Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2020

Hj. Fatimah Syam Binti H. Ahmad (Perempuan Perantau Banjar) - Ustadz H. Ma'ruf H. Zahran, S.Ag, M.Ag

Gambar
  HJ. FATIMAH SYAM BINTI H. AHMAD (PEREMPUAN PERANTAU BANJAR) =  Narasumber : Ramnah binti Abdurrahman (Aman)  = Mengarungi lautan dari dusun terpencil simpang hilir Nagara (sekarang kecamatan Daha Selatan), tanpa takut dia lakukan bersama sepupunya H. Zahri (Selakau). Hj. Fatimah berdiam di Pemangkat, dimana kota itu nantinya membentuk koloni "urang Banjar Perantau" di tengah komunitas suku Melayu Sambas (tempatan). Sebagai kaum Muhajir, Fatimah Syam tidaklah sendirian. Walau dia berada di tanah bumi Melayu, tapi kehadirannya membawa rahmat bagi lingkungan sekitar. Pluralitas etnisitas yang heterogen di bumi rantau Melayu, memang jauh berbeda dengan Nagara tanah leluhur yang homogen. Fatimah Syam (acil) adalah anak H. Ahmad dan Hj. Santan, keduanya urang Nagara asli. Hj. Santan memiliki saudara Hj. Hintalu dan Hj. Emas, nama zaman bahari, bisa jadi yang lebih terkenal adalah nama kecil atau gelar. Jejak kesejarahan mereka inilah yang nantinya berkembang biak ke seantero bu

Nabi Besar Muhammad SAW (Masa Madinah) - Ustadz H. Ma'ruf H. Zahran, S.Ag, M.Ag

Gambar
  Sejarah Peradaban Islam I - Nabi Besar Muhammad SAW (Masa Madinah) Hijrah ke Madinah memerlukan pengorbanan yang tiada tara. Berangkat dari kekhawatiran kafir Quraisy Mekah, jika Nabi meninggalkan Mekah, maka Islam akan berkembang luas ke seluruh jazirah (semenanjung) Arabia. Asumsi mereka juga, jika Nabi keluar dari kota Mekah, artinya ancaman bagi mereka, yang kelak estimasi jumlah pengikut Nabi semakin banyak, dan pasti Nabi akan menjadi figur dunia internasional. Segala upaya mereka lakukan menghalangi hijrah atau Nabi wajib mati di tangan mereka yang terhunus pedang. Sirah Nabawiyah telah banyak menelaah peristiwa terpenting yang kemudian hijrah Nabi bisa merubah wajah dunia. Situs gua Tsur bukti nyata ketersembunyian Nabi SAW dan sahabat Abu Bakar RA dari kejaran kafir Quraisy. Mulut gua Tsur berubah menjadi tameng bagi Nabi dan sahabat. Allah SWT datangkan burung dara dan bertelur di mulut gua, lalu sarang laba-laba, serta pohon kurma yang menutup pintu gua. Dalam peristiwa

Nabi Besar Muhammad SAW (Masa Mekah) - Ustadz H. Ma'ruf H. Zahran, S.Ag, M.Ag

Gambar
  Sejarah Peradaban Islam I - Nabi Besar Muhammad SAW (Masa Mekah) Oleh : Ustadz H. Ma'ruf H. Zahran, S.Ag, M.Ag Kesejarahan tidak berawal dari ruang kosong, tapi telah ada, Sang Maha Ada yang mengatakan (causa prima) Allah SWT yang mengadakan Nur Muhammad, lalu Adam di surga. Adam kemudian istrinya, mereka berdua telah menyelisihi janji berupa melanggar larangan di surga. Memakan buah terlarang, keduanyapun diusir Allah dari surga, turun ke bumi dan keduanya menutup aurat dengan dedaunan surgawi yang sedapat mereka gapai. Berdiamlah mereka dibumi sebagai rumah tinggal setelah berada di surga dahulu. Bumi tempat tinggal Adam hingga ajal kematiannya, bumi juga tempat mencari nafkah dimana mereka saling bermusuhan, inilah sunnatullah kondisi kehidupan di muka bumi. Untuk menuntun mereka supaya damai, Allah SWT secara berkala mengutus Nabi sebagai penyampai, penggiat dan pejuang risalah. Masa ke masa berputar dengan cepat. Singkat kata, Idris hingga Ibrahim, Allah kisahkan mereka dala

Budaya Arab Sebelum Kedatangan Nabi Muhammad SAW - Ustadz H. Ma'ruf H. Zahran, S.Ag, M.Ag

Gambar
Sejarah Peradaban Islam I - Budaya Arab Sebelum Kedatangan Nabi Muhammad SAW Oleh : Ustadz H. Ma'ruf H. Zahran, S.Ag, M.Ag      Budaya Arab sebelum Kedatangan Islam. Agama Islam datang bukan ke ruang hampa budaya. Budaya tersebut telah ada, bila ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, Arab telah mencapai puncaknya pada masa Nabi Idris AS (Hermes) dalam bidang tekstil. Nuh pada maritim dan perkapalan, Hud dan Luth pada arsitektur dengan rekonstruksi bangunan pencakar langit di negeri Iram (surah Al Fajri), Nabi Saleh pada bidang peternakan, Ibrahim, Ismail, Ishak, selain Nabi, mereka juga ilmuan dan teknokrat. Apabila kita menarik keturunan Arab sesungguhnya mereka telah mendiami Palestina yang nota benenya Al Aqsa (terjauh dari Mekah). Sedang jika ditilik bahwa Arab berasal dari suku Semith, dikarenakan salah satu anak Nabi Nuh AS adalah Syam ibnu Nuh yang saleh, lalu diistilahkan dengan suku Semith, tapi bukan dari keturunan anak Nabi Nuh yang durhaka, Kan'an. Arab Semit

Kali Pertama Perkenalanku Dengan Nagara Melalui Rasa (Rabuk Iwak Haruan) - Ustadz H. Ma'ruf H. Zahran, S.Ag, M.Ag

Gambar
Kali Pertama Perkenalanku Dengan Nagara Melalui Rasa (Rabuk Iwak Haruan) Oleh : Ustadz H. Ma'ruf H. Zahran, S.Ag, M.Ag      Topografi Hulu Sungai Selatan (HSS) utamanya rawa. Hampir seluruh wilayah pehuluan berasal dari sungai dan rawa, hal ini mengakibatkan profesi mereka di antaranya adalah pencari "iwak". Nagara salah satunya, kecamatan Daha, dahulunya di bawah pemerintahan Kerajaan Hindu Daha Dwipa yang menjadi koloni dari Kerajaan Hindu Majapahit, konversi menjadi Kerajaan Islam Banjar dengan Raja Muslim pertama, Sultan Suriyansyah. Assimilasi dan akulturasi budaya muslim bersinggungan dengan budaya tempatan. Pilot project Islamisasi secara massif dilakukan oleh Sultan Tahliliyah dengan memberikan beasiswa pembelajar kepada putra-putra terbaik Banjar, tersebutlah pada masanya, Muhammad Arsyad. Berkelanjutan dari generasi ke generasi, Sultan Tahliliyah telah menjalin kerjasama antara Kerajaan Islam Banjar dengan Kesultanan Utsmaniyah di Turki, untuk mengirim pembelaja

Kada Simbulikan - Ustadz H. Ma'ruf H. Zahran, S.Ag, M.Ag

Gambar
Kada Simbulikan Oleh Ustadz H. Ma'ruf H. Zahran, S.Ag, M.Ag      "Kada simbulikan" artinya tidak pulang selamanya. Inilah sebagian besar prinsip urang Banjar di perantauan. Mereka berlayar seakan tidak menoleh ke belakang lagi. Jasad mereka terkubur di tanah rantau. Sesungguhnya bumiku luas, sembahlah Aku saja.      Firman Allah SWT di atas sangat diyakini telah mendarah daging di hati urang Banjar perantauan. Sehat sakit,  hidup mati mereka tanggung sendiri. Bahkan, untuk bisa bertahan hidup, mereka sangat pandai beradaptasi, bahkan (mungkin) telah banyak yang kehilangan identitas kebanjarannya, dari aspek kebahasaan dan kebudayaan.      Prinsip di atas mengandung norma kekuatan. Penguatan prinsip tersebut tampak pada membaurnya urang banjar pada masyarakat tempatan. Bila tidak menjadi tokoh agama, minimal tidak merusak tatanan yang sudah baik. Bila belum mampu memberi, minimal tidak menahan hak orang lain. Bila belum mampu membahagiakan orang lain,  minimal tidak menyak

Kepercayaan Bangsa Arab Sebelum Islam - Ustadz H. Ma'ruf H. Zahran, S.Ag, M.Ag

Gambar
Sejarah Peradaban Islam I - Kepercayaan Bangsa Arab Sebelum Islam Ustadz H. Ma'ruf H. Zahran, S.Ag, M.Ag      Kepercayaan bangsa Arab banyak ditulis oleh Al Quran dan para ahli sejarah. Surah An Najmi ayat 19 - 21. Al Ankabut ayat 61. Al - Hajj ayat 17. Penelusuran sejarah agama yang dapat dipercaya dengan landasan kitab suci, sesungguhnya agama pertama, terutama, tertinggi dan termulia adalah din al Islam. Inilah satu-satunya agama yang diridhoi Allah SWT. Dalam perjalanan sejarah ummat manusia, terjadilah penyimpangan-penyimpangan ajaran bahkan penyimpangan konsep dasar tauhid.           Dalam balantika sejarah, manusia telah berani merubah agama yang datangnya dari Allah (Islam) dimana Allah telah mewahyukannya kepada para Nabi. Para Nabi dan Rasul inilah berkewajiban menyampaikan ajaran Allah kepada umat manusia secara lokalitas. Sedang Nabi Muhammad SAW menyampaikannya bersifat universal sampai hari qiyamat. Sifat universalitas Islam inilah yang membuat ajaran Allah SWT membum

Sejarah Peradaban Islam Sebagai Ilmu Pengetahuan - Ustadz H. Ma'ruf H. Zahran, S.Ag, M.Ag

Gambar
Sejarah Peradaban Islam I - Sejarah Peradaban Islam Sebagai Ilmu Pengetahuan Oleh : Ustadz H. Ma'ruf H. Zahran, S.Ag, M.Ag      SPI, khususnya sejarah merupakan ayah (father) ilmu pengetahuan, saat yang sama filsafat telah terlebih dahulu didengungkan sebagai ibu (mother) ilmu pengetahuan diruang belajar. Jika ayah dan ibu ada, ilmu pengetahuan masih membutuhkan alat penghubung, dalam hal ini adalah bahasa dan literasi. Sejarah yang bergumal dengan perjalanan panjang waktu, sangat memungkinkan bahwa membuka peluang bagi distorsi sejarah.      Bertujuan bahwa sejarah bukan fiktif, perlu dibuktikan dengan metodologi ilmiah yang valid dan reliable, akuntabilitas publik, uji materi, dan kebenaran universal. Upaya terus menerus tiada henti menggali sejarah yang masih luas belum terungkap laksana hutan belantara. Baru lima persen dari kebenaran sejarah dan ilmiah yang berupaya dipahami dari keseluruhan isi Al - Quran.      Kerja kuliah SPI bukan hanya baca, tulis, presentasi lalu pulang.

Hikmah Mempelajari Sejarah Peradaban Islam - Ustadz H. Ma'ruf H. Zahran, S.Ag, M.Ag

Gambar
Sejarah Peradaban Islam I - Hikmah Mempelajari Sejarah Peradaban Islam Oleh : Ustadz H. Ma'ruf H. Zahran, S.Ag, M.Ag      Sungguh banyak hikmah yang dipendam SPI. Mendapatkan hikmah kekayaan terpendam itu perlu penyelaman dan penggalian di dasar laut keilmuan. Menyelaminya adalah tarikat (jalan) yang indah, apalagi telah menemukan mutiara hikmah (hakikat) ilmu pengetahuan yang berujung pada pengenalan. Dibawah ini akan diurai hikmah sekaligus capaian pembelajaran (CP) SPI : Mahasiswa mampu mengidentifikasi, memahami dan mengkritisi fenomena SPI sejak masa klasik, masa pertengahan dan modern. Mahasiswa mampu menghubungkan peristiwa abad klasik, abad tengah, dan abad modern, mencari perpautan dan perpaduan antar abad sehingga menjadi bangunan (konstruksi) serta gambaran yang utuh menyuluruh untuk menghasilkan analisis sejarah bersifat dinamis, objektif, sistematis, komprehensif, universal, metodologis dan terbuka. Mahasiswa mampu menerapkan nilai-nilai kebaikan, keluhuran dari keseja

Haji Tasin (Keturunan yang Menyebar) - Ustadz H. Ma'ruf H. Zahran, S.Ag, M.Ag

Gambar
Haji Tasin (Keturunan yang Menyebar) Oleh : Ustadz H. Ma'ruf H. Zahran, S.Ag, M.Ag      Nama H. Tasin sulit untuk dilacak dalam studi sejarah. Namanya telah melahirkan banyak keturunan, namanya lebih panjang dari kuantitatif  umur biologisnya. Nilai kualitatif umur Tasin melampaui masa demi masa, dari setetes air mani yang ditumpahkan, menjadi asbab menjalar dan menyebar ke seluruh benua. Pribahasa melarang : Jangan kehilangan obor. Tasin telah menyalakan obor untuk kita. Jangan padamkan apinya, jangan buang sumbu dan buluhnya, tapi terus nyalakan hingga api menyala terus memberi cahaya Kalsel, Kalbar, Kalteng, Kaltim. Kaukus Kalimantan minimal lokus bagi "dzurriyatan jariyah solihah mahmudah".      Tasin merupakan nama imajiner bagi generasi yang hidup tidak semasa dengannya. Upaya mengerti dan  memahami Tasin, adalah dengan mempertanyakan bagaimana keseharian Tasin, dan seluruh pewartaan tentangnya ? Alternatif solusi jawaban, diantaranya bagian telusur sejarah anak - a