NURIJAH (BAGIAN 3) - Ustadz H. Ma'ruf H. Zahran, S.Ag, M.Ag

NURIJAH (BAGIAN 3)

Nurijah tidak pernah memilih kasih, anak tirinya,  cucunya,  dan siapa saja,  bahkan kucing sekalipun mendapat kasih darinya.  Banyak fakta bisa dihadirkan dalam mendukung pernyataan kasihnya.  Penulis merasakan perhatiannya saat kuliah dan akan  PNS di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta,  kemurahannya begitu cepat,  tanggap dan cerdas,  segera uang tiga juta diberikannya kepadaku,  untuk terbang ke Jakarta,  walau dia ibu tiri seakan ibu kandungku.  Itulah kebahagiaan Nurijah,  bahagia yang sederhana saat memandangi photo wisuda anak-anaknya.  Sebagai hasil jerih payah keringatnya bersama Zahran, suka duka didayung bersama. Tujuh tahun masa sulit dihadapinya dengan Zahran,  mulai dari membuat kaligrafi,  cincin besi putih,  membuat parutan kelapa,  hingga merantau pahlawan keluarga ke pulau-pulau. Midai,  Serasan,  Tembelan,  guna pemasaran hasil kerja tangan.

Pernah terjadi peristiwa yang memilukan hati,  saat kapal kayu yang dilayari Zahran ke Serasan dihantam badai.  Halilintar memanah,  petir menyambarkan api ke lambung dan buritan kapal. Air laut tergenang di kapal.  Firasat Nurijah terawang pada Zahran,  ya Allah,  lindungi suamiku.  Langit Pemangkat menghitam pekat,  marah merajam,  merah merona.

Subuh itu,  Zahran datang dengan pakaian sehelai sepinggang,  seluruh apa yang dibawa diambil dan disimpan oleh samudera.  Setelah melewati ujian tujuh tahun,  Zahran mengambil anak angkat,  Nova Afriza binti Hasyim Zahri,  dalam usia dua tahun dia sudah piatu.  Ibunya telah terlebih dahulu diambil Allah SWT.

Setelah Zahran wafat (2013), Nurijah hijrah ke , desa,  tempatnya dahulu bermain sewaktu kecil sebagai kampung halaman ibunya. Di desa Gelik itu,  Nurijah hidup damai dengan keluarga Nova Afriza sebagai keponakan dan anak angkatnya.  Desa yang tenang dengan rumah bersebelahan masjid,  di rumah itulah,  Nurijah menghembuskan napas terakhir tercatat 12 Ramadhan. Kamis bersedih,  hujan gerimis meringis,  almanak menunjuk 10 Juli 2014, Nurijah tutup usia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIPUAN PAHALA DAN DOSA CIRI AKHIR ZAMAN

AN NURIYAH

KULIAH AGAMA - KETUHANAN YME DAN FILSAFAT KETUHANAN