AL BARKAH
AL BARKAH 40
KEAGUNGAN JUMAT
Ustadz H. Ma’ruf H. Zahran, S.Ag, M.Ag
Bulughul maram kitab karya besar Alhafidz Ibnu Hajar Al - asqalani
memapar tentang hal "Shalatul Jumu'ah". Begitu juga dalam kitab Fiqh
Sunnah dan sebagainya, sungguh malam dan hari jumat penuh keagungan. Bertitik
tolak dari keagungan yang Allah SWT letak pada hari jumat, malam dua hari raya,
hari - hari tasyrik, termasuk ke dalam
"ayyamullah" (hari - hari Allah). Atas dasar teologis ini,
literasi keagungan jumat dirilis.
Secara etimologi, jumu'ah artinya kumpul atau berkumpul. Tidak
heran sejak diwajibkan shalat jumat bagi kaum muslimin pada masa nabi Muhammad
SAW di Madinah, 2 H sampai hari ini, 1443 H tetap berlangsung didasarkan pada
landasan kebenaran wahyu kitabullah surah Al jumu'ah ayat 9 : "Wahai
orang-orang yang beriman, apabila telah ada seruan untuk melaksanakan shalat
pada hari jumat, maka bersegeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkan jual -
beli, demikian itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui."
Adapun pengertian secara terminologi, jumat merupakan hari serentak
seluruh ummat muslimin dunia mengerjakan shalat jumat di waktu dzuhur saat
matahari tergelincir dari pertengahan siang, dimana shalat jum'at dikerjakan
sesuai dengan waktu dzuhur mereka, waktu London, waktu Tokyo, waktu Rusia dan
sebagainya, sejatinya adalah perayaan ummat muslim sedunia. Sedangkan
pengertian secara meta kognisi bahwa jumat adalah hari raya tidak sekedar bagi
yang hidup, tetapi juga perayaan - perayaan bagi arwah yang telah wafat, mereka
mendapat do'a dari kaum muslimin yang sedang shalat jumat pada saat khatib
mendoakan : "Allahummaghfir lil muslimina wal muslimat, wal mukminina wal mukminat, al ahya - i minhum wal amwat,"
artinya : Tuhan kami, ampuni seluruh muslim laki - laki dan muslim perempuan, mukmin
laki-laki dan mukmin perempuan dari mereka yang masih hidup dan yang telah
wafat. Dalam kitab Mukasyafatul qulub, Allah yang Arrahman, Arrahim, Alhalim,
AlKarim, mengijabah do'a - do'a jamaah shalatul jumu'ah dengan memberikan
ampunan (maghfirah) kepada penduduk alam barzakh, mencucuri mereka dengan
rahmat Nya, malah ada yang dibebaskan dari siksa barzakh sebanyak 600. 000 jiwa
setiap hari jumu'ah berkah. Pengarang kitab menukil hadits nabi Muhammad SAW
tentang keagungan jumat sebagai hari yang diagungkan Allah SWT : "Sebaik -
baik terbit matahari adalah matahari pada jumat. Pada hari itu Adam
alaihissalam diciptakan, hari ketika Adam alaihissalam dimasukkan ke dalam
surga, hari ketika Adam alaihissalam diturunkan ke bumi, hari ketika taubat Adam
alaihissalam diterima Nya, hari ketika dia wafat, hari ketika terjadi qiyamat,
hari ketika di sisi Nya ada tambahan nikmat yang agung. Demikian para malaikat
menamai di langit ; hari jumat adalah hari memandang Allah SWT di dalam
surga."
Di bawah ini akan dituliskan sunnah - sunnah (perbuatan yang sangat
dianjurkan) dan telah menjadi tradisi hidup sang gurunda junjungan alam. Nabi
Muhammad SAW dalam kehidupan beliau khusus pada hari jumat :
1.
Mandi
sunnah hari jumat.
Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : "Bersabda Rasulullah SAW ;
Barang siapa mandi, lalu datang untuk shalat jumat, kemudian dia shalat sunnah
yang diinginkannya, lalu diam sampai imam selesai berkhutbah, lalu shalat
(jumu'ah) bersama imam, maka diampuni segala dosa - dosanya antara hari jumat
itu dengan hari jumat berikutnya, ditambah tiga hari." (Hadits riwayat
imam Muslim).
Dalam kitab Al - lu'lu' wal marjan dituliskan : Abdullah bin Umar
ra., berkata : Rasulullah SAW bersabda : "Jika seseorang pergi untuk
shalat jumat, maka hendaklah dia mandi." (Bukhari dan Muslim).
Telah berkata A 'isyah ra., : "Pada umumnya pekerja yang mau
shalat jumat langsung dalam keadaan biasa (berdebu dan berpeluh). Nabi SAW
bersabda : Andaikan kalian mandi untuk hari ini. " (Bukhari dan
Muslim). Penjelasan : Lebih baik kalian
mandi untuk menghadiri shalat jumat.
Mohon diperhatikan mungkin dari kebanyakan pegawai, karyawan, buruh, tani, nelayan yang berniat shalat jumat tetapi belum mandi, terutama untuk shalat jumat, kemudian memakai harum - haruman, busana putih adalah sangat dianjurkan dan di dalam hadits dari shahabiyah A 'isyah ra., bahwa Nabi Muhammad SAW memberi tunjuk - ajar kepada sahabat serta memerhatikan mereka untuk mandi dan mengganti busana yang berdebu dan berbau keringat. Sebab, majelis jumat adalah majelis yang disaksikan langsung oleh Allah SWT dan para malaikat Nya. Dalam surah Almudassir ayat 4 : "Dan pakaianmu, bersihkanlah !" Lebih - lebih dalam majelis agung shalatul jumu'ah, mandilah, bersihkan pakaian, dan bersegeralah menuju masjid serta duduklah di shaf pertama dengan niat i'tikaf lillahi ta'ala.
2.
Memakai
baju putih dan wangi - wangian.
Telah berkata Abu Sa'id Alkhudri ra. : "Aku bersaksi bahwa
Rasulullah SAW bersabda : Mandi pada hari jumat itu wajib atas tiap - tiap
orang yang telah baligh, menggosok gigi, dan memakai harum - harum jika
ada." (Bukhari dan Muslim).
Disunnahkan pula sesuatu yang sangat disukai nabi (mandub) yaitu
memakai surban putih, memotong kuku, mencukur rambut dan bulu ari - ari,
mencabut bulu ketiak, merapikan kumis dan jenggot. Memakai baju putih dan
minyak wangi, sabda nabi Muhammad SAW : "Sebaik - baik pakaian kamu adalah
putih."
3.
Datang
ke masjid lebih awal.
Lebih awal tentu lebih banyak yang bisa diamalkan, terutama niat
i'tikaf lillahi ta'ala, isi i'tikaf selain shalat - shalat sunnah, shalawat,
dzikir, istighfar, tilawah surah Alkahfi diamalkan, dibaca secara sir atau
khafi (di dalam hati), sebab khawatir bila dinyaringkan akan mengganggu
konsentrasi jamaah lain yang juga sedang beribadah. Disabdakan oleh Rasulullah
SAW : "Harimu yang paling utama adalah hari jumat. Pada hari itulah Adam
dicipta, pada hari itu ruhnya dicabut, pada hari itu sangkakala ditiup dan
dimatikan seluruh manusia. Maka perbanyaklah shalawat atasku, dan bacaan
shalawat mu akan disampaikan kepadaku. Sahabat bertanya : Wahai Rasulullah,
bagaimana caranya bacaan shalawat kami sampaikan kepada mu ya Rasulullah,
padahal jasadmu telah hancur luluh
(menjadi tanah) ? Rasulullah SAW menjawab : Sesungguhnya Allah 'azza wa
jalla telah melarang bumi untuk memakan jasad para nabi." (Riwayat
Bukhari, Muslim, Abu Daud, Annasa'i).
Memperbanyak bacaan shalawat secara pribadi kepada Rasulullah SAW
sampai menjelang adzan jumat sangat disunnahkan. Jumat merupakan penghulu dari
segenap hari, dan Rasulullah SAW merupakan penghulu dari setiap utusan Tuhan.
Memperbanyak membaca shalawat kepada Rasul Nya merupakan pintu tercepat untuk
meraih ridha Nya, Allah Alkarim, ampunan, kasih, sayang, cinta, rindu,
keselamatan dunia dan akhirat. Dan dengan memperbanyak shalawat membuat Allah
SWT restu kepada Rasul Nya untuk memberikan syafaat 'udzma (syafaat agung) yang
berlimpah - limpah di akhirat kelak, keamanan memasuki surga Nya dengan ridha
Allah SWT dan syafaat baginda Rasulullah SAW ke negeri - negeri damai
(Darussalam). Untuk makna kedamaian, Dia suruh hamba Nya bershalawat, sebab Dia
sang Jamil telah sejak dahulu bershalawat kepada kekasih Nya, Muhammad
Rasulullah SAW dan telah diikuti oleh malaikat - malaikat Nya :
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat Nya bershalawat kepada kepada Nabi.
Wahai orang-orang yang beriman bershalawatlah kamu kepada beliau dengan
shalawat salam dengan penuh penghormatan." (Al - ahzab : 56).
Dalam kitab Fiqih Sunnah yang dikutip oleh Sayid Sabiq bahwa Ibnul
Qaiyim berkata : "Memperbanyak bacaan shalawat kepada Nabi SAW pada hari
dan malam jumat sangat dianjurkan (disunnahkan) berdasarkan sabda :
Perbanyaklah olehmu membaca shalawat atasku pada hari jumat dan pada malamnya !
(Syaikhul Islam Ibnul Qaiyim) menuturkan syarah : Hal ini adalah tepat sekali,
sebab Rasulullah SAW adalah penghulu seluruh manusia, sedang hari jumat adalah
penghulu seluruh hari. Maka mengucapkan shalawat kepada beliau pada hari itu
merupakan suatu keutamaan yang tidak terdapat pada hari - hari yang lain."
4.
Jumat
waktu do'a yang mustajabah.
Dalam kitab Fiqih Sunnah karangan Sayid Sabiq, pengarang menukil
hadits mulia Rasulullah SAW. Dari Jabir, dari Rasulullah SAW : "Hari jumat
itu terdiri dari dua belas saat, diantaranya terdapat satu saat, dimana tiada seorang
hamba muslim yang memohon sesuatu kepada Allah, dan waktunya bertepatan saat
mustajabah do'a, melainkan Allah kabulkan. Dan carilah waktu - waktu terakhir
setelah Asar." (Riwayat Annasa'i dan Abu Daud).
5.
Membaca
surah Alkahfi pada malam dan hari jumat.
Dari Abu Sa'id Alkhudri ra., Rasulullah SAW bersabda : "Barang
siapa membaca surah Alkahfi pada hari jumat, maka dia akan diberi cahaya yang
dapat meneranginya diantara dua jumat." (Riwayat Annasa'i, Baihaqi dan
Hakim). Juga diterima penukilan, pewartaan yang datang dari sahabat Ibnu Umar
ra., Rasulullah SAW bersabda : "Barang siapa membaca surah Alkahfi pada
hari jumat, niscaya cahaya penerang akan memancar dari bawah kakinya sehingga
menjulang ke atas langit yang akan meneranginya pada hari jumat, serta diampuni
dosa-dosanya yang terdapat diantara dua jumat." (Riwayat Ibnu Mardawaih
dengan sanad yang bersambung).
6.
Memperbanyak
shadaqah.
Seluruh amal shalihat sangat baik untuk ditingkatkan di hari
jumat sebagai hari fokus ibadah.
Shadaqah dalam arti yang luas, tasbih, tahmid, takbir, tahlil, banyak membaca
wirid, dzikir, tilawatil quran, shalawat kepada junjungan pemimpin ummat,
i'tikaf. Ringkasnya, seluruh amaliyah - amaliyah beserta adab di hari jumat
dihimpun sebagai ibadah akhirat, bekal hidup setelah kematian. Dengan sedikit
mengurangi aktivitas duniawi menjadikan banyak aktivitas ukhrawi, terutama pada hari jumat mubarak.
7.
Jumat
sama dengan hari qurban.
Sudah menjadi sunnah bahwa bersegera mendatangi rumah Allah untuk
menunaikan seruan jumat adalah lebih utama jika ummat mengetahuinya. Rasulullah
SAW memberikan apresiasi kepada mereka yang "check in" paling awal ke
masjid dengan menyamakan kualitas qurban mereka di hadirat Arrahman - Arrahim.
Dari sahabat Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda : "Barang siapa yang
mandi pada hari jumat seperti mandi janabah, kemudian dia pergi ke masjid
(dicatat malaikat) seperti berkurban seekor unta, urutan pergi kedua seperti
berkurban sapi, urutan pergi ketiga seperti berkurban dengan kambing yang
bertanduk, urutan pergi keempat seperti berkurban ayam, urutan pergi kelima
seperti berkurban telur. Lalu imam pun berkhutbah dan seluruh malaikat
mendengarkan khutbah." (Riwayat jamaah kecuali Ibnu Majah).
8.
Hari
raya.
Jumat adalah hari raya bagi kaum muslimin dan muslimat sebagai
sayyidul ayyam (tuan dari segala hari), ayyamullah (hari Allah), maksudnya
telah Dia istimewakan jumat dan barang siapa mengistimewakan apa yang Dia
istimewakan, sungguh untung yang akan didapat.
Syaikhul Islam Ibnul Qaiyim berkata : "Hikmah membaca shalawat
merupakan suatu keutamaan, disamping itu terdapat pula hikmah lainnya, yaitu
bahwa semua kebaikan ummat Muhammad di dunia dan di akhirat sejatinya terletak
di tangan beliau, maka dengan perantaraan beliau, lalu Allah bersedia
mencurahkan kepada ummat kebaikan dunia dan akhirat tadi. Sedangkan kemuliaan
terbesar hanya dapat mereka capai pada hari jumat. Pada hari itulah mereka akan
dibangkitkan (dari alam barzakh), lalu ditempatkan di dalam istana - istana
surga, bahkan pada hari jumat itulah bertambahnya kemuliaan mereka berupa
dimasukkan oleh Allah ke dalam surga Nya. Hari jumat juga merupakan hari raya
mereka di atas muka bumi, serta permohonan hari itu akan dikabulkan dan tidak
akan ditolak. Semua itu dapat mereka ketahui dan capai hanya berkat dan sebab
pimpinannya, maka sebagai ucapan terimakasih dan sekedar balas budi yang tidak
berarti terhadap Rasulullah SAW, hendaklah kita sekalian memperbanyak bacaan
shalawat atasnya pada hari dan malam jumat."
Bersesuaian dengan yang telah dikalamkan Tuhan maha suci (Yunus : 57 - 58) :
"Wahai manusia ! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu,
penyembuh bagi penyakit yang ada di dalam dada, petunjuk serta rahmat bagi
orang yang beriman. Katakanlah (Muhammad) ; dengan karunia Allah dan rahmat
Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Demikian itu lebih baik dari pada
apa yang mereka kumpulkan (didunia)." Kemudian, bertambah cinta dan ampunan dari Nya
(mahabbah, maghfirah) sebab ittiba' (mengikuti) kekasih Nya (Ali - imran : 31)
: "Katakanlah (Muhammad) : Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku,
niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu. Dan Allah maha pengampun
maha penyayang."
Demikian literasi jumat yang telah menyajikan keagungan karena hari
ibadah bersesuaian dengan nama kemuliaan yang disandang ; tuan dari segala
hari, hari raya bagi kaum muslimin, hari kemenangan bagi kaum miskin, hari
berhaji bagi kaum faqir. Sudah sepantasnya memuliakan diri dengan taat kepada
Nya secara lahir - batin, meningkatkan ibadah kepada Nya secara kuantitatif dan
kualitatif. Semoga Allah SWT mempertemukan kita dengan jumat - jumat yang akan
datang dalam rangka menggapai cinta Nya dan ampunan Nya. Insya Allah. (Wallahu
a'lam wa ahkam).
Komentar
Posting Komentar