SIMPUL KEKELUARGAAN SEMESTA
SIMPUL KEKELUARGAAN SEMESTA Oleh Ma’ruf Zahran Sabran BILA dimaknai tulus, pendapat diri (ego) menjadi ukuran kebenaran, tidak ada salahnya. Artinya, ego yang selamat, jangan mencelakai ego-ego lain. Jika diri (ego) merasa sakit, maka jangan rasakan sakit kepada ego orang lain. Jika ingin merasa aman, buatlah dirimu aman terhadap orang lain dan lingkungan. Cermin diri, terletak pada ego diri, bukan pada ego diri orang lain. Indikator muslim (orang yang selamat) ialah dimana saudaranya selamat dari perkataan dan perbuatan jahatnya (lisanihi wa yadihi). Nabi Muhammad Rasul Allah, telah meletakkan pondasi kekeluargaan sejagat. Pondasi yang berawal pada diri (ego) masing-masing. Implikasinya, tidak ada guna membuka front perlawanan kepada orang yang menolak seruan perdamaian. Tuhan menasehati, "menghindar sajalah, jangan dijadikan sahabat." Menghindar bukan berarti memutuskan hubungan kekeluargaan sejagat. Tetapi, takut akan perbuatan jahat yang akan dilancarkan...