BULAN AMPUNAN - Ustadz H. Ma'ruf H. Zahran, S.Ag, M.Ag
(Photo : Raudhah Masjid Nabawi) https://youtu.be/BOHJw6EYYlY BULAN AMPUNAN Ramadan wasi'ah maghfirah (penuh ampunan), betapa royal Allah SWT menabur keampunan dan membagi kemaafan teruntuk mereka yang berpuasa di siang panas terik matahari bersengatan, seraya menyalakan cahaya salat malam ketika gelap gulita pekat merayap menghitamkan bumi. Allah SWT memberkati setiap waktu yang berlalu, detik menit orang yang berpuasa. Napasnya menjadi tasbih, lelahnya berbuah ibadah. Allah SWT berfirman dalam Hadits Qudsi, artinya : Puasa untukKu, dan Aku yang membalasnya. Alangkah tinggi tak terkira, tak terjangkau nilai pahala puasa, hingga menjadi pertanda ibadah tersembunyi penuh kerahasiaan rahasia hamba - Aku, Aku - hamba (sir). Sir dalam ruhi tiada terbaca, tiada tertulis, tiada terhitung pahala di sisi Allah Al Kamal. Maksudnya, sejauhmana kualitas puasa untukKu, sejauh itu pulalah kerahasiaan ridha, ampun maaf Ku, sayang kasihKu, cinta dan per