Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2022

AL BARKAH

Gambar
  AL-BARKAH 2 JANABAH Ustadz H. Ma'ruf H. Zahran, S.Ag, M.Ag Bersihkan diri sebelum menghadap Nya. Bagaimanakah bisa berbicara dengan Nya ketika lisan masih mengandung dusta, bagaimanakah bisa menatap Nya ketika mata masih memandang dengan khianat, bagaimanakah bisa mendengar kalam - kalam suci Nya apabila telinga banyak mendengar keburukan, sehingga porsi kebaikan terlempar. Dimensi - dimensi dzahir di atas harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum menghadap Nya. Lalu pembersihan pada dimensi hati dan ruh. Keduanya merupakan medan - medan yang terhubung dengan maha pencipta. Adalah Dia yang tidak mau dipersekutukan dengan apapun, baik dipersekutukan dalam taat maupun dipersekutukan dalam nikmat. Membersihkan persekutuan - persekutuan Tuhan yang tidak layak pada Nya, telah menjadi postulat agama yang dirancang dalam doa : "subhana rabbika rabbil 'izzati 'amma yashifun, wasalamun 'alal mursalin, walhamdulillahi rabbil 'alamin." Artinya : Maha suci Tuhan

AL BARKAH

Gambar
  AL-BARKAH 1 HIJABAH Ustadz H. Ma'ruf H. Zahran, S.Ag, M.Ag Sudah puluhan tahun lamanya, rasional   mendominasi sehingga spiritual pun telah lama terlempar dari papan catur kehidupan. Nyatanya tanpa disadari telah membangun menara rasio yang kokoh, susah untuk digugat. Melainkan harus ada kesadaran dan kesabaran merajut ulang kembali keseimbangan rasio dan spirit, jasmani dan rohani dalam rangka capaian sejati insan kamil. Tidak semudah membalikkan telapak tangan saat mengimani secara utuh keesaan Nya tanpa syirik. Hukum causalitas mungkin satu sisi sangat berguna di dunia penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (research and development). Tetapi, bagaimana pada ranah spiritual ? Akankah hidup ini bisa berjalan tanpa rasa,   tanpa disadari manusia akan masuk pada penjara yang dibuat mereka sendiri, yaitu kehidupan robotik tanpa simpatik. Manusia telah dikendalikan apa yang oleh mereka disebut teknologi pada seluruh lini kehidupan dan kematian. Keunggulan tekn

AS'ADIYAH

Gambar
  AS 'ADIYAH || MAKTABAH 3 SUMBER Tulisan Nya adalah apa yang Dia tulis, bacaan Nya adalah apa yang Dia baca, tulisan dan bacaan Nya bersumber dari sejati Nya, sebab anugerah Nya engkau diperkenan membaca Nya, sebagai mana setelah Dia kalam kan dalam tulisan Nya (Al Qalam : 1 - 2) : "Nun, demi pena dan apa - apa yang mereka tulis." Kuasa Tuhan sepenuh Nya tanpa menyisakan sedikit pun kuasa makhluk. Oleh karena itu, seluruh kata ganti (dhamir) adalah milik Nya belaka. Empat belas kata ganti (dhamir) mengacu dan menuju dari Nya dan kepada Nya,   kemudian seluruh perubahan kata (tashrif) juga milik Nya, lafal - lafal yang beragam (musytarak) berasal dari keesaan Nya, tiada Dia bersekutu dalam perkataan, perbuatan, perhatian, tiada Dia   bersekutu dalam penciptaan, tiada Dia bersekutu dalam penyembahan dari Nya dan kepada Nya kembali sembah, sebab Dia maha kuat tidak pernah lemah, Dia maha kaya tidak pernah miskin, Dia maha jaga tidak pernah abai, Dia segala Nya yang ma

AS'ADIYAH

Gambar
  AS 'ADIYAH || MAKTABAH 2 HAMBA Narasumber : Ma'ruf Zahran Semoga Dia merahmati gurunda mulia, al imam Ahmad ibnu Athaillah rahimahullah ta'ala, beliau telah berkata : "Jangan sampai permintaan dari mu menjadi sebab Dia memberi, sebab pemberian Nya atas engkau yang merasa meminta akan terkurangi ma'rifat mu tentang Dia. Adalah permintaan mu semata - mata untuk menampakkan kehambaan mu (ubudiyah) dan menegaskan hak - hak kebesaran sifat ketuhanan Nya (rububiyah)." Tegas, Dia berbuat atau tidak berbuat bukan karena sesuatu yang dipersembahkan kepada Nya, Dia tidak terpengaruh dengan perbuatan makhluk Nya, Dia tidak mengambil manfaat dari kebaikan hamba Nya, Dia tidak merasa terhina dengan kedurhakaan hamba kepada Nya, sungguh Dia adalah Al Karim, maha pemurah telah menjadi sifat Nya dengan berlimpah karunia dari Nya tanpa membatasi jumlah pemberian, adalah Dia maha pencinta (Al Wadud) dalam perbuatan Nya tanpa pernah dusta dalam cinta, sekali Dia mencinta

AS'ADIYAH

Gambar
  AS 'ADIYAH || MAKTABAH 1 KEESAAN Narasumber : Ma'ruf Zahran Telah berkata pengarang Al Hikam ibnu Athaillah rahimahullahu ta'ala : "Sebaik - baik waktu bagi anda adalah sewaktu anda melihat bahwa diri tidak berpunya (faqir ilallah), melihat bahwa diri penuh kehinaan dan kelemahan. Ketika Dia membuat anda liar dari makhluk Nya, maka ketahuilah sesungguhnya Dia ingin membuka pintu berjinak, bermesraan dengan Nya (al unsu billah). Ketika Dia memberi izin kepada lisan anda untuk berdo'a, maka Dia sedang berkenan kepada anda untuk mengingat Nya dan mempersiapkan kepada anda untuk menerima anugerah batin dari Nya, serta mempersilahkan anda masuk ke dalam hadhirat Nya. Arif billah tidak pernah luput dari keberhajatan kepada Nya, arif billah tidak pernah betah, kecuali bersama Nya, arif billah adalah dia yang selalu merapat kepada Nya. Dia menerangi dzahir syariat dengan cahaya - cahaya jejak perbuatan Nya, Dia menerangi batin hakikat (sir) dengan cahaya - cahaya sif

PASCA LEBARAN

  PASCA LEBARAN Narasumber : Ma'ruf Zahran Skema Idul Fitri dirancang dalam program rehabilitasi hamba Nya yang terletak di ujung Ramadhan dan di mula Syawal berbentuk medan - medan taubat yang sangat erat berkait nama Nya At Tawwab (maha selalu menerima taubat), Al Ghaffar (maha selalu mengampuni), dan selama bulan Ramadhan kita memohon dengan nama Nya Al 'Afuwwu (maha pemaaf). Kedua bulan tersebut memiliki makna terpenting dalam rangkaian ibadah. Mengingat Ramadhan sangat mendominasi hubungan vertikal hamba kepada Nya, sedang makna penting Syawal sarat hubungan horizontal sesama manusia. Dua rangkaian amal taat tersebut berjalan secara simultan tak terpisahkan. Adalah Ramadhan telah menitip pesan tersebut, harmonisasi keduanya untuk menggapai fitri (kesucian) sebuah asa atau harapan. Sesungguhnya, pra kondisi capaian kefitrian tersebut telah dimantapkan dalam niat integritas sejak berada di bulan Rajab dan Sya'ban lewat formula do'a. Formulasi bacaan do'a se

TIPS MUDIK

  TIPS MUDIK Narasumber : Ma'ruf Zahran Seperti berpacu antara waktu dan kesibukan akhir Ramadhan, sebuah pilihan antara keperluan rutin untuk persiapan menyambut perayaan Idul Fitri dengan royal pahala yang Dia siapkan di penghujung Ramadhan. Antara kesibukan mudik lebaran yang telah menjadi tradisi tahunan, sebab memang sebagian besar bangsa ini berasal dari desa (rural) yang telah merantau ke kota (urban) untuk kepentingan pendidikan, mencari pekerjaan atau alasan - alasan migrasi lainnya. Maka penghujung Ramadhan selalu diikuti dengan kepadatan para mudik lewat transportasi darat, laut dan udara.   Tidak jarang, momentum besar meraih malam kemuliaan (lailatul qadar) terabaikan, minimal banyak umat yang tidak lagi fokus beribadah. Selain itu pula kesibukan mempersiapkan hidangan perayaan Idul Fitri yang menjadi tradisi kearifan lokal negeri ini. Ada beberapa tips yang akan penulis tawarkan di tengah - tengah kesibukan para pemudik, diantaranya tetap menjaga puasa di siang ha

AL BADRIYAH

Gambar
  Al Badriyah | Bagian 7 Hijrah Narasumber : Ma'ruf Zahran Telah berkata gurunda mulia al 'arif billah al mursyid ilallah al imam fadhil kabir Ahmad ibnu Athaillah As Sakandari rahimahullah ta'ala : "Jangan engkau berpindah dari satu alam ke alam lain, seperti keledai yang pusing berjalan. Pada hakekatnya tiada bergerak, dimana tempat dia berangkat disitulah tempat dia berlabuh. Tetapi, berpindahlah dari alam ke pencipta alam. Dan, sungguh, hanya kepada Mulah tempat berakhir." Jangan amalmu (ibadah - taatmu) berkisar pada mesin kisaran yang dikelilingi keledai, artinya,   amal taat mu hanya dari motivasi dunia kebendaan dan berakhir pada tujuan kebendaan pula, tiadalah engkau keluar dari motif - motif dunia tolol   !   Sebab, apapun yang datang nya kebaikan bukan dari Nya dan tidak kembali kepada Nya merupakan sebuah kebinasaan, ketololan dan keburukan alam. Sesungguhnya sesuatu yang tidak bersama dengan Nya adalah kehinaan. Memang, engkau mendapatkan cita - c

AL BADRIYAH

Gambar
  Al Badriyah | Bagian 6 Puncak Narasumber : Ma'ruf Zahran Telah berkata gurunda imam al musyid billah Ahmad ibnu Athaillah rahimahullah ta'ala : Diantara tanda seseorang berpegang pada amal adalah mengurangi harapan kepada Nya, tatkala melakukan dosa." Pengarang telah mengata bahwa apa - apa yang anda menjadi berpegang padanya selain Dia, berpegang kepada shalat anda, berpegang kepada puasa anda, zakat anda, infaq -   shadaqah anda, jihad, haji dan umrah, bersiap - siap lah kecewa ketika takdir musibah menerpa, karena shalat mu, tidak bisa merubah takdir Nya, bersiap   - siap lah menyalahkan Dia, karena dalam puasamu, engkau pun masih diuji Nya, lalu, apakah Dia menyaksikan shalat ku, puasa ku, zakat, infaq dan shadaqah ku, lalu, mulai memprotes Dia, atau yang sangat berbahaya bagi iman adalah mengapa "perbuatan baik"   ku tidak dibalas dengan "perbuatan baik" dari Nya, kemudian, kurang apa selama ini kebaikan ku dengan Tuhan ku   ?    Selama ini,

AL BADRIYAH

Gambar
Al Badriyah | Bagian 5 Orang Cerdas Narasumber : Ma'ruf Zahran Telah berkata gurunda mulia waliyullah al mursyid ilallah imam Ahmad bin Muhammad bin Abdul Karim bin Abdurrahman Ibnu Athaillah As Sakandari rahimahullah ta'ala 'anhu : "Kelakuan orang bodoh adalah sewaktu bangun tidur di waktu pagi adalah memikirkan apa yang akan dilakukannya di hari itu, sementara orang yang cerdas akan menyerahkan diri kepada Nya dan ridha atas ketetapan Nya di hari itu. Orang yang bodoh akan bekerja untuk dunianya, sementara orang yang cerdas akan bekerja untuk   bekal akhiratnya. Orang yang bodoh akan memamerkan amalnya, orang yang cerdas, cerdas dalam menyembunyikan amalnya. Orang yang bodoh akan selalu berbohong, dan berbohong lagi untuk menutupi kebohongan yang pertama, begitu seterusnya, berbohong akan membuahkan dosa. Sementara orang yang cerdas akan selalu jujur, kejujuran akan mengantar kepada kebaikan, dan sesungguhnya kebaikan akan mengantar kepada surga." Demikian g