Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2023

AL-'ALIM

Gambar
AL-'ALIM Oleh Ma’ruf Zahran Al-'Alim secara bahasa artinya maha mengetahui. PengetahuanNya yang meliputi seluruh yang tidak tampak (sir) maupun yang tampak (ya'lamu sirrakum wa jahrakum). PengetahuanNya tentang sesuatu tidak bertahap-tahap, tidak berproses seperti pengetahuan manusia dan siklus alam. KeesaanNya telah meliputi pengetahuanNya, di luar Dia maha mengetahui, di dalam Dia maha mengetahui. Masalah yang besar Dia maha mengetahui, masalah yang kecil sampai kepada perinciannya pun Dia maha mengetahui. Al-'Alim menandakan hanya Dia yang cerdas, selain Dia adalah jahil atau bodoh. Tidak bisa diingkari bahwa Dia sang alim telah melampaui kecerdasan siapapun. Sebab Dia sudah tahu, sebelum ada yang tahu, Dia sudah paham sebelum ada yang paham, Dia sudah mengerti sebelum ada yang mengerti. Dia adalah awal dalam ilmu tanpa ada yang mengawali keilmuanNya, dahulu, sekarang dan yang akan datang. Dia adalah akhir segalanya tanpa ada yang mampu mengakhiri derajat kec

AR-RAZZAQ

Gambar
  AR-RAZZAQ Oleh Ma’ruf Zahran Ar-Razzaq, ar-Razzaq adalah nama Allah SWT, bila diringkas yang berarti maha memberi rezeki. Dalam kitab suci al-Quran disebutkan: "Innallaha huwar-razzaq," artinya bahwa Allah SWT, Dialah yang maha memberi rezeki. Sedang secara rinci yaitu: Dialah Tuhan yang maha menciptakan rezeki-rezeki makhluk. Menunjuk orang-orang yang menerima rezeki tanpa pernah meleset. Menunjuk orang, barang atau benda-benda alam semesta sebagai pengantar rezeki pada sasaran yang telah ditentukan. Membuat jalan sebab atau tanpa sebab rezeki itu tersampaikan dan akibat-akibatnya. Dalam ilmu tauhid rezeki yang datang dari Allah SWT terbagi dua: 1. Rezeki dzahir. Rezeki dzahir dalam hal ini menyangkut sandang, pangan, papan. Ketiganya masih di ruang lingkup kebutuhan primer, sekunder, tersier. Pembagian rezeki pada ruang dzahir sangat bertingkat-tingkat, baik kuantitas maupun kualitasnya, telah sejak masa azali Tuhan tetapkan, Tuhan putuskan sekehendakN

AL-FATTAH

Gambar
  AL-FATTAH Oleh Ma'ruf Zahran Dialah Allah dengan nama dan sifatNya, al-Fattah. Al-Fattah dapat diartikan selalu membuka kecerahan ilmu. Allah jalla wa aftah selalu mengantar ilmu pengetahuan kepada manusia dan seisi alam semesta dengan dengan sifatNya al-Fattah, maka dzat (diri) Nya sebaik-baik pembuka dan sebaik-baik pemberi kemenangan (wa huwa khairul-fatihin). Pengertian kedua adalah pemberi kemenangan demi kemenangan bagi kaum muslimin di dunia dan di akhirat. Hidup di dunia pasti berlalu sesuai dengan ketentuanNya, sesuai dengan catatan pada nama di sisiNya (ila ajalim-musamman 'indah), kemudian kamu menjadi ragu (tsumma antum tamtarun). Al-Fattah selalu membuka pintu hidayah, pintu maghfirah setiap saat (detik) dan sepanjang hayat dikandung badan. Al-Fattah sang maha pembuka yang membuka   pikiran manusia yang selama ini tertutup oleh tebalnya kekafiran, kemusyrikan dan kejahilan berupa dosa. Al-Fattah yang mengurai benang kusut kekalutan hidup menjadi lapang dan te

FILOSOFI MEMBERI DAN MEMINTA MAAF

Gambar
  FILOSOFI MEMBERI DAN MEMINTA MAAF Oleh Ma’ruf Zahran Banyak hasil perenungan tentang dua istilah memberi dan meminta maaf. Memberi artinya ada materi yang diberi, dan yang menerima. Sedang meminta berarti ada materi yang diminta, tetapi ungkapan meminta maaf lebih kental sebagai bahasa budaya daripada bahasa agama. Agama menyuruh penganutnya untuk memberi maaf, bukan meminta maaf. Agama dengan ajaran yang sangat santun memerintahkan: "khudzil 'afwa wa,mur bil 'urfi wa a'ridh 'anil musyrikin." Berilah maaf dan perintahkan dengan kebaikan ('uruf) dan berpalinglah kamu dari orang-orang musyrik (mempersekutukan) Allah. (Al-'A'raf:199). Dan 'urf juga merupakan dasar-dasar pengambilan hukum Islam seperti mashalihul mursalah, istishab, ihtihsan, syar'u man qablana, qiyas, ijma' selain sumber hukum yang telah disepakati, al-Quran dan as-Sunnah (kitabi wal hikmah). Islam memberi jalan lapang bagi kesehatan mental (mental health) bagi p

HIKMAH MALAM 30

Gambar
  HIKMAH MALAM 30 Oleh Ma'ruf Zahran Acc Tuhan pada malam ke 30 Ramadan seakan Dia mengatakan ayat-ayat telah Aku bentangkan, jangan ragu lagi, jangan banyak bertanya lagi. Aku pandai memberi tahu, maka jangan beritahu Aku. Nanti Aku tersinggung. Kurang cukupkah juz 30 menjelaskan tentang diriKu dan diriMu, Aku sudah menerangkan yang terang itu terang, dan Aku telah menerangkan yang gelap itu gelap, sebab Aku raja kebenaran yang nyata (almalikul haqqul mubin). Tetapi sadari, bahwa semua yang Aku lakukan adalah bukti cintaKu kepada kecintaanKu: Katakan (Muhammad), dengarkan (Muhammad), lihatlah (Muhammad), berbicaralah (Muhammad), sampaikan (Muhammad), berlindunglah (Muhammad). Engkau yang mengucap (Muhammad). Malam ke 30 Ramadan milik Muhammad, Muhammad ucapkan olehmu apa yang Aku ucapkan: Subhanaka la ahlamak (maha suci Engkau, betapa Engkau sangat penyantun), subhanaka la a'lamak (maha suci Engkau, betapa Engkau sangat mengetahui), subhanaka la arhamak (maha suci Engkau,

DOA AKHIR RAMADAN

Gambar
  DOA AKHIR RAMADAN Oleh Ma'ruf Zahran Allahumma lakal hamdu hamban katsiran thayyiban mubarakan fih. Mubarakan 'alaihikama rabbuna yuhibbu wa yardha. Nahmadukallahumma bikullismin huwalak, sammaitabihi nafsak, au anzaltahu fi kitabik, au 'allamtahu ahadan min khalqik, awis ta' tsartabihi fi ilmi ghaibi 'indak. Antaj 'alal Qur'anal 'adzima rabi'a qulubina   ... wa nura shudurina, wa ja-ala humumina wa ghumumina wa ahzanina   ...   ya rabbal 'alamin   ... Washallillahumma 'ala nabiiyyil amin, imamil mujahidinat thahirin, imamil anbiya'i wal mursalin, wa anittabi'in ila yaumid-din. Allahumma lakal hamdu hamidin, ya ajwadal ajwadin, ya akramal akramin, ya arhamar rahimin, ya rabbal 'alamin   ... Kami telah berada di tepian pantai dermaga syawal, ramadan sebulan telah kami arungi dalam berlayar. Terasa sebentar kami sudah melayari lautanmu ramadan, banyak yang kami temukan, dari orang-orangnya, ada yang datang (lahir), dan ada yan