Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2024

NGOPI BERSAMA GURU

Gambar
  NGOPI BERSAMA GURU Pontianak, Ahad, 29 September 2024 di rumah guru, ngopi (ngobrol perkara iman) tema Maulid Nabi Muhammad Rasulullah. Obrolan berangkat dari istilah Sayyiduna Muhammad rahmat bagi sekalian alam. Mengutip kalamullah yang mulia surah Al-Anbiya' ayat 107: "Dan tidak Kami utus engkau (Muhammad), melainkan rahmat bagi semua alam." Bertahun-tahun ayat ini dibaca, banyak yang keliru dalam mengimani Muhammad sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta. Pertanyaan adalah, mana yang lebih dahulu, alam atau Muhammad. Spanduk yang tertulis sering kali terbaca, memperingati maulid Nabi Muhammad SAW. Pada tanggal12 Rabiul Awal 1446 H. Jelas, tanggal tersebut merupakan kelahiran Muhammad bin Abdullah yang bersamaan dengan Mekah, 20 April 571 M. Pertanyaan belum dijawab, mana yang lebih dahulu, kelahiran Muhammad bin Abdullah atau kelahiran alam semesta. Ingat, selain Ahad adalah alam, meski surga sekali-pun. Sedang dalam sejarah manusia, Adam tinggal di surga. Mungk

TIPUAN PAHALA DAN DOSA CIRI AKHIR ZAMAN

  TIPUAN PAHALA DAN DOSA CIRI AKHIR ZAMAN Oleh Ma'ruf Zahran Sabran Nubuwah Nabi tentang Ruwaibidah. Ruwaibidah berarti manusia yang banyak bicara tanpa kebijaksanaan. Curriculum Vitae (cv) nya banyak ilmu yang ditandai pendidikan tinggi dan bergelar. Orang awam tertipu dengan simbol atau gelar yang disandang. Ruwaibidah menjadi ciri akhir zaman. Ketika dibuka ruang publik berbantuan facebook, twitter, instagram, youtube telah menjadi ajang pertukaran paham dan informasi global. Lebih lagi saat dikemas dalam bentuk IA dan chat GPT. Layaknya kerja seorang ilmuwan dengan pendekatan scientific. Dampaknya, kebaikan dan keburukan bisa ditipu dengan efek suara (audio), dan efek gambar (visual). Sehingga banyak komentar yang tidak berbasis data alias hoax (fitnah). Saatnya, setiap orang bertanggungjawab terhadap diri sendiri. Bukan usil dengan orang lain, apa yang Tuhan anugerahkan kesaksian pertama kali, itulah fitrah. Syahadat, bukan-kah Aku Tuhan-mu. Roh menjawab, benar, kami

AJAKAN PERDAMAIAN MENJADI TUGAS KESEMESTAAN

  AJAKAN PERDAMAIAN MENJADI TUGAS KESEMESTAAN Oleh Ma'ruf Zahran Sabran Tajuk ajakan perdamaian di atas merupakan tugas kesemestaan umat untuk kemakmuran di bumi. Mengemban tugas profetik guna menghadirkan rahmat bagi seluruh hayati, flora dan fauna. Jalan lurus keselamatan yang telah dicontohkan para utusan adalah jalan Allah. Jalan Allah yang mengajak kepada surga (jannah) dan ampunan (maghfirah). Apa yang menjadi tunjuk-suruh Tuhan adalah damai. Semua para utusan merujuk kepada nur, nora (cahaya) Muhammad. Isinya adalah kasih sayang dan perdamaian. Berpegang-teguh kamu semua kepada tali agama Allah, dan jangan kamu bercerai-berai. Bukankah kamu dahulu dalam keadaan bercerai-berai (amuk massa). Kemudian Allah dengan karunia-Nya, melembutkan hati-mu, dan menjadikan kamu bersaudara. Bukankah dahulu, kamu sudah berada ditepi jurang neraka, segera Allah menyelamatkan-mu (baca Ali Imran:103). Sedari dulu, kitab suci Alquran mengandung misi mentauhidkan Allah SWT. Perintah

MEMFUNGSIKAN MEDIA DI ERA DIGITAL MEMPERLUAS PESAN PERDAMAIAN

  MEMFUNGSIKAN MEDIA DI ERA DIGITAL MEMPERLUAS PESAN PERDAMAIAN Oleh Ma'ruf Zahran Sabran Di era digital, misi apostolik (tugas kenabian) Muhammad sang utusan (the apostle) adalah mengajar kembali syahadat (rekayasa ulang).   Syahadat yang pernah diucapkan oleh seluruh manusia sejak masa azali. Ikrar syahadat tauhid berfungsi mereformasi iman kepada Allah, ikrar syahadat rasul berfungsi mereformasi iman kepada para utusan, sesuai dengan masa-nya. "Perbaharui iman-mu dengan syahadat," inti sabda baginda. Dalam rangka menambah dan memperbaharui iman, abad-21 semakin canggih. Maksudnya, pembelajaran modern dengan chat GPT berbasis AI, mesin rekayasa kecerdasan yang ber-IQ 3000. Melebihi kecerdasan manusia yang paling tinggi, ber-IQ 230. Telah bekerja layak sebagai ilmuan. Mencari, menemukan, mencoba, menalar, menguji, mengkomunikasikan, mengkonfirmasi. Dengan metode tanya-jawab, membandingkan, mencari persamaan dan perbedaan, serta kesanggupan menjawab pertanyaan den

METAFORA DALAM ALQURAN MENGGUGAH JIWA

METAFORA DALAM ALQURAN MENGGUGAH JIWA Oleh Ma'ruf Zahran Sabran Pilihan diksi dari ayat Alquran merupakan mukjizat, ditinjau dari sudut manapun. Dia laksana mutiara murni yang bila diasah akan menyinarkan cahaya disetiap bagian. Sinar dari syiar yang dikandung, baik metafora Alquran maupun non metafora akan membawa si pembaca dan pengkaji pada wisata (rihlah) langit dan bumi, bahkan destinasi surga dan neraka, serta destinasi negeri-negeri akhirat. Merasakan bagi orang dirasakan, dipahamkan untuk orang yang dipahamkan. Kuncinya adalah sabar bagi orang yang disabarkan, perlahan dan jangan tergesa-gesa. Sebab, telah menjadi kewajiban Kami untuk menjelaskan (tsumma inna 'alaina bayanah). Jangan cepat-cepat membacanya, simak bacaan Kami, kemudian ikutilah. Sebab, Kami yang membacakan, mengajarkan dan menjelaskan. Kemudian berhukum kepada Alquran, menghalalkan apa yang dihalalkan, mengharamkan apa yang diharamkan. Kitab suci jangan diputar-balik, jangan dilawan-arah. Metafor

REFORMULASI MAKNA FITRAH BERAGAMA

  REFORMULASI MAKNA FITRAH BERAGAMA Oleh Ma'ruf Zahran Sabran Fitrah (kesucian semula jadi) adalah potensi bertuhan yang diberikan-Nya kepada semua makhluk. Dalam hal ini, bagaimana sangat ingkar seseorang kepada-Nya, pasti ada keinginan untuk bertaubat. Betapa seseorang berusaha menjauh dari-Nya, suara hati (fuadi) semakin menyuruh mendekat, merapat, mendekap kepada yang maha penyayang. Taubat, mendekat, merapat, mendekap-Nya adalah suluh bagi fitrah. Benar, fitrah bukan untuk dijauhi, namun butuh untuk dipahami. Artinya, melawan fitrah sama dengan menabuh genderang perang dengan diri sendiri. Sebab, wadah diri merupakan tempat titipan fitrah. Hari ini, sains berusaha mengurai fitrah, terkadang sains pula bertolak-belakang dengannya. Tentu, menyalah-gunaan sains dari koridor yang semestinya. Sebenarnya, sains bersifat netral sejak dahulu. Misal, obat penggugur kandungan telah ada sejak manusia ada. Karena dia antitesa terhadap obat penguat dan penyubur kandungan. Kedua oba

TRANSFORMASI MAULID MENGHADIRKAN CAHAYA KEHIDUPAN

Gambar
TRANSFORMASI MAULID MENGHADIRKAN CAHAYA KEHIDUPAN Oleh Ma'ruf Zahran Sabran 12 Rabiul awal 1446 H bersamaan dengan Senin, 16 September 2024 M. Memiliki pesan moral, bahwa maulid yang saban tahun diperingati wajib mencontoh suri keteladanan Muhammad Rasulullah. Bahkan, transformasi maulid harus menghadirkan cahaya peradaban dan peradaban cahaya (keimanan dan keislaman). Keduanya, cahaya dan peradaban sebagai embrio kemuliaan dunia dan akhirat. Muhammad sangat menginginkan keselamatan-mu, Muhammad sangat penyantun dan penyayang bagi orang-orang beriman (baca At-Taubah:128). Dimana, bilamana, dan dengan cara apa keteladanan ini bekerja? Potensi rohani terpuji (Muhammad yang artinya terpuji), melekat di setiap diri seorang yang beriman (baca Al-Hujurat:7). Ketahuilah, dalam dirimu terdapat Rasulullah (Muhammad), jika dia menuruti kehendak-mu. Pasti kesulitan yang kamu dapat. Melainkan Allah menginginkan iman kedalam hati-mu dan menanamkan rasa cinta kepada iman. Dan Tuhan menan

PANTUN PENGANTIN BARU (Perwakilan dari Pihak Pria) Mempawah, Sabtu, 14 September 2024.

 PANTUN PENGANTIN BARU (Perwakilan dari Pihak Pria) Mempawah, Sabtu, 14 September 2024. 1.        Bunga melati di dalam talam. Cucur mawar di dalam kendi. Kami datang membawa salam. Menyampaikan hajat si buah hati.   2.        Burung merpati terbang rendah. Langkah kanan kaki bertandang. Kami datang ke Mempawah. Membawa harapan dari Singkawang.   3.        Makan besaprah jangan ditinggalkan. Doa selamat penutupnya. Barang hantaran kami haturkan. Beserta pengantin pria yang sehat badannya.   4.        Menuju Mekah singgah   Madinah. Salat sunnah di taman Raudah. Pinang-meminang sepakat sudah. Tinggal menunggu akad nikah.   5.        Anak rusa berlari-lari. Anak ikan berenang-renang. Bila sudah suami-istri. Selalu bersama hati yang tenang.   6.        Mempawah, penduduknya ramah. Terdapat makam Syekh Ali Al-Fatani. Bila telah di rumah. Jadikan istri tempat curahan hati.   7.        Bunge-telo' dalam jambangan. Biji selasih di dalam gelas. Kami

KULIAH AGAMA - KETUHANAN YME DAN FILSAFAT KETUHANAN

KULIAH AGAMA KETUHANAN YME DAN FILSAFAT KETUHANAN Oleh Ma'ruf Zahran Sabran Kebenaran dapat dipisah menjadi tiga bagian. Kebenaran ilmu pengetahuan, kebenaran filsafat, kebenaran agama. Kebenaran ilmu pengetahuan bersumber dari penelitian dan pengamatan (research). Kebenaran filsafat berasal dari perenungan (kontemplasi). Kebenaran agama berasal dari wahyu. Kebenaran ilmu pengetahuan dan filsafat bisa dipecahkan, karena materi. Dan kebenaran ilmu dan filsafat bersifat relatif dan temporer. Sedangkan kebenaran agama adalah mutlak (absolut), karena berdasarkan wahyu Tuhan yang diwahyukan. Kebenaran agama bersifat abadi. Sampai hari ini, banyak kalam Tuhan yang belum dipecahkan rahasia-nya. Disamping terlalu kecil otak manusia untuk memikirkan Tuhan, Dia maha besar. Artinya, mengecilkan diri sajalah, dan masuklah ke dalam diri-Nya yang besar, melalui meditasi ibadah yang ikhlas, atau melalui donasi kemanusiaan yang ramah. Meyakini Dia yang maha mulia, menghinakan diri sajalah

(EDISI BERKAH KEESAAN) - PASCAHAUL TUAN GURU HAJI ISMAIL MUNDU (ULAMA LEGENDARIS KERAJAAN KUBU)

Gambar
  (EDISI BERKAH KEESAAN) PASCAHAUL TUAN GURU HAJI ISMAIL MUNDU (ULAMA LEGENDARIS KERAJAAN KUBU) Oleh Ma'ruf Zahran Sabran Pascahaul, para murid titisan sanad tuan guru, wajib semakin memperdalam kajian tema keesaan (ke-ahadiyah-an) sesuai amanat guru. Semakin dikaji dalam pondok perguruan masing-masing, semakin menyala dan membakar jiwa menjadi hangat kembali. Mungkin selama ini dingin dan redup. Ikatan (rabithah) Tauhidiyah-Ahadiyah yang sering diasah di perguruan, akan menajamkan pisau analisa ketuhanan. Diasuh di jamaah halaqah, semakin memperkuat pandangan (syuhud) para murid (muridin). Diasih dengan saling mengasih ilmu dan pengalaman spiritual, semakin menambah kedekatan guru-murid. Kini, para murid jangan larut, mengingat jamak paham yang dapat melenceng dari paham kemurnian (ke-tauhid-an), dan jamak pengajian yang mengaburkan makna keesaan. Sebab, dapat menjadi hijab yang menghijab. Menjadi dinding yang mendinding. Iman, ilmu, amal dapat menjadi hijab. Iman, dapat

(EDISI BERKAH KEESAAN) PERINGATAN SERATUS TAHUN (SATU ABAD) MASJID BATU DAN HAUL TUAN GURU HAJI ISMAIL MUNDU

Gambar
(EDISI BERKAH KEESAAN) PERINGATAN SERATUS TAHUN (SATU ABAD) MASJID BATU DAN HAUL TUAN GURU HAJI ISMAIL MUNDU Oleh Ma'ruf Zahran Sabran Berbicara tentang sang guru haji Ismail Mundu bin Daeng Abdul Karim (lahir: 1870, wafat: 1957), seakan tidak pernah habis. Selain mengkaji kitab yang beliau tinggalkan, terutama Ushul Tahqiq, maupun bahasa pitutur yang menjadi buah bibir dari murid beliau, seakan telaga yang tidak pernah kekeringan air. Dikisahkan menjadi data bahasa lisan, dituliskan menjadi data bahasa tulisan. Tulisan tentang sang guru sudah banyak, skripsi, tesis, disertasi.  Tidak ketinggalan, Ubaidillah Riyadhi juga menulis buku tentang beliau. Sungguh, umur spiritual beliau, melampaui umur biologisnya. Maksud umur spiritual adalah ajaran Ahadiyah yang beliau ajarkan, sampai detik ini masih bergelora di hati para murid, di hati para muhibbin, pemerhati dan peneliti dunia batin tasawuf. Berskala dalam dan luar negeri. Nasehat dan tulisan beliau tidak akan lapuk karena hujan, ti