Al Hikam - Hikmah 89 - Ustadz H. Ma'ruf H. Zahran, S.Ag, M.Ag

Al Hikam- Hikmah 89
DUNIA

Berkata Imam Ahmad Ibnu Athaillah Hafidzahullah Rahimahullah Ta'ala anhu wanafa'ana bi 'ulumih (wafat 709 H,  di Mesir) dalam hikmah 89 : Innama ja'alana mahallan lil - aghyar wa ma'dinan lil - adkar.  Tazhidan laka fiha (Sesungguhnya Allah menjadikan dunia sebagai sumber tempat kerusakan dan kerusuhan,  untuk menjauhkan engkau darinya (dunia).

Beliau mengatakan dunia ini bukan untuk bersenang - senang, tidak Allah titipkan dunia kepadamu kecuali engkau akan diikat oleh rantai - rantai kedukaan di dunia di sini dan di akhirat di sana.  Tidak lah ada orang yang memeluk dunia kecuali dia terpeluk ke bangkai. Tidaklah ada orang yang memikirkan tentang dunia kecuali Allah beri rasa fakir di hatinya sampai dia dimasukkan ke dalam neraka Allah dalam keadaan terhina. Barang siapa yang berpagi - pagi sudah memikirkan dunia,  Allah tanamkan kegelisahan di hatinya yang tidak pernah ada ujungnya hingga dia masuk ke neraka. Oleh sebab itu,  hikmah ini menasehati,  jika tidak mau kecewa, jangan bercinta dengan dunia.  Jika tidak mau dipecat,  jangan mau menjabat. Jika tidak mau dihina,  jangan bermimpi jadi orang mulia.  Jika tidak mau dikecilkan,  jangan bermimpi jadi orang besar.  Jika tidak mau sibuk,  jangan engkau ambil dunia,  kecuali hanya sekedar bisa makan untuk menegakkan tulang belakang dalam rangka ibadat kepada Allah, sekedar rumah untuk berlindung. Imam Dzunnun al Misri mengatakan :Itulah orang yang kaya,  orang yang tidak memiliki dan tidak dimiliki. Artinya orang yang tidak diperbudak dunia.  Dia bukan memiliki siapa - siapa dan tidak dimiliki oleh siapa - siapa.  Dia tidak berkewajiban kepada makhluk kecuali hanya menunaikan amanat Allah dan menghadap kepadaNya. Wallahu a’lam.

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIPUAN PAHALA DAN DOSA CIRI AKHIR ZAMAN

KULIAH AGAMA - KETUHANAN YME DAN FILSAFAT KETUHANAN

AJAKAN PERDAMAIAN MENJADI TUGAS KESEMESTAAN