BUTIR KEBAIKAN SALAT WITIR

 

 BUTIR KEBAIKAN SALAT WITIR

Oleh
Ma’ruf Zahran Sabran

Secara bahasa, witir berarti ganjil. Sungguh Allah itu ganjil, (Dia) menyukai yang ganjil. Meski yang genap tidak Dia benci. Dalam konteks bulan suci Ramadan, setelah (bakda) salat isya terdapat salat sunah. Umumnya, salat tarawih dan witir. Kendati masih banyak lagi salat malam (qiyamullail) di dalam dan di luar bulan suci Ramadan. Salat tahajjud, hajat, taubat, birrul-walidain (bakti kepada kedua orang tua), salat syukur nikmat, salat mutlak. Terdapat pula salat sunah rawatib. Salat sunah rawatib adalah salat yang mengiringi salat fardu, baik sebelum salat wajib (qobliyah), maupun setelahnya (bakdiyah). Tentang salat witir, bisa dikerjakan mulai dari satu rakaat, tiga rakaat, lima rakaat, tujuh rakaat, sembilan rakaat, dan maksimal sebelas rakaat. Keutamaan salat witir bahwa Tuhan akan selalu mencintai dan menjaga hamba-hambaNya, selama hamba tidak meninggalkan salat witir. Salat witir bisa dikerjakan diawal malam (bakda salat isya), pertengahan malam, dan diujung malam. Zahran pernah menasehati penulis dengan mengatakan: "Jangan tinggalkan salat witir, walau engkau kerjakan satu rakaat."

Ketentuan salat witir dalam satu malam hanya sekali dikerjakan dalam tiga, lima, tujuh, minimal satu rakaat. Jika dikerjakan 3 rakaat, boleh dilakukan sekaligus tanpa tahiyat awal, untuk membedakan salat witir dengan salat maghrib. Bila dikerjakan tujuh rakaat, artinya dua rakaat satu kali salam. Dengan bilangan rakaat yaitu 2, 2, 2, 1. Rakaat tersebut bagian dari witir (ushalli sunnatan minal witri rak 'ataini lillahi ta'ala). Bila witir dikerjakan sembilan rakaat artinya dalam dua rakaat satu kali salam, dan terakhir satu rakaat salam (2, 2, 2, 2, 1). Sebab salat malam termasuk qiyamu Ramadhan adalah dua rakaat satu kali salam. Sebagaimana hadis dari sahabat Abu Hurairah: "Shalatul-laili matsna-matsna" (salat malam dua rakaat-dua rakaat). Demikian pula salat sunah tasbih, dua rakaat salam, lanjut dua rakaat salam.

Butir kebaikan apakah yang terkandung dalam rahim salat witir? Ternyata jiwa (roh) bisa bermesraan hanya dengan Allah (al-unsu billah). Bisa tenang karena unsur roh datang dari-Nya, ketika Aku tiupkan sebagian roh-Ku, maka mereka semua (malaikat) bersujud, kecuali Iblis. Iblis enggan untuk sujud kepada Adam, dengan menyombongkan diri. Iblis termasuk ke dalam golongan ingkar.

Perbanyak dan perlama sujud kepada Allah merupakan pembebas dari siksa kubur, penerang dari kegelapan, dan pengusir binatang buas yang siap mengoyak-ngoyak daging dan tulang mereka yang tidak salat dan tidak berpuasa Ramadan. Sujud adalah sedekat, serapat hamba dengan Tuhan. Titipkan pesan dalam relung hati, ketika sujud yang panjang. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah hidup dan mati, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Dajjal. Jangan lupa untuk selalu mendoakan kedua orang tua. Varian redaksi dalam olah hati boleh dihaturkan pada-Nya. Tuhan-ku, ampuni aku dan ampuni kedua orang tua-ku (rabbighfirli waliwalidayya).

Satu rakaat salat witir memang mudah, namun banyak orang lalaikan. Padahal, amal yang ringan, tetapi berat pahala di sisi-Nya. Tuhan sangat senang bila salat dikerjakan dengan senang gembira, sebab berjumpa dengan sang kekasih, Tuhan maha kasih. Bisa terjadi apabila sudah mengenal-Nya. Pepatah mengatakan: "tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta." Pengenalan pasti bermula dari nama, lanjut pada sifat, perbuatan, kemudian diri. Salat witir dapat mengundang kenal, sayang, cinta. Oleh sebab itu, Zahran pernah berujar kepada penulis: "salat witir adalah salat bagi hamba pencinta Tuhan."

Maksudnya, para muhibbin (pencinta) Tuhan telah mewajibkan witir untuk dirinya sendiri. Satu rakaat saja, namun konsisten (istikamah). Ibadah yang Allah senangi adalah ibadah sunah yang rutin, meski sedikit. Misal, mendirikan salat witir satu rakaat setiap malam setelah salat isya, sampai akhir hayat. Bersedekah seribu rupiah namun setiap subuh sampai ajal terjatuh. Membaca Alquran satu baris, tetapi setiap hari sampai jatah kehidupan habis. Dari pada sebulan khatam kitab suci (mushaf) Alquran, lalu tidak lagi dibaca kecuali bulan Ramadan tahun depan. Atau bersedekah sekali seumur hidup sebanyak 5. 000.000, kemudian tidak pernah lagi bersedekah. Allah tidak melihat seberapa banyak ketaatan, namun seberapa sering ketaatan dilakukan. Ibarat sering bertandang, sebab sering bertandang akan tumbuh benih-benih cinta.

Sehubungan doa witir tidak terdapat secara khusus. Pena emas para auliya menulis dan menyusun rangkai doa berdasarkan pemahaman tafsir dan takwil terhadap Alquran dan hadis. Hampir semua ibadah salat sunah, doanya disusun oleh ulama dan auliya. Alquran berisi doa, hadis juga berisi doa yang mashur. Sedang ulama merangkai doa berdasar pada ilmu mereka, dan auliya mengarang doa berdasar pada intuisi mereka.

Intuisi auliya terkadang dilandasi pada pengalaman spiritual, masuk pada alam malaikat. Bisa melalui mimpi, ketika mimpi menjadi mediasi antar alam, alam syahadah dan alam ghaibah, ranah inilah pesan rohani disampaikan. Niscaya tertulis pada tinta berupa doa para auliya. Seperti, Wahai sang maha pengampun, bagaimana aku bisa memohon ampun kepada-Mu, sedang Engkau lebih mengerti kesalahan diriku, daripada diriku. Wahai sang maha pemurah, bagaimana aku dapat meminta anugerah dari-Mu, sedang aku sudah berada dalam lautan anugerah-Mu.

Perjalanan waktu Ramadan akan semakin mendekati waktu Idulfitri. Pertengahan bulan sudah dibacakan qunut diakhir rakaat salat witir. Esensi doa terkadang merupakan ucapan perpisahan Ramadan (alwada' Ramadhan). Susunan doa qunut dalam salat witir adalah perpaduan doa dan ayat dalam Alquran. Diiring dengan doa dari Nabi Muhammad SAW dan doa dari hati tulus, doa yang dikarang oleh ulama dan auliya.

Dengan menyerah total atas kemauan Tuhan seperti, Tuhan, berilah kami petunjuk seperti orang yang telah Engkau beri petunjuk. Sejahterakan kami seperti orang yang telah Engkau sejahterakan. Lindungi kami sebagaimana orang-orang yang telah Engkau lindungi. Berkahi kami seperti orang yang telah Engkau berkahi. Dan pelihara kami dengan rahmat-Mu dari kejahatan yang telah Engkau tetapkan. Menetapkan atau tidak menetapkan terdapat pada ketetapan-Mu. Tidak ada kemuliaan bagi orang-orang yang durhaka kepada-Mu. Dan tidak ada kehinaan bagi orang-orang yang taat kepada-Mu. Maka, segala puji untuk-Mu atas apa-apa yang Engkau tentukan. Dan, kami memohon ampun kepada-Mu serta kembali kepada-Mu. Sholawat atas tuan kami, Muhammad. Kepada keluarga dan sahabat-nya, berkah, keagungan, kemuliaan, kehormatan, dan salam.

Seutama doa (afdhal) adalah doa dalam salat. Jika mencontoh doa qunut salat witir di masjidil-haram (Mekah), masjid nabawi (Madinah), masjid aqsha (Palestina) sangat baik. Tiga kota suci tersebut memilih doa qunut yang panjang, auto rukun berdiri mereka menjadi lama (thulul qiyam).

Doa mereka termaktub diantaranya (arti) yaitu: "Wahai Allah, bagikan kepada kami rasa takut kepada-Mu sehingga menjadi penghalang bagi kami untuk mendurhakai-Mu. Sedikit ketaatan kami yang dapat menyampaikan kami kepada surga-Mu. Dari rasa yakin kepada-Mu yang dapat menjadikan kami menganggap remeh (sederhana) musibah dunia. Karuniakan kepada kami ya Allah, kesempurnaan pendengaran, penglihatan dan kekuatan selama hidup kami. Jadikan kami pewaris kemuliaan. Jadikan kemenangan kami atas orang yang zalim, dan tolong kami menghadapi musuh-musuh kami. Jangan Engkau jadikan musibah dalam agama kami. Jangan Engkau jadikan dunia sebagai perhatian terbesar kami. Dan jangan Engkau jadikan dunia sebagai capaian puncak ilmu kami. Dan jangan Engkau utus pemimpin kepada kami, lantaran dosa-dosa kami. Pemimpin yang tidak takut kepada-Mu, serta tidak menyayangi kami."

Semua butir mutiara kebajikan tersimpan dalam salat witir, terutama doa qunut. Lantaran sebaik-baik doa (ahsanud-du'a) adalah memohon untuk memanjatkan puji pada-Nya dengan menggunakan nama-namaNya (asmaul husna). Nabi mengajarkan doa qunut witir dengan terjemah: "Wahai Allah Tuhan kami, sesungguhnya kami berharap kepada-Mu dengan seluruh nama yang ada pada-Mu. Nama yang Engkau simpan di dalam diri-Mu. Atau yang Engkau ajarkan kepada seseorang diantara ciptaan-Mu. Atau yang Engkau sembunyikan dalam ilmu ghaib di sisi-Mu. Jadikan Alquran yang agung tumbuh bersemi dalam hati kami. Cahaya di dada kami. Pengusir kepedihan, kekecewaan, dan penghalau kesedihan kami."

Dan masih banyak lagi varian doa qunut witir, sehingga tidak mengherankan di Mekah, Madinah, Palestina dan sekitarnya, doa qunut witir sangat panjang. Selain memuji, doa juga merupakan tumpahan rindu, kasih, sayang, serta ungkapan terimakasih kepada Tuhan. Jangan mempersempit makna doa hanya sekedar permohonan, namun maknai doa dalam arti luas. Intinya, doa bertujuan menampakkan kebesaran Allah, dan menampakkan kekecilan diri hamba. Menunjukkan kemuliaan Tuhan (rububiyah) dan menunjukkan kehinaan, ketundukan hamba ('ubudiyah). Sebab doa adalah otak ibadah, doa adalah senjata mukmin. Wallahua'lam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIPUAN PAHALA DAN DOSA CIRI AKHIR ZAMAN

KULIAH AGAMA - KETUHANAN YME DAN FILSAFAT KETUHANAN

AJAKAN PERDAMAIAN MENJADI TUGAS KESEMESTAAN