Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021

DARI PULAU MAYA UNTUK DUNIA (MAULID NABI BESAR MUHAMMAD SAW) - Ustadz H. Ma'ruf H. Zahran, S.Ag, M.Ag

Gambar
  DARI PULAU MAYA UNTUK DUNIA (MAULID NABI BESAR MUHAMMAD SAW) Ibadallah. Maulid Nabi (kelahiran Nabi) merupakan awal peradaban dunia yang sesungguhnya turun rahmat Allah swt bagi seluruh alam. Sedang nur ke kekasih Allah swt telah diciptakan Allah swt sebelum adanya alam semesta. Alam semesta inilah wujud nyata dari Ar Rahman yang terlimpah pada Nabi Muhammad Rahman lalu dengan itu, Allah swt berkenan menciptakan alam dunia dan alam akhirat sebagai wujud cinta Allah swt kepada Rasulullah Muhammad saw. Betapa tinggi kedudukan beliau disamping nama, sifat dan dzat Allah swt. Artinya, seluruh nama, sifat dan dzat Allah swt terserap sepenuhnya pada diri beliau sehingga menjadi nama dan sifat beliau. Sebuah kajian tasawuf menghadirkan bahwa telah lahir cahaya sebagai cermin yang nyata baginda Nabi Muhammad saw mewujudlah alam semesta ini menjadi damai, alam bershalawat kepada Nabi Muhammad saw, shalawat yang bermakna rahmat, tsawab dan syafaat. Mereka yang menjadi ummat baginda Nab

Al Hikam - Kajian 26 - Ustadz H. Ma'ruf H. Zahran, S.Ag, M.Ag

  AL HIKAM KAJIAN 26 TINGKATAN BASHIRAH Syu'a'ul bashirah (pandangan batin bercahaya) adalah cahaya yang mempersaksikan kepada mu tentang dekatnya Allah kepadamu. 'Ainul bashirah (pandangan ilmu yang bercahaya) adalah cahaya yang mempersaksikan kepada mu akan ketiadaan dirimu karena wujudNya. Haqqul bashirah (pandangan kebenaran yang bercahaya) adalah cahaya yang mempersaksikan kepadamu wujud Allah tentang ketiadaan dirimu dan ketiadaan wujudmu. Imam mursyid guru besar Ahmad ibnu Athaillah rahimahullah ta'ala menuturkan dengan khidmat kepada pembaca Al Hikam tentang tiga tingkatan bashirah (pandangan). Ketiganya ini akan diurai untuk memberikan gambaran dan contoh : 1. Syu’a’ul bashirah. Cahaya bashirah maksudnya adalah cahaya akal. Cahaya akal adalah cahaya permulaan, maksudnya dengan akal seseorang terkena hukum syariat. Dengan demikian, orang yang gila tidak terkena hukum syariat. Ahkamul khamsah (hukum yang lima) yaitu wajib, sunnah, haram, makruh, mubah d

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL

Gambar
  UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) FTIK IAIN PONTIANAK TAHUN AKADEMIK 2021/2022   Tuliskan identitas mahasiswa (NAMA, NIM,   KELAS, SEMESTER) Petunjuk : Berikan jawaban pada kolom komentar di blogspot Maruf Zahran. Jika di ruang kolom komentar blogspot tidak memadai karena keterbatasan resolusi, dapat dilanjutkan mengisinya sebagai sambungan jawaban. Jawablah dengan jujur, karena kejujuran merupakan cermin diri yang beriman. Dilarang copy paste (haram hukumnya untuk mengisi jawaban UTS ini).   Pertanyaan : 1. Dalam buku sejarah terdapat istilah ekspansi (perluasan wilayah kekuasaan), istilah tersebut apakah sama dengan istilah pembebasan. Dalam konteks ini adalah sejarah masuknya Islam ke Spanyol (Andalusia). Jelaskan kedua istilah tersebut beserta fakta sejarahnya  ! 2. Wilayah kekuasaan (khilafah) Daulah Turki Usmaniyah telah mencapai sepertiga belahan dunia, salah satu pola pemerintahan yang diadopsi berupa pengakuan ter

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL

Gambar
 UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL MATA KULIAH AGAMA ISLAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS TANJUNG PURA TAHUN AKADEMIK 2021/2022 Tulislah identitas, mahasiswa : Nama, NIM, Fakultas, Program studi, Kelas, Semester, Alamat. Petunjuk : Berikan jawaban pada kolom komentar di blogspot Maruf Zahran. Jika di ruang kolom komentar blogspot tidak memadai karena keterbatasan resolusi, dapat dilanjutkan mengisinya sebagai sambungan jawaban. Jawablah dengan jujur, karena kejujuran merupakan cermin diri yang beriman. Pertanyaan  : Jelaskan hubungan (korelasi) teologis - spiritual antara syahadat tauhid dengan syahadat rasul serta pengaruhnya terhadap manusia beriman dan masyarakat beriman dalam kehidupannya sehari-hari. Mengapa kita dilarang mengganti hidayah keimanan dengan kekafiran. Lalu, apakah hakikat iman dan hakikat kafir, serta apakah dampak beriman dan dampak berkafir dalam kehidupan di dunia dan di akhirat, jelaskan ! Muslim wajib mendirikan shalat lima waktu : Subuh, Dz

Al Hikam - Hikmah 25 - Ustadz H. Ma'ruf H. Zahran, S.Ag, M.Ag

  AL HIKAM KAJIAN 25 MENCARI SAHABAT Sungguh, sekiranya kamu bersahabat dengan orang bodoh yang tidak ridha kepada napsunya adalah lebih baik bagimu dari pada bersahabat dengan orang pandai (alim) yang ridha kepada napsunya. Sungguh, tidak ada ilmu bagi orang alim tatkala dia ridha kepada napsunya, dan tidak ada kebodohan bagi orang yang bodoh tatkala dia tidak ridha kepada napsunya. Memilih sahabat untuk bergaul itu penting. Jangan asal bergaul dengan setiap orang, kecuali dengan orang-orang yang berakhlak baik. Sebab, pergaulan bisa merubah watak dan perilaku seseorang. Disamping itu, persahabatan bisa saling mempengaruhi cara pandang, cara pikir dan cara sikap seseorang baik secara langsung maupun tidak langsung, bisa merubah yang baik menjadi buruk, dan buruk menjadi baik, karena sedemikian kuatnya pengaruh persahabatan. Tidak berlebihan apabila pepatah mengatakan : sahabatmu merupakan agamamu. Kemudian, dengan siapakah kita mesti bersahabat dan bergaul   ? Gurunda mulia -

Al Hikam - Kajian 24 - Ustadz H. Ma'ruf H. Zahran, S.Ag, M.Ag

  AL HIKAM KAJIAN 24 SUMBER KETAATAN DAN KEMAKSIATAN Pokok (sumber) segala maksiat, lupa kepada Allah dan syahwat (duniawi) adalah ridha (rela) kepada kehendak napsu. Dan pokok (sumber) segala ketaatan, kesadaran dan menjaga kesucian diri (iffah) adalah ketiadaan ridha kepada kehendak napsu. 1. Ridha kepada hawa napsu. Unsur napsu (diri) yang ada di jiwa (himpunan jasmani dan rohani) berada pada wilayah netral (mubah) merupakan bentuk anugerah. Menjadi petaka ketika napsu telah bersarang hawa (kehendak dan keinginan yang tidak terbendung).  Siapa yang menganggap baik setiap suara hawa napsunya dan tenang di dalamnya, pastilah dia telah berkelalaian hatinya dari Allah swt. Dengan kelalaian atau bersenda gurau dengan hawa napsu terlepaslah hatinya dari pengawasan dan penjagaan Allah swt. Ketiadaan pengamanan Allah swt di hati, maka bertahtalah hawa napsu di hatinya dan menjauhlah Allah swt di hatinya, lalu manusia berbuat tanpa rasa malu dan tanpa berkesopanan, artinya ketiadaan

Al Hikam - Kajian 23 - Ustadz H. Ma'ruf H. Zahran, S.Ag, M.Ag

AL HIKAM – KAJIAN 23 SIFAT KEMANUSIAAN DAN SIFAT KEHAMBAAN Keluarkan lah dari sifat - sifat kemanusiaan mu yang buruk sehingga dapat merusak sifat kehambaan mu, agar kamu dapat menyambut panggilan Allah yang haq   serta dapat hadir kepada Nya secara lebih dekat. Sifat kemanusiaan yang berhubungan dengan agama ada dua. Secara dzahir disebut amal taat dan amal maksiyat. Secara batin disebut janji yang sesuai dengan hakikat disebut iman dan ilmu, sedang yang menyimpang dari hakikat disebut nifaq (munafiq) dan kebodohan (jahil). Dalam tinjauan Imam Abu Hamid bin Muhammad Al Ghazali tahapan - tahapan untuk bisa duduk pada maqam kedekatan dengan Allah swt adalah : Takhalli Tahalli Tajalli 1. Takhalli Takhalli artinya mengosongkan diri dari sifat - sifat yang tercela. Tercela baik ditinjau dari aspek dzahir maupun ditinjau dari aspek batin. Sifat tercela yang harus dikeluarkan dan dikosongkan dari hati dan menjadi kendaraan syaithan adalah dengki (hasad), dengki (hasad) adal