AKHLAK 2 - NAFSU
AKHLAK 2
NAFSU
Ma’ruf Zahran
Pembicaraan tentang nafsu sebuah kajian tersendiri dalam akhlak
tasawuf, mengingat posisinya yang sangat sentral dalam bangunan jiwa manusia,
jiwa yang dapat diartikan jasmani dan rohani. Nafsu tidak selalu berkonotasi
jahat dan tidak pula selalu berkonotasi baik, tetapi nafsu tidak pernah netral,
melainkan tergantung kepada qalbu. Qalbu ibarat panglima yang mengatur
balatentara jiwa, diantaranya nafsu (diri sendiri) dan hawa nafsu
(keinginan-keinginan diri sendiri). Nafsu harus ditundukkan kepada Allah SWT
Al-Ahad sehingga menjadi tugas berat qalbu (hati) untuk mendidik nafsu. Nafsu
yang telah terdidik oleh hati yang beriman adalah penciri nafsu muthmainnah
(nafsu ketenangan) yang ridha (radhiyah) dan yang diridhai (mardhiyah). Sedang
nafsu yang dimurkai biasa disebut nafsu ammarah,nafsu yang mengajak kepada
keburukan.
Karena sifat nafsu (diri, jiwa) awalnya liar, maksud liar adalah
nafsu (diri, jiwa) yang belum mengenal dirinya sendiri dan belum mengenal Tuhan
pencipta, pendidik, pengasih, penyayang, penyantun yang sangat dermawan
(Al-Bar). Nafsu yang baik (radhiyah-mardhiyah-muthmainnah) akan melahirkan
jabaran-jabaran perbuatan yang baik pula berkualitas shaleh, shaleh artinya
membangun. Sedangkan nafsu yang jahat (ammarah) akan melahirkan jabaran-jabaran
perbuatan yang buruk sehingga berkualitas fasad, fasad artinya rusak dan
merusak. Berbahaya nafsu ammarah bila tidak dikendalikan ilmu (akal), iman
(qalb) dan ma'rifat (ruh). Keempat item ini, nafsu, akal, hati (qalb, qalbu)
dan ruh merupakan empat item potensi ruhaniyah-batinah-sirriyah sebagai titipan
Allah SWT Al- Ahad. Sedangkan potensi jasmaniah-dzahiriyah berasal dari empat
unsur bumi, yaitu anasir tanah, air, api dan angin.
Nafsu yang buruk berkoperasi dengan syaithan yang terkutuk, mulai
ingin diakui eksistensinya, sekali mengakui eksistensi keduanya lantas
hancurlah kehidupan manusia di dunia dan di akhirat. Baik nafsu maupun syaithan
sama-sama menyuruh kepada kerusakan dan membuat kerusakan di muka bumi (fasada
fil-ardhi), setelah ingin diakui kebaikan eksistensi mereka, nafsu kemudian
mengarah ingin menjadi tuan dan dipertuan, ingin menjadi tuhan dan dipertuhan.
Seperti Fir'aun telah mengaku dirinya menjadi tuhan yang maha tinggi (ana
rabbukumul a'la). Atau Qarun yang mengatakan bahwa diri (nafsu) dan ilmunya
sudah membuat dan menjadikan dia
kaya-raya, Tsa'labah contoh generasi yang dekat waktunya dibandingkan Qarun.
Begitu Samiri, begitu juga Haman, Fir'aun, Qarun mereka sezaman dengan Nabi
Musa 'alaihissalam, tuhan-tuhan nafsu
Fir'aun dan orang-orang yang sewatak dengannya adalah menuhankan kekaisaran,
menuhankan kerajaan dirinya (nafsunya), dirinya sang raja dan memiliki
kerajaan. Bahwa Fir'aun yang kuasa melihat, kuasa mendengar, kuasa memerintah,
kuasa menghukum, kuasa mengusir, kuasa mengubah, Fir'aun telah menyandang sifat Jalal Allah
SWT. Atau Fir'aun yang telah menyandang sifat Jamal Allah SWT seperti nafsu
(diri) Fir'aun yang merasa benar, merasa baik, merasa memberi kebaikan. Singkat
kata, Fir'aun merasa dan mengaku sebagai tuhan yang baik dan sebagai tuhan yang
melakukan kebaikan, bahkan hanya dia yang merasa terdampak kebaikan (fi'il,
fa'il, maf'ul).
Nafsu memiliki kendali kekang, yaitu iman. Iman sebagai kendali
berfungsi sebagai penahan atau pengendali arah jalan nafsu, sebab nafsu
hakikatnya tuli dan bisu serta buta (summun, bukmun, 'umyun). Tetapi nafsu bertenaga, fungsi tenaga sangat
penting bagi daya gerak amal baik dan amal buruk. Untuk pengisi daya berbuat
baik dan berbuat buruk, Tuhan ilhamkan rasa lapar untuk makan, rasa haus untuk
minum, rasa lelah untuk istirahat. Jika nafsu makan, minum dan istirahat untuk
ibadah, makan untuk ibadah, minum untuk ibadah, istirahat untuk ibadah, itulah nafsu yang dirahmati oleh Allah SWT.
Bila nafsu makan, minum dan istirahat untuk berbuat maksiyat dan maksiyat lagi
dengan meminjam tenaga nafsu, pertanda nafsu yang dimurkai oleh Allah SWT.
Potensi-potensi ruhiyah (rohani) telah Allah SWT titipkan pada
manusia, titipan itu adalah perjuangan sepanjang hayat, tarik-menarik antara
nafsu, akal, qalbu, ruh. Keempat elemen-elemen rohani ini bila bisa berjalan
secara harmoni, seimbang (tawazun), moderat
(tawasuth) kebahagiaan (sa'adat) fid-dun-ya hasanah wafil akhirati
hasanah, waqina 'adzabannar. Justru perjuangan menandai kehidupan berirama, dan
barangsiapa yang merasakan beratnya perjuangan iman mengendalikan nafsu, Allah
SWT ringankan saat sakaratul maut bersamaNya. Barang siapa yang menjalani
sulitnya iman mengekang nafsu, akan Allah SWT mudahkan saat sakaratul maut.
Demikian paparan tentang nafsu dan potensi-potensi rohani manusia,
kesemua pemberian Tuhan yang maha pengasih, penyayang, pengampun dalam kesempurnaan namaNya sebagai
maha pencipta (Al-Khaliq) unsur rohani
dan jasmani, sebagai maha pembentuk
(Al-Bari'), sebagai maha pemberi keindahan wajah (Al- Mushawwir).
Keempat potensi rohani adalah ciptaan Tuhan. Nafsu merupakan nama
makhluk yang diberi sifat pendorong (mobilitas). Qalbu bekerja dengan cara
menimbang secara perasaan (sensitivitas) akal bekerja dengan cara pikiran
(rasionalitas), dan ruh potensi kasih sayang sebuah anugerah agung dari Allah
SWT. Kaitan keempat item di atas adalah gambaran kesempurnaan Allah SWT Al-Ahad
yang bisa menciptakan beragam potensi demi keberlangsungan kehidupan di dunia.
Potensi rohani tersebut harus diterjemahkan dan diaplikasikan
menjadi aksi nyata berupa nafsu sebagai gerak pendorong, akal sebagai aksi
pertimbangan pikiran, qalb (hati) sebagai penyeimbang perasaan dan ruh dalam
simpulan kasih sayang yang muncul bermuatan aksi kepedulian, kebersamaan,
kesetaraan, kesetiaan, keharmonisan, dan
nilai-nilai luhur lainnya.
Dengan pemahaman seperti ini (tawassuth, tawazun, tasammuh) telah
menyatakan bahwa "Tuhan kami, tidak sia-sia apa yang Engkau ciptakan, maha
suci Engkau ..." Mengingat
pentingnya keterlibatan dan keterpaduan empat unsur tadi sebagai pembentuk
kemampuan dasar (capacity) akhlak tasawuf untuk terus dilatih dan didik demi
ketersampaian akhlak mulia melalui pendidikan guna tumbuh kemampuan sebagai hasil amal pelatihan, amal pembelajaran dan amal pendidikan (ability).
Melalui pemahaman dan pengkajian akhlak tasawuf baik secara falsafi
maupun secara amali adalah sebuah pengantar bagi pengamalan beragama menunjuk
ke dalam diri sendiri, bukan menunjuk atau menuduh orang lain. Bisa menghampiri
Allah SWT Al-Ahad saat insan insaf akan kekurangan diri sendiri yang artinya
menengok ke dalam, mengkritik ke dalam diri, meneliti ke dalam diri, bukan
mengkritik, bukan meneliti orang lain. Diri (nafsu) sendirilah yang wajib
diwaspadai. Jangan mewaspadai orang-orang lain. Dimensi rasa (sensitivitas)
sangat dominan untuk berhampiran dengan Allah SWT Al-Ahad. Wallahu a’lam.
Bahan
bacaan: M. B. Tamam, Kisah-kisah Teladan Para Sufi, Amelia, Surabaya, 2010.
Syekh
Muhammad Nawawi, Terjemah Nashaihul 'Ibad, Ahmad Abdul Majid (penerjemah),
Mutiara Ilmu Agency, Surabaya, 2010.
Nama : Nur Alfiatun Nikmah
BalasHapusNIM : F1071221038
Kelas : 1-A2
Prodi : Pendidikan Biologi
Alhamdulliah atas ilmu yang telah diberikan sehingga mengerti akhlak tasawuf yakni nafsu.
Barangsiapa yang merasakan beratnya perjuangan iman mengendalikan nafsu, Allah SWT ringankan saat sakaratul maut bersamaNya. Barang siapa yang menjalani sulitnya iman mengekang nafsu, akan Allah SWT mudahkan saat sakaratul maut.
Nafsu hal yang sulit dikendalikan, sehingga diperlukan hati qalbu, akal pikiran dan ruh untuk mengendalikannya. Nafsu pula memiliki fungsi bertenaga, artinya sebagai unsur pengisi daya dalam berbuat baik maupun buruk.
Terima kasih.
Nama : Suryani
BalasHapusNim : F1071221014
Kelas : 1-A2
Prodi : Pendidikan Biologi
Masyaa Allah ilmunya sangat bermanfaat sekali. Terimakasih Pak. Jazakallahu khayran...🙏🏼
Setelah membaca ini, semoga kita dapat menguatkan iman dari nafsu yang jahat dan semoga Allah selalu melindungi kita dari godaan-godaan syaitan yang terkutuk. Aamiin….🤲🏼
Nama: Fannisa Safarini
BalasHapusNIM: F1071221030
Kelas: I-A2
Prodi: Pendidikan Biologi
Masha Allah..terima kasih atas tambahan ilmunya, Pak. Alhamdulillah, saya akhirnya memahami bahwa nafsu tidak berarti buruk. Apabilla nafsu tersebut ditundukkan kepada Allah SWT Al-Ahad maka akan membawa ketenangan.
Semoga ilmu yang baru saja Bapak berikan bisa bermanfaat tidak hanya untuk saya, tetapi juga untuk semua yang membacanya. Aamiin.
﷽
BalasHapusNama : Eli Delima
Kelas : 1-A1
NIM : F1071221035
Prodi : Pendidikan Biologi
MaasyaaAllah, Jazakallahu khairan atas ilmunya tentang nafsu pak
Teruslah berdoa agar diperkuat dan dikokohkannya iman kepada Allah subhanahu wa ta'ala dan semoga kita dapat mengontrol atau mengendalikan nafsu kita dengan baik.
Semoga kita semua diberi perlindungan oleh Allah subhanhu wa ta'ala, aamiin🤲
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama: Tri Elyza Handayani
BalasHapusNim : F1071221047
Kelas: 1A1
Prodi: Pendidikan Biologi
MaasyaaAllah, Jazakallahu khairan atas ilmunya tentang nafsu pak terus lah memperkuat iman dengan berdoa agar terhindar dari nafsu setan dan kita dapat mengendalikan nafsu kita sendiri
Semoga kita di beri perlindungan oleh Allah SWT amin .
Nama: Putri Januariza
BalasHapusNim: F1071221009
Kelas: I-AI
Prodi: Pendidikan Biologi
Fakultas: Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
MasyaAllah tabarakallah, terima kasih atas ilmu yang sangat bermanfaat sekali pak. Seperti yang telah dijelaskan pada materi diatas mengenai nafsu bahwa pentingnya kita menahan hawa nafsu pada diri sendiri agar terhindar dari perbuatan keji dan tercela.
Semoga kita dapat mengendalikan hawa nafsu kita agar terhindar dari kesesatan dan kebinasaan lewat perbuatan-perbuatan tercela yang hawa nafsunya inginkan kita untuk melakukannya.
Sekian dan terima kasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
BalasHapusNama: Ade Irma Suryani
NIM: F1071221005
Kelas: 1A1
Prodi: Pendidikan Biologi
Massyaallah, tabarakallah terimakasih banyak atas ilmu yang telah bapak berikan.
Insyaallah dengan ilmu yang telah didapat ini, kita bisa menjaga hawa nafsu kita agar terhindar dari perbuatan-perbuatan yang tidak disukai Allah. Dengan kita selalu menjaga hawa nafsu, akal, qalbu, dan ruh inssyallah kita akan selalu dimudahkan dan diridhoi oleh Allah dalam segala hal.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
Bismillahirrahmanirrahim
BalasHapusAssalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Nama : Ardita Putri Melisa Jawanti
NIM : F1071221023
Kelas : 1-A1
Prodi : Pendidikan Biologi
Masya allah, terimakasih pak atas ilmu yang diberikan sangat bermanfaat untuk saya. Materi tentang "Nafsu" yang bapak jelaskan diatas ini sangat membantu agar dapat menahan diri terhadap nafsu yang sifatnya buruk karena saya menjadi tau dampak tidak baik dari bernafsu buruk.
Semoga ilmu yang sudah bapak berikan ini dapat bermanfaat untuk banyak orang dan kita semua dapat menahan diri dari nafsu yang buruk.
Aamiin...
Nama : Virga Virnanda
BalasHapusNIM : F1071221046
Kelas : 1-A2
Prodi : Pendidikan Biologi
MaasyaaAllah, Jazakallahu khairan atas ilmu yang bapak berikan mengenai "nafsu".
Alhamdulillah atas ilmu yang bapak berikan dapat menambah wawasan saya mengenai nafsu.
InsyaAllah nafsu yang kita miliki telah terdidik oleh hati yang beriman yaitu penciri nafsu muthmainnah (nafsu ketenangan) yang ridha (radhiyah) dan yang diridhai (mardhiyah). Serta di jauhkan dengan nafsu yang dimurkai yaitu nafsu amarah dan nafsu yang mengajak kepada keburukan.
Bismillahirrahmanirrahim
BalasHapusAssalamualaikum warahmatullahi wabarrakatuh
Nama : Asmawati
NIM : F1071221025
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : A1
Ma syaa Allah
Terima kasih atas ilmu yang telah bapak sampaikan. Ilmu mengenai nafsu ini sangat bermanfaat bagi kami para mahasiswa yang terkadang rentan mengikuti nafsu untuk melakukan hal-hal yang baik maupun buruk karena pengaruh emosional, lingkungan dan sebagainya. Adanya pembahasan ini dapat memberikan manfaat kepada kami agar dapat mengendali hawa nafsu buruk dan diterapkan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarrakatuh 🙏
Nama : Dian Risti
BalasHapusNIM :F1071221054
Prodi : Pend. Biologi
Masyaallah , ilmu yang bapak berikan sangat bermanfaat, dan saya dapat menambah pengetahuan saya mengenai nafsu. semoga kita sebagai umat manusia selalu bersyukur dengan apa yang telah di ciptakan dan diberikan oleh Allah SWT, untuk kita semua, semoga kita selalu mendekatkan diri kepada-Nya, selalu menjalankan kewajibannya sebagai umat muslim. Dan semoga kita dapat mengontrol nafsu agar terhindar dari nafsu ammarah,nafsu yang mengajak kepada keburukan.
Bismillahirrahmanirrahim,
BalasHapusAssalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Naya Uzzahra
NIM : F1071221058
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : 1-A2
Masyaallah... ilmu mengenai "nafsu" yang bapak sampaikan sangat bermanfaat.
Inshaallah penyampaian materi yang bapak berikan dapat menambah pengetahuan dan pemahaman saya mengenai materi ini serta meningkatkan iman yang ada di dalam diri agar dapat mengekang hawa nafsu. Semoga kita semua senantiasa dalam lindungan Allah SWT., aamiin...
Sekian terima kasih,
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAssalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusNama : Nurdini Layliyah
NIM : F1071221056
Kelas : 1-A2
Prodi: pendidikan biologi
MasyaAllah, terimkasih pak atas ilmunya yang sangat bermanfaat.
Dari materi ini mengajarkan kita untuk harus bisa menahan hawa nafsu.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusNama: Farida
Nim: F1071231018
Kelas: 1-A2
Prodi: pendidikan biologi
Masyaallah, terima kasih ilmunya pak, sangat bermanfaat dan menambah ilmu baru tentang nafsu. Setelah membaca materi ini semoga kita dapat menerapkan dan melatih diri untuk selalu menjaga nafsu
Sekian terimakasih
Nama : Aulia Nur Rahmania
BalasHapusNim : F1071221061
Kelas : 1-A1
Prodi : Pendidikan Biologi
Masya Allah, terimakasih atas materi yang telah Bapak berikan. Alhamdulillah dengan ilmu ini saya menjadi lebih paham tentang apa itu Nafsu. InsyaAllah dengan ilmu yang bermanfaat ini kita dapat lebih menguatkan keimanan serta menahan nafsu yang mengajak kepada keburukan dan menjadi celaka diri. Semoga ilmu yang telah bapak berikan dapat menjadi berkah bermanfaat untuk diri saya sampai nanti. Aamiin ya rabbal 'lamin.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusNama: Ummi Fatoni
Nim: F1071221036
Kelas: 1-A2
Prodi:Pendidikan Biologi
Masyaallah, terima kasih atas ilmunya pak, ilmunya sangat bermanfaat dan menambah ilmu baru tentang nafsu. Setelah membaca materi ini semoga kita dapat menerapkan dan melatih diri untuk selalu menjaga nafsu serta dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
Sekian, terima kasih
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Nama : Ripsani Hadjna Boelky
BalasHapusNim : F1071221052
Kelas : 1-A2
Prodi : Pendidikan Biologi
Masya Allah Tabarakallah , Terimakasih atas ilmu yang telah Bapak berikan. Alhamdulillah dengan ilmu ini saya menjadi lebih mengerti dan memahami tentang apa itu Nafsu. InsyaAllah dengan ilmu yang sangat bermanfaat ini kita dapat lebih menguatkan keimanan serta mengendalikan hawa nafsu yang mengajak kepada keburukan. Semoga ilmu yang telah bapak berikan dapat menjadi berkah dan menjadi amal jariah untuk bapak nantinya. Aamiin ya rabbal 'lamin.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusBismillahirrahmanirrahim
Nama : Amelia Dwi Kartika
Nim : F1071221007
Kelas : 1-A1
Prodi : Pendidikan Biologi
MasyaAllah
Terimakasih atas ilmu yang telah bapak berikan mengenai materi "Nafsu". Alhamdulillah materi ini dapat bermanfaat bagi kami semua agar terhindar hawa nafsu yang dapat membawa kesesatan dan perbuatan keji yang berdampak buruk bagi kita.
Semoga kita dihindari dari perbuatan tersebut dan dapat mengendalikan diri dari hawa nafsu. Aamiin🙏🏻
Sekian dari saya terimakasih,
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama: Syifa Rahmatillah
BalasHapusKelas : 1-A1
NIM : F1071221029
Prodi: Pendidikan Biologi
MaasyaaAllah, Jazakallahu
khairan atas ilmunya tentang nafsu Pak. Semoga iman kita tetap kuat dan kokoh sehingga kita dapat mengendalikan hawa nafsu kita. Aamiin..
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusBismillahirrahmanirrahim
Nama : Pinasti Haningtyas
Nim : F1071221027
Kelas : 1-A1
Prodi : Pendidikan Biologi
MasyaAllah
Terima kasih bapak atas ilmu yang telah disampaikan mengenai materi Nafsu. Alhamdulillah Ilmu mengenai nafsu ini dapat menambah pengetahuan saya mengenai nafsu. semoga kita sebagai umat manusia selalu bersyukur dengan apa yang telah di ciptakan dan diberikan oleh Allah SWT. Semoga ilmu yang sudah bapak berikan ini dapat bermanfaat untuk banyak orang dan kita semua dapat menahan diri dari nafsu yang buruk.
Sekian dari saya terimakasih,
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Tasya Nur Atika
BalasHapusNIM : F1071221013
Kelas : 1-A1
Prodi : Pendidikan Biologi
Masyaallah, Terima kasih atas ilmu yang telah bapak sampaikan mengenai "Nafsu".Setelah membaca ini, semoga kita dapat terhindar dari nafsu buruk yang akan membawa kesesatan bagi kita nanti nya. Semoga ilmu yang bapak sampaikan ini bermanfaat bagi diri saya sendiri dan bagi banyak orang. Amin 🙏
Sekian dari saya, Terimakasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusNama : Indah Sari
Kelas : 1 A1
NIM : F1071221015
Prodi : Pendidikan Biologi
Masyaallah, terimakasih atas ilmu tentang nafsu pak.
Ilmu yang bapak berikan sangat bermanfaat, seperti penjelasan tentang pentingnya kita menahan hawa nafsu dan nafsu memiliki kendali kekang, yaitu iman.Iman sebagai kendali berfungsi sebagai penahan atau pengendali arah jalan nafsu, sebab nafsu hakikatnya tuli dan bisu serta buta.
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusNama: Syarifah Zulfa Aripah Billah
NIM: F1071221006
Kelas: 1-A2
Prodi: Pendidikan Biologi
Maa syaa Allah, terima kasih Pak atas materi yang telah diberikan. Materi tentang "nafsu" ini sangat bermanfaat dan menambah pengetahuan saya mengenai nafsu. Semoga kita senantiasa bisa mengendalikan nafsu dengan iman supaya kita selalu melakukan perbuatan yang baik dan terhindar dari perbuatan yang buruk.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Ita rahmadia
BalasHapusNIM : F1071221048
Kelas : 1-A2
Prodi : Pendidikan Biologi
Bismillahirrahmanirrahim..
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Masyaallah, sangat bermanfaat sekali penjelasan yang bapak berikan.
Nafsu tidak selalu berkonotasi jahat dan tidak pula selalu berkonotasi baik, tetapi nafsu tidak pernah netral, melainkan tergantung pada qalbu. Nafsu memiliki kendali kekang, yaitu iman. Iman sebagai kendali berfungsi sebagai penahan atau pengendali arah jalan nafsu.
Setelah membaca ini, mari kita tingkatkan lagi iman kita agar dapat mengendalikan nafsu dan terhindar dari perbuatan yang buruk.
Terimakasih atas ilmunya pak, semoga bapak sehat selalu🙏🏻
Bismillahirrahmanirrahim
BalasHapusAssalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Nama : LATIFAH PUJI LESTARI
Kelas : 1-A2
NIM : F1071221020
MashaAllah, ilmu yang bapak bagikan sangat bermanfaat untuk kami sebagai mahasiswa. Dari materi tentang "Nafsu" yang bapak jelaskan mengajarkan kami untuk menahan diri dari nafsu yang bersifat buruk, dan mengetahui dampak buruknya. Semoga dengan kita mendekatkan diri kepada Allah, kita dapat mengontrol diri dari nafsu yang bersifat buruk.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusNama:Sayyida Nafisa
Nim:F1071221050
Prodi:pendidikan biologi
Kelas:1-A2
Masya'allah terima kasih banyak atas ilmunya bapak,dengan membaca ini saya bisa tahu bahwa nafsu terdiri dari 2 yaitu nafsu baik dan nafsu jahat serta nafsu untuk melatih kita untuk menahan diri dari godaan-godaan yang nenyesatkan.
Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh🙏
Nama : Arnefa Puspita Sari
BalasHapusNim : F1071221043
Kelas : 1-A1
Prodi : Pendidikan Biologi
AKLAK 2- NAFSU
Nafsu memiliki kendali kekang, yaitu iman. Iman sebagai kendali berfungsi sebagai penahan atau pengendali arah jalan nafsu, sebab nafsu hakikatnya tuli dan bisu serta buta (summun, bukmun, 'umyun). Tetapi nafsu bertenaga, fungsi tenaga sangat penting bagi daya gerak amal baik dan amal buruk.
Potensi-potensi ruhiyah (rohani) telah Allah SWT titipkan pada manusia, titipan itu adalah perjuangan sepanjang hayat, tarik-menarik antara nafsu, akal, qalbu, ruh. Keempat elemen-elemen rohani ini bila bisa berjalan secara harmoni, seimbang (tawazun), moderat (tawasuth) kebahagiaan (sa'adat) fid-dun-ya hasanah wafil akhirati hasanah, waqina 'adzabannar. Justru perjuangan menandai kehidupan berirama, dan barangsiapa yang merasakan beratnya perjuangan iman mengendalikan nafsu, Allah SWT ringankan saat sakaratul maut bersamaNya. Barang siapa yang menjalani sulitnya iman mengekang nafsu, akan Allah SWT mudahkan saat sakaratul maut.
Keempat potensi rohani adalah ciptaan Tuhan. Nafsu merupakan nama makhluk yang diberi sifat pendorong (mobilitas). Qalbu bekerja dengan cara menimbang secara perasaan (sensitivitas) akal bekerja dengan cara pikiran (rasionalitas), dan ruh potensi kasih sayang sebuah anugerah agung dari Allah SWT. Kaitan keempat item di atas adalah gambaran kesempurnaan Allah SWT Al-Ahad yang bisa menciptakan beragam potensi demi keberlangsungan kehidupan di dunia.
Bahan bacaan: M. B. Tamam, Kisah-kisah Teladan Para Sufi, Amelia, Surabaya, 2010.
Syekh Muhammad Nawawi, Terjemah Nashaihul 'Ibad, Ahmad Abdul Majid (penerjemah), Mutiara Ilmu Agency, Surabaya, 2010.
Nama : Sinta Putri
BalasHapusKelas : 1-A2
NIM : F1071221034
Prodi : Pendidikan Biologi
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah,terimakasih atas ilmu yang sangat bermanfaat yang telah bapak berikan. Dengan materi yang bapak berikan saya jadi memahami bahwa nafsu tidak selalu ke arah yang buruk/negatif tetapi nafsu sendiri tergantung kepada qalbu. Ada banyak macam nafsu yaitu nafsu yang di rahmati dan nafsu yang di murkai Allah SWT. Nafsu pula memiliki fungsi bertenaga atau sebagai pengisi daya dalam berbuat baik maupun buruk. Nafsu memiliki kendali yaitu iman, maka dari itu kita harus senantiasa memperkuat iman agar terhindar dari nafsu yang buruk dan bisa Mengendalikan diri supaya bisa menahan hawa nafsu. Dengan memerkuat iman kita dapat terhindar dari perbuatan keji dan tercela dah insyaallah kita akan selalu dimudahkan dan diridhoi Allah.
Semoga ilmu yang bapak berikan dapat bermanfaat bagi kita semua dan kita selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusNama : Maya Novita Sari
Kelas : 1-A1
NIM : F1071221021
Prodi : Pendidikan Biologi
MaasyaaAllah, Jazakallahu khairan atas ilmu yang bapak berikan mengenai "nafsu" ini.
Melalui apa yang bapak sampaikan dapat mengetahui apa itu nafsu dan bagaimana dalam mengendalikan nafsu tersebut.
Alhamdulillah saya mendapat tambahan wawasan. Terimakasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nama : Salsa Damaika Hadi
BalasHapusNIM : F1071221033
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : 1-A1
Matkul : Agama Islam
Masya Allah, Jazakallahu khairan atas ilmunya tentang nafsu. Berdoa agar kita bisa istiqomah dalam memperkuat dan memperkokoh iman kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
Semoga kita dapat mengendalikan atau mengatur nafsu dengan baik.
Alhamdulillah mendapatkan ilmu baru dari bapak. Semoga ilmu ini dapat disampai ke orang sekitar. Terima kasih atas ilmunya pak.
NAMA: INEKE LAILI RAMADHINI
BalasHapusNIM: F1071221026
PRODI:Pendidikan Biologi
KELAS:1-A2
Masha allah,ilmu yang sangat bermanfaat pak,mengajarkan kita apa itu nafsu dan bagaimana cara melawan serta menundukkan nafsu,sungguh nafsu adalah lawan terbesar manusia. Semoga ilmu nya bermanfaat dan menjadi amal jariah.
Bismillahirrahamanirrahim
BalasHapusAssalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
NAMA : DEA AMANDA
NIM : F1071221010
KELAS : 1-A2
PENDIDIKAN BIOLOGI
Nafsu bermakna tidak selalu bersifat jahat dan tidak pula selalu baik, tetapi nafsu tidak pernah netral, melainkan tergantung kepada qalbu. Qalbu ibarat panglima yang mengatur jiwa, diantaranya nafsu (diri sendiri) dan hawa nafsu (keinginan-keinginan diri sendiri). Nafsu harus ditundukkan dengan bertakwa kepada Allah SWT. Nafsu yang telah terdidik oleh hati yang beriman adalah ciri dari nafsu muthmainnah yaitu ketenangan yang diridhai (mardhiyah) Allah SWT. Sedang nafsu yang BIdimurkai biasa disebut nafsu ammarah,nafsu yang mengajak kepada keburukan.
Pada dasarnya nafsu adalah nafsu diri yang belum mengenal dirinya sendiri dan belum mengenal Tuhan sebagai pencipt, penyayang, penyantun yang sangat dermawan (Al-Bar). Nafsu yang baik (radhiyah-mardhiyah-muthmainnah) akan melahirkan perbuatan yang baik dan shaleh. Maka sebaliknya denga nafsu yang jahat (ammarah) akan melahirkan perbuatan yang buruk sehingga dapat merusak. Berbahaya nafsu ammarah bila tidak dikendalikan ilmu (akal), iman (qalb) dan ma'rifat (ruh). Dalam hal ini nafsu, akal, hati (qalb, qalbu) dan ruh merupakan empat item potensi ruhaniyah-batinah-sirriyah sebagai titipan Allah SWT Al- Ahad.
Nafsu yang buruk berhubungan dengan syaithan yang terkutuk, jika keduanya bersatu maka terancam lah kehidupan manusia di dunia dan di akhirat. Kedua nya dapat menyebabakan kerusakan dan membuat kerusakan di muka bumi (fasada fil-ardhi), nafsu yang buruk juga mengarah menjadi tuan dan dipertuan, ingin menjadi tuhan dan dipertuhan. Seperti Fir'aun telah mengaku dirinya menjadi tuhan yang maha tinggi (ana rabbukumul a'la).
Namun nafsu dapat dikendalikan dengan iman. Iman sebagai kendali berfungsi sebagai penahan atau pengendali arah jalan nafsu, sebab nafsu hakikatnya tuli dan bisu serta buta (summun, bukmun, 'umyun).
Potensi-potensi ruhiyah (rohani) telah Allah SWT pada manusia, amanah itu adalah perjuangan sepanjang hayat, tarik-menarik antara nafsu, akal, qalbu, ruh. Dan bangsiapa yang merasakan beratnya perjuangan iman mengendalikan nafsu, Allah SWT ringankan saat sakaratul maut bersamaNya. Barang siapa yang menjalani sulitnya iman mengekang nafsu, akan Allah SWT mudahkan saat sakaratul maut.
Keempat potensi rohani adalah ciptaan Tuhan. Nafsu merupakan nama makhluk yang diberi sifat pendorong (mobilitas). Qalbu bekerja dengan cara menimbang secara perasaan (sensitivitas) akal bekerja dengan cara pikiran (rasionalitas), dan ruh potensi kasih sayang sebuah anugerah agung dari Allah SWT. Kaitan keempat item di atas adalah gambaran kesempurnaan Allah SWT Al-Ahad yang bisa menciptakan beragam potensi demi keberlangsungan kehidupan di dunia.
Potensi rohani harus diaplikasikan menjadi aksi nyata yang menjadi penyaring pikiran, qalb (hati) sebagai penyeimbang perasaan dan ruh dalam simpulan kasih sayang yang muncul bermuatan aksi kepedulian, kebersamaan, kesetaraan, kesetiaan, keharmonisan, dan nilai-nilai luhur lainnya.
Dengan (tawassuth, tawazun, tasammuh) telah menyatakan bahwa "Tuhan kami, tidak sia-sia apa yang Engkau ciptakan, maha suci Engkau " Mengingat pentingnya keterlibatan dan keterpaduan empat unsur sebagai pembentukan akhlak tasawuf .
Wassalamu’alikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusBismillahirrahmanirrahim
Nama : Amalia Putri Shalihat
NIM : F1071221028
Kelas : 1-A2
Prodi : Pendidikan Biologi
Alhamdulillah bertambah ilmu yang kami punya. Terima kasih pak atas ilmu nya, saya jadi tahu bahwa, Nafsu tidak selalu berkonotasi jahat dan tidak pula selalu berkonotasi baik, tetapi nafsu tidak pernah netral, melainkan tergantung kepada qalbu. Semoga bisa menjadi amal jariyah untuk bapak dan semoga kita semua paham. aamiin yarabb
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bismillahirrahmanirrahim
BalasHapusAssalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Nama :Sri Wahyuningsih
NIM :F1071221012
Prodi :Pendidikan Biologi
Kelas :1-A2
Masyaallah tabarakallah atas ilmu yang bapak berikan yaitu tentang hawa nafsu sangat bermanfaat sekali dalam menambah wawasan tentang kita nafsu.Sebagaimana materi yang sudah di jelas kan di atas sangat penting nya menahan hawa nafsu supaya terhindar dari perbuatan keji dan tidak di sukai oleh Allah SWT. Nafsu tidak selalu berkonotasi jahat dan tidak pula selalu berkonotasi baik, tetapi nafsu tidak pernah netral, melainkan tergantung kepada qalbu.Dalam mengendalikan nafsu yaitu salah satunya dengan Iman.Semoga dengan ini kita harus lebih optimal menguatkan iman supaya dapat mengendalikan nafsu yang ada diri kita .
Sekian terima kasih🙏
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh.
BalasHapusNama: Desy Syafitri
NIM: F1071221001
Kelas: 1A1
Prodi: Pendidikan Biologi
Yaa Rabb..Terimakasih banyak atas ilmu dan reminder yang telah bapak berikan melalui blog yang sangat berfaedah ini. Semoga kita selalu istiqomah dan teguh iman. karena dengan keimanan nafsu dapat terkendalikan. Dengan rahmat dan ridha dari-Nya.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh.
Nama : Diana Fisa Astuti
BalasHapusNIM : F1071221040
Kelas : 1 A2
Massyaallah, tabarakallah terimakasih banyak atas ilmu yang telah bapak berikan.
Dengan membaca materi ini, insyaallah dapat mengontrol atau mengendalikan nafsu dengan baik.