DOA AKHIR RAMADAN

 


DOA AKHIR RAMADAN

Oleh
Ma'ruf Zahran

Allahumma lakal hamdu hamban katsiran thayyiban mubarakan fih. Mubarakan 'alaihikama rabbuna yuhibbu wa yardha. Nahmadukallahumma bikullismin huwalak, sammaitabihi nafsak, au anzaltahu fi kitabik, au 'allamtahu ahadan min khalqik, awis ta' tsartabihi fi ilmi ghaibi 'indak. Antaj 'alal Qur'anal 'adzima rabi'a qulubina  ... wa nura shudurina, wa ja-ala humumina wa ghumumina wa ahzanina  ...  ya rabbal 'alamin  ... Washallillahumma 'ala nabiiyyil amin, imamil mujahidinat thahirin, imamil anbiya'i wal mursalin, wa anittabi'in ila yaumid-din. Allahumma lakal hamdu hamidin, ya ajwadal ajwadin, ya akramal akramin, ya arhamar rahimin, ya rabbal 'alamin  ...

Kami telah berada di tepian pantai dermaga syawal, ramadan sebulan telah kami arungi dalam berlayar. Terasa sebentar kami sudah melayari lautanmu ramadan, banyak yang kami temukan, dari orang-orangnya, ada yang datang (lahir), dan ada yang pergi (wafat), suasananya, pelajaran yang diajarkannya, pelatihan yang dilatihkannya, terimakasih kepadaMu ya Rabb, ya Rabba ramadhan. Malam-malammu dan hari-harimu akan pergi berlalu meninggalkan kami  ...  Ya Rabb  ...  Tiada lagi yang tersisa dari kami, kecuali diriMu  ... Engkau maha hidup kekal abadi  ... Engkau tidak pernah bersembunyi dan Engkau tidak pernah mati  ...

Allahumma ya Allah  ... Ya Allah  ...  Ya  Allah  ... Ya Allah  ... Wahai yang mendengar suara kami  ...  Wahai yang menghilangkan derita kami  ...  Wahai yang kepada hamba selalu memberi ampunan dan kasih-sayang  ... Angkatlah derita kami, derita kaum muslimin dan muslimat dimanapun mereka berada, di Palestina, di Syiria, di Burma, di India, di Afrika dan di seluruh bumiMu ya Allah  ...  ya Allah  ...  ya Allah  ... ya Allah  ...  ya Allah  ... Berilah ummat Muhammad SAW kesehatan, keselamatan, keluasan rezeki  ... keluasan  rezeki  ...  keluasan rezeki  ... ya Allah  ... Berilah kami kaum muslimin dan muslimat ampunanMu yang maha luas   ... atas dosa-dosa kami  ... dengan petunjukMu untuk mengikuti kitabMu yang agung dan mengikuti sunnah RasulMu yang mulia  ...   ya Rabb, perbaiki keadaan pemuda-pemuda muslimin, perbaiki keadaan putra-putra kami yang menjaga kehormatannya, menjaga kesucian Nya, jauhkan mereka dari pergaulan bebas. Berikan mereka rezeki yang berkah sehingga mereka mudah menunaikan perintahMu ya Rabb  ... Jagalah mereka dari perbuatan zina, keji, mungkar, judi, narkoba, mabuk, durhaka kepadaMu  ... durhaka kepada RasulMu, durhaka kepada kedua orang tua  ...  ya Allah  ...  ya Allah  ...  ya Allah  ...   Peliharalah puteri-puteri kami, darah daging mereka adalah milikMu. Jadikan hijab dan jilbab mereka sebagai busana indah takwa  ... Jagalah aurat-aurat mereka yang tidak tersentuh kecuali akad nikah dengan namaMu  ...  ya Allah  ...  ya Rabb  ... Jadikan anak-anak kami sebagai kesejukan hati kami, keteduhan kami, bibarkati sayyidi Muhammadin wa bibarkati alihi wa shahbihil mujtaba wal muhtada bi hudak  ...

Allahumma ya Allah  ... Kami memohon kepadaMu seperti yang dimohon oleh nabiMu Muhammad SAW dan hamba-hambaMu yang saleh (Allahumma inna nas'alaku ma-sa,alaka nabiyyuka Muhammadun shallallahu 'alaihi wa sallam  ... wa 'ibadukash-shalihun)  ... Dan kami berlindung kepadaMu   ...  ya Allah  ...   ya Allah  ...  sebagaimana perlindungan yang disampaikan oleh nabiMu Muhammad SAW dan hamba-hambaMu yang saleh. Allahumma  ya ...  Allah  ...

Allahumma ya Allah  ... Kami memohon hanya kepadaMu untuk seluruh kebaikan, kebaikan dunia dan kebaikan akhirat, yang kami ketahui dan yang tidak kami ketahui  ... (Allahumma inna nas'alaku minal khairi kullih, 'ajilihi  wa ajilih, ma 'alimna minhu wama lam na'lam)  ... Allahumma ya Allah  ... Di akhir Ramadan berilah kami ampunanMu ya Allahu ya Ghafur, berilah kami anugerah untuk dapat mensyukuri nikmatMu, berilah kami keluasan rezekiMu, sehingga kami tidak meminta-minta kepada makhluk, berikan sifat qana'ah kepada kami, sehingga kami merasa cukup terhadap apa yang telah Engkau berikan. Wahai yang maha luas dalam pemberian  ...  ya Wahhab  ... Berilah kami anugerah ma'rifat untuk mengenalMu dengan nama Mu ya Rahman  ...  ya Rahman  ... Supaya kami mendekatiMu dengan namaMu yang maha pengasih  ...  Jadikanlah kami kekasih-kekasihMu di dunia   ...  Dan berikan kepada kami untuk mengasihi kepada sesama sebagai jalan tercepat untuk meraih kasihMu  ...  Wahai yang maha luas dalam kasih sayang   ...   ya   ...  Rahim  ... Sayangi kami sebagaimana orang-orang yang Engkau sayangi  ...  Anugerahkan rasa sayang kami kepadaMu dan anugerahkan sayangMu kepada kami, sehingga kami bisa menyayangi seluruh ciptaanMu  ... Dengan menyayangi seluruh ciptaanMu, curahkan sayangMu kepada kami, kepada keluarga kami, anak-anak kami, keturunan kami, tetangga kami, jama'ah masjid kami, dan seluruh umat Muhammad SAW dimanapun mereka berada.  Sampaikan salam kami kepada Rasulullah SAW kekasih kami (washallillahumma wa salim taslima)  ... ya  salam  ... Berilah keselamatan kepada kami  ... Demi kemuliaan hari ini  ... Kami bermohon kepadaMu  ...  Tidak ada dosa kecuali Engkau ampuni  ...  Tidak ada hutang kecuali Engkau lunaskan  ...  Tidak ada kesulitan, kepayahan hidup kecuali Engkau hindarkan  ... Tidak ada kepedihan hati kami kecuali Engkau singkap  ... Tidak ada penyakit kecuali Engkau  sembuhkan  ...  Tidak ada kematian kami, kecuali Engkau rahmati dengan kasih sayangMu  ...

Allahumma ya  ...  Wadud  ... Tuhan kami yang maha pencinta  ... Cintakan kami kepadamu  ...  ya  ... Wadud  ... Lemparkan hidayah ke dalam hati kami jalan dan cara yang tercepat meraih cintaMu  ... ya Wadud  ... Sebab hati yang satu ini adalah kepunyaanMu. Bantu kami untuk mampu memandang hasil agung  karya cintaMu pada Nur Muhammad kecintantaanMu  ... ya  Allah  ya Wadud  ... Cintakan kami kepada orang-orang yang Engkau cintai, dekatkan kami dengan orang-orang yang Engkau cintai, supaya kami bisa merasakan getaran cinta mereka dan terhubung kepada cintaMu ya Rabb  ...  Cintakan kami kepada wali-waliMu, guru dan pembimbing spiritual kami,Syekh Usman al-Muqaddas rahmat, kesayangan, kecintaan dariMu ya Rabb  dan syafaat dari NabiMu  ...  Limpah karuniakan kepada seluruh Jama'ah Tauhidiyah Ahadiyah di manapun mereka berada dengan hikmah, ilmu, hilim, lathif lahir dan batin  ...   ya Latif  ... Berilah dengan kelembutan rahmatMu dalam kesantunan perbuatanMu  ...  Dengan kekuatan namaMu   ...  ya 'Alim kesanggupan dan penerang hati dalam  mengenali nama-namaMu yang quddus  ...  memahami sifat-sifatMu yang tinggi, sehingga mengantarkan kami Jama'ah Tauhidiyah Ahadiyah selalu bersamaMu berkat ma'rifat sebagaimana yang Engkau ajarkan kepada Rasulullah SAW  ... kepada guru-guru, gurunda Ja'far, gurunda Amri, gurunda Usman, ruah dan tuah selalu menyertai kebaikan Tuhan dan utusanNya dalam kehidupan guru-guru kami, seluruh keluarga, dan terlimpah salurkan tuah, berkah, hidayah ladunni, irsyad sarirah dan kebajikan yang agung dalam hikmah   ilmu ma'rifat kepada semua murid-murid Jama'ah Tauhidiyah Ahadiyah dan kepada seluruh umat Muhammad SAW. Berkat utusan Tuhan, sayyidina wa habibina Muhammadin nabiyyil karim al-Mustafa, keluarga yang disucikan min ahli baitin Nabi al-Mujtaba, sahabat-sahabat mulia al-Muhtada, berkat perjuangan ibu-ibu kaum mukminin (ummahatil mukminin) sayyidatina Khadijah al-Kubra min ahlil jannatil Firdausi, sayyidatina Aisyah ar-Ridha, sayyidatina Fatimah az- Zahra' kulluhum ajma'in  walhamdulillahi rabbil 'alamin  ...

Allahumma ya Rabb  ... Sayangi kedua orang tua kami sebagaimana Engkau menyayangi diriMu  ... Jadikan bola mata mereka sebagai kesenangan dan kesejukan memandang kami anak-anaknya. Surga yang sangat tinggi berada di bawah di bawah telapak kaki ibu kami  ... Jauh kami merantau belajar mencari  ilmu ma'rifat ke Mekah, Madinah, Tarim, Mesir, tetapi sumber ma'rifat adalah kedua orang tua kami yang selama ini kami abaikan. Kami abaikan makan dan minumnya, kami abaikan tidur dan istirahatnya  ... ya Rabbi  ... Berilah kasih-sayang yang sebesar-besarnya kepada keduanya. Sungguh seluruh amal ibadah kami sepanjang hidup tidak mampu membalas satu jasanya yaitu menghidupkan kami dari kematian kami, sakit yang diobati, sedang kami belum mengetahui apa-apa, kenapa setelah kami mengetahui apa-apa, kami membentak keduanya  ...

Allahumma ya Rabb  ... Jauh-jauh kami belajar ilmu, tetapi belum kami dapatkan, bahkan dengan ilmu semakin mengeraskan hati kami. Ternyata kami tersadar bahwa ilmu sejati adalah dengan mencintai setulus hati kepada keduanya. Rabbighfirli waliwalidayya  ..  Rabbi, Tuhanku  ... Ampuni aku dan kedua orang tuaku  ... Masukkan keduanya ke dalam surgaMu. Lailatul qadarMu mulia ya Rabbi, tetapi tanpa restu keduanya, seluruh hidup kami tidak akan pernah sekalipun menemukan malam suci ini  ... ya Rabbi  ... Bakti kepada keduanya dapat mengurai benang kusut kepayahan hidup, bakti kepada keduanya sebagai pembuka tirai-tirai suramnya jalan yang kami tapaki, bakti kepada keduanya  meluluskan seluruh hajat dan pinta kami, memandang keduanya dengan kasih-sayang inilah rahasia kasih-sayang Tuhan  kepadamu yang selamanya tidak pernah terhijab lagi sampai engkau berjumpa dengan Tuhanmu di dalam surga bersama RasulKu dan kedua orang tuamu  ...

Ya  .. Allah  ... ya Ghafur  ... Ampuni kami yang banyak salah  ... ya  ...  Allah  ... ya Ghafur  ...  Ampuni kami yang banyak lalai  ... ya Allah  ...   ... ya Ghafur ...  Ampuni kami yang kurang syukur  ...  Ampuni kami yang kurang sabar  ...   ...  Ampuni kami yang kurang ridha   ...

Ya Rabba Ramadan  ...  Wahai Tuhan yang menguasai Ramadan  ... Ramadan boleh berlalu  ... , namun Engkau tidak pernah berlalu dari hadapan kami  ... Maha suci Engkau dari hilang dan berlalu  ...  Maha suci Engkau yang selalu hadir mengasihi, menyayangi, mencintaiMu hambaMu tanpa pilih-pilih dalam memberikan kasih  ...   ...   ...

DariMu sumber segala kasih  ... , dan kepadaMu kembali segala kasih  ... DariMu sumber segala sayang  ... , dan kepadaMu kembali segala sayang  ... Kasih, sayang yang menyata (syahadah) yang setia setiap detik kami rasakan adalah penyaluran darah yang selalu mengalir di tubuh kami dari darah ibu kami, dalam air susunya. Diri ibu kami telah terbelah - terbagi di dalam diri kami. Tulang dan daging kami dari titisan tulang ayah kami, sehingga kami tegak berdiri dengan tulang dari ayah kami  ... Demi Allah, siapa yang membuat ayahnya tersenyum, berarti dia telah membuat Allah tersenyum kepadanya  ...  Demi Allah  ... , siapa yang membuat ibunya tersenyum kepadanya   ...  , sungguh dia telah membuat Rasulullah SAW tersenyum kepadanya  ... Amin   ...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIPUAN PAHALA DAN DOSA CIRI AKHIR ZAMAN

KULIAH AGAMA - KETUHANAN YME DAN FILSAFAT KETUHANAN

AJAKAN PERDAMAIAN MENJADI TUGAS KESEMESTAAN