UJIAN AKHIR SEMESTER - AKHLAK TASAWUF BERBASIS PENELITIAN MAHASISWA

UAS MATA KULIAH AKHLAK TASAWUF BERBASIS PENELITIAN MAHASISWA SEMESTER SATU (GANJIL) KELAS E PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FTIK IAIN PONTIANAK TAHUN AKADEMIK 2024/2024
Dosen ; H. Ma’ruf, S.Ag, M.Ag

 

Soal UAS berbasis Penelitian Lapangan oleh Mahasiswa:

  1. File interview (dokumen dan hasil wawancara) mahasiswa dengan Usman bin Melek bin Beddu Al-Muqaddas mempublikasi keterhubungan (korelasional) antara syariat dan hakikat adalah sistemik (satu kesatuan yang tak terpisahkan). Kenyataannya, Al-Muqaddas mengurai tiga tingkatan salat. Ketiga dimensi salat wajib dikerjakan pada satu (esa) perbuatan salat. Salat lima waktu menjadi kajian fikih, salat wustha menjadi kajian tauhid, salat daim menjadi kajian tasawuf. Tolong jelaskan ketiga macam salat tersebut, mohon disertakan dalil nakli dan dalil akli!
  2. Awab At-Tamimi (praktisi dan pensyarah dalam pengajian tasawuf) mengulas: Hasil wawancara kelompok dua bahwa At-Tamimi menguatkan amal-amal sunnah, mendawamkan zikir yang bersanad, dan ratib yang berijazah. Bagaimana pendapat beliau, apabila terdapat majelis zikir yang tidak bersanad? Lalu, bagaimana menurut-mu sebagai gen-z (milenial) ketika bacaan zikir sudah booming dan marketable melalui media AI, chat GPT, youtube, facebook, instagram, twitter, tik tok, e-book. Ketika pengamalan zikir tanpa silsilah sanad dan tidak berijazah secara mu'tamad? Mohon diuraikan, dan tolong disertai contoh!
  3. Penelitian kelompok tiga mereporting hasil wawancara dengan Hadran Faloga. Faloga mengutip kalam ulama: "Barang siapa mengenal diri-nya, maka dia akan sibuk memperbaiki diri." Dan, itulah yang disebut musyahadah. Tolong jelaskan arti, tujuan, proses dan hikmah musyahadah!
  4. Rahmap adalah nama singkatan. Sebenarnya, Rahmat Mappah. Kaprodi PBA, akademisi IAIN Pontianak, kelahiran Jeneponto Sulawesi Selatan, 1970. Narasumber ini telah melukis gambaran (taswir) yang tepat saat mengumpamakan  manfaat laut bagi manusia nelayan. Ada syariat, tarikat, hakikat, ma'rifat. Merilis keempat dimensi bertuhan itu, ini telah meresume kondisi lahir batin, jasmani rohani. Mohon sebut dan urai umpama tersebut ke dalam empat ranah menuju Tuhan tadi! Sesuai dan berdasarkan hasil wawancara eksklusif dengan narasumber!
  5. Praktisi, mursyid, pensyarah tasawuf, Muhammad Zaini Jalaluddin bin Abdus Syukur Badri mewartakan berdasarkan hasil wawancara dengan mahasiswa PAI semester satu (ganjil) tahun akademik 2024/2025. Beliau tumbuh dan dididik dalam lingkungan keluarga yang taat beragama. Terutama dari ayahnya, seorang alim yang berasal dari Kalimantan Selatan, suku Banjar asli. Tinjauan warta dakwah, ayah dan anak ini, telah mewakafkan diri mereka kepada Allah SWT dan mendiami kota Pontianak-Khatulistiwa. Narasumber M.Z. Jalaluddin, mementingkan pengenalan (ma'rifat) kepada Allah SWT. Mohon dijelaskan implementasi (pelaksanaan) ma'rifat ke dalam syariat salat dan ma'rifat ke dalam hakikat salat. Sehingga mencakup syariat akhlak-salat dan hakikat akhlak salat! Tolong penjelasan disertai dalil!
  6. Memadu-padan syariat (fikih), akhlak (adab), hakikat (tasawuf) menjadi fokus pemikiran Islam oleh Muhammad Gito Saroso. Beliau mursyid, dosen, dan pengamal tasawuf. Adapun hasil wawancara eksklusif dengan narasumber memadahkan bahwa ibadah vertikal dan horizontal terdapat pada salat dan pesan nilai luhur yang dikandung-nya. Pendirian salat berimplikasi (berdampak) terhadap akhlak dan adab. Jika salat adalah media, maka akhlak dan adab adalah buah atau hasil (result) dari salat. Mohon dijelaskan nilai akhlak luhur di dalam salat dan nilai akhlak luhur di luar salat. Tolong penjelasan berdasarkan contoh peristiwa (kasus)!
  7. Apa yang dimaksud dengan konsep tahalli (berhias). Sahri, seorang Doktor yang konsisten dari awal, mulai dari salik hingga menjadi mursyid. Perjalanan (rute) kehidupan akademik beliau dititi dari guru ke guru, dari mursyid ke mursyid. Pontianak, Jakarta, Surabaya merupakan lokus pengajian, dari halaqah ke halaqah, dari zawiyah ke zawiyah. Ending dari wawancara, ada yang menarik dari beliau tentang konsep tahalli (berhias). Tahalli menempati posisi tengah (midle session), antara takhalli dan tajalli. Namun kesempatan dialog dengan mahasiswa, sang Doktor hanya menekankan tahap dalam aspek tahalli. Tolong jelaskan aspek tahalli menurut beliau, arti, tujuan, praktik dan hikmah tahalli!
  8. Kelompok delapan menemui Muhammad Ilyas di Perguruan Matlaul Anwar Pontianak dengan senang hati. Beliau tidak sekedar seorang pengajar, pecinta, peminat dan penikmat tasawuf. Tetapi Ilyas juga seorang yang luar biasa. Syekh, guru spiritual yang tabah, ikhlas dalam mendidik umat di dalam dan di luar perguruan. Setiap inci, dia berjalan bernilai dakwah dan ibadah jariyah-tarbiyah. Dari hasil wawancara khusus dengan mahasiswa kelompok delapan telah membentang sebuah makalah (presentasi) bahwa: "Bagi orang yang sudah mengenal Rabbi, salat bukan kewajiban hamba, namun menunaikan hak Allah. Demikian juga zakat adalah menunaikan hak Allah." Mohon diterangkan perbedaan antara kewajiban hamba (syariat) dan hak Allah (hakikat). Uraikan titik temu dan titik pisah kedua ranah tadi?
  9. Kelompok terakhir tidak kalah gembira saat mengajak berbincang dengan Profesor sekaligus Dekan FTIK IAIN Pontianak (masa bhakti 2022-2026). Tentang pendekatan memahami dan merasai isi tasawuf. Sumber data kali ini, berkata Hermansyah bahwa tasawuf berpendekatan falsafi (ilmi) dan tasawuf berpendekatan amali adalah sama penting. Mohon dijelaskan makna dari kedua pendekatan tersebut! Berikan ulasan hikmah dan contoh aplikasinya!

Selamat mengerjakan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIPUAN PAHALA DAN DOSA CIRI AKHIR ZAMAN

KULIAH AGAMA - KETUHANAN YME DAN FILSAFAT KETUHANAN

CIPTAKAN TATA DUNIA DAMAI