PARADIGMA PEMBELAJARAN ABAD 21
PARADIGMA PEMBELAJARAN ABAD 21
Oleh
Ma’ruf Zahran
Sabran
CENDERUNG beberapa pertanyaan tentang kondisi perubahan zaman dan
dalam upaya menjawabnya, sebagian telah membuahkan hasil dan sebagian lagi
dalam proses. Semua itu adalah produk pembelajaran yang berproses dimulai sejak
tahun 2000, dan hasil revolusi-nya sangat dirasakan sekarang, diantaranya
pembelajaran non-dikotomi ilmu pengetahuan agama dan ilmu pengetahuan umum,
beserta dampak ikutan.
Diantaranya menyamaratakan status pendidikan dan peluang dunia
kerja antara alumni SD/MI, SLTP/MTs, SLTA/MA, PTUN/PTKIN. Sebuah horizon baru
dalam pendidikan nasional. Lebih jauh, Pondok Pesantren memakai Kurikulum
Nasional (KURNAS) dalam pembelajaran formal, dan pembelajaran salafiyah untuk
non-formal, disamping keterampilan yang diberikan sebagai bekal kehidupan (life
skill) santri/mantri.
Menelusuri paradigma pembelajaran abad 21 dari mono sumber belajar
menjadi multi sumber belajar. Kini bukan tahun 1990 saat guru sangat berkuasa
di ruang kelas, satu-satunya sumber belajar dan satu-satunya penilai. Otoritas
keilmuan guru terpatahkan oleh penemuan bidang IT (informasi teknologi). Sebab
banyak otoritas lain yang ikut menjadi variabel ilmu pengetahuan dalam multi
perspektif. Termasuk agama, tidak bisa dipahami dalam tinjauan satu variabel.
Sosiologi, Antropologi, Psikologi adalah ilmu yang ikut mengasah ketajaman
perspektif kaum ilmuwan dan agamawan.
Misal, adab bertetangga bila melihat radius dimana seseorang
bertempat tinggal adalah bilangan 40 buah rumah disekitar. Dinamakan tetangga
berjarak 40 buah rumah arah barat, jarak 40 buah rumah arah timur. Jarak 40
buah rumah arah selatan, jarak 40 buah rumah arah utara. Kini, dengan penemuan
google maps dan interaksi dengan telepon seluler, lalu bisakah interaksi dan
adab bertetangga dibatasi oleh ketentuan radius di atas?
Dahulu keuntungan (prestasi) pribadi sangat ditonjolkan. Kini,
nilai keberhasilan bersama (kolektif) menjadi ranah penilaian karakter seperti
kesanggupan bekerja sama dan mudah bergaul (supel), ramah dan memiliki
kepedulian terhadap lingkungan sekitar (simpati), berkerelaan berkorban
(empati), cerdas dan beramanah bersama. Nilai hidup bersama tersebut sudah
dicontohkan Rasul saat mempersaudarakan kaum muhajirin dan kaum ansar.
Mendirikan masjid, dan membangun pasar jujur serta berkala dilakukan operasi harga
pasar dan kir-timbangan. Kemudian semua penduduk Madinah diikat oleh Piagam
atau Perjanjian Madinah.
Learning to be, learning to do, learning to know mungkin didapatkan
melalui berbantuan media sosial dan aplikasi digital. Bagaimana dengan learning
to life together, apakah dengan aplikasi digital dan rumus teori? Bagaimana
penerapan kesetaraan nilai (equil librium) atau musawah? Bisakah dengan
indoktrinasi?
Pendidikan abad 21 mengajarkan manusia untuk beradab, sebab science
sudah final. Tujuan pendidikan "memanusiakan manusia", slogan lama
yang muncul lagi.
Kerja kelompok untuk merancang satu kegiatan bersama dengan
memanfaatkan media berbantuan aplikasi digital atau memproduksi dan
merekonstruksi aplikasi baru merupakan pendekatan pembelajaran kolaboratif.
Selain membangun kekompakan dan kekeluargaan, juga membangun keterampilan
proses dalam mencari ilmu, menemukan, memaparkan dan merayakan keberhasilan
secara bersama pula.
Misal, materi SKI tentang Penyelamatan Bani Israel dari Kejaran
Tentara Fir'aun. Teknologi AI (artificial intelegent) bisa digunakan untuk
memperjelas gambar, konsep, prosedur, fakta, hikmah, nilai, materi, ruang dan
waktu. AI dapat menggambarkan wajah Musa orang Mesir, Fir'aun, Haman dan Qarun.
Aplikasi AI bisa men-translate ke bahasa asing, Inggris, Arab, Yunani, Ibrani,
Malaysia dan Indonesia. Dalam materi Kelahiran Isa putera Maryam bisa juga
dijelaskan dan digambarkan berbantuan media AI. AI akan semakin menarik, sebab
perpaduan seluruh ilmu pengetahuan (pendekatan interdisipliner). Proses
pembelajaran menjadi lebih segar, lebih bugar. Disamping itu, pembelajaran
berjalan secara demokratis, dialektis, dialogis. Artinya pembelajaran yang
"be coming," bukan "be ing".
Peristiwa Lailatul-Qadar atau malam turun Alquran dapat dijelaskan
secara ilmiah. Ayat kauniyah-ilmiyah memberi arti bahwa bumi selalu memberikan
tanda-tanda tentang kuasa Tuhan yang berdampak sebelum dan setelahnya,
mencirikan alam dan malam diberkati sampai hari kiamat. Siklus (daur ulang
kehidupan flora dan fauna, manusia dan alam semesta) tersimpan dalam tulisan
yang terekam rapi (fi kitabim-marqum).
Terekam secara qauliyah dan kauniyah sudah menandakan kebenaran
kajian hikmah Islam dan science modern. Beberapa istilah dalam Alkitab
kebenaran seperti "amsaj" yang artinya bercampur. Maksudnya,
percampuran antara spermatozoa dengan ovarium yang menjadi embrio (cikal-bakal)
manusia. Selanjutnya proses demi proses berjalan sesuai dengan sunnatullah yang
terdapat di alam (nature of law). Pembelajaran abad 21 menuntut pembahasan yang
komprehensif, holistik, sistematis dan metodologis. Keteraturan alam semesta
membuat ilmu pengetahuan mengikuti aturannya seperti hukum gravitasi. Akibat
hukum gravitasi sehingga pesawat bisa terbang di udara, dan kapal tidak
tenggelam di laut. Science Islam dan modern juga memuat bahwa hukum gravitasi
terdapat masa aus-nya. Agama menyebut masa kiamat. Bukti kecil diantaranya
pengalaman PD 1 dan PD 2 (Perang Dunia 1 dan 2).
Sebagai contoh perang Iran-Israel sekarang, budget, logistik dan
alutsista militer dari dua negara dalam kondisi perang sangat mahal, tidak
murah. Bukan saja memberi dampak dalam negeri seperti kelaparan dan ketakutan.
Kesakitan, kemiskinan merupakan dampak penyerta yang tak terelakkan.
Dampak tersebut bukan saja merambat pada radius kawasan (regional),
namun juga dunia (internasional). Ancaman pemutusan satelit ruang angkasa
merupakan strategi yang ampuh. Sebab perang abad ini bukan perang simetris (vis
a vis). Boleh dikatakan dunia berada dalam star war (perang bintang).
Abad 21 ditandai klimaks ilmu pengetahuan, sunnah Tuhan pasti
berlaku. Anti klimaks pasti meluncur terjun dengan tajam. Saat ladang-ladang
minyak dibom, BBM (bahan bakar minyak) mengalami kelangkaan dan kehabisan, auto
kendaraan dan mesin tidak beroperasi. Semoga tidak, wallahua'lam.
Komentar
Posting Komentar