Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2025

POTENSI KEMERDEKAAN MEMBEBASKAN PENJARA DIRI

  POTENSI KEMERDEKAAN MEMBEBASKAN PENJARA DIRI Oleh Ma'ruf Zahran Sabran Tidak ada seorang-pun yang dapat lepas dari diri sendiri. Ketergantungan kepada yang selain Allah (auliya-a min dunillah) hanya akan menyisakan kesengsaraan. Awalnya, pertama kali setiap insan menyaksikan Allah SWT. Kemudian terlupakan, karena insan berkenalan dengan bunda, ayahnda, saudara dan lingkungannya. Insan bergaul, akhirnya diapun terabaikan, seakan tidak pernah memiliki dan tidak pernah dimiliki. Misal istri, akan sayang kepada suami bila saling membutuhkan dan dibutuhkan. Anak akan dekat, bila mereka memiliki kepentingan. Jika kepentingan itu sudah hilang, orang tuapun ditinggal. Setelah anak dewasa, mungkin saat orang tua membebani anaknya, mereka berharap kematian untuk keduanya. Minimal menyuruh orang tuanya diam, jangan berkomentar. Artinya, belum ada kasih sayang tulus seorang anak, kecuali sangat sedikit. Jangan berharap kepada yang tidak kekal. Jangan takut kepada masa depan. Sebab ha...

KORESPONDENSI MAKNA HURUF AL-QURAN DALAM DIRI

Gambar
KORESPONDENSI MAKNA HURUF AL-QURAN DALAM DIRI Oleh Ma’ruf Zahran Sabran Rujukan kitab Futuhat Almakkiyah, karangan Ibnu Arabi, dan kitab tasawuf lainnya tentang ilmu dan rahasia huruf Arab dalam Alquran. Telah memantik pencarian yang mendalam di tradisi spiritual, tertulis karya (literasi) Alghazali, Aljauzi, Rumi dan seterusnya. Uraian berikut menjelaskan simbol, makna, representasi dan posisi huruf pada tubuh kasar (biologis) manusia: Huruf Alif, dialah simbol keesaan Tuhan. Kesadaran sejati spiritual (tauhid). Alif, dialah representasi awal, tengah, akhir. Semakna batin dengan uraian pertanyaan, dari mana, dimana, kemana, dan akan menjadi apa? Alif itu sendiri, tidak bisa terbagi-bagi. Alif bukan terbagi. Urgensi alif ibarat pintu gerbang menuju pengetahuan spiritual. Tujuan kesadaran spiritual tertinggi. Posisinya di kepala, presisinya di otak. Huruf ba, dialah simbol keberadaan dan manifestasi Tuhan dalam ciptaan-Nya (Muhammad). Simbol pembuka (bi) untuk nama Tuhan yang ...

SIKAP BIJAK MENGHADAPI PERBEDAAN

Gambar
  SIKAP BIJAK MENGHADAPI PERBEDAAN Oleh Ma’ruf Zahran Sabran Dimana-mana, orang menyembah Allah SWT. Frekuensinya semakin bertambah banyak, lebih banyak lagi. Masjid-masjid penuh, sehingga kesulitan menampung jamaah. Sehingga, fenomena masjid lantai dua sudah semarak. Terutama di kota Pontianak, bahkan dalam satu jalan terdapat empat masjid, yang hanya berjarak 300 meter saja. Sebagai indikator keberhasilan dakwah digital dan manual. Masjid di kota Pontianak, sebagian besar, kajian bakda Maghrib sampai menjelang Isya, diisi dengan kajian fikih sentris. Tidak heran, mungkin itu, yang hari ini sedang dibutuhkan umat. Meskipun fikih sentris membawa perbedaan furu'iyah dan khilafiyah (pertentangan cabang-cabang agama). Konsekuensinya, terdapat masjid dengan amalan tertentu. Penamaan masjid Muhammadiyah, ada pula masjid dengan amaliyah yang sudah mentradisi. Penamaan masjid Wahabi/Salafi, dan pengistilahan masjid Islam Jama'ah. Artinya, terdapat masjid komunitas dan masjid y...

KEBEBASAN BERKEHENDAK

Gambar
  KEBEBASAN BERKEHENDAK Oleh Ma’ruf Zahran Sabran Kebebasan berkehendak memiliki dua arti. Arti positif dan arti negatif. Saat diri siap menjadi alat peraga dari Allah SWT. Saat itulah, manusia telah kehilangan kedirian, keakuan. Kehilangan kedirian jangan dipahami secara dzahir. Pahamilah secara batin. Lebih tepat, rasakanlah! Sebab, bila Tuhan telah berkuasa penuh. Pasti musnahlah diri. Kecuali, seperti wayang yang dimainkan sang dalang. Secara syariat, dia dikendalikan oleh Allah SWT. Sementara secara hakikat, dia sangat merdeka. Merdeka dari suruhan makhluk, dan merdeka dari perintah hawa nafsunya sendiri. Lebih dari ketiadaan harga diri. Sebab, identitas dan idealisme dirinya telah dibeli oleh Allah SWT dengan surga, rahmat, ampunan dan rida-Nya. Bukankah selama ini, identitas diri adalah beban. Materi, proferti, profesi, famili, kendaraan, bila tidak dipahami sebagai amanah adalah beban. Tidak menjadi rahmat. Namun, identitas diri beserta semua atributnya, bisa menjad...

PUNCAK BUKIT SINAI

Gambar
  PUNCAK BUKIT SINAI Oleh Ma’ruf Zahran Sabran Nabi Musa, tidak sebatas gelar dan nama. Lebih dari itu, dia adalah karakter yang menginspirasi dunia dan sumber teladan banyak orang. Biografi terbanyak tentangnya, dibentang Alquran. Alquran sebagai penghimpun ketiga kitab suci di atasnya. Kemurnian Zabur, Taurat dan Injil yang murni. Kisah berhikmah tentang Nabi Musa sebagai peran sentral, berhadapan dengan banyak tokoh antagonis dimasanya. Sebut Fir'aun, Haman, Qarun, Samiri, Barsisah, Bal 'am bin Ba 'ura. Selain, berhadapan dengan bangsa sendiri, keturunan Israel. Musa yang artinya air. Mengalir dari tempat yang tinggi, di puncak bukit Sinai. Air, mencari tempat yang rendah. Metafor ini, penuh kesadaran arti. Tauhid adalah tempat tertinggi. Tauhid bermakna kesatuan yang bermanfaat untuk penyatuan. Versus syirik yang artinya banyak, keterpecahan, cerai, berai, berhamburan. Musa membawa air (kalimah tauhid) dari tempat yang tinggi. Lalu, menyampaikan air ke lembah ya...