Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2023

BELAJAR SEUMUR HIDUP

BELAJAR SEUMUR HIDUP Oleh Ma’ruf Zahran Sungguh tajam analisa Rasulullah SAW tentang akhir zaman. Bahwa manusia akhir zaman, bukan hanya sekedar belum menghayati ayat-ayat suci, tidak memahaminya, bahkan banyak yang belum bisa membaca aksara Al-Quran. Agenda kegiatan Pemberantasan Buta Huruf Al-Quran (PBHA) di tingkat provinsi Kalimantan Barat   dan Kota Pontianak dengan Gerakan Membaca Al-Quran (GEMA) telah diupayakan dan wajib dilanjutkan oleh kepemimpinan daerah yang terpilih. Gerakan sejuta penghapal Al-Quran untuk kaukus Kalimantan Barat, sebuah canangan yang berkemajuan dan berkeadaban. Pondok tahfidz harus mendapat fasilitas sarana dan prasarana yang memadai. Konsumsi para calon hafidz/hafidzah harus bernutrisi gizi tinggi, sehingga setara dengan energi otak yang mereka keluarkan. Demikian juga pondok 'alim yang mengkaji kitab, sangat penting menyediakan makanan, minuman yang berstandar vitamin tinggi untuk   omega otak. Ancaman bagi generasi milenial ketiga adalah

TRANSFORMASI ENERGI MENJADI MANFAAT

TRANSFORMASI ENERGI MENJADI MANFAAT Oleh Ma’ruf Zahran TAHUN 2024 selayaknya menjadi momen transformasi energi menjadi manfaat. Tulisan ini diinspirasi dari dawuh (nasehat) kanjeng Nabi Muhammad SAW. Berintikan peringatan (warning) terhadap dua nikmat Tuhan, dimana manusia sering abai terhadap keduanya yaitu energi kesehatan dan energi waktu luang atau masa senggang. Keduanya, dapat mentransformasi menjadi ledakan manfaat (selamanya), atau menjadi ledakan mudharat (selamanya). Tulisan ini diangkat untuk mengulas, sungguh kita berada pada posisi   dimana, dan bagaimana seyogyanya. Mudahan tulisan ini ikut menjadi daya tawar dalam menentukan sikap para transformer. Akhir zaman sudah masa pembelahan manusia dalam kemah yang saling berani unjuk diri. Terserah untuk memilih kubu yang mana, sebab terang-terangan jalan terbuka lebar dan luas. Energi positif semakin kuat dengan hipno ABS (alam bawah sadar) dipergunakan oleh orang yang berkepentingan, demikian pula kerja energi negatif.

PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KELUARGA

PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KELUARGA Oleh Ma’ruf Zahran MENYIKAPI banyaknya kasus gugat cerai dari istri terhadap suami, rasanya mustahil bila kita saksikan pesta pernikahan yang meriah. Kondisi yang bertolak-belakang seakan hati tidak memercayai-nya, mengingat ikrar janji setia sehidup-semati di hadapan penghulu seusai akad nikah. Bertukar cincin, berpeluk-mesra, sungkeman kepada kedua orang tua mempelai, alunan merdu ayat suci Al-Quran, sampai mega selawat, doa dipanjatkan sembari air cucur mawar disiram. Tidak ketinggalan orkes melayu dengan orgen tunggal berpadu biduan dengan suara yang menawan. Namun seketika, kebahagiaan tersebut sirna, setelah tiga bulan berselang. Penyebabnya, kedua pengantin baru yang dahulu dirayakan, sekarang tersiar kabar akan bercerai. Ironis lagi miris pondasi keluarga yang harus sabar, syukur, rida. Pondasi binaan normatif terkadang hanyut terbawa arus besar materialisme dan hedonisme. Kedua pengaruh tersebut wajib diblokir ibarat cendawan (benalu)

RELAKSASI MASA TENANG

RELAKSASI MASA TENANG Oleh Ma’ruf Zahran MASA tenang sejak Januari 2024 sampai jelang hari pemilu (Rabu, 14 Februari 2024), menjadi masa penyegaran dari keletihan setelah penutupan kampanye (31 Desember 2023). Masing-masing paslon dan para pendukung bisa memanfaatkan masa tenang untuk istirahat sejenak, dan untuk mengevaluasi perjuangan selama ini. Penting merefleksi diri dilakukan, walau elektabilitas masing-masing paslon beserta partai pengusung telah mengantongi ancang-ancang suara wilayah kemenangan. Plus-minus dengan tetap menjunjung tinggi ajaran luhur bangsa sebagai pewarisan turun-temurun. Jamak dari ajaran luhur tersebut minimal terdapat tiga nilai yang dipegangi erat-erat, dan dipatuhi teguh-teguh. Nilai keagamaan berbasis akhlak, nilai kemanusiaan berbasis moral, nilai keindonesiaan berbasis etika. Pertama. Nilai keagamaan, sebuah asasi yang sangat fundamental dan sarat makna primordial. Agama menjadi bersifat subjektif dan sensitif, saat dia menjadi pisau analis

KARAKTER PEDULI

KARAKTER PEDULI Oleh Ma'ruf Zahran Sepakat Al-Quran menyatakan dosa yang paling besar adalah syirik, musyrik pelakunya. Masih ada dua, tiga, empat, lima keyakinan yang menolong, kekuatan yang menopang selain Allah (mindunillah). Syirik merupakan virus bagi tauhid, ragu menjadi ancaman bagi iman. Dan tunduk kepada selain Allah menanda bagi orang-orang yang ingkar (kafir), baik kafir nikmat maupun kafir ilhad. Kedua posisi yang antagonis dipaparkan kitab suci tiada lain, kecuali menjalankan fungsi Al-Furqan (pembeda). Pembedaan dari dunia sampai akhirat. (Nafsi-nafsi) inilah yang bertanggungjawab sebatang kara di hadapan Rab. Nama yang dibawa (nafsi-nafsi), sifat yang dibawa (nafsi-nafsi). Pahala dan dosa tidak tercampur. Diri sendiri bertanggungjawab kepada diri sendiri, bukan orang lain, bukan ayah bunda, bukan guru, bukan saudara. Bukan anak dan bukan cucu. Hadir dihadapan Tuhan sebatang tubuh, tiada tubuh-tubuh lain yang diandalkan, disuguhkan. Disinilah penting kalam guru: m

URGENSI PESAN DAMAI PEMILU

URGENSI PESAN DAMAI PEMILU Oleh Ma'ruf Zahran Pesan damai pemilu seakan menitip surat wasiat terbuka dari rakyat. Jangan untuk sebuah ambisi lalu mengorbankan hak-hak rakyat. Hak asasi dari rakyat adalah kehidupan yang adil dalam kemakmuran, dan makmur dalam keadilan. Tidak mengajari kami (rakyat) cara memanipulasi data dan angka. Pemilu memang diinginkan damai, namun jangan melukai rasa kejujuran dan keadilan (jurdil). Keduanya adalah pembentuk dasar (algoritma) kesejahteraan rakyat, dan aritmetika bagi kepastian ilmu hukum. Rakyat Indonesia telah berulang kali merayakan pesta demokrasi dalam keadaan aman, damai dan bertanggung-jawab. Lulus dan sukses mengantar presiden pilihan rakyat ke istana negara dan mengantar anggota dewan legislatif ke senayan. Pengalaman manis ini wajib berulang lagi, guna menjaga keutuhan NKRI dari Sabang sampai Merauke. Prestasi rakyat Indonesia dalam pemilu telah membanggakan dan mendapat pujian dari bangsa-bangsa di dunia. Artinya, Indonesia da

REFLEKSI JUMAT TERAKHIR TAHUN 2023

REFLEKSI JUMAT TERAKHIR TAHUN 2023 Oleh Ma'ruf Zahran 29 DESEMBER 2023, manusia se-dunia menutup hari jumatnya, walau dalam situasi perbedaan waktu siang dibelahan timur, dan waktu malam dibelahan barat. Tahun 2023 telah banyak dilalui, ada sebahagian sahabat yang telah wafat, diganti oleh kelahiran generasi baru yang menatap masa depan. Siklus kehidupan yang tidak pernah punah selama Tuhan berkehendak. Melalui literasi ini, ada tiga hal yang semestinya kita rajut bersama. Dengan catatan apabila ketiga rajutan kembali diperkuat setelah kita berhasil mengalami masa-masa sulit pandemi covid-19. Sejak Januari 2023 dinyatakan aktivitas kehidupan berlangsung normal. Jangan lupa, kebaikan yang telah kita terapkan, semakin dipertinggi saat menghadapi tantangan dan hambatan global 2024. Modal sosial (social capital) berupa persatuan dan kesatuan bangsa adalah ujung tombak saat ketegangan terjadi di blok timur (Rusia) dengan blok barat (Amerika). Belajar dari sejarah bangsa sendiri, s