Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2024

MEMPERINGATI ISRA' MIRAJ: MENUJU JAYA SEMPURNA

MEMPERINGATI ISRA' MIRAJ: MENUJU JAYA SEMPURNA Oleh Ma’ruf Zahran DUA kali Nabi Muhammad SAW dibedah dadanya, sewaktu Muhammad masih kanak-kanak, dan ketika baginda akan diberangkatkan menuju Allah SWT. Peristiwa menuju Allah secara langsung disebut isra miraj. Tarikh menyatakan pada tanggal 27 Rajab tahun ke 11 kenabian, 51 tahun usia baginda. Sebuah usia puncak pengenalan terhadap Tuhan secara langsung, tanpa berperantara, hatta Jibril sekalipun. Mengingat seluruh ajaran yang memuat perintah (amar) selain salat adalah berperantara wahyu, seperti perintah puasa, zakat, haji, umrah, musyawarah, ekonomi, politik, sosial, pertahanan dan keamanan. Spesial amar salat, baginda langsung menghadap Allah SWT tanpa berperantara Jibril. Maknanya, Muhammad bersama umat mendapat kehormatan dari Allah yang secara utuh mendirikan salat lima waktu. Salat secara keseluruhan yang mencakup praktik ibadah para malaikat dan para nabi. Karena, ada malaikat yang beribadah kepada Tuhan dengan b

HIKMAH HAUQALAH

Gambar
  HIKMAH HAUQALAH Oleh Ma’ruf Zahran SAAT diri memahami kelemahan sebagai sifat dasar ('ajuz), tergesa-gesa ('ajula), pelupa (insana) lagi kikir (qatura). Kesudahan memahami diri, lalu diri pasti tidak ingin menegakkan benang basah.   Maksudnya, kelemahan adalah busana hamba, kekuatan adalah pakaian Tuhan (Al-Qawi). Sebab kelemahan itulah manusia saling bergantung kepada sesamanya. Sedang Tuhan tidak bergantung kepada siapapun. Malah Dia maha esa, Dia tempat bergantung (Allahush-shamad). Tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada satu pun yang serupa dengan-Nya. Hauqalah (la haula wala quwwata illa billah) yang berarti tiada daya dan tiada upaya kecuali dengan Allah. Maksudnya, tidak ada daya untuk meraih pahala, dan tidak ada kekuatan untuk menampik dosa, kecuali bersama Allah. Ucapan hauqalah tersebut adalah kalimat yang mengandung energi, bahkan diatas energi. Ucapan yang mengandung makna, bahkan diatas makna. Mampu menembus tiga lapisan saat Isra Miraj di b

HIKMAH BERTASBIH

Gambar
  HIKMAH BERTASBIH Oleh Ma'ruf Zahran Subhanallah merupakan bacaan memaha-hebatkan Allah. Maksudnya, maha suci Dia dari meminta puji kepada makhluk-Nya. Maha suci Dia dari meminta jabatan ketuhanan melalui tangan makhluk-Nya. Jangan menyangka dengan menyembah-Nya akan menaikkan rating elektabilitas-Nya. Jangan terbetik didalam benak bahwa melalui memercayai-Nya, akan menaikkan poling figur ketuhanan-Nya diantara para tuhan, akan semakin menanjak nama- Nya diantara para nama. Bukan, Dia maha suci sebelum dan sesudah-Nya. Bahkan ketika diksi maha suci dan derivatif-Nya belum ada, Ahad sudah ada. Implikasi subhanallah yang sebetulnya akan membentuk pribadi yang tawadu' (rendah hati), tiada diri yang takabbur (tinggi hati). Bila hilang dan lenyap diri takabbur seseorang masuk pada derajat (maqam) fana. Fana artinya tiada lagi merasa diri yang berpunya (don't have). Bahkan tiada lagi merasa diri memiliki harta, ilmu, keluarga, pangkat, jabatan, hatta tubuh jasmani dan ba

HIKMAH BERTAHMID

Gambar
HIKMAH BERTAHMID Oleh Ma'ruf Zahran Ucapan tahmid (alhamdulillah) adalah setinggi-tinggi do'a. Setinggi do'a sebab mengandung pujian Tuhan kepada Tuhan, pujian Tuhan kepada Muhammad, pujian Tuhan kepada umat sebagai jalan turun (datang), science Islam menyebutnya jalan tanazzul. Sedang pujian umat kepada Tuhan, pujian Muhammad kepada Tuhan merupakan jalan naik (pulang) yang disebut tarqi. Bukan horizon baru, melainkan tahmid adalah ucapan sebelum alam raya hadir, saat Tuhan memuji diri-Nya sendiri, al-mutakabbir huwallah (yang berhak sombong hanya Dia, Allah). Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, Allah yang tidak ada Tuhan selain Dia. Dia maha hidup kekal abadi selamanya. Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada seorang-pun yang dapat memberi pertolongan kecuali dengan izin-Nya. Dia maha mengetahui apa yang ada di tangan mereka (masa depan), dan apa yang ada di belakang mereka (masa lalu). Alhamdulillah, ilmu-Nya meliputi segala s

SURGA DAN NERAKA BESERTA KARAKTER PENGHUNINYA

Gambar
SURGA DAN NERAKA BESERTA KARAKTER PENGHUNINYA Oleh Ma’ruf Zahran TAJUK di atas sebenarnya memuat dua maksud yaitu kesepadanan karakter surga dengan penghuninya, kesepadanan karakter neraka dengan penghuninya. Tuhan menyifati neraka dengan sifat kasar, kejam, keras, buta, tuli, bisu, tidak peduli, tidak memiliki rasa iba, intinya karakter neraka tidak berperasaan. Telusur ayat suci (kalamullah) tentang karakter neraka, niscaya sedikit-banyak memiliki kesamaan karakter dengan penghuninya. Demikian pula dengan karakteristik penghuni surga dengan spesifikasi bangunan surga yang dihadiahkan Tuhan berkat hidayah-Nya. Populasi mereka telah tampak di dunia. Sebab, dunia adalah suatu alam yang akan berkelanjutan ke akhirat (sustainable). Terlalu jamak dalam kitab suci sesungguhnya Tuhan memperingatkan dua alam (dunia-akhirat) beserta pencirinya. Pilihan bebas terdapat di tangan kita hari ini (dunia), bukan besok (akhirat). Dengan kata lain, dunia adalah cermin akhirat, dan akhirat adala

BUKTI KEBENARAN NABI MUHAMMAD SAW

BUKTI KEBENARAN NABI MUHAMMAD SAW Oleh Ma'ruf Zahran Ingatlah, Tuhan tidak pernah memanjakan nabi dan wali-Nya, justru disaat kesusahan itulah si hamba merasakan sedekat bahkan sedekap dengan Tuhan. Memang, Tuhan tidak bisa dijangkau, namun Dia menjelma dalam nama, sifat, perbuatan dan diri-Nya. Keempat eksistensi tersebut secara sempurna terdapat pada diri Muhammad, Muhammad yang awal, Muhammad yang akhir, Muhammad lahir, Muhammad batin. Kalau tidak keliru, boleh penulis istilahkan dengan metamorphosis yang berkarakter transendent. Secara fisik, metamorfosis adalah suatu proses perkembangan biologi pada hewan yang melibatkan perubahan penampilan dan/atau struktur setelah kelahiran atau penetasan. Perubahan fisik itu terjadi akibat pertumbuhan sel dan differensiasi sel atau proses yang terlihat dalam organisme multisel yang secara radikal berbeda. Bukan dalam arti membelah diri, namun sang nabi awwalin dapat dimaknai potensi kehidupan (ruh) yang terdapat pada unsur alam sem

KESABARAN KUNCI KEMENANGAN

KESABARAN KUNCI KEMENANGAN Oleh Ma’ruf Zahran The story Talut melawan Jalut yang banyak dibicarakan dalam berbagai kitab suci, termasuk Al-Quran. Versi Qurani membentang kisah tersebut pada Al-Baqarah: 247-252. Ahli ilmu dan ahli kitab mendiskusikan perang Jalut-Talut dengan akal sehat dalam berbagai tinjauan (perspektif). Benar, di dalam pasukan Talut terdapat seorang remaja, Daud namanya. Kelak, setelah dewasa, Daud menjadi raja (the king David). Sistematika kisah yang membicarakan tiga tokoh ini (Jalut, Talut, Daud), dimuat sebanyak enam ayat: Pertama, (ayat 247), ketika Tuhan memilih Talut sebagai pemimpin dan bukan Jalut, mereka pengikut Jalut protes kepada para nabi, kenapa tidak Jalut, Jalut pemegang otorita oligarki ekonomi? Kami lebih berhak   memiliki dinasti daripada Talut! Nabi menjawab: Sesungguhnya Tuhan telah memilih dia (Talut), Tuhan menambahkan kepada Talut berupa kecerdasan ilmu dan kekuatan fisik. Dan Allah memberikan kerajaan (muluk) kepada siapa yang Dia