Al Hikam - Kajian 34 - Ustadz H. Ma'ruf H. Zahran, S.Ag, M.Ag
AL HIKAM - HIKMAH 34 AMAL Berkata gurunda mulia mursyid Ahmad bin Athaillah As Sakandari rahimahullah ta'ala 'anhu : Tidak ada amal yang lebih dapat diharapkan qabul dari amal yang tersembunyi engkau menyaksikannya (syuhuduh) serta amal yang remeh menurutmu bentuknya (wujuduh). Syarah Al Hikam bagian 34 ini, untuk memberikan makna amal yang qabul (mabrur) dan amal yang tidak qabul (mardud) sekira - kiranya adanya indikator (petunjuk) yang mengarah pada pembacaan, pengenalan dan pemahaman keduanya, dimana amal qabul selanjutnya kita tujukan, arahkan hati kepada syarat - syarat untuk penerimaan amal (lil qabul) dan menghindari diri dari amal - amal yang tertolak dari rahmat hadirat Allah swt. Berikut uraiannya : 1. Amal yang qabul (mabrur). Melupakan amal baik (amal shalihat) sesuatu yang sangat penting, bukan lupa beramal dan bukan tidak beramal. Tetap beramal shalihat tapi jangan diingat atau jangan diungkit lagi apalagi diviralkan. Tetapi, memviralkan amal sh