Khilafah Bani Abbas - Ustadz H. Ma'ruf H. Zahran, S.Ag, M.Ag
KHILAFAH
BANI ABBAS
Berbicara khilafah bani Abbas (Abbasiyah) tidak bisa dilepaskan dari upaya
berkelanjutan dari khilafah bani Umayyah. Jika melihat peta politik ketika itu,
sesuatu yang wajar. Jangan sampai
memandang peralihan kekuasaan sesuatu yang tabu. Revolusi sekalipun dipahami terkait dengan
pengaruh situasi dan kondisi. Jangan
salah memahami sejarah hingga bias (distorsi sejarah). Sebab, segala fenomena
sejarah dalam pembacaannya, pasti ada kepentingan. Semurni apapun tulisan sejarah, pasti memiliki kepentingan. Terlepas dari itu semua, sudah selayaknya, sejarah dipahami nilai pendidikan,
keteladanan dan kebaikan yang dapat memberikan sumbangan terbesar bagi manusia
dan kemanusiaan, bagi dunia dan
keduniaan.
Apa yang menjadi corak utama bani Abbas adalah kemajuan ilmu
pengetahuan yang mencapai puncaknya pada masa Harun Al Rasyid (786 - 809 M).
Dilanjutkan oleh putranya, Al Makmun
(813 - 833 M). Harun mendirikan rumah sakit,
jalan raya, sekolah, fasilitas umum, bahkan masa Al Makmun didirikan Perguruan
Tinggi yang bernama Baitul Hikmah. PT berstandar internasional ini telah
membuka net (jaringan) akses
internasional. Para mahasiswa dan
penuntut ilmu datang dari seluruh penjuru negeri, Romawi,
Persia, Turki dan wilayah -
wilayah di sekitar nya.
Satu hal yang harus dipahami bahwa kemajuan Islam masa itu berkat
perjuangan masa awal Islam. Jika bani
Umayyah bercorak Arab centris. Maka khilafah bani Abbasiyah dipengaruhi
Persia, Romawi dan Turki. Hal positif
dari pengaruh mempengaruhi kontak Islam dengan timur (Persia) dan barat
(Roma), beragam etnis dan agama, hingga cara pandang. Sehingga membuat Islam bersentuhan dengan
filsafat dan logika Yunani, Athena, dan sebagainya. Menjadilah kajian Islam beragam perspektif
dan tataran ilmu pengetahuan menjadi saling menyapa (multi disipliner). Contoh Ilmu Kalam, Tasawwuf,
Fikih dan Ushul Fikih,
Tafsir, Musthalahul Hadits, Tib (Pengobatan), dan sebagainya.
Penulis ingin menyampaikan bahwa bahaya sektarian dan politik
identitas sangat membahayakan kemanusiaan. Sponsor politik uang dan jabatan
akan menghancurkan sendi-sendi peradaban dunia,
inilah yang dahulu pernah dilakukan Hitler membumihanguskan suku bangsa
Yahudi (rasisme).
Pada masa keemasan bani Abbas terkenal dengan penerjemahan buku
Yunani dan Romawi ke dalam bahasa Arab.
Tumbuh subur pekerja penelitian dan penterjemahan serta publikasi
ilmiah. Masa cemerlang inilah ditandai
peletak dasar ilmu pengetahuan dan teknologi secara teoritik (sempurna),
dan praktik (tecnical structural disempurnakan oleh Eropa Barat).
Buka pintu umat Islam muncul dari rihlah ilmiyyah (Pengembaraan studi), hingga ke seluruh dunia. Untuk menulis dan membaca sains. Penelitian ilmiah sangat didukung oleh pemerintah. Selain itu, perkawinan silang juga terjadi (Arab dan non-Arab). Simbiosis mutualisme juga terjadi.
Pencirian masa dinasti Abbasiyah yang sangat menonjol dilihat dari
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merata di wilayah Islam. Seluruh cabang ilmu pengetahuan terhimpun
saling tegur sapa. Capaian bidang
kedokteran, ilmu matematika dan
astronomi berasal dari pengaruh India. Ilmu,
logika, filsafat, sastra mendapat
pengaruh Persia. Inilah karakteristik
dan pemantik kemajuan masa Abbasiyah.
Sarana (piranti) lunak dan keras mulai ditata, dikemas, dibangun mulai
dari maktab, kuttab (perpustakaan), masjid,
madrasah, bahkan rumah-rumah
penduduk menjadi ajang tulis - baca,
diskusi dan penelitian. Dengan
demikian, asmosfir akademik sudah
berjalan efektif dan menyenangkan.
Semangat peserta didik (keilmuan)
tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari,
sehingga muncul pepatah - nasehat: Al Ilmu hayatul Islam. Pikiran terbuka juga menjadi pencetus lahirnya para ilmuwan besar dunia saat itu. Ibnu Sina, Ibn Rusyd, Ibn Khaldun, Ibn Haitam,
filsuf begawan yang hidup pada masa Abbasiyah. Kontak dan kiasan kerjasama Islam dengan peradaban dunia timur dan barat, telah membuat umat Islam menjadi yang paling terkemuka, dihormati dan terdepan di negara manapun di dunia.
Disamping asimilasi dan modifikasi ilmu pengetahuan dan
teknologi, pemantik lain adalah gerakan
penterjemahan kitab, buku, manuskrip dari bahasa apapun di dunia ini ke
bahasa Arab. Berkat penterjemahan kitab
- kitab Yunani, Persia, Romawi,
India, terus upaya islamisasi
terhadap kitab tersebut, maka lahirlah
ilmu Ushuluddin (Kalam), Ushul
Fiqih, Fiqih.
Tafsir dan Ilmu Tafsir
(Hermes) bermunculan pada masa Abbasiyah bak cendawan di musim
hujan. Segala aliran tafsir dan manhaj
penafsiran tumbuh subur. Tumbuhsubur ulama peneliti, pendidik, pengajar, pensyarah dan dihadiri ribuan insan
pembelajar dari seluruh antero negeri.
Bagdad ibu negara Abbasiyah menjadi rujukan universitas kelas dunia
saat itu. Corak tafsir bil ra'yi (rasional) dan tafsir bil ma'tsur (metode
tradisional) berkembang sangat pesat.
Metode rasional dan metode tradisional dengan seluruh cabang - cabangnya
mencapai proses dan hasil yang memuaskan.
Tafsir Al Ma'tsur dengan varian - variannya terwakili oleh tafsir tertua
(Tafsir At Thabari), Ibnu Kasir dalam karya Tafsir Al Qur'an Al Karim, Tafsir Jalalain karya Jalaluddin As-Suyuthi
dan Jalaluddin Al - Mahally. Tafsir
rasional juga mendapatkan market yang bagus pula. Tafsir Ar Razi telah ikut menyemarakkan raya
tafsir di bumi Allah. Haluan rasional juga Tafsir Zamakhsyari, Al Qurtubi bercorak rasionalitas hukum.
Belantika ilmu hukum dan humaniora telah banyak andil dalam
bangunan hukum di seluruh pirantinya.
Hukum dagang, hukum hubungan
internasional, hukum damai dan
perang, hukum tanah dan hak ulayat,
hukum nikah, hukum ibadah, hukum jual beli (muamalah), hukum kriminal (jinayah), hukum politik (siyasah), hukum waris,
hukum talak dan ruju'.
Pemangku dan pengampu ilmu pengetahuan tersebut dihargai
(honoris) dengan fasilitas
terjamin. Ulama tersebut bekerja dengan
tekun dengan gaji yang mahal dari Sultan Dinasti Abbasiyah. Bermunculan ulama
dan generasi kader ulama dari masa ke masa,
Imam Malik bin Anas, Imam Idris
Asy - Syafii, Imam Ahmad bin
Hanbal, Imam Abu Hanifah, Imam Ja'far
Ash Shadiq, Imam Adz Dzahabi, dan ribuan madzhab besar dan kecil. Seleksi alamiah nantinya menyaring mereka
untuk mampu berkembang, bertahan atau musnah di telan masa.
Sampai kepada masa sekarang sebagai yang bertahan adalah madzhab
Maliki, Syafii, Hanafi dan Hanbali (mereka tergolong ulama
Sunni). Sedang madzhab Ja'fari merupakan
haluan madzhab Syi'ah. Dampak nyata dari upaya megaproyek penterjemahan kitab
-kitab Yunani, Romawi, Persia,
menjadikan ilmu terstruktur (akhir masa klasik tahun pemerintahan bani Abbas
tahun 132 - 656 H atau tahun 749 - 1200
M).
Secara garis besar struktur adalah ilmu diniyah dan ilmu kauniyah.
A Ilmu
Diniyah
Dukungan pemerintah dan kondisi aman dan sejahtera dalam negeri
membuat ilmu pengetahuan berkembang dengan cepat. Perlu dicatat, penulisan Sejarah Islam secara ilmiah dan
sistematis adalah masa dinasti Abbasiyah.
Al Mas'udi telah menuliskan kitab
Al- Jawahir. Lalu diikuti Ibnu
Ishak, Ibnu Hisyam dalam kitab Sirah
Nabawiyah Ibnu Hisyam. Kitab yang kaya
dengan informasi data. Bermunculan masa Abbasiyah ulama mujtahid mutlak, Imam Ahlussunnah dan ulama ilmu Kalam. Dengan segala macam ragam pemikirannya. Imam Malik haluan tradisionalis. Imam Hanafi bercorak rasionalis. Imam Hanbali
bercorak konservatif. Imam Syafii
berhaluan moderat. Begitu juga dalam kajian ilmu Kalam, selain pendahulunya, Kharijites, Syiah. Kemudian,
pada masa dinasti Abbasiyah, Mu'tazilah muncul, sebuah teologi rasional yang muncul di akhir pemerintahan Umayyah yang didirikan oleh Washil bin Atho '. Anti tesa dari Mu'tazilah adalah Jabariyah (fatalisme), pendiri Jaham bin Shafwan. Sedangkan sintesis keduanya adalah Ahlussunnah yang mengklaim dirinya versi Asy 'ariyah oleh Abu Musa Al Asy'ari
(873 - 935 M). Dan versi Ahlussunnah dari Al Maturidiyah oleh Abu Mansur Al Maturidi. Ahlussunnah mengambil jalan tengah antara Mu'tazilah dan Jabariyah khususnya dalam masalah studi tentang takdir. Di ruang lain juga ada gerakan tasawuf yang diawali dengan kajian Hasan Al Basri,
sehingga darinya banyak sufi besar lahir dalam sejarah.
B. Ilmu Kauniyah
Ilmu pengetahuan alam dan kealamanpun tidak kalah pentingnya dalam
meramaikan diskursus keilmuan di dunia Islam,
dimana Bagdad menjadi referensi dunia.
Ar Rasyid, Al Makmun dan Al
Mu'tasyim berjasa besar dalam menstrukturisasi bangun keilmuan diniyah dan
kauniyah.
Ilmu Kauniyah (ilmu pengalaman) seperti astronomi. Astronom Islam pertama adalah Al Fazari yang menyusun astrolob. Di bidang kedokteran, ada nama Ibnu Sina yang menulis kitab Al Qanun fi al Thibb
(Ensiklopedia Pengobatan) dan Asy Syifa (Pengobatan atau Penyembuhan). Kedua karya tersebut masih digunakan sebagai rujukan Fakultas Kedokteran di Eropa. Di bidang Optik ada Abu Ali Al Hasan Al Haitami. Ia dikenal di Eropa dengan nama Al Hazen. Bidang kimia adalah Jabir ibn Hayyan, bidang matematika adalah Muhammad bin Musa Al Khawarizmi dalam kitab Al Jabar wal Muqabalah.
Banyak lagi ilmuan muslim yang tidak bisa disebutkan namanya dalam
menjaga dan mengharumkan nama Islam di dunia ilmu pengetahuan. Memang,
semangat Islam adalah ilmu,
belajar sekaligus mengajar.
Nama:Rizky Pratama Putra
BalasHapusKelas:2A PAI
Keteladanan pada masa khilafah bani abbasyiah
Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
• Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal
• Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
• Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
• Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
• Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Jesti Suryanur
BalasHapusKelas : 2E PAI
1) Kita dapat meneladani pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam pada masa Bani Abbasiyah yang telah memberikan dampak positif terhadap kehidupan umat Islam.
2) Keterlibatan para khalifah yang memberikan motivasi kepada para ilmuwan untuk melakukan kajian ilmiyah dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan.
3) Bersungguh-sungguh dalam meraih cita-cita pantang menyerah walaupun banyak hambatan
4) Bekerjasama dan saling menolong sesama umat dalam segala usaha
5) Selalu mengutamakan kepentingan agama
6) Hidup yang optimis, dinamis, inovatif, dan siap menerima kritik konstruktif
7) Punya pandangan hidup lebih baik yang berdasarkan pada norma susila, norma budaya, norma hukum, dan norma agama.
Nama : Rani Azzahra
BalasHapusKelas : 2G PAI
NIM : 12001246
Keteladanan yang dapat di ambil pelajaran nya pada masa Khalifah Bani Abbas
1. Semangat, dimana peserta didik tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari, sehingga muncul pepatah - nasehat: Al Ilmu hayatul Islam.
2. Kerjasama, berkat kerja Islam dengan timur dan barat, maka Islam mendapatkan pengaruh positif yaitu seperti membuat Islam bersentuhan dengan filsafat dan logika Yunani, Athena, dan sebagainya. Menjadilah kajian Islam beragam perspektif dan tataran ilmu pengetahuan menjadi saling menyapa (multi disipliner). Contoh Ilmu Kalam, Tasawwuf, Fikih dan Ushul Fikih, Tafsir, Musthalahul Hadits, Tib (Pengobatan), dan sebagainya.
3. Banyak ilmu yang dapat diterjemahkan dengan adanya kontak dan hubungan dengan barat dan timur. Ilmu pengetahuan dan teknologi, pemantik lain adalah gerakan penterjemahan kitab, buku, manuskrip dari bahasa apapun di dunia ini ke bahasa Arab. Berkat penterjemahan kitab - kitab Yunani, Persia, Romawi, India, terus upaya islamisasi terhadap kitab tersebut, maka lahirlah ilmu Ushuluddin (Kalam), Ushul Fiqih, Fiqih.
Nama : Selvi Agustin
BalasHapusNim : 12001027
Kelas : 2A PAI
-Kesimpulan keteladanan Bani Abbas-
Corak utama bani Abbas adalah kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya. Satu hal yang harus dipahami bahwa kemajuan Islam masa itu berkat perjuangan masa awal Islam. Masa cemerlang inilah ditandai peletak dasar ilmu pengetahuan dan teknologi secara teoritik (sempurna), dan praktik (tecnical)
Semangat peserta didik (keilmuan) tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari, sehingga muncul pepatah - nasehat: Al Ilmu hayatul Islam. Ilmu pengetahuan alam dan kealamanpun tidak kalah pentingnya dalam meramaikan diskursus keilmuan di dunia Islam, dimana Bagdad menjadi referensi dunia.
• Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
• Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal
• Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
• Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
• Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
• Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
1. Membangun kota dengan arsitektur bangunan yang indah
2. Mengembangkan sains iptek berdasarkan Al quran
3. Menaklukkan daerah baru dengan intelektualitas
NAMA : ISTI AMALIYAH KARAMI_12001035_PAI 2A
BalasHapusBerbicara khilafah bani Abbas (Abbasiyah) tidak bisa dilepaskan dari upaya berkelanjutan dari khilafah bani Umayyah. Apa yang menjadi corak utama bani Abbas adalah kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya pada masa Harun Al Rasyid (786 - 809 M). Dilanjutkan oleh putranya, Al Makmun (813 - 833 M). Harun mendirikan rumah sakit, jalan raya, sekolah, fasilitas umum, bahkan masa Al Makmun didirikan Perguruan Tinggi yang bernama Baitul Hikmah. PT berstandar internasional ini telah membuka net (jaringan) akses internasional. Para mahasiswa dan penuntut ilmu datang dari seluruh penjuru negeri, Romawi, Persia, Turki dan wilayah - wilayah di sekitar nya. Satu hal yang harus dipahami bahwa kemajuan Islam masa itu berkat perjuangan masa awal Islam. Jika bani Umayyah bercorak Arab centris. Maka khilafah bani Abbasiyah dipengaruhi Persia, Romawi dan Turki. Hal positif dari pengaruh mempengaruhi kontak Islam dengan timur (Persia) dan barat (Roma), beragam etnis dan agama, hingga cara pandang. Sehingga membuat Islam bersentuhan dengan filsafat dan logika Yunani, Athena, dan sebagainya. Menjadilah kajian Islam beragam perspektif dan tataran ilmu pengetahuan menjadi saling menyapa (multi disipliner). Contoh Ilmu Kalam, Tasawwuf, Fikih dan Ushul Fikih, Tafsir, Musthalahul Hadits, Tib (Pengobatan), dan sebagainya. Keteladanan bani abbasyiah
Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
• Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal
• Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
• Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
• Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
• Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.Membangun kota dengan arsitektur bangunan yang indah
Mengembangkan sains iptek berdasarkan Al quran
Menaklukkan daerah baru dengan intelektualitas.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH.
Nama: Mega Nur Wahyuni
BalasHapusKelas :PAI 2A
NIM :12001025
Keteladanan khilafah bani Abbas
1.Semangat peserta didik(keilmuan) tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari
2. Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
3.Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
4.Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal
5. Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
6. Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
7. Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
8. Membangun kota dengan arsitektur bangunan yang indah
9.Mengembangkan sains iptek berdasarkan Al quran
10. Menaklukkan daerah baru dengan intelektualitas
Nama :Yumita Sari
BalasHapusNim : 12001219
Kelas : 2 F PAI
Hadir
"Keteladanan pada masa Khalifah Bani Abbasyiah
*Hidup yang optimis, dinamis, inovatif, dan siap menerima kritik konstruktif
* Punya pandangan hidup lebih baik yang berdasarkan pada norma susila, norma budaya, norma hukum, dan norma agama.
*Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
* Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
* Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
* Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal
*Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
*Keterlibatan para khalifah yang memberikan motivasi kepada para ilmuwan untuk melakukan kajian ilmiyah dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan.
* Bersungguh-sungguh dalam meraih cita-cita pantang menyerah walaupun banyak hambatan
Nkakma
BalasHapusNama : Nova Fitriani
BalasHapusNIM : 12001155
Kelas : 2D PAI
Keteladanan yang bisa diambil pada masa pemerintahan bani abbasiyah :
•Pada masa kepemimpinan bani Abbasiyah berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan peradaban Islam sehingga menimbulkan banyak sekali dampak positif
•Keterlibatan para khalifah yang memberikan motivasi kepada para ilmuwan untuk melakukan kajian ilmiyah dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan
•Bersungguh-sungguh dalam meraih cita-cita pantang menyerah walaupun banyak hambatan
•Menerapkan kerjasama dan saling menolong sesama umat dalam segala urusan yang bertujuan baik
•Mengutamakan kepentingan agama
•Hidup yang optimis, dinamis, inovatif, dan siap menerima kritik konstruktif
•Memiliki pandangan hidup lebih baik yang berdasarkan pada norma susila, norma budaya, norma hukum, dan norma agama.
•Memiliki semangat besar dalam menuntut ilmu
Nama:Gustihamzah
BalasHapusNim:12001113
Kelas:2a
Hidup yang optimis, dinamis, inovatif, dan siap menerima kritik konstruktif
Punya pandangan hidup lebih baik yang berdasarkan pada norma susila, norma budaya, norma hukum, dan norma agama.
Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal
Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
Keterlibatan para khalifah yang memberikan motivasi kepada para ilmuwan untuk melakukan kajian ilmiyah dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan.
Bersungguh-sungguh dalam meraih cita-cita pantang menyerah walaupun banyak hambatanKeteladanan pada masa khilafah bani abbasyiah
Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
• Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal
• Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
• Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
• Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
• Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
Assalamualaikum Wr.Wb
BalasHapusNama : Herni Arinda Putri (12001239)
Kelas : 2E PAI
Keteladanan yang bisa diambil pada masa Khilifa Bani Abbas
Bani Abbas merupakan kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya pada masa Harun Al Rasyid (786 - 809 M). Harun tersebut merupakan putranya yang cerdas sehingga beliau mendirikan rumah sakit, jalan raya, sekolah, fasilitas umum. Pada masa khilafa Bani Abbas ini beliau Membangun kota dengan arsitektur bangunan yang indah,Mengembangkan sains iptek berdasarkan Al quran,Menaklukkan daerah baru dengan intelektualitas, Memahami al-Quran dan hadis secara cerdas dan cerdik, begitu juga mengamatiny, Ciri intelektual Islam adalah ketepatan metode dalam menafsirkan al-Quran secara jernih komprehensif, integral, analitik. Pada masa ini banyak sufi besar lahir dalam sejarah.
Sehingga pada masa beliau ini banyak membawa dampak positif bagi umut muslim.
Nama : Sari murtini
BalasHapusNIM : 12001308
Kelas : 2G PAI
Keteladanan Khilafah Bani Abbas
• Pada masa keemasan bani Abbas terkenal dengan penerjemahan buku Yunani dan Romawi ke dalam bahasa Arab. Buka pintu umat Islam muncul dari rihlah ilmiyyah (Pengembaraan studi), hingga ke seluruh dunia.
• meneladani pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam pada masa Bani Abbasiyah yang telah memberikan dampak positif terhadap kehidupan umat Islam.
• Ia adalah seorang yang selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat.
• Seorang yang tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
• Dan selalu Mengutamakan kepentingan agama.
Nama : shahibul Fadhli
BalasHapusKelas : 2E
KETELADANAN BANI ABBASIYAH
* corak utama bani Abbasiyah adalah kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncak kejayaannya pada masa Harun al Rasyid. Pada masa nya Harun ar Rasyid mendirikan banyak fasilitas umum untk kepentingan umat seperti, rumah sakit, jalan raya, sekolah, bahkan pada masa itu sudah ada Perguruan tinggi yang bernama baitul hikmah. Bani Abbasiyah di pengaruhi oleh persia, Romawi, dan Turki. Ada pun dampak positif yang di berikan dri persia dan Romawi ialah beragam etnis dan agama. Serta cara pandang.
Pada masa ke enam bani Abbasiyah terkenal dengan penerjemah buku Yunani dan Romawi ke dalam bahasa Arab. Di masa bani Abbasiyah sangat menonjol dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di lihat dari banyak ny capaian bidang, seperti,bidang kedokteran, ilmu matematika, dan astronomi, berasal dari pengaruh india. Sedangkan ilmu logika, filsafat dan sastra mendapat pengaruh dari persia.
Dan di dorong dengan peserta didik yang tumbuh dari akar masyrakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari. Di sampai modifikasi ilmu pengetahuan dan teknologi, pemantik lain adalah gerakan penerjemah kitab, buku manuskrip dari bahasa apapun di dunia ini ke bahasa Arab. Berkat penerjemahan kitab kitab Yunani persia Romawi dan India, maka lahirlah ilmu ushuluddin ( kalam) ushul fiqih dan fiqih.
Bagdad sebagai ibu negara Abbasiyah menjadi rujukan universitas kelas dunia saat itu. Corak tafsir metode tradisional dan corak tafsir rasional berkembang pesat. Metode rasional dan metode tradisional berkembang di seluruh cabang cabangnya mencapai pada hasil yang memuaskan.. Tafsir al ma'tsur dengan varian terwakili oleh tafsir tertua ( tafsir at Thobari). Ibnu Katsir dalam karya tafsir al Qur'an, tafsir jalalain karya jalaluddin as suyuthi dan jalaluddin al mahally.
Pada masa ini muncul para ulama dan generasi kader ulama dari masa ke masa. Imam Malik bin anas, imam idris asy - syafi'i, imam Ahmad bin Hanbal, imam abu Hanifah, imam ja'far Ash shadiq, imam Adz Dzahabi. Dan ribuan imam besar dan kecil lainnya.
Sampai pada masa sekarang sebagai yang bertahan adalah madzhab maliki, syafi'i, Hanafi dan Hanbali. Mereka tergolong ulama Sunni.
Ilmu kauniyyah adalah ilmu pengalaman seperti Astronomi, adalah al farazi yang menyusun astronob. Di bidang kedokteran ada Ibnu Sina yang menulis kitab al Qanun fi al thib dan asy syifa. Dan masih sangat banyak lagi muslim yang mengharumkan nama islam di dunia ilmu pengetahuan.
Bismillahirrahmanirrahim.
BalasHapusAssalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh.
Nama: Ardita Sukma
NIM: 12001186
Kelas: 2E PAI
KESIMPULAN
Keteladanan yang bisa diambil pada masa Khilifa Bani Abbas
Corak utama Bani Abbas adalah kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya pada masa Harun Al Rasyid (786 - 809 M). Dilanjutkan oleh putranya, Al Makmun (813 - 833 M). Harun mendirikan rumah sakit, jalan raya, sekolah, fasilitas umum, bahkan masa Al Makmun didirikan Perguruan Tinggi yang bernama Baitul Hikmah. PT berstandar internasional ini telah membuka net (jaringan) akses internasional. Para mahasiswa dan penuntut ilmu datang dari seluruh penjuru negeri, Romawi, Persia, Turki dan wilayah - wilayah di sekitar nya.
Satu hal yang harus dipahami bahwa kemajuan Islam masa itu berkat perjuangan masa awal Islam. Jika bani Umayyah bercorak Arab centris. Maka khilafah bani Abbasiyah dipengaruhi Persia, Romawi dan Turki. Hal positif dari pengaruh mempengaruhi kontak Islam dengan timur (Persia) dan barat (Roma), beragam etnis dan agama, hingga cara pandang. Sehingga membuat Islam bersentuhan dengan filsafat dan logika Yunani, Athena, dan sebagainya. Menjadilah kajian Islam beragam perspektif dan tataran ilmu pengetahuan menjadi saling menyapa (multi disipliner). Contoh Ilmu Kalam, Tasawwuf, Fikih dan Ushul Fikih, Tafsir, Musthalahul Hadits, Tib (Pengobatan), dan sebagainya.
Sekian kesimpulan dari saya.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh.
Bismillahirrahmanirrahim
BalasHapusAssalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
Nama: Rohani
Nim: 12001236
Kelas: PAI'2F
"Keteladanan khilafah bani Abbas"
• Terjadi adanya kemajuan ilmu pengetahuan
• Seluruh cabang ilmu pengetahuan terhimpun saling tegur sapa.
• Kemajuan Islam masa itu berkat perjuangan masa awal Islam.
• Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal
• Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
• Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
• Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
• Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
• Menjaga dan mengharumkan nama Islam di dunia ilmu pengetahuan
Nama : Muhammad Sabhan
BalasHapuskelas : 2f pai
nim : 12001043
Keteladanan yang dapat di ambil pelajaran nya pada masa Khalifah Bani Abbas
1. Semangat, dimana peserta didik tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari, sehingga muncul pepatah - nasehat: Al Ilmu hayatul Islam.
2. Kerjasama, berkat kerja Islam dengan timur dan barat, maka Islam mendapatkan pengaruh positif yaitu seperti membuat Islam bersentuhan dengan filsafat dan logika Yunani, Athena, dan sebagainya. Menjadilah kajian Islam beragam perspektif dan tataran ilmu pengetahuan menjadi saling menyapa (multi disipliner). Contoh Ilmu Kalam, Tasawwuf, Fikih dan Ushul Fikih, Tafsir, Musthalahul Hadits, Tib (Pengobatan), dan sebagainya.
3. Banyak ilmu yang dapat diterjemahkan dengan adanya kontak dan hubungan dengan barat dan timur. Ilmu pengetahuan dan teknologi, pemantik lain adalah gerakan penterjemahan kitab, buku, manuskrip dari bahasa apapun di dunia ini ke bahasa Arab. Berkat penterjemahan kitab - kitab Yunani, Persia, Romawi, India, terus upaya islamisasi terhadap kitab tersebut, maka lahirlah ilmu Ushuluddin (Kalam), Ushul Fiqih, Fiqih.
Nama : Luthfia sarfina amalia
BalasHapuskelas : 2G pai
Nim : 12001272
Berdasarkan bukti sejarah tersebut, nilai keteladanan untuk memajukan ilmu pengetahuan masa kini adalah pemerintah harus berperan aktif dalam memberi penghargaan terhadap jasa para ilmuwan.
Pada masa pemerintahan Dinasti abbasiyah pemerintah membangun berbagai infrastruktur dan lembaga, termasuk lembaga pendidikan.
Semangat mengembangkan ilmu pengetahuan yang ditunjukkan para khalifah pun terlihat jelas.
Para khalifah yang memimpin turut mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dengan kebijakan-kebijakannya. Alhasil, penduduk berduyun-duyun mendatangi tempat-tempat menuntut ilmu, sementara para ilmuwan memiliki kedudukan penting dan derajat yang tinggi.
Meneladani ketekunan dan kegigihan Bani Abbasiyah :
-Menjelaskan sejarah terbentuknya Dinasti Abbasiyah
-Mengidentifikasi khalifah yang berperan dalam perkembangan bani Abbasiyah
- Menyimpulkan hikmah yang dapat di ambil dalam perkembangan Bani Abbasiyah
- Mengubah perilaku nilai-nilai negatif ke nilai-nilai positif yang bisa diteladani dari ketekunan perkembangan kebudayaan/peradaban Islam Bani Abbasiyah
Nama : Tiara
BalasHapusNim : 12001257
Kelas : 2G/PAI
Hari/: Tanggal : 27 Juli 2021
Keteladanan Khalifah Bani Abbas
Berbicara khilafah bani Abbas (Abbasiyah) tidak bisa dilepaskan dari upaya berkelanjutan dari khilafah bani Umayyah. Apa yang menjadi corak utama bani Abbas adalah kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya pada masa Harun Al Rasyid (786 - 809 M). Dilanjutkan oleh putranya, Al Makmun (813 - 833 M). Harun mendirikan rumah sakit, jalan raya, sekolah, fasilitas umum, bahkan masa Al Makmun didirikan Perguruan Tinggi yang bernama Baitul Hikmah. PT berstandar internasional ini telah membuka net (jaringan) akses internasional. Para mahasiswa dan penuntut ilmu datang dari seluruh penjuru negeri, Romawi, Persia, Turki dan wilayah - wilayah di sekitar nya.
Satu hal yang harus dipahami bahwa kemajuan Islam masa itu berkat perjuangan masa awal Islam.
Nilai-moral, prinsip-prinsip dan tujuan pendidikan akan muncul bila berhasil
memahami al-Quran dan hadis secara cerdas dan cerdik, begitu juga mengamati
tradisi dalam Islam dengan baik juga melahirkan pemahaman intelektualisme
yang menjadi salah satu inti utama dalam tradisi pendidikan Islam, yang menurut
Fazlur Rahman intelektualisme Islam adalah “The qrowth of genuine original
and adeguate Islamic though”. Ciri intelektual Islam adalah ketepatan metode
dalam menafsirkan al-Quran secara jernih komprehensif, integral, analitik, serta
ilmiah. 62 Tradisi63 Islam yang dikembangkan oleh Seyyed Husen Nasr dan
Mohammad Arkaun “mirip sebuah pohon, dimana akar-akarnya tertanam
memelalui wahyu di dalam sifat Illahi dan darinya tumbuh batang-batang dan
cabang-cabang sepanjang zaman. Disamping pohon tradisi itu berdiam agama,
dan saripatinya yang terdiri dari barakah yang bersumber kepada wahyu,
memungkinkan pohon tersebut terus hidup, tradisi menyiratkan kebenenaran
yang kudus, yang langgeng dan tetap, kebijakan abad serta penerapan
bersinambung prinsip-prinsip yang langgeng terhadap berbagai situasi ruang
dan waktu”.
- Membangun kota dengan arsitektur bangunan yang indah
-Mengembangkan sains iptek berdasarkan Al quran
-Menaklukkan daerah baru dengan intelektualitas
Nama : Siti Nasuha 12001128
BalasHapusKelas : 2D PAI
Keteladanan pada masa khalifah bani abbas yaitu :
- Semangat dalam peserta didik (keilmuan) tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari, sehingga muncul pepatah - nasehat: Al Ilmu hayatul Islam.
- pada masa dinasti Abbasiyah yang sangat menonjol dilihat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merata di wilayah Islam.
-Mengembangkan sains iptek berdasarkan Al quran
-Menaklukkan daerah baru dengan intelektualitas.
Serta yang dapat diteladani, yaitu :
- kita punya pandangan hidup yang baik.
- kita dpt meneladani pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan di masa Bani Abbasiyah
- adanya para Khalifah yang memotivasi para ilmuwan utk Melakukan kajian ilmiah.
- adanya sikap bekerjasama antar sesama manusia dan saling toleran terhadap perbedaan agama.
- mengutamakan kepentingan agama.
Nama : cici citra utami bella permatasari
BalasHapusNIM : 12001140
Kelas : 2D PAI
"Kekhalifahan bani Abbas."
Pada masa Harun ar-rasyid (786-809M) ilmu pengetahuan mencapai puncaknya. Dan dilanjutkan oleh putranya Al-makmun (813-833M). Harun membangun sekolah, rumah sakit, fasilitas umum, jalan raya, juga Harun membangun Perguruan Tinggi yaitu baitul hikmah. PT ini sudah berstandar nasional, banyak dari mahasiswa datang menuntut ilmu dari penjuru negeri seperti, romawi, persia, Turki, dan wilayah yang disekitar nya. Kemajuan ini dari adanya keberhasilan di awal islam. Ketika bani Umayyah bercorak Arab centris, maka bani Abbasiyah dipengaruhi oleh persiapan, romawi, dan Turki.
Asimilasi dan modifikasi ilmu pengetahuan pemantik lain, adalah menerjemahkan buku, kita, manuskrip, dari bahasa apapun di dunia ini ke bahasa Arab. Berkat penerjemahan tersebut lahirlah Islamisasi terhadap kitab, seperti ilmu ushuluddin, ilmu fiqih, dan ushul fiqih. Pencapaian ilmu kedokteran, matematika, dan Astronomi dari India. Sedangkan ilmu logika, filsafat, dan sastra dari persia.
Bagdad merupakan ibu negara Abbasiyah menjadi rujukan universitas kelas dunia pada saat itu. Pengampu ilmu pengetahuan dihargai (honoris) dengan fasilitas terjamin. Ulama tersebut digaji dengan mahal dari Sultan Bani Abbasiyah. Bermunculan ulama dari masa ke masa dan ribuan mazhab besar dan kecil. Hingga sampai sekarang yang bertahan ialah madzhab maliki, syafi'i, hanafi, dan hanbali(mereka tergolong ulana sunni).
Ilmu diniyah, ilmu-ilmu agama yang berkembang pesat pada masa bani Abbasiyah. Beberapa aliran baru muncul seperti mu'tazilah. Sehingga Ahlussunnah mengambil jalan tengah antara mu'tazilah dan jabariyah. Dan dilain sisi ada juga kajian tasawuf yang diawali oleh hasan al-basri.
Ilmu kauniyah, ilmu pengetahuan yang diskursus oleh Harun Al-rasyid. Dimana ilmu ini menjadi referensi dari keilmuan dunia Islam dari ber berbagai penjuru dunia. Ilmu kauniyah ini seperti ilmu kedokteran ilmu yang tulis oleh Ibnu sina, sedangkan astronomi di susun oleh al-farazi.
Nama : Anita Wahyu Purbosari
BalasHapusKelas : 2A PAI
NIM : 12002013
Keteladanan Bani Abbasiyah
Corak utama bani Abbas adalah kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya pada masa Harun Al Rasyid (786 - 809 M). Dilanjutkan oleh putranya, Al Makmun (813 - 833 M). Harun mendirikan rumah sakit, jalan raya, sekolah, fasilitas umum, bahkan masa Al Makmun didirikan Perguruan Tinggi yang bernama Baitul Hikmah. PT berstandar internasional ini telah membuka net (jaringan) akses internasional. Para mahasiswa dan penuntut ilmu datang dari seluruh penjuru negeri, Romawi, Persia, Turki dan wilayah - wilayah di sekitar nya.
• Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
• Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal
• Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
• Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
• Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
• Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
• Membangun kota dengan arsitektur bangunan yang indah.
• Mengembangkan sains iptek berdasarkan Al quran.
• Menaklukkan daerah baru dengan intelektualitas.
Nopi sariani_12001087_ 2F
BalasHapus^^ Kesimpulan Tentang Keteladanan Pada Masa Khalifah Bani Abbas ^^
1. Pendidikan islam pada masa Daulah Abbasiyah sangat maju. Kajian-kajian kritis terhadap ilmu pengetahuan banyak dilakukan baik ilmu
pengetahuan aqliah maupun
naqliah. Gerakan penterjemah ilmu kebahasa arab banyak dilakukan. Berbagai kegiatan keilmuan dilaksanakan. Semaraknya kegiatan keilmuan ini membawa dunia islam pada puncak peradaban.
2. selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-Sunnah.
3. Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi Saw.
4. Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat.
5. Tidak sombong dengan ilmu, karena diatas segalanya masih ada yg lebih, yaitu Allah. Semakin banyak memiliki ilmu seharusnya semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
6. Mengedepankan kerja sama dengan yg lain dan tidak egois.
7. Saling memberi bantuan yg disadari iman dan takwa. Allah akan selalu memberi bantun kepada hamba yang suka membantu yg lain.
Nama: Riska
BalasHapusNim: 12001316
Kelas: 2B PAI
Keteladanan yang bisa diambil dari khalifah Abbas
1.Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
2.Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw.Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga kapanpun
3.Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
4.Tidak sombong dengan ilmu yang kita miliki, semakin memiliki banyak ilmu kita harus semakin merendahkan diri atau tawadlu.
5.Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
6.Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa.
7.Membangun kota dengan arsitektur bangunan yang indah
8.Mengembangkan sains iptek berdasarkan Al quran
9.Menaklukkan daerah baru dengan intelektualitas
10.Mengembangkan sains IPTEK
Nama : Nur Miranti
BalasHapusNim : 12001311
Kelas : PAI 2B
📌keteladanan yang bisa di ambil dalam kisah bani abbas
📍Harun mendirikan rumah sakit, jalan raya, sekolah, fasilitas umum, bahkan masa Al Makmun didirikan Perguruan Tinggi yang bernama Baitul Hikmah. (pemimpi memfasilitasi segala yg di butuhkan masyarakat)
📍Abbasiyah di pengaruhi oleh romawi dan turki yang membawa pengaruh positif bagi islam, sehingga islam bersentuhan dengan filsafat, logika dan lain-lainya. Sehingga tercipta nya ilmu baru seperti ilmu kalam, fikih, ushul fikih dan lain-lain. ( selalu mengutamakan kerja sama yang baik )
📍Pada masa keemasan bani Abbas terkenal dengan penerjemahan buku Yunani dan Romawi ke dalam bahasa Arab. Tumbuh subur pekerja penelitian dan penterjemahan serta publikasi ilmiah. (pemerintahan selalu mendukung yang namanya pendidikan. Sehingga pendidikan bisa berkembang pesat pada masa pemerintahan ini)
📍Pencirian masa dinasti Abbasiyah yang sangat menonjol dilihat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merata di wilayah Islam. Semangat peserta didik (keilmuan) tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari, sehingga muncul pepatah - nasehat: Al Ilmu hayatul Islam. (sifat semangat dalam belajar, yang harus di tiru oleh para penuntun ilmu zaman sekarang)
Sekian terima kasih
NAMA : AGUNG WIBISONO
BalasHapusNIM : 12001160
KELAS : 2D PAI
KEKAHLIFAHAN BANI ABBAS
Bani Abbasiyah berhasil memegang kekuasaan kekhalifahan selama lima abad, mengkonsolidasikan kembali kepemimpinan gaya Islam dan menyuburkan ilmu pengetahuan dan pengembangan budaya Timur Tengah. Tetapi pada tahun 940 kekuatan kekhalifahan menyusut ketika orang-orang non-Arab, khususnya orang Turki (dan kemudian diikuti oleh Mamluk di Mesir pada pertengahan abad ke-13), mulai mendapatkan pengaruh dan mulai memisahkan diri dari kekhalifahan.
Meskipun begitu, kekhalifahan tetap bertahan sebagai simbol yang menyatukan umat Islam. Pada masa pemerintahannya, Bani Abbasiyah mengklaim bahwa dinasti mereka tak dapat disaingi. Namun kemudian, Said bin Husain, seorang muslim Syiah dari dinasti Fatimiyyah mengaku dari keturunan anak perempuannya Nabi Muhammad, mengklaim dirinya sebagai Khalifah pada tahun 909, sehingga timbul kekuasaan ganda di daerah Afrika Utara. Pada awalnya ia hanya menguasai Maroko, Aljazair, Tunisia, dan Libya. Namun kemudian, ia mulai memperluas daerah kekuasaannya sampai ke Mesir dan Palestina, sebelum akhirnya Bani Abbasyiah berhasil merebut kembali daerah yang sebelumnya telah mereka kuasai, dan hanya menyisakan Mesir sebagai daerah kekuasaan Bani Fatimiyyah. Dinasti Fatimiyyah kemudian runtuh pada tahun 1171. Sedangkan Bani Umayyah bisa bertahan dan terus memimpin komunitas Muslim di Spanyol, kemudian mereka mengklaim kembali gelar Khalifah pada tahun 929, mungkin menjadi saingan baginya satu per satu disingkirkannya. Abdullah bin Ali dan Shalih bin Ali, gencatan senjata 758-765 M, Bizantium membayar upeti tahunan. Bala tentaranya juga berhadapan dengan pasukan Turki Khazar di Kaukasus, Daylami di laut Kaspia, Turki di bagian lain Oxus, dan India. Faktor-faktor penting yang menyebabkan kemunduran Bani Abbas pada masa ini, sehingga banyak daerah memerdekakan diri, adalah:
Luasnya wilayah kekuasaan daulah Abbasiyyah sementara komunikasi pusat dengan daerah sulit dilakukan. Bersamaan dengan itu, tingkat saling percaya di kalangan para penguasa dan pelaksana pemerintahan sangat rendah.
Dengan profesionalisasi angkatan bersenjata, ketergantungan khalifah kepada mereka sangat tinggi.
Keuangan negara sangat sulit karena biaya yang dikeluarkan untuk tentara bayaran sangat besar. Pada saat kekuatan militer menurun, khalifah tidak sanggup memaksa pengiriman pajak ke Baghdad.
Nama : Sonya Prawanda
BalasHapusNIM : 12001001
Kelas : 2A-PAI
Materi : Keteladanan yang diambil Pelajaran pada Masa Khilafah Bani Abbas (Abbasiyah)
1. Tumbuh subur pekerja penelitian dan penterjemahan serta publikasi ilmiah. Jadi, ilmu pengetahuan teknologi mengalami kemajuan yang merata sehingga akademik sudah berjalan efektif dan menyenangkan.
2. Semangat peserta didik (keilmuan) tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, pada masa ini semangat Islam adalah ilmu, belajar sekaligus mengajar.
3. Pemikiran yang terbuka, sehingga melahirkan banyak ilmuan yang membuat Islam terkemuka, dihormati dan terdepan di dunia.
4. Pemangku dan pengampu ilmu pengetahuan tersebut dihargai (honoris) dengan fasilitas terjamin.
5. Belantika ilmu hukum dan humaniora telah banyak andil dalam bangunan hukum di seluruh pirantinya.
Nama: Felia Noviantini
BalasHapusNim: 12001269
Kelas: 2G
**Keteladanan yang dapat di ambil pelajaran nya pada masa Khalifah Bani Abbas**
Corak utama bani Abbas adalah kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya. Satu hal yang harus dipahami bahwa kemajuan Islam masa itu berkat perjuangan masa awal Islam. Masa cemerlang inilah ditandai peletak dasar ilmu pengetahuan dan teknologi secara teoritis (sempurna), dan praktik (tecnical)
Semangat peserta didik (keilmuan) tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari, sehingga muncul pepatah - nasehat: Al Ilmu Hayatul Islam. Ilmu pengetahuan alam dan kealaman pun tidak kalah pentingnya dalam meramaikan Diskursus keilmuan di dunia Islam, dimana Baghdad menjadi referensi dunia.
Selalu berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan As-sunnah.
Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal
Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadhu'.
Mengedepankan kerja sama dengan yang lain dan tidak egois.
Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
1. Membangun kota dengan arsitektur bangunan yang indah
2. Mengembangkan sains iptek berdasarkan Al Quran
3. Menaklukkan daerah baru dengan intelektualisasi
Nama : Khairun Syari'ah
BalasHapusNim : 12001002
Kelas : PAI 2A
Kesimpulan
Corak utama bani Abbas adalah kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya. Satu hal yang harus dipahami bahwa kemajuan Islam masa itu berkat perjuangan masa awal Islam. Masa cemerlang inilah ditandai peletak dasar ilmu pengetahuan dan teknologi secara teoritik (sempurna), dan praktik (tecnical)
Semangat peserta didik (keilmuan) tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari, sehingga muncul pepatah - nasehat: Al Ilmu hayatul Islam.
Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
• Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal
• Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
• Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
• Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
•Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain. Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Bani Abbasiyah Pada masa Bani Abbasiyah umat Islam mencapai puncak kejayaan di berbagai bidang.Ini terjadi karena perhatian yang besar dari pemerintah terhadap kemajuan ilmu pengetahuan.Khalifah Al-Ma’mun melakukan penerjemahan buku-buku asing dan mendirikan baitul hikmah yang menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan.Kemudian muncul para ilmuwan yang memiliki akidah kuat dan menguasai ilmu agama dan sains.Pada masa Bani Abbasiyah umat Islam mencapai puncak kejayaan di berbagai bidangIni terjadi karena perhatian yang besar dari pemerintah terhadap kemajuan ilmu pengetahuan Khalifah al-Ma'mun melakukan penerjemahan buku-buku asing dan mendirikan Baitul Hikmah yang menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan Kemudian muncul para ilmuwan yang memiliki akidah kuat dan menguasai ilmu agama dan sains. Seperti al-Khawarizmi menemukan angka nol, al- Farazi penemu astrolabe. Imam Bukhari dan Imam Muslim yang menyusun hadis shahih yang menjadi panduan umat Islam hingga saat ini. Berdasarkan bukti sejarah tersebut, nilai keteladanan untuk memajukan ilmu pengetahuan masa kini adalah harus ada kesatuan antara ilmu agama dan sains filmu pengetahuan dalam pendidikan Kontak dan kiasan kerjasama Islam dengan peradaban dunia timur dan barat, telah membuat umat Islam menjadi yang paling terkemuka, dihormati dan terdepan di negara manapun di dunia.
meneladani pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam pada masa Bani Abbasiyah yang telah memberikan dampak positif terhadap kehidupan umat Islam.
Membangun kota dengan arsitektur bangunan yang indah,Mengembangkan sains iptek berdasarkan Al quran,Menaklukkan daerah baru dengan intelektualitas.
Nama: Keti Yuliantika (12001141)
BalasHapusKelas: 2D PAI
Berdasarkan bukti sejarah, nilai keteladanan untuk memajukan ilmu pengetahuan masa kini adalah pemerintah harus berperan aktif dalam memberi penghargaan terhadap jasa para ilmuwan. Pada masa pemerintahan Dinasti abbasiyah pemerintah membangun berbagai infrastruktur dan lembaga, termasuk lembaga pendidikan.
Semangat mengembangkan ilmu pengetahuan yang ditunjukkan para khalifah pun terlihat jelas.
Para khalifah yang memimpin turut mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dengan kebijakan-kebijakannya. Alhasil, penduduk berduyun-duyun mendatangi tempat-tempat menuntut ilmu, sementara para ilmuwan memiliki kedudukan penting dan derajat yang tinggi.
Meneladani ketekunan dan kegigihan Bani Abbasiyah :
1. Menjelaskan sejarah terbentuknya Dinasti Abbasiyah
2. Mengidentifikasi khalifah yang berperan dalam perkembangan bani Abbasiyah
3. Menyimpulkan hikmah yang dapat di ambil dalam perkembangan Bani Abbasiyah
4. Mengubah perilaku nilai-nilai negatif ke nilai-nilai positif yang bisa diteladani dari ketekunan perkembangan kebudayaan/peradaban Islam Bani Abbasiyah
Nama. : Amin Rais
BalasHapusNim. : 12001278
Kelas. : 2G semester 2 PAI
Jikalau kita berbicara khilafah bani Abbas (Abbasiyah) tidak bisa dilepaskan dari upaya berkelanjutan dari khilafah bani Umayyah. Apa yang menjadi corak utama bani Abbas adalah kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya pada masa Harun Al Rasyid (786 - 809 M). Dilanjutkan oleh putranya, Al Makmun (813 - 833 M). Harun mendirikan rumah sakit, jalan raya, sekolah, fasilitas umum, bahkan masa Al Makmun didirikan Perguruan Tinggi yang bernama Baitul Hikmah. PT berstandar internasional ini telah membuka net (jaringan) akses internasional. Para mahasiswa dan penuntut ilmu datang dari seluruh penjuru negeri, Romawi, Persia, Turki dan wilayah - wilayah di sekitar nya. Satu hal yang harus dipahami bahwa kemajuan Islam masa itu berkat perjuangan masa awal Islam. Jika bani Umayyah bercorak Arab centris. Maka khilafah bani Abbasiyah dipengaruhi Persia, Romawi dan Turki. Hal positif dari pengaruh mempengaruhi kontak Islam dengan timur (Persia) dan barat (Roma), beragam etnis dan agama, hingga cara pandang. Sehingga membuat Islam bersentuhan dengan filsafat dan logika Yunani, Athena, dan sebagainya. Menjadilah kajian Islam beragam perspektif dan tataran ilmu pengetahuan menjadi saling menyapa (multi disipliner). Contoh Ilmu Kalam, Tasawwuf, Fikih dan Ushul Fikih, Tafsir, Musthalahul Hadits, Tib (Pengobatan), dan sebagainya. Keteladanan bani abbasyiah
Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
# Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal
# Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
# Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
• Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
• Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.Membangun kota dengan arsitektur bangunan yang indah
Mengembangkan sains iptek berdasarkan Al quran
Menaklukkan daerah baru dengan intelektualitas.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama:Nurul Huda
BalasHapusNIM:12001319
Kelas:2B PAI
Keteladanan yang bisa diambil dari khalifah Abbasiyah:
1.Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
2.Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal
3.Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
4. Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
5.Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
6.Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
7.mengembangkan sains IPTEK berdasarkan Al-Qur'an
Nama: Nur Iqlima Yasika
BalasHapusNim: 12001302
Kelas: 2B PAI
~Keteladanan Khalifah Bani Abbas~
1. Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
2. Tekun meneladani ilmu.
3. Tidak sombong.
4. Tawadhu.
5. Mengedepankan kerjasama.
6. Kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya pada masa Harun Al Rasyid (786-809 M).
7. Harun mendirikan rumah sakit, jalan raya, sekolah, fasilitas umum, bahkan masa Al Makmun didirikan Perguruan Tinggi yang bernama Baitul Hikmah.
8. Pada masa keemasan Bani Abbas terkenal dengan penerjemahan kitab, buku, dan manuskrip ke dalam bahasa Arab.
9. Tumbuh subur pekerja, penelitian, dan penterjemahan, serta publikasi ilmiah.
10. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merata di wilayah Islam.
11. Pencapaian bidang kedokteran, ilmu matematika dan astronomi yang berasal dari pengaruh India. Dan Ilmu, logika, filsafat, sastra yang mendapat pengaruh dari Persia.
12. Sarana (piranti) lunak dan keras yang mulai ditata, dikemas, dibangun mulai dari maktab, kuttab (perpustakaan), masjid, madrasah, bahkan rumah-rumah penduduk yang menjadi ajang tulis-baca, diskusi dan penelitian.
13. Lahirnya para ilmuwan besar dunia, yaitu Ibnu Sina, Ibn Rusyd, Ibn Khaldun, dan Ibn Haitam, serta filsuf begawan yang hidup pada masa Abbasiyah.
14. Lahirnya Ilmu Ushuluddin (Kalam), Ushul Fiqih, dan Fiqih berkat penterjemahan kitab-kitab Yunani, Persia, Romawi, dan India, serta upaya islamisasi terhadap kitab tersebut.
15. Lahirnya Tafsir dan Ilmu Tafsir (Hermes) pada masa Abbasiyah.
16. Lahirnya ulama peneliti, pendidik, pengajar, dan pensyarah yang dihadiri ribuan insan pembelajar dari seluruh antero negeri.
17. Ibu Negara Abbasiyah yaitu Bagdad menjadi rujukan universitas kelas dunia.
18. Corak tafsir bil ra'yi (rasional) dan tafsir bil ma'tsur (metode tradisional) berkembang sangat pesat. Dan metode rasional serta metode tradisional dengan seluruh cabang-cabangnya mencapai proses dan hasil yang memuaskan.
19. Ulama dan generasi kader ulama dari masa ke masa banyak bermunculan, yang terdiri dari Imam Malik bin Anas, Imam Idris Asy-Syafii, Imam Ahmad bin Hanbal, Imam Abu Hanifah, Imam Ja'far Ash Shadiq, dan Imam Adz Dzahabi, serta ribuan madzhab besar dan kecil.
Nama : Rusdiantari
BalasHapusNim : 12001320
Kelas : 2B PAI
" keteladanan yang bisa diambil pelajaran pada masa khilafah Bani Abbas"
1. Tidak memandang peralihan kekuasaan sesuatu yang tabu.
2. Tidak salah memahami sejarah hingga bias (distorsi sejarah).
3. sejarah dipahami nilai pendidikan, keteladanan dan kebaikan yang dapat memberikan sumbangan terbesar bagi manusia dan kemanusiaan, bagi dunia dan keduniaan.
4. Adana rasa semangat yang menyebabkan kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya pada masa Harun Al Rasyid.
5. Memiliki rasa peduli yang besar dan peka terhadap kebutuhan masyarakat untuk menciptakan kesejahteraan bersama, seperti : Harun mendirikan rumah sakit, jalan raya, sekolah, fasilitas umum, bahkan masa Al Makmun didirikan Perguruan Tinggi.
6. Sektarian dan politik identitas sangat membahayakan kemanusiaan. Sponsor politik uang dan jabatan akan menghancurkan sendi-sendi peradaban dunia.
7. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang merata di wilayah Islam pada masa dinasti Abbasiyah.
8. Apapun cabang ilmu pengetahuan yang dihimpun harus saling tegur sapa dan ini menjadi pemantik kemajuan masa Abbasiyah.
9. Mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari.
10. Pemangku dan pengampu ilmu pengetahuan sangat dihargai (honoris) dan disediakan fasilitas terjamin.
Nama : Sella Selpia
BalasHapusNim : 12001243
Kelas : 2G
Berbicara khilafah bani Abbas (Abbasiyah) tidak bisa dilepaskan dari upaya berkelanjutan dari khilafah bani Umayyah. Apa yang menjadi corak utama bani Abbas adalah kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya pada masa Harun Al Rasyid (786 - 809 M). Dilanjutkan oleh putranya, Al Makmun (813 - 833 M). Harun mendirikan rumah sakit, jalan raya, sekolah, fasilitas umum, bahkan masa Al Makmun didirikan Perguruan Tinggi yang bernama Baitul Hikmah.
Abu al-Abbas adalah pendiri Dinasti Abbasiyah. Ia merupakan sosok pemimpin yang tegas. Ia pula yang mematahkan kekuasaan Dinasti Umayyah yang didirikan Muawiyah. Pada masanya (721-750), ia mengonsolidasikan berbagai kekuatan untuk kejayaan Dinasti Abbasiyah.
Keteladanan yang bisa diambil dari khalifah Abbasiyah:
✓ Meneladani pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam pada masa Bani Abbasiyah yang telah memberikan dampak positif terhadap kehidupan umat Islam.
✓ Ia adalah seorang yang selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat.
✓ Seorang yang tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
✓ Dan selalu Mengutamakan kepentingan agama.
Bismillahirrahmanirrahim
BalasHapusNama : Annisa
NIM : 12001312
Kelas : 2 B / PAI
Keteladanan yang bisa diambil pelajaran pada masa khilafah Bani Abbas
1. Pada masa Harun Ar-Rasyid, kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya. Harun berhasil mendirikan berbagai fasilitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan Al-Makmun berhasil mendirikan Baitul Hikmah untuk menuntut ilmu. Dengan demikian, para penuntut ilmu datang dari seluruh penjuru negeri.
2. Kemajuan Islam pada masa ini dipengaruhi oleh Persia, Romawi dan Turki. Hal positifnya membuat Islam bersentuhan dengan Filsafat, Logika Yunani dan Athena. Dari kerjasama tersebut menghasilkan beberapa ilmu pengetahuan seperti ilmu kalam, tasawwuf, fikih dan ushul fikih, tafsir, musthalahul hadits, thib (pengobatan), dsb.
3. Masa keemasan Bani Abbas terkenal dengan penerjemahan buku Yunani dan Romawi ke dalam bahasa Arab. Pekerja penelitian dan penterjemahan serta publikasi ilmiah tumbuh dengan subur, sehingga masa ini ditandai dengan peletak dasar ilmu pengetahuan dan teknologi secara teoritik (sempurna), dan praktik.
4. Semangat peserta didik (keilmuan) tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari, sehingga muncul pepatah - nasehat: Al Ilmu hayatul Islam. Pikiran terbuka juga menjadi pencetus lahirnya para ilmuwan besar dunia.
5. Kontak dan kiasan kerjasama Islam dengan peradaban dunia timur dan barat, telah membuat umat Islam menjadi yang paling terkemuka, dihormati dan terdepan di negara manapun di dunia.
6. Pencirian masa dinasti Abbasiyah yang sangat menonjol dilihat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merata di wilayah Islam. Seluruh cabang ilmu pengetahuan terhimpun saling tegur sapa.
Sekian, Terima Kasih🙏🏻
Nama : Khairun Najwatul Fitria
BalasHapusNIM : 12001007
Kelas : 2A PAI
Keteladanan yang dapat di ambil dari Bani Abbasiyah.
Corak utama Bani Abbasiyah adalah kemajuan ilmu pengetahuan dan sistemnya lebih bercorak Persia, Romawi dan Yunani. ilmu pengetahuan mencapai puncaknya saat masa Khalifah Harun Ar-Rasyid yang di lanjutkan oleh putranya Al-makmum.
Harun mendirikan rumah sakit, jalan raya, sekolah, fasilitas umum, bahkan masa Al Makmun didirikan Perguruan Tinggi yang bernama Baitul Hikmah. PT berstandar internasional ini telah membuka net (jaringan) akses internasional.
Capaian bidang kedokteran, ilmu matematika dan astronomi berasal dari pengaruh India. Ilmu, logika, filsafat, sastra mendapat pengaruh Persia. Inilah karakteristik dan pemantik kemajuan masa Abbasiyah. Contoh Ilmu Kalam, Tasawwuf, Fikih dan Ushul Fikih, Tafsir, Musthalahul Hadits, Tib (Pengobatan), dan sebagainya.
a. Semangat peserta didik(keilmuan) tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari.
b. tetap berusaha dan pantang menyerah dalam menyebarkan ilmu pengetahuan.
c. Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
d. Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
e. Memiliki semangat besar dalam menuntut ilmu
f. Hidup yang optimis, dinamis, inovatif, dan siap menerima kritik konstruktif
g. selalu berpegang teguh pada Al-Qur'an dan Sunnah, dan mementingkan agama.
Nama: Hamidah
BalasHapusNIM: 12001034
Kelas:2A/PAI
~Keteladanan dari masa Khilafah dinasti Abbasiyah~
Pada masa dinasti Abbasiyah dikenal dengan masa kejayaan dan kemajuan ilmu pengetahuan. Sehingga munculah sebuah pepatah nasihat Al Ilmu hayatul Islam. Pikiran terbuka juga menjadi pencetus lahirnya para ilmuwan besar dunia saat itu.
Hal- Hal yang dapat diteladani ialah:
1. Selalu berpegang teguh kepada Al-Qur'an dan Sunnah.
2. Semangat dalam menuntut ilmu dari para khalifah dinasti Abbasiyah inilah yang harus kita contoh, karena dengan ilmulah hidup kita akan terarah. Sebagiman dalam sebuah Hadits, Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ
“Semangatlah dalam hal yang bermanfaat untukmu, minta tolonglah pada Allah, dan jangan malas (patah semangat).” (HR. Muslim no. 2664).
3. Meminta tolong pada Allah untuk meraih ilmu, dan hanya meminta segala sesuatu hanya kepada Allah.
4. Tidak patah semangat untuk meraih tujuan.
5. Cerdas, kreatif, dan tidak takut gagal untuk melakukan hal baru,asal tidak bertentangan dengan Syari'at islam.
6.Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
7.Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takqwa.
8. Tidak sombong dengan ilmu yang dimiliki, karena segala sesuatu hanyalah titipan Allah, mudah bagi Allah untuk mengambilnya dalam sekejap dan teruslah Tawadhu'. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,
وَلاَ تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلاَ تَمْشِ فِي اللأَرْضِ مَرَحاً إِنَّ اللهَ لاَ يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَجُوْرٍ {18}
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Luqman:18)
9. Tetap istiqomah dengan iman didalam Hati.
10. Ikhlas, Melakukan segala hal semata-mata Hanya untuk mencari ridho Allah.
Ibnu ‘Aqil ketika usianya mencapai 80 tahun, ia bersenandung:
Semangatku tidaklah luntur di masa tuaku,
Begitu pula semangatku dalam ibadah tidaklah usang.
Walau terdapat uban di rambut kepalaku, namun tidak melunturkan semangatku.
Hanya Allah yang memberi taufik untuk terus semangat dalam belajar.
Wallahu A'lam, somoga kita dapat meneladani semangat para khalifah dinasti Abbasiyah dalam menuntut ilmu.
Nama : Nurul Safitri
BalasHapusKelas : 2E PAI
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh
- Kesimpulan
Pada masa khilafah Bani Abbas corak utamanya adalah kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya pada masa Harun Al Rasyid (786 - 809 M). Dilanjutkan oleh putranya, Al Makmun (813 - 833 M). Harun mendirikan rumah sakit, jalan raya, sekolah, fasilitas umum, bahkan masa Al Makmun didirikan Perguruan Tinggi yang bernama Baitul Hikmah. PT berstandar internasional ini telah membuka net (jaringan) akses internasional.
Para mahasiswa dan penuntut ilmu datang dari seluruh penjuru negeri, Romawi, Persia, Turki dan wilayah - wilayah di sekitar nya.
Pada masa keemasan bani Abbas terkenal dengan penerjemahan buku Yunani dan Romawi ke dalam bahasa Arab. Buka pintu umat Islam muncul dari rihlah ilmiyyah (Pengembaraan studi), hingga ke seluruh dunia. Untuk menulis dan membaca sains.
Pencirian masa dinasti Abbasiyah yang sangat menonjol dilihat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merata di wilayah Islam. Ada pepatah "Al Ilmu hayatul Islam". asimilasi dan modifikasi ilmu pengetahuan dan teknologi, pemantik lain adalah gerakan penterjemahan kitab, buku, manuskrip dari bahasa apapun di dunia ini ke bahasa Arab. Berkat penterjemahan kitab - kitab Yunani, Persia, Romawi, India, terus upaya islamisasi terhadap kitab tersebut, maka lahirlah ilmu Ushuluddin (Kalam), Ushul Fiqih, Fiqih.
Tafsir dan Ilmu Tafsir (Hermes) bermunculan pada masa Abbasiyah bak cendawan di musim hujan.
Bagdad ibu negara Abbasiyah menjadi rujukan universitas kelas dunia saat itu. Corak tafsir bil ra'yi (rasional) dan tafsir bil ma'tsur (metode tradisional) berkembang sangat pesat. Metode rasional dan metode tradisional dengan seluruh cabang - cabangnya mencapai proses dan hasil yang memuaskan. Tafsir Al Ma'tsur dengan varian - variannya terwakili oleh tafsir tertua (Tafsir At Thabari), Ibnu Kasir dalam karya Tafsir Al Qur'an Al Karim, Tafsir Jalalain karya Jalaluddin As-Suyuthi dan Jalaluddin Al - Mahally.
Pada masa dinasti Abbasiyah bermunculan para ulama Imam Malik bin Anas, Imam Idris Asy - Syafii, Imam Ahmad bin Hanbal, Imam Abu Hanifah, Imam Ja'far Ash Shadiq, Imam Adz Dzahabi, dan ribuan madzhab besar dan kecil. madzhab Maliki, Syafii, Hanafi dan Hanbali (mereka tergolong ulama Sunni).
Nama: Irma Gusniawati
BalasHapusNim: 12001297
Kelas: 2B
-Keteladanan Bani Abbasiyah-
1.Kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya pada masa Harun Al Rasyid (786 - 809 M). Dilanjutkan oleh putranya, Al Makmun (813 - 833 M). Harun mendirikan rumah sakit, jalan raya, sekolah, fasilitas umum, bahkan masa Al Makmun didirikan Perguruan Tinggi yang bernama Baitul Hikmah.
2.Semangat, dimana peserta didik tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari, sehingga muncul pepatah - nasehat: Al Ilmu hayatul Islam.
3.Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merata di wilayah Islam.
4.Masa keemasan bani Abbas terkenal dengan penerjemahan buku Yunani dan Romawi ke dalam bahasa Arab. Banyak ilmu yang dapat diterjemahkan dengan adanya kontak dan hubungan dengan barat dan timur. Ilmu pengetahuan dan teknologi, pemantik lain adalah gerakan penterjemahan kitab, buku, manuskrip dari bahasa apapun di dunia ini ke bahasa Arab. Berkat penterjemahan kitab - kitab Yunani, Persia, Romawi, India, terus upaya islamisasi terhadap kitab tersebut, maka lahirlah ilmu Ushuluddin (Kalam), Ushul Fiqih, Fiqih.
Nama : Amri nurfadillah
BalasHapusKelas : 2 E ( 12001170)
Keteladanan yang dapat diambil di pemerintahan khilafah bani Abbas.
Satu hal yang harus dipahami bahwa kemajuan islam masa itu berkat perjuangan masa awal islam. Hal positif dari pengaruh mempemgaruhi kontak islam dengan persia dan Roma, beragam etnis dan agama hingga cara pandang.
- Selalu berpegang teguh kepada Al-Quran dan as sunah
- Selalu mengedepankan ilmu pengetahuan seperti membangun Sekolah bahkan perguruan tinggi dan menyebarkan nya ke sluruh pelosok negeri.
- Menjadi pemimpin yang baik untuk rakyatnya memiliki pemikiran yang cerdas dan bijak dalam mengambil suatu kesimpulan.
- selalu memberikan manfaat untuk orang lain
- Rendah hati dan saling membantu yang selalu diterapkan di masa kepemerintahan Bani abbas
- Selalu mengindahkan ajaran nabi dan menuntut ilmu dari Lahir kedunia hingga meninggal.
- Giat berusaha, tekun dan pantang menyerah dalam meraih apa yang diinginkan.
Nama: Fitri Wulandary
BalasHapusNim: 12001248
Kelas: 2 G (Pendidikan agama islam)
Keteladanan yang dapat diambil dari Khalifah Bani Abbas
1. Ilmu pengetahuan yang berkembang pesat, pada masa Bani abbasiyah umat islam mencapai kejayaan di berbagai bidang, ini terjadi karena pada saat itu perhatian yang besar dari pemerintah adalah kemajuan ilmu pengetahuan. Contohnya menerjemahkan buku-buku asing, mendirikan baitul hikmah yang menjadi pusat perkembangan ilmu pengetahuan.
2. Keterlibatan para khalifah yang memberikan motivasi kepada para ilmuan untuk melakukan kajian ilmiah dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan
3. Bersungguh-sungguh dalam meraih cita-cita pantang menyerah walaupun banyak hambatan
4. Bekerjasama dan saling tolong menolong sesama umat dalam segala usaha
5. Membangun kota dengan arsitektur yang indah
Nama:Gabriel Angel Chanigia
BalasHapusNim:12001010
Kelas:2A PAI
Yang dapat kita teladani yaitu:
1. Selalu berimana kepada Allah SWt
2. Mengedepankan ilmu dan mengembangkan ilmu yang kita dapat dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari
3. Bekerja dengan tekun agar menjadikan ilmu yang kita dapat sehingga menjadi ilmu yang bermanfaat
4. Tidak sombong dengan ilmu yang di dapat bahkan mengajarkan kepada yang lainnya agar ilmu pengetahuan dapat maju
5. Berusaha mencapai kemajuan dalam hal apapun
6. Pada masa Harun al Rasyid mengalami kemajuan ilmu pengetahuan
7. Dalam kepemimpinan Harun al Rasyid yang memiliki sikap yang patut kita contoh yaitu dermawan, bijaksana, mengutamakan persatuan dan taat agama
nama:Arif husnaini
BalasHapus12001178
PAI2 E
Kekhalifahan Abbasiyah menerapkan pola pemerintahan yang berbeda-beda, sesuai perubahan politik, sosial, dan budaya. Kekuasaan dinasti ini berlangsung selama lima abad, yakni dari tahun 132 H (750 M) sampai 656 H (1258 M). Kekhalifahan Abbasiyah pada masa keemasannya adalah sebagai berikut. Al-Mahdi (775-785 M) Al-Hadi (775- 786 M) Harun Ar-Rasyid (786-809 M) Al-Ma'mun (813-833 M) Al-Mu'tashim (833-842 M) Al-Watsiq (842-847 M) Al-Mutawakkil (847-861 M)
Pada masa kepemimpinan Al-Mahdi, perekonomian mulai meningkat. Utamanya peningkatan di sektor pertanian melalui irigasi dan peningkatan hasil pertambangan seperti perak, emas, tembaga dan besi. Selain itu, para pedagang yang transit dari Timur dan Barat juga banyak membawa kekayaan. Pada masa khalifah Harun Ar-Rasyid dan putranya, Al-Ma'mun, kekayaan negara banyak dimanfaatkan untuk keperluan sosial, seperti mendirikan rumah sakit, lembaga pendidikan dokter, dan farmasi. Selama pemerintahannya, Bani Abbasiyah berhasil mengkonsolidasikan kembali kepemimpinan gaya Islam dan menyuburkan ilmu pengetahuan. Faktor yang paling utama penyebab tumbuhnya peradaban ilmu pengetahuan pada masa Dinasti Abbasiyah adalah didirikannya tempat-tempat pendidikan, seperti akademi dan perpustakaan. Pada masa itu, perpustakaan berperan layaknya universitas pada zaman sekarang. Kesejahteraan sosial, kesehatan, pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan berada pada zaman keemasannya. Hal tersebut menjelaskan perkembangan pada bidang ekonomi, pendidikan dan hukum pada masa Dinasti Abbasiyah. Pada masa inilah negara Islam menempatkan diri sebagai negara terkuat dan tak tertandingi.
ilmu yang berkembang pada masa Dinasti Abbasiyah adalah sebagai berikut.
1. Ilmu Tafsir Pada masa Dinasti Abbasiyah, berkembang dua aliran ilmu tafsir yang terus digunakan hingga sekarang, yaitu tafsir bi al-ma’tsur yang menekankan pada penafsiran ayat-ayat Al-Quran dengan hadis dan pendapat para sahabat, dan tafsir bi ar-ra’yi yang berpijak pada logika daripada nas syariat. Sementara tokoh ilmuwan dalam bidang tasfir adalah Ibnu Jarir at-Tabary, Ibnu Atiyah al-Andalusy, As-Suda, Mupatil bin Sulaiman, dan Muhammad bin Ishak.
2. Filsafat Islam Perkembangan filsafat Islam dimulai saat penerjemahan filsafat Yunani dalam Bahasa Arab sekaligus diadakan penyesuaian dengan ajaran Islam. Beberapa ilmuwan muslim dalam ilmu filsafat Islam adalah Al-Kindi, Ibnu Sina, Al-Farabi, Ibnu Rusyd, Abu Bakar Ibnu Tufail, Al-Ghazali, dan Abu Bakar Muhammad bin as-Sayig (Ibnu Bajjah).
3. Ilmu Hadis Beberapa karya para ilmuwan muslim terkenal dalam bidang ilmu hadis adalah sebagai berikut. Sahih Bukhari, disusun oleh Imam Bukhari Sahih Muslim, disusun oleh Imam Muslim Sunan Abu Daud, disusun oleh Imam Abu Daud Sunan at-Tirmizi, disusun oleh Imam at-Tirmizi Surat an-Nasa'i, disusun oleh Imam an-Nasa'i Baca juga: Sifat 4 Khulafaur Rasyidin
4. Ilmu Fikih Setelah Nabi Muhammad wafat, muncul para ulama ahli fikih yang menjadi andalan bagi umat Islam dalam menjelaskan persoalan fikih. Beberapa di antaranya adalah Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafi'i, dan Imam Hanbali.
Assalamualaikum wr wb
BalasHapusNama : Edyanto Maulana
Nim. : 12001107
Kelas. : 2E
pada masa Harun Al Rasyid (786 - 809 M). Dilanjutkan oleh putranya, Al Makmun (813 - 833 M). Harun mendirikan rumah sakit, jalan raya, sekolah, fasilitas umum, bahkan masa Al Makmun didirikan Perguruan Tinggi yang bernama Baitul Hikmah.
Satu hal yang harus dipahami bahwa kemajuan Islam masa itu berkat perjuangan masa awal Islam. Jika bani Umayyah bercorak Arab centris. Maka khilafah bani Abbasiyah dipengaruhi Persia, Romawi dan Turki. Hal positif dari pengaruh mempengaruhi kontak Islam dengan timur (Persia) dan barat (Roma), beragam etnis dan agama, hingga cara pandang. Sehingga membuat Islam bersentuhan dengan filsafat dan logika Yunani, Athena, dan sebagainya. Menjadilah kajian Islam beragam perspektif dan tataran ilmu pengetahuan menjadi saling menyapa (multi disipliner). Contoh Ilmu Kalam, Tasawwuf, Fikih dan Ushul Fikih, Tafsir, Musthalahul Hadits, Tib (Pengobatan), dan sebagainya.
Pada masa keemasan bani Abbas terkenal dengan penerjemahan buku Yunani dan Romawi ke dalam bahasa Arab. Tumbuh subur pekerja penelitian dan penterjemahan serta publikasi ilmiah.
Tafsir dan Ilmu Tafsir (Hermes) bermunculan pada masa Abbasiyah bak cendawan di musim hujan. Segala aliran tafsir dan manhaj penafsiran tumbuh subur. Tumbuhsubur ulama peneliti, pendidik, pengajar, pensyarah dan dihadiri ribuan insan pembelajar dari seluruh antero negeri.
Bagdad ibu negara Abbasiyah menjadi rujukan universitas kelas dunia saat itu. Corak tafsir bil ra'yi (rasional) dan tafsir bil ma'tsur (metode tradisional) berkembang sangat pesat.
masa sekarang sebagai yang bertahan adalah madzhab Maliki, Syafii, Hanafi dan Hanbali (mereka tergolong ulama Sunni). Sedang madzhab Ja'fari merupakan haluan madzhab Syi'ah. Dampak nyata dari upaya megaproyek penterjemahan kitab -kitab Yunani, Romawi, Persia, menjadikan ilmu terstruktur (akhir masa klasik tahun pemerintahan bani Abbas tahun 132 - 656 H atau tahun 749 - 1200 M).
Secara garis besar struktur adalah ilmu diniyah dan ilmu kauniyah.
A. Ilmu Diniyah
Dukungan pemerintah dan kondisi aman dan sejahtera dalam negeri membuat ilmu pengetahuan berkembang dengan cepat. Perlu dicatat, penulisan Sejarah Islam secara ilmiah dan sistematis adalah masa dinasti Abbasiyah.
B. Ilmu Kauniyah
Ilmu pengetahuan alam dan kealamanpun tidak kalah pentingnya dalam meramaikan diskursus keilmuan di dunia Islam, dimana Bagdad menjadi referensi dunia.
Nama : Rita
BalasHapusNIM : 12001024
Kelas : 2A PAI
Keteladanan Pada Masa Khilafah Bani Abbasiyah
1. Corak utama bani Abbas adalah kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya pada masa Harun Al Rasyid (786 - 809 M).
2. Masa keemasan bani Abbas terkenal dengan penerjemahan buku Yunani dan Romawi ke dalam bahasa Arab.
3. Tumbuh subur pekerja penelitian dan penterjemahan serta publikasi ilmiah.
4. Buka pintu umat Islam muncul dari rihlah ilmiyyah (Pengembaraan studi), hingga ke seluruh dunia.
5. Semangat peserta didik (keilmuan) tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari.
6. Pikiran terbuka juga menjadi pencetus lahirnya para ilmuwan besar dunia saat itu.
7. Segala aliran tafsir dan manhaj penafsiran tumbuh subur.
8. Tumbuh subur ulama peneliti, pendidik, pengajar, pensyarah dan dihadiri ribuan insan pembelajar dari seluruh antero negeri.
9. Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
10. Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal.
11. Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
12. Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
13. Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah Subhanahu wa Ta'ala akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
14. Membangun kota dengan arsitektur bangunan yang indah.
15. Mengembangkan sains iptek berdasarkan Al quran.
16. Menaklukkan daerah baru dengan intelektualitas.
Nama : Ayu Rahmawati
BalasHapusNim : 12001028
Kelas : 2A PAI
~ Kesimpulan keteladanan Bani Abbas~
Corak utama bani Abbas adalah kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya. Satu hal yang harus dipahami bahwa kemajuan Islam masa itu berkat perjuangan masa awal Islam. Masa cemerlang inilah ditandai peletak dasar ilmu pengetahuan dan teknologi secara teoritik (sempurna), dan praktik (tecnical)
- Ilmu pengetahuan alam dan kealamanpun tidak kalah pentingnya dalam meramaikan diskursus keilmuan
- Berpegang pada Al-qur'an dan As-sunnah.
- Dukungan pemerintah dan kondisi aman dan sejahtera dalam negeri membuat ilmu pengetahuan berkembang dengan cepat.
- kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merata di wilayah Islam. Sehingga Seluruh cabang ilmu pengetahuan terhimpun saling tegur sapa.
- Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal
- Semangatnya peserta didik (keilmuan) yang tumbuh dari akar masyarakat Sehingga mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari.
- Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
- Semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
- Memiliki kepribadian yang tidak egois.
- Saling memberi bantuan yang didasari iman dan takwa, tanpa pamrih hanya berharap balasan dari Allah SWT.
- sikap bekerjasama
Nama: Siti Lutfia Wahidiyah
BalasHapusKelas: 2 A PAI
Nim: 12001033
Keteladanan pada masa Khalifah Bani Abbasiyah
1. Semangat, dimana peserta didik tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari, sehingga muncul pepatah - nasehat: Al Ilmu hayatul Islam
2. Kita harus belajar untuk memiliki pikiran yang terbuka karena Pikiran terbuka juga menjadi pencetus lahirnya para ilmuwan besar dunia saat itu.
3. Belajarlah untuk tidak sombong dengan ilmu karena di atas segalanya masih ada yang lebih itu Allah SWT. Sebenarnya semakin banyaknya ilmu kita itu harus semakin merendahkan diri atau tawadhu.
4. Belajar untuk mengadakan kan bekerja sama dengan orang lain dan belajar untuk tidak egois
5. Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
6. Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
7. Kita harus belajar dari anjuran Nabi Muhammad SAW yaitu agar kita menuntut ilmu dari kanak-kanak hingga kita meninggal.
8.Keterlibatan para khalifah yang memberikan motivasi kepada para ilmuwan untuk melakukan kajian ilmiyah dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan.
9. Bersungguh-sungguh dalam meraih cita-cita pantang menyerah walaupun banyak hambatan
Nama: Yulia Tata Fhebiola
BalasHapusNim: 12001204
Kelas: 2F Pendidikan Agama Islam
- Keteladanan Yang Bisa Diambil Pelajaran Pada Masa Khalifah Bani Abbas
1. Prestasi beliau dalam mengembangkan kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya pada masa Harun Al Rasyid (786 - 809 M).
2. Banyak terlahir penerjemahan buku Yunani dan Romawi ke dalam bahasa Arab. Tumbuh subur pekerja penelitian dan penterjemahan serta publikasi ilmiah.
3. Ikut serta dan bekerja sama dalam hal campur tangan kerja Islam dengan timur dan barat, sehingga Islam mendapatkan pengaruh positif yaitu seperti membuat Islam bersentuhan dengan filsafat dan logika Yunani, Athena, dan sebagainya.
4. Kemajuan yang sangat merata di wilayah islam dari mulai kemajuan teknologi maupun ilmu pengetahuan.
Nama : Nadia vega
BalasHapusKelas : 2 C PAI
Nim : 12001199
Assalamualaikum wr wb yang dapat saya simpulkan dari Keteladanan yang bisa di ambil pelajaran pada masa khalifah bani abbas adalah pada masa keemasan bani Abbas terkenal dengan penerjemahan buku Yunani dan Romawi ke dalam bahasa Arab. Tumbuh subur pekerja penelitian dan penterjemahan serta publikasi ilmiah. Masa cemerlang inilah ditandai peletak dasar ilmu pengetahuan dan teknologi secara teoritik (sempurna), dan praktik (tecnical structural disempurnakan oleh Eropa Barat).
Pencirian masa dinasti Abbasiyah yang sangat menonjol dilihat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merata di wilayah Islam. Seluruh cabang ilmu pengetahuan terhimpun saling tegur sapa. Capaian bidang kedokteran, ilmu matematika dan astronomi berasal dari pengaruh India. Ilmu, logika, filsafat, sastra mendapat pengaruh Persia. Inilah karakteristik dan pemantik kemajuan masa Abbasiyah. Sarana (piranti) lunak dan keras mulai ditata, dikemas, dibangun mulai dari maktab,kuttab (perpustakaan), masjid, madrasah, bahkan rumah-rumah penduduk menjadi ajang tulis - baca, diskusi dan penelitian. Dengan demikian, asmosfir akademik sudah berjalan efektif dan menyenangkan.
1. Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
2. Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal
3. Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
4. Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
5. Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
6. Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain. Cukup sekian terimakasih
Nama : Debby Juliani
BalasHapusNim. : 12001068
Kelas : 2B
Berbicara khilafah bani Abbas (Abbasiyah) tidak bisa dilepaskan dari upaya berkelanjutan dari khilafah bani Umayyah.
Apa yang menjadi corak utama bani Abbas adalah kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya pada masa Harun Al Rasyid (786 - 809 M). Dilanjutkan oleh putranya, Al Makmun (813 - 833 M). Harun mendirikan rumah sakit, jalan raya, sekolah, fasilitas umum, bahkan masa Al Makmun didirikan Perguruan Tinggi yang bernama Baitul Hikmah.
Pada masa keemasan bani Abbas terkenal dengan penerjemahan buku Yunani dan Romawi ke dalam bahasa Arab. Tumbuh subur pekerja penelitian dan penterjemahan serta publikasi ilmiah.
Tafsir dan Ilmu Tafsir (Hermes) bermunculan pada masa Abbasiyah bak cendawan di musim hujan. Segala aliran tafsir dan manhaj penafsiran tumbuh subur.
Secara garis besar struktur adalah ilmu diniyah dan ilmu kauniyah.
A.Ilmu Diniyah
B.Ilmu Kauniyah
Nama : Al Qholiah 12001216
BalasHapusKelas : 2B
Prodi : Pendidikan Agama Islam ( PAI )
keteladanan KHILAFAH BANI ABBAS
• Bani Abbas merupakan kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya pada masa Harun Al Rasyid (786 - 809 M).
• Harun tersebut merupakan putranya yang cerdas sehingga beliau mendirikan rumah sakit, jalan raya, sekolah, fasilitas umum.
• Pada masa khilafa Bani Abbas ini beliau Membangun kota dengan arsitektur bangunan yang indah , Mengembangkan sains iptek berdasarkan Al quran , Menaklukkan daerah baru dengan intelektualitas , Memahami Al-Quran dan Hadist secara cerdas dan cerdik.
• Ciri intelektual Islam adalah ketepatan metode dalam menafsirkan al-Quran secara jernih komprehensif, integral, analitik.
• Pada masa ini banyak sufi besar lahir dalam sejarah.
Sehingga pada masa beliau ini banyak membawa dampak positif bagi umut muslim.
• Pada masa keemasan bani Abbas terkenal dengan penerjemahan buku Yunani dan Romawi ke dalam bahasa Arab. Tumbuh subur pekerja penelitian dan penterjemahan serta publikasi ilmiah.
Nama : Isra Rattu Tayani
BalasHapusNim : 12001235
Kelas : 2F PAI
Makul : SPI
" keteladanan yang dapat diambil dari khalifah bani abbasiyah. "
Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
• Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal
• Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
• Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
• Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
• Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
Sejarah terbentuknya Bani Abbasiyah
Benih-benih kemunculan bani Abbasiyah telah ada ketika bani umayah dipimpin oleh Umar Bin Abdul Azis, Bani Hasyim memanfaatkan kebaikan tokoh ini yang terkenal tidak suka pertumpahan darah, yang bertindak adil terhadap semua golongan termasuk kepada bani hasyim. Ketika kekuasaan dinasti umayah dipegang khalifah Hisyam bin Abdul Malik, gerakan Bani Hasyim mulai terang terangan melakukan kegiatannya yang didukung penuh oleh kaum Syiah dan Khawarij (golongan fanatik pendukung Ali Bin Abi Thalib). Hal ini memuncak ketika pimpinan terakhir Dinasti umayah yakni khalifah Marwan Bin Muhammad, yang ditandai dengan banyak pemberontakan dimana-mana. Bani hasyim mengelabuhi kaum Syiah dan Khawarij (golongan yang setia pada Ali Bin Abi Thalib) dengan propaganda bahwa yang akan memerintah mendatang adalah keturunan Ali bin Abi thalib, dan bani hasyim termasuk dalam keturunan tersebut. Akan tetapi secara diam-diam Bani Hasyim membentuk gerakan bawah tanah yang dikomando oleh Ibrahim Al Imam dan Abu Muslim Al Khurasi. Saat melawan marwan Ibrahim ditangkap dan dipenjara sampai meninggal dunia. Lalu perjuangan dilanjutkan oleh Abdullah Bin Muhammad atau Abul Abbas as Saffah yang dibantu Abu Muslim Al Khurasani. Dan pada tahun 132 H Khalifah dinasti Umayah berakhir.
NAMA : PUTRI NURUL AINI
BalasHapusNIM : 12001306
KELAS : PAI 2B
KETELADANAN YANG BISA DI AMBIL PELAJARAN PADA MASA KHALIFAH BANI ABBAS:
1.Berusaha semaksimal mungkin.
2. Meningkatkan keimanan kepada Allah SWT dengan melaksanakan perintah-Nya.
3. Menumbuhkan semangat menuntut ilmu baik ilmu agama maupun ilmu dunia seperti yang telah di contohkan oleh para cendikiawan Islam.
4. Membina rasa persatuan dan kesatuan umat Islam dan kerukunan beragama di seluruh dunia yang tidak membeda-bedakan suku, bangsa, negara, warna kulit, dan lain sebagainya.
5. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merata di wilayah Islam.
6. Lahirnya para ilmuwan besar dunia.
7. Adanya rasa semangat yang menyebabkan kemajuan ilmu pengetahuan mencapai puncak pada masa Harun Al-Rasyid.
8. Memiliki rasa peduli yang begitu besar dan peka terhadap kebutuhan masyarakat untuk menciptakan kesejahteraan bersama, seperti: Harun mendirikan rumah sakit, jalan raya, sekolah, fasilitas umum, bahkan Al Makmun didirikan Perguruan Tinggi.
9. Adanya madzhab Maliki, Syafi'i, Hanafi dan Hambali (tergolong ulama Sunni) yang tetap bertahan hingga masa sekarang.
10. Terkenal nya penerjemahan buku Yunani dan Romawi ke dalam bahasa Arab.
Nama : Anisa Ayu Indrawati (12001168)
BalasHapusKelas : II E PAI
Menyimpulkan tentang keteladanan yang bisa di ambil pelajaran pada masa khilafah bani abbas
1. Corak utama keteladanan bani Abbas adalah kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya pada masa Harun Al Rasyid (786 - 809 M).
2. Khilafah bani Abbas ada terdapat yang namanya nilai-nilai pendidikan karakter yang berkenaan dengan relegius, tanggung jawab, cinta perdamaian, dermawan, kerja keras, peduli sosial, nilai kreatif, dan nilai kejujuran.
3. Melahirkan ilmuwan ilmuwan islam seperti ilmu diniyah dan ilmu kauniyah yang memberikan manfaat dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Nilai keteladanan untuk memajukan ilmu pengetahuan masa kini adalah pemerintah harus berperan aktif dalam memberi penghargaan terhadap jasa para ilmuwan
4. Rasa dalam menuntut ilmu kita harus bisa lebih tinggi juga seperti khilafah bani abbas agar menjadi penerus cendikiawan-cendikiawan besar yang menghasilkan berbagai inovasi baru di berbagai disiplin ilmu pengetahuan.
5. Para ahli sejarah tidak meragukan hasil kerja para pakar pada masa pemerintahan dinasti Abbasiyah dalam memajukan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam. Oleh karena itu, kita sebagai anak muda tidak boleh kalah semangat dalam melakukan kerja sama dalam ilmu pengetahuan guna memperoleh manfaat dalam berilmu.
6. Ada beberapa prestasi keteladanan yang menonjol yang pernah diraih oleh Dinasti Abbasiah, bukan hanya dalam bidang agama saja, tapi juga dalam tekunnya pembelajaran di bidang sains dan teknologi, filsafat, ekonomi dan bidang manajemen administrasi.
7. Adanya semangat mengembangkan ilmu pengetahuan untuk diri sendiri. Sebab, pada masa pemerintahan Dinasti Abbasiyah, pemerintah membangun berbagai infrastruktur dan lembaga, termasuk lembaga pendidikan. Semangat mengembangkan ilmu pengetahuan yang ditunjukkan para khalifah pun terlihat jelas. Para khalifah yang memimpin turut mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dengan kebijakan-kebijakannya.
8. Kita haruslah mempelajari ilmu pengetahuan dan yang terbaik adalah mengimbangi antara belajar untuk kuliah dengan belajar untuk agama. Dalam menuntut ilmu haus selalu dengan niat yang baik dan bertujuan untuk mendapatkan ridha Alla Swt.
9. Sebagai mahasiswa haruslah mempelajari ilmu pengetahuan dan yang terbaik adalah mengimbangi antara belajar untuk kuliah dengan belajar untuk agama. Dalam menuntut ilmu haus selalu dengan niat yang baik dan bertujuan untuk mendapatkan ridha Alla Swt.
10. Ketika menuntut ilmu hendaknya kita bersungguh-sungguh dan selalu antusias untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Tuntutlah ilmu seolah-olah tidak pernah kenyang dengan ilmu yang didapatkan, hendaknya kita selalu berkeinginan untuk menambah ilmu kita.
Nama: Aning Sri Mintarsih
BalasHapusKelas: 2A PAI
NIM:12001009
Keteladanan yang dapat di ambil pelajaran nya pada masa Khalifah Bani Abbas
1. Semangat, dimana peserta didik tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari, sehingga muncul pepatah - nasehat: Al Ilmu hayatul Islam.
2. Kerjasama, berkat kerja Islam dengan timur dan barat, maka Islam mendapatkan pengaruh positif yaitu seperti membuat Islam bersentuhan dengan filsafat dan logika Yunani, Athena, dan sebagainya. Menjadilah kajian Islam beragam perspektif dan tataran ilmu pengetahuan menjadi saling menyapa (multi disipliner). Contoh Ilmu Kalam, Tasawwuf, Fikih dan Ushul Fikih, Tafsir, Musthalahul Hadits, Tib (Pengobatan), dan sebagainya.
3. Banyak ilmu yang dapat diterjemahkan dengan adanya kontak dan hubungan dengan barat dan timur. Ilmu pengetahuan dan teknologi, pemantik lain adalah gerakan penterjemahan kitab, buku, manuskrip dari bahasa apapun di dunia ini ke bahasa Arab. Berkat penterjemahan kitab - kitab Yunani, Persia, Romawi, India, terus upaya islamisasi terhadap kitab tersebut, maka lahirlah ilmu Ushuluddin (Kalam), Ushul Fiqih, Fiqih.
Nama: Widia Alisa Wiyono
BalasHapusKelas: 2A PAI
Nim: 12001037
Keteladan Yang Bisa Di ambil Pada Masa Khilafah Bani Abbas:
1. Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
2. Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal.
3. Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat.
4. Tumbuh subur pekerja penelitian dan penerjemahan serta publikasi ilmiah.
5. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merata di wilayah Islam.
6. Sarana (piranti) lunak dan keras mulai ditata, dikemas, dibangun mulai dari maktab, kuttab (perpustakaan), masjid, madrasah, bahkan rumah-rumah penduduk menjadi ajang tulis - baca, diskusi dan penelitian.
7. Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
8. Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
9. Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa.
Nama : Sri Endang Lestari
BalasHapusNim : 12001017
Kelas : PAI 2F
Keteladanan Pada Masa Bani Abas
• Semangat peserta didik(keilmuan) tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari
• Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
• Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
• Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal
• Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
• Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
• Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
• Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
Nama : Muya Sarah
BalasHapusNim : 12001212
Kelas : 2F PAI
Makul : Sejarah Peradaban Islam
" Keteladanan yang dapat diambil pada masa khilafah bani abbasyiah "
1. Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
2. Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal.
3. Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
4. Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
5. Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
6. Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
Nama : Arda Firdaus
BalasHapusNIM : 12001281
Kelas : 2B PAI
Sejarah peradaban Islam dimasa Bani Abbasiyah.
Pencirian masa dinasti Abbasiyah yang sangat menonjol dilihat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merata di wilayah Islam.
1. Bersemangat dalam menuntut ilmu.
Sarana (piranti) lunak dan keras mulai ditata, dikemas, dibangun mulai dari maktab, kuttab (perpustakaan), masjid, madrasah, bahkan rumah-rumah penduduk menjadi ajang tulis - baca, diskusi dan penelitian. Dengan demikian, asmosfir akademik sudah berjalan efektif dan menyenangkan.
2. Mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari
3. Banyak menerjemahkan kitab kitab dari bahasa lain sehingga melahirkan ilmu Ushuluddin (Kalam), Ushul Fiqih, Fiqih.
4. Berlandaskan Al Qur'an dan Sunnah
5. Pemangku dan pengampu ilmu pengetahuan dihargai (honoris) dengan fasilitas terjamin .
Nama : Deah Yuliati
BalasHapusNIM : 12001075
Kelas : 2B PAI
MK : SPI
*Keteladan Khalifah Pada Masa Bani Abbasiyah*
Corak utama bani Abbas adalah kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya pada masa Harun Al Rasyid (786 - 809 M). Dilanjutkan oleh putranya, Al Makmun (813 - 833 M).
Harun mendirikan rumah sakit, jalan raya, sekolah, fasilitas umum, bahkan masa Al Makmun didirikan Perguruan Tinggi yang bernama Baitul Hikmah. PT berstandar internasional ini telah membuka net (jaringan) akses internasional. Para mahasiswa dan penuntut ilmu datang dari seluruh penjuru negeri, Romawi, Persia, Turki dan wilayah - wilayah di sekitar nya.
Pada masa keemasan bani Abbas terkenal dengan penerjemahan buku Yunani dan Romawi ke dalam bahasa Arab. Tumbuh subur pekerja penelitian dan penterjemahan serta publikasi ilmiah. dan juga pada masa ini pengetahuan dan tekhnologi secara sempurna atau teoritik, dan juga praktik struktural disempurnakan oleh Eropa Barat.
Dinasti Abbasiyah yang sangat menonjol dilihat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merata di wilayah Islam.
Capaian bidang kedokteran, ilmu matematika dan astronomi berasal dari pengaruh India. Ilmu, logika, filsafat, sastra mendapat pengaruh Persia. Inilah karakteristik dan pemantik kemajuan masa Abbasiyah.
Pikiran terbuka juga menjadi pencetus lahirnya para ilmuwan besar dunia saat itu. Ibnu Sina, Ibn Rusyd, Ibn Khaldun, Ibn Haitam, filsuf begawan yang hidup pada masa Abbasiyah.
Adanya Penerjemahan kitab-kitab berkat penterjemahan kitab - kitab Yunani, Persia, Romawi, India, terus upaya islamisasi terhadap kitab tersebut, maka lahirlah ilmu Ushuluddin (Kalam), Ushul Fiqih, Fiqih.
Bagdad merupakan ibu negara Abbasiyah menjadi rujukan universitas kelas dunia saat itu. Corak tafsir bil ra'yi (rasional) dan tafsir bil ma'tsur (metode tradisional) berkembang sangat pesat.
Pada dinasti Abbasiyah lah muncul ulama ulama dan yang masih bertahan hingga sekarang adalah madzhab Maliki, Syafii, Hanafi dan Hanbali (mereka tergolong ulama Sunni). Ada 2 ilmu yang terstruktur yakni Ilmu Diniyah dan Kauniyah. Yakni bahwa Ilmu Diniyah adalah ilmu pengetahuan seperti mencatat sejarah, kemudian ilmu tasawuf dan lain sebagainya. Sedangkan, Ilmu Kauniyah adalah ilmu pengetahuan dan pengalaman seperti astronomi, yakni pengalaman tentang alam.
Nama: Annisa
BalasHapusNIM: 12001163
Kelas: 2 E (PAI)
*KETELADANAN YANG BISA DI AMBIL PELAJARAN PADA MASA KHILAFAH BANI ABBAS*
1. Corak utama bani Abbas adalah kemajuan ilmu pengetahuan pada masa Harun Al Rasyid (786-809 M).
2. Pada masa keemasan bani Abbas terkenal dengan penerjemahan buku Yunani dan Romawi ke dalam Bahasa Arab.
3. Tumbuh subur pekerja penelitian dan penerjemahan serta publikasi ilmiah.
4. Peletak dasar ilmu pengetahuan dan teknologi secara teoritik (sempurna), dan praktik (tecnical structural disempurnakan oleh Eropa Barat).
5. Penelitian ilmiah sangat didukung oleh pemerintah.
6. Capaian bidang kedokteran, ilmu matematika dan astronomi berasal dari pengaruh India.
7. Ilmu, logika, filsafat, sastra mendapat pengaruh Persia.
8. Sarana (piranti) lunak dan keras mulai ditata, dikemas, dibangun mulai dari maktab, kuttab (perpustakaan), masjid, madrasah, bahkan rumah-rumah penduduk menjadi ajang tulis-baca, diskusi dan penelitian.
9. Pikiran terbuka juga menjadi pencetus lahirnya ilmuwan besar saat itu.
10. Kontak dan kiasan kerjasama Islam dengan peradaban dunia timur dan barat, telah membuat umat Islam menjadi yang paling terkemuka, dihormati dan terdepan di negara manapun di dunia.
11. Bagdad ibu negara Abbasiyyah menjadi rujukan universitas kelas dunia.
12. Secara garis besar struktur adalah ilmu diniyah dan ilmu kauniyah.
* Sekian Terimakasih*
Nama:Melda Amanda
BalasHapusNim:12001241
Kelas:2G Pai
Keteladanan yang bisa di ambil pada masa Bani Abbas yaitu
1.Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merata di wilayah islam.Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa bani abbas dapat kita ambil pelajaran dengan mengembangkan sikap gemar membaca,rasa keinginan tahuan yang besar sehingga seperti pada masa Bani Abbas islam benar-benar menguasai dunia.Kita harus selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat nantinya.
2.Pada masa Bani Abbas yang harus kita teladani adalah sikap bekerjasama dan tidak boleh egois.Yang mana pada masa Bani Abbas dengan kerjasama kontak islam dengan dunia timur(Persia) dan barat(Roma) yang beragama etnis,agama,dan pandangan dapat membuat islam bersentuhan dengan filsafat dan logika Yunani,Athena dan sebagainya.Sehingga menjadi kajian islam beragam perspektif dan tataran ilmu pengetahuan menjadi saling menyapa.Dan dengan bekerjasama tersebut dapat membuat umat islam menjadi dihormati,terkemuka,dan terdepan didunia.
3.Pada masa Bani Abbas dapat diambil pelajaran sebagai penerjemah buku Yunani dan Romawi kedalam bahasa arab sehingga tumbuh subur pekerja penelitian dan penerjemahan publikasi ilmiah.
4.Pada masa Bani Abbas menumbuhkan semangat peserta didik dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari sehingga memunculkan pepatah-nasehat Al-Ilmu Hayatul Islam.Jadi Keteladan yang dapat kita ambil seperti pada masa Bani Abbas adalah sebagai seorang muslim kita harus mengindahkan anjuran Nabi Muhammad Saw agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak sampai meninggal.
5.Pada masa Bani Abbas dapat sikap yang harus diteladani adalah ketika kita memiliki banyak ilmu pengetahuan kita tidak boleh sombong dengan ilmu yang kita miliki,sebaiknya semakin banyak ilmu yang kita miliki kita harus semakin merendahkan diri.Karena diatas segala ilmu yang kita miliki ada yang masih lebih dari kita yaitu Allah Swt.
Nama : Nurgia Isti Adjah
BalasHapusNIM : 12001060
Kelas : 2A PAI
Corak utama bani Abbas adalah kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya pada masa Harun Al Rasyid (786 - 809 M). Dilanjutkan oleh putranya, Al Makmun (813 - 833 M). Harun mendirikan rumah sakit, jalan raya, sekolah, fasilitas umum, bahkan masa Al Makmun didirikan Perguruan Tinggi yang bernama Baitul Hikmah.
Pada masa keemasan bani Abbas terkenal dengan penerjemahan buku Yunani dan Romawi ke dalam bahasa Arab. Tumbuh subur pekerja penelitian dan penterjemahan serta publikasi ilmiah.
Tafsir dan Ilmu Tafsir (Hermes) bermunculan pada masa Abbasiyah bak cendawan di musim hujan. Segala aliran tafsir dan manhaj penafsiran tumbuh subur.
•Meneladani pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam pada masa Bani Abbasiyah yang telah memberikan dampak posiif terhadap kehidupan umat Islam.
•Keterlibatan para khalifah yang memberikan motivasi kepada para ilmuwan untuk melakukan kajian ilmiyah dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan.
•Bersungguh-sungguh dalam meraih cita-cita pantang menyerah walaupun banyak hambatan.
•Bekerjasama dan saling menolong sesama umat dalam segala usaha,
•Selalu mengutamakan kepentingan agama.
•Hidup yang optimis, dinamis, inovatif, dan siap menerima kritik konstruktif.
•Punya pandangan hidup lebih baik yang berdasarkan pada norma susila, norma budaya, norma hukum, dan norma gama.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama: Nurul fadhilah
BalasHapusNim: 12001230
Kelas: 2F PAI
"Hikmah yang dapat di ambil dalam perkembangan islam pada masa Dinasti Abbasiyah, yakni"
• Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
• Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal
• Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
• Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
• Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
• Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
Assalamualikum wrahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusNama : Wasilatu Rohmah
Kelas : 2G PAI
NIm : 12001194
KETELADANAN KHALIFAH BANI ABBAS
Keteladanan yang dapat diambil yaitu kerana kecerdasan beliau dalam memahami Al-Qur’an dan hadis. Pada masa keemasan bani Abbas terkenal dengan penerjemahan buku Yunani dan Romawi ke dalam bahasa Arab. Tumbuh subur pekerja penelitian dan penterjemahan serta publikasi ilmiah. Masa cemerlang inilah ditandai peletak dasar ilmu pengetahuan dan teknologi secara teoritik (sempurna), dan praktik (tecnical structural disempurnakan oleh Eropa Barat).
Pintu umat Islam muncul dari rihlah ilmiyyah (Pengembaraan studi), hingga ke seluruh dunia. Untuk menulis dan membaca sains. Pencirian masa dinasti Abbasiyah yang sangat menonjol dilihat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merata di wilayah Islam. Capaian bidang kedokteran, ilmu matematika dan astronomi berasal dari pengaruh India. Ilmu, logika, filsafat, sastra mendapat pengaruh Persia.
Inilah karakteristik dan pemantik kemajuan masa Abbasiyah. Sarana (piranti) lunak dan keras mulai ditata, dikemas, dibangun mulai dari maktab, kuttab (perpustakaan), masjid, madrasah, bahkan rumah-rumah penduduk menjadi ajang tulis - baca, diskusi dan penelitian. Dengan demikian, asmosfir akademik sudah berjalan efektif dan menyenangkan.
Pada masa kekhalifan ini sangat berprestasi dibidang ilmu pengetahuan yang mana telah mengahrumkan agama islam, kecerdasan beliau lh yang menjadi penuntun bagi umat islam. Memiliki sifat yang teliti dan rajin, dari keuletanya sehingga banyak menorehkan prestasi. Berbagai bidang ilmu pengetahuan yang menjdi prestasi dan dapat untuk menjadi tauladan umat islam.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Dea Febrianti
BalasHapusNim : 12001138
Kelas : 2D FTIK
1. Kita dapat meneladani pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam pada masa Bani Abbasiyah yang telah memberikan dampak positif terhadap kehidupan umat Islam.
2. Keterlibatan para khalifah yang memberikan motivasi kepada para ilmuwan untuk melakukan kajian ilmiyah dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan.
3. Bersungguh-sungguh dalam meraih cita-cita pantang menyerah walaupun banyak hambatan
4. Bekerjasama dan saling menolong sesama umat dalam segala usaha
5. Selalu mengutamakan kepentingan agama
6. Hidup yang optimis, dinamis, inovatif, dan siap menerima kritik konstruktif
7. Punya pandangan hidup lebih baik yang berdasarkan pada norma susila, norma budaya, norma hukum, dan norma agama.
Nama : Alifiah Indah Mulyayi
BalasHapusNim : 12001126
Semester/kelas : 2/D
Fakultas/Prodi : FTIK/PAI
بسم الله الرحمن الرحيم
📌 Keteladanan Khilafah Bani Abbasiyah📚
📖
📍Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
📍Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal.
📍Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat.
📍Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
📍Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
📍Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
📝Ibrah Dari Kepemimpinan Khilafah Bani Abbasiyah📖
📍kita dapat meneladani pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan danperadaban Islam pada masa Bani Abbasiyah yang telah memberikandampak positif terhadap kehidupan umat Islam.
📍Keterlibatan para khalifah yang memberikan motivasi kepada parailmuwan untuk melakukan kajian ilmiyah dalam berbagai bidang ilmupengetahuan.
📍Bersungguh-sungguh dalam meraih cita-cita pantang menyerahwalaupun banyak hambatan.
📍Bekerjasama dan saling menolong sesama umat dalam segala usaha.
📍Selalu mengutamakan kepentingan agama,
📍Hidup yang optimis, dinamis dan inovatif.
📍Punya pandangan hidup lebih baik yang berdasarkan pada norma susila,norma budaya, norma hukum, dan norma gama.
📍Berani berjuang demi nusa, bangsa dan negara.
📍Adanya keseimbangan antara sistem pemerintahan dan kekuatanrakyat
📍Kemajuan peradaban dan kebudayaan Bani Abbasiyah dapat menandingidan mengalahkan kemajuan peradaban-peradaban sebelumnya.
📍Secara menyeluruh, peradaban Bani Abbasiyah baik segi sosial, politik,ekonomi dan seni budaya mengalami kemajuan yang pesat dan banyakmendapat dukungan dari rakyat.
📍Nilai kesungguhan dan kebersamaan Khalifah dalam memajukan negarauntuk kepentingan umat yang dilandasi dengan keikhlasan para ilmuwan dan ulama perlu diteladani.
وَاللّٰهُ اَعْلَمُ بِالصَّواب🙏
Nama : Choirul Rahmawati
BalasHapusKelas : 2E PAI
-->KESIMPULAN KETELADANAN YANG BISA DIAMBIL PADA MASA PEMERINTAHAN BANI ABBAS
-Bani Abbasiyah seringkali disebut sebagai peradaban puncak islam. Hal ini disebabkan banyak ilmu pengetahuan tidak hanya bidang keagamaanyang berkembang namun juga bidang-bidang non-keagamaan, utamanya di bidang eksakta. Tak heran bila kemudian banyak orang-orang Eropa yang datang ke wilayah Abbasiyah guna belajar ilmu pengetahuan. Oleh karena itu dalam menuntut ilmu kita tidak membeda-bedakan bidang pengetahuan antara bidang keagamaan dan bidang non-keagamaan.
- Runtuhnya kepemimpinan pada masa Bani Umayah karena rendahnya akhlak, norma, dan kebijaksanaan para pemimpinnya sehingga mengalami kemerosotan. Maka Bani Abbas hadir untuk memperbaiki hal tersebut. Oleh karena Hendaknya kita memiliki Norma, Akhlak, serta pandangan hidup yang baik yang tidak hanya mementingkan diri sendiri tetapi juga orang lain.
- Pada masa keemasan bani Abbas terkenal dengan penerjemahan buku Yunani dan Romawi ke dalam bahasa Arab. Ilmuan Abbasiyah banyak belajar dari ilmuan Yunani. dengan kata lain, belajarlah pada siapa saja tanpa memandang agama mereka.
- Masa Keemasan Bani Abbasiyah tak lepas dari peran pemimpin-pemimpin yang hebat, seperti Abu Ja'far al-Manshur sosok pemimpin yang bijaksana, Selama masa pemerintahannya, ia berhasil memunculkan ghirah dunia Muslim terhadap ilmu pengetahuan. Selain Abu Ja'far al-Mashur, ada juga Al-Mu'tasim, Selama pemerintahannya, ia berhasil menumbuhkan minat para pelajar Muslim dan Barat untuk mendalami ilmu pengetahuan di Kota Baghdad. Nah dari mereka para pemimpin hebat, kita bisa mengambil keteladanan yaitu:
* Semangat dalam menuntut Ilmu
*Harus mengedepankan serta mengamalkan ilmu dalam kehidupan sehari-hari.
Nama: Mayatik
BalasHapusNim:12001111
Kelas: 2C PAI
KETELADANAN BANI ABBAS
Semangat peserta didik (keilmuan) dalam menuntut ilmu. Bani Abbas adalah kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya pada masa Harun Al Rasyid (786 - 809 M). Dilanjutkan oleh putranya, Al Makmun (813 - 833 M). Harun mendirikan rumah sakit, jalan raya, sekolah, fasilitas umum, bahkan masa Al Makmun didirikan Perguruan Tinggi yang bernama Baitul Hikmah.
bani Abbas terkenal dengan penerjemahan buku Yunani dan Romawi ke dalam bahasa Arab. Tumbuh subur pekerja penelitian dan penterjemahan serta publikasi ilmiah. Masa cemerlang inilah ditandai peletak dasar ilmu pengetahuan dan teknologi secara teoritik (sempurna), dan praktik.
Dinasti Abbasiyah yang sangat menonjol dilihat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merata di wilayah Islam.
Nama : Yossi Saputra
BalasHapusNim : 12001079
Kelas : 2B Pai
Keteladanan khalifah Bani Abbas
corak utama bani Abbas adalah kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya pada masa Harun Al Rasyid (786 - 809 M). Dilanjutkan oleh putranya, Al Makmun (813 - 833 M). Harun mendirikan rumah sakit, jalan raya, sekolah, fasilitas umum, bahkan masa Al Makmun didirikan Perguruan Tinggi yang bernama Baitul Hikmah. negeri, Romawi, Persia, Turki dan wilayah - wilayah di sekitar nya. ada masa keemasan bani Abbas terkenal dengan penerjemahan buku Yunani dan Romawi ke dalam bahasa Arab. Tumbuh subur pekerja penelitian dan penterjemahan serta publikasi ilmiah. Masa cemerlang inilah ditandai peletak dasar ilmu pengetahuan dan teknologi secara teoritik (sempurna), dan praktik (tecnical structural disempurnakan oleh Eropa Barat)
Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal
• Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
• Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
• Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
• Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
Nama : Supiani
BalasHapusNim : 12001238
Kelas : 2 F PAI
Nilai-moral, prinsip-prinsip dan tujuan pendidikan akan muncul bila berhasil memahami al-Quran dan hadis secara cerdas dan cerdik, begitu juga mengamati tradisi dalam Islam dengan baik juga melahirkan pemahaman intelektualisme yang menjadi salah satu inti utama dalam tradisi pendidikan Islam, yang menurut Fazlur Rahman intelektualisme Islam adalah “The qrowth of genuine original and adeguate Islamic though”. Ciri intelektual Islam adalah ketepatan metode dalam menafsirkan al-Quran secara jernih komprehensif, integral, analitik, serta ilmiah. 62 Tradisi63 Islam yang dikembangkan oleh Seyyed Husen Nasr dan Mohammad Arkaun “mirip sebuah pohon, dimana akar-akarnya tertanam memelalui wahyu di dalam sifat Illahi dan darinya tumbuh batang-batang dan cabang-cabang sepanjang zaman. Disamping pohon tradisi itu berdiam agama, dan saripatinya yang terdiri dari barakah yang bersumber kepada wahyu, memungkinkan pohon tersebut terus hidup, tradisi menyiratkan kebenenaran yang kudus, yang langgeng dan tetap, kebijakan abadi serta penerapan bersinambung prinsip-prinsip yang langgeng terhadap berbagai situasi ruang dan waktu”.
nama: hendra wijaya
BalasHapusnim : 12001270
Keteladanan Pada Masa Khilafah Bani Abbasiyah
1. Corak utama bani Abbas adalah kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya pada masa Harun Al Rasyid (786 - 809 M).
2. Masa keemasan bani Abbas terkenal dengan penerjemahan buku Yunani dan Romawi ke dalam bahasa Arab.
3. Tumbuh subur pekerja penelitian dan penterjemahan serta publikasi ilmiah.
4. Buka pintu umat Islam muncul dari rihlah ilmiyyah (Pengembaraan studi), hingga ke seluruh dunia.
5. Semangat peserta didik (keilmuan) tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari.
6. Pikiran terbuka juga menjadi pencetus lahirnya para ilmuwan besar dunia saat itu.
7. Segala aliran tafsir dan manhaj penafsiran tumbuh subur.
8. Tumbuh subur ulama peneliti, pendidik, pengajar, pensyarah dan dihadiri ribuan insan pembelajar dari seluruh antero negeri.
9. Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
10. Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal.
11. Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
12. Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
13. Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah Subhanahu wa Ta'ala akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
14. Membangun kota dengan arsitektur bangunan yang indah.
15. Mengembangkan sains iptek berdasarkan Al quran.
16. Menaklukkan daerah baru dengan intelektualitas.
Nama:Nuri Handayani
BalasHapusNIM:12001248
Kelas:2D Pai FTIK
• Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
• Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal
• Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
• Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
• Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
• Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
Nama: Ratmi
BalasHapusNim: 12001005
Kelas: 2A_PAI_SPI
Keteladanan Bani Abbas
Berbicara khilafah bani Abbas (Abbasiyah) tidak bisa dilepaskan dari upaya berkelanjutan dari khilafah bani Umayyah. Bani Abbas adalah kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya pada masa Harun Al Rasyid (786 - 809 M). Dilanjutkan oleh putranya, Al Makmun (813 - 833 M). Harun mendirikan rumah sakit, jalan raya, sekolah, fasilitas umum, bahkan masa Al Makmun didirikan Perguruan Tinggi yang bernama Baitul Hikmah. PT berstandar internasional ini telah membuka net (jaringan) akses internasional. Para mahasiswa dan penuntut ilmu datang dari seluruh penjuru negeri, Romawi, Persia, Turki dan wilayah - wilayah di sekitar nya.
Corak utama bani Abbas adalah kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya. Satu hal yang harus dipahami bahwa kemajuan Islam masa itu berkat perjuangan masa awal Islam. Masa cemerlang inilah ditandai peletak dasar ilmu pengetahuan dan teknologi secara teoritik (sempurna), dan praktik (tecnical).
Semangat peserta didik (keilmuan) tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari, sehingga muncul pepatah - nasehat: Al Ilmu hayatul Islam. Ilmu pengetahuan alam dan kealamanpun tidak kalah pentingnya dalam meramaikan diskursus keilmuan di dunia Islam, dimana Bagdad menjadi referensi dunia.
1. Membangun kota dengan arsitektur bangunan yang indah
2. Mengembangkan sains iptek berdasarkan Al quran
3. Menaklukkan daerah baru dengan intelektualitas
4. Semangat dalam mencari ilmu
5. Tidak mudah putus asa
6. Berjuang untuk menggapai kesuksesan walau dalam keterbatasan
Nama: Satina
BalasHapusNim: 12001019
Kelas: 2A PAI
KETELADANAN YANG BISA DIAMBIL PELAJARAN PADA KHALIFAH BANI ABBASIYAH
1. Kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dengan adanya Perguruan Tinggi, PT berstandar internasional ini telah membuka net (jaringan) akses internasional.
2. Berpegang teguh kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah Nabi Muhammad SAW.
3. Semangat dalam berilmu, karena seorang muslim harus Menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal hal ini juga merupakan anjuran oleh Nabi Muhammad SAW.
kemajuan di masa bani abbas ini terbukti adanya perkembangan ilmu pengetahuan seperti Ilmu Kalam, Tasawwuf, Fikih dan Ushul Fikih, Tafsir, Musthalahul Hadits, Tib (Pengobatan), dan sebagainya.
4. Selalu rendah hati dan tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
5. Tidak mudah putus asa dalam menuntut ilmu, Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat.
Nama :Ali fuddin
BalasHapusKelas : 2D PAI
NIM : 12001129
Keteladanan yang dapat di ambil pelajaran nya pada masa Khalifah Bani Abbas
Pada masa pemerintahan Dinasti abbasiyah pemerintah membangun berbagai infrastruktur dan lembaga, termasuk lembaga pendidikan.
Semangat mengembangkan ilmu pengetahuan yang ditunjukkan para khalifah pun terlihat jelas.
-Semangat, dimana peserta didik tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari.
-Kerjasama, berkat kerja Islam dengan timur dan barat, maka Islam mendapatkan pengaruh positif yaitu seperti membuat Islam bersentuhan dengan filsafat dan logika Yunani, Athena, dan sebagainya. Menjadilah kajian Islam beragam perspektif dan tataran ilmu pengetahuan menjadi saling menyapa (multi disipliner).ilmu pengetahuan dan teknologi, pemantik lain adalah gerakan penerjemahan kitab, buku, manuskrip dari bahasa apapun di dunia ini ke bahasa Arab. Berkat penterjemahan kitab - kitab Yunani, Persia, Romawi, India, terus upaya islamisasi terhadap kitab tersebut, maka lahirlah ilmu Ushuluddin (Kalam), Ushul Fiqih, Fiqih.
-Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
-Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
-Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.Membangun kota dengan arsitektur bangunan yang indah
Mengembangkan sains iptek berdasarkan Al quran
Menaklukkan daerah baru dengan intelektualitas.
NAMA : INDRI MAULIDIA
BalasHapusNIM : 12001203
Kelas : 2F
1.Semangat peserta didik(keilmuan) tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari
2. Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
3.Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
4.Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal
5. Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
6. Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
7. Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
8. Membangun kota dengan arsitektur bangunan yang indah
9.Mengembangkan sains iptek berdasarkan Al quran
10. Menaklukkan daerah baru dengan intelektualitas
Nama : Irda Febrianti
BalasHapusNIM : 12001014
Kelas : 2A PAI
Keteladanan Khalifah Bani Abbas
1. Semangat peserta didik (keilmuan) tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari.
2. Selalu berpegang teguh kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah.
3. Tumbuh subur pekerja penelitian dan penterjemahan serta publikasi ilmiah.
4. Pemikiran terbuka juga menjadi pencetus lahirnya para ilmuwan besar dunia.
5. Belantika ilmu hukum dan humaniora telah banyak andil dalam bangunan hukum di seluruh pirantinya.
6. Pemangku dan pengampu ilmu pengetahuan tersebut dihargai (honoris) dengan fasilitas terjamin.
7. Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
Nama: PUTRI AMALIA NURMIZAN
BalasHapusNim: 12001011
Kelas: 2A PAI
Keteladanan yang bisa diambil sebagai pelajaran dari pemerintahan khalifah bani abbas adalah
a) Kita dapat meneladani pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam pada masa Bani Abbasiyah yang telah memberikan dampak posiif terhadap kehidupan umat Islam.
b) Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
c) Keterlibatan para khalifah yang memberikan motivasi kepada para ilmuwan untuk melakukan kajian ilmiyah dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan,
d) Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
e) Mengutamakan kepentingan agama
Nama : Diffa Istu Pradana
BalasHapusNim : 12001224
Kelas : 2F PAI
Keteladanan khilafah bani Abbas
-) Semangat peserta didik(keilmuan) tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari
-) Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
-) Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
-) Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal
-) Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
-) Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
-) Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
-) Membangun kota dengan arsitektur bangunan yang indah
-) Mengembangkan sains iptek berdasarkan Al quran
-) Menaklukkan daerah baru dengan intelektualitas
Nama:Ayu lestari Nim:12001105
BalasHapuskelas:PAI 2 A
KHILAFAH BANI ABBAS
Apa yang menjadi corak utama bani Abbas adalah kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya pada masa Harun Al Rasyid . Para mahasiswa dan penuntut ilmu datang dari seluruh penjuru negeri, Romawi, Persia, Turki dan wilayah - wilayah di sekitar nya. Menjadilah kajian Islam beragam perspektif dan tataran ilmu pengetahuan menjadi saling menyapa . Contoh Ilmu Kalam, Tasawwuf, Fikih dan Ushul Fikih, Tafsir, Musthalahul Hadits, Tib , dan sebagainya.
Masa cemerlang inilah ditandai peletak dasar ilmu pengetahuan dan teknologi secara teoritik , dan praktik . Pencirian masa dinasti Abbasiyah yang sangat menonjol dilihat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merata di wilayah Islam. Seluruh cabang ilmu pengetahuan terhimpun saling tegur sapa. Capaian bidang kedokteran, ilmu matematika dan astronomi berasal dari pengaruh India.
Ilmu, logika, filsafat, sastra mendapat pengaruh Persia. Disamping asimilasi dan modifikasi ilmu pengetahuan dan teknologi, pemantik lain adalah gerakan penterjemahan kitab, buku, manuskrip dari bahasa apapun di dunia ini ke bahasa Arab. Berkat penterjemahan kitab - kitab Yunani, Persia, Romawi, India, terus upaya islamisasi terhadap kitab tersebut, maka lahirlah ilmu Ushuluddin , Ushul Fiqih, Fiqih. Tafsir dan Ilmu Tafsir bermunculan pada masa Abbasiyah bak cendawan di musim hujan.
Belantika ilmu hukum dan humaniora telah banyak andil dalam bangunan hukum di seluruh pirantinya. Pemangku dan pengampu ilmu pengetahuan tersebut dihargai dengan fasilitas terjamin. Dampak nyata dari upaya megaproyek penterjemahan kitab -kitab Yunani, Romawi, Persia, menjadikan ilmu terstruktur . Secara garis besar struktur adalah ilmu diniyah dan ilmu kauniyah.
A Ilmu Diniyah
Dukungan pemerintah dan kondisi aman dan sejahtera dalam negeri membuat ilmu pengetahuan berkembang dengan cepat. Bermunculan masa Abbasiyah ulama mujtahid mutlak, Imam Ahlussunnah dan ulama ilmu Kalam. Begitu juga dalam kajian ilmu Kalam, selain pendahulunya, Kharijites, Syiah. Ilmu pengetahuan alam dan kealamanpun tidak kalah pentingnya dalam meramaikan diskursus keilmuan di dunia Islam, dimana Bagdad menjadi referensi dunia.
Ilmu Kauniyah seperti astronomi. Banyak lagi ilmuan muslim yang tidak bisa disebutkan namanya dalam menjaga dan mengharumkan nama Islam di dunia ilmu pengetahuan. Memang, semangat Islam adalah ilmu, belajar sekaligus mengajar.
Pelajaran yang diambil
perkembangan islam pada masa Dinasti Abbasiyah, yakni:
• Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
• Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal
• Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
• Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
• Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
• Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
Nama : Ismuniarsih
BalasHapusNim : 12001213
Kelas : 2F PAI
Keteladanan yang bisa diambil pelajaran pada masa dinasti abbasiyah :
1. Semangat keilmuan yang tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menaklukkan daerah baru dengan intelektualitas.
3. Semangat menuntut ilmu yang telah dicontohkan pada masa dinasti abbasiyah dalam bidang ilmu pengetahuan.
4. Belajar berbagai ilmu pengetahuan keislaman dan umum, karena hanya dengan berbekal ilmu, kits akan selamat didunia dan akhirat.
5. Berpegang teguh pada Al-qur'an dan As-sunnah.
6. Tidak pernah putus asa dan tidak sombong atas apa yang dimiliki.
7. Bekerja sama dan saling menolong sesama umat islam dalam segala usaha.
8. Selalu mengutamakan kepentingan agama.
9. Adanya kebebasan berpikir dan toleransi dalam kehidupan beragama.
10. Kesungguhan, keuletan dan kegigihan dalam belajar yang menjadikan seseorang berilmu dan bermanfaat.
Nama : wulan oktavidia
BalasHapusNim : 12001289
Kelas : 2A
Prodi : PAI
Keteladanan yang bisa diambil pada masa khalifah bani abbas :
• Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
• Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal
• Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
• Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
• Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
• Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
Nama: Wiwik Rahayu
BalasHapusNIM : 12001234
Kelas : 2F’PAI
Sejarah Peradaban Islam
‘’ Keteladanan yang diambil Pelajaran pada Masa Khilafah Bani Abbas (Abbasiyah)’’
-Selalu berpegang teguh pada Al-Qur'an dan Sunnah, dan mementingkan agama.
- Tumbuh subur pekerja penelitian dan penterjemahan serta publikasi ilmiah. Jadi, ilmu pengetahuan teknologi mengalami kemajuan yang merata sehingga akademik sudah berjalan efektif dan menyenangkan.
- Semangat peserta didik (keilmuan) tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, pada masa ini semangat Islam adalah ilmu, belajar sekaligus mengajar.
- Pemikiran yang terbuka, sehingga melahirkan banyak ilmuan yang membuat Islam terkemuka, dihormati dan terdepan di dunia.
- Pemangku dan pengampu ilmu pengetahuan tersebut dihargai (honoris) dengan fasilitas terjamin.
- Belantika ilmu hukum dan humaniora telah banyak andil dalam bangunan hukum di seluruh pirantinya
-Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
Nama: Vira Ardiyati
BalasHapusNim: 12001091
Kelas: 2C (PAI)
Keteladanan yang bisa diambil pelajaran pada masa Khilafah Bani Abbas:
Corak utama bani Abbas adalah kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya pada masa Harun Al Rasyid (mendirikan rumah sakit, jalan raya, sekolah, fasilitas umum, bahkan masa Al Makmun didirikan Perguruan Tinggi).
Khilafah bani Abbasiyah sangat terbuka dalam menerima pengaruh perkembangan pengetahuan. Seluruh cabang ilmu pengetahuan terhimpun saling tegur sapa. Hal ini menimbulkan kajian Islam beragam perspektif dan tataran ilmu pengetahuan menjadi multi disipliner. Tak hanya itu, penelitian ilmiah sangat didukung oleh pemerintah, dan perkawinan silang juga terjadi. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi juga merata di wilayah Islam.
Capaian bidang kedokteran, ilmu matematika, astronomi, Ilmu, logika, filsafat, sastra. Inilah pemantik kemajuan masa Abbasiyah. Sarana (piranti) lunak dan keras mulai ditata, dikemas, dibangun mulai dari maktab, kuttab (perpustakaan), masjid, madrasah, bahkan rumah-rumah penduduk menjadi ajang tulis - baca, diskusi dan penelitian, sehingga asmosfir akademik sudah berjalan efektif dan menyenangkan.
Semangat peserta didik (keilmuan) tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari dan pikiran terbuka juga menjadi pencetus lahirnya para ilmuwan besar dunia saat itu.
Disamping asimilasi dan modifikasi ilmu pengetahuan dan teknologi, faktor lain adalah gerakan penterjemahan kitab, buku, manuskrip dari bahasa apapun di dunia ini ke bahasa Arab. Tafsir dan Ilmu Tafsir (Hermes) bermunculan pada masa Abbasiyah bak cendawan di musim hujan.
Corak tafsir bil ra'yi (rasional) dan tafsir bil ma'tsur (metode tradisional) berkembang sangat pesat, serta metode rasional dan metode tradisional dengan seluruh cabang - cabangnya mencapai proses dan hasil yang memuaskan.
Belantika ilmu hukum dan humaniora telah banyak andil dalam bangunan hukum. Pemangku dan pengampu ilmu pengetahuan tersebut dihargai dengan fasilitas terjamin. Ulama tersebut bekerja dengan tekun dengan gaji yang mahal dari Sultan Dinasti Abbasiyah. Dampak nyata dari upaya mega proyek penterjemahan kitab -kitab Yunani, Romawi, Persia, menjadikan ilmu terstruktur.
Dukungan pemerintah dan kondisi aman dan sejahtera dalam negeri membuat ilmu pengetahuan berkembang dengan cepat. Penulisan Sejarah Islam secara ilmiah dan sistematis juga terjadi di dinasti ini.
Bermunculan masa Abbasiyah ulama mujtahid mutlak dengan segala macam ragam pemikiran, seperti tradisionalis, rasionalis, konservatif, dan moderat.
Ilmu pengetahuan alam dan kealamanpun tidak kalah pentingnya dalam meramaikan diskursus keilmuan di dunia Islam, dimana Bagdad menjadi referensi dunia dalam menstrukturisasi bangun keilmuan diniyah dan kauniyah.
Nama : Tarisa
BalasHapusKelas : 2 E
[Sejarah Peradaban Islam pada Masa Pemerintah Khilafah Bani Abbas]
Keteladanan yang bisa di ambil pelajaran pada masa khilafah bani abbas yaitu:
📌 Mengajarkan kita betapa pentingnya ilmu pengetahuan bagi kehidupan umat.
Hal ini bisa kita lihat dari Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merata di wilayah Islam yang menjadi ciri masa dinasti Abbasiyah, seluruh cabang ilmu pengetahuan terhimpun saling tegur sapa.
📌 Mengajarkan kita pentingnya menanam semangat menuntut ilmu.
Seperti yang terjadi pada masa dinasti Abbasiyah Semangat peserta didik (keilmuan) tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari, sehingga muncul pepatah - nasehat: Al Ilmu hayatul Islam. Pikiran terbuka juga menjadi pencetus lahirnya para ilmuwan besar dunia saat itu. Ibnu Sina, Ibn Rusyd, Ibn Khaldun, Ibn Haitam, filsuf begawan yang hidup pada masa Abbasiyah.
📌 Masa dinasti Abbasiyah mengajarkan kita pentingnya peran pemerintah dalam mendukung pengembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan.
Nama : Bunaya
BalasHapusNim :12001196
Kelas : 2E PAI
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Kesimpulan tentang keteladanan yang bisa diambil pelajaran pada masa Khalifah Bani Abbas
corak utama bani Abbas adalah kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya pada masa Harun Al Rasyid (786 - 809 M),Jika bani Umayyah bercorak Arab centris. Hal positif dari pengaruh mempengaruhi kontak Islam dengan timur (Persia) dan barat (Roma), beragam etnis dan agama, hingga cara pandang. Menjadilah kajian Islam beragam perspektif dan tataran ilmu pengetahuan menjadi saling menyapa (multi disipliner). Contoh Ilmu Kalam, Tasawwuf, Fikih dan Ushul Fikih, Tafsir, Musthalahul Hadits, Tib (Pengobatan), dan sebagainya.
Pada masa keemasan bani Abbas,Masa cemerlang inilah ditandai peletak dasar ilmu pengetahuan dan teknologi secara teoritik (sempurna), dan praktik (tecnical structural disempurnakan oleh Eropa Barat).
✓Pencirian masa dinasti Abbasiyah yang sangat menonjol dilihat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merata di wilayah Islam. Seluruh cabang ilmu pengetahuan terhimpun saling tegur sapa
✓Pada masa pemerintahan Dinasti Abbasiyah, pemerintah membangun berbagai infrastruktur dan lembaga, termasuk lembaga pendidikan
Sekian dari kesimpulan saya wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Risky Syawani Dafitra
BalasHapusNIM : 12001294
Kelas : 2E PAI
"Keteladanan pada masa pemerintahan Khilafah Bani Abbas"
1.Semangat peserta didik(keilmuan) tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari.
2. Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
3.Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
4. Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat.
5. Membangun kota dengan arsitektur bangunan yang indah.
6.Mengembangkan sains iptek berdasarkan Al quran.
7. Menaklukkan daerah baru dengan intelektualitas.
8. Hidup yang optimis, dinamis, inovatif, dan siap menerima kritik konstruktif.
9. Punya pandangan hidup lebih baik yang berdasarkan pada norma susila, norma budaya, norma hukum, dan norma agama.
10. Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
11. Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
12. Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal.
13. Keterlibatan para khalifah yang memberikan motivasi kepada para ilmuwan untuk melakukan kajian ilmiyah dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan.
14. Bersungguh-sungguh dalam meraih cita-cita pantang menyerah walaupun banyak hambatan.
Nama : Raden Bagaskara
BalasHapusNim : 12001137
Kelas : 2D Pai
Makul : Sejarah Peradaban Islam
"Keteladanan Yang Dapat Diambil Dari Masa Kepemimpinan Khilafah Abbas"
1. Kita dapat meneladani pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam pada masa Bani Abbasiyah yang telah memberikan dampak posiif terhadap kehidupan umat Islam.
2. Keterlibatan para khalifah yang memberikan motivasi kepada para ilmuwan untuk melakukan kajian ilmiyah dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan.
3. Bersungguh-sungguh dalam meraih cita-cita pantang menyerah walaupun banyak hambatan.
4. Bekerjasama dan saling menolong sesama umat dalam segala usaha.
5. Selalu mengutamakan kepentingan agama.
6. Hidup yang optimis, dinamis, inovatif, dan siap menerima kritik konstruktif.
7. Punya pandangan hidup lebih baik yang berdasarkan pada norma susila, norma budaya, norma hukum, dan norma agama.
Nama : Alya Mutiara Khansa
BalasHapusKelas : 2A PAI
NIM : 12001015
1. Kemajuan ilmu pengetahuan yang pesat. Salah satu buktinya adalah dibangunnya Perguruan Tinggi yang berstandar internasional dan terbuka bagi penuntut ilmu dari seluruh dunia.
2. Menerima bangsa lain selain bangsa Arab dan memiliki banyak keragaman dan keilmuan bersentuhan dengan disiplin ilmu yg berasal dari Yunani, Athena dsb.
3. Semangat menuntut ilmu dan mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari mengakar dalam masyarakat.
Nama: Rizky Adrian Prayoga
BalasHapuskelas : 2F PAI
Nim : 12001220
Keteladanan Pada Masa Khalifah Bani Abbas
✓.Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
✓.Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu.
✓.Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
✓.peserta didik tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari, sehingga muncul pepatah - nasehat: Al Ilmu hayatul Islam.
✓.Kerjasama, berkat kerja Islam dengan timur dan barat, maka Islam mendapatkan pengaruh positif yaitu seperti membuat Islam bersentuhan dengan filsafat dan logika Yunani, Athena, dan sebagainya.
✓.kontak dan hubungan dengan barat dan timur. Ilmu pengetahuan dan teknologi, pemantik lain adalah gerakan penterjemahan kitab, buku, manuskrip dari bahasa apapun di dunia ini ke bahasa Arab. Berkat penterjemahan kitab - kitab Yunani, Persia, Romawi, India,
✓.Membangun kota dengan arsitektur bangunan yang indah
✓.Mengembangkan sains iptek berdasarkan Al quran
✓.Menaklukkan daerah baru dengan intelektualitas
Nama : Virgy Alwaisu Insan
BalasHapusKelas : 2A Pendidikan Agama Islam
Nim : 12001020
Keteladanan Pada Masa Khilafah Bani Abbasiyah
1. Corak utama bani Abbas adalah kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya pada masa Harun Al Rasyid (786 - 809 M).
2. Masa keemasan bani Abbas terkenal dengan penerjemahan buku Yunani dan Romawi ke dalam bahasa Arab.
3. Tumbuh subur pekerja penelitian dan penterjemahan serta publikasi ilmiah.
4. Buka pintu umat Islam muncul dari rihlah ilmiyyah (Pengembaraan studi), hingga ke seluruh dunia.
5. Semangat peserta didik (keilmuan) tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari.
Nama : Muhammad Nasaruddin
BalasHapusNim : 12001121
Kelas : 2D PAI
Keteladanan khilafah bani Abbas
• Terjadi adanya kemajuan ilmu pengetahuan
• Seluruh cabang ilmu pengetahuan terhimpun saling tegur sapa.
• Kemajuan Islam masa itu berkat perjuangan masa awal Islam.
• Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal
• Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
• Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
• Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
• Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
• Menjaga dan mengharumkan nama Islam di dunia ilmu pengetahuan
"Keteladanan yang dapat di ambil pelajaran nya pada masa Khalifah Bani Abbas"
BalasHapus- Semangat, dimana peserta didik tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari, sehingga muncul pepatah - nasehat: Al Ilmu hayatul Islam.
- Kerjasama, berkat kerja Islam dengan timur dan barat, maka Islam mendapatkan pengaruh positif yaitu seperti membuat Islam bersentuhan dengan filsafat dan logika Yunani, Athena, dan sebagainya. Menjadilah kajian Islam beragam perspektif dan tataran ilmu pengetahuan menjadi saling menyapa (multi disipliner). Contoh Ilmu Kalam, Tasawwuf, Fikih dan Ushul Fikih, Tafsir, Musthalahul Hadits, Tib (Pengobatan), dan sebagainya.
- Banyak ilmu yang dapat diterjemahkan dengan adanya kontak dan hubungan dengan barat dan timur. Ilmu pengetahuan dan teknologi, pemantik lain adalah gerakan penterjemahan kitab, buku, manuskrip dari bahasa apapun di dunia ini ke bahasa Arab. Berkat penterjemahan kitab - kitab Yunani, Persia, Romawi, India, terus upaya islamisasi terhadap kitab tersebut, maka lahirlah ilmu Ushuluddin (Kalam), Ushul Fiqih, Fiqih.
Nama : Amaliya Nurdiana
HapusNim : 12001207
Kelas : 2 F PAI
Nama: Putri Vika Italiya (12001003)
BalasHapusKelas: Pai 2A
Keteladanan yang dapat diambil pelajaran pada masa Bani Abbasiyah
•Selama masa pemerintahannya, Kekhalifahan Abbasiyah menerapkan pola pemerintahan yang berbeda-beda, sesuai perubahan politik, sosial, dan budaya.
•pencapaian terbesarnya adalah berhasil menjadikan dunia Islam sebagai pusat pengetahuan dunia.
• Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
• Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal
• Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
• Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
• Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
• Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
Bismillah,
BalasHapusNama: Pratiwi Amalia Putri
Kelas/NIM: 2F PAI/12001218
1. corak utama bani Abbas adalah kemajuan ilmu pengetahuan (kita harus sadar akan pentingnya ilmu pengetahuan).
2. Membangun fasilitas, seperti fasilitas umum, sekolah, perguruan tinggi, dll (fasilitas harus memadai agar mempermudah kita).
3. Banyak penuntut ilmu dari penjuru negeri.
4. Bani Abbas terkenal dengan penerjemahan buku Yunani dan Romawi ke dalam bahasa Arab.
5. Capaian bidang kedokteran, ilmu matematika dan astronomi berasal dari pengaruh India. Ilmu, logika, filsafat, sastra mendapat pengaruh Persia.
6. Pemangku dan pengampu ilmu pengetahuan tersebut dihargai (honoris) dengan fasilitas terjamin.
7. Dukungan pemerintah dan kondisi aman dan sejahtera dalam negeri membuat ilmu pengetahuan berkembang dengan cepat.
8. Dll.
Kita harus sadar akan pentingnya Ilmu pengetahuan, selain itu fasilitas juga harus mendukung dan memadai agar bisa mempermudah seperti membangun sekolah yg memberikan kesempatan/peluang orang untuk belajar. Para ilmuan pun diberikan fasilitas khusus dan gaji, ini menandakan bahwa mereka memuliakan para ilmuan dan menghargainya. Dr capaian ilmu² pengetahuan yang berkembang dpt berpengaruh hingga ke Persia. Pemerintah pun memberikan keamanan dan kesejahteraan dalam negeri sehingga membuat ilmu pengetahuan pun cepat berkembang.
Bisa kita lihat pada masa ini, ilmu pengetahuan yang berkembang darinya itu banyak mencakup ilmu sains, teknologi, dsb. Mereka sangat cinta ilmu dan tidak membuat diri mereka stagnan dan hanya fokus pada satu bidang ilmu saja. Sejatinya segala ilmu pengetahuan itu adalah bermanfaat.
Nama : Tri Finasti (12001260)
BalasHapusKelas 2G PAI
- Semangat, dimana peserta didik tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari, sehingga muncul pepatah - nasehat: Al Ilmu hayatul Islam.
- Kerjasama, berkat kerja Islam dengan timur dan barat, maka Islam mendapatkan pengaruh positif yaitu seperti membuat Islam bersentuhan dengan filsafat dan logika Yunani, Athena, dan sebagainya. Menjadilah kajian Islam beragam perspektif dan tataran ilmu pengetahuan menjadi saling menyapa (multi disipliner). Contoh Ilmu Kalam, Tasawwuf, Fikih dan Ushul Fikih, Tafsir, Musthalahul Hadits, Tib (Pengobatan), dan sebagainya.
-Banyak ilmu yang dapat diterjemahkan dengan adanya kontak dan hubungan dengan barat dan timur. Ilmu pengetahuan dan teknologi, pemantik lain adalah gerakan penterjemahan kitab, buku, manuskrip dari bahasa apapun di dunia ini ke bahasa Arab. Berkat penterjemahan kitab - kitab Yunani, Persia, Romawi, India, terus upaya islamisasi terhadap kitab tersebut, maka lahirlah ilmu Ushuluddin (Kalam), Ushul Fiqih, Fiqih.
Nama: Nurul Huda Detalia
BalasHapusNIM :12001188
Kelas :2E PAI
Keteladanan yang bisa diambil dari kepemerintahan pada Masa Bani Abbasiyah
1. Kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya pada masa Harun Al Rasyid (Dukungan pemerintah dan kondisi aman dan sejahtera dalam negeri membuat ilmu pengetahuan berkembang dengan cepat.)
2.Semangat peserta didik (keilmuan) tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari.
3.Pemangku dan pengampu ilmu pengetahuan tersebut dihargai (honoris) dengan fasilitas terjamin. Ulama tersebut bekerja dengan tekun dengan gaji yang mahal dari Sultan Dinasti Abbasiyah.
4.Mengembangkan sains iptek berdasarkan Al quran
5.Menaklukkan daerah baru dengan intelektualitas
6.Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
بسم الله الرحمن الرحيم
BalasHapusNama: Alfikri Nugraha
Kelas: 2 D / PAI
Nim: 12001167
(Pelajaran Yang Dapat Diambil Dari Sejarah Bani Abbasiyah)
Melihat sudah banyak teman-teman yang menggali satu-persatu kemajuan dari kekhalifahan Bani Abbasiyah, maka disini saya hanya menggali pelajaran yang dapat diambil dari kemunduran kekhalifahan Bani Abbasiyah
1. Bila dalam penulisan sejarah umat islam dari Masa Nabi Muhammad ﷺ, para Khulafaur rasyidin, Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah oleh para sejarawan ada saja terdapat pendistorsian, maka pelajaran yang dapat kita ambil adalah untuk senantiasa berhati-hati dalam membaca kitab sejarah, hendaklah kita tidak mudah condong kepada pendapat penyusunnya. Untuk itu kita harus meneliti asal riwayat yang dinukilkan, bukan berpegang pada pendapat si penulis kita juga harus selalu objektif ketika membacanya.
2. Jika kita membaca sejarah Kekhalifahan Bani Abbasiyah maka kita temukan bahwa salah satu faktor penyebab keruntuhannya adalah penyakit wahn (cinta dunia dan takut mati) yang mengerogoti para penguasa dan jajarannya hal ini sebagaimana yang diterangkan dalam hadits Nabi ﷺ mengenai penyebab kemunduran umat islam.
3. Khilafah Bani Abbasiyah juga mengalami kemunduran di bidang ekonomi bersamaan dengan kemunduran di bidang politik, hal ini disebabkan pendapat negara menurun dan pengeluaran meningkat lebih besar, menurunnya pendapatan negara itu disebabkan oleh makin menyempitnya wilayah kekuasaan, banyak terjadi kerusuhan perekony rakyat, ringannya pajak, banyaknya dinasti-dinasti kecil yang memerdekakan diri, tidak ada lagi yang membayar upeti sedangkan pengeluaran membengkak yang salah satu penyebabnya adalah (kehidupan para khalifah dan pejabat semakin mewah, jenis pengeluaran makin beragam dan yang lebih parah adanya para pejabat yang melakukan korupsi, oleh karena itu hendaklah para pemimpin dan pejabat negara yang mendambakan negara yang maju berperadaban mengambil ibroh dari peristiwa ini.
4. Terakhir satu hal yang penting hendaklah kita tidak mengangkat orang kafir maupun ahli bid'ah sebagai pemangku jabatan, sebagaimana hal ini merupakan salah satu faktor penyebab kehancuran Daulah Bani Abbasiyah yang mana ketika khalifah Al-Mu'tashim Billah, khalifah terakhir Bani Abbas di Iraq mengangkat seorang wazir (perdana menteri) yaitu Muhammad bin al-Alqami seorang penganut paham syi'ah yang sangat dendam kepada Ahlussunnah berkhianat untuk merebut kembali kekuasaan yang telah diambil pada peperangan hebat antara sunni dan syi'ah pada tahun 655 H yang berakhir dengan direbutnya kota Al-karkh yang merupakan pusat pergerakan kaum syi'ah rafidhah, dan beberapa rumah milik sanak famili Ibnu Al-Alqami sempat dijarah. sejarah pengkhianatan Ibnu Al-Alqami terhadap Bani Abbasiyah ini dicatat oleh para ulama tarikh seperti Imam Ibnu Katsir dan Ibnul Atsir dalam kitab mereka (al-Bidayah wan Nihayah) sejarah untuk memberikan pelajaran bagi generasi yang akan datang, sampai-sampai Ibnu Katsir dan Ibnul Atsir berkata: "Kalaulah bukan untuk memberikan pelajaran pada generasi yang akan datang, kami malu mencantumkan kisah tragis ini dalam buku kami."
Wallahu A'lam Semoga Kita Dapat Mengambil Pelajaran Darinya.
Nama : Nienda Tasya Opietha
BalasHapusNim : 12001038
Kelas : 2A PAI
Keteladanan Bani Abbas :
• Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merata di wilayah Islam menjadi awal masa dinasti Abbasiyah.
• Tekun dalam meneladani ilmu sehingga ilmu yang dipelajari dapat bermanfaat.
• Tidak sombong dengan ilmu yang dimiliki karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah Swt. semakin memiliki banyak ilmu maka semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
• Selalu berpegang teguh kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah juga Saling memberi bantuan yang disadari dengan iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
NAMA: Anggita Nally Wangsa
BalasHapusKELAS:2E
NIM:12001176
1.Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
2.Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal
3.Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
4.Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
5.Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
6.Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
7.Orang yang mampu memberikan manfaat kepada orang lain dengan
ilmunya adalah orang-orang yang sejak usia mudanya berjuang untuk
meraih cita-citanya.
8.Keberhasilan bisa diraih dengan kesungguhan dan kerja keras
9.Kesuksesan di hari depan dapat diraih dengan ilmu pengetahuan
Nama : Ayu Angraini
BalasHapusNim : 12001029
Kelas : 2A/PAI
Keteladanan pada masa Khalifah Bani Abbas
Apa yang menjadi corak utama bani Abbas adalah kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya pada masa Harun Al Rasyid (786 - 809 M). Dilanjutkan oleh putranya, Al Makmun (813 - 833 M). Harun mendirikan rumah sakit, jalan raya, sekolah, fasilitas umum, bahkan masa Al Makmun didirikan Perguruan Tinggi yang bernama Baitul Hikmah. PT berstandar internasional ini telah membuka net (jaringan) akses internasional. Para mahasiswa dan penuntut ilmu datang dari seluruh penjuru negeri, Romawi, Persia, Turki dan wilayah - wilayah di sekitar nya. Pada masa keemasan bani Abbas terkenal dengan penerjemahan buku Yunani dan Romawi ke dalam bahasa Arab. Tumbuh subur pekerja penelitian dan penterjemahan serta publikasi ilmiah. Masa cemerlang inilah ditandai peletak dasar ilmu pengetahuan dan teknologi secara teoritik (sempurna), dan praktik (tecnical structural disempurnakan oleh Eropa Barat).
- Banyak ilmu yang dapat diterjemahkan dengan adanya kontak dan hubungan dengan barat dan timur. Ilmu pengetahuan dan teknologi, pemantik lain adalah gerakan penterjemahan kitab, buku, manuskrip dari bahasa apapun di dunia ini ke bahasa Arab. Berkat penterjemahan kitab - kitab Yunani, Persia, Romawi, India, terus upaya islamisasi terhadap kitab tersebut, maka lahirlah ilmu Ushuluddin (Kalam), Ushul Fiqih, Fiqih.
- Punya pandangan hidup lebih baik yang berdasarkan pada norma susila, norma budaya, norma hukum, dan norma agama.
- Keterlibatan para khalifah yang memberikan motivasi kepada para ilmuwan untuk melakukan kajian ilmiyah dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan.
- Hidup yang optimis, dinamis, inovatif, dan siap menerima kritik konstruktif
Nama : Andreka yuda pratama
BalasHapusNim : 12001004
Kelas : 2A/ Pai
# Keteladanan yang bisa diambil pelajaran pada masa khilafah bani abbas
1). Pada masa bani abbas terkenal dengan penerjemahan buku yunani dan romawi kedalam bahasa arab, tumbuh subur pekerja penelitian dan penterjemahan serta publikasi ilmiah serta dari masa cemerlang inilah ditandai peletak dasar ilmu pengetahuan dan teknologi secara teoritik (Sempurna).
2). Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi merata di wilayah islam.
3). Seluruh cabang ilmu pengetahuan terhimpun saling tegur sapa.
4). Capaian bidang kedokteran, ilmu matematika dan astronomi berasal dari pengaruh india, dan ilmu logika, filsafat, sastra, mendapat pengaruh persia.
5). Sarana (piranti) lunak dan keras mulai ditata, dikemas, dibangun mulai dari maktab, kuttab (perpustakaan), masjid, madrasah, bahkan rumah-rumah penduduk menjadi ajang tulis baca,diskusi dan penelitian.
Nama : Himmatul ulya
BalasHapusNim : 12001233
Kelas : 2F
"Keteladanan yang dapat di ambil pelajaran nya pada masa Khalifah Bani Abbas"
emangat Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merata,, semangat para penuntut ilmu di masa ini sangat membara,,pada masa pemerintahan Bani Abbasiyah sangat banyak menonjol bisa dilihat dri berbagai capaian ilmu pengetahuan seperti
-Bidang kedokteran
- Ilmi matematika
- astronomi
- logika
- filsafat
- hukum
Bagdad ibu kota Abbasiyah menjadi rujukan universitas kelas dunia saat itu,, p pemangku dan pengampu ilmu pengetahuan tersebut di hargai dengan fasilitas terjamin.
Dan ulama banyak bermunculan dri masa ke masa
Nama: Dela Sari (12001131)
BalasHapusKelas: PAI 2D
Keteladanan yang dapat diambil pelajaran dari masa Khalifah Bani Abbas:
1. Memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merata di wilayah Islam.
2. Seluruh cabang ilmu pengetahuan terhimpun saling tegur sapa.
3. Menimbulkan semangat peserta didik (keilmuan) tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari.
4. Berfikir terbuka sehingga melahirkan ilmu-ilmu baru.
5. Menumbuhkan ulama peneliti, pendidik, pengajar, pensyarah dan dihadiri ribuan insan pembelajar dari seluruh antero negeri.
6. Menjaga dan mengharumkan nama Islam di dunia ilmu pengetahuan.
7. Menjadi lebih tekun mempelajari ilmu pengetahuan dan berfikir rasional.
Nama : Dela Yunita
BalasHapusKelas : 2G PAI
Nim : 12001247
• menyimpulkan tentang keteladanan yang bisa di ambil pelajaran pada masa khalifah Bani Abbas yaitu Satu hal yang harus dipahami bahwa kemajuan Islam masa itu berkat perjuangan masa awal Islam. Jika bani Umayyah bercorak Arab centris. Maka khilafah bani Abbasiyah dipengaruhi Persia, Romawi dan Turki. Hal positif dari pengaruh mempengaruhi kontak Islam dengan timur (Persia) dan barat (Roma), beragam etnis dan agama, hingga cara pandang. Sehingga membuat Islam bersentuhan dengan filsafat dan logika Yunani, Athena, dan sebagainya. Menjadilah kajian Islam beragam perspektif dan tataran ilmu pengetahuan menjadi saling menyapa (multi disipliner). Pada masa keemasan bani Abbas terkenal dengan penerjemahan buku Yunani dan Romawi ke dalam bahasa Arab. Pencirian masa dinasti Abbasiyah yang sangat menonjol dilihat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merata di wilayah Islam. Semangat peserta didik (keilmuan) tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari, Kontak dan kiasan kerjasama Islam dengan peradaban dunia timur dan barat, telah membuat umat Islam menjadi yang paling terkemuka, dihormati dan terdepan di negara manapun di dunia. Ulama tersebut bekerja dengan tekun dengan gaji yang mahal dari Sultan Dinasti Abbasiyah. Seleksi alamiah nantinya menyaring mereka untuk mampu berkembang, bertahan atau musnah di telan masa. Belantika ilmu hukum dan humaniora telah banyak andil dalam bangunan hukum di seluruh pirantinya ( bekerjasama dan saling menolong sesama). Pemangku dan pengampu ilmu pengetahuan tersebut dihargai (honoris) dengan fasilitas terjamin. Sampai kepada masa sekarang sebagai yang bertahan adalah madzhab Maliki, Syafii, Hanafi dan Hanbali (mereka tergolong ulama Sunni).
Nama : Ula Nurzakiyah
BalasHapusNIM : 12001147
Kelas : 2D PAI
Keteladanan yang bisa di ambil pelajaran pada masa Khilafah Bani Abbas
1. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merata di wilayah Islam.
2. Kajian Islam beragam perspektif dan tataran ilmu pengetahuan menjadi saling menyapa (multi disipliner)
3. Pada masa keemasan bani Abbas terkenal dengan penerjemahan buku Yunani dan Romawi ke dalam bahasa Arab. Tumbuh subur pekerja penelitian dan penterjemahan serta publikasi ilmiah.
4. Semangat peserta didik (keilmuan) tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari, sehingga muncul pepatah – nasehat : Al Ilmu hayatul Islam.
5. Pikiran terbuka juga menjadi pencetus lahirnya para ilmuwan besar dunia saat itu.
6. Kontak dan kiasan kerjasama Islam dengan peradaban dunia timur dan barat, telah membuat umat Islam menjadi yang paling terkemuka, dihormati dan terdepan di negara manapun di dunia.
7. Disamping asimilasi dan modifikasi ilmu pengetahuan dan teknologi, pemantik lain adalah gerakan penterjemahan kitab, buku, manuskrip dari bahasa apapun di dunia ini ke bahasa Arab.
8. Tafsir dan Ilmu Tafsir (Hermes) bermunculan pada masa Abbasiyah bak cendawan di musim hujan.
9. Belantika ilmu hukum dan humaniora telah banyak andil dalam bangunan hukum di seluruh pirantinya.
10. Pemangku dan pengampu ilmu pengetahuan tersebut dihargai (honoris) dengan fasilitas terjamin.
Nama : Nada Mawarni
BalasHapusNim : 12001012
Kelas : PAI 2A
Keteladanan yang dapat di ambil pelajaran nya pada masa Khalifah Bani Abbas
Yakni Nilai-moral, prinsip-prinsip dan tujuan pendidikan akan muncul bila berhasil
memahami al-Quran dan hadis secara cerdas dan cerdik, begitu juga mengamati tradisi dalam Islam dengan baik juga melahirkan pemahaman intelektualisme yang menjadi salah satu inti utama dalam tradisi pendidikan Islam, yang menurut Fazlur Rahman intelektualisme Islam adalah “The qrowth of genuine original and adeguate Islamic though”. Ciri intelektual Islam adalah ketepatan metode dalam menafsirkan al-Quran secara jernih komprehensif, integral, analitik, serta
ilmiah. 62 Tradisi63 Islam yang dikembangkan oleh Seyyed Husen Nasr dan Mohammad Arkaun “mirip sebuah pohon, dimana akar-akarnya tertanam memelalui wahyu di dalam sifat Illahi dan darinya tumbuh batang-batang dan cabang-cabang sepanjang zaman. Disamping pohon tradisi itu berdiam agama, dan saripatinya yang terdiri dari barakah yang bersumber kepada wahyu, memungkinkan pohon tersebut terus hidup, tradisi menyiratkan kebenenaran yang kudus, yang langgeng dan tetap, kebijakan abadi serta penerapan bersinambung prinsip-prinsip yang langgeng terhadap berbagai situasi ruang
dan waktu”.
Sehingga khalifah bani abbas berhasil:
1. majunya peradapan islam
2. melahirkan ilmuwan ilmuwan islam
3. membuat ilmu ybg dimiliki penganut islam tidak kalah pintar dengan barat
4. membuat ilmuwan yang mencetukan ilmu aljabar
Nama : Lina Sayyidah (12001032)
BalasHapusKelas : 2A - PAI
- Kita dapat meneladani pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam pada masa Bani Abbasiyah yang telah memberikan dampak posiif terhadap kehidupan umat Islam.
- kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya pada masa Harun Al Rasyid (786 - 809 M). kemajuan Islam masa itu berkat perjuangan masa awal Islam.
- bani Abbas terkenal dengan penerjemahan buku Yunani dan Romawi ke dalam bahasa Arab.
- Tumbuh subur pekerja penelitian dan penterjemahan serta publikasi ilmiah.
- Masa cemerlang inilah ditandai peletak dasar ilmu pengetahuan dan teknologi secara teoritik (sempurna), dan praktik (tecnical structural disempurnakan oleh Eropa Barat).
- kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merata di wilayah Islam.
- Keterlibatan para khalifah yang memberikan motivasi kepada para ilmuwan untuk melakukan kajian ilmiyah dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan,
-Bersungguh-sungguh dalam meraih cita-cita pantang menyerah walaupun banyak hambatan,
- Bekerjasama dan saling menolong sesama umat dalam segala usaha,
- Selalu mengutamakan kepentingan agama.
Nama : Oktafiana Rusli
BalasHapusNim : 12001072
Kelas : 2B PAI
Keteladanan yang bisa di ambil pada masa Khalifah Bani Abbas :
1. kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya pada masa Harun Al Rasyid (786 - 809 M) dengan mendirikan rumah sakit, jalan raya, sekolah, fasilitas umum.
2. Masa Al makmum dengan mendirikan perguruan tinggi (baitul hikmah).
3. Jika bani Umayyah bercorak Arab centris. Maka khilafah bani Abbasiyah dipengaruhi Persia, Romawi dan Turki. Hal positif dari pengaruh mempengaruhi kontak Islam dengan timur (Persia) dan barat (Roma), beragam etnis dan agama, hingga cara pandang. Sehingga membuat Islam bersentuhan dengan filsafat dan logika Yunani, Athena, dan sebagainya dan selalu berpegang teguh pada al qur'an.
4. Terkenal dengan penerjemahan buku yunani dan romawi ke dalam bahasa arab. serta tumbuh subur pekerja penelitian dan pentrjemahan serta publikasi ilmiah.
5. kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merata di wilayah Islam dan mengedepankan kerja sama.
6. Tafsir dan Ilmu Tafsir (Hermes) bermunculan pada masa Abbasiyah bak cendawan di musim hujan sehingga Tumbuhsubur ulama peneliti, pendidik, pengajar, pensyarah dan dihadiri ribuan insan pembelajar dari seluruh antero negeri.
7. Corak tafsir bil ra'yi (rasional) dan tafsir bil ma'tsur (metode tradisional) berkembang sangat pesat.
8. Tidak mudah putus asa dan tetap menyebarkan pengetahuan pengetahuan yang lainnya.
sekian dan terima kasih
Nama : SYARIFAH JUMIATI
BalasHapusKelas : PAI 2C
NIM : 12001104
Keteladanan yang bisa di ambil pelajaran pada masa khilafah bani abbas sbb:
1. Semangat yang sangat luar biasa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang ada
2. Membangun berbagai infrastruktur, seperti lebaga pendidikan demi berlangsung nya semangat mengembangkan ilmu pengetahuan
3. Berbagai ilmu pengetahun berkembang yang dilakukan Ilmuwan-ilmuwan muslim
Jadi pada kesimpulan nya pada masa bani abbasiyah, yaitu masa dimana ilmu pengetahun meledak semakin berkembang dan maju dengan adanya ilmuan muslim, bahakan usaha-usaha para khalifah dalam Mengembangkan pusat-pusat kegiatan ilmu pengetahuan, berbagai infrastruktur dibangun.
Nama: Yuni
BalasHapusNim: 12001201
Kelas: 2F_Pai
Makul: Spi
Keteladanan Khalifah Bani Abbas
1.seorang kahilaf yang memiliki banyak kemajuan Ilmu, pengetahuan, dan selalu berpegang teguh pada Al-Qur'an dan Sunnah.
2. Dan pada masa Abbasiyah banyak ilmu ilmu tafsir yang bermunculan pada masa beliau.
3. memiliki sikap yang baik, walaupun memiliki banyak ilmu akan tetapi selalu tekun terhdap ilmunya sehingga ilmu yang begitu banyak dimiliki sangat bermanfaat untuk orang banyak.
4. seorang muslim harus mnegindahkan anjuran Nabi Muhammad Saw, Agar menuntut ilmu mulai kanak kanak hingga wafat nnti.
5. Tidak sombong dengan ilmu walaupun banyak ilmu yang dimilikinya karena diatas segala galanya masih ada yang lebih tinggi darinya yaitu Allah SWT, dan semakin banyak ilmu semakin rendah hati dan tawadhu.
6. selalu mengedepankan kerja samanya dan tidak pernah egois.
7.Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
8.menjaga kelestarian ilmu dan mengharumkan nama Islam didunia ilmu pengetahuan.
Nama. : Nurhalida
BalasHapusKelas. : 2B PAI
NIM. : 12001318
* teladan yang dapat diambil pada masa Khilafah Abbasiyah*
1. Pada masa dinasti Abbasiyah ilmu pengetahuan dan teknologi tersebar secara merata di seluruh wilayah Islam.
2. Semangat para peserta didik dalam menuntut ilmu pengetahuan sehingga pada masa dinasti Abbasiyah lahiirlah para ilmuwan besar dunia pada masa itu mereka adalah Ibnu Sina, Ibn Rusyd, Ibn Khaldun, Ibn Haitam, serta para filsuf begawan yang hidup pada masa Abbasiyah.
3. Pada masa dinasti Abbasiyah tercipta pemerintah dan kondisi aman dan sejahtera dalam negeri sehingga ilmu pengetahuan berkembang dengan cepat
4. Memiliki sikap yang tekun dalam menuntut ilmu pengetahuan.
5. Memiliki sikap tanggung jawab yang tinggi
6. Semangat yang tinggi, yang dimiliki oleh umat Islam dalam memajukan Islam.
Nama: Tiara Cahyani
BalasHapusKelas: 2D
NIM: 12001242
Keteladanan:
1. Semangat dalam menggali dan mengembangkan ilmu.
2. Pada masa Abbasiyah, mulai dari pemimpin nya telah mencintai ilmu itu sendiri, sehingga dapat menebarkan dan berbagi dengan cara memberi fasilitas terbaik dalam pendidikan juga umum.
3. Adanya dukungan untuk para pelajar seperti fasilitas yang tercukupi.
4. Pastinya dalam menggali ilmu baik ilmu agama maupun dunia, tetap berpegang teguh pada al-qur'an dan hadits.
5. Menghargai ilmu itu sendiri.
Nama : Ria Eliana
BalasHapusKelas : PAI B
NIM : 12001074
keteladanan yang bisa di ambil pelajaran pada masa khilafah bani abbas :
• Keteladanan bani abbasyiah
Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
• Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
• Memiliki pandangan hidup lebih baik yang didasari norma susila, norma budaya, norma hukum, dan norma agama.
• Memberi bantuan yang disadari iman dan takwa.
• Tidak sombong dengan ilmu.Melainkan semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
• Bersungguh-sungguh
• Mengedepankan kerjasama.Dengan kata lain tidak egois.
• Hidup yang optimis, dinamis, inovatif, dan siap menerima kritik konstruktif
• Yang pada intinya yaitu menghadirkan motivasi
Nama : Ria Eliana
BalasHapusKelas : PAI B
NIM : 1200164
keteladanan yang bisa di ambil pelajaran pada masa khilafah bani abbas :
• Keteladanan bani abbasyiah
Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
• Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
• Memiliki pandangan hidup lebih baik yang didasari norma susila, norma budaya, norma hukum, dan norma agama.
• Memberi bantuan yang disadari iman dan takwa.
• Tidak sombong dengan ilmu.Melainkan semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
• Bersungguh-sungguh
• Mengedepankan kerjasama.Dengan kata lain tidak egois.
• Hidup yang optimis, dinamis, inovatif, dan siap menerima kritik konstruktif
• Yang pada intinya yaitu menghadirkan motivasi
Nama:Revi Yanti
BalasHapusNim :12001095
Kelas: 2C PAI
Keteladanan yang dapat diambil pada masa khilafah bani abbasyiah "
1. Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
2. Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal.
3. Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
4. Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
5. Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
6. Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
Nama:Giovani Akbar
BalasHapusNim:12001023
Kelas:2A PAI
Keteladanan/hikmah yang dapat di ambil dalam perkembangan islam pada masa Dinasti Abbasiyah, yakni:
• Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
• Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal
• Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
• Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
• Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
• Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
Nama : Ria Eliana
BalasHapusKelas : PAI 2B
NIM : 12001064
keteladanan yang bisa di ambil pelajaran pada masa khilafah bani abbas :
• Keteladanan bani abbasyiah
Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
• Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
• Memiliki pandangan hidup lebih baik yang didasari norma susila, norma budaya, norma hukum, dan norma agama.
• Memberi bantuan yang disadari iman dan takwa.
• Tidak sombong dengan ilmu.Melainkan semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
• Bersungguh-sungguh
• Mengedepankan kerjasama.Dengan kata lain tidak egois.
• Hidup yang optimis, dinamis, inovatif, dan siap menerima kritik konstruktif
• Yang pada intinya yaitu menghadirkan motivasi
Nama : Elisa
BalasHapusNim : 12001142
Kelas : PAI 2D
"Keteladanan pada masa Khalifah Bani Abbasyiah"
-Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
-Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal
-Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
-Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
-Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
-Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
Nama : Dayang Risky Dwi Wahyuni (1200150)
BalasHapusKelas : 2D Pendidikan Agama Islam
Selasa, 29 Juni 2021.
📌Keteladanan Yang Bisa Di Ambil Pelajaran Pada Masa Khilafah Bani Abbas oleh Ustadz H. Ma'ruf H. Zahran, S.Ag, M.Ag yaitu :
1. Menguasai Ilmu Pengetahuan Yang Baik.
Kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya pada masa Harun Al Rasyid (786 - 809 M). Dilanjutkan oleh putranya, Al Makmun (813 - 833 M).
2. Berhasil Memajukan Pada Aspek Pembangunan.
Harun mendirikan rumah sakit, jalan raya, sekolah, fasilitas umum, bahkan masa Al Makmun didirikan Perguruan Tinggi yang bernama Baitul Hikmah.
3. Hidup Dengan Baik dan Cemerlang.
Tumbuh subur pekerja dan penterjemahan serta publikasi ilmiah. Masa cemerlang inilah ditandai peletak dasar ilmu pengetahuan dan teknologi secara teoritik (sempurna), dan praktik (tecnical structural disempurnakan oleh Eropa Barat).
4. Dapat Membuka Peluang Percaya dari Dunia.
Buka pintu umat Islam muncul dari rihlah ilmiyyah (Pengembaraan studi), hingga ke seluruh dunia. Untuk menulis dan membaca sains. Penelitian ilmiah sangat didukung oleh pemerintah. Selain itu, perkawinan silang juga terjadi (Arab dan non-Arab). Simbiosis mutualisme juga terjadi.
5. Menjadikan asmosfir akademik berjalan secara efektif dan menyenangkan.
6. Menumbuhkan Para Tokoh Yang Bertakwa Pada Allah Dan Pintar.
Lahirnya para ilmuwan besar dunia saat itu. Ibnu Sina, Ibn Rusyd, Ibn Khaldun, Ibn Haitam, filsuf begawan yang hidup pada masa Abbasiyah.
7. Menjaga Kahrisma Masa Kepemimpinannya.
Kontak dan kiasan kerjasama Islam dengan peradaban dunia timur dan barat, telah membuat umat Islam menjadi yang paling terkemuka, dihormati dan terdepan di negara manapun di dunia.
8. Melahirkan Berbagai Ilmu Pengetahuan.
Belantika ilmu hukum dan humaniora telah banyak andil dalam bangunan hukum di seluruh pirantinya.
📌Intinya pada masa Khilafah Bani Abbas ini keteladanannya adalah menjaga dan mengharumkan nama Islam di dunia ilmu pengetahuan dengan berbagai usaha dengan menggutamakan ketakwaan kepada Allah Swt. Karena dari Allah lah yang membuat masa kepemimpinan mereka baik.
Nama : M.Faiq Jul Baihaqi
BalasHapusNIM : 12001231
Kelas : 2 F PAI
NIKeteladanan khilafah bani Abbas
1.Semangat peserta didik(keilmuan) tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari
2. Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
3.Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
4.Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal
5. Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
6. Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
7. Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
8. Membangun kota dengan arsitektur bangunan yang indah
9.Mengembangkan sains iptek berdasarkan Al quran
10. Menaklukkan daerah baru dengan intelektualitas.
Nama : Akhlaqul Rachma Khasanah
BalasHapusKelas : 2A PAI
Keteladanan yang bisa di ambil dari masa Khalifah Bani Abbasiyah :
•Semangat dalam mendidik dan mengutaman kepentingan sekitar
• tidak bersifat egois dan selalu bekerja sama
• selalu berpegang teguh kepada Al-Qur'an dan Sunnah
• tumbuh subur dalam menterjemah kan pemblikasikan penelitian
• bersungguh sungguh dan tidak pantang menyerah
• selalu mengindahkan ajaran nabi Muhammad menuntut ilmu dari sejak dini hingga ke liang lahat
Nama : Raudhatul Jannah
BalasHapusNIM : 12001187
Kelas : 2E PAI
Keteladanan yang dapat diambil pada masa Khalifah Bani Abbas
- Kecerdasan yang memiliki nilai moral karena corak utama bani Abbas adalah kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya pada masa Harun Al Rasyid (786 - 809 M) dilanjutkan oleh putranya, Al Makmun. Harun mendirikan rumah sakit, jalan raya, sekolah, fasilitas umum, bahkan masa Al Makmun didirikan Perguruan Tinggi yang bernama Baitul Hikmah.
- Berfiki Positif, karena menerima pengaruh kontak Islam dengan Timur dan Barat, beragam etnis dan agama hingga cara pandang. Menjadilah kajian Islam beragam perspektif dan ilmu pengetahuan menjadi multi disipliner.
- semangat mengenai persoalan keilmuan, karena mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari. Muncul pepatah "Al Ilmu hayatul Islam"
- Tekun, karena banyak melahirkan ilmu, sebagai contohnya yaitu Ilmu Ushuluddin (Kalam), Ushul Fiqih, Fiqih.
Pada masa dinasti Abbasiyah yang sangat menonjol dilihat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merata di wilayah Islam. Sarana (piranti) lunak dan keras mulai ditata, dikemas, dibangun mulai dari maktab, kuttab, masjid, madrasah bahkan rumah-rumah penduduk menjadi ajang tulis-baca, diskusi dan penelitian. Asmosfir akademik sudah berjalan efektif dan menyenangkan.
Nama :Misbahul Anam
BalasHapusKelas :2D
Keteladanan khalifah Bani Abbas
Corak Utaman banni abbas adalah kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya,satu hal yang yang haris dipahami bahwa kemajuan islam masa itu berkaht perjuangan masa awal islam.
-Pada masa keemasan bani abbas terkenal dengan penerjemahan buku yunani dan rowami ke dalam bahasa arab.
-pencirian masa dinasti abbasiyah yang sangat menonjol dilihat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merata diwilayah islam.
-semangat peserta didik(keilmuam) tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari.
-bagdad ibu negara Abbasiyahenjadi rujukan universitas kelas dunia saat itu.
-belantika ilmu hukum dan humaniora telah banyak andil dalam bangunan hukum diseluruh pirantinya.
-pemangku dan pengampu ilmu pengetahuan tersebut dihargai(honoris) dengan fasilitas terjamin.bermunculan ulama dengan dan generasi kader ulama dari masa ke masa imam malik bin anas,imam idris asy-syafii.
-sampai sekarang sebagai yang bertahan adalah mazhab maliki,syaii,hanafi dan hambali.
Nama : Noviani (12001026)
BalasHapusKelas : 2A PAI
1. Kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya pada masa Harun ar-rasyid (786 - 809 Masehi)
2. Bani Abbas merupakan penerjemahan buku Yunani dan romawi ke dalam bahasa Arab
3. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merata di wilayah Islam
4. Adanya pencapaian di bidang kedokteran, ilmu matematika, dan astronomi yang berasal dari pengaruh India
5. Membuat umat Islam menjadi yang paling terkemuka, dihormati, dan terdepan di negara manapun di dunia
6. Segala aliran tafsir dan manhaj penafsiran tumbuh subur
Nama : Putri Maretha
BalasHapusNim : 12001090
Kelas : 2E /PAI
=> Keteladanan yang bisa di ambil dalam kisah bani abbas <=
Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam pada masa Bani Abbasiyah yang telah memberikan dampak positif terhadap kehidupan umat Islam pada saat ini.
Pada masa Bani Abbasiyah Semangat peserta didik(keilmuan) tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari. Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal. Kita juga harus selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah, Sehingga saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa kepada Allah SWT yang akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
Dari masa ke pemimpinan khalifahan Abbasiyah banyak sekali dampak positif yang dapat kita teladani saat ini.
Bismillahirrahmanirrahim.
BalasHapusAssalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh.
Nama : Febry Amanda
NIM : 12001211
Kelas : 2F Pendidikan Agama Islam
Keteladanan yang bisa diambil pelajarannya pada Masa Khalifah Bani Abbas
Pada masa Bani Abbas terdapat kemajuan pada Ilmu Pengetahuan. Pada masa ini juga berdirinya fasilitas yang memadai, seperti fasilitas umum, sekolah, perguruan tinggi, dan lain sebagainya. Karena adanya kemajuan di bidang Pendidikan ini membuat pelajar dari segala penjuru dunia tertarik. Maka terdapat banyak penuntut Ilmu dari penjuru Negeri. Tidak hanya itu pada masa Bani Abbas juga terjadi persentuhan antara Islam dengan Filsafat dan Logika Yunani, Athena dan sebagainya. Dimana terbentuklah Ilmu Pengetahuan yang saling menyapa yakni, Ilmu Kalam, Tasawuf, Fiqh dan Ushul Fiqih, dan sebagainya. Bani Abbas juga terkenal dengan penerjemah buku Yunani dan Romawi. Pemangku dan Pengampu Ilmu Pengetahuan selalu dihargai dengan segala fasilitas yang terjamin.
Dapat dilihat bahwa pada masa Bani Abbas yang sangat dikedepan kan adalah pendidikan dan fasilitas-fasilitasnya. Fasilitas yang disediakan bagi para pelajar dan juga pengajar. Para Ilmuan diberi gaji sebagai bentuk penghargaan dan bentuk memuliakan para Ilmuan dan menunjukkan bahwa mereka sangat amat menghargai para Ilmuan ataupun pengajar pendidikan. Dari capaian ilmu-ilmu pengetahuan yang berkembang pada masa Bani abbas ini dapat berpengaruh hingga ke Persia.
Nama : Retia
BalasHapusKelas :2D Pendidikan agama islam
Nim : 12001144
Pada masa Bani Abbas terdapat kemajuan pada Ilmu Pengetahuan. Pada masa ini juga berdirinya fasilitas yang memadai, seperti fasilitas umum, sekolah, perguruan tinggi, dan lain sebagainya. Karena adanya kemajuan di bidang Pendidikan ini membuat pelajar dari segala penjuru dunia tertarik. Maka terdapat banyak penuntut Ilmu dari penjuru Negeri. Tidak hanya itu pada masa Bani Abbas juga terjadi persentuhan antara Islam dengan Filsafat dan Logika Yunani, Athena dan sebagainya. Dimana terbentuklah Ilmu Pengetahuan yang saling menyapa yakni, Ilmu Kalam, Tasawuf, Fiqh dan Ushul Fiqih, dan sebagainya. Bani Abbas juga terkenal dengan penerjemah buku Yunani dan Romawi. Pemangku dan Pengampu Ilmu Pengetahuan selalu dihargai dengan segala fasilitas yang terjamin.
Pada masa keemasan bani abbas terkenal dengan penerjemahan buku yunani dan rowami ke dalam bahasa arab.
-pencirian masa dinasti abbasiyah yang sangat menonjol dilihat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merata diwilayah islam.
-semangat peserta didik(keilmuam) tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari.
-bagdad ibu negara Abbasiyahenjadi rujukan universitas kelas dunia saat itu.
-belantika ilmu hukum dan humaniora telah banyak andil dalam bangunan hukum diseluruh pirantinya.
-pemangku dan pengampu ilmu pengetahuan tersebut dihargai(honoris) dengan fasilitas terjamin.bermunculan ulama dengan dan generasi kader ulama dari masa ke masa imam malik bin anas,imam idris asy-syafii.
-sampai sekarang sebagai yang bertahan adalah mazhab maliki,syaii,hanafi dan hambali.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusNama : Gustina
Kelas : 2E (PAI)
NIM : 12001190
Disini saya akan meringkas tentang Khilafah Bani Abbas berbicara Khilafah Bani Umayyah jangan sampai memandang perihal kekuasaan sesuatu yang tabu. Jangan salah memahami sejarah sehingga bias titik terlepas dari itu semua Sudah Selayaknya, sejarah dipahami nilai pendidikan keteladanan dan kebaikan yang dapat memberikan sumbangan terbesar bagi manusia dan kemanusiaan bagi dunia dan keduniaan suatu hal yang harus dipahami bahwa kemajuan Islam masa itu berkat perjuangan masa awal Islam. Pada masa keemasan Bani Abbas terkenal dengan penerjemahan buku Yunani dan romawi ke dalam bahasa Arab Buka pintu umat Islam muncul di hingga ke seluruh dunia titik pencarian masa dinasti abbasiyah yang sangat menonjol dilihat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merata di wilayah islam titik semangat peserta didik ke keilmuan tumbuh dari akar masyarakat yang telah mendapatkan peran ilmu dalam kehidupan sehari hari, kontak dan kiasan kerjasama Islam dengan peradaban dunia timur dan barat, telah membuat umat Islam menjadi yang paling terkemuka, dihormati dan terdapat di negara manapun di dunia Universitas kelas dunia saat ini metode tradisional dan metode tradisional dengan seluruh cabang cabangnya Mencapai proses dan hasil yang memuaskan titik tafsir tradisional juga mendapatkan market yang bagus pula. Belantika ilmu hukum dan humaniora telah banyak Andil dalam bangunan hukum di seluruh pirantinya.Sampai masa sekarang sebagai yang bertahan adalah mereka tergolong ulama sunni sedangkan mazhab Jafari merupakan haluan Mazhab Syafi'i Syafi'iyah dampak nyata dari upaya ya upaya kitab yunani romawi persia menjadikan ilmu terstruktur akhir masa klasik tahun pemerintahan bani abbas tahun 1132 sampai 656 hijriah atau tahun 749 sampai 1200 masehi ilmu diniyah didukung pemerintah oleh kondisi aman dan sejahtera dalam negeri membuat ilmu pengetahuan berkembang dan dengan cepat perlu dicatat penulisan sejarah islam secara ilmiah dan sistematis adalah masa dinasti abbasiyah lalu diikuti penulis hati penulis islam dalam kitab sirah nabawiyah ibnu hisyam kitab yang kaya dengan informasi data imam ali haluan tradisional is imam hanafi bercorak rasionalisme muhammad ali bercorak konservatif imam syafi'i ber haluan moderat bagi begitu juga dengan kajian ilmu kalam selain pendahuluan nya hari kita sisi ah kemudian pada masa dinasti abbasiyah mutasi lah muncul sebuah teologi rasional yang men muncul di akhir pemerintahan umum ayah yang didirikan oleh was held in atau sedangkan sister sister sister bukannya adalah ahlussunnah yang meng mengklaim dirinya versi asia aria oleh ibnu musa al asy'ari 873 sampai 935 masehi dan persia ahlussunnah dari amateur hadiah oleh abu mas mansyur halima to ride ilmu kau dunia ilmu pengetahuan ilmu potongan alam dan kedalaman pun tidak kalah pentingnya dalam eram meramaikan this kursus keilmuan di dunia islam di mana baghdad menjadi referensi referensi dunia Ar Rasyid Al Makmun dan al-muktasim berjasa besar dalam strukturisasi bangunan keislaman Diniyah dan kauniyah ilmu kauniyah ilmu pengalaman seperti astronomi astronomi Islam pertama adalah Al fazary yang menyusun astrolob di bidang kedokteran ada nama Ibnu Sina yang menulis Kitab Al Qanun Fi Al tibb dan Asyifa pengobatan dan penyembuhan kedua karya tersebut masih digunakan sebagai jurusan fakultas kedokteran di Eropa banyak-banyak lagi ilmuwan muslim yang tidak bisa disebutkan namanya dalam menjaga dan mengharumkan nama Islam di dunia ilmu pengetahuan memang sangat Islam adalah ilmu belajar sekaligus mengajar. Sekian kesimpulan dari saya summassalamwarohmatullahiwabarakatuh
Nama : Drastha CHika Pamalsya
BalasHapusNim : 12001268
Kelas : 2G PAI
Keteladanan yang dapat diambil pada masa khilafah bani abbas yaitu :
1. Pada masa keemasan bani Abbas terkenal dengan penerjemahan buku Yunani dan Romawi ke dalam bahasa Arab.
2. Semangat peserta didik (keilmuan) tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari
3. lahirnya ilmu Ushuluddin (Kalam), Ushul Fiqih, Fiqih. Berkat penterjemahan kitab - kitab Yunani, Persia, Romawi, India, terus upaya islamisasi terhadap kitab tersebut
4. Keterlibatan para khalifah yang memberikan motivasi kepada para ilmuwan untuk melakukan kajian ilmiyah dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan
5. Punya pandangan hidup lebih baik yang berdasarkan pada norma susila, norma budaya, norma hukum, dan norma agama.
6. Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal
NAMA : Syarifah Nilam Mustika Permata
BalasHapusKELAS : PAI 2C
NIM : 12001333
Dinasti Abbasiyah adalah kekhalifahan ketiga yang berdiri setelah wafatnya Nabi Muhammad. Yang didirikan oleh dinasti keturunan dari paman Nabi Muhammad, Abbas bin Abdul-Muttallib.
Dimana selama masa pemerintahannya kekhalifahan Abbasiyah menerapkan pola pemerintahan yang berbeda-beda, sesuai perubahan politik, sosial dan budaya. Dan salah satu pencapaian terbesarnya adalah berhasil menjadikan dunia Islamm sebagai pusat pengetahuan dunia.
Keteladanan dari khalifah dinasti Abbasiyah adalah kita dapat meneladani pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban islam lada masa bani Abbasiyah yang telah memberikan dampak positif terhadap kehidupan umat islam, dan keterlibatan para khalifah yang memberikan motivasi kepada para ilmuwan untuk melakukan kajian ilmiah dalam berbagai bidang ilmu pengetahua.
Selain itu membangun kota dengan arsitektur bangunan yg indah, mengembangkan sains iptek berdasarkan Alquran dan menaklukan daerah baru dengan intelektualitas.
faktor yg paling utama penyebab tumbuhnya peradaban ilmu pengetahuan pada masa dinasti Abbasiyah adalah didirikannya tempat-tempat pendidikan seperti akademi dan perpustakaan. Kesejahteraan sosial, kesehatan, pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan berada pada zaman keemasannya. pada masa inilah negara islam menempatkan diri sebagai negara terkuat dan tak tertandingi.
Nama : Najwa Arfiliani
BalasHapusNim : 12001110
Kelas : 2C PAI
Keteladanan pada masa Khilafah Bani Abbasiyah
Berpegang teguh pada Al-Qur'an dan Sunnah. Kemajuan ilmu pengetahuan yang telah mencapai puncaknya. Banyaknya perjuangan yang menjadikan adanya kemajuan Islam. Menghormati para ulama, dengan memberikan gaji yang sesuai dan fasilitas yang terjamin, sehingga dim depan akan terciptanya generasi yang baik dari masa ke masa. Dan selalu bekerja sama guna mencapai suatu tujuan.
Nama : Mutiara
BalasHapusNim : 12001261
Kelas : 2 G PAI
Hadir
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.
"Keteladanan pada masa Khalifah Bani Abbasyiah
*Hidup yang optimis, dinamis, inovatif, dan siap menerima kritik konstruktif
* Punya pandangan hidup lebih baik yang berdasarkan pada norma susila, norma budaya, norma hukum, dan norma agama.
*Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
* Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
* Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
* Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal
*Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
*Keterlibatan para khalifah yang memberikan motivasi kepada para ilmuwan untuk melakukan kajian ilmiyah dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan.
* Bersungguh-sungguh dalam meraih cita-cita pantang menyerah walaupun banyak hambatan
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh 🤗
Nama : Gita Imelda
BalasHapusNim : 12001100
Kelas : 2D PAI
KETELADANAN PADA MASA KHALIFAH BANI ABBASIYAH :
• Selalu berpegang teguh kepada Al- qur’an dan as-sunnnah
• Pada masa Bani Abbas juga terjadi perkembangan dalam ilmu pengetahuan dan peradaban islam yang memberi dampak positif kepada kehidupan umat.
• Senantiasa menerapkan sifat kerjasama dan saling menolong antara sesama umat
• Selalu memiliki semangat yang tinggi dalam menuntut dan menimba ilmu
• Dan apabila sudah mendapatkan ilmu maka tidak sombong dan memamerkan ilmu tersebut akan tetapi makin tinggi ilmunya maka akan semakan tawadhu
• Memiliki pandangan hidup berdasarkan norma susila, budaya, hukum dan agama
• Punya sifat bersungguh – sungguh dalam meraih sebuah cita – cita dimana untuk mendapatkan cita – cita tersebut pasti memiliki banyak sekali hambatan
Bismillahirrahmanirrahim
BalasHapusAssalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
Nama : Fitriyeh
Nim :12001084
Kelas :2C ( PAI )
🔹yang menjadi corak utama bani Abbas adalah kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya pada masa Harun Al Rasyid (786 - 809 M). Dilanjutkan oleh putranya, Al Makmun (813 - 833 M). Harun mendirikan rumah sakit, jalan raya, sekolah, fasilitas umum, bahkan masa Al Makmun didirikan Perguruan Tinggi yang bernama Baitul Hikmah. PT berstandar internasional ini telah membuka net (jaringan) akses internasional. Para mahasiswa dan penuntut ilmu datang dari seluruh penjuru negeri, Romawi, Persia, Turki dan wilayah - wilayah di sekitar nya.
🔹yang menjadi corak utama bani Abbas adalah kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya pada masa Harun Al Rasyid (786 - 809 M). Dilanjutkan oleh putranya, Al Makmun (813 - 833 M). Harun mendirikan rumah sakit, jalan raya, sekolah, fasilitas umum, bahkan masa Al Makmun didirikan Perguruan Tinggi yang bernama Baitul Hikmah. PT berstandar internasional ini telah membuka net (jaringan) akses internasional. Para mahasiswa dan penuntut ilmu datang dari seluruh penjuru negeri, Romawi, Persia, Turki dan wilayah - wilayah di sekitar nya.Hal ini terjadi karena Semangat peserta didik (keilmuan) tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari sehingga muncul pepatah - nasehat: Al Ilmu hayatul Islam.
🔹Di sampai modifikasi ilmu pengetahuan dan teknologi, pemantik lain adalah gerakan penerjemah kitab, buku manuskrip dari bahasa apapun di dunia ini ke bahasa Arab. Berkat penerjemahan kitab kitab Yunani persia Romawi dan India, maka lahirlah ilmu ushuluddin ( kalam) ushul fiqih dan fiqih.
🔹Bagdad sebagai ibu negara Abbasiyah menjadi rujukan universitas kelas dunia saat itu. Corak tafsir metode tradisional dan corak tafsir rasional berkembang pesat. Metode rasional dan metode tradisional berkembang di seluruh cabang cabangnya mencapai pada hasil yang memuaskan.. Tafsir al ma'tsur dengan varian terwakili oleh tafsir tertua ( tafsir at Thobari). Ibnu Katsir dalam karya tafsir al Qur'an, tafsir jalalain karya jalaluddin as suyuthi dan jalaluddin al mahally.
🔹Pada masa ini muncul para ulama dan generasi kader ulama dari masa ke masa. Imam Malik bin anas, imam idris asy - syafi'i, imam Ahmad bin Hanbal, imam abu Hanifah, imam ja'far Ash shadiq, imam Adz Dzahabi. Dan ribuan imam besar dan kecil lainnya.
🔹Sampai pada masa sekarang sebagai yang bertahan adalah madzhab maliki, syafi'i, Hanafi dan Hanbali. Mereka tergolong ulama Sunni.
Ilmu kauniyyah adalah ilmu pengalaman seperti Astronomi, adalah al farazi yang menyusun astronob. Di bidang kedokteran ada Ibnu Sina yang menulis kitab al Qanun fi al thib dan asy syifa. Dan masih sangat banyak lagi muslim yang mengharumkan nama islam di dunia ilmu pengetahuan.
Nama : Agil Ardiatna
BalasHapusKelas : 2C
NIM : 12001120
Keteladanan Bani Abbas
Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah, Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal, Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat, Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu, Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois, Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
Nilai-moral, prinsip-prinsip dan tujuan pendidikan akan muncul bila berhasil memahami al-Quran dan hadis secara cerdas dan cerdik, begitu juga mengamati tradisi dalam Islam dengan baik juga melahirkan pemahaman intelektualisme yang menjadi salah satu inti utama dalam tradisi pendidikan Islam
Nama: Retno Try Purnawati
BalasHapusNim: 12001360
Kelas: 2C PAI
Pada masa pemerintahan Dinasti Abbasiyah, pemerintah membangun berbagai infrastruktur dan lembaga, termasuk lembaga pendidikan. Semangat mengembangkan ilmu pengetahuan yang ditunjukkan para khalifah pun terlihat jelas. Para khalifah yang memimpin turut mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dengan kebijakan-kebijakannya. Alhasil, penduduk berduyun-duyun mendatangi tempat-tempat menuntut ilmu, sementara para ilmuwan memiliki kedudukan penting dan derajat yang tinggi. Selain mengembangkan ilmu pengetahuan dinasti abbasyiah juga selalu mengutamakan kepentingan agama, hidup yang optimis, dinamis, inovatif, dan siap menerima kritik konstruktif, punya pandangan hidup lebih baik yang berdasarkan pada norma susila, norma budaya, norma hukum, dan norma gama.
Nama : Paridatul Jemmah
BalasHapusNim :12001154
Kelas :2D PAI
Khilafah Bani Abbas
-Abbas merupakan teladan yang mampu menjadi penerjemahan buku Yunani dan Romawi ke dalam bahasa Arab. Dan Tumbuh subur pekerja penelitian dan penterjemahan serta publikasi ilmiah.
- Mampu memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam bidang kedokteran, ilmu matematika dan astronomi berasal dari pengaruh India. Ilmu, logika, filsafat, sastra mendapat pengaruh Persia.
- Mampu berupaya megaproyek penterjemahan kitab -kitab Yunani, Romawi, Persia, menjadikan ilmu terstruktur
-Tak hanya itu berkat penterjemahan kitab - kitab Yunani, Persia, Romawi, India, terus upaya islamisasi terhadap kitab tersebut, maka lahirlah ilmu Ushuluddin (Kalam), Ushul Fiqih, Fiqih.
NAMA : SITI KHUSNUL FATIMAH
BalasHapusNIM : 12001251
KELAS : 2G
MAKUL : SEJARAH PERADABAN ISLAM
Kesimpulan dari tentang keteladanan yang bisa di ambil pelajaran pada masa khilafah bani abbas
Corak utama bani Abbasiyah adalah kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncak kejayaannya pada masa Harun al Rasyid. Pada masa nya Harun ar Rasyid mendirikan banyak fasilitas umum untuk kepentingan umat seperti, rumah sakit, jalan raya, sekolah, bahkan pada masa itu sudah ada Perguruan tinggi yang bernama baitul hikmah. Bani Abbasiyah di pengaruhi oleh persia, Romawi, dan Turki. Ada pun dampak positif yang di berikan dari persia dan Romawi ialah beragam etnis dan agama. Serta cara pandang.
Pada masa ke enam bani Abbasiyah terkenal dengan penerjemah buku Yunani dan Romawi ke dalam bahasa Arab. Di masa bani Abbasiyah sangat menonjol dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di lihat dari banyaknya capaian bidang, seperti,bidang kedokteran, ilmu matematika, dan astronomi, berasal dari pengaruh india. Sedangkan ilmu logika, filsafat dan sastra mendapat pengaruh dari persia.
Dan di dorong dengan peserta didik yang tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari. Di sampai modifikasi ilmu pengetahuan dan teknologi, pemantik lain adalah gerakan penerjemah kitab, buku manuskrip dari bahasa apapun di dunia ini ke bahasa Arab. Berkat penerjemahan kitab kitab Yunani persia Romawi dan India, maka lahirlah ilmu ushuluddin ( kalam) ushul fiqih dan fiqih.
Keteladanan yang bisa di ambil pelajaran pada masa khilafah bani abbas yaitu:
1) Kita dapat meneladani pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam pada masa Bani Abbasiyah yang telah memberikan dampak positif terhadap kehidupan umat Islam.
2) Kerjasama, berkat kerja Islam dengan timur dan barat, maka Islam mendapatkan pengaruh positif yaitu seperti membuat Islam bersentuhan dengan filsafat dan logika Yunani, Athena, dan sebagainya. Menjadilah kajian Islam beragam perspektif dan tataran ilmu pengetahuan menjadi saling menyapa (multi disipliner). Contoh Ilmu Kalam, Tasawwuf, Fikih dan Ushul Fikih, Tafsir, Musthalahul Hadits, Tib (Pengobatan), dan sebagainya.
3) Keterlibatan para khalifah yang memberikan motivasi kepada para ilmuwan untuk melakukan kajian ilmiyah dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan.
4) Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal.
5) Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
6) Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.Membangun kota dengan arsitektur bangunan yang indah, Mengembangkan sains iptek berdasarkan Al quran, Menaklukkan daerah baru dengan intelektualitas.
Nama : Rio
BalasHapusNim : 12001134
Kelas : 2G
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Keteladanan yang bisa di ambil dari Khalifah Bani Abbas
1. Di masa khalifah ini, kemajuan Ilmu pengetahuan yang masa puncaknya puncaknya pada masa Harun Al Rasyid. Harun mah sakit, jalan raya, sekolah, fasilitas umum, bahkan masa Al Makmun didirikan Perguruan Tinggi yang bernama Baitul Hikmah.
2. Pada masa keemasan bani Abbas terkenal dengan penerjemahan buku Yunani dan Romawi ke dalam bahasa Arab. Tumbuh subur pekerja penelitian dan penterjemahan serta publikasi ilmiah.
3. Semangat peserta didik (keilmuan) tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari, sehingga muncul pepatah - nasehat: Al Ilmu hayatul Islam.
4. Dukungan pemerintah dan kondisi aman dan sejahtera dalam negeri membuat ilmu pengetahuan berkembang dengan cepat.
5. Meskipun di masa khalifah ini majunya ilmu pengetahuan, mereka tidak sombong, karena mereka selalu ingat, bahwa itu semua yang terjadi merupakan kebesaran Allah.
Nama : Lukman Nur Hakim
BalasHapusKelas : 2C PAI
NIM : 12001086
Khilafah Bani Abbas
Kekhalifahan ini didirikan oleh dinasti keturunan dari paman Nabi Muhammad, Abbas bin Abdul-Muththalib (566-652). Dinasti Abbasiyah memerintah sebagai khalifah di Baghdad, Irak, setelah menggulingkan Kekhalifahan Umayyah dalam Revolusi Abbasiyah pada 750 masehi. Kekhalifahan Abbasiyah berusaha menggulingkan Kekhalifahan Umayyah karena mengklaim sebagai penerus sejati Nabi Muhammad, berdasarkan garis keturunan mereka yang lebih dekat. Selama masa pemerintahannya, Kekhalifahan Abbasiyah menerapkan pola pemerintahan yang berbeda-beda, sesuai perubahan politik, sosial, dan budaya. Kekuasaan dinasti ini berlangsung selama lima abad, yakni dari tahun 132 H (750 M) sampai 656 H (1258 M). Runtuhnya Kekhalifahan Abbasiyah dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut. Persaingan antarbangsa Khilafah Abbasiyah didirikan oleh Bani Abbas yang bersekutu dengan orang-orang Persia. Kemerosotan ekonomi Meski sempat bergelimang kekayaan, Kekhalifahan Abbasiyah mulai mengalami kemunduran di bidang ekonomi karena pendapatan terus menurun sementara pengeluaran mereka terus meningkat. Perang Salib Perang Salib yang berlangsung selama beberapa periode tidak hanya menelan banyak korban, tetapi juga menimbulkan kerugian yang besar. Serangan Bangsa Mongol dan jatuhnya Baghdad Pada 1258 masehi, tentara Mongol yang berkekuatan sekitar 200.000 orang menyerang Baghdad.
Nama : sarfina anisa
BalasHapusNim : 12001008
Kelas : 2A PAI
Keteladanan yang dapat diambil dari kepemimpinan bani Abbasiyah
Pada masa keemasan bani Abbas terkenal dengan penerjemahan buku Yunani dan Romawi ke dalam bahasa Arab. Tumbuh subur pekerja penelitian dan penterjemahan serta publikasi ilmiah. Masa cemerlang inilah ditandai peletak dasar ilmu pengetahuan dan teknologi secara teoritik (sempurna), dan praktik (tecnical structural disempurnakan oleh Eropa Barat).
Pencirian masa dinasti Abbasiyah yang sangat menonjol dilihat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merata di wilayah Islam. Seluruh cabang ilmu pengetahuan terhimpun saling tegur sapa. Capaian bidang kedokteran, ilmu matematika dan astronomi berasal dari pengaruh India. Ilmu, logika, filsafat, sastra mendapat pengaruh Persia. Inilah karakteristik dan pemantik kemajuan masa Abbasiyah. Sarana (piranti) lunak dan keras mulai ditata, dikemas, dibangun mulai dari maktab, kuttab (perpustakaan), masjid, madrasah, bahkan rumah-rumah penduduk menjadi ajang tulis - baca, diskusi dan penelitian. Dengan demikian, asmosfir akademik sudah berjalan efektif dan menyenangkan.
Sehingga yang bisa dapat kita ambil adalah :
• Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
• Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal
• Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
• Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
• Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
• Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
Assalamualaikum wr.wb
BalasHapusNama : Herlida Nafalia
Nim : 12001093
Kelas : 2C PAI
"Keteladanan Yang Di Ambil Pada Masa Khalifah Bani Abbas"
- Kita dapat meneladani pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam pada masa Bani Abbasiyah yang telah memberikan dampak posiif terhadap kehidupan umat Islam.
- Keterlibatan para khalifah yang memberikan motivasi kepada para ilmuwan untuk melakukan kajian ilmiyah dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan,
- Bersungguh-sungguh dalam meraih cita-cita pantang menyerah walaupun banyak hambatan,
- Bekerjasama dan saling menolong sesama umat dalam segala usaha,
- Selalu mengutamakan kepentingan agama,
- Hidup yang optimis, dinamis, inovatif, dan siap menerima kritik konstruktif,
- Punya pandangan hidup lebih baik yang berdasarkan pada norma susila, norma budaya, norma hukum, dan norma agama.
Nama: Wina Syarfina
BalasHapusNim : 12001036
Kelas : PAI 2A
Keteladanan pada masa khalifah bani abbas yaitu :
• Semangat dalam peserta didik (keilmuan) tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari, sehingga muncul pepatah - nasehat: Al Ilmu hayatul Islam.
•pada masa dinasti Abbasiyah yang sangat menonjol dilihat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merata di wilayah Islam.
•Mengembangkan sains iptek berdasarkan Al quran
•Menaklukkan daerah baru dengan intelektualitas.
Serta yang dapat diteladani, yaitu :
• kita punya pandangan hidup yang baik.
• kita dpt meneladani pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan di masa Bani Abbasiyah
•adanya para Khalifah yang memotivasi para ilmuwan utk Melakukan kajian ilmiah.
• adanya sikap bekerjasama antar sesama manusia dan saling toleran terhadap perbedaan agama.
•mengutamakan kepentingan agama.
Nama : Rendy Ramadhani
BalasHapusNIM : 12001078
Kelas : 2B PAI
Corak utama bani Abbas adalah kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya. Satu hal yang harus dipahami bahwa kemajuan Islam masa itu berkat perjuangan masa awal Islam. Al Ilmu hayatul Islam. Ilmu pengetahuan alam dan kealamanpun tidak kalah pentingnya dalam meramaikan diskursus keilmuan di dunia Islam, dimana Bagdad menjadi referensi dunia.
Keteladanan yang bisa diambil pada masa pemerintahan bani abbasiyah :
• Pada masa kepemimpinan bani Abbasiyah berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan peradaban Islam sehingga menimbulkan banyak sekali dampak positif
• Keterlibatan para khalifah yang memberikan motivasi kepada para ilmuwan untuk melakukan kajian ilmiyah dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan
• Hidup yang optimis, dinamis, inovatif, dan siap menerima kritik konstruktif
• Punya pandangan hidup lebih baik yang berdasarkan pada norma susila, norma budaya, norma hukum, dan norma agama.
• Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadu'
• Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
Nama : Shintia
BalasHapusKelas : 2C/PAI
NIM : 12001094
Kseteladan yang dapat diambil pada masa Khilafah Bani Abbas (Abbasiyah)
Dengan adanya kemajuan peradapan islam dan dapat melahirkan ilmuwan ilmuwan islam dan dapat membuat ilmu yang dimiliki penganut islamg tidak kalah pintar dengan barat serta dapat membuat ilmuwan yang mencetukan ilmu aljabar dalam hal ini corak utama bani Abbas adalah kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya mendirikan rumah sakit, jalan raya, sekolah, fasilitas umum, bahkan masa Perguruan Tinggi yang bernama Baitul Hikmah dengan adanya penerjemahan buku Yunani dan Romawi ke dalam bahasa Arab. Salah satu gerakan penterjemahan kitab, buku, manuskrip dari bahasa apapun di dunia ini ke bahasa Arab. Berkat penterjemahan kitab - kitab Yunani, Persia, Romawi, India, terus upaya islamisasi terhadap kitab tersebut, maka lahirlah ilmu Ushuluddin (Kalam), Ushul Fiqih, Fiqih. Tafsir dan Ilmu Tafsir sehingga bermunculan pada masa Abbasiyah.
Nama: Minnatun Nafiah
BalasHapusNim: 12001127
Kelas: 2D
Keteladanan yang bisa di ambil dari masa pemerintahan Bani Abbas
• Mengedepankan pendidikan.
Majunya ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya, pada masa Harun Al Rasyid (786 - 809 M). Dilanjutkan oleh putranya, Al Makmun (813 - 833 M). Yang mana mendirikan rumah sakit, jalan raya, sekolah, fasilitas umum, bahkan masa Al Makmun didirikan Perguruan Tinggi yang bernama Baitul Hikmah.
• Menyebarluaskan pendidikan.
Masa dinasti Abbasiyah ilmu pengetahuan dan teknologi yang merata di wilayah Islam.
Seluruh cabang ilmu pengetahuan terhimpun saling tegur sapa, capaian bidang kedokteran, ilmu matematika dan astronomi yang berasal dari pengaruh India, Ilmu, logika, filsafat, sastra mendapat pengaruh Persia.
• Bersemangat dalam menuntut ilmu
Semangat dalam (keilmuan) tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari, sehingga muncul pepatah - nasehat: Al Ilmu hayatul Islam.
Bani abbasiyah telah banyak memotivasi kami sebagai pemuda untuk bersemangat dalam menuntut ilmu dan menyebarluaskan pendidikan, dan masih banyak yang bisa di petik kebaikan dari sejarah pemerintah Khalifah Bani Abbas.
Nama :Tovyx Noor Hidayat
BalasHapusNim :12001047
Kelas :2B
Prodi :Pai
Keteladanan pada masa kekhalifahan bani abbas:
1)Cinta ilmu pengetahuan,karena pada masa bani Abbas ilmu pengetahuan mengalami masa emas yakni pada masa khalifah Harun Al Rasyid.
Buktinya adalah selain mengembangkan cabang keilmuan lama pada masa ini juga islam bersentuhan dengan cabang ilmu luar islam seperti filsafat dan logika Yunani, Athena, dan sebagainya. Menjadilah kajian Islam beragam perspektif dan tataran ilmu pengetahuan menjadi saling menyapa (multi disipliner). Ulama pencetus 4 Madhzab juga muncul pada masa dinasti Abbasiyah penulisan Sejarah Islam secara ilmiah dan sistematis adalah masa dinasti Abbasiyah.
2)Anti rasisme
Assalamua'alikum Warohmatullahi Wabarokatuh..
BalasHapusNama : Bujanni (12001092)
Kelas : PAI 2C
"Keteladanan Yang Dapat Diambil Pelajaran Pada Masa Khilafah Bani Abbas diantaranya yaitu, kita dapat meneladani pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam pada masa Bani Abbasiyah yang telah memberikan dampak posiif terhadap kehidupan umat Islam.
-Pada masa keemasan bani Abbas terkenal dengan penerjemahan buku Yunani dan Romawi ke dalam bahasa Arab. Buka pintu umat Islam muncul dari rihlah ilmiyyah (Pengembaraan studi), hingga ke seluruh dunia.
-Keterlibatan para khalifah yang memberikan motivasi kepada para ilmuwan untuk melakukan kajian ilmiyah dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan.
-Bekerjasama dan saling menolong sesama umat dalam segala usaha dan Selalu mengutamakan kepentingan agama.
-Hidup yang optimis, dinamis, inovatif, dan siap menerima kritik konstruktif.
Punya pandangan hidup lebih baik yang berdasarkan pada norma susila, norma budaya, norma hukum, dan norma agama.
Nama : Ahmad Rofiq
BalasHapusNim : 12001277
Kelas : 2G
Masa pemerintahan abu Al Abbas pendiri dinasti ini sangat singkat yaitu dari tahun 750 sampai 754,M. Selanjutnya digantikan oleh abu Jafar Al Mansyur 754 sampai 775 M, yang keras menghadapi lawan-lawannya terutama dari bani Umayyah khawarij dan juga Syi'ah.
Pemerintahan Bani Abbasiyah periode 1 merupakan kemajuan politik dan administrasi juga kebudayaan yang pernah dicapai oleh pemerintahan Islam pada masa klasik yaitu kemajuan yang tidak ada tandingannya di kala itu, pada masa itu kemajuan politik berjalan seiring dengan kemajuan sehingga Islam mencapai zaman keemasan kejayaan dan kegemilangan. Masa keemasan ini mencapai puncaknya terutama pada masa kekuasaan Bani Abbasiyah periode pertama. Namun sayang setelah periode ini berakhir. Islam mengalami masa kemunduran. Dalam suatu pemerintahan tidak terlepas adanya suatu hal yang positif dan negatif. Namun kebaikan dan kecemerlangan serta kemajuan suatu pemerintahan dapat menutupi hal-hal yang tidak baik dalam pemerintahan tersebut.
Abu Al Abbas adalah pendiri dinasti Abbasiyah yang merupakan sosok pemimpin yang tegas ia pula yang mematahkan kekuasaan dinasti Umayyah yang didirikan muawiyah pada masa (721-750) kekhalifahan Abbasiyah mencapai puncaknya pada masa Khalifah Harun ar-rasyid ia adalah khalifah kelima yang memerintah dari tahun 786-809 iya mendirikan bayt Al hikmah sebuah perpustakaan terbesar pada zamannya banyak sarjana muslim dan barat yang belajar di kota Baghdad. Khalifah Al Makmun adalah anak dari Harun ar-rasyid ia memerintah dinasti Abbasiyah setelah saudaranya al-amin dari tahun 813 sampai 8.33 Al Makmun merupakan khalifah yang ke 7.
Nama : Muhamad Taufik Saputra
BalasHapusNim : 12001290
Kelas : 2C Pai
Keteladanan yang dapat di ambil dari masa kekhalifahan Bani Abbas yaitu
Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
• Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kecil hingga meninggal
• Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
• Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
• Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
• Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
•Membangun kota dengan arsitektur bangunan yang indah.
•Mengembangkan sains iptek berdasarkan Al quran.
•Menaklukkan daerah baru dengan intelektualitas
Nama:Dita Maulia
BalasHapusNim: 12001193
Kelas: 2E
Keteladanan yg dapat diambil dari Khalifah Bani Abbasiyah
a)Kita dapat meneladani pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam pada masa Bani Abbasiyah yang telah memberikan dampak positif terhadap kehidupan umat Islam.
b) Keterlibatan para khalifah yang memberikan motivasi kepada para ilmuwan untuk melakukan kajian ilmiyah dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan,
c) Bersungguh-sungguh dalam meraih cita-cita pantang menyerah walaupun banyak hambatan, d)Bekerjasama dan saling menolong sesama umat dalam segala usaha,
e) Selalu mengutamakan kepentingan agama,
f) Hidup yang optimis, dinamis, inovatif, dan siap menerima kritik konstruktif,
g) Punya pandangan hidup lebih baik yang berdasarkan pada norma susila, norma budaya, norma hukum, dan norma gama.
Nama : Erni Suherni
BalasHapusNIM : 12001042
Kelas: 2B PAI
keteladanan yang bisa kita ambil pelajaran pada masa khilafah bani abbas :
• berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
• saling membantu yang disadari iman dan takwa.
• Tidak sombong dengan ilmu.semakin memiliki banyak ilmu semakin tawadlu'.
• Bersungguh-sungguh dan
Gigih
• Mengedepankan kerjasama.
• Hidup yang optimis, dinamis, inovatif.
• memberikan banyak hikmah untuk masa depan
Nama: Eci Hardiyanti
BalasHapusNim: 12001044
Kelas: 2B
Prodi: PAI
"KETELADANAN YANG DAPAT DI AMBIL PADA MASA BANI ABBASIYAH"
1. Mementingkan ilmu pengetahuan sehingga pada masa ini ilmu pengetahuan mengalami kemajuan pesat.
2. Melahirkan mahasiswa penuntut ilmu yang habat dari berbagai penjuru dunia.
3. Berjuang dengan sungguh-sungguh demi islam sehingga islam mengalami kemajuan pula.
4. Selain ilmu pengetahuan, teologi juga mengalami kemajuan yang merata dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
5. Harus mengedepankan ilmu dalam kehidupan sehari-hari sehingga semangat peserta didik sangat mencolok
6. Adanya interaksi dan kerja sama agar dapat dihormati dan menjadi terdepan
7. Semangat yang tinggi dalam menuntut ilmu hingga dapat menerjemahkan kitab-kitab dan buku-buku dalam bahasa apapun.
8. Adanya kesadaran akan pentingnya menegakkan hukum demi kemaslahatan umat.
9. Kegigihan para ulama dan ilmuan muslim dalam menjaga dan mengharumkan nama islam di dunia ilmu pengetahuan.
10. Diakui bahwa semangat Islam ialah ilmu, belajar sekaligus mengajar karena usaha dan kerja keras umat Islam di masa itu.
Nama : Wina Janualda
BalasHapusNim : 12001228
Kelas : 2F PAI
Sejarah Peradaban Islam
Salah satu pencapaian terbesar dinasti Abbasiyah adalah berhasil menjadikan dunia Islam sebagai pusat pengetahuan dunia. Selama masa pemerintahannya, Khalifah Abbasiyah menerapkan pola pemerintahan yang berbeda-beda, sesuai dengan perubahan politik, sosial, dan budaya. Selanjutnya, Dorongan mencari ilmu dan menjadi ilmuwan, perhatian dan minat para ulama dan ilmuwan muslim terhadap iptek sangat besar, karena dorongan dari ajaran Islam. Bani Abbasiyah secara terbuka mempelopori perkembangan ilmu pengetahuan dengan mendatangkan naskah-naskah kuno dari berbagai pusat peradaban sebelumnya untuk kemudian diterjemahkan, diadaptasi dan diterapkan di dunia Islam. Didirikannya tempat-tempat pendidikan, seperti akademi dan perpustakaan merupakan penyebab tumbuhnya peradaban ilmu pengetahuan. Dan stabilitas politik yang relatif baik pada masa dinasti Abbasiyah.
Keteladanan yang bisa diambil pelajarannya pada masa Dinasti Abbasiyah :
1. Harus selalu berpegang teguh pada Al-Qur'an dan As-sunah.
2. Kita dapat meneladani pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam pada masa Bani Abbasiyah yang telah memberikan dampak positif terhadap kehidupan umat Islam.
3. Keterlibatan para khalifah yang memberikan motivasi kepada para ilmuwan untuk melakukan kajian ilmiah dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan.
4. Bersungguh-sungguh dalam meraih cita-cita dan pantang menyerah walaupun banyak hambatan.
5. Bekerja sama dan saling tolong menolong sesama umat dalam segala usaha.
6. Selalu mengutamakan kepentingan agama.
7. Memiliki pandangan hidup yang lebih baik berdasarkan pada norma agama, budaya, hukum.
Nama : Vioni Febrians Anarkis
BalasHapusNIM : 12001049
Kelas : 2 B
Prodi : Pendidikan Agama Islam
" Keteladanan yang bisa diambil Pelajaran Pada Masa Khilafah Bani Abbas"
* Sangat bertanggung Jawab dalam memajukan ilmu pengetahuan dan membangun infrastruktur² Kesehatan, Pendidikan, dan Fasilitas umum, bahkan perguruan tinggi yang bernama Baitul Hikmah;
* Tidak bersikap Diskriminatif. Hal ini dibuktikan dengan para Mahasiswa dan Penuntut ilmu yang datang dari seluruh Penjuru Negeri, Romawi, Persia, Turki, dan Wilayah-wilayah di sekitarnya;
* Sangat Toleransi. Hal ini dibuktikan dengan hal positif dari pengaruh mempengaruhi kontak Islam dengan Timur (Persia) dan Barat (Roma), beragam etnis dan agama, hingga cara pandang;
* Sangat menjaga dan mengharumkan nama Islam di Dunia Ilmu Pengetahuan.
Nama: Muhammad Nabil
BalasHapusKelas: 2B
Nim: 12001298
Keteladanan yang dapat di ambil dari pada masa khalifah bani abbasyiah
• kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya
• Semangat peserta didik (keilmuan) tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari
• tidak sombong dengan ilmu yang di miliki
• selalu berpegang teguh kepada al-qur'an dan as-sunnah
• selalu bekerja sama dan tidak egois
• saling menolong dengan ikhlas
• tekun dalam mencari ilmu pengetahuan
Atira Pebriani Safitri
BalasHapus2C PAI
Kekhalifahan Abbasiyah merupakan kelanjutan dari Bani Umayyah. Ilmu pengetahuan mencapai puncaknya pada masa Harun Al-Rasyid (789-809 M) yang dilanjutkan putranya Al-Makmun. Harun mendirikan rumah sakit, jalan raya, sekolah, dan fasilitas umum. Sedangkan anaknya mendirikan Perguruan Tinggi Internasional yang mendatangkan mahasiswa dari seluruh penjuru negeri. Bani Abbasiyah dipengaruhi Persia, Romawi, dan Turki sehingga membuat Islam bersentuhan dengan filsafat dan logika Yunani, Athena, dsb. Di masa keemasannya, Bani Abbasiyah terkenal dengan penerjemahan buku Yunani dan Romawi ke dalam Bahasa Arab. Penelitian dan publikasi ilmiah semakin bertumbuh dan didukung oleh pemerintah.
Di masa itu, kemajuan iptek sangat merata di wilayah Islam. Banyak pencapaian yang ada pada berbagai bidang. Hal inilah yang membuat kemajuan masa Abbasiyah. Peserta didik bersemangat untuk mengedepankan ilmu dalam kehidupan sehari-hari. Pepatah nasihat bermunculan dan terjemahan tulisan dari berbagai bahasa ke dalam bahasa Indonesia semakin tumbuh. Tafsir dan ilmu tafsir juga bermunculan di masa ini. Ibu negara Abbasiyah menjadi rujukan Universitas internasional. Selain itu, ilmu hukum dan humanoria juga turut andil dalam kehidupan. Para ulama bekerja dengan tekun dan bergaji mahal sehingga bermunculan ulama dan kader ulam dari masa ke masa. Hingga saat ini 4 mazhab yang kita kenallah yang bertahan, yaitu mazhab Maliki, Syafi’i, Hanafi, dan Hambali.
Penulisan Sejarah Islam secara ilmiah dan sistematis terjadi pada masa Kekhalifahan Abbasiyah. Kitab yang kaya informasi bermunculan. Ahlussunnah mengambil jalan tengah antara Mu’tazilah dan Jabariyah. Di sini juga banyak melahirkan sufi besar dalam sejarah.
Nama : Bulan Vanessa Anugrah Permata
BalasHapusNim : 12001041
Kelas : 2B Pendidikan Agama Islam
—Keteladanan Yang Dapat di Ambil Pada Masa Khalifah Bani Abbasiyah— :
1. Bersungguh - sungguh dan juga gigih
2. Pada kepemimpinan bani Abbasiyah berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan peradaban islam sehingga menimbulkan banyak sekali dampak positif.
3. Selalu tekun dalam meneladani ilmu sehingga apa yg didapat, untuk orang lain juga bermanfaat.
4. Tidak sombong akan ilmu. semakin banyak ilmu semakin tawadhu'
5. Pada masa dinasti Abbasiyah ilmu pengetahuan dan teknologi tersebar secara merata di seluruh wilayah islam.
6. Selalu berpegang teguh kepada Al - Qur'an dan As - Sunnah.
7. Menolong dengan Ikhlas.
8. Tidak egois melainkan selalu bekerja sama
Nama :Rina Surya Afsah
BalasHapusNim : 12001249
Kelas : 2G
Masa cemerlang inilah ditandai peletak dasar ilmu pengetahuan dan teknologi secara teoritik (sempurna), dan praktik (tecnical)
Semangat peserta didik (keilmuan) tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari, sehingga muncul pepatah - nasehat: Al Ilmu hayatul Islam. Ilmu pengetahuan alam dan kealamanpun tidak kalah pentingnya dalam meramaikan diskursus keilmuan di dunia Islam, dimana Bagdad menjadi referensi dunia.
* Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
* Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal
* Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
* Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
* Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
* Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
Nama : Divaniar aulia br sirait
BalasHapusKelas : 2E PAI
NIM : 12001198
Berikut adalah keteladanan pada masa pemerintahan Khilafah Bani Abbas :
- Semangat peserta didik(keilmuan) tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari.
- Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
- Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
- Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat.
- Membangun kota dengan arsitektur bangunan yang indah.
- Mengembangkan sains iptek berdasarkan Al quran.
- Menaklukkan daerah baru dengan intelektualitas.
- Hidup yang optimis, dinamis, inovatif, dan siap menerima kritik konstruktif.
- Punya pandangan hidup lebih baik yang berdasarkan pada norma susila, norma budaya, norma hukum, dan norma agama.
- Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
- Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
- Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal.
-Keterlibatan para khalifah yang memberikan motivasi kepada para ilmuwan untuk melakukan kajian ilmiyah dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan.
- Bersungguh-sungguh dalam meraih cita-cita pantang menyerah walaupun banyak hambatan.
Nama : Intan Mufidah
BalasHapusNIM : 12001088
Kelas : 2C PAI
Keteladanan pada masa bani Abbasiyah
1. Semangat dalam mengemban ilmu pengetahuan, Semangat peserta didik (keilmuan) tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari, sehingga muncul pepatah - nasehat: Al Ilmu hayatul Islam. Pikiran terbuka juga menjadi pencetus lahirnya para ilmuwan besar dunia saat itu. Ibnu Sina, Ibn Rusyd, Ibn Khaldun, Ibn Haitam, filsuf begawan yang hidup pada masa Abbasiyah
2. Menjadi seorang yang asimilasi dan modifikasi untuk ilmu pengetahuan dan teknologi, pemantik lain adalah gerakan penterjemahan kitab, buku, manuskrip dari bahasa apapun di dunia ini ke bahasa Arab. Berkat penterjemahan kitab - kitab Yunani, Persia, Romawi, India, terus upaya islamisasi terhadap kitab tersebut, maka lahirlah ilmu Ushuluddin (Kalam), Ushul Fiqih, Fiqih.
3. Sikap kerja sama dalam kelompok untuk mendapatkan suatu pengetahuan yang mufakat.
4. Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
5. Mengembangkan sains iptek berdasarkan Al quran dan Hadis
6. Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
Nama : Syifa
BalasHapusNim : 12001191
Kelas : 2E PAI
Kesimpulan
Corak utama bani Abbas adalah kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya. Satu hal yang harus dipahami bahwa kemajuan Islam masa itu berkat perjuangan masa awal Islam. Masa cemerlang inilah ditandai peletak dasar ilmu pengetahuan dan teknologi secara teoritik (sempurna), dan praktik (tecnical)
Semangat peserta didik (keilmuan) tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari, sehingga muncul pepatah - nasehat: Al Ilmu hayatul Islam.
Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
• Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal
• Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
• Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
• Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
•Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain. Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Bani Abbasiyah Pada masa Bani Abbasiyah umat Islam mencapai puncak kejayaan di berbagai bidang.Ini terjadi karena perhatian yang besar dari pemerintah terhadap kemajuan ilmu pengetahuan.Khalifah Al-Ma’mun melakukan penerjemahan buku-buku asing dan mendirikan baitul hikmah yang menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan.Kemudian muncul para ilmuwan yang memiliki akidah kuat dan menguasai ilmu agama dan sains.Pada masa Bani Abbasiyah umat Islam mencapai puncak kejayaan di berbagai bidangIni terjadi karena perhatian yang besar dari pemerintah terhadap kemajuan ilmu pengetahuan Khalifah al-Ma'mun melakukan penerjemahan buku-buku asing dan mendirikan Baitul Hikmah yang menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan Kemudian muncul para ilmuwan yang memiliki akidah kuat dan menguasai ilmu agama dan sains. Seperti al-Khawarizmi menemukan angka nol, al- Farazi penemu astrolabe.
Nama: Titin Suwarni
BalasHapusNim: 12001082
Kelas: 2c PAI
Membangun kota dengan arsitektur bangunan yang indah
Mengembangkan sains iptek berdasarkan Al quran
Menaklukkan daerah baru dengan intelektualitas
Nama : Mulyadi
BalasHapusNim : 12001222
Kelas : 2f Pai
Keteladanan pada masa khilafah bani abbasyiah
Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
• Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal
• Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
•Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
•Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
•Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.Membangun kota dengan arsitektur bangunan yang indah
Mengembangkan sains iptek berdasarkan Al quran
Menaklukkan daerah baru dengan intelektualitas.
Nama : Nafalia
BalasHapusNim : (12001244)
Kelas : 2G Pendidikan agama islam
Kesimpulan dari keteladanan pada masa KHILAFAH BANI ABBAS, yaitu :
khilafah bani Abbas (Abbasiyah) Revolusi sekalipun dipahami terkait dengan pengaruh situasi dan kondisi. Jangan salah memahami sejarah hingga bias (distorsi sejarah). Sebab, segala fenomena sejarah dalam pembacaannya, pasti ada kepentingan. Semurni apapun tulisan sejarah, pasti memiliki kepentingan. Terlepas dari itu semua, sudah selayaknya, sejarah dipahami nilai pendidikan, keteladanan dan kebaikan yang dapat memberikan sumbangan terbesar bagi manusia dan kemanusiaan, bagi dunia dan keduniaan. PT berstandar internasional ini telah membuka net (jaringan) akses internasional. Para mahasiswa dan penuntut ilmu datang dari seluruh penjuru negeri, Romawi, Persia, Turki dan wilayah - wilayah di sekitar nya. Jika bani Umayyah bercorak Arab centris. Maka khilafah bani Abbasiyah dipengaruhi Persia, Romawi dan Turki. Hal positif dari pengaruh mempengaruhi kontak Islam dengan timur (Persia) dan barat (Roma), beragam etnis dan agama, hingga cara pandang. Sehingga membuat Islam bersentuhan dengan filsafat dan logika Yunani, Athena, dan sebagainya. Sampai kepada masa sekarang sebagai yang bertahan adalah madzhab Maliki, Syafii, Hanafi dan Hanbali . Ja'fari merupakan haluan madzhab Syi'ah. Dampak nyata dari upaya penterjemahan kitab -kitab Yunani, Romawi, Persia, menjadikan ilmu terstruktur (akhir masa klasik tahun pemerintahan bani Abbas tahun 132 - 656 H atau tahun 749 - 1200 M).
Nama/NIM : Haunul Ahsan/12001276
BalasHapusSemester/Kelas : 2/G
Adapun Keteladanan yang dapat kita ambil dari Kegemilangan Peradaban Dinasti Ayyubiah:
• Mengetahui bahwa dunia Islam memiliki jejak kebudayaan/peradaban gemilang sejak zaman dahulu.
• Mengapresiasi bahwa warisan kebudayaan/peradaban Islam sangat tinggi
• Aku bangga dan bersyukur mengenal kekayaan warisan sejarah kebudayaan/peradaban Islam.
• Memberikan inspirasi bahwa jejak sejarah masa lalu dapat menjadi contoh berharga untuk membangun kebudayaan/peradaban baru yang lebih gemilang.
Nama: Fannisa Nur Aliya
BalasHapusKelas: 2C PAI FTIK
NIM: 12001099
Keteladanan yang dapat diambil pada pemerintahan bani Abasyah adalah semangat merupakan landasan pertama yang diterangkan oleh pemerintah Bani Abasyiah. Mereka begitu semangat dalam menciptakan suatu hal. Giat belajar, sehingga ilmu pengetahuan yang mereka serap sangat berguna bagi kemajuan bangsa. Taqwa menjadi hal yang sangat lekat dengan mereka. Solidaritas yang luar biasa , saling bahu membahu untuk mencapai tujuan bersama. Tidak henti2 nya berinovasi menghasilkan sesuatu yang baru dan sesuatu yang hebat. Buktinya banyak ilmuwan yang terlahir pada bani Abasyah di antaranya, al khawarizmi dari golongan kauniyah, serta ibnu hisyam sang penulis sirah nabawiyah dari golobgan Diniyah
Nama: zairy Pratama
BalasHapusKelas :PAI 2G
NIM :12001275
Keteladanan khilafah bani Abbas
1.Semangat peserta didik(keilmuan) tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari
2. Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
3.Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
4.Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal
5. Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
6. Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
7. Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
8. Membangun kota dengan arsitektur bangunan yang indah
9.Mengembangkan sains iptek berdasarkan Al quran
10. Menaklukkan daerah baru dengan intelektualitas
Assalamualaikum Wr.Wb
BalasHapusNama : Junaidi (12001293)
Kelas : 2E PAI
Keteladanan yang bisa diambil pada masa Khilifa Bani Abbas
Bani Abbas merupakan kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya pada masa Harun Al Rasyid (786 - 809 M). Harun tersebut merupakan putranya yang cerdas sehingga beliau mendirikan rumah sakit, jalan raya, sekolah, fasilitas umum. Pada masa khilafa Bani Abbas ini beliau Membangun kota dengan arsitektur bangunan yang indah,Mengembangkan sains iptek berdasarkan Al quran,Menaklukkan daerah baru dengan intelektualitas, Memahami al-Quran dan hadis secara cerdas dan cerdik, begitu juga mengamatiny, Ciri intelektual Islam adalah ketepatan metode dalam menafsirkan al-Quran secara jernih komprehensif, integral, analitik. Pada masa ini banyak sufi besar lahir dalam sejarah.
Sehingga pada masa beliau ini banyak membawa dampak positif bagi umut muslim.
Nama: Khairunnisa Dwi Trisnandini
BalasHapusNim: 12001116
Kelas: PAI 2C
Keteladanan yang bisa diambil dari pelajaran pada masa khalifah bani abbas
Corak utama Bani Abbas adalah kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya pada masa Harun Al Rasyid (786 - 809 M). Dilanjutkan oleh putranya, Al Makmun (813 - 833 M). Harun mendirikan rumah sakit, jalan raya, sekolah, fasilitas umum, bahkan masa Al Makmun didirikan Perguruan Tinggi yang bernama Baitul Hikmah. PT berstandar internasional ini telah membuka net (jaringan) akses internasional. Para mahasiswa dan penuntut ilmu datang dari seluruh penjuru negeri, Romawi, Persia, Turki dan wilayah - wilayah di sekitar nya.
Satu hal yang harus dipahami bahwa kemajuan Islam masa itu berkat perjuangan masa awal Islam. Jika bani Umayyah bercorak Arab centris. Maka khilafah bani Abbasiyah dipengaruhi Persia, Romawi dan Turki. Hal positif dari pengaruh mempengaruhi kontak Islam dengan timur (Persia) dan barat (Roma), beragam etnis dan agama, hingga cara pandang. Sehingga membuat Islam bersentuhan dengan filsafat dan logika Yunani, Athena, dan sebagainya. Menjadilah kajian Islam beragam perspektif dan tataran ilmu pengetahuan menjadi saling menyapa (multi disipliner). Contoh Ilmu Kalam, Tasawwuf, Fikih dan Ushul Fikih, Tafsir, Musthalahul Hadits, Tib (Pengobatan), dan sebagainya.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusNama: Noryani (12001117)
Kelas: 2C PAI
Keteladanan Yang Dapat di Ambil Pada Masa Pemerintahan Khalifah Bani Abbasiyah:
Mempengaruhi hal positif dalam kontak Islam dengan timur dan barat beragam etnis dan agama, hingga cara pandang. Sehingga membuat Islam bersentuhan dengan filsafat dan logika Yunani, Athena, dan sebagainya. Dan menjadinya kajian Islam beragam perspektif dan tataran ilmu pengetahuan menjadi saling menyapa.
Majunya pada ilmu pengetahuan dan teknologi yang merata di wilayah Islam. Membangunkan semangat untuk peserta didik dengan tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari, dengan mengembangkan pikiran kita untuk lebih terbuka juga menjadi pencetus lahirnya para ilmuwan besar dunia saat itu. Dan menjadi kontak atau kiasan kerjasama Islam dengan peradaban dunia timur dan barat, yang telah membuat umat Islam menjadi yang paling terkemuka, dihormati dan terdepan di negara manapun di dunia.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Resti Anggraini
BalasHapusNIM : 12001022
Prodi : Pendidikan Agama Islam
Kelas : 2A
1. Hidup yang optimis, dinamis, inovatif, dan siap menerima kritik konstruktif.
2. Punya pandangan hidup lebih baik yang berdasarkan pada norma susila, norma budaya, norma hukum, dan norma agama.
3. Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
4. Tidak sombong dengan ilmu, karena diatas segalanya masih ada yg lebih, yaitu Allah. Semakin banyak memiliki ilmu seharusnya semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
5. Mengedepankan kerja sama dengan yg lain dan tidak egois.
6. Saling memberi bantuan yg disadari iman dan takwa. Allah akan selalu memberi bantun kepada hamba yang suka membantu yg lain.
7. Memiliki rasa peduli yang besar dan peka terhadap kebutuhan masyarakat untuk menciptakan kesejahteraan bersama, seperti : Harun mendirikan rumah sakit, jalan raya, sekolah, fasilitas umum, bahkan masa Al Makmun didirikan Perguruan Tinggi.
8. Ikhlas, Melakukan segala hal semata-mata Hanya untuk mencari ridho Allah.
9. Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah Subhanahu wa Ta'ala akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
Nama : Devi Indriani
BalasHapusNim : 12001101
Kelas : 2C_PAI
••Menyimpulkan Tentang Keteladanan Dan Pelajaran Pada Masa Khalifah Bani Abbas••
Bani Abbas merupakan kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya pada masa Harun Al Rasyid (786 - 809 M). Harun tersebut merupakan putranya yang cerdas sehingga beliau mendirikan rumah sakit, jalan raya, sekolah, fasilitas umum.
≈»Pada masa kepemimpinan bani Abbasiyah berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan peradaban Islam sehingga menimbulkan banyak sekali dampak positif
≈»Keterlibatan para khalifah yang memberikan motivasi kepada para ilmuwan untuk melakukan kajian ilmiyah dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan
≈»Bersungguh-sungguh dalam meraih cita-cita pantang menyerah walaupun banyak hambatan
≈»Menerapkan kerjasama dan saling menolong sesama umat dalam segala urusan yang bertujuan baik
≈»Mengutamakan kepentingan agama
≈»Hidup yang optimis, dinamis, inovatif, dan siap menerima kritik konstruktif
≈»Memiliki pandangan hidup lebih baik yang berdasarkan pada norma susila, norma budaya, norma hukum, dan norma agama.
≈»Memiliki semangat besar dalam menuntut ilmu
Nama : VITIANI
BalasHapusNim : 12001264
Kelas : 2G PAI
Berbicara khilafah bani Abbas (Abbasiyah) tidak bisa dilepaskan dari upaya berkelanjutan dari khilafah bani Umayyah. Apa yang menjadi corak utama bani Abbas adalah kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya pada masa Harun Al Rasyid (786 - 809 M). Dilanjutkan oleh putranya, Al Makmun (813 - 833 M). Harun mendirikan rumah sakit, jalan raya, sekolah, fasilitas umum, bahkan masa Al Makmun didirikan Perguruan Tinggi yang bernama Baitul Hikmah. PT berstandar internasional ini telah membuka net (jaringan) akses internasional. Para mahasiswa dan penuntut ilmu datang dari seluruh penjuru negeri, Romawi, Persia, Turki dan wilayah - wilayah di sekitar nya. Satu hal yang harus dipahami bahwa kemajuan Islam masa itu berkat perjuangan masa awal Islam. Jika bani Umayyah bercorak Arab centris. Maka khilafah bani Abbasiyah dipengaruhi Persia, Romawi dan Turki. Hal positif dari pengaruh mempengaruhi kontak Islam dengan timur (Persia) dan barat (Roma), beragam etnis dan agama, hingga cara pandang. Sehingga membuat Islam bersentuhan dengan filsafat dan logika Yunani, Athena, dan sebagainya. Menjadilah kajian Islam beragam perspektif dan tataran ilmu pengetahuan menjadi saling menyapa (multi disipliner). Contoh Ilmu Kalam, Tasawwuf, Fikih dan Ushul Fikih, Tafsir, Musthalahul Hadits, Tib (Pengobatan), dan sebagainya. Keteladanan bani abbasyiah
Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
• Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal
• Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
• Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
• Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
• Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.Membangun kota dengan arsitektur bangunan yang indah
Mengembangkan sains iptek berdasarkan Al quran
Menaklukkan daerah baru dengan intelektualitas.
Di masa bani Abbasiyah sangat menonjol dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di lihat dari banyaknya capaian bidang, seperti,bidang kedokteran, ilmu matematika, dan astronomi, berasal dari pengaruh india. Sedangkan ilmu logika, filsafat dan sastra mendapat pengaruh dari persia.
BalasHapusDan di dorong dengan peserta didik yang tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari. Di sampai modifikasi ilmu pengetahuan dan teknologi, pemantik lain adalah gerakan penerjemah kitab, buku manuskrip dari bahasa apapun di dunia ini ke bahasa Arab. Berkat penerjemahan kitab kitab Yunani persia Romawi dan India, maka lahirlah ilmu ushuluddin ( kalam) ushul fiqih dan fiqih.
Adapun keteladanan pada masa bani Abbasiyah yang patut kita contoh
1. Semangat dalam mengemban ilmu pengetahuan, Semangat peserta didik (keilmuan) tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari, sehingga muncul pepatah - nasehat: Al Ilmu hayatul Islam. Pikiran terbuka juga menjadi pencetus lahirnya para ilmuwan besar dunia saat itu. Ibnu Sina, Ibn Rusyd, Ibn Khaldun, Ibn Haitam, filsuf begawan yang hidup pada masa Abbasiyah
2. Menjadi seorang yang asimilasi dan modifikasi untuk ilmu pengetahuan dan teknologi, pemantik lain adalah gerakan penterjemahan kitab, buku, manuskrip dari bahasa apapun di dunia ini ke bahasa Arab. Berkat penterjemahan kitab - kitab Yunani, Persia, Romawi, India, terus upaya islamisasi terhadap kitab tersebut, maka lahirlah ilmu Ushuluddin (Kalam), Ushul Fiqih, Fiqih.
3. Sikap kerja sama dalam kelompok untuk mendapatkan suatu pengetahuan yang mufakat.
4. Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
5. Mengembangkan sains iptek berdasarkan Al quran dan Hadis
6. Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
Nama: Wildatul Jannah
BalasHapusKelas :2 E
Nim :12001197
👉🏻Keteladanan khilafah bani Abbas
# Semangat peserta didik(keilmuan) tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari
# Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
# Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
# Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal
# Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
# Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
# Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
# Membangun kota dengan arsitektur bangunan yang indah
# Mengembangkan sains iptek berdasarkan Al quran
# Menaklukkan daerah baru dengan intelektualitas
Nama: Muhammad Zulfikar jidan putra
BalasHapusNim:12001267
Kelas:2G Pai
-Kesimpulan keteladanan Bani Abbas-
Corak utama bani Abbas adalah kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya. Satu hal yang harus dipahami bahwa kemajuan Islam masa itu berkat perjuangan masa awal Islam. Masa cemerlang inilah ditandai peletak dasar ilmu pengetahuan dan teknologi secara teoritik (sempurna), dan praktik (tecnical)
Semangat peserta didik (keilmuan) tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari, sehingga muncul pepatah - nasehat: Al Ilmu hayatul Islam. Ilmu pengetahuan alam dan kealamanpun tidak kalah pentingnya dalam meramaikan diskursus keilmuan di dunia Islam, dimana Bagdad menjadi referensi dunia.
• Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
• Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal
• Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
• Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
• Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
• Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
1. Membangun kota dengan arsitektur bangunan yang indah
2. Mengembangkan sains iptek berdasarkan Al quran
3. Menaklukkan daerah baru dengan intelektualitas
Nama : Muslimin Wahyu Fadillah
BalasHapusNIM : 12001279
Kelas : 2G
Keteladanan khilafah bani Abbas :
• mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari.
• Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa.
• Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
• Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat.
• Tidak sombong dengan ilmu karena semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
• Mengembangkan sains iptek berdasarkan Al quran.
Bissmillah
BalasHapusAssalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama: Fitria Ramadhani
NIM: 12001164
Kelas: PAI 2E
Keteladanan yang dapat di ambil dari kepemimpinan khilafah Bani Abbas:
Pada masa keemasan bani Abbas terkenal dengan penerjemahan buku Yunani dan Romawi ke dalam bahasa Arab. Tumbuh subur pekerja penelitian dan penterjemahan serta publikasi ilmiah. Masa cemerlang inilah ditandai peletak dasar ilmu pengetahuan dan teknologi secara teoritik (sempurna), dan praktik (tecnical structural disempurnakan oleh Eropa Barat).
Semangat peserta didik (keilmuan) tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari, sehingga muncul pepatah - nasehat: Al Ilmu hayatul Islam. Pikiran terbuka juga menjadi pencetus lahirnya para ilmuwan besar dunia saat itu. Ibnu Sina, Ibn Rusyd, Ibn Khaldun, Ibn Haitam, filsuf begawan yang hidup pada masa Abbasiyah. Kontak dan kiasan kerjasama Islam dengan peradaban dunia timur dan barat, telah membuat umat Islam menjadi yang paling terkemuka, dihormati dan terdepan di negara manapun di dunia.
Nama : BAGUS RAHMAN
BalasHapusKelas : 2E PAI
Nim : 12001181
KHILAFAH BANI ABBAS
Berbicara khilafah bani Abbas (Abbasiyah) tidak bisa dilepaskan dari upaya berkelanjutan dari khilafah bani Umayyah. Jika melihat peta politik ketika itu, sesuatu yang wajar. Apa yang menjadi corak utama bani Abbas adalah kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya pada masa Harun Al Rasyid (786 - 809 M). Dilanjutkan oleh putranya, Al Makmun (813 - 833 M). Harun mendirikan rumah sakit, jalan raya, sekolah, fasilitas umum, bahkan masa Al Makmun didirikan Perguruan Tinggi yang bernama Baitul Hikmah. PT berstandar internasional ini telah membuka net (jaringan) akses internasional. Satu hal yang harus dipahami bahwa kemajuan Islam masa itu berkat perjuangan masa awal Islam. Jika bani Umayyah bercorak Arab centris. Maka khilafah bani Abbasiyah dipengaruhi Persia, Romawi dan Turki. Hal positif dari pengaruh mempengaruhi kontak Islam dengan timur (Persia) dan barat (Roma), beragam etnis dan agama, hingga cara pandang. Sehingga membuat Islam bersentuhan dengan filsafat dan logika Yunani, Athena, dan sebagainya. Pada masa keemasan bani Abbas terkenal dengan penerjemahan buku Yunani dan Romawi ke dalam bahasa Arab. Tumbuh subur pekerja penelitian dan penterjemahan serta publikasi ilmiah. Masa ini menjadi masa cemerlang. Untuk menulis dan membaca sains. Penelitian ilmiah sangat didukung oleh pemerintah. Pencirian masa dinasti Abbasiyah yang sangat menonjol dilihat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merata di wilayah Islam. Seluruh cabang ilmu pengetahuan terhimpun saling tegur sapa. Semangat peserta didik (keilmuan) tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari, sehingga muncul pepatah - nasehat: Al Ilmu hayatul Islam. Pikiran terbuka juga menjadi pencetus lahirnya para ilmuwan besar dunia saat itu. Ibnu Sina, Ibn Rusyd, Ibn Khaldun, dll. Bagdad ibu negara Abbasiyah menjadi rujukan universitas kelas dunia saat itu. Corak tafsir bil ra'yi (rasional) dan tafsir bil ma'tsur (metode tradisional) berkembang sangat pesat.
A Ilmu Diniyah
Dukungan pemerintah dan kondisi aman dan sejahtera dalam negeri membuat ilmu pengetahuan berkembang dengan cepat. Perlu dicatat, penulisan Sejarah Islam secara ilmiah dan sistematis adalah masa dinasti Abbasiyah. Al Mas'udi telah menuliskan kitab Al- Jawahir. Lalu diikuti Ibnu Ishak, Ibnu Hisyam dalam kitab Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam. Kitab yang kaya dengan informasi data. Bermunculan masa Abbasiyah ulama mujtahid mutlak, Imam Ahlussunnah dan ulama ilmu Kalam. Dengan segala macam ragam pemikirannya.
B. Ilmu Kauniyah
Ilmu pengetahuan alam dan kealamanpun tidak kalah pentingnya dalam meramaikan diskursus keilmuan di dunia Islam, dimana Bagdad menjadi referensi dunia. Ar Rasyid, Al Makmun dan Al Mu'tasyim berjasa besar dalam menstrukturisasi bangun keilmuan diniyah dan kauniyah. Di bidang kedokteran, ada nama Ibnu Sina yang menulis kitab Al Qanun fi al Thibb (Ensiklopedia Pengobatan) dan Asy Syifa (Pengobatan atau Penyembuhan). Kedua karya tersebut masih digunakan sebagai rujukan Fakultas Kedokteran di Eropa.
Keteladanan yang dapat di ambil yaitu :
HapusSebagai mahasiswa harus meninggkatkan dan meencari atau mempelajari ilmu” dan belajar bersungguh-sungguh sebagaimana ketika masa keemasan Khalifah Bani Abbass, di mana pada waktu itu ilmu pengetahuan sangat maju pesat, dan muncul berbagai ilmuan-ilmuan termasuk Ibnu sina, Ibn Rusyd, Ibn Khaldun, dll.
Jadi sebagai mahasiswa harus menumbuhkan semangat dan melihat contoh yg terdahulu untuk pelajaran yang akan datang.
Nama:Wildatul jannah
BalasHapusKelas:2E
Nim:12001197
👉🏻Keteladanan khilafah bani Abbas
# Semangat peserta didik(keilmuan) tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari
# Saling memberi bantuan yang disadari iman dan takwa. Allah SWT akan selalu memberi bantuan kepada hamba yang suka membantu yang lain.
# Selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-sunnah.
# Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi saw. Agar menuntut ilmu mulai dari kanak-kanak hingga meninggal
# Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat
# Tidak sombong dengan ilmu karena diatas segalanya masih ada yang lebih, yaitu Allah, semakin memiliki banyak ilmu semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
# Mengedepankan kerjasama dengan yang lain dan tidak egois.
# Membangun kota dengan arsitektur bangunan yang indah
# Mengembangkan sains iptek berdasarkan Al quran
# Menaklukkan daerah baru dengan intelektualitas
Nama : Hayati
BalasHapusNim : 12001106
Kelas : 2C/PAI
Adapun keteladanan yang dapat di ambil pada masa pemerintahan Khalifah Bani Abbasiyah :
Pada masa Bani Abbasiyah ini sangat berkembang dengan pesat, karena Pada masa pemerintahan Khalifah Bani Abbasiyah ini sangat mengedepankan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologinya yang merata di wilayah islam. masyarakatnya memang mengutamakan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari. Tentu hal ini dapat kita teladani untuk masa sekarang, dalam memajukan kualitas kehidupan dalam bermasyarakat hendaknya masyarakat mengembangkan ilmu pengetahuannya maupun teknologinya. Dalam mengembangkan ilmu pengetahuan hendaknya masyarakatnya terlebih lagi para anak muda lebih giat dalam menuntut ilmu. dalam menuntut ilmu harus dengan sungguh-sungguh dan tak lupa juga untuk lebih menghormati para ulama, seperti apa yang telah dilakukan umat pada masa Bani Abbasiyah.
Nama : Rinda Revi Oktavia
BalasHapusNim : 12001130
Kelas : PAI 2D
Hari/tanggal: Selasa/29 Juni 202
Matkul : Sejarah Peradaban Islam
*Keteladanan yang Bisa di Ambil Pelajaran Pada Masa Khalifah Bani Abbas*
📖Pada masa keemasan bani Abbas terkenal dengan penerjemahan buku Yunani dan Romawi ke dalam bahasa Arab. Tumbuh subur pekerja penelitian dan penterjemahan serta publikasi ilmiah.
📖Pencirian masa dinasti Abbasiyah yang sangat menonjol dilihat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merata di wilayah Islam. Seluruh cabang ilmu pengetahuan terhimpun saling tegur sapa. Capaian bidang kedokteran, ilmu matematika dan astronomi berasal dari pengaruh India. Ilmu, logika, filsafat, sastra mendapat pengaruh Persia. Inilah karakteristik dan pemantik kemajuan masa Abbasiyah.
📖Semangat peserta didik (keilmuan) tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari, sehingga muncul pepatah - nasehat: Al Ilmu hayatul Islam. Pikiran terbuka juga menjadi pencetus lahirnya para ilmuwan besar dunia saat itu. Ibnu Sina, Ibn Rusyd, Ibn Khaldun, Ibn Haitam, filsuf begawan yang hidup pada masa Abbasiyah.
📖Disamping asimilasi dan modifikasi ilmu pengetahuan dan teknologi, pemantik lain adalah gerakan penterjemahan kitab, buku, manuskrip dari bahasa apapun di dunia ini ke bahasa Arab. Berkat penterjemahan kitab - kitab Yunani, Persia, Romawi, India, terus upaya islamisasi terhadap kitab tersebut, maka lahirlah ilmu Ushuluddin (Kalam), Ushul Fiqih, Fiqih.
📖Tafsir dan Ilmu Tafsir (Hermes) bermunculan pada masa Abbasiyah bak cendawan di musim hujan. Segala aliran tafsir dan manhaj penafsiran tumbuh subur.
📖Bagdad ibu negara Abbasiyah menjadi rujukan universitas kelas dunia saat itu. Corak tafsir bil ra'yi (rasional) dan tafsir bil ma'tsur (metode tradisional) berkembang sangat pesat. Metode rasional dan metode tradisional dengan seluruh cabang - cabangnya mencapai proses dan hasil yang memuaskan.
📖Belantika ilmu hukum dan humaniora telah banyak andil dalam bangunan hukum di seluruh pirantinya. Hukum dagang, hukum hubungan internasional, hukum damai dan perang, hukum tanah dan hak ulayat, hukum nikah, hukum ibadah, hukum jual beli (muamalah), hukum kriminal (jinayah), hukum politik (siyasah), hukum waris, hukum talak dan ruju'.
📖Pemangku dan pengampu ilmu pengetahuan tersebut dihargai (honoris) dengan fasilitas terjamin. Ulama tersebut bekerja dengan tekun dengan gaji yang mahal dari Sultan Dinasti Abbasiyah.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Syarif Ridho Baihaqi Asseggaf
BalasHapusNIM : 12001039
Kelas : 2A PAI
Kekhalifahan pada masa Bani abbasiyah
Bani Abbasiyah berhasil memegang kekuasaan kekhalifahan selama lima abad, mengkonsolidasikan kembali kepemimpinan gaya Islam dan menyuburkan ilmu pengetahuan dan pengembangan budaya Timur Tengah. Tetapi pada tahun 940 kekuatan kekhalifahan menyusut ketika orang-orang non-Arab, khususnya orang Turki (dan kemudian diikuti oleh Mamluk di Mesir pada pertengahan abad ke-13), mulai mendapatkan pengaruh dan mulai memisahkan diri dari kekhalifahan.
Meskipun begitu, kekhalifahan tetap bertahan sebagai simbol yang menyatukan umat Islam. Pada masa pemerintahannya, Bani Abbasiyah mengklaim bahwa dinasti mereka tak dapat disaingi. Namun kemudian, Said bin Husain, seorang muslim Syiah dari dinasti Fatimiyyah mengaku dari keturunan anak perempuannya Nabi Muhammad, mengklaim dirinya sebagai Khalifah pada tahun 909, sehingga timbul kekuasaan ganda di daerah Afrika Utara. Pada awalnya ia hanya menguasai Maroko, Aljazair, Tunisia, dan Libya. Namun kemudian, ia mulai memperluas daerah kekuasaannya sampai ke Mesir dan Palestina, sebelum akhirnya Bani Abbasyiah berhasil merebut kembali daerah yang sebelumnya telah mereka kuasai, dan hanya menyisakan Mesir sebagai daerah kekuasaan Bani Fatimiyyah. Dinasti Fatimiyyah kemudian runtuh pada tahun 1171. Sedangkan Bani Umayyah bisa bertahan dan terus memimpin komunitas Muslim di Spanyol, kemudian mereka mengklaim kembali gelar Khalifah pada tahun 929, mungkin menjadi saingan baginya satu per satu disingkirkannya. Abdullah bin Ali dan Shalih bin Ali, gencatan senjata 758-765 M, Bizantium membayar upeti tahunan. Bala tentaranya juga berhadapan dengan pasukan Turki Khazar di Kaukasus, Daylami di laut Kaspia, Turki di bagian lain Oxus, dan India. Faktor-faktor penting yang menyebabkan kemunduran Bani Abbas pada masa ini, sehingga banyak daerah memerdekakan diri
Nama: Tasbi Khatu Daimah
BalasHapusNIM: 11901164
Kelas: 2A
Keteladanan yang bisa di ambil pelajaran pada masa khilafah Bani Abbas:
1. Mementingkan kepentingan umum dengan mendirikan fasilitas-fasilitas umum seperti rumah sakit, jalan raya, sekolah dan lain sebagainya.
2. Mampu memberikan dampak positif bagi sekitarnya sehingga hal positif pun banyak terjadi.
3. Memberikan dukungan kepada para peneliti ilmiah dalam penelitiannya.
4. Adanya pikiran terbuka yang dapat menghasilkan ilmuwan-ilmuwan besar.
5. Memfasilitasi pemangku dan pengampu ilmu pengetahuan sehingga ilmu pengetahuan dapat berkembang dengan pesat.
Nama : Widya Aprina
BalasHapusKelas : 2E
Nim : 12001171
Satu hal yang harus dipahami bahwa kemajuan Islam masa itu berkat perjuangan masa awal Islam. Jika bani Umayyah bercorak Arab centris. Maka khilafah bani Abbasiyah dipengaruhi Persia, Romawi dan Turki. Hal positif dari pengaruh mempengaruhi kontak Islam dengan timur (Persia) dan barat (Roma), beragam etnis dan agama, hingga cara pandang. Sehingga membuat Islam bersentuhan dengan filsafat dan logika Yunani, Athena, dan sebagainya. Menjadilah kajian Islam beragam perspektif dan tataran ilmu pengetahuan menjadi saling menyapa.
Kemajuan islam pada masa abbasiyah adalah :
-Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merata di wilayah Islam.
- Sarana lunak dan keras mulai ditata, dikemas, dibangun mulai dari maktab, kuttab (perpustakaan), masjid, madrasah, bahkan rumah-rumah penduduk menjadi ajang tulis - baca, diskusi dan penelitian. Dengan demikian, asmosfir akademik sudah berjalan efektif dan menyenangkan.
- lahirnya para ilmuwan besar dunia saat itu yakni Ibnu Sina, Ibn Rusyd, Ibn Khaldun, Ibn Haitam, filsuf begawan yang hidup pada masa Abbasiyah.
- Kontak dan kiasan kerjasama Islam dengan peradaban dunia timur dan barat, telah membuat umat Islam menjadi yang paling terkemuka, dihormati dan terdepan di negara manapun di dunia.
-Tafsir dan Ilmu Tafsir bermunculan pada masa Abbasiyah bak cendawan di musim hujan.
Nama : Alfin Mushonnif
BalasHapusKelas : 2F
Nim : 12001080
*Keteladanan yang dapat diambil dari bani abbasiyah*
Nilai-moral, prinsip-prinsip dan tujuan pendidikan akan muncul bila berhasil
memahami al-Quran dan hadis secara cerdas dan cerdik, begitu juga mengamati tradisi dalam Islam dengan baik juga melahirkan pemahaman intelektualisme yang menjadi salah satu inti utama dalam tradisi pendidikan Islam, yang menurut Fazlur Rahman intelektualisme Islam adalah “The qrowth of genuine original and adeguate Islamic though”. Ciri intelektual Islam adalah ketepatan metode dalam menafsirkan al-Quran secara jernih komprehensif, integral, analitik, serta
ilmiah.Islam yang dikembangkan oleh Seyyed Husen Nasr dan Mohammad Arkaun “mirip sebuah pohon, dimana akar-akarnya tertanam melalui wahyu di dalam sifat Illahi dan darinya tumbuh batang-batang dan cabang-cabang sepanjang zaman. Disamping pohon tradisi itu berdiam agama,dan saripatinya yang terdiri dari barakah yang bersumber kepadawahyu,memungkinkan pohon tersebut terus hidup, tradisi menyiratkan kebenenaran yang kudus, yang langgeng dan tetap, kebijakan abadi serta penerapan bersinambung prinsip-prinsip yang langgeng terhadap berbagai situasi ruang dan waktu”.
Nama : Lisa Kurniawati
BalasHapusNim : 12001149
Kelas : PAI 2D
Keteladanan yang bisa diambil pelajarannya pada masa Khilafah Bani Abbas :
•> Sangat mengutamakan pendidikan
•> Giat dan gigih belajar hingga ke berbagai dunia untuk mencari ilmu.
•> Menghidupkan kegiatan-kegiatan yang bersifat ilmiah. Seperti gerakan penterjemahan kitab, buku, manuskrip dari bahasa apapun di dunia ini ke bahasa Arab.
•> Mengembangkan pusat-pusat kegiatan ilmu pengetahuan. Seperti membangun fasilitas penunjang pendidikan, yaitu sekolah/madrasah, perpustakaan, rumah baca, dll
•> Ilmu pengetahuan dapat berkembang cepat berkat dukungan dari pemerintah dalam negri. Kondisi aman dan kesejahteraan dalam pendidikan sangat diutamakan pemerintah.
•> Memunculkan banyak ulama dengan berbagai macam corak pemikiran dan manhaj yang sangat berpengaruh hingga saat ini. Contohnya adalah Imam Syafi'i Imam Hanafi dan Imam Hanbali.
•> Banyak melahirkan ilmuan muslim yang sangat berjasa dalam menjaga dan mengharumkan nama islam di dunia ilmu pengetahuan. Salah satunya Astronom Islam pertama adalah Al Fazari yang menyusun astrolob. Di bidang kedokteran, ada nama Ibnu Sina yang menulis kitab Al Qanun fi al Thibb (Ensiklopedia Pengobatan) dan Asy Syifa (Pengobatan atau Penyembuhan). Kedua karya tersebut masih digunakan sebagai rujukan Fakultas Kedokteran di Eropa. Di bidang Optik ada Abu Ali Al Hasan Al Haitami. Ia dikenal di Eropa dengan nama Al Hazen. Bidang kimia adalah Jabir ibn Hayyan, bidang matematika adalah Muhammad bin Musa Al Khawarizmi dalam kitab Al Jabar wal Muqabalah.
Nama : Siti Arifah
BalasHapusKelas : 2D PAI
NIM :12001156
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM Dari rangkuman di atas dapat saya menarik kesimpulan mengenai keteladanan dari Bani Abbasiyah yakni
▪️Nilai-moral, prinsip-prinsip dan tujuan pendidikan akan muncul bila berhasil memahami al-Quran dan hadis secara cerdas dan cerdik, begitu juga mengamati tradisi dalam Islam dengan baik juga melahirkan pemahaman intelektualisme dan Bersinambung prinsip-prinsip yang langgeng terhadap berbagai situasi ruang dan waktu”.
1. Membangun kota dengan arsitektur bangunan yang indah.
2. Mengembangkan sains iptek berdasarkan Al quran.
3. Menaklukkan daerah baru dengan intelektualitas.
4. menjadikan semangat untuk giat belajar dan menjadikan kebanggaan sejarah islam telah berhasil menguasai dunia
Nama : Puji Rahayu
BalasHapusKelas : 2D
Nim : 12001133
Keteladanan yang bisa diambil dari kisah Bani Abbasyiah yaitu perkembangan ilmu pengtahuan dan beradaban islam pada masa bani abbasyiah yang telah memberikan dampak positif terhadap kehidupan islam.terutama dalam bidang kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya pada masa Harun Al Rasyid (786- 809).dilanjutkan oleh putranya,Al Makmum ( 813 -833 M). Harun mendirikan rumah sakit, jalan raya, sekolah, fasilitas umum, bahkan masa Al Makmun didirikan Perguruan Tinggi yang bernama Baitul Hikmah. PT berstandar internasional ini telah membuka net (jaringan) akses internasional. Para mahasiswa dan penuntut ilmu datang dari seluruh penjuru negeri, Romawi, Persia, Turki dan wilayah - wilayah di sekitarnya mengmbangkan sains iptek berdasarkan al-quran.
Dari masa khalifah Bani Abbasyah memotivasi para ilmuan untuk melakukan kajian ilmiah.Sehingga tercipta banyak ilmuan seprti Abu Ali Al Hasan Al Haitami Di bidang Optik, Muhammad bin Musa Al Khawarizmi bidang matematika,dan masih banyak lagi ilmuan muslim yang tidak bisa disebutkan namanya dalam menjaga dan mengharumkan nama Islam di dunia ilmu pengetahuan.Disamping asimilasi dan modifikasi ilmu pengetahuan dan teknologi, pemantik lain adalah gerakan penterjemahan kitab, buku, manuskrip dari bahasa apapun di dunia ini ke bahasa Arab. Berkat penterjemahan kitab - kitab Yunani, Persia, Romawi, India, terus upaya islamisasi terhadap kitab tersebut, maka lahirlah ilmu Ushuluddin (Kalam), Ushul Fiqih, Fiqih. Sikap keteladanan yang bisa diambil lagi yaitu bekerjasama dan saling tolong menolong sesama umat dalam segala usaha.Dan selalu bersungguh-sungguh dalam meraih cita-cita pantang menyerah walaupun banyak hambatan dan lebih pentingnya lagi yaitu para khalifah tersebut sangat mengutamakan kepentingan agama.
Nama : Sri Nuriana
BalasHapusNim : 12001045
Kelas : 2A / PAI
Keteladanan yang dapat di ambil pelajaran nya pada masa Khalifah Bani Abbas
1. Pendidikan islam pada masa Daulah Abbasiyah sangat maju. Kajian-kajian kritis terhadap ilmu pengetahuan banyak dilakukan baik ilmu
pengetahuan aqliah maupun
naqliah. Gerakan penterjemah ilmu kebahasa arab banyak dilakukan. Berbagai kegiatan keilmuan dilaksanakan. Semaraknya kegiatan keilmuan ini membawa dunia islam pada puncak peradaban.
2. Semangat, dimana peserta didik tumbuh dari akar masyarakat yang telah mengedepankan peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari, sehingga muncul pepatah - nasehat: Al Ilmu hayatul Islam.
3. Kerjasama, berkat kerja Islam dengan timur dan barat, maka Islam mendapatkan pengaruh positif yaitu seperti membuat Islam bersentuhan dengan filsafat dan logika Yunani, Athena, dan sebagainya. Menjadilah kajian Islam beragam perspektif dan tataran ilmu pengetahuan menjadi saling menyapa (multi disipliner). Contoh Ilmu Kalam, Tasawwuf, Fikih dan Ushul Fikih, Tafsir, Musthalahul Hadits, Tib (Pengobatan), dan sebagainya.
4. Banyak ilmu yang dapat diterjemahkan dengan adanya kontak dan hubungan dengan barat dan timur. Ilmu pengetahuan dan teknologi, pemantik lain adalah gerakan penterjemahan kitab, buku, manuskrip dari bahasa apapun di dunia ini ke bahasa Arab. Berkat penterjemahan kitab - kitab Yunani, Persia, Romawi, India, terus upaya islamisasi terhadap kitab tersebut, maka lahirlah ilmu Ushuluddin (Kalam), Ushul Fiqih, Fiqih.
5. selalu berpegang teguh kepada Al-qur'an dan As-Sunnah.
6. Seorang muslim harus mengindahkan anjuran Nabi Saw.
7. Selalu tekun meneladani ilmu sehingga menjadi orang yang bermanfaat.
8. Tidak sombong dengan ilmu, karena diatas segalanya masih ada yg lebih, yaitu Allah. Semakin banyak memiliki ilmu seharusnya semakin merendahkan diri atau tawadlu'.
9. Mengedepankan kerja sama dengan yg lain dan tidak egois.
10. Saling memberi bantuan yg disadari iman dan takwa. Allah akan selalu memberi bantun kepada hamba yang suka membantu yg lain.
Nama: Fikri Dwi Wahyudi
BalasHapusKelas: 2B
Nim: 12001285
1.kemajuan ilmu pengetahuan yang mencapai puncaknya
2.kemajuan di bidang insfrastruktur seperti rumah sakit, jalan raya, sekolah, fasilitas umum,
3.penerjemahan buku Yunani dan Romawi ke dalam bahasa Arab.
4.Capaian bidang kedokteran, ilmu matematika dan astronomi berasal dari pengaruh India.
5.lahirnya para ilmuwan besar dunia saat itu. Ibnu Sina, Ibn Rusyd, Ibn Khaldun, Ibn Haitam,