ALAM SEMESTA BEKERJA SESUAI PETUNJUK TUHAN
ALAM SEMESTA BEKERJA SESUAI PETUNJUK TUHAN Oleh Ma’ruf Zahran Sabran Belajar tidak jauh-jauh, tetapi maukah diri berubah. Belajar ke dalam diri adalah esensi. Sedang belajar kepada luar diri adalah pancingan (stimulan). Diri adalah bagian dari alam semesta. Apakah karakter diri seperti air, api, angin atau tanah yang menyatu menjadi jasmani. Sementara diri rohani kadang disebut jiwa (roh), akal. Artinya, potensi untuk berubah atau tidak, kemudinya terletak di akal. Kitab suci sering menanyakan, "afala ta'qilun" (apakah kamu tidak berakal). Akal merupakan alat pikir dan rasa untuk memercayai Tuhan Allah Swt atau mendustakan-Nya. Daya tembus keduanya sama-sama kuat, beriman atau ingkar. Meski akal kadang menipu, juga kadang jujur. Kerja akal saat menipu, dia buat alasan supaya hasil tipuannya masuk akal. Masuk akal belum tentu benar, namun boleh jadi sekedar pembenaran. Tidak masuk akal belum tentu salah, namun ketulusan. Ketulusan seseorang tidak sanggup ditakar ...