AL-QUDS 5
Al-Quds
5
SUFI
PEJUANG
Oleh
Ma’ruf Zahran
Para mujahidin Palestina berjuang untuk
mempertahankan tanah air-nya yang oleh orang-orang Zionis disebut teroris.
Apabila demikian stigma buruk yang diberikan kepada mujahidin, maka Al-Quran
adalah kitab teroris. Sebab banyak sekali suruhan dalam Al-Quran untuk
berjihad. Sungguh jahat stigma yang mereka berikan. Padahal hanya sekedar
"isapan jempol" atau dengan istilah menegakkan benang basah. Namun
tidak mengherankan, stigmatisasi tersebut telah berlangsung sejak masa Nabi
Adam sampai akhir zaman. Untuk membangun opini buruk dan tertuduh jahatlah
orang-orang yang berjuang di jalan Allahu Subhanahu wa Ta'ala dengan harta dan
jiwa mereka. Ternyata, membalikkan fakta untuk membangun opini publik adalah
profesi orang-orang munafik. Kondisi sekarang yang dihadapi para mujahidin
diantaranya adalah perang opini, selain perang di zona tempur. Artinya, media
massa global ikut mempengaruhi opini publik dan respon warganegara dunia.
Sampai saatnya nanti pemusnahan satelit yang salah satunya disebabkan ledakan
bom nuklir yang berkepanjangan. Ditandai dengan kemarahan langit berupa hujan
deras meteor (dukhan).
Nabi Muhammad-Rasulullah di Madinah, pun
mengalami hal yang sama dengan kita hari ini yaitu menghadapi perang
Israel-Palestina, dengan istilah perang pemikiran (ghazwatul-fikri). Nabi
menghadapi orang-orang munafik dari kalangan Yahudi Madinah, mereka terdiri
atas Banu Qainuqa', Banu Quraizah, dan Banu Nadhir, serta kelompok Nasrani
Najran. Kini, kondisi teritorial-nya adalah perang negara blok barat vs blok
timur, ketegangan di kawasan negara-negara teluk. Korea Selatan yang dibantu
Amerika dan Korea Utara yang dibantu Rusia, tentu diawali dengan membangun
citra melalui media berbasis teknologi komunikasi dan informasi. Janji yang
akan ditepati dan menepati adalah saat pejuang mujahidin kemerdekaan Palestina
dan pembebasan Al-Aqsha dari penjajahan Zionis akan dibantu oleh pasukan dari
Timur. Siapa pasukan yang kuat dari Timur? Belum diketahui!
Diawali dengan, saat Tuhan menghujani bumi
dengan metor (dukhan) dari langit, adalah keadaan bumi yang luluh-lantak dan
memutuskan seluruh jaringan satelit, maka daya energi listrik sudah tidak
berfungsi lagi. Manusia diliputi kegelapan, akibat dukhan (meteor), ini adalah
adzab yang pedih. Ketika masa itu, yang beriman semakin kuat keimanannya, yang
kafir semakin kuat kekafirannya, yang
ragu-ragu menjadi kafir. Turunnya Dajjal dan Dukhan adalah dua tanda jelang
datangnya hari akhir yang semakin memantapkan iman bagi orang-orang yang
beriman, dan semakin memantapkan keingkaran bagi orang-orang yang ingkar.
Sebab, sewaktu ketibaan Dajjal, manusia sudah berada dalam kubu dan kemah
mereka masing-masing. Sudah duduk di kemah masing-masing, untuk menunggu
perintah perang akhir zaman yang disebut Al-Malhamah Al-Kubra.
Keterbelahan kubu bahkan keterpisahan
keduanya merupakan kondisi yang tak terelakkan, saat Tuhan memberikan kepastian
perbedaan antara kamu berdua (iman versus kafir). Dalam akhir surah Al-Insan
(76) ayat 31: "Dia memasukkan siapa-pun yang Dia kehendaki ke dalam
rahmat-Nya. Adapun bagi orang-orang yang dzalim disediakan siksa yang
pedih."
Apa yang menjadikan keterpisahan dua
kelompok ini adalah jalan hidup yang telah mereka tempuh masing-masing dan pada
akhirnya mencirikan keyakinan dan perilaku kerja mereka, yaitu syukur vs kufur,
shiddiq vs kidzib, amanah vs khianat, tabligh vs kitman, fatanah vs baladah.
Penciri akhir zaman sangat kentara dan nyata, bukan lagi pencitraan. Kafir
sudah berani dengan kekafirannya, nakal sudah berani dengan kenakalannya, sesat
sudah unjuk diri dengan kesesatannya, tanpa ragu dan tanpa malu. Bohong sudah
tampak jelas dengan kebohongannya, tanpa merasa berdosa. Khianat sudah berani
walau dengan mengambil resiko. Ujung zaman hari ini, orang-orang yang sesat
akan membela kesesatannya, orang-orang yang bodoh tidak lagi berlindung dengan
kebodohannya, namun menyatakan diri (demo) membela kebodohannya. Masa inilah
yang sekarang kita hadapi, disaat yang bersalah menjadi bangga dengan
kesalahannya dan tidak mau lagi memperbaiki diri, sebab palu ketetapan
sepertinya akan mengarah kepada dua kemah umat manusia.
Keterpisahan dua kelompok yang sangat
kentara yaitu:
- Shiddiq lawan kidzib.
- Amanat lawan khianat.
- Tabligh lawan kitman.
- Fatanah lawan baladah.
Sufi mujahidin adalah mereka yang sudah
melakukan transaksi jual-beli dengan Allahu Subhanahu wa Ta'ala. Transaksional
tersebut diakhir masa bersifat global-internasional. Artinya, keterhapusan
kepatuhan pada aliran gerakan yang parsial akan kalah dengan gerakan yang
bersifat universal. Universalitas Islam menembus sekat pemahaman Islam yang
terkotak-kotak, dan terbagi-bagi pada agama-politik-ekonomi aliran. Dimaksudkan adalah baik kubu muslim
maupun kubu non muslim sama-sama sulit menghadapi ujian berat akhir zaman.
Sehingga membuat mereka harus hidup berkelompok. Kedekatan yang mampu
merekatkan diantara mereka adalah kesatuan iman dan imam. Dua kondisi kemah
yang berlawanan arus pemikiran keyakinan besar ini tidak terbantahkan lagi.
Lagi-lagi bahwa kohesi yang paling kuat dan fusi yang menyatukan mereka adalah
bendera tauhid dan bendera non-tauhid dalam skala internasional.
Sebelum terbit mata uang Uni-eropa,
sebenarnya pada masa Khalifah Amirul-mukminin Umar bin Khattab
Radiyallahu-'anhu, kesatuan mata uang tunggal sudah diberlakukan sejak 638 Masehi secara resmi (the jure),
sedang secara kenyataan (the facto) telah dikenalkan dan diberlakukan pada masa
Nabi Idris (Hermes). Kemudian berkelanjutan pada wilayah-wilayah Islam, timur,
barat, selatan, utara. Pemberlakuan mata uang tunggal di wilayah Islam yaitu
dinar dan dirham. Kedua mata uang tersebut tidak pernah mengalami defisit
karena tidak terpengaruh terhadap pasar dunia (fluktuasi) karena kondisi
politik-ekonomi regional. Maksudnya, geo-politik kawasan barat yang dikuasai
Amerika berpengaruh terhadap mata uang dunia yang terpisahkan berdasarkan batas
wilayah. Adapun pergerakan geo-politik kawasan timur ditentukan oleh Rusia yang
mempengaruhi harga pasar dunia. Saat dunia bertarung secara ideologi yang masih
parsial dan mencari politik identitas yang sesuai. Niscaya keterbelahan menuju
kepada kesatuan warna negara yang memiliki kesamaan pandangan atau ideologi regional.
Tanda penyatuan tersebut bisa dipelajari
dari kehancuran tembok Berlin yang memisahkan masyarakat Jerman Barat dan
Jerman Timur. Atau sebaliknya, Uni Soviet hancur berkeping-keping menjadi
kemerdekaan negara-negera yang berdaulat sendiri dan lahirnya negara-negara
federasi. Pemicunya adalah perang yang membuat kelompok ingin menyatukan diri
dengan potensi primordialnya, baik karena alasan agama maupun kesamaan-kesamaan
yang mampu menjalin hubungan. Ujung dari pencarian identitas adalah
idealisme-primordial yaitu agama.
Saat perbedaan warna kulit, suku, ras,
keturunan, tidak bisa diandalkan sebagai propaganda untuk diskriminasi, bahkan
saat bahasa dan bangsa tidak bisa lagi dijadikan pemantik pemersatu, ternyata
transaksi agama memiliki harga jual yang masih tinggi. Sebenarnya, konvensi dan konsensi demikian secara
kultural telah terjalin dalam aplikasi digitalisasi. Pertautan online telah
menghubungkan satu benua dengan benua lain. Tanpa disadari, covid-19 atau tahun
2019 telah dimulai upaya memaksimalkan keterbukaan dan keterlibatan warganegara
dunia untuk ikut memantau eskalasi geo politik, ekonomi, budaya dan ideologi
regional, kepentingan keamanan kawasan dan dunia internasional. Komunikasi
online dapat membuka penjara keterasingan dan keterjauhan informasi untuk
selalu dekat dicermati. Memang, kemajuan suatu bangsa pasti diawali dengan
informasi, sebab informasi merupakan jembatan dari saluran ilmu pengetahuan.
Sufi mujahidin disebutkan Tuhan dalam surah
At-Taubah (9) ayat 112 dengan karakteristik sebagai berikut:
- At-Ta-ibun.
- Al-'Abidun.
- Al-Hamidun.
- As-Saihun.
- Ar-Raki'un.
- As-Sajidun.
- Al-Amirun.
- An-Nahun.
- Al-Hafidzun.
Bagaimana memahami posisi kesembilan ranah
sifat pejuang-sufi dan sufi-pejuang atau mujahidin-sufi dan sufi-mujahidin?
Untuk memahami sufi mujahidin, Tuhan berikan dua alat bantu supaya manusia
(sufi mujahidin) tidak salah arah yaitu syariat dan hakikat sufi pejuang.
Kedua alat bantu ini berfungsi sebagai
penyeimbang (balance) supaya tahu area tarung dalam peperangan. Artinya,
hakikat menyakini datangnya pertolongan-Nya dengan usaha dan ikhtiar syariat.
Bukan berpangku-tangan dengan cara memasrahkan diri tanpa diperjuangkan,
perjuangan memerlukan pengorbanan, pengorbanan memerlukan kebebasan dari
keterikatan, terutama perasaan takut menghadapi musuh. Inilah rahasia dalam
lapisan rahasia. Oleh sebab itu, kehilangan rasa cemburu dalam agama (dayyus)
adalah dosa besar.
Pertalian syariat dan hakikat sufi
mujahidin pejuang jangan dibuang. Melainkan harus berkesinambungan dan
berkeseimbangan, barulah cita-cita kemenangan dapat mewujud. Langit hakikat
wajib sejalan dengan bumi syariat, begini selayaknya setiap mukmin-mujahid
memandang gerakan (harakah) pembebasan Al-Aqsha dari penjajahan Zionis.
Kecanggihan pesawat dan rudal tempur bersama doa, salat dan tawakkal para
mujahidin pejuang kemerdekaan Palestina.
Pasti membuahkan hasil yaitu kesanggupan
mengalahkan musuh-musuhnya. Sebagai yang telah difirmankan Allahu Subhanahu wa
Ta'ala dalam surah Al-Isra' (17) ayat
4-7. Secara ringkas ayat tersebut menggambarkan perjalanan orang-orang Yahudi
mulai dari Musa menyelamatkan mereka dari kejaran bala-tentara Fir'aun,
kemudian menang, dikalahkan, menang lagi, akhirnya dikalahkan.
Seperti Allahu Subhanahu wa Ta'ala
memenangkan Talut atas Jalut, walau Jalut memiliki tubuh yang tangguh, ilmu pengetahuan,
kekuatan, kekuasaan, kekayaan dan ketentaraan yang besar. Ternyata kebesaran
dan kejayaan Jalut hanyalah opini publik yang sengaja dibangun, rekayasa yang
dibuat-buat. Sebab, didalam pasukan Talut ada Daud. Daud yang akan membunuh
Jalut (disebut dalam Al-Baqarah:249-252). Kelak, Daud menjadi Nabi dan menjadi
Raja, Raja Daud yang akan mewariskan kerajaannya di Baitul-Maqdis kota
Palestina kepada anaknya yang bernama Sulaiman. Raja dan sekaligus Nabi
yang kerajaannya membentang dari Timur ke Barat (Yaman- Palestina). King David
dan King Solomon merupakan Raja yang tidak ada tandingannya di muka bumi dari
awal dunia sampai berakhirnya. Sama dengan pasukan Al-Mahdi, didalamnya ada
Nabi Isa putera kandung Maryam yang akan membunuh Dajjal. Baik Daud, Talut dan
Jalut adalah kisah nyata Bani Israil dalam Al-Quran. Begitu pula peristiwa yang
sekarang kita hadapi, adalah kota suci Palestina yang berada dalam penjajahan
Zionis. Wallahu a'lam.
Nama : Aditya islami
BalasHapusNIM. :11901355
Kelas : PAI 1E
Apa yang menjadikan keterpisahan dua kelompok ini (Palestina-israel) adalah jalan hidup yang telah mereka tempuh masing-masing dan pada akhirnya mencirikan keyakinan dan perilaku kerja mereka, yaitu syukur vs kufur, shiddiq vs kidzib, amanah vs khianat, tabligh vs kitman, fatanah vs baladah. Penciri akhir zaman sangat kentara dan nyata, bukan lagi pencitraan
Nama: Asmarita
BalasHapusNim: 12301109
Kelas: 1E
Nabi Muhammad-Rasulullah di Madinah, pun mengalami hal yang sama dengan kita hari ini yaitu menghadapi perang Israel-Palestina, dengan istilah perang pemikiran (ghazwatul-fikri). Nabi menghadapi orang-orang munafik dari kalangan Yahudi Madinah, mereka terdiri atas Banu Qainuqa', Banu Quraizah, dan Banu Nadhir, serta kelompok Nasrani Najran. Kini, kondisi teritorial-nya adalah perang negara blok barat vs blok timur, ketegangan di kawasan negara-negara teluk.
HapusNama : Dewi Halimah
BalasHapusNIM : 11901253
Kelas: 1E
Para mujahidin Palestina berjuang untuk mempertahankan tanah air-nya yang oleh orang-orang Zionis disebut teroris. Apabila demikian stigma buruk yang diberikan kepada mujahidin, maka Al-Quran adalah kitab teroris. Sebab banyak sekali suruhan dalam Al-Quran untuk berjihad. Sungguh jahat stigma yang mereka berikan. Padahal hanya sekedar "isapan jempol" atau dengan istilah menegakkan benang basah. Namun tidak mengherankan, stigmatisasi tersebut telah berlangsung sejak masa Nabi Adam sampai akhir zaman. Untuk membangun opini buruk dan tertuduh jahatlah orang-orang yang berjuang di jalan Allahu Subhanahu wa Ta'ala dengan harta dan jiwa mereka. Ternyata, membalikkan fakta untuk membangun opini publik adalah profesi orang-orang munafik. Kondisi sekarang yang dihadapi para mujahidin diantaranya adalah perang opini, selain perang di zona tempur. Artinya, media massa global ikut mempengaruhi opini publik dan respon warganegara dunia.
Sebelum terbit mata uang Uni-eropa, sebenarnya pada masa Khalifah Amirul-mukminin Umar bin Khattab Radiyallahu-'anhu, kesatuan mata uang tunggal sudah diberlakukan sejak 638 Masehi secara resmi (the jure), sedang secara kenyataan (the facto) telah dikenalkan dan diberlakukan pada masa Nabi Idris (Hermes). Kemudian berkelanjutan pada wilayah-wilayah Islam, timur, barat, selatan, utara. Pemberlakuan mata uang tunggal di wilayah Islam yaitu dinar dan dirham. Kedua mata uang tersebut tidak pernah mengalami defisit karena tidak terpengaruh terhadap pasar dunia (fluktuasi) karena kondisi politik-ekonomi regional. Maksudnya, geo-politik kawasan barat yang dikuasai Amerika berpengaruh terhadap mata uang dunia yang terpisahkan berdasarkan batas wilayah. Adapun pergerakan geo-politik kawasan timur ditentukan oleh Rusia yang mempengaruhi harga pasar dunia. Saat dunia bertarung secara ideologi yang masih parsial dan mencari politik identitas yang sesuai. Niscaya keterbelahan menuju kepada kesatuan warna negara yang memiliki kesamaan pandangan atau ideologi regional.
Nama : Dila Devistiana
BalasHapusKelas : 1E/PAI
NIM : 12301125
Sufi mujahidin disebutkan Tuhan dalam surah At-Taubah (9) ayat 112 dengan karakteristik sebagai berikut:
At-Ta-ibun.
Al-'Abidun.
Al-Hamidun.
As-Saihun.
Ar-Raki'un.
As-Sajidun.
Al-Amirun.
An-Nahun.
Al-Hafidzun.
Nama: Humairah Mawarni
BalasHapusNim: 12301120
Kelas: 1E
Pertalian syariat dan hakikat sufi mujahidin pejuang jangan dibuang. Melainkan harus berkesinambungan dan berkeseimbangan, barulah cita-cita kemenangan dapat mewujud. Langit hakikat wajib sejalan dengan bumi syariat, begini selayaknya setiap mukmin-mujahid memandang gerakan (harakah) pembebasan Al-Aqsha dari penjajahan Zionis. Kecanggihan pesawat dan rudal tempur bersama doa, salat dan tawakkal para mujahidin pejuang kemerdekaan Palestina.
Nama : Nurul amalia khairunnisa
BalasHapusNim : 12301122
Kelas : 1E/PAI
Bagaimana memahami posisi kesembilan ranah sifat pejuang-sufi dan sufi-pejuang atau mujahidin-sufi dan sufi-mujahidin?
NAMA : GISAH
BalasHapusNIM : 12301102
KELAS : 1E
Sufi mujahidin adalah mereka yang sudah melakukan transaksi jual-beli dengan Allahu Subhanahu wa Ta'ala. Transaksional tersebut diakhir masa bersifat global-internasional. Artinya, keterhapusan kepatuhan pada aliran gerakan yang parsial akan kalah dengan gerakan yang bersifat universal. Universalitas Islam menembus sekat pemahaman Islam yang terkotak-kotak, dan terbagi-bagi pada agama-politik-ekonomi aliran
Nama : umi darda
BalasHapusNim. : 12301101
Kelas : 1 e
Para mujahidin Palestina berjuang untuk mempertahankan tanah air-nya yang oleh orang-orang Zionis disebut teroris. Apabila demikian stigma buruk yang diberikan kepada mujahidin, maka Al-Quran adalah kitab teroris. Sebab banyak sekali suruhan dalam Al-Quran untuk berjihad. Sungguh jahat stigma yang mereka berikan. Padahal hanya sekedar "isapan jempol" atau dengan istilah menegakkan benang basah. Namun tidak mengherankan, stigmatisasi tersebut telah berlangsung sejak masa Nabi Adam sampai akhir zaman. Untuk membangun opini buruk dan tertuduh jahatlah orang-orang yang berjuang di jalan Allahu Subhanahu wa Ta'ala dengan harta dan jiwa mereka. Ternyata, membalikkan fakta untuk membangun opini publik adalah profesi orang-orang munafik. Kondisi sekarang yang dihadapi para mujahidin diantaranya adalah perang opini, selain perang di zona tempur. Artinya, media massa global ikut mempengaruhi opini publik dan respon warganegara dunia. Sampai saatnya nanti pemusnahan satelit yang salah satunya disebabkan ledakan bom nuklir yang berkepanjangan. Ditandai dengan kemarahan langit berupa hujan deras meteor (dukhan).
Nama : Putri Masita
BalasHapusNim : 12301116
Kelas : 1 E PAI
Para mujahidin Palestina berjuang untuk mempertahankan tanah air-nya yang oleh orang-orang Zionis disebut teroris. Apabila demikian stigma buruk yang diberikan kepada mujahidin, maka Al-Quran adalah kitab teroris. Sebab banyak sekali suruhan dalam Al-Quran untuk berjihad. Sungguh jahat stigma yang mereka berikan. Padahal hanya sekedar "isapan jempol" atau dengan istilah menegakkan benang basah. Namun tidak mengherankan, stigmatisasi tersebut telah berlangsung sejak masa Nabi Adam sampai akhir zaman.Sufi mujahidin adalah mereka yang sudah melakukan transaksi jual-beli dengan Allahu Subhanahu wa Ta'ala. Transaksional tersebut diakhir masa bersifat global-internasional. Artinya, keterhapusan kepatuhan pada aliran gerakan yang parsial akan kalah dengan gerakan yang bersifat universalSebelum terbit mata uang Uni-eropa, sebenarnya pada masa Khalifah Amirul-mukminin Umar bin Khattab Radiyallahu-'anhu, kesatuan mata uang tunggal sudah diberlakukan sejak 638 Masehi secara resmi (the jure), sedang secara kenyataan (the facto) telah dikenalkan dan diberlakukan pada masa Nabi Idris (Hermes). Kemudian berkelanjutan pada wilayah-wilayah Islam, timur, barat, selatan, utara. Saat perbedaan warna kulit, suku, ras, keturunan, tidak bisa diandalkan sebagai propaganda untuk diskriminasi, bahkan saat bahasa dan bangsa tidak bisa lagi dijadikan pemantik pemersatu, ternyata transaksi agama memiliki harga jual yang masih tinggi.
Nama : Dini Mutmainnah
BalasHapusNim : 12301107
Kelas : 1E ( Pendidikan Agama Islam)
Turunnya Dajjal dan dukhan adalah dua tanda jelangnya hari akhir. Maka dari itu kita harus semakin memantapkan iman serta memantapkan keingkaran bagi orang - orang yang ingkar. Karena waktu datangnya Dajjal manusia sudah berada dalam kubu dan kemah mereka masing-masing.
Nama :Siti Asiah
BalasHapusNim: 12301105
Kelas:1e
Para mujahidin Palestina berjuang untuk mempertahankan tanah air-nya yang oleh orang-orang Zionis disebut teroris. Apabila demikian stigma buruk yang diberikan kepada mujahidin, maka Al-Quran adalah kitab teroris. Sebab banyak sekali suruhan dalam Al-Quran untuk berjihad. Sungguh jahat stigma yang mereka berikan. Padahal hanya sekedar "isapan jempol" atau dengan istilah menegakkan benang basah. Namun tidak mengherankan, stigmatisasi tersebut telah berlangsung sejak masa Nabi Adam sampai akhir zaman.
Sufi mujahidin adalah mereka yang sudah melakukan transaksi jual-beli dengan Allahu Subhanahu wa Ta'ala. Transaksional tersebut diakhir masa bersifat global-internasional. Artinya, keterhapusan kepatuhan pada aliran gerakan yang parsial akan kalah dengan gerakan yang bersifat universal. Universalitas Islam menembus sekat pemahaman Islam yang terkotak-kotak, dan terbagi-bagi pada agama-politik-ekonomi aliran.
Nama : Zuriat Romadhan
BalasHapusNim : 12301110
Kelas : 1E
Sufi mujahidin adalah mereka yang sudah melakukan transaksi jual-beli dengan Allahu Subhanahu wa Ta'ala. Transaksional tersebut diakhir masa bersifat global-internasional. Artinya, keterhapusan kepatuhan pada aliran gerakan yang parsial akan kalah dengan gerakan yang bersifat universal. Universalitas Islam menembus sekat pemahaman Islam yang terkotak-kotak, dan terbagi-bagi pada agama-politik-ekonomi aliran. Dimaksudkan adalah baik kubu muslim maupun kubu non muslim sama-sama sulit menghadapi ujian berat akhir zaman. Sehingga membuat mereka harus hidup berkelompok. Kedekatan yang mampu merekatkan diantara mereka adalah kesatuan iman dan imam. Dua kondisi kemah yang berlawanan arus pemikiran keyakinan besar ini tidak terbantahkan lagi. Lagi-lagi bahwa kohesi yang paling kuat dan fusi yang menyatukan mereka adalah bendera tauhid dan bendera non-tauhid dalam skala internasional.
HapusNAMA : AISAH
BalasHapusNIM : 12301103
KELAS : 1E
Para mujahidin Palestina berjuang untuk mempertahankan tanah air-nya yang oleh orang-orang Zionis disebut teroris. Apabila demikian stigma buruk yang diberikan kepada mujahidin, maka Al-Quran adalah kitab teroris. Sebab banyak sekali suruhan dalam Al-Quran untuk berjihad.
Nabi Muhammad-Rasulullah di Madinah, pun mengalami hal yang sama dengan kita hari ini yaitu menghadapi perang Israel-Palestina, dengan istilah perang pemikiran (ghazwatul-fikri). Nabi menghadapi orang-orang munafik dari kalangan Yahudi Madinah, mereka terdiri atas Banu Qainuqa', Banu Quraizah, dan Banu Nadhir, serta kelompok Nasrani Najran. Kini, kondisi teritorial-nya adalah perang negara blok barat vs blok timur, ketegangan di kawasan negara-negara teluk. Korea Selatan yang dibantu Amerika dan Korea Utara yang dibantu Rusia, tentu diawali dengan membangun citra melalui media berbasis teknologi komunikasi dan informasi. Janji yang akan ditepati dan menepati adalah saat pejuang mujahidin kemerdekaan Palestina dan pembebasan Al-Aqsha dari penjajahan Zionis akan dibantu oleh pasukan dari Timur. Siapa pasukan yang kuat dari Timur? Belum diketahui!
Turunnya Dajjal dan Dukhan adalah dua tanda jelang datangnya hari akhir yang semakin memantapkan iman bagi orang-orang yang beriman, dan semakin memantapkan keingkaran bagi orang-orang yang ingkar. Sebab, sewaktu ketibaan Dajjal, manusia sudah berada dalam kubu dan kemah mereka masing-masing. Sudah duduk di kemah masing-masing, untuk menunggu perintah perang akhir zaman yang disebut Al-Malhamah Al-Kubra.
Nama: Hikmah Nurfadhilah
BalasHapusNIM: 12301117
Kelas: 1E-PAI
Nabi Muhammad-Rasulullah di Madinah, juga mengalami hal yang sama seperti kita saat ini, yaitu menghadapi perang Israel-Palestina, dengan istilah perang pikiran (ghazwatul-fikri). Nabi menghadapi kaum munafik dari kalangan Yahudi Madinah, mereka terdiri dari Banu Qainuqa', Banu Quraizah, dan Banu Nadhir, serta kelompok Kristen Najran. Janji yang akan dipenuhi adalah ketika para Mujahidin pejuang kemerdekaan Palestina dan pembebasan Al-Aqsa dari pendudukan Zionis akan dibantu oleh kekuatan dari Timur.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama: MOCHAMAD SULTON ABDJABBAR
BalasHapusNim:12301121
Kelas:1E PAI
Para mujahidin Palestina berjuang untuk mempertahankan tanah air-nya yang oleh orang-orang Zionis disebut teroris. Apabila demikian stigma buruk yang diberikan kepada mujahidin, maka Al-Quran adalah kitab teroris. Sebab banyak sekali suruhan dalam Al-Quran untuk berjihad. Nabi Muhammad-Rasulullah di Madinah, pun mengalami hal yang sama dengan kita hari ini yaitu menghadapi perang Israel-Palestina, dengan istilah perang pemikiran (ghazwatul-fikri). Nabi menghadapi orang-orang munafik dari kalangan Yahudi Madinah, mereka terdiri atas Banu Qainuqa', Banu Quraizah, dan Banu Nadhir, serta kelompok Nasrani Najran.
Nama : Dina Purwanti
BalasHapusNIM : 12301114
Kelas : 1E
Membalikkan fakta untuk membangun opini publik adalah profesi orang-orang munafik. Kondisi sekarang yang dihadapi para mujahidin diantaranya adalah perang opini, selain perang di zona tempur. Artinya, media massa global ikut mempengaruhi opini publik dan respon warganegara dunia. Sampai saatnya nanti pemusnahan satelit yang salah satunya disebabkan ledakan bom nuklir yang berkepanjangan. Ditandai dengan kemarahan langit berupa hujan deras meteor (dukhan). keterhapusan kepatuhan pada aliran gerakan yang parsial akan kalah dengan gerakan yang bersifat universal. Universalitas Islam menembus sekat pemahaman Islam yang terkotak-kotak, dan terbagi-bagi pada agama-politik-ekonomi aliran.
Nama: Bintang Pamungkas
BalasHapusNim:12301106
Kelas: 1E PAI
saat Tuhan menghujani bumi dengan metor (dukhan) dari langit, adalah keadaan bumi yang luluh-lantak dan memutuskan seluruh jaringan satelit, maka daya energi listrik sudah tidak berfungsi lagi.
Nama : Dewi Hafida
BalasHapusNim : 12301119
Kelas : 1E PAI
Dalam akhir surah Al-Insan (76) ayat 31: "Dia memasukkan siapa-pun yang Dia kehendaki ke dalam rahmat-Nya. Adapun bagi orang-orang yang dzalim disediakan siksa yang pedih."
Dapat disimpulkan bahwa Allah SWT maha adil kepada hambanya dengan cara memberikan rahmat kepada orang-orang yang beriman, dan orang-orang yang dzalim akan mendapatkan siksa yang pedih.
Nama : Nazia
BalasHapusNim : 12301113
Kelas : 1E/PAI
Para Mujahidin Palestina berjuang untuk mempertahankan tanah airnya dari orang-orang teroris (Israel). Keterpisahan ke-2 kelompok ini adalah jalan hidup yang mereka tempuh masing-masing. Keterpisahan yang sangat ketara yaitu, Shiddiq vs kidzib, amanat vs khianat, tabligh vs kitmatdan Fatanah vs baladah.
Nama : Zuriat Romadhan
BalasHapusNim : 12301110
Kelas : 1E
saat Tuhan menghujani bumi dengan meteor (dukhan) dari langit, adalah keadaan bumi yang luluh-lantak dan memutuskan seluruh jaringan satelit, maka daya energi listrik sudah tidak berfungsi lagi.
Nama : ikram
BalasHapusNim :12301115
Kelas : 1E PAI.
kebesaran dan kejayaan Jalut hanyalah opini publik yang sengaja dibangun, rekayasa yang dibuat-buat. Sebab, didalam pasukan Talut ada Daud. Daud yang akan membunuh Jalut (disebut dalam Al-Baqarah:249-252). Kelak, Daud menjadi Nabi dan menjadi Raja, Raja Daud yang akan mewariskan kerajaannya di Baitul-Maqdis kota Palestina kepada anaknya yang bernama Sulaiman. Raja dan sekaligus Nabi yang kerajaannya membentang dari Timur ke Barat (Yaman- Palestina). King David dan King Solomon merupakan Raja yang tidak ada tandingannya di muka bumi dari awal dunia sampai berakhirnya. Sama dengan pasukan Al-Mahdi, didalamnya ada Nabi Isa putera kandung Maryam yang akan membunuh Dajjal. Baik Daud, Talut dan Jalut adalah kisah nyata Bani Israil dalam Al-Quran. Begitu pula peristiwa yang sekarang kita hadapi, adalah kota suci Palestina yang berada dalam penjajahan Zionis. Wallahu a'lam.
Nama : Muhammad As'ad Afifi
BalasHapusNim : 1230112
Kelas : 1e
di Madinah, pun mengalami hal yang sama dengan kita hari ini yaitu menghadapi perang Israel-Palestina, dengan istilah perang pemikiran (ghazwatul-fikri). Nabi menghadapi orang-orang munafik dari kalangan Yahudi Madinah, mereka terdiri atas Banu Qainuqa', Banu Quraizah, dan Banu Nadhir, serta kelompok Nasrani Najran.
Nama : Maftuh ah
BalasHapusNim : 12301200
Kelas : 1E PAI
Para mujahidin Palestina berjuang untuk mempertahankan tanah airnya yang oleh orang-orang Zionis disebut tetoris. Perang ini tidak hanya terjadi di zona tempur akan tetapi juga terjadi perang opini yang terjadi dikubu muslim dan non muslim
Nama : Muhammad Amanul Hakim
BalasHapusNim : 12301108
Kelas : 1E
Sufi mujahidin adalah mereka yang sudah melakukan transaksi jual-beli dengan Allahu Subhanahu wa Ta'ala. Transaksional tersebut diakhir masa bersifat global-internasional. Artinya, keterhapusan kepatuhan pada aliran gerakan yang parsial akan kalah dengan gerakan yang bersifat universal.
Nama : Fachri aufa shahab
BalasHapusNim : 12301123
Kelas : 1E
Para mujahidin Palestina berjuang untuk mempertahankan tanah air-nya yang oleh orang-orang Zionis disebut teroris. Apabila demikian stigma buruk yang diberikan kepada mujahidin, maka Al-Quran adalah kitab teroris. Sebab banyak sekali suruhan dalam Al-Quran untuk berjihad.