BEDUK

BEDUK

Banjar Pesisir unik karena berada di tepian laut dan (dahulu) pendapatan mereka adalah tukang besi. Tukang besi merupakan profesi yang mereka bawa dari tanah leluhur, sebab mereka berasal dari Nagara khususnya Desa Pandai Besi Sungai Pinang - HSS - Kalimantan Selatan.

Nurul Huda adalah nama bangunan surau tempat orang Banjar Pesisir beribadah kepada sang Pencinta. Bangunan tersebut masih ada walau telah mengalami beberapa kali rekonstruksi dari bangunan asli. Posisi letaknya di tengah antara "darat" dan "laut", dua istilah kawasan untuk memudahkan pengertian lokasi. Kekayaan surau diantaranya " corong" bagi muadzin "tempo doeloe', ada sasahapan kain panjang berwarna putih sebagai alas sujud, ada " pinggan-mangkok dan cangkir" untuk tempat makan dan minum ahli surau, terdapat juga beduk.

Beduk, beduk adalah alat komunikasi yang berisi berita:

  1. Tanda besok tanggal 1 Ramadhan.
  2. Tanda besok tanggal 1 Syawwal (hari raya Idul Fitri).

Seiring dengan perubahan masa, ruang dan keadaan, beduk pun mulai kehilangan pesona dan telah terganti dengan smart phone.

TUGAS: Narasikan sejarah khazanah kebudayaan Islam di desamu yang sekarang telah kehilangan daya pikat karena perubahan masa!

Narasi tersebut kirim ke kolom komentar blogspot MarufZahran.

 

 

Komentar

  1. Nama: Muhammad Rifqi
    NIM: 11901150
    Kelas: B
    Semester: Enam (6)
    Prodi: Pendidikan Agama Islam
    Alamat: Sungai Bakau Besar Laut, Kec. Sungai Pinyuh, Kab. Mempawah
    Dosen Pengampu: H. Ma'ruf, S. Ag., M. Ag.

    Kentongan Bambu
    Ntounk!, Ntounk!, Ntounk!, Ntounk!,… Begitulah kiranya ilustrasi bunyi pukulan kentongan bambu. Dahulu di desa saya, yakni desa Sungai Bakau Besar Laut, bunyi tersebut kerap terdengar di ujung sepertiga malam guna membangunkan warga untuk makan sahur di bulan ramdhan. Tentu saja hal ini tak hana terdapat di desa saya, melainkan seluruh penjuru tempat pemukiman muslim di Indonesia pasti mempunyai tradisi seperti ini.

    Kentongan bambu. Alat ini terbuat dari bahan yang sangat sederhana. Tak sampai satu batang utuh, alat ini pun bisa diciptakan dengan membuat lubang persegi panjang guna menghasilkan bunyi yang khas saat dipukul. Desa Sungai bakau besar laut di setiap tahunnya mengadakan lomba karnaval “sahur-sahur” dengan bunyi primadonanya yaitu kentongan bambu disetiap pertengahan malam bulan Ramadhan. Hal ini sudah berjalan sejak saya masih kecil. Awalnya, tujuan dari lomba ini untuk memotivasi anak muda untuk semangat membangunkan warga guna melaksanakan makan sahur.

    Berlewat satu dekade kemudian, tepatnya ketika saya duduk di bangku SMA, budaya ini lambat laun mulai ditinggalkan. Anak-anak muda tidak lagi menggunakan kentongan bambu sebagai alat untuk membangunkan warga, melainkan suara sepeda motor dengan kenalpot yang nyaring serta diiringi klakson yang menggelegar dijadikan suara yang menggantikan kentungan bambu.

    Meskipun lomba karnaval “sahur-sahur” dengan alat utama kentungan bambu sampai sekarang masih diselenggarakan setiap tahun, bunyi ini hanya terdengar ria diwaktu lomba dan latihan, namun saat di jam makan sahur, suara ini sudah di replace dengan suara sepeda motor dengan kenalpot yang nyaring serta diiringi klakson yang menggelegar sebagai acuan baru untuk bangun makan sahur.

    BalasHapus
  2. Nama: Muhammad Syaiful
    Nim: 11901124
    Kelas: B
    semester: 6
    Prodi: Pendidikan Agama Islam
    Alamat: Jln. TPI. Gg. Delima No C. 14

    Tari zapin ini muncul pada 1811, namun baru dipopulerkan pada 1919. Tari zapin dibawa oleh pedagang-pedagang Arab dari Gujarat dalam perdagangan rempah sekaligus sebagai media dakwah penyebaran agama Islam ke daerah nusantara

    Tari Zapin dibawakan secara berkelompok dengan diiringi dua alat musik utama yakni gambus dan marwas yang berbentuk gendang kecil. Biasanya melalui syair-syairnya yang didendangkan tari Zapin ini juga digunakan sebagai media dakwah.

    Tari Zapin merupakan salah satu kesenian yang telah turun temurun dari dahulu sampai sekarang di masyarakat pontianak, dimana Tari ini ditampilkan dalam setiap acara. Dalam Tari Zapin Melayu yang merupakan kesenian adat berisi tentang nyanyian atau lantunan syair-syair, pantun, atau ayat-ayat suci Al-qur’an yang diiringi musik gambus,
    rebana, gendang, marwas atau marakas.


    Sekarang ini Tari Zapin Melayu sudah tidak ada di tampilkan lagi pada saat acara-acara yang ada di Kota Pontianak. Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat dan merebak ke berbagai pelosok di kota pontianak membuat masyarakat ataupun generasi muda lebih cenderung tertarik dengan kesenian yang bercorak modern dibandingkan dengan tari daerahnya sendiri.

    Artinya perubahan tersebut dalam perkembangan Tari Zapin Melayu tradisional berbubah menjadi Tari Zapin Melayu modern. Sehingga perubahan tersebut menimbulkan dampak negatif dalam seniman, pemuka adat serta masyarakat pendukung Tari Zapin Melayu.

    Yang menjadi faktor dalam diri masyarakat (internal) adalah mengakibatkan masyarakat menjadi enggan dan malu dengan kesenian Zapin Melayu ini. Kemudian masyarakat beranggapan bahwa kesenian Zapin Melayu ini adalah kesenian yang kuno, yang tidak menarik dan tidak bervariasi sehingga menimbulkan rasa bosan kepada para penikmatnya.

    Faktor yang berasal dari luar masyarakat (eksternal) yaitu akibat datang kesenian
    modern yang mengakibatkan persaingan. Sehingga Masyarakat lebih memilih menampilkan kesenian modern tersebut dibandingkan dengan kesenian Zapin Melayu dimana masyarakat menganggap bahwa kesenian modern ini lebih menarik dan bervariasi jika dibandingkan dengan kesenian Zapin Melayu.

    BalasHapus
  3. Nama : Ardhi Ramadiansyah
    NIM : 11901267
    Kelas : B
    Semester : Enam (6)
    Prodi : Pendidikan Agama Islam
    Alamat : Jl. Purnajaya 1. Kel. Siantan Hilir, Kec. Pontianak Utara. Kota pontianak.

    Kesenian hadrah:
    Kesenian Hadrah ini muncul pada tahun 17- an di era Kerajaan Kesultanan Pontianak Kalimantan Barat. Kemudian berkembang hingga abad 19-an dan menyebar hingga ke berbagai daerah yang ada di wilayah Kalimantan Barat. Pada awal mula kemunculan kesenian ini, Hadrah di bawakan secara beramai-ramai oleh ulama dan warga sekitar di dalam masjid. Seiiring berjalannya waktu, kesenian ini semakin diminati, sehingga menjadi acara hiburan setelah melakukan hajatan (malam terakhir hajatan) tepatnya selesai sholat Isya.
    Kesenian Hadrah mendapat pengaruh dari pedagang-pedagang Yaman yang datang ke Kota Pontianak. Hadrah sendiri, berasal dari dzikir dengan lantunan-lantunan syair berbahasa Arab berisi tentang pujian-pujian kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Lantunan syair ini tidak hanya tentang pujian pujian kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, tetapi juga berisi tentang perintah dan larangan-Nya. Hal ini menjadikan Hadrah sebagai media penyebaran agama Islam oleh pedagang pedagang Yaman di kota Pontianak. Penyebaran agama Islam dengan media kesenian Hadrah ini mengakibatkan masyarakat sekitar mudah menerimanya.
    Kesenian Hadrah sekarang ini ditempat saya khususnya, hanya para kaum tua yang masih menjaga kesenian hadrah ini sedangkan para anak muda tidak tertarik mempelajari kesenian hadrah ini dikarenakan banyak faktor yang menyebapkan kaum muda tidak tertarik terhadap kesenian Hadrah ini karena seiring dengan perubahan masa, ruang dan keadaan, kesenian hadrah telah terganti dengan kesenian yang bercorak moderen, mereka juga lebih tertarik dengan budaya barat dan modernisasi menjadi konsumsi sehari-hari anak-anak muda. Sehingga kesenian Hadrah ini semakin lama susah dilihat disekitaran tempat saya.

    BalasHapus
  4. Nama : Bunga Amalia Ruastaman
    NIM : 11901368
    Kelas : PAI 6B
    Alamat : Sui Jawi

    Tradisi Nyapat Taon semakin hilang seiring berjalannya waktu. Tradisi yang berlangsung sekali dalam setahun ini dilakukan sebagai bentuk puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas keberhasilan tanaman padi yang ditanam warga.

    Meski sering dianggap tidak masuk akal, tetapi sebuah adat harus tetap dilakukan meskipun tidak ada kewajiban dalam melaksanakannya.

    Padahal, kegiatan yang hampir punah ini bukan tradisi yang dilakukan secara sembarang. Tradisi ini memiliki makna permohonan kepada sang pencipta, tetapi dengan sarana yang berbeda.
    Tradisi ini akan semakin hilang karena ritual adat ini sudah tidak dilakukan selama kurang lebih 20 tahun. Meski begitu, ia mengatakan bahwa tradisi ini dilaksanakan kembali 2 tahun terakhir.

    Nyapat Taon dilakukan setelah kegiatan panen. Kemudian dilanjutkan dengan meletakan sesajen di berbagai sudut yang sudah disediakan.

    BalasHapus
  5. Nama: Cintya Bela
    NIM: 11901300
    Kelas: B
    Semester: Enam (6)
    Prodi: Pendidikan Agama Islam
    Alamat: Sungai Pinyuh
    Dosen Pengampu: H. Ma'ruf, S. Ag., M. Ag.

    Tradisi Kupatan yaitu tradisi membuat ketupat yang biasanya dilakukan seminggu setelah hari raya Idulfitri atau lebaran hari ke-tujuh.

    Biasanya, masyarakat akan berkumpul di suatu tempat seperti mushala dan masjid untuk mengadakan selamatan dengan hidangan yang didominasi kupat (ketupat). Kupat merupakan makanan yang terbuat dari beras dan dibungkus anyaman (longsong) dari janur kuning atau daun kelapa yang masih muda.

    Sampai saat ini ketupat menjadi maskot Hari Raya Idul Fitri karena sebagai makanan khas lebaran. Oleh para Wali, tradisi membuat ketupat itu dijadikan sebagai sarana untuk syiar agama.

    Oleh sebagian besar masyarakat, kupat juga menjadi rangkaian kata yang sesuai dengan momennya yaitu Lebaran. Kupat adalah singkatan dari ngaku lepat (mengakui kesalahan) dan menjadi simbol untuk saling memaafkan.

    BalasHapus
  6. Nama : Mala Azizah
    NIM : 11901288
    Kelas : PAI 6B
    Alamat Kost : Jln. Adi Sucipto Gang H.Hasan. Pontianak
    Alamat Asal : Kabupaten Kayong Utara

    Tepung Tawar
    “Seteko air putih dan semangkuk tepung tanpa rasa yang sudah diaduk dengan air putih “
    Dua benda diatas merupakan aspek yang memenuhi persyaratan untuk melakukan tepung tawar. Tepung tawar merupakan salah satu kebudayaan di desa saya, meskipun mungkin ditempat lain juga ada nama tersebut namun memiliki ciri khas yang berbeda-beda disetiap tempat. Tepung tawar memiliki makna sebagai kesucian atau terhindar dari hal kotor yang ditandai dengan putihnya warna tepung dan polosnya air putih. Air didalam teko tersebut tidak hanya sebatas air biasa namun sudah dibacakan doa-doa selamat agar terhindar dari segala macam bahaya.
    Tepung tawar ialah suatu acara sebagai bentuk ucapan rasa syukur atas kenikmatan yang telah Allah SWT berikan kepada seseorang. Selain itu tepung tawar juga bisa diartikan dalam rasa syukur atas tercapainnya hajat besar yang telah diimpikan. Tepung tawar akan diadakan jika mendapatkan suatu kenikmatan besar, misalnya dapat membeli kendaraan baru, membuat rumah baru dan rasa syukur lainnya maka akan dilakukan acara tersebut.
    Kebudayaan tepung tawar sudah ada sejak beberapa tahun sebelum saya lahir dan sudah menjadi turun temurun. Tepung tawar memang sudah umum namun didesa saya sering dilakukan tepung tawar ketika dapat membeli kendaraan baru maka sipemiliki kendaraan akan melakukan kebudayaaan tepung tawar.
    Dalam budaya tepung tawar akan diadakan pembacaan doa-doa selamat yang mengandung ayat-ayat suci al-Qur’an seperti doa selamat. Setelah itu air dalam teko akan dicurahkan sedikit kedalam mangkok yang berisikan tepung putih dan akan dipercikkan ke kendaraan atau apa yang menjadi hajat.
    Bismillahirrahmanirrahim lalu percikkan air dan tepung tawar tanpa rasa tersebut kepada apa yang hendak ditepung tawarkan. Begitulah tata cara melakukan kebudayaan tepung tawar. Tepung tawar saat ini sudah mulai dihilangkan dan tenggelamkan dengan kebudayaan baru dengan undangan kepada orang yang dipercayakan untuk membaca doa selamat namun tidak lagi menggunakan air dan tepung. Tepung tawar digantikan dengan undangan atau panggilan dengan acara makan-makan bersama dan doa bersama tanpa menggunakan tepung lagi.
    Itulah kebudayaan tepung tawar yang mulai memudar dalam kebudayaan Islam ditempat kami dan digantikan dengan undangan sederhana makan bersama dan berdoa bersama.

    BalasHapus
  7. Nama : Inayah Wulan Dari
    Kelas : PAI 6B
    NIM : 11901247
    Upacara Alu – aluan dan Tahniah
    Upacara ini merupakan penyampaian rasa syukur kepada Allah SWT dan rasa terimakasih yang dilakukan pihak keluarga pengantin epada seluruh pihak yang terlibat dalam perhelatan acara pernikahan.
    Dalam ungkapan adat disebut : “Tanda orang memegang Agama,
    Tahu mensyukuri nikmat Allah, Tahu membalas budi manusia”. Ungkapan adat lain juga menyebutkan : “Tanda orang memegang adat, tahu mengenag budi kaum kerabat, tahu mengingat jasa sahabat, tahu membalas kebaikan umat”.
    Sedangkan upacara tahniah adalah sambutan penyampaian salam tahniah dari wakil jemputan atau tamu undangan kepada kesua pengantin juga kepada seluruh keluarganya, yang tentunya diiringi dengan do’a dan harapan baik terhadap masa depan perkawinan mereka. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah ungkapan adat : “adat masuk kehalat jamu, menyampaikan doa memberi restu, di mana kurang bantu-membantu, memberi maaf kiranya mau, hilang sengketa habislah seteru”. Rentang ucapan Alu–aluan dan ucapan tahniah biasanya diselingi dengan penyampaian nasehat perkawinan oleh seorang yang telah ditunjuk.

    Adat ini sudah mulai jarang dilakukan karena sudah banyak pernikahan berbeda suki serta zaman yang telah berubah.

    BalasHapus
  8. Nama: Galuh Putri Laraswati
    NIM: 11901259
    Kelas: B
    Semester: Enam (6)
    Prodi: Pendidikan Agama Islam

    Kentongan Bambu
    Ntounk!, Ntounk!, Ntounk!, Ntounk!,… Begitulah kiranya ilustrasi bunyi pukulan kentongan bambu. Dahulu di desa saya, yakni desa Sungai Bakau Besar Laut, bunyi tersebut kerap terdengar di ujung sepertiga malam guna membangunkan warga untuk makan sahur di bulan ramdhan. Tentu saja hal ini tak hana terdapat di desa saya, melainkan seluruh penjuru tempat pemukiman muslim di Indonesia pasti mempunyai tradisi seperti ini.
    Kentongan bambu. Alat ini terbuat dari bahan yang sangat sederhana. Tak sampai satu batang utuh, alat ini pun bisa diciptakan dengan membuat lubang persegi panjang guna menghasilkan bunyi yang khas saat dipukul. Desa Sungai bakau besar laut di setiap tahunnya mengadakan lomba karnaval “sahur-sahur” dengan bunyi primadonanya yaitu kentongan bambu disetiap pertengahan malam bulan Ramadhan. Hal ini sudah berjalan sejak saya masih kecil. Awalnya, tujuan dari lomba ini untuk memotivasi anak muda untuk semangat membangunkan warga guna melaksanakan makan sahur. dan Kesenian hadrah Kesenian Hadrah ini muncul pada tahun 17- an di era Kerajaan Kesultanan Pontianak Kalimantan Barat. Kemudian berkembang hingga abad 19-an dan menyebar hingga ke berbagai daerah yang ada di wilayah Kalimantan Barat. Pada awal mula kemunculan kesenian ini, Hadrah di bawakan secara beramai-ramai oleh ulama dan warga sekitar di dalam masjid. Seiiring berjalannya waktu, kesenian ini semakin diminati, sehingga menjadi acara hiburan setelah melakukan hajatan (malam terakhir hajatan) tepatnya selesai sholat Isya.
    Kesenian Hadrah mendapat pengaruh dari pedagang-pedagang Yaman yang datang ke Kota Pontianak. Hadrah sendiri, berasal dari dzikir dengan lantunan-lantunan syair berbahasa Arab berisi tentang pujian-pujian kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Lantunan syair ini tidak hanya tentang pujian pujian kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, tetapi juga berisi tentang perintah dan larangan-Nya. Hal ini menjadikan Hadrah sebagai media penyebaran agama Islam oleh pedagang pedagang Yaman di kota Pontianak. Penyebaran agama Islam dengan media kesenian Hadrah ini mengakibatkan masyarakat sekitar mudah menerimanya.

    BalasHapus
  9. Nama: Zaidainil Murtadho
    NIM: 11901356
    Kelas: B
    Semester: Enam (6)
    Prodi: Pendidikan Agama Islam
    Dosen Pengampu: H. Ma'ruf, S. Ag., M. Ag.

    Tradisi takbir keliling menyambut hari raya Idul Fitri masih subur dalam lapisan masyarakat Indonesia. Kearifan lokal ini tumbuh sebagai ungkapan rasa syukur menyongsong hari kemenangan, setelah sebulan penuh melakukan ibadah puasa. Biasanya warga ramai-ramai menyusuri jalanan kampungnya dengan membawa obor, sambil mengumandangkan kalimat takbir. Dengan menggenggam obor, mereka membentuk barisan panjang sambil berjalan mengitari gang-gang desa.
    Kemeriahan tersebut bagai hiburan tersendiri bagi warga Desa Sungai Radak 1, Kecamatan Terentang. Bahkan menjadi ajang nostalgia, utamanya bagi meraka yang baru pulang dari rantau untuk merayakan lebaran bersama keluarga.
    Setiap daerah memiliki tradisi yang beragam, mulai dengan membawa obor, menabuh bedug, hingga di era modern ini memanfaatkan sound sistem dengan hiasan pernak-pernik lampu. Di era terkini takbir kemudian identik dengan sound keliling yang diarak dengan menggunakan mobil terbuka. Meskipun di beberapa daerah juga masih mempertahankan tradisi lama dengan pawai obor atau bedugnya.

    BalasHapus
  10. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  11. Nama: Teguh Maulana
    NIM: 11901216
    Kelas: B
    Semester: Enam (6)
    Prodi: Pendidikan Agama Islam
    Dosen Pengampu: H. Ma'ruf, S. Ag., M. Ag.

    Tradisi takbir keliling menyambut hari raya Idul Fitri masih subur dalam lapisan masyarakat Indonesia. Kearifan lokal ini tumbuh sebagai ungkapan rasa syukur menyongsong hari kemenangan, setelah sebulan penuh melakukan ibadah puasa. Biasanya warga ramai-ramai menyusuri jalanan kampungnya dengan membawa obor, sambil mengumandangkan kalimat takbir. Dengan menggenggam obor, mereka membentuk barisan panjang sambil berjalan mengitari gang-gang desa.
    Kemeriahan tersebut bagai hiburan tersendiri bagi warga Desa Sungai kakap, Kecamatan sungai kakap, kabupaten kuburaya. Bahkan menjadi ajang nostalgia, utamanya bagi meraka yang baru pulang dari rantau untuk merayakan lebaran bersama keluarga.
    Setiap daerah memiliki tradisi yang beragam, mulai dengan membawa obor, menabuh bedug, hingga di era modern ini memanfaatkan sound sistem dengan hiasan pernak-pernik lampu. Di era terkini takbir kemudian identik dengan sound keliling yang diarak dengan menggunakan mobil terbuka. Meskipun di beberapa daerah juga masih mempertahankan tradisi lama dengan pawai obor atau bedugnya.

    BalasHapus
  12. Nama : Kautsar Nabil
    Nim : 11901197
    Pai 6 B


    Khazanah tradisi Islam yang mulai hilang di daerah saya adalah keakraban Islami yang selalu ada dari dahulu tatkala lebaran, baik itu lebaran hai atau pun lebaran Idul Fitri, fenomena tersebut dulu merupakan hal yang amat lazim terjadi di tempat saya, akan tegapi berlalunya waktu hal tersebut berangsur angsur hilang, seperti kurangnya semangat dalam lebaran dan kurangnya silahturahmi antar tetangga yang terus menerus meningkat, hal ini tentu saja sangat disayangkan sekali.

    Adalah tugas bersama warga disini untuk kembali menjalin silahturahmi antar tetangga terutama dalam rangka lebaran, yang tentunya bersifat Islami

    BalasHapus
  13. Nama : Jody Pramoja
    Nim : 11901209
    Kelas : PAI 6B

    Beduk adalah alat untuk menandakan bahwa telah masuk waktu shalat, Beduk sangat berguna sebelum masuknya listrik di desa Batu Barat, adapun cara dalam melakukan yaitu dengan pukulan tertentu. Beduk terbuat dari kulit sapi yang di jemuran hingga mengeras, sehingga ketika di pukul tidak gampang untuk pecah, di era saya masih kecil dulu, beduk sangat sering di gunakan untuk menandakan akan masuk waktu shalat. Namun seiring berjalannya waktu, tatkala listrik di desa saya sudah masuk sekitaran tahun 2017 beduk tidak pernah lagi terdengar di masjid-masjid karena masjid sudah memiliki alat pengeras suara untuk mengumandangkan adzan sehingga beduk tidak pernah di gunakan lagi, padahal kita ketahui beduk merupakan salah satu budaya islam yang dari dulu sudah ada sebelum mengumandangkan adzan.

    BalasHapus
  14. Nama: Nyemas Dinny Citra Ayu
    NIM: 11901343
    Kelas: B
    Semester: Enam
    Prodi: Pendidikan Agama Islam
    Alamat: Jl. Parit Haji Muksin 2
    Dosen Pengampu: H. Ma'ruf, S. Ag., M. Ag.

    TARI BERDAH

    Berdah (tari melayu) yang sangat populer dikalangan masyarakat Desa Mungguk Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak. Berdah sendiri adalah jenis tarian melayu yang sudah tidak asing lagi didengar. Tarian berdah adalah tarian yang diadaptasi dari kesenian melayu agama islam, tarian ini mengandalkan gerakan kaki dan gerakan tangan seperti halnya tarian lain. Tarian berdah ditampilkan ketika ada yang melakukan hajatan seperti acara pernikahan dan lain-lain. Sudah bisa dikatakan bahwa tarian berdah sangat berperan penting dalam keseninan melayu Desa Mungguk Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak. Seiring berjalannya waktu zaman pun ikut berubah, kegiatan menari tarian berdah yang biasanya diadakan ketika ada acara pernikahan, sekarang malah menjadi kegiatan yang sudah dilupakan begitu saja. Tarian berdah dianggap sudah ketinggalan zaman karena era modern. Kemungkinan dari perubahan zaman inilah alasan tari berdah sudah tidak memiliki minat dikalangan masyarakat Desa Mungguk Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak.

    BalasHapus
  15. Nama:Devi Anggreni
    Nim:11901261
    Kelas:B
    Semester :6
    Prodi:Pendidikan Agama Islam
    Alamat:Jl. Permata Ampera 3

    Suara beduk selalu dinantikan oleh umat Muslim, terlebih di bulan suci Ramadhan seperti ini. Bulan Ramadhan diakhiri dengan hari kemenangan bagi umat Muslim, satu hari sebelum menuju hari kemangan biasanya umat Muslim melakukan budaya menabuh beduk sambil menyuarakan takbir dengan berulang-ulang sampai menjelang sholat Idul Fitri tiba.

    Selain itu beduk juga menjadi suatu tanda pengingat sholat 5 waktu. Setiap waktu sholat pasti beduk akan dipergunakan, cara mempergunakan bedug yaitu dengan dipukul

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIPUAN PAHALA DAN DOSA CIRI AKHIR ZAMAN

KULIAH AGAMA - KETUHANAN YME DAN FILSAFAT KETUHANAN

AJAKAN PERDAMAIAN MENJADI TUGAS KESEMESTAAN