Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2023

CAHAYA SEGEDONG 16

Gambar
  CAHAYA SEGEDONG 16 ZIARAH Oleh Ma’ruf Zahran Jum'at, 2 Mei 2023 sehabis salat Jum'at berangkat dengan motor vario menuju Desa Sungai Kakap dalam jarak tempuh lebih kurang 25 menit dari Kota Baru-Ampera. 25 menit itu langsung ke lokasi, walau setelah melewati jalan Karya Tani (Parit Lintang) depan Polsek Kecamatan Sungai Kakap ada jalan setapak. Dari jalan setapak menelusuri Parit Abdul Karim, kurang-lebih seratus meter masuk ke semak-semak kebun kelapa, daun pisang, tumbuhan yang bebas menjalar sampai rerumputan yang tumbuh dari tanah yang basah. Kesan yang pertama muncul adalah betapa rendah hati sang Imam Besar kami, Syekh Abdul Karim bin Daeng Palewo Rahimahullah Karamatullah yang pernah belajar dari guru-guru besar Mekah, Madinah, Mesir, Yaman, dan seantero dunia, namun maqam (marqadina: tempat tidur beliau) tidak diketahui orang-orang banyak (baik oleh mursyidin maupun oleh salikin) tentang Datuk Utama Syekh Abdul Karim bin Daeng Palewo Rahimahullah Karamatulla

CAHAYA SEGEDONG 15

Gambar
  CAHAYA SEGEDONG 15 SYUHUD Oleh Ma’ruf Zahran Telah berkata guru kita, Al-Muqaddas bahwa setiap wali Allah SWT memiliki tugas, walau tugasnya bersifat diam. Sebab diamnya adalah dzikir. Proses untuk dapat menyaksikan tajalli Allah pada sesuatu bisa memakan waktu sangat lama, bisa juga sebentar, atau tidak dapat sama sekali. Mereka yang tidak dapat sama sekali adalah meyakini api panas, air basah, angin lembut, tanah liat. Dekat-jauh, kaya-miskin, tinggi-rendah, hina-mulia adalah pandangan (syuhud) nya sehari-hari, bisakah mereka beriman? Pandangan (syuhud) JTA wajib sejalan dengan pilihan pandangan empat sahabat besar dalam memandang tajalli Allah pada sesuatu. Pilihlah satu diantara empat ini: 1. Aku tidak memandang sebelum sesuatu, kecuali Allah. 2. Aku tidak memandang setelah sesuatu, kecuali Allah. 3. Aku tidak memandang bersama sesuatu, kecuali Allah. 4. Aku tidak memandang didalam sesuatu, kecuali Allah. Walau ada isyarat hakikat yang empat ini dalam kesaksia

CAHAYA SEGEDONG 14

Gambar
  CAHAYA SEGEDONG 14 MA'RIFAT Oleh Ma’ruf Zahran Telah dinyatakan oleh Gurunda Syekh Haji Usman bin Melek bin Beddu Al-Muqaddas bahwa "salik atau murid yang telah diberi anugerah mengenal Allahuahad, akan menjadi pemimpin di muka bumi, minimal pemain dan bukan penonton di dunia panggung-sandiwara ini."   Beberapa telusur ayat-ayat Al-Quran yang kemudian telah membenarkan pernyataan guru bahwa orang-orang yang telah mengenal Ahad akan mendapat amanah dari   Allahuahad menjadi diri pemimpin, pengatur, pelatih,   pembimbing, pengarah, minimal sebagai diri pemain dan bukan sebagai diri penonton. Hal kepemimpinan sebagai janji Allahuahad termaktub pada kitab Zabur dan direka-ulang kembali oleh kitab Al-Quran yang hakikatnya sejati Al-Quran lebih dahulu daripada Taurat, Zabur dan Injil. Hal tersebut tajalli pada redaksi surah Al-Anbiya' (21) ayat 105: "Dan sungguh, telah Kami tulis di dalam Zabur, setelah tertulis di dalam Adz-Dzikru (Al-Quran yang berada di La