungkin hanya ini yang dapat saya simpulkan.
Wassalamualaikum. Wr. Wb
Nama : Anisa Ayu Indrawati (12001168)
BalasHapusKelas : 2E
Jadi, dapat disimpulkan mengenai awalnya budaya Arab sebelum kedatangan Nabi Muhammad dikenal dengan zaman jahiliyah. Dalam Islam, periode jahiliyah dianggap sebagai suatu kemunduran di kehidupan beragama. Kenapa? Jauh sebelum Nabi Muhammad SAW lahir, bangsa Arab disebut sebagai kaum jahiliyyah karena kebiadaban dan kejahatan moral telah menjadi budaya mereka. Tetapi walaupun mereka disebut kaum jahiliyyah pada bidang Tuhan dan Akhlak, kesusasteraan berkembang pesat dan maju dalam kehidupan mereka. Banyak ahli-ahli / sastrawan terkenal yang muncul dari bangsa ini. Disamping pandai membuat karya sastra, bangsa Arab juga banyak memiliki ilmuwan-ilmuwan yang ahli di bidang ilmu pengetahuan. Lalu, dilanjutkan masa kejayaan kesejarahan Arab ini di masa Nabi Ibrahim as yang mempunyai sebuah gelar “Bapak tauhid para nabi dan bapak orang-orang beriman (abina Ibrahim)” guna meletakkan pondasi tauhid agar menghilangkan syirik. Oleh karena itu, dia adalah hanif lagi muslim.
Kemudian, bentuk budaya Arab telah ada pada miliaran tahun atau sebelum masehi (SM) dan adanya Arab Adnani merupakan Arab perkotaan yang mendiami wilayah Mekah dan sekitarnya. Pada saat itu, kekayaan sangat melimpah pada kamu Quraisy dalam berbagai hal. Supremasi ilmu yaitu astronomi (ilmu berbintangan) lalu bangsa Arab telah memiliki peradaban dan kebudayaan tinggi contohnya pada putera kedua Ibrahim, Ishak karena keduanya merupakan nabi dan rasul. Al-Qur’an menyebut mereka bani Israil karena pada bahasa Ibrani, Isra artinya tunduk, patuh, taat, hamba, sedangkan Ely artinya Tuhan, lalu bani Israil artinya anak cucu (keturunan) hamba Tuhan.
Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Perilaku jahiliyah (kebodohan) telah mematikan akal waras mereka, demi menjaga tradisi leluhur hingga kelahiran Nabi Muhammad SAW saat dunia fase kekayaan materi, tetapi mengalami kemiskinan di bidang iman dan akhlak dan oleh sebab itu diutus sebagai penyampai risalah (Al Anbiya ayat 107).
Nama : Nanda Tiara
BalasHapusKelas : 2 Dalam
NIM : 12001135
" Budaya Arab Sebelum Kedatangan Nabi Muhammad SAW"
Budaya arab sebelum kedatangan Nabi Muhammad SAW, yaitu Budaya berperang dengan strategi dan taktik, disisi lain mereka memiliki adab dalam memuliakan tamu, memiliki jiwa pemurah yang kesatria, rasa solidaritas yang tinggi, mereka menjunjung tinggi nilai persaudaraan hingga mengafani mayat. Arab memiliki budaya yang buruk sebelum kedatangan Nabi Muhammad SAW, mereka membunuh anak perempuan hidup-hidup. Hal tersebut meningkat saat mereka menganggap anak perempuan pembawa sial. Sungguh miris sekali budaya arab sebelum kedatangan nabi Muhammad SAW.
Nama : Raden Bagaskara
BalasHapusNim : 12001137
Kelas : 2D Pai
"Bangsa Arab Sebelum Kedatangan Nabi Muhammad Saw"
Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi,
Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim).
kekuatan politik dunia berada pada suku Quraisy yang menjadi super power dunia barat ketika itu. Supremasi hukum dan legalitas agama berada di pundak suku ini. Quraisy inilah pemegang kunci Bait (rumah) Tuhan yang Maha Mulia.
Supremasi ilmu yang dimaksud adalah astronomi (ilmu berbintangan) yang menuntun arah kompas perjalanan devisi dagang dunia (surah Al Fil).
Budaya berperang dengan strategi dan taktik, disamping mereka memiliki keadaban memuliakan tamu, berjiwa pemurah tapi kesatria, solidaritas sosial yang tinggi, menjunjung tinggi nilai persaudaraan hingga mengafani mayat, inilah kearifan lokal bangsa Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab. Jadi kesimpulannya pada zaman sebelum kedatangan nabi muhammad saw(islam)
Disebut dengan masa jahiliyyah. Yang dimana seluruh manusia yang hidup disana melakukan seluruh kemaksiatan dan dosa, menyembah berhala dan tidak beriman kepada Allah
keadaan masyarakat arab sebelum islam datang sangat tidak terkendali. masyarakat di arab seperti tidak memiliki aturan hidup. karena mereka melakukan hal hal yang sangat tidak wajar dilakukan. seperti mengubur anak perempuan hidup2, minum minuman keras, dan lain lain. maka dari itulah jaman sebelum islam datang disebut dengan zaman kebodohan atau zaman jahiliyah.
NAMA: ANGGITA NALLY WANGSA
BalasHapusKELAS:2E
NIM:12001176
Kehidupan bangsa Arab sebelum datangnya Islam dikenal dengan istilah Jahiliyah. Masyarakat Jahiliyah ini identik dengan peradaban yang sangat buruk, pelacuran dimana-mana, pertumpahan darah, perbuatan keji yang tak dapat diterima akal sehat. Dalam tradisi Arab Jahiliyah, antara laki-laki dan perempuan selalu berkumpul dan diadakan di bawah tajamnya pedang dan tombak. Pemenang dalam perang antarsuku berhak menyandera perempuan-perempuan suku yang kalah dan menghalalkannya. Anak-anak yang ibunya mendapatkan perlakuan semacam ini akan mendapatkan kehinaan semasa hidupnya. Kaum Jahiliyah juga terkenal dengan kehidupan dengan banyak istri (poligami) tanpa batasan. Mereka mengawini dua bersaudara, mereka juga mengawini istri bapak-bapak mereka apabila telah ditalak atau karena ditinggal mati oleh bapak mereka. Perbuatan zina merata di semua lapisan masyarakat. Namun, ada sekelompok laki-laki dan perempuan yang terbebas dari hal tersebut. Mereka adalah orang-orang yang memiliki jiwa besar dan menolak keterjerumusan ke dalam kemaksiatan. Kondisi hina lebih banyak dialami para budak perempuan. Namun setelah datangnya Nabi Muhammad SAW dengan akhlaknya mengubah gelapnya peradaban menuju cahaya.
Nama : shahibul Fadhli
BalasHapusKelas 2 E
Nim : 12001185
Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM). Jika dirunut bahwa Nabi Ibrahim memiliki anak, Nabi Ismail As. Dia tidak memiliki dzuriyat di bawahnya garis turunan kenabian, serta Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam . Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi nabi terdahulu bahkan beberapa nabi sudah mempunyai bidang keahlian tersendiri pada zaman nya bagi bangsa arab, dan pada zaman sebelum dtng nya islam Budaya berperang dengan strategi dan taktik, disamping mereka memiliki keadaban memuliakan tamu, berjiwa pemurah tapi kesatria, solidaritas sosial yang tinggi, menjunjung tinggi nilai persaudaraan hingga mengafani mayat, nah jadi dapat di lihat sejak sebelum islam datang bangsa Arab sudah menjadi bangsa yang berjaya di bidang perekonomian nya dan di sektor lain nya juga seperti mementingkan akhlak budaya sesama . Hanya saja masih sangat minim pengetahuan tentang akidah dan ketuhanan. Namun di sisi lain bangsa Arab sendiri sudah banyak mengetahui tentang kelautan, pertanian, perdagangan dan lain sebagai nya , dan saat islam datang dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW, maka baru lah pengarahan ketuhanan yang lebih rinci di ajarkan berkaitan dengan keesaan Allah. Mungkin hanya ini dari saya wassalam mualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama: Annisa Mardhatilla
BalasHapusNim: 12001158
Kelas: PAI 2D
Islam datang pada masa yang mana orang Arab telah memiliki budaya. Ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi Arab telah mencapai puncak kejayaan pada masa para nabi sebelum Rasulullah hadir. Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama. Nabi Ibrahim memiliki keturunan yang yg dibawahnya memiliki garis keturunan kenabian, yaitu Ismail As, nabi Ismail belum memiliki keturunan hingga lama, setelah berabad-abad hingga lahirlah Rasulullah Saw. Pada masa itu kejayaan dimiliki oleh kaum Quraisy, kejayaan dari ilmu pengetahuan, kekayaan harta dan sebagainya berhasil dipegang oleh kaum Quraisy. Kearifan budaya arab diantaranya adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun gurun), yaitu dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram, lalu Rajab. Didalam 4 bulan tersebut dilarang berperang dan adanya pertumpahan darah. Ketika Islam datang budaya ini didelegasikan didalam Al-Qur'an. Alquran telah banyak merubah budaya Arab yang jahiliyah menjadi ajaran yg baik. Datangnya Islam banyak merubah budaya Arab yang sangat jahil dan salah lalu menuju kebenaran.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusNama : Syifa (12001191)
Kelas : 2E
Kesimpulan :
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam. Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Apabila kita menarik keturunan Arab sesungguhnya mereka telah mendiami Palestina yang nota benenya Al Aqsa (terjauh dari Mekah). Sedang jika ditilik bahwa Arab berasal dari suku Semith, dikarenakan salah satu anak Nabi Nuh AS adalah Syam ibnu Nuh yang saleh, lalu diistilahkan dengan suku Semith, tapi bukan dari keturunan anak Nabi Nuh yang durhaka, Kan’an.
Supremasi ilmu yang dimaksud adalah astronomi (ilmu berbintangan) yang menuntun arah kompas perjalanan devisi dagang dunia (surah Al Fil). Hipermart dagang mereka untuk satu item nama barang (hipermart kurma, hipermart anggur, hipermart tekstil, hipermart gandum, Al Quran menyebutnya rihlah musim dingin dan musim panas).
Pertalian supremasi ilmu pengetahuan berpengaruh pada supremasi politik, hukum dan dagang, saat itu berada pada komando Khadijah saudagar sangat kaya mewarisi ayahnya, Khuwailid. Khadijah binti Khuwailid jika melakukan ekspedisi dagang internasional selalu aman dari perompak padang pasir, maka sembahlah Tuhan pemilik rumah ini (baitullah). Pesona Khadijah selain kaya, dia juga penjaga agama tauhid dari leluhurnya bernama Waraqah bin Naufal (ahli kitab, pendeta agama Nasrani yang masih mentauhidkan Allah, hanya saja jumlahnya sangat sedikit).Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram (arba’atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab. Pantangan berperang di empat bulan dimaksud sangat dihormati oleh masyarakat Arab berbudaya pra Nabi Muhammad SAW. Sejak turun temurun mereka menjaga warisan ini. Ketika Islam datang, tradisi mereka yang luhur ini dilegasikan oleh Al Quran, di sisi Allah ada dua belas bulan dalam kitab (catatan) Allah, empat diantara bulan yang disucikan (dihormati). Larangan berkelahi, larangan bertengkar sampai larangan menumpahkan darah. Legasi Al Quran telah banyak mensublimasi budaya Arab Jahili seperti perang antar suku karena ego etnik dialih menjadi jihad fi sabilillah. Dan Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk (‘uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup.
Sekian dari saya Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Yasser defansa
BalasHapusKelas : 2E
NIM : 12001361
Sebelum datangnya Islam, bangsa Arab disebut sebagai Arab Jahiliyah. Dahulu, bangsa Arab sering kali menampakkan budaya-budaya yang tidak baik, seperti menyembah patung.
Zaman Jahiliyah memang selalu identik dengan masa yang buruk, pertumpahan darah, dan perbuatan keji yang bahkan tidak dapat diterima dengan akal sehat.Gaya hidup yang berjalan turut hancur. Bisa dikatakan kehidupan pada zaman Jahiliyah tidak dapat diterima dengan akal sehat. Pelacuran di mana-mana bahkan pertumbahan daran pun sudah dianggap biasa. Kondisi hina lebih banyak dialami para buda perempuan. Intinya, perbuatan zina merata di semua lapisan masyarakat.
Dikehidupan penuh kesesatan tersebut, ahli filsafat bahkan tidak ada. Oleh sebab itu, kegiatan ilmiah di kalangan masyarakat Arab tidak berkembang. Namun, sebagaimana yang dilansir dari berbagai sumber, terdapat ahli hikmah dan ahli syair. Ajaran yang diperintahkan pun mendorong untuk menjauhi perbuatan tercela, hina, dan menjauhi keburukan, serta harus selalu berbuat baik hingga pada akhirnya, Islam menyapa bangsa Arab. Masa Jahiliyah bangsa Arab perlahan pudar dan membuat perbedaan sangat jelas ketika Islam masuk. Bangsa Arab perlahan meninggalkan apa yang dulunya mereka sembah dan memercayai Allah SWT sebagai Sang Pencipta, Pemilik, Pemelihara, Pelindung, dan Penyayang terhadap segala makhluk-Nya.
Nama : Elisa
BalasHapusNim : 12001142
Kelas : PAI 2D
Asslamualaikum wr wb
Kesimpulan :
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam. Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS. Kehidupan bangsa Arab sebelum datangnya Islam dikenal dengan istilah Jahiliyah. Masyarakat Jahiliyah ini identik dengan peradaban yang sangat buruk, pelacuran dimana-mana, pertumpahan darah, perbuatan keji yang tak dapat diterima akal sehat. Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab. Pantangan berperang di empat bulan dimaksud sangat dihormati oleh masyarakat Arab berbudaya pra Nabi Muhammad SAW.
Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Nabi Ibrahim As inilah yang kembali meletakkan pondasi tauhid menghilangkan syirik, maka Ibrahim bukan Yahudi dan bukan bukan pula Nasrani. Melainkan, dia adalah hanif lagi muslim. Demikianlah gelar yang disandang Ibrahim sebagai pangkat yang tersebut dalam Al Quran.Tugas kenabian Ibrahim mengembalikan ajaran tauhid yang murni dari leluhurnya Adam, Idris, Nuh, Hud, Luth, Salih. Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM). Jika dirunut bahwa Nabi Ibrahim memiliki anak, Nabi Ismail As. Dia tidak memiliki dzuriyat di bawahnya garis turunan kenabian, kecuali dikemudian hari setelah masa berabad-abad lahirnya Ahmad sebagai sebutan di dalam Zabur, Taurat dan Injil.
Kekayaan sangat melimpah pada suku Quraisy. Al Quran menyebut mereka bani Israil. Dalam bahasa Ibrani. Isra artinya tunduk, patuh, taat, hamba, sedang Ely artinya Tuhan, lalu bani Israil artinya anak cucu (keturunan) hamba Tuhan, dalam Kamus Inggris kadang mereka disebut The Cildren of God (Abdullah). Tradisi kenabian yang turun-temurun pada Israil ini, ada yang diceritakan Al Quran dan ada yang tidak. Jatuh bangun bangsa Israil dari yang paling taat seperti Ya'kub bin Ishak, Yusuf bin Ya'qub, Sulaiman bin Daud, Harun saudara Musa bin Imran, Yahya bin Zakaria, Isa putera Maryam, hingga yang paling jahat di muka bumi seperti Firaun, Namruz, Haman, Qarun, Samiri, mereka semua adalah Bani Israil. Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab. Sejak turun temurun mereka menjaga warisan ini. Ketika Islam datang, tradisi mereka yang luhur ini dilegasikan oleh Al Quran, di sisi Allah ada dua belas bulan dalam kitab (catatan) Allah, empat diantara bulan yang disucikan (dihormati). Larangan berkelahi, larangan bertengkar sampai larangan menumpahkan darah.Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Bahkan lebih rendah dari hewan sebuah ucapan dan perbuatan paling nista bagi tradisi Arab jahili. Sungguh di akhirat nanti para pembunuh bayi dan anak perempuan akan ditanya "dosa apakah sehingga mereka dibunuh". Inilah dosa yang institusional (telah melembaga pada pranata sosial), struktural, massif, dan perbuatan aniaya tapi mendapat pembenaran secara konstitusional. Diantara tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakini adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang (selir) bahkan bisa menembus angka 100.
Sekian dari kesimpulan saya
Wassalamualaikum wr wb
Nama: Chika Shakira
BalasHapusNim:12001122
Kelas: 2D
“Budaya Arab Sebelum Kedatangan Islam”
Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Nuh pada maritim dan perkapalan, Hud dan Luth pada arsitektur dengan rekonstruksi bangunan pencakar langit di negeri Iram (surah Al Fajri), Nabi Saleh pada bidang peternakan, Ibrahim, Ismail, Ishak, selain Nabi, mereka juga ilmuan dan teknokrat. Sedang jika ditilik bahwa Arab berasal dari suku Semith, dikarenakan salah satu anak Nabi Nuh AS adalah Syam ibnu Nuh yang saleh, lalu diistilahkan dengan suku Semith, tapi bukan dari keturunan anak Nabi Nuh yang durhaka, Kan'an.
Nabi Ibrahim As inilah yang kembali meletakkan pondasi tauhid menghilangkan syirik, maka Ibrahim bukan Yahudi dan bukan bukan pula Nasrani. Melainkan, dia adalah hanif lagi muslim.
kekuatan politik dunia berada pada suku Quraisy yang menjadi super power dunia barat ketika itu. Supremasi hukum dan legalitas agama berada di pundak suku ini. Quraisy inilah pemegang kunci Bait (rumah) Tuhan yang Maha Mulia. Supremasi ilmu yang dimaksud adalah astronomi (ilmu berbintangan) yang menuntun arah kompas perjalanan devisi dagang dunia (surah Al Fil).
Budaya Arab di tengah percaturan hegemoni dunia timur (Persia) dan hegemoni dunia barat (Romawi), pada saat itulah Rasululullah Muhammad SAW (571 M) dilahirkan dalam kancah jahiliyyah. Jahiliyyah dimaksud bukan sebab kebodohan di bidang sains dan teknologi. Akan tetapi jahili pada bidang Tuhan dan Akhlak.
Nama:Hadi Gunawan
BalasHapusKelas:2E PAI
Makul:SPI
Kesimpulan
Islam datang ke dalam budaya yang sudah ada jika kita tinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, bangsa Arab ini telah mencapai puncaknya pada masa nabi Idrais As dalam bidang tekstil,arab ini berasal dari suku semith, dikarenakan salah satu anak Nabi Nuh AS yaitu Syam Ibnu Nuh yang saleh, lalu diistilahkan dengan suku semith, akan tetapi bukan karena keturunannya anak nabi Nuh yang durhaka. Kesukuan Arab semith ini akhirnya musnah seiring berjalannya waktu kemudian disebut dengan arah yang hilang (Arab musta'ribah).
berubah setelah Nabi Muhammad SAW diutus untuk membawa risalah atau ajaran islam. Keberadaan Islam sebagai gerakan dakwah Rasulullah berhasil membuka cakrawala agama baru di tengah masyarakat jahiliah. Hadirnya islam di tengah-tengah masyarakat bukan hanya sebagai penghapus tradisi masyarakat arab yang tidak sesuai dengan ajaran agama islam, tetapi islam juga menempatkan diri sebagai pembela dan pembaharu terhadap sosio kultural masyarakat.Budaya Arab ini juga mempunyai kearifan diantaranya memuliakan empat bulan haram, yaitu Dzulqaidah, Dzulqaidah, Muharram dan Rajab. Budaya Arab yang masih mempunyai tradisi buruk adalah anak perempuan hidup-hidup. Mereka dengan kejinya melakukan hal semacam ini hanya untuk menjaga tradisi luhurnya.Anak perempuan hanya memalukan karena tidak bisa ikut berperang yang menjadikan muru'ah keluarga tergadai dan terhutang. Belum lagi dalam pandangan dunia (world view) mereka bahwa perempuan itu tidak berkelas bahwa sederajat dengan hewan atau benda, yang bisa diwariskan.
Prilaku jahiliyah (kebodohan) telah mematikan akal waras mereka, demi menjaga tradisi leluhur.
Nama : Dede Agustianto
BalasHapusProdi : PAI
Kelas : 2E
Kesimpulanya, Tepat sebelum datangnya Islam di Arab. Bangsa arab sering disebut sebagai bangsa Jahiliyah. Yang di mana bangsa Arab ini sering kali menampakkan budaya-budaya yang tidak baik dan juga bangsa arab di katakan jahiliyah karena mereka menyembang patung-patung. Jahiliya selalu identik dengan masa-masa yang buruk, pertumpahan darah, dan perbuatan keji yang bahkan tidak dapat diterima dengan akal sehat.Gaya hidup yang hancur, Pertumpahan darah di anggap biasa, bahkan marbatat perempuan hancur sehancur-hancurnya. Intinya, perbuatan zina merata di semua masyarakat arab pada saat itu, di kehidupan penuh kesesatan tersebut, ahli filsafat bahkan tidak ada.
Hingga pada akhirnya, Islam menyapa bangsa Arab. Masa Jahiliyah bangsa Arab perlahan pudar dan membuat perbedaan sangat jelas ketika Islam masuk. Bangsa Arab perlahan meninggalkan apa yang dulunya mereka sembah dan memercayai Allah SWT sebagai Sang Pencipta, Pemilik, Pemelihara, Pelindung, dan Penyayang terhadap segala makhluk-Nya dan pada saat islam perlahan memasuki bangsa arab martanat wanita sudah tidak rendah lagi seperti pada masa sebelum islam datang.
Nama : Jesti Surya Nur
BalasHapusKelas: 2 E
Kesimpulan:
Apabila kita menarik keturunan Arab sesungguhnya mereka telah mendiami Palestina yang notabene nya Al Aqsa. Sedang jika ditilik bahwa Arab berasal dari suku Semith, dikarenakan salah satu anak Nabi Nuh AS adalah Syam ibnu Nuh yang saleh, lalu diistilahkan dengan suku Semith, tapi bukan dari keturunan anak Nabi Nuh yang durhaka, Kan'an. Arab Semith ini telah musnah kesukuannya,waktu berjalan kemudian disebut Arab yang hilang. Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman. Demikianlah gelar Ibrahim As seperti yang dikisahkan, memiliki putra yang bernama Ismail. Titisan darah Ismail inilah yang menjadi Arab Adnani.
Adnani salah satu nama turunan dari silsilah Ismailiyah, yang asalnya juga adalah Ibrahim dari Palestina yang hijrah ke Mesopotamia, atas perintah Tuhan untuk mendakwahi Raja Namruz yang dzalim. Nama yang dimaksud Arab Adnani, Adnani adalah Arab perkotaan yang mendiami wilayah Mekah dan sekitarnya.
Demikian juga yang telah dikomentari oleh sejarawan timur dan barat. Gugusan tanah kenabian yang diberkati Tuhan, situsnya mulai Palestina hingga Mekah.Tradisi kenabian yang turun-temurun pada Israil ini, ada yang diceritakan Al Quran dan ada yang tidak. Jatuh bangun bangsa Israil dari yang paling taat seperti Ya'kub bin Ishak, Yusuf bin Ya'qub, Sulaiman bin Daud, Harun saudara Musa bin Imran, Yahya bin Zakaria, Isa putra Maryam, hingga yang paling jahat di muka bumi seperti Firaun,Namruz, Haman, Qarun,Samiri, mereka semua adalah Bani Israil.
Sedang Ismail tidak memiliki silsilah kenabian setelahnya,kecuali nanti dalam rentang waktu yang sangat panjang, lahirlah Muhammad bin Abdullah . Budaya berperang dengan strategi dan taktik,disamping mereka memiliki keadaban memuliakan tamu, berjiwa pemurah tapi kesatria, solidaritas sosial yang tinggi, menjunjung tinggi nilai persaudaraan hingga mengafani mayat, inilah kearifan lokal bangsa Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW. Ketika Islam datang, tradisi mereka yang luhur ini delegasikan oleh Al Quran, di sisi Allah ada dua belas bulan dalam kitab Allah, empat diantara bulan yang disucikan . Kemahiran berdagang dan perilaku hidup hedonis beralih bentuk menjadi dagangi yang mabrur dengan media penyaluran harta yang produktif bagi manusia dan kemanusiaan seperti pos budgeting pada zakat,infaq, wakaf, sadaqah,hibah, hadiah untuk sebuah rumah kehidupan setelah kematian mereka.
Budaya arab sebelum kedatangan Islam telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Nuh pada maritim dan perkapalan, Hud dan Luth pada arsitektur dengan rekonstruksi bangunan pencakar langit di negeri Iram (surah Al Fajri), Nabi Saleh pada bidang peternakan, Ibrahim, Ismail, Ishak, selain Nabi, mereka juga ilmuan dan teknokratKesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Nabi Ibrahim As inilah yang kembali meletakkan pondasi tauhid menghilangkan syirik, maka Ibrahim bukan Yahudi dan bukan bukan pula Nasrani. Melainkan, dia adalah hanif lagi muslim.Jika dirunut bahwa Nabi Ibrahim memiliki anak, Nabi Ismail As. Dia tidak memiliki dzuriyat di bawahnya garis turunan kenabian, kecuali dikemudian hari setelah masa berabad-abad lahirnya Ahmad sebagai sebutan di dalam Zabur, Taurat dan Injil (surah Shaf ayat 6).Sedang kekuatan politik dunia berada pada suku Quraisy yang menjadi super power dunia barat ketika itu. Supremasi hukum dan legalitas agama berada di pundak suku ini. Disamping melestarikan ilmu pengetahuan yang sangat diperlukan, maka kaum terpelajar hanya lahir dari rahim suku Quraisy.Pertalian supremasi ilmu pengetahuan berpengaruh pada supremasi politik, hukum dan dagang, saat itu berada pada komando Khadijah saudagar sangat kaya mewarisi ayahnya, Khuwailid. Khadijah binti Khuwailid jika melakukan ekspedisi dagang internasional selalu aman dari perompak padang pasir, maka sembahlah Tuhan pemilik rumah ini (baitullah). Pesona Khadijah selain kaya, dia juga penjaga agama tauhid dari leluhurnya bernama Waraqah bin Naufal (ahli kitab, pendeta agama Nasrani yang masih mentauhidkan Allah, hanya saja jumlahnya sangat sedikit).
BalasHapusSedang apabila kita menelisik pada putera kedua Ibrahim, Ishak. Keduanya merupakan nabi dan rasul. Tegas lagi, bahwa peradaban mereka lebih tinggi. Gugusan tanah kenabian yang diberkati Tuhan, situsnya mulai Palestina hingga Mekah (Al Aqsa hingga Al Haram). Tradisi kenabian turun menurun pada anak cucu (banu) Ishak. Al Quran menyebut mereka bani Israil.Budaya berperang dengan strategi dan taktik, disamping mereka memiliki keadaban memuliakan tamu, berjiwa pemurah tapi kesatria, solidaritas sosial yang tinggi, menjunjung tinggi nilai persaudaraan hingga mengafani mayat, inilah kearifan lokal bangsa Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab. Pantangan berperang di empat bulan dimaksud sangat dihormati oleh masyarakat Arab berbudaya pra Nabi Muhammad SAW. Budaya Arab di tengah percaturan hegemoni dunia timur (Persia) dan hegemoni dunia barat (Romawi), pada saat itulah Rasululullah Muhammad SAW (571 M) dilahirkan dalam kancah jahiliyyah. Jahiliyyah dimaksud bukan sebab kebodohan di bidang sains dan teknologi. Akan tetapi jahili pada bidang Tuhan dan Akhlak.Lingkup inilah sejak wafatnya Isa putera Maryam, Maryam binti Imran, agama Tauhid yang diajarkan Nabi Isa putera Maryam mulai dikecohkan oleh orang yang mengaku pengikutnya. Masa vakum kenabian selama 600 tahun telah menyebabkan ummat tersesat dari jalan Allah SWT. Masa kekosongan kenabian tersebut adalah masa fatrah.Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Diantara tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakini adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang (selir) bahkan bisa menembus angka 100. Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah (Al Anbiya ayat 107).
BalasHapusNama : YITi susanti 12001139
Kelas : 2D
Kesimpulannya, kondisi sosial masyarakat Arab Jahiliyah benar-benar rapuh dan jauh dari akal sehat. Kebodohan mencapai puncaknya dan khurafat merajalela dimana-mana. Orang-Orang hidup layaknya binatang ternak.
Wanita diperjualbelikan, bahkan terkadang diperlakukan seperti benda mati. Hubungan antarumat sangat lemah, saling berperang menjadi tradisi mereka ketika ada yang mengancam kekuasaan dan melukai kehormatan. Selain itu, kebiasaan masyarakat Arab Jahiliyah juga tak lepas dari minum khamr, mabuk-mabukan dan perjudian.
Masyarakat Jahiliyah memang dikenal memiliki peradaban yang buruk, namun masih ada akhlak mulia dan terpuji yang menjadi kelebihan mereka. Di antaranya, kemurahan hati, kedermawanan, pantang menyerah, memenuhi janji, suka menolong orang lain.
Semua keterpurukan moral dan kelamnya peradaban Jahiliyah itu baru berubah setelah Nabi Muhammad SAW diutus membawa risalah Islam. Perlahan namun pasti, berkat rahmat Allah, Nabi Muhammad SAW dengan kelembutan dan kemuliaan akhlaknya mengubah gelapnya peradaban menuju cahaya. Kemusyrikan dihilangkan, perbudakan dihapuskan, perempuan dimuliakan, perzinaan dan perjudian ditinggalkan. Bangsa Arab memasuki fase peradaban baru yang lebih bermartabat dengan hadirnya Islam. Allahu A'lam.
Nama: Tiara Cahyani (12001242)
BalasHapusKelas: 2D PAI
Kesimpulan:
Jauh sebelum Nabi Muhammad SAW. lahir dan sebelum datangnya islam, Masyarakat arab mengalami masa jahiliyah. Namun, dibalik tingkah mereka yang diluar adab islam, terdapat kelebihan dalam kebudayaan terutama terhadap sesama. Seperti budaya berperang dengan strategi dan taktik, disamping mereka memiliki keadaban memuliakan tamu, berjiwa pemurah tapi kesatria, solidaritas sosial yang tinggi, menjunjung tinggi nilai persaudaraan hingga mengafani mayat, inilah kearifan lokal bangsa Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW. Namun sayangnya mereka mengalami kejahiliyahan dalam masalah Ketuhanan, keimanan dan akhlak. Walaupun dalam dunia teknologi dan sains mereka tidak kalah maju, namun tidak akan ada artinya bila memiliki ilmu duniawi namun tidak mendalami ilmu agama. Salah satunya kebudayaan terburuk mereka ialah menguburkan anak perempuan hidup-hidup. Karena menurut mereka dapat menurunkan muru'ah keluarga disebabkan tidak dapat berperang. Maka dengan lahirnya utusan Allah, Nabi Muhammad SAW. beserta datangnya islam sebagai pelurus ketauhidan serta memperbaiki akhlak dan perilaku umat saat itu. Sekian yang dapat saya sampaikan, Wassalamu'alaikum.
Nama : Dhimas Setiawan
BalasHapusKelas : 2 E
Kesimpulan : Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam, Arab telah mencapai puncaknya di segala bidang apapun dari masa Nabi Idris AS, Nabi Nuh AS, Nabi Hud AS, Nabi Saleh AS, Nabi Luth AS, Nabi Ibrahim AS, Nabi Ismail AS, dan Nabi Ishaq AS, secara keseluruhan bidang yg para Nabi terdahulu atau sebelum Nabi Muhammad SAW telah membawa Bangsa & Budaya Arab mencapai puncak kejayaannya dari seluruh bidang yg diantaranya : Tekstil, Arsitektur, Peternakan, Keilmuan, Maritim dan Perkapalan. Kemudian perjalanan para nabi terdahulu tidak lepas begitu saja namun ada rintangan atau cobaan dari Allah SWT yg harus dilalui dan harus diatasi sehingga mereka para nabi terdahulu bisa mendapatkan kejayaan pada masa nabinya.
Budaya pada masa sebelum nabi Muhammad sama saja seperti budaya atau adat tradisi yang saat ini kita rasakan, karena dari zaman ke zaman dan setiap daerah pasti ada namanya budaya adat dan tradisi, karena itu tidak terlepas yang namanya budaya adat dan tradisi, ada budaya adat dan tradisi yg harus dipertahankan disuatu daerah karena tidak melanggar syariat islam dan ada juga budaya adat dan tradisi yg melanggar atau bertentangan dengan syariat islam dan harus ditinggalkan. Sehingga dulu sampai sekarang pun yg namanya syirik masih tetap ada dan apalagi setelah zaman Nabi Isa AS 600 tahun kekosongan nabi dan diutuslah Rosulullah Muhammad SAW karena utusnya Rosulullah Muhammad SAW untuk menyempurnakan akhlak adab dan iman budaya Arab tersebut. Sehingga keberhasilan Rosulullah Muhammad SAW telah membawa budaya Arab dari zaman zahiliyah (kebodohan) menuju masa yg islamiyah (keselamatan) tidak hanya budaya Arab namun secara global yg saat ini kita semua rasakan oleh cahaya dan iman yg telah dibawa Rosulullah Muhammad SAW.
Nama : Ula Nurzakiyah 12001147
BalasHapusKelas : 2D PAI
Budaya Arab Sebelum Kedatangan Nabi Muhammad SAW
Bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil, Nuh pada maritim dan perkapalan, Hud dan Luth pada arsitektur dengan rekonstruksi bangunan pencakar langit di negeri Iram (surah Al Fajri), Nabi Saleh pada bidang peternakan, Ibrahim, Ismail, Ishak, selain Nabi, mereka juga ilmuan dan teknokrat. Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As.
Sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW, kearifan lokal bangsa arab yaitu budaya berperang dengan strategi dan taktik, memiliki keadaban memuliakan tamu, berjiwa pemurah tapi kesatria, solidaritas sosial yang tinggi, menjunjung tinggi nilai persaudaraan hingga mengafani mayat, memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab, larangan berkelahi, larangan bertengkar sampai larangan menumpahkan darah.
Budaya Arab di tengah percaturan hegemoni dunia timur (Persia) dan hegemoni dunia barat (Romawi), pada saat itulah Rasululullah Muhammad SAW (571 M) dilahirkan dalam kancah jahiliyyah. Jahiliyyah yang dimaksud yaitu pada bidang Tuhan dan Akhlak. Lingkup inilah sejak wafatnya Isa putera Maryam, Maryam binti Imran, agama Tauhid yang diajarkan Nabi Isa putera Maryam mulai dikecohkan oleh orang yang mengaku pengikutnya. Masa vakum kenabian selama 600 tahun telah menyebabkan ummat tersesat dari jalan Allah SWT.
Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Eskalasinya meningkat saat mereka berpendapat anak perempuan hanya membawa sial. Belum lagi dalam pandangan dunia (world view) mereka bahwa perempuan itu tidak berkelas bahwa sederajat dengan hewan atau benda, yang bisa diwariskan.
Diantara tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakini adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang (selir) bahkan bisa menembus angka 100.
Nama : Siri Nur Fajriati
BalasHapusNIM : 12001146
Kelas : 2D
'Budaya Arab Sebelum Kedatangan Nabi Muhammad SAW.'
Sebelum datangnya Nabi Muhammad SAW., bangsa Arab disebut sebagai Arab Jahiliyah yang merupakan sebutan untuk menunjukkan masa di mana penduduk Makkah berada dalam ketidaktahuan. Arti istilah jahiliyyah adalah menjadi bodoh, bodoh, bersikap dengan bodoh atau tidak peduli, tetapi hal itu bukan berarti bangsa Arab belum memiliki kebudayaan. Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Islam datang pada masa yang mana orang Arab telah memiliki budaya. Ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi Arab telah mencapai puncak kejayaan pada masa para nabi sebelum Rasulullah hadir. Dahulu, bangsa Arab sering kali menampakkan budaya-budaya yang tidak baik, seperti menyembah patung atau berhala. Zaman Jahiliyah selalu identik dengan masa yang buruk di mana segala bentuk perbuatan yang mengarah pada dosa dilakukan setiap harinya. Bisa dikatakan kehidupan pada zaman Jahiliyah tidak dapat diterima dengan akal sehat, seperti terjadinya pelacuran di mana-mana, pertumpahan darah pun sudah dianggap biasa.
Bangsa Arab mencapai puncak pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Nuh pada maritim dan perkapalan, Hud dan Luth pada arsitektur dengan rekonstruksi bangunan pencakar langit di negeri Iram (surah Al Fajri), Nabi Saleh pada bidang peternakan, Ibrahim, Ismail, Ishak, selain Nabi, mereka juga ilmuan dan teknokrat. Sedang jika ditilik bahwa Arab berasal dari suku Semith, dikarenakan salah satu anak Nabi Nuh AS adalah Syam ibnu Nuh yang saleh, lalu diistilahkan dengan suku Semith, tapi bukan dari keturunan anak Nabi Nuh yang durhaka, Kan'an.
Sedang kekuatan politik dunia berada pada suku Quraisy yang menjadi super power dunia barat ketika itu. Supremasi hukum dan legalitas agama berada di pundak suku ini. Quraisy inilah pemegang kunci Bait (rumah) Tuhan yang Maha Mulia. Pada masa itu kejayaan dimiliki oleh kaum Quraisy. Ilmu pengetahuan, kekayaan harta dan sebagainya berhasil dipegang oleh kaum Quraisy.
Salah satu kearifan budaya arab di antaranya adalah budaya berperang dengan strategi dan taktik, di samping mereka memiliki keadaban memuliakan tamu, berjiwa pemurah tapi kesatria, solidaritas sosial yang tinggi, menjunjung tinggi nilai persaudaraan hingga mengafani mayat, , memuliakan empat bulan haram, yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram, lalu Rajab. Di dalam 4 bulan tersebut dilarang berperang dan adanya pertumpahan darah. Inilah kearifan lokal bangsa Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW. dan ketika Islam datang budaya ini didelegasikan di dalam Al-Qur'an.
Nama : Divaniar aulia boru sirait
BalasHapusKelas : 2E PAI
KESIMPULAN :
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam. Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil.
Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM). Jika dirunut bahwa Nabi Ibrahim memiliki anak, Nabi Ismail As. Dia tidak memiliki dzuriyat di bawahnya garis turunan kenabian, kecuali dikemudian hari setelah masa berabad-abad lahirnya Ahmad sebagai sebutan di dalam Zabur, Taurat dan Injil (surah Shaf ayat 6).
Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Tradisi keji yang telah berlangsung puluhan tahun sebelum kehadiran Rasulullah SAW Muhammad Al Amin dapat memusnahkan komunitas regenerasi kemanusiaan. Eskalasinya meningkat saat mereka berpendapat anak perempuan hanya membawa sial. Anak perempuan hanya memalukan karena tidak bisa ikut berperang yang menjadikan muru'ah keluarga tergadai dan terhutang.
Bahkan lebih rendah dari hewan sebuah ucapan dan perbuatan paling nista bagi tradisi Arab jahili. Sungguh di akhirat nanti para pembunuh bayi dan anak perempuan akan ditanya "dosa apakah sehingga mereka dibunuh" (At Takwir ayat 9).
Sebelum datangnya islam budaya arab amat buruk akhlaknya sering terjadinya peperangan, pertumpahan darah, pembunuhan kurangnya memanusiakan manusia namun setelah datangnya nabi muhammad bangsa arab seakan terang kembali dari segi aklak maupun peradabannya.
Nim : 12001198
HapusNama : Dina Wardahni
BalasHapusKelas :2 D
Nim :12001136
Budaya Arab Sebelum Kedatangan Islam
Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Nuh pada maritim dan perkapalan, Hud dan Luth pada arsitektur dengan rekonstruksi bangunan pencakar langit di negeri Iram (surah Al Fajri), Nabi Saleh pada bidang peternakan, Ibrahim, Ismail, Ishak, selain Nabi, mereka juga ilmuan dan teknokrat. Sedang jika ditilik bahwa Arab berasal dari suku Semith, dikarenakan salah satu anak Nabi Nuh AS adalah Syam ibnu Nuh yang saleh, lalu diistilahkan dengan suku Semith, tapi bukan dari keturunan anak Nabi Nuh yang durhaka, Kan'an.
Nabi Ibrahim As inilah yang kembali meletakkan pondasi tauhid menghilangkan syirik, maka Ibrahim bukan Yahudi dan bukan bukan pula Nasrani. Melainkan, dia adalah hanif lagi muslim.
Pada masa Rasulullah,yang datang ke muka bumi yang turun ke muka bumi membawa risalah bagi seluruh umat manusia,Budaya berperang dengan strategi dan taktik,disamping mereka memiliki keadaban memuliakan tamu, berjiwa pemurah tapi kesatria, solidaritas sosial yang tinggi, menjunjung tinggi nilai persaudaraan hingga mengafani mayat, inilah kearifan lokal bangsa Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW. Ketika Islam datang, tradisi mereka yang luhur ini delegasikan oleh Al Quran, di sisi Allah ada dua belas bulan dalam kitab Allah, empat diantara bulan yang disucikan . Kemahiran berdagang dan perilaku hidup hedonis beralih bentuk menjadi dagangi yang mabrur dengan media penyaluran harta yang produktif bagi manusia dan kemanusiaan seperti pos budgeting pada zakat,infaq, wakaf, sadaqah,hibah, hadiah untuk sebuah rumah kehidupan setelah kematian mereka.
Nama : Emelda Carolina
BalasHapusNim : 12001145
Kelas : 2D PAI
Agama Islam datang pada saat budaya-budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya contohnya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. keturunan Arab sesungguhnya mereka telah mendiami Palestina yang nota benenya Al Aqsa (terjauh dari Mekah). Sedang jika ditilik bahwa Arab berasal dari suku Semith, dikarenakan salah satu anak Nabi Nuh AS adalah Syam ibnu Nuh yang saleh, lalu diistilahkan dengan suku Semith, tapi bukan dari keturunan anak Nabi Nuh yang durhaka, Kan'an. Arab Semith ini telah musnah kesukuannya, waktu berjalan kemudian disebut Arab yang hilang (Arab musta'ribah).
Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang kembali meletakkan pondasi tauhid dan menghilangkan syirik. Nabi Ibrahim As memiliki putra yang bernama Ismail. Keturunan Ismail inilah yang menjadi Arab Adnani. Adnani salah satu nama turunan dari silsilah Ismailiyah, yang asalnya juga adalah Ibrahim dari Palestina yang hijrah ke Mesopotamia (kota di Irak), atas perintah Tuhan untuk mendakwahi Raja Namruz yang dzalim. Tugas kenabian Ibrahim mengembalikan ajaran tauhid yang murni.
kekuatan politik dunia berada pada suku Quraisi. Supremasi hukum dan legalitas agama berada di pundak suku ini. Quraisy inilah pemegang kunci Ka'bah.
Selain memiliki Budaya berperang dengan strategi dan taktik, bangsa Arab juga memiliki keadaban memuliakan tamu, berjiwa pemurah tapi kesatria, solidaritas sosial yang tinggi, menjunjung tinggi nilai persaudaraan hingga mengafani mayat, inilah kearifan lokal bangsa Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW. Kemudian mereka memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab yang dimana dikemudian hari menjadi syari'at dalam agama Islam.
Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Diantara tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakini adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi,dsb. Prilaku jahiliyah (kebodohan) telah mematikan akal waras mereka, demi menjaga tradisi leluhur.
Nama : Dayang Risky Dwi Wahyuni (12001150)
BalasHapusKelas : 2D PAI
Tema : Budaya Arab Sebelum Kedatangan Islam
Budaya Arab memanglah budaya yang sudah lama ada yaitu telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Akan tetapi Kesejarahan Arab kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi. Nabi Ibrahim As inilah yang kembali meletakkan pondasi tauhid menghilangkan syirik. Jika dirunut bahwa Nabi Ibrahim memiliki anak, Nabi Ismail As. Dia tidak memiliki dzuriyat di bawahnya garis turunan kenabian, kecuali dikemudian hari setelah masa berabad-abad lahirnya Ahmad sebagai sebutan di dalam Zabur, Taurat dan Injil (surah Shaf ayat 6).
Adnani adalah Arab perkotaan yang mendiami wilayah Mekah dan sekitarnya. Berkembang biak dari keturunan Ismail melahirkan suku Kinanah, Mudrikah, Ka'ab ( kemudian membangun rumah Tuhan dan dinisbahkan kepada suku Ka'ab pendiri kembali Ka'bah setelah roboh diterjang banjir bandang yang melanda kota Mekah). Ada lagi berjalannya dengan waktu suku Quraisy merupakan pemegang supremasi hukum dan legalitas agama. Mereka ialah pemegang kunci Bait (rumah) Tuhan yang Maha Mulia karena mereka melestarikan ilmu pengetahuan. Maka dari itu kaum terpelajar hanya lahir dari rahim suku Quraisy. Darah kepemimpinan, keberanian, ketegasan melekat mutlak dalam setiap pengambilan putusan. Sejatinya, mereka telah memiliki kebudayaan tinggi. Supremasi ilmu yang dimaksud adalah astronomi (ilmu berbintangan) yang menuntun arah kompas perjalanan devisi dagang dunia (surah Al Fil). Pertalian supremasi ilmu pengetahuan mereka berpengaruh pada supremasi politik, hukum dan dagang, yang saat itu berada pada komando Khadijah saudagar sangat kaya mewarisi ayahnya, Khuwailid.
Khadijah binti Khuwailid jika melakukan ekspedisi dagang internasional selalu aman dari perompak padang pasir, maka sembahlah Tuhan pemilik rumah ini (baitullah). Khadijah selain kaya, dia juga penjaga agama tauhid dari leluhurnya bernama Waraqah bin Naufal Demikian juga yang telah dikomentari oleh sejarawan timur dan barat. Philip K. Hitti, Martin Lings, dan sebagainya dalam kitab mereka, bahwa bangsa Arab telah memiliki peradaban dan kebudayaan tinggi. VTradisi kenabian yang turun-temurun pada Israil ini, ada yang diceritakan Al Quran dan ada yang tidak. Jatuh bangun bangsa Israil dari yang paling taat seperti Ya'kub bin Ishak, dan yang lainnya. Kelanjutan tradisi kenabian mulai Ishaq hingga Isa putera Maryam, mereka memiliki pertalian nasab. Kemudian llahirlah Nabi Muhammad SAW ketika dunia berada di dalam kekayaan materi, tetapi mengalami kemiskinan di bidang iman dana akhlak.
Budaya berperang dengan strategi dan taktik, disamping mereka memiliki keadaban memuliakan tamu, berjiwa pemurah tapi kesatria, solidaritas sosial yang tinggi, menjunjung tinggi nilai persaudaraan hingga mengafani mayat, inilah kearifan lokal bangsa Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup yang berlangsung puluhan tahun sebelum kehadiran Rasulullah SAW Muhammad Al Amin karena mereka berpendapat anak perempuan hanya membawa sial. Diantara tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakini adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang (selir) bahkan bisa menembus angka 100. Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah (Al Anbiya ayat 107).
Bismillah, Assalamu'alaikum
BalasHapusNama : Siti Nur Natiqoh
Kelas : 2D PAI
NIM : 12001143
•
Setelah membaca, menyimak dan berusaha mencerna isi dari artikel yang berjudul Budaya Arab Sebelum Kedatangan Nabi SAW oleh Ustadz H. Ma'ruf H. Zahran, S.Ag, M.Ag. Dapat saya pahami bahwa sebelum Islam datang, bangsa Arab sudah memiliki kebudayaan bahkan telah ada sejak milyaran yang lalu (Sebelum Masehi) dimana hal tersebut mencapai puncak pada masa Nabi Idris yaitu dalam bidang tekstil. Selain pada masa Nabi Idris, terdapat pula kebudayaan lain oleh Nabi Nuh, Hud, Luth, Saleh, Ibrahim, Ismail dan juga Nabi Ishak. Bidang perkapalan atau maritim dipelopori oleh Nabi Nuh, kemudian ada pula bidang arsitektur yaitu rekrontruksi bangunan atau gedung-gedung pencakar langit oleh Nabi Hud dan juga Nabi Luth, selain bidang arsitektur terdapat pula bidang perternakan oleh Nabi Ibrahim, Ismail serta Nabi Ishak. Mereka adalah manusia yang tidak hanya diutus sebagai Nabi saja akan tetapi juga berperan sebagai seorang ilmuan dan teknokrat.
Dalam sejarahnya, bangsa Arab mencapai puncak kejayaan dimasa Nabi Ibrahim dimana beliau dijuluki sebagai bapak tauhidnya para Nabi dan juga bapaknya orang² beriman. Beliau berhasil meletakkan pondasi keimanan dan memberantas kesyirikan. Nabi Ibrahim memiliki keturunan yaitu Nabi Ismail, dari beliaulah hadir yang namanya keturnan Arab Adnani yang dengan perintah Allah berperan untuk berdakwah kepada seorang raja yang dzalim yaitu Namruz. Arab Adnani merupakan sebuah perkotaan yang berdiam diwilayah Mekah dan sekitarnya.
Dalam hal politik dunia, dipimpin oleh suku quraisy. Dimana pada saat itu mereka berperan sebagai super powernya dunia barat. Pada merekalah legalitas agama dan supermasi hukum berpijak, karena mereka yang memegang kunci Baitullah. Selain memiliki kekayaan yang melimpah, otoritas Mekah juga berada padanya. Ilmu pengetahuan perlu untuk dilestarikan, para kaum terpelajar hanya lahir dari kaum ini. Darah seorang pemimpin yang berani dan tegas dalam mengambil keputusan. Hal itu menunjukkan bahwa mereka memiliki kebudayaan yang begitu tinggi.
Supermasi politik, hukum dan dagang begitu dipengaruhi oleh supermasi ilmu pengetahuan. Dimana pada saat itu dikomandoi oleh Khadijah sebagai seorang saudagar kaya yang sangat menjaga agama tauhid dari leluhurnya yaitu Waraqah bin Naufal (pendeta Nasrani yang juga mentauhidkan Allah).
Kebudayaan dalam berperang serta mencari taktik maupun strateginya, meski demikian mereka memiliki adab yang baik terutama dalam memuliakan tamu. Mereka juga memiliki solidaritas yang tinggi, menjunjung persaudaraan, jiwa yang begitu pemurah namun tampak seperti seorang ksatria bahkan mau mengafani mayat. Itulah kearifan mereka sebelum datangnya Nabi Muhammad yang membawa ajaran Islam. Selain itu semua masih banyak lagi budaya² lainnya, bahkan ada pula budaya yang buruk yaitu kebiasaan mereka membunuh anak perempuan secara hidup² lantaran mereka tidak senang bila dikaruniai seorang anak perempuan. Hal itu berlangsung terus menerus selama puluhan tahun, sampai datanglah Nabi Muhammad sang pembawa jalan yang benar. Selain itu, mereka juga senang melalukan maksiat lainnya seperti mengundi nasib dengan panah serta meminum khamr dan tak lupa pula berjudi serta memperistri wanita lebih dari batas yang diperbolehkan.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusNama: jumi saputri
Nim: 12001123
Kelas: 2D pai
Kesimpulan:
Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya, budaya tersebut telah ada bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi serta arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim), Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM). Budaya berperang dengan strategi dan taktik memiliki keadaban memuliakan tamu, berjiwa pemurah tapi kesatria, solidaritas sosial yang tinggi, menjunjung tinggi nilai persaudaraan hingga mengafani mayat, inilah kearifan lokal bangsa Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW. Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab.
Sekian dari saya Terima kasih maaf jika ada kekurangan🙏
Wa'alaikumussalam warahmatullahi warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Rinda Revi Oktavia (12001130)
BalasHapusKelas : PAI 2D
BUDAYA ARAB SRBELUM KEDATANGAN NABI MUHAMMAD SAW
Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil.
Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Nabi Ibrahim As inilah yang kembali meletakkan pondasi tauhid menghilangkan syirik, maka Ibrahim bukan Yahudi dan bukan bukan pula Nasrani. Melainkan, dia adalah hanif lagi muslim.
jika ditilik bahwa Arab berasal dari suku Semith, dikarenakan salah satu anak Nabi Nuh AS adalah Syam ibnu Nuh yang saleh, lalu diistilahkan dengan suku Semith, tapi bukan dari keturunan anak Nabi Nuh yang durhaka, Kan'an. Arab Semith ini telah musnah kesukuannya, waktu berjalan kemudian disebut Arab yang hilang (Arab musta'ribah).Nama yang dimaksud Arab Adnani, Adnani adalah Arab perkotaan yang mendiami wilayah Mekah dan sekitarnya. Berkembang biak dari keturunan Ismail melahirkan suku Kinanah, Mudrikah, Ka'ab ( kemudian membangun rumah Tuhan dan dinisbahkan kepada suku Ka'ab pendiri kembali Ka'bah setelah roboh diterjang banjir bandang yang melanda kota Mekah). Sedang kekuatan politik dunia berada pada suku Quraisy yang menjadi super power dunia barat ketika itu. Supremasi hukum dan legalitas agama berada di pundak suku ini. Quraisy inilah pemegang kunci Bait (rumah) Tuhan yang Maha Mulia.Supremasi ilmu yang dimaksud adalah astronomi (ilmu berbintangan) yang menuntun arah kompas perjalanan devisi dagang dunia (surah Al Fil). Hipermart dagang mereka untuk satu item nama barang (hipermart kurma, hipermart anggur, hipermart tekstil, hipermart gandum, Al Quran menyebutnya rihlah musim dingin dan musim panas).
Pertalian supremasi ilmu pengetahuan berpengaruh pada supremasi politik, hukum dan dagang, saat itu berada pada komando Khadijah saudagar sangat kaya mewarisi ayahnya, Khuwailid. Khadijah binti Khuwailid jika melakukan ekspedisi dagang internasional selalu aman dari perompak padang pasir, maka sembahlah Tuhan pemilik rumah ini (baitullah). Pesona Khadijah selain kaya, dia juga penjaga agama tauhid dari leluhurnya bernama Waraqah bin Naufal (ahli kitab, pendeta agama Nasrani yang masih mentauhidkan Allah, hanya saja jumlahnya sangat sedikit).Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Tradisi keji yang telah berlangsung puluhan tahun sebelum kehadiran Rasulullah SAW Muhammad Al Amin dapat memusnahkan komunitas regenerasi kemanusiaan.pada saat itulah Rasululullah Muhammad SAW (571 M) dilahirkan dalam kancah jahiliyyah. Jahiliyyah dimaksud bukan sebab kebodohan di bidang sains dan teknologi. Akan tetapi jahili pada bidang Tuhan dan Akhlak.
Nama: Guntur Pratama
BalasHapusKelas: 2D Pendidikan Agama Islam
Nim: 12001153
Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi SM. Jika dirunut bahwa Nabi Ibrahim memiliki anak, Nabi Ismail As. Dia tidak memiliki dzuriyat di bawahnya garis turunan kenabian, kecuali dikemudian hari setelah masa berabad-abad lahirnya Ahmad sebagai sebutan di dalam Zabur, Taurat dan Injil "surah Shaf ayat 6".
Pada masa Rasulullah,yang datang ke muka bumi yang turun ke muka bumi membawa risalah bagi seluruh umat manusia,Budaya berperang dengan strategi dan taktik,disamping mereka memiliki keadaban memuliakan tamu, berjiwa pemurah tapi kesatria, solidaritas sosial yang tinggi, menjunjung tinggi nilai persaudaraan hingga mengafani mayat, inilah kearifan lokal bangsa Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW. Ketika Islam datang, tradisi mereka yang luhur ini delegasikan oleh Al Quran, di sisi Allah ada dua belas bulan dalam kitab Allah, empat diantara bulan yang disucikan . Kemahiran berdagang dan perilaku hidup hedonis beralih bentuk menjadi dagangi yang mabrur dengan media penyaluran harta yang produktif bagi manusia dan kemanusiaan seperti pos budgeting pada zakat,infaq, wakaf, sadaqah,hibah, hadiah untuk sebuah rumah kehidupan setelah kematian mereka.
Nama : Siti Fajaria
BalasHapusKelas : 2D
KESIMPULAN
“Budaya Arab sebelum kedatangan Islam”
Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama sebelum Masehi (SM), ilmu pengetahuan dan teknologi telah mencapai puncaknya pada masa nabi Idris, Nuh pada perkapalan, Hud dan Luth pada arsitektur, Shaleh pada bidang pertemanan, Ibrahim, Ismail, Ishak, selain nabi, mereka juga ilmuan dan teknokrat, kesejarahan Arab kembali mencapai kejayaannya pada masa nabi Ibrahim As, lalu beliau memiliki putra bernama Ismail sampai bertumbuh kembang keturunan Arab Andani yang kemudian melahirkan suku kinanah, Mudrikah, ka'ab (kemudian membangun rumah Allah dan dinisbahkan kepada suku ka'ab pendiri kembali ka'bah setelah hancur dilanda banjir besar), sedangkan kekuatan politik dunia berada pada suku quraiys, kekayaan sangat melimpah pada suku quraiys, disamping melestarikan ilmu pengetahuan yang sangat diperlukan, maka kaum terpelajar hanya lahir dari perut suku quraiys, supremasi ilmu mulai berkembang seperti Hipermart kurma, anggur, tekstil, gandum, pertalian supremasi ilmu pengetahuan berpengaruh pada supremasi politik, hukum dagang, saat itu berada pada komando khadijah Radiyallahu 'Anha, saudagar sangat kaya mewarisi ayahnya, Khuwailid.
Khadijah binti Khuwailid jika melakukan ekspedisi dagang internasional selalu aman dari perompak padang pasir, maka sembahlah Tuhan pemilik rumah ini (baitullah). Khadijah selain kaya, dia juga penjaga agama tauhid dari leluhurnya bernama Waraqah bin Naufal Demikian juga yang telah dikomentari oleh sejarawan timur dan barat. Philip K. Hitti, Martin Lings, dan sebagainya dalam kitab mereka, bahwa bangsa Arab telah memiliki peradaban dan kebudayaan tinggi. Tradisi kenabian yang turun-temurun pada Israil ini, ada yang diceritakan Al Quran dan ada yang tidak. Jatuh bangun bangsa Israil dari yang paling taat seperti Ya'kub bin Ishak, dan yang lainnya. Kelanjutan tradisi kenabian mulai Ishaq hingga Isa putra Maryam, mereka memiliki pertalian nasab. Kemudian lahirlah Nabi Muhammad SAW ketika dunia berada di dalam kekayaan materi, tetapi mengalami kemiskinan di bidang iman dana akhlak.
Budaya berperang dengan strategi dan taktik, disamping mereka memiliki keadaban memuliakan tamu, berjiwa pemurah tapi kesatria, solidaritas sosial yang tinggi, menjunjung tinggi nilai persaudaraan hingga mengafani mayat, inilah kearifan lokal bangsa Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup yang berlangsung puluhan tahun sebelum kehadiran Rasulullah SAW Muhammad Al Amin karena mereka berpendapat anak perempuan hanya membawa sial. Di antara tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakini adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang (selir) bahkan bisa menembus angka 100. Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah (Al Anbiya ayat 107).
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...
BalasHapusNama: reza bahtiar
Kelas: 2D Pai
Nim: 12001159
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam. Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Apabila kita menarik keturunan Arab sesungguhnya mereka telah mendiami Palestina yang nota benenya Al Aqsa (terjauh dari Mekah). Sedang jika ditilik bahwa Arab berasal dari suku Semith, dikarenakan salah satu anak Nabi Nuh AS adalah Syam ibnu Nuh yang saleh, lalu diistilahkan dengan suku Semith, tapi bukan dari keturunan anak Nabi Nuh yang durhaka, Kan'an.
Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Nabi Ibrahim As inilah yang kembali meletakkan pondasi tauhid menghilangkan syirik, maka Ibrahim bukan Yahudi dan bukan bukan pula Nasrani. Supremasi ilmu yang dimaksud adalah astronomi (ilmu berbintangan) yang menuntun arah kompas perjalanan devisi dagang dunia (surah Al Fil). Hipermart dagang mereka untuk satu item nama barang (hipermart kurma, hipermart anggur, hipermart tekstil, hipermart gandum, Al Quran menyebutnya rihlah musim dingin dan musim panas). Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM). Otoritas Mekah ada pada suku Quraisy dan memiliki Kekayaan sangat melimpah. Khadijah merupakan saudagar sangat kaya mewarisi ayahnya, Khuwailid kemudian selain kaya Khadijah, dia juga penjaga agama tauhid dari leluhurnya bernama Waraqah bin Naufal. Ketika Islam datang,tradisi mereka yang luhur ini dilegasikan oleh Al Quran, di sisi Allah ada dua belas bulan dalam kitab Allah, empat diantara bulan yang disucikan . Kemahiran berdagang dan prilaku hidup hedonis beralih bentuk menjadi dagangj yang mabrur dengan media penyaluran harta yang produktif bagi manusia dan kemanusiaan seperti pos budgeting pada zakat,infaq, wakaf, sadaqah,hibah, hadiah untuk sebuah rumah kehidupan setelah kematian mereka.Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup Anak perempuan hanya memalukan karena tidak bisa ikut berperang yang menjadikan muru'ah keluarga tergadai dan terhutang.Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah (Al Anbiya ayat 107).
Billahi Taufiq wal hidayah, wassalamu'alaikum
Nama : Puji Rahayu
BalasHapusKelas : 2 D
Nim : 12001133
Dapat disimpulkan, sebelum datangnya nabi Muhammad ke bangsa arab, budaya arab sangatlah jauh dari Allah dan tauhid.Tapi sebelumnya bangsa arab dipimpin para nabi dan ilmuwan dan teknokrat,dan masa puncak kejayaannya pada masa nabi Ibrahim as, yang bergelar bapak tauhid para nabi dan bapak orang-orang yang beriman.Namun setelah budaya Arab ditengah percaturan hegemoni dunia timur (persia) dan hegemoni dunia barat (romawi), Pada saat itu Rasulullah dilahirkan pada masa jahiliyah.bukan masa kebodohan dibidang sains dan teknologi tapi jahiliyah pada bidang tuhan dan akhlak.
Pada saat itu wafatnya isa putra mariyam, menyebabkan kesesatan ajaran nabi isa.Pada masa itu disebut masa vakum kenabian selama 600 tahun dan menyebabkan ummat tersesat dari jalan Allah SWT.Pada saat itu tidak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang salah.Dan paling kejam pada masa itu yaitu para kaum perempuan, mereka menganggap kaum perempuan adalah seorang yang hina dan sial.Dikarenakan tidak bisa perang, pada waktu itu bayi yang lahir perempuan langsung dibunuh.Namun setelah nabi Muhammad datang merubah segalanya dari sikap, perilaku, dan cara pandang mereka.Dan kaum wanita pun diangkat derajatnya oleh nabi Muhammad Saw.Dan para umat kembali kejalan Allah SWT.
Nama: Intania Indriani
BalasHapusKelas: 2E
Prodi: Pendidikan Agama Islam
Dikehidupan Arabb Sebelum datangnya islam disebut dengan jahiliyah, Arab memiliki budaya yang buruk sblm adanya Nabi Muhammad, membunuh tanpa belas kasih, Nah arab telah sampai puncaknya pada masa Nabi Idris AS, jika dilihat dan dicari asalnya bahwa arab berasal dari suku semith karena anak Nabi Nuh AS adalah syam ibnu Nuu yang saleh. tak lama arab mencapai kejayaan pada masa nabi ibrahim As yang bergelar pada tauhidpwra nabi dan orang2 beriman. Ibrahim adalah hanif lagi muslim, Budaya arab terbangun dari nabi ibrahim memiliki keturunan yaitu ismail as, setelah berabad2 lahir Rasulullah saw, pada saat itu kejayaan dimiliki oleh quraisy kekayaan dan harta berhasil dipegang olehnya. Ketika islam datang budaya ini dengan Al Quran banyak merubah budaya arab menjadi ajaran ajaran yang baik
Sekian dari saya Terima kasih 🙏
Assalamu'alaikum Wr.Wb
BalasHapusNama : Junaidi
Kelas : 2E
Budaya Arab memang telah ada, dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS dalam bidang tekstil. Arab berasal dari suku Semith, tapi bukan dari keturunan anak Nabi Nuh yang durhaka, Kan'an.
Kejayaannya Arab pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi. Nabi Ibrahim As yang kembali meletakkan pondasi tauhid menghilangkan syirik.Putra Ibrahim yang bernama Ismail memiliki Titisan darah yaitu menjadi Arab Adnani. Adnani salah satu nama turunan dari silsilah Ismailiyah
Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM). Otoritas Mekah ada pada suku Quraisy dan memiliki Kekayaan sangat melimpah. Khadijah merupakan saudagar sangat kaya mewarisi ayahnya, Khuwailid kemudian selain kaya Khadijah, dia juga penjaga agama tauhid dari leluhurnya bernama Waraqah bin Naufal .
Tradisi kenabian turun menurun pada anak cucu (banu) Ishak. Lalu Al Quran menyebut mereka bani Israil.bani Israil artinya anak cucu (keturunan) hamba Tuhan, dalam Kamus Inggris kadang mereka disebut The Cildren of God (Abdullah).
Kemudian lahirlah Muhammad bin Abdullah (571 M). Dapat dipahami bahwa kelahiran Nabi Muhammad SAW ketika dunia berada di dalam kekayaan materi, tetapi mengalami kemiskinan di bidang iman dan akhlak, dilahirkan dalam jaman jahiliyyah.
Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup Anak perempuan hanya memalukan karena tidak bisa ikut berperang yang menjadikan muru'ah keluarga tergadai dan terhutang.
nama : faidil azmi
BalasHapuskelas 2E
prodi : PAI
Sebelum datangnya Islam, bangsa Arab disebut sebagai Arab Jahiliyah. Dahulu, bangsa Arab sering kali menampakkan budaya-budaya yang tidak baik, seperti menyembah patung.
Zaman Jahiliyah memang selalu identik dengan masa yang buruk, pertumpahan darah, dan perbuatan keji yang bahkan tidak dapat diterima dengan akal sehat.Gaya hidup yang berjalan turut hancur. Bisa dikatakan kehidupan pada zaman Jahiliyah tidak dapat diterima dengan akal sehat. Pelacuran di mana-mana bahkan pertumbahan daran pun sudah dianggap biasa. Kondisi hina lebih banyak dialami para buda perempuan. Intinya, perbuatan zina merata di semua lapisan masyarakat.
Dikehidupan penuh kesesatan tersebut, ahli filsafat bahkan tidak ada. Oleh sebab itu, kegiatan ilmiah di kalangan masyarakat Arab tidak berkembang. Namun, sebagaimana yang dilansir dari berbagai sumber, terdapat ahli hikmah dan ahli syair. Ajaran yang diperintahkan pun mendorong untuk menjauhi perbuatan tercela, hina, dan menjauhi keburukan, serta harus selalu berbuat baik hingga pada akhirnya, Islam menyapa bangsa Arab. Masa Jahiliyah bangsa Arab perlahan pudar dan membuat perbedaan sangat jelas ketika Islam masuk. Bangsa Arab perlahan meninggalkan apa yang dulunya mereka sembah dan memercayai Allah SWT sebagai Sang Pencipta, Pemilik, Pemelihara, Pelindung, dan Penyayang terhadap segala makhluk-Nya.
Nama : Risky Azis
BalasHapusKelas. : 2 E PAI
Kesimpulan saya adalahbila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Dan Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Kemudian Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM). Dan Jika dirunut bahwa Nabi Ibrahim memiliki anak, Nabi Ismail As. Dia tidak memiliki dzuriyat di bawahnya garis turunan kenabian, kecuali dikemudian hari setelah masa berabad-abad lahirnya Ahmad sebagai sebutan di dalam Zabur, Taurat dan Injil (surah Shaf ayat 6).dan Demikian juga yang telah dikomentari oleh sejarawan timur dan barat. Philip K. Hitti, Martin Lings, atau Al Mas'udi, Muhammad Husein Haikal, Ibnu Qutaibah, Ibnu Ishak, Ibnu Hisyam dan sebagainya dalam kitab mereka, bahwa bangsa Arab telah memiliki peradaban dan kebudayaan tinggi. Kemudiannya Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab.
Nama : Siti arifah
BalasHapusKelas : 2D PAI
NIM : 12001156
Kesimpulan :
Budaya Arab sebelum datangnya ajaran nabi Muhammad SAW, Bangsa Arab sebelum datangnya ajaran Nabi Muhammad SAW identik dengan bangsa jahiliyah yang dianggap sangat terbelakang dan tidak manusiawi. Zaman jahiliyah terkenal dengan kekejaman, peperangan, budaya minum khamr, berfoya-foya dan sangat merendahkan martabat wanita, hal ini tidak beda jauh dengan zaman modern saat ini. Namun, disisi lain Bangsa Arab pula lah yang telah membesarkan Islam.Pada dasarnya Agama adalah dasar moral yang menuntun kepada jalan kebaikan dan kebenaran.Sebagai manusia yang beragama seyogyanya kita dapat menggunakan dan mengembangkan fasilitas serta kemudahan yang ada saat ini untuk membangun kembali peradaban islam agar tidak lagi terpuruk dalam sejarah kelam bernuansa jahiliyah.
Nama:Suryan
BalasHapusKelas:2 (D)
Nim:12001217
KESIMPULAN:
Dapat disimpulkan, sebelum datangnya nabi Muhammad ke bangsa arab, budaya arab sangatlah jauh dari Allah dan tauhid.Tapi sebelumnya bangsa arab dipimpin para nabi dan ilmuwan dan teknokrat,dan masa puncak kejayaannya pada masa nabi Ibrahim as, yang bergelar bapak tauhid para nabi dan bapak orang-orang yang beriman.
Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Nabi Ibrahim As inilah yang kembali meletakkan pondasi tauhid menghilangkan syirik, maka Ibrahim bukan Yahudi dan bukan bukan pula Nasrani. Melainkan, dia adalah hanif lagi muslim.Kebudayaan dalam berperang serta mencari taktik maupun strateginya, meski demikian mereka memiliki adab yang baik terutama dalam memuliakan tamu. Mereka juga memiliki solidaritas yang tinggi, menjunjung persaudaraan, jiwa yang begitu pemurah namun tampak seperti seorang ksatria bahkan mau mengafani mayat.
Muhammad SAW diutus membawa risalah Islam. Perlahan namun pasti, berkat rahmat Allah, Nabi Muhammad SAW dengan kelembutan dan kemuliaan akhlaknya mengubah gelapnya peradaban menuju cahaya. Kemusyrikan dihilangkan, perbudakan dihapuskan, perempuan dimuliakan, perzinaan dan perjudian ditinggalkan.
Nama sahrul dani
BalasHapusNim 12001250
Kelas 2 G
Kehidupan bangsa Arab sebelum datangnya Islam dikenal dengan istilah Jahiliyah. Masyarakat Jahiliyah ini identik dengan peradaban yang sangat buruk, pelacuran dimana-mana, pertumpahan darah, perbuatan keji yang tak dapat diterima akal sehat.
Sebelum diutusnya Nabi Muhammad SAW , orang-orang Arab menganut agama Yahudi, Nasrani, Majusi, Shabi'ah dan penyembah berhala (paganisme). Seperti apa kondisi sosial dan peradaban bangsa Arab masa zaman Jahiliyah?
Adapun gaya hidup masyarakat Arab Jahiliyah terbiasa bercampur baur antara kaum laki-laki dan perempuan. Boleh dikatakan kehidupan mereka jauh dari akal sehat. Selain pelacuran, gila-gilaan, pertumpahan darah sudah biasa di kalangan masyarakat Arab Jahiliyah
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Sari murtini (12001308)
BalasHapusKelas : 2G PAI
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam. Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil.
Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM). Jika dirunut bahwa Nabi Ibrahim memiliki anak, Nabi Ismail As. Dia tidak memiliki dzuriyat di bawahnya garis turunan kenabian, kecuali dikemudian hari setelah masa berabad-abad lahirnya Ahmad sebagai sebutan di dalam Zabur, Taurat dan Injil (surah Shaf ayat 6). Nama yang dimaksud Arab Adnani, Adnani adalah Arab perkotaan yang mendiami wilayah Mekah dan sekitarnya. Sedang kekuatan politik dunia berada pada suku Quraisy yang menjadi super power dunia barat ketika itu. Supremasi hukum dan legalitas agama berada di pundak suku ini. Quraisy inilah pemegang kunci Bait (rumah) Tuhan yang Maha Mulia.
Kekayaan sangat melimpah pada suku Quraisy. Otoritas Mekah ada pada suku mereka. Disamping melestarikan ilmu pengetahuan yang sangat diperlukan, maka kaum terpelajar hanya lahir dari rahim suku Quraisy .
Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab. Pantangan berperang di empat bulan dimaksud sangat dihormati oleh masyarakat Arab berbudaya pra Nabi Muhammad SAW. Sejak turun temurun mereka menjaga warisan ini. Ketika Islam datang, tradisi mereka yang luhur ini dilegasikan oleh Al Quran, di sisi Allah ada dua belas bulan dalam kitab (catatan) Allah, empat diantara bulan yang disucikan (dihormati). Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Tradisi keji yang telah berlangsung puluhan tahun sebelum kehadiran Rasulullah SAW Muhammad Al Amin dapat memusnahkan komunitas regenerasi kemanusiaan.
Diantara tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakini adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang (selir) bahkan bisa menembus angka 100. Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah (Al Anbiya ayat 107).
Bismillahhirrahmannirahim
BalasHapusNama : SYARIFAH JUMIATI
Kelas : PAI 2C
NIM : 12001104
Kesimpulan nya adalah Jika kita mendengar kata Arab, mungkin tidak asing lagi bagi kita karena Arab dianggap sangat berkaitan erat dengan Islam. Sebelum Islam hadir ditengah-tengah masyarakat Arab saat itu, kondisi masyarakat Arab tidak sama seperti halnya setelah Rasulullah saw hadir. Bahwasan nya kita harus faham tentang masyarakat Arab sebelum datangnya Islam yang berperan penting sebagai wahana kita dalam memahami bahwa kehadiran Islam dapat memberikan kontribusi signifikan dalam suatu kehidupan.Mungkin saja kontribusi Islam tersebut bisa terlihat dalam pembangunan peradaban manusia sampai saat ini.Masyarakat Arab sebelum Islam adalah masyarakat yang hidup di zaman Jahiliyyah dimana mereka tidak mengenal agama tauhid sehingga moralitasnya sangat minim.
Bisa kita lihat bahwa bangsa arab sebelum datang nya nabi Muhammad saw. berbagai budaya dan tradisi yang sangat miris dan bertentangan dengan ajaran Agama islam. Kecintaan terhadap terhadap kehidupan bebas yang menjadikan mereka ingin bebas dari aturan agama karena agama dianggap sebagai pengikat kebebasannya. Kegiatan-kegiatan buruk mereka lakukan, mulai dari berjudi, mencela keturunan, mengubur hidup-hidup anak perempuan, serta menghina dan mencela orang miskin dan lemah.
Sekian Teriakasih
Nama: Fannisa Nur Aliya
BalasHapusKelas :2CPAI/FTIK
NIM: 12001099
budaya arab sebelum kedatangan Nabi Muhammad SAW
Budaya Arab mencapai puncaknya pada masa nabi Idris dalam bidang textil. Lanjut ke nabi Nuh (kelautan), Hud dan Luth (bangunan pencakar langit dan Ibrahim, Ismail dan Ishak sebagai ilmuan. Mencapai puncaknya pada masa nabi ibrahim yang dijuluki bapak tauhid yang mana dari Nabi ismail lahir bangsa arab adnani (arab perkotaan yang mendiami mekah) setelah sebelumnya dari nabi Ismail tidak memiliki nasab kecuali setelah berabad-abad melahirkan suku kinanah, mudrikah, ka'ab yang menjadi cikal bakal kelahiran Nabi Muhammad SAW. Suku ini dikenal dengan quraisy, pusat supremaai hukum dan legalitas agama serta pemegang kunci rumah tuhan yang mulia. Otorotitaa mekah ada pada mereka. Supremasi ilmu yang berkembang antara lain yakni perbintangan dan perdagangan. Yang nnati berpebgaruh pada supremasi politik dikomandoi khadijah binti khuwailid. Sedangkan kita telusuri pada nasab nabi ishak yang memiliki nasab kenabian adapun diantaranya; yakub, yusuf, sulaiman, harun, Musa, Yahya, zakaria, Isa hingga sang antagonis firaun, Namruz, Haman, qarun, Samiri mereka semua ialah Bani Israil. Mereka lekat dengan budaya berperang, juha keadaban memuliakan tamu, solidaritas tinggi, merupakan kearifqn lokal sebelum Nabi Muhammad. Larangan berperang di empat bulan haram telah dilegilasi Al-quran, menghasilkan sublimasi ego etnik menjadi jihad fi sabillilah, prilaku hedonis beralih menjadi zakat, infaq, wakaf dll. Budaya arab percaturan hegomoni romawi dan barat menghasilkan krisis tuhan dan akhlak, pasca vakum kenabian yang dinamakan masa fatrah. Budaya buruk lainnya ialah membunuh bayi perempuan yang baru lahir, karena mereka menganggap tidak sederajat bahkan dengan hewan. Hingga kebiadaban sudqh sampai pada puncaknya, hingga Rasullulah SAW datang sebagai penyampai risalah
Nama : Tri Finasti (12001260)
BalasHapusKelas : 2G PAI
Sebelum Datangnya Islam
Kehidupan bangsa Arab sebelum datangnya Islam dikenal dengan istilah Jahiliyah. Masyarakat Jahiliyah ini identik dengan peradaban yang sangat buruk, pelacuran dimana-mana, pertumpahan darah, perbuatan keji yang tak dapat diterima akal sehat.
Sebelum diutusnya Nabi Muhammad SAW , orang-orang Arab menganut agama Yahudi, Nasrani, Majusi, Shabi'ah dan penyembah berhala (paganisme). Seperti apa kondisi sosial dan peradaban bangsa Arab masa zaman Jahiliyah? Berikut ulasan singkat yang dirangkum dari Sirah Nabawiyah karya Syeikh Shafiyyur-Rahman Al-Mubarakfury (bersumber dari Kitab Ar-Rahiqul Makhtum).
Kondisi sosial bangsa Arab Jahiliyah memiliki klasifikasi berbeda-beda dimana kaum bangsawan mendapat kedudukan terpandang. Mereka memiliki otoritas dan pendapat yang mesti didengar.
Adapun gaya hidup masyarakat Arab Jahiliyah terbiasa bercampur baur antara kaum laki-laki dan perempuan. Boleh dikatakan kehidupan mereka jauh dari akal sehat. Selain pelacuran, gila-gilaan, pertumpahan darah sudah biasa di kalangan masyarakat Arab Jahiliyah.
Imam Bukhari meriwayatkan dari 'Aisyah radhiallahu 'anha (RA), bahwa pernikahan pada masa Jahiliyah terdiri dari empat macam:
1. Pernikahan seperti pernikahan orang sekarang, yaitu seorang laki-laki mendatangi laki-laki yang lain dan melamar wanita yang di bawah perwaliannya atau anak perempuannya, kemudian dia menentukan maharnya dan menikahkannya.
2. Seorang laki-laki berkata kepada istrinya manakala ia sudah suci dari haidnya, "pergilah kepada si fulan dan bersenggamalah dengannya". Kemudian setelah itu, istrinya ditinggalkan dan tidak disentuh selamanya hingga tampak tanda kehamilannya dari laki-laki tersebut. Apabila tampak tanda kehamilannya, apabila si suaminya masih berselera kepadanya maka dia akan menggaulinya. Hal tersebut dilakukan hanyalah lantaran ingin mendapatkan anak yang pintar. Pernikahan semacam ini dinamakan dengan nikah Al-Istibdha'.
3. Sekelompok orang dalam jumlah yang kurang dari sepuluh berkumpul, kemudian mendatangi seorang perempuan dan masing-masing menggaulinya. Jika perempuan ini hamil dan melahirkan, setelah beberapa malam dia mengutus kepada mereka (sekelompok orang tadi). Ketika itu tak seorang pun dari mereka yang dapat mengelak hingga semuanya berkumpul kembali dengannya, lalu si perempuan itu berkata kepada mereka: "Kalian telah mengetahui apa yang telah kalian lakukan dan aku sekarang telah melahirkan, dan dia ini adalah anakmu wahai si fulan!". Dia menyebutkan nama laki-laki yang dia senangi dari mereka, maka anaknya dinasabkan kepadanya.
4. Banyak laki-laki mendatangi seorang perempuan, sedangkan si perempuan ini tidak menolak sedikitpun siapa pun yang mendatanginya. Mereka ini adalah para pelacur, di pintu-pintu rumah mereka ditancapkan bendera yang menjadi simbol siapa pun yang menghendaki mereka maka dia bisa masuk. Jika dia hamil dan melahirkan, laki-laki yang pernah mendatanginya itu berkumpul lalu mengundang ahli pelacak (Al-Qaafah), kemudian si ahli ini menentukan nasab si anak tersebut kepada siapa yang mereka cocokkan ada kemiripannya dengan si anak itu. Dalam hal ini, laki-laki yang ditunjuk tidak boleh menyangkal. Maka ketika Allah Ta'ala mengutus Nabi Muhammad SAW, beliau menghapuskan semua pernikahan kaum Jahiliyah itu kecuali pernikahan yang ada saat ini.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
BalasHapusNama : Fitriyeh
Nim : 12001084
Kelas : 2C ( PAI )
KESIMPULAN
Budaya Arab Sebelum Kedatangan Nabi Muhammad
Budaya Arab sebelum kedatangan islam (nabi Muhammad SAW ), ternyata telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama sebelum Masehi (SM), ilmu pengetahuan dan teknologi telah mencapai puncaknya pada masa nabi idris, nuh pada perkapalan, hud dan luth pada arsitektur, shaleh pada bidang pertemanan, ibrahim, ismail, ishak, selain nabi, mereka juga ilmuan dan teknorat,dan Arab kembali mencapai kejayaannya pada masa nabi Ibrahim As, lalu beliau memiliki putra bernama ismail sampai bertumbuh kembang keturunan Arab adnani yang kemudian melahirkan suku kinanah, mudrikah, ka'ab (kemudian membangun rumah Allah dan dinisbahkan kepada suku ka'ab pendiri kembali ka'bah setelah hancur dilanda banjir besar), sedangkan kekuatan politik dunia berada pada suku quraiys, kekayaan sangat melimpah pada suku quraiys, disamping melestarikan ilmu pengetahuan yang sangat diperlukan, maka kaum terpelajar hanya lahir dari perut suku quraiys, supremasi ilmu mulai berkembang seperiti Hipermart kurma, anggur, tekstil, gandum, pertalian supremasi ilmu pengetahuan berpengaruh pada supremasi politik, hukum dagang, saat itu berada pada komando khadijah Radiyallahu 'Anha, budaya Arab di tengah percaturan hegemoni dunia timur (persia) dan barat (romawi), pada saat itulah Rasulullah ﷺ dilahirkan dalam lingkungan jahiliyah, jahiliyah yang dimaksud bukan pada kebodohan di bidang sains dan teknologi, akan tetapi kebodohan di bidang Tuhan dan akhlak, budaya Arab sebelum kedatangan nabi Muhammad sangat lah jahiliah mereka mempunyai tradisi buruk dengan membunuh anak-anak perempuan yang baru lahir hidup-hidup,Belum lagi dalam pandangan dunia (world view) mereka bahwa perempuan itu tidak berkelas bahwa sederajat dengan hewan atau benda, yang bisa diwariskan.Bahkan lebih rendah dari hewan sebuah ucapan dan perbuatan paling nista bagi tradisi Arab jahili,mereka juga mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang (selir) bahkan bisa menembus angka 100. kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah ﷺ Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi serta diutus sebagai penyampai risalah.
Sekian kesimpulan saya wellahulmuafik ila Aqwamit Thariq Wassalamu'alaikum werohmatullahi wabarokatuh.
Bismillah
BalasHapusNama :Nur Khalis
Nim :12001314
Kelas :2C
Jadi bangsa Arab sebelum datangnya Nabi Muhammad SAW memiliki budaya yang sangat kuat bahkan disebut zaman jahiliah karena pada zaman itu bangsa Arab rasa kemanusiawiannya sangat miris bahkan sangat terbelakang, pada saat itu bangsa Arab sangat menjunjung tinggi kaum lelaki dan sangat merendahkan kaum perempuan bahkan sampai sampai saat ada seseorang yang melahirkan dan ternyata yang dilahirkan itu adalah anak perempuan maka anak itu langsung dibunuh secara sadis bukan hanya itu bangsa Arab juga senang berfoya-foya, berperang, minum minuman yang memabukkan, dan lain sebagainya. Dan pada saat itu Allah SWT pun mengutus seorang Nabi yang bernama Nabi Muhammad SAW yang salah satu tugas nya yaitu menyempurnakan Akhlak dan mensyiarkan agama Islam kepada bangsa Arab bahkan untuk seluruh umat, perjuangan nabi Muhammad SAW sangat besar dari yang berdakwah secara diam diam sampai dengan terang terangan dan di bantu oleh para sahabat dan sampai saat ini kita dapat menikmati ataupun merasakan nikmatnya Islam karena perjuangan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat.
Nama : Nadia vega
BalasHapusKelas : 2 c PAI
nim : 12001199
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam. Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi,
Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim).
kekuatan politik dunia berada pada suku Quraisy yang menjadi super power dunia barat ketika itu. Supremasi hukum dan legalitas agama berada di pundak suku ini. Quraisy inilah pemegang kunci Bait (rumah) Tuhan yang Maha Mulia.
Supremasi ilmu yang dimaksud adalah astronomi (ilmu berbintangan) yang menuntun arah kompas perjalanan devisi dagang dunia (surah Al Fil).
Budaya berperang dengan strategi dan taktik, disamping mereka memiliki keadaban memuliakan tamu, berjiwa pemurah tapi kesatria, solidaritas sosial yang tinggi, menjunjung tinggi nilai persaudaraan hingga mengafani mayat, inilah kearifan lokal bangsa Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab.
Pada Zaman sebelum datangnya nabi Muhammad Saw budaya arab dapat dikatakan sebagai budaya jahiliyah, namun setelah datangnya nabi muhammad saw bangsa arab seakan terang kembali.
Cukup sekian terimakasih
Nama: Revi Yanti
BalasHapusKelas :2C
Nim : (12001095)
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam. Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil
Sedang jika ditilik bahwa Arab berasal dari suku Semith, dikarenakan salah satu anak Nabi Nuh AS adalah Syam ibnu Nuh yang saleh, lalu diistilahkan dengan suku Semith, tapi bukan dari keturunan anak Nabi Nuh yang durhaka, Kan'an. Arab Semith ini telah musnah kesukuannya, waktu berjalan kemudian disebut Arab yang hilang (Arab musta'ribah).
sejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Nabi Ibrahim As inilah yang kembali meletakkan pondasi tauhid menghilangkan syirik, maka Ibrahim bukan Yahudi dan bukan bukan pula Nasrani. Melainkan, dia adalah hanif lagi muslim. Demikianlah gelar yang disandang Ibrahim sebagai pangkat yang tersebut dalam Al Quran.
Tugas kenabian Ibrahim mengembalikan ajaran tauhid yang murni dari leluhurnya Adam, Idris, Nuh, Hud, Luth, Salih.
Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM). Jika dirunut bahwa Nabi Ibrahim memiliki anak, Nabi Ismail As.
Berkembang biak dari keturunan Ismail melahirkan suku Kinanah, Mudrikah, Ka'ab ( kemudian membangun rumah Tuhan dan dinisbahkan kepada suku Ka'ab pendiri kembali Ka'bah setelah roboh diterjang banjir bandang yang melanda kota Mekah). Sedang kekuatan politik dunia berada pada suku Quraisy yang menjadi super power dunia barat ketika itu. Supremasi hukum dan legalitas agama berada di pundak suku ini. Quraisy inilah pemegang kunci Bait (rumah) Tuhan yang Maha Mulia.
Tradisi kenabian yang turun-temurun pada Israil ini, ada yang diceritakan Al Quran dan ada yang tidak. Jatuh bangun bangsa Israil dari yang paling taat seperti Ya'kub bin Ishak, Yusuf bin Ya'qub, Sulaiman bin Daud, Harun saudara Musa bin Imran, Yahya bin Zakaria, Isa putera Maryam, hingga yang paling jahat di muka bumi seperti Firaun, Namruz, Haman, Qarun, Samiri, mereka semua adalah Bani Israil.
Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab. Pantangan berperang di empat bulan dimaksud sangat dihormati oleh masyarakat Arab berbudaya pra Nabi Muhammad SAW.
Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Tradisi keji yang telah berlangsung puluhan tahun sebelum kehadiran Rasulullah SAW. Muhammad Al Amin dapat memusnahkan komunitas regenerasi kemanusiaan. Eskalasinya meningkat saat mereka berpendapat anak perempuan hanya membawa sial. Anak perempuan hanya memalukan karena tidak bisa ikut berperang yang menjadikan muru'ah keluarga tergadai dan terhutang. Belum lagi dalam pandangan dunia (world view) mereka bahwa perempuan itu tidak berkelas bahwa sederajat dengan hewan atau benda, yang bisa diwariskan.
Bahkan lebih rendah dari hewan sebuah ucapan dan perbuatan paling nista bagi tradisi Arab jahili. Sungguh di akhirat nanti para pembunuh bayi dan anak perempuan akan ditanya "dosa apakah sehingga mereka dibunuh" (At Takwir ayat 9). Inilah dosa yang institusional (telah melembaga pada pranata sosial), struktural, massif, dan perbuatan aniaya tapi mendapat pembenaran secara konstitusional. Prilaku jahiliyah (kebodohan) telah mematikan akal waras mereka, demi menjaga tradisi leluhur. Diantara tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakini adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang (selir) bahkan bisa menembus angka 100. Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah (Al Anbiya ayat 107).
Nama:Dela Amara Munfaranlis
BalasHapusNim: 12001109
Kelas: 2C
(KESIMPULAN)
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam. Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Nuh pada maritim dan perkapalan, Hud dan Luth pada arsitektur dengan rekonstruksi bangunan pencakar langit di negeri Iram (surah Al Fajri), Nabi Saleh pada bidang peternakan, Ibrahim, Ismail, Ishak, selain Nabi, mereka juga ilmuan dan teknokrat. Apabila kita menarik keturunan Arab sesungguhnya mereka telah mendiami Palestina yang nota benenya Al Aqsa (terjauh dari Mekah). Sedang jika ditilik bahwa Arab berasal dari suku Semith, dikarenakan salah satu anak Nabi Nuh AS adalah Syam ibnu Nuh yang saleh, lalu diistilahkan dengan suku Semith, tapi bukan dari keturunan anak Nabi Nuh yang durhaka, Kan'an. Arab Semith ini telah musnah kesukuannya, waktu berjalan kemudian disebut Arab yang hilang (Arab musta'ribah).
Adapun gaya hidup masyarakat Arab Jahiliyah terbiasa bercampur baur antara kaum laki-laki dan perempuan. Boleh dikatakan kehidupan mereka jauh dari akal sehat. Selain pelacuran, gila-gilaan, pertumpahan darah sudah biasa di kalangan masyarakat Arab Jahiliyah.
Imam Bukhari meriwayatkan dari 'Aisyah radhiallahu 'anha (RA), bahwa pernikahan pada masa Jahiliyah terdiri dari empat macam:
1. Pernikahan seperti pernikahan orang sekarang, yaitu seorang laki-laki mendatangi laki-laki yang lain dan melamar wanita yang di bawah perwaliannya atau anak perempuannya, kemudian dia menentukan maharnya dan menikahkannya.
2. Seorang laki-laki berkata kepada istrinya manakala ia sudah suci dari haidnya, "pergilah kepada si fulan dan bersenggamalah dengannya". Kemudian setelah itu, istrinya ditinggalkan dan tidak disentuh selamanya hingga tampak tanda kehamilannya dari laki-laki tersebut. Apabila tampak tanda kehamilannya, apabila si suaminya masih berselera kepadanya maka dia akan menggaulinya.
Nama. : Amin Rais
BalasHapusKelas. : 2G
Nim : 12001278
Adapun pembahasan budaya arab sebelum kedatangan Nabi Muhammad SAW. Budaya Arab mencapai puncaknya pada masa nabi Idris dalam bidang textil. Lanjut ke nabi Nuh (kelautan), Hud dan Luth (bangunan pencakar langit dan Ibrahim, Ismail dan Ishak sebagai ilmuan. Mencapai puncaknya pada masa nabi ibrahim yang dijuluki bapak tauhid yang mana dari Nabi ismail lahir bangsa arab adnani (arab perkotaan yang mendiami mekah) setelah sebelumnya dari nabi Ismail tidak memiliki nasab kecuali setelah berabad-abad melahirkan suku kinanah, mudrikah, ka'ab yang menjadi cikal bakal kelahiran Nabi Muhammad SAW. Suku ini dikenal dengan quraisy, pusat aupramae hukum dan legalitas agama serta pemegang kunci rumah tuhan yang mulia. Otorotitaa mekah ada pada mereka. Supremasi ilmu yang berkembang antara lain yakni perbintangan dan perdagangan. Yang nanti berpengaruh pada supremasi politik dikomandoi khadijah binti khuwailid. Sedangkan kita telusuri pada nasab nabi ishak yang memiliki nasab kenabian adapun diantaranya; yakub, yusuf, sulaiman, harun, Musa, Yahya, zakaria, Isa hingga sang antagonis firaun, Namruz, Haman, qarun, Samiri mereka semua ialah Bani Israil. Mereka pun lekat dengan budaya berperang, juha keadaban memuliakan tamu, solidaritas tinggi, merupakan kearifan lokal sebelum Nabi Muhammad. Larangan berperang di empat bulan haram telah dilegilasi Al-quran, menghasilkan sublimasi ego etnik menjadi jihad fi sabillilah, prilaku hedonis beralih menjadi zakat, infaq, wakaf dll. Budaya arab percaturan hegomoni romawi dan barat menghasilkan krisis tuhan dan akhlak, pasca vakum kenabian yang dinamakan masa fatrah. Budaya buruk lainnya ialah membunuh bayi perempuan yang baru lahir, karena mereka menganggap tidak sederajat bahkan dengan hewan.
Nama: Miftakhul Khalisa
BalasHapusNim: 12001254
Kelas: 2G
Makul: Sejarah peradaban Islam
Pertemuan ke- 6
Dari materi yang ada di blogspot yang ibu kirim tadi maka dapat saya simpulkan bahwa
Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Apabila kita menarik keturunan Arab sesungguhnya mereka telah mendiami Palestina yang nota benenya Al Aqsa (terjauh dari Mekah). Sedang jika ditilik bahwa Arab berasal dari suku Semith, dikarenakan salah satu anak Nabi Nuh AS adalah Syam ibnu Nuh yang saleh, lalu diistilahkan dengan suku Semith, tapi bukan dari keturunan anak Nabi Nuh yang durhaka, Kan’an.
Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Nabi Ibrahim As inilah yang kembali meletakkan pondasi tauhid menghilangkan syirik, maka Ibrahim bukan Yahudi dan bukan bukan pula Nasrani.
Pertalian supremasi ilmu pengetahuan berpengaruh pada supremasi politik, hukum dan dagang, saat itu berada pada komando Khadijah saudagar sangat kaya mewarisi ayahnya, Khuwailid. Khadijah binti Khuwailid jika melakukan ekspedisi dagang internasional selalu aman dari perompak padang pasir, maka sembahlah Tuhan pemilik rumah ini (baitullah). Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk (‘uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Tradisi keji yang telah berlangsung puluhan tahun sebelum kehadiran Rasulullah SAW Muhammad Al Amin dapat memusnahkan komunitas regenerasi kemanusiaan.Diantara tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakini adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang (selir) bahkan bisa menembus angka 100. Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah (Al Anbiya ayat 107).
Budaya Arab sebelum datangnya ajaran Nabi Muhammad SAW identik dengan bangsa jahiliyah yang dianggap sangat terbelakang dan tidak manusiawi. Fakta bahwa Islam sudah pernah ada sebelum Nabi Muhammad Saw yang disebut sebagai agama hanif pada masa itu, hanya meninggalkan sejarah karena telah terjadi banyak penyimpangan dengan memasukkan unsur syirik yang disebut agama watsaniyah. Jika melihat perkembangan agama Islam di zaman sekarang, ada kemungkinan Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw juga akan bernasib sama dengan agama hanif yang dibawa oleh Nabi Ibrahim as. Zaman jahiliyah terkenal dengan kekejaman, peperangan, budaya minum khamr, berfoya-foya dan sangat merendahkan martabat wanita, hal ini tidak beda jauh dengan zaman modern saat ini. Namun, disisi lain Bangsa Arab pula lah yang telah membesarkan Islam. Islam pertama kali turun dan berkembang di Arab, perkembangan agama Islam hingga saat ini yang kita kenal tidak terlepas dari peran serta bangsa Arab itu sendiri.
Sebelum datangnya islam budaya arab amat buruk akhlaknya sering terjadinya peperangan, pertumpahan darah, pembunuhan kurangnya memanusiakan manusia namun setelah datangnya nabi muhammad bangsa arab seakan terang kembali dari segi aklak maupun peradabannya.
Nama:Gusti hamzah
BalasHapusKelas:2c(12001069)
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam. Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Budaya Arab telah datang sejak miliaran tahun lalu, dengan beberapa tinjauan termasuk dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, sebelum dan sesudah mengenal tauhid dengan menghilangkan kesyirikan pada zaman dahulu dan mencapai kejayaan pada masa nabi Ibrahim.
Sebelum datangnya Nabi Muhammad, banyak sekali kaum penyembah berhala tidak mempunyai adab, membunuh anak perempuan hidup-hidup, dan perbuatan tercela yang lainnya.namun setelah datangnya nabi muhammad bangsa arab seakan terang kembali dari segi aklak maupun peradabannya.
Sekian kesimpulan dari saya.kurang dan lebihnya saya mohon maaf
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh.
Nama:Mutiara
BalasHapusNim:12001261
Kelas:2G
Jika mendengar kata Arab, mungkin tidak asing lagi bagi kita karena Arab dianggap sangat berkaitan erat dengan Islam. Sebelum Islam hadir ditengah-tengah masyarakat Arab saat itu, kondisi masyarakat Arab tidak sama seperti halnya setelah Rasulullah saw hadir.
Terdapat sesuatu yang membedakan antara keduanya.
Kita harus faham tentang masyarakat Arab sebelum datangnya Islam yang berperan penting sebagai wahana kita dalam memahami bahwa kehadiran Islam dapat memberikan kontribusi signifikan dalam suatu kehidupan.
Mungkin saja kontribusi Islam tersebut bisa terlihat dalam pembangunan peradaban manusia.
Masyarakat Arab sebelum Islam adalah masyarakat yang hidup di zaman Jahiliyyah dimana mereka tidak mengenal agama tauhid sehingga moralitasnya sangat minim.
Agama masyarakat Arab sebelum Islam datang adalah paganisme, yahudi dan kristen.
Agama pagan menjadi agama mayoritas mereka. Ratusan berhala ditempatkan disekitar ka'bah untuk disembah.
Perlawanan dan peperangan agama Islam saat Islam datang terjadi karena semangat keagamaan mereka yang kuat.
Kecintaan terhadap terhadap kehidupan bebas yang menjadikan mereka ingin bebas dari aturan agama karena agama dianggap sebagai pengikat kebebasannya.
Keadaan masyarakat saat itu sangat tidak terkendali karena tidak adanya peraturan yang mengakibatkan mereka berbuat seenaknya sendiri.
Kegiatan-kegiatan buruk mereka lakukan, mulai dari berjudi, mencela keturunan, mengubur hidup-hidup anak perempuan, serta menghina dan mencela orang miskin dan lemah.
Kondisi sosial politik Arab yang selalu diwarnai perebutan kekuasaan dan pengaruh antara suku-suku Arab disamping interaksi menjadi semakin kompleks dengan adanya persaingan dalam konteks keagamaan.
Menurut Rippin, setidaknya terdapat tiga fokus kepentingan dalam konteks keagamaan yaitu Yahudi, Nasrani dan Zoroaster.
Dari sinilah jika dikatakan Arab berada dalam kondisi penuh dengan ketegangan itu tidak salah.
Beralihnya peta perekonomian ke Romawi di Arab Selatan sangat berpengaruh terhadap lengsernya kerajaan Himyar.
Arab Selatan merupakan penghasil utama kemenyan dunia yang digunakan dalam upacara keagamaan di Graeko Romawi dan sebagai bahan baku obat-obatan.
Hal tersebut menunjukkan adanya pengaruh kuat dalam bidang ekonomi di Arab Selatan.
Masyarakat Arab terbagi menjadi dua kelompok yaitu penduduk kota (hadhary) dan penduduk gurun (badui).
Penduduk kota (hadhary) bertempat tinggal tetap karena mereka sudah mengenal tata cara mengolah tanah dan tata cara perdagangan.
Hubungan perdagangan mereka yang sudah sampai diluar negeri menunjukkan bahwa mereka memiliki peradaban yang tinggi.
Sedangkan penduduk guru (badui) hidupnya masih berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain untuk mencari tempat yang bisa digunakan bertani dan beternak.
Nama: Titin Suwarni
BalasHapusNim: 12001082
Kelas: 2c PAI
Budaya Arab Sebelum Kedatangan Nabi Muhammad SAW.
Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Nuh pada maritim dan perkapalan, Hud dan Luth pada arsitektur dengan rekonstruksi bangunan pencakar langit di negeri Iram (surah Al Fajri), Nabi Saleh pada bidang peternakan, Ibrahim, Ismail, Ishak, selain Nabi, mereka juga ilmuan dan teknokrat. Apabila kita menarik keturunan Arab sesungguhnya mereka telah mendiami Palestina yang nota benenya Al Aqsa (terjauh dari Mekah).Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Nabi Ibrahim As inilah yang kembali meletakkan pondasi tauhid menghilangkan syirik, maka Ibrahim bukan Yahudi dan bukan bukan pula Nasrani. Melainkan, dia adalah hanif lagi muslim. Demikianlah gelar yang disandang Ibrahim sebagai pangkat yang tersebut dalam Al Quran.Titisan darah Ismail inilah yang menjadi Arab Adnani. Adnani salah satu nama turunan dari silsilah Ismailiyah, yang asalnya juga adalah Ibrahim dari Palestina yang hijrah ke Mesopotamia (kota di Irak), atas perintah Tuhan untuk mendakwahi Raja Namruz yang dzalim. Tugas kenabian Ibrahim mengembalikan ajaran tauhid yang murni dari leluhurnya Adam, Idris, Nuh, Hud, Luth, Salih.
Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM). Jika dirunut bahwa Nabi Ibrahim memiliki anak, Nabi Ismail As. Dia tidak memiliki dzuriyat di bawahnya garis turunan kenabian, kecuali dikemudian hari setelah masa berabad-abad lahirnya Ahmad sebagai sebutan di dalam Zabur, Taurat dan Injil (surah Shaf ayat 6). Nama yang dimaksud Arab Adnani, Adnani adalah Arab perkotaan yang mendiami wilayah Mekah dan sekitarnya. Berkembang biak dari keturunan Ismail melahirkan suku Kinanah, Mudrikah, Ka'ab ( kemudian membangun rumah Tuhan dan dinisbahkan kepada suku Ka'ab pendiri kembali Ka'bah setelah roboh diterjang banjir bandang yang melanda kota Mekah).Supremasi ilmu yang dimaksud adalah astronomi (ilmu berbintangan) yang menuntun arah kompas perjalanan devisi dagang dunia (surah Al Fil). Hipermart dagang mereka untuk satu item nama barang (hipermart kurma, hipermart anggur, hipermart tekstil, hipermart gandum, Al Quran menyebutnya rihlah musim dingin dan musim panas).Pertalian supremasi ilmu pengetahuan berpengaruh pada supremasi politik, hukum dan dagang, saat itu berada pada komando Khadijah saudagar sangat kaya mewarisi ayahnya, Khuwailid. Khadijah binti Khuwailid jika melakukan ekspedisi dagang internasional selalu aman dari perompak padang pasir, maka sembahlah Tuhan pemilik rumah ini (baitullah).Gugusan tanah kenabian yang diberkati Tuhan, situsnya mulai Palestina hingga Mekah (Al Aqsa hingga Al Haram). Tradisi kenabian turun menurun pada anak cucu (banu) Ishak. Al Quran menyebut mereka bani Israil. Dalam bahasa Ibrani. Isra artinya tunduk, patuh, taat, hamba, sedang Ely artinya Tuhan, lalu bani Israil artinya anak cucu (keturunan) hamba Tuhan, dalam Kamus Inggris kadang mereka disebut The Cildren of God (Abdullah).
Tradisi kenabian yang turun-temurun pada Israil ini, ada yang diceritakan Al Quran dan ada yang tidak. Jatuh bangun bangsa Israil dari yang paling taat seperti Ya'kub bin Ishak, Yusuf bin Ya'qub, Sulaiman bin Daud, Harun saudara Musa bin Imran, Yahya bin Zakaria, Isa putera Maryam, hingga yang paling jahat di muka bumi seperti Firaun, Namruz, Haman, Qarun, Samiri, mereka semua adalah Bani Israil.
Nama: Vira Ardiyati
BalasHapusNim: 12001091
Kelas: 2C (PAI)
Agama Islam datang setelah budaya telah ada. Hal ini bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM). Demikian juga yang telah dikomentari oleh sejarawan timur dan barat. Philip K. Hitti, Martin Lings, atau Al Mas'udi, Muhammad Husein Haikal, Ibnu Qutaibah, Ibnu Ishak, Ibnu Hisyam dan sebagainya dalam kitab mereka, bahwa bangsa Arab telah memiliki peradaban dan kebudayaan tinggi.
Dapat dipahami bahwa kelahiran Nabi Muhammad SAW ketika dunia berada di dalam kekayaan materi, tetapi mengalami kemiskinan di bidang iman dan akhlak. Budaya berperang dengan strategi dan taktik, disamping mereka memiliki keadaban memuliakan tamu, berjiwa pemurah tapi kesatria, solidaritas sosial yang tinggi, menjunjung tinggi nilai persaudaraan hingga mengafani mayat, inilah kearifan lokal bangsa Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW. Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab. Ketika Islam datang, tradisi mereka yang luhur ini dilegasikan oleh Al Quran, di sisi Allah ada dua belas bulan dalam kitab (catatan) Allah, empat diantara bulan yang disucikan (dihormati). Larangan berkelahi, larangan bertengkar sampai larangan menumpahkan darah.
Budaya Arab di tengah percaturan hegemoni dunia timur (Persia) dan hegemoni dunia barat (Romawi), pada saat itulah Rasululullah Muhammad SAW (571 M) dilahirkan dalam kancah jahiliyyah. Jahiliyyah dimaksud bukan sebab kebodohan di bidang sains dan teknologi. Akan tetapi jahili pada bidang Tuhan dan Akhlak.
Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Tradisi keji yang telah berlangsung puluhan tahun sebelum kehadiran Rasulullah SAW Muhammad Al Amin dapat memusnahkan komunitas regenerasi kemanusiaan. Eskalasinya meningkat saat mereka berpendapat anak perempuan hanya membawa sial.
Inilah dosa yang institusional (telah melembaga pada pranata sosial), struktural, massif, dan perbuatan aniaya tapi mendapat pembenaran secara konstitusional. Prilaku jahiliyah (kebodohan) telah mematikan akal waras mereka, demi menjaga tradisi leluhur. Diantara tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakini adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang (selir) bahkan bisa menembus angka 100. Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah (Al Anbiya ayat 107).
Nama : Najwa Arfiliani
BalasHapusNIM : 12001110
Kelas/Prodi : 2C PAI
Bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Nih pada maritim dan perkapalan, Hud dan Luth pada arsitektur dengan rekonstruksi bangunan pencakar langit di negeri Iram ( surah Al Fajri), Nabi Saleh pada bidang peternakan, Ibrahim, Ismail,Ishak, selain Nabi, mereka juga ilmuwan dan teknokrat. kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim AS yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Tugas kenabian Ibrahim mengembalikan ajaran Tauhid yang murni dari leluhurnya Adam, Idris, Nuh, Hud, Luth, Salih.
Budaya Arab telah terbangun sejak miliyaran tahun yang lama, sebelum masehi (SM). kekayaan sangat melimpah pada suku Quraisy. otoritas Mekah ada pada suku mereka. supremasi ilmu yang dimaksud adalah astronomi (ilmu berbintangan) yang menuntun arah kompas perjalanan devisi dagang dunia (surah Al Fil). pertalian supermasi ilmu pengetahuan berpengaruh pada supremasi politik, hukum dan dagang. Tradisi kenabian turun menurun pada anak cucu (banu) Ishak. Al Quran menyebut mereka bani Israil. dalam bahasa ibrani, Isra artinya tunduk, patuh, taat, hamba, sedang Ely artinya Tuhan, lalu bani Israil artinya anak cucu (keturunan) hamba Tuhan.
Budaya Arab ditengah percaturan hegemoni dunia timur (Persia) dan hegemoni dunia barat (Romawi), pada saat itulah Rasulullah Muhammad SAW (571 M) dilahirkan dalam kancah jahiliyyah. Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. anak perempuan hanya memalukan karena tidak bisa ikut dalam peperangan yang menjadikan muru'ah keluarga tergadai dan terhutang.
Bahkan lebih rendah dari hewan sebuah ucapan dan perbuatan paling nista bagi tradisi Arab jahili. perilaku kebodohan pada zaman ini telah mematikan akal waras mereka, demi menjaga tradisi leluhur. Diantaranya tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakini adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang (selir) bahkan bisa menembus angka 100. hingga Rasulullah SAW MUhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah.
Nama : Devi Indriani
BalasHapusNim : 12001101
Kelas : 2C_PAI
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh 🙏🏻
Kesimpulan Budaya Arab Sebelum Kedatangan Nabi Muhammad SAW.
Sebelum datangnya Nabi Muhammad SAW, budaya Arab telah ada jika ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Yang mana puncaknya pada masa Nabi Indria AS dalam bidang tekstil, Nabi Nuh dalam bidang maritim dan perkapalan, Nabi Hud dan Luth pada bidang arsitektur dan rekonstruksi bangunan pencakar langit diNegeri Iram ( surah Al Fajri), nabi shaleh bidang peternakan, Ibrahim, Ismail, Ishak bidang ilmuan tekrokorat.
Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim AS bergelar bapak tauhid para nabi. Nabi Ibrahim inilah yag kemudian kembali meletakkan pondasi Tauhid menghilangkan syirik, Ibrahim bukan Yahudi ataupun Nasrani. Supremasi ilmubyang dimaksud adalah astronomi yang menuntun arah kompas perjalanan devisi dagang dunia. Hipermart dagang mereka 1 item nama barang. Islam menyebutnya raihlah musim dingin dan musim panas. kelanjutan tradisi kenabian mulai Ishaq hingga Isa putera Maryam mereka memiliki pertalian nasab. Sedangkan Ismail tidak memiliki silsilah kenabian sebelumnya.
Sekian Terima Kasih.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh 🙏🏻
Nama : Siti Khusnul Fatimah
BalasHapusNim : 12001251
Kelas : 2G
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, setelah saya membaca materi yang ibu berikan dapat menyimpulkan bahwa Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam. Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Apabila kita menarik keturunan Arab sesungguhnya mereka telah mendiami Palestina yang nota benenya Al Aqsa (terjauh dari Mekah). Sedang jika ditilik bahwa Arab berasal dari suku Semith, dikarenakan salah satu anak Nabi Nuh AS adalah Syam ibnu Nuh yang saleh, lalu diistilahkan dengan suku Semith, tapi bukan dari keturunan anak Nabi Nuh yang durhaka, Kan’an. Arab Semith ini telah musnah kesukuannya, waktu berjalan kemudian disebut Arab yang hilang (Arab musta’ribah). Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Nabi Ibrahim As inilah yang kembali meletakkan pondasi tauhid menghilangkan syirik, maka Ibrahim bukan Yahudi dan bukan bukan pula Nasrani. Melainkan, dia adalah hanif lagi muslim.
Supremasi ilmu adalah astronomi (ilmu berbintangan) yang menuntun arah kompas perjalanan devisi dagang dunia (surah Al Fil). Pertalian supremasi ilmu pengetahuan berpengaruh pada supremasi politik, hukum dan dagang, saat itu berada pada komando Khadijah saudagar sangat kaya mewarisi ayahnya, Khuwailid. Khadijah binti Khuwailid jika melakukan ekspedisi dagang internasional selalu aman dari perompak padang pasir, maka sembahlah Tuhan pemilik rumah ini (baitullah). Pesona Khadijah selain kaya, dia juga penjaga agama tauhid dari leluhurnya bernama Waraqah bin Naufal (ahli kitab, pendeta agama Nasrani yang masih mentauhidkan Allah, hanya saja jumlahnya sangat sedikit). Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram (arba’atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab. Budaya Arab di tengah percaturan hegemoni dunia timur (Persia) dan hegemoni dunia barat (Romawi), pada saat itulah Rasululullah Muhammad SAW (571 M) dilahirkan dalam kancah jahiliyyah. Jahiliyyah dimaksud bukan sebab kebodohan di bidang sains dan teknologi. Akan tetapi jahili pada bidang Tuhan dan Akhlak. Agama Tauhid yang diajarkan Nabi Isa putera Maryam mulai dikecohkan oleh orang yang mengaku pengikutnya. Masa vakum kenabian selama 600 tahun telah menyebabkan ummat tersesat dari jalan Allah SWT. Masa kekosongan kenabian tersebut adalah masa fatrah. Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk (‘uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Tradisi keji yang telah berlangsung puluhan tahun sebelum kehadiran Rasulullah SAW Muhammad Al Amin dapat memusnahkan komunitas regenerasi kemanusiaan.Diantara tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakini adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang (selir) bahkan bisa menembus angka 100. Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah (Al Anbiya ayat 107). Sebelum datangnya islam budaya arab amat buruk akhlaknya sering terjadinya peperangan, pertumpahan darah, pembunuhan kurangnya memanusiakan manusia namun setelah datangnya nabi muhammad bangsa arab seakan terang kembali dari segi aklak maupun peradabannya.
Nama : Nadila Aulia Mafilzha
BalasHapusKelas : 2C (PAI)
Nim : 12001006
Kesimpulan:
Budaya Arab sebelum datangnya ajaran Nabi Muhammad SAW identik dengan bangsa jahiliyah yang dianggap sangat terbelakang dan tidak manusiawi. Fakta bahwa Islam sudah pernah ada sebelum Nabi Muhammad Saw yang disebut sebagai agama hanif pada masa itu, hanya meninggalkan sejarah karena telah terjadi banyak penyimpangan dengan memasukkan unsur syirik yang disebut agama watsaniyah. Jika melihat perkembangan agama Islam di zaman sekarang, ada kemungkinan Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw juga akan bernasib sama dengan agama hanif yang dibawa oleh Nabi Ibrahim as. Zaman jahiliyah terkenal dengan kekejaman, peperangan, budaya minum khamr, berfoya-foya dan sangat merendahkan martabat wanita, hal ini tidak beda jauh dengan zaman modern saat ini. Namun, disisi lain Bangsa Arab pula lah yang telah membesarkan Islam.
Islam pertama kali turun dan berkembang di Arab, perkembangan agama Islam hingga saat ini yang kita kenal tidak terlepas dari peran serta bangsa Arab itu sendiri. Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah (Al Anbiya ayat 107). Sebelum datangnya islam budaya arab amat buruk akhlaknya sering terjadinya peperangan, pertumpahan darah, pembunuhan kurangnya memanusiakan manusia namun setelah datangnya nabi Muhammad bangsa arab seakan terang kembali dari segi aklak maupun peradabannya.
Nama : Bujanni
BalasHapusNim : 12001092
Kelas : PAI 2C
Budaya Arab Sebelum Kedatangan Nabi Muhammad SAW
Apabila kita menarik keturunan Arab sesungguhnya mereka telah mendiami Palestina yang nota benenya Al Aqsa. Arab Semith ini telah musnah kesukuannya, waktu berjalan kemudian disebut Arab yang hilang atau Arab musta'ribah. Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman. Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi. Kekayaan sangat melimpah pada suku Quraisy. Disamping melestarikan ilmu pengetahuan yang sangat diperlukan, maka kaum terpelajar hanya lahir dari rahim suku Quraisy. Supremasi ilmu yang dimaksud adalah astronomi yang menuntun arah kompas perjalanan devisi dagang dunia. Pertalian supremasi ilmu pengetahuan berpengaruh pada supremasi politik, hukum dan dagang, saat itu berada pada komando Khadijah saudagar sangat kaya mewarisi ayahnya, Khuwailid. Pesona Khadijah selain kaya, dia juga penjaga agama tauhid dari leluhurnya bernama Waraqah bin Naufal (ahli kitab, pendeta agama Nasrani yang masih mentauhidkan Allah, hanya saja jumlahnya sangat sedikit). Gugusan tanah kenabian yang diberkati Tuhan, situsnya mulai Palestina hingga Meka. Tradisi kenabian yang turun-temurun pada Israil ini, ada yang diceritakan Al Quran dan ada yang tidak. Kelanjutan tradisi kenabian mulai Ishaq hingga Isa putera Maryam, mereka memiliki pertalian nasab. Sedang Ismail tidak memiliki silsilah kenabian setelahnya, kecuali nanti dalam rentang waktu yang sangat panjang, lahirlah Muhammad bin Abdullah (571 M). Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya yaitu memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab. Ketika Islam datang, tradisi mereka yang luhur ini dilegasikan oleh Al Quran, di sisi Allah ada dua belas bulan dalam kitab (catatan) Allah, empat diantara bulan yang disucikan atau yang dihormati. Kemahiran berdagang dan prilaku hidup hedonis beralih bentuk menjadi dagang yang mabrur dengan media penyaluran harta yang produktif bagi manusia dan kemanusiaan seperti pos budgeting pada zakat, infaq, wakaf, sadaqah, hibah, hadiah untuk sebuah rumah kehidupan setelah kematian mereka. Cita - cita akhirat yang lebih kekal dan lebih baik dari pada dunia yang fana dan hina. Budaya Arab di tengah percaturan hegemoni dunia timur (Persia) dan hegemoni dunia barat (Romawi), pada saat itulah Rasululullah Muhammad SAW (571 M) dilahirkan dalam kancah jahiliyyah. Lingkup inilah sejak wafatnya Isa putera Maryam, Maryam binti Imran, agama Tauhid yang diajarkan Nabi Isa putera Maryam mulai dikecohkan oleh orang yang mengaku pengikutnya. Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Bahkan lebih rendah dari hewan sebuah ucapan dan perbuatan paling nista bagi tradisi Arab jahili.
Nama : Dela Yunita
BalasHapusKelas : 2G PAI
Mata kuliah : Sejarah Peradaban Islam
" Budaya Arab Sebelum Kedatangan Nabi Muhammad SAW " Budaya tersebut telah ada bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS. Budaya Arab telah terbangun sejak milyaran tahun yang lama, sebelum Masehi ( SM ), kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar bapak Tauhid para Nabi dan bapak orang-orang yang beriman ( abina Ibrahim ), Nabi Ibrahim inilah yang kembali meletakkan pondasi Tauhid menghilangkan syirik, Nabi Ibrahim memiliki putra yang bernama Isma'il, titisan darah Ismail inilah yang menjadi Arab Adnani. Adnani adalah salah satu nama turunan dari silsilah islamailiyah, tugas kenabian Ibrahim mengembalikan ajaran Tauhid yang murni dari leluhurnya. Ketika budaya Arab di tengah percaturan hegemoni dunia timur ( persia ) dan hegemoni dunia Barat ( Romawi ), pada saat itu lah Rasulullah Muhammad SAW (571 M) dilahirkan dalam kencah jahiliyah. Jahiliyah dimaksud bukan sebab kebodohan di bidang bisnis dan teknologi, akan tetapi jahili pada bidang Tuhan dan akhlak. Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ( 'uruf fasid ) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup , tradisi keji yang telah berlangsung puluhan tahun sebelum kehadiran Rasulullah Muhammad SAW Al Amin dapat memusnahkan komunitas regenerasi kemanusiaan. Eskalasinya meningkat saat mereka berpendapat anak perempuan hanya membawa sial, anak perempuan hanya memalukan karena tidak bisa ikut berperang yang menjadikan muru'ah keluarga tergandai dan terhutang, bahkan lebih rendah dari hewan sebuah ucapan dan perbuatan paling nista bagi tradisi Arab jahili. Kebiadaban yang banyak terjadi dan luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah Muhammad SAW bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan di utus sebagai penyampai Risalah.
Nama: Windi Wahyuni
BalasHapusNIM: 12001083
Kelas :2C
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam.Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Nuh pada maritim dan perkapalan, Hud dan Luth pada arsitektur dengan rekonstruksi bangunan pencakar langit di negeri Iram, Nabi Saleh pada bidang peternakan, Ibrahim, Ismail, Ishak, selain Nabi, mereka juga ilmuan dan teknokrat. Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim).Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM).Kekayaan sangat melimpah pada suku Quraisy. Otoritas Mekah ada pada suku mereka. Disamping melestarikan ilmu pengetahuan yang sangat diperlukan, maka kaum terpelajar hanya lahir dari rahim suku Quraisy. Darah kepemimpinan, keberanian, ketegasan melekat mutlak dalam setiap pengambilan putusan. Sejatinya, mereka telah memiliki kebudayaan tinggi. Supremasi ilmu yang dimaksud adalah astronomi (ilmu berbintangan) yang menuntun arah kompas perjalanan devisi dagang dunia. Pertalian supremasi ilmu pengetahuan berpengaruh pada supremasi politik, hukum dan dagang, saat itu berada pada komando Khadijah saudagar sangat kaya mewarisi ayahnya, Khuwailid.Budaya Arab di tengah percaturan hegemoni dunia timur (Persia) dan hegemoni dunia barat (Romawi), pada saat itulah Rasululullah Muhammad SAW (571 M) dilahirkan dalam kancah jahiliyyah. Jahiliyyah dimaksud bukan sebab kebodohan di bidang sains dan teknologi. Akan tetapi jahili pada bidang Tuhan dan Akhlak. Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Tradisi keji yang telah berlangsung puluhan tahun sebelum kehadiran Rasulullah SAW Muhammad Al Amin dapat memusnahkan komunitas regenerasi kemanusiaan. Eskalasinya meningkat saat mereka berpendapat anak perempuan hanya membawa sial. Anak perempuan hanya memalukan karena tidak bisa ikut berperang yang menjadikan muru'ah keluarga tergadai dan terhutang. Belum lagi dalam pandangan dunia (world view) mereka bahwa perempuan itu tidak berkelas bahwa sederajat dengan hewan atau benda, yang bisa diwariskan.Bahkan lebih rendah dari hewan sebuah ucapan dan perbuatan paling nista bagi tradisi Arab jahil.
Nama : Sella Selpia
BalasHapusNim : 12001243
Kelas : 2G
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam. Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil.
Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM). Jika dirunut bahwa Nabi Ibrahim memiliki anak, Nabi Ismail As. Dia tidak memiliki dzuriyat di bawahnya garis turunan kenabian, kecuali dikemudian hari setelah masa berabad-abad lahirnya Ahmad sebagai sebutan di dalam Zabur, Taurat dan Injil (surah Shaf ayat 6). Nama yang dimaksud Arab Adnani, Adnani adalah Arab perkotaan yang mendiami wilayah Mekah dan sekitarnya. Sedang kekuatan politik dunia berada pada suku Quraisy yang menjadi super power dunia barat ketika itu. Supremasi hukum dan legalitas agama berada di pundak suku ini. Quraisy inilah pemegang kunci Bait (rumah) Tuhan yang Maha Mulia.
Kekayaan sangat melimpah pada suku Quraisy. Otoritas Mekah ada pada suku mereka. Disamping melestarikan ilmu pengetahuan yang sangat diperlukan, maka kaum terpelajar hanya lahir dari rahim suku Quraisy .
Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab. Pantangan berperang di empat bulan dimaksud sangat dihormati oleh masyarakat Arab berbudaya pra Nabi Muhammad SAW. Sejak turun temurun mereka menjaga warisan ini. Ketika Islam datang, tradisi mereka yang luhur ini dilegasikan oleh Al Quran, di sisi Allah ada dua belas bulan dalam kitab (catatan) Allah, empat diantara bulan yang disucikan (dihormati). Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Tradisi keji yang telah berlangsung puluhan tahun sebelum kehadiran Rasulullah SAW Muhammad Al Amin dapat memusnahkan komunitas regenerasi kemanusiaan.
Diantara tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakini adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang (selir) bahkan bisa menembus angka 100. Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah (Al Anbiya ayat 107).
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam. Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil hingga Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM). Jika dirunut bahwa Nabi Ibrahim memiliki anak, Nabi Ismail As. Dia tidak memiliki dzuriyat di bawahnya garis turunan kenabian, kecuali dikemudian hari setelah masa berabad-abad lahirnya Ahmad sebagai sebutan di dalam Zabur, Taurat dan Injil (surah Shaf ayat 6).
BalasHapusBangsa quraisy Disamping melestarikan ilmu pengetahuan yang sangat diperlukan, maka kaum terpelajar hanya lahir dari rahim suku Quraisy. Darah kepemimpinan, keberanian, ketegasan melekat mutlak dalam setiap pengambilan putusan dengan Demikian juga yang telah dikomentari oleh sejarawan timur dan barat. Philip K. Hitti, Martin Lings, atau Al Mas'udi, Muhammad Husein Haikal, Ibnu Qutaibah, Ibnu Ishak, Ibnu Hisyam dan sebagainya dalam kitab mereka, bahwa bangsa Arab telah memiliki peradaban dan kebudayaan tinggi.
Sampai pada Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Tradisi keji yang telah berlangsung puluhan tahun sebelum kehadiran Rasulullah SAW Muhammad Al Amin dapat memusnahkan komunitas regenerasi kemanusiaan.
nama : muhamad taufik saputra
BalasHapusnim : 12001290
kelas : 2c
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam. Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Nuh pada maritim dan perkapalan, Hud dan Luth pada arsitektur dengan rekonstruksi bangunan pencakar langit di negeri Iram (surah Al Fajri), Nabi Saleh pada bidang peternakan, Ibrahim, Ismail, Ishak, selain Nabi, mereka juga ilmuan dan teknokrat,Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Nabi Ibrahim As inilah yang kembali meletakkan pondasi tauhid menghilangkan syirik, maka Ibrahim bukan Yahudi dan bukan bukan pula Nasrani. Melainkan, dia adalah hanif lagi muslim. Demikianlah gelar yang disandang Ibrahim sebagai pangkat yang tersebut dalam Al Quran. Ibrahim As seperti yang dikisahkan, memiliki putra yang bernama Ismail. Titisan darah Ismail inilah yang menjadi Arab Adnani. Adnani salah satu nama turunan dari silsilah Ismailiyah, yang asalnya juga adalah Ibrahim dari Palestina yang hijrah ke Mesopotamia (kota di Irak), atas perintah Tuhan untuk mendakwahi Raja Namruz yang dzalimBudaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM). Jika dirunut bahwa Nabi Ibrahim memiliki anak, Nabi Ismail As. Dia tidak memiliki dzuriyat di bawahnya garis turunan kenabian, kecuali dikemudian hari setelah masa berabad-abad lahirnya Ahmad sebagai sebutan di dalam Zabur, Taurat dan Injil (surah Shaf ayat 6). Nama yang dimaksud Arab Adnani, Adnani adalah Arab perkotaan yang mendiami wilayah Mekah dan sekitarnya. Berkembang biak dari keturunan Ismail melahirkan suku Kinanah, Mudrikah, Ka'ab ( kemudian membangun rumah Tuhan dan dinisbahkan kepada suku Ka'ab pendiri kembali Ka'bah setelah roboh diterjang banjir bandang yang melanda kota Mekah). Sedang kekuatan politik dunia berada pada suku Quraisy yang menjadi super power dunia barat ketika itu.
Nama : Tohir
BalasHapusNim : 12001363
Kelas : 2G
Kesimpulan:
Jauh sebelum Nabi Muhammad SAW. lahir dan sebelum datangnya islam, Masyarakat arab mengalami masa jahiliyah. Namun, dibalik tingkah mereka yang diluar adab islam, terdapat kelebihan dalam kebudayaan terutama terhadap sesama. Seperti budaya berperang dengan strategi dan taktik, disamping mereka memiliki keadaban memuliakan tamu, berjiwa pemurah tapi kesatria, solidaritas sosial yang tinggi, menjunjung tinggi nilai persaudaraan hingga mengafani mayat, inilah kearifan lokal bangsa Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW. Namun sayangnya mereka mengalami kejahiliyahan dalam masalah Ketuhanan, keimanan dan akhlak. Walaupun dalam dunia teknologi dan sains mereka tidak kalah maju, namun tidak akan ada artinya bila memiliki ilmu duniawi namun tidak mendalami ilmu agama. Salah satunya kebudayaan terburuk mereka ialah menguburkan anak perempuan hidup-hidup. Karena menurut mereka dapat menurunkan muru'ah keluarga disebabkan tidak dapat berperang. Maka dengan lahirnya utusan Allah, Nabi Muhammad SAW. beserta datangnya islam sebagai pelurus ketauhidan serta memperbaiki akhlak dan perilaku umat saat itu. Sekian yang dapat saya sampaikan, Wassalamu'alaikum.
Nama : Herlida Nafalia
BalasHapusNim : 12001093
Kelas : 2C PAI
Kesimpulan
"Budaya Arab Sebelum Kedatangan Nabi Muhammad SAW"
Budaya Arab sebelum kedatangan Islam datang ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS dalam bidang tekstil. Apabila kita menarik keturunan Arab sesungguhnya mereka telah mendiami Palestina yang nota benenya Al Aqsa. Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim).
Demikianlah gelar yang disandang Ibrahim sebagai pangkat yang tersebut dalam Al Quran.
Adnani salah satu nama turunan dari silsilah Ismailiyah, yang asalnya juga adalah Ibrahim dari Palestina yang hijrah ke Mesopotamia (kota di Irak), atas perintah Tuhan untuk mendakwahi Raja Namruz yang dzalim.
Nama yang dimaksud Arab Adnani, Adnani adalah Arab perkotaan yang mendiami wilayah Mekah dan sekitarnya.
Supremasi ilmu yang dimaksud adalah astronomi (ilmu berbintangan) yang menuntun arah kompas perjalanan devisi dagang dunia (surah Al Fil).
Philip K. Hitti, Martin Lings, atau Al Mas'udi, Muhammad Husein Haikal, Ibnu Qutaibah, Ibnu Ishak, Ibnu Hisyam dan sebagainya dalam kitab mereka, bahwa bangsa Arab telah memiliki peradaban dan kebudayaan tinggi.
Tradisi kenabian yang turun-temurun pada Israil ini, ada yang diceritakan Al Quran dan ada yang tidak.
Jatuh bangun bangsa Israil dari yang paling taat seperti Ya'kub bin Ishak, Yusuf bin Ya'qub, Sulaiman bin Daud, Harun saudara Musa bin Imran, Yahya bin Zakaria, Isa putera Maryam, hingga yang paling jahat di muka bumi seperti Firaun, Namruz, Haman, Qarun, Samiri, mereka semua adalah Bani Israil.
Budaya berperang dengan strategi dan taktik, disamping mereka memiliki keadaban memuliakan tamu, berjiwa pemurah tapi kesatria, solidaritas sosial yang tinggi, menjunjung tinggi nilai persaudaraan hingga mengafani mayat, inilah kearifan lokal bangsa Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Ketika Islam datang, tradisi mereka yang luhur ini dilegasikan oleh Al Quran, di sisi Allah ada dua belas bulan dalam kitab (catatan) Allah, empat diantara bulan yang disucikan (dihormati).
Kemahiran berdagang dan prilaku hidup hedonis beralih bentuk menjadi dagang yang mabrur dengan media penyaluran harta yang produktif bagi manusia dan kemanusiaan seperti pos budgeting pada zakat, infaq, wakaf, sadaqah, hibah, hadiah untuk sebuah rumah kehidupan setelah kematian mereka.
Cita - cita akhirat yang lebih kekal dan lebih baik dari pada dunia yang fana dan hina.
Lingkup inilah sejak wafatnya Isa putera Maryam, Maryam binti Imran, agama Tauhid yang diajarkan Nabi Isa putera Maryam mulai dikecohkan oleh orang yang mengaku pengikutnya.
Sekian dan terima kasih.
Nama : Drastha Chika Pamalsya
BalasHapusNim : 12001268
Kelas : 2G PAI
Budaya arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, sebelum masehi. Budaya arab sebelum kedatangan Nabi Muhammad SAW. dinamakan budaya jahiliyyah, yaitu budaya yang dilandasi untuk kesenangan dan kepuasan hawa nafsu pribadi. Budaya ini ditandai dengan tradisi minuman keras, berjudi, suka berkelahi, mudah berperang dan tidak menghormati wanita. Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah (Al Anbiya ayat 107). Islam yang diwahyukan Allah kepada Nabi Muhammad SAW, telah membawa bangsa Arab yang semula terbelakang, bodoh, tidak terkenal, dan diabaikan oleh bangsa-bangsa lain, menjadi Negara yang maju. Ketika Islam datang, tradisi mereka yang luhur ini dilegasikan oleh Al Quran, di sisi Allah ada dua belas bulan dalam kitab (catatan) Allah, empat diantara bulan yang disucikan (dihormati). Larangan berkelahi, larangan bertengkar sampai larangan menumpahkan darah. Legasi Al Quran telah banyak mensublimasi budaya Arab Jahili seperti perang antar suku karena ego etnik dialih menjadi jihad fi sabilillah.
Nama: Felia Noviantini
BalasHapusKelas: 2G
Nim: 12001269
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Nuh pada maritim dan perkapalan, Hud dan Luth pada arsitektur dengan rekonstruksi bangunan pencakar langit di negeri Iram ( surah Al Fajri), Nabi Saleh pada bidang peternakan, Ibrahim, Ismail, Ishak, selain Nabi, mereka juga ilmuwan dan teknokrat. kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim AS yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Tugas kenabian Ibrahim mengembalikan ajaran Tauhid yang murni dari leluhurnya Adam, Idris, Nuh, Hud, Luth, Salih.
Budaya Arab telah terbangun sejak milyaran tahun yang lama, sebelum Masehi (SM). kekayaan sangat melimpah pada suku Quraisy. otoritas Mekah ada pada suku mereka. supremasi ilmu yang dimaksud adalah astronomi (ilmu perbintangan) yang menuntun arah kompas perjalanan divisi dagang dunia (surah Al Fil). pertalian supermasi ilmu pengetahuan berpengaruh pada supremasi politik, hukum dan dagang. Tradisi kenabian turun menurun pada anak cucu (banu) Ishak. Al Quran menyebut mereka bani Israil. dalam bahasa Ibrani, Isra artinya tunduk, patuh, taat, hamba, sedang Ely artinya Tuhan, lalu bani Israil artinya anak cucu (keturunan) hamba Tuhan.
Budaya Arab di tengah percaturan hegemoni dunia timur (Persia) dan hegemoni dunia barat (Romawi), pada saat itulah Rasulullah Muhammad SAW (571 M) dilahirkan dalam kancah jahilinya. Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. anak perempuan hanya memalukan karena tidak bisa ikut dalam peperangan yang menjadikan marwah keluarga tergadai dan terhutang.
Bahkan lebih rendah dari hewan sebuah ucapan dan perbuatan paling nista bagi tradisi Arab jahili. perilaku kebodohan pada zaman ini telah mematikan akal waras mereka, demi menjaga tradisi leluhur. Diantaranya tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakini adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang (selir) bahkan bisa menembus angka 100. hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nama: SITI SOLIHA
BalasHapusKelas: 2G
Nim: 12001265
Bismillahirrahmanirrahim.
Bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Nuh pada maritim dan perkapalan, Hud dan Luth pada arsitektur dengan rekonstruksi bangunan pencakar langit di negeri Iram ( surah Al Fajri), Nabi Saleh pada bidang peternakan, Ibrahim, Ismail, Ishak, selain Nabi, mereka juga ilmuwan dan teknokrat. kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim AS yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Tugas kenabian Ibrahim mengembalikan ajaran Tauhid yang murni dari leluhurnya Adam, Idris, Nuh, Hud, Luth, Salih.
Budaya Arab telah terbangun sejak milyaran tahun yang lama, sebelum Masehi (SM). kekayaan sangat melimpah pada suku Quraisy. otoritas Mekah ada pada suku mereka. supremasi ilmu yang dimaksud adalah astronomi (ilmu perbintangan) yang menuntun arah kompas perjalanan divisi dagang dunia (surah Al Fil). pertalian supermasi ilmu pengetahuan berpengaruh pada supremasi politik, hukum dan dagang. Tradisi kenabian turun menurun pada anak cucu (banu) Ishak. Al Quran menyebut mereka bani Israil. dalam bahasa Ibrani, Isra artinya tunduk, patuh, taat, hamba, sedang Ely artinya Tuhan, lalu bani Israil artinya anak cucu (keturunan) hamba Tuhan.
Budaya Arab di tengah percaturan hegemoni dunia timur (Persia) dan hegemoni dunia barat (Romawi), pada saat itulah Rasulullah Muhammad SAW (571 M) dilahirkan dalam kancah jahilinya. Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. anak perempuan hanya memalukan karena tidak bisa ikut dalam peperangan yang menjadikan marwah keluarga tergadai dan terhutang.
Bahkan lebih rendah dari hewan sebuah ucapan dan perbuatan paling nista bagi tradisi Arab jahili. perilaku kebodohan pada zaman ini telah mematikan akal waras mereka, demi menjaga tradisi leluhur. Diantaranya tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakini adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang (selir) bahkan bisa menembus angka 100. hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nama : boy Sandi
BalasHapusNim. : 12001256
Kelas. : 2G
Kesimpulan
Budaya Arab sebelum kedatangan Islam
Sebelum kedatangan Islam bangsa Arab telah mencapai puncak keemasannya pada masa nabi Idris As Hermes dalam bidang tekstil, dan masa kenabian seterusnya seperti dizaman nabi Ibrahim, Ismail, Ishak, selain nabi mereka juga ilmuan dan teknokrat. kesejarahan Arab kembali mencapai puncak kejayaannya pada masa nabi Ibrahim As yg bergelar bapak tauhid para nabi dan bapak orang² yang beriman. Nabi Ibrahim as adalah orang yang kembali meletakkan pondasi tauhid serta menghilangkan segala jenis kesyirikan. Sebelum kedatangan Nabi Muhammad SAW, bangsa Arab pada masa nabi Ibrahim adalah Hanif muslim tugas kenabian Ibrahim mengembalikan ajaran tauhid yang murni dari nabi² sebelum nya.
Budaya Arab telah terbangun milyaran tahun yang lama (SM). Kekayaan sangat melimpah pada suku Quraisy otoritas Mekah ada pada suku mereka, disamping melestarikan ilmu pengetahuan, maka kaum terpelajar hanya lahir dari rahim suku Quraisy.
Bangsa Arab adalah cikal bakal nya Awal dari keislaman, agama yang mulia dibawa oleh para utusan Allah disana lahir kebudayaan ² yang sangat luar biasa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan bangsa Arab juga yg dipilih Allah menjadi tempat lahir nya Islam. Nabi Muhammad SAW (571 M) dalam kancah jahiliah, jahiliah dalam ketuhanan dan Akhlak, setelah masa vakum kenabian selama 600 tahun telah menyebabkan ummat tersesat dari jalan Allah. dan kelahiran nabi terakhir Muhammad SAW adalah penerang, penghapus tradisi jahiliah ke jalan kebenaran islam.
Nama : Fadil Naufal (12001057)
BalasHapusKelas : PAI 2C
Dapat disimpulkan bahwa kehidupan bangsa Arab sebelum datangnya Islam dikenal dengan istilah Jahiliyah. Masyarakat Jahiliyah ini identik dengan peradaban yang sangat buruk, pelacuran dimana-mana, pertumpahan darah, perbuatan keji yang tak dapat diterima akal sehat. Sebelum diutusnya Nabi Muhammad SAW , orang-orang Arab menganut agama Yahudi, Nasrani, Majusi, Shabi'ah dan penyembah berhala (paganisme). Kondisi sosial bangsa Arab Jahiliyah memiliki klasifikasi berbeda-beda dimana kaum bangsawan mendapat kedudukan terpandang. Mereka memiliki otoritas dan pendapat yang mesti didengar. Adapun gaya hidup masyarakat Arab Jahiliyah terbiasa bercampur baur antara kaum laki-laki dan perempuan. Boleh dikatakan kehidupan mereka jauh dari akal sehat. Selain pelacuran, gila-gilaan, pertumpahan darah sudah biasa di kalangan masyarakat Arab Jahiliyah.Dalam tradisi Arab Jahiliyah, antara laki-laki dan perempuan selalu berkumpul dan diadakan di bawah tajamnya pedang dan tombak. Pemenang dalam perang antarsuku berhak menyandera perempuan-perempuan suku yang kalah dan menghalalkannya. Anak-anak yang ibunya mendapatkan perlakuan semacam ini akan mendapatkan kehinaan semasa hidupnya. Kaum Jahiliyah juga terkenal dengan kehidupan dengan banyak istri (poligami) tanpa batasan. Mereka mengawini dua bersaudara, mereka juga mengawini istri bapak-bapak mereka apabila telah ditalak atau karena ditinggal mati oleh bapak mereka. Perbuatan zina merata di semua lapisan masyarakat. Namun, ada sekelompok laki-laki dan perempuan yang terbebas dari hal tersebut. Mereka adalah orang-orang yang memiliki jiwa besar dan menolak keterjerumusan ke dalam kemaksiatan. Kondisi hina lebih banyak dialami para budak perempuan.
Nama: muhammad Zulfikar jidan putra
BalasHapusNim:12001267
Kelas:2G Pai
Dalam buku Akhlak Tasawuf karya Abuddin Nata dijelaskan, bangsa Arab di zaman jahiliyah tidak memiliki ahli filsafat yang mengajak pada aliran paham tertentu.
Pada masa itu, bangsa Arab hanya mempunyai ahli hikmah dan ahli syair. Di dalam kata-kata hikmah dan syair tersebut, dapat dijumpai ajaran yang memerintahkan agar berbuat baik dan menjauhi keburukan. Mendorong pada perbuatan yang utama dan menjauhi dari perbuatan yang tercela dan hina.
Kehidupan bangsa Arab sebelum datangnya Islam dikenal dengan istilah Jahiliyah. Masyarakat Jahiliyah ini identik dengan peradaban yang sangat buruk, pelacuran dimana-mana, pertumpahan darah, perbuatan keji yang tak dapat diterima akal sehat.
Sebelum diutusnya Nabi Muhammad SAW , orang-orang Arab menganut agama Yahudi, Nasrani, Majusi, Shabi'ah dan penyembah berhala (paganisme).
beragam budaya jahiliah dalam hal pernikahan yaitu
Kesimpulannya, kondisi sosial masyarakat Arab Jahiliyah benar-benar rapuh dan jauh dari akal sehat. Kebodohan mencapai puncaknya dan khurafat merajalela dimana-mana. Orang-Orang hidup layaknya binatang ternak.
Wanita hadir untuk diperjualbelikan, bahkan terkadang diperlakukan seperti benda mati. Hubungan antarumat sangat lemah, saling berperang menjadi tradisi mereka ketika ada yang mengancam kekuasaan dan melukai kehormatan. Selain itu, kebiasaan masyarakat Arab Jahiliyah juga tak lepas dari minum khamr, mabuk-mabukan dan perjudian.
Masyarakat Jahiliyah memang dikenal memiliki peradaban yang buruk, namun masih ada akhlak mulia dan terpuji yang menjadi kelebihan mereka. Di antaranya, kemurahan hati, kedermawanan, pantang menyerah, memenuhi janji, suka menolong orang lain.
dengan belajar sejarah peradaban Islam semoga kita bisa terhindar dari keburukan budaya budaya terdahulu dan sekarang untuk menjadi masyarakat yang berbudaya islami
Nama : Luthfia sarfina amalia
BalasHapusNim. : 12001272
Kelas. : 2G
Dari yang dapat saya simpulkan dari kebudayaan Arab sebelum datangnya Nabi Muhammad Saw.
Budaya Arab telah datang sejak miliaran tahun lalu, dengan beberapa tinjauan termasuk dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, sebelum dan sesudah mengenal tauhid dengan menghilangkan kesyirikan pada zaman dahulu dan mencapai kejayaan pada masa nabi Ibrahim. Sebelum datangnya Nabi Muhammad, banyak sekali kaum penyembah berhala tidak mempunyai adab, membunuh anak perempuan hidup-hidup, dan perbuatan tercela yang lainnya. akan tetapi dibalik itu semua, bangsa arab mempunyai sisi positifnya, mereka mempunyai daya ingat yang kuat dibanding kaum yang lainnya. maka dari itulahAllah menurunkan Al-Quran di Mekkah. agar banyak yang dapat menghafalkan isi ayat Al-Quran. Pada zaman tersebut bangsa Arab disebut dengan zaman jahiliyah,sebelum mengenal Islam
Nama: fitri wulandary
BalasHapusKelas: II G PAI
Nim: 12001248
Budaya arab sudah ada sebelum kedatangan islam, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, arab sudah mencampai puncaknya pada masa Nabi Idris AS dalam bidang tekstil, nuh pada bidang maritim dan perkapalan, Hud dan Luth pada arsitektur dengan rekonstruksi bangunan pencakar langit dinegeri iram. Nabi Saleh pada bidang peternakan, Ibrahim, Ishak, mereka juga ilmuan dan teknorat. Arab berasal dari suku semith pada masa ini kesukuan telah musnah, sehingga berjalannya waktu kemudian disebut dengan Arab yang hilang. Kesejahteraan Arab kemudian berjaya lagi pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar bapak tauhid para nabi dan bapak-bapak orang beriman. Pada masa nabi ibrahim inilah kembali meletakkan tauhid dan menghilangkan syirik. Budaya arab terbagun sejak miliyaran tahun tepatnya sebelum masehi. Adani adalah arab perkotaan yang mendiami mekkah dan sekitarnya, kemudian berkembang biak dari keturunan nabi ismail sehingga melahirkan kinanah, mudrikah, ka’ab , suku ka’ab merupakan pendiri ka’bah setelah roboh diterjang banjir bandang yang melanda kota mekah. Sedangkan kekuatan politik dunia berada pada suku Quraisy. Pada suku Quraisy kekayaan nya sangat melimpah selain itu kaum terpelajar hanya terlahir pada rahim suku Quraisy. Budaya berperang dengan strategi dan taktik , keadaban memuliakan tamu, berjiwa pemurah, solidaritas sosial yang tinggi yang merupakan kearifan budaya bangsa arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad Saw. Kearifan budaya arab lainnya yaitu memuliakan empat bulan haram yaitu dzulqaidah, dzulhijjah, muharram dan rajab. Pantangan berperang di empat bulan dimaksud sangat dihormati oleh masyarakat Arab berbudaya pra Nabi Muhammad SAW. Sejak turun temurun mereka menjaga warisan ini. Ketika Islam datang, tradisi mereka yang luhur ini dilegasikan oleh Al Quran, di sisi Allah ada dua belas bulan dalam kitab (catatan) Allah, empat diantara bulan yang disucikan (dihormati). Larangan berkelahi, larangan bertengkar sampai larangan menumpahkan darah , perperangan menjadi jihad fi sabilillah.
Nama: fitri wulandary
BalasHapusKelas: II G PAI
Nim: 12001248
Budaya arab sudah ada sebelum kedatangan islam, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, arab sudah mencampai puncaknya pada masa Nabi Idris AS dalam bidang tekstil, nuh pada bidang maritim dan perkapalan, Hud dan Luth pada arsitektur dengan rekonstruksi bangunan pencakar langit dinegeri iram. Nabi Saleh pada bidang peternakan, Ibrahim, Ishak, mereka juga ilmuan dan teknorat. Arab berasal dari suku semith pada masa ini kesukuan telah musnah, sehingga berjalannya waktu kemudian disebut dengan Arab yang hilang. Kesejahteraan Arab kemudian berjaya lagi pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar bapak tauhid para nabi dan bapak-bapak orang beriman. Pada masa nabi ibrahim inilah kembali meletakkan tauhid dan menghilangkan syirik. Budaya arab terbagun sejak miliyaran tahun tepatnya sebelum masehi. Adani adalah arab perkotaan yang mendiami mekkah dan sekitarnya, kemudian berkembang biak dari keturunan nabi ismail sehingga melahirkan kinanah, mudrikah, ka’ab , suku ka’ab merupakan pendiri ka’bah setelah roboh diterjang banjir bandang yang melanda kota mekah. Sedangkan kekuatan politik dunia berada pada suku Quraisy. Pada suku Quraisy kekayaan nya sangat melimpah selain itu kaum terpelajar hanya terlahir pada rahim suku Quraisy. Budaya berperang dengan strategi dan taktik , keadaban memuliakan tamu, berjiwa pemurah, solidaritas sosial yang tinggi yang merupakan kearifan budaya bangsa arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad Saw. Kearifan budaya arab lainnya yaitu memuliakan empat bulan haram yaitu dzulqaidah, dzulhijjah, muharram dan rajab. Pantangan berperang di empat bulan dimaksud sangat dihormati oleh masyarakat Arab berbudaya pra Nabi Muhammad SAW. Sejak turun temurun mereka menjaga warisan ini. Ketika Islam datang, tradisi mereka yang luhur ini dilegasikan oleh Al Quran, di sisi Allah ada dua belas bulan dalam kitab (catatan) Allah, empat diantara bulan yang disucikan (dihormati). Larangan berkelahi, larangan bertengkar sampai larangan menumpahkan darah , perperangan menjadi jihad fi sabilillah.
Nama : Retno Try Purnawati
BalasHapusNim : 12001360
Kelas : 2C PAI
Budaya Arab telah ada sebelum kedatangan islam. Budaya arab bila ditinjau daei ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hemes) dalam bidang tekstil. Lalu kesejarahan Arab kembali mencapai puncak pada masa nabi Ibeahin yang disebut sebagai Bapak Tauhid para Nabi dan bapak orang-orang yang beriman (abuna Ibrahim). Nabi Irahim bukan Yahudi maupun nasarani melainkan adalah habif bagi muslim. Demikianlah gelar yang disandang nabi Ibrahim sebagai pangkat yang tersebut dalam al-qur’an. Budaya Arab telah terbangun sebelum miliaran tahun lamanya, sebelum masehi (SM). Jika dirunut bahwa Nabi Ibrahim memiliki anak, Nabi Ismail As. Dia tidak memiliki dzuriyat di bawahnya garis turunan kenabian, kecuali dikemudian hari setelah masa berabad-abad lahirnya Ahmad sebagai sebutan di dalam Zabur, Taurat dan Injil. Nama yang dimaksud Arab Adnani, Adnani adalah Arab perkotaan yang mendiami wilayah Mekah dan sekitarnya. Berkembang biak dari keturunan Ismail melahirkan suku Kinanah, Mudrikah, Ka'ab ( kemudian membangun rumah Tuhan dan dinisbahkan kepada suku Ka'ab pendiri kembali Ka'bah setelah roboh diterjang banjir bandang yang melanda kota Mekah). Tradsi kenabian yang turun-menurun pada Israil ini ada yang diceritakan Al-qur’an da nada yang tidak. Kelnajutan tradisi kenabian mulai Ishaq hingga Isa putera Maryam mereka memiliki pertalian nasab. Dapat dipahami bahwa kelahiran Nabi Muhammad SAW kerika dunia berada dalam kekayaan materi tetapi mengalami kemiskinan di bidang iman dan akhlak. Kearifan badaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memulaikan empat bulan haram (arba’atun hurum) yaitu, Dzulqaidah, Dzulhijah, Muharram, dan Rajab. Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. iantara tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakini adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang (selir) bahkan bisa menembus angka 100. Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah (Al Anbiya ayat 107).
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : shintia
BalasHapusKelas : 2C
Nim : 12001094
_Kesimpulan tentang Budaya Arab Sebelum Kedatangan Nabi Muhammad SAW_Agama islam datang bukan keruang hampa tetapi Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS dalam bidang tekstil. bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS dalam bidang tekstil. Nuh pada maritim dan perkapalan, Hud dan Luth pada arsitektur dengan rekonstruksi bangunan pencakar langit di negeri Iram. Nabi Saleh pada bidang peternakan, Ibrahim, Ismail, Ishak, selain Nabi, mereka juga ilmuan dan teknokrat. Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Demikianlah gelar yang disandang Ibrahim sebagai pangkat yang tersebut dalam Al Quran. Nama arab Adnani salah satu nama turunan dari silsilah Ismailiyah, yang asalnya juga adalah Ibrahim dari Palestina yang hijrah ke Mesopotamia (kota di Irak), atas perintah Tuhan untuk mendakwahi Raja Namruz yang dzalim. Nama yang dimaksud Arab Adnani, Adnani adalah Arab perkotaan yang mendiami wilayah Mekah dan sekitarnya. Supremasi ilmu yang dimaksud adalah astronomi (ilmu berbintangan) yang menuntun arah kompas perjalanan devisi dagang dunia (surah Al Fil). Tradisi kenabian yang turun-temurun pada Israil ini, ada yang diceritakan Al Quran dan ada yang tidak. Jatuh bangun bangsa Israil dari yang paling taat seperti Ya'kub bin Ishak, Yusuf bin Ya'qub, Sulaiman bin Daud, Harun saudara Musa bin Imran, Yahya bin Zakaria, Isa putera Maryam, hingga yang paling jahat di muka bumi seperti Firaun, Namruz, Haman, Qarun, Samiri, mereka semua adalah Bani Israil.
Budaya berperang dengan strategi dan taktik, disamping mereka memiliki keadaban memuliakan tamu, berjiwa pemurah tapi kesatria, solidaritas sosial yang tinggi, menjunjung tinggi nilai persaudaraan hingga mengafani mayat, inilah kearifan lokal bangsa Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW. Ketika Islam datang, tradisi mereka yang luhur ini dilegasikan oleh Al Quran, di sisi Allah ada dua belas bulan dalam kitab (catatan) Allah, empat diantara bulan yang disucikan (dihormati). Kemahiran berdagang dan prilaku hidup hedonis beralih bentuk menjadi dagang yang mabrur dengan media penyaluran harta yang produktif bagi manusia dan kemanusiaan seperti pos budgeting pada zakat, infaq, wakaf, sadaqah, hibah, hadiah untuk sebuah rumah kehidupan setelah kematian mereka.Cita - cita akhirat yang lebih kekal dan lebih baik dari pada dunia yang fana dan hina.Lingkup inilah sejak wafatnya Isa putera Maryam, Maryam binti Imran, agama Tauhid yang diajarkan Nabi Isa putera Maryam mulai dikecohkan oleh orang yang mengaku pengikutnya.
Nama : Ahmad rofiq
BalasHapusNim : 12001277
Kelas : 2G PAI
Sebelum kedatangan Islam, mayoritas Bangsa Arab masih mengikuti dakwah Nabi Ismail 'alaihissalam (AS) yaitu menyembah Allah dan mentauhidkannya. Setelah beberapa lama akhirnya mereka lupa ajaran tauhid yang dibawa Nabi Ismail.Orang orang Arab mulai menyembah berhala itu dan melakukan tradisi-tradisi kemusyrikan. Mereka juga mengundi nasib dan melakukan perbuatan jahiliyah. Bagi mereka, tradisi itu adalah sesuatu yang baik dan tidak mengubah ajaran tauhid yang dibawa Nabi Ismail dan Nabi Ibrahim AS. Amru bin Luhai menjadi tokoh penyembah berhala ini. Budaya Arab telah terbangun milyaran tahun yang lama (SM). Kekayaan sangat melimpah pada suku Quraisy otoritas Mekah ada pada suku mereka, disamping melestarikan ilmu pengetahuan, maka kaum terpelajar hanya lahir dari rahim suku Quraisy. Adapun gaya hidup masyarakat Arab Jahiliyah terbiasa bercampur baur antara kaum laki-laki dan perempuan. Boleh dikatakan kehidupan mereka jauh dari akal sehat. Selain pelacuran, gila-gilaan, pertumpahan darah sudah biasa di kalangan masyarakat Arab Jahiliyah. Agama bangsa Arab sebelum Islam adalah Paganisme, Yahudi, dan Kristen. Pagan menjadi agama mayoritas mereka. Ratusan berhala dengan berbagai bentuk ditempatkan di sekitar Ka’bah. Agama pagan ini bahkan sudah ada sejak sebelum Nabi Ibrahim. Masuknya Berhala ke Mekkah.
Nama : Muhammad Jarjis
BalasHapusNim : 12001273
Kelas : 2G PAI
Peradaban Bangsa Arab yang
dikenal barbar dan primitif dapat berangsur
membaik dengan datangnya agama Islam.
Islam dan berbagai ajarannya dapat
mengentaskan Bangsa Arab dari jurang
keterpurukan akhlak dan kubangan budaya
tidak manusiawi. Perlakuan terhadap nilai Islam ditengarai oleh Shakib Arslan,
seorang politisi asal Lebanon yang juga
tokoh Panislamise, sebagai pengaruh
budaya Barat yang mengalami kemajuan
setelah meninggalkan ajaran agama mereka
dalam renaissance. Namun yang terjadi
adalah sebaliknya, dalam bukunya
“Limadza Ta’akhara’l Muslimun wa
Taqaddama Ghairuhum”, ia menjelaskan
bahwa ditinggalkannya nilai-nilai Islam
oleh pemeluknya merupakan sebab paling
berpengaruh dalam kemunduran peradaban
Islam saat ini.
Nama : Muhammad Jarjis
BalasHapusNim : 12001273
Kelas : 2G PAI
Peradaban Bangsa Arab yang
dikenal barbar dan primitif dapat berangsur membaik dengan datangnya agama Islam. Islam dan berbagai ajarannya dapat mengentaskan Bangsa Arab dari jurang keterpurukan akhlak dan kubangan budaya
tidak manusiawi. Perlakuan terhadap nilai Islam ditengarai oleh Shakib Arslan, seorang politisi asal Lebanon yang juga
tokoh Panislamise, sebagai pengaruh budaya Barat yang mengalami kemajuan
setelah meninggalkan ajaran agama mereka dalam renaissance. Namun yang terjadi adalah sebaliknya, dalam bukunya “Limadza Ta’akhara’l Muslimun wa
Taqaddama Ghairuhum”, ia menjelaskan bahwa ditinggalkannya nilai-nilai Islam oleh pemeluknya merupakan sebab paling
berpengaruh dalam kemunduran peradaban Islam saat ini.
Bismillah
BalasHapusAssalamualaikum warahmatullahi ta'ala
wabarakatuh
Nama: Noryani (12001117)
Kelas: 2C PAI
Kesimpulannya ialah Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam. Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Nabi Ibrahim As inilah yang kembali meletakkan pondasi tauhid menghilangkan syirik, maka Ibrahim bukan Yahudi dan bukan bukan pula Nasrani. Melainkan, dia adalah hanif lagi muslim. Demikianlah gelar yang disandang Ibrahim sebagai pangkat yang tersebut dalam Al Quran. Dan Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi. Jika dirunut bahwa Nabi Ibrahim memiliki anak, Nabi Ismail As. Dia tidak memiliki dzuriyat di bawahnya garis turunan kenabian, kecuali dikemudian hari setelah masa berabad-abad lahirnya Ahmad sebagai sebutan di dalam Zabur, Taurat dan Injil (surah Shaf ayat 6).
Budaya berperang dengan strategi dan taktik, disamping mereka memiliki keadaban memuliakan tamu, berjiwa pemurah tapi kesatria, solidaritas sosial yang tinggi, menjunjung tinggi nilai persaudaraan hingga mengafani mayat, inilah kearifan lokal bangsa Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab. Pantangan berperang di empat bulan dimaksud sangat dihormati oleh masyarakat Arab berbudaya para Nabi Muhammad SAW. Sejak turun temurun mereka menjaga warisan ini. Ketika Islam datang, tradisi mereka yang luhur ini dilegasikan oleh Al Quran, di sisi Allah ada dua belas bulan dalam kitab atau disebut dengan catatan Allah, empat diantara bulan yaing disucikan dihormati. Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Tradisi keji yang telah berlangsung puluhan tahun sebelum kehadiran Rasulullah SAW Muhammad Al Amin dapat memusnahkan komunitas regenerasi kemanusiaan. Sungguh di akhirat nanti para pembunuh bayi dan anak perempuan akan ditanya "dosa apakah sehingga mereka dibunuh" (At Takwir ayat 9). Inilah dosa yang institusional (telah melembaga pada pranata sosial), struktural, massif, dan perbuatan aniaya tapi mendapat pembenaran secara konstitusional. Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah (Al Anbiya ayat 107).
Sekian kesimpulan dari saya
Wassalamualaikum
warahmatullahi ta'ala wabarakatuh
Nama: Khairunnisa Dwi Trisnandini
BalasHapusNim: 12001116
Kelas: PAI 2C
Budaya Arab Sebelum Kedatangan Nabi Muhammad SAW
Budaya Islam sejak dahulu sudah ada. Bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Nuh pada maritim dan perkapalan, Hud dan Luth pada arsitektur dengan rekonstruksi bangunan pencakar langit di negeri Iram ( surah Al Fajri), Nabi Saleh pada bidang peternakan, Ibrahim, Ismail, Ishak, selain Nabi, mereka juga ilmuwan dan teknokrat. kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim AS yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Tugas kenabian Ibrahim mengembalikan ajaran Tauhid yang murni dari leluhurnya Adam, Idris, Nuh, Hud, Luth, Salih. Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, sebelum masehi (SM). Demikian juga yang telah dikomentari oleh sejarawan timur dan barat. Philip K. Hitti, Martin Lings, atau Al Mas'udi, Muhammad Husein Haikal, Ibnu Qutaibah, Ibnu Ishak, Ibnu Hisyam dan sebagainya dalam kitab mereka, bahwa bangsa Arab telah memiliki peradaban dan kebudayaan tinggi.
Kelahiran Nabi Muhammad SAW ketika dunia berada di dalam kekayaan materi, tetapi mengalami kemiskinan di bidang iman dan akhlak. Budaya berperang dengan strategi dan taktik, disamping mereka memiliki keadaban memuliakan tamu, berjiwa pemurah tapi kesatria, solidaritas sosial yang tinggi, menjunjung tinggi nilai persaudaraan hingga mengafani mayat, inilah kearifan lokal bangsa Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab. Pantangan berperang di empat bulan dimaksud sangat dihormati oleh masyarakat Arab berbudaya pra Nabi Muhammad SAW. Sejak turun temurun mereka menjaga warisan ini. Ketika Islam datang, tradisi mereka yang luhur ini dilegasikan oleh Al Quran.
Kemahiran berdagang dan prilaku hidup hedonis beralih bentuk menjadi dagang yang mabrur dengan media penyaluran harta yang produktif bagi manusia dan kemanusiaan. Budaya Arab di tengah percaturan hegemoni dunia timur (Persia) dan hegemoni dunia barat (Romawi), pada saat itulah Rasululullah Muhammad SAW (571 M) dilahirkan dalam kancah jahiliyyah. Jahiliyyah dimaksud bukan sebab kebodohan di bidang sains dan teknologi. Akan tetapi jahili pada bidang Tuhan dan Akhlak.
Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Tradisi keji yang telah berlangsung puluhan tahun sebelum kehadiran Rasulullah SAW Muhammad. Mereka berpendapat anak perempuan hanya membawa sial. Anak perempuan hanya memalukan karena tidak bisa ikut berperang yang menjadikan muru'ah keluarga tergadai dan terhutang ditambah lagi dengan pandangan dunia (world view) bahwa perempuan itu tidak berkelas bahwa sederajat dengan hewan atau benda, yang bisa diwariskan. Bahkan lebih rendah dari hewan adalah sebuah ucapan dan perbuatan paling nista bagi tradisi Arab jahili. Diantara tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakini adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang (selir) bahkan bisa menembus angka 100. Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah (Al Anbiya ayat 107).
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh
BalasHapusNama : Hendra Wijaya
Nim. : 12001270
Kelas. : 2G
Kesimpulan
Budaya Arab sebelum kedatangan Islam
Sebelum kedatangan Islam bangsa Arab telah mencapai puncak keemasannya pada masa nabi Idris As Hermes dalam bidang tekstil, dan masa kenabian seterusnya seperti dizaman nabi Ibrahim, Ismail, Ishak, selain nabi mereka juga ilmuan dan teknokrat. kesejarahan Arab kembali mencapai puncak kejayaannya pada masa nabi Ibrahim As yg bergelar bapak tauhid para nabi dan bapak orang² yang beriman. Nabi Ibrahim as adalah orang yang kembali meletakkan pondasi tauhid serta menghilangkan segala jenis kesyirikan. Sebelum kedatangan Nabi Muhammad SAW, bangsa Arab pada masa nabi Ibrahim adalah Hanif muslim tugas kenabian Ibrahim mengembalikan ajaran tauhid yang murni dari nabi² sebelum nya.
Budaya Arab telah terbangun milyaran tahun yang lama (SM). Kekayaan sangat melimpah pada suku Quraisy otoritas Mekah ada pada suku mereka, disamping melestarikan ilmu pengetahuan, maka kaum terpelajar hanya lahir dari rahim suku Quraisy.
Bangsa Arab adalah cikal bakal nya Awal dari keislaman, agama yang mulia dibawa oleh para utusan Allah disana lahir kebudayaan ² yang sangat luar biasa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan bangsa Arab juga yg dipilih Allah menjadi tempat lahir nya Islam. Nabi Muhammad SAW (571 M) dalam kancah jahiliah, jahiliah dalam ketuhanan dan Akhlak masa vakum kenabian selama 600 tahun telah menyebabkan ummat tersesat dari jalan Allah. dan kelahiran nabi terakhir Muhammad SAW adalah penerang, penghapus tradisi jahiliah ke jalan kebenaran islam
Nama : Syarifah Nilam Mustika Permata (12001333)
BalasHapusKelas : 2C
Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil.
Nuh pada maritim dan perkapalan, Hud dan Luth pada arsitektur dengan rekonstruksi bangunan pencakar langit di negeri Iram (surah Al Fajri), Nabi Saleh pada bidang peternakan, Ibrahim, Ismail, Ishak, selain Nabi, mereka juga ilmuan dan teknokrat.
Sedang jika ditilik bahwa Arab berasal dari suku Semith, dikarenakan salah satu anak Nabi Nuh AS adalah Syam ibnu Nuh yang saleh, lalu diistilahkan dengan suku Semith, tapi bukan dari keturunan anak Nabi Nuh yang durhaka, Kan'an.
Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim).
Adnani salah satu nama turunan dari silsilah Ismailiyah, yang asalnya juga adalah Ibrahim dari Palestina yang hijrah ke Mesopotamia (kota di Irak), atas perintah Tuhan untuk mendakwahi Raja Namruz yang dzalim.
Nama yang dimaksud Arab Adnani, Adnani adalah Arab perkotaan yang mendiami wilayah Mekah dan sekitarnya.
Philip K. Hitti, Martin Lings, atau Al Mas'udi, Muhammad Husein Haikal, Ibnu Qutaibah, Ibnu Ishak, Ibnu Hisyam dan sebagainya dalam kitab mereka, bahwa bangsa Arab telah memiliki peradaban dan kebudayaan tinggi.
Tradisi kenabian yang turun-temurun pada Israil ini, ada yang diceritakan Al Quran dan ada yang tidak.
Jatuh bangun bangsa Israil dari yang paling taat seperti Ya'kub bin Ishak, Yusuf bin Ya'qub, Sulaiman bin Daud, Harun saudara Musa bin Imran, Yahya bin Zakaria, Isa putera Maryam, hingga yang paling jahat di muka bumi seperti Firaun, Namruz, Haman, Qarun, Samiri, mereka semua adalah Bani Israil.
Budaya berperang dengan strategi dan taktik, disamping mereka memiliki keadaban memuliakan tamu, berjiwa pemurah tapi kesatria, solidaritas sosial yang tinggi, menjunjung tinggi nilai persaudaraan hingga mengafani mayat, inilah kearifan lokal bangsa Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Ketika Islam datang, tradisi mereka yang luhur ini dilegasikan oleh Al Quran, di sisi Allah ada dua belas bulan dalam kitab (catatan) Allah, empat diantara bulan yang disucikan (dihormati).
Kemahiran berdagang dan prilaku hidup hedonis beralih bentuk menjadi dagang yang mabrur dengan media penyaluran harta yang produktif bagi manusia dan kemanusiaan seperti pos budgeting pada zakat, infaq, wakaf, sadaqah, hibah, hadiah untuk sebuah rumah kehidupan setelah kematian mereka.
Cita - cita akhirat yang lebih kekal dan lebih baik dari pada dunia yang fana dan hina.
Lingkup inilah sejak wafatnya Isa putera Maryam, Maryam binti Imran, agama Tauhid yang diajarkan Nabi Isa putera Maryam mulai dikecohkan oleh orang yang mengaku pengikutnya.
Nama : Lukman Nur Hakim
BalasHapusKelas : 2C PAI
NIM : 12001086
BUDAYA ARAB SEBELUM KEDATANGAN NABI MUHAMMAD SAW.
Budaya atab telah ada terlebih dahulu sebelum kedatangannya islam. Budaya tersebut ada bila di tinjau dari iptek arab mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris As dalam bidang tesktil.
Di teliti bahwa arab berasal dari suku Semith, arab semith telah musnah kesukuannya seiring jalannya waktu dan di sebut dengan Arab musta'ribah. Adanya kejayaan arab muncul tatkala masa nabi Ibrahim As sebagai gelar Abina Ibrahim yaitu bapaknya orang beriman. Dan memiki anak yaitu Nabi Ismail As yang menjadi arab adnani. Budaya arab telah ada di milyaran tahun lamanya yaitu sebelum masehi. Yang di maksud dengan arab adnani ialah arab perkotaan yang mendiami wilayah kota mekah dan sekitarnya. Tatkala itu suku quraisy yang menjadi super power dunia barat. Quraisy inilah pemegang kunci bait atau di sebut dengan mekah. Suku quraisy dikenal dengan kekayaan yang berlimpah, mereka telah memiliki kebudayaan yang tinggi. Mereka memiliki pegangan budaya perang yang strategi dan taktik, memiliki adab memuliakan tamu, pemurah tapi kesatria, solidaritas tinggi, itulah kearifan lokal bangsa arab ketika sebelum datangnya Nabi Muhammad SAW. Mereka mahir dalam berdagang, jahiliyah di maksud ialah kebodohan di bidang tuhan dan akhlak. Budaya arab memiliki teradisi buruk yaitu uruf fasid yang berarti membubuh anak perempuan hidup hidup. Mereka menganggap anak perempuan itu membawa sial, memalukan karena tidak bisa ikut perang, dan menganggap perempuan itu sederajat dengan hewan. Itulah ucapan paling nista bagi arab jahili. Dengan adanya Rasulullah SAW semua perilaku kebiadaban tersebut telah musnah dan di utus di muka buni ini sebagai penyampai risalah.
Nama : Rani Azzahra
BalasHapusKelas : 2G PAI
NIM : 12001246
Budaya Arab telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Nabi Nuh pada maritim dan perkapalan, Nabi Hud dan Nabi Luth pada arsitektur dengan rekonstruksi bangunan pencakar langit di negeri Iram (surah Al Fajri), Nabi Saleh pada bidang peternakan, Nabi Ibrahim, Nabi Ismail, Nabi Ishak, selain Nabi, mereka juga ilmuan dan teknokrat. Apabila kita menarik keturunan Arab sesungguhnya mereka telah mendiami Palestina yang nota benenya Al Aqsa (terjauh dari Mekah). Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Nabi Ibrahim As inilah yang kembali meletakkan pondasi tauhid menghilangkan syirik, maka Ibrahim bukan Yahudi dan bukan bukan pula Nasrani. Melainkan, dia adalah hanif lagi muslim. Demikianlah gelar yang disandang Ibrahim sebagai pangkat yang tersebut dalam Al Quran. Ibrahim As seperti yang dikisahkan, memiliki putra yang bernama Ismail.
Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM). Jika dirunut bahwa Nabi Ibrahim memiliki anak, Nabi Ismail As. Nama yang dimaksud Arab Adnani, Adnani adalah Arab perkotaan yang mendiami wilayah Mekah dan sekitarnya. Berkembang biak dari keturunan Ismail melahirkan suku Kinanah, Mudrikah, Ka'ab ( kemudian membangun rumah Tuhan dan dinisbahkan kepada suku Ka'ab pendiri kembali Ka'bah setelah roboh diterjang banjir bandang yang melanda kota Mekah).
Pesona Khadijah selain kaya, dia juga penjaga agama tauhid dari leluhurnya bernama Waraqah bin Naufal (ahli kitab, pendeta agama Nasrani yang masih mentauhidkan Allah, hanya saja jumlahnya sangat sedikit). Sedang apabila kita menelisik pada putera kedua Ibrahim, Ishak. Keduanya merupakan nabi dan rasul. Tegas lagi, bahwa peradaban mereka lebih tinggi. Gugusan tanah kenabian yang diberkati Tuhan, situsnya mulai Palestina hingga Mekah (Al Aqsa hingga Al Haram). Tradisi kenabian turun menurun pada anak cucu (banu) Ishak. Al Quran menyebut mereka bani Israil. Kelanjutan tradisi kenabian mulai Ishaq hingga Isa putera Maryam, mereka memiliki pertalian nasab. Sedang Ismail tidak memiliki silsilah kenabian setelahnya, kecuali nanti dalam rentang waktu yang sangat panjang, lahirlah Muhammad bin Abdullah (571 M). Dapat dipahami bahwa kelahiran Nabi Muhammad SAW ketika dunia berada di dalam kekayaan materi, tetapi mengalami kemiskinan di bidang iman dan akhlak.
Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab. Pantangan berperang di empat bulan dimaksud sangat dihormati oleh masyarakat Arab berbudaya pra Nabi Muhammad SAW. Jahiliyyah dimaksud bukan sebab kebodohan di bidang sains dan teknologi. Akan tetapi jahili pada bidang Tuhan dan Akhlak. Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Tradisi keji yang telah berlangsung puluhan tahun sebelum kehadiran Rasulullah SAW Muhammad Al Amin dapat memusnahkan komunitas regenerasi kemanusiaan.
Bahkan lebih rendah dari hewan sebuah ucapan dan perbuatan paling nista bagi tradisi Arab jahili. Sungguh di akhirat nanti para pembunuh bayi dan anak perempuan akan ditanya "dosa apakah sehingga mereka dibunuh" (At Takwir ayat 9). Inilah dosa yang institusional (telah melembaga pada pranata sosial), struktural, massif, dan perbuatan aniaya tapi mendapat pembenaran secara konstitusional. Prilaku jahiliyah (kebodohan) telah mematikan akal waras mereka, demi menjaga tradisi leluhur.
Nama : Hayati (12001106)
BalasHapusKelas : 2C/PAI
Budaya Arab Sebelum Kedatangan Nabi Muhammad SAW.
Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Nabi Ibrahim As inilah yang kembali meletakkan pondasi tauhid menghilangkan syirik, maka Ibrahim bukan Yahudi dan bukan bukan pula Nasrani. Melainkan, dia adalah hanif lagi muslim. Demikianlah gelar yang disandang Ibrahim sebagai pangkat yang tersebut dalam Al Quran. Ibrahim As seperti yang dikisahkan, memiliki putra yang bernama Ismail.
Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM). Jika dirunut bahwa Nabi Ibrahim memiliki anak, Nabi Ismail As. Dia tidak memiliki dzuriyat di bawahnya garis turunan kenabian, kecuali dikemudian hari setelah masa berabad-abad lahirnya Ahmad sebagai sebutan di dalam Zabur, Taurat dan Injil (surah Shaf ayat 6). Nama yang dimaksud Arab Adnani, Adnani adalah Arab perkotaan yang mendiami wilayah Mekah dan sekitarnya. Budaya berperang dengan strategi dan taktik, disamping mereka memiliki keadaban memuliakan tamu, berjiwa pemurah tapi kesatria, solidaritas sosial yang tinggi, menjunjung tinggi nilai persaudaraan hingga mengafani mayat, inilah kearifan lokal bangsa Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab. Pantangan berperang di empat bulan dimaksud sangat dihormati oleh masyarakat Arab berbudaya pra Nabi Muhammad SAW. Sejak turun temurun mereka menjaga warisan ini. Ketika Islam datang, tradisi mereka yang luhur ini dilegasikan oleh Al Quran, di sisi Allah ada dua belas bulan dalam kitab (catatan) Allah, empat diantara bulan yang disucikan (dihormati). Larangan berkelahi, larangan bertengkar sampai larangan menumpahkan darah.
Budaya Arab di tengah percaturan hegemoni dunia timur (Persia) dan hegemoni dunia barat (Romawi), pada saat itulah Rasululullah Muhammad SAW (571 M) dilahirkan dalam kancah jahiliyyah. Jahiliyyah dimaksud bukan sebab kebodohan di bidang sains dan teknologi. Akan tetapi jahili pada bidang Tuhan dan Akhlak.
Nama:Melda Amanda(12001241)
BalasHapusKelas:2G Pai
Budaya Arab Sebelum Kedatangan Nabi Muhammad SAW
Budaya Arab sudah ada sejak sebelum masehi(SM) yang bila
ditinjau Dari ilmu pengetahuan dan teknologi,Pada Masa Nabi Isa As dalam bidang tekstil,Pada masa Nabi Nuh maritim dan perkapalan,Arsitektur dab rekontruksi bangunan surau Al-fajri pada masa Hud dan Luth.Budaya Arab sebelum kedatangan Nabi Muhammad Saw pada saat itu budaya arab ditengah pencaturan hegemoni dunia timur(Persia) dan hegemoni dunia barat (romawi).Pada saat itu juga Nabi Muhammad Saw lahir dalam kancah jahiliyah yaitu jahili dalam bidang akhlaq dan Tuhan.Kelahiran Nabi Muhammad Saw saat itu dalam kekayaan materi tapi miskin dalam bidang iman dan akhlaq.Kearifan lokal bangsa arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad Saw yaitu budaya berperang disamping mereka berkeadaban memulaikan tamu,berjiwa pemurah tapi kesatria,solidaritas sosial yang tinggal,menjunjung tinggi nilai persaudaraan hingga mengafani mayat.Serta ada juga memuliakan empat bulan haram (Dzulqaidah,Dzulhijjah,
muharram,dan rajab).Ketika islam datang tradisi tersebut dilegasikan oleh Al-Qur'an,disisi Allah Swt ada dua belas bulan dalam kitab (catatan) Allah empat diantara bulan yang disucikan,larang berkelahi,larangan bertengkar,dan larangan menumpahkan darah.Legasi Al-Qur'an banyak mensublimasi budaya arab jahiliyah seperti perang antarsuku karena ego etnik dialih jadi jihad fi sabilillah.Budaya arab sebelum kedatangan Nabi Muhammad Saw yang lain yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) yaitu membunuh anak perempuan hidup-hidup.Mereka menganggap anak perempuan hanya membawa sial,memalukan karena tidak bisa ikut perang yang menjadikan muru'ah keluarga tergadai dan terhutang.Tradisi keji berlangsung puluhan tahun sebelum kedatangan Nabi Muhammad Saw.Perilaku jahiliyah telah mematikan akal waras mereka demi menjaga tradisi leluhur yang mereka yakini yaitu minum khamar,mengundi nasib dengan anak panah,bejudi,menikahi perempuan tanpa batas hingga 75 orang(selir) atau bahkan bisa menembus 100 angka.Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya hingga lahir Nabi Muhammad Saw ke bumi dan di utus sebagai penyampai risalah(Al-Anbiyat: 107)
Nama : Intan Mufidah
BalasHapusNIM : 12001088
Kelas : 2C PAI
"Budaya Arab Sebelum Kedatangan Nabi Muhammad SAW"
Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Nuh pada maritim dan perkapalan, Hud dan Luth pada arsitektur dengan rekonstruksi bangunan pencakar langit di negeri Iram (surah Al Fajri), Nabi Saleh pada bidang peternakan, Ibrahim, Ismail, Ishak, selain Nabi, mereka juga ilmuan dan teknokrat. Apabila kita menarik keturunan Arab sesungguhnya mereka telah mendiami Palestina yang nota benenya Al Aqsa (terjauh dari Mekah). Sedang jika ditilik bahwa Arab berasal dari suku Semith, dikarenakan salah satu anak Nabi Nuh AS adalah Syam ibnu Nuh yang saleh, lalu diistilahkan dengan suku Semith, tapi bukan dari keturunan anak Nabi Nuh yang durhaka, Kan'an. Arab Semith ini telah musnah kesukuannya, waktu berjalan kemudian disebut Arab yang hilang (Arab musta'ribah).Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab. Pantangan berperang di empat bulan dimaksud sangat dihormati oleh masyarakat Arab berbudaya pra Nabi Muhammad SAW. Sejak turun temurun mereka menjaga warisan ini. Ketika Islam datang, tradisi mereka yang luhur ini dilegasikan oleh Al Quran, di sisi Allah ada dua belas bulan dalam kitab (catatan) Allah, empat diantara bulan yang disucikan (dihormati). Larangan berkelahi, larangan bertengkar sampai larangan menumpahkan darah. Legasi Al Quran telah banyak mensublimasi budaya Arab Jahili seperti perang antar suku karena ego etnik dialih menjadi jihad fi sabilillah.Kemahiran berdagang dan prilaku hidup hedonis beralih bentuk menjadi dagang yang mabrur dengan media penyaluran harta yang produktif bagi manusia dan kemanusiaan seperti pos budgeting pada zakat, infaq, wakaf, sadaqah, hibah, hadiah untuk sebuah rumah kehidupan setelah kematian mereka. Cita - cita akhirat yang lebih kekal dan lebih baik dari pada dunia yang fana dan hina.Budaya Arab di tengah percaturan hegemoni dunia timur (Persia) dan hegemoni dunia barat (Romawi), pada saat itulah Rasululullah Muhammad SAW (571 M) dilahirkan dalam kancah jahiliyyah. Jahiliyyah dimaksud bukan sebab kebodohan di bidang sains dan teknologi. Akan tetapi jahili pada bidang Tuhan dan Akhlak. Lingkup inilah sejak wafatnya Isa putera Maryam, Maryam binti Imran, agama Tauhid yang diajarkan Nabi Isa putera Maryam mulai dikecohkan oleh orang yang mengaku pengikutnya. Masa vakum kenabian selama 600 tahun telah menyebabkan ummat tersesat dari jalan Allah SWT. Masa kekosongan kenabian tersebut adalah masa fatrah.mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Tradisi keji yang telah berlangsung puluhan tahun sebelum kehadiran Rasulullah SAW Muhammad Al Amin dapat memusnahkan komunitas regenerasi kemanusiaan. Eskalasinya meningkat saat mereka berpendapat anak perempuan hanya membawa sial. Anak perempuan hanya memalukan karena tidak bisa ikut berperang yang menjadikan muru'ah keluarga tergadai dan terhutang. Belum lagi dalam pandangan dunia (world view) mereka bahwa perempuan itu tidak berkelas bahwa sederajat dengan hewan atau benda, yang bisa diwariskan.Prilaku jahiliyah (kebodohan) telah mematikan akal waras mereka, demi menjaga tradisi leluhur. Diantara tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakini adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang (selir) bahkan bisa menembus angka 100. Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah (Al Anbiya ayat 107).
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusNama : Tiara
Nim : 12001257
Kelas : PAI 2G
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam. Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Nuh pada maritim dan perkapalan, Hud dan Luth pada arsitektur dengan rekonstruksi bangunan pencakar langit di negeri Iram (surah Al Fajri), Nabi Saleh pada bidang peternakan, Ibrahim, Ismail, Ishak, selain Nabi, mereka juga ilmuan dan teknokrat. Apabila kita menarik keturunan Arab sesungguhnya mereka telah mendiami Palestina yang nota benenya Al Aqsa (terjauh dari Mekah). Sedang jika ditilik bahwa Arab berasal dari suku Semith, dikarenakan salah satu anak Nabi Nuh AS adalah Syam ibnu Nuh yang saleh, lalu diistilahkan dengan suku Semith, tapi bukan dari keturunan anak Nabi Nuh yang durhaka, Kan'an. Arab Semith ini telah musnah kesukuannya, waktu berjalan kemudian disebut Arab yang hilang (Arab musta'ribah).
Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Nabi Ibrahim As inilah yang kembali meletakkan pondasi tauhid menghilangkan syirik, maka Ibrahim bukan Yahudi dan bukan bukan pula Nasrani. Melainkan, dia adalah hanif lagi muslim. Demikianlah gelar yang disandang Ibrahim sebagai pangkat yang tersebut dalam Al Quran. Ibrahim As seperti yang dikisahkan, memiliki putra yang bernama Ismail. Titisan darah Ismail inilah yang menjadi Arab Adnani. Adnani salah satu nama turunan dari silsilah Ismailiyah, yang asalnya juga adalah Ibrahim dari Palestina yang hijrah ke Mesopotamia (kota di Irak), atas perintah Tuhan untuk mendakwahi Raja Namruz yang dzalim. Tugas kenabian Ibrahim mengembalikan ajaran tauhid yang murni dari leluhurnya Adam, Idris, Nuh, Hud, Luth, Salih.
Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM). Jika dirunut bahwa Nabi Ibrahim memiliki anak, Nabi Ismail As. Dia tidak memiliki dzuriyat di bawahnya garis turunan kenabian, kecuali dikemudian hari setelah masa berabad-abad lahirnya Ahmad sebagai sebutan di dalam Zabur, Taurat dan Injil (surah Shaf ayat 6).
Khadijah binti Khuwailid jika melakukan ekspedisi dagang internasional selalu aman dari perompak padang pasir, maka sembahlah Tuhan pemilik rumah ini (baitullah). Pesona Khadijah selain kaya, dia juga penjaga agama tauhid dari leluhurnya bernama Waraqah bin Naufal (ahli kitab, pendeta agama Nasrani yang masih mentauhidkan Allah, hanya saja jumlahnya sangat sedikit).
Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab. Pantangan berperang di empat bulan dimaksud sangat dihormati oleh masyarakat Arab berbudaya pra Nabi Muhammad SAW. Sejak turun temurun mereka menjaga warisan ini. Ketika Islam datang, tradisi mereka yang luhur ini dilegasikan oleh Al Quran, di sisi Allah ada dua belas bulan dalam kitab (catatan) Allah, empat diantara bulan yang disucikan (dihormati). Larangan berkelahi, larangan bertengkar sampai larangan menumpahkan darah. Legasi Al Quran telah banyak mensublimasi budaya Arab Jahili seperti perang antar suku karena ego etnik dialih menjadi jihad fi sabilillah.
Kemahiran berdagang dan prilaku hidup hedonis beralih bentuk menjadi dagang yang mabrur dengan media penyaluran harta yang produktif bagi manusia dan kemanusiaan seperti pos budgeting pada zakat, infaq, wakaf, sadaqah, hibah, hadiah untuk sebuah rumah kehidupan setelah kematian mereka. Cita - cita akhirat yang lebih kekal dan lebih baik dari pada dunia yang fana dan hina.
Nama : Haunul Ahsan
BalasHapusNim : 12001276
Kelas : 2G
Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM). Jika dirunut bahwa Nabi Ibrahim memiliki anak, Nabi Ismail As. Dia tidak memiliki dzuriyat di bawahnya garis turunan kenabian, kecuali dikemudian hari setelah masa berabad-abad lahirnya Ahmad sebagai sebutan di dalam Zabur, Taurat dan Injil (surah Shaf ayat 6).
Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab. Pantangan berperang di empat bulan dimaksud sangat dihormati oleh masyarakat Arab berbudaya pra Nabi Muhammad SAW. Sejak turun temurun mereka menjaga warisan ini.
Budaya Arab di tengah percaturan hegemoni dunia timur (Persia) dan hegemoni dunia barat (Romawi), pada saat itulah Rasululullah Muhammad SAW (571 M) dilahirkan dalam kancah jahiliyyah. Jahiliyyah dimaksud bukan sebab kebodohan di bidang sains dan teknologi. Akan tetapi jahili pada bidang Tuhan dan Akhlak. Lingkup inilah sejak wafatnya Isa putera Maryam, Maryam binti Imran, agama Tauhid yang diajarkan Nabi Isa putera Maryam mulai dikecohkan oleh orang yang mengaku pengikutnya.
Nama : Muhammad Eki Suryananda
BalasHapusKelas : 2G
Budaya berperang dengan strategi dan taktik, disamping mereka memiliki keadaban memuliakan tamu, berjiwa pemurah tapi kesatria, solidaritas sosial yang tinggi, menjunjung tinggi nilai persaudaraan hingga mengafani mayat, inilah kearifan lokal bangsa Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab. Pantangan berperang di empat bulan dimaksud sangat dihormati oleh masyarakat Arab berbudaya pra Nabi Muhammad SAW. Sejak turun temurun mereka menjaga warisan ini. Ketika Islam datang, tradisi mereka yang luhur ini dilegasikan oleh Al Quran, di sisi Allah ada dua belas bulan dalam kitab (catatan) Allah, empat diantara bulan yang disucikan (dihormati). Larangan berkelahi, larangan bertengkar sampai larangan menumpahkan darah. Legasi Al Quran telah banyak mensublimasi budaya Arab Jahili seperti perang antar suku karena ego etnik dialih menjadi jihad fi sabilillah.
Kemahiran berdagang dan prilaku hidup hedonis beralih bentuk menjadi dagang yang mabrur dengan media penyaluran harta yang produktif bagi manusia dan kemanusiaan seperti pos budgeting pada zakat, infaq, wakaf, sadaqah, hibah, hadiah untuk sebuah rumah kehidupan setelah kematian mereka. Cita - cita akhirat yang lebih kekal dan lebih baik dari pada dunia yang fana dan hina.
Bismillahirrahmanirrahim
BalasHapusAtira Pebriani Safitri (12001112)
2C PAI
Budaya Arab Sebelum Kedatangan Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassallam
Ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi terdahulu di bidangnya masing-masing seperti di bidang tekstil pada masa Nabi Idris. Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Beliaulah yang kembali meletakkan pondasi tauhid yang murni dari leluhurnya yaitu para Nabi sebelumnmya. Kekuatan politik dunia berada pada suku Quraisy yang menjadi super power dunia barat ketika itu. Supremasi hukum dan legalitas agama berada di pundak suku ini. Quraisy inilah pemegang kunci Bait (rumah) Tuhan yang Maha Mulia. Tradisi kenabian telah ada bertahun-tahun sebelum masehi. Hal ini bisa dilihat dari sejarah putra nabi Ibrahim, yaitu Ismail dan Ishaq. Pada masa kelahiran Nabi Muhammad, dunia berada di dalam kekayaan materi, namun miskin di bidang iman dan akhlak. Budaya berperang dengan strategi dan taktik, disamping mereka memiliki keadaban memuliakan tamu, berjiwa pemurah tapi kesatria, solidaritas sosial yang tinggi, menjunjung tinggi nilai persaudaraan hingga mengafani mayat, inilah kearifan lokal bangsa Arab sebelum kelahiran Rasulullah. Ketika Islam datang, tradisi mereka dilegasikan oleh Al Quran. Rasulullah lahir di zaman Jahiliyah yang dimaksudkan kebodohan dalam bidang Tuhan dan Akhlak sejak wafatnya Nabi Isa karena para pengikutnya mengecohkan ajaran yang Nabi Isa ajarkan sehingga ummat tersesat dari jalan Allah. Banyak budaya Arab yang buruk sehingga kelahiran Rasulullah membawa banyak manfaat untuk membantu ummat kembali ke jalan yang benar.
Terima kasih.
Nama:Ernawati
BalasHapusNim:12001118
Kelas :2c/PAI
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam
Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Nuh pada maritim dan perkapalan, Hud dan Luth pada arsitektur dengan rekonstruksi bangunan pencakar langit di negeri Iram (surah Al Fajri), Nabi Saleh pada bidang peternakan, Ibrahim, Ismail, Ishak, selain Nabi, mereka juga ilmuan dan teknokrat. Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Nabi Ibrahim As inilah yang kembali meletakkan pondasi tauhid menghilangkan syirik, maka Ibrahim bukan Yahudi dan bukan bukan pula NasraniBudaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM).Supremasi ilmu yang dimaksud adalah astronomi (ilmu berbintangan) yang menuntun arah kompas perjalanan devisi dagang dunia (surah Al Fil). Pertalian supremasi ilmu pengetahuan berpengaruh pada supremasi politik, hukum dan dagang, saat itu berada pada komando Khadijah saudagar sangat kaya mewarisi ayahnya, Khuwailid. Khadijah binti Khuwailid jika melakukan ekspedisi dagang internasional selalu aman dari perompak padang pasir, maka sembahlah Tuhan pemilik rumah ini (baitullah).Pertalian supremasi ilmu pengetahuan berpengaruh pada supremasi politik, hukum dan dagang, saat itu berada pada komando Khadijah saudagar sangat kaya mewarisi ayahnya, Khuwailid. Khadijah binti Khuwailid jika melakukan ekspedisi dagang internasional selalu aman dari perompak padang pasir, maka sembahlah Tuhan pemilik rumah ini (baitullah).Pertalian supremasi ilmu pengetahuan berpengaruh pada supremasi politik, hukum dan dagang, saat itu berada pada komando Khadijah saudagar sangat kaya mewarisi ayahnya, Khuwailid. Khadijah binti Khuwailid jika melakukan ekspedisi dagang internasional selalu aman dari perompak padang pasir, maka sembahlah Tuhan pemilik rumah ini (baitullah).
Nama: Dian Lestari
BalasHapusNim: 12001098
Kelas: 2C PAI
Budaya Arab Sebelum Kedatangan Nabi Muhammad SAW
Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM). Jika dirunut bahwa Nabi Ibrahim memiliki anak, Nabi Ismail As. Dia tidak memiliki dzuriyat di bawahnya garis turunan kenabian, kecuali dikemudian hari setelah masa berabad-abad lahirnya Ahmad sebagai sebutan di dalam Zabur, Taurat dan Injil (surah Shaf ayat 6). Berkembang biak dari keturunan Ismail melahirkan suku Kinanah, Mudrikah, Ka'ab ( kemudian membangun rumah Tuhan dan dinisbahkan kepada suku Ka'ab pendiri kembali Ka'bah setelah roboh diterjang banjir bandang yang melanda kota Mekah). Sedang kekuatan politik dunia berada pada suku Quraisy yang menjadi super power dunia barat ketika itu. Supremasi hukum dan legalitas agama berada di pundak suku ini. Quraisy inilah pemegang kunci Bait (rumah) Tuhan yang Maha Mulia.
Kekayaan sangat melimpah pada suku Quraisy. Otoritas Mekah ada pada suku mereka. Disamping melestarikan ilmu pengetahuan yang sangat diperlukan, maka kaum terpelajar hanya lahir dari rahim suku Quraisy. Darah kepemimpinan, keberanian, ketegasan melekat mutlak dalam setiap pengambilan putusan. Sejatinya, mereka telah memiliki kebudayaan tinggi.
Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab.
Kemahiran berdagang dan prilaku hidup hedonis beralih bentuk menjadi dagang yang mabrur dengan media penyaluran harta yang produktif bagi manusia dan kemanusiaan seperti pos budgeting pada zakat, infaq, wakaf, sadaqah, hibah, hadiah untuk sebuah rumah kehidupan setelah kematian mereka. Cita - cita akhirat yang lebih kekal dan lebih baik dari pada dunia yang fana dan hina. Budaya Arab di tengah percaturan hegemoni dunia timur (Persia) dan hegemoni dunia barat (Romawi), pada saat itulah Rasululullah Muhammad SAW (571 M) dilahirkan dalam kancah jahiliyyah. Masa vakum kenabian selama 600 tahun telah menyebabkan ummat tersesat dari jalan Allah SWT. Masa kekosongan kenabian tersebut adalah masa fatrah. Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah (Al Anbiya ayat 107).
Nama : Beri prima (12001259)
BalasHapusKelas : PAI 2G
Membicarakan tentang budaya, jika membahas budaya Arab khususnya sebelum kedatangan baginda nabi Muhammad SAW maka dapat kita ketahui bahwasannya Segala tradisi Atau ajaran nya Itu dianggap sangat terbelakang serta tidak manusiawi. Zaman tersebut yang kemudian disebut dengan zaman jahiliyah zaman ini tidak memiliki ahli filsafat yang mengajak pada aliran paham tertentu. Maka secara garis besar zaman tersebut merupakan suatu peradaban terbelakang yang diselimuti dengan ketidak tahuan atau kebodohan.
Jahiliyah identik dengan peradaban yang sangat buruk, pelacuran dimana-mana, pertumpahan darah, perbuatan keji yang tak dapat diterima akal sehat.
Tak hanya itu jahiliyah juga lebih dikenal dengan peradaban yg memiliki nilai negatif yang sangatlah banyak dibandingkan dengan nilai-nilai postif nya.
Namun Allah merupakan dzat yang maha bijaksana lantas dg kebijaksaannya, maka diutuslah Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah yang dilahirkan ke muka bumi diutus sebagai penyampai risalah sebagaimana yang tercantum dalam surah Al Anbiya ayat 107, Kelahiran Nabi Muhammad SAW menjadin sebuah paradoks ditengah tengah peradaban sebab dunia sedang berada di dalam kekayaan materi, akan tetapi mengalami kemiskinan di bidang iman dan akhlak.
Nabi Muhammad SAW dengan kelembutan dan kemuliaan akhlaknya perlahan dan bertahap membawa perubahan dari gelapnya peradaban menuju cahaya yang terang. Kemusyrikan dihilangkan, perbudakan dihapuskan, perempuan dimuliakan, perzinaan dan perjudian ditinggalkan. Bangsa Arab memasuki fase peradaban baru yang lebih bermartabat dengan hadirnya Islam ditengah-tengahnya.
Nama : Putri Damansari (12001102)
BalasHapusKelas : 2C PAI
"Budaya Arab Sebelum Kedatangan Nabi Muhammad SAW".
Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Sedang jika ditilik bahwa Arab berasal dari suku Semith, dikarenakan salah satu anak Nabi Nuh AS adalah Syam ibnu Nuh yang saleh, lalu diistilahkan dengan suku Semith, tapi bukan dari keturunan anak Nabi Nuh yang durhaka, Kan'an. Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Ibrahim As memiliki putra yang bernama Ismail. Titisan darah Ismail inilah yang menjadi Arab Adnani. Adnani salah satu nama turunan dari silsilah Ismailiyah, yang asalnya adalah Ibrahim dari Palestina yang hijrah ke Mesopotamia (kota di Irak), atas perintah Tuhan untuk mendakwahi Raja Namruz yang dzalim. Adnani adalah Arab perkotaan yang mendiami wilayah Mekah dan sekitarnya. Sedang kekuatan politik dunia berada pada suku Quraisy yang menjadi super power dunia barat. Quraisy inilah pemegang kunci Bait (rumah) Tuhan yang Maha Mulia. Pertalian supremasi ilmu pengetahuan berpengaruh pada supremasi politik, hukum dan dagang, saat itu berada pada komando Khadijah saudagar sangat kaya mewarisi ayahnya, Khuwailid. Pesona Khadijah selain kaya, dia juga penjaga agama tauhid dari leluhurnya bernama Waraqah bin Naufal (ahli kitab, pendeta agama Nasrani yang masih mentauhidkan Allah, hanya saja jumlahnya sangat sedikit). Isra artinya tunduk, patuh, taat, hamba, sedang Ely artinya Tuhan, lalu bani Israil artinya anak cucu (keturunan) hamba Tuhan. Sedang Ismail tidak memiliki silsilah kenabian setelahnya, kecuali nanti dalam rentang waktu yang sangat panjang, lahirlah Muhammad bin Abdullah (571 M). Dapat dipahami bahwa kelahiran Nabi Muhammad SAW ketika dunia berada di dalam kekayaan materi, tetapi mengalami kemiskinan di bidang iman dan akhlak. Budaya berperang dengan strategi dan taktik, disamping mereka memiliki keadaban memuliakan tamu, berjiwa pemurah tapi kesatria, solidaritas sosial yang tinggi, menjunjung tinggi nilai persaudaraan hingga mengafani mayat, inilah kearifan lokal bangsa Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW. Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram arba'atun hurum, yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab. Budaya Arab di tengah percaturan hegemoni dunia timur (Persia) dan hegemoni dunia barat (Romawi), pada saat itulah Rasululullah Muhammad SAW (571 M) dilahirkan dalam kancah jahiliyyah. Masa vakum kenabian selama 600 tahun telah menyebabkan ummat tersesat dari jalan Allah SWT. Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Eskalasinya meningkat saat mereka berpendapat anak perempuan hanya membawa sial. Sungguh di akhirat nanti para pembunuh bayi dan anak perempuan akan ditanya "dosa apakah sehingga mereka dibunuh" (At Takwir ayat 9). Inilah dosa yang institusional (telah melembaga pada pranata sosial), struktural, massif, dan perbuatan aniaya tapi mendapat pembenaran secara konstitusional. Prilaku jahiliyah (kebodohan) telah mematikan akal waras mereka, demi menjaga tradisi leluhur. Diantara tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakini adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang (selir) bahkan bisa menembus angka 100. Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah (Al Anbiya ayat 107).
FIKRI FADIAN
BalasHapus2C PAI
Kebudayaan Arab sebelum datangnya Nabi Muhammad Saw. Budaya Arab telah datang sejak miliaran tahun lalu, dengan beberapa tinjauan termasuk dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, sebelum dan sesudah mengenal tauhid dengan menghilangkan kesyirikan pada zaman dahulu dan mencapai kejayaan pada masa nabi Ibrahim. Sebelum datangnya Nabi Muhammad, banyak sekali kaum penyembah berhala tidak mempunyai adab, membunuh anak perempuan hidup-hidup, dan perbuatan tercela yang lainnya. akan tetapi dibalik itu semua, bangsa arab mempunyai sisi positifnya, mereka mempunyai daya ingat yang kuat dibanding kaum yang lainnya. maka dari itulahAllah menurunkan Al-Ouran di Mekkah. agar banyak yang dapat menghafalkan isi ayat AlOuran. Pada zaman tersebut bangsa Arab disebut dengan zaman jahiliyah,sebelum mengenal Islam.
Nama : Rio
BalasHapusNim : 12001134
Kelas : 2G
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Sebelum Rasulullah SAW di utus di tengah-tengah Bangsa Arab, mereka memiliki perilaku yang tidak terpuji, mereka berprilaku jahiliyah. Sebelum Islam datang kepada mereka, sebagian dari mereka menyembah Berhala.
apabila kita menelisik pada putera kedua Ibrahim, Ishak. Keduanya merupakan nabi dan rasul. Tradisi kenabian yang turun-temurun pada Israil ini, ada yang diceritakan Al Quran dan ada yang tidak. Kelanjutan tradisi kenabian mulai Ishaq hingga Isa putera Maryam, mereka memiliki pertalian nasab. Sedang Ismail tidak memiliki silsilah kenabian setelahnya, kecuali nanti dalam rentang waktu yang sangat panjang, lahirlah Muhammad bin Abdullah (571 M). Dapat dipahami bahwa kelahiran Nabi Muhammad SAW ketika dunia berada di dalam kekayaan materi, tetapi mengalami kemiskinan di bidang iman dan Akhlak.
Budaya berperang dengan strategi dan taktik, disamping mereka memiliki keadaban memuliakan tamu, berjiwa pemurah tapi kesatria, solidaritas sosial yang tinggi, menjunjung tinggi nilai persaudaraan hingga mengafani mayat, inilah kearifan lokal bangsa Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW. Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab.
Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Mereka beranggapan, bahwa anak prempuan pembawa sial. Sungguh di akhirat nanti para pembunuh bayi dan anak perempuan akan ditanya "dosa apakah sehingga mereka dibunuh" (At Takwir ayat 9). tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakini adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang (selir) bahkan bisa menembus angka 100.
Nama : Nafalia
BalasHapusKelas : 2G PAI
NIM : 12001244
Budaya Arab telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Nabi Nuh pada maritim dan perkapalan, Nabi Hud dan Nabi Luth pada arsitektur dengan rekonstruksi bangunan pencakar langit di negeri Iram (surah Al Fajri), Nabi Saleh pada bidang peternakan, Nabi Ibrahim, Nabi Ismail, Nabi Ishak, selain Nabi, mereka juga ilmuan dan teknokrat. Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi
Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM). Nama yang dimaksud Arab Adnani, Adnani adalah Arab perkotaan yang mendiami wilayah Mekah dan sekitarnya. Berkembang biak dari keturunan Ismail melahirkan suku Kinanah, Mudrikah, Ka'ab.
Kekayaan sangat melimpah pada suku Quraisy. Otoritas Mekah ada pada suku mereka. Disamping melestarikan ilmu pengetahuan yang sangat diperlukan, maka kaum terpelajar hanya lahir dari rahim suku Quraisy. Darah kepemimpinan, keberanian, ketegasan melekat mutlak dalam Supremasi ilmu yang dimaksud adalah astronomi (ilmu berbintangan) yang menuntun arah kompas perjalanan devisi dagang dunia (surah Al Fil).
Pertalian supremasi ilmu pengetahuan berpengaruh pada supremasi politik, hukum dan dagang, saat itu berada pada komando Khadijah saudagar sangat terpesona selain kaya, dia juga penjaga agama tauhid dari leluhurnya bernama Waraqah bin Naufal (ahli kitab, pendeta agama Nasrani yang masih mentauhidkan Allah, hanya saja jumlahnya sangat sedikit). Sedang apabila kita menelisik pada putera kedua Ibrahim, Ishak. Keduanya merupakan nabi dan rasul. Tegas lagi, bahwa peradaban mereka lebih tinggi. Tradisi kenabian turun menurun pada anak cucu (banu) Ishak. Al Quran menyebut mereka bani Israil. Kelanjutan tradisi kenabian mulai Ishaq hingga Isa putera Maryam, mereka memiliki pertalian nasab.
Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab. Pantangan berperang di empat bulan dimaksud sangat dihormati oleh masyarakat Arab berbudaya pra Nabi Muhammad SAW. Budaya Arab di tengah percaturan hegemoni dunia timur (Persia) dan hegemoni dunia barat (Romawi), pada saat itulah Rasululullah Muhammad SAW (571 M) dilahirkan dalam kancah jahiliyyah. Jahiliyyah dimaksud bukan sebab kebodohan di bidang sains dan teknologi. Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Tradisi keji yang telah berlangsung puluhan tahun sebelum kehadiran Rasulullah SAW Muhammad Al Amin dapat memusnahkan komunitas regenerasi kemanusiaan.
Belum lagi dalam pandangan dunia (world view) mereka bahwa perempuan itu tidak berkelas bahwa sederajat dengan hewan atau benda, yang bisa diwariskan.
Bahkan lebih rendah dari hewan sebuah ucapan dan perbuatan paling nista bagi tradisi Arab jahili. Inilah dosa yang institusional (telah melembaga pada pranata sosial), struktural, massif, dan perbuatan aniaya tapi mendapat pembenaran secara konstitusional. Prilaku jahiliyah (kebodohan) telah mematikan akal waras mereka, demi menjaga tradisi leluhur. Diantara tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakini adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang (selir) bahkan bisa menembus angka 100. Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi
Assalamualikum Warahmatullahi Wabarakatuh
BalasHapusNama : Wasilatu Rohmah
Kelas : 2G
Nim : 12001194
Kesimpulan
“ Budaya arab sebelum kedatangan Nabi Muhammad SAW”
Budaya arab sebelum kedatangan islam. Budaya arab telah datang sejak miliaran tahun yang lalu. Bila budaya ini ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, arab telah mencapai puncaknya pada Nabi Idris AS ( Hersmes ) dalam bidang testil. Pada zaman sebelum datangnya islam bangsa arab disebut masa jahiliah. Zaman jahiliyah terkenal dengan kekejaman, perperangan,budaya minum khamr, berfoya-foya dan sangat merendahkan martabat wanita, dizaman ini perempuan tidak ada derajatnya bahkan ketika lahir banyak bayi perempuan yang dibunuh karena dianggap tifak ada gunanya. Dan pada saat sebelum datangnya islam kebudayaan sangat amat buruk karena banyak sekali kejahatan dari segi mana pun. Setelah datangnya Nabi Muhammad SAW bangsa arab terang dari segi mana pun.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nama : Agil Ardiatna
BalasHapusKelas : 2C PAI
NIM : 12001120
Kesimpulan :
Budaya arab ini bosa dikatakan sudah ada beberapa miliyaran tahun lamanya, bahkan sebelum masehi (SH). Budaya pada zaman ini berperang dengan strategi dan taktik, mereka juga memuliakan bulan arba'atul hurum (Dzul qo'dah, Dzulhijjah, Muharrom, dan Rajab), bahkan di keempat bulan tersebut sangat dilarang sekali untuk berperang karena saking sucinya, saking mulianya keempat bulan tersebut. Lalu ada juga tradisi yang buruk yang ada pada masa saat itu yaitu membunuh setiap anak perempuan yang lahir karena mereka menganggap perempuan hanya beban untuk hidup tidak bisa menjadi pemimpin kelak dimasa yang akan datang bahkan sahabat Nabi Muhammad SAW yang sangat ditakuti dan segani oleh kaum yang laimlnya Umar bin Khattab juga pernah melakukan tradisi tersebut, bosa disebut zaman jahiliyyah (kebodohan).
Nama: Rizky Cahyono
BalasHapusKelas: 2G
Nim : 12001253
Dalam buku Akhlak Tasawuf karya Abuddin Nata dijelaskan, bangsa Arab di zaman jahiliyah tidak memiliki ahli filsafat yang mengajak pada aliran paham tertentu.
Pada masa itu, bangsa Arab hanya mempunyai ahli hikmah dan ahli syair. Di dalam kata-kata hikmah dan syair tersebut, dapat dijumpai ajaran yang memerintahkan agar berbuat baik dan menjauhi keburukan. Sebelum datangnya Nabi Muhammad, banyak sekali kaum penyembah berhala tidak mempunyai adab, membunuh anak perempuan hidup-hidup, dan perbuatan tercela yang lainnya. akan tetapi dibalik itu semua, bangsa arab mempunyai sisi positifnya, mereka mempunyai daya ingat yang kuat dibanding kaum yang lainnya. maka dari itulahAllah menurunkan Al-Quran di Mekkah. agar banyak yang dapat menghafalkan isi ayat Al-Quran. Pada zaman tersebut bangsa Arab disebut dengan zaman jahiliyah. Masyarakat Jahiliyah memang dikenal memiliki peradaban yang buruk, namun masih ada akhlak mulia dan terpuji yang menjadi kelebihan mereka. Di antaranya, kemurahan hati, kedermawanan, pantang menyerah, memenuhi janji, suka menolong orang lain.
dengan belajar sejarah peradaban Islam semoga kita bisa terhindar dari keburukan budaya budaya terdahulu dan sekarang untuk menjadi masyarakat yang berbudaya islami
Assalamualaikumwarahmatullahi wabarakatuh.
BalasHapusNama: Mayatik
Nim: 12001111
Kelas:2C PAI
Kesimpulan
BUDAYA ARAB SEBELUM DATANGNYA NABI MUHAMMAD SAW
Budaya sebelum datangnya Rasulullah memang telah ada bahkan budaya orang Arab tersebut ada yang mencapai puncak kejayaan, dengan berbagai bidang keahlian, bisa dikatakan orang arab memiliki etos kerja yang tinggi sehingga mereka dapat memajukan, negara mereka.
Dibalik itu semua bangsa arab sebelum datangnya Rasulullah memiliki sifat
, Kebiasaan yang tidak baik ini bisa dikatakan sangat fatal dan membudaya, seperti membunuh anak perempuan bahkan ada yang menguburnya hidup-hidup, bukankah ini suatu perbuatan kriminal. Tapi waktu itu orang arab menganggapnya sebagai suatu kehormatan jika mereka tidak mempunyai anak perempuan.
Setelah Rasulullah lahir dan dan menjadi utusan Allah, beliau diperintah oleh Allah SWT. untuk membawa risalah kebenaran yang sudah sekian lama kebenaran tentang-Nya menghilang karena terjadi kekosongan kenabian dan orang arab membuat-buat risalah-risalah yang menyimpang dari ajaran Nabi sebelumnya. Rasulullah datang untuk mengembalikan semua ajaran-ajaran-Nya, termasuk yang paling utama Rasulullah diperintah untuk menyempurnakan akhlak bangsa arab (ummatnya).
Sekian terimakasih wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nama : Kholifah
BalasHapusNim : 12001054
Kelas : 2G PAI
Sebelum Rasulullah SAW diutus menjadi nabi dan rasul bangsa Arab sejatinya telah mengenal kepercayaan akan adanya Tuhan akan tetapi jarak antara kenabian sebelum Nabi Muhammad saw begitu jauh, bangsa Arab kemudian terjerembab kepada kesesatan hingga menyembah berhala. Pada masa itu pula sebelum kelahiran Nabi Muhammad bangsa Arab dikenal dengan istilah zaman Jahiliyah, yaitu atau kebodohan akan Tuhan dan akhlak.
Pada zaman Jahiliyah inilah manusia diperdagangkan harkat dan martabat wanita tidak dihargai, dan pada masa itu pula membunuh anak perempuan hidup-hidup merupakan tradisi bangsa Arab mereka berpendapat bahwa anak perempuan hanya memalukan, dalam pandangan dunia pun berpendapat bahwa perempuan itu tidak berkelas, bahkan lebih rendah dari hewan, perilaku jahiliyah telah mematikan akal waras demi menjaga tradisi leluhur, tradisi Arab jahiliyah ini sudah sangat biadab hingga Nabi Muhammad SAW dilahirkan ke muka bumi dan diutus untuk menyampaikan Risalah
Nama :Rina Surya Afsah
BalasHapusNim :12001249
Budaya Arab sSebbelum Kedartangan nabi Muhammad
Budaya Arab telat ada bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi,budaya Arab telah mencapai puncak nya pada masa nabi Idris as dalam bidang tekstil kemudian budaya Arab kembali mencapai kejayaan nya pada masa nabi Ibrahim as Yang bergelar bapak tauhit dan juga bapak orang-orang yang beriman tugas kenabian nabi Ibrahim ialah mengembalikan ajaran tauhit yang murni dari leluhur nya yaitu nabi adam,Idris,Nuh,gue,Luth dan salih.
Kekayaan sangat melimpah pada suku Quraisy,termasuk otoritas Mekah.Darah kepemimpinan,keberanian,ketegasan,melekat mutlak dalam setiap pengambilan keputusan. Terjadinya,mereka telah memiliki kebudayaan yang tinggi.
Budaya berperang dengan setrategi dan taktik,mereka memiliki keadaban memuliakan tamu,berjiwa pemurah hati tapi kesatria,solidaritas sosial yang tinggi,dan menjungjung tinggi nilai persaudaraan hingga mengkafani mayat.Karifan budaya bangsa Arab diantara nya memuliakan 4 haram,yaitu dzulqa'dah,dzulhizah dan Razab.
Nabi Muhammad Saw di lahirkan dalam kondisi kanjah jahiliah.Jahiliah dimaksud bukan sebab kebodohan dibidang sains dan teknologi,akan tetapi jahiliah pada bidang tuhan (Agama) dan akhlak.
Budaya Arab telah mentradisi buruk dengan membunuh anak perempuan hidup-hidup karena mereka berpendapat bahwasanya anak perempuan hanya akan membawa sial dan memalukan karena tidak bisa ikut berperang.Belum lagi dalam pandangan dunia yang mengatakan bahwa perempuan itu berkelas yang sederajat dengan hewan atau benda (yang bisa diwariskan).
Tradisi buruk lainnya ialah menguji nasib dengan anak panah,meminum khamar,berjudi hingga menikahi perempuan tanpa batas.
Nama: Nur Azizah (12001085)
BalasHapusKelas: 2 C PAI
Ringkasan SPI 1 “Budaya Arab Sebelum Kedatangan Nabi Muhammad SAW”
Budaya Arab telah ada ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, dan telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Nuh AS dalam bidang tekstil. Keturunan Arab sesungguhnya telah mendiami Palestina yang notabenennya Al-Aqsa. Sedangkan jika dilihat bahwa Arab berasal dari suku Semith, dikarenakan salah satu anak Nabi Nuh AS adalah Syam ibnu Nuh yang saleh, tapi bukan dari keturunan anak nabi Nuh yang durhaka, Kan’an. Arab Semith telah musnah kesukuannya, waktu berjalan kemudian disebut Arab yang hilang. Kesejarahan Arab kembali mencapai kejayaannya pada masa nabi Ibrahim AS yang bergelar bapak Tauhid para nabi dan bapak orang-orang beriman. Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, sebelum masehi (SM). Jika dirunut bahwa nabi Ibrahim memiliki anak, nabi Ismail AS.
Arab Adnani ialah arab perkotaan yang mendiami wilayah Mekah dan sekitarnya. Menurut sejarawan timur dan barat Philip K. Hitti, Martin Lings, Al-Mas’udi, Muhammad Husein Haikal, Ibnu Qutaibah, Ibnu Ishak, Ibnu Hisyam dan sebagainya dalam kitab mereka, bahwa bangsa arab telah memiliki peradaban dan kebudayaan tinggi. Kearifan budaya bangsa arab diantaranya adalah memuliakan empat bulan haram, yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram lalu Rajab. Pantangan berperang di emapt bulan dimaksud sangat dihormati oleh masyarakat arab berbudaya pra Nabi Muhammad SAW. Legasi Al-Qur’an teleh banyak mensublimasi budaya arab jahili seperti perang antar suku karena ego etnik dialih menjadi jihad fi sabilillah.
Budaya arab ditengah percaturan hegemoni dunia timur (Persia) dan hegemoni dunia barat (Romawi), pada saat itulah Rasulullah Muhammad SAW dilahirkan dalam kancah jahiliyah. Budaya arab lainnya yang telah mentradisi buruk adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Tradisi keji ini berlangsung sebelum kedatangan Rasulullah SAW dapat memusnahkan komunitas regenerasi kemanusiaan. Bahkan wanita lebih rendah dari hewan sebuah ucapan dan perbuatan paling nista bagi tradisi arab jahili. Perilaku jahiliyah telah mematikan akal waras mereka, demi menjaga tradisi leluhur, yaitu mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamr, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang bahkan bisa menembus angka 100. Kebiadaban luar biasa yang mencapai puncaknya, hingga Rasulullah Muhammad bin Abdullah dilahirkan di muka bumi diutus sebagai penyampai risalah.
Nama: Zairy Pratama
BalasHapusKelas: 2G
Nim: 12001275
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Nuh pada maritim dan perkapalan, Hud dan Luth pada arsitektur dengan rekonstruksi bangunan pencakar langit di negeri Iram ( surah Al Fajri), Nabi Saleh pada bidang peternakan, Ibrahim, Ismail, Ishak, selain Nabi, mereka juga ilmuwan dan teknokrat. kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim AS yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Tugas kenabian Ibrahim mengembalikan ajaran Tauhid yang murni dari leluhurnya Adam, Idris, Nuh, Hud, Luth, Salih.
Budaya Arab telah terbangun sejak milyaran tahun yang lama, sebelum Masehi (SM). kekayaan sangat melimpah pada suku Quraisy. otoritas Mekah ada pada suku mereka. supremasi ilmu yang dimaksud adalah astronomi (ilmu perbintangan) yang menuntun arah kompas perjalanan divisi dagang dunia (surah Al Fil). pertalian supermasi ilmu pengetahuan berpengaruh pada supremasi politik, hukum dan dagang. Tradisi kenabian turun menurun pada anak cucu (banu) Ishak. Al Quran menyebut mereka bani Israil. dalam bahasa Ibrani, Isra artinya tunduk, patuh, taat, hamba, sedang Ely artinya Tuhan, lalu bani Israil artinya anak cucu (keturunan) hamba Tuhan.
Budaya Arab di tengah percaturan hegemoni dunia timur (Persia) dan hegemoni dunia barat (Romawi), pada saat itulah Rasulullah Muhammad SAW (571 M) dilahirkan dalam kancah jahilinya. Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. anak perempuan hanya memalukan karena tidak bisa ikut dalam peperangan yang menjadikan marwah keluarga tergadai dan terhutang.
Bahkan lebih rendah dari hewan sebuah ucapan dan perbuatan paling nista bagi tradisi Arab jahili. perilaku kebodohan pada zaman ini telah mematikan akal waras mereka, demi menjaga tradisi leluhur. Diantaranya tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakini adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang (selir) bahkan bisa menembus angka 100. hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nama : Muslimin Wahyu Fadillah
BalasHapusNIM : 12001279
Kelas : 2G
Dari yang saya lihat disini juga bisa disimpulkan dari Budaya Arab yang sebelum datangnya Nabi Muhammad SAW.
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam. Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil.
Nah jika ditilik bahwa Arab berasal dari suku Semith, dikarenakan salah satu anak Nabi Nuh AS adalah Syam ibnu Nuh yang saleh, lalu diistilahkan dengan suku Semith, tapi bukan dari keturunan anak Nabi Nuh yang durhaka, Kan'an. Arab Semith ini telah musnah kesukuannya, waktu berjalan kemudian disebut Arab yang hilang (Arab musta'ribah).
Disini juga melainkan dia adalah hanif lagi muslim.
Demikianlah gelar yang disandang ibrahim sebagai pangkat yang di dalam Al qur'an.
Ibrahim juga dikisahkan dan memiliki putra bernama Ismail, nah titisan inilah darah ismail yang menjadi Arab Adnan.
Tugas kenabian Ibrahim mengembalikan ajaran tauhid yang murni dari leluhurnya Adam, Idris, Nuh, Hud, Luth, Salih.
Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM). Jika dirunut bahwa Nabi Ibrahim memiliki anak, Nabi Ismail As. Dia tidak memiliki dzuriyat di bawahnya garis turunan kenabian, kecuali dikemudian hari setelah masa berabad-abad lahirnya Ahmad sebagai sebutan di dalam Zabur, Taurat dan Injil (surah Shaf ayat 6). Nama yang dimaksud Arab Adnani, Adnani adalah Arab perkotaan yang mendiami wilayah Mekah dan sekitarnya. Berkembang biak dari keturunan Ismail melahirkan suku Kinanah, Mudrikah, Ka'ab ( kemudian membangun rumah Tuhan dan dinisbahkan kepada suku Ka'ab pendiri kembali Ka'bah setelah roboh diterjang banjir bandang yang melanda kota Mekah).
Tradisi kenabian yang turun-temurun pada Israil ini, ada yang diceritakan Al Quran dan ada yang tidak. Jatuh bangun bangsa Israil dari yang paling taat seperti Ya'kub bin Ishak, Yusuf bin Ya'qub, Sulaiman bin Daud, Harun saudara Musa bin Imran, Yahya bin Zakaria, Isa putera Maryam, hingga yang paling jahat di muka bumi seperti Firaun, Namruz, Haman, Qarun, Samiri, mereka semua adalah Bani Israil.
Dapat dipahami bahwa kelahiran Nabi Muhammad SAW ketika dunia berada di dalam kekayaan materi, tetapi mengalami kemiskinan di bidang iman dan akhlak.
Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab. Pantangan berperang di empat bulan dimaksud sangat dihormati oleh masyarakat Arab berbudaya pra Nabi Muhammad SAW.
pada pranata sosial, struktural, massif, dan perbuatan aniaya tapi mendapat pembenaran secara konstitusional. Prilaku jahiliyah (kebodohan) telah mematikan akal waras mereka, demi menjaga tradisi leluhur. Diantara tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakini adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang (selir) bahkan bisa menembus angka 100. Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah (Al Anbiya ayat 107).
Nama Muhammad Rubai kelas 2 G Nim 12001245
BalasHapusBudaya Arab sebelum Kedatangan Islam. Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstilc.Arab berasal dari suku Semith, dikarenakan salah satu anak Nabi Nuh AS adalah Syam ibnu Nuh yang saleh, lalu diistilahkan dengan suku Semith, tapi bukan dari keturunan anak Nabi Nuh yang durhaka, Kan'an. Arab Semith ini telah musnah kesukuannya, waktu berjalan kemudian disebut Arab yang hilang (Arab musta'ribah).
Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Nabi Ibrahim As inilah yang kembali meletakkan pondasi tauhid menghilangkan syirik, maka Ibrahim bukan Yahudi dan bukan bukan pula Nasrani. Tugas kenabian Ibrahim mengembalikan ajaran tauhid yang murni dari leluhurnya Adam, Idris, Nuh, Hud, Luth, Salih
Nama: Tri Rahmah Septia
BalasHapusNIM: 12001115
kelas: 2C/prodi PAI
kesimpulan:
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS dalam bidang tekstil. Apabila kita menarik keturunan Arab sesungguhnya mereka telah mendiami Palestina yang nota benenya Al Aqsa . Sedang jika ditilik bahwa Arab berasal dari suku Semith, dikarenakan salah satu anak Nabi Nuh AS adalah Syam ibnu Nuh yang saleh, lalu diistilahkan dengan suku Semith, tapi bukan dari keturunan anak Nabi Nuh yang durhaka, Kan'an. Arab Semith ini telah musnah kesukuannya, waktu berjalan kemudian disebut Arab yang hilang . Tugas kenabian Ibrahim mengembalikan ajaran tauhid yang murni dari leluhurnya Adam, Idris, Nuh, Hud, Luth, Salih. Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi . Nama yang dimaksud Arab Adnani, Adnani adalah Arab perkotaan yang mendiami wilayah Mekah dan sekitarnya.
Sedang kekuatan politik dunia berada pada suku Quraisy yang menjadi super power dunia barat ketika itu. Quraisy inilah pemegang kunci Bait Tuhan yang Maha Mulia. Disamping melestarikan ilmu pengetahuan yang sangat diperlukan, maka kaum terpelajar hanya lahir dari rahim suku Quraisy. Supremasi ilmu yang dimaksud adalah astronomi yang menuntun arah kompas perjalanan devisi dagang dunia .
Sedang Ismail tidak memiliki silsilah kenabian setelahnya, kecuali nanti dalam rentang waktu yang sangat panjang, lahirlah Muhammad bin Abdullah . Budaya berperang dengan strategi dan taktik, disamping mereka memiliki keadaban memuliakan tamu, berjiwa pemurah tapi kesatria, solidaritas sosial yang tinggi, menjunjung tinggi nilai persaudaraan hingga mengafani mayat, inilah kearifan lokal bangsa Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW. Ketika Islam datang, tradisi mereka yang luhur ini dilegasikan oleh Al Quran, di sisi Allah ada dua belas bulan dalam kitab Allah, empat diantara bulan yang disucikan . Kemahiran berdagang dan prilaku hidup hedonis beralih bentuk menjadi dagang yang mabrur dengan media penyaluran harta yang produktif bagi manusia dan kemanusiaan seperti pos budgeting pada zakat, infaq, wakaf, sadaqah, hibah, hadiah untuk sebuah rumah kehidupan setelah kematian mereka.
Cita - cita akhirat yang lebih kekal dan lebih baik dari pada dunia yang fana dan hina.
Nama : Ummu Kalsum
BalasHapusNim : 12001252
Kelas : 2G
Dari bacaan teks diatas dapat saya simpulkan bahwa Jauh sebelum Nabi Muhammad SAW. lahir dan sebelum datangnya islam, Masyarakat arab mengalami masa jahiliyah. Namun, dibalik tingkah mereka yang diluar adab islam, terdapat kelebihan dalam kebudayaan terutama terhadap sesama. Seperti budaya berperang dengan strategi dan taktik, disamping mereka memiliki keadaban memuliakan tamu, berjiwa pemurah tapi kesatria, solidaritas sosial yang tinggi, menjunjung tinggi nilai persaudaraan hingga mengafani mayat, inilah kearifan lokal bangsa Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW. Namun sayangnya mereka mengalami kejahiliyahan dalam masalah Ketuhanan, keimanan dan akhlak. Walaupun dalam dunia teknologi dan sains mereka tidak kalah maju, namun tidak akan ada artinya bila memiliki ilmu duniawi namun tidak mendalami ilmu agama. Salah satunya kebudayaan terburuk mereka ialah menguburkan anak perempuan hidup-hidup. Karena menurut mereka dapat menurunkan muru'ah keluarga disebabkan tidak dapat berperang. Maka dengan lahirnya utusan Allah, Nabi Muhammad SAW. beserta datangnya islam sebagai pelurus ketauhidan serta memperbaiki akhlak dan perilaku umat saat itu. Sekian yang dapat saya sampaikan, Wassalamu'alaikum.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.
BalasHapusNama: Ikhlasul Amal
NIM: 12001096
Kelas: 2C/PAI/FTIK
Resume Budaya Arab Sebelum Kedatangan Nabi Muhammad Saw.:
Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM). Kekayaan sangat melimpah pada suku Quraisy. Otoritas Mekah ada pada suku mereka. Mereka melestarikan ilmu pengetahuan yang sangat diperlukan. Ilmu pengetahuan yang dimaksud adalah astronomi (ilmu berbintangan) dan Hipermart dagang (hipermart kurma, dll.). Darah kepemimpinan, keberanian, ketegasan melekat mutlak dalam setiap pengambilan putusan. Sejatinya, mereka telah memiliki kebudayaan tinggi.
Kekuatan politik dunia juga berada pada suku Quraisy pada saat itu. Supremasi hukum dan legalitas agama berada di pundak suku ini. Quraisy inilah pemegang kunci Bait (rumah) Tuhan yang Maha Mulia.
Budaya berperang dengan strategi dan taktik, disamping mereka memiliki keadaban memuliakan tamu, berjiwa pemurah tapi kesatria, solidaritas sosial yang tinggi, menjunjung tinggi nilai persaudaraan hingga mengafani mayat, inilah kearifan lokal bangsa Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab. Pantangan berperang di empat bulan dimaksud sangat dihormati oleh masyarakat Arab berbudaya pra Nabi Muhammad SAW. Sejak turun temurun mereka menjaga warisan ini.
Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Sekian resume dari saya, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh.
Nama : Rahmawati Ulfa
BalasHapusKelas : 2C PAI (12001097)
SPI -> Budaya Arab Sebelum Kedatangan Nabi Muhammad SAW.
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam. Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Kemudian keturunan Arab mereka telah mendiami Palestina yang nota benenya Al Aqsa (terjauh dari Mekah). jika ditilik bahwa Arab berasal dari suku Semith, tapi bukan dari keturunan anak Nabi Nuh yang durhaka, Kan'an. Arab Semith ini telah musnah kesukuannya, waktu berjalan kemudian disebut Arab yang hilang (Arab musta'ribah). Kemudian Arab kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid (menghilangkan syirik).
Kemudian Budaya Arab di tengah percaturan hegemoni dunia timur (Persia) dan hegemoni dunia barat (Romawi), pada saat itulah Rasululullah Muhammad SAW (571 M) dilahirkan dalam kancah jahiliyyah. Jahiliyah ini identik dengan peradaban yang sangat buruk, pertumpahan darah dimana-mana, perbuatan keji yang tak dapat diterima akal sehat.
Tradisi keji yang telah berlangsung puluhan tahun sebelum kehadiran Rasulullah SAW Muhammad Al Amin dapat memusnahkan komunitas regenerasi kemanusiaan. mereka berpendapat anak perempuan hanya membawa sial Bahkan lebih rendah dari hewan sebuah ucapan dan perbuatan paling nista bagi tradisi Arab jahili. Prilaku jahiliyah (kebodohan) telah mematikan akal waras mereka, demi menjaga tradisi leluhur. Diantara tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakini adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang (selir) bahkan bisa menembus angka 100. Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah (Al Anbiya ayat 107).
Nama : Hernida
BalasHapusKelas : 2C PAI (12001103)
Bismillahirrahmanirrahim assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Baik saya akan menyimpulkan materi BUDAYA ARAB SEBELUM KEDATANGAN NABI MUHAMMAD yakni telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil, apabila kita menarik keturunan Arab sesungguhnya mereka telah mendiami Palestina yang nota benenya Al Aqsa (terjauh dari Mekah).kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim) budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi ekayaan sangat melimpah pada suku Quraisy pada saat itulah Rasululullah Muhammad SAW (571 M) dilahirkan dalam kancah jahiliyyah. Jahiliyyah dimaksud bukan sebab kebodohan di bidang sains dan teknologi, tradisi keji yang telah berlangsung puluhan tahun sebelum kehadiran Rasulullah SAW Muhammad Al Amin dapat memusnahkan komunitas regenerasi kemanusiaan Anak perempuan hanya memalukan karena tidak bisa ikut berperang yang menjadikan muru'ah keluarga tergadai dan terhutang. Sungguh di akhirat nanti para pembunuh bayi dan anak perempuan akan ditanya "dosa apakah sehingga mereka dibunuh" (At Takwir ayat 9) diantara tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakini adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang (selir) bahkan bisa menembus angka 100.
Nama : Rahmawati Ulfa
BalasHapusKelas : 2C PAI (12001097)
SPI -> Budaya Arab Sebelum Kedatangan Nabi Muhammad SAW.
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam. Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Kemudian keturunan Arab mereka telah mendiami Palestina yang nota benenya Al Aqsa (terjauh dari Mekah). jika ditilik bahwa Arab berasal dari suku Semith, tapi bukan dari keturunan anak Nabi Nuh yang durhaka, Kan'an. Arab Semith ini telah musnah kesukuannya, waktu berjalan kemudian disebut Arab yang hilang (Arab musta'ribah). Kemudian Arab kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid (menghilangkan syirik).
Kemudian Budaya Arab di tengah percaturan hegemoni dunia timur (Persia) dan hegemoni dunia barat (Romawi), pada saat itulah Rasululullah Muhammad SAW (571 M) dilahirkan dalam kancah jahiliyyah. Jahiliyah ini identik dengan peradaban yang sangat buruk, pertumpahan darah dimana-mana, perbuatan keji yang tak dapat diterima akal sehat.
Tradisi keji yang telah berlangsung puluhan tahun sebelum kehadiran Rasulullah SAW Muhammad Al Amin dapat memusnahkan komunitas regenerasi kemanusiaan. mereka berpendapat anak perempuan hanya membawa sial Bahkan lebih rendah dari hewan sebuah ucapan dan perbuatan paling nista bagi tradisi Arab jahili. Prilaku jahiliyah (kebodohan) telah mematikan akal waras mereka, demi menjaga tradisi leluhur. Diantara tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakini adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang (selir) bahkan bisa menembus angka 100. Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah (Al Anbiya ayat 107).
Nama : Roza Wulandari
BalasHapusNim : 12001089
Kelas : 2C PAI
Mata Kuliah : Sejarah Peradaban Islam
Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Jika ditilik bahwa Arab berasal dari suku Semith, dikarenakan salah satu anak Nabi Nuh AS adalah Syam ibnu Nuh yang saleh, lalu diistilahkan dengan suku Semith, tapi bukan dari keturunan anak Nabi Nuh yang durhaka, Kan'an. Arab Semith ini telah musnah kesukuannya, waktu berjalan kemudian disebut Arab yang hilang (Arab musta'ribah).
Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Ibrahim As seperti yang dikisahkan, memiliki putra yang bernama Ismail. Titisan darah Ismail inilah yang menjadi Arab Adnani. Adnani salah satu nama turunan dari silsilah Ismailiyah, yang asalnya juga adalah Ibrahim dari Palestina yang hijrah ke Mesopotamia (kota di Irak), atas perintah Tuhan untuk mendakwahi Raja Namruz yang dzalim. Tugas kenabian Ibrahim mengembalikan ajaran tauhid yang murni dari leluhurnya Adam, Idris, Nuh, Hud, Luth, Salih.
Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM). Jika dirunut bahwa Nabi Ibrahim memiliki anak, Nabi Ismail As. Dia tidak memiliki dzuriyat di bawahnya garis turunan kenabian, kecuali dikemudian hari setelah masa berabad-abad lahirnya Ahmad sebagai sebutan di dalam Zabur, Taurat dan Injil (surah Shaf ayat 6). Nama yang dimaksud Arab Adnani, Adnani adalah Arab perkotaan yang mendiami wilayah Mekah dan sekitarnya. Berkembang biak dari keturunan Ismail melahirkan suku Kinanah, Mudrikah, Ka'ab ( kemudian membangun rumah Tuhan dan dinisbahkan kepada suku Ka'ab pendiri kembali Ka'bah setelah roboh diterjang banjir bandang yang melanda kota Mekah). Sedang kekuatan politik dunia berada pada suku Quraisy yang menjadi super power dunia barat ketika itu. Supremasi hukum dan legalitas agama berada di pundak suku ini. Quraisy inilah pemegang kunci Bait (rumah) Tuhan yang Maha Mulia.
Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab. Pantangan berperang di empat bulan dimaksud sangat dihormati oleh masyarakat Arab berbudaya pra Nabi Muhammad SAW. Sejak turun temurun mereka menjaga warisan ini. Ketika Islam datang, tradisi mereka yang luhur ini dilegasikan oleh Al Quran, di sisi Allah ada dua belas bulan dalam kitab (catatan) Allah, empat diantara bulan yang disucikan (dihormati).
Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Anak perempuan hanya memalukan karena tidak bisa ikut berperang yang menjadikan muru'ah keluarga tergadai dan terhutang. Belum lagi dalam pandangan dunia (world view) mereka bahwa perempuan itu tidak berkelas bahwa sederajat dengan hewan atau benda, yang bisa diwariskan.
Prilaku jahiliyah (kebodohan) telah mematikan akal waras mereka, demi menjaga tradisi leluhur. Diantara tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakini adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang (selir) bahkan bisa menembus angka 100. Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah (Al Anbiya ayat 107).
Wassalamualaikum wr.wb
Nama : Indah Permata Sari
BalasHapusNIM : 12001108
Kelas/prodi : 2C PAI
Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM). Pada masa Nabi Idris as., bangsa Arab telah mencapai puncaknya dalam bidang tekstil, Nabi Nuh as pada bidang maritim dan perkapalan, Nabi Hud as dan Nabi Luth as pada bidang arsitektur dan rekonstruksi bangunan pencakar langit di negeri Iram (surah al-fajr), Nabi Saleh pada bidang peternakan, Nabi Ismail, dan Nabi Ishak yang merupakan Nabi sekaligus ilmuan dan teknorat.
Tradisi kenabian yang turun-temurun pada Israil ini, ada yang diceritakan Al Quran dan ada yang tidak. Jatuh bangun bangsa Israil dari yang paling taat seperti Ya'kub bin Ishak, Yusuf bin Ya'qub, Sulaiman bin Daud, Harun saudara Musa bin Imran, Yahya bin Zakaria, Isa putera Maryam, hingga yang paling jahat di muka bumi seperti Firaun, Namruz, Haman, Qarun, Samiri, mereka semua adalah Bani Israil.
Kekayaan sangat melimpah pada suku Quraisy. Otoritas Mekah ada pada suku mereka. Disamping melestarikan ilmu pengetahuan yang sangat diperlukan, maka kaum terpelajar hanya lahir dari rahim suku Quraisy. Darah kepemimpinan, keberanian, ketegasan melekat mutlak dalam setiap pengambilan putusan. Sejatinya, mereka telah memiliki kebudayaan tinggi.
Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab.
Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Tradisi keji yang telah berlangsung puluhan tahun sebelum kehadiran Rasulullah SAW Muhammad Al Amin dapat memusnahkan komunitas regenerasi kemanusiaan. Prilaku jahiliyah (kebodohan) telah mematikan akal waras mereka, demi menjaga tradisi leluhur. Diantara tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakini adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang (selir) bahkan bisa menembus angka 100. Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah (Al Anbiya ayat 107).
Nama : VITIANI
BalasHapusNim : 12001264
Kelas : 2G PAI
Kehidupan bangsa Arab sebelum datangnya Islam dikenal dengan istilah Jahiliyah. Masyarakat Jahiliyah ini identik dengan peradaban yang sangat buruk, pelacuran dimana-mana, pertumpahan darah, perbuatan keji yang tak dapat diterima akal sehat.
Kondisi sosial bangsa Arab Jahiliyah memiliki klasifikasi berbeda-beda dimana kaum bangsawan mendapat kedudukan terpandang. Mereka memiliki otoritas dan pendapat yang mesti didengar.
Adapun gaya hidup masyarakat Arab Jahiliyah terbiasa bercampur baur antara kaum laki-laki dan perempuan. Boleh dikatakan kehidupan mereka jauh dari akal sehat. Selain pelacuran, gila-gilaan, pertumpahan darah sudah biasa di kalangan masyarakat Arab Jahiliyah.
Imam Bukhari meriwayatkan dari 'Aisyah radhiallahu 'anha (RA), bahwa pernikahan pada masa Jahiliyah terdiri dari empat macam:
1. Pernikahan seperti pernikahan orang sekarang, yaitu seorang laki-laki mendatangi laki-laki yang lain dan melamar wanita yang di bawah perwaliannya atau anak perempuannya, kemudian dia menentukan maharnya dan menikahkannya.
2. Seorang laki-laki berkata kepada istrinya manakala ia sudah suci dari haidnya, "pergilah kepada si fulan dan bersenggamalah dengannya". Kemudian setelah itu, istrinya ditinggalkan dan tidak disentuh selamanya hingga tampak tanda kehamilannya dari laki-laki tersebut. Apabila tampak tanda kehamilannya, apabila si suaminya masih berselera kepadanya maka dia akan menggaulinya. Hal tersebut dilakukan hanyalah lantaran ingin mendapatkan anak yang pintar. Pernikahan semacam ini dinamakan dengan nikah Al-Istibdha'.
3. Sekelompok orang dalam jumlah yang kurang dari sepuluh berkumpul, kemudian mendatangi seorang perempuan dan masing-masing menggaulinya. Jika perempuan ini hamil dan melahirkan, setelah beberapa malam dia mengutus kepada mereka (sekelompok orang tadi). Ketika itu tak seorang pun dari mereka yang dapat mengelak hingga semuanya berkumpul kembali dengannya, lalu si perempuan itu berkata kepada mereka: "Kalian telah mengetahui apa yang telah kalian lakukan dan aku sekarang telah melahirkan, dan dia ini adalah anakmu wahai si fulan!". Dia menyebutkan nama laki-laki yang dia senangi dari mereka, maka anaknya dinasabkan kepadanya.
4. Banyak laki-laki mendatangi seorang perempuan, sedangkan si perempuan ini tidak menolak sedikitpun siapa pun yang mendatanginya. Mereka ini adalah para pelacur, di pintu-pintu rumah mereka ditancapkan bendera yang menjadi simbol siapa pun yang menghendaki mereka maka dia bisa masuk. Jika dia hamil dan melahirkan, laki-laki yang pernah mendatanginya itu berkumpul lalu mengundang ahli pelacak (Al-Qaafah), kemudian si ahli ini menentukan nasab si anak tersebut kepada siapa yang mereka cocokkan ada kemiripannya dengan si anak itu. Dalam hal ini, laki-laki yang ditunjuk tidak boleh menyangkal. Maka ketika Allah Ta'ala mengutus Nabi Muhammad SAW, beliau menghapuskan semua pernikahan kaum Jahiliyah itu kecuali pernikahan yang ada saat ini.
Nama : zainul mustofa
BalasHapusNim. : 12001266
Kelas. : 2G
Kesimpulan
Budaya Arab sebelum kedatangan Islam
Sebelum kedatangan Islam bangsa Arab telah mencapai puncak keemasannya pada masa nabi Idris As Hermes dalam bidang tekstil, dan masa kenabian seterusnya seperti dizaman nabi Ibrahim, Ismail, Ishak, selain nabi mereka juga ilmuan dan teknokrat. kesejarahan Arab kembali mencapai puncak kejayaannya pada masa nabi Ibrahim As yg bergelar bapak tauhid para nabi dan bapak orang² yang beriman. Nabi Ibrahim as adalah orang yang kembali meletakkan pondasi tauhid serta menghilangkan segala jenis kesyirikan. Sebelum kedatangan Nabi Muhammad SAW, bangsa Arab pada masa nabi Ibrahim adalah Hanif muslim tugas kenabian Ibrahim mengembalikan ajaran tauhid yang murni dari nabi² sebelum nya.
Budaya Arab telah terbangun milyaran tahun yang lama (SM). Kekayaan sangat melimpah pada suku Quraisy otoritas Mekah ada pada suku mereka, disamping melestarikan ilmu pengetahuan, maka kaum terpelajar hanya lahir dari
Assalamualaikum warrahmatulahi wabarakatuh
BalasHapusNama : Rexi Baisa Putra
Kelas : 2G
Nim : 12001274
Kesimpulannya :
Sebelum kedatangan Islam bangsa Arab telah mencapai puncak keemasannya pada masa nabi Idris As Hermes dalam bidang tekstil, dan masa kenabian seterusnya seperti dizaman nabi Ibrahim, Ismail, Ishak, selain nabi mereka juga ilmuan.Kesejarahan Arab kembali mencapai puncak kejayaannya pada masa nabi Ibrahim As yg bergelar bapak tauhid para nabi dan bapak orang² yang beriman. Nabi Ibrahim as adalah orang yang kembali meletakkan pondasi tauhid serta menghilangkan segala jenis kesyirikan. Sebelum kedatangan Nabi Muhammad SAW, bangsa Arab pada masa nabi Ibrahim adalah Hanif muslim tugas kenabian Ibrahim mengembalikan ajaran tauhid yang murni dari nabi² sebelum nya.
Bangsa Arab adalah cikal bakal nya Awal dari keislaman, agama yang mulia dibawa oleh para utusan Allah disana lahir kebudayaan ² yang sangat luar biasa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan bangsa Arab juga yg dipilih Allah menjadi tempat lahir nya Islam.Nabi Muhammad SAW pada 571 M dalam zaman jahiliah, jahiliah dalam ketuhanan dan Akhlak masa vakum kenabian selama 600 tahun telah menyebabkan ummat tersesat dari jalan Allah. dan kelahiran nabi terakhir Muhammad SAW adalah penerang, penghapus tradisi jahiliah ke jalan kebenaran islam
Nama : Ria Eliana
BalasHapusKelas : PAI 2B
NIM : 12001064
Kesimpulan:
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam.
Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil.Apabila kita menarik keturunan Arab sesungguhnya mereka telah mendiami Palestina yang nota benenya Al Aqsa (terjauh dari Mekah). Sedang jika ditilik bahwa Arab berasal dari suku Semith, dikarenakan salah satu anak Nabi Nuh AS adalah Syam ibnu Nuh yang saleh, lalu diistilahkan dengan suku Semith, tapi bukan dari keturunan anak Nabi Nuh yang durhaka, Kan'an. Arab Semith ini telah musnah kesukuannya, waktu berjalan kemudian disebut Arab yang hilang (Arab musta'ribah).
Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM).Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab.Budaya Arab di tengah percaturan hegemoni dunia timur (Persia) dan hegemoni dunia barat (Romawi), pada saat itulah Rasululullah Muhammad SAW (571 M) dilahirkan dalam kancah jahiliyyah.Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup.Tradisi keji yang telah berlangsung puluhan tahun sebelum kehadiran Rasulullah SAW Muhammad Al Amin dapat memusnahkan komunitas regenerasi kemanusiaan.Prilaku jahiliyah (kebodohan) telah mematikan akal waras mereka, demi menjaga tradisi leluhur. Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah (Al Anbiya ayat 107).
Nama : Ria Eliana
BalasHapusKelas : PAI 2B
NIM : 12001064
Kesimpulan :
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam.
Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil.Apabila kita menarik keturunan Arab sesungguhnya mereka telah mendiami Palestina yang nota benenya Al Aqsa (terjauh dari Mekah). Sedang jika ditilik bahwa Arab berasal dari suku Semith, dikarenakan salah satu anak Nabi Nuh AS adalah Syam ibnu Nuh yang saleh, lalu diistilahkan dengan suku Semith, tapi bukan dari keturunan anak Nabi Nuh yang durhaka, Kan'an. Arab Semith ini telah musnah kesukuannya, waktu berjalan kemudian disebut Arab yang hilang (Arab musta'ribah).
Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM).Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab.Budaya Arab di tengah percaturan hegemoni dunia timur (Persia) dan hegemoni dunia barat (Romawi), pada saat itulah Rasululullah Muhammad SAW (571 M) dilahirkan dalam kancah jahiliyyah.Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup.Tradisi keji yang telah berlangsung puluhan tahun sebelum kehadiran Rasulullah SAW Muhammad Al Amin dapat memusnahkan komunitas regenerasi kemanusiaan.Prilaku jahiliyah (kebodohan) telah mematikan akal waras mereka, demi menjaga tradisi leluhur. Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah (Al Anbiya ayat 107).
Nama : Inda
BalasHapusNim : 12001061
Kelas : 2A PAI
Kesimpulan:
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam. Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya.Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil.Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM).Jika dirunut bahwa Nabi Ibrahim memiliki anak, Nabi Ismail As. Dia tidak memiliki dzuriyat di bawahnya garis turunan kenabian, kecuali dikemudian hari setelah masa berabad-abad lahirnya Ahmad sebagai sebutan di dalam Zabur, Taurat dan Injil (surah Shaf ayat 6).Gugusan tanah kenabian yang diberkati Tuhan, situsnya mulai Palestina hingga Mekah (Al Aqsa hingga Al Haram).Tradisi kenabian turun menurun pada anak cucu (banu) Ishak. Al Quran menyebut mereka bani Israil. Dalam bahasa Ibrani. Isra artinya tunduk, patuh, taat, hamba, sedang Ely artinya Tuhan, lalu bani Israil artinya anak cucu (keturunan) hamba Tuhan, dalam Kamus Inggris kadang mereka disebut The Cildren of God (Abdullah).Budaya berperang dengan strategi dan taktik, disamping mereka memiliki keadaban memuliakan tamu, berjiwa pemurah tapi kesatria, solidaritas sosial yang tinggi, menjunjung tinggi nilai persaudaraan hingga mengafani mayat, inilah kearifan lokal bangsa Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW.Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab.Pantangan berperang di empat bulan dimaksud sangat dihormati oleh masyarakat Arab berbudaya pra Nabi Muhammad SAW. Ketika Islam datang, tradisi mereka yang luhur ini dilegasikan oleh Al Quran, di sisi Allah ada dua belas bulan dalam kitab (catatan) Allah, empat diantara bulan yang disucikan (dihormati).Larangan berkelahi, larangan bertengkar sampai larangan menumpahkan darah.Legasi Al Quran telah banyak mensublimasi budaya Arab Jahili seperti perang antar suku karena ego etnik dialih menjadi jihad fi sabilillah.Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Tradisi keji yang telah berlangsung puluhan tahun sebelum kehadiran Rasulullah SAW Muhammad Al Amin dapat memusnahkan komunitas regenerasi kemanusiaan.Eskalasinya meningkat saat mereka berpendapat anak perempuan hanya membawa sial. Sungguh di akhirat nanti para pembunuh bayi dan anak perempuan akan ditanya "dosa apakah sehingga mereka dibunuh" (At Takwir ayat 9).Inilah dosa yang institusional (telah melembaga pada pranata sosial), struktural, massif, dan perbuatan aniaya tapi mendapat pembenaran secara konstitusional.
Nama: Mega Nur Wahyuni
BalasHapusKelas: PAI 2A
NIM: 12001025
Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman .
Nabi Ibrahim As inilah yang kembali meletakkan pondasi tauhid menghilangkan syirik, maka Ibrahim bukan Yahudi dan bukan bukan pula Nasrani. Demikianlah gelar yang disandang Ibrahim sebagai pangkat yang tersebut dalam Al Quran. Ibrahim As seperti yang dikisahkan, memiliki putra yang bernama Ismail. Titisan darah Ismail inilah yang menjadi Arab Adnani.
Adnani salah satu nama turunan dari silsilah Ismailiyah, yang asalnya juga adalah Ibrahim dari Palestina yang hijrah ke Mesopotamia , atas perintah Tuhan untuk mendakwahi Raja Namruz yang dzalim. Tugas kenabian Ibrahim mengembalikan ajaran tauhid yang murni dari leluhurnya Adam, Idris, Nuh, Hud, Luth, Salih. Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi . Nama yang dimaksud Arab Adnani, Adnani adalah Arab perkotaan yang mendiami wilayah Mekah dan sekitarnya.
Sedang kekuatan politik dunia berada pada suku Quraisy yang menjadi super power dunia barat ketika itu. Quraisy inilah pemegang kunci Bait Tuhan yang Maha Mulia. Disamping melestarikan ilmu pengetahuan yang sangat diperlukan, maka kaum terpelajar hanya lahir dari rahim suku Quraisy. Supremasi ilmu yang dimaksud adalah astronomi yang menuntun arah kompas perjalanan devisi dagang dunia .
Demikian juga yang telah dikomentari oleh sejarawan timur dan barat. Gugusan tanah kenabian yang diberkati Tuhan, situsnya mulai Palestina hingga Mekah . Tradisi kenabian yang turun-temurun pada Israil ini, ada yang diceritakan Al Quran dan ada yang tidak. Jatuh bangun bangsa Israil dari yang paling taat seperti Ya'kub bin Ishak, Yusuf bin Ya'qub, Sulaiman bin Daud, Harun saudara Musa bin Imran, Yahya bin Zakaria, Isa putera Maryam, hingga yang paling jahat di muka bumi seperti Firaun, Namruz, Haman, Qarun, Samiri, mereka semua adalah Bani Israil.
Sedang Ismail tidak memiliki silsilah kenabian setelahnya, kecuali nanti dalam rentang waktu yang sangat panjang, lahirlah Muhammad bin Abdullah . Budaya berperang dengan strategi dan taktik, disamping mereka memiliki keadaban memuliakan tamu, berjiwa pemurah tapi kesatria, solidaritas sosial yang tinggi, menjunjung tinggi nilai persaudaraan hingga mengafani mayat, inilah kearifan lokal bangsa Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW. Ketika Islam datang, tradisi mereka yang luhur ini dilegasikan oleh Al Quran, di sisi Allah ada dua belas bulan dalam kitab Allah, empat diantara bulan yang disucikan . Kemahiran berdagang dan prilaku hidup hedonis beralih bentuk menjadi dagang yang mabrur dengan media penyaluran harta yang produktif bagi manusia dan kemanusiaan seperti pos budgeting pada zakat, infaq, wakaf, sadaqah, hibah, hadiah untuk sebuah rumah kehidupan setelah kematian mereka.
Cita - cita akhirat yang lebih kekal dan lebih baik dari pada dunia yang fana dan hina. Lingkup inilah sejak wafatnya Isa putera Maryam, Maryam binti Imran, agama Tauhid yang diajarkan Nabi Isa putera Maryam mulai dikecohkan oleh orang yang mengaku pengikutnya. Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Tradisi keji yang telah berlangsung puluhan tahun sebelum kehadiran Rasulullah SAW Muhammad Al Amin dapat memusnahkan komunitas regenerasi kemanusiaan.
Anak perempuan hanya memalukan karena tidak bisa ikut berperang yang menjadikan muru'ah keluarga tergadai dan terhutang. Belum lagi dalam pandangan dunia mereka bahwa perempuan itu tidak berkelas bahwa sederajat dengan hewan atau benda, yang bisa diwariskan. Inilah dosa yang institusional , struktural, massif, dan perbuatan aniaya tapi mendapat pembenaran secara konstitusional. Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah .
Nama: Siti Lutfia Wahidiyah
BalasHapusKelas: 2 A PAI
Nim:12001033
Kesimpulan~~
Budaya Arab sebelum kedatangan Islam. Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Tapi sebenarnya budaya tersebut telah ada bila kita tinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Banyak yang berpendapat bahwa Arab berasal dari suku semi semith, dikarenakan salah satu anak Nabi Nuh AS adalah Syam ibnu Nuh yang saleh.
Arab Semith ini telah musnah kesukuannya, waktu berjalan kemudian disebut Arab yang hilang (Arab musta'ribah).
Budaya Arab sebelum datangnya ajaran Nabi Muhammad SAW identik dengan bangsa jahiliyah yang dianggap sangat terbelakang dan tidak manusiawi. Fakta bahwa Islam sudah ada sebelum Nabi Muhammad Saw yang disebut sebagai agama hanif , hanya meninggalkan sejarah karena telah terjadi banyak penyimpangan dengan memasukkan unsur syirik yang disebut agama watsaniyah.
Jika melihat perkembangan agama Islam di zaman sekarang, ada kemungkinan Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw juga akan bernasib sama dengan agama hanif yang dibawa oleh Nabi Ibrahim as. Zaman jahiliyah terkenal dengan kekejaman, peperangan, budaya minum khamr, berfoya-foya dan sangat merendahkan martabat wanita, hal ini tidak beda jauh dengan zaman modern saat ini. Namun, disisi lain Bangsa Arab pula lah yang telah membesarkan Islam. Islam pertama kali turun dan berkembang di Arab, perkembangan agama Islam hingga saat ini yang kita kenal tidak terlepas dari peran serta bangsa Arab itu sendiri.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Lutfiana Fajriah
BalasHapusKelas : 2B PAI
Nim : 12001063
*kesimpulan
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam. Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Nuh pada maritim dan perkapalan, Hud dan Luth pada arsitektur dengan rekonstruksi bangunan pencakar langit di negeri Iram (surah Al Fajri), Nabi Saleh pada bidang peternakan, Ibrahim, Ismail, Ishak, selain Nabi, mereka juga ilmuan dan teknokrat. Apabila kita menarik keturunan Arab sesungguhnya mereka telah mendiami Palestina yang nota benenya Al Aqsa (terjauh dari Mekah). Sedang jika ditilik bahwa Arab berasal dari suku Semith, dikarenakan salah satu anak Nabi Nuh AS adalah Syam ibnu Nuh yang saleh, lalu diistilahkan dengan suku Semith, tapi bukan dari keturunan anak Nabi Nuh yang durhaka, Kan'an. Arab Semith ini telah musnah kesukuannya, waktu berjalan kemudian disebut Arab yang hilang (Arab musta'ribah).
Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Nabi Ibrahim As inilah yang kembali meletakkan pondasi tauhid menghilangkan syirik, maka Ibrahim bukan Yahudi dan bukan bukan pula Nasrani. Melainkan, dia adalah hanif lagi muslim. Demikianlah gelar yang disandang Ibrahim sebagai pangkat yang tersebut dalam Al Quran. Ibrahim As seperti yang dikisahkan, memiliki putra yang bernama Ismail. Titisan darah Ismail inilah yang menjadi Arab Adnani. Adnani salah satu nama turunan dari silsilah Ismailiyah, yang asalnya juga adalah Ibrahim dari Palestina yang hijrah ke Mesopotamia (kota di Irak), atas perintah Tuhan untuk mendakwahi Raja Namruz yang dzalim. Tugas kenabian Ibrahim mengembalikan ajaran tauhid yang murni dari leluhurnya Adam, Idris, Nuh, Hud, Luth, Salih.
Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM). Jika dirunut bahwa Nabi Ibrahim memiliki anak, Nabi Ismail As. Dia tidak memiliki dzuriyat di bawahnya garis turunan kenabian, kecuali dikemudian hari setelah masa berabad-abad lahirnya Ahmad sebagai sebutan di dalam Zabur, Taurat dan Injil (surah Shaf ayat 6). Nama yang dimaksud Arab Adnani, Adnani adalah Arab perkotaan yang mendiami wilayah Mekah dan sekitarnya. Berkembang biak dari keturunan Ismail melahirkan suku Kinanah, Mudrikah, Ka'ab ( kemudian membangun rumah Tuhan dan dinisbahkan kepada suku Ka'ab pendiri kembali Ka'bah setelah roboh diterjang banjir bandang yang melanda kota Mekah). Sedang kekuatan politik dunia berada pada suku Quraisy yang menjadi super power dunia barat ketika itu. Supremasi hukum dan legalitas agama berada di pundak suku ini. Quraisy inilah pemegang kunci Bait (rumah) Tuhan yang Maha Mulia.
Kekayaan sangat melimpah pada suku Quraisy. Otoritas Mekah ada pada suku mereka. Disamping melestarikan ilmu pengetahuan yang sangat diperlukan, maka kaum terpelajar hanya lahir dari rahim suku Quraisy. Darah kepemimpinan, keberanian, ketegasan melekat mutlak dalam setiap pengambilan putusan. Sejatinya, mereka telah memiliki kebudayaan tinggi.
Supremasi ilmu yang dimaksud adalah astronomi (ilmu berbintangan) yang menuntun arah kompas perjalanan devisi dagang dunia (surah Al Fil). Hipermart dagang mereka untuk satu item nama barang (hipermart kurma, hipermart anggur, hipermart tekstil, hipermart gandum, Al Quran menyebutnya rihlah musim dingin dan musim panas).
Pertalian supremasi ilmu pengetahuan berpengaruh pada supremasi politik, hukum dan dagang, saat itu berada pada komando Khadijah saudagar sangat kaya mewarisi ayahnya, Khuwailid. Khadijah binti Khuwailid jika melakukan ekspedisi dagang internasional selalu aman dari perompak padang pasir, maka sembahlah Tuhan pemilik rumah ini (baitullah). Pesona Khadijah selain kaya, dia juga penjaga agama tauhid dari leluhurnya bernama Waraqah bin Naufal (ahli kitab, pendeta agama Nasrani yang masih mentauhidkan Allah, hanya saja jumlahnya sangat sedikit).
Nama : Al Qholiah ( 12001216 )
BalasHapusKelas : 2B
Prodi : PAI
ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Nuh pada maritim dan perkapalan, Hud dan Luth pada arsitektur dengan rekonstruksi bangunan pencakar langit di negeri Iram (surah Al Fajri), Nabi Saleh pada bidang peternakan, Ibrahim, Ismail, Ishak, selain Nabi, mereka juga ilmuan dan teknokrat. Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Nabi Ibrahim As inilah yang kembali meletakkan pondasi tauhid menghilangkan syirik, maka Ibrahim bukan Yahudi dan bukan bukan pula Nasrani. Melainkan, dia adalah hanif lagi muslim. Hanif sendiri berarti benar dan lurus. Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab. Pantangan berperang di empat bulan dimaksud sangat dihormati oleh masyarakat Arab berbudaya pra Nabi Muhammad SAW. Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Tradisi keji yang telah berlangsung puluhan tahun sebelum kehadiran Rasulullah SAW Muhammad Al Amin dapat memusnahkan komunitas regenerasi kemanusiaan. Mereka berpendapat bahwa anak perempuan hanya membawa sial. Tidak hanya itu, Diantara tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakini adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang (selir) bahkan bisa menembus angka 100. Prilaku jahiliyah (kebodohan) telah mematikan akal waras mereka, demi menjaga tradisi leluhur.
Nama : Arda Firdaus
BalasHapusNim : 12001281
Kelas : 2B
Kesimpulan.
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam. Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Nuh pada maritim dan perkapalan, Hud dan Luth pada arsitektur dengan rekonstruksi bangunan pencakar langit di negeri Iram (surah Al Fajri), Nabi Saleh pada bidang peternakan, Ibrahim, Ismail, Ishak, selain Nabi, mereka juga ilmuan dan teknokrat.
Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Tugas kenabian Ibrahim mengembalikan ajaran tauhid yang murni dari leluhurnya Adam, Idris, Nuh, Hud, Luth, Salih.
Menurut pendapat para ahli seperti Philip K. Hitti, Martin Lings, atau Al Mas'udi, Muhammad Husein Haikal, Ibnu Qutaibah, Ibnu Ishak, Ibnu Hisyam dan sebagainya dalam kitab mereka, bahwa bangsa Arab telah memiliki peradaban dan kebudayaan tinggi.
Tradisi kenabian turun menurun pada anak cucu (banu) Ishak. Al Quran menyebut mereka bani Israil, bani Israil artinya anak cucu (keturunan) hamba Tuhan, dalam Kamus Inggris kadang mereka disebut The Cildren of God (Abdullah).
Kelanjutan tradisi kenabian mulai Ishaq hingga Isa putera Maryam, mereka memiliki pertalian nasab. Sedang Ismail tidak memiliki silsilah kenabian setelahnya, kecuali nanti dalam rentang waktu yang sangat panjang, lahirlah Muhammad bin Abdullah (571 M).
Budaya berperang dengan strategi dan taktik, disamping mereka memiliki keadaban memuliakan tamu, berjiwa pemurah tapi kesatria, solidaritas sosial yang tinggi, menjunjung tinggi nilai persaudaraan hingga mengafani mayat, inilah kearifan lokal bangsa Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW. Mereka juga memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab. Pantangan berperang di empat bulan dimaksud sangat dihormati oleh masyarakat Arab berbudaya pra Nabi Muhammad SAW. tradisi mereka yang luhur ini dilegasikan oleh Al Quran, di sisi Allah ada dua belas bulan dalam kitab (catatan) Allah, empat diantara bulan yang disucikan (dihormati). Larangan berkelahi, larangan bertengkar sampai larangan menumpahkan darah. Legasi Al Quran telah banyak mensublimasi budaya Arab Jahili seperti perang antar suku karena ego etnik dialih menjadi jihad fi sabilillah.
Budaya Arab di tengah percaturan hegemoni dunia timur (Persia) dan hegemoni dunia barat (Romawi), pada saat itulah Rasululullah Muhammad SAW (571 M) dilahirkan dalam kancah jahiliyyah. Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Tradisi keji yang telah berlangsung puluhan tahun sebelum kehadiran Rasulullah SAW Muhammad Al Amin dapat memusnahkan komunitas regenerasi kemanusiaan.
Diantara tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakini adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang (selir) bahkan bisa menembus angka 100. Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah (Al Anbiya ayat 107).
Nama :Tovyx Noor Hidayat
BalasHapusNim :12001047
Kelas :2B Pai
Sejarah Peradaban Islam I - Budaya Arab Sebelum Kedatangan Nabi Muhammad SAW
Oleh : Ustadz H. Ma'ruf H. Zahran, S.Ag, M.Ag
Sebelum islam datang,Negeri Arab telah memeiliki kebudayaan yang maju pada masa nabi sebelum Nabi Muhammad SAW.
jika ditilik bahwa Arab berasal dari suku Semith turunan dari anak Nabi Nuh AS yaitu Syam ibnu Nuh yang saleh,namun Arab Semith ini telah musnah kesukuannya.
Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As. Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM). Suku Quraisy telah memiliki kebudayaan yang tinggi.
Dapat dipahami bahwa kelahiran Nabi Muhammad SAW ketika dunia berada di dalam kekayaan materi, tetapi mengalami kemiskinan di bidang iman dan akhlak,namun ada beberapa kearifan lokal bangsa Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW yang bisa di nilai bagus bahkan sampai di legasikan oleh Al Qur'an.
Walaupun namanya Arab Jahiliyah namun Jahiliyyah dimaksud bukan sebab kebodohan di bidang sains dan teknologi. Akan tetapi jahili pada bidang Tuhan dan Akhlak.
Di samping ada tradisi yang baik sampai di legasikan Al Qur'an,namun ada juga Budaya Arab yang dianggap buruk.
Nama :Tovyx Noor Hidayat
BalasHapusNim :12001047
Kelas :2B Pai
Sejarah Peradaban Islam I - Budaya Arab Sebelum Kedatangan Nabi Muhammad SAW
Oleh : Ustadz H. Ma'ruf H. Zahran, S.Ag, M.Ag
Sebelum islam datang,Negeri Arab telah memeiliki kebudayaan yang maju pada masa nabi sebelum Nabi Muhammad SAW.
jika ditilik bahwa Arab berasal dari suku Semith turunan dari anak Nabi Nuh AS yaitu Syam ibnu Nuh yang saleh,namun Arab Semith ini telah musnah kesukuannya.
Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As. Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM). Suku Quraisy telah memiliki kebudayaan yang tinggi.
Dapat dipahami bahwa kelahiran Nabi Muhammad SAW ketika dunia berada di dalam kekayaan materi, tetapi mengalami kemiskinan di bidang iman dan akhlak,namun ada beberapa kearifan lokal bangsa Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW yang bisa di nilai bagus bahkan sampai di legasikan oleh Al Qur'an.
Walaupun namanya Arab Jahiliyah namun Jahiliyyah dimaksud bukan sebab kebodohan di bidang sains dan teknologi. Akan tetapi jahili pada bidang Tuhan dan Akhlak.
Di samping ada tradisi yang baik sampai di legasikan Al Qur'an,namun ada juga Budaya Arab yang dianggap buruk.
Nama: Riska
BalasHapusKelas: 2B
Nim 12001316
~Kesimpulan~
Budaya Arab sebelum kedatangan Islam bisa disebut sebagai zaman jahiliyah.Dimana pada zaman tersebut budaya dilandasi untuk kesenangan dan kepuasan hawa nafsu
semata.Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya.Arab Semith telah musnah kesukuannya,waktu berjalan kemudian disebut Arab yang hilang (Arab Musta'ribah)
Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaan pada masa Nabi Ibrahim As yang kembali meletakkan pondasi tauhid menghilangkan syirik.
Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lalu,sebelum Masehi.
Kelahiran Nabi Muhammad SAW ketika dunia berada di dalam kekayaan materi, tetapi mengalami kemiskinan di bidang iman dan akhlak.
Salah satu kebiasaan baik masyarakat jahiliyah pada saat itu ialah, budaya berperang dengan strategi dan taktik, disamping mereka memiliki keadaban memuliakan tamu, berjiwa pemurah tapi kesatria, solidaritas sosial yang tinggi, menjunjung tinggi nilai persaudaraan hingga mengafani mayat, inilah kearifan lokal bangsa Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Tradisi keji yang telah berlangsung puluhan tahun sebelum kehadiran Rasulullah SAW. Muhammad Al Amin dapat memusnahkan komunitas regenerasi kemanusiaan.
Prilaku jahiliyah (kebodohan) telah mematikan akan waras mereka, demi menjaga tradisi leluhur. Diantara tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakni adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas. kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah.
Nama : Ratmi
BalasHapusNim : 12001005
Kelas : 2A PAI
Bismilahirahmanirrahim, Assalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh.
Kesimpulan:
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam. Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Nuh pada maritim dan perkapalan, Hud dan Luth pada arsitektur dengan rekonstruksi bangunan pencakar langit di negeri Iram (surah Al Fajri), Nabi Saleh pada bidang peternakan, Ibrahim, Ismail, Ishak, selain Nabi, mereka juga ilmuan dan teknokrat. Apabila kita menarik keturunan Arab sesungguhnya mereka telah mendiami Palestina yang nota benenya Al Aqsa (terjauh dari Mekah). Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Nabi Ibrahim As inilah yang kembali meletakkan pondasi tauhid menghilangkan syirik, maka Ibrahim bukan Yahudi dan bukan bukan pula Nasrani. Melainkan, dia adalah hanif lagi muslim.
Pemikiran jahiliah ini yang sudah mematikan akal sehat Mereka demi menjaga keluhurannya, bahkan anak perempuan itu disamakan derajat nya dengan hewan dan barang. Salah satu alasannya karena anak perempuan itu merugikan karena anak perempuan tidak bisa ikut turun dalam Medan perang. Namun, disisi lain Bangsa Arab pula lah yang telah membesarkan Islam. Islam pertama kali turun dan berkembang di Arab, perkembangan agama Islam hingga saat ini yang kita kenal tidak terlepas dari peran serta bangsa Arab itu sendiri.
Nama : Nur miranti
BalasHapusNim : 12001311
Kelas : PAI 2B
Makul : SPI (ke 5)
" budaya arab sebelum kedatangan nabi muhammad SAW"
Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil.
Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim).
Kekayaan sangat melimpah pada suku Quraisy. Otoritas Mekah ada pada suku mereka. Disamping melestarikan ilmu pengetahuan yang sangat diperlukan, maka kaum terpelajar hanya lahir dari rahim suku Quraisy.
Tradisi kenabian yang turun-temurun pada Israil ini, ada yang diceritakan Al Quran dan ada yang tidak. Jatuh bangun bangsa Israil dari yang paling taat seperti Ya'kub bin Ishak, Yusuf bin Ya'qub, Sulaiman bin Daud, Harun saudara Musa bin Imran, Yahya bin Zakaria, Isa putera Maryam, hingga yang paling jahat di muka bumi seperti Firaun, Namruz, Haman, Qarun, Samiri, mereka semua adalah Bani Israil.
Budaya berperang dengan strategi dan taktik, disamping mereka memiliki keadaban memuliakan tamu, berjiwa pemurah tapi kesatria, solidaritas sosial yang tinggi, menjunjung tinggi nilai persaudaraan hingga mengafani mayat, inilah kearifan lokal bangsa Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Kemahiran berdagang dan prilaku hidup hedonis beralih bentuk menjadi dagang yang mabrur dengan media penyaluran harta yang produktif bagi manusia dan kemanusiaan seperti pos budgeting pada zakat, infaq, wakaf, sadaqah, hibah, hadiah untuk sebuah rumah kehidupan setelah kematian mereka.
Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Tradisi keji yang telah berlangsung puluhan tahun sebelum kehadiran Rasulullah SAW Muhammad Al Amin dapat memusnahkan komunitas regenerasi kemanusiaan. Eskalasinya meningkat saat mereka berpendapat anak perempuan hanya membawa sial. Anak perempuan hanya memalukan karena tidak bisa ikut berperang yang menjadikan muru'ah keluarga tergadai dan terhutang. Belum lagi dalam pandangan dunia (world view) mereka bahwa perempuan itu tidak berkelas bahwa sederajat dengan hewan atau benda, yang bisa diwariskan.
Sekian terima kasih
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBismillahirrahmanirrahim...
BalasHapusAssalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nama : Tri Nurrahmadaniah
Nim. : 12001059
Kelas : PAI 2B
Mata kuliah : Sejarah Peradaban Islam.
Kesimpulan yang saya dapat adalah Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk 'uruf fasid adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Tradisi kenabian yang turun-temurun pada Israil ini, ada yang diceritakan Al Quran dan ada yang tidak. Jatuh bangun bangsa Israil dari yang paling taat seperti Ya'kub bin Ishak, Yusuf bin Ya'qub, Sulaiman bin Daud, Harun saudara Musa bin Imran, Yahya bin Zakaria, Isa putera Maryam, hingga yang paling jahat di muka bumi seperti Firaun, Namruz, Haman, Qarun, Samiri, mereka semua adalah Bani Israil.Nabi Ibrahim As inilah yang kembali meletakkan pondasi tauhid menghilangkan syirik, maka Ibrahim bukan Yahudi dan bukan bukan pula Nasrani. Melainkan, dia adalah hanif lagi muslim.Ibrahim As seperti yang dikisahkan, memiliki putra yang bernama Ismail. Titisan darah Ismail inilah yang menjadi Arab Adnani. Adnani salah satu nama turunan dari silsilah Ismailiyah, yang asalnya juga adalah Ibrahim dari Palestina yang hijrah ke Mesopotamia (kota di Irak), atas perintah Tuhan untuk mendakwahi Raja Namruz yang dzalim.Supremasi ilmu yang dimaksud adalah astronomi (ilmu berbintangan) yang menuntun arah kompas perjalanan devisi dagang dunia (surah Al Fil).
Budaya berperang dengan strategi dan taktik, disamping mereka memiliki keadaban memuliakan tamu, berjiwa pemurah tapi kesatria, solidaritas sosial yang tinggi, menjunjung tinggi nilai persaudaraan hingga mengafani mayat, inilah kearifan lokal bangsa Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab. banyak sekali penyimpangan yang dilakukan pada masa itu, Zaman jahiliyah terkenal dengan kekejaman, peperangan, budaya minum khamr, berfoya-foya dan sangat merendahkan martabat wanita,Dari pandangan Mereke perempuan tidak ada derajatnya bahkan ketika lahir banyak bayi yang sudah dibunuh karena dianggap tidak ada gunanya jika ada di dunia, kelak di akhirat dipertanggung jawabkan barang siapa yang membunuh anak bayi dan anak perempuan akan dipertanyakan "dosa apakah sehingga mereka dibunuh" seperti itu lah kelak akan dipertanyakan.Pemikiran jahiliah ini yang sudah mematikan akal sehat Mereka demi menjaga keluhurannya, bahkan anak perempuan itu disamakan derajat nya dengan hewan dan barang. Salah satu alasannya karena anak perempuan itu merugikan karena anak perempuan tidak bisa ikut turun dalam Medan perang.
Sekian dari kesimpulan saya 😊, waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Ayu Rahmawati
BalasHapusKelas : 2A
Nim : 12001028
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam. Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Apabila kita menarik keturunan Arab sesungguhnya mereka telah mendiami Palestina yang nota benenya Al Aqsa (terjauh dari Mekah). Sedang jika ditilik bahwa Arab berasal dari suku Semith, dikarenakan salah satu anak Nabi Nuh AS adalah Syam ibnu Nuh yang saleh, lalu diistilahkan dengan suku Semith, tapi bukan dari keturunan anak Nabi Nuh yang durhaka, Kan'an.
Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Nabi Ibrahim As inilah yang kembali meletakkan pondasi tauhid menghilangkan syirik, maka Ibrahim bukan Yahudi dan bukan bukan pula Nasrani.
Pertalian supremasi ilmu pengetahuan berpengaruh pada supremasi politik, hukum dan dagang, saat itu berada pada komando Khadijah saudagar sangat kaya mewarisi ayahnya, Khuwailid. Khadijah binti Khuwailid jika melakukan ekspedisi dagang internasional selalu aman dari perompak padang pasir, maka sembahlah Tuhan pemilik rumah ini (baitullah). Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Tradisi keji yang telah berlangsung puluhan tahun sebelum kehadiran Rasulullah SAW Muhammad Al Amin dapat memusnahkan komunitas regenerasi kemanusiaan.
Diantara tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakini adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang (selir) bahkan bisa menembus angka 100. Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah (Al Anbiya ayat 107).
Sebelum datangnya islam budaya arab amat buruk akhlaknya sering terjadinya peperangan, pertumpahan darah, pembunuhan kurangnya memanusiakan manusia namun setelah datangnya nabi muhammad bangsa arab seakan terang kembali dari segi aklak maupun peradabannya.
Demikian kesimpulan yang saya buat🙏
Nama : Ayu Rahmawati
BalasHapusKelas : 2A
Nim : 12001028
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam. Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Apabila kita menarik keturunan Arab sesungguhnya mereka telah mendiami Palestina yang nota benenya Al Aqsa (terjauh dari Mekah). Sedang jika ditilik bahwa Arab berasal dari suku Semith, dikarenakan salah satu anak Nabi Nuh AS adalah Syam ibnu Nuh yang saleh, lalu diistilahkan dengan suku Semith, tapi bukan dari keturunan anak Nabi Nuh yang durhaka, Kan'an.
Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Nabi Ibrahim As inilah yang kembali meletakkan pondasi tauhid menghilangkan syirik, maka Ibrahim bukan Yahudi dan bukan bukan pula Nasrani.
Pertalian supremasi ilmu pengetahuan berpengaruh pada supremasi politik, hukum dan dagang, saat itu berada pada komando Khadijah saudagar sangat kaya mewarisi ayahnya, Khuwailid. Khadijah binti Khuwailid jika melakukan ekspedisi dagang internasional selalu aman dari perompak padang pasir, maka sembahlah Tuhan pemilik rumah ini (baitullah). Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Tradisi keji yang telah berlangsung puluhan tahun sebelum kehadiran Rasulullah SAW Muhammad Al Amin dapat memusnahkan komunitas regenerasi kemanusiaan.Diantara tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakini adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang (selir) bahkan bisa menembus angka 100. Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah (Al Anbiya ayat 107).
Sebelum datangnya islam budaya arab amat buruk akhlaknya sering terjadinya peperangan, pertumpahan darah, pembunuhan kurangnya memanusiakan manusia namun setelah datangnya nabi muhammad bangsa arab seakan terang kembali dari segi aklak maupun peradabannya.
Demikian kesimpulan yang saya buat🙏
Nama: Yossi saputra
BalasHapusKelas : 2B Pai
Nim : 12001079
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Kesimpulan,
Nabi Muhammad diutus atau sebelum lahirnya islam, bangsa arab disebut sebagai kaum jahiliyyah karena kebiadaban dan kejahatan moral telah menjadi budaya mereka. Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Tradisi keji yang telah berlangsung puluhan tahun sebelum kehadiran Rasulullah SAW Muhammad Al Amin dapat memusnahkan komunitas regenerasi kemanusiaan. Eskalasinya meningkat saat mereka berpendapat anak perempuan hanya membawa sial.
Tetapi walaupun mereka disebut kaum jahiliyyah, kesusasteraan berkembang pesat dan maju dalam kehidupan mereka. Dan juga Kemahiran berdagang dan prilaku hidup hedonis beralih bentuk menjadi dagang yang mabrur dengan media penyaluran harta yang produktif bagi manusia dan kemanusiaan seperti pos budgeting pada zakat, infaq, wakaf, sadaqah, hibah, hadiah untuk sebuah rumah kehidupan setelah kematian mereka. Cita - cita akhirat yang lebih kekal dan lebih baik dari pada dunia yang fana dan hina.
Bismillaah..
BalasHapusNama : Sonya Prawanda (12001001)
Kelas : 2A - PAI
KESIMPULAN:
Sebelum Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah, budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM). Meliputi dari puncak kejayaannya pada masa Nabi Idris, Nuh, Luth hingga mengembalikan ajaran tauhid pada masa Nabi Ibrahim dan berlanjut pada keturunannya yakni nabi Ismail dan Ishaq. Tidak cukup berhenti disitu saja, tradisi kenabian terus berlanjut pada masa Nabi Isa. Hingga dalam rentang waktu yang sangat panjang, lahirlah Muhammad bin Abdullah (571 M). Dapat dipahami bahwa kelahiran Nabi Muhammad shallallahu'alaihi wa sallam ketika dunia berada di dalam kekayaan materi dalam bidang sains dan teknologi, tetapi mengalami kemiskinan di bidang iman dan akhlak (Jahiliyah). Terdapatnya budaya Arab yang telah mentradisi buruk pada masa itu, seperti membunuh anak perempuan hidup-hidup secara keji, mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang (selir) bahkan bisa menembus angka 100. Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah.
Nama : Oktafiana Rusli (12001072)
BalasHapusKelas : 2B PAI
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam, ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. keturunan Arab sesungguhnya mereka telah mendiami Palestina yang nota benenya Al Aqsa (terjauh dari Mekah). Sedang jika ditilik bahwa Arab berasal dari suku Semith. Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Ibrahim mempunyai anak yang bernama Ismail dan Ismail ini merupakan titisan darah Arab Adnani. Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM). Kekayaan sangat melimpah pada suku Quraisy. Otoritas Mekah ada pada suku mereka. Disamping melestarikan ilmu pengetahuan yang sangat diperlukan, maka kaum terpelajar hanya lahir dari rahim suku Quraisy. kekuatan politik dunia berada pada suku Quraisy yang menjadi super power dunia barat. Supremasi hukum dan legalitas agama berada di pundak suku Quraisy. Quraisy inilah pemegang kunci Bait (rumah) Tuhan yang Maha Mulia. Supremasi ilmu yang dimaksud adalah astronomi (ilmu berbintangan) yang menuntun arah kompas perjalanan devisi dagang dunia (surah Al Fil). Budaya berperang dengan strategi dan taktik, disamping mereka memiliki keadaban memuliakan tamu, berjiwa pemurah tapi kesatria, solidaritas sosial yang tinggi, menjunjung tinggi nilai persaudaraan hingga mengafani mayat, Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab. Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Prilaku jahiliyah (kebodohan) telah mematikan akal waras mereka, demi menjaga tradisi leluhur. Diantara tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakini adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang (selir) bahkan bisa menembus angka 100. Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah (Al Anbiya ayat 107).
Nama : Ridwan
BalasHapusNIM : 12001070
Kelas : 2B
Kesimpulan:
Budaya Arab sebelum datangnya ajaran Nabi Muhammad SAW identik dengan bangsa jahiliyah yang dianggap sangat terbelakang dan tidak manusiawi. Fakta bahwa Islam sudah pernah ada sebelum Nabi Muhammad Saw yang disebut sebagai agama hanif pada masa itu, hanya meninggalkan sejarah karena telah terjadi banyak penyimpangan dengan memasukkan unsur syirik yang disebut agama watsaniyah. Jika melihat perkembangan agama Islam di zaman sekarang, ada kemungkinan Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw juga akan bernasib sama dengan agama hanif yang dibawa oleh Nabi Ibrahim as. Zaman jahiliyah terkenal dengan kekejaman, peperangan, budaya minum khamr, berfoya-foya dan sangat merendahkan martabat wanita, hal ini tidak beda jauh dengan zaman modern saat ini. Namun, disisi lain Bangsa Arab pula lah yang telah membesarkan Islam. Islam pertama kali turun dan berkembang di Arab, perkembangan agama Islam hingga saat ini yang kita kenal tidak terlepas dari peran serta bangsa Arab itu sendiri.
Nama : Rendy Ramadhani
BalasHapusKelas : 2B PAI
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam, Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Nuh pada maritim dan perkapalan, Hud dan Luth pada arsitektur dengan rekonstruksi bangunan pencakar langit di negeri Iram (surah Al Fajri), Nabi Saleh pada bidang peternakan, Ibrahim, Ismail, Ishak, selain Nabi, mereka juga ilmuan dan teknokrat.
Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM). Jika dirunut bahwa Nabi Ibrahim memiliki anak, Nabi Ismail As. Dia tidak memiliki dzuriyat di bawahnya garis turunan kenabian, kecuali dikemudian hari setelah masa berabad-abad lahirnya Ahmad sebagai sebutan di dalam Zabur, Taurat dan Injil (QS Shaf : 6).
Budaya Arab di tengah percaturan hegemoni dunia timur (Persia) dan hegemoni dunia barat (Romawi), pada saat itulah Rasululullah Muhammad SAW (571 M) dilahirkan dalam kancah jahiliyyah. Jahiliyyah dimaksud bukan sebab kebodohan di bidang sains dan teknologi. Akan tetapi jahili pada bidang Tuhan dan Akhlak. Lingkup inilah sejak wafatnya Isa putera Maryam, Maryam binti Imran, agama Tauhid yang diajarkan Nabi Isa putera Maryam mulai dikecohkan oleh orang yang mengaku pengikutnya. Masa vakum kenabian selama 600 tahun telah menyebabkan ummat tersesat dari jalan Allah SWT. Masa kekosongan kenabian tersebut adalah masa fatrah.
Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Anak perempuan hanya memalukan karena tidak bisa ikut berperang yang menjadikan muru'ah keluarga tergadai dan terhutang. Belum lagi dalam pandangan dunia (world view) mereka bahwa perempuan itu tidak berkelas bahwa sederajat dengan hewan atau benda, yang bisa diwariskan. Bahkan lebih rendah dari hewan sebuah ucapan dan perbuatan paling nista bagi tradisi Arab jahili. Sungguh di akhirat nanti para pembunuh bayi dan anak perempuan akan ditanya "dosa apakah sehingga mereka dibunuh" (QS AtTakwir : 9).
Diantara tradisi leluhur secara mayoritas mereka yakini adalah mengundi nasib dengan anak panah, meminum khamar, berjudi, menikahi perempuan tanpa batas, hingga 75 orang (selir) bahkan bisa menembus angka 100. Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah (QS Al Anbiya : 107).
BalasHapusNama: Hamidah
NIM: 12001034
Kelas:2A/PAI
Kesimpulan:
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam.
Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi.
24 nabi sebelum Rasulullah diutus, merupakan nabi2 pembawa kebenaran dan tujuannya sama, yaitu mentauhidkan Allah.
jika ditilik bahwa Arab berasal dari suku Semith. Arab Semith ini telah musnah kesukuannya, waktu berjalan kemudian disebut Arab yang hilang (Arab musta'ribah).
Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Nabi Ibrahim As inilah yang kembali meletakkan pondasi tauhid menghilangkan syirik.
Ibrahim As seperti yang dikisahkan, memiliki putra yang bernama Ismail. Titisan darah Ismail inilah yang menjadi Arab Adnani. Adnani salah satu nama turunan dari silsilah Ismailiyah,
Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM).
kekuatan politik dunia berada pada suku Quraisy yang menjadi super power dunia barat ketika itu. Supremasi hukum dan legalitas agama berada di pundak suku ini. Quraisy inilah pemegang kunci Bait (rumah) Tuhan yang Maha Mulia.
kaum terpelajar hanya lahir dari rahim suku Quraisy. Darah kepemimpinan, keberanian, ketegasan melekat mutlak dalam setiap pengambilan putusan. Sejatinya, mereka telah memiliki kebudayaan tinggi.
Pertalian supremasi ilmu pengetahuan berpengaruh pada supremasi politik, hukum dan dagang, saat itu berada pada komando . Khadijah binti Khuwailid.
Kelahiran Nabi Muhammad SAW ketika dunia berada di dalam kekayaan materi, tetapi mengalami kemiskinan di bidang iman dan akhlak.
Budaya berperang dengan strategi dan taktik, disamping mereka memiliki keadaban memuliakan tamu, berjiwa pemurah tapi kesatria, solidaritas sosial yang tinggi, menjunjung tinggi nilai persaudaraan hingga mengafani mayat, inilah kearifan lokal bangsa Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW. Ketika Islam datang, tradisi mereka yang luhur ini dilegasikan oleh Al Quran, di sisi Allah ada dua belas bulan dalam kitab Allah, empat diantara bulan yang disucikan . Kemahiran berdagang dan prilaku hidup hedonis beralih bentuk menjadi dagang yang mabrur dengan media penyaluran harta yang produktif bagi manusia dan kemanusiaan seperti pos budgeting pada zakat, infaq, wakaf, sadaqah, hibah, hadiah untuk sebuah rumah kehidupan setelah kematian mereka. Cita - cita akhirat yang lebih kekal dan lebih baik dari pada dunia yang fana dan hina.
Lingkup inilah sejak wafatnya Isa putera Maryam, Maryam binti Imran, agama Tauhid yang diajarkan Nabi Isa putera Maryam mulai dikecohkan oleh orang yang mengaku pengikutnya. Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup. Tradisi keji yang telah berlangsung puluhan tahun sebelum kehadiran Rasulullah SAW Muhammad Al Amin dapat memusnahkan komunitas regenerasi kemanusiaan. Anak perempuan hanya memalukan karena tidak bisa ikut berperang yang menjadikan muru'ah keluarga tergadai dan terhutang.
Belum lagi dalam pandangan dunia mereka bahwa perempuan itu tidak berkelas bahwa sederajat dengan hewan atau benda, yang bisa diwariskan. Inilah dosa yang institusional , struktural, massif, dan perbuatan aniaya tapi mendapat pembenaran secara konstitusional. Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah.
Rasulullahlah manusia yg diutus oleh Allah untuk memperbaiki akhlak dimuka bumi ini.
Jadi jika kita ingin selamat dunia dan akhirat .Maka ikutilah Allah dan Rasulullah SAW
Wallahu a'lam
Nama : Ria Eliana
BalasHapusKelas : PAI 2B
NIM : 12001064
Kesimpulan :
Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam.
Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil.Apabila kita menarik keturunan Arab sesungguhnya mereka telah mendiami Palestina yang nota benenya Al Aqsa (terjauh dari Mekah). Sedang jika ditilik bahwa Arab berasal dari suku Semith, dikarenakan salah satu anak Nabi Nuh AS adalah Syam ibnu Nuh yang saleh, lalu diistilahkan dengan suku Semith, tapi bukan dari keturunan anak Nabi Nuh yang durhaka, Kan'an. Arab Semith ini telah musnah kesukuannya, waktu berjalan kemudian disebut Arab yang hilang (Arab musta'ribah).
Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM).Kearifan budaya bangsa Arab diantaranya juga adalah memuliakan empat bulan haram (arba'atun hurum), yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan berturut-turut) lalu Rajab.Budaya Arab di tengah percaturan hegemoni dunia timur (Persia) dan hegemoni dunia barat (Romawi), pada saat itulah Rasululullah Muhammad SAW (571 M) dilahirkan dalam kancah jahiliyyah.Budaya Arab lainnya yang telah mentradisi buruk ('uruf fasid) adalah membunuh anak perempuan hidup-hidup.Tradisi keji yang telah berlangsung puluhan tahun sebelum kehadiran Rasulullah SAW Muhammad Al Amin dapat memusnahkan komunitas regenerasi kemanusiaan.Prilaku jahiliyah (kebodohan) telah mematikan akal waras mereka, demi menjaga tradisi leluhur. Kebiadaban yang luar biasa telah mencapai puncaknya, hingga Rasulullah SAW Muhammad bin Abdullah dilahirkan ke muka bumi dan diutus sebagai penyampai risalah (Al Anbiya ayat 107).
Bismillahirrahmanirrahim
BalasHapusNama : Annisa
NIM : 12001312
Kelas : 2 B / PAI
Kesimpulan:
Budaya Arab sebelum datangnya Islam sudah berkembang pesat. Di antaranya IPTEK yang sudah ada pada zaman nabi Idris as., Nuh as., Hud as., Luth as., Saleh as., Ishaq as., Ibrahim as., Ismail as.. Ada yang mengatakan bahwa Arab berasal dari suku Semith, dikarenakan salah satu anak nabi Nuh as. adalah Syam Ibnu Nuh yang saleh, namun Arab Semith ini telah musnah kesukuannya sehingga disebut dengan Arab yang hilang (Arab musta'ribah).
Kesejarahan Arab kembali mencapai kejayaannya pada masa nabi Ibrahim as. yang bergelar "bapak tauhid". Nabi Ibrahim lah yang meletakkan kembali pondasi tauhid dan menghilangkan kesyirikan. Nabi Ibrahim as. memiliki putra bernama Ismail. Titisan Ismail menjadi Arab Adnani. Adnani adalah Arab perkotaan yang mendiami wilayah Mekah dan sekitarnya. Tugas kenabian Ibrahim mengembalikan ajaran tauhid yang murni dari leluhurnya Adam, Idris, Nuh, Hud, Luth, Salih.
Sedang kekuatan politik dunia berada pada suku Quraisy yang menjadi super power dunia barat ketika itu.
Kelanjutan tradisi kenabian mulai Ishaq hingga Isa putera Maryam, mereka memiliki pertalian nasab. Sedang Ismail tidak memiliki silsilah kenabian setelahnya, kecuali nanti dalam rentang waktu yang sangat panjang, lahirlah Muhammad bin Abdullah. Kelahiran Nabi Muhammad SAW ketika dunia berada di dalam kekayaan materi, tetapi mengalami kemiskinan di bidang iman dan akhlak.
Bangsa Arab sebelum kelahiran nabi Muhammad SAW. dinamakan dengan bangsa jahiliyah karena mereka krisis iman dan akhlak. Budaya dan peradaban mereka sangat bagus, tapi sangat buruk dalam hal iman dan akhlak. Maka dari itu nabi Muhammad SAW. diutus untuk menyempurnakan akhlak.
Nama : Rusdiantari
BalasHapusKelas : 2B PAI
Nim : 12001320
Budaya Arab sebelum kedatangan nabi Muhammad Saw.
Kesimpulan:
Budaya Arab sudah ada bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Budaya Arab telah terbangun sejak miliaran tahun yang lama, Sebelum Masehi (SM). Arab telah mencapai puncaknya pada masa nabi Idris As(Hermes). Kesejarahan Arab kemudian kembali mencapai kejayaannya pada masa Nabi Ibrahim As yang bergelar Bapak Tauhid para Nabi dan Bapak orang-orang yang beriman (abina Ibrahim). Nabi Ibrahim memiliki anak, bernama Nabi Ismail As. Titisan darah Ismail inilah yang menjadi Arab Adnani. Adnani salah satu nama turunan dari silsilah Ismailiyah, yang asalnya juga adalah Ibrahim dari Palestina yang hijrah ke Mesopotamia (kota di Irak), atas perintah Tuhan untuk mendakwahi Raja Namruz yang dzalim. Tugas kenabian Ibrahim mengembalikan ajaran tauhid yang murni dari leluhurnya Adam, Idris, Nuh, Hud, Luth, Salih.Berkembang biak dari keturunan Ismail melahirkan suku Kinanah, Mudrikah, Ka'ab ( kemudian membangun rumah Tuhan dan dinisbahkan kepada suku Ka'ab pendiri kembali Ka'bah setelah roboh diterjang banjir bandang yang melanda kota Mekah). pada putera kedua Ibrahim, Ishak.Keduanya merupakan nabi dan rasul. Tradisi kenabian turun menurun pada anak cucu (banu) Ishak. Al Quran menyebut mereka bani Israil. Dalam bahasa Ibrani. Isra artinya tunduk, patuh, taat, hamba, sedang Ely artinya Tuhan, lalu bani Israil artinya anak cucu (keturunan) hamba Tuhan, dalam Kamus Inggris kadang mereka disebut The Cildren of God (Abdullah).
Kelanjutan tradisi kenabian mulai Ishaq hingga Isa putera Maryam, mereka memiliki pertalian nasab. Sedang Ismail tidak memiliki silsilah kenabian setelahnya, kecuali nanti dalam rentang waktu yang sangat panjang, lahirlah Muhammad bin Abdullah (571 M).