AHAD (Tidak Takut Rugi)
AHAD (Tidak Takut Rugi) Oleh Ma'ruf Zahran Sabran Salat yang kita kerjakan setiap hari, bukan beban, melainkan bantuan. Jika salat berlogika bantuan Tuhan terhadap hamba, maka salat jangan dijadikan beban, tetapi relaksasi. Dimana relaksasi hari ini, dahulu dan akan datang, sangat dibutuhkan oleh manusia yang hidup dalam kesempitan. Tuhan mewajibkan salat sebagai potensi penyegaran kembali (refreshing) jasad dan roh. Kepastian yang telah Dia (Allah) buat, bahwa hamba-Ku selalu berbahagia selama bersama-Ku. Sebuah peringatan bahwa mereka dalam berbahaya, saat tidak bersama-Ku. Kunci mengenal AllahuAhad, adalah lailaha illallahu-Ahad, Allahush-shamadu-lam yalid walam yulad-wa-lam yakullahukufuwan-ahad. Muhammadur-Rasulullah. Sedang gigi-gigi kuncinya ada empat (serba-empat, Banjar: saraba-ampat) yaitu syariat, thariqat, hakikat, makrifat. Keempat ini adalah esa (Ahad). Jadi, jangan diputus lagi sehingga putus, jangan dipupus lagi sehingga pupus, jangan diceraikan lagi,