KITAB NURUL QALBI AL-MUQADDAS 4
KITAB NURUL QALBI AL-MUQADDAS 4
RUH YANG SEHAT
Oleh
Ma'ruf Zahran
Sebenarnya esensi ruh adalah gembira, ruh yang dapat bergembira
adalah ruh yang sudah mengenal Tuhan (ruhul 'alim). Ruhul 'alim adalah ruh yang
senantiasa berhubungan dengan Tuhannya dan ruh yang senantiasa berhias dengan
adab kasih sayang (adabur rahmah). Kecuali itu, dia adalah ruh yang sangat
mudah memaafkan, bahkan sebelum orang yang bersalah meminta ampun dan maaf.
Ruhul 'afuwwu artinya ruh
yang bersifat suka memaafkan adalah ruh yang Allah maafkan kesalahan hambaNya,
ketika telah serasi antara ruhul 'afuwwu dengan Rabbul 'afuwwu. Ruh yang penyantun dan gemar
berderma adalah ruh yang bersifat ruhul halim. Ruhul halim bersumber dari
Rabbul halim. Ruh yang arif bijaksana dan tepat dalam memutuskan perkara adalah
ruhul hakim yang berasal dan meneladani dari sifat Rabbul hakim sebagaimana
firmanNya: "Alaisallahu bi ahkamil hakimin," artinya: Bukankah Allah hakim yang seadil-adilnya. Ketahuilah, bukankah Allah maha baik yang bersifat ihsan (jiwa yang berbuat baik) berbasis pada keihsanan Tuhan. Rabbul
ihsan adalah Tuhan yang maha baik dalam proses dan hasil, berdasarkan
kalamullah shaqallahul 'adzim dalam surah At-Tin ayat 4: "Sungguh Kami
telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya (fi ahsani taqwim)."
Sebab Dia adalah Allah Rabbul ihsan, keihsanan yang Dia rekomendasikan kepada
semua manusia dalam suruhan sebarkan kebaikan sepanjang daratan, dan jadilah
manusia yang berbakti sepanjang daratan di bumi (Al-Abrar). Al-Abrar
(orang-orang yang berbakti) senantiasa mencontoh Tuhan yang tulus dalam
pemberian dan pelayanan (Al-Bar).
Ruhul jamil adalah sifat keelokan, dengan diasah Nur Muhammad SAW
semakin tampak adab yang elok dan menawan. Ruhul jamil berbasis Rabbul jamil
yang menghadirkan dan menampakkan percikan sifat ketuhanan pada keindahanNya
(li idzharil rububiyyatihi al-Jamil). Tarikan (jazbah) ketuhanan ini yang
menyebabkan ruh tersedot pada pusaran asal sehingga diri jasadiyah Adam telah
hancur lalu lebur dalam pusat kisaran Al-Jamil yang sangat cepat dan sangat
kuat. Bagi kondisi para salik awal atau murid pemula, rasa haru tersebut datang biasanya dalam hitungan dua
atau tiga menit. Seiring dengan latihan-latihan jasmani (riyadhah) syariat seperti
salat malam (qiyamullail), telaah kitab suci (tadabbur kitabullah), puasa-puasa
sunnah, ditambah latihan-latihan rohani (mujahadah) seperti menetapi taubah
ilallah, khaufullah, raja' ilallah, tawakal, sabar, syukur, mahabbah, ridha,
akan menambah kualitas dan kuantitas "pertemuan" (liqa') dengan
Tuhan. Wallahu a'lam.
Komentar
Posting Komentar