AZZAHRANIYAH 9
AZZAHRANIYAH 9
HIKMAH WAKTU SHALAT
Ma’ruf Zahran
Shalat sebagai rukun Islam kedua, adalah shalat wajib lima kali
sehari-semalam dikerjakan 17 rakaat,
bila ditambah shalat sunnah Tahajjud dua rakaat bisa berjumlah 19 rakaat.
Sangat banyak bilangan rakaat sunnah seperti shalat sunnah taubat dua rakaat,
shalat sunnah dhuha dua rakaat, shalat sunnah birrul walidain (bakti kedua orang tua) dua rakaat, shalat
sunnah qabliyah-ba'diyah, shalat sunnah tasbih, shalat sunnah safar, shalat sunnah
hajat, shalat sunnah istikharah, shalat sunnah syukur, shalat sunnah istisqa,
dan lain-lain.
Sebagai pengamal syariat yang taat, muslim-muslimah tidak boleh
meninggalkan shalat. Walau waktu shalat telah lewat, tetapi kewajiban shalat
tidak pernah gugur. Islam memberi tunjuk-ajar bahwa kerjakan shalat, bila
engkau berhalangan wajib menggantinya sebab alasan uzur syar'i. Pos-pos yang
disediakan seperti shalat qada-an diluar waktu shalat maktubah (yang
ditentukan), seperti shalat jamak, shalat qasar. Berbeda dengan niat ada-an
karena shalat dikerjakan pada waktunya.
Qada-an dan ada-an adalah berdimensi waktu. Waktu shalat bisa
habis, contoh: Waktu shalat Dzuhur adalah sejak tergelincir matahari siang
sampai datang waktu shalat Asar, waktu shalat Asar adalah sampai datang waktu
shalat Maghrib yaitu setelah tenggelam matahari sampai datang waktu Isya. Waktu
Isya merupakan awal malam, langit hitam tidak ada lagi mega-mega merah. Waktu
shalat Isya (awal malam) sampai terbit fajar atau waktu subuh. Jadual shalat
tersebut telah maklum adanya, jika dikerjakan di awal waktu shalat dan
berjamaah dalam arti hadir saat takbiratul ihram (takbirpertama) bersama imam
adalah bernilai afdhal (utama) di sisi Allah SWT. Rentang-rentang waktu shalat
merupakan bentuk kasih sayang Allah SWT, dan jangan ditinggalkan shalat dalam
waktu-waktu yang telah Dia tetapkan sejak dahulu kala (alam qadim), sebagai
yang sang Azal tuliskan: " ... Innashalata kanat 'alal mukmina kitaban
mauquta," arti: ... sesungguhnya
shalat adalah kewajiban orang mukmin yang telah dituliskan (ditentukan)
waktunya. (An-Nisa: 103).
Terdapat dispensasi saat
waktu shalat, ketika ummat berada di kawasan uzur syar'i seperti sakit,
dalam perjalanan berstatus musafir selama tiga hari, boleh menjamak dan boleh
mengqasar shalat. Kebolehan ini semata-mata keringanan (rukhshah) atau
dispensasi khusus dari maha kasih dan maha sayang. Dalil agama tentang qada'
shalat bagian aspek terpenting yang harus dipahami, saat ketiduran adalah
bagian yang Tuhan ampuni; " ... waya'fu 'an katsir ... " (Allah) telah banyak memaafkanmu, "
... waya'fu 'anissayyi-at ...
" (Allah) telah memaafkan dosa (kelupaan). Qada' shalat pertanda hamba
bersungguh-sungguh di dalam taubat.
Literasi ini disajikan dalam rangka bahwa menu shalat sangat maha
penting sebagai yang pertama ditanya di pengadilan Allah SWT kelak. Mendirikan
shalat sama dengan mendirikan agama, meninggalkan shalat sama dengan
meruntuhkan agama. Agama ada pada diri masing-masing yang akan dihitung
sendiri-sendiri tentang amalnya. Nabi Muhammad SAW bersabda, (artinya):
"Siapa yang mendirikan shalat berarti mendirikan agamanya, siapa yang
meninggalkan shalat berarti merobohkan agamanya." (Hadits Riwayat Imam
Bukhari dan Muslim).
Seleksi (tes) amal pertama adalah shalat di yaumul hisab.
Pengadilan maha besar dari Allah SWT yang pasti akan digelar satu persatu
dihadapan seluruh manusia, pertanyaan pertama tentang shalat, sudah benar atau
belum shalatnya. Shalat jangan main-main, shalat bukan hiburan, shalat bukan
intertaint, shalat bukan mengisi waktu luang, shalat bukan abal-abal, shalat
bukan sekedar menggugurkan kewajiban, apa bedanya dengan penjaga gawang? Shalat bukan ingin mendapatkan upah, apa
bedanya dengan kuli? Shalat bukan karena takut hukuman dan ingin ganjaran,
upahan, apa bedanya dengan anak TK atau PAUD? Anak TK yang diimingi dengan
makanan, minuman, jajanan? Jika selama shalat bermotivasi kebendaan, maka tak
ubah seperti anak TK beragama. Usia tua, tetapi beragama sekelas TK/PAUD.
Fenomena sekarang saat
Jum'at dihadirkan makanan-minuman usai shalat. Fenomena yang baik untuk
memotivasi hamba Tuhan shalat Jum'at, tetapi tidak benar ketika niat shalat Jum'at diiringi untuk
makan dan minum. Apalagi saat khatib berkhutbah, jama'ah shalat Jum'at tidak
terkonsentrasi pada ibadah menyimak isi
khutbah, tetapi kesibukan-kesibukan dan suara hingar-bingar saat piring ketemu
piring, saat gelas ketemu gelas, terlebih parah lagi ketika khutbah sedang
berlangsung, "kerencengan" uang receh yang diedarkan di hadapan
jama'ah shalat Jumu'ah telah mengusik kekhusyuan dalam menyimak petuah-petuah
nasehat yang bersumber dari maha tinggi, Allah SWT dan Rasulullah SAW dalam
wasiat taqwa khutbah.
Dua Khutbah Jumu'ah sebagai pengganti dua rakaat shalat wajib
Dzuhur, kesetaraan ini penting sama dengan shalat dua rakaat, saat itu ada
bergerak mengambil dompet, mengisi tong-tong amal yang beredar saat khutbah
berlangsung, atau datang terlambat saat khutbah, sungguh ini pekerjaan yang
keji dan mungkar. Manusia seperti tersebut jauh dari rahmatNya, terusir dari
pintu ampunanNya, lalai dengan waktu shalat, khusus Jumu'ah sayyidul ayyam
(tuan dari segala hari). Gambar dari manusia yang merasa taat, telah berani
shalat saat khatib berkhutbah. Datang dan segera diri menuju keharibaanNya di
hari Jumu'ah penuh berkah.
Baik, sesuai tema tentang hikmah shalat lima waktu. Ada shalat
maktubah dan ada shalat mudawwamah. Di bawah akan diurai:
A. Shalat
Maktubah.
Shalat maktubah adalah shalat yang telah ditentukan waktu-waktunya.
Shalat secara syariat ini berdalil, berhukum-hakam jelas, terang, nyata dengan
5 syarat dan 13 rukun, 17 rakaat di waktu yang lima dengan bernama shalat subuh
berwaktu subuh, shalat dzuhur aluan waktu dzuhur, shalat ashar diwaktu ashar,
shalat maghrib di waktu maghrib, shalat isya berwaktu isya. Artinya ada waktu
di dalam shalat wajib yang lima, disamping itu, ada syarat-syarat shalat:
- Muslim-Muslimah.
- Aqil-baligh.
- Suci badan, pakaian dan tempat.
- Menghadap kiblat.
- Masuk waktu shalat.
1. Shalat
waktu subuh.
Banyak sekali ayat dalam Al-Quran tentang waktu dan keutamaan
subuh. Jamak sudah diketahui bahwa subuh merupakan awal bagi hamba Allah SWT
memulai aktivitas kerja untuk mencari ridha dan karunia Nya di siang hari
sebagai medan ibadah.
Awali dengan shalat dan berqunut. Dalam doa-doa panjang saat qunut,
sebab secara bahasa, qunut artinya thulul qiyam atau lama berdiri. Selain doa
qunut yang biasa dibaca, terdapat doa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW: Allahummaqsim lana min ... (sampai akhir). Allahumma rabbana la
tada'lana ... (sampai akhir). Allahumma
ashlihlana dina ... (sampai akhir).
Allahumma inna nas-aluka bikullismin huwalak
... " (sampai akhir), dan seterusnya. Doa-doa ini langsung membelah
langit sampai ke hadhrat qudsiyah ketuhanan yang agung.
Amaliyah-amaliyah shufi-shufiyah ini berlangsung setiap subuh
berjamaah yang menggetarkan arasy Allah SWT yang mulia. Doa-doa yang tersimpan
dalam diriNya, sang Jamil. Bahwa adalah doa bukan komat-kamit mulut, tanpa tahu
arti dan makna. Doa dari hati yang ghafil (lalai) dan jahil (bodoh) bermakna
mempermainkan doa.
Ada dua kata kunci sebab doa ditolak. Pertama ghafil, kedua jahil.
Kedua keadaan (hal) ini bertempat di hati yang sombong (mahallul kibir fi
qalbi). Maksudnya, orang yang sombong dilalaikan Allah SWT dari ingat kepada
Nya, dan orang yang sombong tidak diberi kecerdasan berpikir, tidak pintar
memikir dan tidak pintar merasa (baladah).
Subuh
waktu yang dikandung adalah:
- Bersyukur kepada Allah SWT karena dibangunkan kembali, bila tidak dibangunkan artinya mati.
- Memulai sesuatu dengan ibadah setelah tertidur pulas dalam keadaan hati terhenti berdzikir. Subuh merupakan aliran kerinduan setelah tidur. Dua rakaat yang ringan sebagai ungkapan selamat datang pagi.
- Terhimpun kebaikan dunia-akhirat pada shalat subuh. Ketinggalan shalat subuh berarti kehilangan berkah dunia pada hari di sini, dan kehilangan kehidupan berkah akhirat untuk kehidupan di sana.
2. Hikmah waktu shalat Dzuhur.
Adapun hikmah yang dikandung waktu Dzuhur adalah:
- Dzuhur saat terik matahari merupakan shalat yang dapat memadamkan api neraka yang terdapat pada diri masing-masing manusia. Orang yang tidak shalat Dzuhur dia telah menyalakan api neraka untuknya yang tidak padam-padam. Ketahuilah, api neraka Allah sangat panas (nar Allah, nara asyaddu harra). Orang yang mendirikan shalat Dzuhur artinya memadamkan api neraka untuknya.
- Shalat Dzuhur merupakan shalat melepas kerinduan para pencinta-pencinta Allah SWT, sekitar tujuh jam tidak ada shalat wajib, tujuh jam tidak menghadap, kecuali ada Dhuha. Membuncah kerinduan tersebut mereka sambung dengan rasa rindu dan cinta Rabbi. Telah tersambung dengan Dzuhur.
- Shalat Dzuhur sarat muatan dengan dimensi penenangan (rileksasi) jiwa setelah berjibaku dengan kerja keras, peras otak, diskusi, rapat, konferensi, pekerja di sawah, hutan, kantor, sekolah. Dzuhur waktu meditasi yang sangat tepat di saat kesibukan otak mencapai klimaks keletihan. Sirami panas raga dan jiwa dengan air wudhu dan shalat Dzuhur.
- Orang yang tidak shalat Dzuhur tidak menyediakan kondisi raga, otak, jiwa untuk rehat sejenak, untuk restart kembali. Padamkan sementara mesin diskusi, debat, mata di depan laptop, otak terkuras memikirkan anggaran pendapatan dan belanja negara atau daerah, atau bayar hutang-piutang yang menyakitkan kepala, berikut waktu istirahat, shalat Dzuhur.
- Dzuhur merupakan shalat Nabi Musa alaihissalam sebagai pertolongan yang Dia berikan kepada Musa dan Bani Ya'qub berupa penyelamatan dari kejaran pasukan Fir'aun.
3. Hikmah
waktu shalat Ashar.
Shalat Ashar merupakan shalat pertengahan yang sangat penting,
sebab orang yang menjaga waktu shalat Ashar wafatnya husnul khatimah, sedang
orang yang tidak menjaga waktu shalat Ashar adalah seseorang mati dalam keadaan
su-ul khatimah (buruk di penghujung hidupnya). Berdasarkan firman Tuhan yang
maha suci: "Hafidzu alash shalawat, wash shalatil wustha, waqumu lillahi
qanitin." Artinya: Jagalah oleh kamu waktu shalat, dan shalat pertengahan
(wustha), dan berdirilah kamu untuk Allah dengan penuh ketundukan. Paparan
berikut menilik hikmah-hikmah dan berkah shalat Ashar:
- Ashar perlambang hamba yang mensyukuri waktu siang telah berlalu.
- Orang yang menjaga mutu shalat Ashar artinya menjaga mutu ketaatan di hadapan Allah SWT di dunia dan di akhirat. Orang yang tidak menjaga mutu shalat Ashar bisa berbuat dosa apa saja, berbuat dosa-dosa kecil dan dosa besar seperti membunuh, berzina, dan sebagainya. Ibarat pertahanan, shalat Ashar adalah benteng terakhir dari perbuatan keji dan mungkar.
- Shalat Ashar merupakan dzikir yang paling utama dan waktu doa-doa diijabah. Oleh sebab itu, seusai shalat Ashar tidak ada lagi shalat sunnah, tetapi disuruh banyak berdoa menjelang waktu Maghrib, antara Ashar dengan Maghrib terdapat waktu-waktu yang mustajabah terutama di hari Jum'at. Secara jelas Allah SWT menjelaskan suruh pada ayat: "Wasabbihuhu bukratawwa -ashila," artinya: Dan sucikan Dia di waktu pagi dan petang. Penulis teringat ayahnda dan gurunda mulia H. Zahran bin H. Sabran wafat di bulan Rajab, 15.30 WIBA, bakda Ashar (Pemangkat, 2013 M), Allahummaghfirlahu warhamhu, wa 'afihi wa' fu 'anhu, ila ruhi H. Zahran bin H. Sabran, wa adkhilhul jannah, fid darajatil 'ula minal jannah, jannatul Firdausi wa rahmah, was salamah, wal maghfirah, war ridha, wal barakah bisirril Fatihah.
- Shalat Ashar juga persiapan menyambut malam yang terjadi setiap harinya. Siklus Arasy yang Dia maha Al- Qadir putarkan sesuai putaran thawaf dan malaikat-malaikat bertasbih memujinya, ikutilah bagian putaran mulia Arasy dan 8 malaikat yang memikulnya (hamalatul 'arsyi) dengan tasbih, tamjid, tahmid, takbir, tahlil di kala menuju senja menjelang Maghrib. Demikian kerja waliyullah SWT yang tidak pernah sunyi hati mereka dari dzikir khafi, dzikir jahri, dzikir sirri. Hati yang tidak pernah diam dari dzikir. Sebab, dzikrullah telah mendiami hati, maka mulut waliyullah adalah diam. Pada hakikat, hati mereka bergemuruh dengan dzikrullah khafiyah, dzikrullah sirriyah.
- Dua malaikat pencatat amal manusia berganti jadual waktu Ashar. Malaikat pencatat amal siang ikut menyaksikan shalat manusia di waktu Ashar dan malaikat malam pun yang akan bertugas malam mencatat amal manusia hadir di waktu Ashar. Pergantian tugas pencatatan amal oleh malaikat terjadi di waktu Ashar. Demikian seluruh waktu yang dijaga, malah seluruh hembusan napas yang keluar-masuk bernilai dzikir napas, tidak ada sedetikpun kecuali berkesadaran sebagai hambaNya yang melihat karena sedang diberi kuasa untuk melihat, begitu juga mendengar, berbuat dan sebagainya yang telah sampai pada pengamalan firman: "kullu syai-in halikun illa wajhah," artinya; segala sesuatu hancur binasa, kecuali wajah Allah.
- Sebab, buku laporan amal diserahkan kepada Tuhan adalah setiap waktu Ashar. Ilmu ini telah lama diketahui, tetapi manusia banyak yang lalai dan abai. Tidak berkesadaran, tidak berkeyakinan, tidak merasakan ada malaikat dengan tugas berganti di waktu Ashar, tidak memanfaatkan waktu Ashar dengan ibadah, malah pergi ke taman-taman kota, menyaksikan matahari terbenam, atau berkeliling sebagai cara menghabiskan sisa-sisa siang. Sungguh, kerugian waktu luang yang tidak bermanfaat. Pada tema kajian Islam ini, penulis teringat dan mendapat jawaban, kenapa dahulu kala, acara tahlil bagi do'a arwah dilakukan ba'da Ashar dengan mengundang tetangga dan handai-taulan, ternyata inilah rahasia hikmah disebalik waktu setelah shalat Ashar. Bagi masyarakat kota, jam-jam demikian adalah waktu sibuk pulang kerja yang telah mereka habiskan di jalan, di mobil, di motor, atau di kereta. Dan, telah berlangsung puluhan tahun tanpa disadari bahwa maut telah siap merenggut, sungguh hari ini catatan nama dan peti-peti mati telah disediakan hanya tinggal menunggu perintah Nya, kuasa mematikan dan kuasa menghidupkan.
4.
Hikmah waktu shalat Maghrib.
Jadual waktu shalat Maghrib adalah setelah tenggelam matahari
senja. Perintah mendirikan shalat Maghrib sangat jamak dalam Al-Quran, Allah
SWT pemilik tempat matahari terbit (masyriq) dan Tuhan pemilik tempat matahari
terbenam (maghrib).
Hikmah waktu mendirikan
shalat saat masuk malam (ghasaqil lail) terutama shalat maghrib adalah:
- Maghrib waktu manusia dengan mandi, makan, dan kesibukan duniawi lainnya. Saat itulah Dia uji cinta yang sebenarnya, atau cinta yang palsu. Shalat cinta adalah shalat yang menghadirkan rasa berlama-lama sujud untuk menumpahkan dan melepaskan kerinduan kepada Allah SWT.
- Maghrib adalah awal malam yang diisi dengan ibadah, bermakna syukur kepada Allah SWT telah menyampaikan waktu maghrib. Diawali menyambut malam dengan ibadah. Shalat maghrib dahulu dikerjakan oleh Nabi Ibrahim alaihissalam.
- Bakda shalat maghrib adalah waktu yang mustajabah bila diisi dengan ta'lim (pengajaran) sampai menjelang waktu shalat isya, kurang lebih 40 menit waktu antara dua shalat wajib tersebut.
- Waktu antara dua shalat bila diisi dengan ta'lim seakan jamaah rabithah ilmi berada pada salah satu taman di taman-taman surga (raudhah min riyadhil jinan), Allah SWT turunkan ketenangan di hati jamaah, dan Allah SWT sebut nama mereka di majelis malaikat yang sedang bertasbih.
Kesempatan mulia ini jarang diikuti jamaah shalat maghrib, padahal
pahala shalat yang Allah SWT hitung saat berada di sekumpulan para pengkaji
ilmu dan malaikatur-rahmah memohonkan ampun untuk mereka. Permohonan malaikat
adalah ampuni dosa mereka, sayangi mereka, berkahi hidup dan mati mereka,
masukkan mereka ke dalam surga tanpa hisab. Allahumma shalli wa sallim 'ala
sayyidi Muhammad SAW wa 'ala alihi wa shahbihi ajmain.
5.
Hikmah waktu shalat Isya.
Isya adalah waktu shalat yang ditunaikan oleh Nabi Isa putera
Maryam. Shalat isya pertanda ungkapan selamat berpisah dengan kekasih Al-Habibi Allah SWT, sebelum tidur istirahat
malam, sampaikan ijin untuk istirahat tidur yang dimana tidur adalah keadaan
yang lalai berdzikir tiada kesadaran.
Adapun
hikmah shalat Isya adalah:
- Jangan habiskan malam untuk bermain-main, kecuali untuk menuntut dan mengkaji ilmu Allah SWT walau semalaman tiada tidur.
- Rasa syukur terus dipanjatkan karena seharian telah dibimbing, diberi petunjuk bisa bekerja dan bisa beribadah. Setelah shalat isya dan bakdiyahnya, segera tidur untuk bangun tahajjud di tengah malam, minimal mendekati waktu subuh untuk shalat tahajjud dan witir sebelum adzan subuh.
Demikian ritme kehidupan manusia beriman dengan waktu shalat mereka
dan hikmah-hikmah, nilai kegunaan dalam agama, dunia dan akhirat. Sungguh,
shalat merupakan amal yang pertama dihisab (dihitung) pada hari mahsyar dan
pada hari mizan nanti.
B.
Shalat Mudawwamah.
Shalatu da-im tersebut dalam kitab suciNya, shalat daim menciri dan
menanda mereka yang akan mewarisi surga yang dimuliakan (jannatim-mukramun). Berdasarkan
dalil Tuhan yang maha agung: "Kecuali orang yang shalat, yaitu orang-orang
yang da-im (berketerusan) dalam shalat mereka." Ash-shalatu daim artinya
shalat berketerusan tanpa pernah henti, sebab mudawwamah shalat telah
meniadakan keterikatan pada waktu dan tempat. Pada hakikat, shalat daim telah
membatinkan shalat dan menyalatkan batin yang tidak ada lagi perdebatan
fiqhiyah di kalangan ahlul batin hakikat. Kalangan mereka mengatakan shalat
daim adalah perkara usuliyah yang asasiyah. Sementara banyak kalangan dzahir
syariat tidak meyakini adanya shalat daim, sebab tidak ada rukun dzahir seperti
gerakan (fi'liyah) dan bacaan (qauliyah). Halaqah kalangan ahlus shufi ada yang
berpendapat shalat daim tidak bisa menggugurkan kewajiban shalat wajib yang
berdimensi syariat waktu, syariat tempat, syariat wajib, syariat rukun shalat.
Lantaran Nabi Muhammad SAW tidak pernah meninggalkan shalat wajib yang lima.
Penulis memahami makna shalat mudawwamah adalah penerapan
nilai-nilai shalat dalam keseharian, dan shalat shalat daim pada wilayah
hakikat tidak bisa digugurkan atau menggugurkan shalat maktubah. Shalat
maktubah dan shalat mudawwamah berjalan pada ketetapan dan keterangan yang
berbeda. Maksud dari shalat mudawwamah (berketerusan) penerapan shalatnya di
luar waktu shalat wajib yang maktubah (berketentuan) adalah menerjemahkan dan
memaknakan shalat seperti:
- Selalu berniat ikhlas dalam beramal.
- Dzikir kepada Allah SWT berkepanjangan tiada putus (dzikrullah mudawwamah).
Baik shalat syariat maupun shalat hakikat harus menghadirkan kesadaran bertuhankan Allah SWT yang Ahadiyah (keesaan dalam ibadah atau bertauhid). Keesaan adalah syarat mutlak diterima oleh Allah SWT segala amal ibadah berdasarkan surah Al-Kahfi ayat 110: " ... Siapa yang berharap pertemuan dengan Tuhannya, hendaklah dia beramal amal shaleh dan jangan dia mempersekutukan dalam beribadah kepada Tuhannya dengan sesuatu apapun." Pemaknaan luas dari shalat daim bisa berdimensi qalbu dalam arti dzikrullah fi qalbi dapat pula berdimensi ruhi dalam arti dzikrullah fi ruhi. Keduanya tetap bersifat hakikat dalam uraian kitab-kitab suci.
Sejahat-jahat manusia adalah mereka yang kehilangan dzikrullah
berarti sama dengan kehilangan kesadaran bertuhankan Allah SWT. Kehilangan
kesadaran bahwa diri sendiri hakikatnya tidak ada kecuali setelah
diadakan, dihidupkan, dinapaskan,
digerakkan, dijalankan, dibelajarkan. Adalah peta kehidupan manusia sementara
di dunia, dan adalah bumi sebagai tempat
tinggal, bekerja, dan mati sesuai perjanjian yang tegas (mitsaqan ghalidza) dengan Tuhan
tentang: Rezeki, jodoh, kebahagiaan dan kesengsaraan, maut dalam lapangan
nikmat, musibah, taat, maksiyat.
Dzikrullah bermakna berkesadaran penuh dan selalu berkeingatan dari
mana datang, untuk apa sekarang dan kemana pulang merupakan tanda tanya ( ? )
yang terus-menetus diingatkan dan dirindukan untuk pulang sebagaimana jalan
datang (tanazzul) dan begitu juga jalan pulang yang dilewati (tarqi).
Di atas sekelumit contoh dzikrullah fi qalbi yang bernapas
kesenyawaan dan setiap berdetak hati berkesadaran penuh bahwa manusia kosong,
tiada dan berketiadaan ('adam dan 'adamiyah), sedang Allah SWT maha hidup
selamanya tiada yang mengawaliNya, Dia maha awal dan Dia maha akhir tanpa
berkesudahan. Dia telah memang Ada tanpa diadakan, walau alam semesta ini tidak
ada, Dia tetap Ada. Bukan Dia yang membutuhkan alam semesta, tetapi alam
semesta yang membutuhkan. Landasan dzikrullah yang terpalu di hati adalah hati
yang berkeingatan Dia dan tiada pernah lupa pada Nya walau sehembus napas,
tiada terlena walau sedenyut jantung,
tiada lalai walau sekedip mata.
Dzikrullah fi qalbi adalah permukaan pandangan mata hati bercermin
pada keesaan pandangan, pandangan yang bercahaya adalah pandangan bersama nurun
nabi Muhammad Rasulullah SAW dan nurullah SWT (bashari nura), pendengaran yang
bercahaya (sam'i nura), keduanya berasal dari hati yang bercahaya (qalbi nura).
Hati yang bercahaya berasal dari cahaya besar Nur Muhammad SAW dan Nurullah
SWT. Apabila landasan pacu dzikrullah fi ruhi bercahaya kasih sayang (nur
rahmaniyyah) artinya berdiam-berperilaku ruh yang berkasih-sayang pada sesama.
Ruh mukmin ahlul arham yang berkasih-sayang adalah semahram dengan nurunnabi
Muhammad SAW ghafur-rahim dan sekaligus semahram dengan nurruhullah SWT
Al-Gafur-Ar-Rahim berdasarkan surah At-Taubah (9) ayat 128.
Begini af'al yang bercahaya, begitu pula nama yang bercahaya yang
bersumber dari nama mulia Nur Muhammad SAW sejak dari Rahman sampai Shabur
(Muhammad Rahman-Muhammad Shabur). Seorang hamba Allah SWT tiada bernama dan
tiada berkenamaan, kecuali titisan dari hirarki (tingkat) kemaha-muliaan Dia,
mulia kekasih Nya dan adalah orang-orang yang setia mengikuti obor cahaya dari
ummat Rasulullah SAW (min ummati Muhammad SAW) sebagai doa ummati Muhammad SAW
berikut yang diajarkan, diijazahkan oleh ayahnda dan gurunda penulis H. Zahran
bin H. Sabran bin H. Abdur Rasyid Langgar Nagara bil karamah, bis syafa'ah
Rasulillah SAW, bil barakah, bil ijabati wa bil irsyadah anbiya wal auliya
Allah SWT: "Allahummaktubbissihhata wal 'afiata was salamah, wa 'alaman hadarana wa 'ala 'abidikal hujjaji
wal ghuzzati wal musafirin, wal hadirin, wal muqimina wal gharibina wal ghaibin,
fibarrika wa bahrika min ummati Muhammadin SAW, yaumal qiyamati sa-irin." Artinya:
Ya Allah Tuhan kami, berilah kami (dengan kelembutanMu) nikmat sehat, afiyat,
selamat bagi ummat Muhammad SAW yang hadir dari hamba-hamba yang sedang
bepergian, menetap, hadir, ghaib di daratanMu ya Allah dan di lautanMu ya Allah
bagian dari ummat Muhammad SAW dan (kumpulkan) kami semua sekumpul denganMu ya
Rasulullah SAW di hari qiyamat.
Demikian uraian ini dihadirkan dan seluruh kebaikan jariyah pada
tulisan penulis memohon kepada Nya Al-Mujib untuk disampaikan tsawab, hasanat,
khairat, shalihat, afiyat, jannat untuk Allahyarham ayahnda dan gurunda mulia
H. Zahran bin H. Sabran. Semoga selalu berbahagia di sisi Nya dan pasti semua
akan kembali kepada Allah SWT. Semoga semua ummat Nabi Muhammad SAW sehimpun
dalam jannat bersama Nabi dan orang-orang shalihin. (Wallahu a'lam).
Assalamu'alaikum wr. wb
BalasHapusNama : Yeni Safitri
Nim : 12301127
Kelas : 1F
Terima kasih pak, blogsot dari bapak sangat menarik dan mudah untuk di pahami. semoga menjadi amal jariyah nya bapak dan menjadi ilmu yg berkah dan bermanfaat bagi kami semua.
Wassalamu'alaikum wr.wb
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh bapak,
BalasHapusNama : Siti Nurjannah
NIM : 12301119
Kelas : 1F
Terimakasih bapak atas blogspot yang telah bapak tulis mengenai rukun Islam yang ke 2. Terimakasih bapak
Nama : firman
BalasHapusNim : 12301141
Kelas. : 1F
Terimakasih pak dengan blogspot bapak bisa menambah wawasan saya tentang sholat pak terimakasih pak ๐
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu
BalasHapusNama : ferdi ardiansyah
Nim : 12301134
Kelas : 1F
Terimakasih pak dengan blogspot yang bapak berikan tentang sholat 5 waktu
Nama : Puti Salwa Najlaa
BalasHapusNim : 12301138
Kelas : 1F
Terima kasih pak blogspot bapak sangat bermanfaat dan menambahkan ilmu yang belum pernah diketahui
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh pak๐๐ป
BalasHapusNama : Hardini zulqoidah
Nim:12301135
Kelas:1F
Dengan adanya blogspot bapak ini saya jadi tau tentang hikmah yang terdapat pada setiap sholat fardhu.Terima kasih banyak pak๐๐ป
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusNama: Muhammad Dzaki Ferdian
Nim: 12301150
Kelas: 1F
terima kasih pak atas ilmunya tentang hikmah shalat fardhu๐
Nama :salasiah
BalasHapusNim :12301126
Kelas : 1 F PAI
Terimakasih pak ata ilmu yg bapak berikan kepada kami,tentu itu sangat bermanfaat bagi kami pak ๐
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
BalasHapusNama: Riski septyawan
Nim:12301137
Kelas:1F
Dengan membaca blogspot bapak ini, memberitahukan kepada saya tentang hikmahnya sholat fardhu
ุงَูุณََّูุงู ُ ุนََُْูููู ْ َูุฑَุญْู َุฉُ ุงِููู َูุจَุฑََูุง ุชُُู๐
BalasHapusNAMA : MUHAMMAD TAUFIQUR ROHMAN
NIM : 12301140
KELAS : 1F
Terima kasih pak, Ilmu yang bapak berikan kepada kami, semoga menjadi ilmu yang bermanfaat dunia sampai akhir Amin Yaa Robbal Alamin ๐คฒ๐คฒ๐คฒ
ูุงูุณูุงู ุนََُْูููู ْ َูุฑَุญْู َุฉُ ุงِููู َูุจَุฑََูุง ุชُُู๐
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
BalasHapusNama: Rendra Wisnu Prayoga
Nim:12301148
Kelas:1F
Terimakasih pak atas ilmu yg bapak berikan dari blog spot ini, Dengan membaca blogspot bapak ini, memberitahukan kepada saya tentang hikmahnya sholat fardhu.
W assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusNama:Tia Febrianti
Nim:12301130
Kelas : 1 F PAI
Terimakasih pak atas ilmu yg bapak berikan kepada kami,tentu itu sangat bermanfaat bagi kami pak
๐
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusNama: Elok Muzayyana
NIM: 12301139
Kelas: 1F PAI
blogspot bapak sangat bermanfaat dan memberi saya pengetahuan yang bermanfaat.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
BalasHapusNama: irfanullah husaini
Nim:12301132
Kelas:1F
Terimakasih pak atas ilmu yg bapak berikan dari blog spot ini, Dengan membaca blogspot bapak ini, tentang hikmah sholat fardhu
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusNama : NASIFA AULIA
NIM : 12301144
Kelas : 1F
Alhamdulillah dengan membaca blogspot bapak saya jadi lebih mengetahui keutamaan keutamaan sholat fardu dan sholat sunnah
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
BalasHapusNama: Pajar Rendra Mulia
Nim:12301146
Kelas:1F
Terimakasih pak atas ilmu yg bapak berikan tentang hikmah sholat fardhu
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh bapak,
BalasHapusNama : Azka Nur Hafizha Salwa
NIM: 12301149
Fakultas/Prodi/Kelas: FTIK/PAI/1F
Alhamdulillah, terima kasih kepada bapak. Dengan membaca blogspot bapak, saya dapat lebih mengetahui keutamaan² solat fardhu, sunnah, yang salah satunya adalah keutamaan solat jum'at bagi laki².
Selain itu, saya dapat mengenal 2 jenis solat yaitu solat mudawwamah dan maktubah yang sebelumnya tidak saya ketahui.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusNama : Eva Wulandari
Nim : 12301143
Kelas : 1f
Dengan ada nya blog spot yang bapak buat menjadikan wawasan dan pengetahuan orang yang membaca nya yaitu tentang hikmah waktu salat menjadi bertambah dan semoga bermanfaat bagi semua
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusNama: Shafiyyah
Nim: 12301147
Kelas: 1F
Terima kasih pak dengan blogspot ini saya mengetahui hikmah yang terkandung dalam sholat lima waktu
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Assalamualaikum warahmatullahi wabarkatu
BalasHapusNama: Siti Yanti
Nim:12301133
Kelas:1 F
Prodi:PAI
Terimakasih banyak pak, dengan blogspot bapak Saya lebih tau hikmah2 sholat dan balasan meninggal kan sholat Lima waktu
Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarkatu
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh pak
BalasHapusNama : Khairul Ropik
Nim : 12301142
Prodi : PAI/1F
Dengan membaca blogspot bapak ini saya bisa tau bahwa hikmah sholat Lima waktu dan balasan meninggalkan sholat fardhu
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusPerkenalkan nama saya
Nama :Nadia bela tista
Nim :12301128
Kelas: 1F
Prodi :PAI
Alhamdulillah terimakasih banyak bapak dengan adanya blogspot bapak ini saya bisa mengetahui hikmah sholat fardhu dan shalat mudawwamah semoga dengan adanya blogspot bapak ini dapat menambah wawasan bagi saya dan teman-teman
Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh๐
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusNama: Utin Irdha Aulya Gunawan
NIM: 12301145
Prodi: PAI
Blogspot bapak sangat membantu saya mengetahui hikmah sholat fardhu
Assalamualaikum wr.wb
BalasHapusNama : hamid ilmi asy'ari
Nim : 12301136
Prodi : pai
alhamdulillah dengan adanya blogspot bapak saya bisa mengetahui hikmah shokat fardhu
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh pak.
BalasHapusNama : Muhammad Ridwan
NIM : 12301131
Prodi : Pendidikan Agama Islam
Alhamdulillah saya mengucapkan banyak terimakasih kepada bapak yang telah membuat blogspot ini, sehingga dengan adanya blogspot ini dapat menambah wawasan ilmu saya terutama tentang hikmah sholat fardhu.
Sekian pak w assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.