TAFAKKUR MALAM - PANDANGAN

 

TAFAKKUR MALAM
PANDANGAN

Oleh
Ma'ruf Zahran

Menjaga Allah SWT pasti akan dijaga olehNya lebih ketat lagi penjagaan dariNya di dalam benteng (hizib) perlindungan keamananNya. Jangan sakiti kekasih Allah SWT, kekasih Allah SWT di dunia dan di akhirat adalah para nabi dan para waliNya. Berhati-hatilah kepada keduanya, doa mereka qabul, sumpah mereka manjur, ruqyah mereka ijabah, sampai pun yang terbetik lintasan hati mereka didengar, dipandang dan diperhatikan kekasihNya, Allah SWT. Jika mereka mendoakan kebaikan untukmu, maka itu cukup menjadi pertanda bahwa Allah SWT  suka kepadamu. Jika mereka mau bersahabat denganmu, maka itu sebenarnya dapat menjadi bukti bahwa Allah SWT berkehendak baik kepadamu atau akan menjadikanmu sahabat dikalangan wali-waliNya, sebab sahabat wali adalah sahabat Allah SWT. Wali tidak pernah memilih mendoakan, sebab doa wali  kepada seseorang merupakan hidayah sarirah (petunjuk rahasia di dalam rasa berbasis ruhiyah). Dan walipun dalam mencari sahabat bukan atas dasar kekayaan, kehartaan, keilmuan, atau keturunan. Allah SWT sampaikan ilham-ilham rusydiyah kepada para wali dan nabiNya. Mencintai mereka berdua sama dengan mencintai Allah SWT dan Muhammad Rasulullah SAW. Sebaliknya, membenci wali dan nabiNya sederajat dengan membenci Allah SWT dan Rasulullah SAW. Dampak yang besar dari kedua kekasihNya dalam perhatian ummat kepada kedua tongkat penyangga langit dari runtuh dan kedua tongkat penahan bumi dari roboh gunung-gunung dan tebing-tebingnya. Pandangan wali dan nabi bukan dengan mata tetapi dengan ruh yang memandang dan ruh yang dipandang. Oleh sebab agungnya anugerah, kenabian dan kewalian adalah dua wilayah yang bukan diminta, tetapi diberi tanpa diminta sejak dahulu kala. Dahulu kala mengisyaratkan pada masa azali, masa ketika belum ada dzikir, belum ada sebutan dan belum ada ingatan.

Makna utusan dalam sebaran materi ayat-ayat Allah ada tiga, malaikat, nabi dan wali. Tetapi yang keseharian bergelut dengan masyarakat bukan malaikat sebab malaikat materi yang ghaib. Malam dan siang keseharian manusia bergaul dengan wali dan nabiNya. Melainkan 124.000 nabi telah wafat, dan 25 rasul telah wafat. Ilmu mereka diwarisi oleh wali (jamak: auliya Allah SWT). Dalam keseharian tidak ada keistimewaan yang membedakan wali dengan orang biasa yang umumnya mereka sama-sama berjalan, makan, minum, bersenda-gurau. Ketahuilah wahai ummat, kewalian mereka ditutupi Allah SWT (masturiyah) lewat kebiasaan hidup mereka secara manusiawi yang tidak membedakan dengan yang lain secara unsur jasmani kemanusiaan (aradhul basyariyah). Meniru sifat Adam sebagai bapak tanah ( Adam abul turab) atau sifat bapak yang  keadaman (Adam abul basyar) dalam penyamaran.  Ketahuilah wahai ummat bahwa di dalam kerajaan hati wali hanya ada Allah SWT yang maha agung selalu sedang memerintah  (fi qalbi jallallah). Bahwa di dalam rohani wali hanya ada Allah SWT yang maha agung saja selalu bertahta (fi ruhi jallallah). Aksi penyamaran bisa dilakukan sebagai upaya untuk menjalankan perintah Tuhan dalam rangka menguji ummat lewat nasehat wali, petuah wali. Respon ummat terhadap petuah agama dari wali menyebabkan ummat terbagi dalam 1/3 kelompok atau 1/3 golongan, yaitu:

Jumlah pembagian 1/3 dari ummat Muhammad SAW yang mendustakan adanya derajat kewalian (sebuah derajat dibawah kenabian), maka dia terancam murtad.  Kelompok 1/3 yang sangat berbahaya karena mereka menolak keyakinan adanya auliya Allah SWT, sama dengan mendustakan silsilah sanad keilmuan, keimanan dan keislaman yang mutawattirah dan mu'tabarah dari jenjang kewalian dan kenabian. Empat serangkai yang tak terpisahkan dari silsilah ahlut thariqah, ahlul haqiqah dan ahlul ma'rifah yaitu rangkaian: 1. Wali. 2. Nabi. 3. Jibril. 4. Allah.

Jumlah 1/3 kedua adalah mereka yang ragu terhadap adanya hadirat kewalian, keraguan mereka akan Allah SWT kumpulkan bersama dengan orang-orang yang murtad dari golongan ummat Muhammad SAW. Mereka yang mendustakan kewalian dan meragukan (syak) terhadap pangkat kewalian sebagai pewaris kenabian akan Allah SWT samakan hati mereka dengan hati orang-orang kafir, walau mereka masih mengaku muslim. "Man adza waliyyan, faqad adzaniy," artinya: Barang siapa yang menyakiti waliKu, maka sungguh Dia telah menyakiti Aku, sungguh Aku yang menjadi musuhnya. (Hadits Riwayat Al-Hakim). 1/3 yang mendustakan marwah walayah (pangkat kewalian) dan 1/3 lagi yang meragukan adalah telah berjumlah 2/3 pengikut setia Dajjal dan sedang mendukung fitnah promosi kedok kebaikan dan janji-janji tipu muslihat mereka.

Hanya 1/3 ummat Muhammad SAW yang selamat dari tipu muslihat Dajjal dan para fungsionarisnya. Sejak dahulu sampai sekarang perimbangan 1/3 dan 2/3 adalah sunnatullah Al-'Aziz Al-'Alim. Dimanapun di dunia ini kejahatan tetap mengambil porsi maksimal 2/3 dan kebaikan pasti mengambil porsi 1/3. 1/3 inilah kaum yang menajamkan pandangan mereka (ulil abshar), dari kalangan waliyullah minash-shalihin, wal muhsinin. Tetap teguh di garis Allah SWT, Rasulullah SAW dan waliyullah yang dijagaNya (al-mahfudz). Pandangan batin qalbiyah yang berbasis hati dan pandangan batin sarirah yang berbasis ruhi, keduanya harus tetap diasah, diasuh, diasih untuk mendapatkan nurul qalbiyah dan nurul ruhiyah. Keduanya cahaya yang akan mengusir gelap alam barzakh dan menghalau gelap alam akhirat dengan cahaya Allah dan RasulNya.

Jamak dalam Al-Quran bahwa Allah SWT telah menerangkan tentang kebenaran data waliNya sebagai wakil Tuhan, tentang waliNya sebagai saksi Tuhan, tentang waliNya yang mendapat tugas menyampaikan (muballigh), tentang waliNya yang mendapat tugas mengajar (murabbi), tentang waliNya yang mendapat tugas membimbing (mursyid), tentang waliNya yang mendapat tugas sebagai juru bicara Tuhan (mutakallim), tentang waliNya yang mendapat tugas sebagai penjelas (mubayyin).

Jabatan-jabatan mulia (karamah) dan terhormat (thayyibah) tersebut hanya Allah SWT jalla wa akbar lantik kepada wali kepercayaanNya diantara orang-orang saleh (waliyullah minash-shalihin). Ketetapan hak waris ini sejak masa azali telah diterangkan,  kemudian diputuskan sebagai putusan terdahulu (kalam qadim) perihal perjanjian yang mengikat kuat (mitsaqan ghalidza) dari nabi ke nabi dalam firman sang Al-Quddus: "Dan sungguh telah Kami tuliskan di dalam kitab Zabur dan Taurat sesungguhnya bumi akan diwariskan kepada hamba-hambaKu yang saleh." (Al-Anbiya':105).

Pandangan (bashirah) orang-orang yang beriman adalah meyakini adanya wali nabi, wali rasul, wali Allah bahwa mereka adalah orang-orang saleh, mereka adalah orang-orang yang beriman, mereka adalah orang-orang yang bertaqwa.  Mereka memiliki kabar gembira (busyra) dalam kehidupan dunia dan akhirat. Mereka memiliki kekuatan dengan kekuatan Allah yang maha kuat. Mereka dianugerahkan kemenangan yang agung karena ma'rifat. Mereka diberi pendengaran dengan pendengaran Allah dan mereka diberi pengetahuan dengan pengetahuan Allah berdasarkan kalamullah dalam surah Yunus (10) ayat 62-65: "Ketahuilah sesungguhnya wali-wali Allah tidak ada perasaan takut pada mereka, dan mereka tidak bersedih hati, mereka adalah orang-orang yang beriman yang selalu dalam keadaan taqwa. Bagi mereka kabar gembira dalam kehidupan di dunia dan di akhirat, tidak terdapat perubahan dalam janji putusan Allah (tentang waliNya). Demikian itulah Dia kemenangan yang agung. Dan jangan engkau (Muhammad) duka dengan ejekan mereka (orang-orang kafir), sesungguhnya semua kekuatan milik Allah. Dia maha mendengar maha mengetahui."

Operasi katarak terhadap 'ain yang diselimuti selaput kebodohan (jahili) terhadap nabi dan wali, wajib bagi orang-orang jahilun, musyrikun, kafirun, munafiqun, fasiqun membaca dan menghayati seluruh totalitas surah Al-Kahfi. Terutama lagi sangat wajib kepada ummat Muhammad SAW yang hadir pada ujung waktu saat sekarang. Totally surah Al-Kahfi yang menayangkan empat kisah bersejarah tentang pemuda penduduk gua (ashabul kahfi), dua orang pemilik kebun, Khidir dan Musa, Dzul Qarnain. Pembacaan bila tidak bisa satu surah, minimal 10 ayat pertama dari surah Al-Kahfi atau 10 ayat terakhir. Telah cerah bahwa 10 ayat pertama dan di 10 ayat terakhir adalah tempat atau tanda 10 rahasia-rahasia dariNya untuk berlindung kepada Allah SWT dari tipuan fitnah Dajjal dan persekutuannya. Wallahu a'lam.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIPUAN PAHALA DAN DOSA CIRI AKHIR ZAMAN

KULIAH AGAMA - KETUHANAN YME DAN FILSAFAT KETUHANAN

AJAKAN PERDAMAIAN MENJADI TUGAS KESEMESTAAN