IBU: PEREMPUAN HEBAT YANG TAK TERGANTIKAN
IBU:
PEREMPUAN HEBAT YANG TAK TERGANTIKAN
Oleh
Ma'ruf Zahran
Kaum bapak mendominasi lapangan kehidupan sudah sejak dahulu kala,
mengingat karakter bapak yang distigma maskulin, logis-rasional dan tahan
menghadapi tantangan. Stigma ini menjadi bertolak-belakang saat mendiskusikan
tentang asumsi kaum ibu yang cenderung feminin, lemah-gemulai, sensitif,
emosional tetapi empati. Benarkah atau sekedar pembenaran terhadap kultur yang
sudah adekuat sejak dahulu dan sekarang semakin dilestarikan (establishment).
Literasi ini diangkat dari banyak pengalaman kaum ibu yang sesungguhnya mereka
tidak seluruhnya salah seperti stigmatisasi yang dibuat dalam kotak-kotak
ekstrim di atas.
Bagaimana peran perempuan di Indonesia secara umum dan Kalimantan
Barat secara khusus. Perlu editorial rubrik pembahasan tersendiri. Namun, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa peran Cut
Nyak Din, sosok pahlawan perempuan Nusantara yang meniru perjuangan Khadijah
binti Khuwailid saat pertama kali Islam disiarkan.
Mengapa Muhammad begitu tegar dalam tugas dakwah di Mekkah dan
beliau monogami sampai Khadijah wafat. Atau mengapa Tengku Umar begitu teguh
melawan Belanda yang menjajah Aceh sampai titik darah penghabisan. Sebab ada
Khadijah dibelakang Muhammad dan ada Cut Nyak Din dibelakang Tengku Umar.
Disini peran perempuan tampak dalam kapasitas sebagai istri. Dan bagaimana
peran ibu dalam sejarah kenyataan, bukti telah jamak mengutarakan hal ini.
Betapa besar peran Maryam terhadap putera tunggalnya, Isa. Al-Quran banyak
mengisahkan hubungan keduanya, ibu dan anak. Musa dan ibunya, peran yang tidak
pernah dapat digantikan selamanya yaitu:
1. Mengandung.
Mengandung bagian dari pengalaman hidup yang sangat menyenangkan
bagi ibu yang didapat justru saat kepayahan di atas payah (wahnan 'ala wahnin).
Jihad kaum perempuan hebat pada saat hamil dimana rahimnya menjadi tempat bagi
titah Tuhan berlangsung secara nyata. Dalam hal ini kaum perempuan bermartabat
mulia karena telah menjadi saksi langsung bagi keadaan nyata perubahan berupa
pertumbuhan janin dari waktu ke waktu. Secara berjangka kemajuan biologis
menuju ke arah kesempurnaan martabat alam insan (jasmani dan rohani).
Kreasi Tuhan tampakkan bahwa rahim ibu sebagai tempat simpanan
ayat-ayat kauniyah (kealaman) , fase demi fase difirmankan: "Kemudian Kami
menjadikan air mani yang disimpan dalam tempat yang kokoh (rahim)."
(Al-Mukminun:13). Mengingat pentingnya proses penciptaan manusia dan peniupan
ruh pada manusia di alam rahim, sehingga posisi ibu sangat penting dan mulia.
Penting artinya getaran cinta ibu kepada anaknya, belum tentu dirasakan oleh
seorang ayah. Mulia artinya hormati ibumu, ibumu, ibumu, baru bapakmu.
2.
Melahirkan.
Betapa hebatnya ibu sehingga seluruh profesi dia perankan dan
fungsikan, bukan karena tugas pokok
tetapi lillah (karena Allah). Karena ibu lillah, lelahnya menjadi kemuliaan
('azizah). Karena ibu lillah, susahnya adalah kasih-sayang (rahmah),
tangisan-nya adalah rahasia (sarirah). Ibu yang telah mengukir zaman, bahwa
kita yang sekarang adalah anak-anak dari ibu zaman. Meskipun ada diantara kita
yang tidak pernah melihat wajah ibu. Kecuali sampai detik ini, jika ibu memiliki saudara atau status bibi
bagi kita, boleh dikatakan: "seperti itulah wajah ibumu." Artinya
wajah yang tak tergantikan namun seperti.
Reasons mengapa kaum perempuan hebat? Kaum perempuan hebat setelah dia menikah. Maksudnya, perubahan status dari gadis menjadi istri dari suaminya sejak akad nikah selesai dihelat. Kemudian penambahan status sebagai ibu dari anak-anaknya. Hemat penulis, peralihan dari jenjang ke jenjang ini sudah melambungkan derajat dan pangkat perempuan. Dari gadis menjadi istri, kemudian menjadi ibu, lalu menjadi nenek dan menjadi datuk, serta moyang bagi keturunannya.
Seluruh perbuatan baik turunan, sang
perempuan hebat menerima pahalanya, pahala jariyah (mengalir). Sedang dosa
keturunan tidak jariyah (tidak mengalir). Sebab, Islam tidak mengenal dosa
waris, melainkan menerima pahala dari keturunan yang saleh yang mendoakan, ilmu
yang bermanfaat dan sadakah jariyah. Demikian bila setiap orang memahami betapa
dahsyat keagungan yang dimiliki ibu melahirkankan, selain rahimnya telah
dipinjam Tuhan sebagai tempat turun wahyu proses penciptaan (khalqiyyah) dan
penghembusan ruh Tuhan (nafkhiyyah), juga rahim telah menjadi deposito amal
untuk ibu dari anak yang terlahir melalui anatomi kasih-sayang (rahim).
3.
Menyusui.
Potensi keberlangsungan bayi pasca persalinan langsung Tuhan
siapkan minuman yang paling bergizi di dunia, ASI (air susu ibu). Asi adalah
minuman dalam kandungan makanan sekaligus. Artinya asi memuat karbohidrat, mineral,
vitamin, protein, kalsium, kalium, dalam takaran yang tepat dan seimbang. Asi
merupakan potensi yang diberikan Tuhan kepada kaum perempuan hebat, tidak Dia
berikan kepada kaum pria hebat. Asi yang tiada tanding dalam membentuk
ketahanan tubuh, kecerdasan otak, ketenangan jiwa. Ketiga perpaduan efek asi
inilah yang tidak tertandingi oleh susu formula manapun di dunia.
Diduga, susu formula dengan kandungan omeganya bisa meningkatkan
kecerdasaan IQ, dan menjaga ketahanan tubuh (imunitas). Sebenarnya, nutrisi
yang diberikan di rahim harus berkelanjutan pasca persalinan dengan asi, karena
sustainable sifatnya. Pembentukan dasar
otak yang memiliki kemampuan daya ingat dan daya nalar, akan disempurnakan
dengan aktualisasi asi yang rutin diberikan. Aksi pemberian asi oleh ibu hebat
juga semakin "mentaukid" imunitas. Lebih-lebih ketenangan jiwa
(sakinah) semakin "mentahqiq" kebenaran bahwa asi ibu tidak dapat
ditukar-ganti walau semahal apapun susu formula se-dunia.
Kontinum dari masa janin ke masa bayi, bayi yang disusukan asi
hakikatnya mengalirkan darah yang berwarna putih dalam gelembung susu. Darah
inilah saluran penting pada nutrisi gizi yang diperlukan tubuh, tulang dan
otak. Lagi pula, saat proses menyusukan berlangsung tersebut, ada kondisi yang tidak didapat oleh susu formula yaitu
perasaan kasih-sayang ibu dan anak. Menegaskan ulang sesungguhnya pertalian
susuan juga terdapat pesan suci (hanif) yang mengingatkan kepada ibu dan anak
tentang janji Tuhan pada saat hembusan ruh kepada jasad di alam rahim, sehingga
janin mulai merespon.
Perspektif gizi jasmani, bagaimana fungsi asi dalam ruang lingkup
gizi rohani? Dua tahun masa menyusui, sang ibu telah mentransfer atom-atom
rohani ketenangan, keimanan. Hakikatnya,
dalam aliran susu mengandung 29 huruf hijaiyah sebagai media kalam suci
Tuhan dan pembentuk alam jasmani dan alam rohani. Dengan metode lunak inilah
Tuhan mengedukasi keluarga. Sehingga fokus menjadi doa keluarga seperti yang difirmankan tentang cahaya penyejuk
mata dan pemimpin orang-orang yang bertakwa (baca: Al-Furqan:74).
Bermula atomik rohani akan mensuplai algoritma gizi ketenangan
(muthmainnah) ke otak, mendistribusi
ketahanan pada fisik, lalu berefek luas pada kebaikan dan kebahagiaan. Bahkan
menjadi daya (energi) pembangkit nilai-nilai yang tersebar luas dan tersalur
kuat pada kesatuan sifat (karakter) yaitu:
Trilogi kedua: khauf, raja', mahabbah.
Trilogi ketiga: taubat, qana'ah, syaja'ah.
Trilogi keempat: haya', tawakal, tawadhu'.
Trilogi kelima: shiddiq, ikhlas, tumakninah.
Trilogi keenam: muraqabah, musyahadah, musyafahah.
Trilogi tersebut tersimpan di gelembung atomik rohani yang disalurkan ibu melalui asi, kualitasnya bergantung pada kualitas rohani sang ibu. Akhirnya, potensi pemberian Tuhan untuk asi perlu diaktualisasikan. Asi yang diberikan ibu kepada anaknya merupakan ibadah seumur hidup. Maka Tuhan mewajibkan kepada kaum perempuan hebat untuk menyusukan bayinya dalam firman: "Dan Kami wahyukan kepada ibu Musa, susuilah bayimu." Lalu Maryam binti Imran menyusukan bayinya, Isa putera Maryam. Demikian pula Aminah binti Wahab, menyusukan bayi yang bernama Muhammad, kemudian beralih kepada ibu susuan yang bernama Halimah As-Sa'diyah.
Tuhan memuji kaum perempuan karena telah mau mengandung, melahirkan dan menyusui, serta Dia berterima-kasih sesuai dengan nama-Nya Asy-Syakur. Asy-Syakur berterimakasih kepada kaum ibu yang tidak mengganti nutrisi asi dengan air susu sapi selama dua tahun sebagai masa penyapihan pasca persalinan. Sehingga diabadikan dalam firman: "Dan Kami wasiatkan kepada manusia untuk berbakti kepada kedua orangtuanya. Ibunya yang telah mengandung-nya dalam keadaan payah di atas payah. Dan menyusukan-nya selama dua tahun, hendaklah kamu bersyukur kepada-Ku dan kepada kedua orang tua-mu. Kepada-Kulah tempat kembali." (Lukman:14).
Demikian proses panjang kebaikan seperti yang didapati bahwa
keluarga mengundang berjuta rahmat, berjuta berkat, berjuta fadilat. Awal
pemantik semua kebaikan tersebut adalah akad nikah. Akad nikah menyempurnakan
separuh agama dari kesempurnaannya. Separuh agama saat berstatus gadis, dan
separuh lagi berstatus istri, kemudian berstatus ibu dari anak-anaknya. Dimasukkan ke surga Tuhan teruntuk para ibu
yang mengandung, melahirkan, menyusui. Terima kasih ibu.
Nama: Muhammad As'ad Afifi
BalasHapusNim : 12301112
Kelas : 1e
Mengandung bagian dari pengalaman hidup yang sangat menyenangkan bagi ibu yang didapat justru saat kepayahan di atas payah (wahnan 'ala wahnin). Jihad kaum perempuan hebat pada saat hamil dimana rahimnya menjadi tempat bagi titah Tuhan berlangsung secara nyata. Dalam hal ini kaum perempuan bermartabat mulia karena telah menjadi saksi langsung bagi keadaan nyata perubahan berupa pertumbuhan janin dari waktu ke waktu. Secara berjangka kemajuan biologis menuju ke arah kesempurnaan martabat alam insan (jasmani dan rohani).
Nama : Gisah
BalasHapusNim : 12301102
Kelas : 1e
Bermula atomik rohani akan mensuplai algoritma gizi ketenangan (muthmainnah) ke otak, mendistribusi ketahanan pada fisik, lalu berefek luas pada kebaikan dan kebahagiaan. Bahkan menjadi daya (energi) pembangkit nilai-nilai yang tersebar luas dan tersalur kuat pada kesatuan sifat (karakter) yaitu:
Trilogi pertama: sabar, syukur, ridha.
Trilogi kedua: khauf, raja', mahabbah.
Trilogi ketiga: taubat, qana'ah, syaja'ah.
Trilogi keempat: haya', tawakal, tawadhu'.
Trilogi kelima: shiddiq, ikhlas, tumakninah.
Trilogi keenam: muraqabah, musyahadah, musyafahah.
Nama: Siti Asiah
BalasHapusKelas: 1E
Nim: 12301105
Mengandung bagian dari pengalaman hidup yang sangat menyenangkan bagi ibu yang didapat justru saat kepayahan di atas payah (wahnan 'ala wahnin).Dan Kami wasiatkan kepada manusia untuk berbakti kepada kedua orangtuanya. Ibunya yang telah mengandung-nya dalam keadaan payah di atas payah. Dan menyusukan-nya selama dua tahun, hendaklah kamu bersyukur kepada-Ku dan kepada kedua orang tua-mu. Kepada-Kulah tempat kembali."
Nama: Asmarita
BalasHapusNim: 12301109
Kelas:1E
Potensi keberlangsungan bayi pasca persalinan langsung Tuhan siapkan minuman yang paling bergizi di dunia, ASI (air susu ibu). Asi adalah minuman dalam kandungan makanan sekaligus. Artinya asi memuat karbohidrat, mineral, vitamin, protein, kalsium, kalium, dalam takaran yang tepat dan seimbang. Asi merupakan potensi yang diberikan Tuhan kepada kaum perempuan hebat, tidak Dia berikan kepada kaum pria hebat. Asi yang tiada tanding dalam membentuk ketahanan tubuh, kecerdasan otak, ketenangan jiwa. Ketiga perpaduan efek asi inilah yang tidak tertandingi oleh susu formula manapun di dunia.
HapusNama : Dina Purwanti
BalasHapusNim : 12301114
Kelas : 1E
Disini peran perempuan tampak dalam kapasitas sebagai istri. Dan bagaimana peran ibu dalam sejarah kenyataan, bukti telah jamak mengutarakan hal ini. Betapa besar peran Maryam terhadap putera tunggalnya, Isa. Al-Quran banyak mengisahkan hubungan keduanya, ibu dan anak. Musa dan ibunya, peran yang tidak pernah dapat digantikan selamanya yaitu:
1. Mengandung
2. Melahirkan
3. Menyusui
nama dila devistiana
BalasHapusnim 12301125
kelas 1E PAI
Bahkan menjadi daya (energi) pembangkit nilai-nilai yang tersebar luas dan tersalur kuat pada kesatuan sifat (karakter) yaitu:
Trilogi pertama: sabar, syukur, ridha.
Trilogi kedua: khauf, raja', mahabbah.
Trilogi ketiga: taubat, qana'ah, syaja'ah.
Trilogi keempat: haya', tawakal, tawadhu'.
Trilogi kelima: shiddiq, ikhlas, tumakninah.
Trilogi keenam: muraqabah, musyahadah, musyafahah
Nama : Muhamad Amanul Hakim
BalasHapusNim : 12301108
Kelas : 1 E
Demikian proses panjang kebaikan seperti yang didapati bahwa keluarga mengundang berjuta rahmat, berjuta berkat, berjuta fadilat. Awal pemantik semua kebaikan tersebut adalah akad nikah.
Nama : ikram
BalasHapusKelas :1E
Nim : 12301115
Tuhan memuji kaum perempuan karena telah mau mengandung, melahirkan dan menyusui, serta Dia berterima-kasih sesuai dengan nama-Nya Asy-Syakur. Asy-Syakur berterimakasih kepada kaum ibu yang tidak mengganti nutrisi asi dengan air susu sapi selama dua tahun sebagai masa penyapihan pasca persalinan. Sehingga diabadikan dalam firman: "Dan Kami wasiatkan kepada manusia untuk berbakti kepada kedua orangtuanya. Ibunya yang telah mengandung-nya dalam keadaan payah di atas payah. Dan menyusukan-nya selama dua tahun, hendaklah kamu bersyukur kepada-Ku dan kepada kedua orang tua-mu. Kepada-Kulah tempat kembali." (Lukman:14).
Nama: Fachri aufa shahab
BalasHapusNim: 12301123
Kelas: 1E
Kreasi Tuhan tampakkan bahwa rahim ibu sebagai tempat simpanan ayat-ayat kauniyah (kealaman) , fase demi fase difirmankan: "Kemudian Kami menjadikan air mani yang disimpan dalam tempat yang kokoh (rahim)." (Al-Mukminun:13). Mengingat pentingnya proses penciptaan manusia dan peniupan ruh pada manusia di alam rahim, sehingga posisi ibu sangat penting dan mulia. Penting artinya getaran cinta ibu kepada anaknya, belum tentu dirasakan oleh seorang ayah. Mulia artinya hormati ibumu, ibumu, ibumu, baru bapakmu.
Nama : umi darda
BalasHapusNim. : 12301101
Kelas. : 1 e
Kaum bapak mendominasi lapangan kehidupan sudah sejak dahulu kala, mengingat karakter bapak yang distigma maskulin, logis-rasional dan tahan menghadapi tantangan. Stigma ini menjadi bertolak-belakang saat mendiskusikan tentang asumsi kaum ibu yang cenderung feminin, lemah-gemulai, sensitif, emosional tetapi empati
Nama: Bintang Pamungkas
BalasHapusNim: 12301106
Kelas: 1E
Tuhan memuji kaum perempuan karena telah mau mengandung, melahirkan dan menyusui, serta Dia berterima-kasih sesuai dengan nama-Nya Asy-Syakur. Asy-Syakur berterimakasih kepada kaum ibu yang tidak mengganti nutrisi asi dengan air susu sapi selama dua tahun sebagai masa penyapihan pasca persalinan
Mengandung bagian dari pengalaman hidup yang sangat menyenangkan bagi ibu yang didapat justru saat kepayahan di atas payah (wahnan 'ala wahnin). Jihad kaum perempuan hebat pada saat hamil dimana rahimnya menjadi tempat bagi titah Tuhan berlangsung secara nyata. Dalam hal ini kaum perempuan bermartabat mulia karena telah menjadi saksi langsung bagi keadaan nyata perubahan berupa pertumbuhan janin dari waktu ke waktu. Secara berjangka kemajuan biologis menuju ke arah kesempurnaan martabat alam insan (jasmani dan rohani).
BalasHapusMelahirkan.
Betapa hebatnya ibu sehingga seluruh profesi dia perankan dan fungsikan, bukan karena tugas pokok tetapi lillah (karena Allah). Karena ibu lillah, lelahnya menjadi kemuliaan ('azizah). Karena ibu lillah, susahnya adalah kasih-sayang (rahmah), tangisan-nya adalah rahasia (sarirah). Ibu yang telah mengukir zaman, bahwa kita yang sekarang adalah anak-anak dari ibu zaman. Meskipun ada diantara kita yang tidak pernah melihat wajah ibu. Kecuali sampai detik ini, jika ibu memiliki saudara atau status bibi bagi kita, boleh dikatakan: "seperti itulah wajah ibumu." Artinya wajah yang tak tergantikan namun seperti i i lah wajah ibumu.
Menyusui.
Potensi keberlangsungan bayi pasca persalinan langsung Tuhan siapkan minuman yang paling bergizi di dunia, ASI (air susu ibu). Asi adalah minuman dalam kandungan makanan sekaligus. Artinya asi memuat karbohidrat, mineral, vitamin, protein, kalsium, kalium, dalam takaran yang tepat dan seimbang. Asi merupakan potensi yang diberikan Tuhan kepada kaum perempuan hebat, tidak Dia berikan kepada kaum pria hebat.
Nama: Humairah Mawarni
BalasHapusNim:12301120
Kelas: 1E
Asi yang diberikan ibu kepada anaknya merupakan ibadah seumur hidup. Maka Tuhan mewajibkan kepada kaum perempuan hebat untuk menyusukan bayinya dalam firman: "Dan Kami wahyukan kepada ibu Musa, susuilah bayimu." Lalu Maryam binti Imran menyusukan bayinya, Isa putera Maryam. Demikian pula Aminah binti Wahab, menyusukan bayi yang bernama Muhammad, kemudian beralih kepada ibu susuan yang bernama Halimah As-Sa'diyah.
nama : hikmah nurfadhilah
BalasHapusnim : 12301117
kelas : 1E-PAI
al-quran banyak mengisahkan tentang ibu dan anak, dimana peran ibu tidak ada satupun yang dapat menggantikannya; mengandung, melahirkan, menyusui
Nama: Humairah
BalasHapusNim:12301120
Kelas:1E
Asi yang diberikan ibu kepada anaknya merupakan ibadah seumur hidup. Maka Tuhan mewajibkan kepada kaum perempuan hebat untuk menyusukan bayinya dalam firman: "Dan Kami wahyukan kepada ibu Musa, susuilah bayimu." Lalu Maryam binti Imran menyusukan bayinya, Isa putera Maryam. Demikian pula Aminah binti Wahab, menyusukan bayi yang bernama Muhammad, kemudian beralih kepada ibu susuan yang bernama Halimah As-Sa'diyah.
Nama : Dini Mutmainnah
BalasHapusNim : 12301107
Prodi : pendidikan agama islam ( 1 E)
Al - Qur'an banyak mengisahkan hubungan keduanya, ibu dan anak. Muda dan ibunya, peran yang tidak pernah dilupakan dan dapat digantikan selamanya yaitu:
1. Mengandungi
2. Melahirkan
3. Menyusui
Inilah peran seseorang ibu yang tidak dapat digantikan dan terbalas.
Wiwin Ardian
BalasHapusNim 12301111
Kelas 1E
Tuhan memuji kaum perempuan karena telah mau mengandung, melahirkan dan menyusui, serta Dia berterima-kasih sesuai dengan nama-Nya Asy-Syakur. Asy-Syakur berterimakasih kepada kaum ibu yang tidak mengganti nutrisi asi dengan air susu sapi selama dua tahun sebagai masa penyapihan pasca persalinan. Sehingga diabadikan dalam firman: "Dan Kami wasiatkan kepada manusia untuk berbakti kepada kedua orangtuanya. Ibunya yang telah mengandung-nya dalam keadaan payah di atas payah. Dan menyusukan-nya selama dua tahun, hendaklah kamu bersyukur kepada-Ku dan kepada kedua orang tua-mu. Kepada-Kulah tempat kembali." (Lukman:14).
peran ibu yang tidak pernah dilupakan dan dapat digantikan selamanya yaitu:
1. Mengandungi
2. Melahirkan
3. Menyusui
Inilah peran seseorang ibu yang tidak dapat digantikan dan terbalas.
Nama : Putri Masita
BalasHapusNim : 12301116
Kelas : 1E PAI
Al-Quran banyak mengisahkan hubungan keduanya, ibu dan anak.peran yang tidak pernah dapat digantikan selamanya.Mengandung bagian dari pengalaman hidup yang sangat menyenangkan bagi ibu yang didapat justru saat kepayahan di atas payah (wahnan 'ala wahnin). Jihad kaum perempuan hebat pada saat hamil dimana rahimnya menjadi tempat bagi titah Tuhan berlangsung secara nyata. Dalam hal ini kaum perempuan bermartabat mulia karena telah menjadi saksi langsung bagi keadaan nyata perubahan berupa pertumbuhan janin dari waktu ke waktu.
Nama: Nurul amalia khairunnisa
BalasHapusNim: 12301122
Kelas: 1e/pai
Mengandung bagian dari pengalaman hidup yang sangat menyenangkan bagi ibu yang didapat justru saat kepayahan di atas payah (wahnan 'ala wahnin). Jihad kaum perempuan hebat pada saat hamil dimana rahimnya menjadi tempat bagi titah Tuhan berlangsung secara nyata. Dalam hal ini kaum perempuan bermartabat mulia karena telah menjadi saksi langsung bagi keadaan nyata perubahan berupa pertumbuhan janin dari waktu ke waktu. Secara berjangka kemajuan biologis menuju ke arah kesempurnaan martabat alam insan (jasmani dan rohani)
Nama : Ahmad fadila
BalasHapusNim : 12301124
Kelas : 1 E
Kreasi Tuhan tampakkan bahwa rahim ibu sebagai tempat simpanan ayat-ayat kauniyah (kealaman) , fase demi fase difirmankan: "Kemudian Kami menjadikan air mani yang disimpan dalam tempat yang kokoh (rahim)." (Al-Mukminun:13).
Nama : Dewi Hafida
BalasHapusNim : 12301119
Kelas : 1E PAI
Kreasi Tuhan tampakkan bahwa rahim ibu sebagai tempat simpanan ayat-ayat kauniyah (kealaman) , fase demi fase difirmankan: "Kemudian Kami menjadikan air mani yang disimpan dalam tempat yang kokoh (rahim)." (Al-Mukminun:13).
peran ibu yang tidak pernah dapat digantikan selamanya yaitu Mengandung, melahirkan dan menyusui.
Nama: Nazia
BalasHapusNim: 12301113
Kelas: 1E/PAI
Kaum bapak mendominasi lapangan kehidupan sudah sejak dahulu kala, mengingat karakter bapak yang distigma maskulin, logis-rasional dan tahan menghadapi tantangan.Stigma ini menjadi bertolak-belakang saat mendiskusikan tentang asumsi kaum ibu yang cenderung feminin, lemah-gemulai, sensitif, emosional tetapi empati.Disini peran perempuan tampak dalam kapasitas sebagai istri. Betapa besar peran ibu ,peran yang tidak pernah dapat digantikan selamanya yaitu:
1. Mengandung.
2. Melahirkan.
3. Menyusui.
Nama : Aditya islami
BalasHapusNIM:11901355
KELAS :PAI/1E
Tuhan memuji kaum perempuan karena telah mau mengandung, melahirkan dan menyusui, serta Dia berterima-kasih sesuai dengan nama-Nya Asy-Syakur. Asy-Syakur berterimakasih kepada kaum ibu yang tidak mengganti nutrisi asi dengan air susu sapi selama dua tahun sebagai masa penyapihan pasca persalinan. Sehingga diabadikan dalam firman: "Dan Kami wasiatkan kepada manusia untuk berbakti kepada kedua orangtuanya.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama: Mochamad Sulthon Abdjabar
BalasHapusNim:12301121
Kelas:12301121
Kaum bapak mendominasi lapangan kehidupan sudah sejak dahulu kala, mengingat karakter bapak yang distigma maskulin, logis-rasional dan tahan menghadapi tantangan. Stigma ini menjadi bertolak-belakang saat mendiskusikan tentang asumsi kaum ibu yang cenderung feminin, lemah-gemulai, sensitif, emosional tetapi empati. Benarkah atau sekedar pembenaran terhadap kultur yang sudah adekuat sejak dahulu dan sekarang semakin dilestarikan (establishment).
Mengandung bagian dari pengalaman hidup yang sangat menyenangkan bagi ibu yang didapat justru saat kepayahan di atas payah (wahnan 'ala wahnin). Jihad kaum perempuan hebat pada saat hamil dimana rahimnya menjadi tempat bagi titah Tuhan berlangsung secara nyata. Dalam hal ini kaum perempuan bermartabat mulia karena telah menjadi saksi langsung bagi keadaan nyata perubahan berupa pertumbuhan janin dari waktu ke waktu. Secara berjangka kemajuan biologis menuju ke arah kesempurnaan martabat alam insan (jasmani dan rohani).Melahirkan.
Betapa hebatnya ibu sehingga seluruh profesi dia perankan dan fungsikan, bukan karena tugas pokok tetapi lillah (karena Allah). Karena ibu lillah, lelahnya menjadi kemuliaan ('azizah). Karena ibu lillah, susahnya adalah kasih-sayang (rahmah), tangisan-nya adalah rahasia (sarirah). Ibu yang telah mengukir zaman, bahwa kita yang sekarang adalah anak-anak dari ibu zaman. Meskipun ada diantara kita yang tidak pernah melihat wajah ibu. Kecuali sampai detik ini, jika ibu memiliki saudara atau status bibi bagi kita, boleh dikatakan: "seperti itulah wajah ibumu." Artinya wajah yang tak tergantikan namun seperti.
Nama : Dewi Halimah
BalasHapusNIM : 11901253
Kelas : 1E
Betapa hebatnya seorang ibu sehingga seluruh profesi dia perankan dan fungsikan, bukan karena tugas pokok tetapi lillah (karena Allah). Karena ibu lillah, lelahnya menjadi kemuliaan ('azizah). Karena ibu lillah, susahnya adalah kasih-sayang (rahmah), tangisan-nya adalah rahasia (sarirah). Ibu yang telah mengukir zaman, bahwa kita yang sekarang adalah anak-anak dari ibu zaman. Meskipun ada diantara kita yang tidak pernah melihat wajah ibu. Kecuali sampai detik ini, jika ibu memiliki saudara atau status bibi bagi kita, boleh dikatakan: "seperti itulah wajah ibumu." Artinya wajah yang tak tergantikan.
Nama: Zuriat Romadhan
BalasHapusNim:12301110
Kelas:1e
Tuhan memuji kaum perempuan karena telah mau mengandung, melahirkan dan menyusui, serta Dia berterima-kasih sesuai dengan nama-Nya Asy-Syakur. Asy-Syakur berterimakasih kepada kaum ibu yang tidak mengganti nutrisi asi dengan air susu sapi selama dua tahun sebagai masa penyapihan pasca persalinan. Sehingga diabadikan dalam firman: "Dan Kami wasiatkan kepada manusia untuk berbakti kepada kedua orangtuanya. Ibunya yang telah mengandung-nya dalam keadaan payah di atas payah. Dan menyusukan-nya selama dua tahun, hendaklah kamu bersyukur kepada-Ku dan kepada kedua orang tua-mu. Kepada-Kulah tempat kembali." (Lukman:14).
Hapus