Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2024

KAJIAN KEESAAN - PILIHAN KEMATIAN MEMBAHAGIAKAN ATAU MENYENGSARAKAN

Gambar
  KAJIAN KEESAAN PILIHAN KEMATIAN MEMBAHAGIAKAN ATAU MENYENGSARAKAN Oleh Ma'ruf Zahran Sabran Orang-orang zalim (semena-mena) akan sulit menghadapi kematian. Roh mereka antara hidup dan mati. Separuh sudah keluar dari bumi, namun langit tidak mau menerima. Bagaimana video kematian orang-orang yang durhaka lagi keras kepala, tentu payah. Allah merekam keadaan mereka dengan firman. "Dihadapan mereka terdapat neraka, (mereka kehausan) lalu diberi minum dengan air nanah." (Ibrahim:16). Kehausan yang sangat adalah ciri menit-menit kematian yang menyengsarakan. Tujuh lautan memberi-nya minum, tiada mampu mengusir rasa dahaga. Meski mereka minum seperti unta yang haus. Kematian adalah yang paling sulit baginya, bisa berbulan-bulan, bisa bertahun-tahun. Walau bahaya maut datang dari segala arah. Namun, orang-orang yang aniaya (zalim) belum juga mati. Lalu, bagaimana dengan air nanah tadi? "Diteguknya air nanah. Hampir dia tidak mampu meminumnya (karena kotor, berpenyak

KAJIAN KEESAAN - HUSNUL-KHATIMAH BUKTI KESETIAAN KEPADA TUHAN

Gambar
  KAJIAN KEESAAN HUSNUL-KHATIMAH BUKTI KESETIAAN KEPADA TUHAN Oleh Ma'ruf Zahran Sabran Mengertilah engkau akan arti kesetiaan? Kesetiaan akan diuji pada saat sulit, bukan pada saat mudah. Kesetiaan dites ketika sempit, tidak ketika lapang!Maukah memaklumi keadaan? Kesetiaan akan terbit ketika lapar, bukan ketika kenyang? Maukah berbagi seteguk air dan sesuap nasi, di hari kehausan dan masa kelaparan yang melanda. Kesetiaan akan tampak pada saat sulit, bukan pada saat senang. Pada saat senang, semua orang akan datang. Pada saat sulit, semua orang akan pergi. Kecuali, kesetiaan. Siapa yang paling setia di dunia ini, Allah dan Rasulullah jawabannya! Meski Allah memberi ujian derita dalam perjuangan dakwah, Muhammad terima dengan senang hati, sebab Muhammad setia kepada Allah. Sabar, syukur, ridha adalah ciri kesetiaan. Disiplin, jujur, menerima kenyataan, bahkan terjun dalam kancah peperangan dan gugur, adalah tanda kesetiaan. Lihat, bagaimana seorang ibu yang melahirkan, berpe

KAJIAN KEESAAN - SATU DETIK PENENTU HUSNUL KHATIMAH ATAU SUUL KHATIMAH

Gambar
  KAJIAN KEESAAN SATU DETIK PENENTU HUSNUL KHATIMAH ATAU SUUL KHATIMAH Oleh Ma'ruf Zahran Sabran Satu detik sebelum roh keluar dari jasad akan menentukan semua status dunia dan akhirat kita. Nasib yang berada diujung hala napas terakhir kehidupan di dunia yang fana ini, sangat menentukan posisi diri. Ujung kematian dengan membawa iman (husnul-khatimah), atau tanpa membawa iman (suul-khatimah). Dua dimensi ruang dan waktu jasmani dan rohani menyatu merupakan tanda kehidupan. Sebaliknya, terpisahnya rohani dengan jasmani menjadi tanda kematian. Hakekatnya, pengertian kehidupan dan kematian adalah perpindahan alam saja. Artinya, konsep hijrah telah dimulai sejak perpindahan dari alam ketuhanan (lahut), berpindah ke alam kerohanian (jabarut), berpindah lagi ke alam kemanusiaan (nasut). Proses ini disebut tanazzul (jalan datang), fase dari atas ke bawah. Sedang konsep pulang (tarqi) mengambil peta jalan dari bawah ke atas. Namun jalan yang ditempuh adalah sama, miniatur-nya adal

KAJIAN KEESAAN - MEMPERMUDAH PENGHIDUPAN DENGAN SEDEKAH

Gambar
  KAJIAN KEESAAN MEMPERMUDAH PENGHIDUPAN DENGAN SEDEKAH Oleh Ma'ruf Zahran Sabran Secara bahasa (etimologi), kata sedekah (Arab: shadaqah) artinya membenarkan. Secara istilah (terminologi), sedekah adalah memberikan sesuatu yang dapat menyenangkan orang lain untuk mencari keridaan Allah, sebagai tanda atau bukti kebenaran iman seseorang. Maksudnya, pemberian segala yang bernilai bagi kehidupan orang lain. Ruang lingkup (cakupan) sedekah dalam Islam lebih luas dari pada sekedar harta. Termasuk jiwa, harta, waktu, tenaga, memperbaiki jalan dan jembatan, menjenguk orang sakit, memenuhi undangan, mengantar jenazah,membuang duri di jalan. Bahkan, senyum kepada saudaramu adalah sedekah (tabassu mukka fi wajhi akhika laka shadaqah). Artinya, senyum wajahmu kepada saudaramu, bagimu adalah sedekah). Zikir tasbih (subhanallah) adalah sedekah. Alhamdulillah adalah sedekah, salawat adalah sedekah. Amar ma'ruf nahi mungkar adalah sedekah, memberi nafkah kepada keluarga adalah sedekah,

KAJIAN KEESAAN - MERETAS REZEKI DI LANGIT DENGAN AKHLAK DI BUMI

Gambar
  KAJIAN KEESAAN MERETAS REZEKI DI LANGIT DENGAN AKHLAK DI BUMI Oleh Ma'ruf Zahran Sabran Memancing rezeki di langit dengan akhlak di bumi, akhlak adalah alat pancing yang paling efektif. Engkau tidak bisa membahagiakan orang lain dengan harta, bila pemberian atas dasar kebencian. Engkau akan bisa membahagiakan orang lain dengan tutur kata yang baik dan pemberian maaf yang tulus (qaul ma'ruf wa maghfirah). Sungguh ringan media peretas rezeki di langit, adalah dengan sedekah di bumi. Benar, dalam hal ini, filosofi ucapan terimakasih sangat berarti. Maksudnya, setelah terima, kasih-kan lagi. Pasti, apa yang kamu terima, lalu kembali dikasihkan (kepada yatim, fakir, miskin), niscaya kamu pasti akan menerima kasih yang lebih banyak lagi. Dimana letak rahasianya? Doa si-yatim lebih cepat menembus aurora langit. Sebab doa mereka berangkat dari ketiadaan kasih sayang ayah-bunda. Doa si-fakir untuk para penderma lebih didengar Tuhan daripada doa dari hati yang lalai. Doa si-mis

KAJIAN KEESAAN - KEPEDULIAN UMAT MENGUNDANG BERKAH JUMAT

Gambar
  KAJIAN KEESAAN KEPEDULIAN UMAT MENGUNDANG BERKAH JUMAT Oleh Ma'ruf Zahran Sabran Tentu, judul tersebut bukan berharap berkah (kumpulan kebaikan) di dunia. Bila di sini, hanya sekadar panjar pahala, lunasnya nanti di sana (akhirat). Sebab, di dunia bukan tempat yang layak untuk menyempurnakan balasan kebaikan berupa pahala. Dunia, bukan tempat yang cukup untuk memaksimalkan balasan kejahatan berupa dosa. Disamping menunggu waktu kematian sebagai tenggang masa untuk bertaubat. Juga, dunia adalah area ujian. Sedang akhirat merupakan tempat pemberian penghargaan (surga), dan tempat pemberlakuan hukuman (neraka). Transit, mungkin itu istilah yang tepat untuk dunia. Tuhan membuat warna kehidupan berpasangan adalah dalam rangka menguji manusia. Menguji manusia dengan materi yang tampak secara lahir. Tuhan melihat respon manusia terhadap cacat dan cela kehidupan seseorang. Kemudian, Dia gambarkan jamak tuhan-tuhan di sekitar diri-Nya, untuk menguji manusia. Dia susah-kan bagi ora

KAJIAN KEESAAN - KESANTUNAN BERBAHASA LISAN DAN TULISAN

Gambar
  KAJIAN KEESAAN KESANTUNAN BERBAHASA LISAN DAN TULISAN Oleh Ma'ruf Zahran Sabran Sudah disadari bersama, bahwa setiap ucapan yang berlisan pasti berefek. Setiap pena yang bertulisan pasti berdampak. Setiap laku perbuatan pasti berbekas. Berefek, berdampak, berbekas bagi pribadi dan orang lain. Sebab bahasa berfungsi sebagai pengantar (medium) antara penulis dan pembaca, pembicara dan pendengar. Lebih jauh dari itu, Tuhan maha mengetahui apa yang tersembunyi di dalam hati (innallaha 'alim bidzatish-shudur). Mengukur sejauhmana pandangan dunia-mu, ukur dengan sejauhmana budaya bahasa yang kamu miliki. Adagium tersebut ada benar-nya. Contoh, rahasia orang Inggris akan terbuka, saat kita menguasai bahasa mereka. Rahasia kitab suci akan terbongkar saat mengusai bahasa pengantar-nya. Alquran ditulis dengan menggunakan bahasa Arab. Injil ditulis dan disampaikan dalam bahasa Ibrani. Artinya, memasuki wilayah agama, bermula dengan bacalah kitab-nya. Tidak sebatas dibaca, namu

KAJIAN KEESAAN - TELAAH AGAMA DALAM BENTANG SEJARAH

Gambar
  KAJIAN KEESAAN TELAAH AGAMA DALAM BENTANG SEJARAH Oleh Ma'ruf Zahran Sabran Varian beragama memang mengandung nilai inklusivisme, namun dalam perkembangan sejarah, doktrin agama terlibat pada percaturan dan lalu-lintas paham dan gerakan yang beragam. Kondisi ini, selayaknya agama memberi solusi, minimal bahan pertimbangan dari perspektif agama. Misal, semua para utusan, syariat mereka berbeda. Tetapi, tauhid mereka sama. Tentu yang diikuti adalah doktrin agama terakhir. Sebab, yang terakhir itulah yang terbaru. Namun, generasi baru sekarang tidak sedikit bila diingatkan dengan Alquran, mereka mengatakan ajaran tauhid (keesaan) hanyalah kisah-kisah terdahulu (illa asathirul awwalin). Musa, Nabi yang sangat banyak dikisahkan oleh Alquran. Musa dalam banyak hal muncul sebagai sosok yang dapat diambil pelajaran tentang kesabaran. Terutama kesabaran dalam menghadapi Fir'aun dan menghadapi kaum-nya, Bani Israel. Bentangan sejarah para utusan Tuhan merupakan respon untuk

KAJIAN KEESAAN - BERIMAN DENGAN BERBASIS ILMU

Gambar
  KAJIAN KEESAAN BERIMAN DENGAN BERBASIS ILMU Oleh Ma'ruf Zahran Sabran Tuhan menciptakan manusia dari tanah, lalu meniupkan roh yang berasal dari-Nya (wanafakhtu fihi min ruhiy), kemudian dari tanah tersebut adalah menjadi manusia yang sempurna. Nanti mereka akan dimatikan, kemudian dibangkitkan kembali dengan penciptaan baru (khalqun jadid). Dan dikembalikan kepada Kami, namun mereka ingkar tentang berita pertemuan terhadap Tuhan-nya (balhum biliqa'i rabbihim kafirun). Mereka mengingkari fakta penciptaan, kehidupan, kematian, kebangkitan, pengumpulan, pembalasan (surga atau neraka). Keingkaran yang mereka sadari sendiri (wahum yasy'urun). Buktinya, mereka mengetahui dengan ilmu, tetapi mereka beramal dengan jahil. Artinya, ilmu tidak selalu singkron dengan amal. Iman kadang berlawanan dengan amal, bila keduanya dipisahkan. Iman dominan pada ranah rasa, amal dominan pada ranah raga. Pertentangan keduanya bisa membuat jiwa seseorang terbelah, tidak utuh. Walau akhir