AKHLAK 4 - SELAMAT JALAN GURU
AKHLAK 4
SELAMAT JALAN GURU
Ma’ruf Zahran
Senin pagi, 26 September 2022 Masehi bersamaan dengan 29 Safar 1444
Hijriyah telah wafat ulama besar dunia, Syekh Muhammad Yusuf Qardawi. Almarhum
adalah guru besar, mufti dunia Islam lewat karya-karya tulis beliau, ceramah
dan seminar-seminar telah andil bakti mewarnai pemikiran Islam abad ini,
terutama pengkajian hukum. Lewat tulisan-tulisan beliau yang telah
diterjemahkan ke seluruh bahasa dunia, sehingga buah pikiran beliau sangat
dirasakan manfaatnya oleh ummat dari seluruh agama, seluruh tingkat satuan
pendidikan, seluruh lapisan masyarakat. Mencari jalan damai Islam dan jalan
tengah (moderat) adalah ciri khas karya beliau tanpa mengabaikan
prinsip-prinsip agama.
Dalam tutup usia 96 tahun, Syekh Muhammad Yusuf Qardawi
Hafidzahullah telah konsisten bekerja sebagai dosen di Qatar, Mesir, dan
menjadi dosen tamu di beberapa universitas dunia. Sampai hari ini karya-karya
beliau masih bisa dibaca, dipahami, diseminarkan dan dikuliahkan. Dengan
mengandalkan ijtihadiyah sebagai slogan pokok beliau supaya ummat tidak
terkungkung oleh taqlid dan jumud. Kaum terpelajar sangat akrab dengan beliau
sebagai soko guru pendidikan, kitab-kitab karangan beliau telah banyak
diteliti di seluruh perguruan tinggi
dunia dengan sangat serius sehingga melahirkan mata rantai generasi
persekolahan (scholarship), di tingkat Ibtidaiyah, Tsanawiyah, Aliyah dan
Jami'ah.
Penulis adalah salah satu dari sekian banyak generasi ke generasi
yang menimba ilmu beliau melalui karangan-karangan beliau yang diterjemahkan ke
dalam seluruh bahasa di dunia. Profesor lintas benua ini telah banyak mengajari
para pembelajar dengan hikmah kebijaksanaan dengan kemampuan mereformulasikan
ajaran Islam sehingga membumi dan memasyarakat seperti beliau membagi hukum
bid'ah kepada lima kategori. Kategori bid'ah berhukum wajib seperti percetakan
Al-Quran, bid'ah berhukum sunnah, bid'ah berhukum haram, bid'ah berhukum makruh
dan berhukum mubah dengan kriteria yang beliau paparkan. Selain sebagai pemikir
beliau juga menjadi jembatan bagi kaum terdahulu (salafi) dan kaum yang hidup
di masa modern sekarang (khalafi). Model tulisan adalah sejuk dan damai,
pembahasan dalil naqli dan dalil aqli sangat bernas sebelum sampai kepada
win-win solution. Pelacakan khazanah keilmuan sejak dari Nabi Muhammad SAW
kemudian dari generasi ke generasi telah beliau suguhkan dalam lisan dan
tulisan sehingga setiap mahasiswa dan sarjana merasakan kesejukan beliau, bukan
saja sebagai gurunda, tetapi juga sebagai ayahnda imajiner bagi anak-anak didik
baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
Guru besar dunia yang sangat produktif ini telah meninggalkan
karya-karya tulis dalam perpustakaan virtual dan manual merupakan amal jariyah
sang profesor. Dunia hari ini telah bersedih ditinggal wafat beberapa tokoh ilmuwan. Tetapi beliau
telah meletakkan dasar-dasar (asasi) dalam paradigma kajian khususnya di bidang
hukum. Bagaimana kepiawaian beliau mewujudkan teori lama tentang tujuan atau
maksud hukum (maqashid syariah) dari imam Syatibi ke dalam contoh nyata
kekinian. Maksud syariah untuk menjaga agama (hifdzud-din), menjaga akal
(hifdzul 'aql), menjaga keturunan (hifdzunnasal), menjaga diri (hifdzun-nafs),
menjaga harta (hifdzul mal) beserta contoh-contoh yang dihadapi oleh manusia
modern di seluruh benua. Dasar pengambilan hukum secara khusus (tafshili) dan
secara umum (ijmali), selain sumber ushuliyah dan fiqhiyah menyebabkan almarhum
diterima oleh semua kalangan dan lapisan masyarakat.
Dengan menguasai sejarah dan filsafat hukum, almarhum menyarankan
untuk sekarang ijtihad secara kolektif (jama'i) mengingat persoalan ummat yang
sangat majemuk, tidak dimungkinkan lagi ijtihad pribadi. Sebab harus
mempertimbangkan kemaslahatan umum dan berbantuan disiplin ilmu yang lain
seperti kedokteran, sosiologi, ekonomi, pertahanan dan keamanan, beliau
mengatakan ijtihad, ijma' dan fatwa harus diputuskan dari hasil musyawarah
bersama yang menghadirkan para pakar lintas disiplin keilmuan. Dengan tetap
berpegang kepada prinsip-prinsip syariah yang sering beliau sampaikan dan
tuliskan. Prinsip-prinsip syariah yang dimaksud beliau adalah bertahap di dalam
pemberlakuan hukum (attadrij fit-tasyri'), menyedikitkan beban
(taqlilut-takalif), kemaslahatan umum (mashalihul 'ammah), serta prinsip
mempertimbangkan hikmah dan maksud hukum (maqashid syariah).
Metodologi inilah yang beliau wariskan bagi para pembelajar di
seluruh dunia, dengan berbasis sejarah menjadikan beliau adalah tokoh yang
toleran di tengah-tengah konflik kepentingan ummat seagama yang beragam.
Tetapi, beliau tetap tegas mengecam penjajahan yang sampai detik ini masih
bercokol di Palestina.
Syekh Muhammad Yusuf Qardawi Hafidzahullah, ulama pejuang dan
pejuang ulama, telah banyak meninggalkan kesan yang mendalam bagi para pencari
keadilan dan pencinta keilmuan. Buku-buku karangan beliau telah menghiasi taman
bacaan di seluruh masjid, perpustakaan madrasah, pesantren, perguruan tinggi
bahkan koleksi buku di rumah-rumah pribadi. Seorang profesor yang pemurah,
rendah hati, selalu menyapa pembaca dengan tulisan yang damai, santun, sabar
dan berpikiran ke depan adalah ciri sosoknya. Ketika beliau hidup selalu hadir
tulisan, kini beliau telah wafat, telah mengukir prestasi, mewariskan ilmu kepada
kita semua. Sungguh Syekh Muhammad Yusuf Qardawi Hafidzahullah adalah ayah kita
semua, guru kita semua, sahabat pena kita semua, telah banyak membimbing ummat
ke jalan Tuhan. Sungguh kita semua bersaksi bahwa seorang guru besar yang setia
mengunjungi kita telah wafat. Meski demikian, semangat, spirit, motivasi untuk
menuntut ilmu yang selalu beliau tuliskan tidak pernah wafat. Nama besar beliau
telah melahirkan triliunan diploma dan sarjana di seluruh dunia dan buku-buku beliau tetap dijadikan referensi
untuk waktu yang sangat lama.
Sisi lain dari sosok beliau adalah pemersatu ummat dan bangsa
(ummatan wahidah). Ummatan wahidah sering beliau sampaikan bahwa dalam
menghadapi masa pancaroba sekarang ummat harus bersatu, saling menolong, saling
mendoakan. Terbukti, beliau lahir di Mesir dan wafat di Qatar, tetapi tidak
sekedar studi kawasan, adalah beliau menunjukkan kasih-sayangnya kepada
negeri-negeri, masyarakat, keluarga dan pribadi yang mengambil nama besar
beliau sebagai referensi dan telah mendapat kepercayaan dunia, dan nama beliau
telah banyak menyejahterakan untuk rekomendasi bagi generasi dan keluarga. Nama
besar beliau menghiasi naskah-naskah keilmuan, nama besar beliau dikutip oleh
seluruh sarjana, dan nama beliau telah banyak mendatangkan kebaikan bagi
pribadi, keluarga, ummat dan negeri, nama besar beliau telah memberi manfaat
bagi bumi dan langit Tuhan.
Nama besar beliau termuat banyak di dalam makalah, skripsi, tesis,
disertasi dan nama besar beliau sering disebut di konferensi tingkat internasional,
regional, nasional. Nama besar beliau dijadikan panduan dalam mencari solusi
diskusi, simposium, loka karya di dunia timur dan barat, utara dan selatan.
Sebuah nama Muhammad Yusuf Qardawi yang telah banyak orang menjadikan beliau
maha guru besar, sebuah nama yang telah mendapat kepercayaan (trust) dunia,
sehingga para pelajar bersandar dengan namanya sebagai rujukan. Allah SWT telah
memuliakan kekasihNya, Muhammad Yusuf
Qardawi yang tetap tajam dengan pena dan tinta sehingga selalu bertandang ke Indonesia
dari Sabang sampai Merauke dalam bacaan-bacaan yang membangunkan nalar,
meluruskan niat, membersihkan hati, sehingga kami para murid merasa
tercerahkan. Muhammad Yusuf Qardawi telah dipanggil Al-Jamil, Muhammad Yusuf
Qardawi telah tunai tugas sebagai ulama yang ilmuwan, dan ilmuwan yang ulama
secara paripurna. Muhammad Yusuf Qardawi telah mewisuda mahasiswa dunia dengan
andil bakti karya tulis beliau pada setiap derajat persekolahan S1, S2, S3.
Sungguh amal jariyah yang ada tidak ada matinya, hidup selalu wahai sang guru
di sisi Tuhan, Al-'Alim.
Muhammad Yusuf Qardawi maha guru agung kita semua, telah menitipkan
sikap beliau yang tegas terhadap kedzaliman, tidak kompromi terhadap sikap
aniaya dan kesombongan. Cita-cita beliau berupa menjadikan Islam rahmatan
lil'alamin walau dibidang hukum sekalipun, sekalipun hukum sering dipahami
sangat kaku. Tetapi beliau telah meletakkan basis hikmah atau basis kearifan di
setiap kasus hukum dalam pemutusan perkara. Muhammad Yusuf Qardawi seorang ahli
hukum tetapi berjiwa pendidik keluarga yang sangat santun, ayah bagi semua
generasi. Eksistensi dirinya telah memverifikasi bahwa Muhammad Yusuf Qardawi
adalah guru mulia lintas agama, lintas negara, lintas bangsa, lintas bahasa.
Mudahan Allah SWT menciptakan banyak lagi Muhammad Yusuf Qardawi yang lain
sebagai emanasi Tuhan dalam memberi berkah keilmuan, keadilan, kejujuran,
kebenaran, cinta dan kasih-sayang. Muhammad Yusuf Qardawi telah wafat dengan
tenang di sisi Tuhan, semoga Allah SWT Tuhan sang pencinta (Al-Wadud) akan
mengutus Qardawi-Qardawi lain dari belahan dunia timur, barat, utara, selatan.
Sungguh sangat banyak siswa dan mahasiswa beliau baik secara online maupun
secara offline, dimanapun berada. Mendoakan gurunda adalah ungkapan rasa
berterima kasih telah bisa menjadi siswa dan mahasiswa secara virtual melalui
buku dan ceramahnya.
Berbahagialah ruh Syekh Muhammad Yusuf Qardawi Hafidzahullah
menghampiri kekasih Nya, kekasih telah bertemu dengan kekasih ya Habibi. Doa
kami selalu menyertai malam dan siang, dalam bacaan tahiyat kami, sujud dan
munajat kami. Dari Pontianak-Indonesia, kami
menghatur ungkapan rasa terimakasih kepada gurunda mulia, untuk sekedar
mengenang kebaikan orang yang baik. Berkat Tuhan yang akan menyambut dan
memuliakan ruh sang guru. Muhammad Yusuf Qardawi merupakan salah satu nama
besar yang ikut membidani, merawat, mengisi, menghiasi dinamika ilmu
pengetahuan, kemanusiaan, kebangsaan dan keislaman. Semoga Allah SWT lebih
mencintai beliau karena besar amal mahabbah beliau kepada dunia. Selamat jalan
guru.
Banyak kesan yang beliau tinggalkan untuk kita ambil pelajaran bagi
siapa pun yang ingin mengambil pelajaran. Dari sisi sosok sebagai penjaga dalam
bertugas menjaga aturan syariat dari dalil qath'i (guardian of syariat) atau
sosok sebagai pembaharu "aturan syariat" yang lentur dari dalil
dzanni (reform of syariat). Dua sisi tinjauan hukum yang berbeda, tetapi
terdapat pada diri Dr. Muhammad Yusuf Qardawi.
Disini letak kemenangan beliau yang bisa memainkan dua pisau bedah
analisis. Kelebihan beliau lagi bisa menerjemahkan nilai spirit ayat dan maksud
ayat yang terkesan sepintas ayat tersebut sangat dzahiri. Sejatinya ummat Islam
dunia belum siap ditinggal Syekh Muhammad Yusuf Qardawi. Ummat masih butuh
pencerahan, ternyata Tuhan Al-Kamil, Al-Hannan, Al-Mannan lebih kasih, lebih
sayang, lebih cinta kepada gurunda.
Selamat jalan guru, pemikiranmu telah menembus batas (passing over)
agama, bangsa, budaya, bahasa. Sosok yang berwawasan universal, sangat
berintegritas, berkomitmen kepada keilmuan, tetapi lentur dengan hikmah
kasih-sayang yang berkeadilan sosial. Beliau yang selalu mementingkan
pendidikan untuk ummat berkemajuan, beliau mengecam kebodohan, kebohongan,
kesombongan. Tetapi jadilah ummat yang cerdas dalam menata dunia dengan ilmu,
iman dan amal. Sekali lagi, doa kami selalu hadir untuk guru besar kami, ulama
pewaris nabi yang sudah berjuang dengan kertas dan pena, dengan tulisan dan
bacaan, dengan ceramah dan diskusi beliau. Insya Allah nama besar Syekh
Muhammad Yusuf Qardawi menjadi amal jariyah. Selamat jalan sang ayah kami yang
ulama. Wallahu a'lam.
Komentar
Posting Komentar