Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2024

ZAKAT MAL ESENSI PENYUCIAN HARTA

Gambar
  ZAKAT MAL ESENSI PENYUCIAN HARTA Oleh Ma’ruf Zahran Sabran Rukun Islam yang lima adalah mengucapkan dua kalimah syahadat. Pertama syahadat tauhid, dua syahadat rasul. Pengucapan seseorang adalah bukti keyakinan hatinya. Lisan yang berkata merupakan gambaran hati seseorang dan aplikasi dari perbuatan. Sebab itu, pengertian iman menurut jumhur (kesepakatan) ulama berkriteria: Diucapkan dengan lisan, dibenarkan oleh hati, dibuktikan dengan perbuatan. Diantara kelima rukun Islam yang jarang mendapat sentuhan kajian adalah zakat. Bila syahadat sudah pasti, selain dia masuk kedalam rukun salat, rukun khutbah, juga sering diucapkan pada momen tertentu. Bahkan syahadat menjadi induk zikir kaum beriman. Salat yang menjadi rukun (tiang) Islam adalah ibadah yang paling banyak dikerjakan. Lima waktu dalam sehari-semalam sudah menjadi aktivitas harian. Kaum beriman sudah terbiasa mengerjakan salat pada waktu subuh, zuhur, asar, maghrib, isya. Rukun Islam selanjutnya adalah berpuasa di

KEUTAMAAN SEPULUH MALAM TERAKHIR RAMADAN

Gambar
  KEUTAMAAN SEPULUH MALAM TERAKHIR RAMADAN Oleh Ma’ruf Zahran Sabran Jadikan sepuluh hari terakhir Ramadan sebagai wahana rehabilitasi diri yang selama ini banyak berdosa kepada Allah SWT. Manusia yang sering menyalahkan Tuhan, atau beranggapan salah terhadap-Nya, namun merasa telah berbuat baik. Alasan logika yang paling masuk akal untuk melawan Tuhan, dan alasan logika pula untuk membenarkan perilaku bakhil, korup dan tidak mau membantu. Logika sangat ampuh untuk dijadikan alat bagi mendurhakai Tuhan-nya. Penting untuk mempuasakan logika dari jumawanya, mempuasakan kecerdasan akademik dari kesombongannya. Menyerahkan kecerdasan logika, bahkan mematikan aktivitasnya dihadirat Penciptanya, Al-Khaliq. Dalam firman menunjukkan bahwa kaum yang telah dicerdaskan Tuhan, namun banyak melawan Tuhan. Jamak didapati orang-orang yang berpuasa secara fisik, tetapi akalnya belum berpuasa, dalam arti akal yang liar. Walau sudah banyak melakukan puasa, bahkan puasa yang dilakukan menjadi alat

MEMPERINGATI NUZULUL QUR'AN

Gambar
  MEMPERINGATI NUZULUL QUR'AN Oleh Ma’ruf Zahran Sabran Observasi lapangan banyak ditemukan, idealisme Al-Qur'an sangat jauh berbeda dari realisme penganutnya. Justru kenyataan yang bertolak-belakang. Misal, Al-Qur'an menyuruh optimis, tidak membiarkan ruang terbuka terhadap pesimis, namun umat pesimis. Ideal moral Al-Qur'an menyuruh umat komitmen yang berkeyakinan kepada kepastian janji kemenangan dari Allah dan Rasulullah, tetapi banyak umat yang skeptis (ragu), bahkan ingkar. Al-Qur'an memerintah umat membangun dan jangan merusak alam, hutan, gunung, laut, sungai. Realitanya umat mengeksploitasi hutan, gunung, laut dan sungai. Jadi, memperingati Nuzulul Qur'an tahun ini, bukan sekedar kitab suci itu dibaca dan dilagukan, namun yang terpenting adalah diamalkan. Atau Al-Qur'an sudah diamalkan, tetapi tidak memberi dampak baik seperti yang dicitakan Al-Qur'an. Misal, salat mampu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar, namun perilaku mereka tetap

BERSAMA ALLAH DAN RASULNYA

Gambar
  BERSAMA ALLAH DAN RASULNYA Oleh Ma’ruf Zahran Sabran Manusia yang merasa mampu berlepas diri dari Allah merupakan awal dari kekalahan, kekalahan jasmani dan rohani. Lepas dari Allah dalam arti perjalanan kehidupan seseorang dibiarkan Allah, ibarat kapal kehilangan kemudi, ibarat layang-layang putus talinya. Keadaan yang paling ditakuti oleh kaum beriman. Pembiaran dari-Nya meniscayakan kehidupan dunia menjadi nista, dan kehidupan akhirat menjadi derita. Namun, bila nista di dunia, masih ada harapan mulia. Bila nista di akhirat, nista selamanya. Bila sakit di dunia, masih bisa meminta tolong. Bagaimana kalau sakit di akhirat? Ketika semua orang sibuk dengan dirinya masing-masing. Saling menjauh bukan mendekat. Seorang ayah lari dari anaknya, seorang suami menjauh dari istrinya, seorang pemimpin bersembunyi dari rakyatnya. Saudara berpisah dengan saudaranya, sahabat berpencar dari sahabatnya. Ibadah puasa yang dikerjakan bersama Allah (ma'allah), pasti ibadah tersebut tidak

LOGIS DAN METODOLOGIS DALAM PAI

Gambar
LOGIS DAN METODOLOGIS DALAM PAI Oleh Ma’ruf Zahran Sabran PAI (Pendidikan Agama Islam) adalah matapelajaran dari jenjang TK sampai SMA. Matapelajaran yang wajib diajarkan karena masuk dalam kurikulum nasional (kurnas), selain Pancasila dan Bahasa Indonesia. Fenomena keliru kaprah dalam memahami doktrin agama banyak menjadi dogma agama. Menyamakan keduanya merupakan keliru dalam berpikir, apalagi memisahkan keduanya. Apa yang dimaksud oleh penulis, dua yang tak terpisahkan adalah judul diatas, logis dan metodologis. PAI pada tataran teori harus diangkat dari metodologis (ushuliyah). Baru kemudian dapat melahirkan praktik logis (furu'iyah). Praktis beragama sangat multi varian, namun wajib melewati kerja metodologis, sistematis, objektif. Bila tidak, akan banyak sekali manusia sesat pikir dalam memahami doktrin Islam. Atau, tanpa telusur science Islam (Dirasah Islamiyah) akan menyebabkan manusia terjebak dalam "ruang gelap yang memenjara." Sedang dirinya tidak meras

KONTEKSTUAL INTERNAL DAN EKSTERNAL PAI

Gambar
  KONTEKSTUAL INTERNAL DAN EKSTERNAL PAI Oleh Ma’ruf Zahran Sabran Kontekstualisasi materi doa (akhlak), puasa (fikih), perang Badar (sejarah), minimal ketiga materi ini terkumpul dalam matapelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Jenis kontekstual ini disebut kontekstual internal, sebab masih berada pada kesatuan rumpun PAI, yaitu akhlak, fikih, dan sejarah kebudayaan Islam (SKI). Pemaknaan yang diberikan dalam dua jam seminggu sudah melengkapi tiga perspektif (tinjauan). Dalam penjelasan berupa pengembangan, pengayaan dan pendalaman materi PAI. Pemberian tugas kepada siswa (resitasi) PAI-pun wajib memuat ketiga ranah kontekstual tersebut. Dimana letak pengembangan materi secara tekstual dan kontekstual? Pengembangan materi secara tekstual adalah pengembangan materi dalam isi bahasan utama, misal materi puasa Ramadan. Bisa dalam bentuk penambahan materi yang belum ada dalam arahan kurikulum merdeka (KURMA). Untuk itu, squensis (pengaturan yang berkesesuaian) dengan materi d

Memaknai Fungsi Doa

Gambar
  Memaknai Fungsi Doa Oleh Ma’ruf Zahran Sabran Setiap agama pasti memiliki ritual yang bernama doa. Doa menjadi media penting dalam melangsungkan keterhubungan hamba dengan sang maha pencipta. Hak privasi doa yang tidak dapat diwakilkan kepada siapapun, doa tidak bisa diwakilkan kepada suami atau istri. Mengingat doa berangkat dari hati tulus. Bedakan antara membaca doa, menghapal doa, dengan berdoa. Orang yang membaca dan menghapal doa, belum tentu berdoa. Dalam ajaran Islam, isi doa yang keluar dari roh (jiwa) merupakan permintaan yang dekat. Maksud dekat adalah mendoa, bukan terbit dari luar diri, namun terbit dari dalam diri. Doa sudah menjadi sentral dalam sikap beragama. Artinya, kualitas beragama seseorang sangat tergantung dengan doa. Disebabkan doa merupakan jalinan mesra yang dibangun oleh hamba kepada Tuhan. Hakikat doa berawal dari kehendak Tuhan supaya hamba rapat dengan-Nya. Pola seperti ini yang menyebabkan doa bersifat sangat pribadi yang bermuatan rahasia, dan

BUTIR KEBAIKAN SALAT WITIR

Gambar
    BUTIR KEBAIKAN SALAT WITIR Oleh Ma’ruf Zahran Sabran Secara bahasa, witir berarti ganjil. Sungguh Allah itu ganjil, (Dia) menyukai yang ganjil. Meski yang genap tidak Dia benci. Dalam konteks bulan suci Ramadan, setelah (bakda) salat isya terdapat salat sunah. Umumnya, salat tarawih dan witir. Kendati masih banyak lagi salat malam (qiyamullail) di dalam dan di luar bulan suci Ramadan. Salat tahajjud, hajat, taubat, birrul-walidain (bakti kepada kedua orang tua), salat syukur nikmat, salat mutlak. Terdapat pula salat sunah rawatib. Salat sunah rawatib adalah salat yang mengiringi salat fardu, baik sebelum salat wajib (qobliyah), maupun setelahnya (bakdiyah). Tentang salat witir, bisa dikerjakan mulai dari satu rakaat, tiga rakaat, lima rakaat, tujuh rakaat, sembilan rakaat, dan maksimal sebelas rakaat. Keutamaan salat witir bahwa Tuhan akan selalu mencintai dan menjaga hamba-hambaNya, selama hamba tidak meninggalkan salat witir. Salat witir bisa dikerjakan diawal malam (bakd