Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2022

AKHLAK 4 - SELAMAT JALAN GURU

Gambar
  AKHLAK 4 SELAMAT JALAN GURU Ma’ruf Zahran Senin pagi, 26 September 2022 Masehi bersamaan dengan 29 Safar 1444 Hijriyah telah wafat ulama besar dunia, Syekh Muhammad Yusuf Qardawi. Almarhum adalah guru besar, mufti dunia Islam lewat karya-karya tulis beliau, ceramah dan seminar-seminar telah andil bakti mewarnai pemikiran Islam abad ini, terutama pengkajian hukum. Lewat tulisan-tulisan beliau yang telah diterjemahkan ke seluruh bahasa dunia, sehingga buah pikiran beliau sangat dirasakan manfaatnya oleh ummat dari seluruh agama, seluruh tingkat satuan pendidikan, seluruh lapisan masyarakat. Mencari jalan damai Islam dan jalan tengah (moderat) adalah ciri khas karya beliau tanpa mengabaikan prinsip-prinsip agama. Dalam tutup usia 96 tahun, Syekh Muhammad Yusuf Qardawi Hafidzahullah telah konsisten bekerja sebagai dosen di Qatar, Mesir, dan menjadi dosen tamu di beberapa universitas dunia. Sampai hari ini karya-karya beliau masih bisa dibaca, dipahami, diseminarkan dan dikuliahka

AKHLAK 3 - AKHLAK KEPADA DIRI SENDIRI

Gambar
  AKHLAK 3 AKHLAK KEPADA DIRI SENDIRI Ma’ruf Zahran Akhlak kepada diri sendiri akan memberi keuntungan kepada diri sendiri dan kepada orang lain. Banyaknya kajian kuliah Agama Islam dan keislaman selalu berawal dari akhlak, dengan akhlak, berakhir kepada akhlak. Sebab, guna mendapatkan ilmu haruslah dengan berakhlak, mendapatkan karunia Tuhan (rizqan) haruslah dengan berakhlak, mendapatkan anugerah Tuhan (fadhlan) haruslah dengan berakhlak. Demikian pula untuk mendapat ampunan, kasih-sayang, hikmah, ridhaNya dan surgaNya harus berakhlak. Walau jamak kaji akhlak, kaji akhlak kepada Allah SWT Al-Ahad, kaji akhlak kepada Nabi Muhammad Rasulullah SAW, kaji akhlak kepada orang tua (ayah dan bunda), kaji akhlak kepada tetangga, kaji akhlak kepada sesama, kaji kepada makhluk Allah SWT lainnya. Qadarullah, kesempatan kajian kali ini membentang dengan tajuk utama akhlak kepada diri sendiri. Diri bila diri ingin selamat, sejahtera, sehat dan bahagia, diri jangan dibiarkan berbuat semauny

AKHLAK 2 - NAFSU

Gambar
  AKHLAK 2 NAFSU Ma’ruf Zahran Pembicaraan tentang nafsu sebuah kajian tersendiri dalam akhlak tasawuf, mengingat posisinya yang sangat sentral dalam bangunan jiwa manusia, jiwa yang dapat diartikan jasmani dan rohani. Nafsu tidak selalu berkonotasi jahat dan tidak pula selalu berkonotasi baik, tetapi nafsu tidak pernah netral, melainkan tergantung kepada qalbu. Qalbu ibarat panglima yang mengatur balatentara jiwa, diantaranya nafsu (diri sendiri) dan hawa nafsu (keinginan-keinginan diri sendiri). Nafsu harus ditundukkan kepada Allah SWT Al-Ahad sehingga menjadi tugas berat qalbu (hati) untuk mendidik nafsu. Nafsu yang telah terdidik oleh hati yang beriman adalah penciri nafsu muthmainnah (nafsu ketenangan) yang ridha (radhiyah) dan yang diridhai (mardhiyah). Sedang nafsu yang dimurkai biasa disebut nafsu ammarah,nafsu yang mengajak kepada keburukan. Karena sifat nafsu (diri, jiwa) awalnya liar, maksud liar adalah nafsu (diri, jiwa) yang belum mengenal dirinya sendiri dan belum

AKHLAK 1- HAK DAN KEWAJIBAN TETANGGA

Gambar
  AKHLAK 1 HAK DAN KEWAJIBAN TETANGGA Ma’ruf Zahran Islam sebagai agama "rahmatan lil 'alamin" memuat ajaran-ajaran kedamaian (peace), tepatnya agama yang mengandung kedamaian (assalam) dunia dan akhirat. Dua dimensi yang berhampiran dan berdekatan bahwa akhirat tidak jauh, dan duniapun tidak jauh. Sebutan surga di akhirat adalah kehidupan damai yang tiada konflik, kecuali konfirmasi tentang kebahagiaan dan ketenangan (sa'adah dan sakinah). Bagaimana seharusnya yang menjadi tugas setiap insan untuk meminimalkan kesengsaraan apabila tidak mampu menghadirkan cetak biru (blue print) surgawi, terutama hidup rumah tangga dan hidup bertetangga. Untuk kepentingan inilah judul tulisan dibentangkan: Adab Bertetangga. Keberadaan tetangga adalah komunitas yang bergabung dan bergaul dengan alasan kedekatan tempat tinggal atau rumah kediaman berisi penghuni yang beragam coraknya. Sebuah keniscayaan adalah majemuk dalam kehadiran, berbagai latar belakang sosial, ekonomi, ed

AKHLAK TASAWUF - AR-RISALAH 14 - NAMA

Gambar
  AKHLAK TASAWUF AR-RISALAH 14 NAMA Ma’ruf Zahran Muslim adalah akrab dengan kitab sucinya panduan hidup dan mati, Al-Quran Al-Adzim. Sebagai kitab panduan atau buku manual, kitab suci selalu dekat membaca sahabat yang dibaca, Al-Quran membaca dan dibaca, Al-Quran mengawasi dan diawasi, Al-Quran dilihat dan melihat, Al-Quran menghadirkan dan dihadirkan. Surah Al-Buruj sebagai juz XXX sering dihadirkan dalam pembacaan umum (tilawah) dan pembacaan khusus (qiraah). Perdebatan sering muncul ketika pembacaan sebatas tilawah, tajwid dan tangga-tangga lagunya (teks), sedangkan qiraah menjauhkan diri dari kemunculan debat. Debat, hanya akan melahirkan debat, debat tidak pernah menemukan konvensi (kesepakatan). Al-Quran menyuruh musyawarah, bukan mujadalah. Jadal adalah sifat orang-orang yang durhaka. Al-Buruj yang artinya gugusan bintang-bintang merupakan satu dari 114 surah dalam Al-Quran yang juga membicarakan nama-namaNya, ayat ketiga menunjukkan Dia yang menyaksikan dan disaksika